SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 9
Downloaden Sie, um offline zu lesen
Tutorial 04
Modeling & Transformasi
Proyeksi
Secara substansi, Grafika Komputer adalah proses transformasi dari model 3D obyek berupa informasi
geometri bentuk, informasi pose, warna, texture, dan pencahayaan menjadi citra 2D (cf. Gambar 3).
Gambar 3. Grafika Komputer: Transformasi dari Model 3D Obyek menjadi Citra
Jika dilihat secara analogi, hal di atas mirip dengan cara kerja kamera dalam mengambil foto dalam
bidang fotografi (cf. Gambar 4). Model ini disebut model sintesis kamera.
Gambar 4. Analogi Pengambilan Gambar oleh Kamera
Untuk menghasilkan gambar dari obyek dengan skenario tertentu kita harus melakukan beberapa
proses, yaitu:
 melakukan pengesetan kamera dalam bentuk setting lensa kamera ( Transformasi Proyeksi ),
 mengarah kamera dengan mengatur letak tripod (Transformasi Viewing),
 mengatur letak obyek (Transformasi Modeling), dan
 mengatur skala dan layout dari foto (Transformasi Viewport)
Kita telah mempelajari Transformasi Viewport pada tutorial sebelumnya dengan menggunakan perintah
glViewport(). Pada tutorial ini, kita akan mempelajari transformasi-transformasi lainnya.
Transformasi Proyeksi
Lensa kamera dan mata manusia memiliki daerah penglihatan (viewing volume) yang berbentuk
kerucut, namun karena bentuk display yang biasanya berbentuk segiempat membuat OpenGL (dan
hampir semua API grafika komputer lain) lebih efisien memodelkan daerah penglihatan sebagai volume
berbentuk piramida.
Tipe transformasi proyeksi ada dua macam, bergantung pada parameter dan bentuk piramidanya. Dua
tipe transformasi tersebut adalah Transformasi Ortogonal/Paralel (Orthogonal Transformation) dan
Transformasi Perspektif(Perspective Transformation) (cf. Gambar 5).
Gambar 5. Transformasi Ortogonal dan Transformasi Proyektif.
Pada tutorial sebelumnya digunakan transformasi orthogonal dengan parameter default. Transformasi
ini membuat jarak benda relatif terhadap kamera tidak berpengaruh pada citra benda tersebut.
Biasanya transformasi ini digunakan pada aplikasi-aplikasi teknik seperti gambar teknik (cf. Gambar 6).
Untuk merubah parameter transformasi ortogonal dapat menggunakan perintah glOrtho() dengan
didahului proses merubah status OpenGL ke mode proyeksi dengan perintah
glMatrixMode(GL_PROJECTION).
Gambar 6. Contoh Transformasi Ortogonal/Paralel
Pada tutorial ini dan selanjutnya, kita akan memfokuskan diri pada transformasi yang banyak digunakan
yaitu transformasi perspektif. Pada transformasi jenis ini jarak benda akan mempengaruhi gambar yang
di buat. Parameter transformasi jenis ini dapat dirubah dengan menggunakan
gluPerspective()/glFrustum() , juga dengan didahului proses merubah status OpenGL ke mode proyeksi
dengan perintah glMatrixMode(GL_PROJECTION).
glMatrixMode(GL_PROJECTION);
glLoadIdentity( );
gluPerspective(fovy, aspect, near, far);
fovy adalah sudut antara bidang bottom dan up.
Transformasi Viewing
Untuk menghasilkan gambar, kamera perlu diletakkan pada posisi yang tepat didepan pemandangan
yang diinginkan. Secara default, dalam OpenGL kemera akan berada pada posisi (0,0,0) dengan
menghadap ke arah z = -1 dengan sumbu y mengarah ke atas kamera. Hal ini dapat dilakukan dengan
menggunakan perintah gluLookAt() dengan didahului proses merubah status OpenGL ke mode proyeksi
dengan perintah glMatrixMode(GL_MODELVIEW).
Transformasi Modeling
Selain posisi dan orientasi kamera yang dapat dirubah-rubah, secara natural obyek juga dapat berpindah
posisi dan orientasi relatif terhadap yang lain.Transformasi obyek dapat direpresentasikan dengan dua
cara, yaitu:
 menggunakan matriks transformasi (glLoadMatrix)
 menggunakan operasi transformasi (glRotate , glTranslate )
dengan didahului proses merubah status OpenGL ke mode proyeksi dengan perintah
glMatrixMode(GL_MODELVIEW).
Program dibawah memberi ilustrasi tentang bagaimana transformasi di atas diimplementasikan.
Sebagai tambahan juga diberikan tentang callback keyboard untuk menangani input keyboard. Obyek
ditranslasikan pada sumbu z dengan menggunakan tombol keyboard “,” dan “.”. Callback timer
digunakan untuk timer yang di sini digunakan untuk animasi berputar.
Program 07. Proyeksi Perspektif
// - Viewing Volume of Perspective Projection
// - Try the keyboard callback
// - Reshape callback
// - Timer
#include <stdio.h>
#include <stdlib.h>
#include <string.h>
#include <stdarg.h>
#include <GL/glut.h>
float z_pos=0.0f;
float rot=0.0f;
void mydisplay(){
glClear(GL_COLOR_BUFFER_BIT);
glLoadIdentity();
glTranslatef(0.0,0.0f,z_pos);
glRotatef(rot, 0, 0, 1);
glBegin(GL_POLYGON);
glColor3f(0, 1, 0);
glVertex3f(-0.5, -0.5, -5);
glColor3f(0, 0, 1);
glVertex3f(-0.75, 0, -5);
glColor3f(1, 0, 0);
glVertex3f(-0.5, 0.5, -5);
glColor3f(0, 1, 0);
glVertex3f(0, 0.75, -5);
glColor3f(0, 0, 1);
glVertex3f(0.5, 0.5, -5);
glColor3f(1, 0, 0);
glVertex3f(0.75, 0, -5);
glColor3f(0, 1, 0);
glVertex3f(0.5, -0.5, -5);
glColor3f(0, 0, 1);
glVertex3f(0,-0.75, -5);
glEnd();
glFlush();
glutSwapBuffers();
}
void init( void )
{
glClearColor( 1.0, 0.0, 0.0, 1.0 ); // A Background Clear Color
glMatrixMode(GL_PROJECTION);
glLoadIdentity();
gluPerspective(45, (GLdouble)500.0/(GLdouble)500.0, 0, 100);
glMatrixMode(GL_MODELVIEW);
}
void resize( int w, int h )
{
glViewport( 0, 0, (GLsizei) w, (GLsizei) h );
glMatrixMode( GL_PROJECTION );
glLoadIdentity();
gluPerspective(45, (GLdouble)w/(GLdouble)h, 0, 100);
glMatrixMode( GL_MODELVIEW );
}
void myTimeOut( int id)
{
// called if timer event
// ...advance the state of animation incrementally...
rot+=10;
glutPostRedisplay(); // request redisplay
glutTimerFunc(100, myTimeOut, 0); // request next timer event
}
void myKeyboard(unsigned char key, int x, int y)
{
if((key=='<')||(key==',')) z_pos-=0.1f;
if((key=='>')||(key=='.')) z_pos+=0.1f;
}
int main( int argc, char** argv)
{
glutInit(&argc,argv);
//glutInitDisplayMode(GLUT_SINGLE|GLUT_RGB);
glutInitDisplayMode(GLUT_DOUBLE|GLUT_RGB);
glutInitWindowSize(500,500);
glutInitWindowPosition(0,0);
glutCreateWindow("simple");
// callbacks
glutDisplayFunc(mydisplay);
glutKeyboardFunc(myKeyboard);
glutTimerFunc(100, myTimeOut, 0);
glutReshapeFunc(resize);
init();
glutMainLoop();
}
Tambahan:
Konsep Double Buffer. Pada program di atas mode display menggunakan tipe GLUT_DOUBLE yang
diikuti oleh glutSwapBuffers() . Hal ini merupakan teknik yang disebut Double Buffer untuk menghindari
flicker . Untuk mengetahui apa itu flicker, ubah mode display menjadi GLUT_SINGLE dan
hapus/commented perintah glutSwapBuffer().

Weitere ähnliche Inhalte

Ähnlich wie Open GL Tutorial04

Pcd 5 - untuk spada
Pcd 5 - untuk spadaPcd 5 - untuk spada
Pcd 5 - untuk spadadedidarwis
 
Pemrograman open gl-android-02-polygon-opengl
Pemrograman open gl-android-02-polygon-openglPemrograman open gl-android-02-polygon-opengl
Pemrograman open gl-android-02-polygon-openglMedia Cyber
 
2414_GRAFKOM terapi dikit.docx
2414_GRAFKOM terapi dikit.docx2414_GRAFKOM terapi dikit.docx
2414_GRAFKOM terapi dikit.docxDoniapriadi
 
Pengantar grafika1
Pengantar grafika1Pengantar grafika1
Pengantar grafika1Hanz Skyblue
 
Building A Simple Robot in VREP
Building A Simple Robot in VREPBuilding A Simple Robot in VREP
Building A Simple Robot in VREPLusiana Diyan
 
6. variabel, tipe data, dan operator pada vb
6. variabel, tipe data, dan operator pada vb6. variabel, tipe data, dan operator pada vb
6. variabel, tipe data, dan operator pada vbAris Saputro
 
Tutorial operasi geometrik menggunakan octave
Tutorial operasi geometrik menggunakan octaveTutorial operasi geometrik menggunakan octave
Tutorial operasi geometrik menggunakan octaveRINAPERMATASARII
 
Tutorial Singkat Agisoft Photoscan Basic
Tutorial Singkat Agisoft Photoscan BasicTutorial Singkat Agisoft Photoscan Basic
Tutorial Singkat Agisoft Photoscan Basicbramantiyo marjuki
 
Laporan Praktikum Algoritma Pemrograman Modul II
Laporan Praktikum Algoritma Pemrograman Modul IILaporan Praktikum Algoritma Pemrograman Modul II
Laporan Praktikum Algoritma Pemrograman Modul IIShofura Kamal
 
Tween Animation by Neneng
Tween Animation by NenengTween Animation by Neneng
Tween Animation by NenengAgate Studio
 

Ähnlich wie Open GL Tutorial04 (16)

Pcd 5
Pcd 5Pcd 5
Pcd 5
 
Pcd 5 - untuk spada
Pcd 5 - untuk spadaPcd 5 - untuk spada
Pcd 5 - untuk spada
 
Pemrograman open gl-android-02-polygon-opengl
Pemrograman open gl-android-02-polygon-openglPemrograman open gl-android-02-polygon-opengl
Pemrograman open gl-android-02-polygon-opengl
 
2414_GRAFKOM terapi dikit.docx
2414_GRAFKOM terapi dikit.docx2414_GRAFKOM terapi dikit.docx
2414_GRAFKOM terapi dikit.docx
 
Open GL Tutorial06
Open GL Tutorial06Open GL Tutorial06
Open GL Tutorial06
 
Pengantar grafika1
Pengantar grafika1Pengantar grafika1
Pengantar grafika1
 
Building A Simple Robot in VREP
Building A Simple Robot in VREPBuilding A Simple Robot in VREP
Building A Simple Robot in VREP
 
6. variabel, tipe data, dan operator pada vb
6. variabel, tipe data, dan operator pada vb6. variabel, tipe data, dan operator pada vb
6. variabel, tipe data, dan operator pada vb
 
Makalah d2
Makalah d2Makalah d2
Makalah d2
 
Tutorial operasi geometrik menggunakan octave
Tutorial operasi geometrik menggunakan octaveTutorial operasi geometrik menggunakan octave
Tutorial operasi geometrik menggunakan octave
 
Tutorial Singkat Agisoft Photoscan Basic
Tutorial Singkat Agisoft Photoscan BasicTutorial Singkat Agisoft Photoscan Basic
Tutorial Singkat Agisoft Photoscan Basic
 
LN s07-machine vision-s2
LN s07-machine vision-s2LN s07-machine vision-s2
LN s07-machine vision-s2
 
Laporan Praktikum Algoritma Pemrograman Modul II
Laporan Praktikum Algoritma Pemrograman Modul IILaporan Praktikum Algoritma Pemrograman Modul II
Laporan Praktikum Algoritma Pemrograman Modul II
 
Tween Animation by Neneng
Tween Animation by NenengTween Animation by Neneng
Tween Animation by Neneng
 
Fuzzyfikasi
FuzzyfikasiFuzzyfikasi
Fuzzyfikasi
 
Open GL Tutorial01
Open GL Tutorial01Open GL Tutorial01
Open GL Tutorial01
 

Mehr von Roziq Bahtiar

Techarea company profile
Techarea company profileTecharea company profile
Techarea company profileRoziq Bahtiar
 
static and dynamic routing
static and dynamic routingstatic and dynamic routing
static and dynamic routingRoziq Bahtiar
 
Perintah perintah dasar linux Operating Sistem
Perintah perintah dasar linux Operating SistemPerintah perintah dasar linux Operating Sistem
Perintah perintah dasar linux Operating SistemRoziq Bahtiar
 
Pengantar algoritma pemrograman
Pengantar algoritma pemrogramanPengantar algoritma pemrograman
Pengantar algoritma pemrogramanRoziq Bahtiar
 
Flowchart progrm linear bilangan bulat
Flowchart progrm linear bilangan bulatFlowchart progrm linear bilangan bulat
Flowchart progrm linear bilangan bulatRoziq Bahtiar
 
Tarby magazine salafiyah kajen
Tarby magazine  salafiyah kajenTarby magazine  salafiyah kajen
Tarby magazine salafiyah kajenRoziq Bahtiar
 
7. pemrograman struktur
7. pemrograman struktur7. pemrograman struktur
7. pemrograman strukturRoziq Bahtiar
 
6. pemrograman pointer
6. pemrograman pointer6. pemrograman pointer
6. pemrograman pointerRoziq Bahtiar
 
5. pemrograman array dan_string
5. pemrograman array dan_string5. pemrograman array dan_string
5. pemrograman array dan_stringRoziq Bahtiar
 
4. pemrograman fungsi
4. pemrograman fungsi4. pemrograman fungsi
4. pemrograman fungsiRoziq Bahtiar
 
3. teknik looping dalam_pemrograman
3. teknik looping dalam_pemrograman3. teknik looping dalam_pemrograman
3. teknik looping dalam_pemrogramanRoziq Bahtiar
 
2. teknik pemilihan dalam_pemrograman
2. teknik pemilihan dalam_pemrograman2. teknik pemilihan dalam_pemrograman
2. teknik pemilihan dalam_pemrogramanRoziq Bahtiar
 
1. variable identifier dan_tipe_data
1. variable identifier dan_tipe_data1. variable identifier dan_tipe_data
1. variable identifier dan_tipe_dataRoziq Bahtiar
 
3 piksel_dan_histogram
 3 piksel_dan_histogram 3 piksel_dan_histogram
3 piksel_dan_histogramRoziq Bahtiar
 

Mehr von Roziq Bahtiar (20)

Techarea company profile
Techarea company profileTecharea company profile
Techarea company profile
 
static and dynamic routing
static and dynamic routingstatic and dynamic routing
static and dynamic routing
 
Perintah perintah dasar linux Operating Sistem
Perintah perintah dasar linux Operating SistemPerintah perintah dasar linux Operating Sistem
Perintah perintah dasar linux Operating Sistem
 
Pengantar algoritma pemrograman
Pengantar algoritma pemrogramanPengantar algoritma pemrograman
Pengantar algoritma pemrograman
 
Flowchart progrm linear bilangan bulat
Flowchart progrm linear bilangan bulatFlowchart progrm linear bilangan bulat
Flowchart progrm linear bilangan bulat
 
Tarby magazine salafiyah kajen
Tarby magazine  salafiyah kajenTarby magazine  salafiyah kajen
Tarby magazine salafiyah kajen
 
Pcd 10
Pcd 10Pcd 10
Pcd 10
 
Pcd 11
Pcd 11Pcd 11
Pcd 11
 
7. pemrograman struktur
7. pemrograman struktur7. pemrograman struktur
7. pemrograman struktur
 
6. pemrograman pointer
6. pemrograman pointer6. pemrograman pointer
6. pemrograman pointer
 
5. pemrograman array dan_string
5. pemrograman array dan_string5. pemrograman array dan_string
5. pemrograman array dan_string
 
4. pemrograman fungsi
4. pemrograman fungsi4. pemrograman fungsi
4. pemrograman fungsi
 
3. teknik looping dalam_pemrograman
3. teknik looping dalam_pemrograman3. teknik looping dalam_pemrograman
3. teknik looping dalam_pemrograman
 
2. teknik pemilihan dalam_pemrograman
2. teknik pemilihan dalam_pemrograman2. teknik pemilihan dalam_pemrograman
2. teknik pemilihan dalam_pemrograman
 
1. variable identifier dan_tipe_data
1. variable identifier dan_tipe_data1. variable identifier dan_tipe_data
1. variable identifier dan_tipe_data
 
Alpro tutor
Alpro tutorAlpro tutor
Alpro tutor
 
Pcd 7
Pcd 7Pcd 7
Pcd 7
 
Pcd 4
Pcd 4Pcd 4
Pcd 4
 
Eigen
EigenEigen
Eigen
 
3 piksel_dan_histogram
 3 piksel_dan_histogram 3 piksel_dan_histogram
3 piksel_dan_histogram
 

Kürzlich hochgeladen

PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 

Kürzlich hochgeladen (20)

PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 

Open GL Tutorial04

  • 1. Tutorial 04 Modeling & Transformasi Proyeksi Secara substansi, Grafika Komputer adalah proses transformasi dari model 3D obyek berupa informasi geometri bentuk, informasi pose, warna, texture, dan pencahayaan menjadi citra 2D (cf. Gambar 3). Gambar 3. Grafika Komputer: Transformasi dari Model 3D Obyek menjadi Citra Jika dilihat secara analogi, hal di atas mirip dengan cara kerja kamera dalam mengambil foto dalam bidang fotografi (cf. Gambar 4). Model ini disebut model sintesis kamera. Gambar 4. Analogi Pengambilan Gambar oleh Kamera
  • 2. Untuk menghasilkan gambar dari obyek dengan skenario tertentu kita harus melakukan beberapa proses, yaitu:  melakukan pengesetan kamera dalam bentuk setting lensa kamera ( Transformasi Proyeksi ),  mengarah kamera dengan mengatur letak tripod (Transformasi Viewing),  mengatur letak obyek (Transformasi Modeling), dan  mengatur skala dan layout dari foto (Transformasi Viewport)
  • 3. Kita telah mempelajari Transformasi Viewport pada tutorial sebelumnya dengan menggunakan perintah glViewport(). Pada tutorial ini, kita akan mempelajari transformasi-transformasi lainnya. Transformasi Proyeksi Lensa kamera dan mata manusia memiliki daerah penglihatan (viewing volume) yang berbentuk kerucut, namun karena bentuk display yang biasanya berbentuk segiempat membuat OpenGL (dan hampir semua API grafika komputer lain) lebih efisien memodelkan daerah penglihatan sebagai volume berbentuk piramida. Tipe transformasi proyeksi ada dua macam, bergantung pada parameter dan bentuk piramidanya. Dua tipe transformasi tersebut adalah Transformasi Ortogonal/Paralel (Orthogonal Transformation) dan Transformasi Perspektif(Perspective Transformation) (cf. Gambar 5). Gambar 5. Transformasi Ortogonal dan Transformasi Proyektif.
  • 4. Pada tutorial sebelumnya digunakan transformasi orthogonal dengan parameter default. Transformasi ini membuat jarak benda relatif terhadap kamera tidak berpengaruh pada citra benda tersebut. Biasanya transformasi ini digunakan pada aplikasi-aplikasi teknik seperti gambar teknik (cf. Gambar 6). Untuk merubah parameter transformasi ortogonal dapat menggunakan perintah glOrtho() dengan didahului proses merubah status OpenGL ke mode proyeksi dengan perintah glMatrixMode(GL_PROJECTION). Gambar 6. Contoh Transformasi Ortogonal/Paralel Pada tutorial ini dan selanjutnya, kita akan memfokuskan diri pada transformasi yang banyak digunakan yaitu transformasi perspektif. Pada transformasi jenis ini jarak benda akan mempengaruhi gambar yang di buat. Parameter transformasi jenis ini dapat dirubah dengan menggunakan gluPerspective()/glFrustum() , juga dengan didahului proses merubah status OpenGL ke mode proyeksi dengan perintah glMatrixMode(GL_PROJECTION).
  • 5. glMatrixMode(GL_PROJECTION); glLoadIdentity( ); gluPerspective(fovy, aspect, near, far); fovy adalah sudut antara bidang bottom dan up. Transformasi Viewing Untuk menghasilkan gambar, kamera perlu diletakkan pada posisi yang tepat didepan pemandangan yang diinginkan. Secara default, dalam OpenGL kemera akan berada pada posisi (0,0,0) dengan menghadap ke arah z = -1 dengan sumbu y mengarah ke atas kamera. Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan perintah gluLookAt() dengan didahului proses merubah status OpenGL ke mode proyeksi dengan perintah glMatrixMode(GL_MODELVIEW). Transformasi Modeling Selain posisi dan orientasi kamera yang dapat dirubah-rubah, secara natural obyek juga dapat berpindah posisi dan orientasi relatif terhadap yang lain.Transformasi obyek dapat direpresentasikan dengan dua cara, yaitu:  menggunakan matriks transformasi (glLoadMatrix)  menggunakan operasi transformasi (glRotate , glTranslate )
  • 6. dengan didahului proses merubah status OpenGL ke mode proyeksi dengan perintah glMatrixMode(GL_MODELVIEW). Program dibawah memberi ilustrasi tentang bagaimana transformasi di atas diimplementasikan. Sebagai tambahan juga diberikan tentang callback keyboard untuk menangani input keyboard. Obyek ditranslasikan pada sumbu z dengan menggunakan tombol keyboard “,” dan “.”. Callback timer digunakan untuk timer yang di sini digunakan untuk animasi berputar. Program 07. Proyeksi Perspektif // - Viewing Volume of Perspective Projection // - Try the keyboard callback // - Reshape callback // - Timer #include <stdio.h> #include <stdlib.h> #include <string.h> #include <stdarg.h> #include <GL/glut.h> float z_pos=0.0f; float rot=0.0f; void mydisplay(){ glClear(GL_COLOR_BUFFER_BIT); glLoadIdentity(); glTranslatef(0.0,0.0f,z_pos); glRotatef(rot, 0, 0, 1); glBegin(GL_POLYGON);
  • 7. glColor3f(0, 1, 0); glVertex3f(-0.5, -0.5, -5); glColor3f(0, 0, 1); glVertex3f(-0.75, 0, -5); glColor3f(1, 0, 0); glVertex3f(-0.5, 0.5, -5); glColor3f(0, 1, 0); glVertex3f(0, 0.75, -5); glColor3f(0, 0, 1); glVertex3f(0.5, 0.5, -5); glColor3f(1, 0, 0); glVertex3f(0.75, 0, -5); glColor3f(0, 1, 0); glVertex3f(0.5, -0.5, -5); glColor3f(0, 0, 1); glVertex3f(0,-0.75, -5); glEnd(); glFlush(); glutSwapBuffers(); } void init( void ) { glClearColor( 1.0, 0.0, 0.0, 1.0 ); // A Background Clear Color glMatrixMode(GL_PROJECTION); glLoadIdentity();
  • 8. gluPerspective(45, (GLdouble)500.0/(GLdouble)500.0, 0, 100); glMatrixMode(GL_MODELVIEW); } void resize( int w, int h ) { glViewport( 0, 0, (GLsizei) w, (GLsizei) h ); glMatrixMode( GL_PROJECTION ); glLoadIdentity(); gluPerspective(45, (GLdouble)w/(GLdouble)h, 0, 100); glMatrixMode( GL_MODELVIEW ); } void myTimeOut( int id) { // called if timer event // ...advance the state of animation incrementally... rot+=10; glutPostRedisplay(); // request redisplay glutTimerFunc(100, myTimeOut, 0); // request next timer event } void myKeyboard(unsigned char key, int x, int y) { if((key=='<')||(key==',')) z_pos-=0.1f; if((key=='>')||(key=='.')) z_pos+=0.1f; } int main( int argc, char** argv)
  • 9. { glutInit(&argc,argv); //glutInitDisplayMode(GLUT_SINGLE|GLUT_RGB); glutInitDisplayMode(GLUT_DOUBLE|GLUT_RGB); glutInitWindowSize(500,500); glutInitWindowPosition(0,0); glutCreateWindow("simple"); // callbacks glutDisplayFunc(mydisplay); glutKeyboardFunc(myKeyboard); glutTimerFunc(100, myTimeOut, 0); glutReshapeFunc(resize); init(); glutMainLoop(); } Tambahan: Konsep Double Buffer. Pada program di atas mode display menggunakan tipe GLUT_DOUBLE yang diikuti oleh glutSwapBuffers() . Hal ini merupakan teknik yang disebut Double Buffer untuk menghindari flicker . Untuk mengetahui apa itu flicker, ubah mode display menjadi GLUT_SINGLE dan hapus/commented perintah glutSwapBuffer().