SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 36
Downloaden Sie, um offline zu lesen
19
BAHAN AJAR
TINJAUAN MATA KULIAH
Mata kuliah alat kesehatan merupakan mata kuliah khusus yang disajikan
pada semester IV.
Mata kuliah ini membahas tentang alat kesehatan baik yang beredar di
pasaran maupun yang digunakan ditempat-tempat pelayanan kesehatan. Pembahasan
meliputi ruang lingkup, penggunaan, pengelompokan dan pemeliharaan alat
kesehatan.
Sebagai seorang farmasis, kelas mahasiswa farmasi harus mampu memberi
layanan informasi mengenai kegunaan dan cara pemakaian alat kesehatan yang
dijual di apotek. Selain itu memiliki keterampilan dalam hal mengelola peralatan,
seperti membuat daftar alat pengelompokan alat berdasarkan golongan, serta
melakukan perawatan dan penyimpanan secara baik alat kesehatan yang digunakan
di rumah sakit dan puskesmas.
Tujuan instruksional mata kuliah ini adalah mahasiswa akan dapat
menerapkan pengetahuan tentang penggunaan, pengelompokan dan pemeliharaan
alat kesehatan yang ada di tempat-tempat pelayanan kesehatan.
Secara rinci mata kuliah ini membahas tentang ruang lingkup, penggunaan,
pengelompokan dan pemeliharaan alat kesehatan. Materi ruang lingkup meliputi
pengertian dan sarana, penggunaan meliputi kegunaan dan cara pemakaian alat
kesehatan, pengelompokan meliputi pembagian alat kesehatan berdasarkan
golongan, dan pemeliharaan membahas cara perawatan dan penyimpanan alat
kesehatan.
20
Perkuliahan : 2,3 (Alat Kesehatan di Apotek)
TIK : Setelah mengikuti perkuliahan ini, mahasiswa akan dapat:
1. Menjelaskan penggunaan alat kesehatan di apotek
2. Menjelaskan cara pemakaian air cushion
3. Menjelaskan kegunaan pembalut leher
4. Menyebutkan macam-macam bentuk plester
5. Menuliskan 5 macam alat semprit khusus
Pokok Bahasan
Alat Kesehatan
Deskripsi Singkat :
Pada pertemuan ini, mahasiswa akan mempelajari tentang kegunaan dan cara
pemakaian bermacam-macam alat kesehatan, seperti alat pembalut, catheter, dan
sebagainya yang ada di apotek. Hal ini berguna untuk mahasiswa mengikuti
perkuliahan, berikutnya tentang penggunaan alat kesehatan di rumah sakit dan
puskesmas
Bahan Bacaan
1. Hartono, Hdw. (1985), Mengenal Alat-Alat Kesehatan dan Kedokteran, Jakarta
2. Departemen Kesehatan R.I. (1993), Daftar Peralatan Puskesmas Dalam
Gambar, Dirjen Pembinaan Kesehatan Masyarakat, Jakarta
3. Taufik. (1997), Alat Kesehatan Untuk SMF dan Akademi Farmasi dan
Pendidikan Lain Yang Sederajat, Ujung Pandang
21
I. Pendahuluan
Pada pertemuan sebelumnya telah dibahas mengenai sarana pelayanan
alat kesehatan, dimana salah satu diantaranya adalah apotek.
Mengapa alat kesehatan harus ada di apotek? Hal ini disebabkan
banyaknya resep dari Poliklinik, Puskesmas, RSB, BKIA, juga oleh adanya
pasien maupun tenaga medis yang datang ke apotek untuk mencari alat-alat
tersebut. Dan mengapa pasien dan tenaga medis membeli alat kesehatan di
apotek? Hal ini terkait dengan jumlah apotek yang lebih banyak dibanding
sarana penjualan alat kesehatan lainnya (PBF), sehingga memudahkan mereka
untuk memperoleh alat kesehatan yang dibutuhkan.
Alat kesehatan yang ada di apotek, meliputi alat kesehatan umum dan alat
kesehatan khusus. Alat kesehatan umum, seperti alat pembalut, alat perawatan
dan alat umum lainnya, sedang alat kesehatan khusus berupa alat penampungan,
catheter, dan peralatan suntik.
Farmasis dalam menjalankan salah satu fungsi tugasnya di apotek, sebagai
pemberi informasi kepada pasien, seyogyanya mengetahui penggunaan alat
kesehatan yang ada di apotek. Mereka harus mampu menjelaskan kegunaan dan
cara pemakaian dari alat-alat tersebut, terutama untuk alat kesehatan umum yang
dapat digunakan sendiri oleh si pasien di rumah. Hal ini perlu dilakukan untuk
memperoleh hasil optimal dari penggunaan alat kesehatan yang dibelinya.
Demikian pula dengan alat kesehatan khusus, meski sebagian besar akan
digunakan di rumah sakit dengan bantuan petugas kesehatan yang sudah
mengetahui kegunaan dan cara pemakaian alatnya, namun farmasis harus tetap
bisa menjelaskan penggunaan alat-alat tersebut. Bisa diminta oleh keluarga
pasien yang datang membeli di apotek.
22
TIK : Setelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa akan dapat menjelaskan
penggunaan alat kesehatan yang ada di apotek
23
II. Penyajian
ALAT KESEHATAN DI APOTEK
Alat kesehatan di apotek dapat dikelompokkan menurut kepraktisan
pemakaiannya, yaitu:
a. Alat Kesehatan Umum
1. Alat Pembalut
2. Alat Perawatan
3. Alat Umum Lainnya
b. Alat Kesehatan Khusus
1. Alat penampungan
2. Catheter
3. Peralatan suntik
A. ALAT KESEHATAN UMUM
Alat kesehatan umum adalah alat-alat kesehatan yang dapat dipakai
tanpa bantuan petugas kesehatan.
1. ALAT PEMBALUT
Alat pembalut adalah alat untuk membalut, menutupi sesuatu,
biasanya luka pada tubuh.
Golongan alat pembalut adalah:
a. Plaster
b. Gaas
c. Verband
a. PLASTER (Plester)
Plaster adalah alat untuk menutupi sesuatu dengan cara
dilekatkan, biasanya luka atau bagian sakit pada tubuh.
Plaster dapat dibedakan berdasarkan:
1. Golongan
a. Adhesive tape
24
b. Medicinal tape
c. Surgical tape
d. Suture tape
e. Autoclave tape
2. Bahan
a. Zno berpori (contoh: LEUKPLAST)
b. Elastik (contoh: HANDYPLAST, BAND-AID)
c. Sutura (contoh: LEUKOSILK, DURAPORE)
d. Rayon (contoh: MICROCOPE, DERMICEL)
e. Kertas (contoh: LEUKOPORE, DERMILITE)
f. Plastik (contoh: LEUKOFIX, TRANSFORE)
g. Plastik waterprof (contoh: BLENDERM-SETONPLAST)
h. Karet dan resin (contoh: AUTOCLAVE TAPE)
3. Bentuk
a. Strip (contoh: TENSOPLAST, BAND-AID, HANDYPLAST)
b. Rol (contoh: TENSO-TAPE, AUTOCLAVE TAPE)
c. Lembar (contoh: FIXOMULL, SALONPAS)
a. Adhesive Tape
Pada dasarnya semua plester adhesif yang artinya dapat
melekat dan menempel pada sesuatu
Adhesive tape adalah plester dalam bentuk rol yang
digunakan untuk menemplekan gaas pada luka, dan saat dilepas
dari kuat meninggalkan residu serta kadang-kadang menimbulkan
rasa sakit. Contoh: LEUKOPLAST, HANDYPLAST (adhesive
dikenal sehari-hari dengan nama PLESTER).
25
b. Medicinal Tape (Plester Obat)
Medicinal tape adalah plester yang mengandung obat.
Contoh: SALONPAS, KOYOK CABE (Capsicum Plester).
c. Surgical Tape
Surgical tape adalah plester yang digunakan
dalam pembedahan, saat dilepas dari kulit tidak meninggal-
kan residu, tidak menimbulkan rasa sakit, dan tidak
menyebabkan gatal-gatal/alergi (hypoallergenic). Contoh:
MICROCOPE, BLENDERM).
d. Suture Tape (Skin Closure = Wound Closure)
Suture tape adalah plester
yang digunakan untuk menutup luka
di kulit. Contoh: DUMBELL
SUTURES (Seton), STERI-STRIP
SKIN CLOSURES (3M-USA).
e. Autoclave Tape
Autoclave tape adalah plester yang ditempelkan pada alat-
alat yang akan disterilkan, sebagai indikator untuk membedakan
alat mana yang telah mengalami proses sterilisasi dan mana yang
belum. Plester warna putih yang pada suhu 121o
C berubah menjadi
warna coklat dengan tahapan sebagai berikut:
5 menit perubahan warna 50%
15 menit perubahan warna 90%
20 menit perubahan warna 100%
26
b. GAAS (Kasa = Kain Kasa)
Gaas adalah kain yang bentuknya seperti ram kawa (berlubang-
lubang kecil) dengan bermacam ukuran, umumnya 16/16, artinya
dalam setiap inch panjang dan lebar mampunyai masing-masing 16
lubang.
Golongan Gaas adalah:
a. Gaas Steril (Kasa hidrolif steril)
b. Dressing (Wound dressing = Penutup luka)
c. Gaas yang berisi bahan obat
1. GAAS STERIL (Kasa hidrolif steril)
Gaas steril yang paling banyak digunakan adalah ukuran
18 x 22 cm, biasanya dijual dalam kemasan dos berisi 16 lembar.
Kegunaan adalah untuk menutupi luka-luka supaya terhindar dari
kontaminasi.
Cara pakai: dilekatkan pada tubuh dengan menggunakan plester.
2. Dressing (Wound dressing = Penutup luka)
Dressing adalah perban yang berukuran pendek, digunakan
sebagai penutup luka dan sebagai penutup steril daerah insisi
sebelum dilakukan operasi (pembedahan).
Dressing sebagai penutup luka (Johnson & Johnson):
 SURGIPAD adalah luka yang banyak mengeluarkan eksudat/
cairan, ukuran 10 cm x 10 cm, 10 x 20 cm. Ada juga yang steril
(10 cm x 10 cm).
 DERMICEL adalah dressil steril yang siap pakai, ukuran
12½ cm x 10 cm, 19 cm x 10 cm, 25 cm x 10 cm.
 EYEPAD adalah bantalan (pad) steril untuk penutup mata,
dibuat dari bahan non-woven.
27
 SURGICEL (Absobable Haemostatic Gauze) adalah untuk
menghentikan pendarahan kapiler, vena dan arteri-arteri kecil.
 N.A. DRESSING (Non Adhaering Dressing) adalah dressing
steril yang tidak melekat pada luka sehingga dapat digunakan
luka terbuka maupun luka bergranulasi. Ukuran 9½ cm x 9½
cm, terbuat dari bahan rayon murni.
Dressing sebagai penutup steril daerah insisi sebelum operasi:
 BARRITER INCISE DRAPE (Johnson & Johnson) adalah
ukuran 18” x 20”, 24” x 36”.
 STERI DRAPE (SURGICAL INCISE DRAPE) (3M-USA).
 OPSITE ADHESIVE DRAPE (Smith & Nephew).
3. Gaas yang mengandung obat
 SOFRA TULLE (Hoechst) adalah DARYANT TULLE (Darya-
Varia-Jakarta).
 BACTI GRAS (Smith & Nephew) adalah gaas steril berisi
Chlorhexidine dalam parafin.
 ACTISORB (Johnson & Johnson) adalah dressing berisi
charcoal (arang).
 PETRONET (PARAFFIN GAUZE) (Seton) adalah gaas steril
berisi parafin.
c. VERBAND (Perban = Pembalut)
Verban adalah kain pembalut dengan bermacam-macam
bentuk, ukuran, warna, dan tujuan penggunaannya.
Golongan verband:
1. Bandage gauze (Kasa hidrofil)
2. Elastic bandage (Pembalut elastis)
3. Pembalut yang mengandung obat
4. Pembalut leher
28
5. Pembalut gips
6. Daryanet
a. BANDAGE GAUZE (Perban = Pembalut)
Bandage gauz adalah kain kasa dalam bentuk gulungan (rol)
besar dan kecil.
 Gulungan besar adalah dengan ukuran lebar 75 cm dan panjang
42 yard.
 Gulungan kecil adalah dengan ukuran 3 x 4, 4 x 4, 5 x 4, 6 x 4
dan seterusnya. Yang artinya lebar masing-masing 3 cm, 4 cm,
5 cm, 6 cm dan seterusnya, dan panjangnya 4 yard. (Gulungan
kecil ini sehari-hari dikenal dengan nama PERBAN (Verband).
b. ELASTIC BANDAGE (Pembalut elastis)
Contoh:
 TENSCOREPE (Smith & Nephew) adalah tiap rol panjang 5
yard dan lebar ada 3 ukuran, yaitu 3 inch, 4 inch dan 6 inch,
dilengkapi dengan alat penjepit (bandage clips).
 COBAN (3M-USA) adalah tiap rol panjang 5 yard dan lebar
ada 5 ukuran, yaitu 1 inch, 2 inch, 3 inch, 4 inch, dan 6 inch.
Berpori dan dapat menempel/melekat sendiri tanpa alat penjepit
(self adherent wrap), berpori.
 DINAFLEX (Johnson & Johnson) adalah tiap rol panjang 5
yard dan lebar ada 3 ukuran, yaitu 3 inch, 4 inch dan 6 inch.
 ELSET (Seton) adalah rol panjang 6 meter dan lebar ada 4
ukuran, yaitu 2 inch, 3 inch, 4 inch dan 6 inch.
 LESTREFLEX (Seton) adalah tiap rol panjang 5 yard dan lebar
ada 2 ukuran, yaitu 7½ cm dan 10 cm, mengandung Diachylon
dan berwarna kuning coklat (flesh colored).
29
c. PEMBALUT YANG MENGANDUNG OBAT
Contoh:
 ZINCABAND (mengandung pasta Zinci)
 ICHTABAND (mengandung pasta Zinci dan Ichthammol)
 CALABAND (mengandung pasta Zinci dan Calamine)
 TARBAND (mengandung pasta Zinci dan Coaltar)
 QUINABAND (mengandung pasta Zinci dan
Iodochlorohydroxy quinoline)
d. PEMBALUT LEHER
Pembalut leher adalah alat yang digunakan untuk menopang
kepala dan membatasi gerak tulang leher (Cervical vertebrae).
Contoh:
 COLLAFOAM (Seton)
 ORTHOPLAST CERVICAL
(Johnson & Johnson)
Ukuran ada 4 macam, yaitu extra
kecil, kecil, medium dan besar.
e. PLASTER OF PARIS (Pembalut Gips)
Ukuran panjang 3 yard dan lebar ada 3 ukuran, yaitu 5 inch,
4 inch dan 6 inch.
Contoh:
 GYPSONA (Smith & Nephew)
 SPECIALIST (Johnson & Johnson)
Kapas Gips
Kapas Gips adalah sejenis kapas dari bahan nonwoven yang
digunakan sebagai pelapis pada bagian tubuh yang akan diberi
pembalut gips.
30
Contoh:
 VERBAND (Johnson & Johnson), ukuran panjang 2,75 meter
dan lebar ada 2 ukuran yaitu: 4 inch dan 6 inch.
 SOFFBANN (Smith & Nephew)
 WEBRIL (Kendall-USA)
f. DARYANET
Daryanet adalah alat pembantu seperti jala yang digunakan
terutama pada bagian tubuh yang sulit dibalut. Kelebihan
dibanding pembalut lainnya adalah penutup luka dapat diganti
tanpa mengganti Daryanet, cukup menggulung ke tepi kemudian
dikembalikan lagi ke tempat semula dan dapat disterilkan dengan
autoclaaf sampai 20 kali.
Ukuran ada beberapa macam, mulai dari nomor 0, 1, 2, 3, 4, 5 dan
6, tergantung pada bagian tubuh yang akan dibalut.
Untuk daerah:
 Kepala : ukuran no 4/5 (potong ±35 cm)
 Bahu : ukuran no. ¾ (potong ±40 cm)
 Dada, genital dan anal: ukuran no 6 (potong ±40-50 cm)
 Pinggul : ukuran no.
 Lengan : ukuran no.
 Paha : ukuran no.
 Lutut : ukuran no.
 Jari tangan : ukuran no.
 Kaki : ukuran no.
31
2. ALAT PERAWATAN
Alat perawatan adalah alat yang digunakan untuk merawat orang
sakit baik di rumah maupun di rumah sakit.
Alat perawatan yang akan diuraikan antara lain:
a. Hot Water Bottle (Warm Water Zak)
b. Rubber Ice Cap (Ice Bag = Ijskap = Es Kap)
c. Colt Hot Pack
d. Breast Pump and Reliever (Borst Pomp = Pompa susu)
e. Rubber Breast Pad (Nipple Shield = Tepelhoed)
f. Air Cushion (Winding)
g. Abdominal Belt (Breukband)
h. Sling
i. Eye-up
j. Spiting cup
1. HOT WATER BOTTLE (WARM WATER
ZAK = Buli-buli panas = Botol panas)
adalah kantong yang terbuat dari karet untuk
diisi air panas, diletakkan pada bagian perut
sebagai kompres panas.
2. RUBBER ICE CAP (ICE BAG = IJSKAP =
Es Kap) adalah kantong yang terbuat dari
karet, diisi kepingan-kepingan es batu,
diletakkan di kepala sebagai kompres dingin
bila sedang demam.
3. COLD HOT PACK (3M-USA) adalah
kantong yang berukuran 4,25” x 10,5”,
fleksibel dan elastis karena berisi gel,
32
digunakan sebagai pengganti botol panas
dari kantong es.
Cara pakai:
 Kompres dingin adalah didinginkan dalam freezer minimal 2 jam.
 Kompres panas adalah cukup dalam air panas selama 5-10 menit.
COLD HOT PACK COVER (3M-USA) adalah handuk pembungkus
COLD HOT PACK untuk menghindari adanya kondensi dari kulit dan
mencegah panas/dingin yang berlebihan pada saat kontak langsung.
4. BREAST PUMP AND RELIEVER
(BORST POMP = Pompa Susu) adalah
alat yang digunakan untuk membantu
memompa ASI keluar dari buah dada
wanita yang sedang menyusui, karena
produksi air susunya terlalu banyak.
5. RUBBER BREAST PAD (NIPPLE SHIELD =
TEPELHOED = Pelindung Puting Susu =
Puting Palsu) adalah alat yang digunakan
sebagai pelindung puting bagi wanita menyusui
yang putingnya terluka. Alat ditempelkan pada
puting yang sakit dan bayi menghisap air susu
melalui alat tersebut.
6. AIR CUSHION (WINDRING) adalah alat
yang terbuat dari karet, bentuk lingkaran
seperti ban dalam mobil, digunakan sebagai
tempat duduk penderita wasir (ambeien).
Sebeum digunakan alat terlebih dahulu diisi
udara melalui ventil.
33
DECUBIPAD (FOOD ELEVATOR) (Bema-
Seton-Inggris) adalah sejenis air cushion,
bentuk segi empat dengan lubang di tengah,
digunakan sebagai tatakan kepala, tatakan
kaki.
POLYPAD (Bema-Seton-Inggris) adalah
tatakan untuk bermacam keperluan (multi
use), baik sebagai tatakan kepala, tatakan
lengan, tatakan di bawah lutut dan sebagainya.
7. ABDOMINAL BELT (BREUKBAND)
adalah alat berupa sabuk pinggang yang
digunakan oleh penderita hernia agar dapat
bergerak lebih bebas tanpa khawatir
merasa sakit. Alat terbuat dari kulit sapi,
ada yang berkepala dua dan ada yang
berkepala satu (sebelah kiri atau sebelah
kanan).
BARRERE (NEOC
BARRERE = Sabuk
Elastis Barrere) adalah alat
penyangga untuk ber-
macam-macam hernia,
baik pada wanita maupun
pria
Model 25 untuk Hernia
Inguinalis (yang belum
turun ke kantong buah
zakar)
Model 26 untuk Hernia
yang sudah turun ke
kantong buah zakar
34
8. SLING (Pembalut Segitiga) adalah
bentuk segitiga yang dilingkarkan pada
lengan dan diikat di leher, untuk
mencegah mobilisasi atau diskolasi
tulang yang patah.
9. EYE CUP (EYE BATH GLASS =
OOG GLAS) adalah alat menyerupai
cangkir kecil, diisi cairan obat untuk
mencuci mata.
10.SPILTING CUP adalah alat minum
bagi penderita yang sedang berbaring.
Diisi minuman atau makanan cair.
3. ALAT UMUM LAINNYA:
a. Surgeon’s Gloves (Surgical GLoves = Medical Gloves = Hand Gloves
= Handschoen)
Model 25 untuk Hernia
Femoralis
Model 14 untuk Hernia
Incionalis
Model 20 dan 20 spesial
untuk hernia perut dan
sesudah pembedahan di
bagian perut
35
b. Masker
c. Rubber Nipple
d. Rubber Soother
e. Latex Prophylactis
1. SURGEON’S GLOVES
(SURGICAL GLOVES =
MEDICAL GLOVES = HAND
GLOVES = HANDSCHOEN)
adalah sarung tangan yang
digunakan pada saat melakukan
tindakan medis.
2. FACE MASK (Masker) adalah kain
yang digunakan sebagai penutup
hidung dan mulut pada saat
melakukan tindakan medis atau bila
kerja di laboratorium.
3. RUBBER NIPPEL (Dot) adalah karet yang
dihubungkan dengan botol susu bayi.
4. RUBBER SOOTHER (Compeng)
adalah alat yang digunakan untuk
bayi sebagai pengganti puting susu.
36
5. LATEX PROPHYLACTIS (Kondom
= Karet KB) adalah alat yang terbuat
dari bahan karet, dipakai oleh pria
agar sperma tidak masuk ke dalam
vagina sehingga dapat menghindari
kemungkinan pembuahan terhadap
sel telur.
B. ALAT KESEHATAN KHUSUS
Alat kesehatan khusus adalah alat-alat kesehatan yang pemakaiannya
membutuhkan bantuan petugas kesehatan, umumnya digunakan di rumah
sakit dan puskesmas.
1. ALAT PENAMPUNGAN
Alat penampung adalah alat yang digunakan untuk menampung
darah, air kencing dan kotoran (feces).
Alat penampung yang akan diuraikan antara lain:
a. Blood Bag
b. Urine Bag
c. Colostomy Bag
d. Coloplast
1. BLOOD BAG adalah alat yang
umumnya terbuat dari plastik PVC
dan berupa kantong, digunakan
untuk menampung darah. Dulu
darah ditampung dalam botol infus.
Blood bag ada yang berisi larutan
anticoagulantia ACD (Acid citric +
Citric sodium + Dextrose), CPD
(Citric acid + Citric sodium +
Biophosphate sodium + Dextrose),
atau larutan Natrium sitrat 4%.
37
2. URINE BAG adalah alat yang digunakan untuk
menampung air kencing.
Contoh:
 DRAINAGE BAG (JMS)
 UROGARD (Terumo)
PEDIATRIC URINE COLLECTOR (pabrik atom-Jepang)
adalah alat yang digunakan khusus untuk menampung air
kencing pada bayi dan anak-anak.
3. COLOSTOMY BAG adalah alat yang digunakan untuk menampung
feces, cairan dan gas yang keluar dari lubang usus buatan hasil
pembedahan melalui otot dan kulit perut, bagi penderita yang fungsi
rectumnya terganggu.
Colostomy bag dapat dipakai sementara atau selamanya, misalnya
pada penyakit kanker, dimana rectum harus dibedah atau
diangkat/tutup.
Contoh:
 Colostomy bag DANSAC (Dansac-Denmark)
Ukuran nomor sebagai berikut:
Nomor 1 mempunyai lubang dan diameter 22 cm
Nomor 2 mempunyai lubang dan diameter 30 cm
Nomor 3 mempunyai lubang dan diameter 32 cm
Nomor 4 mempunyai lubang dan diameter 38 cm
Nomor 5 mempunyai lubang dan diameter 50 cm
Cara dan aturan memakai Colostomy bag adalah sebagai berikut:
38
a. Bersihkan kulit di sekitar lubang (stoma) dan keringkan dengan
hati-hati.
b. Lepaskan bundaran pada lingkaran adhesif, dan letakkan di
bagian atas pada sisi depan lubang.
c. Bila perlu gunting lubang sesuai dengan besarnya lubang
stoma.
d. Lepaskan lapisan yang menutupi lingkaran adhesif dan tiup
(masukkan udara ke dalam kantong).
e. Lekatkan kantong tepat pada lubang stoma dengan cara
menekan ke dinding perut.
f. Bila terlalu banyak udara di dalam kantong, lepaskan bundaran
no. 2 yang telah dilekatkan, lubangi kantong dengan jarum,
kemudian tutup rapat kembali dengan bundaran tersebut.
g. Bila hendak melepaskan kantong, mulai dari atas ke bawah,
daerah bekas tempelan sebaiknya dibersihkan dengan skin
lotion.
 SKIN LOTION (Dansac) adalah lotion yang digunakan untuk
membersihkan daerah bekas tempelan Colostomy bag, selain itu
untuk menghindari iritasi pada kulit.
39
Bentuk dan kemasan ada 2 macam, yaitu:
 Cairan dalam botol (penggunaannya memakai kapas)
 Berupa kertas tissue (bagi yang melakukan perjalanan)
 SKIN PROTECTOR (Dansac) adalah alat yang terbuat dari cryer
(sejenis plastik yang elastis) yang melekat sendiri (self adherent),
ukuran 10 cm x 10 cm dengan ujung/sudut-sudut yang tidak tajam,
digunakan pada daerah bekas tempelan Colostomy bag yang sudah
mengalami iritasi.
Cara pemakaian: skin protector terlebih dahulu dilubangi sesuai
besar stoma, kemudian dilekatkan pada kulit sebelum Colostomy
bag ditempelkan.
Skin protector dapat bertahan sampai 2 hari.
 COMBI ILEO F (Dansac) adalah
Colostomy bag ”multiple use”,
digunakan untuk penderita yang
tidak boleh atau tidak dapat
meninggalkan tempat tidur
(bedligger).
4. COLOPLAST (STOMA URINE BAG) adalah alat yang digunakan
untuk menampung urine yang keluar dari lubang (stoma) buatan hasil
pembedahan melalui otot dan kulit perut, bagi penderita yang fungsi
saluran kencingnya terganggu.
Cara pemakaian serupa dengan Colostomy bag.
40
EXTRA SUPPORT WITH ILEO BELT
adalah Coloplast yang dilengkapi dengan
penahan ekstra berupa sabuk.
2. CATHEHER
Catheher adalah sebuah pipa kosong yang terbuat dari logam, kaca,
karet atau plastik, yang umumnya dipakai dengan cara dimasukkan ke
dalam rongga tubuh dan berfungsi sebagai saluran (kanal).
Catheter dibagi atas 2 bagian:
a. Intra Vena Catheter
b. Non Intra Vena Catheter
1. INTRA VENA CATHETER (I.V. Catheter) adalah alat yang
dimasukkan ke dalam pembuluh darah vena (sebagai perpanjangan
vena) untuk pengobatan IV lebih dari 48 jam.
Contoh:
 ABBOCATH-T (Abbott)
 SURFLO I.V. CATHETER
(Terumo)
 INTRAVENOUS CANNULA (JMS)
Catheter ini dibuat dari bahan:
 Teflon (FEP = Fluorinated Ethylene-Propylene)
 Plastik PVC (Poly Vinyl Chloride)
 TFE (Tetra Flour-Ethylene)
Dengan ukuran mulai dari no. 14G sampai 22G, dan yang paling
banyak digunakan adalah no. 18G dan 20G (G=Gauge, berarti
ukuran).
2. NON INTRA VENA CATHETER adalah alat yang digunakan sebagai
saluran dengan cara (umumnya) dimasukkan ke dalam lubang-lubang
alam pada tubuh.
41
Non intra venta catheter yang akan diuraikan, antara lain:
a. Nelaton Catheter
b. Ballon Catheter (Foley Catheter)
c. Oxygen Catheter
d. Duodenal Tube (Stomach Tube = Maag Stang = Maag Sonde)
e. Feeding Tube
f. Rectal Tube
g. Phlegm Sucker (Mucus Extractor = Suction Catheter = Slimzuig)
h. Male Incontinence Sheath (Condom Catheter)
1. NELATON CATHETER adalah catheter yang
terbuat dari plastik dan latex (karet),
digunakan supaya penderita dapat
mengeluarkan kencing.
GENITO URINARY METAL (Aesculap)
adalah catheter yang terbuat dari metal
(logam), ukuran 29 cm untuk laki-laki dan
16 cm untuk wanita.
a. MALE CATHETER METAL (untuk
laki-laki)
b. FEMALE CATHETER METAL
(untuk perempuan)
Ukuran catheter bermacam-macam, ada yang berdasarkan
ukuran Inggris (no. 1-16), menurut Benique (no. 6-60), tapi yang
paling banyak digunakan adalah ukuran Perancis menurut Chariere
(no. 1-45). Makin besar nomor catheter makin besar diameter
lubangnya.
42
2. BALLOON CATHETER (FOLEY
CATHETER) adalah catheter yang
digunakan untuk pengambilan air
kencing dalam sistem tertutup,
bebas dari udara dan polusi di
sekitarnya. Biasanya dihubungkan dengan urinovolumeter urine
bag untuk keperluan pemeriksaan klinis. Juga digunakan bagi
penderita yang dibedah di kamar operasi agar bila keluar air
kencing tidak mengganggu suasana, dan juga untuk perawatan
pasien yang tidak bisa menahan atau kencing dengan tidak sadar
(incontinentia urinae).
Cara pemakaian: ujung catheter dimasukkan melalui urethra
(saluran kemih) masuk ke kantung kemih (urinary bladder =
urineblaas). Setelah masuk, catheter dipompa pada salah satu ujung
bercabang yang ada ventil (value) dengan bantuan alat penyuntik,
kemudian catheter ditarik keluar sampai menyumbat saluran.
Macam-macam Balloon Catheter menurut:
a.. Bahan:
 Karet (latex)
 Karet (latex) yang dilapisi dengan silicone pada bagian
dalam dan luarnya.
b. Bentuk:
 Berujung dua (2 way)
 Berujung tiga (3 way) salah satu ujung berfungsi untuk
irigasi.
Ukuran catheter mulai dari no. 8 ch, 10 ch, 12 ch, 14 ch, 16 ch, 18
ch, 20 ch, 22 ch, 24 ch, 26 ch, 28 ch, 30 ch.
43
Kapasitas balloon mulai dari 3 ml, 5 ml-15 ml, 20 ml-25 ml, 30 ml-
45 ml. Untuk pediatrik biasanya digunakan ukuran 8 ch, 10 ch,
dengan kapasitas balloon 3 ml.
3. OXYGEN CATHETER adalah
catheter yang spesifik berwarna
hijau (agar dapat dibedakan dengan
catheter lainnya), panjang 40 cm
dengan 8 lubang pada ujung,
digunakan untuk mengalirkan gas oxygen ke dalam lubang hidung.
OXYGEN CANNULA (Atom-Jepang) adalah oxygen catheter
yang dilengkapi dengan masker (face mask) dan kantong udara.
4. DUODENAL TUBE (STOMACH
TUBE = MAAG STANG = MAAG
SONDE) adalah alat berupa slang,
terbuat dari karet dan plastik
dengan beberapa lubang pada ujung
slang, digunakan untuk me-
ngumpulkan getah lambung, untuk membilas/mencuci perut, serta
untuk pemberian obat-obatan.
Pabrik Terumo Jepang juga memproduksi Stomach Tube yang
transparan, tidak tembus cahaya dan sinar X (sinar Rontgen),
panjang 125 cm dengan 4 lubang pada sisi dekat ujung.
5. FEEDING TUBE adalah alat untuk
memasukkan cairan makanan melalui
mulut atau hidung, terutama pada
penderita yang coma (pingsan), atau
pada kondisi tertentu dari mulut dan
tenggorokan (misal bayi-bayi prematur). Panjang tube 35 cm, 40
cm dan 100 cm dengan 2 lubang pada ujung, sedang pada ujung
lainnya memakai penutup.
44
6. RECTAL TUBE (FLATUS BUIS)
adalah alat yang salah satu
ujungnya dimasukkan ke dalam
anus, sedang ujung lainnya
dihubungkan dengan Glycerine
Syringe, digunakan untuk
mengeluarkan gas dari usus dan
untuk membersihkan rectum. Panjang tube 75 cm – 150 cm dengan
lubang pada ujung atau 1-2 lubang pada sisi dekat ujung.
7. PHLEGM SUCKER (MUCUS
EXTRACTOR = SUCTION
CATHETER = SLIMZUIGER) adalah
alat yang digunakan untuk menyedot
lendir atau cairan amniotik dari trachea
bayi yang baru lahir.
8. MALE INCOTINENCE SHEATH (CONDOM
CATHETER) adalah alat yang disarungkan
pada penis dan ujungnya dihubungkan dengan
urine bag, digunakan terutama oleh penderita
yang tidak bisa menahan kencing atau kencing
dengan tidak sadar (incontinentia urinae).
3. PERALATAN SUNTIK
Peralatan suntik adalah alat-alat suntik yang meliputi:
a. Injection Needle (Jarum suntik)
b. Syringe (Injectie Spuit = Spuit = Spritze = Alat semprit)
45
c. Syringe container (Paratus = Paratus Etui = Paratus Case = Tempat
alat suntik
1. INJECTION NEEDLE (Jarum Suntik) adalah alat yang dihubungkan
dengan syringe, digunakan untuk menyuntik.
Injection needle yang akan diuraikan antara lain:
a. Hypodermie Needle (Jarum suntik umum)
b. Dental Needle (Jarum suntik gigi)
c. Spinal Needle (Jarum LP = Jarum suntik spinal)
d. Wing Needle (Winged Needle = Jarum suntik bersayap)
1. HYPODERMIE NEEDLE (Jarum Suntik Umum)
Dalam perdagangan ukuran besar kecilnya jarum ditentukan
oleh nomornya. Jarum suntik buatan Eropa biasanya memakai
nomor 1, 2, 12, 14 dan seterusnya, sedang buatan Asia (Jepang)
memakai nomor 18G, 19G, 20G, 21G dan seterusnya. Makin besar
nomor makin kecil diameter jarum suntiknya.
Tabel ekivalen jarum suntik Eropa (Aesculap-Jerman)
dengan jarum suntik Asia (Terumo-Jepang).
Keterangan:
 No. 18G, 19G, 21G, 22G, panjang jarum 38 mm
 No. 20G panjang jarum 25 mm
 No. 23G panjang jarum 1” dan 1¼” (25 mm dan 32 mm)
 No. 24G panjang jarum 25 mm
 No. 25G panjang jarum 5/8” dan 1” (16 mm dan 25 mm)
 No. 26G dan 27G panjang jarum 13mm
46
NEOLUS NEEDLE (Terumo-Jepang) adalah jarum suntik yang
berdinding sangat tipis (ultra thin wall needle).
Kelebihan dibanding jarum reguler:
 Lebih banyak volume cairan yang mengalir
 Rasa sakit lebih kurang
Karena tipisnya dinding jarum, diameter jarum Neolus 21G hampir
sama dengan reguler 22G.
Ukuran jarum neolus dari nomor 21G – 24G.
2. DENTAL NEEDLE (Jarum Suntik Gigi)
Jarum suntik gigi buatan Terumo Jepang, ada 3 ukuran,
yaitu 25G, 27G dan 30G. Jarum suntiknya berujung dua dan
obatnya berada dalam tempat tertentu yang disebut Catridge.
3. SPINAL NEEDLE (Jarum LP = Jarum Suntik Spinal) adalah jarum
yang digunakan untuk Lumble Punctie, karena itu ada dokter yang
menulis dalam resepnya adalah Jarum LP. Keiistimewaan adalah di
dalam jarum terdapat lagi sebuah jarum.
47
Ukuran jarum LP:
 Aesculap-Jerman panjang
8cm dengan diameter 1 mm
dan 1,2 mm
 Terumo-Jepang panjang 2¼”
dan 3½”, dengan ukuran dari
18G-23G, dan 25G.
4. WING NEEDLE (Winged Needke =
Jarum Suntik Bersayap) adalah jarum
suntik yang menyerupai kupu-kupu,
digunakan sebagai vena tambahan
(perpanjangan vena) untuk pengobatan
i.v. jangka lama (tidak lebih dari 48 jam, karena jarum terbuat dari
logam sehingga mengakibatkan trombosis).
Ukuran jarum adalah 18G, 19G, 21G, 22G, 23G, 25G.
Contoh:
 SCALP VEIN NEEDLE (JMS)
 BUTTERFLY INFUSION SET (Abbott)
 SURFLO WINGED INFUSION SET (Terumo-Jepang) adalah
ada 3 macam ukuran, yaitu no. 19G, 21G, 23G, dengan panjang
jarum 19 mm dan panjang tube 3½”.
 I.V. INFUSION SET (Atom)
 VENOFIX (Braun Melsungen-Jerman)
AVF SET (Arterial Venal Fistula Set) adalah sejenis
jarum suntik bersayap tapi ukuran jarum lebih besar,
digunakan sebagai penyambung ke alat transfusion
set yang masuk ke alat pencuci darah (hemodialyzer).
48
Ukuran jarum AVF set dari no. 14G – 16G, dengan tube besar
yang panjangnya 12” (30 cm).
2. SPRYNGE (INJECTIE SPUIT = SPUIT = SPRITZE = ALAT
SEMPRIT)
Sprynge adalah alat yang dihubungan dengan suntik, digunakan
untuk menyuntik atau dihubungkan dengan kanula untuk
membersihkan.
Alat semprit secara umum:
a. Terdiri dari bagian:
 Silinder berskala (barrel)
 Tutup, tempat menempel jarum pada ujungnya
 Piston dengan pegangan (plunger)
b. Terdiri dari bahan:
 Gelas semuanya
 Gelas + metal (silinder dari gelas, yang lainnya metal)
 Plastik semuanya (umumnya disposable)
 Metal semuanya (misal Glycerine Sprit)
Sedangkan bentuk ujung (tip) dari tutup alat semprit ada 3 macam:
a. Luer Cone (Luer Tip = Slip Tip)
b. Luer Lock (Luer Lock Tip)
c. Record Cone (Record Tip = Slip Tip)
49
Asculap Jerman membuat alat semprit dengan kapasitas isi dari 1 ml, 2
ml, 5 ml, 10 ml, 20 ml, 50 ml, dan ujung tip luer cone dan record cone,
sedang luer lock hanya dengan kapasitas isi 30 ml.
INTERCHANGEABLE SYRINGE
adalah alat semprit dengan piston yang
dapat diganti pada setiap macam silinder.
Contoh:
 ORIGINAL RECORD INTER-
CHANGEABLE (Super Eva)
Syringe dapat dibedakan berdasarkan penggunaan:
1. Alat semprit umum
2. Alat semprit khusus
a. ALAT SEMPRIT UMUM
Alat semprit umum adalah syringe yang digunakan untuk
pemakaian dengan cara menyuntikkan bermacam-macam obat
melalui kulit.
Contoh:
 RECORD SYRINGE
 DISPOSABLE SYPRINGE WITH NEEDLE
b. ALAT SEMPRIT KHUSUS
Alat semprit khusus adalah syringe yang digunakan untuk
pemakaian khusus, misal dengan cara menyemprotkan cairan
(obat) ke dalam anus, telinga dan sebagainya atau untuk
menyuntikkan.
Macam-macam alat semprit khusus:
1. Glycerine Syringe (Glycerine Spuit)
2. Water Syringe
50
3. Ear Syringe (Oor Sprit)
4. Wound and Bladder Syringe
5. Tuberculine Syringe
6. Insuline Syringe
a. GLYCERINE SYRINGE
(GLYCERINE SPUIT)
adalah alat yang
digunakan untuk me-
nyemprotkan lavement/clysna melalui anus. Cairan yang sering
dipakai adalah larutan sabun dan biasanya digunakan untuk
pasien yang sukar buang air besar. Alat terbuat dari (paling
banyak digunakan), gelas dan plastik, dengan kapasitas volume
30 ml, 50 ml, dan 100 ml.
CANNULA (Kanula) adakah tube bentuk lurus
atau lengkung dengan ujung berkepala atau polos,
dipasang pada ujung syringe untuk mengarahkan
semprotan.
b. WATER SYRINGE adalah alat yang digunakan untuk
menyemprotkan air ke dalam lubang gigi supaya bersih pada
waktu ditambal, mempunyai dengan ujung melengkung, agak
runcing dan langsing. Alat terbuat dari all metal, ada pula yang
silindernya dari gelas dan lainnya dari logam, dengan kapasitas
volume 8 ml dan 10 ml.
51
c. EAR SYRINGE (OOR SPUIT) adalat alat yang digunakan
untuk membersihkan telinga atau mengeluarkan binatang-
binatang kecil/serangga yang masuk ke dalam telinga. Bentuk
seperti syringe biasa, hanya mempunyai kanula khusus untuk
telinga, ada yang dilengkapi piring pengaman (protecting disk)
untuk menahan air yang menyemprot keluar dan adapula yang
dilengkapi dengan ”value connection” dan disebut ”self filling
ear syringe”.
Alat terbuat dari logam seluruhnya (all metal) dengan kapasitas
volume 50 ml, 75 ml, dan 100 ml.
OOR BLAZER adalah alat yang juga termasuk ear
syringe, digunakan untuk menyemprotkan udara ke
dalam telinga.
d. WOUND AND BLADDER SYRINGE adalah alat yang
digunakan untuk membersihkan luka-luka bernanah, borok
(ulcers), untuk menyemprot kandung kemih dengan bantuan
catheter, dan bisa juga untuk membersihkan cairan makanan
melalui stomach tube atau feeding tube.
Alat terbuat dari all metal dan ada pula dari gelas + metal (tipe
janet) dengan kapasitas volume 50 ml, 75 ml, 100 ml, 150 ml
dan 200 ml.
52
e. TUBERCULINE SYRINGE adalah alat yang khusus
digunakan untuk menyuntikkan tuberculine dengan tujuan
mengetahui ada tidaknya atau pernah tidak seseorang terinfeksi
penyakit TBC.
Alat terbuat dari karet metal, kapasitas volume 1 ml dengan
pembagian skala 0,01 ml.
53
f. INSULINE SYRINGE (SPUIT MANTOUR) adalah alat yang
khusus digunakan untuk menyuntikkan insulin. Alat terbuat
dari kaca + metal, ada pula dari plastik (disposable) dengan
kapasitas volume 1 ml.
Ada perbedaan pembagian skala antara:
 Aesculap-Jerman memberikan skala sebelah kiri dalam
graduasi 0,1 ml, sedang disebelah kanan ekivalen dengan 40
unit/ml.
 Terumo-Jepang membuat skala di sebelah kiri ekivalen
dengan 40 unit/ml, sedang di sebelah kanan ekivalen dengan
80 unit/ml.
3. SYRINGE CONTAINER (PARATUS =
PARATUS ETUI = PARATUS CASE =
Tempat alat suntik) adalah alat yang digunakan
untuk menyimpan alat suntik, terbuat dari
logam SS (Stainless Steel).
54
III. Penutup
Setelah mengikuti perkuliahan ini, mahasiswa akan dapat menerapkan
cara-cara penggunaan alat kesehatan yang ada di tempat-tempat pelayanan
kesehatan. Mahasiswa diharapkan memiliki pengetahuan dan keterampilan
menjelaskan kegunaan dan cara pemakaian alat kesehatan, sehingga pada saat
mereka telah menyelesaikan pendidikan Diploma III Farmasi, mereka mampu
mengaplikasikannya di masyarakat, terutama bila bekerja di apotek.

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt? (20)

Evaluasi Tablet
Evaluasi TabletEvaluasi Tablet
Evaluasi Tablet
 
TABLET
TABLETTABLET
TABLET
 
Bahan Ajar Alat Kesehatan
Bahan Ajar Alat KesehatanBahan Ajar Alat Kesehatan
Bahan Ajar Alat Kesehatan
 
Sediaan liquid 1
Sediaan liquid 1Sediaan liquid 1
Sediaan liquid 1
 
GRANULASI BASAH
GRANULASI BASAHGRANULASI BASAH
GRANULASI BASAH
 
Farmasetika: Salep2
Farmasetika: Salep2Farmasetika: Salep2
Farmasetika: Salep2
 
Uji Disolusi
Uji DisolusiUji Disolusi
Uji Disolusi
 
Tetes hidung
Tetes hidungTetes hidung
Tetes hidung
 
Gel
GelGel
Gel
 
Metode pembuatan emulsi
Metode pembuatan emulsi Metode pembuatan emulsi
Metode pembuatan emulsi
 
Laporan Mikrobiologi - Teknik Sterilisasi
Laporan Mikrobiologi -  Teknik SterilisasiLaporan Mikrobiologi -  Teknik Sterilisasi
Laporan Mikrobiologi - Teknik Sterilisasi
 
Emulsi
Emulsi Emulsi
Emulsi
 
Laporan resmi elixir paracetamol
Laporan resmi elixir paracetamolLaporan resmi elixir paracetamol
Laporan resmi elixir paracetamol
 
Pelayanan Kefarmasian di Apotek
Pelayanan Kefarmasian di ApotekPelayanan Kefarmasian di Apotek
Pelayanan Kefarmasian di Apotek
 
Pulvis pulveres1
Pulvis pulveres1Pulvis pulveres1
Pulvis pulveres1
 
Pill
PillPill
Pill
 
Teknologi Formulasi Sediaan Steril
Teknologi Formulasi Sediaan SterilTeknologi Formulasi Sediaan Steril
Teknologi Formulasi Sediaan Steril
 
Validasi uji sterilisasi
Validasi uji sterilisasiValidasi uji sterilisasi
Validasi uji sterilisasi
 
Sediaan solida bu neni
Sediaan solida bu neniSediaan solida bu neni
Sediaan solida bu neni
 
Sediaan krim
Sediaan krimSediaan krim
Sediaan krim
 

Andere mochten auch

12 Kesalahan Fatal Penulis Pemula Buku
12 Kesalahan Fatal Penulis Pemula Buku12 Kesalahan Fatal Penulis Pemula Buku
12 Kesalahan Fatal Penulis Pemula BukuSainal Edi Kamal
 
Cerdas Memilih Obat dan Memilih Penyakit
Cerdas Memilih Obat dan Memilih PenyakitCerdas Memilih Obat dan Memilih Penyakit
Cerdas Memilih Obat dan Memilih PenyakitSainal Edi Kamal
 
Jadi Dokter untuk Diri Sendiri
Jadi Dokter untuk Diri SendiriJadi Dokter untuk Diri Sendiri
Jadi Dokter untuk Diri SendiriSainal Edi Kamal
 
Drug Absorption Studies 2008
Drug Absorption Studies  2008Drug Absorption Studies  2008
Drug Absorption Studies 2008Sainal Edi Kamal
 
Brazil, medicina tropical y parasitología
Brazil, medicina tropical y parasitologíaBrazil, medicina tropical y parasitología
Brazil, medicina tropical y parasitologíaEnzo_camino
 
Nanoparticle technology for_drug_delivery
Nanoparticle technology for_drug_deliveryNanoparticle technology for_drug_delivery
Nanoparticle technology for_drug_deliverySainal Edi Kamal
 
Meditory Journal (Vol. 1, No. 2, Desember 2013)
Meditory Journal (Vol. 1, No. 2, Desember 2013)Meditory Journal (Vol. 1, No. 2, Desember 2013)
Meditory Journal (Vol. 1, No. 2, Desember 2013)Sainal Edi Kamal
 
New Pharmaceutical, Nutraceutical dan Industrial Products
New Pharmaceutical, Nutraceutical dan Industrial ProductsNew Pharmaceutical, Nutraceutical dan Industrial Products
New Pharmaceutical, Nutraceutical dan Industrial ProductsSainal Edi Kamal
 
National swine nutrition guide
National swine nutrition guideNational swine nutrition guide
National swine nutrition guideMuhammad Eko
 
Dengue
Dengue Dengue
Dengue Al Fon
 
Minerals in animal_nutrition
Minerals in animal_nutritionMinerals in animal_nutrition
Minerals in animal_nutritionMuhammad Eko
 
Population growth is limited by the environment quiz
Population growth is limited by the environment quiz Population growth is limited by the environment quiz
Population growth is limited by the environment quiz Mariel Marjes
 
Medicina interna matarama
Medicina interna mataramaMedicina interna matarama
Medicina interna mataramaGustavo Manaure
 
Handbook on adult_immunization_2009_(contents)
Handbook on adult_immunization_2009_(contents)Handbook on adult_immunization_2009_(contents)
Handbook on adult_immunization_2009_(contents)raissa_09
 
UJI KUALITAS TELUR
UJI KUALITAS TELURUJI KUALITAS TELUR
UJI KUALITAS TELURMuhammad Eko
 

Andere mochten auch (20)

12 Kesalahan Fatal Penulis Pemula Buku
12 Kesalahan Fatal Penulis Pemula Buku12 Kesalahan Fatal Penulis Pemula Buku
12 Kesalahan Fatal Penulis Pemula Buku
 
Cerdas Memilih Obat dan Memilih Penyakit
Cerdas Memilih Obat dan Memilih PenyakitCerdas Memilih Obat dan Memilih Penyakit
Cerdas Memilih Obat dan Memilih Penyakit
 
Jadi Dokter untuk Diri Sendiri
Jadi Dokter untuk Diri SendiriJadi Dokter untuk Diri Sendiri
Jadi Dokter untuk Diri Sendiri
 
Drug Absorption Studies 2008
Drug Absorption Studies  2008Drug Absorption Studies  2008
Drug Absorption Studies 2008
 
Farmakologi Dasar
Farmakologi DasarFarmakologi Dasar
Farmakologi Dasar
 
Imunisasi bcg
Imunisasi bcgImunisasi bcg
Imunisasi bcg
 
Brazil, medicina tropical y parasitología
Brazil, medicina tropical y parasitologíaBrazil, medicina tropical y parasitología
Brazil, medicina tropical y parasitología
 
Nanoparticle technology for_drug_delivery
Nanoparticle technology for_drug_deliveryNanoparticle technology for_drug_delivery
Nanoparticle technology for_drug_delivery
 
Pain Current Treatment
Pain Current TreatmentPain Current Treatment
Pain Current Treatment
 
Meditory Journal (Vol. 1, No. 2, Desember 2013)
Meditory Journal (Vol. 1, No. 2, Desember 2013)Meditory Journal (Vol. 1, No. 2, Desember 2013)
Meditory Journal (Vol. 1, No. 2, Desember 2013)
 
New Pharmaceutical, Nutraceutical dan Industrial Products
New Pharmaceutical, Nutraceutical dan Industrial ProductsNew Pharmaceutical, Nutraceutical dan Industrial Products
New Pharmaceutical, Nutraceutical dan Industrial Products
 
01 Temas Pediatria
01  Temas  Pediatria01  Temas  Pediatria
01 Temas Pediatria
 
03c mgi ii
03c mgi ii03c mgi ii
03c mgi ii
 
National swine nutrition guide
National swine nutrition guideNational swine nutrition guide
National swine nutrition guide
 
Dengue
Dengue Dengue
Dengue
 
Minerals in animal_nutrition
Minerals in animal_nutritionMinerals in animal_nutrition
Minerals in animal_nutrition
 
Population growth is limited by the environment quiz
Population growth is limited by the environment quiz Population growth is limited by the environment quiz
Population growth is limited by the environment quiz
 
Medicina interna matarama
Medicina interna mataramaMedicina interna matarama
Medicina interna matarama
 
Handbook on adult_immunization_2009_(contents)
Handbook on adult_immunization_2009_(contents)Handbook on adult_immunization_2009_(contents)
Handbook on adult_immunization_2009_(contents)
 
UJI KUALITAS TELUR
UJI KUALITAS TELURUJI KUALITAS TELUR
UJI KUALITAS TELUR
 

Ähnlich wie Bahan ajar alat kesehatan

Instrumen Dalam Praktik Kebidanan
Instrumen Dalam Praktik KebidananInstrumen Dalam Praktik Kebidanan
Instrumen Dalam Praktik Kebidananpjj_kemenkes
 
Pengantar sitostatika mata kuliah pengantar sitostatika.ppt
Pengantar sitostatika mata kuliah pengantar sitostatika.pptPengantar sitostatika mata kuliah pengantar sitostatika.ppt
Pengantar sitostatika mata kuliah pengantar sitostatika.pptNursela13
 
Material Teknik Hospitality Textil (Tekstil Medis)
Material Teknik Hospitality Textil (Tekstil Medis)Material Teknik Hospitality Textil (Tekstil Medis)
Material Teknik Hospitality Textil (Tekstil Medis)FredzmanM
 
Rekomendasi Standar Penggunaan APD Penanganan Covid-19 di Indonesia
Rekomendasi Standar Penggunaan APD Penanganan Covid-19 di IndonesiaRekomendasi Standar Penggunaan APD Penanganan Covid-19 di Indonesia
Rekomendasi Standar Penggunaan APD Penanganan Covid-19 di IndonesiaRivan Firdaus
 
Handling Sitotoksik.pptx
Handling Sitotoksik.pptxHandling Sitotoksik.pptx
Handling Sitotoksik.pptxAliahFadhillah
 
Sitostatika dan HAM Arif.pptx
Sitostatika dan HAM Arif.pptxSitostatika dan HAM Arif.pptx
Sitostatika dan HAM Arif.pptxfahrudinarif3
 
Standar Alat Pelindung Diri (APD) Untuk Penanganan Covid-19 Di Indonesia Revi...
Standar Alat Pelindung Diri (APD) Untuk Penanganan Covid-19 Di Indonesia Revi...Standar Alat Pelindung Diri (APD) Untuk Penanganan Covid-19 Di Indonesia Revi...
Standar Alat Pelindung Diri (APD) Untuk Penanganan Covid-19 Di Indonesia Revi...JalinKrakatau
 
Instrumen dalam Praktik Kebidanan
Instrumen dalam Praktik KebidananInstrumen dalam Praktik Kebidanan
Instrumen dalam Praktik Kebidananpjj_kemenkes
 
Pencegahan Infeksi
Pencegahan InfeksiPencegahan Infeksi
Pencegahan Infeksipjj_kemenkes
 
Modul 3 pedoman praktek
Modul 3   pedoman praktekModul 3   pedoman praktek
Modul 3 pedoman praktekpjj_kemenkes
 
Patient safety
Patient safetyPatient safety
Patient safetyCahya
 
Paper Pengelolaan Instrumen Dalam Kesehatan
Paper Pengelolaan Instrumen Dalam KesehatanPaper Pengelolaan Instrumen Dalam Kesehatan
Paper Pengelolaan Instrumen Dalam Kesehatanafa hyerin
 
Rekomendasi Standar Penggunaan APD Untuk Penanganan Covid-19 Di Indonesia
Rekomendasi Standar Penggunaan APD Untuk Penanganan Covid-19 Di IndonesiaRekomendasi Standar Penggunaan APD Untuk Penanganan Covid-19 Di Indonesia
Rekomendasi Standar Penggunaan APD Untuk Penanganan Covid-19 Di IndonesiaJalinKrakatau
 
PERKENALAN ALAT KESEHATAN
PERKENALAN ALAT KESEHATANPERKENALAN ALAT KESEHATAN
PERKENALAN ALAT KESEHATANSyifaARN
 
Occupational Safety & Health in CIVID-19 Countermeasures (PPE Used in SARS-Co...
Occupational Safety & Health in CIVID-19 Countermeasures (PPE Used in SARS-Co...Occupational Safety & Health in CIVID-19 Countermeasures (PPE Used in SARS-Co...
Occupational Safety & Health in CIVID-19 Countermeasures (PPE Used in SARS-Co...JavaGreen1
 

Ähnlich wie Bahan ajar alat kesehatan (20)

Instrumen Dalam Praktik Kebidanan
Instrumen Dalam Praktik KebidananInstrumen Dalam Praktik Kebidanan
Instrumen Dalam Praktik Kebidanan
 
Modul 2 kdk 1
Modul 2 kdk 1Modul 2 kdk 1
Modul 2 kdk 1
 
Pengantar sitostatika mata kuliah pengantar sitostatika.ppt
Pengantar sitostatika mata kuliah pengantar sitostatika.pptPengantar sitostatika mata kuliah pengantar sitostatika.ppt
Pengantar sitostatika mata kuliah pengantar sitostatika.ppt
 
Material Teknik Hospitality Textil (Tekstil Medis)
Material Teknik Hospitality Textil (Tekstil Medis)Material Teknik Hospitality Textil (Tekstil Medis)
Material Teknik Hospitality Textil (Tekstil Medis)
 
Rekomendasi Standar Penggunaan APD Penanganan Covid-19 di Indonesia
Rekomendasi Standar Penggunaan APD Penanganan Covid-19 di IndonesiaRekomendasi Standar Penggunaan APD Penanganan Covid-19 di Indonesia
Rekomendasi Standar Penggunaan APD Penanganan Covid-19 di Indonesia
 
Alkes nico
Alkes nicoAlkes nico
Alkes nico
 
Handling Sitotoksik.pptx
Handling Sitotoksik.pptxHandling Sitotoksik.pptx
Handling Sitotoksik.pptx
 
Sitostatika dan HAM Arif.pptx
Sitostatika dan HAM Arif.pptxSitostatika dan HAM Arif.pptx
Sitostatika dan HAM Arif.pptx
 
Standar Alat Pelindung Diri (APD) Untuk Penanganan Covid-19 Di Indonesia Revi...
Standar Alat Pelindung Diri (APD) Untuk Penanganan Covid-19 Di Indonesia Revi...Standar Alat Pelindung Diri (APD) Untuk Penanganan Covid-19 Di Indonesia Revi...
Standar Alat Pelindung Diri (APD) Untuk Penanganan Covid-19 Di Indonesia Revi...
 
Instrumen dalam Praktik Kebidanan
Instrumen dalam Praktik KebidananInstrumen dalam Praktik Kebidanan
Instrumen dalam Praktik Kebidanan
 
Pencegahan Infeksi
Pencegahan InfeksiPencegahan Infeksi
Pencegahan Infeksi
 
Modul 3 pedoman praktek
Modul 3   pedoman praktekModul 3   pedoman praktek
Modul 3 pedoman praktek
 
BAB 1.pdf
BAB 1.pdfBAB 1.pdf
BAB 1.pdf
 
Draping.pdf
Draping.pdfDraping.pdf
Draping.pdf
 
Patient safety
Patient safetyPatient safety
Patient safety
 
Paper Pengelolaan Instrumen Dalam Kesehatan
Paper Pengelolaan Instrumen Dalam KesehatanPaper Pengelolaan Instrumen Dalam Kesehatan
Paper Pengelolaan Instrumen Dalam Kesehatan
 
Rekomendasi Standar Penggunaan APD Untuk Penanganan Covid-19 Di Indonesia
Rekomendasi Standar Penggunaan APD Untuk Penanganan Covid-19 Di IndonesiaRekomendasi Standar Penggunaan APD Untuk Penanganan Covid-19 Di Indonesia
Rekomendasi Standar Penggunaan APD Untuk Penanganan Covid-19 Di Indonesia
 
PERKENALAN ALAT KESEHATAN
PERKENALAN ALAT KESEHATANPERKENALAN ALAT KESEHATAN
PERKENALAN ALAT KESEHATAN
 
Occupational Safety & Health in CIVID-19 Countermeasures (PPE Used in SARS-Co...
Occupational Safety & Health in CIVID-19 Countermeasures (PPE Used in SARS-Co...Occupational Safety & Health in CIVID-19 Countermeasures (PPE Used in SARS-Co...
Occupational Safety & Health in CIVID-19 Countermeasures (PPE Used in SARS-Co...
 
PEDOMAN PROGRAM KIA.docx
PEDOMAN PROGRAM KIA.docxPEDOMAN PROGRAM KIA.docx
PEDOMAN PROGRAM KIA.docx
 

Mehr von Sainal Edi Kamal

Badan Pengawas Obat dan Makanan - Republik Indonesia.pdf
Badan Pengawas Obat dan Makanan - Republik Indonesia.pdfBadan Pengawas Obat dan Makanan - Republik Indonesia.pdf
Badan Pengawas Obat dan Makanan - Republik Indonesia.pdfSainal Edi Kamal
 
Pedoman-Operasional-BKD-2021-Kirim.pdf
Pedoman-Operasional-BKD-2021-Kirim.pdfPedoman-Operasional-BKD-2021-Kirim.pdf
Pedoman-Operasional-BKD-2021-Kirim.pdfSainal Edi Kamal
 
Rekomendasi IDAI Gagal Ginjal Akut pada Anak yang blm diketahui penyebabnya_1...
Rekomendasi IDAI Gagal Ginjal Akut pada Anak yang blm diketahui penyebabnya_1...Rekomendasi IDAI Gagal Ginjal Akut pada Anak yang blm diketahui penyebabnya_1...
Rekomendasi IDAI Gagal Ginjal Akut pada Anak yang blm diketahui penyebabnya_1...Sainal Edi Kamal
 
Standar Laboratorium Farmasi
Standar Laboratorium FarmasiStandar Laboratorium Farmasi
Standar Laboratorium FarmasiSainal Edi Kamal
 
Green Tea. Health Benefits and Applications
Green Tea. Health Benefits and ApplicationsGreen Tea. Health Benefits and Applications
Green Tea. Health Benefits and ApplicationsSainal Edi Kamal
 
Permenkes No. 84 Tahun 2014 Tentang DAK 2015
Permenkes No. 84 Tahun 2014 Tentang DAK 2015Permenkes No. 84 Tahun 2014 Tentang DAK 2015
Permenkes No. 84 Tahun 2014 Tentang DAK 2015Sainal Edi Kamal
 
Permenkes No. 34 Tahun 2014 Tentang PBF
Permenkes No. 34 Tahun 2014 Tentang PBFPermenkes No. 34 Tahun 2014 Tentang PBF
Permenkes No. 34 Tahun 2014 Tentang PBFSainal Edi Kamal
 
Permenkes No. 161 Tahun 2010 Tentang Registrasi Tenaga Kesehatan
Permenkes No. 161 Tahun 2010 Tentang Registrasi Tenaga KesehatanPermenkes No. 161 Tahun 2010 Tentang Registrasi Tenaga Kesehatan
Permenkes No. 161 Tahun 2010 Tentang Registrasi Tenaga KesehatanSainal Edi Kamal
 
Permenkes No.1799 Tahun 2010 Tentang Industri Farmasi
Permenkes No.1799 Tahun 2010 Tentang Industri FarmasiPermenkes No.1799 Tahun 2010 Tentang Industri Farmasi
Permenkes No.1799 Tahun 2010 Tentang Industri FarmasiSainal Edi Kamal
 
Permenkes No.028 Tahun 2011 Tentang Klinik
Permenkes No.028 Tahun 2011 Tentang KlinikPermenkes No.028 Tahun 2011 Tentang Klinik
Permenkes No.028 Tahun 2011 Tentang KlinikSainal Edi Kamal
 
Permenkes No. 1148 Tahun 2011 Tentang PBF
Permenkes No. 1148 Tahun 2011 Tentang PBFPermenkes No. 1148 Tahun 2011 Tentang PBF
Permenkes No. 1148 Tahun 2011 Tentang PBFSainal Edi Kamal
 
Permenkes No. 889 Tahun 2011 Tentang Registrasi, Izin Praktek dan Izin Kerja ...
Permenkes No. 889 Tahun 2011 Tentang Registrasi, Izin Praktek dan Izin Kerja ...Permenkes No. 889 Tahun 2011 Tentang Registrasi, Izin Praktek dan Izin Kerja ...
Permenkes No. 889 Tahun 2011 Tentang Registrasi, Izin Praktek dan Izin Kerja ...Sainal Edi Kamal
 
Permenkes No. 006 ttg industri dan usaha obat tradisional
Permenkes No. 006 ttg industri dan usaha obat tradisionalPermenkes No. 006 ttg industri dan usaha obat tradisional
Permenkes No. 006 ttg industri dan usaha obat tradisionalSainal Edi Kamal
 
Bijak Memanfaatkan Antibiotik
Bijak Memanfaatkan AntibiotikBijak Memanfaatkan Antibiotik
Bijak Memanfaatkan AntibiotikSainal Edi Kamal
 

Mehr von Sainal Edi Kamal (17)

Badan Pengawas Obat dan Makanan - Republik Indonesia.pdf
Badan Pengawas Obat dan Makanan - Republik Indonesia.pdfBadan Pengawas Obat dan Makanan - Republik Indonesia.pdf
Badan Pengawas Obat dan Makanan - Republik Indonesia.pdf
 
Pedoman-Operasional-BKD-2021-Kirim.pdf
Pedoman-Operasional-BKD-2021-Kirim.pdfPedoman-Operasional-BKD-2021-Kirim.pdf
Pedoman-Operasional-BKD-2021-Kirim.pdf
 
Rekomendasi IDAI Gagal Ginjal Akut pada Anak yang blm diketahui penyebabnya_1...
Rekomendasi IDAI Gagal Ginjal Akut pada Anak yang blm diketahui penyebabnya_1...Rekomendasi IDAI Gagal Ginjal Akut pada Anak yang blm diketahui penyebabnya_1...
Rekomendasi IDAI Gagal Ginjal Akut pada Anak yang blm diketahui penyebabnya_1...
 
Farmakologi Dasar
Farmakologi DasarFarmakologi Dasar
Farmakologi Dasar
 
Standar Laboratorium Farmasi
Standar Laboratorium FarmasiStandar Laboratorium Farmasi
Standar Laboratorium Farmasi
 
Green Tea. Health Benefits and Applications
Green Tea. Health Benefits and ApplicationsGreen Tea. Health Benefits and Applications
Green Tea. Health Benefits and Applications
 
Permenkes No. 84 Tahun 2014 Tentang DAK 2015
Permenkes No. 84 Tahun 2014 Tentang DAK 2015Permenkes No. 84 Tahun 2014 Tentang DAK 2015
Permenkes No. 84 Tahun 2014 Tentang DAK 2015
 
Permenkes No. 34 Tahun 2014 Tentang PBF
Permenkes No. 34 Tahun 2014 Tentang PBFPermenkes No. 34 Tahun 2014 Tentang PBF
Permenkes No. 34 Tahun 2014 Tentang PBF
 
Permenkes No. 161 Tahun 2010 Tentang Registrasi Tenaga Kesehatan
Permenkes No. 161 Tahun 2010 Tentang Registrasi Tenaga KesehatanPermenkes No. 161 Tahun 2010 Tentang Registrasi Tenaga Kesehatan
Permenkes No. 161 Tahun 2010 Tentang Registrasi Tenaga Kesehatan
 
Permenkes No.1799 Tahun 2010 Tentang Industri Farmasi
Permenkes No.1799 Tahun 2010 Tentang Industri FarmasiPermenkes No.1799 Tahun 2010 Tentang Industri Farmasi
Permenkes No.1799 Tahun 2010 Tentang Industri Farmasi
 
Permenkes No.028 Tahun 2011 Tentang Klinik
Permenkes No.028 Tahun 2011 Tentang KlinikPermenkes No.028 Tahun 2011 Tentang Klinik
Permenkes No.028 Tahun 2011 Tentang Klinik
 
Permenkes No. 1148 Tahun 2011 Tentang PBF
Permenkes No. 1148 Tahun 2011 Tentang PBFPermenkes No. 1148 Tahun 2011 Tentang PBF
Permenkes No. 1148 Tahun 2011 Tentang PBF
 
Permenkes No. 889 Tahun 2011 Tentang Registrasi, Izin Praktek dan Izin Kerja ...
Permenkes No. 889 Tahun 2011 Tentang Registrasi, Izin Praktek dan Izin Kerja ...Permenkes No. 889 Tahun 2011 Tentang Registrasi, Izin Praktek dan Izin Kerja ...
Permenkes No. 889 Tahun 2011 Tentang Registrasi, Izin Praktek dan Izin Kerja ...
 
Plants That Fight Cancer
Plants That Fight CancerPlants That Fight Cancer
Plants That Fight Cancer
 
Permenkes No. 006 ttg industri dan usaha obat tradisional
Permenkes No. 006 ttg industri dan usaha obat tradisionalPermenkes No. 006 ttg industri dan usaha obat tradisional
Permenkes No. 006 ttg industri dan usaha obat tradisional
 
Bijak Memanfaatkan Antibiotik
Bijak Memanfaatkan AntibiotikBijak Memanfaatkan Antibiotik
Bijak Memanfaatkan Antibiotik
 
Farmakologi Kebidanan
Farmakologi KebidananFarmakologi Kebidanan
Farmakologi Kebidanan
 

Bahan ajar alat kesehatan

  • 1. 19 BAHAN AJAR TINJAUAN MATA KULIAH Mata kuliah alat kesehatan merupakan mata kuliah khusus yang disajikan pada semester IV. Mata kuliah ini membahas tentang alat kesehatan baik yang beredar di pasaran maupun yang digunakan ditempat-tempat pelayanan kesehatan. Pembahasan meliputi ruang lingkup, penggunaan, pengelompokan dan pemeliharaan alat kesehatan. Sebagai seorang farmasis, kelas mahasiswa farmasi harus mampu memberi layanan informasi mengenai kegunaan dan cara pemakaian alat kesehatan yang dijual di apotek. Selain itu memiliki keterampilan dalam hal mengelola peralatan, seperti membuat daftar alat pengelompokan alat berdasarkan golongan, serta melakukan perawatan dan penyimpanan secara baik alat kesehatan yang digunakan di rumah sakit dan puskesmas. Tujuan instruksional mata kuliah ini adalah mahasiswa akan dapat menerapkan pengetahuan tentang penggunaan, pengelompokan dan pemeliharaan alat kesehatan yang ada di tempat-tempat pelayanan kesehatan. Secara rinci mata kuliah ini membahas tentang ruang lingkup, penggunaan, pengelompokan dan pemeliharaan alat kesehatan. Materi ruang lingkup meliputi pengertian dan sarana, penggunaan meliputi kegunaan dan cara pemakaian alat kesehatan, pengelompokan meliputi pembagian alat kesehatan berdasarkan golongan, dan pemeliharaan membahas cara perawatan dan penyimpanan alat kesehatan.
  • 2. 20 Perkuliahan : 2,3 (Alat Kesehatan di Apotek) TIK : Setelah mengikuti perkuliahan ini, mahasiswa akan dapat: 1. Menjelaskan penggunaan alat kesehatan di apotek 2. Menjelaskan cara pemakaian air cushion 3. Menjelaskan kegunaan pembalut leher 4. Menyebutkan macam-macam bentuk plester 5. Menuliskan 5 macam alat semprit khusus Pokok Bahasan Alat Kesehatan Deskripsi Singkat : Pada pertemuan ini, mahasiswa akan mempelajari tentang kegunaan dan cara pemakaian bermacam-macam alat kesehatan, seperti alat pembalut, catheter, dan sebagainya yang ada di apotek. Hal ini berguna untuk mahasiswa mengikuti perkuliahan, berikutnya tentang penggunaan alat kesehatan di rumah sakit dan puskesmas Bahan Bacaan 1. Hartono, Hdw. (1985), Mengenal Alat-Alat Kesehatan dan Kedokteran, Jakarta 2. Departemen Kesehatan R.I. (1993), Daftar Peralatan Puskesmas Dalam Gambar, Dirjen Pembinaan Kesehatan Masyarakat, Jakarta 3. Taufik. (1997), Alat Kesehatan Untuk SMF dan Akademi Farmasi dan Pendidikan Lain Yang Sederajat, Ujung Pandang
  • 3. 21 I. Pendahuluan Pada pertemuan sebelumnya telah dibahas mengenai sarana pelayanan alat kesehatan, dimana salah satu diantaranya adalah apotek. Mengapa alat kesehatan harus ada di apotek? Hal ini disebabkan banyaknya resep dari Poliklinik, Puskesmas, RSB, BKIA, juga oleh adanya pasien maupun tenaga medis yang datang ke apotek untuk mencari alat-alat tersebut. Dan mengapa pasien dan tenaga medis membeli alat kesehatan di apotek? Hal ini terkait dengan jumlah apotek yang lebih banyak dibanding sarana penjualan alat kesehatan lainnya (PBF), sehingga memudahkan mereka untuk memperoleh alat kesehatan yang dibutuhkan. Alat kesehatan yang ada di apotek, meliputi alat kesehatan umum dan alat kesehatan khusus. Alat kesehatan umum, seperti alat pembalut, alat perawatan dan alat umum lainnya, sedang alat kesehatan khusus berupa alat penampungan, catheter, dan peralatan suntik. Farmasis dalam menjalankan salah satu fungsi tugasnya di apotek, sebagai pemberi informasi kepada pasien, seyogyanya mengetahui penggunaan alat kesehatan yang ada di apotek. Mereka harus mampu menjelaskan kegunaan dan cara pemakaian dari alat-alat tersebut, terutama untuk alat kesehatan umum yang dapat digunakan sendiri oleh si pasien di rumah. Hal ini perlu dilakukan untuk memperoleh hasil optimal dari penggunaan alat kesehatan yang dibelinya. Demikian pula dengan alat kesehatan khusus, meski sebagian besar akan digunakan di rumah sakit dengan bantuan petugas kesehatan yang sudah mengetahui kegunaan dan cara pemakaian alatnya, namun farmasis harus tetap bisa menjelaskan penggunaan alat-alat tersebut. Bisa diminta oleh keluarga pasien yang datang membeli di apotek.
  • 4. 22 TIK : Setelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa akan dapat menjelaskan penggunaan alat kesehatan yang ada di apotek
  • 5. 23 II. Penyajian ALAT KESEHATAN DI APOTEK Alat kesehatan di apotek dapat dikelompokkan menurut kepraktisan pemakaiannya, yaitu: a. Alat Kesehatan Umum 1. Alat Pembalut 2. Alat Perawatan 3. Alat Umum Lainnya b. Alat Kesehatan Khusus 1. Alat penampungan 2. Catheter 3. Peralatan suntik A. ALAT KESEHATAN UMUM Alat kesehatan umum adalah alat-alat kesehatan yang dapat dipakai tanpa bantuan petugas kesehatan. 1. ALAT PEMBALUT Alat pembalut adalah alat untuk membalut, menutupi sesuatu, biasanya luka pada tubuh. Golongan alat pembalut adalah: a. Plaster b. Gaas c. Verband a. PLASTER (Plester) Plaster adalah alat untuk menutupi sesuatu dengan cara dilekatkan, biasanya luka atau bagian sakit pada tubuh. Plaster dapat dibedakan berdasarkan: 1. Golongan a. Adhesive tape
  • 6. 24 b. Medicinal tape c. Surgical tape d. Suture tape e. Autoclave tape 2. Bahan a. Zno berpori (contoh: LEUKPLAST) b. Elastik (contoh: HANDYPLAST, BAND-AID) c. Sutura (contoh: LEUKOSILK, DURAPORE) d. Rayon (contoh: MICROCOPE, DERMICEL) e. Kertas (contoh: LEUKOPORE, DERMILITE) f. Plastik (contoh: LEUKOFIX, TRANSFORE) g. Plastik waterprof (contoh: BLENDERM-SETONPLAST) h. Karet dan resin (contoh: AUTOCLAVE TAPE) 3. Bentuk a. Strip (contoh: TENSOPLAST, BAND-AID, HANDYPLAST) b. Rol (contoh: TENSO-TAPE, AUTOCLAVE TAPE) c. Lembar (contoh: FIXOMULL, SALONPAS) a. Adhesive Tape Pada dasarnya semua plester adhesif yang artinya dapat melekat dan menempel pada sesuatu Adhesive tape adalah plester dalam bentuk rol yang digunakan untuk menemplekan gaas pada luka, dan saat dilepas dari kuat meninggalkan residu serta kadang-kadang menimbulkan rasa sakit. Contoh: LEUKOPLAST, HANDYPLAST (adhesive dikenal sehari-hari dengan nama PLESTER).
  • 7. 25 b. Medicinal Tape (Plester Obat) Medicinal tape adalah plester yang mengandung obat. Contoh: SALONPAS, KOYOK CABE (Capsicum Plester). c. Surgical Tape Surgical tape adalah plester yang digunakan dalam pembedahan, saat dilepas dari kulit tidak meninggal- kan residu, tidak menimbulkan rasa sakit, dan tidak menyebabkan gatal-gatal/alergi (hypoallergenic). Contoh: MICROCOPE, BLENDERM). d. Suture Tape (Skin Closure = Wound Closure) Suture tape adalah plester yang digunakan untuk menutup luka di kulit. Contoh: DUMBELL SUTURES (Seton), STERI-STRIP SKIN CLOSURES (3M-USA). e. Autoclave Tape Autoclave tape adalah plester yang ditempelkan pada alat- alat yang akan disterilkan, sebagai indikator untuk membedakan alat mana yang telah mengalami proses sterilisasi dan mana yang belum. Plester warna putih yang pada suhu 121o C berubah menjadi warna coklat dengan tahapan sebagai berikut: 5 menit perubahan warna 50% 15 menit perubahan warna 90% 20 menit perubahan warna 100%
  • 8. 26 b. GAAS (Kasa = Kain Kasa) Gaas adalah kain yang bentuknya seperti ram kawa (berlubang- lubang kecil) dengan bermacam ukuran, umumnya 16/16, artinya dalam setiap inch panjang dan lebar mampunyai masing-masing 16 lubang. Golongan Gaas adalah: a. Gaas Steril (Kasa hidrolif steril) b. Dressing (Wound dressing = Penutup luka) c. Gaas yang berisi bahan obat 1. GAAS STERIL (Kasa hidrolif steril) Gaas steril yang paling banyak digunakan adalah ukuran 18 x 22 cm, biasanya dijual dalam kemasan dos berisi 16 lembar. Kegunaan adalah untuk menutupi luka-luka supaya terhindar dari kontaminasi. Cara pakai: dilekatkan pada tubuh dengan menggunakan plester. 2. Dressing (Wound dressing = Penutup luka) Dressing adalah perban yang berukuran pendek, digunakan sebagai penutup luka dan sebagai penutup steril daerah insisi sebelum dilakukan operasi (pembedahan). Dressing sebagai penutup luka (Johnson & Johnson):  SURGIPAD adalah luka yang banyak mengeluarkan eksudat/ cairan, ukuran 10 cm x 10 cm, 10 x 20 cm. Ada juga yang steril (10 cm x 10 cm).  DERMICEL adalah dressil steril yang siap pakai, ukuran 12½ cm x 10 cm, 19 cm x 10 cm, 25 cm x 10 cm.  EYEPAD adalah bantalan (pad) steril untuk penutup mata, dibuat dari bahan non-woven.
  • 9. 27  SURGICEL (Absobable Haemostatic Gauze) adalah untuk menghentikan pendarahan kapiler, vena dan arteri-arteri kecil.  N.A. DRESSING (Non Adhaering Dressing) adalah dressing steril yang tidak melekat pada luka sehingga dapat digunakan luka terbuka maupun luka bergranulasi. Ukuran 9½ cm x 9½ cm, terbuat dari bahan rayon murni. Dressing sebagai penutup steril daerah insisi sebelum operasi:  BARRITER INCISE DRAPE (Johnson & Johnson) adalah ukuran 18” x 20”, 24” x 36”.  STERI DRAPE (SURGICAL INCISE DRAPE) (3M-USA).  OPSITE ADHESIVE DRAPE (Smith & Nephew). 3. Gaas yang mengandung obat  SOFRA TULLE (Hoechst) adalah DARYANT TULLE (Darya- Varia-Jakarta).  BACTI GRAS (Smith & Nephew) adalah gaas steril berisi Chlorhexidine dalam parafin.  ACTISORB (Johnson & Johnson) adalah dressing berisi charcoal (arang).  PETRONET (PARAFFIN GAUZE) (Seton) adalah gaas steril berisi parafin. c. VERBAND (Perban = Pembalut) Verban adalah kain pembalut dengan bermacam-macam bentuk, ukuran, warna, dan tujuan penggunaannya. Golongan verband: 1. Bandage gauze (Kasa hidrofil) 2. Elastic bandage (Pembalut elastis) 3. Pembalut yang mengandung obat 4. Pembalut leher
  • 10. 28 5. Pembalut gips 6. Daryanet a. BANDAGE GAUZE (Perban = Pembalut) Bandage gauz adalah kain kasa dalam bentuk gulungan (rol) besar dan kecil.  Gulungan besar adalah dengan ukuran lebar 75 cm dan panjang 42 yard.  Gulungan kecil adalah dengan ukuran 3 x 4, 4 x 4, 5 x 4, 6 x 4 dan seterusnya. Yang artinya lebar masing-masing 3 cm, 4 cm, 5 cm, 6 cm dan seterusnya, dan panjangnya 4 yard. (Gulungan kecil ini sehari-hari dikenal dengan nama PERBAN (Verband). b. ELASTIC BANDAGE (Pembalut elastis) Contoh:  TENSCOREPE (Smith & Nephew) adalah tiap rol panjang 5 yard dan lebar ada 3 ukuran, yaitu 3 inch, 4 inch dan 6 inch, dilengkapi dengan alat penjepit (bandage clips).  COBAN (3M-USA) adalah tiap rol panjang 5 yard dan lebar ada 5 ukuran, yaitu 1 inch, 2 inch, 3 inch, 4 inch, dan 6 inch. Berpori dan dapat menempel/melekat sendiri tanpa alat penjepit (self adherent wrap), berpori.  DINAFLEX (Johnson & Johnson) adalah tiap rol panjang 5 yard dan lebar ada 3 ukuran, yaitu 3 inch, 4 inch dan 6 inch.  ELSET (Seton) adalah rol panjang 6 meter dan lebar ada 4 ukuran, yaitu 2 inch, 3 inch, 4 inch dan 6 inch.  LESTREFLEX (Seton) adalah tiap rol panjang 5 yard dan lebar ada 2 ukuran, yaitu 7½ cm dan 10 cm, mengandung Diachylon dan berwarna kuning coklat (flesh colored).
  • 11. 29 c. PEMBALUT YANG MENGANDUNG OBAT Contoh:  ZINCABAND (mengandung pasta Zinci)  ICHTABAND (mengandung pasta Zinci dan Ichthammol)  CALABAND (mengandung pasta Zinci dan Calamine)  TARBAND (mengandung pasta Zinci dan Coaltar)  QUINABAND (mengandung pasta Zinci dan Iodochlorohydroxy quinoline) d. PEMBALUT LEHER Pembalut leher adalah alat yang digunakan untuk menopang kepala dan membatasi gerak tulang leher (Cervical vertebrae). Contoh:  COLLAFOAM (Seton)  ORTHOPLAST CERVICAL (Johnson & Johnson) Ukuran ada 4 macam, yaitu extra kecil, kecil, medium dan besar. e. PLASTER OF PARIS (Pembalut Gips) Ukuran panjang 3 yard dan lebar ada 3 ukuran, yaitu 5 inch, 4 inch dan 6 inch. Contoh:  GYPSONA (Smith & Nephew)  SPECIALIST (Johnson & Johnson) Kapas Gips Kapas Gips adalah sejenis kapas dari bahan nonwoven yang digunakan sebagai pelapis pada bagian tubuh yang akan diberi pembalut gips.
  • 12. 30 Contoh:  VERBAND (Johnson & Johnson), ukuran panjang 2,75 meter dan lebar ada 2 ukuran yaitu: 4 inch dan 6 inch.  SOFFBANN (Smith & Nephew)  WEBRIL (Kendall-USA) f. DARYANET Daryanet adalah alat pembantu seperti jala yang digunakan terutama pada bagian tubuh yang sulit dibalut. Kelebihan dibanding pembalut lainnya adalah penutup luka dapat diganti tanpa mengganti Daryanet, cukup menggulung ke tepi kemudian dikembalikan lagi ke tempat semula dan dapat disterilkan dengan autoclaaf sampai 20 kali. Ukuran ada beberapa macam, mulai dari nomor 0, 1, 2, 3, 4, 5 dan 6, tergantung pada bagian tubuh yang akan dibalut. Untuk daerah:  Kepala : ukuran no 4/5 (potong ±35 cm)  Bahu : ukuran no. ¾ (potong ±40 cm)  Dada, genital dan anal: ukuran no 6 (potong ±40-50 cm)  Pinggul : ukuran no.  Lengan : ukuran no.  Paha : ukuran no.  Lutut : ukuran no.  Jari tangan : ukuran no.  Kaki : ukuran no.
  • 13. 31 2. ALAT PERAWATAN Alat perawatan adalah alat yang digunakan untuk merawat orang sakit baik di rumah maupun di rumah sakit. Alat perawatan yang akan diuraikan antara lain: a. Hot Water Bottle (Warm Water Zak) b. Rubber Ice Cap (Ice Bag = Ijskap = Es Kap) c. Colt Hot Pack d. Breast Pump and Reliever (Borst Pomp = Pompa susu) e. Rubber Breast Pad (Nipple Shield = Tepelhoed) f. Air Cushion (Winding) g. Abdominal Belt (Breukband) h. Sling i. Eye-up j. Spiting cup 1. HOT WATER BOTTLE (WARM WATER ZAK = Buli-buli panas = Botol panas) adalah kantong yang terbuat dari karet untuk diisi air panas, diletakkan pada bagian perut sebagai kompres panas. 2. RUBBER ICE CAP (ICE BAG = IJSKAP = Es Kap) adalah kantong yang terbuat dari karet, diisi kepingan-kepingan es batu, diletakkan di kepala sebagai kompres dingin bila sedang demam. 3. COLD HOT PACK (3M-USA) adalah kantong yang berukuran 4,25” x 10,5”, fleksibel dan elastis karena berisi gel,
  • 14. 32 digunakan sebagai pengganti botol panas dari kantong es. Cara pakai:  Kompres dingin adalah didinginkan dalam freezer minimal 2 jam.  Kompres panas adalah cukup dalam air panas selama 5-10 menit. COLD HOT PACK COVER (3M-USA) adalah handuk pembungkus COLD HOT PACK untuk menghindari adanya kondensi dari kulit dan mencegah panas/dingin yang berlebihan pada saat kontak langsung. 4. BREAST PUMP AND RELIEVER (BORST POMP = Pompa Susu) adalah alat yang digunakan untuk membantu memompa ASI keluar dari buah dada wanita yang sedang menyusui, karena produksi air susunya terlalu banyak. 5. RUBBER BREAST PAD (NIPPLE SHIELD = TEPELHOED = Pelindung Puting Susu = Puting Palsu) adalah alat yang digunakan sebagai pelindung puting bagi wanita menyusui yang putingnya terluka. Alat ditempelkan pada puting yang sakit dan bayi menghisap air susu melalui alat tersebut. 6. AIR CUSHION (WINDRING) adalah alat yang terbuat dari karet, bentuk lingkaran seperti ban dalam mobil, digunakan sebagai tempat duduk penderita wasir (ambeien). Sebeum digunakan alat terlebih dahulu diisi udara melalui ventil.
  • 15. 33 DECUBIPAD (FOOD ELEVATOR) (Bema- Seton-Inggris) adalah sejenis air cushion, bentuk segi empat dengan lubang di tengah, digunakan sebagai tatakan kepala, tatakan kaki. POLYPAD (Bema-Seton-Inggris) adalah tatakan untuk bermacam keperluan (multi use), baik sebagai tatakan kepala, tatakan lengan, tatakan di bawah lutut dan sebagainya. 7. ABDOMINAL BELT (BREUKBAND) adalah alat berupa sabuk pinggang yang digunakan oleh penderita hernia agar dapat bergerak lebih bebas tanpa khawatir merasa sakit. Alat terbuat dari kulit sapi, ada yang berkepala dua dan ada yang berkepala satu (sebelah kiri atau sebelah kanan). BARRERE (NEOC BARRERE = Sabuk Elastis Barrere) adalah alat penyangga untuk ber- macam-macam hernia, baik pada wanita maupun pria Model 25 untuk Hernia Inguinalis (yang belum turun ke kantong buah zakar) Model 26 untuk Hernia yang sudah turun ke kantong buah zakar
  • 16. 34 8. SLING (Pembalut Segitiga) adalah bentuk segitiga yang dilingkarkan pada lengan dan diikat di leher, untuk mencegah mobilisasi atau diskolasi tulang yang patah. 9. EYE CUP (EYE BATH GLASS = OOG GLAS) adalah alat menyerupai cangkir kecil, diisi cairan obat untuk mencuci mata. 10.SPILTING CUP adalah alat minum bagi penderita yang sedang berbaring. Diisi minuman atau makanan cair. 3. ALAT UMUM LAINNYA: a. Surgeon’s Gloves (Surgical GLoves = Medical Gloves = Hand Gloves = Handschoen) Model 25 untuk Hernia Femoralis Model 14 untuk Hernia Incionalis Model 20 dan 20 spesial untuk hernia perut dan sesudah pembedahan di bagian perut
  • 17. 35 b. Masker c. Rubber Nipple d. Rubber Soother e. Latex Prophylactis 1. SURGEON’S GLOVES (SURGICAL GLOVES = MEDICAL GLOVES = HAND GLOVES = HANDSCHOEN) adalah sarung tangan yang digunakan pada saat melakukan tindakan medis. 2. FACE MASK (Masker) adalah kain yang digunakan sebagai penutup hidung dan mulut pada saat melakukan tindakan medis atau bila kerja di laboratorium. 3. RUBBER NIPPEL (Dot) adalah karet yang dihubungkan dengan botol susu bayi. 4. RUBBER SOOTHER (Compeng) adalah alat yang digunakan untuk bayi sebagai pengganti puting susu.
  • 18. 36 5. LATEX PROPHYLACTIS (Kondom = Karet KB) adalah alat yang terbuat dari bahan karet, dipakai oleh pria agar sperma tidak masuk ke dalam vagina sehingga dapat menghindari kemungkinan pembuahan terhadap sel telur. B. ALAT KESEHATAN KHUSUS Alat kesehatan khusus adalah alat-alat kesehatan yang pemakaiannya membutuhkan bantuan petugas kesehatan, umumnya digunakan di rumah sakit dan puskesmas. 1. ALAT PENAMPUNGAN Alat penampung adalah alat yang digunakan untuk menampung darah, air kencing dan kotoran (feces). Alat penampung yang akan diuraikan antara lain: a. Blood Bag b. Urine Bag c. Colostomy Bag d. Coloplast 1. BLOOD BAG adalah alat yang umumnya terbuat dari plastik PVC dan berupa kantong, digunakan untuk menampung darah. Dulu darah ditampung dalam botol infus. Blood bag ada yang berisi larutan anticoagulantia ACD (Acid citric + Citric sodium + Dextrose), CPD (Citric acid + Citric sodium + Biophosphate sodium + Dextrose), atau larutan Natrium sitrat 4%.
  • 19. 37 2. URINE BAG adalah alat yang digunakan untuk menampung air kencing. Contoh:  DRAINAGE BAG (JMS)  UROGARD (Terumo) PEDIATRIC URINE COLLECTOR (pabrik atom-Jepang) adalah alat yang digunakan khusus untuk menampung air kencing pada bayi dan anak-anak. 3. COLOSTOMY BAG adalah alat yang digunakan untuk menampung feces, cairan dan gas yang keluar dari lubang usus buatan hasil pembedahan melalui otot dan kulit perut, bagi penderita yang fungsi rectumnya terganggu. Colostomy bag dapat dipakai sementara atau selamanya, misalnya pada penyakit kanker, dimana rectum harus dibedah atau diangkat/tutup. Contoh:  Colostomy bag DANSAC (Dansac-Denmark) Ukuran nomor sebagai berikut: Nomor 1 mempunyai lubang dan diameter 22 cm Nomor 2 mempunyai lubang dan diameter 30 cm Nomor 3 mempunyai lubang dan diameter 32 cm Nomor 4 mempunyai lubang dan diameter 38 cm Nomor 5 mempunyai lubang dan diameter 50 cm Cara dan aturan memakai Colostomy bag adalah sebagai berikut:
  • 20. 38 a. Bersihkan kulit di sekitar lubang (stoma) dan keringkan dengan hati-hati. b. Lepaskan bundaran pada lingkaran adhesif, dan letakkan di bagian atas pada sisi depan lubang. c. Bila perlu gunting lubang sesuai dengan besarnya lubang stoma. d. Lepaskan lapisan yang menutupi lingkaran adhesif dan tiup (masukkan udara ke dalam kantong). e. Lekatkan kantong tepat pada lubang stoma dengan cara menekan ke dinding perut. f. Bila terlalu banyak udara di dalam kantong, lepaskan bundaran no. 2 yang telah dilekatkan, lubangi kantong dengan jarum, kemudian tutup rapat kembali dengan bundaran tersebut. g. Bila hendak melepaskan kantong, mulai dari atas ke bawah, daerah bekas tempelan sebaiknya dibersihkan dengan skin lotion.  SKIN LOTION (Dansac) adalah lotion yang digunakan untuk membersihkan daerah bekas tempelan Colostomy bag, selain itu untuk menghindari iritasi pada kulit.
  • 21. 39 Bentuk dan kemasan ada 2 macam, yaitu:  Cairan dalam botol (penggunaannya memakai kapas)  Berupa kertas tissue (bagi yang melakukan perjalanan)  SKIN PROTECTOR (Dansac) adalah alat yang terbuat dari cryer (sejenis plastik yang elastis) yang melekat sendiri (self adherent), ukuran 10 cm x 10 cm dengan ujung/sudut-sudut yang tidak tajam, digunakan pada daerah bekas tempelan Colostomy bag yang sudah mengalami iritasi. Cara pemakaian: skin protector terlebih dahulu dilubangi sesuai besar stoma, kemudian dilekatkan pada kulit sebelum Colostomy bag ditempelkan. Skin protector dapat bertahan sampai 2 hari.  COMBI ILEO F (Dansac) adalah Colostomy bag ”multiple use”, digunakan untuk penderita yang tidak boleh atau tidak dapat meninggalkan tempat tidur (bedligger). 4. COLOPLAST (STOMA URINE BAG) adalah alat yang digunakan untuk menampung urine yang keluar dari lubang (stoma) buatan hasil pembedahan melalui otot dan kulit perut, bagi penderita yang fungsi saluran kencingnya terganggu. Cara pemakaian serupa dengan Colostomy bag.
  • 22. 40 EXTRA SUPPORT WITH ILEO BELT adalah Coloplast yang dilengkapi dengan penahan ekstra berupa sabuk. 2. CATHEHER Catheher adalah sebuah pipa kosong yang terbuat dari logam, kaca, karet atau plastik, yang umumnya dipakai dengan cara dimasukkan ke dalam rongga tubuh dan berfungsi sebagai saluran (kanal). Catheter dibagi atas 2 bagian: a. Intra Vena Catheter b. Non Intra Vena Catheter 1. INTRA VENA CATHETER (I.V. Catheter) adalah alat yang dimasukkan ke dalam pembuluh darah vena (sebagai perpanjangan vena) untuk pengobatan IV lebih dari 48 jam. Contoh:  ABBOCATH-T (Abbott)  SURFLO I.V. CATHETER (Terumo)  INTRAVENOUS CANNULA (JMS) Catheter ini dibuat dari bahan:  Teflon (FEP = Fluorinated Ethylene-Propylene)  Plastik PVC (Poly Vinyl Chloride)  TFE (Tetra Flour-Ethylene) Dengan ukuran mulai dari no. 14G sampai 22G, dan yang paling banyak digunakan adalah no. 18G dan 20G (G=Gauge, berarti ukuran). 2. NON INTRA VENA CATHETER adalah alat yang digunakan sebagai saluran dengan cara (umumnya) dimasukkan ke dalam lubang-lubang alam pada tubuh.
  • 23. 41 Non intra venta catheter yang akan diuraikan, antara lain: a. Nelaton Catheter b. Ballon Catheter (Foley Catheter) c. Oxygen Catheter d. Duodenal Tube (Stomach Tube = Maag Stang = Maag Sonde) e. Feeding Tube f. Rectal Tube g. Phlegm Sucker (Mucus Extractor = Suction Catheter = Slimzuig) h. Male Incontinence Sheath (Condom Catheter) 1. NELATON CATHETER adalah catheter yang terbuat dari plastik dan latex (karet), digunakan supaya penderita dapat mengeluarkan kencing. GENITO URINARY METAL (Aesculap) adalah catheter yang terbuat dari metal (logam), ukuran 29 cm untuk laki-laki dan 16 cm untuk wanita. a. MALE CATHETER METAL (untuk laki-laki) b. FEMALE CATHETER METAL (untuk perempuan) Ukuran catheter bermacam-macam, ada yang berdasarkan ukuran Inggris (no. 1-16), menurut Benique (no. 6-60), tapi yang paling banyak digunakan adalah ukuran Perancis menurut Chariere (no. 1-45). Makin besar nomor catheter makin besar diameter lubangnya.
  • 24. 42 2. BALLOON CATHETER (FOLEY CATHETER) adalah catheter yang digunakan untuk pengambilan air kencing dalam sistem tertutup, bebas dari udara dan polusi di sekitarnya. Biasanya dihubungkan dengan urinovolumeter urine bag untuk keperluan pemeriksaan klinis. Juga digunakan bagi penderita yang dibedah di kamar operasi agar bila keluar air kencing tidak mengganggu suasana, dan juga untuk perawatan pasien yang tidak bisa menahan atau kencing dengan tidak sadar (incontinentia urinae). Cara pemakaian: ujung catheter dimasukkan melalui urethra (saluran kemih) masuk ke kantung kemih (urinary bladder = urineblaas). Setelah masuk, catheter dipompa pada salah satu ujung bercabang yang ada ventil (value) dengan bantuan alat penyuntik, kemudian catheter ditarik keluar sampai menyumbat saluran. Macam-macam Balloon Catheter menurut: a.. Bahan:  Karet (latex)  Karet (latex) yang dilapisi dengan silicone pada bagian dalam dan luarnya. b. Bentuk:  Berujung dua (2 way)  Berujung tiga (3 way) salah satu ujung berfungsi untuk irigasi. Ukuran catheter mulai dari no. 8 ch, 10 ch, 12 ch, 14 ch, 16 ch, 18 ch, 20 ch, 22 ch, 24 ch, 26 ch, 28 ch, 30 ch.
  • 25. 43 Kapasitas balloon mulai dari 3 ml, 5 ml-15 ml, 20 ml-25 ml, 30 ml- 45 ml. Untuk pediatrik biasanya digunakan ukuran 8 ch, 10 ch, dengan kapasitas balloon 3 ml. 3. OXYGEN CATHETER adalah catheter yang spesifik berwarna hijau (agar dapat dibedakan dengan catheter lainnya), panjang 40 cm dengan 8 lubang pada ujung, digunakan untuk mengalirkan gas oxygen ke dalam lubang hidung. OXYGEN CANNULA (Atom-Jepang) adalah oxygen catheter yang dilengkapi dengan masker (face mask) dan kantong udara. 4. DUODENAL TUBE (STOMACH TUBE = MAAG STANG = MAAG SONDE) adalah alat berupa slang, terbuat dari karet dan plastik dengan beberapa lubang pada ujung slang, digunakan untuk me- ngumpulkan getah lambung, untuk membilas/mencuci perut, serta untuk pemberian obat-obatan. Pabrik Terumo Jepang juga memproduksi Stomach Tube yang transparan, tidak tembus cahaya dan sinar X (sinar Rontgen), panjang 125 cm dengan 4 lubang pada sisi dekat ujung. 5. FEEDING TUBE adalah alat untuk memasukkan cairan makanan melalui mulut atau hidung, terutama pada penderita yang coma (pingsan), atau pada kondisi tertentu dari mulut dan tenggorokan (misal bayi-bayi prematur). Panjang tube 35 cm, 40 cm dan 100 cm dengan 2 lubang pada ujung, sedang pada ujung lainnya memakai penutup.
  • 26. 44 6. RECTAL TUBE (FLATUS BUIS) adalah alat yang salah satu ujungnya dimasukkan ke dalam anus, sedang ujung lainnya dihubungkan dengan Glycerine Syringe, digunakan untuk mengeluarkan gas dari usus dan untuk membersihkan rectum. Panjang tube 75 cm – 150 cm dengan lubang pada ujung atau 1-2 lubang pada sisi dekat ujung. 7. PHLEGM SUCKER (MUCUS EXTRACTOR = SUCTION CATHETER = SLIMZUIGER) adalah alat yang digunakan untuk menyedot lendir atau cairan amniotik dari trachea bayi yang baru lahir. 8. MALE INCOTINENCE SHEATH (CONDOM CATHETER) adalah alat yang disarungkan pada penis dan ujungnya dihubungkan dengan urine bag, digunakan terutama oleh penderita yang tidak bisa menahan kencing atau kencing dengan tidak sadar (incontinentia urinae). 3. PERALATAN SUNTIK Peralatan suntik adalah alat-alat suntik yang meliputi: a. Injection Needle (Jarum suntik) b. Syringe (Injectie Spuit = Spuit = Spritze = Alat semprit)
  • 27. 45 c. Syringe container (Paratus = Paratus Etui = Paratus Case = Tempat alat suntik 1. INJECTION NEEDLE (Jarum Suntik) adalah alat yang dihubungkan dengan syringe, digunakan untuk menyuntik. Injection needle yang akan diuraikan antara lain: a. Hypodermie Needle (Jarum suntik umum) b. Dental Needle (Jarum suntik gigi) c. Spinal Needle (Jarum LP = Jarum suntik spinal) d. Wing Needle (Winged Needle = Jarum suntik bersayap) 1. HYPODERMIE NEEDLE (Jarum Suntik Umum) Dalam perdagangan ukuran besar kecilnya jarum ditentukan oleh nomornya. Jarum suntik buatan Eropa biasanya memakai nomor 1, 2, 12, 14 dan seterusnya, sedang buatan Asia (Jepang) memakai nomor 18G, 19G, 20G, 21G dan seterusnya. Makin besar nomor makin kecil diameter jarum suntiknya. Tabel ekivalen jarum suntik Eropa (Aesculap-Jerman) dengan jarum suntik Asia (Terumo-Jepang). Keterangan:  No. 18G, 19G, 21G, 22G, panjang jarum 38 mm  No. 20G panjang jarum 25 mm  No. 23G panjang jarum 1” dan 1¼” (25 mm dan 32 mm)  No. 24G panjang jarum 25 mm  No. 25G panjang jarum 5/8” dan 1” (16 mm dan 25 mm)  No. 26G dan 27G panjang jarum 13mm
  • 28. 46 NEOLUS NEEDLE (Terumo-Jepang) adalah jarum suntik yang berdinding sangat tipis (ultra thin wall needle). Kelebihan dibanding jarum reguler:  Lebih banyak volume cairan yang mengalir  Rasa sakit lebih kurang Karena tipisnya dinding jarum, diameter jarum Neolus 21G hampir sama dengan reguler 22G. Ukuran jarum neolus dari nomor 21G – 24G. 2. DENTAL NEEDLE (Jarum Suntik Gigi) Jarum suntik gigi buatan Terumo Jepang, ada 3 ukuran, yaitu 25G, 27G dan 30G. Jarum suntiknya berujung dua dan obatnya berada dalam tempat tertentu yang disebut Catridge. 3. SPINAL NEEDLE (Jarum LP = Jarum Suntik Spinal) adalah jarum yang digunakan untuk Lumble Punctie, karena itu ada dokter yang menulis dalam resepnya adalah Jarum LP. Keiistimewaan adalah di dalam jarum terdapat lagi sebuah jarum.
  • 29. 47 Ukuran jarum LP:  Aesculap-Jerman panjang 8cm dengan diameter 1 mm dan 1,2 mm  Terumo-Jepang panjang 2¼” dan 3½”, dengan ukuran dari 18G-23G, dan 25G. 4. WING NEEDLE (Winged Needke = Jarum Suntik Bersayap) adalah jarum suntik yang menyerupai kupu-kupu, digunakan sebagai vena tambahan (perpanjangan vena) untuk pengobatan i.v. jangka lama (tidak lebih dari 48 jam, karena jarum terbuat dari logam sehingga mengakibatkan trombosis). Ukuran jarum adalah 18G, 19G, 21G, 22G, 23G, 25G. Contoh:  SCALP VEIN NEEDLE (JMS)  BUTTERFLY INFUSION SET (Abbott)  SURFLO WINGED INFUSION SET (Terumo-Jepang) adalah ada 3 macam ukuran, yaitu no. 19G, 21G, 23G, dengan panjang jarum 19 mm dan panjang tube 3½”.  I.V. INFUSION SET (Atom)  VENOFIX (Braun Melsungen-Jerman) AVF SET (Arterial Venal Fistula Set) adalah sejenis jarum suntik bersayap tapi ukuran jarum lebih besar, digunakan sebagai penyambung ke alat transfusion set yang masuk ke alat pencuci darah (hemodialyzer).
  • 30. 48 Ukuran jarum AVF set dari no. 14G – 16G, dengan tube besar yang panjangnya 12” (30 cm). 2. SPRYNGE (INJECTIE SPUIT = SPUIT = SPRITZE = ALAT SEMPRIT) Sprynge adalah alat yang dihubungan dengan suntik, digunakan untuk menyuntik atau dihubungkan dengan kanula untuk membersihkan. Alat semprit secara umum: a. Terdiri dari bagian:  Silinder berskala (barrel)  Tutup, tempat menempel jarum pada ujungnya  Piston dengan pegangan (plunger) b. Terdiri dari bahan:  Gelas semuanya  Gelas + metal (silinder dari gelas, yang lainnya metal)  Plastik semuanya (umumnya disposable)  Metal semuanya (misal Glycerine Sprit) Sedangkan bentuk ujung (tip) dari tutup alat semprit ada 3 macam: a. Luer Cone (Luer Tip = Slip Tip) b. Luer Lock (Luer Lock Tip) c. Record Cone (Record Tip = Slip Tip)
  • 31. 49 Asculap Jerman membuat alat semprit dengan kapasitas isi dari 1 ml, 2 ml, 5 ml, 10 ml, 20 ml, 50 ml, dan ujung tip luer cone dan record cone, sedang luer lock hanya dengan kapasitas isi 30 ml. INTERCHANGEABLE SYRINGE adalah alat semprit dengan piston yang dapat diganti pada setiap macam silinder. Contoh:  ORIGINAL RECORD INTER- CHANGEABLE (Super Eva) Syringe dapat dibedakan berdasarkan penggunaan: 1. Alat semprit umum 2. Alat semprit khusus a. ALAT SEMPRIT UMUM Alat semprit umum adalah syringe yang digunakan untuk pemakaian dengan cara menyuntikkan bermacam-macam obat melalui kulit. Contoh:  RECORD SYRINGE  DISPOSABLE SYPRINGE WITH NEEDLE b. ALAT SEMPRIT KHUSUS Alat semprit khusus adalah syringe yang digunakan untuk pemakaian khusus, misal dengan cara menyemprotkan cairan (obat) ke dalam anus, telinga dan sebagainya atau untuk menyuntikkan. Macam-macam alat semprit khusus: 1. Glycerine Syringe (Glycerine Spuit) 2. Water Syringe
  • 32. 50 3. Ear Syringe (Oor Sprit) 4. Wound and Bladder Syringe 5. Tuberculine Syringe 6. Insuline Syringe a. GLYCERINE SYRINGE (GLYCERINE SPUIT) adalah alat yang digunakan untuk me- nyemprotkan lavement/clysna melalui anus. Cairan yang sering dipakai adalah larutan sabun dan biasanya digunakan untuk pasien yang sukar buang air besar. Alat terbuat dari (paling banyak digunakan), gelas dan plastik, dengan kapasitas volume 30 ml, 50 ml, dan 100 ml. CANNULA (Kanula) adakah tube bentuk lurus atau lengkung dengan ujung berkepala atau polos, dipasang pada ujung syringe untuk mengarahkan semprotan. b. WATER SYRINGE adalah alat yang digunakan untuk menyemprotkan air ke dalam lubang gigi supaya bersih pada waktu ditambal, mempunyai dengan ujung melengkung, agak runcing dan langsing. Alat terbuat dari all metal, ada pula yang silindernya dari gelas dan lainnya dari logam, dengan kapasitas volume 8 ml dan 10 ml.
  • 33. 51 c. EAR SYRINGE (OOR SPUIT) adalat alat yang digunakan untuk membersihkan telinga atau mengeluarkan binatang- binatang kecil/serangga yang masuk ke dalam telinga. Bentuk seperti syringe biasa, hanya mempunyai kanula khusus untuk telinga, ada yang dilengkapi piring pengaman (protecting disk) untuk menahan air yang menyemprot keluar dan adapula yang dilengkapi dengan ”value connection” dan disebut ”self filling ear syringe”. Alat terbuat dari logam seluruhnya (all metal) dengan kapasitas volume 50 ml, 75 ml, dan 100 ml. OOR BLAZER adalah alat yang juga termasuk ear syringe, digunakan untuk menyemprotkan udara ke dalam telinga. d. WOUND AND BLADDER SYRINGE adalah alat yang digunakan untuk membersihkan luka-luka bernanah, borok (ulcers), untuk menyemprot kandung kemih dengan bantuan catheter, dan bisa juga untuk membersihkan cairan makanan melalui stomach tube atau feeding tube. Alat terbuat dari all metal dan ada pula dari gelas + metal (tipe janet) dengan kapasitas volume 50 ml, 75 ml, 100 ml, 150 ml dan 200 ml.
  • 34. 52 e. TUBERCULINE SYRINGE adalah alat yang khusus digunakan untuk menyuntikkan tuberculine dengan tujuan mengetahui ada tidaknya atau pernah tidak seseorang terinfeksi penyakit TBC. Alat terbuat dari karet metal, kapasitas volume 1 ml dengan pembagian skala 0,01 ml.
  • 35. 53 f. INSULINE SYRINGE (SPUIT MANTOUR) adalah alat yang khusus digunakan untuk menyuntikkan insulin. Alat terbuat dari kaca + metal, ada pula dari plastik (disposable) dengan kapasitas volume 1 ml. Ada perbedaan pembagian skala antara:  Aesculap-Jerman memberikan skala sebelah kiri dalam graduasi 0,1 ml, sedang disebelah kanan ekivalen dengan 40 unit/ml.  Terumo-Jepang membuat skala di sebelah kiri ekivalen dengan 40 unit/ml, sedang di sebelah kanan ekivalen dengan 80 unit/ml. 3. SYRINGE CONTAINER (PARATUS = PARATUS ETUI = PARATUS CASE = Tempat alat suntik) adalah alat yang digunakan untuk menyimpan alat suntik, terbuat dari logam SS (Stainless Steel).
  • 36. 54 III. Penutup Setelah mengikuti perkuliahan ini, mahasiswa akan dapat menerapkan cara-cara penggunaan alat kesehatan yang ada di tempat-tempat pelayanan kesehatan. Mahasiswa diharapkan memiliki pengetahuan dan keterampilan menjelaskan kegunaan dan cara pemakaian alat kesehatan, sehingga pada saat mereka telah menyelesaikan pendidikan Diploma III Farmasi, mereka mampu mengaplikasikannya di masyarakat, terutama bila bekerja di apotek.