SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 2
Downloaden Sie, um offline zu lesen
STUDI KASUS
          SC                                          RE                  INDONESIA
                                                                          Sustaining Competitive and Resposible Enterprises

        Mengelola peningkatan produktivitas dengan meningkatkan kerjasama di tempat kerja


Profil Perusahaan                                                                    tidak memadai dan lingkungan kerja yang tidak sehat. Karena di
                                                                                    perusahaan tersebut tidak memiliki ruangan penyemprotan, sisa-sisa
PT. Laksana Teknik Makmur adalah sebuah perusahan suku cadang
mobil skala menengah, spesialisasinya adalah memproduksi                            serbuk cat terkontaminasi dengan lingkungan tempat kerja dan hal
aksesoris otomotif yang berlokasi di Cibubur, Bogor, Indonesia.                     ini mempengaruhi kesehatan para pekerja.
Pada tahun 1998, perusahaan ini awalnya hanya sebuah workshop
kecil dengan hanya 5 (lima) orang pegawai. Saat ini, perusahaan
ini mempekerjakan 200 pekerja dan memproduksi lebih dari 600                        Bagaimana perusahaan berubah
jenis asesoris otomotif, berkisar dari gagang pintu, jeruji atap dan
tangki untuk menutup tempat pembakaran (bensin), knalpot, dan                       Sekarang lingkungan kerja di PT. Laksana Teknik Makmur sudah
ujung bamper. Perusahaan ini telah menjadi salah satu suplier
                                                                                    berbeda. Ruang kerjanya sudah rapi dan bersih. Tidak ada lagi serbuk
utama untuk Astra dan grup otomotif yang lain.
                                                                                    cat, tidak ada lagi suku cadang mobil dan peralatan yang bertebaran.
                                                                                    Tingkat kerusakan mengalami penurunan dari 5% menjadi 2% dalam
Tantangan yang dihadapi
                                                                                    waktu tiga bulan. Lingkungan kerja saat ini bersahabat, dimana para
Berawal dari sebuah bengkel kecil kemudian dapat menjadi sebuah                     pekerja lebih dihargai oleh pihak manajemen, ada pertemuan rutin
perusahaan berskala menengah merupakan tantangan bagi PT.                           dan mereka didorong untuk menyampaikan ide/gagasan mereka.
Laksana Teknik Makmur. Pengelolaan di perusahaan tersebut tidak                     PT. Laksana Teknik Makmur berubah setelah mengikuti program
cukup untuk memproduksi ratusan jenis produk. Tempat kerja                          training SCORE dimana mereka belajar untuk menerapkan prinsip-
mereka berserakan dan mesin-mesinnya tidak diletakkan dengan                        prinsip kerjasama di tempat kerja. Sebagai langkah awal, PT. Laksana
benar agar mempermudah dan mengefisienkan alur kerja mereka.                         membentuk Enterprise Improvement Team (EIT) yang terdiri dari tiga
Hal ini berdampak kepada kebutuhkan waktu dan pekerja yang                          orang manajer dan lima pegawai.
lebih banyak untuk menyelesaikan sebuah produk. Bahan baku
                                                                                    Tim tersebut melakukan pertemuan secara rutin untuk merencanakan
yang sedang digunakan juga bercampur dengan barang reject, hal
                                                                                    aktifitas-aktifitas untuk memperbaiki kondisi kerja agar PT. Laksana
ini menyebabkan tingginya jumlah barang yang direject di akhir
                                                                                    menjadi tempat kerja yang lebih baik.
proses produksi.
                                                                                    Perusahaan mulai mengadakan pertemuan harian dan mingguan.
Dengan memiliki 200 orang pegawai, mengharuskan PT. Laksana
                                                                                    Setiap hari, para pemimpin dari tiap unit pekerjaan mengadakan
Teknik Makmur untuk membuat sebuah struktur formal dan
                                                                                    brifing pagi dengan anggota timnya selama 5 menit untuk
manajemen. Struktur sebelumnya menyebabkan timbulnya masalah
                                                                                    membicarakan tentang target produksi, kebutuhan konsumen dan
berkaitan dengan komunikasi antara pekerja dan pihak manajemen,
                                                                                    kegiatan-kegiatan yang harus diperhatikan oleh para pegawai.
hal ini juga disebabkan karena mereka jarang bertemu. Pada saat
                                                                                    Pertemuan mingguan diadakan setiap hari Sabtu untuk seluruh
bertemu, pihak manajemen hanya menyampaikan informasi kepada
                                                                                    pegawai perusahaan. Pertemuan tersebut didahului dengan senam
pekerja dan pegawai tidak berkesempatan untuk mengutarakan
                                                                                    pagi yang dlakukan oleh seluruh manajemen dan pegawai. Setelah
tentang bagaimana mengerjakan pekerjaan tersebut.
                                                                                    senam pagi, pihak manajemen mengumumkan kepada para
Sebagai tambahan, keselamatan dan kesehatan kerja belum menjadi                     pegawai mengenai kegiatan-kegiatan perusahaan dan menanggapi
suatu prioritas terlihat dari penggunaan peralatan keselamatan yang                 ide/gagasan dan kepedulian dari para pegawai berkaitan dengan

 “Manajemen sistem penyimpanan yang baik membantu saya untuk meletakkan barang tertentu dengan lebih cepat, menghitung jumlah
                            barang dengan mudah dan dapat mengontrol inventaris dengan efektif.”
                                                                        Agung Nugroho, staf SDM




                                     SEBELUM                                                                                SESUDAH
      Ruang produksi yang kacau dan tidak teratur, yang dikelilingi oleh suku               Ruang produksi yang bersih dan rapi dengan rak rakitan untuk penyimpanan
      cadang dan material yang berantakan.                                                  suku cadang dan bahan baku dan menggunakan garis kuning untuk
                                                                                            membedakan divisi lain.
STUDI KASUS
              masalah – masalah seperti kesehatan dan keselamatan kerja dan                    Kesehatan dan keselamatan telah menjadi prioritas utama di
              keuntungan perusahaan.                                                           perusahaan. Peralatan keselamatan seperti masker, sarung tangan
                                                                                               dan kacamata hitam disediakan untuk meminimalisir resiko. Tanda
              Papan pengumuman telah dipasang didekat alat absensi dimana
                                                                                               kesehatan dan keselamatan kerja juga sudah ditempel disekitar
              tempat tersebut akan dilewati para pegawai pada saat mereka
                                                                                               area kerja. Pengadaan ruangan cubicle khusus untuk dipergunakan
              memasuki dan keluar tempat kerja. Informasi-informasi yang relevan
                                                                                               sebagai ruang penyemprotan. Staf Bagian Sumber Daya Manusia,
              baik dari pihak manajemen maupun para pegawai di tuliskan di
                                                                                               Bpk. Agung Nugroho menyebutkan bahwa “Dulu kami menyemprot
              papan tersebut, termasuk pertumbuhan produksi, peningkatan
                                                                                               diluar tanpa adanya perlindungan sehingga menyebabkan serbuk
              yang telah dilakukan, dan pencapaian-pencapaian.
                                                                                               cat terkontaminasi dengan lingkungan sekitarnya dan kesehatan
              Bpk. H. Suwarno, Direktur PT. Laksana Teknik Makmur, menjelaskan                 para pegawai. Sekarang kami melakukan penyemprotan dengan
              bahwa “Sebelumnya para pekerja tidak tahu menahu tentang apa                     menggunakan tempat untuk menyemprot, jadi akan lebih aman
              yang menjadi target perusahaan sementara pihak menajemen juga                    untuk lingkungan dan juga untuk para pegawai.”
              tidak mengetahui kebutuhan para pegawainya. Namun sekarang
              semuanya itu telah berubah. Kami melakukan komunikasi yang
              lebih baik dan hal ini juga meningkatkan produktivitas kami. Jurang              Kunci pembelajaran:
              pemisah komunikasi kami telah dipersempit dan para pegawai
                                                                                               •       Adanya dialog rutin antara pihak manajemen dan para pegawai
              dapat menyampaikan saran dan umpan balik/feedback mereka
                                                                                                       merupakan kunci komunikasi yang efektif.
              secara langsung ke pengambil keputusan di level paling atas.”
                                                                                               •       Apabila para pegawai terlibat dalam proses peningkatan
              Untuk dapat mengelola ruang kerja dengan lebih baik, perusahaan                          perusahaan, mereka akan ikut terlibat dan menerapkan
              membentuk tim 5S. Berdasarkan masukan dari tim, perusahaan telah                         perubahan tersebut.
              meningkatkan sistem penyimpanan untuk bahan baku dan barang
                                                                                               •       Menginvestasikan kondisi kerja yang lebih baik akan
              jadi dengan menggunakan warna yang berbeda untuk barang yang
                                                                                                       meningkatkan kepuasan kerja untuk para pegawai yang
              sedang dikerjakan dan barang yang direject. Mesin-mesin juga telah
                                                                                                       kemudian akan berdampak menurunnya tingkat ketidakhadiran
              diatur ulang untuk memastikan alur kerja dapat berjalan dengan
                                                                                                       dan pergantian pegawai.
              lancar untuk menghindari terjadinya bottleneck/keterhambatan di
              bagian proses produksi.

                  Keuntungan bagi pegawai                                                          Keuntungan bagi perusahaan
                  •      Banyak komunikasi merupakan sumber informasi                              •     Produktivitas yang meningkat.
                  •      Mampu untuk menyuarakan dan berbagi kepedulian dan                        •     Menurunkan tingkat barang reject
                         masukan kepada pihak manajemen                                            •     Kerjasama yang lebih baik dengan pihak manajemen.
                  •      Kondisi kerja yang lebih baik dan aman                                    •     Turunnya nilai ketidakhadiran.
                  •      Kepuasan kerja yang meningkat.


              Pojok Perusahaan:
              H. Suwarno: PT. Laksana akan terus bertumbuh dengan hubungan kerja yang lebih baik
                                Mengapa perusahaan Anda tertarik untuk mengikuti program SCORE dari ILO?
                                Sebagai pemilik, saya memiliki keinginan untuk terus membangun dan meningkatkan perusahaan saya. Kegiatan-kegiatan
                                dan modul-modul yang disediakan oleh SCORE sejalan dengan tujuan utama perusahaan ini untuk dapat tumbuh menjadi
                                lebih baik, lebih besar dan menjadi perusahaan yang lebih kompetitif. Program SCORE dari ILO ini membantu kami untuk
                                memahami tujuan kami. Berbeda dengan training yang lain, program SCORE memberikan bimbingan secara langsung. Saya
                                sangat menghargai kunjungan dan bimbingan yang telah diberikan dan telah membantu perusahaan untuk maju menjadi
                                lingkungan kerja yang lebih baik dan lebih produktif.

              Peningkatan berarti pengeluaran. Bagaimana pandangan anda berkaitan dengan hal ini?
              Saya tidak menganggapnya sebagai pengeluaran atau beban. Saya menganggap ini sebagai investasi jangka panjang yang pada akhirnya akan
              mendatangkan keuntungan bagi perusahaan dengan meningkatkan produktivitas, keuntungan yang lebih tinggi dan meningkatkan produksi.
              Perusahaan ini akan terus tumbuh dan sekarang kami memperluas pasar dan ruang kerja kami. Tahun depan kami berencana untuk mulai
              mengeksport produk kami ke negara ASEAN dan ke Timur Tengah. Kami juga sedang menunggu untuk mendapatkan ISO 9000-2008.

              Keuntungan apa yang telah didapatkan oleh perusahaan setelah bergabung dengan program ini?
              Para pegawai merupakan aset yang penting bagi kami dan sangatlah penting untuk membangun kerjasama tim yang kuat. Dengan semua
              perubahan positif ini, tim kami telah diperkuat, kepuasan kerja dan motivasi para pegawai juga meningkat. Tidak hanya kondisi kerja yang
              kami tingkatkan, tetapi kami juga terus meningkatkan kesejahteraan para pegawai.


              SCORE adalah program training ILO yang membantu perusahaan berskala kecil dan menengah agar dapat meningkatkan produktivitas
              dengan memperkenalkan cara untuk dapat menciptakan tempat kerja yang bertanggungjawab. Sesi pelatihan / training singkat untuk
              para pegawai dan manajer yang kemudian dilanjuti dengan kunjungan langsung ke perusahaan untuk memberikan bimbingan agar
              dapat memenuhi kebutuhan perusahaan. Program ini sangat sesuai untuk perusahaan yang memiliki permasalahan yang berkaitan                         Organisasi
                                                                                                                                                                Perburuhan
              dengan kualitas, produktivitas, polusi dan limbah, kesehatan dan keselamatan kerja serta manajemen sumber daya manusia.                           Internasional

              Rekanan:




              Untuk informasi lebih lanjut lihat www.ilo.org/score atau kontak ILO Jakarta Office | MenaraThamrin level 22 | JL.M.H.Thamrin Kav.3 | Jakarta 10250, INDONESIA |
              Tel. 62-21-391 3112 Fax. 62-21-310 0766 | Email: jakarta@ilo.org | Website: www.ilo.org/jakarta

Weitere ähnliche Inhalte

Ähnlich wie PT Laksana Teknik Makmur

Manajemen produksi & memperbaiki kualitas dan efisiensi produksi
Manajemen produksi & memperbaiki kualitas dan efisiensi produksi Manajemen produksi & memperbaiki kualitas dan efisiensi produksi
Manajemen produksi & memperbaiki kualitas dan efisiensi produksi yunisarosa
 
Laporan Kerja Praktek PT. Meridan Sejati Surya Plantation Bangsal Aceh
Laporan Kerja Praktek PT. Meridan Sejati Surya Plantation Bangsal AcehLaporan Kerja Praktek PT. Meridan Sejati Surya Plantation Bangsal Aceh
Laporan Kerja Praktek PT. Meridan Sejati Surya Plantation Bangsal AcehAzwan Putra
 
Laporan Kerja Praktek - PT. Inti Ganda Perdana
Laporan Kerja Praktek - PT. Inti Ganda PerdanaLaporan Kerja Praktek - PT. Inti Ganda Perdana
Laporan Kerja Praktek - PT. Inti Ganda PerdanaRidwan Arifin
 
Manajemen produksi
Manajemen produksiManajemen produksi
Manajemen produksisrapaneva
 
Profile klind 2013
Profile klind 2013Profile klind 2013
Profile klind 2013xasser
 
Contoh persentasi laporan PKL
Contoh persentasi laporan PKLContoh persentasi laporan PKL
Contoh persentasi laporan PKLFirman Sufiana
 
Improvement Method (internship)
Improvement Method (internship)Improvement Method (internship)
Improvement Method (internship)Megitta Ignacia
 
396144734-Presentasi-KKL-Kelompok-A1-Di-Pocari-Sweat.pptx
396144734-Presentasi-KKL-Kelompok-A1-Di-Pocari-Sweat.pptx396144734-Presentasi-KKL-Kelompok-A1-Di-Pocari-Sweat.pptx
396144734-Presentasi-KKL-Kelompok-A1-Di-Pocari-Sweat.pptxssusera23229
 
Lean service tools
Lean service toolsLean service tools
Lean service toolsJulor13
 
Proposal kkl ke pertamina
Proposal kkl ke pertaminaProposal kkl ke pertamina
Proposal kkl ke pertaminaAna Lia
 
Analisis Dampak Penerapan Sistem Kerja Lembur (overtime) Terhadap karyawan Ol...
Analisis Dampak Penerapan Sistem Kerja Lembur (overtime) Terhadap karyawan Ol...Analisis Dampak Penerapan Sistem Kerja Lembur (overtime) Terhadap karyawan Ol...
Analisis Dampak Penerapan Sistem Kerja Lembur (overtime) Terhadap karyawan Ol...Asep Jaenudin
 
Be & gg asep muhamad perdiana, hapzi ali, penerapan gcg pada hi lex, universi...
Be & gg asep muhamad perdiana, hapzi ali, penerapan gcg pada hi lex, universi...Be & gg asep muhamad perdiana, hapzi ali, penerapan gcg pada hi lex, universi...
Be & gg asep muhamad perdiana, hapzi ali, penerapan gcg pada hi lex, universi...Asep Muhamad Ferdiana
 
NOTA PERNIAGAAN TINGKATAN 5.pdf
NOTA PERNIAGAAN TINGKATAN 5.pdfNOTA PERNIAGAAN TINGKATAN 5.pdf
NOTA PERNIAGAAN TINGKATAN 5.pdfsyafinijumaah
 
Kolegial: Jurnal Manajemen, Bisnis dan Akuntansi: Volume 1 No 1: jan-jun 13
Kolegial: Jurnal Manajemen, Bisnis dan Akuntansi: Volume 1 No 1: jan-jun 13Kolegial: Jurnal Manajemen, Bisnis dan Akuntansi: Volume 1 No 1: jan-jun 13
Kolegial: Jurnal Manajemen, Bisnis dan Akuntansi: Volume 1 No 1: jan-jun 13Aries Veronica
 

Ähnlich wie PT Laksana Teknik Makmur (20)

Manajemen produksi & memperbaiki kualitas dan efisiensi produksi
Manajemen produksi & memperbaiki kualitas dan efisiensi produksi Manajemen produksi & memperbaiki kualitas dan efisiensi produksi
Manajemen produksi & memperbaiki kualitas dan efisiensi produksi
 
Laporan Kerja Praktek PT. Meridan Sejati Surya Plantation Bangsal Aceh
Laporan Kerja Praktek PT. Meridan Sejati Surya Plantation Bangsal AcehLaporan Kerja Praktek PT. Meridan Sejati Surya Plantation Bangsal Aceh
Laporan Kerja Praktek PT. Meridan Sejati Surya Plantation Bangsal Aceh
 
Laporan Kerja Praktek - PT. Inti Ganda Perdana
Laporan Kerja Praktek - PT. Inti Ganda PerdanaLaporan Kerja Praktek - PT. Inti Ganda Perdana
Laporan Kerja Praktek - PT. Inti Ganda Perdana
 
analisa
analisaanalisa
analisa
 
Manajemen produksi
Manajemen produksiManajemen produksi
Manajemen produksi
 
Profile klind 2013
Profile klind 2013Profile klind 2013
Profile klind 2013
 
Job+desc+&+job+spec
Job+desc+&+job+specJob+desc+&+job+spec
Job+desc+&+job+spec
 
Contoh persentasi laporan PKL
Contoh persentasi laporan PKLContoh persentasi laporan PKL
Contoh persentasi laporan PKL
 
Laporan kerja praktek
Laporan kerja praktekLaporan kerja praktek
Laporan kerja praktek
 
Fransiska Calista_059.pdf
Fransiska Calista_059.pdfFransiska Calista_059.pdf
Fransiska Calista_059.pdf
 
Improvement Method (internship)
Improvement Method (internship)Improvement Method (internship)
Improvement Method (internship)
 
Analisis jabatan
Analisis jabatanAnalisis jabatan
Analisis jabatan
 
396144734-Presentasi-KKL-Kelompok-A1-Di-Pocari-Sweat.pptx
396144734-Presentasi-KKL-Kelompok-A1-Di-Pocari-Sweat.pptx396144734-Presentasi-KKL-Kelompok-A1-Di-Pocari-Sweat.pptx
396144734-Presentasi-KKL-Kelompok-A1-Di-Pocari-Sweat.pptx
 
Lean service tools
Lean service toolsLean service tools
Lean service tools
 
Proposal kkl ke pertamina
Proposal kkl ke pertaminaProposal kkl ke pertamina
Proposal kkl ke pertamina
 
Analisis Dampak Penerapan Sistem Kerja Lembur (overtime) Terhadap karyawan Ol...
Analisis Dampak Penerapan Sistem Kerja Lembur (overtime) Terhadap karyawan Ol...Analisis Dampak Penerapan Sistem Kerja Lembur (overtime) Terhadap karyawan Ol...
Analisis Dampak Penerapan Sistem Kerja Lembur (overtime) Terhadap karyawan Ol...
 
Iso room sop
Iso room sopIso room sop
Iso room sop
 
Be & gg asep muhamad perdiana, hapzi ali, penerapan gcg pada hi lex, universi...
Be & gg asep muhamad perdiana, hapzi ali, penerapan gcg pada hi lex, universi...Be & gg asep muhamad perdiana, hapzi ali, penerapan gcg pada hi lex, universi...
Be & gg asep muhamad perdiana, hapzi ali, penerapan gcg pada hi lex, universi...
 
NOTA PERNIAGAAN TINGKATAN 5.pdf
NOTA PERNIAGAAN TINGKATAN 5.pdfNOTA PERNIAGAAN TINGKATAN 5.pdf
NOTA PERNIAGAAN TINGKATAN 5.pdf
 
Kolegial: Jurnal Manajemen, Bisnis dan Akuntansi: Volume 1 No 1: jan-jun 13
Kolegial: Jurnal Manajemen, Bisnis dan Akuntansi: Volume 1 No 1: jan-jun 13Kolegial: Jurnal Manajemen, Bisnis dan Akuntansi: Volume 1 No 1: jan-jun 13
Kolegial: Jurnal Manajemen, Bisnis dan Akuntansi: Volume 1 No 1: jan-jun 13
 

PT Laksana Teknik Makmur

  • 1. STUDI KASUS SC RE INDONESIA Sustaining Competitive and Resposible Enterprises Mengelola peningkatan produktivitas dengan meningkatkan kerjasama di tempat kerja Profil Perusahaan tidak memadai dan lingkungan kerja yang tidak sehat. Karena di perusahaan tersebut tidak memiliki ruangan penyemprotan, sisa-sisa PT. Laksana Teknik Makmur adalah sebuah perusahan suku cadang mobil skala menengah, spesialisasinya adalah memproduksi serbuk cat terkontaminasi dengan lingkungan tempat kerja dan hal aksesoris otomotif yang berlokasi di Cibubur, Bogor, Indonesia. ini mempengaruhi kesehatan para pekerja. Pada tahun 1998, perusahaan ini awalnya hanya sebuah workshop kecil dengan hanya 5 (lima) orang pegawai. Saat ini, perusahaan ini mempekerjakan 200 pekerja dan memproduksi lebih dari 600 Bagaimana perusahaan berubah jenis asesoris otomotif, berkisar dari gagang pintu, jeruji atap dan tangki untuk menutup tempat pembakaran (bensin), knalpot, dan Sekarang lingkungan kerja di PT. Laksana Teknik Makmur sudah ujung bamper. Perusahaan ini telah menjadi salah satu suplier berbeda. Ruang kerjanya sudah rapi dan bersih. Tidak ada lagi serbuk utama untuk Astra dan grup otomotif yang lain. cat, tidak ada lagi suku cadang mobil dan peralatan yang bertebaran. Tingkat kerusakan mengalami penurunan dari 5% menjadi 2% dalam Tantangan yang dihadapi waktu tiga bulan. Lingkungan kerja saat ini bersahabat, dimana para Berawal dari sebuah bengkel kecil kemudian dapat menjadi sebuah pekerja lebih dihargai oleh pihak manajemen, ada pertemuan rutin perusahaan berskala menengah merupakan tantangan bagi PT. dan mereka didorong untuk menyampaikan ide/gagasan mereka. Laksana Teknik Makmur. Pengelolaan di perusahaan tersebut tidak PT. Laksana Teknik Makmur berubah setelah mengikuti program cukup untuk memproduksi ratusan jenis produk. Tempat kerja training SCORE dimana mereka belajar untuk menerapkan prinsip- mereka berserakan dan mesin-mesinnya tidak diletakkan dengan prinsip kerjasama di tempat kerja. Sebagai langkah awal, PT. Laksana benar agar mempermudah dan mengefisienkan alur kerja mereka. membentuk Enterprise Improvement Team (EIT) yang terdiri dari tiga Hal ini berdampak kepada kebutuhkan waktu dan pekerja yang orang manajer dan lima pegawai. lebih banyak untuk menyelesaikan sebuah produk. Bahan baku Tim tersebut melakukan pertemuan secara rutin untuk merencanakan yang sedang digunakan juga bercampur dengan barang reject, hal aktifitas-aktifitas untuk memperbaiki kondisi kerja agar PT. Laksana ini menyebabkan tingginya jumlah barang yang direject di akhir menjadi tempat kerja yang lebih baik. proses produksi. Perusahaan mulai mengadakan pertemuan harian dan mingguan. Dengan memiliki 200 orang pegawai, mengharuskan PT. Laksana Setiap hari, para pemimpin dari tiap unit pekerjaan mengadakan Teknik Makmur untuk membuat sebuah struktur formal dan brifing pagi dengan anggota timnya selama 5 menit untuk manajemen. Struktur sebelumnya menyebabkan timbulnya masalah membicarakan tentang target produksi, kebutuhan konsumen dan berkaitan dengan komunikasi antara pekerja dan pihak manajemen, kegiatan-kegiatan yang harus diperhatikan oleh para pegawai. hal ini juga disebabkan karena mereka jarang bertemu. Pada saat Pertemuan mingguan diadakan setiap hari Sabtu untuk seluruh bertemu, pihak manajemen hanya menyampaikan informasi kepada pegawai perusahaan. Pertemuan tersebut didahului dengan senam pekerja dan pegawai tidak berkesempatan untuk mengutarakan pagi yang dlakukan oleh seluruh manajemen dan pegawai. Setelah tentang bagaimana mengerjakan pekerjaan tersebut. senam pagi, pihak manajemen mengumumkan kepada para Sebagai tambahan, keselamatan dan kesehatan kerja belum menjadi pegawai mengenai kegiatan-kegiatan perusahaan dan menanggapi suatu prioritas terlihat dari penggunaan peralatan keselamatan yang ide/gagasan dan kepedulian dari para pegawai berkaitan dengan “Manajemen sistem penyimpanan yang baik membantu saya untuk meletakkan barang tertentu dengan lebih cepat, menghitung jumlah barang dengan mudah dan dapat mengontrol inventaris dengan efektif.” Agung Nugroho, staf SDM SEBELUM SESUDAH Ruang produksi yang kacau dan tidak teratur, yang dikelilingi oleh suku Ruang produksi yang bersih dan rapi dengan rak rakitan untuk penyimpanan cadang dan material yang berantakan. suku cadang dan bahan baku dan menggunakan garis kuning untuk membedakan divisi lain.
  • 2. STUDI KASUS masalah – masalah seperti kesehatan dan keselamatan kerja dan Kesehatan dan keselamatan telah menjadi prioritas utama di keuntungan perusahaan. perusahaan. Peralatan keselamatan seperti masker, sarung tangan dan kacamata hitam disediakan untuk meminimalisir resiko. Tanda Papan pengumuman telah dipasang didekat alat absensi dimana kesehatan dan keselamatan kerja juga sudah ditempel disekitar tempat tersebut akan dilewati para pegawai pada saat mereka area kerja. Pengadaan ruangan cubicle khusus untuk dipergunakan memasuki dan keluar tempat kerja. Informasi-informasi yang relevan sebagai ruang penyemprotan. Staf Bagian Sumber Daya Manusia, baik dari pihak manajemen maupun para pegawai di tuliskan di Bpk. Agung Nugroho menyebutkan bahwa “Dulu kami menyemprot papan tersebut, termasuk pertumbuhan produksi, peningkatan diluar tanpa adanya perlindungan sehingga menyebabkan serbuk yang telah dilakukan, dan pencapaian-pencapaian. cat terkontaminasi dengan lingkungan sekitarnya dan kesehatan Bpk. H. Suwarno, Direktur PT. Laksana Teknik Makmur, menjelaskan para pegawai. Sekarang kami melakukan penyemprotan dengan bahwa “Sebelumnya para pekerja tidak tahu menahu tentang apa menggunakan tempat untuk menyemprot, jadi akan lebih aman yang menjadi target perusahaan sementara pihak menajemen juga untuk lingkungan dan juga untuk para pegawai.” tidak mengetahui kebutuhan para pegawainya. Namun sekarang semuanya itu telah berubah. Kami melakukan komunikasi yang lebih baik dan hal ini juga meningkatkan produktivitas kami. Jurang Kunci pembelajaran: pemisah komunikasi kami telah dipersempit dan para pegawai • Adanya dialog rutin antara pihak manajemen dan para pegawai dapat menyampaikan saran dan umpan balik/feedback mereka merupakan kunci komunikasi yang efektif. secara langsung ke pengambil keputusan di level paling atas.” • Apabila para pegawai terlibat dalam proses peningkatan Untuk dapat mengelola ruang kerja dengan lebih baik, perusahaan perusahaan, mereka akan ikut terlibat dan menerapkan membentuk tim 5S. Berdasarkan masukan dari tim, perusahaan telah perubahan tersebut. meningkatkan sistem penyimpanan untuk bahan baku dan barang • Menginvestasikan kondisi kerja yang lebih baik akan jadi dengan menggunakan warna yang berbeda untuk barang yang meningkatkan kepuasan kerja untuk para pegawai yang sedang dikerjakan dan barang yang direject. Mesin-mesin juga telah kemudian akan berdampak menurunnya tingkat ketidakhadiran diatur ulang untuk memastikan alur kerja dapat berjalan dengan dan pergantian pegawai. lancar untuk menghindari terjadinya bottleneck/keterhambatan di bagian proses produksi. Keuntungan bagi pegawai Keuntungan bagi perusahaan • Banyak komunikasi merupakan sumber informasi • Produktivitas yang meningkat. • Mampu untuk menyuarakan dan berbagi kepedulian dan • Menurunkan tingkat barang reject masukan kepada pihak manajemen • Kerjasama yang lebih baik dengan pihak manajemen. • Kondisi kerja yang lebih baik dan aman • Turunnya nilai ketidakhadiran. • Kepuasan kerja yang meningkat. Pojok Perusahaan: H. Suwarno: PT. Laksana akan terus bertumbuh dengan hubungan kerja yang lebih baik Mengapa perusahaan Anda tertarik untuk mengikuti program SCORE dari ILO? Sebagai pemilik, saya memiliki keinginan untuk terus membangun dan meningkatkan perusahaan saya. Kegiatan-kegiatan dan modul-modul yang disediakan oleh SCORE sejalan dengan tujuan utama perusahaan ini untuk dapat tumbuh menjadi lebih baik, lebih besar dan menjadi perusahaan yang lebih kompetitif. Program SCORE dari ILO ini membantu kami untuk memahami tujuan kami. Berbeda dengan training yang lain, program SCORE memberikan bimbingan secara langsung. Saya sangat menghargai kunjungan dan bimbingan yang telah diberikan dan telah membantu perusahaan untuk maju menjadi lingkungan kerja yang lebih baik dan lebih produktif. Peningkatan berarti pengeluaran. Bagaimana pandangan anda berkaitan dengan hal ini? Saya tidak menganggapnya sebagai pengeluaran atau beban. Saya menganggap ini sebagai investasi jangka panjang yang pada akhirnya akan mendatangkan keuntungan bagi perusahaan dengan meningkatkan produktivitas, keuntungan yang lebih tinggi dan meningkatkan produksi. Perusahaan ini akan terus tumbuh dan sekarang kami memperluas pasar dan ruang kerja kami. Tahun depan kami berencana untuk mulai mengeksport produk kami ke negara ASEAN dan ke Timur Tengah. Kami juga sedang menunggu untuk mendapatkan ISO 9000-2008. Keuntungan apa yang telah didapatkan oleh perusahaan setelah bergabung dengan program ini? Para pegawai merupakan aset yang penting bagi kami dan sangatlah penting untuk membangun kerjasama tim yang kuat. Dengan semua perubahan positif ini, tim kami telah diperkuat, kepuasan kerja dan motivasi para pegawai juga meningkat. Tidak hanya kondisi kerja yang kami tingkatkan, tetapi kami juga terus meningkatkan kesejahteraan para pegawai. SCORE adalah program training ILO yang membantu perusahaan berskala kecil dan menengah agar dapat meningkatkan produktivitas dengan memperkenalkan cara untuk dapat menciptakan tempat kerja yang bertanggungjawab. Sesi pelatihan / training singkat untuk para pegawai dan manajer yang kemudian dilanjuti dengan kunjungan langsung ke perusahaan untuk memberikan bimbingan agar dapat memenuhi kebutuhan perusahaan. Program ini sangat sesuai untuk perusahaan yang memiliki permasalahan yang berkaitan Organisasi Perburuhan dengan kualitas, produktivitas, polusi dan limbah, kesehatan dan keselamatan kerja serta manajemen sumber daya manusia. Internasional Rekanan: Untuk informasi lebih lanjut lihat www.ilo.org/score atau kontak ILO Jakarta Office | MenaraThamrin level 22 | JL.M.H.Thamrin Kav.3 | Jakarta 10250, INDONESIA | Tel. 62-21-391 3112 Fax. 62-21-310 0766 | Email: jakarta@ilo.org | Website: www.ilo.org/jakarta