Badai pandemi covid-19 yang belum juga mereda hingga mendekati akhir tahun 2020 mengakibatkan perubahan dalam sebagian besar pola hidup manusia, termasuk dalam hal pelaksanaan pekerjaan.
Kondisi bekerja dari rumah tentunya membutuhkan usaha ekstra karena kita dituntut untuk dapat secara seimbang menjalankan peran sebagai pekerja dan juga sebagai pemimpin keluarga.
Dibutuhkan kemampuan pengelolaan waktu yang baik agar tugas sebagai orang tua dalam mendidik anak-anak tidak terganggu dengan tuntutan peran sebagai pekerja.
1. “Pola Asuh Anak Selama Masa
Pandemi Covid-19”
by: RR Roosita Cindrakasih, SH, M.I.Kom
Disampaikan pada Webinar
Pelatihan Komunikasi Efektif Untuk Anak Usia Dini
November-2021
2. Pola Interaksi
antara Orangtua
dan Anak
Dimulai bahkan saat
anak belum
dilahirkan.
“Once a parent,
always a parent”
Pola Asuh Anak….
Disesuaikan dengan
kebutuhan dan
tahapan/tugas
perkembangan anak
Berkontribusi pada
kualitas tumbuh kembang
anak di masa depan
4. ASAH
STIMULASI SEJAK DINI
Stimulasi untuk mengembangkan sedini mungkin kemampuan sensorik,
motorik, emosi-sosial, bicara, kognitif, kemandirian, kreativitas,
kepemimpinan, moral dan spiritual anak
ASIH
KEDEKATAN DAN KELEKATAN
Pada tahun pertama kehidupannya (bahkan sejak dalam kandungan) anak
mutlak memerlukan ikatan yang erat, serasi dan selaras dengan ibunya
untuk menjamin tumbuh kembang fisik-mental dan psikososial anak
ASUH
KEBUTUHAN FISIK-BIOLOGIS ANAK
Meliputi kebutuhan sandang, pangan, papan seperti nutrisi, imunisasi,
kebersihan tubuh dan lingkungan, pakaian, pelayanan/pemeriksaan
kesehatan & pengobatan, olahraga, bermain dan istirahat
Kebutuhan
Dasar
Tumbuh
Kembang
Anak
6. vs
Dari sisi Anak Dari sisi Orangtua
Bosan, Lelah >> berada di dalam rumah dalam
waktu yang relatif lama
Kondisi kesehatan >> perilaku hidup bersih dan
sehat
Kerentanan kondisi keluarga >> ekonomi, sosial,
geografis, dsb.
Screen time berlebihan >> Gadget, TV, dsb. >>
aktivitas pendidikan atau refreshing
Kerentanan kondisi anak >> kondisi fisik,
mental, sosial, spiritual >> terpapar kekerasan
Gap antara orangtua dan anak >> psikis dan
fisik >> kualitas pengasuhan
Orangtua bekerja >> baik WFH ataupun tidak
WFH >> stress, lelah
Keterbatasan kondisi keluarga >> pengetahuan,
ekonomi, sosial, geografis, dsb.
Kondisi kesehatan & perilaku hidup bersih dan
sehat yang dibiasakan
Kondisi hubungan orangtua >> pembagian
peran pengasuhan
Risiko sebagai pelaku kekerasan dalam rumah
tangga >> dampak stress dan tekanan
Jumlah anak dalam keluarga >> pemenuhan
kebutuhan sesuai usia anak
7. Challenges Facing the Covid-19 Pandemic
Orang tua dan anak-anak hidup dengan stres dan
ketakutan yang meningkat, semuanya menantang
kapasitas kita sebagai orang tuan untuk bisa toleransi
dan berfikir lebih Panjang (sabar).
Tetapi juga dapat memunculkan sisi peluang kreatif
untuk membangun hubungan yang lebih kuat dengan
anak-anak kita.
Kita perlu menggunakan strategi yang efektif untuk
memperkuat keluarga dalam menanggapi, merawat, dan
melindungi masa depan anak-anak.
10. Penghargaan
Support empathic behavior
Appreciation
Be grateful
Kasih Sayang
Loving and bonding
Express feelings
Helping others
Komunikasi
Sharing and Listening
Positive & Open Communication
“Don’t Overreacting”
Dukungan Kemandirian
Patience and Resilience
Value-clarification exercises
“Doing by myself”
Responsiveness (Respon)
11. Perlindungan
Anticipatory Guidance
Environmental & Personal Hygiene
Food and Nutrition
Ketegasan (Disiplin)
Agreement of Rules
Activity Schedule
Use Timers
Pengawasan
Personal Hygiene
Daily Activities (indoor/outdoor)
Gadget Use (Screen Timer)
Konsistensi
Establish clear expectations
Prompts regarding the expectation
Obedience
Demandingness (Kontrol)