Dokumen tersebut membahas tentang empat fungsi utama manajemen yaitu perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian. Dokumen juga menjelaskan konsep efisiensi dan
efektivitas serta cara mengukur kinerja organisasi.
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Tujuan Manajemen
1. NAMA MAHASISWA : RONI ANANTA SURYANINDAR
DOSEN PENGAMPU : Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA
QUIZ
Untuk memudahkan pencapaian tujuan, baik tujuan organisasi maupun tujuan
pribadi. Manajemen dibutuhkanuntuk mencapai tujuan organisasi dan juga tujuan individu yang
ada dalam organisasi tersebut. Semua bentuk organisasi dimana orang-orang bekerja bersama
mencapai tujuan yang telah ditetapkan, membutuhkan manajemen. Manajemen diperlukan
organisasi agar usaha pencapaian tujuan menjadi lebih mudah.
Ada empat tujuan manajemen dalam sebuah organisasi adalah sebagai berikut:
1) Tujuan Sosial
Tujuan sosial manajemen adalah agar organisasi atau perusahaan bertanggungjawab secara sosial
dan etis terhadap keutuhan dan tantangan masyarakat dengan meminimalkan dampak negatifnya.
2) Tujuan Organisasional
Tujuan organisasional adalah sasaran formal yang dibuat untuk membantu organisasi
mencapaitujuannya.
3) Tujuan Fungsional
Tujuan fungsional adalah tujuan untuk mempertahankan kontribusi pada tingkat yang
sesuai dengan kebutuhan organisasi
4) Tujuan Individual
Tujuan individual adalah tujuan pribadi dari tiap anggota organisasi atau perusahaan yang hendak
mencapai melalui aktivitasnya dalam organisasi.
2. Ada tujuan tertentu, betapa pentingnya kemampuan mengorganisasi bagi seorang manajer. Suatu
perencana yang kurang baik tetapi organisasinya baik akan cenderung lebih baik hasilnya daripada
perencanaan yang baik tetapi organisasi tidak baik.
Secara ringkas unsur-unsur organisasi yang paling dasar adalah:
1) Harus ada wadah atau tempatnya untuk bekerja sama.
2) Harus ada orang-orang yang bekerja sama.
3) Kedudukan dan tugas masing-masing orang harus jelas.
4) Harus ada tujuan bersama yang mau dicapai.
2.
Fungsi Manajemen terdiri atas 4 fungsi yang utama manajemen, yaitu :
1. Planning ( fungsi perencanaan )
2. Organizing ( fungsi pengorganisasian)
3. Directing ( pengarahan )
4. Controlling ( pengendalian )
Didalam perusahaan, untuk memperoleh hasil manajemen secara maksimal, para manajer didalam
perusahaan haruslah mampu menguasai seluruh fungsi manajemen yang ada.
Planning (Fungsi Perencanaan)
Planning merupakan suatu aktivitas menyusun, tujuan perusahaan lalu dilanjutkan dengan
menyusun berbagai rencana-rencana guna mencapai tujuan perusahaan yang sudah ditentukan.
Planning dilaksanakan dalam penentuan tujuan organisasi scara keseluruhan dan merupakan
langkah yang terbaik untuk mencapai tujuannya itu. pihak manajer mengevaluasi berbagaii
rencana alternatif sebelum pengambilan tindakan kemudian menelaah rencana yang terpilih
apakah sesuai dan bisa dipergunakan untuk mencapai tujuan. Perencanaan adalah proses awal yang
paling penting dari seluruh fungsi manajemen, karena fungsi yang lain tak akan bisa bejalan tanpa
planning.
Ada beberapa aktivitas dalam fungsi perencanaan
• Menetapkan arah tujuan serta target bisnis
3. • Menyusun strategi dalam pencapaian tujuan dan target tersebut
• Menentukan sumber daya yang dibutuhkan
• Menetapkan standar kesuksesan dalam pencapaian suatu tujuan dan target bisnis
Pembagian perencanaan
Perencanaan (planning) dari sudut pandang jenjang manajemen bisa dibagi beberapa jenjang:
• Top Level Planning (perencanaan jenjang atas), perencanaan dalam jenjang ini bersifat
strategis. memberikan petunjuk umum, rumusan tujuan, pengambilan keputusan serta
memberikan pentunjuk pola penyelesaian dan sifatnya menyeluruh. top level planning ini
penekanannya pada tujuan jangka panjang organisasi dan tentu saja menjadi tangung-jawab
manajemen puncak.
• Middle Level Planning (perencanaan jenjang menengah), dalam jenjang perencanaan ini
sifatnya lebih administratif meliputi berbagai cara menempuh tujuan dari sebuah perencanaan
dijalankan. dan tanggungjawab perencanaan level ii berada pada manajemen menengah
• Low Level Planning (perencanaan jenjang bawah) perencanaan ini memfokuskan diri dalam
menghasilkan sehingga planing ini mengarah kepada aktivitas operasional. dan perencanaan
ini menjadi tanggung-jawab manajemen pelaksana
Berikut syarat syarat perencanaan yang baik, selayaknya memenuhi beberapa hal berikut:
• Mempunyai tujuan yang jelas
• Sederhana, tidak terlalu sulit dalam menjalankannya
• Memuat analisa pada pekerjaan yang akan dilakukan
• Fleksibel, bisa berubah mengikuti perkembangan yang terjadi
• Mempunyai keseimbangan, tanggung jawab dan tujuan yang selaras ditiap bagian
• Mempunyai kesan sesuatu yang dimliki tersedia dan bisa dipergunakan dengan efektif serta
berdaya guna
Manfaat dari Planning
• Bisa membuat pelaksanan tugas jadi tepat serta aktivitas tiap unit akan terorrganisasi ke arah
tujuan yang sama
• Dapat menghindari kesalahan yang mungkin akan terjadi
• Memudahkan pengawasan
• Dipergunakan sebagai pedoman dasar dalam menjalankan aktivitas
Organizing (Fungsi Pengorganisasian)
Organizing adalah suatu aktivitas penagturan dalam sumber daya manusia dan sumber daya fisik
yang lainnya yang dimiliki oleh perusahaan untuk bisa melaksanakan rencana yang sudah
4. ditetapkan dan mencapai tujuan utama perusahaan. Dalam bahasa yang lebih sederhana organizing
merupakan seluruh proses dalam mengelompokkan semua orang, alat, tugas tanggung-jawab dan
wewenang yang dimiliki sedemikian rupa hingga memunculkan kesatuan yang bisa digerakkan
dalam mencapai tujuan. Organizing dapat membuat manajer mudah dalam melaksanakan
pengawasan serta penentuan personil yang diperlukan untuk menjalankan tugas yang sudah dibagi
bagi. pengorganisasian bisa dijalankan dengan menetukan tugas apa yg harus dikerjakan, siapa
personil yang menjalankannya, bagaimana tugasnya dikelompokkan, siapa yang harus
bertanggung jawab terhadap tugas tersebut. dibawah ini adalah aktivitas aktivitas yang ada dalam
Organizing (fungsi pengorganisasian)
• Mengalokasikann sumber daya, menyusun dan menetapkan tugas-tugas serta menetepkan
prosedur yang dibutuhkan
• Menetapkan strukutur perusahaan yang menujukan adanya garis kewenangan serta tanggung-
jawab
• Aktivitas perekrutan, menyeleksi orang, pelatihan serta pengembangan tenaga kerja
• Aktivitas penempatan tenaga kerja dalam posisi yang pas dan paling tepat.
Ada beberapa Unsur dalam organizing perusahaan:
• Seklompok orang yang diarahkan bekrja sama
• Melakukan aktivitas yang sudah ditetapkan
• Aktivitas diarahkan guna mecapai tujuan
Beberapa manfaat organizing antara lain
• Memungkinkan untuk pembagian atas tugas tugas yang sesuai dengan kondisi perusahaan
• Menciptakan spesialisasi saat menjalankan tugas
• Personil dalam perusahaan mengetahui tugas apa yang akan dijalankan untuk mencapai tujuan
Dan ini beberapa fungsi dari organizing
• Pendelegasian wewenang didalam manajemen atas (puncak) kepada manajemeen pelaksana
• Ada pembagian tugas yg jelas
• Mempunyai manajer puncak yang profesional guna mengkoordinasikan semua aktivitas.
Directing (Fungsi Pengarahan)
Directing alias fungsi pengarahan merupakan fungsi untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi
kinerja dengan optimal dan menciptakan suasana lingkungan kerja yang dinamis, sehat dan yang
lainnya. Ada beberapa aktivitas yang dilakukan pada fungsi pengarahan:
5. • Mengimplementasikan suatu proses kepemimpinan, penbimbingan, dan memberikan motivasi
kepada pekerja suapay bisa bekerja dengan efektif serta efisien dalam mencapai tujuan yang
ditetapkan
• Memberi tugas serta penjelasan secara rutin tentang pekerjaan
• Menjelaskan semua kebijakan yang sudah ditetapkan
Controlling (Fungsi Pengendalian / Pengawasan)
Controling merupakan kegiatan dalam menilai suatu kinerja yang berdasarkan pada standar yang
sudah dibuat perubahan atau suatu perbaikan apabila dibutuhkan. aktivitas dalam fungsi
pengendalian ini misalnya:
• Mengevaluasii keberhasilan dalam proses mencapai tujuan dan target mengikuti indikator
yang sudah ditetapkan
• Menempuh langka klarifikasi serta koreksi atas terjadinya penyimpangan yang ditemukan
• Memberi alternatif solusi atas masalah yang terjadi dalam mencapai tujuan yang ditetapkan
Controlling atau fungsi pengawasan bisa berjalan dengan efektif jika hal hal ini diperhatikan:
• Routing (jalur), manajer harus bisa menetapkan cara atau jalur guna bisa mengetahui letak
diaman sesuatu sering terjadi suatu kesalahan
• Scheduling (Penetapan waktu), dalam penetapan waktu, manajer harus bisa menetapkan
dengan tugas kapan semestinya pengawasan itu dijalankan. terkadang, pengawasan yang
dijadwal tidak efisien dalam menemukan suatu kesalahan, dan seblaiknya yang dilakukan
secara mendadak terkadang malah lebih berguna.
• Dispatching (Perintah pelaksanaan), adalah pengawasan yang berupa suatu perintah
pelaksanaan pada pekerjaan yang bertujuan suatu pekerjaan itu bisa selesai tepat waktu.
dengan perintah seperti ini pelaksanaan suatu pekerjaan bisa terhindar dari kondisi yang
terkatung katung, jadi pada akhirnya bisa diidentifikasikan siapa yang telah berbuat kesalahan
• Follow Up (tindak lanjut) apabila pemimpin menemukan kesalahan maka seharusnya
pemimpin tersebut mancari solusi atas permasalahan itu. dengan memberi peringatan pada
pekerja yang dengan sengaja ataupun tidak sengaja berbuat kesalahan dan memberikan
petunjuk supaya kesalahan yang sama tak terulang lagi.
Suatu bentuk pengawasan yang bagus seharusnya susai dengan kebutuhan dan sifat dari
perusahaan. jadi faktor faktor serta tata perusahaan dimana sebuah pengawasan dilakukan perlu
diperhatikan. suatu pengawasan yang baikk harus dilakukan dengan ekonomis jika dilihat dari
biaya, bisa menjamin ada aktivitas perbaikan. maka dari itu perlu disiapkan suatu langkah sebelum
pengawasan dilaksanakan seperti tata pola dan rencana perusahaan.
6. Diambil dari https://www.google.co.id/amp/s/ristiyantihp25.wordpress.com/2015/10/26/4-
fungsi-utama-dalam-manajemen-poac/amp/
FORUM
Untuk mencapai efisiensi dan efektivitas. Banyak cara untuk mengukur hasil kerja suatu organisasi
dan salah satu yang umum adalah efisiensi dan efektivitas.
a. Efisiensi adalah kemampuan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan dengan benar, dengan
perbandingan antara sumber daya yang digunakan, berdasarkan perhitungan ratio atau
perbandingan terbaik antara output dan input artinya beberapa ouput yang dihasilkan dalam proses
dibandingkan dengan input yang masuk. Singkatnya makin besar output yang dihasilkan dan
semakin kecil input yang diperlukan maka semakin efisien. Jadi, seorang manajer dikatakan
efisien apabila ia mampu mencapai hasil yang lebih tinggi, dibanding dengan masukan-masukan
yang digunakan (tenaga kerja, uang, bahan, mesin-mesin dan waktu).
Efisensi organisasi mungkin lebih mudah terjadi jika ada keterlibatan warga Negara dalam kerja
pemerintahan.Efisiensi saja tidak cukup tetapi juga responsiveness to concern of
citizents. Efisiensi menghendaki adanya mekhanisme rasional dalam organisasi. Sedangkan
sebelum pejabat memutuskan sesuatu memerlukan informasi yang lengkap (komprehensif),
benarkah ini sudah terpenuhi. Dan benarkah bahwa keputusan itu sudah mengakomodasi
kepentingan organisasi dan kepentingan partisipan.
Efisiensi menyangkut pertimbangan tentang keberhasilan organisasi pelayanan publik
mendapatkan laba, memanfaatkan faktor-faktor produksi serta pertimbangan yang berasal dari
rasionalitas ekonomis. Apabila diterapkan secara objektif, kriteria, seperti likuiditas, solvabilitas,
dan rentabilitas merupakan kriteria efisiensi yang relevan.
Efisien jika output > daripada input (hasil lebih besar daripada pengorbanan).
b. Efektivitas merupakan kemampuan untuk memilih tujuan yang tepat atau peralatan yang
tepat untuk pencapaian tujuan yang telah di tetapkan. Atau dengan kata lain seorang manajer dapat
dikatakan efektif apabila dapat memilih pekerjaan yang harus dilakukan atau metode yang tepat
untuk mencapai tujuan.
Efektivitas adalah sejauh mana output yang dihasilkan dapat memenuhi sasaran dan tujuan
manajemen, dimana ukuran efektivitas hampir selalu digunakan untuk menggambarkan
kesesuaian rencana dengan realisasi.
7. Menurut ahli manajemen Peter Drucker: efektivitas ialah melakukan pekerjaan yang benar (doing
the right things), sedang efisiensi adalah melakukan pekerjaan dengan benar (doing things right).
Oleh karena itu, menurut beliau, bagi para manajer pertanyaan yang paling penting adalah:
Bukan bagaimana melakukan pekerjaan dengan benar untuk dilakukan dan memusatkan sumber
daya dan usaha pada pekerjaan tersebut.
Contoh: Seorang manajer yang bersikeras untuk memproduksi mobil yang besar, sedang
permintaan masyarakat justru pada mobil-mobil yang kecil, maka itu adalah manajer yang tidak
efektif, meskipun produksi mobil-mobil yang besar tersebut dilakukan dengan efisien.
Apakah tujuan dari didirikannya organisasi pelayanan publik tersebut tercapai? Hal tersebut erat
kaitannya dengan rasionalitas teknis, nilai, misi, tujuan organisasi, serta fungsi agen pembangunan.
Proses-proses dari lembaga dengan menggunakan sumber-sumber yang tersedia dapat
menghasilkan sesuai dengan apa yang digariskan.
Efektivitas berkaitan dengan seberapa jauh sasaran telah tercapai, dan efisiensi menunjukkan
bagaimana mencapainya, yakni perbandingan biaya, usaha, dan pengorbanan yang dilakukan
dengan hasil yang dicapai.
Efektif jika sasaran organisasi tercapai (bedakan dengan tujuan). Bisa terjadi tujuan kegiatan
tercapai tetapi tidak tepat sasaran.