SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 39
Downloaden Sie, um offline zu lesen
Panduan Praktis
          Tentang Pengetahuan
BAHAYA NARKOBA DAN PARENTING SKILL
Selamatkan Anak Kita Dari Narkoba-SAKDN

                                                        DAFTAR ISI

                                                                                                   Hal.

 DAFTAR ISI ………………………………………………………………….                                                               i
 DAFTAR TABEL ………………………………………………….………..                                                              i
 DAFTAR GRAFIK ………………………………………………………….                                                               i

 BAGIAN SATU: NARKOBA …………………………………………………….                                                          1
   I Definisi Narkoba …………………………………………………………..                                                       4
  II Jenis, Karakteristik, Cara Dan Efek Pemakaian Narkoba                                           6
 III Ciri-Ciri Pengguna Narkoba ………………………………………….                                                   17
  IV Jenis Narkoba Yang Sering Disalah Gunakan.....…………..                                           22
  V Hindari Penggunaan Narkoba ……………………………………….                                                     24
  VI Lokasi Rawan Penyalahgunaan Narkoba ………….………….                                                 25

 BAGIAN DUA: PENGASUHAN (PARENTING) ...……………………..                                                   28
   I Pola Pengasuhan (Parenting Type) ……………….……………..                                                30
  II Jauhkan Narkoba Dari Anak ………………………………...........                                              31
 III Kondisi Parenting Yang Kurang Kondusif………………….......                                           34
  IV Orang Tua Dalam Keluarga …………………………………………..                                                    35


                                                       DAFTAR TABEL
                                                                                                    Hal.

Tabel 1        Kasus Penyalahgunaan Narkoba di Indonesia Berdasarkan Tingkat
               Usia, 2004 – 2008                                                                     1
Tabel 2        Kasus Penyalahgunaan Narkoba di Indonesia Berdasarkan Tingkat
               Pendidikan, 2004 –                                                                   32


                                                       DAFTAR GRAFIK
                                                                                                   Hal.

Grafik 1        Kasus Penyalahgunaan Narkoba di Indonesia, 2004-2008                                2
Grafik 2        Kasus Penyalahgunaan Narkoba di Indonesia Berdasarkan Tingkat
                Usia, 2004 – 2008                                                                   2
Grafik 3        Kasus Penyalahgunaan Narkoba di Indonesia Berdasarkan Tingkat
                Pendidikan, 2004 – 2008                                                             32




                                                            -1-

 Prepared by: Counselling Div – SAKDN,Jakarta - 2009
Selamatkan Anak Kita Dari Narkoba-SAKDN


                                                         BAGIAN SATU
                                                          NARKOBA


Narkoba sudah menjadi isu nasional. Penyalahgunaan narkoba bukan hanya
ditingkat kota besar saja dan bukan hanya menjerat orang dewasa saja. Saat ini
penyalah gunaan narkoba sudah sampai kepelosok dengan pengguna bukan hanya
anak dewasa saja tetapi sudah merambah ke anak-anak sekolah usia dini yaitu
tingkat SD. Berdasarkan data dari BNN (2008), kasus narkoba periode tahun 2004
- 2008 mengalami peningkatan yang cukup mengkhawatirkan.


                         Tabel 1. Kasus Penyalahgunaan Narkoba di Indonesia
                                Berdasarkan Tingkat Usia, 2004 – 2008
                    Penyalahguna                  2004     2005        2006      2007      2008

                           Jumlah

                          > 15 Th                71       127         498       663       644

                        16 - 29 th               6.530    13.613      48.849    67.453    65.527

                          > 30 th                4.722    9.040       33.334    52.060    57.569

                     Jumlah Total                11.323 22.780        82.681    120.176 123.740
                      Prosentase
                       > 15 Th                     0,63      0,56        0,60      0,55      0,52
                      16 - 29 th                  57,67     59,76       59,08     56,13     52,96
                        > 30 th                   41,70     39,68       40,32     43,32     46,52
                   Total Prosentase              100,00    100,00      100,00    100,00    100,00
                  Sumber: Materi Pembekalan Bagi SAKDN, BNN, 2009 - diolah




                                                                -2-

Prepared by: Counselling Div – SAKDN,Jakarta - 2009
Selamatkan Anak Kita Dari Narkoba-SAKDN

                         Grafik 1. Kasus Penyalahgunaan Narkoba di Indonesia,
                                             2004 - 2008

                                                         Kasus Penyalahgunaan Narkoba
                                                            di Indonesia, 2004 - 2008

                                           140.000
                                                                                                    120.176          123.740
                                           120.000
                           Jumlah Kasus


                                           100.000                                       82.681
                                            80.000
                                            60.000
                                            40.000                       22.780
                                            20.000        11.323
                                                    -
                                                           2004          2005            2006        2007             2008
                                           Kasus                                     Tahun

Tabel 1 dan Grafik 1 diatas menunjukan tingkat kasus penyalahgunaan narkoba
yang semakin meningkat sejak tahun 2004 sampai dengan 2008. Ditahun 2004,
kasus yang terungkap mencapai 11.323 kasus dan tahun 2008 telah meningkat
sangat signifikan menjadi 123.740 kasus atau sekitar lebih dari 1.000%.


                         Grafik 2. Kasus Penyalahgunaan Narkoba di Indonesia
                                 Berdasarkan Tingkat Usia, 2004 - 2008

                                          Kasus Penyalahgunaan Narkoba di Indonesia
                                             Berdasarkan Tingkat Usia, 2004 - 2008
                                                                                                               3




           80.000
                                                                                                                                     7
                                                                                                              . 45




                                                                                                                                 .52
                                                                                                         67




                                                                                                                                         9
                                                                                                                                65

           70.000                                                                                                                    . 56
                                                                                                                      0
                                                                                                                 .0 6




                                                                                                                                     57
                                                                                          9




           60.000
                                                                                     .8 4




                                                                                                                52
                                                                                   48




           50.000
  Jumlah




                                                                                                4
                                                                                            . 33




           40.000
                                                                                          33




           30.000
                                                                  3
                                                             .61
                                                                    40




           20.000
                                                            13
                                          30




                                                                   9.0
                                               22
                            6 .5
                                           4. 7




                                                          12 7                    4 98                  6 63                   644
           10.000
                          71
                -
                               2004                         2005                    2006                    2007                2008
               > 15 th        16 - 29 th                > 30 th                    Tahun

                                                                             -3-

Prepared by: Counselling Div – SAKDN,Jakarta - 2009
Selamatkan Anak Kita Dari Narkoba-SAKDN


Berdasarkan Tabel 1 dan Grafik 2 diatas, sebagian besar (lebih dari 50%) kasus
dari para penyalahguna narkoba tersebut adalah anak-anak usia 16 – 29 tahun.
Dengan demikian, mengingat bahaya penyalahgunaan narkoba bukan hanya
menjadi tanggung jawab pemerintah semata namun diperlukan juga adanya
kerjasama peran aktif masyarakat untuk dapat mengatasi bahaya laten tersebut.
Terkait dengan hal tersebut, Pemerintah juga telah mengeluarkan undang-undang
Narkotika, diantaranya adalah :
 Undang-undang Republik Indonesia No. 5 Tahun 1997 Tentang Psikotropika, Bab
  XII Pasal 54 Tentang Peran Serta Masyarakat.
 Undang-undang Republik Indonesia No. 22 Tahun 1997 Tentang Narkotika, Bab
  IX Pasal 57, Tentang Peran Serta Masyarakat.


I. DEFINISI NARKOBA
Narkoba merupakan singkatan dari Narkotika dan Obat/Bahan berbahaya. Selain
Narkoba, istilah lain yang diperkenalkan khususnya oleh Departemen Kesehatan
RI adalah NAPZA yaitu singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan Zat adiktif
lainnya.
Narkoba atau NAPZA merupakan bahan/zat baik yang alami maupun kimiawi yang
bila masuk ke dalam tubuh akan mempengaruhi tubuh terutama susunan syaraf
pusat/otak sehingga bilamana disalahgunakan akan menyebabkan gangguan fisik,
psikis/jiwa dan fungsi sosial. Karena itu Pemerintah memberlakukan Undang-
Undang untuk penyalahgunaan narkoba yaitu UU No.5 tahun 1997 tentang
Psikotropika dan UU No.22 tahun 1997 tentang Narkotika.
Narkotika
Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman
baik sintetis maupun semi-sintetis yang akan menyebabkan perubahan kesadaran,
mengurangi              sampai           menghilangkan    rasa   nyeri   dan   dapat    menimbulkan
ketergantungan (adiksi).
                                                         -4-

Prepared by: Counselling Div – SAKDN,Jakarta - 2009
Selamatkan Anak Kita Dari Narkoba-SAKDN

Berdasarkan bahan dasarnya, narkotika terbagi atas 3 (tiga) golongan, yaitu:
alami, semi-sintesis dan sintesis.
  a. Alami
       Adalah          zat/obat          yang         berasal   alam    langsung    tanpa   melalui   proses
       lanjutan/tambahan seperti proses fermentasi, isolasi atau proses lainnya.
       Contoh dari narkotika alami tersebut antara lain ganja, opium dan daun koka.
  b. Semi-Sintesis
       Adalah zat yang diproses sedemikian rupa melalui proses ekstraksi dan
       isolasi. Contoh dari narkotika semi-sintesis tersebut antara lain morfin, heroin
       dan kodein.
  c. Sintesis
       Adalah obat atau zat yangdiproduksi secara sintesis untuk keperluan medis
       dan penelitian yang digunakan sebagai penghilang rasa sakit (analgesik)
       seperti penekan batuk (antitusik). Contoh obat yang termasuk katagori
       sintesis antara lain adalah amfetamin, methadon dan LSD.
Psikotropika
Psikotropika adalah zat / obat baik yang alamiah maupun sintesis bukan naroktika
yang berkhasiat proaktif melalui pengaruh selektif pada susunan syaraf pusat
yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental & perilaku.
Psikotropika digolongkan dalam 3 (tiga) golongan, yaitu:
  a. Golongan Psikostimulansi
       Yaitu jenis zat yang menimbulkan rangsangan. Jenis obat yang termasuk
       golongan ini adalah: amfetamin (yang lebih populer dengan sebutan shabu
       dan ekstasy).
  b. Golongan psikodepresan
       Yaitu golongan obat tidur, penenang dan obat anti cemas; dan merupakan
       jenis obat yang mempunyai khasiat pengobatan yg jelas. Jenis obat yang
       termasuk dalam golongan ini adalah Amobarbital, Pheno karkital, Penti


                                                                -5-

Prepared by: Counselling Div – SAKDN,Jakarta - 2009
Selamatkan Anak Kita Dari Narkoba-SAKDN

         karkital. Penggunaan secara terus menerus bisa mengakibatkan sindrom
         ketergantungan.
  c. Golongan sedativa
         Yaitu jenis obat-obatan yang mempunyai khasiat pengobatan jelas dan
         digunakan sangat luas dalam terapi. Jenis obat-obatan yang termasuk dalam
         golongan ini adalah diazepam, klobazam, bromazepam, fenibarbital, barbital,
         klonazepam, klordiazepam, klordiazepoxide, nitrazezam seperti BK, DUM, MG.


Bahan Adiktif
Adalah bahan-bahan aktif atau obat yang dalam organisme hidup menimbulkan
kerja biologi yang apabila disalahgunakan dapat menimbulkan ketergantungan
(adiksi) yaitu keinginan untuk menggunakan kembali secara teru menerus.
Adapun yang termasuk jenis aditif adalah inhalen, alkohol, tembakau/rokok, obat
penenang, berbagai zat yang mudah menguap (seperti lem aica aibon, thinner,
bensin, spirtus) dan berbagai zat yang menimbulkan halusinasi (seperti jamur,
kecubung, kotoran sapi/kerbau)


II. JENIS, KARAKTERISTIK, CARA DAN EFEK PEMAKAIAN NARKOBA
OPIAT atau Opium (Candu) - N
                                Opiat        atau       opium    (candu)       adalah   merupakan   golongan
                                Narkotika             alami.   Opiat    atau    opium   adalah   bubuk   yang
                                dihasilkan kangsung oleh tanaman yang bernama poppy /
                                papaver somniferum di mana di dalam bubuk haram tersebut
                                terkandung morfin yang sangat baik untuk menghilangkan rasa
                                sakit dan kodein yang berfungsi sebagai obat antitusif.
Cara pemakaian Opit atau Opium
Opiat atau opium (candu) sering digunakan dengan cara dihisap (inhalasi).
Efek pemakaian Opiat atau Opium (candu)
         Menimbulkan rasa kesibukan (rushing sensation)
                                                                -6-

Prepared by: Counselling Div – SAKDN,Jakarta - 2009
Selamatkan Anak Kita Dari Narkoba-SAKDN

         Menimbulkan semangat
         Merasa waktu berjalan lambat.
         Pusing, kehilangan keseimbangan/mabuk.
         Merasa rangsang birahi meningkat (hambatan seksual hilang).
         Timbul masalah kulit di sekitar mulut dan hidung.


MORFIN - N
                                        Morfin         adalah     merupakan     zat   aktif   (narkotika)      yang
                                        diperoleh dari candu melalui pengolahan secara kimia.
                                        Umumnya candu mengandung 10% morfin. alkoloida yang
                                        merupakan hasil ekstraksi serta isolasi opium dengan zat
                                        kimia          tertentu     untuk    penghilang       rasa   sakit     atau
                                        hipnoanalgetik bagi pasien penyakit tertentu. Dampak atau
                                        efek          dari   penggunaan      morfin   yang     sifatnya      negatif
membuat penggunaan morfin diganti dengan obat-obatan lain yang memiliki
kegunaan yang sama namun ramah bagi pemakainya.
Cara pemakaian Morfin
Cara pemakaian morfin tersebut adalah dengan disuntik di bawah kulit, ke dalam
otot atau pembuluh darah (intravena)
Efek pemakaian Morfin
         Menimbulkan euforia.
         Mual, muntah, sulit buang hajat besar (konstipasi).
         Kebingungan (konfusi).
         Berkeringat.
         Dapat menyebabkan pingsan, jantung berdebar-debar.
         Gelisah dan perubahan suasana hati.
         Mulut kering dan warna muka berubah.




                                                                  -7-

Prepared by: Counselling Div – SAKDN,Jakarta - 2009
Selamatkan Anak Kita Dari Narkoba-SAKDN

HEROIN atau Putaw - N
                                      Heroin atau yang lebih dikenal dengan sebutan putaw
                                      adalah merupakan golongan narkotika semi-sintetis yang
                                      dihasilkan atas pengolahan morfin secara kimiawi melalui 4
                                      tahapan sehingga diperoleh heroin paling murni berkadar
                                      80% hingga 99%. Heroin murni berbentuk bubuk putih
                                      sedangkan heroin tidak murni berwarna putih keabuan
(street heroin). Zat ini sangat mudah menembus otak sehingga bereaksi lebih
kuat dari pada morfin itu sendiri.
Cara pemakaian Heroin atau Putaw
Umumnya                heroin atau putaw tersebut digunakan dengan cara disuntik ke
pembuluh darah atau dengan cara dihisap.
Efek pemakaian Heroin atau Putaw
                                       Timbul         rasa   kesibukan    yang    sangat   cepat/rushing
                                       sensastion (± 30-60 detik) diikuti rasa menyenangkan
                                       seperti mimpi yang penuh kedamaian dan kepuasan atau
                                       ketenangan hati (euforia). Ingin selalu menyendiri untuk
                                       menikmatinya.
                                                 Denyut nadi melambat.
                                                 Tekanan darah menurun.
         Otot-otot menjadi lemas/relaks.
         Diafragma mata (pupil) mengecil (pin point).
         Mengurangi bahkan menghilangkan kepercayaan diri.
         Membentuk dunia sendiri (dissosial) : tidak bersahabat.
         Penyimpangan perilaku : berbohong, menipu, mencuri, kriminal.
         Ketergantungan dapat terjadi dalam beberapa hari.
         Efek samping timbul kesulitan dorongan seksual, kesulitan membuang hajat
          besar, jantung berdebar-debar, kemerahan dan gatal di sekitar hidung,
          timbul gangguan kebiasaan tidur.
                                                             -8-

Prepared by: Counselling Div – SAKDN,Jakarta - 2009
Selamatkan Anak Kita Dari Narkoba-SAKDN

Jika sudah toleransi, semakin mudah depresi dan marah sedangkan efek euforia
semakin ringan atau singkat


GANJA atau Kanabis - N
                                      Ganja atau kanabis berasal dari tanaman kanabis sativa dan
                                      kanabis indica. tanaman semak / perdu yang tumbuh secara
                                      liar di hutan yang mana daun, bunga, dan biji kanabis
                                      berfungsi untuk relaksan dan mengatasi keracunan ringan
                                      (intoksikasi ringan).
                                      Zat getah ganja / THC (delta-9 tetra hidrocannabinol) yang
                                      kering bernama hasis, sedangkan jika dicairkan menjadi
                                      minyak          kanabasis.   Minyak   tersebut   sering   digunakan
                                      sebagai campuran rokok atau lintingan tembakau yang
                                      disebut sebagai cimenk, cimeng, cimenx, joint, spleft, dan
                                      sebagainya.
Cara pemakaian Ganja atau Kanabis
Cara penggunaannya dihisap dengan cara dipadatkan menyerupai rokok atau
dengan menggunakan pipa rokok.
Efek pemakaian Ganja atau Kanabis
         Denyut jantung atau nadi lebih cepat.
         Mulut dan tenggorokan kering.
         Merasa lebih santai, banyak bicara dan bergembira.
         Sulit mengingat sesuatu kejadian.
         Kesulitan kinerja yang membutuhkan konsentrasi, reaksi yang cepat dan
          koordinasi (kehilangan semangat untuk belajar & bekerja).
         Kadang-kadang menjadi agresif bahkan kekerasan.
         Bilamana pemakaian dihentikan dapat diikuti dengan sakit kepala, mual
          yang berkepanjangan, rasa letih/capek.
         Gangguan kebiasaan tidur.
                                                             -9-

Prepared by: Counselling Div – SAKDN,Jakarta - 2009
Selamatkan Anak Kita Dari Narkoba-SAKDN

         Sensitif dan gelisah.
         Berkeringat.
         Berfantasi.
         Selera makan bertambah


LSD atau lysergic acid atau acid, trips, tabs - N
                                      LSD atau lysergic acid atau acid, trips, tabs termasuk
                                      sebagai golongan halusinogen (membuat khayalan) yang
                                      biasa diperoleh dalam bentuk kertas berukuran kotak kecil
                                      sebesar ¼ perangko dalam banyak warna dan gambar. Ada
                                      juga yang berbentuk pil atau kapsul.
Cara pemakaian LSD atau lysergic acid atau acid, trips, tabs
                                      Cara pemakaiannnya adalah dengan meletakkan LSD pada
                                      permukaan       lidah   dan     bereaksi   setelah   30-60    menit
                                      kemudian dan berakhir setelah 8-12 jam.




Efek pemakaian LSD atau lysergic acid atau acid, trips, tabs
         Timbul rasa yang disebut Tripping yaitu seperti halusinasi tempat, warna
          dan waktu.
         Biasanya halusinasi ini digabung menjadi satu hingga timbul obsesi terhadap
          yang dirasakan dan ingin hanyut di dalamnya.
         Menjadi sangat indah atau bahkan menyeramkan dan lama kelamaan
          membuat perasaan khawatir yang berlebihan (paranoid).
         Denyut jantung dan tekanan darah meningkat.
         Diafragma mata melebar dan demam.
         Disorientasi.
         Depresi.
         Pusing
                                                          - 10 -

Prepared by: Counselling Div – SAKDN,Jakarta - 2009
Selamatkan Anak Kita Dari Narkoba-SAKDN

         Panik dan rasa takut berlebihan.
         Flashback (mengingat masa lalu) selama beberapa minggu atau bulan
          kemudian.
         Gangguan persepsi seperti merasa kurus atau kehilangan berat badan.


KOKAIN - N
                                       Mempunyai            2     bentuk      yakni    bentuk   asam    (kokain
                                       hidroklorida) dan bentuk basa (free base). Kokain asam
                                       berupa kristal putih, rasa sedikit pahit dan lebih mudah
                                       larut dibanding bentuk basa bebas yang tidak berbau dan
                                       rasanya pahit. Nama jalanan kadang disebut koka, coke,
                                       happy dust, snow, charlie, srepet, salju, putih.


Cara pemakaian Kokain
                                       Disalahgunakan dengan cara menghirup yaitu membagi
                                       setumpuk kokain menjadi beberapa bagian berbaris lurus di
                                       atas           permukaan      kaca    dan      benda   yang   mempunyai
                                       permukaan datar. Kemudian dihirup dengan menggunakan
                                       penyedot atau gulungan kertas. Cara lain adalah dibakar
                                       bersama tembakau yang sering disebut cocopuff.
Efek pemakaian Kokain
Pemakaian kokain dengan cara menghirupnya berisiko luka pada sekitar lubang
hidung bagian dalam.
         Menimbulkan keriangan, kegembiraan yang berlebihan (ecstasy).
         Hasutan (agitasi), kegelisahan, kewaspadaan dan dorongan seks.
         Penggunaan jangka panjang mengurangi berat badan.
         Timbul masalah kulit.
         Kejang-kejang, kesulitan bernafas.
         Sering mengeluarkan dahak atau lendir.
                                                                - 11 -

Prepared by: Counselling Div – SAKDN,Jakarta - 2009
Selamatkan Anak Kita Dari Narkoba-SAKDN

         Merokok kokain merusak paru (emfisema).
         Memperlambat pencernaan dan menutupi selera makan.
         Paranoid & halusinasi.
         Merasa seperti ada kutu yang merambat di atas kulit (cocaine bugs).
         Gangguan penglihatan (snow light).
         Kebingungan (konfusi).
         Bicara seperti menelan (slurred speech).


EKSTASY - P
                                  Biasa disebut sebagai inex, I, kancing huge drug, yuppie drug,
                                  essence, clarity, butterfly, black Heart. Ekstasy ini berbentuk
                                  tablet dan kapsul dalam berbagai warna.




Cara pemakaian Ekstasy
Ekstasy ini biasa di konsumsi dengancara di telan.
Efek pemakaian Ekstasy
         Timbulnya rasa gembira berlebihan (ephoria) sehingga sering kali para
          pemakainya mengalami lepas kendali bahkan tidak malu untuk melakukan
          pesta seks.
         Merasa cemas
         Hiperaktif           sehingga               cenderung   untuk     beraktifitas   melampaui    batas
          kemampuan tubuh yang dapat mengakibatkan dehidrasi akibat terlalu
          banyak bergerak dan mengeluarkan keringat
         Rasa percaya diri yang meningkat
         Berkeringat dan gemetar
         Sulit tidur
         Sakit kepala dan pusing-pusing, mual dan muntah
                                                              - 12 -

Prepared by: Counselling Div – SAKDN,Jakarta - 2009
Selamatkan Anak Kita Dari Narkoba-SAKDN


SHABU - P
                                          Shabu populer disebut dengan sebutan kristal, ubas, SS,
                                          mecin. Berbentuk kristal dan berwarna putih.
                                          Cara pemakaian shabu
                                          Cara         pemakaiannya         adalah   dengan    dibakar   diatas
                                          alumunium foil dan dihirup asapnya melalui hidung atau
                                          dibakar menggunakan tabung kaca khusus (bong) dan
                                          disuntikan.
Efek pemakaian shabu
         Badan         merasa          lebih         kuat    dan   energik    (meningkatkan     stamina)   dan
          cendering hiperaktif
         Rasa percaya diri meningkat
         Rasa ingin diperhatikan orang lain
         Nafsu makan berkurang menyebabkan badan semakin kurus (sering disalah
          gunakan sebagai salahsatu alternatif untuk menguruskan badan)
         Susah tidur
         Jantung berdebar-debar
         Tekanan darah meningkat
         Mengalami gangguan pada fungsi sosial dan pekerjaan (anti-sosial)


SEDATIF-HIPNOTIK (Benzodiazepin/BDZ) - A
                                            Sedatif          adalah obat penenang sementara hipnotikum
                                           adalah obat tidur. Nama yang lazin dari               BDZ tersebut
                                           antara lain adalah BK, Lexo, MG, Rohip, Dum.
                                           Umumnya dokter memberi obat ini untuk mengatasi
                                           kecemasan atau panik serta pengaruh tidur sebagai efek
                                           utamanya, misalnya aprazolam/Xanax/Alviz.


                                                                - 13 -

Prepared by: Counselling Div – SAKDN,Jakarta - 2009
Selamatkan Anak Kita Dari Narkoba-SAKDN

Cara pemakaian Sedatif-Hipnotik (Benzodiazepin/BDZ)
BDZ dapat dipakai/dikonsumsi dengan cara diminum, disuntik intravena, dan
melalui dubur. Ada yang minum BDZ mencapai lebih dari 30 tablet sekaligus.
Dosis mematikan/letal tidak diketahui dengan pasti. Bila BDZ dicampur dengan zat
lain seperti alkohol, putauw bisa berakibat fatal karena dapat menekan sistem
pusat pernafasan.
Efek pemakaian Sedatif-Hipnotik (Benzodiazepin/BDZ)
         Akan mengurangi pengendalian diri dan pengambilan keputusan.
         Menjadi sangat acuh atau tidak peduli dan bila disuntik akan menambah
          risiko terinfeksi HIV/AIDS dan hepatitis B & C akibat pemakaian jarum
          bersama. Obat tidur/hipnotikum terutama golongan barbiturat dapat
          disalahgunakan misalnya seconal.
         Terjadi gangguan konsentrasi dan keterampilan yang berkepanjangan.
         Menghilangkan kekhawatiran dan ketegangan (tension).
         Perilaku aneh atau menunjukkan tanda kebingungan proses berpikir.
         Nampak bahagia dan santai.
         Bicara seperti sambil menelan (slurred speech).
         Jalan sempoyongan.
         Tidak bisa memberi pendapat dengan baik.


ALKOHOL - A
                                                Alkohol   diperoleh     atas   peragian/fermentasi   madu,
                                               gula, sari buah atau umbi-umbian. Dari peragian
                                               tersebut dapat diperoleh alkohol sampai 15% tetapi
                                               dengan proses penyulingan (destilasi) dapat dihasilkan
                                               kadar alkohol yang lebih tinggi bahkan mencapai
                                               100%.
                                               Dikenal 3 golongan minuman berakohol yaitu golongan
                                               A; kadar etanol 1%-5% (bir), golongan B; kadar etanol
                                                            - 14 -

Prepared by: Counselling Div – SAKDN,Jakarta - 2009
Selamatkan Anak Kita Dari Narkoba-SAKDN

5%-20% (minuman anggur/wine) dan golongan C; kadar etanol 20%-45%
(Whiskey, Vodca, TKW, Manson House, Johny Walker, Kamput).
Cara pemakaian Alkohol
Alkohol lazim dikonsumsi dengan cara diminum.
Efek pemakaian Alkohol
Kadar alkohol dalam darah maksimum dicapai 30-90 menit. Setelah diserap,
alkohol/etanol disebarluaskan ke suluruh jaringan dan cairan tubuh. Dengan
peningkatan kadar alkohol dalam darah orang akan menjadi euforia, namun
dengan penurunannya orang tersebut menjadi depresi.
Pada umumnya alkohol :
         Akan menghilangkan perasaan yang menghambat atau merintangi.
         Merasa lebih tegar berhubungan secara sosial (tidak menemui masalah).
         Merasa senang dan banyak tertawa.
         Menimbulkan kebingungan.
         Tidak mampu berjalan.
         Menyebabkan depresi pada system syaraf pusat
         Mengakibatkan mundurnya kepribadian
         Menyebabkan oedema otak (pembengkakan dan terbendungnya darah dari
          otak)
         Menimbulkan habilutasi, toleransi dan ketagihan
         Peradangan lambung (gastritis)
         Melemahkan jantung dan pengerasan hati


INHALANSIA atau SOLVEN - A
Adalah uap bahan yang mudah menguap yang dihirup. Contohnya aerosol, aica
aibon, isi korek api gas, cairan untuk dry cleaning, tinner, uap bensin.Umumnya
digunakan oleh anak di bawah umur atau golongan kurang mampu/anak jalanan.




                                                      - 15 -

Prepared by: Counselling Div – SAKDN,Jakarta - 2009
Selamatkan Anak Kita Dari Narkoba-SAKDN

Cara pemakaian Inhalasia atau Solven
Inhalasia          atau        Solven         lazim   digunakan/dikonsumsi       dengan    cara   dihirup.
Efek pemakaian Inhalasia atau Solven
Pemakaian inhalasia/solven secara menahun akan menyebabkan toluen yang
terkandung dalam lem tersebut mengakibatkan kerusakan fungsi kecerdasan otak.
         Mudah berdarah dan memar
         Dapat menghilangkan pengendalian diri atau fungsi hambatan.
         Bernafas menjadi lambat dan sulit.
         Tidak mampu membuat keputusan.
         Terlihat mabuk dan jalan sempoyongan.
         Mual, batuk dan bersin-bersin.
         Kehilangan nafsu makan.
         Halusinasi.
         Perilaku menjadi agresif/berani atau bahkan kekerasan.
         Bisa terjadi henti jantung (cardiac arrest).
         Pemakaian yang berlebihan dapat menyebabkan kerusakan syaraf otak
          menetap, keletihan otot (merusak pertumbuhan dan perkembangan otot),
          gangguan irama jantung, radang selaput mata, kerusakan hati dan ginjal
          dan gangguan pada darah dan sumsum tulang. Terjadi kemerahan yang
          menetap di sekitar hidung dan tenggorokan. Menghirup inhalen yang
          dibarengi dengan penggunaan obat anti depresi seperti obat penenang, obat
          tidur dan alcohol akan meningkatkan resiko overdosis dan dapat mematikan
          dan jika pengguna melakukan aktifitas normal seperti berlari atau berteriak
          dapat mengakibatkan kematian karena gagal jantung.




                                                          - 16 -

Prepared by: Counselling Div – SAKDN,Jakarta - 2009
Selamatkan Anak Kita Dari Narkoba-SAKDN

III. CIRI-CIRI PENGGUNA NARKOBA
Pengguna narkoba baik narkotika, psikotropika maupun bahan adiktif memiliki ciri-
ciri baik dari segi fisik, emosi maupun perilaku. Adapun ciri-ciri tersebut adalah
berikut ini.
Ciri-ciri fisik pengguna narkoba adalah:
         Kesehatan fisik dan penampilan menurun
         Badan kurus, lemah dan malas
         Mata kemerah-merahan
         Muka pucat dan bibir kehitaman
         Berkeringat secara berlebihan
         Badan gemetar
         Bicara cadel
         Mata berair
         Terdapat bekas suntikan dan/atau sayatan di tangan
         Batuk dan pilek berkepanjangan
         Sembelit atau sakit perut tanpa alasan jelas
         Nafsu makan menurun
         Suhu badan tidak beraturan
         Dalam kondisi yang sudah parah, pernafasan lambat dan dangkal
         Pupil mata menurun
         Kejang otot
         Kesadaran makin lama makin menurun
         Jalan sempoyongan, bicara pelo, tampak terkantuk-kantuk
Ciri-ciri emosi pengguna narkoba adalah:
         Sangat sensitif dan cepat bosan
         Cenderung untuk membangkang atau menentang jika di tegur atau dimarahi
         Mudah tersinggung dan cepat emosi
         Curiga berlebihan sampai pada tingkat waham (tidak sejalan antara pikiran
          dan kenyataan)
                                                      - 17 -

Prepared by: Counselling Div – SAKDN,Jakarta - 2009
Selamatkan Anak Kita Dari Narkoba-SAKDN

         Ketakutan yang berlebihan (paranoid)
         Hilang ingatan (gila) berusaha menyakiti diri sendiri
         Selalu berada dalam dunia khayalan (halusinasi)
         Sulit berkonsentrasi
Ciri-ciri perilaku pengguna narkoba adalah:
         Sulit diajak bicara dan sering menghindari kontak mata secara langsung
         Kurang disiplin dan tidak bertanggungjawab
         Suka membolos dan malas belajar
         Mengabaikan kegiatan ibadah
         Menarik diri dari aktivitas bersama keluarga
         Menjadi lebih cepat tersinggung terutama jika permintaannya tidak segera
          dipenuhi
         Berbicara kasar pada orang lain disekitarnya termasuk orang tua
         Bersandiwara/memanipulasi keadaan atau berpura-pura
         Sulit konsentrasi
         Selalu kehabisan uang, sering meminjam uang dari orang lain
         Mulai menjual barang-barang milik sendiri dan barang berharga lainnya di
          rumah
         Sering membawa obat tetes mata, makai kaca mata hitam untuk menutupi
          matanya yang merah berair
         Sering         menggunakan                  baju   lengan     panjang    untuk   menutupi     bekas
          suntikannya
         Takut air, sehingga cenderung tidak suka mandi serta mengabaikan
          kebersihan diri
         Memiliki teman-teman yang baru dan aneh dan sering menerima telepon
          atau tamu yang tidak dikenal anggota keluarga lainnya
         Kamar tidak mau diperiksa atau selalu terkunci
         Ditemukan obat-obatan, kertas timah, jarum suntik, korek api di kamar / di
          dalam tas
                                                              - 18 -

Prepared by: Counselling Div – SAKDN,Jakarta - 2009
Selamatkan Anak Kita Dari Narkoba-SAKDN

         Sering menyendiri atau bersembunyi di kamar mandi, di gudang atau
          tempat-tempat tertutup


Adapun ciri-ciri pengguna narkoba secara garis besar adalah sebagai berikut.
Narkotika
Dari segi fisik :
         Pengguna narkotika umumnya mengalami gangguan tidur, maka matanya
          akan selalu terlihat merah dan pandangan kosong
         Pembawaan badan tenang
Dari segi Emosi:
         Pikiran kacau
         Banyak mengkhayal
         Cemas dan gelisah
Dari segi perilaku:
         Tidak mau bekerja
         Langkah gontau dan melayang-layang
Psikotropika
Dari segi fisik:
         Detak jantung cepat/kencang
         Berkeringat secara berlebihan
Dari segi Emosi:
         Bvcpercaya diri meningkat
         Ingin diperhatikan orang lain
Dari segi perilaku:
         Banyak bergerak
         hiperaktif




                                                      - 19 -

Prepared by: Counselling Div – SAKDN,Jakarta - 2009
Selamatkan Anak Kita Dari Narkoba-SAKDN

Bahan Adiktif
Dari segi fisik:
         Pengguna narkotika umumnya mengalami gangguan tidur, maka matanya
          akan selalu terlihat merah dan pandangan kosong
         Pembawaan badan tenang
Dari segi Emosi:
         Terlihat cemas
         Kurang mampu mempertimbangkan yang baik dan yang buruk
Dari segi perilaku:
         Suka tertawa dan berteriak sendiri tan alasan (khusus pengguna lem)
         Berbicara lamban
Bagi anak sekolah yang melakukan penyalahgunaan narkoba, dapat dilihat dari
ciri-cirinya berikut ini:
         Turunnya motivasi belajar dan malas membuat PR
         Malas berangkat sekolah dan suka membolos
         Nilai raport sekolah yang menurun
         Sering ijin keluar kelas seperti seringnya ijin ke kamar kecil, berlama-lama
          di luar kelas pada saat jam belajar, dan sering tidak kembali ke ruang kelas
         Mengantuk di kelas
         Sering membuat keributan di sekola
         Suka melanggar aturan sekolah
         Sering berkumpul dengan teman komunitas yang sama
         Sering menunggak uang SPP (sementara orang tua telah memberikan uang
          SPP padanya)
         Sering terlambat datang ke sekolah, dan sering pulang larut malam
         Tidak respek pada guru
         Di kelas mengambil tempat duduk paling belakang
         Suka nongkrong di tempat parkir sekolah
         Mendatangi warung/kantin dan mojok di warung/kantin
                                                      - 20 -

Prepared by: Counselling Div – SAKDN,Jakarta - 2009
Selamatkan Anak Kita Dari Narkoba-SAKDN

Secara umum, ada beberapa hal yang perlu dicermati dari perubahan perilaku
pengguna narkoba baik di lingkungan sekolah maupun di rumah (BNP JBAR,
17/04/2009).
Bila masih sekolah, perubahan sikap yang biasanya timbul seperti :
         Sering membolos sekolah
         Sering keluar kelas dan tidak kembali ke sekolah
         Mulai sering berkumpul dengan anak-anak yang tidak beres di sekolah
         Sering meminjam uang kepada teman
         Menunjukkan sikap tidak pedulian
         Teman lama ditinggalkannya
         Mudah tersinggung di sekolah
         Bila ditanya, sikapnya defensif atau penuh kebencian
Beberapa perubahan sikap di rumah, seperti :
         Semakin jarang ikut kegiatan keluarga
         Berubah temen dan jarang mau mengnalkan teman-temannya
         Sering pergi malam atau menginap di rumah teman
         Berubahnya gaya berpakaian dan gaya musik yang disukainya
         Mulai melupakan tanggung jawab rutinnya di rumah
         Barang-barang berharga miliknya / keluarga yang dipinjamnya
          (misal:kamera) dilaporkan hilang bahkan seringkali tidak dilaporkan sampai
          ditanyakan, atau dilaporkan                 dipinjam teman atau dicuri orang
         Sering mencuri uang dan barang - barang berharga di rumah
         Sering merongrong keluarganya untuk minta uang dengan berbagai alasan
         Sering tersinggung dan mudah marah
         Sering berbohong
         Menarik diri dan sering mengunci diri di kamar
         Malas mengurus diri (tidak mau membersihkan tempat tidur, malas mandi,
          sering tidur, malas menggosok gigi, kamar berantakan, malas membantu).


                                                         - 21 -

Prepared by: Counselling Div – SAKDN,Jakarta - 2009
Selamatkan Anak Kita Dari Narkoba-SAKDN

IV. JENIS NARKOBA YANG SERING DISALAH GUNAKAN
Jenis Narkotika yang sering disalahgunakan adalah morfin, heroin (putauw),
petidin, termasuk ganja atau kanabis, mariyuana, hashis dan kokain.
Sedangkan jenis Psikotropika yang sering disalahgunakan adalah amfetamin,
ekstasi, shabu, obat penenang seperti megadon, rohypnol, dumolid, lexotan, pil
koplo, BK, termasuk LSD, Mushroom.
Zat adiktif lainnya disini adalah bahan/zat bukan Narkotika & Psikotropika seperti
alkohol/etanol atau metanol, tembakau, gas yang dihirup (inhalansia) maupun zat
pelarut (solven).
Sering kali pemakaian rokok dan alkohol terutama pada kelompok remaja (usia
14-20 tahun) harus diwaspadai orangtua karena umumnya pemakaian kedua zat
tersebut cenderung menjadi pintu masuk penyalahgunaan Narkoba lain yang lebih
berbahaya (Putauw).
Narkotika memiliki banyak jenis dan macamnya yang sering disalah gunakan oleh
para pecandu. Narkotika tersebut antara lain seperti opium/opiat, morfin, heroin,
kokain, mariyuana/kanabis/ganja, kodein dan opiat sintetik. Berikut ini adalah
jenis-jenis          atau       macam-macam            narkotika-narkotika      yang     seringkali    disalah
gunakan tersebut.
a.    Ganja
     Efek terburuk dari pemakaian ganja secara kronis dapat menyebabkan kanker
     paru-paru karena pengaruh kadar tar pada ganja jauh lebih tinggi daripada
     kadar tar pada tembakau. Sementara pemakaian ganja dalam jangka panjang
     akan dapat menyebabkan gangguan kejiwaan.
b. Kokain
     Pemakaian yang sudah pada taraf over dosis atau pada takaranyang berlebihan
     dapat        menyebabkan                  kematian,   karena      serangan    dan    gangguan       pada
     pernafasan             dan        terhadap       serangan      jantung.   Selain    itu,   juga    dapat
     menimbulkan keracunan pada susunan syaraf hingga korban dapat mengalami


                                                           - 22 -

Prepared by: Counselling Div – SAKDN,Jakarta - 2009
Selamatkan Anak Kita Dari Narkoba-SAKDN

     kejang-kejang, tingkah laku yang kasar, fikiran yang kacau dan mata gelap
     (kalap).
c. Morfin dan Heroin
     Nama lainnya adalah: Putaw, smack, junk, horse, H, PT, etep, bedak putih.
     Morfin dan heroin adalah zat yg berasal dari getah opium yang membeku
     sendiri dari tanaman papaver somniferum. Dengan melalui proses pengolahan
     maka akan diperoleh morfin.Kemudian dilanjutkan dengan proses tertentu pula
     akan dihasilkan heroin yg memiliki kekuatan 10 kali melebihi morfin.
     Pemakaian morfin/heroin yang terputus akan menyebabkan ”sakaw” yaitu rasa
     sakit yang menyiksa yang dapat hilang langsung jika pemakai mengkonsumsi
     kembali zat tersebut. Oleh sebab itu, para pecandu                            heroin cenderung untuk
     melakukan apapun untuk bisa mendapatkan heroin tersebut. Seorang pecandu
     heroin akan sangat sulit untuk menghentikan pemakaian heroin dan cenderung
     untuk mengkonsumsi dalam jumlah/dosis semakin bertambah dan sesering
     mungkin, hingga akhirnya over dosis yd beresiko menyebabkan kemation.
d. Ekstasi
     Pemakaian yang over dosis akan menyebabkan penglihatan kabur, mudah
     tersinggung (pemurah), tekanan darah meningkat, nafsu makan berlebihan dan
     denyut jantung yang bertambah cepat. Pemakaian yang berlebihan tersebut
     juga dapat menyebabkan pecahnya pembuluh darah (stroke)
e. Shabu
     Pemakaian             shabu          juga        memberikan      dampak    mendorong     tubuh    untuk
     melakukan aktivitas secara berlebihan sehingga tubuh akan sangat berkeringat
     dan beresiko terjadi dehidrasi. Bagi para pengguna shabu yang sudah
     ketagihan, penghentian pemakain akan menimbulkan gejala-gejala:
              Tubuh merasa lelah dan tidak berdaya (stamina turun)
              Kehilangan semangat hidup (cenderung ada rasa ingin bunuh diri)
              Merasa cemas dan gelisah berlebihan serta kehilangan percaya diri
              Susah tidur
                                                             - 23 -

Prepared by: Counselling Div – SAKDN,Jakarta - 2009
Selamatkan Anak Kita Dari Narkoba-SAKDN


V. HINDARI PENGGUNAAN NARKOBA
Ada beberapa hal yang menyebabkan perlunya kita menghindari penggunaan
narkoba baik oleh anak kita, teman-teman anak kita, orang-orang disekitar kita
dan anak kita serta diri kita sendiri.
Penggunaan narkoba tidak hanya berdampak bagi si pemakai saja tetapi juga
berdampak negatif bagi orang-orang disekitar si pemakai.
Dampak terhadap individu pemakai
         Cenderung merubah kepribadian si pemakai secara drastis seperti menjadi
          pemurung, pemarah, bahkan berani melawan apapun dan siapapun
         Menimbulkan sikap masa bodoh sekalipun terhadap dirinya sendiri
         Semangat belajar menjadu menurun dan tidak menutup kemungkinan suatu
          saat bersikap seperti layaknya orang gila akibat reaksi pemakaian narkoba
          tersebut
         Lost control sehingga cenderung tudak ragu dalam melakukan seks bebas
         Menjadi malas bahkan hidup santai
         Tidak segan untuk melakukan apapun bahkan menyiksa/menyakiti diri
          sendiri hanya karena ingin segera menghilangkan rasa sakit/nyeri yang
          timbul dari pemakaian yang terputus akibat ketergantungan
Dampak terhadap keluarga
         Tidak        segan          untuk           melakukan   pencurian     atau   bahkan    menjual    /
          menggadaikan barang berharga di rumah
         Berlaku tidak sopan bah cenderung untuk melawan orang tua
         Tidak menghargai harta milik kelluarga yang ada di rumah
         Mencemarkan nama keluarga dan keharmonisan keluarga terganggu
         Kerugian material (membeli dan mengurangi)
Dampak terhadap masyarakat
         Berpotensi untuk melakukan pencurian barang-barang berharga milik orang
          lain
                                                             - 24 -

Prepared by: Counselling Div – SAKDN,Jakarta - 2009
Selamatkan Anak Kita Dari Narkoba-SAKDN

         Berpotensi melakukan tindakan kekerasan terhadap orang lain
         Mengganggu ketentraman kehidupan masyarakat sekitar
Dampak terhadap bangsa dan negara
         Lost generation
         Kualitas generasi yang menurun
         Hilangnya rasa kecintaan pada negera dan bangsa Indonesia


VI. LOKASI RAWAN PENYALAHGUNAAN NARKOBA
Penyalahgunaan narkoba dapat dilakukan dimana saja termasuk di sekolah
bahkan di rumah kita sendiri.
Di lingkungan tempat tinggal
         Di ruang/rumah kosong
          Rumah            kosong           seringkali   dirasa     cukup    aman     untuk   melakukan
          penyalagunaan narkoba. Hal ini dikarenakan selain tidak berpenghuni,
          rumah kosong juga jarang dikunjungi orang sehingga para pemakai dapat
          merasa lebih aman dan nyaman tanpa gangguan.
         Di rumah
          Kamar mandi dan kamar tidur pribadi seringkali dijadikan tempat yang aman
          bagi seorang pelaku penyalahgunaan narkoba. Hal ini dikarena kamar tidur
          dan kamar mandi pribadi tersebut bisa dikunci kapan saja tanpa merasa
          terganggu oleh anggota keluarga lainnya.
         Lapangan
          Lapangan yang biasanya rentan digunakan sebagai tempat untuk melakukan
          penyalahgunaan narkoba tersebut adalah lapangan terbuka. Ini dikarenakan
          tempat tersebut merupakan tempat yang menyenangkan untuk nongkrong
          termasuk untuk mengkonsumsi dan bertransaksi narkoba.
         Di bawah jembatan




                                                          - 25 -

Prepared by: Counselling Div – SAKDN,Jakarta - 2009
Selamatkan Anak Kita Dari Narkoba-SAKDN

          Lokasi dibawah jembatan seringkali luput dari perhatian kebanyakan orang.
          Tempatnya yang teduh dan suasanya yang santai seringkali disalahgunakan
          sebagai tempat dilakukannya penyalahgunaan narkoba oleh para pemakai.
         Tempat kost atas asrama
          Tempat kost dan asrama yang lokasinya terpisah dari lokasi si pemilik
          menyebabkan longgarnya pengawasan bagi para penghuninya. Hal inilah
          yang seringkali dimanfaatkan oleh para pemakai sebagai tempat mereka
          melakukan penyalahgunaan narkoba.
         Di pinggir sungai
          Pinggir sungai yang berlokasi relatif jauh dari keramaian seringkali dianggap
          sebagai tempat yang kondusif untuk melakukan penyalahgunaan narkoba.
          Para pemakai seringkali memilih tempat yang rindang dan teduh karena
          mereka menyukai kesunyian sehingga mereka merasa lebih nyaman.
Di sekolah
         Toilet atau kamar mandi sekolah
          Toilet/kamar mandi sekolah sering kali dianggap tempat yang aman karena
          seringkali luput dari pengawasan guru karena biasanya toilet/kamar mandi
          guru terpisah dengan kamar mandi/toilet siswa.
         Kantin sekolah
          Pengawasan sekolah terhadap keluar-masuk nya orang asing (diluar siswa,
          guru, pegawai dan penjaga sekolah) serta kerjasama antar berbagai pihak di
          sekolah akan dapat memperkecil resiko terjadinya penyalahgunaan kantin
          sekolah agar tidak dijadikan tempat bertransaksi.
         Tempat parkir sekolah
          Pengawasan sekolah terhadap keluar-masuk nya orang asing (diluar siswa,
          guru, pegawai dan penjaga sekolah) serta kerjasama antar berbagai pihak di
          sekolah akan dapat memperkecil resiko terjadinya penyalahgunaan tempat
          sekolah agar tidak dijadikan tempat bertransaksi dan memakai narkoba.
         Gudang sekolah
                                                      - 26 -

Prepared by: Counselling Div – SAKDN,Jakarta - 2009
Selamatkan Anak Kita Dari Narkoba-SAKDN

          Gudang           sekolah          merupakan   salah     satu   tempat   yang   rentan   untuk
          disalahgunakan fungsinya. Hal ini dikarenakan gudang sekolah cenderung
          untuk kosong, tidak selalu di awasi/dikontrol baik oleh guru maupun oleh
          penjaga sekolah. Oleh sebab itu perlunya pengawasan/pengecekan gudang
          sekolah bahwa gudang sekolah dalam kondisi terkunci/terbuka agar tidak
          disalah gunakan.
         Ruang kelas kosong
          Ruang kelas kosong yang belum atau tidak dimanfaatkan merupaka salah
          satu tempat yang dirasa aman oleh para siswa untuk memakai narkoba di
          sekolah. Disamping tidak ada kegiatan belajar mengajar, ruang tersebut
          juga jarang dikunjungi oleh guru/kepala sekolah.
Tempat-tempat umum lainnya
         Tempat hiburan malam
         Kampus
          Saat ini kampus sering disalah gunakan oleh mahasiswa untuk dijadikan
          tempat bertransaksi dan/atau menggunakan narkoba, mengingat pengguna
          narkotika di tingkat mahasiswa juga relatif tinggi
         Pinggir/persimpangan jalan
         Terminal bis/stasiun kereta api




                                                        - 27 -

Prepared by: Counselling Div – SAKDN,Jakarta - 2009
Selamatkan Anak Kita Dari Narkoba-SAKDN

                                                            BAGIAN DUA
                                            PENGASUHAN (PARENTING)


Penyalahgunaan narkoba menimbulkan ancaman langsung bagi setiap orang, di
mana-mana. Tidak                        ada               keluarga        atau    anak-anak      yang       kebal
dari epidemi obat tersebut.                           Tiga kata yang paling berbahaya orangtua dapat
tergesa-gesa mengucapkan dalam menanggapi masalah narkoba adalah, "Not My
Kid". Sangat penting bahwa sebaiknya orang tua dapat menjadi lebih dilengkapi
dengan adanya fakta-fakta, mempelajari apa yang harus dilakukan dan dikatakan,
berbicara dengan anak-anak mereka dan tetap waspada dalam mendeteksi
penggunaan narkoba.


Adanya           komunikasi,              informasi,           pengetahuan,      kepedulian,    kerjasama     dan
kekompakan orang tua Indonesia dalam upaya melindungi anak-anak Indonesia
dari bahaya penyalah gunaan narkoba amatlah penting.


                                                      C      Communication Komunikasi
                                                      I      Information         Informasi
                                                      K      Knowledge           Pengetahuan
                                                      A      Awareness           Kepedulian
                                  CIKA


Komunikasi merupakan hal penting dalam suatu hubungan terutama hubungan
dalam keluarga. Upaya untuk dapat menumbuhkan kepedulian antar aanggota
keluarga terutama antara orangtua dan anak khususnya anak usia dini terkait
dengan adanya bahaya laten penyalahgunaan narkoba dalam lingkungan keluarga
amatlah penting. Komunikasi yang baik dan intensif dalam hubungan suatu
keluarga yang didukung dengan adanya informasi dan pengetahuan yang baik
tentang bahaya laten penyalahgunaan narkoba akan mampu menimbulkan rasa
                                                                 - 28 -

Prepared by: Counselling Div – SAKDN,Jakarta - 2009
Selamatkan Anak Kita Dari Narkoba-SAKDN

kepedulian antar anggota keluarga akan adanya bahaya laten tersebut. Dengan
demikian anak-anak Indonesia akan dapat terselamatkan dari bahaya laten
penyalahgunaan narkoba.


                                                      C     Care             Peduli
                                                      I     Important        Penting
                                                      C     Cooperative Kerjasama
                                                      O     Objective        Tujuan
                                       CICO


Adanya kepedulian antar anggota keluarga dalam suatu keluarga serta meletakan
anak         sebagai          unsur          penting       dalam       keluarga   yang    didukung       dengan
kerjasama/kekompakan yang baik dari orang tua dalam membimbing dan
mengasuh anak-anaknya di rumah merupakan salah satu faktor penting dalam
upaya mencapai tujuan membentuk anak-anak yang sehat dan cerdas serta
terbebas dari bahaya penyalah gunaan narkoba.


Tujuan yang terpenting dari kegiatan ini adalah untuk memberikan pengetahuan
kepada para orang tua dengan fakta-fakta nyata mengenai penggunaan narkoba
ilegal. Sebagai salah satu pedoman para orang tua untuk dapat menyampaikan
informasi kepada anak-anak kita tentang bahaya penyalahgunaan narkoba
sehingga           dapat         membangun                kepedulian/kewaspadaan         dari   bahaya    laten
penyalahgunaan narkoba tersebut.




                                                              - 29 -

Prepared by: Counselling Div – SAKDN,Jakarta - 2009
Selamatkan Anak Kita Dari Narkoba-SAKDN

I. POLA PENGASUHAN (PARENTING TYPE)
Secara garus besar terdapat 2 dimensi pengasuhan anak yang membentuk empat
bentuk dasar pengasuhan yaitu ”memberi” dan ”menerima”.
”memberi”            adalah         dalam         artian    mendukung          anak   dan    responsif       terhadap
pemenuhan kebutuhan, keinginan dan harapan anak. Sementara ’mengambil”
adalah dalam artian menuntut adanya kedisiplinan dari anak untuk menikuti
segala bentuk aturan dan batasan yang diberikan/ditentukan orang tua.
Adapun 4 bentuk pola pengasuhan tersebut adalah sebagai berikut:
         Pola pengasuhan otoritatif
          Yaitu pola pengasuhan yang memberikan banyak hal tetapi menuntut
          banyak hal pula dari si anak. Pola pengasuhan ini merupakan pola
          pengasuhan yang relatif paling efektif dibandingkan dengan tiga pola
          pengasuhan lainnya. Hal ini dikarena dalam pola pengasuhan ini, terdapat
          aktivitas take and give antara orang tua dan anak. Dengan demikian terjadi
          proses pemupukan/pembentukan pengekspresian dan kepercayaan diri si
          anak dalam lingkungan keluarga.
         Pola pengasuhan authoritarian
          Yaitu pola pengasuhan dimana orang tua cenderung untuk banyak menuntut
          pada anak untuk selalu mengikuti segala aturan yang dibuatnya tanpa
          mempedulikan si anak dapat protes ataupun menyampaikan keberatannya.
          Pola pengasuh ini lebih cenderung pada pola pengasuhan yang otoriter pada
          anak-anaknya.
         Pola pengasuhan permisif
          Pola       pengasuhan              permisif      ini    bertolak     belakang     sekali     dengan     pola
          pengasuhan authoritarian. Dalam pola pengasuhan permisif, anak diberikan
          kebebasan sepenuhnya untuk melakukan apapun yang dia inginkan dimana
          orang         tua       cenderung           untuk        mendukung        tindakan     si        anak   serta
          memanjakannya                    secara     berlebihan.          Pola   pengasuhan         ini    cenderung
          membentuk anak manja, tidak disiplin, malas dan egois.
                                                                 - 30 -

Prepared by: Counselling Div – SAKDN,Jakarta - 2009
Selamatkan Anak Kita Dari Narkoba-SAKDN

         Pola pengasuhan ”masa bodoh”
          Yaitu pola pengasuhan yang tidak mempedulikan anak sama sekali dimana
          orang tua sudah pada taraf apatis terhadap tanggungjawabnya sebagai
          orangtua.


Pola      pengasuhan               orangtua           pada   anak     akan   sangat   menentukan     bentuk
kepribadian si anak. Namun demikian, ada masa dimana lingkungan pergaulan
anak akan sangat mempengaruhi diri si anak secara signifikan. Pada saat itulah
pengawasan terhadap lingkungan pergaulan anak dan pendekatan pada anak
secara intensif dan friendly sangatlah diperlukan agar anak tetap bisa terbuka
pada       orang         tua      dan       tidak     terbawa    arus    pergaulan    terutama   dalam   hal
penyalahgunaan narkoba.
Adanya keterbukaan dan hubungan yang lebih bersifat friendly antara anak dan
orang tua akan memudahkan bagi orang tua untuk dapat berkomunikasi dengan
anak terutama pada anak usia remaja muda secara terbuka.


II. Jauhkan Anak dari Narkoba
Uraian pada Bagian Satu diatas, telah memberikan gambaran cukup jelas dan
alasan yang kuat bagi kita orang tua untuk menjauhkan segala bentuk narkoba
dari anak-anak kita. Fakta menunjukan bahwa sebagian besar dari penyalahguna
narkoba di Indonesia berdasarkan kasus yang terungkap sejak tahun 2004 – 2008
adalah anak usia sekolah SD – SMA (Tabel 2).




                                                             - 31 -

Prepared by: Counselling Div – SAKDN,Jakarta - 2009
Selamatkan Anak Kita Dari Narkoba-SAKDN

                                    Tabel 2. Kasus Penyalahgunaan Narkoba di Indonesia
                                       Berdasarkan Tingkat Pendidikan, 2004 – 2008

                  Penyalahguna                              2004           2005              2006         2007             2008

                  Jumlah

                  SD                                        1.300          2.542          8.449         12.848          13.708

                  SLTP & SLTA                               9.206          19.489 73.253 110.970 110.627
                  Perguruan
                  Tinggi                                    817            749            3.987         5.358           5.075

                  Jumlah Total    11.323 22.780 85.689 129.176 129.410
                  Prosentase
                  SD               11,48  11,16     9,86    9,95     10,59
                  SLTP & SLTA      81,30  85,55    85,49   85,91     85,49
                  Perguruan
                  Tinggi            7,22    3,29    4,65    4,15      3,92
                  Total
                  Prosentase      100,00 100,00 100,00    100,00   100,00
                  Sumber: Materi Pembekalan Bagi SAKDN, BNN, 2009 - diolah




                                    Grafik 3. Kasus Penyalahgunaan Narkoba di Indonesia
                                        Berdasarkan Tingkat Pendidikan, 2004 – 2008


                                                    Kasus Penyalahgunaan Narkoba di Indonesia
                                                    Berdasarkan Tingkat Pendidikan, 2004 - 2008
                                                                                                         110.970          110.627
                                    120.000
                                    100.000
                    Jumlah kasus




                                                                                         73.253
                                        80.000
                                        60.000
                                        40.000                        19.489
                                                      9.206                          8.449            12.848           13.708
                                        20.000    1.300 817        2.542    749               3.987            5.358            5.075
                                             -
                                                     2004              2005               2006            2007             2008
                                   SD       SLTP & SLTA      Perguruan Tinggi            Tahun


                                                                                - 32 -

Prepared by: Counselling Div – SAKDN,Jakarta - 2009
Selamatkan Anak Kita Dari Narkoba-SAKDN

Tabel 2 menunjukan kasus penyalahgunaan narkoba yang terungkap pada anak
SD periode 2004 – 2008 menunjukan peningkatan yang cukup memprihatinkan.
Pengungkapan kasus penyalahgunaan narkoba pada anak setingkat sekolah dasar
di tahun 2008 mengalami peningkatan lebih dari 10 kali lipat dibandingkan tahun
2004. Hal ini amatlah memprihatinkan segala pihak. Untuk itulah peran serta
orang tua dan guru dalam mengawasi dan memperhatikan lingkungan disekitar
anak kita amatlah diperlukan.
Komunikasi yang friendly antara orang tua dan anak serta pengenalan tentang
narkoba          kepada          anak        secara   dini    akan      sangat   membantu     dalam   upaya
menjauhkan anak-anak kita dari bahaya penyalahgunaan narkoba.


Kapan orang tua dapat mulai berbicara kepada anaknya tentang narkoba?
Sebaiknya orang tua dapat memulai berbicara dengan anak-anak kita ketika
mereka masih sangat muda. Penggunaan narkoba adalah bagian dari kehidupan
sehari-hari. Kadang-kadang kita lupa bahwa sirup obat batuk, pil obat sakit kepala
dan obat-obatan lainnya juga termasuk dalam katagori obat-obatan yang apabila
disalahgunakan penggunaannya akan dapat berakibat amat fatal.
Pada usia yang relatif dini, anak-anak sudah mulai belajar bahwa mengambil pil
atau obat lain yang dapat membuat mereka merasa lebih baik (sebagai
penyembuh sakit yang mereka derita seperti sakit flu dan batuk). Mereka belajar
hal tersebut bias melalui iklan/acara televise atau bias juga mencontoh apa yang
dilakukan orang tuanya. Ada banyak kesempatan untuk mengajarkan penggunaan
obat yang aman ketika anak-anak kita masih sangat muda.
Anak-anak secara alami ingin tahu dan sering bertanya tentang apa yang mereka
lihat, termasuk penggunaan tembakau dan obat-obatan oleh anggota keluarga
atau orang lain di sekitar mereka. Kita perlu mendorong pertanyaan mereka dan
memberi mereka jawaban langsung. Kita juga perlu memikirkan tentang sikap dan
tindakan kita dan bagaimana ini bisa mempengaruhi anak-anak kita kea rah yang
baik. Janganlah orang tua memberi informasi yang keliru pada anak karena hal
                                                             - 33 -

Prepared by: Counselling Div – SAKDN,Jakarta - 2009
Selamatkan Anak Kita Dari Narkoba-SAKDN

tersebut akan sangat mempengaruhi persepsi si anak. Berilah informasi yang
benar pada anak dan sampaikanlah dengan baik yang disesuaikan dengan
kerangka berfikir anak.


III. KONDISI PARENTING YANG KURANG KONDUSIF
Penelitian di Amerika (American Society of Criminologhy (www.allacademic.com),
2009) menunjukan bahwa periode perkembangan anak yang memiliki resiko
terbesar          terkena           penyalahgunaan    narkoba       adalah    pada   masa    transisi.
Pengekangan orang tua pada anak yang berlebihan adalah merupakan suatu
perubahan besar yang dirasa oleh si anak sehingga hal ini telah menempatkan dia
dalam posisi yang sangat beresiko. Masa transisi awal seorang anak baik yang
bersifat negatif maupun yang positif terjadi di tengah keluarga (di rumah).
Atas dasar inilah maka segala faktor yang mempengaruhi perkembangan awal
dalam suatu keluarga sangatlah penting. Seorang akan sangat beresiko di rumah
jika kondisi pengasuhan di rumah tidak/kurang kondusif:
         Terdapat kesenjangan antara orang tua dan anak dalam hal rasa                         saling
          keterikatan dan pengasuhan
         Pola pengasuhan yang kurang/tidak efektif
         Lingkungan rumah yang tidak kondusif/kacau
         Kurangnya hubungan yang berkualitas antara orang tua dan anak
         Pengasuh/orang-orang yang berada disekitar anak yang juga melakukan
          penyalahgunaan narkoba
Untuk itu, amatlah penting bagi orang tua untuk dapat memahami persepsi anak
karena hal ini dapat menjadi salah satu faktor yang berpengaruh dalam upaya
pencegahan anak-anak kita dari penyalahgunaan narkoba.




                                                      - 34 -

Prepared by: Counselling Div – SAKDN,Jakarta - 2009
Selamatkan Anak Kita Dari Narkoba-SAKDN

IV.      ORANG TUA DALAM KELUARGA
Orang tua memiliki peran yang amat penting dalam jalannya suatu keluarga dan
perkembangan seluruh anggota keluarga terutama anak. Disamping wajib bagi
orang tua untuk menghidupi keluarganya, orang tua juga memililki kewajiban
yang lain yang tidak kalah penting dan sering kali dianggap ringan oleh sebagian
orang tua, yaitu mendidik anak. Kesibukan orang tua dalam menghidupi
keluarganya seringkali melupakan perihal tersebut. Adahal yang tidak dapat
seorang anak peroleh hanya dari sekolah saja tetapi ia harus peroleh dari rumah
dan dari lingkungan disekitar yaitu pendidikan tentang ilmu hidup. Dimana dia
harus belajar untuk bagaimana caranya agar ia bisa survive dalam hidupnya,
seperti belajar untuk beradaptasi, bersosialisai, menyaring, membentengi diri,
kemandirian, dan bertoleransi. Disinilah peran penting orang tua amatlah
diperlukan antara lain berupa perhatian, bimbingan, kasih sayang dan contoh
perilaku yang baik.
Terkait dengan upaya menghindarkan anak kita dari penggunaan narkoba, ada
beberapa hal yang dapat orang tua lakukan/perankan dalam keluarga, yaitu:
  1. Ikut terlibat dalam kegiatan anak-anaknya
  2. Bicaralah dengan anak bukan bicara pada anak
  3. Berikan contoh dalam kehidupan sehari-hari yang baik
  4. Buatkan aturan keluarga yang jelas dan tegas serta dimengerti dan dapat
       diterima oleh anak terkait dengan hal-hal apa yang boleh dan tidak boleh
       dilakukan oleh anak
  5. Kembangkan tradisi keluarga yang baik dan nilai-nilai luhur keagamaan
  6. Selalu ada untuk anak terutama pada saat anak mengalami down
  7. jangan biarkan anak-anak mengalami down
  8. Selalu memperhatikan hal-hal yang menjadi pilihan anak baik dalam hal
       pakaian, penampilan sampai pada teman-teman dalam pergaulan anak
  9. Jadilah guru/mentor bagi anak-anak kita karena walau bagaimanapun
       orangtua adalah tetap orang tua bukan teman si anak.
                                                      - 35 -

Prepared by: Counselling Div – SAKDN,Jakarta - 2009
Selamatkan Anak Kita Dari Narkoba-SAKDN

Dudukan orangtua sebagai pembimbing, pendidik dan sahabat.
Pola pengasuhan orang tua pada anaknya, sebaiknya disesuaikan dengan tahap
perkembangan anak. Pada umumnya, perkembangan mental seorang anak pada
tiap tahapan perkembangannya cenderung berbeda. Perkembangan mental anak
akan berkembang seiring dengan tahap perkembangan si anak. Hal inilah yang
menuntut             orang         tua       untuk      dapat    mengasuh          anaknya       sesuai    dengan
perkembangan si anak. Pola pengasuhan untuk anak usia sekolah dasar sekitar
umur 6-11 tahun sudah tidak dapat diterapkan lagi untuk anak atau jika anak
tersebut sudah memasuki tahap remaja kecil yaitu anak usia sekolah menengah
pertama (SMP) sekitar 12 – 15 tahun.
Pada anak pada usia dini umur 3-6 tahun (anak usia taman kanak-kanak/TK)
dimana anak cenderung bersifat ingin tahu bahkan seringkali banyak bertanya
tentang berbagai hal yang ingin ia ketahui lebih jauh atau meniru berbagai
kegiatan yang menarik disekitarnya. Menyikapi pertanyaan-pertanyaan anak
tersebut, hal yang perlu dicermati adalah jawablah pertanyaan anak secara benar
dengan bahasa yang mudah dimengerti sesuai dengan pemahaman. Jangan
menggunakan bahasa bayi karena anak sudah bukan bayi lagi maka gunakanlah
bahasa yang seharusnya. Doronglah anak untuk mulai bersosialisasi karena anak
akan mulai dituntut untuk belajar sosialisasi dengan anak usia sebaya lainnya di
sekolah ataupun di lingkungan rumah. Mulai memasuki usia 3 tahun, anak sudah
mulai         dapat         diajarkan           untuk    menjaga       kebersihan         diri   sendiri   seperti
makan/mandi/gosok gigi sendiri dan biasakanlah anak untuk membereskan
mainannya setiap kali ia selesai bermain. Untuk itu, berilah kesempatan pada anak
untuk belajar dengan bimbingan dan contoh dari orang tua. Dorongan orang tua
dan latihan untuk dapat menolong diri sendiri akan membantu anak untuk
memiliki rasa percaya diri. Dengan alasan apapun, hindari menakuti anak dengan
hal-hal yang dapat menyebabkan rasa ketakutan/phobia pada anak dan bantulah
anak untuk mengatasi rasa takut akan hal-hal yang yang tidak seharusnya tidak
perlu       ditakuti.        Mulailah          melatih   kemampuan         fisik    dan    berfikir   anak   agar
                                                            - 36 -

Prepared by: Counselling Div – SAKDN,Jakarta - 2009
Selamatkan Anak Kita Dari Narkoba-SAKDN

kemampuan fisik dan berfikir anak berkembang dengan baik sesuai dengan
usia/tahap perkembangan anak.
Pada anak usia sekolah dasar dengan umur sekitar 6 – 11 tahun, pola pengasuhan
anak sudah mulai dikembangkan dengan mulailah orang tua untuk memberi tugas
dan kewajiban untuk melatih rasa tanggungjawab anak. Perkenalkan anak untuk
mulai memilih seperti memilih jenis film di tv dengan bantuan dan bimbingan
orang tua. Ajaklah anak berkreasi atau bermain yang bersifat edukatif untuk
memacu daya kreativitas anak.
Pada anak usia remaja kecil dengan umur berkisar 12 – 15 tahun, pola
pengasuhan yang cenderung untuk mengatur anak sebaiknya sudah mulai
dikurangi dan mulailah beralihlah pada cara-cara yang lebih menghormati dan
memperlakukannya sebagai salah satu subyek dalam keluarga dengan tidak
berkata kasar/tidak memarahi anak secara terbuka/tidak memperlakukan anak
secara otoriter. Mulailah berdialog dengan anak dan berilah kesempatan pada
anak untuk berdialog dengan orangtuanya. Perkenalkan anak dengan kewajiban
untuk membantu orang tua sesuai dengan kemampuan dan jenis kelaminnya
seperti kewajiban untuk belajar dan membereskan kamar tidur sendiri atau
membantu untuk mengerjakan pekerjaan rumah (pembagian pekerjaan rumah).
Berilah bantuan/dorongan/arahan/bimbingan agar anak mau belajar secara aktif
dan janganlah membandingkan hasil belajar yang telah dicapai anak dengan
temannya. Anak pada usia remaja kecil ini, sudah mulai menjalin hubungan
pertemanan bukan hanya teman disekolah atau sekitar rumah saja tetapi sudah
mulai berteman dengan teman diluar lingkungan sekolah/rumah. Menyikapi hal
tersebut, mulailah orangtua untuk juga ikut kenal dan berteman dengan teman
anak sehingga akan dapat tercipta jalinan yang cukup akrab antara orangtua,
anak dan teman anak namun tidak melampaui batas. Dengan demikian orang tua
juga dapat menjalin komunikasi baik dengan anak maupun dengan teman anak.


                                                      -S E K I A N-
                                                          - 37 -

Prepared by: Counselling Div – SAKDN,Jakarta - 2009
Selamatkan Anak Kita Dari Narkoba-SAKDN

ALAMAT-ALAMAT:
Badan Narkotika Nasional [BNN] Republik Indonesia
Gedung BNN
Jl. M.T. Haryono No. 11 Cawang, Jakarta Timur
Tlp. [021] 80871566, 80871567, Fax. [021] 80885225, 80871591, 80871592,
JAKARTA
Call Center BNN : (021) 80880011
Sms Center BNN : 0888-111-0266
Email Call Center BNN : callcenter@bnn.go.id
http://www.bnn.go.id
e-mail : info@bnn.go.id




Forum Komunikasi ”SELAMATKAN ANAK KITA DARI NARKOBA” (SAKDN)
Sekretariat:
Jl. Danau Tondano No.9 Bendungan Hilir Jakarta Pusat
Telp / Fax: 021 5708782
Email : sakdn09@yahoo.com
Group Facebook : Selamatkan Anak Kita Dari Narkoba (SAKDN)
Pages Facebook : Selamatkan Anak Kita Dari Narkoba




                                                      - 38 -

Prepared by: Counselling Div – SAKDN,Jakarta - 2009

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt? (9)

Гомологичний ряд алканів
Гомологичний ряд алканівГомологичний ряд алканів
Гомологичний ряд алканів
 
фотометрія. світловий потік. сила світла. освітленість
фотометрія. світловий потік. сила світла. освітленістьфотометрія. світловий потік. сила світла. освітленість
фотометрія. світловий потік. сила світла. освітленість
 
металічний звязок. фізичні властивості металів
металічний звязок. фізичні властивості металівметалічний звязок. фізичні властивості металів
металічний звязок. фізичні властивості металів
 
Додаток 2 Прості речовини Оксигену. Кисень. Озон .ppt
Додаток 2  Прості речовини Оксигену.  Кисень. Озон .pptДодаток 2  Прості речовини Оксигену.  Кисень. Озон .ppt
Додаток 2 Прості речовини Оксигену. Кисень. Озон .ppt
 
Illustrators
IllustratorsIllustrators
Illustrators
 
Kako me NLP uči da odstupam od crno belih linija života - Mirjana Pjevcevic
Kako me NLP uči da odstupam od crno belih linija života - Mirjana PjevcevicKako me NLP uči da odstupam od crno belih linija života - Mirjana Pjevcevic
Kako me NLP uči da odstupam od crno belih linija života - Mirjana Pjevcevic
 
Slavica Squire - NLP
Slavica Squire - NLPSlavica Squire - NLP
Slavica Squire - NLP
 
Лужні метали
Лужні металиЛужні метали
Лужні метали
 
31 мейоз.
31 мейоз.31 мейоз.
31 мейоз.
 

Andere mochten auch

Sosialisasi narkoba2010
Sosialisasi narkoba2010Sosialisasi narkoba2010
Sosialisasi narkoba2010
Morasidikalang
 
Uu no.35 tahun 2009 narkotika
Uu no.35 tahun 2009 narkotikaUu no.35 tahun 2009 narkotika
Uu no.35 tahun 2009 narkotika
husnul khotimah
 
Perilaku remaja, narkoba dan hiv aids
Perilaku remaja, narkoba dan hiv aidsPerilaku remaja, narkoba dan hiv aids
Perilaku remaja, narkoba dan hiv aids
p1245t
 
Ppt penyalahgunaan narkoba
Ppt penyalahgunaan narkobaPpt penyalahgunaan narkoba
Ppt penyalahgunaan narkoba
Henry Kurniawan
 
Data narkoba 5 tahun terakhir
Data narkoba 5 tahun terakhirData narkoba 5 tahun terakhir
Data narkoba 5 tahun terakhir
agus-popi
 
presentasi penyalahgunaan narkoba
 presentasi penyalahgunaan narkoba presentasi penyalahgunaan narkoba
presentasi penyalahgunaan narkoba
Rinaldi Asertua
 

Andere mochten auch (17)

Pengaruh Narkoba Dikalangan Pelajar
Pengaruh Narkoba Dikalangan PelajarPengaruh Narkoba Dikalangan Pelajar
Pengaruh Narkoba Dikalangan Pelajar
 
KARYA TULIS ILMIAH TENTANG NARKOBA
KARYA TULIS ILMIAH TENTANG NARKOBAKARYA TULIS ILMIAH TENTANG NARKOBA
KARYA TULIS ILMIAH TENTANG NARKOBA
 
Penyuluhan Narkoba bagi Pelajar SMA
Penyuluhan Narkoba bagi Pelajar SMA Penyuluhan Narkoba bagi Pelajar SMA
Penyuluhan Narkoba bagi Pelajar SMA
 
Makalah tentang narkoba 10
Makalah tentang narkoba   10Makalah tentang narkoba   10
Makalah tentang narkoba 10
 
Dampak Penylahgunaan Narkotika bagi Generasi Muda
Dampak Penylahgunaan Narkotika bagi Generasi MudaDampak Penylahgunaan Narkotika bagi Generasi Muda
Dampak Penylahgunaan Narkotika bagi Generasi Muda
 
Sosialisasi narkoba2010
Sosialisasi narkoba2010Sosialisasi narkoba2010
Sosialisasi narkoba2010
 
Darurat narkoba di indonesia
Darurat narkoba di indonesiaDarurat narkoba di indonesia
Darurat narkoba di indonesia
 
Uu no.35 tahun 2009 narkotika
Uu no.35 tahun 2009 narkotikaUu no.35 tahun 2009 narkotika
Uu no.35 tahun 2009 narkotika
 
Perilaku remaja, narkoba dan hiv aids
Perilaku remaja, narkoba dan hiv aidsPerilaku remaja, narkoba dan hiv aids
Perilaku remaja, narkoba dan hiv aids
 
Ppt penyalahgunaan narkoba
Ppt penyalahgunaan narkobaPpt penyalahgunaan narkoba
Ppt penyalahgunaan narkoba
 
Data narkoba 5 tahun terakhir
Data narkoba 5 tahun terakhirData narkoba 5 tahun terakhir
Data narkoba 5 tahun terakhir
 
Power point
Power pointPower point
Power point
 
Strategi pencegahan dalam upaya p4gn linkungan pendididikan
Strategi pencegahan dalam upaya p4gn linkungan pendididikanStrategi pencegahan dalam upaya p4gn linkungan pendididikan
Strategi pencegahan dalam upaya p4gn linkungan pendididikan
 
presentasi keren bahaya narkoba
presentasi keren bahaya narkobapresentasi keren bahaya narkoba
presentasi keren bahaya narkoba
 
presentasi penyalahgunaan narkoba
 presentasi penyalahgunaan narkoba presentasi penyalahgunaan narkoba
presentasi penyalahgunaan narkoba
 
Data pengguna narkoba di indonesia
Data pengguna narkoba di indonesia Data pengguna narkoba di indonesia
Data pengguna narkoba di indonesia
 
Dampak Hukum dari Penyalahgunaan Narkoba
Dampak Hukum dari Penyalahgunaan NarkobaDampak Hukum dari Penyalahgunaan Narkoba
Dampak Hukum dari Penyalahgunaan Narkoba
 

Panduan praktis tentang bahaya narkoba

  • 1. Panduan Praktis Tentang Pengetahuan BAHAYA NARKOBA DAN PARENTING SKILL
  • 2. Selamatkan Anak Kita Dari Narkoba-SAKDN DAFTAR ISI Hal. DAFTAR ISI …………………………………………………………………. i DAFTAR TABEL ………………………………………………….……….. i DAFTAR GRAFIK …………………………………………………………. i BAGIAN SATU: NARKOBA ……………………………………………………. 1 I Definisi Narkoba ………………………………………………………….. 4 II Jenis, Karakteristik, Cara Dan Efek Pemakaian Narkoba 6 III Ciri-Ciri Pengguna Narkoba …………………………………………. 17 IV Jenis Narkoba Yang Sering Disalah Gunakan.....………….. 22 V Hindari Penggunaan Narkoba ………………………………………. 24 VI Lokasi Rawan Penyalahgunaan Narkoba ………….…………. 25 BAGIAN DUA: PENGASUHAN (PARENTING) ...…………………….. 28 I Pola Pengasuhan (Parenting Type) ……………….…………….. 30 II Jauhkan Narkoba Dari Anak ………………………………........... 31 III Kondisi Parenting Yang Kurang Kondusif…………………....... 34 IV Orang Tua Dalam Keluarga ………………………………………….. 35 DAFTAR TABEL Hal. Tabel 1 Kasus Penyalahgunaan Narkoba di Indonesia Berdasarkan Tingkat Usia, 2004 – 2008 1 Tabel 2 Kasus Penyalahgunaan Narkoba di Indonesia Berdasarkan Tingkat Pendidikan, 2004 – 32 DAFTAR GRAFIK Hal. Grafik 1 Kasus Penyalahgunaan Narkoba di Indonesia, 2004-2008 2 Grafik 2 Kasus Penyalahgunaan Narkoba di Indonesia Berdasarkan Tingkat Usia, 2004 – 2008 2 Grafik 3 Kasus Penyalahgunaan Narkoba di Indonesia Berdasarkan Tingkat Pendidikan, 2004 – 2008 32 -1- Prepared by: Counselling Div – SAKDN,Jakarta - 2009
  • 3. Selamatkan Anak Kita Dari Narkoba-SAKDN BAGIAN SATU NARKOBA Narkoba sudah menjadi isu nasional. Penyalahgunaan narkoba bukan hanya ditingkat kota besar saja dan bukan hanya menjerat orang dewasa saja. Saat ini penyalah gunaan narkoba sudah sampai kepelosok dengan pengguna bukan hanya anak dewasa saja tetapi sudah merambah ke anak-anak sekolah usia dini yaitu tingkat SD. Berdasarkan data dari BNN (2008), kasus narkoba periode tahun 2004 - 2008 mengalami peningkatan yang cukup mengkhawatirkan. Tabel 1. Kasus Penyalahgunaan Narkoba di Indonesia Berdasarkan Tingkat Usia, 2004 – 2008 Penyalahguna 2004 2005 2006 2007 2008 Jumlah > 15 Th 71 127 498 663 644 16 - 29 th 6.530 13.613 48.849 67.453 65.527 > 30 th 4.722 9.040 33.334 52.060 57.569 Jumlah Total 11.323 22.780 82.681 120.176 123.740 Prosentase > 15 Th 0,63 0,56 0,60 0,55 0,52 16 - 29 th 57,67 59,76 59,08 56,13 52,96 > 30 th 41,70 39,68 40,32 43,32 46,52 Total Prosentase 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 Sumber: Materi Pembekalan Bagi SAKDN, BNN, 2009 - diolah -2- Prepared by: Counselling Div – SAKDN,Jakarta - 2009
  • 4. Selamatkan Anak Kita Dari Narkoba-SAKDN Grafik 1. Kasus Penyalahgunaan Narkoba di Indonesia, 2004 - 2008 Kasus Penyalahgunaan Narkoba di Indonesia, 2004 - 2008 140.000 120.176 123.740 120.000 Jumlah Kasus 100.000 82.681 80.000 60.000 40.000 22.780 20.000 11.323 - 2004 2005 2006 2007 2008 Kasus Tahun Tabel 1 dan Grafik 1 diatas menunjukan tingkat kasus penyalahgunaan narkoba yang semakin meningkat sejak tahun 2004 sampai dengan 2008. Ditahun 2004, kasus yang terungkap mencapai 11.323 kasus dan tahun 2008 telah meningkat sangat signifikan menjadi 123.740 kasus atau sekitar lebih dari 1.000%. Grafik 2. Kasus Penyalahgunaan Narkoba di Indonesia Berdasarkan Tingkat Usia, 2004 - 2008 Kasus Penyalahgunaan Narkoba di Indonesia Berdasarkan Tingkat Usia, 2004 - 2008 3 80.000 7 . 45 .52 67 9 65 70.000 . 56 0 .0 6 57 9 60.000 .8 4 52 48 50.000 Jumlah 4 . 33 40.000 33 30.000 3 .61 40 20.000 13 30 9.0 22 6 .5 4. 7 12 7 4 98 6 63 644 10.000 71 - 2004 2005 2006 2007 2008 > 15 th 16 - 29 th > 30 th Tahun -3- Prepared by: Counselling Div – SAKDN,Jakarta - 2009
  • 5. Selamatkan Anak Kita Dari Narkoba-SAKDN Berdasarkan Tabel 1 dan Grafik 2 diatas, sebagian besar (lebih dari 50%) kasus dari para penyalahguna narkoba tersebut adalah anak-anak usia 16 – 29 tahun. Dengan demikian, mengingat bahaya penyalahgunaan narkoba bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah semata namun diperlukan juga adanya kerjasama peran aktif masyarakat untuk dapat mengatasi bahaya laten tersebut. Terkait dengan hal tersebut, Pemerintah juga telah mengeluarkan undang-undang Narkotika, diantaranya adalah :  Undang-undang Republik Indonesia No. 5 Tahun 1997 Tentang Psikotropika, Bab XII Pasal 54 Tentang Peran Serta Masyarakat.  Undang-undang Republik Indonesia No. 22 Tahun 1997 Tentang Narkotika, Bab IX Pasal 57, Tentang Peran Serta Masyarakat. I. DEFINISI NARKOBA Narkoba merupakan singkatan dari Narkotika dan Obat/Bahan berbahaya. Selain Narkoba, istilah lain yang diperkenalkan khususnya oleh Departemen Kesehatan RI adalah NAPZA yaitu singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan Zat adiktif lainnya. Narkoba atau NAPZA merupakan bahan/zat baik yang alami maupun kimiawi yang bila masuk ke dalam tubuh akan mempengaruhi tubuh terutama susunan syaraf pusat/otak sehingga bilamana disalahgunakan akan menyebabkan gangguan fisik, psikis/jiwa dan fungsi sosial. Karena itu Pemerintah memberlakukan Undang- Undang untuk penyalahgunaan narkoba yaitu UU No.5 tahun 1997 tentang Psikotropika dan UU No.22 tahun 1997 tentang Narkotika. Narkotika Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintetis maupun semi-sintetis yang akan menyebabkan perubahan kesadaran, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan (adiksi). -4- Prepared by: Counselling Div – SAKDN,Jakarta - 2009
  • 6. Selamatkan Anak Kita Dari Narkoba-SAKDN Berdasarkan bahan dasarnya, narkotika terbagi atas 3 (tiga) golongan, yaitu: alami, semi-sintesis dan sintesis. a. Alami Adalah zat/obat yang berasal alam langsung tanpa melalui proses lanjutan/tambahan seperti proses fermentasi, isolasi atau proses lainnya. Contoh dari narkotika alami tersebut antara lain ganja, opium dan daun koka. b. Semi-Sintesis Adalah zat yang diproses sedemikian rupa melalui proses ekstraksi dan isolasi. Contoh dari narkotika semi-sintesis tersebut antara lain morfin, heroin dan kodein. c. Sintesis Adalah obat atau zat yangdiproduksi secara sintesis untuk keperluan medis dan penelitian yang digunakan sebagai penghilang rasa sakit (analgesik) seperti penekan batuk (antitusik). Contoh obat yang termasuk katagori sintesis antara lain adalah amfetamin, methadon dan LSD. Psikotropika Psikotropika adalah zat / obat baik yang alamiah maupun sintesis bukan naroktika yang berkhasiat proaktif melalui pengaruh selektif pada susunan syaraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental & perilaku. Psikotropika digolongkan dalam 3 (tiga) golongan, yaitu: a. Golongan Psikostimulansi Yaitu jenis zat yang menimbulkan rangsangan. Jenis obat yang termasuk golongan ini adalah: amfetamin (yang lebih populer dengan sebutan shabu dan ekstasy). b. Golongan psikodepresan Yaitu golongan obat tidur, penenang dan obat anti cemas; dan merupakan jenis obat yang mempunyai khasiat pengobatan yg jelas. Jenis obat yang termasuk dalam golongan ini adalah Amobarbital, Pheno karkital, Penti -5- Prepared by: Counselling Div – SAKDN,Jakarta - 2009
  • 7. Selamatkan Anak Kita Dari Narkoba-SAKDN karkital. Penggunaan secara terus menerus bisa mengakibatkan sindrom ketergantungan. c. Golongan sedativa Yaitu jenis obat-obatan yang mempunyai khasiat pengobatan jelas dan digunakan sangat luas dalam terapi. Jenis obat-obatan yang termasuk dalam golongan ini adalah diazepam, klobazam, bromazepam, fenibarbital, barbital, klonazepam, klordiazepam, klordiazepoxide, nitrazezam seperti BK, DUM, MG. Bahan Adiktif Adalah bahan-bahan aktif atau obat yang dalam organisme hidup menimbulkan kerja biologi yang apabila disalahgunakan dapat menimbulkan ketergantungan (adiksi) yaitu keinginan untuk menggunakan kembali secara teru menerus. Adapun yang termasuk jenis aditif adalah inhalen, alkohol, tembakau/rokok, obat penenang, berbagai zat yang mudah menguap (seperti lem aica aibon, thinner, bensin, spirtus) dan berbagai zat yang menimbulkan halusinasi (seperti jamur, kecubung, kotoran sapi/kerbau) II. JENIS, KARAKTERISTIK, CARA DAN EFEK PEMAKAIAN NARKOBA OPIAT atau Opium (Candu) - N Opiat atau opium (candu) adalah merupakan golongan Narkotika alami. Opiat atau opium adalah bubuk yang dihasilkan kangsung oleh tanaman yang bernama poppy / papaver somniferum di mana di dalam bubuk haram tersebut terkandung morfin yang sangat baik untuk menghilangkan rasa sakit dan kodein yang berfungsi sebagai obat antitusif. Cara pemakaian Opit atau Opium Opiat atau opium (candu) sering digunakan dengan cara dihisap (inhalasi). Efek pemakaian Opiat atau Opium (candu)  Menimbulkan rasa kesibukan (rushing sensation) -6- Prepared by: Counselling Div – SAKDN,Jakarta - 2009
  • 8. Selamatkan Anak Kita Dari Narkoba-SAKDN  Menimbulkan semangat  Merasa waktu berjalan lambat.  Pusing, kehilangan keseimbangan/mabuk.  Merasa rangsang birahi meningkat (hambatan seksual hilang).  Timbul masalah kulit di sekitar mulut dan hidung. MORFIN - N Morfin adalah merupakan zat aktif (narkotika) yang diperoleh dari candu melalui pengolahan secara kimia. Umumnya candu mengandung 10% morfin. alkoloida yang merupakan hasil ekstraksi serta isolasi opium dengan zat kimia tertentu untuk penghilang rasa sakit atau hipnoanalgetik bagi pasien penyakit tertentu. Dampak atau efek dari penggunaan morfin yang sifatnya negatif membuat penggunaan morfin diganti dengan obat-obatan lain yang memiliki kegunaan yang sama namun ramah bagi pemakainya. Cara pemakaian Morfin Cara pemakaian morfin tersebut adalah dengan disuntik di bawah kulit, ke dalam otot atau pembuluh darah (intravena) Efek pemakaian Morfin  Menimbulkan euforia.  Mual, muntah, sulit buang hajat besar (konstipasi).  Kebingungan (konfusi).  Berkeringat.  Dapat menyebabkan pingsan, jantung berdebar-debar.  Gelisah dan perubahan suasana hati.  Mulut kering dan warna muka berubah. -7- Prepared by: Counselling Div – SAKDN,Jakarta - 2009
  • 9. Selamatkan Anak Kita Dari Narkoba-SAKDN HEROIN atau Putaw - N Heroin atau yang lebih dikenal dengan sebutan putaw adalah merupakan golongan narkotika semi-sintetis yang dihasilkan atas pengolahan morfin secara kimiawi melalui 4 tahapan sehingga diperoleh heroin paling murni berkadar 80% hingga 99%. Heroin murni berbentuk bubuk putih sedangkan heroin tidak murni berwarna putih keabuan (street heroin). Zat ini sangat mudah menembus otak sehingga bereaksi lebih kuat dari pada morfin itu sendiri. Cara pemakaian Heroin atau Putaw Umumnya heroin atau putaw tersebut digunakan dengan cara disuntik ke pembuluh darah atau dengan cara dihisap. Efek pemakaian Heroin atau Putaw Timbul rasa kesibukan yang sangat cepat/rushing sensastion (± 30-60 detik) diikuti rasa menyenangkan seperti mimpi yang penuh kedamaian dan kepuasan atau ketenangan hati (euforia). Ingin selalu menyendiri untuk menikmatinya.  Denyut nadi melambat.  Tekanan darah menurun.  Otot-otot menjadi lemas/relaks.  Diafragma mata (pupil) mengecil (pin point).  Mengurangi bahkan menghilangkan kepercayaan diri.  Membentuk dunia sendiri (dissosial) : tidak bersahabat.  Penyimpangan perilaku : berbohong, menipu, mencuri, kriminal.  Ketergantungan dapat terjadi dalam beberapa hari.  Efek samping timbul kesulitan dorongan seksual, kesulitan membuang hajat besar, jantung berdebar-debar, kemerahan dan gatal di sekitar hidung, timbul gangguan kebiasaan tidur. -8- Prepared by: Counselling Div – SAKDN,Jakarta - 2009
  • 10. Selamatkan Anak Kita Dari Narkoba-SAKDN Jika sudah toleransi, semakin mudah depresi dan marah sedangkan efek euforia semakin ringan atau singkat GANJA atau Kanabis - N Ganja atau kanabis berasal dari tanaman kanabis sativa dan kanabis indica. tanaman semak / perdu yang tumbuh secara liar di hutan yang mana daun, bunga, dan biji kanabis berfungsi untuk relaksan dan mengatasi keracunan ringan (intoksikasi ringan). Zat getah ganja / THC (delta-9 tetra hidrocannabinol) yang kering bernama hasis, sedangkan jika dicairkan menjadi minyak kanabasis. Minyak tersebut sering digunakan sebagai campuran rokok atau lintingan tembakau yang disebut sebagai cimenk, cimeng, cimenx, joint, spleft, dan sebagainya. Cara pemakaian Ganja atau Kanabis Cara penggunaannya dihisap dengan cara dipadatkan menyerupai rokok atau dengan menggunakan pipa rokok. Efek pemakaian Ganja atau Kanabis  Denyut jantung atau nadi lebih cepat.  Mulut dan tenggorokan kering.  Merasa lebih santai, banyak bicara dan bergembira.  Sulit mengingat sesuatu kejadian.  Kesulitan kinerja yang membutuhkan konsentrasi, reaksi yang cepat dan koordinasi (kehilangan semangat untuk belajar & bekerja).  Kadang-kadang menjadi agresif bahkan kekerasan.  Bilamana pemakaian dihentikan dapat diikuti dengan sakit kepala, mual yang berkepanjangan, rasa letih/capek.  Gangguan kebiasaan tidur. -9- Prepared by: Counselling Div – SAKDN,Jakarta - 2009
  • 11. Selamatkan Anak Kita Dari Narkoba-SAKDN  Sensitif dan gelisah.  Berkeringat.  Berfantasi.  Selera makan bertambah LSD atau lysergic acid atau acid, trips, tabs - N LSD atau lysergic acid atau acid, trips, tabs termasuk sebagai golongan halusinogen (membuat khayalan) yang biasa diperoleh dalam bentuk kertas berukuran kotak kecil sebesar ¼ perangko dalam banyak warna dan gambar. Ada juga yang berbentuk pil atau kapsul. Cara pemakaian LSD atau lysergic acid atau acid, trips, tabs Cara pemakaiannnya adalah dengan meletakkan LSD pada permukaan lidah dan bereaksi setelah 30-60 menit kemudian dan berakhir setelah 8-12 jam. Efek pemakaian LSD atau lysergic acid atau acid, trips, tabs  Timbul rasa yang disebut Tripping yaitu seperti halusinasi tempat, warna dan waktu.  Biasanya halusinasi ini digabung menjadi satu hingga timbul obsesi terhadap yang dirasakan dan ingin hanyut di dalamnya.  Menjadi sangat indah atau bahkan menyeramkan dan lama kelamaan membuat perasaan khawatir yang berlebihan (paranoid).  Denyut jantung dan tekanan darah meningkat.  Diafragma mata melebar dan demam.  Disorientasi.  Depresi.  Pusing - 10 - Prepared by: Counselling Div – SAKDN,Jakarta - 2009
  • 12. Selamatkan Anak Kita Dari Narkoba-SAKDN  Panik dan rasa takut berlebihan.  Flashback (mengingat masa lalu) selama beberapa minggu atau bulan kemudian.  Gangguan persepsi seperti merasa kurus atau kehilangan berat badan. KOKAIN - N Mempunyai 2 bentuk yakni bentuk asam (kokain hidroklorida) dan bentuk basa (free base). Kokain asam berupa kristal putih, rasa sedikit pahit dan lebih mudah larut dibanding bentuk basa bebas yang tidak berbau dan rasanya pahit. Nama jalanan kadang disebut koka, coke, happy dust, snow, charlie, srepet, salju, putih. Cara pemakaian Kokain Disalahgunakan dengan cara menghirup yaitu membagi setumpuk kokain menjadi beberapa bagian berbaris lurus di atas permukaan kaca dan benda yang mempunyai permukaan datar. Kemudian dihirup dengan menggunakan penyedot atau gulungan kertas. Cara lain adalah dibakar bersama tembakau yang sering disebut cocopuff. Efek pemakaian Kokain Pemakaian kokain dengan cara menghirupnya berisiko luka pada sekitar lubang hidung bagian dalam.  Menimbulkan keriangan, kegembiraan yang berlebihan (ecstasy).  Hasutan (agitasi), kegelisahan, kewaspadaan dan dorongan seks.  Penggunaan jangka panjang mengurangi berat badan.  Timbul masalah kulit.  Kejang-kejang, kesulitan bernafas.  Sering mengeluarkan dahak atau lendir. - 11 - Prepared by: Counselling Div – SAKDN,Jakarta - 2009
  • 13. Selamatkan Anak Kita Dari Narkoba-SAKDN  Merokok kokain merusak paru (emfisema).  Memperlambat pencernaan dan menutupi selera makan.  Paranoid & halusinasi.  Merasa seperti ada kutu yang merambat di atas kulit (cocaine bugs).  Gangguan penglihatan (snow light).  Kebingungan (konfusi).  Bicara seperti menelan (slurred speech). EKSTASY - P Biasa disebut sebagai inex, I, kancing huge drug, yuppie drug, essence, clarity, butterfly, black Heart. Ekstasy ini berbentuk tablet dan kapsul dalam berbagai warna. Cara pemakaian Ekstasy Ekstasy ini biasa di konsumsi dengancara di telan. Efek pemakaian Ekstasy  Timbulnya rasa gembira berlebihan (ephoria) sehingga sering kali para pemakainya mengalami lepas kendali bahkan tidak malu untuk melakukan pesta seks.  Merasa cemas  Hiperaktif sehingga cenderung untuk beraktifitas melampaui batas kemampuan tubuh yang dapat mengakibatkan dehidrasi akibat terlalu banyak bergerak dan mengeluarkan keringat  Rasa percaya diri yang meningkat  Berkeringat dan gemetar  Sulit tidur  Sakit kepala dan pusing-pusing, mual dan muntah - 12 - Prepared by: Counselling Div – SAKDN,Jakarta - 2009
  • 14. Selamatkan Anak Kita Dari Narkoba-SAKDN SHABU - P Shabu populer disebut dengan sebutan kristal, ubas, SS, mecin. Berbentuk kristal dan berwarna putih. Cara pemakaian shabu Cara pemakaiannya adalah dengan dibakar diatas alumunium foil dan dihirup asapnya melalui hidung atau dibakar menggunakan tabung kaca khusus (bong) dan disuntikan. Efek pemakaian shabu  Badan merasa lebih kuat dan energik (meningkatkan stamina) dan cendering hiperaktif  Rasa percaya diri meningkat  Rasa ingin diperhatikan orang lain  Nafsu makan berkurang menyebabkan badan semakin kurus (sering disalah gunakan sebagai salahsatu alternatif untuk menguruskan badan)  Susah tidur  Jantung berdebar-debar  Tekanan darah meningkat  Mengalami gangguan pada fungsi sosial dan pekerjaan (anti-sosial) SEDATIF-HIPNOTIK (Benzodiazepin/BDZ) - A Sedatif adalah obat penenang sementara hipnotikum adalah obat tidur. Nama yang lazin dari BDZ tersebut antara lain adalah BK, Lexo, MG, Rohip, Dum. Umumnya dokter memberi obat ini untuk mengatasi kecemasan atau panik serta pengaruh tidur sebagai efek utamanya, misalnya aprazolam/Xanax/Alviz. - 13 - Prepared by: Counselling Div – SAKDN,Jakarta - 2009
  • 15. Selamatkan Anak Kita Dari Narkoba-SAKDN Cara pemakaian Sedatif-Hipnotik (Benzodiazepin/BDZ) BDZ dapat dipakai/dikonsumsi dengan cara diminum, disuntik intravena, dan melalui dubur. Ada yang minum BDZ mencapai lebih dari 30 tablet sekaligus. Dosis mematikan/letal tidak diketahui dengan pasti. Bila BDZ dicampur dengan zat lain seperti alkohol, putauw bisa berakibat fatal karena dapat menekan sistem pusat pernafasan. Efek pemakaian Sedatif-Hipnotik (Benzodiazepin/BDZ)  Akan mengurangi pengendalian diri dan pengambilan keputusan.  Menjadi sangat acuh atau tidak peduli dan bila disuntik akan menambah risiko terinfeksi HIV/AIDS dan hepatitis B & C akibat pemakaian jarum bersama. Obat tidur/hipnotikum terutama golongan barbiturat dapat disalahgunakan misalnya seconal.  Terjadi gangguan konsentrasi dan keterampilan yang berkepanjangan.  Menghilangkan kekhawatiran dan ketegangan (tension).  Perilaku aneh atau menunjukkan tanda kebingungan proses berpikir.  Nampak bahagia dan santai.  Bicara seperti sambil menelan (slurred speech).  Jalan sempoyongan.  Tidak bisa memberi pendapat dengan baik. ALKOHOL - A Alkohol diperoleh atas peragian/fermentasi madu, gula, sari buah atau umbi-umbian. Dari peragian tersebut dapat diperoleh alkohol sampai 15% tetapi dengan proses penyulingan (destilasi) dapat dihasilkan kadar alkohol yang lebih tinggi bahkan mencapai 100%. Dikenal 3 golongan minuman berakohol yaitu golongan A; kadar etanol 1%-5% (bir), golongan B; kadar etanol - 14 - Prepared by: Counselling Div – SAKDN,Jakarta - 2009
  • 16. Selamatkan Anak Kita Dari Narkoba-SAKDN 5%-20% (minuman anggur/wine) dan golongan C; kadar etanol 20%-45% (Whiskey, Vodca, TKW, Manson House, Johny Walker, Kamput). Cara pemakaian Alkohol Alkohol lazim dikonsumsi dengan cara diminum. Efek pemakaian Alkohol Kadar alkohol dalam darah maksimum dicapai 30-90 menit. Setelah diserap, alkohol/etanol disebarluaskan ke suluruh jaringan dan cairan tubuh. Dengan peningkatan kadar alkohol dalam darah orang akan menjadi euforia, namun dengan penurunannya orang tersebut menjadi depresi. Pada umumnya alkohol :  Akan menghilangkan perasaan yang menghambat atau merintangi.  Merasa lebih tegar berhubungan secara sosial (tidak menemui masalah).  Merasa senang dan banyak tertawa.  Menimbulkan kebingungan.  Tidak mampu berjalan.  Menyebabkan depresi pada system syaraf pusat  Mengakibatkan mundurnya kepribadian  Menyebabkan oedema otak (pembengkakan dan terbendungnya darah dari otak)  Menimbulkan habilutasi, toleransi dan ketagihan  Peradangan lambung (gastritis)  Melemahkan jantung dan pengerasan hati INHALANSIA atau SOLVEN - A Adalah uap bahan yang mudah menguap yang dihirup. Contohnya aerosol, aica aibon, isi korek api gas, cairan untuk dry cleaning, tinner, uap bensin.Umumnya digunakan oleh anak di bawah umur atau golongan kurang mampu/anak jalanan. - 15 - Prepared by: Counselling Div – SAKDN,Jakarta - 2009
  • 17. Selamatkan Anak Kita Dari Narkoba-SAKDN Cara pemakaian Inhalasia atau Solven Inhalasia atau Solven lazim digunakan/dikonsumsi dengan cara dihirup. Efek pemakaian Inhalasia atau Solven Pemakaian inhalasia/solven secara menahun akan menyebabkan toluen yang terkandung dalam lem tersebut mengakibatkan kerusakan fungsi kecerdasan otak.  Mudah berdarah dan memar  Dapat menghilangkan pengendalian diri atau fungsi hambatan.  Bernafas menjadi lambat dan sulit.  Tidak mampu membuat keputusan.  Terlihat mabuk dan jalan sempoyongan.  Mual, batuk dan bersin-bersin.  Kehilangan nafsu makan.  Halusinasi.  Perilaku menjadi agresif/berani atau bahkan kekerasan.  Bisa terjadi henti jantung (cardiac arrest).  Pemakaian yang berlebihan dapat menyebabkan kerusakan syaraf otak menetap, keletihan otot (merusak pertumbuhan dan perkembangan otot), gangguan irama jantung, radang selaput mata, kerusakan hati dan ginjal dan gangguan pada darah dan sumsum tulang. Terjadi kemerahan yang menetap di sekitar hidung dan tenggorokan. Menghirup inhalen yang dibarengi dengan penggunaan obat anti depresi seperti obat penenang, obat tidur dan alcohol akan meningkatkan resiko overdosis dan dapat mematikan dan jika pengguna melakukan aktifitas normal seperti berlari atau berteriak dapat mengakibatkan kematian karena gagal jantung. - 16 - Prepared by: Counselling Div – SAKDN,Jakarta - 2009
  • 18. Selamatkan Anak Kita Dari Narkoba-SAKDN III. CIRI-CIRI PENGGUNA NARKOBA Pengguna narkoba baik narkotika, psikotropika maupun bahan adiktif memiliki ciri- ciri baik dari segi fisik, emosi maupun perilaku. Adapun ciri-ciri tersebut adalah berikut ini. Ciri-ciri fisik pengguna narkoba adalah:  Kesehatan fisik dan penampilan menurun  Badan kurus, lemah dan malas  Mata kemerah-merahan  Muka pucat dan bibir kehitaman  Berkeringat secara berlebihan  Badan gemetar  Bicara cadel  Mata berair  Terdapat bekas suntikan dan/atau sayatan di tangan  Batuk dan pilek berkepanjangan  Sembelit atau sakit perut tanpa alasan jelas  Nafsu makan menurun  Suhu badan tidak beraturan  Dalam kondisi yang sudah parah, pernafasan lambat dan dangkal  Pupil mata menurun  Kejang otot  Kesadaran makin lama makin menurun  Jalan sempoyongan, bicara pelo, tampak terkantuk-kantuk Ciri-ciri emosi pengguna narkoba adalah:  Sangat sensitif dan cepat bosan  Cenderung untuk membangkang atau menentang jika di tegur atau dimarahi  Mudah tersinggung dan cepat emosi  Curiga berlebihan sampai pada tingkat waham (tidak sejalan antara pikiran dan kenyataan) - 17 - Prepared by: Counselling Div – SAKDN,Jakarta - 2009
  • 19. Selamatkan Anak Kita Dari Narkoba-SAKDN  Ketakutan yang berlebihan (paranoid)  Hilang ingatan (gila) berusaha menyakiti diri sendiri  Selalu berada dalam dunia khayalan (halusinasi)  Sulit berkonsentrasi Ciri-ciri perilaku pengguna narkoba adalah:  Sulit diajak bicara dan sering menghindari kontak mata secara langsung  Kurang disiplin dan tidak bertanggungjawab  Suka membolos dan malas belajar  Mengabaikan kegiatan ibadah  Menarik diri dari aktivitas bersama keluarga  Menjadi lebih cepat tersinggung terutama jika permintaannya tidak segera dipenuhi  Berbicara kasar pada orang lain disekitarnya termasuk orang tua  Bersandiwara/memanipulasi keadaan atau berpura-pura  Sulit konsentrasi  Selalu kehabisan uang, sering meminjam uang dari orang lain  Mulai menjual barang-barang milik sendiri dan barang berharga lainnya di rumah  Sering membawa obat tetes mata, makai kaca mata hitam untuk menutupi matanya yang merah berair  Sering menggunakan baju lengan panjang untuk menutupi bekas suntikannya  Takut air, sehingga cenderung tidak suka mandi serta mengabaikan kebersihan diri  Memiliki teman-teman yang baru dan aneh dan sering menerima telepon atau tamu yang tidak dikenal anggota keluarga lainnya  Kamar tidak mau diperiksa atau selalu terkunci  Ditemukan obat-obatan, kertas timah, jarum suntik, korek api di kamar / di dalam tas - 18 - Prepared by: Counselling Div – SAKDN,Jakarta - 2009
  • 20. Selamatkan Anak Kita Dari Narkoba-SAKDN  Sering menyendiri atau bersembunyi di kamar mandi, di gudang atau tempat-tempat tertutup Adapun ciri-ciri pengguna narkoba secara garis besar adalah sebagai berikut. Narkotika Dari segi fisik :  Pengguna narkotika umumnya mengalami gangguan tidur, maka matanya akan selalu terlihat merah dan pandangan kosong  Pembawaan badan tenang Dari segi Emosi:  Pikiran kacau  Banyak mengkhayal  Cemas dan gelisah Dari segi perilaku:  Tidak mau bekerja  Langkah gontau dan melayang-layang Psikotropika Dari segi fisik:  Detak jantung cepat/kencang  Berkeringat secara berlebihan Dari segi Emosi:  Bvcpercaya diri meningkat  Ingin diperhatikan orang lain Dari segi perilaku:  Banyak bergerak  hiperaktif - 19 - Prepared by: Counselling Div – SAKDN,Jakarta - 2009
  • 21. Selamatkan Anak Kita Dari Narkoba-SAKDN Bahan Adiktif Dari segi fisik:  Pengguna narkotika umumnya mengalami gangguan tidur, maka matanya akan selalu terlihat merah dan pandangan kosong  Pembawaan badan tenang Dari segi Emosi:  Terlihat cemas  Kurang mampu mempertimbangkan yang baik dan yang buruk Dari segi perilaku:  Suka tertawa dan berteriak sendiri tan alasan (khusus pengguna lem)  Berbicara lamban Bagi anak sekolah yang melakukan penyalahgunaan narkoba, dapat dilihat dari ciri-cirinya berikut ini:  Turunnya motivasi belajar dan malas membuat PR  Malas berangkat sekolah dan suka membolos  Nilai raport sekolah yang menurun  Sering ijin keluar kelas seperti seringnya ijin ke kamar kecil, berlama-lama di luar kelas pada saat jam belajar, dan sering tidak kembali ke ruang kelas  Mengantuk di kelas  Sering membuat keributan di sekola  Suka melanggar aturan sekolah  Sering berkumpul dengan teman komunitas yang sama  Sering menunggak uang SPP (sementara orang tua telah memberikan uang SPP padanya)  Sering terlambat datang ke sekolah, dan sering pulang larut malam  Tidak respek pada guru  Di kelas mengambil tempat duduk paling belakang  Suka nongkrong di tempat parkir sekolah  Mendatangi warung/kantin dan mojok di warung/kantin - 20 - Prepared by: Counselling Div – SAKDN,Jakarta - 2009
  • 22. Selamatkan Anak Kita Dari Narkoba-SAKDN Secara umum, ada beberapa hal yang perlu dicermati dari perubahan perilaku pengguna narkoba baik di lingkungan sekolah maupun di rumah (BNP JBAR, 17/04/2009). Bila masih sekolah, perubahan sikap yang biasanya timbul seperti :  Sering membolos sekolah  Sering keluar kelas dan tidak kembali ke sekolah  Mulai sering berkumpul dengan anak-anak yang tidak beres di sekolah  Sering meminjam uang kepada teman  Menunjukkan sikap tidak pedulian  Teman lama ditinggalkannya  Mudah tersinggung di sekolah  Bila ditanya, sikapnya defensif atau penuh kebencian Beberapa perubahan sikap di rumah, seperti :  Semakin jarang ikut kegiatan keluarga  Berubah temen dan jarang mau mengnalkan teman-temannya  Sering pergi malam atau menginap di rumah teman  Berubahnya gaya berpakaian dan gaya musik yang disukainya  Mulai melupakan tanggung jawab rutinnya di rumah  Barang-barang berharga miliknya / keluarga yang dipinjamnya (misal:kamera) dilaporkan hilang bahkan seringkali tidak dilaporkan sampai ditanyakan, atau dilaporkan dipinjam teman atau dicuri orang  Sering mencuri uang dan barang - barang berharga di rumah  Sering merongrong keluarganya untuk minta uang dengan berbagai alasan  Sering tersinggung dan mudah marah  Sering berbohong  Menarik diri dan sering mengunci diri di kamar  Malas mengurus diri (tidak mau membersihkan tempat tidur, malas mandi, sering tidur, malas menggosok gigi, kamar berantakan, malas membantu). - 21 - Prepared by: Counselling Div – SAKDN,Jakarta - 2009
  • 23. Selamatkan Anak Kita Dari Narkoba-SAKDN IV. JENIS NARKOBA YANG SERING DISALAH GUNAKAN Jenis Narkotika yang sering disalahgunakan adalah morfin, heroin (putauw), petidin, termasuk ganja atau kanabis, mariyuana, hashis dan kokain. Sedangkan jenis Psikotropika yang sering disalahgunakan adalah amfetamin, ekstasi, shabu, obat penenang seperti megadon, rohypnol, dumolid, lexotan, pil koplo, BK, termasuk LSD, Mushroom. Zat adiktif lainnya disini adalah bahan/zat bukan Narkotika & Psikotropika seperti alkohol/etanol atau metanol, tembakau, gas yang dihirup (inhalansia) maupun zat pelarut (solven). Sering kali pemakaian rokok dan alkohol terutama pada kelompok remaja (usia 14-20 tahun) harus diwaspadai orangtua karena umumnya pemakaian kedua zat tersebut cenderung menjadi pintu masuk penyalahgunaan Narkoba lain yang lebih berbahaya (Putauw). Narkotika memiliki banyak jenis dan macamnya yang sering disalah gunakan oleh para pecandu. Narkotika tersebut antara lain seperti opium/opiat, morfin, heroin, kokain, mariyuana/kanabis/ganja, kodein dan opiat sintetik. Berikut ini adalah jenis-jenis atau macam-macam narkotika-narkotika yang seringkali disalah gunakan tersebut. a. Ganja Efek terburuk dari pemakaian ganja secara kronis dapat menyebabkan kanker paru-paru karena pengaruh kadar tar pada ganja jauh lebih tinggi daripada kadar tar pada tembakau. Sementara pemakaian ganja dalam jangka panjang akan dapat menyebabkan gangguan kejiwaan. b. Kokain Pemakaian yang sudah pada taraf over dosis atau pada takaranyang berlebihan dapat menyebabkan kematian, karena serangan dan gangguan pada pernafasan dan terhadap serangan jantung. Selain itu, juga dapat menimbulkan keracunan pada susunan syaraf hingga korban dapat mengalami - 22 - Prepared by: Counselling Div – SAKDN,Jakarta - 2009
  • 24. Selamatkan Anak Kita Dari Narkoba-SAKDN kejang-kejang, tingkah laku yang kasar, fikiran yang kacau dan mata gelap (kalap). c. Morfin dan Heroin Nama lainnya adalah: Putaw, smack, junk, horse, H, PT, etep, bedak putih. Morfin dan heroin adalah zat yg berasal dari getah opium yang membeku sendiri dari tanaman papaver somniferum. Dengan melalui proses pengolahan maka akan diperoleh morfin.Kemudian dilanjutkan dengan proses tertentu pula akan dihasilkan heroin yg memiliki kekuatan 10 kali melebihi morfin. Pemakaian morfin/heroin yang terputus akan menyebabkan ”sakaw” yaitu rasa sakit yang menyiksa yang dapat hilang langsung jika pemakai mengkonsumsi kembali zat tersebut. Oleh sebab itu, para pecandu heroin cenderung untuk melakukan apapun untuk bisa mendapatkan heroin tersebut. Seorang pecandu heroin akan sangat sulit untuk menghentikan pemakaian heroin dan cenderung untuk mengkonsumsi dalam jumlah/dosis semakin bertambah dan sesering mungkin, hingga akhirnya over dosis yd beresiko menyebabkan kemation. d. Ekstasi Pemakaian yang over dosis akan menyebabkan penglihatan kabur, mudah tersinggung (pemurah), tekanan darah meningkat, nafsu makan berlebihan dan denyut jantung yang bertambah cepat. Pemakaian yang berlebihan tersebut juga dapat menyebabkan pecahnya pembuluh darah (stroke) e. Shabu Pemakaian shabu juga memberikan dampak mendorong tubuh untuk melakukan aktivitas secara berlebihan sehingga tubuh akan sangat berkeringat dan beresiko terjadi dehidrasi. Bagi para pengguna shabu yang sudah ketagihan, penghentian pemakain akan menimbulkan gejala-gejala:  Tubuh merasa lelah dan tidak berdaya (stamina turun)  Kehilangan semangat hidup (cenderung ada rasa ingin bunuh diri)  Merasa cemas dan gelisah berlebihan serta kehilangan percaya diri  Susah tidur - 23 - Prepared by: Counselling Div – SAKDN,Jakarta - 2009
  • 25. Selamatkan Anak Kita Dari Narkoba-SAKDN V. HINDARI PENGGUNAAN NARKOBA Ada beberapa hal yang menyebabkan perlunya kita menghindari penggunaan narkoba baik oleh anak kita, teman-teman anak kita, orang-orang disekitar kita dan anak kita serta diri kita sendiri. Penggunaan narkoba tidak hanya berdampak bagi si pemakai saja tetapi juga berdampak negatif bagi orang-orang disekitar si pemakai. Dampak terhadap individu pemakai  Cenderung merubah kepribadian si pemakai secara drastis seperti menjadi pemurung, pemarah, bahkan berani melawan apapun dan siapapun  Menimbulkan sikap masa bodoh sekalipun terhadap dirinya sendiri  Semangat belajar menjadu menurun dan tidak menutup kemungkinan suatu saat bersikap seperti layaknya orang gila akibat reaksi pemakaian narkoba tersebut  Lost control sehingga cenderung tudak ragu dalam melakukan seks bebas  Menjadi malas bahkan hidup santai  Tidak segan untuk melakukan apapun bahkan menyiksa/menyakiti diri sendiri hanya karena ingin segera menghilangkan rasa sakit/nyeri yang timbul dari pemakaian yang terputus akibat ketergantungan Dampak terhadap keluarga  Tidak segan untuk melakukan pencurian atau bahkan menjual / menggadaikan barang berharga di rumah  Berlaku tidak sopan bah cenderung untuk melawan orang tua  Tidak menghargai harta milik kelluarga yang ada di rumah  Mencemarkan nama keluarga dan keharmonisan keluarga terganggu  Kerugian material (membeli dan mengurangi) Dampak terhadap masyarakat  Berpotensi untuk melakukan pencurian barang-barang berharga milik orang lain - 24 - Prepared by: Counselling Div – SAKDN,Jakarta - 2009
  • 26. Selamatkan Anak Kita Dari Narkoba-SAKDN  Berpotensi melakukan tindakan kekerasan terhadap orang lain  Mengganggu ketentraman kehidupan masyarakat sekitar Dampak terhadap bangsa dan negara  Lost generation  Kualitas generasi yang menurun  Hilangnya rasa kecintaan pada negera dan bangsa Indonesia VI. LOKASI RAWAN PENYALAHGUNAAN NARKOBA Penyalahgunaan narkoba dapat dilakukan dimana saja termasuk di sekolah bahkan di rumah kita sendiri. Di lingkungan tempat tinggal  Di ruang/rumah kosong Rumah kosong seringkali dirasa cukup aman untuk melakukan penyalagunaan narkoba. Hal ini dikarenakan selain tidak berpenghuni, rumah kosong juga jarang dikunjungi orang sehingga para pemakai dapat merasa lebih aman dan nyaman tanpa gangguan.  Di rumah Kamar mandi dan kamar tidur pribadi seringkali dijadikan tempat yang aman bagi seorang pelaku penyalahgunaan narkoba. Hal ini dikarena kamar tidur dan kamar mandi pribadi tersebut bisa dikunci kapan saja tanpa merasa terganggu oleh anggota keluarga lainnya.  Lapangan Lapangan yang biasanya rentan digunakan sebagai tempat untuk melakukan penyalahgunaan narkoba tersebut adalah lapangan terbuka. Ini dikarenakan tempat tersebut merupakan tempat yang menyenangkan untuk nongkrong termasuk untuk mengkonsumsi dan bertransaksi narkoba.  Di bawah jembatan - 25 - Prepared by: Counselling Div – SAKDN,Jakarta - 2009
  • 27. Selamatkan Anak Kita Dari Narkoba-SAKDN Lokasi dibawah jembatan seringkali luput dari perhatian kebanyakan orang. Tempatnya yang teduh dan suasanya yang santai seringkali disalahgunakan sebagai tempat dilakukannya penyalahgunaan narkoba oleh para pemakai.  Tempat kost atas asrama Tempat kost dan asrama yang lokasinya terpisah dari lokasi si pemilik menyebabkan longgarnya pengawasan bagi para penghuninya. Hal inilah yang seringkali dimanfaatkan oleh para pemakai sebagai tempat mereka melakukan penyalahgunaan narkoba.  Di pinggir sungai Pinggir sungai yang berlokasi relatif jauh dari keramaian seringkali dianggap sebagai tempat yang kondusif untuk melakukan penyalahgunaan narkoba. Para pemakai seringkali memilih tempat yang rindang dan teduh karena mereka menyukai kesunyian sehingga mereka merasa lebih nyaman. Di sekolah  Toilet atau kamar mandi sekolah Toilet/kamar mandi sekolah sering kali dianggap tempat yang aman karena seringkali luput dari pengawasan guru karena biasanya toilet/kamar mandi guru terpisah dengan kamar mandi/toilet siswa.  Kantin sekolah Pengawasan sekolah terhadap keluar-masuk nya orang asing (diluar siswa, guru, pegawai dan penjaga sekolah) serta kerjasama antar berbagai pihak di sekolah akan dapat memperkecil resiko terjadinya penyalahgunaan kantin sekolah agar tidak dijadikan tempat bertransaksi.  Tempat parkir sekolah Pengawasan sekolah terhadap keluar-masuk nya orang asing (diluar siswa, guru, pegawai dan penjaga sekolah) serta kerjasama antar berbagai pihak di sekolah akan dapat memperkecil resiko terjadinya penyalahgunaan tempat sekolah agar tidak dijadikan tempat bertransaksi dan memakai narkoba.  Gudang sekolah - 26 - Prepared by: Counselling Div – SAKDN,Jakarta - 2009
  • 28. Selamatkan Anak Kita Dari Narkoba-SAKDN Gudang sekolah merupakan salah satu tempat yang rentan untuk disalahgunakan fungsinya. Hal ini dikarenakan gudang sekolah cenderung untuk kosong, tidak selalu di awasi/dikontrol baik oleh guru maupun oleh penjaga sekolah. Oleh sebab itu perlunya pengawasan/pengecekan gudang sekolah bahwa gudang sekolah dalam kondisi terkunci/terbuka agar tidak disalah gunakan.  Ruang kelas kosong Ruang kelas kosong yang belum atau tidak dimanfaatkan merupaka salah satu tempat yang dirasa aman oleh para siswa untuk memakai narkoba di sekolah. Disamping tidak ada kegiatan belajar mengajar, ruang tersebut juga jarang dikunjungi oleh guru/kepala sekolah. Tempat-tempat umum lainnya  Tempat hiburan malam  Kampus Saat ini kampus sering disalah gunakan oleh mahasiswa untuk dijadikan tempat bertransaksi dan/atau menggunakan narkoba, mengingat pengguna narkotika di tingkat mahasiswa juga relatif tinggi  Pinggir/persimpangan jalan  Terminal bis/stasiun kereta api - 27 - Prepared by: Counselling Div – SAKDN,Jakarta - 2009
  • 29. Selamatkan Anak Kita Dari Narkoba-SAKDN BAGIAN DUA PENGASUHAN (PARENTING) Penyalahgunaan narkoba menimbulkan ancaman langsung bagi setiap orang, di mana-mana. Tidak ada keluarga atau anak-anak yang kebal dari epidemi obat tersebut. Tiga kata yang paling berbahaya orangtua dapat tergesa-gesa mengucapkan dalam menanggapi masalah narkoba adalah, "Not My Kid". Sangat penting bahwa sebaiknya orang tua dapat menjadi lebih dilengkapi dengan adanya fakta-fakta, mempelajari apa yang harus dilakukan dan dikatakan, berbicara dengan anak-anak mereka dan tetap waspada dalam mendeteksi penggunaan narkoba. Adanya komunikasi, informasi, pengetahuan, kepedulian, kerjasama dan kekompakan orang tua Indonesia dalam upaya melindungi anak-anak Indonesia dari bahaya penyalah gunaan narkoba amatlah penting. C Communication Komunikasi I Information Informasi K Knowledge Pengetahuan A Awareness Kepedulian CIKA Komunikasi merupakan hal penting dalam suatu hubungan terutama hubungan dalam keluarga. Upaya untuk dapat menumbuhkan kepedulian antar aanggota keluarga terutama antara orangtua dan anak khususnya anak usia dini terkait dengan adanya bahaya laten penyalahgunaan narkoba dalam lingkungan keluarga amatlah penting. Komunikasi yang baik dan intensif dalam hubungan suatu keluarga yang didukung dengan adanya informasi dan pengetahuan yang baik tentang bahaya laten penyalahgunaan narkoba akan mampu menimbulkan rasa - 28 - Prepared by: Counselling Div – SAKDN,Jakarta - 2009
  • 30. Selamatkan Anak Kita Dari Narkoba-SAKDN kepedulian antar anggota keluarga akan adanya bahaya laten tersebut. Dengan demikian anak-anak Indonesia akan dapat terselamatkan dari bahaya laten penyalahgunaan narkoba. C Care Peduli I Important Penting C Cooperative Kerjasama O Objective Tujuan CICO Adanya kepedulian antar anggota keluarga dalam suatu keluarga serta meletakan anak sebagai unsur penting dalam keluarga yang didukung dengan kerjasama/kekompakan yang baik dari orang tua dalam membimbing dan mengasuh anak-anaknya di rumah merupakan salah satu faktor penting dalam upaya mencapai tujuan membentuk anak-anak yang sehat dan cerdas serta terbebas dari bahaya penyalah gunaan narkoba. Tujuan yang terpenting dari kegiatan ini adalah untuk memberikan pengetahuan kepada para orang tua dengan fakta-fakta nyata mengenai penggunaan narkoba ilegal. Sebagai salah satu pedoman para orang tua untuk dapat menyampaikan informasi kepada anak-anak kita tentang bahaya penyalahgunaan narkoba sehingga dapat membangun kepedulian/kewaspadaan dari bahaya laten penyalahgunaan narkoba tersebut. - 29 - Prepared by: Counselling Div – SAKDN,Jakarta - 2009
  • 31. Selamatkan Anak Kita Dari Narkoba-SAKDN I. POLA PENGASUHAN (PARENTING TYPE) Secara garus besar terdapat 2 dimensi pengasuhan anak yang membentuk empat bentuk dasar pengasuhan yaitu ”memberi” dan ”menerima”. ”memberi” adalah dalam artian mendukung anak dan responsif terhadap pemenuhan kebutuhan, keinginan dan harapan anak. Sementara ’mengambil” adalah dalam artian menuntut adanya kedisiplinan dari anak untuk menikuti segala bentuk aturan dan batasan yang diberikan/ditentukan orang tua. Adapun 4 bentuk pola pengasuhan tersebut adalah sebagai berikut:  Pola pengasuhan otoritatif Yaitu pola pengasuhan yang memberikan banyak hal tetapi menuntut banyak hal pula dari si anak. Pola pengasuhan ini merupakan pola pengasuhan yang relatif paling efektif dibandingkan dengan tiga pola pengasuhan lainnya. Hal ini dikarena dalam pola pengasuhan ini, terdapat aktivitas take and give antara orang tua dan anak. Dengan demikian terjadi proses pemupukan/pembentukan pengekspresian dan kepercayaan diri si anak dalam lingkungan keluarga.  Pola pengasuhan authoritarian Yaitu pola pengasuhan dimana orang tua cenderung untuk banyak menuntut pada anak untuk selalu mengikuti segala aturan yang dibuatnya tanpa mempedulikan si anak dapat protes ataupun menyampaikan keberatannya. Pola pengasuh ini lebih cenderung pada pola pengasuhan yang otoriter pada anak-anaknya.  Pola pengasuhan permisif Pola pengasuhan permisif ini bertolak belakang sekali dengan pola pengasuhan authoritarian. Dalam pola pengasuhan permisif, anak diberikan kebebasan sepenuhnya untuk melakukan apapun yang dia inginkan dimana orang tua cenderung untuk mendukung tindakan si anak serta memanjakannya secara berlebihan. Pola pengasuhan ini cenderung membentuk anak manja, tidak disiplin, malas dan egois. - 30 - Prepared by: Counselling Div – SAKDN,Jakarta - 2009
  • 32. Selamatkan Anak Kita Dari Narkoba-SAKDN  Pola pengasuhan ”masa bodoh” Yaitu pola pengasuhan yang tidak mempedulikan anak sama sekali dimana orang tua sudah pada taraf apatis terhadap tanggungjawabnya sebagai orangtua. Pola pengasuhan orangtua pada anak akan sangat menentukan bentuk kepribadian si anak. Namun demikian, ada masa dimana lingkungan pergaulan anak akan sangat mempengaruhi diri si anak secara signifikan. Pada saat itulah pengawasan terhadap lingkungan pergaulan anak dan pendekatan pada anak secara intensif dan friendly sangatlah diperlukan agar anak tetap bisa terbuka pada orang tua dan tidak terbawa arus pergaulan terutama dalam hal penyalahgunaan narkoba. Adanya keterbukaan dan hubungan yang lebih bersifat friendly antara anak dan orang tua akan memudahkan bagi orang tua untuk dapat berkomunikasi dengan anak terutama pada anak usia remaja muda secara terbuka. II. Jauhkan Anak dari Narkoba Uraian pada Bagian Satu diatas, telah memberikan gambaran cukup jelas dan alasan yang kuat bagi kita orang tua untuk menjauhkan segala bentuk narkoba dari anak-anak kita. Fakta menunjukan bahwa sebagian besar dari penyalahguna narkoba di Indonesia berdasarkan kasus yang terungkap sejak tahun 2004 – 2008 adalah anak usia sekolah SD – SMA (Tabel 2). - 31 - Prepared by: Counselling Div – SAKDN,Jakarta - 2009
  • 33. Selamatkan Anak Kita Dari Narkoba-SAKDN Tabel 2. Kasus Penyalahgunaan Narkoba di Indonesia Berdasarkan Tingkat Pendidikan, 2004 – 2008 Penyalahguna 2004 2005 2006 2007 2008 Jumlah SD 1.300 2.542 8.449 12.848 13.708 SLTP & SLTA 9.206 19.489 73.253 110.970 110.627 Perguruan Tinggi 817 749 3.987 5.358 5.075 Jumlah Total 11.323 22.780 85.689 129.176 129.410 Prosentase SD 11,48 11,16 9,86 9,95 10,59 SLTP & SLTA 81,30 85,55 85,49 85,91 85,49 Perguruan Tinggi 7,22 3,29 4,65 4,15 3,92 Total Prosentase 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 Sumber: Materi Pembekalan Bagi SAKDN, BNN, 2009 - diolah Grafik 3. Kasus Penyalahgunaan Narkoba di Indonesia Berdasarkan Tingkat Pendidikan, 2004 – 2008 Kasus Penyalahgunaan Narkoba di Indonesia Berdasarkan Tingkat Pendidikan, 2004 - 2008 110.970 110.627 120.000 100.000 Jumlah kasus 73.253 80.000 60.000 40.000 19.489 9.206 8.449 12.848 13.708 20.000 1.300 817 2.542 749 3.987 5.358 5.075 - 2004 2005 2006 2007 2008 SD SLTP & SLTA Perguruan Tinggi Tahun - 32 - Prepared by: Counselling Div – SAKDN,Jakarta - 2009
  • 34. Selamatkan Anak Kita Dari Narkoba-SAKDN Tabel 2 menunjukan kasus penyalahgunaan narkoba yang terungkap pada anak SD periode 2004 – 2008 menunjukan peningkatan yang cukup memprihatinkan. Pengungkapan kasus penyalahgunaan narkoba pada anak setingkat sekolah dasar di tahun 2008 mengalami peningkatan lebih dari 10 kali lipat dibandingkan tahun 2004. Hal ini amatlah memprihatinkan segala pihak. Untuk itulah peran serta orang tua dan guru dalam mengawasi dan memperhatikan lingkungan disekitar anak kita amatlah diperlukan. Komunikasi yang friendly antara orang tua dan anak serta pengenalan tentang narkoba kepada anak secara dini akan sangat membantu dalam upaya menjauhkan anak-anak kita dari bahaya penyalahgunaan narkoba. Kapan orang tua dapat mulai berbicara kepada anaknya tentang narkoba? Sebaiknya orang tua dapat memulai berbicara dengan anak-anak kita ketika mereka masih sangat muda. Penggunaan narkoba adalah bagian dari kehidupan sehari-hari. Kadang-kadang kita lupa bahwa sirup obat batuk, pil obat sakit kepala dan obat-obatan lainnya juga termasuk dalam katagori obat-obatan yang apabila disalahgunakan penggunaannya akan dapat berakibat amat fatal. Pada usia yang relatif dini, anak-anak sudah mulai belajar bahwa mengambil pil atau obat lain yang dapat membuat mereka merasa lebih baik (sebagai penyembuh sakit yang mereka derita seperti sakit flu dan batuk). Mereka belajar hal tersebut bias melalui iklan/acara televise atau bias juga mencontoh apa yang dilakukan orang tuanya. Ada banyak kesempatan untuk mengajarkan penggunaan obat yang aman ketika anak-anak kita masih sangat muda. Anak-anak secara alami ingin tahu dan sering bertanya tentang apa yang mereka lihat, termasuk penggunaan tembakau dan obat-obatan oleh anggota keluarga atau orang lain di sekitar mereka. Kita perlu mendorong pertanyaan mereka dan memberi mereka jawaban langsung. Kita juga perlu memikirkan tentang sikap dan tindakan kita dan bagaimana ini bisa mempengaruhi anak-anak kita kea rah yang baik. Janganlah orang tua memberi informasi yang keliru pada anak karena hal - 33 - Prepared by: Counselling Div – SAKDN,Jakarta - 2009
  • 35. Selamatkan Anak Kita Dari Narkoba-SAKDN tersebut akan sangat mempengaruhi persepsi si anak. Berilah informasi yang benar pada anak dan sampaikanlah dengan baik yang disesuaikan dengan kerangka berfikir anak. III. KONDISI PARENTING YANG KURANG KONDUSIF Penelitian di Amerika (American Society of Criminologhy (www.allacademic.com), 2009) menunjukan bahwa periode perkembangan anak yang memiliki resiko terbesar terkena penyalahgunaan narkoba adalah pada masa transisi. Pengekangan orang tua pada anak yang berlebihan adalah merupakan suatu perubahan besar yang dirasa oleh si anak sehingga hal ini telah menempatkan dia dalam posisi yang sangat beresiko. Masa transisi awal seorang anak baik yang bersifat negatif maupun yang positif terjadi di tengah keluarga (di rumah). Atas dasar inilah maka segala faktor yang mempengaruhi perkembangan awal dalam suatu keluarga sangatlah penting. Seorang akan sangat beresiko di rumah jika kondisi pengasuhan di rumah tidak/kurang kondusif:  Terdapat kesenjangan antara orang tua dan anak dalam hal rasa saling keterikatan dan pengasuhan  Pola pengasuhan yang kurang/tidak efektif  Lingkungan rumah yang tidak kondusif/kacau  Kurangnya hubungan yang berkualitas antara orang tua dan anak  Pengasuh/orang-orang yang berada disekitar anak yang juga melakukan penyalahgunaan narkoba Untuk itu, amatlah penting bagi orang tua untuk dapat memahami persepsi anak karena hal ini dapat menjadi salah satu faktor yang berpengaruh dalam upaya pencegahan anak-anak kita dari penyalahgunaan narkoba. - 34 - Prepared by: Counselling Div – SAKDN,Jakarta - 2009
  • 36. Selamatkan Anak Kita Dari Narkoba-SAKDN IV. ORANG TUA DALAM KELUARGA Orang tua memiliki peran yang amat penting dalam jalannya suatu keluarga dan perkembangan seluruh anggota keluarga terutama anak. Disamping wajib bagi orang tua untuk menghidupi keluarganya, orang tua juga memililki kewajiban yang lain yang tidak kalah penting dan sering kali dianggap ringan oleh sebagian orang tua, yaitu mendidik anak. Kesibukan orang tua dalam menghidupi keluarganya seringkali melupakan perihal tersebut. Adahal yang tidak dapat seorang anak peroleh hanya dari sekolah saja tetapi ia harus peroleh dari rumah dan dari lingkungan disekitar yaitu pendidikan tentang ilmu hidup. Dimana dia harus belajar untuk bagaimana caranya agar ia bisa survive dalam hidupnya, seperti belajar untuk beradaptasi, bersosialisai, menyaring, membentengi diri, kemandirian, dan bertoleransi. Disinilah peran penting orang tua amatlah diperlukan antara lain berupa perhatian, bimbingan, kasih sayang dan contoh perilaku yang baik. Terkait dengan upaya menghindarkan anak kita dari penggunaan narkoba, ada beberapa hal yang dapat orang tua lakukan/perankan dalam keluarga, yaitu: 1. Ikut terlibat dalam kegiatan anak-anaknya 2. Bicaralah dengan anak bukan bicara pada anak 3. Berikan contoh dalam kehidupan sehari-hari yang baik 4. Buatkan aturan keluarga yang jelas dan tegas serta dimengerti dan dapat diterima oleh anak terkait dengan hal-hal apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan oleh anak 5. Kembangkan tradisi keluarga yang baik dan nilai-nilai luhur keagamaan 6. Selalu ada untuk anak terutama pada saat anak mengalami down 7. jangan biarkan anak-anak mengalami down 8. Selalu memperhatikan hal-hal yang menjadi pilihan anak baik dalam hal pakaian, penampilan sampai pada teman-teman dalam pergaulan anak 9. Jadilah guru/mentor bagi anak-anak kita karena walau bagaimanapun orangtua adalah tetap orang tua bukan teman si anak. - 35 - Prepared by: Counselling Div – SAKDN,Jakarta - 2009
  • 37. Selamatkan Anak Kita Dari Narkoba-SAKDN Dudukan orangtua sebagai pembimbing, pendidik dan sahabat. Pola pengasuhan orang tua pada anaknya, sebaiknya disesuaikan dengan tahap perkembangan anak. Pada umumnya, perkembangan mental seorang anak pada tiap tahapan perkembangannya cenderung berbeda. Perkembangan mental anak akan berkembang seiring dengan tahap perkembangan si anak. Hal inilah yang menuntut orang tua untuk dapat mengasuh anaknya sesuai dengan perkembangan si anak. Pola pengasuhan untuk anak usia sekolah dasar sekitar umur 6-11 tahun sudah tidak dapat diterapkan lagi untuk anak atau jika anak tersebut sudah memasuki tahap remaja kecil yaitu anak usia sekolah menengah pertama (SMP) sekitar 12 – 15 tahun. Pada anak pada usia dini umur 3-6 tahun (anak usia taman kanak-kanak/TK) dimana anak cenderung bersifat ingin tahu bahkan seringkali banyak bertanya tentang berbagai hal yang ingin ia ketahui lebih jauh atau meniru berbagai kegiatan yang menarik disekitarnya. Menyikapi pertanyaan-pertanyaan anak tersebut, hal yang perlu dicermati adalah jawablah pertanyaan anak secara benar dengan bahasa yang mudah dimengerti sesuai dengan pemahaman. Jangan menggunakan bahasa bayi karena anak sudah bukan bayi lagi maka gunakanlah bahasa yang seharusnya. Doronglah anak untuk mulai bersosialisasi karena anak akan mulai dituntut untuk belajar sosialisasi dengan anak usia sebaya lainnya di sekolah ataupun di lingkungan rumah. Mulai memasuki usia 3 tahun, anak sudah mulai dapat diajarkan untuk menjaga kebersihan diri sendiri seperti makan/mandi/gosok gigi sendiri dan biasakanlah anak untuk membereskan mainannya setiap kali ia selesai bermain. Untuk itu, berilah kesempatan pada anak untuk belajar dengan bimbingan dan contoh dari orang tua. Dorongan orang tua dan latihan untuk dapat menolong diri sendiri akan membantu anak untuk memiliki rasa percaya diri. Dengan alasan apapun, hindari menakuti anak dengan hal-hal yang dapat menyebabkan rasa ketakutan/phobia pada anak dan bantulah anak untuk mengatasi rasa takut akan hal-hal yang yang tidak seharusnya tidak perlu ditakuti. Mulailah melatih kemampuan fisik dan berfikir anak agar - 36 - Prepared by: Counselling Div – SAKDN,Jakarta - 2009
  • 38. Selamatkan Anak Kita Dari Narkoba-SAKDN kemampuan fisik dan berfikir anak berkembang dengan baik sesuai dengan usia/tahap perkembangan anak. Pada anak usia sekolah dasar dengan umur sekitar 6 – 11 tahun, pola pengasuhan anak sudah mulai dikembangkan dengan mulailah orang tua untuk memberi tugas dan kewajiban untuk melatih rasa tanggungjawab anak. Perkenalkan anak untuk mulai memilih seperti memilih jenis film di tv dengan bantuan dan bimbingan orang tua. Ajaklah anak berkreasi atau bermain yang bersifat edukatif untuk memacu daya kreativitas anak. Pada anak usia remaja kecil dengan umur berkisar 12 – 15 tahun, pola pengasuhan yang cenderung untuk mengatur anak sebaiknya sudah mulai dikurangi dan mulailah beralihlah pada cara-cara yang lebih menghormati dan memperlakukannya sebagai salah satu subyek dalam keluarga dengan tidak berkata kasar/tidak memarahi anak secara terbuka/tidak memperlakukan anak secara otoriter. Mulailah berdialog dengan anak dan berilah kesempatan pada anak untuk berdialog dengan orangtuanya. Perkenalkan anak dengan kewajiban untuk membantu orang tua sesuai dengan kemampuan dan jenis kelaminnya seperti kewajiban untuk belajar dan membereskan kamar tidur sendiri atau membantu untuk mengerjakan pekerjaan rumah (pembagian pekerjaan rumah). Berilah bantuan/dorongan/arahan/bimbingan agar anak mau belajar secara aktif dan janganlah membandingkan hasil belajar yang telah dicapai anak dengan temannya. Anak pada usia remaja kecil ini, sudah mulai menjalin hubungan pertemanan bukan hanya teman disekolah atau sekitar rumah saja tetapi sudah mulai berteman dengan teman diluar lingkungan sekolah/rumah. Menyikapi hal tersebut, mulailah orangtua untuk juga ikut kenal dan berteman dengan teman anak sehingga akan dapat tercipta jalinan yang cukup akrab antara orangtua, anak dan teman anak namun tidak melampaui batas. Dengan demikian orang tua juga dapat menjalin komunikasi baik dengan anak maupun dengan teman anak. -S E K I A N- - 37 - Prepared by: Counselling Div – SAKDN,Jakarta - 2009
  • 39. Selamatkan Anak Kita Dari Narkoba-SAKDN ALAMAT-ALAMAT: Badan Narkotika Nasional [BNN] Republik Indonesia Gedung BNN Jl. M.T. Haryono No. 11 Cawang, Jakarta Timur Tlp. [021] 80871566, 80871567, Fax. [021] 80885225, 80871591, 80871592, JAKARTA Call Center BNN : (021) 80880011 Sms Center BNN : 0888-111-0266 Email Call Center BNN : callcenter@bnn.go.id http://www.bnn.go.id e-mail : info@bnn.go.id Forum Komunikasi ”SELAMATKAN ANAK KITA DARI NARKOBA” (SAKDN) Sekretariat: Jl. Danau Tondano No.9 Bendungan Hilir Jakarta Pusat Telp / Fax: 021 5708782 Email : sakdn09@yahoo.com Group Facebook : Selamatkan Anak Kita Dari Narkoba (SAKDN) Pages Facebook : Selamatkan Anak Kita Dari Narkoba - 38 - Prepared by: Counselling Div – SAKDN,Jakarta - 2009