SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 3
Pengaruh Pupuk Nitrogen Terhadap Gulma dan Efektivitas Herbisida
Pupuk Nitrogen (urea) mengandung 46% nitrogen (N). Karena kandungan
N yang tinggi menyebabkan pupuk ini sangat higroskopis. Urea sangat mudah
larut dalam air dan bereaksi cepat, juga menguap dalam bentuk amonia.
Pemberian pupuk Nitrogen pada tanaman untuk meningkatkan
pertumbuhan tanaman, juga berpengaruh terhadap pertumbuhan gulma
disekitarnya. Penyerapan N oleh tanaman merupaka tujuan utama dari aplikasi
pupuk N. Namun, efisiensi pupuk N umumnya dibawah 50% walaupun dengan
pengelolaan yang baik (Dedatta, 1981). Selain diakibatkan adanya pencucian,
penguapan, denitrifikasi dan volatilisasi, hal ini juga disebabkan adanya
penyerapan unsur hara oleh gulma.
Hampir semua gulma mempunyai perakaran yang melekat kuat pada tanah
dan sangat kompetitif serta sangat efisien dalam penyerapan unsur hara. Pada cara
aplikasi N dengan dibenam, baik urea (N2) maupun ZA (N4), unsur N akan
tersimpan dalam lapisan reduktif sehingga tidak mudah terjadi pelepasan atau
penguapan N. Menurut Taslim (1993), unsur hara N ditempatkan pada lapisan
reduksi akan berbentuk amonium yang tidak mudah hilang. Pupuk N ini kemudian
diserap oleh gulma melalui perakarannya yang kuat untuk berkembang dan
melakukan aktivitas fisologisnya.
Dalam Tanaman:
Nitrogen Berperan mensintesa karbohidrat menjadi protein dan
protoplasma (melalui mekanisme respirasi) yang berperan dalam pembentukan
jaringan vegetatif tanaman.
Dalam Tanah:
Nitrogen di serap tanaman dlm bentuk nitrat (NO3) & amonium (NH4+
),
akan tetapi nitrat akan segera tereduksi menjadi amonium melalui enzim yg
mengandung Mo.
Efektivitas Herbisida
Efektifitas herbisida dalam mengendalikan gulma dipengaruhi oleh
beberapa faktor, yaitu: Faktor internal adalah faktor yang terdapat pada gulma itu
sendiri yaitu faktor pertumbuhan gulma. Faktor eksternal adalah faktor
lingkungan yang dapat mempengaruhi keefektifan dan efisiensi aplikasi herbisida,
misalnya curah hujan, angin, sinar matahari (cahaya), temperatur, dan
kelemababan udara. Curah hujan dapat menyebabkan bahan aktif herbisida
tercuci, angin yang kencang dapat menerbangkan butiran-butiran larutan herbisida
dan sinar matahari yang terik dapat menyebabkan terjadinya penguapan larutan
herbisida yang diaplikasikan.
Waktu aplikasi mempunyai pengaruh juga dalam aktifitas herbisida.
Berdasarkan faktor internalnya, waktu aplikasi herbisida yang paling tepat adalah
pada saat gulma masih muda dan belum memasuki pertumbuhan generatif. Pada
fase ini, penyerapan bahan aktif herbisida yang diaplikasikan dapat berlangsung
lebih efektif.
Perbedaan jenis gulma yang terdapat pada areal pertanaman, menunjukan
beda kepekaan terhadap herbisida yang sangat ditentukan oleh faktor dalam dan
faktor luar. Perbedaan yang terjadi dari pengaruh faktor dalam adalah karena
setiap jenis gulma akan memiliki respon morfologi dan fisiologi yang berbeda
terhadap efek herbisida yang diberikan. Selain jenis gulma dan sifat herbisida,
faktor lingkungan yang merupakan faktor luar juga sangat berpengaruh terhadap
efektifitas suatu herbisida. Barus (2003) menyatakan bahwa faktor lingkungan
yang mempengaruhi efektifitas herbisida yang diaplikasikan adalah cahaya, suhu,
curah hujan, kandungan bahan faktor, kelembaban, dan pH.
Curah hujan yang terjadi di sekitar areal penelitian disaat penelitian
berlangsung cukup tinggi. Curah hujan yang cukup tinggi tersebut dapat
menyebabkan berkurangnya konsentrasi herbisida tersebut yang terkandung di
dalam tanah yang terbawa oleh erosi tanah dan pencucian. Moenandir (1990)
menyatakan bahwa herbisida yang diformulasikan dalam bentuk minyak atau
emulsi sedikit dipengaruhi hujan dibandingkan dengan yang diformulasikan
dalam bentuk larutan air. Hal ini dapat mempengaruhi efektivitas herbisida yang
diaplikasikan.
Curah hujan merupakan suatu faktor lingkungan yang juga erat kaitannya
dengan tingkat kelembaban tanah. Semakin tinggi curah hujan maka akan semakin
tinggi tingkat kelembaban tanah. Kelembaban tanah nantinya akan mempengaruhi
tingkat proses pengecambahan gulma yang ada dalam tanah. Semakin tinggi
tingkat kelembaban tanah maka akan semakin membantu proses pengecambahan
gulma yang ada dalam tanah.

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt? (14)

Detergen2
Detergen2Detergen2
Detergen2
 
Chapter ii tanaman sawi
Chapter ii tanaman sawiChapter ii tanaman sawi
Chapter ii tanaman sawi
 
Andrew hidayat 233117-pengaruh-sistem-olah-tanah-dan-pemberian-f698695e
 Andrew hidayat   233117-pengaruh-sistem-olah-tanah-dan-pemberian-f698695e Andrew hidayat   233117-pengaruh-sistem-olah-tanah-dan-pemberian-f698695e
Andrew hidayat 233117-pengaruh-sistem-olah-tanah-dan-pemberian-f698695e
 
Buku x bab 11 (Pencemaran dan Perubahan Lingkungan)
Buku x bab 11 (Pencemaran dan Perubahan Lingkungan)Buku x bab 11 (Pencemaran dan Perubahan Lingkungan)
Buku x bab 11 (Pencemaran dan Perubahan Lingkungan)
 
Diah retno arumsari 3425161357 zinc
Diah retno arumsari 3425161357 zincDiah retno arumsari 3425161357 zinc
Diah retno arumsari 3425161357 zinc
 
Degradasi lahan(presentasi)
Degradasi lahan(presentasi)Degradasi lahan(presentasi)
Degradasi lahan(presentasi)
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
GEOGRAFI - Penyebab kerusakan tanah dan cara mengatasinya (SMA kurtilas)
GEOGRAFI - Penyebab kerusakan tanah dan cara mengatasinya (SMA kurtilas)GEOGRAFI - Penyebab kerusakan tanah dan cara mengatasinya (SMA kurtilas)
GEOGRAFI - Penyebab kerusakan tanah dan cara mengatasinya (SMA kurtilas)
 
Degradasi Lahan dan Dampaknya terhadap Kehidupan
Degradasi Lahan dan Dampaknya terhadap KehidupanDegradasi Lahan dan Dampaknya terhadap Kehidupan
Degradasi Lahan dan Dampaknya terhadap Kehidupan
 
Bab iii
Bab iiiBab iii
Bab iii
 
katak sebagai bioindikator
katak sebagai bioindikatorkatak sebagai bioindikator
katak sebagai bioindikator
 
Ppt lingkunagan tanah
Ppt lingkunagan tanahPpt lingkunagan tanah
Ppt lingkunagan tanah
 
pengaruh cahaya terhadap tumbuhan
pengaruh cahaya terhadap tumbuhanpengaruh cahaya terhadap tumbuhan
pengaruh cahaya terhadap tumbuhan
 
Adaptasi tumbuhan
Adaptasi tumbuhanAdaptasi tumbuhan
Adaptasi tumbuhan
 

Ähnlich wie Pengaruh Pupuk Nitrogen terhadap Gulma dan Efektivitas Herbisida (8)

Makalah peranan mikroorganisme dalam bidang pertanian
Makalah peranan mikroorganisme dalam bidang pertanianMakalah peranan mikroorganisme dalam bidang pertanian
Makalah peranan mikroorganisme dalam bidang pertanian
 
Peranan Rhizobium dalam meningkatkan ketersediaan N dalam tanaman kedelai
Peranan Rhizobium dalam meningkatkan ketersediaan N dalam tanaman kedelaiPeranan Rhizobium dalam meningkatkan ketersediaan N dalam tanaman kedelai
Peranan Rhizobium dalam meningkatkan ketersediaan N dalam tanaman kedelai
 
Jenis tanaman fitoremediasi
Jenis tanaman fitoremediasiJenis tanaman fitoremediasi
Jenis tanaman fitoremediasi
 
Laporan kesuburan tanah
Laporan kesuburan tanahLaporan kesuburan tanah
Laporan kesuburan tanah
 
Laporan pengendalian gulma
Laporan pengendalian gulmaLaporan pengendalian gulma
Laporan pengendalian gulma
 
Makalah fistum nitrogen
Makalah fistum nitrogenMakalah fistum nitrogen
Makalah fistum nitrogen
 
13. lap kompos
13. lap kompos13. lap kompos
13. lap kompos
 
Macam macam pupuk organik dan anorganik pengertian serta unsur mikro
Macam macam pupuk organik dan anorganik pengertian serta unsur mikroMacam macam pupuk organik dan anorganik pengertian serta unsur mikro
Macam macam pupuk organik dan anorganik pengertian serta unsur mikro
 

Mehr von Rosma Susiwaty Situmeang (10)

Biologi Hama Nezara viridula
Biologi Hama Nezara viridulaBiologi Hama Nezara viridula
Biologi Hama Nezara viridula
 
Hama Spodoptera litura dan Snellenius manila
Hama Spodoptera litura  dan  Snellenius manilaHama Spodoptera litura  dan  Snellenius manila
Hama Spodoptera litura dan Snellenius manila
 
Pengendalian Hayati
Pengendalian HayatiPengendalian Hayati
Pengendalian Hayati
 
Proses pengolahan karet
Proses pengolahan karetProses pengolahan karet
Proses pengolahan karet
 
Aglaonema
AglaonemaAglaonema
Aglaonema
 
Jenis dan Ciri-Ciri Jamur
Jenis dan Ciri-Ciri JamurJenis dan Ciri-Ciri Jamur
Jenis dan Ciri-Ciri Jamur
 
Pengenalan Cendawan
Pengenalan CendawanPengenalan Cendawan
Pengenalan Cendawan
 
Mikroorganisme Selulotik
Mikroorganisme SelulotikMikroorganisme Selulotik
Mikroorganisme Selulotik
 
Nitrifikasi dan Denitrifikasi
Nitrifikasi dan DenitrifikasiNitrifikasi dan Denitrifikasi
Nitrifikasi dan Denitrifikasi
 
Etika dalam pemilihan subtansi/bahan penelitian
Etika dalam pemilihan subtansi/bahan penelitianEtika dalam pemilihan subtansi/bahan penelitian
Etika dalam pemilihan subtansi/bahan penelitian
 

Kürzlich hochgeladen

HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 

Kürzlich hochgeladen (20)

Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
 

Pengaruh Pupuk Nitrogen terhadap Gulma dan Efektivitas Herbisida

  • 1. Pengaruh Pupuk Nitrogen Terhadap Gulma dan Efektivitas Herbisida Pupuk Nitrogen (urea) mengandung 46% nitrogen (N). Karena kandungan N yang tinggi menyebabkan pupuk ini sangat higroskopis. Urea sangat mudah larut dalam air dan bereaksi cepat, juga menguap dalam bentuk amonia. Pemberian pupuk Nitrogen pada tanaman untuk meningkatkan pertumbuhan tanaman, juga berpengaruh terhadap pertumbuhan gulma disekitarnya. Penyerapan N oleh tanaman merupaka tujuan utama dari aplikasi pupuk N. Namun, efisiensi pupuk N umumnya dibawah 50% walaupun dengan pengelolaan yang baik (Dedatta, 1981). Selain diakibatkan adanya pencucian, penguapan, denitrifikasi dan volatilisasi, hal ini juga disebabkan adanya penyerapan unsur hara oleh gulma. Hampir semua gulma mempunyai perakaran yang melekat kuat pada tanah dan sangat kompetitif serta sangat efisien dalam penyerapan unsur hara. Pada cara aplikasi N dengan dibenam, baik urea (N2) maupun ZA (N4), unsur N akan tersimpan dalam lapisan reduktif sehingga tidak mudah terjadi pelepasan atau penguapan N. Menurut Taslim (1993), unsur hara N ditempatkan pada lapisan reduksi akan berbentuk amonium yang tidak mudah hilang. Pupuk N ini kemudian diserap oleh gulma melalui perakarannya yang kuat untuk berkembang dan melakukan aktivitas fisologisnya. Dalam Tanaman: Nitrogen Berperan mensintesa karbohidrat menjadi protein dan protoplasma (melalui mekanisme respirasi) yang berperan dalam pembentukan jaringan vegetatif tanaman.
  • 2. Dalam Tanah: Nitrogen di serap tanaman dlm bentuk nitrat (NO3) & amonium (NH4+ ), akan tetapi nitrat akan segera tereduksi menjadi amonium melalui enzim yg mengandung Mo. Efektivitas Herbisida Efektifitas herbisida dalam mengendalikan gulma dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu: Faktor internal adalah faktor yang terdapat pada gulma itu sendiri yaitu faktor pertumbuhan gulma. Faktor eksternal adalah faktor lingkungan yang dapat mempengaruhi keefektifan dan efisiensi aplikasi herbisida, misalnya curah hujan, angin, sinar matahari (cahaya), temperatur, dan kelemababan udara. Curah hujan dapat menyebabkan bahan aktif herbisida tercuci, angin yang kencang dapat menerbangkan butiran-butiran larutan herbisida dan sinar matahari yang terik dapat menyebabkan terjadinya penguapan larutan herbisida yang diaplikasikan. Waktu aplikasi mempunyai pengaruh juga dalam aktifitas herbisida. Berdasarkan faktor internalnya, waktu aplikasi herbisida yang paling tepat adalah pada saat gulma masih muda dan belum memasuki pertumbuhan generatif. Pada fase ini, penyerapan bahan aktif herbisida yang diaplikasikan dapat berlangsung lebih efektif. Perbedaan jenis gulma yang terdapat pada areal pertanaman, menunjukan beda kepekaan terhadap herbisida yang sangat ditentukan oleh faktor dalam dan faktor luar. Perbedaan yang terjadi dari pengaruh faktor dalam adalah karena setiap jenis gulma akan memiliki respon morfologi dan fisiologi yang berbeda terhadap efek herbisida yang diberikan. Selain jenis gulma dan sifat herbisida,
  • 3. faktor lingkungan yang merupakan faktor luar juga sangat berpengaruh terhadap efektifitas suatu herbisida. Barus (2003) menyatakan bahwa faktor lingkungan yang mempengaruhi efektifitas herbisida yang diaplikasikan adalah cahaya, suhu, curah hujan, kandungan bahan faktor, kelembaban, dan pH. Curah hujan yang terjadi di sekitar areal penelitian disaat penelitian berlangsung cukup tinggi. Curah hujan yang cukup tinggi tersebut dapat menyebabkan berkurangnya konsentrasi herbisida tersebut yang terkandung di dalam tanah yang terbawa oleh erosi tanah dan pencucian. Moenandir (1990) menyatakan bahwa herbisida yang diformulasikan dalam bentuk minyak atau emulsi sedikit dipengaruhi hujan dibandingkan dengan yang diformulasikan dalam bentuk larutan air. Hal ini dapat mempengaruhi efektivitas herbisida yang diaplikasikan. Curah hujan merupakan suatu faktor lingkungan yang juga erat kaitannya dengan tingkat kelembaban tanah. Semakin tinggi curah hujan maka akan semakin tinggi tingkat kelembaban tanah. Kelembaban tanah nantinya akan mempengaruhi tingkat proses pengecambahan gulma yang ada dalam tanah. Semakin tinggi tingkat kelembaban tanah maka akan semakin membantu proses pengecambahan gulma yang ada dalam tanah.