2. INTEGRAL TAK TENTU
Mengintegralkan suatu fungsi f(x) berarti mencari integral atau turunan – antinya, yaitu F(x).
Bentuk umum integral dari f(x):
∫ f(x) dx = F(x) +k
Keterangan:
✓ ∫ tanda integral
✓ f(x) dx adalah differensial dari F(x) .
✓ f(x) : integran
✓ dx : differensial
✓ F (x) : integral particular
✓ k adalah konstanta pengintegralan
✓ F(x) +k merupakan fungsi asli atau fungsi asal.
✓ Proses pengintegralan juga disebut integrasi
WIJI SAFITRI, S.M.B., M.M.
11. Intergral Tertentu
Integral tertentu: integral suatu fungsi yang nilai – nilai variable
bebasnya (memiliki batas – batas) tertentu.
Integral tertentu digunakan untuk menghitung luas area yang terletak
di antara kurva y = f(x) dan sumbu horizontal – x, dalam suatu
rentangan wilayah yang dibatasi oleh x = a dan x = b.
∫ f(x) dx = F(x) +k
WIJI SAFITRI, S.M.B., M.M.
12. Jika ingin mengetahui hasil integrase tersebut untuk suatu rentangan
wilayahtertentu, katakanlah x = a, dan x = b dimana a<b, maka x dapat
disubstitusikan dengan nilai – nilai a dan b sehingga ruas kanan
persamaan menjadi:
{ F (b) +k} – {F(a) +k} = F (b) – F(a)
F (b) – F(a) adalah hasil integrase tertentu dari f(x) antara a dan b. secara lengkap persamaan
pertama dituliskan :
𝒂
𝒃
𝒇 𝒙 dx = [ F(x)] 𝑎
𝑏
= F (b) – F(a)
✓ Notasi 𝒂
𝒃
𝒇 𝒙 dx dibaca integral f(x) untuk rentang wilayah x dari a ke b
✓ Mengingat a<b – a dinamakan batas – batas integrase, sedangkan b disebut batas – batas integrasi
WIJI SAFITRI, S.M.B., M.M.