3. Perlunya Memahami Persaingan
• Keunggulan kompetitif terjadi jika
memiliki sesuatu yang tidak
dimiliki oleh pesaing.
• Keunggulan kompetitif mudah
mengalami erosi akibat tindakan
pesaing.
• Memahami lingkungan
persaingan sebagai arena
pencarian keunggulan kompetitif
4. Seekor Rusa terjaga.
Saat fajar menyingsing
Ia tahu ini ia harus
berlari lebih cepat dari
seekor singa yang
tercepat.
Jika tidak, ia akan
mati terbunuh.
5. Saat fajar menyingsing
Seekor singa terbangun
dari tidurnya.
Ia tahu hari ini ia harus
mampu mengejar rusa yang
paling lambat.
Jika tidak, ia akan mati
9. Gradual Erosion
IMITATION
Duration of Intel’s Monopolies
386 (4 Years)
486 (3 Years)
Pentium (2 Years)
Pentium Pro (1 Year)
MMX (3 Months)
Source: Ghemawat, Panjay, Strategy and Business Landscape. (1999), Chapter 4.
10. Erosi Keunggulan Kompetitif
Competitive Advantage
Returns dari Sustained
Pemanfaatan
Counterattack
Peluncuran
0 5 10
Waktu (tahun)
11. Menciptakan Keunggulan Berkelanjutan
Perusahaan telah
Competitive Advantage
Returns dari Sustained
bergerak ke keunggulan
No. 2
Pemanfaatan
Peluncuran
Counterattack
5 Waktu(tahun) 10 15
12. Menciptakan Keunggulan Berkelanjutan
Competitive Advantage
Returns dari Sustained
Perusahaan terus
bergerak ke
Pemanfaatan keunggulan
selanjutnya
Peluncuran
Counterattack
5 10 15
Waktu(tahun)
13. Percepatan Perubahan
• Dunia bisnis dengan dinamika bersaing di dalamnya,
menuntut adanya percepatan perubahan segala bidang.
• Keunggulan bersaing dan kemenangan hanya akan
digenggam oleh mereka yang :
• Cepat tanggap dan mampu berubah meningkatkan
kearifan dalam melakukan manuver
• Lebih cerdas dalam memanfaatkan peluang
• Lebih memahami aspek dinamika bersaing dan
persaingan dalam strategi bisnis
• Kalau memang hal itu harus dilakukan, mengapa tidak?
Toh hanya yang akan di dapat tentunya jauh lebih besar
dari harga yang harus dibayar
14. Persaingan semakin kompleks
Penyebab terjadi persaingan:
Penyebab terjadinya persaingan:
Menurunnya perhatian terhadap pasar
Global Market
DOMESTIK & menaiknya perhatian teradap
pasar GLOBAL
Kemajuan di bidang teknologi komunikasi &
Advances in inovasi membuat kordinasi lintas pasar
com-tech menjadi mudah & membuat persaingan
menjadi ketat
Batas-batas geografi menjadi hilang karena
Trade adanya kerjasama perdagangan: (trade
Agreements agreements (GATT, NAFTA, EEC, etc.)
15. Dari Persaingan ke Dinamika Persaingan
Perusahaan-perusahaan yang beroperasi di PARA PESAING
pasar yang sama, menawarkan produk yang (COMPETITORS)
sama, & menargetkan pelanggan yang sama
Terjadi karena dua/lebih perusahaan saling
RIVALITAS
berebut untuk memperoleh posisi pasar
yang lebih baik. PERSAINGAN
Merupakan hasil dari serangkaian kegiatan & DINAMIKA
respon kompetisi antar perusahaan yang PERSAINGAN
bersaing dalam suatu industri tertentu
16. Dari Persaingan ke Dinamika Persaingan
PESAING
Terlibat dalam
Melalui perilaku Untuk
kompetitif (aksi & HOW RIVALITAS mendapatkan
WHY
respon/reaksi) PERSAINGAN keuntungan posisi
Resulted in
DINAMIKA
PERSAINGAN
17. Tindakan-tindakan
perusahaan bersifat
alamiah
Respon
Tindakan yang persaingan
dilakukan oleh menyebabkan
sebuah D IN AM IK A tindakan baru
perusahaan dari perusahaan
memancing P E R S AIN G AN yang melakukan
respon dari tindakan awal
pesaing
Tindakan & respon
membentuk posisi
kompetitif dari setiap
perusahaan yang
terlibat
18. Paradigma dalam Bisnis
• Paradigma bisnis adalah PERANG
• Paradigma bisnis adalah ALIANSI (Kerjasama)
• Paradigma bisnis adalah DINAMIKA BERSAING
19. Paradigma di dunia bisnis
Paradigma bisnis adalah PERANG
• Bisnis adalah perang
• Terbayang di depan mata kepulan debu tebal, nyala api,
memerah, gemerincing pedang saling beradu, anak panah
berdesing, erang kesakitan, percikan darah, dan teriakan-
teriakan histeris.
• Lalu tergambar selanjutnya adalah situasi negosiasi yang
penuh dengan tekanna satu pihak terhadap pihak lainnya.
• Metafora demikian memang sebenarnya sedang terjadi
dalam dunia bisnis dari sudut pandang daya saing
(competitiveness), yaitu bahwa daya saing adalah fungsi
dari daya tawar (bargaining power)
20. Paradigma di dunia bisnis
Paradigma bisnis adalah PERANG
• Memenangkan peperangan, mutlak harus diperkuat
keunggulan daya saing, dan harus mampu memperlemah
keunggulan daya saing lawan. Give no mercy – rasa
kasihan adalah kelemahan, demikian keyakinan dasarnya.
• Ketenaran para pakar “kelas kakap” seperti Porter, Hamel
dan Prahalad sedemikian mendunia dengan gaungnya
konsep-konsep brilian mereka berkaitan dengan
keunggulan daya saing ini.
• Hal ini masih belum cukup, sehingga perlu dibangkitkan
dari kuburnya seorang Jenderal legendaris China, Sun Tzu
agar bercerita tentang seni berperang (the art of war) yang
diterapkan dalam strategi bisnis.
21. Paradigma di dunia bisnis
Paradigma bisnis adalah PERANG
• Tidak ada keunggulan berkolaborasi (collaborative
advantage), karena yang ada adalah keunggulan daya saing.
• Demikian tegas dan pekat yang telah ditarik pada paradigma
bisnis adalah PERANG
• Setuju atau tidak setuju tidak lagi menjadi penting, karena
nyatanya upaya memperkuat keunggulan bersaing sampai
saat ini tetap menjadi prioritas nomor wahid bagi setiap
pelaku di dunia bisnis.
• Strategi dalam perang dan kompetisi bagaimana pantun yang
selalu bersambut, selaras dengan yang dikemukakan oleh
Rumelt (1986) bahwa strategi seseorang adalah taktik bagi
orang lain dan keduanya berkaitan erat satu sama lain.
22. Paradigma di dunia bisnis
Paradigma bisnis adalah ALIANSI (Kerjasama)
• Mungkin bosan denga perang berdarah-darah dan penuh
teriakan histeris, dunia bisnis cepat sekali memusatkan
perhatiannya pada paradigma bahwa bisnis adalah aliansi.
• Memang tidak ada kerjasama (cooperation) dengan lawan
karena yang ada hanyalah persaingan (competition), maka
paradigma aliansi, memang tidak mengatakan bahwa bisnis
adalah kerjasama, namun memadukan antara cooperation
dan competition ini menjadi co-opetition.
• Istilah co-opetition akan sulit dicari terjemahannya dalam
kamus-kamus lama. Hal ini semakin mengukuhkan pula
bahwa konsep ini nyaris tidak dikenal dimasa lalu. Co-
opetition is co-operating business in a competitive world –
kerjasama bisnis di tengah-tengah persaingan.
23. Paradigma di dunia bisnis
Paradigma bisnis adalah ALIANSI (Kerjasama)
• Paradigma bisnis adalah aliansi berlandaskan co-opetition
mendorong mereka bersama-sama membuat kue pie menjadi
lebih besar lagi, sehingga setiap pihak mendapat ukuran kue
yang diinginkan tanpa harus “merebut” bagian potongan
milik pihak lain (Brandenburger dan Nalebuff, 1997).
• Konsep co-petition memang terdengar begitu damai,
sehingga memunculkan istilah green business yang sama
sekali tidak ada hubungannya dengan alam, pertanian,
maupun lingkungan.
• Green business merupakan ekspresi keharmonisan yang
menyejukan di tengah-tengah hingar bingar persaingan
dunia bisnis. Ia dapat dipandang sebagai rasa “kehausan”
manusia untuk segera megukur “kepak peperangan”.
24. Paradigma di dunia bisnis
Paradigma bisnis adalah ALIANSI (Kerjasama)
• Kata-kata mutiara: “You do not have blow out the other
fellow’s light to let your own shine” amat layak menjadi
renungan. Namun ada pula yang menerima konsep ini
secara konservatif dengan mengatakan bahwa co-opetition
adalah “sleeping with the enemy”.
• Maka selayaknya tidak ada tidur yang terlalu nyenyak dalam
co-opetition. Bagaimana mungkin tidur nyenyak bila harus
selalu terjaga sepanjang malam?
• Sepertinya masih harus kembali dipertanyakan apakah benar
“potret” co-opetition memang seindah warna aslinya?
25. Paradigma di dunia bisnis
Paradigma bisnis adalah DINAMIKA BERSAING
• Dinamika bersaing (competitive dynamics) sebenarnya
adalah konsep berbasiskan daya saing (competitiveness)
sebagaimana paradigma bisnis adalah perang.
• Fokus utamanya ada pada aspek dinamika dunia bisnis yang
tidak sepenuhnya berhenti berubah, bergerak, dan terus
mencari bentuk. Paradigma ini mengakomodasi segala
konsep yang ada dalam dunia bisnis, dari competition ke
cooperation (atau collaboration) hingga co-opetition.
• Dinamika besaing ibarat angin ribut yang diam-diam
bergerak dalam berantara strategy, menyelinap di sela
pepohonan dan mempengaruhi pertumbuhan organisme di
dalamnya. Sebagian belantara terasa dingin namun sebagian
lainna terasa panas karena pengaruh dari udara yang
bergerak.
26. Paradigma di dunia bisnis
Paradigma bisnis adalah DINAMIKA BERSAING
• Dinamika juga terjadi pada agency theory (yang menyatakan
bahwa dalam suatu perusahaan korporat, shareholders
adalah principals dan managers adalah agents, yang
“memancing” munculnya teori tandIngan yang disebut
dengan stewardship theory.
• Teory terakhir ini menyebutkan bahwa manager tidak
semata-mata sebagai agents namun lebih sebagai steward
yang dianggap jauh lebih “bermakna positif” dibandingkan
agents.
• Akankah pertikaian ini mendorong para scholars
memunculkan teori lain yang lebih akomodatif? Bila memang
demikian, maka kita tunggu saja angin dinamina bersaing
yang cepat atau lambat akan “bertiup” ke area ini.