1. Sistem Respirasi
pada Manusia
3.8 Menganalisis hubungan antara struktur
jaringan penyusun organ pada sistem
respirasi dalam kaitannya dengan bioproses
dan gangguan fungsi yang dapat terjadi
pada sistem respirasi manusia
Kelas XI IPA 1
by Siti Sulfia Bira,
S.Pd
3. Setelah mempelajari materi sistem respirasi siswa dapat :
menjelaskan struktur dan fungsi organ pada sistem respirasi
pada manusia
menjelaskan proses respirasi pada manusia
menjelaskan gangguan pada sitem respirasi manusia
Tujuan Pembelajaran
4. Peta Konsep
Sistem
Pernapasan
pada Manusia
Pengertian Respirasi
Alat-alat Pernapasan pada manusia
Mekanisme pernapasan pada manusia
Volume udara pernapasan
Energi dan pernapasan
Frekuensi Pernapasan
Gangguan pada sistem pernapasan
6. Pengertian Respirasi
Pengertian pernafasan atau respirasi
adalah suatu proses mulai dari
pengambilan oksigen, pengeluaran
karbohidrat hingga penggunaan energi di
dalam tubuh. Manusia dalam bernapas
menghirup oksigen dalam udara bebas
dan membuang karbon dioksida ke
lingkungan
Respirasi dapat dibedakan atas dua
jenis, yaitu :
Respirasi Luar merupakan
pertukaran antara O2 dan CO2
antara darah dan udara.
Respirasi Dalam merupakan
pertukaran O2 dan CO2 dari aliran
darah ke sel-sel tubuh
7. Rongga Hidung (Cavum Nasalis)
Faring (Tenggorokan)
Batang Tenggorokan (Trakea)
Pangkal Tenggorokan (laring)
Cabang Batang Tenggorokan (Bronkus)
Paru-paru (Pulmo)
Gangguan pada sistem pernapasan
Alat-alat
pernapasan
pada
manusia
9. Rongga Hidung
Udara dari luar akan masuk lewat rongga hidung
(cavum nasalis). Rongga hidung berlapis selaput
lendir, di dalamnya terdapat kelenjar minyak
(kelenjar sebasea) dan kelenjar keringat (kelenjar
sudorifera). Selaput lendir berfungsi menangkap
benda asing yang masuk lewat saluran
pernapasan. Selain itu, terdapat juga rambut
pendek dan tebal yang berfungsi menyaring
partikel kotoran yang masuk bersama udaraJuga
terdapat konka yang mempunyai banyak kapiler
darah yang berfungsi menghangatkan udara
yang masuk. Di sebelah belakang rongga hidung
terhubung dengan nasofaring melalui dua lubang
yang disebut choanae.Pada permukaan rongga
hidung terdapat rambut-rambut halus dan selaput
lendir yang berfungsi untuk menyaring udara
yang masuk ke dalam rongga hidung.
10. Faring (Tenggorokan)
Udara dari rongga hidung masuk ke faring. Faring
merupakan percabangan 2 saluran, yaitu saluran
pernapasan (nasofarings) pada bagian depan dan saluran
pencernaan (orofarings) pada bagian belakang. Pada
bagian belakang faring (posterior) terdapat laring (tekak)
tempat terletaknya pita suara (pita vocalis). Masuknya
udara melalui faring akan menyebabkan pita suara
bergetar dan terdengar sebagai suara. Makan sambil
berbicara dapat mengakibatkan makanan masuk ke
saluran pernapasan karena saluran pernapasan pada saat
tersebut sedang terbuka. Walaupun demikian, saraf kita
akan mengatur agar peristiwa menelan, bernapas, dan
berbicara tidak terjadi bersamaan sehingga
mengakibatkan gangguan kesehatan. Fungsi utama faring
adalah menyediakan saluran bagi udara yang keluar
masuk dan juga sebagi jalan makanan dan minuman yang
ditelan, faring juga menyediakan ruang
dengung(resonansi) untuk suara percakapan
11. Batang Tenggorokan (Trakea)
Tenggorokan berupa pipa yang panjangnya ± 10 cm,
terletak sebagian di leher dan sebagian di rongga dada
(torak). Dinding tenggorokan tipis dan kaku, dikelilingi
oleh cincin tulang rawan, dan pada bagian dalam
rongga bersilia. Silia-silia ini berfungsi menyaring
benda-benda asing yang masuk ke saluran
pernapasan. Batang tenggorok (trakea) terletak di
sebelah depan kerongkongan. Di dalam rongga dada,
batang tenggorok bercabang menjadi dua cabang
tenggorok (bronkus). Di dalam paru- paru, cabang
tenggorok bercabang-cabang lagi menjadi saluran
yang sangat kecil disebut bronkiolus.
12. Laring merupakan suatu saluran yang dikelilingi oleh
tulang rawan. Laring berada diantara orofaring dan
trakea, didepan lariofaring. Salah satu tulang rawan
pada laring disebut epiglotis. Epiglotis terletak di ujung
bagian pangkal laring. Laring diselaputi oleh
membrane mukosa yang terdiri dari epitel berlapis
pipih yang cukup tebal sehingga kuat untuk menahan
getaran-getaran suara pada laring. Fungsi utama laring
adalah menghasilkan suara dan juga sebagai tempat
keluar masuknya udara. Pangkal tenggorok disusun
oleh beberapa tulang rawan yang membentuk jakun.
Pangkal tenggorok dapat ditutup oleh katup pangkal
tenggorok (epiglotis). Pada waktu menelan makanan,
katup tersebut menutup pangkal tenggorok dan pada
waktu bernapas katu membuka. Pada pangkal
tenggorok terdapat selaput suara yang akan bergetar
bila ada udara dari paru-paru, misalnya pada waktu kita
bicara
Laring
13. Bronkus Tenggorokan (trakea) bercabang menjadi dua
bagian, yaitu bronkus kanan dan bronkus kiri.
Struktur lapisan mukosa bronkus sama dengan
trakea, hanya tulang rawan bronkus bentuknya
tidak teratur dan pada bagian bronkus yang lebih
besar cincin tulang rawannya melingkari lumen
dengan sempurna. Bronkus bercabang-cabang
lagi menjadi bronkiolus. Batang tenggorokan
bercabang menjadi dua bronkus, yaitu bronkus
sebelah kiri dan sebelah kanan. Kedua bronkus
menuju paru-paru, bronkus bercabang lagi
menjadi bronkiolus. Bronkus sebelah
kanan(bronkus primer) bercabang menjadi tiga
bronkus lobaris (bronkus sekunder), sedangkan
bronkus sebelah kiri bercabang menjadi dua
bronkiolus
16. Mekanisme pernapasan pada manusia
Pernafasan pada manusia dapat
digolongkan menjadi 2, yaitu
Pernafasan dada Pernapasan perut
Inspirasi
Ekspirasi
Inspirasi
Ekspirasi
18. Ini terjadi bila otot antar tulang rusuk luar
terkontraksi, tulang rusuk terangkat, dan volume
dada membesar. Kemudian paru-paru mengembang,
sehingga tekanan udaranya menjadi lebih kecil dari
udara atmosfer sehingga udara masuk.
Inspirasi
Ini terjadi bila otot antar tulang rusuk luar
berelaksasi. Tulang rusuk akan tertarik ke posisi
semula dan volume rongga dada mengecil.
Tekanan udara rongga dada meningkat. Tekanan
udara dalam paru-paru lebih tinggi dari udara
atmosfer, akibatnya udara keluar.
Ekspirasi
Click to add text
19. Penghirupan akan terjadi bila otot diafragma
berkontraksi, diafragma mendatar dan
mengakibatkan volume rongga dada membesar.
Sehingga tekanan udaranya mengecil dan diikuti
paru-paru yang mengembang. Itu mengakibatkan
tekanan udaranya lebih kecil dari tekanan udara
atmosfer dan udara masuk
Inspirasi
Proses penghembusan diawali dengan otot diafragma
berelaksasi dan otot dinding perut berkontraksi. Ini
menyebabkan diafragma terangkat dan melengkung
menekan rongga dada. Maka volume rongga dada
mengecil dan tekanannya meningkat, sehingga udara
dalam paru-paru keluar. Pernapasan perut biasanya
terjadi saat kamu sedang tiduruk akses berita lebih
mudah dan cepat:
Ekspirasi
20. Volume udara pernapasan
Dalam keadaan normal, volume udara paru-
paru manusia mencapai 4500 cc. Udara ini
dikenal sebagai kapasitas total udara
pernapasan manusia. Walaupun demikian,
kapasitas vital udara yang digunakan dalam
proses bernapas mencapai 3500 cc, yang
1000 cc merupakan sisa udara yang tidak
dapat digunakan tetapi senantiasa mengisi
bagian paru-paru sebagai residu atau udara
sisa. Kapasitas vital adalah jumlah udara
maksimun yang dapat dikeluarkan seseorang
setelah mengisi paru-parunya secara
maksimum. Dalam keadaaan normal, kegiatan
inspirasi dan ekpirasi atau menghirup dan
menghembuskan udara dalam bernapas
hanya menggunakan sekitar 500 cc volume
udara pernapasan (kapasitas tidal = ± 500 cc).
Kapasitas tidal adalah jumlah udara yang
keluar masuk pare-paru pada pernapasan
normal. Dalam keadaan luar biasa, inspirasi
maupun ekspirasi dalam menggunakan sekitar
1500 cc udara pernapasan (expiratory reserve
volume = inspiratory reserve volume =
1500 cc).
21. Energi dan pernapasan
Energi yang dihasilkan oleh proses
pernapasan akan digunakan untuk
membentuk molekul berenergi, yaitu ATP
(Adenosin Tri Phospate). Selanjutnya,molekul
ATP akan disimpan dalam sel dan merupakan
sumber energy utama untuk aktivitas tubuh.
ATP berasal dari perombakan senyawa
organik seperti karbohidrat, protein dan
lemak. Gula (glukosa) dari pemecahan
karbohidrat dalam tubuh diubah terlebih
dahulu menjadi senyawa fosfat yang
dikatalisis oleh bantuan enzim glukokinase.
Selanjutnya senyawa fosfat diubah menjadi
asam piruvat dan akhirnya dibebaskan dalam
bentuk H₂O dan CO₂ sebagai hasil samping
oksidasi tersebut. Proses respirasi sel dari
bahan glukosa secara garis besar, meliputi
tiga tahapan, yaitu proses glikosis, siklus
Krebs, dan transfer elektron
22. Frekuensi Pernapasan
Jumlah udara yang
keluar masuk ke
paru-paru setiap
kali bernapas
disebut sebagai
frekuensi
pernapasan.
Pada umumnya,frek
uensi pernapasan
manusia setiap
menitnya sebanyak
15-18 kali. Cepat
atau lambatnya
frekuensi pernapas
an dipengaruhi oleh
beberapa faktor
Usia : Semakin bertambahnya usia seseorang akan semakin rendah frekuensi
pernapasannya.Hal ini berhubungan dengan energy yang dibutuhkan
Jenis kelamin. Pada umumnya pria memiliki frekuensi pernapasan yang lebih
tinggi dibandingkan dengan wanita.Kebutuhan akan oksigen serta produksi
karbondioksida pada pria lebih tinggi dibandingkan wanita.
Suhu tubuh. Semakin tinggi suhu tubuh seseorang maka aka semakin cepat
frekuensi pernapasannya, hal ini berhubungan dengan penigkatan
proses metabolism yang terjadi dalam tubuh
Posisi atau kedudukan tubuh. Frekuensi pernapasan ketika sedang duduk akan
berbeda dibandingkan dengan ketika sedang berjongkok atatu berdiri.Hal ini
berhubungan erat dengan energy yang dibutuhkan oleh organ tubuh sebagai
tumpuan berat tubuh.
Aktivitas. Seseorang yang aktivitas fisiknya tingi seperti olahragawan akan
membutuhkan lebih banyak energi daripada orang yang diamatau santai, oleh
karena itu, frekuensi pernapasan orang tersebut juga lebih tinggi. Gerakan dan
frekuensi pernapasan diatur oleh pusat pernapasan yang terdapat di otak.
Selain itu, frekuensi pernapasan distimulus oleh konsentrasi karbondioksida (C
O₂) dalam darah
23. Gangguan pada sistem pernapasan
istem pernapasan manusia yang terdiri atas beberapa organ dapat
mengalami gangguan. Gangguan ini biasanya berupa kelainan
atau penyakit. Penyakit atau kelainan yang menyerang sistem
pernapasan ini dapat menyebabkannya proses pernapasan
24. Gangguan Pada Sistem Pernapasan
Merokok dapat menyebabkan perubahan struktur dan fungsi saluran pernapasan dan jaringan paru-paru.
Misalnya, sel mukosa membesar (disebut hipertrofi) dan kelenjar mukus bertambah banyak (disebut
hiperplasia). Dapat pula terjadi radang ringan, penyempitan saluran pernapasan akibat bertambahnya sel sel
dan penumpikan lendir, dan kerusakan alveoli. Perubahan anatomi saluran pernapasan menyebabkan fungsi
paru-paru terganggu.
26. Asma
Asma, merupakan kel
ainan penyumbatan sa
luran pernapasan yan
g disebabkan oleh
alergi, seperti
debu,bulu, ataupun
rambut. Kelainan ini
dapat diturunkan.
Kelainan ini juga dapat
kambuh jika suhu lingk
ungan.
Gangguan Pada Sistem Pernapasan
27. Tuberkulosis
Tuberkulosis (TBC), merupakan penyakit par
u-paru yang disebabkan oleh Mycobacterium
tuberculosis. Bakteri tersebut menimbulkan
bintil- bintil pada dinding alveolus. Jika
penyakit ini menyerang dan dibiarkan
semakin luas,dapat menyebabkan sel-sel
paru-paru mati. Akibatnya paru-
paru akan kuncup atau mengecil.
Hal tersebut menyebabkan para penderita T
BC napasnya sering terengah -engah
Gangguan Pada Sistem Pernapasan
28. Infuenza (flu)
Infuenza (flu), merupakan penyakit
yang disebabkan oleh
virus infuenza. Penyakit ini timbul d
engan gejala bersin-
bersin, demam, dan pilek.
Gangguan Pada Sistem Pernapasan
30. Kanker Paru-paru
Kanker paruparu. Penyakit ini
merupakan salah satu paling b
erbahaya. Sel- sel kanker pada
paru-paru terus tumbuh tidak
terkendali. Penyakit ini lama-
kelamaan dapat menyerang
seluruh tubuh. Salah
satu pemicu kanker paru- paru
adalah kebiasaan merokok.
Merokok dapat memicu
terjadinya kanker paru-
paru dan kerusakan paru-paru.
Gangguan Pada Sistem Pernapasan