SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 51
PENDIDIKAN ORANG DEWASA
Bagus Kisworo
EDUCATION
J.J. Rousseau
Pendidikan adalah memberi kita perbekalan yang ada
pada masa kanak-kanak sampai remaja yang nantinya
akan dibutuhkan pada saat kita dewasa nanti.. ]
Ki Hajar Dewantara
Pendidikan yaitu tuntutan di dalam hidup tumbuhnya
anak-anak, adapun maksudnya, pendidikan yaitu
menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-
anak itu, agar mereka sebagai manusia dan sebagai
anggota masyarakat dapatlah mencapai keselamatan
dan kebahagiaan setinggi-tingginya.
EDUCATION
Sesuatu yang menjadikan manusia
atau sesuatu untuk menjadi lebih baik
JENIS PENDIDIKAN
1. Pendidikan Massal
2. Pendidikan Masyarakat
3. Pendidikan dasar
4. Penyuluhan
5. Pengembangan
masyarakat
6. Pendidkan OD
7. Masyarakat belajar
8. PSH
9. Formal, non formal,
informal
 Menurut SISDIKNAS
1. Pendidikan umum
2. Pendidikan kejuruan
3. Akademik
4. Profesi
5. Vokasi
6. Keagamaan
7. Dan khusus
KARAKTERISTIK PLS DAN PENDIDIKAN SEKOLAH
1. Tujuan
 Jangka Panjang dan
Umum
 Orientasi pada pemilikan
ijazah
2. Waktu
 Relatif lama
 Berorientasi kemasa
depan
 Menggunakan waktu
penuh dan terus
menerus
1. Tujuan
 Jangka Pendek dan
Khusus
 Kurang menekankan
pentingnya ijazah
2. Waktu
 Relatif singkat
 Menekankan masa
sekarang
 Waktu yang digunakan
tidak terus menerus
Program Pendidikan Sekolah Program Pendidikan Luar Sekolah
3. Isi Program
 Kurikulum disusun secara
terpusat dan seragam
berdasarkan kepentingan
 Bersifat akademis
 Penerimaan peserta didik
dilakukan dengan ketat
3. Isi Program
 Kurikulum disusun
berdasarkan kepentingan
peserta didik
 Mengutamakan aplikasi
 Persyaratan masuk
ditentukan oleh peserta didik
Program Pendidikan Sekolah Program Pendidikan Luar Sekolah
PENDIDIKAN ORANG DEWASA
keseluruhan proses pendidikan yang
diorganisasikan, mengenai apapun bentuk isi,
tingkatan status dan metode apa yang
digunakan dalam proses pendidikan tersebut,
baik formal maupun nonformal, baik dalam
rangka kelanjutan pendidikan di sekolah
maupun sebagai pengganti pendidikan di
sekolah, di tempat kursus, pelatihan kerja
maupun di perguruan tinggi, yang membuat
orang dewasa mampu mengembangkan
segala potensinya
PRINSIP PENDIDIKAN ORANG DEWASA
Bagus Kisworo
PRINSIP BELAJAR ORANG DEWASA
 Orang dewasa belajar dengan baik apabila
menyangkut mana yang menarik bagi dia dan
ada kaitan dengan kehidupannya sehari-hari.
 Orang dewasa belajar sebaik mungkin apabila
apa yang ia pelajari bermanfaat dan praktis
 Orang dewasa belajar sebaik mungkin apabila ia
mempunyai kesempatan untuk memanfaatkan
secara penuh pengetahuannya, kemampuannya
dan keterampilannya dalam waktu yang cukup
PRINSIP BELAJAR ORANG DEWASA
 Dorongan semangat dan pengulangan yang
terus menerus akan membantu seseorang
belajar lebih baik
 Proses belajar dipengaruhi oleh pengalaman-
pengalaman lalu dan daya pikir dari warga
belajar
 Saling pengertian yang baik dan sesuai dengan
ciri-ciri utama dari orang dewasa membantu
pencapaian tujuan dalam belajar.
HUKUM BELAJAR
Bagaimana orang belajar dan kondisi yang dapat
meningkatkan hasil belajar (Law Of Learning)
 Keinginan Belajar
 Pengertian terhadap tugas
 Hukum Asosiasi
 Minat,keuletan, dan intensitas
 Ketetapan hati
 Pengetahuan tentang keberhasilan dan kegagalan
PEMBELAJARAN ORANG DEWASA
BELAJAR dapat didefinisikan sebagai :
 Suatu kegiatan, proses atau pengalaman dalam
menambah ilmu pengetahuan atau keterampilan
 Belajar membantu kita berubah dari anak bawang
menjadi ahli dan memberikan kita kesempatan
untuk memperoleh ilmu pengetahuan dan
kemampuan yang baru
PEMBELAJARAN ORANG DEWASA
Belajar menjadikan :
 Peningkatan ilmu pengetahuan
 Penambahan ingatan atas informasi
 Penguasaan ilmu untuk pekerjaan
 Pemahaman atas pekerjaan
 Proses untuk mengerti ilmu tersebut
BEBERAPA ASUMSI TENTANG
PEMBELAJARAN PADA ORANG DEWASA :
1. Otonomi dan “self directed”
2. Berorientasi tujuan pembelajaran
3. Berorientasi relevansi
4. Praktis dan memecahkan masalah
5. Memiliki ilmu pengetahuan dan pengalaman hidup
OTONOMI DAN “SELF DIRECTED”
Orang dewasa membutuhkan
 kebebasan dalam menentukan arah pembelajarannya
 Dosen hanya sebagai fasilitator yang
 mengetahui topik pembelajaran dan
mengarahkannya sesuai dengankeinginan
mahasiswa dan tidak bertindak sebagai pemberi ilmu
BERORIENTASI TUJUAN PEMBELAJARAN
Dalam proses pembelajaran mereka perlu
mengetahui tujuan pembelajaran yang harus
dicapai
 Tujuan pembelajaran itu harus tergambar dalam
awal-awal proses pembelajaran
 Mahasiswa harus merasakan bahwa kelompok
mereka ini akan membantu mereka dalam
mencapai tujuan pembelajaran
BERORIENTASI RELEVANSI
Mahasiswa perlu mengetahui alasan mengapa
sesuatu ini harus dipelajari
 Pembelajaran harus aplikabel untuk pekerjaan
mereka atau mempunyai nilai tambah bagi
mereka
 Tentu teori dan konsep pengetahuan yangingin
diperoleh disesuaikan dengan keadaanyang
akan mereka hadapi.
PRAKTIS DAN MEMECAHKAN
MASALAH
Subjek pembelajaran terfokus
kepada hal-hal yang diperkirakanakan berguna bagi
pekerjaan mereka dimasa yang akan datang
MEMILIKI ILMU & PENGALAMAN
 Ilmu yang dimiliki serta pengalaman hidup selama
ini, diperlukan untuk mengembangkan ilmu dan
pekerjaan selanjutnya
 Untuk itu mereka harus menyatukan pengalaman
dan ilmu dari anggota kelompok diskusinya
PROSES BELAJAR MENGAJAR ORANG
DEWASA
Bagus Kisworo
Tidak
Tahu
Proses belajar:
1. Motivasi
2. Perhatian pada pelajaran
3. Meneroma dan mengingat
4. Reproduksi
5. Generalisasi
6. Melaksanakan tugas
belajar dan umpan balik
Tahu
Tahap proses belajar
DEWASA YANG HARUS DIKETAHUI BERIKUT
INI:
1. Memungkinkan timbulnya pertukaran pendapat, tuntutan, dan nilai-
nilai,
2. memungkinkan terjadi komunikasi timbal balik,
3. suasana belajar yang diharapkan adalah suasana yang
menyenangkan dan menantang
4. mengutamakan peran peserta didik,
5. orang dewsa akan belajar jika pendapatnya dihormati,
6. belajar orang dewasa bersifat unik, perlu adanya saling percaya
antara pembimbing dan peserta didik,
7. orang dewasa umumnya mempunyai pendapat yang berbeda,
8. orang dewasa mempunyai kecerdasan yang beragam,
9. kemungkinan terjadinya berbagai cara belajar,
10. orang dewasa belajar ingin mengetaui kelebihan dan
kekurangannya,
11. orientasi belajar orang dewasa terpusat pada kehidupan nyata, dan
Secara psikologis orang dewasa suka
pembelajaran praktis dan berpusat pada masalah.
Oleh karena itu digunakan pembelajaran kolaboratif
serta kooperatif dan pemecahan masalah secara
otentik. Mereka lebih suka contoh-contoh nyata,
cerita dan overview untuk mengaitkan teori dengan
prakteknya.
Dalam pembelajaran orang dewasa,mereka perlu
dibantu untuk menerapkan informasi-informas baru.
Sebagai antisipasi masalah yang mungkin akan
dihadapi dalam mengaplikasikan informasi baru itu,
orang dewasa perlu diberikan saran-saran dan
pengalaman nyata
FUNGSI DAN SIKAP PENDIDIK
 Fungsi
1. Pelancar proses
belajar
2. Fasilitator
3. Penjelas tujuan
belajar
 Sikap
1. Bekerja dengan
suasana hati awal
yang senang
2. Menerima
keterbatasn diri
3. Membuka diri
4. Mengakui kehadiran
dan menghargai
peserta didik
LANGKAH-LANGKAH PENDEKATAN
ANDRAGOGI.
1. Menciptakan iklim belajar yang cocok untuk orang
dewasa.Suasana belajar harus diatur sedemikian
rupa sehingga cocok untuk orang dewasa, santai
dan tidak menjemukan.
2. Menciptakan struktur organisasi untuk
perencanaan yang bersifat partisipatif.
Dalam perencanaan pembelajaran orang dewasa
harus diciptakan suatu struktur organisasi sehingga
bersifat partisipatif.
3. Mendiagnosis kebutuhan belajar.
Sebelum belajar orang dewasa harus didiagnosis
terlebih dahulu kebutuhan – kebutuhan apa yang
diperlukan orang dewasa dalam belajar
4. Merumuskan rancangan kegiatan belajar.
Rumuskan terlebih dahulu rancangan kegiatan
belajar dengan menggunakan strategi apa saja.
5. Mengembangkan rancangan kegiatan belajar.
Kemudian kembangkan rancangan belajar yang
sudah dirumuskan tersebut.
6. Melaksanakan kegiatan belajar.
Lakukan kegiatan belajar sesuai dengan rancangan
belajar yang sudah disusun.
7. Mendiagnosis kembali kebutuhan belajar
(evaluasi).
EFEKTIVITAS BELAJAR ORANG DEWASA
DIPENGARUHI FACTOR :
 Informasi manfaat dari pelajaran disampaikan
 Pemberdayaan peserta sebagai sumber belajar
 Materi pelajaran dan contoh-contoh yang diberikan
sesuai dengan pekerjaan peserta.
 Kesempatan pengalaman belajar atau berinteraksi
aktif.
 Fasilitator berperan sebagai mitra dalam kegiatan
belajar
RAHASIA PEMBELAJARAN ORANG DEWASA
 Orang dewasa punya pengalaman, mau belajar bila
berkaitan dengan pekerjaan dan kepentingannya sehari-
hari.
 Orang dewasa tidak suka digurui, suka menerima saran.
 Orang dewasa suka hal-hal yang praktis (Learning by
doing)
 Orang dewasa suka diberi kesempatan ambil bagian
dengan pengetahuan, kemampuan dan kepentingannya
(Collaborative Learning)
 Orang dewasa senang dengan materi yang berbentuk
pemecahan masalah / kasus (Problem Based Learning)
CIRI-CIRI PENDEKATAN ANDRAGOGI:
 Suasana terbuka berpendapat, tukar fikiran/pengalaman,
saling percaya.
 Pelatih bukan guru. ia menghargai pendapat &
pengalaman peserta, ia fasilitator
 Materi dirumuskan bersama
 Kerja kelompok
 Sarana pelatihan yang melibatkan peran aktif peserta
 Evaluasi bersama, memfokuskan pada perubahan sikap
& perilaku
PERENCANAAN POD
Bagus Kisworo
Perencaan dan rancangan pembelajaran
diperlukan agar proses pendidikan dan
pembelajaran orang dewasa dapat berjalan sesuai
dengan prinsip-prinsip pendidikan orang dewasa
KOMPONEN PERENCANAAN PENDIDIKAN
1. Peserta didik
2. Tujuan belajar
3. Sumber belajar
4. Kurikulum
5. Organisasi pelaksana
6. Kondisi masyarakat setempat
7. Manfaat langsung
8. Struktur organisasi
HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM
PERENCANAAN PENDIDIKAN
 Penemuan yang telah ada sebelumnya
 Perlunya penelitian keadaan lokasi
 Perkiraan kebutuhan
 Penyusunan skala prioritas
 Penyusunan tujuan dan strategi
 Rancangan implementasi
 Penetapan waktu
 Penilaian (Rahman 1989)
PERENCANAAN PARTISIPATIF
1. Hubungan dengan masyarakat
2. Partisipan
3. Teknik kerja kelompok
4. Ramalan dan pembuatan program
5. Pengambilan keputusan
PROSEDUR PERENCANAAN PARTISIPATIF
 Menetukan kebutuhan atas dasar antisipatif
terhdap perubahan lingkungan
 Melakukan ramalan dan menentukan program,
tujuan, misi perencanaan prioritas
 Menentukan standar performansi
PERISTIWA PENGAJARAN
GANGE & BRIGGS (1974)
Peristiwa pengajaran adalah dirancang untuk
membuat peserta didik bergerak dari “ di mana ia
berada” pada saat awal pelajaran menuju
pencapaian kemampuan yang telah ditetapkan
dalam tujuan khusus pengajaran
FUNGSI PERISTIWA PENGAJARAN
 Memperoleh perhatian peserta didik
 Memberitahu tujuan khusus pengajaran kepada
peserta didik
 Menyajikan materi pelajaran
 Memberi bimbingan belajar
 Memperoleh performansi
METODE PENDIDIKAN ORANG DEWASA
 Bagus Kisworo
METODE POD
Metode dipilih berdasar tujuan pendidikan
1. Membantu orang menata pengalaman
masa lalu
2. Memberikan pengetahuan dan ketrampilan
baru
YANG DIPENGARUHI OLEH KONTINUM BELAJAR
1. Persiapan dan orientasi bagi proses belajar
2. Suasana dan kecepatan belajar
3. Peran dan sikap pembimbing
4. Peran dan sikap peserta didik
5. Metode yang diterapkan agar usaha belajar
berhasil
Look at page 74
EVALUASI POD
 Bagus Kisworo
EVALUASI POD
 Evaluasi pendidikan orang dewasa adalah
proses menentukan kekuatan atau nilai peserta
didik dan pekerjaan pendidik atau pembimbing
pendidikan orang dewasa.
 Evaluasi adalah suatu cara mengukur hasil
kegiatan pendidikan. Berdasarkan tingkat
formalitasnya, evaluasi dapat dibagi menjadi tiga
tingkat yaitu:
1) evaluasi informal,
2) evaluasi semiformal, dan
3) evaluasi formal atau penelitian ilmiah.
 Evaluasi berdasarkan tujuannya dapat dibagi
menjadi
1) evaluasi normatif,
2) evaluasi sumatif.
 Suatu evaluasi mempunyai beberapa manfaat,
yakni:
1) menentukan patokan awal,
2) mengetahui keberhasilan suatu kegiatan,
3) mencek secara periodik efektifitas suatu program,
4) memberikan rasa aman kepada pelaksana tugas,
5) memberi bukti konkret kepada pihak yang terkait,
6) meningkatkan profesionalisme kepada penerima
evaluasi.
DARI PADA ISTILAH ”UJIAN” ATAU ”TEST” BAGI ORANG DEWASA LEBIH
TEPAT DIGUNAKAN UJI-DIRI ( SELF-EXAMINATION). DALAM UJI DIRI
MEREKA AKAN MERENUNGKAN:
1. Sejauh mana aku memperkaya khasanah
pengetahuanku dan informasi yang dapat
diandalkan ?
2. Sejauh mana aku lebih mampu menrapkan
konsep-konsep baru?
3. Sejauh mana aku lebih mampu dalam
keterampilan yang berguna? Entah itu
keterampilan mempergunakan komputer atau
keterampilan berkomunikasi.
LANJUTANNYA
1. Sejauh mana aku lebih mampu menarik
generalisasi dari pengolahan suatu pengalaman ?
entah itu pengalaman buatan ruang dan situasi
belajar maupun pengalaman hidup sehari-hari.
2. Sejauh mana aku memiliki hasrat untuk berubah?
Baik sikap dalam arti tanggapan terhadap suatu
rangsangan, maupun sikap dasar yang pada
umumnya lebih bersifat menetap dan tidak mudah
berubah.
3. Sejauh mana metode pendidikan, peran
pembingbing dan situasi belajar membantu dan
menghambat proses belajrku.
TUJUAN EVALUASI ANTARA LAIN:
1. Untuk menentukan seberapa dekat peserta didik
secara individual dan keseluruhan kelas telah
mencapai tujuan umum yang telah ditentukan
2. Untuk mengukur tingkat perkembangan telah
dicapai oleh peserta didik dalam waktu tertentu
3. Untuk menentukan efektifitas bahan, metode, dan
kegiatan pengajaran.
4. Untuk membrerikan informasi yang bermanfaat
bagi peserta didik, instruktur dan masyarakat.
Terima
kasih

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Standar Dan Bahan Ajar Paud Formal
Standar Dan Bahan Ajar Paud  FormalStandar Dan Bahan Ajar Paud  Formal
Standar Dan Bahan Ajar Paud FormalNASuprawoto Sunardjo
 
Karya tulis ilmiah motivasi dan belajar
Karya tulis ilmiah motivasi dan belajarKarya tulis ilmiah motivasi dan belajar
Karya tulis ilmiah motivasi dan belajar66601
 
Materi ajar profesi kependidikan
Materi ajar profesi kependidikanMateri ajar profesi kependidikan
Materi ajar profesi kependidikanMasriqon Masriqon
 
Guru yang Ideal Dalam Prespektif Islam
Guru yang Ideal Dalam Prespektif IslamGuru yang Ideal Dalam Prespektif Islam
Guru yang Ideal Dalam Prespektif IslamThony Hermansyah
 
Strategi pembelajaran orang_dewasa-1
Strategi pembelajaran orang_dewasa-1Strategi pembelajaran orang_dewasa-1
Strategi pembelajaran orang_dewasa-1Rery Novio
 
Proposal skripsi ii
Proposal skripsi iiProposal skripsi ii
Proposal skripsi iiWarsito Sito
 
Makalah kompetensi profesional guru
Makalah kompetensi profesional guruMakalah kompetensi profesional guru
Makalah kompetensi profesional guruIkhwan Mutaqin
 
28526777 makalah-kompetensi-guru-dalam-meningkatkan-profesionalisme-guru
28526777 makalah-kompetensi-guru-dalam-meningkatkan-profesionalisme-guru28526777 makalah-kompetensi-guru-dalam-meningkatkan-profesionalisme-guru
28526777 makalah-kompetensi-guru-dalam-meningkatkan-profesionalisme-guruRatih Ginarti
 
Ptk nabi dan rasul kelas iv
Ptk nabi dan rasul kelas ivPtk nabi dan rasul kelas iv
Ptk nabi dan rasul kelas ivFurqan Okan
 
Rpl bimb ksl x mot bel pantun iwan darmawan
Rpl bimb ksl x mot bel pantun iwan darmawanRpl bimb ksl x mot bel pantun iwan darmawan
Rpl bimb ksl x mot bel pantun iwan darmawaniwandarmawan19
 
Bimbingan belajar
Bimbingan belajarBimbingan belajar
Bimbingan belajareka noviana
 
Karya tulis-pendidikan-moral-sebagai-bingkai-pembentuk-calon-pendidik-berkara...
Karya tulis-pendidikan-moral-sebagai-bingkai-pembentuk-calon-pendidik-berkara...Karya tulis-pendidikan-moral-sebagai-bingkai-pembentuk-calon-pendidik-berkara...
Karya tulis-pendidikan-moral-sebagai-bingkai-pembentuk-calon-pendidik-berkara...Ahmad Wahyudin Rock'n Roll
 
Contoh karya ilmiah tentang pendidikan
Contoh karya ilmiah tentang pendidikanContoh karya ilmiah tentang pendidikan
Contoh karya ilmiah tentang pendidikantappulak
 
Kurikulum paud
Kurikulum paudKurikulum paud
Kurikulum paudsitaaa
 
Kurikulum Standard Prasekolah Kebangsaan
Kurikulum Standard Prasekolah KebangsaanKurikulum Standard Prasekolah Kebangsaan
Kurikulum Standard Prasekolah KebangsaanRaja Muein
 

Was ist angesagt? (20)

Standar Dan Bahan Ajar Paud Formal
Standar Dan Bahan Ajar Paud  FormalStandar Dan Bahan Ajar Paud  Formal
Standar Dan Bahan Ajar Paud Formal
 
Makalah guru profesional
Makalah guru profesionalMakalah guru profesional
Makalah guru profesional
 
Karya tulis ilmiah motivasi dan belajar
Karya tulis ilmiah motivasi dan belajarKarya tulis ilmiah motivasi dan belajar
Karya tulis ilmiah motivasi dan belajar
 
Modul ski
Modul skiModul ski
Modul ski
 
Materi ajar profesi kependidikan
Materi ajar profesi kependidikanMateri ajar profesi kependidikan
Materi ajar profesi kependidikan
 
Proposal sekripsi
Proposal sekripsi Proposal sekripsi
Proposal sekripsi
 
Guru yang Ideal Dalam Prespektif Islam
Guru yang Ideal Dalam Prespektif IslamGuru yang Ideal Dalam Prespektif Islam
Guru yang Ideal Dalam Prespektif Islam
 
Strategi pembelajaran orang_dewasa-1
Strategi pembelajaran orang_dewasa-1Strategi pembelajaran orang_dewasa-1
Strategi pembelajaran orang_dewasa-1
 
Hak dan kewajiban guru
Hak dan kewajiban guruHak dan kewajiban guru
Hak dan kewajiban guru
 
Proposal skripsi ii
Proposal skripsi iiProposal skripsi ii
Proposal skripsi ii
 
Makalah kompetensi profesional guru
Makalah kompetensi profesional guruMakalah kompetensi profesional guru
Makalah kompetensi profesional guru
 
28526777 makalah-kompetensi-guru-dalam-meningkatkan-profesionalisme-guru
28526777 makalah-kompetensi-guru-dalam-meningkatkan-profesionalisme-guru28526777 makalah-kompetensi-guru-dalam-meningkatkan-profesionalisme-guru
28526777 makalah-kompetensi-guru-dalam-meningkatkan-profesionalisme-guru
 
Ptk nabi dan rasul kelas iv
Ptk nabi dan rasul kelas ivPtk nabi dan rasul kelas iv
Ptk nabi dan rasul kelas iv
 
Rpl bimb ksl x mot bel pantun iwan darmawan
Rpl bimb ksl x mot bel pantun iwan darmawanRpl bimb ksl x mot bel pantun iwan darmawan
Rpl bimb ksl x mot bel pantun iwan darmawan
 
Bimbingan belajar
Bimbingan belajarBimbingan belajar
Bimbingan belajar
 
Karya tulis-pendidikan-moral-sebagai-bingkai-pembentuk-calon-pendidik-berkara...
Karya tulis-pendidikan-moral-sebagai-bingkai-pembentuk-calon-pendidik-berkara...Karya tulis-pendidikan-moral-sebagai-bingkai-pembentuk-calon-pendidik-berkara...
Karya tulis-pendidikan-moral-sebagai-bingkai-pembentuk-calon-pendidik-berkara...
 
Contoh karya ilmiah tentang pendidikan
Contoh karya ilmiah tentang pendidikanContoh karya ilmiah tentang pendidikan
Contoh karya ilmiah tentang pendidikan
 
Kurikulum paud
Kurikulum paudKurikulum paud
Kurikulum paud
 
Proposal kuu
Proposal kuuProposal kuu
Proposal kuu
 
Kurikulum Standard Prasekolah Kebangsaan
Kurikulum Standard Prasekolah KebangsaanKurikulum Standard Prasekolah Kebangsaan
Kurikulum Standard Prasekolah Kebangsaan
 

Ähnlich wie Pod review

Bahan ajar 4 pilar-pilar pendidikan
Bahan ajar 4   pilar-pilar pendidikanBahan ajar 4   pilar-pilar pendidikan
Bahan ajar 4 pilar-pilar pendidikanDaniel Saroengoe
 
Rangkuman Materi Blok Learning Skill FK Unila 2017 by Syifadhila
Rangkuman Materi Blok Learning Skill FK Unila 2017 by SyifadhilaRangkuman Materi Blok Learning Skill FK Unila 2017 by Syifadhila
Rangkuman Materi Blok Learning Skill FK Unila 2017 by SyifadhilaSyifa Dhila
 
Prinsip pendidikan orang dewasa pertemuan ii dan iii
Prinsip pendidikan orang dewasa pertemuan ii dan iiiPrinsip pendidikan orang dewasa pertemuan ii dan iii
Prinsip pendidikan orang dewasa pertemuan ii dan iiiSalma Van Licht
 
Prinsip pendidikan orang dewasa pertemuan ii dan iii
Prinsip pendidikan orang dewasa pertemuan ii dan iiiPrinsip pendidikan orang dewasa pertemuan ii dan iii
Prinsip pendidikan orang dewasa pertemuan ii dan iiiSalma Van Licht
 
Metode mengajar
Metode mengajarMetode mengajar
Metode mengajareunmi song
 
Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Menengah, Pendidikan Orang..ppt
Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Menengah, Pendidikan Orang..pptPendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Menengah, Pendidikan Orang..ppt
Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Menengah, Pendidikan Orang..pptAmiraWidi
 
PEMAHAMAN MERDEKA BELAJAR dalam pendidikan
PEMAHAMAN MERDEKA BELAJAR dalam pendidikanPEMAHAMAN MERDEKA BELAJAR dalam pendidikan
PEMAHAMAN MERDEKA BELAJAR dalam pendidikanNovaniMaryamRambey
 
Memahami Peran Guru dan Anak Didik.docx
Memahami Peran Guru dan Anak Didik.docxMemahami Peran Guru dan Anak Didik.docx
Memahami Peran Guru dan Anak Didik.docxZukét Printing
 
Memahami Peran Guru dan Anak Didik .pdf
Memahami Peran Guru dan Anak Didik .pdfMemahami Peran Guru dan Anak Didik .pdf
Memahami Peran Guru dan Anak Didik .pdfZukét Printing
 
20 pembelajaran contekstual 2
20  pembelajaran contekstual 220  pembelajaran contekstual 2
20 pembelajaran contekstual 2Kary Adi
 
Sosiologi lembaga pendidikan
Sosiologi   lembaga pendidikanSosiologi   lembaga pendidikan
Sosiologi lembaga pendidikanTifanny Ellies
 
Pembelajaran inquiry dan discovery
Pembelajaran inquiry dan discoveryPembelajaran inquiry dan discovery
Pembelajaran inquiry dan discoveryDewi Fitri
 
Elegant Education Pack for Students XL by Slidesgo.pptx
Elegant Education Pack for Students XL by Slidesgo.pptxElegant Education Pack for Students XL by Slidesgo.pptx
Elegant Education Pack for Students XL by Slidesgo.pptxHamdiAzzahidNasution1
 
Paradigma Ilmu Pendidikan
Paradigma Ilmu PendidikanParadigma Ilmu Pendidikan
Paradigma Ilmu Pendidikannanaaudina
 
Perspektif pendidikan sd
Perspektif pendidikan sdPerspektif pendidikan sd
Perspektif pendidikan sdendang zr
 
AKSI NYATA STRATEGI PENERAPAN MERDEKA BELAJAR.pptx
AKSI NYATA STRATEGI PENERAPAN MERDEKA BELAJAR.pptxAKSI NYATA STRATEGI PENERAPAN MERDEKA BELAJAR.pptx
AKSI NYATA STRATEGI PENERAPAN MERDEKA BELAJAR.pptxemerensianabolo
 
Landasan ilmu pendidikan
Landasan ilmu pendidikanLandasan ilmu pendidikan
Landasan ilmu pendidikanDanies Nury
 
tugas modul 1.1 koneksi antar materi atas nama Sukasno.pdf
tugas modul 1.1 koneksi antar materi atas nama Sukasno.pdftugas modul 1.1 koneksi antar materi atas nama Sukasno.pdf
tugas modul 1.1 koneksi antar materi atas nama Sukasno.pdfsukasno4
 

Ähnlich wie Pod review (20)

Bahan ajar 4 pilar-pilar pendidikan
Bahan ajar 4   pilar-pilar pendidikanBahan ajar 4   pilar-pilar pendidikan
Bahan ajar 4 pilar-pilar pendidikan
 
Rangkuman Materi Blok Learning Skill FK Unila 2017 by Syifadhila
Rangkuman Materi Blok Learning Skill FK Unila 2017 by SyifadhilaRangkuman Materi Blok Learning Skill FK Unila 2017 by Syifadhila
Rangkuman Materi Blok Learning Skill FK Unila 2017 by Syifadhila
 
Prinsip pendidikan orang dewasa pertemuan ii dan iii
Prinsip pendidikan orang dewasa pertemuan ii dan iiiPrinsip pendidikan orang dewasa pertemuan ii dan iii
Prinsip pendidikan orang dewasa pertemuan ii dan iii
 
Prinsip pendidikan orang dewasa pertemuan ii dan iii
Prinsip pendidikan orang dewasa pertemuan ii dan iiiPrinsip pendidikan orang dewasa pertemuan ii dan iii
Prinsip pendidikan orang dewasa pertemuan ii dan iii
 
Metode mengajar
Metode mengajarMetode mengajar
Metode mengajar
 
Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Menengah, Pendidikan Orang..ppt
Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Menengah, Pendidikan Orang..pptPendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Menengah, Pendidikan Orang..ppt
Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Menengah, Pendidikan Orang..ppt
 
PEMAHAMAN MERDEKA BELAJAR dalam pendidikan
PEMAHAMAN MERDEKA BELAJAR dalam pendidikanPEMAHAMAN MERDEKA BELAJAR dalam pendidikan
PEMAHAMAN MERDEKA BELAJAR dalam pendidikan
 
Memahami Peran Guru dan Anak Didik.docx
Memahami Peran Guru dan Anak Didik.docxMemahami Peran Guru dan Anak Didik.docx
Memahami Peran Guru dan Anak Didik.docx
 
Memahami Peran Guru dan Anak Didik .pdf
Memahami Peran Guru dan Anak Didik .pdfMemahami Peran Guru dan Anak Didik .pdf
Memahami Peran Guru dan Anak Didik .pdf
 
20 pembelajaran contekstual 2
20  pembelajaran contekstual 220  pembelajaran contekstual 2
20 pembelajaran contekstual 2
 
Sosiologi lembaga pendidikan
Sosiologi   lembaga pendidikanSosiologi   lembaga pendidikan
Sosiologi lembaga pendidikan
 
Pembelajaran inquiry dan discovery
Pembelajaran inquiry dan discoveryPembelajaran inquiry dan discovery
Pembelajaran inquiry dan discovery
 
Elegant Education Pack for Students XL by Slidesgo.pptx
Elegant Education Pack for Students XL by Slidesgo.pptxElegant Education Pack for Students XL by Slidesgo.pptx
Elegant Education Pack for Students XL by Slidesgo.pptx
 
Paradigma Ilmu Pendidikan
Paradigma Ilmu PendidikanParadigma Ilmu Pendidikan
Paradigma Ilmu Pendidikan
 
andragogi
andragogiandragogi
andragogi
 
Perspektif pendidikan sd
Perspektif pendidikan sdPerspektif pendidikan sd
Perspektif pendidikan sd
 
INOVASI PEMBELAJARAN PAUD
INOVASI PEMBELAJARAN PAUDINOVASI PEMBELAJARAN PAUD
INOVASI PEMBELAJARAN PAUD
 
AKSI NYATA STRATEGI PENERAPAN MERDEKA BELAJAR.pptx
AKSI NYATA STRATEGI PENERAPAN MERDEKA BELAJAR.pptxAKSI NYATA STRATEGI PENERAPAN MERDEKA BELAJAR.pptx
AKSI NYATA STRATEGI PENERAPAN MERDEKA BELAJAR.pptx
 
Landasan ilmu pendidikan
Landasan ilmu pendidikanLandasan ilmu pendidikan
Landasan ilmu pendidikan
 
tugas modul 1.1 koneksi antar materi atas nama Sukasno.pdf
tugas modul 1.1 koneksi antar materi atas nama Sukasno.pdftugas modul 1.1 koneksi antar materi atas nama Sukasno.pdf
tugas modul 1.1 koneksi antar materi atas nama Sukasno.pdf
 

Mehr von Salma Van Licht

Mehr von Salma Van Licht (20)

Perencanaan program-amin-2014
Perencanaan program-amin-2014Perencanaan program-amin-2014
Perencanaan program-amin-2014
 
Perencanaan program penyuluhan dalam pengabdian pada masyarakat
Perencanaan program penyuluhan dalam pengabdian pada masyarakatPerencanaan program penyuluhan dalam pengabdian pada masyarakat
Perencanaan program penyuluhan dalam pengabdian pada masyarakat
 
Pemberdayaan masyarakat ppt dila
Pemberdayaan masyarakat ppt dilaPemberdayaan masyarakat ppt dila
Pemberdayaan masyarakat ppt dila
 
Penelitian kualitatif1
Penelitian kualitatif1Penelitian kualitatif1
Penelitian kualitatif1
 
Penelitian kualitatif2
Penelitian kualitatif2Penelitian kualitatif2
Penelitian kualitatif2
 
Contoh disain penelitian
Contoh disain penelitianContoh disain penelitian
Contoh disain penelitian
 
Analisis data kualitatif
Analisis data kualitatifAnalisis data kualitatif
Analisis data kualitatif
 
Pelatihan dan kwu
Pelatihan dan kwuPelatihan dan kwu
Pelatihan dan kwu
 
Penel r & d
Penel r & dPenel r & d
Penel r & d
 
Ptk pls
Ptk plsPtk pls
Ptk pls
 
Ptk pls
Ptk plsPtk pls
Ptk pls
 
Apakah Kamu Kreatif? Buktikan Disini!
Apakah Kamu Kreatif? Buktikan Disini!Apakah Kamu Kreatif? Buktikan Disini!
Apakah Kamu Kreatif? Buktikan Disini!
 
Media mpp2
Media mpp2Media mpp2
Media mpp2
 
Usaha usaha kesehatan masyarakat
Usaha usaha kesehatan masyarakatUsaha usaha kesehatan masyarakat
Usaha usaha kesehatan masyarakat
 
Laporan magang kwu
Laporan magang kwuLaporan magang kwu
Laporan magang kwu
 
Keluarga, ibu, ayah, dan anak
Keluarga, ibu, ayah, dan anakKeluarga, ibu, ayah, dan anak
Keluarga, ibu, ayah, dan anak
 
Evolusi makna pembangunan
Evolusi makna pembangunanEvolusi makna pembangunan
Evolusi makna pembangunan
 
Laporan kkl
Laporan kklLaporan kkl
Laporan kkl
 
Teori utama pembangunan
Teori utama pembangunanTeori utama pembangunan
Teori utama pembangunan
 
Kel 2, kes.lingkungan
Kel 2, kes.lingkunganKel 2, kes.lingkungan
Kel 2, kes.lingkungan
 

Pod review

  • 2. EDUCATION J.J. Rousseau Pendidikan adalah memberi kita perbekalan yang ada pada masa kanak-kanak sampai remaja yang nantinya akan dibutuhkan pada saat kita dewasa nanti.. ] Ki Hajar Dewantara Pendidikan yaitu tuntutan di dalam hidup tumbuhnya anak-anak, adapun maksudnya, pendidikan yaitu menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak- anak itu, agar mereka sebagai manusia dan sebagai anggota masyarakat dapatlah mencapai keselamatan dan kebahagiaan setinggi-tingginya.
  • 3. EDUCATION Sesuatu yang menjadikan manusia atau sesuatu untuk menjadi lebih baik
  • 4. JENIS PENDIDIKAN 1. Pendidikan Massal 2. Pendidikan Masyarakat 3. Pendidikan dasar 4. Penyuluhan 5. Pengembangan masyarakat 6. Pendidkan OD 7. Masyarakat belajar 8. PSH 9. Formal, non formal, informal  Menurut SISDIKNAS 1. Pendidikan umum 2. Pendidikan kejuruan 3. Akademik 4. Profesi 5. Vokasi 6. Keagamaan 7. Dan khusus
  • 5. KARAKTERISTIK PLS DAN PENDIDIKAN SEKOLAH 1. Tujuan  Jangka Panjang dan Umum  Orientasi pada pemilikan ijazah 2. Waktu  Relatif lama  Berorientasi kemasa depan  Menggunakan waktu penuh dan terus menerus 1. Tujuan  Jangka Pendek dan Khusus  Kurang menekankan pentingnya ijazah 2. Waktu  Relatif singkat  Menekankan masa sekarang  Waktu yang digunakan tidak terus menerus Program Pendidikan Sekolah Program Pendidikan Luar Sekolah
  • 6. 3. Isi Program  Kurikulum disusun secara terpusat dan seragam berdasarkan kepentingan  Bersifat akademis  Penerimaan peserta didik dilakukan dengan ketat 3. Isi Program  Kurikulum disusun berdasarkan kepentingan peserta didik  Mengutamakan aplikasi  Persyaratan masuk ditentukan oleh peserta didik Program Pendidikan Sekolah Program Pendidikan Luar Sekolah
  • 7. PENDIDIKAN ORANG DEWASA keseluruhan proses pendidikan yang diorganisasikan, mengenai apapun bentuk isi, tingkatan status dan metode apa yang digunakan dalam proses pendidikan tersebut, baik formal maupun nonformal, baik dalam rangka kelanjutan pendidikan di sekolah maupun sebagai pengganti pendidikan di sekolah, di tempat kursus, pelatihan kerja maupun di perguruan tinggi, yang membuat orang dewasa mampu mengembangkan segala potensinya
  • 8. PRINSIP PENDIDIKAN ORANG DEWASA Bagus Kisworo
  • 9. PRINSIP BELAJAR ORANG DEWASA  Orang dewasa belajar dengan baik apabila menyangkut mana yang menarik bagi dia dan ada kaitan dengan kehidupannya sehari-hari.  Orang dewasa belajar sebaik mungkin apabila apa yang ia pelajari bermanfaat dan praktis  Orang dewasa belajar sebaik mungkin apabila ia mempunyai kesempatan untuk memanfaatkan secara penuh pengetahuannya, kemampuannya dan keterampilannya dalam waktu yang cukup
  • 10. PRINSIP BELAJAR ORANG DEWASA  Dorongan semangat dan pengulangan yang terus menerus akan membantu seseorang belajar lebih baik  Proses belajar dipengaruhi oleh pengalaman- pengalaman lalu dan daya pikir dari warga belajar  Saling pengertian yang baik dan sesuai dengan ciri-ciri utama dari orang dewasa membantu pencapaian tujuan dalam belajar.
  • 11. HUKUM BELAJAR Bagaimana orang belajar dan kondisi yang dapat meningkatkan hasil belajar (Law Of Learning)  Keinginan Belajar  Pengertian terhadap tugas  Hukum Asosiasi  Minat,keuletan, dan intensitas  Ketetapan hati  Pengetahuan tentang keberhasilan dan kegagalan
  • 12. PEMBELAJARAN ORANG DEWASA BELAJAR dapat didefinisikan sebagai :  Suatu kegiatan, proses atau pengalaman dalam menambah ilmu pengetahuan atau keterampilan  Belajar membantu kita berubah dari anak bawang menjadi ahli dan memberikan kita kesempatan untuk memperoleh ilmu pengetahuan dan kemampuan yang baru
  • 13. PEMBELAJARAN ORANG DEWASA Belajar menjadikan :  Peningkatan ilmu pengetahuan  Penambahan ingatan atas informasi  Penguasaan ilmu untuk pekerjaan  Pemahaman atas pekerjaan  Proses untuk mengerti ilmu tersebut
  • 14. BEBERAPA ASUMSI TENTANG PEMBELAJARAN PADA ORANG DEWASA : 1. Otonomi dan “self directed” 2. Berorientasi tujuan pembelajaran 3. Berorientasi relevansi 4. Praktis dan memecahkan masalah 5. Memiliki ilmu pengetahuan dan pengalaman hidup
  • 15. OTONOMI DAN “SELF DIRECTED” Orang dewasa membutuhkan  kebebasan dalam menentukan arah pembelajarannya  Dosen hanya sebagai fasilitator yang  mengetahui topik pembelajaran dan mengarahkannya sesuai dengankeinginan mahasiswa dan tidak bertindak sebagai pemberi ilmu
  • 16. BERORIENTASI TUJUAN PEMBELAJARAN Dalam proses pembelajaran mereka perlu mengetahui tujuan pembelajaran yang harus dicapai  Tujuan pembelajaran itu harus tergambar dalam awal-awal proses pembelajaran  Mahasiswa harus merasakan bahwa kelompok mereka ini akan membantu mereka dalam mencapai tujuan pembelajaran
  • 17. BERORIENTASI RELEVANSI Mahasiswa perlu mengetahui alasan mengapa sesuatu ini harus dipelajari  Pembelajaran harus aplikabel untuk pekerjaan mereka atau mempunyai nilai tambah bagi mereka  Tentu teori dan konsep pengetahuan yangingin diperoleh disesuaikan dengan keadaanyang akan mereka hadapi.
  • 18. PRAKTIS DAN MEMECAHKAN MASALAH Subjek pembelajaran terfokus kepada hal-hal yang diperkirakanakan berguna bagi pekerjaan mereka dimasa yang akan datang
  • 19. MEMILIKI ILMU & PENGALAMAN  Ilmu yang dimiliki serta pengalaman hidup selama ini, diperlukan untuk mengembangkan ilmu dan pekerjaan selanjutnya  Untuk itu mereka harus menyatukan pengalaman dan ilmu dari anggota kelompok diskusinya
  • 20. PROSES BELAJAR MENGAJAR ORANG DEWASA Bagus Kisworo
  • 21. Tidak Tahu Proses belajar: 1. Motivasi 2. Perhatian pada pelajaran 3. Meneroma dan mengingat 4. Reproduksi 5. Generalisasi 6. Melaksanakan tugas belajar dan umpan balik Tahu Tahap proses belajar
  • 22. DEWASA YANG HARUS DIKETAHUI BERIKUT INI: 1. Memungkinkan timbulnya pertukaran pendapat, tuntutan, dan nilai- nilai, 2. memungkinkan terjadi komunikasi timbal balik, 3. suasana belajar yang diharapkan adalah suasana yang menyenangkan dan menantang 4. mengutamakan peran peserta didik, 5. orang dewsa akan belajar jika pendapatnya dihormati, 6. belajar orang dewasa bersifat unik, perlu adanya saling percaya antara pembimbing dan peserta didik, 7. orang dewasa umumnya mempunyai pendapat yang berbeda, 8. orang dewasa mempunyai kecerdasan yang beragam, 9. kemungkinan terjadinya berbagai cara belajar, 10. orang dewasa belajar ingin mengetaui kelebihan dan kekurangannya, 11. orientasi belajar orang dewasa terpusat pada kehidupan nyata, dan
  • 23. Secara psikologis orang dewasa suka pembelajaran praktis dan berpusat pada masalah. Oleh karena itu digunakan pembelajaran kolaboratif serta kooperatif dan pemecahan masalah secara otentik. Mereka lebih suka contoh-contoh nyata, cerita dan overview untuk mengaitkan teori dengan prakteknya.
  • 24. Dalam pembelajaran orang dewasa,mereka perlu dibantu untuk menerapkan informasi-informas baru. Sebagai antisipasi masalah yang mungkin akan dihadapi dalam mengaplikasikan informasi baru itu, orang dewasa perlu diberikan saran-saran dan pengalaman nyata
  • 25. FUNGSI DAN SIKAP PENDIDIK  Fungsi 1. Pelancar proses belajar 2. Fasilitator 3. Penjelas tujuan belajar  Sikap 1. Bekerja dengan suasana hati awal yang senang 2. Menerima keterbatasn diri 3. Membuka diri 4. Mengakui kehadiran dan menghargai peserta didik
  • 26. LANGKAH-LANGKAH PENDEKATAN ANDRAGOGI. 1. Menciptakan iklim belajar yang cocok untuk orang dewasa.Suasana belajar harus diatur sedemikian rupa sehingga cocok untuk orang dewasa, santai dan tidak menjemukan. 2. Menciptakan struktur organisasi untuk perencanaan yang bersifat partisipatif. Dalam perencanaan pembelajaran orang dewasa harus diciptakan suatu struktur organisasi sehingga bersifat partisipatif. 3. Mendiagnosis kebutuhan belajar. Sebelum belajar orang dewasa harus didiagnosis terlebih dahulu kebutuhan – kebutuhan apa yang diperlukan orang dewasa dalam belajar
  • 27. 4. Merumuskan rancangan kegiatan belajar. Rumuskan terlebih dahulu rancangan kegiatan belajar dengan menggunakan strategi apa saja. 5. Mengembangkan rancangan kegiatan belajar. Kemudian kembangkan rancangan belajar yang sudah dirumuskan tersebut. 6. Melaksanakan kegiatan belajar. Lakukan kegiatan belajar sesuai dengan rancangan belajar yang sudah disusun. 7. Mendiagnosis kembali kebutuhan belajar (evaluasi).
  • 28. EFEKTIVITAS BELAJAR ORANG DEWASA DIPENGARUHI FACTOR :  Informasi manfaat dari pelajaran disampaikan  Pemberdayaan peserta sebagai sumber belajar  Materi pelajaran dan contoh-contoh yang diberikan sesuai dengan pekerjaan peserta.  Kesempatan pengalaman belajar atau berinteraksi aktif.  Fasilitator berperan sebagai mitra dalam kegiatan belajar
  • 29. RAHASIA PEMBELAJARAN ORANG DEWASA  Orang dewasa punya pengalaman, mau belajar bila berkaitan dengan pekerjaan dan kepentingannya sehari- hari.  Orang dewasa tidak suka digurui, suka menerima saran.  Orang dewasa suka hal-hal yang praktis (Learning by doing)  Orang dewasa suka diberi kesempatan ambil bagian dengan pengetahuan, kemampuan dan kepentingannya (Collaborative Learning)  Orang dewasa senang dengan materi yang berbentuk pemecahan masalah / kasus (Problem Based Learning)
  • 30. CIRI-CIRI PENDEKATAN ANDRAGOGI:  Suasana terbuka berpendapat, tukar fikiran/pengalaman, saling percaya.  Pelatih bukan guru. ia menghargai pendapat & pengalaman peserta, ia fasilitator  Materi dirumuskan bersama  Kerja kelompok  Sarana pelatihan yang melibatkan peran aktif peserta  Evaluasi bersama, memfokuskan pada perubahan sikap & perilaku
  • 32. Perencaan dan rancangan pembelajaran diperlukan agar proses pendidikan dan pembelajaran orang dewasa dapat berjalan sesuai dengan prinsip-prinsip pendidikan orang dewasa
  • 33. KOMPONEN PERENCANAAN PENDIDIKAN 1. Peserta didik 2. Tujuan belajar 3. Sumber belajar 4. Kurikulum 5. Organisasi pelaksana 6. Kondisi masyarakat setempat 7. Manfaat langsung 8. Struktur organisasi
  • 34. HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM PERENCANAAN PENDIDIKAN  Penemuan yang telah ada sebelumnya  Perlunya penelitian keadaan lokasi  Perkiraan kebutuhan  Penyusunan skala prioritas  Penyusunan tujuan dan strategi  Rancangan implementasi  Penetapan waktu  Penilaian (Rahman 1989)
  • 35. PERENCANAAN PARTISIPATIF 1. Hubungan dengan masyarakat 2. Partisipan 3. Teknik kerja kelompok 4. Ramalan dan pembuatan program 5. Pengambilan keputusan
  • 36. PROSEDUR PERENCANAAN PARTISIPATIF  Menetukan kebutuhan atas dasar antisipatif terhdap perubahan lingkungan  Melakukan ramalan dan menentukan program, tujuan, misi perencanaan prioritas  Menentukan standar performansi
  • 37. PERISTIWA PENGAJARAN GANGE & BRIGGS (1974) Peristiwa pengajaran adalah dirancang untuk membuat peserta didik bergerak dari “ di mana ia berada” pada saat awal pelajaran menuju pencapaian kemampuan yang telah ditetapkan dalam tujuan khusus pengajaran
  • 38. FUNGSI PERISTIWA PENGAJARAN  Memperoleh perhatian peserta didik  Memberitahu tujuan khusus pengajaran kepada peserta didik  Menyajikan materi pelajaran  Memberi bimbingan belajar  Memperoleh performansi
  • 39. METODE PENDIDIKAN ORANG DEWASA  Bagus Kisworo
  • 40. METODE POD Metode dipilih berdasar tujuan pendidikan 1. Membantu orang menata pengalaman masa lalu 2. Memberikan pengetahuan dan ketrampilan baru
  • 41.
  • 42. YANG DIPENGARUHI OLEH KONTINUM BELAJAR 1. Persiapan dan orientasi bagi proses belajar 2. Suasana dan kecepatan belajar 3. Peran dan sikap pembimbing 4. Peran dan sikap peserta didik 5. Metode yang diterapkan agar usaha belajar berhasil Look at page 74
  • 44. EVALUASI POD  Evaluasi pendidikan orang dewasa adalah proses menentukan kekuatan atau nilai peserta didik dan pekerjaan pendidik atau pembimbing pendidikan orang dewasa.
  • 45.  Evaluasi adalah suatu cara mengukur hasil kegiatan pendidikan. Berdasarkan tingkat formalitasnya, evaluasi dapat dibagi menjadi tiga tingkat yaitu: 1) evaluasi informal, 2) evaluasi semiformal, dan 3) evaluasi formal atau penelitian ilmiah.
  • 46.  Evaluasi berdasarkan tujuannya dapat dibagi menjadi 1) evaluasi normatif, 2) evaluasi sumatif.
  • 47.  Suatu evaluasi mempunyai beberapa manfaat, yakni: 1) menentukan patokan awal, 2) mengetahui keberhasilan suatu kegiatan, 3) mencek secara periodik efektifitas suatu program, 4) memberikan rasa aman kepada pelaksana tugas, 5) memberi bukti konkret kepada pihak yang terkait, 6) meningkatkan profesionalisme kepada penerima evaluasi.
  • 48. DARI PADA ISTILAH ”UJIAN” ATAU ”TEST” BAGI ORANG DEWASA LEBIH TEPAT DIGUNAKAN UJI-DIRI ( SELF-EXAMINATION). DALAM UJI DIRI MEREKA AKAN MERENUNGKAN: 1. Sejauh mana aku memperkaya khasanah pengetahuanku dan informasi yang dapat diandalkan ? 2. Sejauh mana aku lebih mampu menrapkan konsep-konsep baru? 3. Sejauh mana aku lebih mampu dalam keterampilan yang berguna? Entah itu keterampilan mempergunakan komputer atau keterampilan berkomunikasi.
  • 49. LANJUTANNYA 1. Sejauh mana aku lebih mampu menarik generalisasi dari pengolahan suatu pengalaman ? entah itu pengalaman buatan ruang dan situasi belajar maupun pengalaman hidup sehari-hari. 2. Sejauh mana aku memiliki hasrat untuk berubah? Baik sikap dalam arti tanggapan terhadap suatu rangsangan, maupun sikap dasar yang pada umumnya lebih bersifat menetap dan tidak mudah berubah. 3. Sejauh mana metode pendidikan, peran pembingbing dan situasi belajar membantu dan menghambat proses belajrku.
  • 50. TUJUAN EVALUASI ANTARA LAIN: 1. Untuk menentukan seberapa dekat peserta didik secara individual dan keseluruhan kelas telah mencapai tujuan umum yang telah ditentukan 2. Untuk mengukur tingkat perkembangan telah dicapai oleh peserta didik dalam waktu tertentu 3. Untuk menentukan efektifitas bahan, metode, dan kegiatan pengajaran. 4. Untuk membrerikan informasi yang bermanfaat bagi peserta didik, instruktur dan masyarakat.