SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 16
SEJARAH KEPARIWISATAAN
1. Asal mula terjadinya perjalanan
2. Akibat dari timbulnya perjalanan
3. Sejarah kepariwisataan Indonesia
LOGO
Tahun 400 SM bangsa Sumeria mencetuskan ide penggunaan uang & menggunakan
roda-roda ditarik oleh binatang untuk berdagang.
1
2
3
4
Pada masa dinasti CHOU (221 - 122 SM) di Tiongkok telah dibangun jalan raya untuk
kepentingan lalu lintas bangsanya.
Pada masa kerajaan PERSIA (560-330 SM) di TIMUR TENGAH dibangun jalan raya dari
kaki gunung ZAGREP ke laut ALGEAN.
Bangsa PHUNISIA & POLANESIA pertama kali melakukan perjalanan wisata dgn
tujuan perdagangan. Ratu Elisabeth I mengadakan perjalanan ke Eropa untuk mencari
ide baru, mempelajari budaya, sistem pemerintahan & pendapat bangsa lain.
1. Tanda-tanda telah terjadinya
perjalanan pada masa itu :
LOGO
Pada pertengahan kerajaan ROMAWI telah dibangun jalan raya dengan nama THE
APPIAN WAY PROJECT sepanjang kurang lebih 350 mil.
5
6
7
Tahun 334 SM di EPHESUS (TURKI) ALEXANDER THE GREAT (ISKANDAR
ZULKARNAEN) mengadakan pertunjukkan akrobatik yang banyak dikunjungi orang.
Ziarah ketempat-tempat yang dihormati merupakan perjalanan yang didorong oleh
motivasi agama
1. Tanda-tanda telah terjadinya
perjalanan pada masa itu :
LOGO
2. Akibat dari timbulnya perjalanan :
Terjadi Revolusi Industri
yang berdampak pada pesatnya
arus dan kebutuhan perjalanan.
Berikut ini beberapa tokoh
sebagai traveller antara lain :
MARCOPOLO (1254-1324)
Mengadakan perjalanan dari Eropah
hingga Tiongkok.
IBNU BATTUTAH (1325)
Terkenal dgn julukan “The First Traveller
Of Moslem” melakukan perjalanan dari
Tanger di Afrika ke Mekkah.
PRINCE HENDRY dari Portugal (1394-1460)
Dikenal sebagai “The Great Age Of
Discovery” terkenal sebagai pendobrak
pelayaran pada masanya yang mana pada
masa itu telah mengandalkan penggunaan
peralatan modern.
CHRISTOPHER COLOMBUS (1451-1506)
Melakukan pelayaran dari Spanyol menuju
ke Barat.
VASCO DA GAMA (1498)
Menjelajahi 5 benua
CAPTAIN JAMES COOK (1728 - 1779)
Menjelajahi Selandia Baru dan Australia
Timur
LOGO
3. Sejarah Kepariwisataan Indonesia
Sebelum Perang Dunia II
Didirikan Vereeniging
Touristen Verker (VTV)
yang menyelenggarakan
perjalanan wisata ke
Brastagi, DanauToba,
Bogor, Lembang,
Pengalengan, Bandung,
Sarangan, Tawang
Mangu, Tretes dan Bali.
Didirikan beberapa hotel :
Hotel Des Indes & Der-
Nederlander Batavia
Hotel Savoy Homan &
Grand hotel Preanger
Bandung
Hotel Simpang Surabaya
Hotel de Boer Medan
Hotel Bali Denpasar
Belanda mendirikan
sebuah perusahaan
perjalanan yang
bernama Lissonne
Lisdeman (LisLind),
tetapi pada tahun1936
LisLind di likuidasi ke
dalam Nederlandschh
Indische Touristen
Bureau (Nitour).
Tahun 1910 Tahun 1920 Tahun 1926
LOGO
Sejarah Kepariwisataan Indonesia
Zaman Pendudukan Jepang
Kegiatan
Kepariwisataan
pada zaman Jepang
praktis tidak berjalan
karena adanya perang.
LOGO
Sejarah Kepariwisataan Indonesia
1
Tahun 1947
pemerintah mendirikan
perusahaan negara Hotel
Negara dan Tourisme
(HONET) di lingkungan
Kementrian Perhubungan
untuk mengelola hotel-hotel
bekas milik Belanda.
Tahun 1953,
perhatian pihak swasta
terhadap kepariwisataan
Indonesia mulai timbul
dengan berdirinya Serikat
Gabungan Hotel dan
Tourisme Indonesia
(Serghati).
Tahun 1955
didirikan Yayasan
Tourisme Indonesia (YTI)
& Bank Industri Negara
mendirikan National
Hotels and Tourism LTD
yang mengelola hotel
Simpang Surabaya, hotel
Bali Denpasar, Kuta
Beach Hotel di Kuta Bali,
Shindu Beach hotel di
Sanur Bali dan hotel
Numbai Jayapura.
Kurun Waktu Tahun 1945-1957
2 3
LOGO
Sejarah Kepariwisataan Indonesia
Tahun 1956
pemerintah
menyelenggarakan Pekan
Raya di Jakarta yang di
sebut 1956 Tourism and
Entertainment Fair, yang
dipimpin oleh ibu
Fatmawati Soekarno.
.
Tanggal 12-14 Januari
1957 di Bogor
diselenggarakan
Musyawarah Nasional
Tourisme I yg melahirkan
Dewan Tourime Indonesia
(DTI) sebagai pengganti
Yayasan Tourisme
Indonesia.
Kurun Waktu Tahun 1945-1957
1 2
LOGO
Sejarah Kepariwisataan Indonesia
Tahun 1959 Tahun 1960Tahun 1958
Di Tretes, Jawa
Timur,
diselenggarakan
Musyawarah
Nasional Tourisme
II yang melahirkan
istilah Pariwisata
sebagai pengganti
Tourisme.
Dewan Tourisme
Indonesia dan PATA
mengadakan riset
dan survey
Kepariwisataan di
Indonesia sebagai
suatu usaha
penelitian dan
peninjauan secara
ilmiah.
Dibentuk Badan
Konsultasi
Souvenir Shop sbg
himpunan
pengusaha toko
souvenir.
.
Kurun Waktu Tahun 1958-1964
LOGO
Sejarah Kepariwisataan Indonesia
Tahun 1962 Tahun 1962Tahun 1961
Atas prakarsa Sultan
Hamengkubuono IX
dan GPH Jatikusumo
diadakan kampanye
pariwisata berupa
pameran terapung
dengan mengunjungi
Singapura,
Hongkong, Honolulu,
Osaka dan Manila
dengan membawa
rombongan
kebudayaan.
Membangun hotel :
Samudra Beach
Hotel di Pelabuhan
Ratu-Sukabumi
Ambarukmo Hotel
di Yogyakarta
Bali Beach Hotel
di Denpasar
Pembangunan teater
terbuka
Rorojonggrang di
Candi Prambanan
Jawa Tengah.
.
Kurun Waktu Tahun 1958-1964
Tahun 1963
Untuk kali pertama
Indonesia menjadi
tuan rumah
penyelenggaraan
konferensi PATA.
.
LOGO
Sejarah Kepariwisataan Indonesia
Kurun Waktu Tahun 1965 Sampai Dengan Sekarang
Tahun 1965
Pengembangan kepariwisataan
Indonesia ditangani oleh
Departemen Pariwisata Indonesia
dengan menterinya dijabat oleh
Sri Sultan Hamengkubuwono IX.
Tahun 1966
Pemerintah membentuk Hotel
Indonesia International (PT HII)
dengan tugas mengelola hotel-
hotel Negara yang didirikan pada
tahun 1962 yaitu Hotel
Indonesia, Ambarukmo, Samudra
Beach Hotel dan Bali Beach Hotel.
Juga dibentuk Lembaga
Kepariwisataan Republik
Indonesia (GATARI) menggantikan
Departemen Pariwisata. Tanggal 7
Desember 1966, Lembaga
Kepariwisataan Republik
Indonesia diubah menjadi
Lembaga Pariwisata Nasional
(LPN) diketua oleh Brigjen
Subroto Kusmardjo.
LOGO
Sejarah Kepariwisataan Indonesia
Kurun Waktu Tahun 1965 Sampai Dengan Sekarang
Tahun 1967
Berdiri dua perhimpunan biro
perjalanan yaitu Majelis Travel
Association Indonesia (Matrai)
yang merupakan perhimpunan
biro-biro perjalanan anggota IATA
dan Indonesian Tours And Travel
Association (ITTRA) yang
merupakan perhimpunan biro-
biro perjalanan bukan anggota
IATA (non IATA).
Tahun 1969
merupakan awal pemantapan
pengembangan kepariwisataan
Indonesia dengan dibentuknya
berbagai lembaga yang menangani
kepariwisataan, baik ditingkat
pusat maupun daerah
Tanggal 8 Februari 1969, dibentuk
Indonesian Tourists Hotels
Association (ITHA), kemudian
berubah menjadi Indonesia Hotels
and Restaurant Association (IHRA)
atau Perhimpunan Hotel dan
Restoran Indonesia (PHRI).
LOGO
Sejarah Kepariwisataan Indonesia
Kurun Waktu Tahun 1965 Sampai Dengan Sekarang
Tahun 1971
Kedua perhimpunan biro
perjalanan (MATRAI dan ITTRA)
bergabung menjadi satu dengan
nama Himpunan Perusahaan
Perjalanan Indonesia (HPPI) yang
lebih dikenal dengan nama
Association of Indonesian Tours
and Travel Agencies (ASITA).
Tahun 1972
Berdasarkan SK Presiden No. 26
tahun 1972, dibentuk Badan
Pengembangan Rencana Induk
Pariwisata Bali (BPRIP Bali).
LOGO
Sejarah Kepariwisataan Indonesia
Kurun Waktu Tahun 1965 Sampai Dengan Sekarang
Tahun 1974
Indonesia menjadi tuan rumah
penyelenggraan konferensi PATA
yang kedua kalinya.
Tahun 1978
Berdasarkan SK Menteri
Perhubungan No.KM147/OT/202-
Phb-77 tanggal 31 Desember 1977
dan No. KM. 121/OT/Phb-78
tanggal 21 April 1978 dibentuk
Kanwil Dirjen Par di sepuluh
daerah tujuan wisata.
LOGO
Sejarah Kepariwisataan Indonesia
Kurun Waktu Tahun 1965 - 1980
Tahun 1979
Diterbitkan Peraturan Pemerintah
no. 24 tahun 1979 tentang
Penyerahan Sebagian Urusan
Pemerintah dalam bidang
Kepariwisataan Daerah Tk. I.
Tahun 1980
Berdasarkan SK Menteri
Perhubungan No. KM.
164/OT/002/Phb-80 tanggal 14 Juli
1980, diadakan penyempurnaan
Organisasi dan Tata Kerja
Direktorat Jenderal Pariwisata.
01 sesi 1-sejarah kepariwisataan

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Workshop pb pemandu wisata
Workshop pb pemandu wisataWorkshop pb pemandu wisata
Workshop pb pemandu wisata
Yayasan TERANGI
 
Analisis pasar dan pemasaran pariwisata
Analisis pasar dan pemasaran pariwisataAnalisis pasar dan pemasaran pariwisata
Analisis pasar dan pemasaran pariwisata
Agrifina Nathania
 
Presentasi Power Point Kepariwisataaan
Presentasi Power Point KepariwisataaanPresentasi Power Point Kepariwisataaan
Presentasi Power Point Kepariwisataaan
topik16
 
Prinsip Pariwisata Berkelanjutan - Partisipasi
Prinsip Pariwisata Berkelanjutan - PartisipasiPrinsip Pariwisata Berkelanjutan - Partisipasi
Prinsip Pariwisata Berkelanjutan - Partisipasi
fcsari
 

Was ist angesagt? (20)

Model Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan
Model Pengembangan Pariwisata BerkelanjutanModel Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan
Model Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan
 
Workshop pb pemandu wisata
Workshop pb pemandu wisataWorkshop pb pemandu wisata
Workshop pb pemandu wisata
 
Travel pattern
Travel patternTravel pattern
Travel pattern
 
contoh cara menghitung harga paket wisata
contoh cara menghitung harga paket wisatacontoh cara menghitung harga paket wisata
contoh cara menghitung harga paket wisata
 
Analisis pasar dan pemasaran pariwisata
Analisis pasar dan pemasaran pariwisataAnalisis pasar dan pemasaran pariwisata
Analisis pasar dan pemasaran pariwisata
 
02 konsep kepariwisataan
02 konsep kepariwisataan02 konsep kepariwisataan
02 konsep kepariwisataan
 
Kelompok Sadar Wisata.pptx
Kelompok Sadar Wisata.pptxKelompok Sadar Wisata.pptx
Kelompok Sadar Wisata.pptx
 
Konsep waktu luang, rekreasi dan Kegiatan Wisata
Konsep waktu luang, rekreasi dan Kegiatan WisataKonsep waktu luang, rekreasi dan Kegiatan Wisata
Konsep waktu luang, rekreasi dan Kegiatan Wisata
 
Presentasi Power Point Kepariwisataaan
Presentasi Power Point KepariwisataaanPresentasi Power Point Kepariwisataaan
Presentasi Power Point Kepariwisataaan
 
Konsep Ekowisata
Konsep EkowisataKonsep Ekowisata
Konsep Ekowisata
 
Kd 3.6. organisasi pariwisata ppt
Kd 3.6. organisasi pariwisata pptKd 3.6. organisasi pariwisata ppt
Kd 3.6. organisasi pariwisata ppt
 
Strategi pengembangan pariwisata daerah
Strategi pengembangan pariwisata daerahStrategi pengembangan pariwisata daerah
Strategi pengembangan pariwisata daerah
 
Mengemas dan memasarkan paket wisata budaya
Mengemas dan memasarkan paket wisata budayaMengemas dan memasarkan paket wisata budaya
Mengemas dan memasarkan paket wisata budaya
 
Pengantar Kepariwisataan
Pengantar KepariwisataanPengantar Kepariwisataan
Pengantar Kepariwisataan
 
3.2. Jenis Pariwisata dan Wisatawan
3.2. Jenis Pariwisata dan Wisatawan3.2. Jenis Pariwisata dan Wisatawan
3.2. Jenis Pariwisata dan Wisatawan
 
Pariwisata dan Budaya dalam Menunjang UMKM
Pariwisata dan Budaya dalam Menunjang UMKMPariwisata dan Budaya dalam Menunjang UMKM
Pariwisata dan Budaya dalam Menunjang UMKM
 
Community Based Tourism Desa Wisata
Community Based Tourism Desa WisataCommunity Based Tourism Desa Wisata
Community Based Tourism Desa Wisata
 
KELEMBAGAAN-DESA WISATA -SEPT.pdf
KELEMBAGAAN-DESA WISATA -SEPT.pdfKELEMBAGAAN-DESA WISATA -SEPT.pdf
KELEMBAGAAN-DESA WISATA -SEPT.pdf
 
Promosi Wisata berbasis IT 22.pptx
Promosi Wisata berbasis IT 22.pptxPromosi Wisata berbasis IT 22.pptx
Promosi Wisata berbasis IT 22.pptx
 
Prinsip Pariwisata Berkelanjutan - Partisipasi
Prinsip Pariwisata Berkelanjutan - PartisipasiPrinsip Pariwisata Berkelanjutan - Partisipasi
Prinsip Pariwisata Berkelanjutan - Partisipasi
 

Ähnlich wie 01 sesi 1-sejarah kepariwisataan

DAFTAR CAGAR BUDAYA PERINGKAT NASIONAL.pptx
DAFTAR CAGAR BUDAYA PERINGKAT NASIONAL.pptxDAFTAR CAGAR BUDAYA PERINGKAT NASIONAL.pptx
DAFTAR CAGAR BUDAYA PERINGKAT NASIONAL.pptx
neni hasnini
 
Asal mula terjadinya perjalanan SMK kls x (UPW)
Asal mula terjadinya perjalanan SMK kls x  (UPW)Asal mula terjadinya perjalanan SMK kls x  (UPW)
Asal mula terjadinya perjalanan SMK kls x (UPW)
Dewi Kasiyani
 
LAPORAN STUDY tour(3).docx
LAPORAN STUDY tour(3).docxLAPORAN STUDY tour(3).docx
LAPORAN STUDY tour(3).docx
VioAyra1
 
Refleksi antropologi rizky s
Refleksi antropologi rizky sRefleksi antropologi rizky s
Refleksi antropologi rizky s
Devy Ramputi
 

Ähnlich wie 01 sesi 1-sejarah kepariwisataan (20)

Laporan observasi studi tour Bali
Laporan observasi studi tour BaliLaporan observasi studi tour Bali
Laporan observasi studi tour Bali
 
BI Institute - Pariwisata dan Narasi Kota Tua
BI Institute - Pariwisata dan Narasi Kota TuaBI Institute - Pariwisata dan Narasi Kota Tua
BI Institute - Pariwisata dan Narasi Kota Tua
 
Indonesia (Sejarah Nama dan Kemaritiman).pptx
Indonesia (Sejarah Nama dan Kemaritiman).pptxIndonesia (Sejarah Nama dan Kemaritiman).pptx
Indonesia (Sejarah Nama dan Kemaritiman).pptx
 
Tugas mulok
Tugas mulokTugas mulok
Tugas mulok
 
POPW Pertemuan 1.pptx
POPW Pertemuan 1.pptxPOPW Pertemuan 1.pptx
POPW Pertemuan 1.pptx
 
TUGAS PAS KOLABORASI SEJARAH INDONESIA.pptx
TUGAS PAS KOLABORASI SEJARAH INDONESIA.pptxTUGAS PAS KOLABORASI SEJARAH INDONESIA.pptx
TUGAS PAS KOLABORASI SEJARAH INDONESIA.pptx
 
Zaman Prasejarah samapi Reformasi
Zaman Prasejarah samapi ReformasiZaman Prasejarah samapi Reformasi
Zaman Prasejarah samapi Reformasi
 
kami sayang bapak
kami sayang bapakkami sayang bapak
kami sayang bapak
 
Heritages tourism in asia borobudur warisan dunia
Heritages tourism in asia borobudur warisan duniaHeritages tourism in asia borobudur warisan dunia
Heritages tourism in asia borobudur warisan dunia
 
DAFTAR CAGAR BUDAYA PERINGKAT NASIONAL.pptx
DAFTAR CAGAR BUDAYA PERINGKAT NASIONAL.pptxDAFTAR CAGAR BUDAYA PERINGKAT NASIONAL.pptx
DAFTAR CAGAR BUDAYA PERINGKAT NASIONAL.pptx
 
isi makalah
isi makalahisi makalah
isi makalah
 
Wisata Alam Kebun Kopi Karanganyar Blitar
Wisata Alam Kebun Kopi Karanganyar BlitarWisata Alam Kebun Kopi Karanganyar Blitar
Wisata Alam Kebun Kopi Karanganyar Blitar
 
tempat yang paling indah Blitar
tempat yang paling indah Blitartempat yang paling indah Blitar
tempat yang paling indah Blitar
 
Wisata Alam Kebun Kopi Karanganyar Blitar
Wisata Alam Kebun Kopi Karanganyar BlitarWisata Alam Kebun Kopi Karanganyar Blitar
Wisata Alam Kebun Kopi Karanganyar Blitar
 
Tempat Yang Asik untuk Belajar Sejarah Blitar
Tempat Yang Asik untuk Belajar Sejarah BlitarTempat Yang Asik untuk Belajar Sejarah Blitar
Tempat Yang Asik untuk Belajar Sejarah Blitar
 
Asal mula terjadinya perjalanan SMK kls x (UPW)
Asal mula terjadinya perjalanan SMK kls x  (UPW)Asal mula terjadinya perjalanan SMK kls x  (UPW)
Asal mula terjadinya perjalanan SMK kls x (UPW)
 
LAPORAN STUDY tour(3).docx
LAPORAN STUDY tour(3).docxLAPORAN STUDY tour(3).docx
LAPORAN STUDY tour(3).docx
 
SEJARAH PRAMUKA INDONESIA JAYA JAYA JAYA
SEJARAH PRAMUKA INDONESIA JAYA JAYA JAYASEJARAH PRAMUKA INDONESIA JAYA JAYA JAYA
SEJARAH PRAMUKA INDONESIA JAYA JAYA JAYA
 
Refleksi antropologi rizky s
Refleksi antropologi rizky sRefleksi antropologi rizky s
Refleksi antropologi rizky s
 
Pramuka
PramukaPramuka
Pramuka
 

Mehr von SUTINI, SMKN2 CIREBON

Journal review of hospitality and leisure marketing ppt
Journal review of hospitality and leisure marketing pptJournal review of hospitality and leisure marketing ppt
Journal review of hospitality and leisure marketing ppt
SUTINI, SMKN2 CIREBON
 
06 sesi 6- transportasi dan perusahaan perjalanan
06 sesi 6- transportasi dan perusahaan perjalanan06 sesi 6- transportasi dan perusahaan perjalanan
06 sesi 6- transportasi dan perusahaan perjalanan
SUTINI, SMKN2 CIREBON
 
05 sesi 5- kepariwisataan di indonesia
05 sesi 5- kepariwisataan di indonesia05 sesi 5- kepariwisataan di indonesia
05 sesi 5- kepariwisataan di indonesia
SUTINI, SMKN2 CIREBON
 
03 sesi 3 motivasi dan tujuan perjalanan
03  sesi 3 motivasi dan tujuan perjalanan03  sesi 3 motivasi dan tujuan perjalanan
03 sesi 3 motivasi dan tujuan perjalanan
SUTINI, SMKN2 CIREBON
 

Mehr von SUTINI, SMKN2 CIREBON (7)

Journal review of hospitality and leisure marketing ppt
Journal review of hospitality and leisure marketing pptJournal review of hospitality and leisure marketing ppt
Journal review of hospitality and leisure marketing ppt
 
Hrm journal presentation sutini
Hrm journal presentation sutiniHrm journal presentation sutini
Hrm journal presentation sutini
 
Projeck work presentation
Projeck work presentationProjeck work presentation
Projeck work presentation
 
06 sesi 6- transportasi dan perusahaan perjalanan
06 sesi 6- transportasi dan perusahaan perjalanan06 sesi 6- transportasi dan perusahaan perjalanan
06 sesi 6- transportasi dan perusahaan perjalanan
 
05 sesi 5- kepariwisataan di indonesia
05 sesi 5- kepariwisataan di indonesia05 sesi 5- kepariwisataan di indonesia
05 sesi 5- kepariwisataan di indonesia
 
04 sesi 4 perjalanan wisata
04  sesi 4 perjalanan wisata04  sesi 4 perjalanan wisata
04 sesi 4 perjalanan wisata
 
03 sesi 3 motivasi dan tujuan perjalanan
03  sesi 3 motivasi dan tujuan perjalanan03  sesi 3 motivasi dan tujuan perjalanan
03 sesi 3 motivasi dan tujuan perjalanan
 

01 sesi 1-sejarah kepariwisataan

  • 1. SEJARAH KEPARIWISATAAN 1. Asal mula terjadinya perjalanan 2. Akibat dari timbulnya perjalanan 3. Sejarah kepariwisataan Indonesia
  • 2. LOGO Tahun 400 SM bangsa Sumeria mencetuskan ide penggunaan uang & menggunakan roda-roda ditarik oleh binatang untuk berdagang. 1 2 3 4 Pada masa dinasti CHOU (221 - 122 SM) di Tiongkok telah dibangun jalan raya untuk kepentingan lalu lintas bangsanya. Pada masa kerajaan PERSIA (560-330 SM) di TIMUR TENGAH dibangun jalan raya dari kaki gunung ZAGREP ke laut ALGEAN. Bangsa PHUNISIA & POLANESIA pertama kali melakukan perjalanan wisata dgn tujuan perdagangan. Ratu Elisabeth I mengadakan perjalanan ke Eropa untuk mencari ide baru, mempelajari budaya, sistem pemerintahan & pendapat bangsa lain. 1. Tanda-tanda telah terjadinya perjalanan pada masa itu :
  • 3. LOGO Pada pertengahan kerajaan ROMAWI telah dibangun jalan raya dengan nama THE APPIAN WAY PROJECT sepanjang kurang lebih 350 mil. 5 6 7 Tahun 334 SM di EPHESUS (TURKI) ALEXANDER THE GREAT (ISKANDAR ZULKARNAEN) mengadakan pertunjukkan akrobatik yang banyak dikunjungi orang. Ziarah ketempat-tempat yang dihormati merupakan perjalanan yang didorong oleh motivasi agama 1. Tanda-tanda telah terjadinya perjalanan pada masa itu :
  • 4. LOGO 2. Akibat dari timbulnya perjalanan : Terjadi Revolusi Industri yang berdampak pada pesatnya arus dan kebutuhan perjalanan. Berikut ini beberapa tokoh sebagai traveller antara lain : MARCOPOLO (1254-1324) Mengadakan perjalanan dari Eropah hingga Tiongkok. IBNU BATTUTAH (1325) Terkenal dgn julukan “The First Traveller Of Moslem” melakukan perjalanan dari Tanger di Afrika ke Mekkah. PRINCE HENDRY dari Portugal (1394-1460) Dikenal sebagai “The Great Age Of Discovery” terkenal sebagai pendobrak pelayaran pada masanya yang mana pada masa itu telah mengandalkan penggunaan peralatan modern. CHRISTOPHER COLOMBUS (1451-1506) Melakukan pelayaran dari Spanyol menuju ke Barat. VASCO DA GAMA (1498) Menjelajahi 5 benua CAPTAIN JAMES COOK (1728 - 1779) Menjelajahi Selandia Baru dan Australia Timur
  • 5. LOGO 3. Sejarah Kepariwisataan Indonesia Sebelum Perang Dunia II Didirikan Vereeniging Touristen Verker (VTV) yang menyelenggarakan perjalanan wisata ke Brastagi, DanauToba, Bogor, Lembang, Pengalengan, Bandung, Sarangan, Tawang Mangu, Tretes dan Bali. Didirikan beberapa hotel : Hotel Des Indes & Der- Nederlander Batavia Hotel Savoy Homan & Grand hotel Preanger Bandung Hotel Simpang Surabaya Hotel de Boer Medan Hotel Bali Denpasar Belanda mendirikan sebuah perusahaan perjalanan yang bernama Lissonne Lisdeman (LisLind), tetapi pada tahun1936 LisLind di likuidasi ke dalam Nederlandschh Indische Touristen Bureau (Nitour). Tahun 1910 Tahun 1920 Tahun 1926
  • 6. LOGO Sejarah Kepariwisataan Indonesia Zaman Pendudukan Jepang Kegiatan Kepariwisataan pada zaman Jepang praktis tidak berjalan karena adanya perang.
  • 7. LOGO Sejarah Kepariwisataan Indonesia 1 Tahun 1947 pemerintah mendirikan perusahaan negara Hotel Negara dan Tourisme (HONET) di lingkungan Kementrian Perhubungan untuk mengelola hotel-hotel bekas milik Belanda. Tahun 1953, perhatian pihak swasta terhadap kepariwisataan Indonesia mulai timbul dengan berdirinya Serikat Gabungan Hotel dan Tourisme Indonesia (Serghati). Tahun 1955 didirikan Yayasan Tourisme Indonesia (YTI) & Bank Industri Negara mendirikan National Hotels and Tourism LTD yang mengelola hotel Simpang Surabaya, hotel Bali Denpasar, Kuta Beach Hotel di Kuta Bali, Shindu Beach hotel di Sanur Bali dan hotel Numbai Jayapura. Kurun Waktu Tahun 1945-1957 2 3
  • 8. LOGO Sejarah Kepariwisataan Indonesia Tahun 1956 pemerintah menyelenggarakan Pekan Raya di Jakarta yang di sebut 1956 Tourism and Entertainment Fair, yang dipimpin oleh ibu Fatmawati Soekarno. . Tanggal 12-14 Januari 1957 di Bogor diselenggarakan Musyawarah Nasional Tourisme I yg melahirkan Dewan Tourime Indonesia (DTI) sebagai pengganti Yayasan Tourisme Indonesia. Kurun Waktu Tahun 1945-1957 1 2
  • 9. LOGO Sejarah Kepariwisataan Indonesia Tahun 1959 Tahun 1960Tahun 1958 Di Tretes, Jawa Timur, diselenggarakan Musyawarah Nasional Tourisme II yang melahirkan istilah Pariwisata sebagai pengganti Tourisme. Dewan Tourisme Indonesia dan PATA mengadakan riset dan survey Kepariwisataan di Indonesia sebagai suatu usaha penelitian dan peninjauan secara ilmiah. Dibentuk Badan Konsultasi Souvenir Shop sbg himpunan pengusaha toko souvenir. . Kurun Waktu Tahun 1958-1964
  • 10. LOGO Sejarah Kepariwisataan Indonesia Tahun 1962 Tahun 1962Tahun 1961 Atas prakarsa Sultan Hamengkubuono IX dan GPH Jatikusumo diadakan kampanye pariwisata berupa pameran terapung dengan mengunjungi Singapura, Hongkong, Honolulu, Osaka dan Manila dengan membawa rombongan kebudayaan. Membangun hotel : Samudra Beach Hotel di Pelabuhan Ratu-Sukabumi Ambarukmo Hotel di Yogyakarta Bali Beach Hotel di Denpasar Pembangunan teater terbuka Rorojonggrang di Candi Prambanan Jawa Tengah. . Kurun Waktu Tahun 1958-1964 Tahun 1963 Untuk kali pertama Indonesia menjadi tuan rumah penyelenggaraan konferensi PATA. .
  • 11. LOGO Sejarah Kepariwisataan Indonesia Kurun Waktu Tahun 1965 Sampai Dengan Sekarang Tahun 1965 Pengembangan kepariwisataan Indonesia ditangani oleh Departemen Pariwisata Indonesia dengan menterinya dijabat oleh Sri Sultan Hamengkubuwono IX. Tahun 1966 Pemerintah membentuk Hotel Indonesia International (PT HII) dengan tugas mengelola hotel- hotel Negara yang didirikan pada tahun 1962 yaitu Hotel Indonesia, Ambarukmo, Samudra Beach Hotel dan Bali Beach Hotel. Juga dibentuk Lembaga Kepariwisataan Republik Indonesia (GATARI) menggantikan Departemen Pariwisata. Tanggal 7 Desember 1966, Lembaga Kepariwisataan Republik Indonesia diubah menjadi Lembaga Pariwisata Nasional (LPN) diketua oleh Brigjen Subroto Kusmardjo.
  • 12. LOGO Sejarah Kepariwisataan Indonesia Kurun Waktu Tahun 1965 Sampai Dengan Sekarang Tahun 1967 Berdiri dua perhimpunan biro perjalanan yaitu Majelis Travel Association Indonesia (Matrai) yang merupakan perhimpunan biro-biro perjalanan anggota IATA dan Indonesian Tours And Travel Association (ITTRA) yang merupakan perhimpunan biro- biro perjalanan bukan anggota IATA (non IATA). Tahun 1969 merupakan awal pemantapan pengembangan kepariwisataan Indonesia dengan dibentuknya berbagai lembaga yang menangani kepariwisataan, baik ditingkat pusat maupun daerah Tanggal 8 Februari 1969, dibentuk Indonesian Tourists Hotels Association (ITHA), kemudian berubah menjadi Indonesia Hotels and Restaurant Association (IHRA) atau Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI).
  • 13. LOGO Sejarah Kepariwisataan Indonesia Kurun Waktu Tahun 1965 Sampai Dengan Sekarang Tahun 1971 Kedua perhimpunan biro perjalanan (MATRAI dan ITTRA) bergabung menjadi satu dengan nama Himpunan Perusahaan Perjalanan Indonesia (HPPI) yang lebih dikenal dengan nama Association of Indonesian Tours and Travel Agencies (ASITA). Tahun 1972 Berdasarkan SK Presiden No. 26 tahun 1972, dibentuk Badan Pengembangan Rencana Induk Pariwisata Bali (BPRIP Bali).
  • 14. LOGO Sejarah Kepariwisataan Indonesia Kurun Waktu Tahun 1965 Sampai Dengan Sekarang Tahun 1974 Indonesia menjadi tuan rumah penyelenggraan konferensi PATA yang kedua kalinya. Tahun 1978 Berdasarkan SK Menteri Perhubungan No.KM147/OT/202- Phb-77 tanggal 31 Desember 1977 dan No. KM. 121/OT/Phb-78 tanggal 21 April 1978 dibentuk Kanwil Dirjen Par di sepuluh daerah tujuan wisata.
  • 15. LOGO Sejarah Kepariwisataan Indonesia Kurun Waktu Tahun 1965 - 1980 Tahun 1979 Diterbitkan Peraturan Pemerintah no. 24 tahun 1979 tentang Penyerahan Sebagian Urusan Pemerintah dalam bidang Kepariwisataan Daerah Tk. I. Tahun 1980 Berdasarkan SK Menteri Perhubungan No. KM. 164/OT/002/Phb-80 tanggal 14 Juli 1980, diadakan penyempurnaan Organisasi dan Tata Kerja Direktorat Jenderal Pariwisata.