AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
Perkembangan islam di nusantara
1. SMP NEGERI 1 GRESIK
Perkembangan Islam di
Nusantara
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
Oleh :
Choirun Nikmatul. C. (06/IX-B)
Ellen Nur Aini (09/IX-B)
Kholishotul Amaliah (17/IX-B)
Muslimatur Rohmah. M. (19/IX-B)
2. A. Sejarah Masuknya Islam di Nusantara
Islam mulai sekitar abad ke-11 sudahmasuk dantersebar ke seluruh wilayah
nusantara.Prosesmasuknya Islam melalui berbagai macam jalan/cara, yaitu:
1. Perdagangan
Malakaadalahkota dagangyang terkenal di Asia Tenggarasejak abad ke-
16. Di sana, para pedagangdari berbagai sukudatanguntukbertransaksi
dagang.Saat itu, transportasipelayaranmasih sangatbergantungterhadap
musim. Walau perdagagantelahusai, akan tetapi musim tidak sesuai maka
mereka belum bisa pulangdanmembutuhkanwaktu yang sangatlama. Dalam
hal tersebutdimanfaatkan olehpedagang Arab,Persia dan Gujarat untuk
menyebarkan islam kepada pedagangyang berasal dari daerahlain.
Pada tahun1511 M, pelabuhanMalakajatuh ke tanganPortugis.Karena
bangsaPortugismemonopoli perdagangan,banyakpedagangIslam yang
mengalihkan pusatperdaganganmereka ke Aceh. Dengan demikian, Aceh
berkembangmenjadi pelabuhandagangyangramai. Selain itu, Aceh juga
dijadikan sebagai pusatdakwah Islam ke daerah-daerah lain.
Lalu,mereka menyusuri pantai baratSumatera & sampai di Selat Sunda.
Mereka singgahdi Banten. Banten pun berkembang menjadi pelabuhanyang
ramai.
2. Pernikahan
Para pedagangArab, Persia dan Gujaratyang beragama Islam banyak yang
menikah dengan wanita Indonesia. Terutama putri dari golonganbangsawan
dan para tokohmasyarakat yang terpandang.Parawanita itupun akhirnya
memeluk agama islam yang kemudian diikuti oleh anggotakeluargayang lain.
3. Kesenian
Kebudayaan Hindu danBudha telah mengakarkuatdi berbagai bidang
kebudayaanmasyarakat Indonesia, termasukkesenian yang digunakanoleh
mereka sebelum Islam datang.
Ketika islam dikenal di Indonesia para da’i dan orangyang pandai dalam
urusanagamatidak pernah mengusik/melarangberbagai bentukseni
tersebut,bahkan kesenian itu digunakanoleh parada’i sebagai media untuk
mengenalkanislam. Kesenian yang digunakandalam menyebarkanagama, di
antaranyaadalahseni suara, seni bangunan,seniukir, seni tari dan wayang.
4. Melalui JalanDakwah
Dalam penyebaran agama Islam di nusantara,parada’i juga telah
menempuh jalan dakwah. Mereka meneladani Nabi Muhammaddalam
mengembangkanmisi keagamaan.Ada 2 jalan yang ditempuh dalam
penyebaran agama, yaitu dakwah bilquol (denganucapan)dan dakwah bil hal
(denganperbuatan).Parawali, ulama dantokoh agama menyebarkan agama
islam di lingkunganmasyarakatsekitar.
Sejarah Masuknya Islam di Nusantara melalui Perdagangan, Sosial, dan Pengajaran -->
Kerajaan Islam di Jawa --> Kerajaan Islam di Sumatera --> Kerajaan Islam di Sulawesi
3. 5. Pendidikan Pesantren
Pondokpesantren merupakanpusatpendidikan agama Islam yang
dipimpin oleh para ulama. Di sini, parasantri dididik tentangpengetahuan
agama yang luasseperti al-Quran,hadis, fiqih, dan sebagainya. Setelah faham
dan mengerti tentang agama, mereka akan kembali ke daerahnya untuk
menyebarkan agama Islam kepada masyarakatluas.
Ahmad MansurSuryanegaradalam Menemukan Sejarah,Mengatakan Proses
Masuk dan BerkembangnyaAgamaIslamdi Indonesia mengatakanbahwa terdapat
3 teori yang memberikan informasi kapan masuknyaIslam di Indonesia, darimana
dan siapa yang menyebarkannya. 3eori tersebutadalah:
1. Teori Gujarat
Kebanyakan sarjana asalBelanda, memegang teori bahwa Islam di
Indonesia berasal dari Anak Benua India. Pijnappel merupakansalahseorang
sarjana yang mengkemukakanteori ini. Dia mengaitkan asal-muasalIslamdi
Indonesia dengan daerahGujarat dan Malabar.Menurutnya,orang-orangArab
bermadzab Syafi’i yang bermigrasi dan menetap di India-lah yang kemudian
membawa Islam ke Nusantara.LaluSnouckHurgronje mengembangkanteori
ini. Dia berpendapatbahwa ketika Islam berpijak kokoh di beberapa kota
pelabuhanAnakBenua India, banyak di antara orangmuslim yang tinggaldi
sana sebagai pedagangperantaradalamperdaganganTimur Tengah dengan
Nusantara.Kemudian mereka datangke Melayu (Indonesia)sebagai para
penyebar Islam pertama,setelah itu baru mereka disusuloleh orang-orang
Arab. Dia mengatakanbahwa abad ke-12 sebagai periode paling mungkindari
permulaanpenyebaran Islam di Nusantara.Selain mereka, masih ada beberapa
sarjana Belandayang setuju bahwa Islam di Nusantaradatangdari Gujarat
denganalasanbahwa batu nisan yang terdapatdi Pasai, salahsatu batunisan
yang terdapatdi makam MaulanaMalik Ibrahim di Gresik danjuga terdapat di
Jawa Timur, ternyatasama bentuknya denganbatunisan yang terdapat di
Cambay, Gujarat. Dengan beberapa alasantersebut,mereka meyimpulkan
bahwa Islam di Nusantaraberasaldari India.
2. Teori Arab
Salah satusejarawan yang mendukungteori ini ialah Prof. Hamka. Dia
menyatakan bahwa Islam sudahdatangke Indonesia pada abad ke-1 Hijriah
(abad ke-7 sampai 8 M) langsungdariArab denganbukti jalur perdagangan
yang ramai danbersifat internasioalsudahdimulai melalui selatMalaka yang
menghubungkanDinastiTang di Cina (Asia timur), Sriwijaya di Asia Tenggara
dan Bani Umayyah di Asia Barat. Selain Hamka, Arnoldjuga berpandangan
bahwa para pedagangArab juga menyebarkanIslam ketika mereka dominan
dalam perdaganganBarat-Timursejak abad-abadawal Hijriah atauabad ke-7
dan ke-8 Masehi. Meskipun tidak terdapatcatatan-catatansejarah tentang
kegiatan mereka dalam penyebaran Islam, namunia berasumsi bahwa mereka
juga terlibat dalam penyebaran Islam kepada penduduk lokaldi Nusantara.
Asumsi ini diperkuat denganadanya sumberCina yang mengatakanbahwa
menjelang akhir perempatan abadke-7 seorangpedagangArab menjadi
pemimpin sebuah pemukiman Arab Muslimdi pesisir pantai Sumatera.
Sebagian orang- orangArab ini dilaporkan melakukanperkawinan dengan
4. wanita lokal. MenurutArnold,anggota-anggotakomunitasMuslimini juga
melakukan kegiatan penyebaran Islam.
3. Teori Persia
Pembangun teori Persia ini adalahHoesein Djajaningrat. Teori Persia lebih
menitikberatkan tinjauannyakepada kebudayaan yang hidup di masyarakat
Islam Indonesia yang dirasakanmempunyai persamaandenganPersia, di
antaranya:
a. peringatan10 Muharram/Asyurasebagaihari peringatan Syiah atas
kematian Husain. Peringatan ini berbentuk pembuatanbuburAsyura
dan perayaan tabut.
b. adanya kesamaan antaraajaranSiti Jenardengan ajaran Sufi Iran yaitu
al-Hallaj. Sekalipun al-Hallaj sudahmeninggal,tetapi ajarannya
berkembangterus dalam bentukpuisi, sehingga memungkinkanSyeikh
Siti Jenar yang hidup pada abad ke-16 dapatmempelajarinya. Dengan
kenyataan tersebut,Hoesein menyimpulkan bahwa Islam di Nusantara
berasaldari Persia.
Keterangandi atas menunjukkan bahwa terdapatperbedaan pendapat
tentangdarimana dan kapanmasuknya Islam ke Nusantara.Sementara untuk
pertanyaansiapa yang membawa Islam ke Nusantara parasejarawan
kelihatannyasepakat bahwa Islam di bawa oleh para pedagang.Menurut
Azyumardi Azra, ada beberapa kelemahandari teori yang dikemukaan diatas,
di antaranya:
1) Teori Gujarat yang dikembangkanoleh sarjana-sarjanaBelanda. Kelemahan
ini terlihat dari pemahaman keagamaanataumadzab yang dianutoleh
masyarkat India dan Nusantara,di mana India memegang mazhab Hanafi
sementara NusantarabermazhabSyafi’i
2) Teori Arab yang mengatakanbahwa Islam masukpada Abad ke-7/8 M yang
dibawa oleh parapedagangMuslim. Teori ini kelihatan lemah ketika
adanya keteranganyang mengatakanbahwa ketika di tanahArab dipimpin
oleh khalifah Umayyah, Raja Sriwijaya pernah mengirim suratkepada 2
Raja Arab, yaitu Mu’awiyah bin Abi Sofyan dan Umar bin AbdulAziz, di
mana Raja Sriwijaya meminta kepada Raja Arab (Bani Umayyah) untuk
mengutusseorangyang mempunyai pemahamanagama yang baik untuk
mengajarkannyatentangIslam. Hal ini menunjukkanbahwa para pedagang
yang datangke Nusantarapadaabad ini tidak menyebarkan agama Islam,
melainkan tujuanekonomi semata. Selain itu, teori ini dianggap lemah
karena tidak adanya bukti bahwa penduduklokalsudah masuk Islam pada
abad ini.
Melihat dari kelemahan tersebut,Azyumardi Azra punmengelurakan
pendapatyang secara tak langsungmenyetujui bahwa Islam masuk ke
Nusantarapadaabad ke-7. Namun, baru dianut oleh parapedangangArab di
Nusantarasaja. Islam mulai tersebardan dianut oleh masyarakatlokal pada
abad ke-12 oleh para sufi pengembara dari Arab.Alasanini dikuatkanoleh
Islam sufistik/corak Islam awal yang dianutoleh masyarakat Nusantara.Karena
pada masa al-Ghazali, munculsufi-sufi pengembarayang bertujuan
5. menyebarkan Islam tanpa pamrih dan sufi-sufi inilah yang datang juga
menyebarkan Islam di Nusantara.
B. Kerajaan Islam di Pulau Jawa
1) Kesultanan Demak
KesultananDemak adalahkerajaan Islam pertama di Jawa yang didirikan oleh
Raden Patahpada tahun1478M. Raden Patahadalahputra dari Raja
Majapahit, Brawijaya.
Pada masa pemerintahanRaden Patah, Kerajaan Demak mengalami kemajuan
yang sangatpesat. Raden Patahmeninggalpada tahun1518 M dan digantikan
oleh Pati Unus yang hanya memerintah selama 3 tahun.
Pada masa pemerintahanSultan Trenggono,kerajaanDemak dapat menguasai
banyak daerah di Jawa. Panglima perangDemak waktu itu adalahFatahillah
dari Pasai (Sumatera),menantuSultanTrenggono.
Kemundurankerajaan Demak disebabkanoleh perebutan tahta Raja antara
SunanPrawoto dan Arya Penangsang.Walauakhirnya keduanya sama-sama
terbunuh.Akantetapi, pihak SunanPrawoto (JokoTingkir, menantuSunan
Prawoto)memenangkannya. JokoTingkir memindahkan kerajaan Demak ke
Pajang dan mendirikan KesultananPajang.
2) Kesultanan Pajang
Raja KesultananPajang adalahJoko Tingkir yang bergelarSultanHadiwijaya
(1568-1582M). Sempat terjadi perebutantahtaantara Arya Pagiri dan
PangeranBenowo. Namun,Sutawijaya dari Matarammembantu Pangeran
Benowo untukmengalahkanArya Pagiri hinggamereka berhasil merebut
tahtaraja.
Sutawijaya memindahkan kesultananPajangke Mataram& mendirikan
kerajaan Mataram.
3) Kesultanan Mataram
Didirikan oleh Sutawijaya yang bergelar PanembahanSenopati. Lokasi keraton
pada masa awal terletakdi Banguntapanlaludipindah ke Kotagede. Sesudah
Sutawijaya meninggal, diteruskanoleh putranya, Mas Jolangyang bergelar
PrabuHanyokrowati.
Setelah Mas Jolangmeninggal,digantikan oleh anaksulungnya, MasRangsang
yang bergelar Sultan AgungHanyokrokusumo.Matarammengalami puncak
keemasan pada masa ini. Setelah beliau wafat, digantikanoleh Sunan
Tegalarumyang bergelar AmangkuratI. Letak keratonMatarandipindah ke
Pleret, Bantul.
Pada masa pemerintahanAmangkurat,banyak terjadi pemberontakan.
Setelah ia wafat, digantikan oleh AmangkuratII. Kekacauan politik akhirnya
selesai setelah pembagian wilayah Mataranmenjadi 2 yaitu Kasultanan
Ngayogyakartadan KasunananSurakartapadatahun1755 M.
4) Kerajaan Banten
Didirikan oleh SunanGunungJati pada 1524 & 1525 M. Laludigantikan oleh
anaknya, Hassanudin.Setelah Hasanudinwafat, ia digantikanoleh putranya
MaulanaYusuf.
6. Setelah MaulanaYusufmeninggal dunia,terjadi perebutantahta kesultanan
Banten antaraPangeranJepara dan MaulanaMuhammad,putraMaulana
Yusuf. Terjadi perangdan Banten memenangkannya.
Kerajaan Banten mencapai puncak kejayaan padamasa pemerintahan Abu
FatahAbdulfatah/SultanAgengTirtayasa.
5) Kerajaan Cirebon
Didirikan oleh Ki Gedeng Tapa. Saat Ki Gedeng Tapa meninggal, ia digantikan
oleh cucunya, Walangsungsang/PangeranCakrabuana.
Laludigantikan oleh putraadiknya, yaitu Syarif Hidayatullah/SunanGunung
Jati). Setelah SunanGunungJati wafat, terjadilah kekosonganpada
pemerintahan kesultananCirebon.
Akhirnya Fatahillahdipilih menjadi raja kasultananCirebonpada tahun1568 M.
Akan tetapi, 2 tahunkemudian Fatahillahmeninggal dan digantikanoleh cucu
SunanGunungJati/PangeranEmas yang bergelar PanembahanRatu.
Setelah PanembahanRatuI meninggal, ia digantikanoleh cucunya, Pangeran
Rasmi/PanembahanRatu II. Setelah PanembahanRatuII meninggal,terjadi
kekosongandi KesultananBanten.
Terjadi perpecahan akibat perebutankekuasaanantaraPangeranMartawijaya,
PangeranKartawijaya dan PangeranWangsasekerta.Kesultananterpecah
menjadi 2, yaitu kesultananKeratonkesepuhandan Kanoman.
PangeranWartawijaya dan PangeranKartawijaya diangkat menjadi Sultan.
Suksesi para sultanberjalanlancar sampai pada masa SultanAnom IV (1798-
1803M) karena putranya,PangeranRaja Kanoman ingin memisahkan diri dan
membangun KasultananKacirebonan. Lalu Raja Kanoman menjadi Sultan di
kesultananKacirebonan.
Setelah kejadian tersebut,Pemerintah Kolonial Belanda semakin ikut campur
dalam mengaturkesultananKacirebonan.Tahun 1906-1929M, kekuasaan
kesultananCirebonresmi dihapuskan,digantikanKota Cirebon.
C. Kerajaan – kerajaan Islam di Sumatera
1) Kesultanan Perak
Terletak di daerahPeureulak,Aceh Timur (840-1292M). Agama Islam dibawa
oleh orangyang berasal dari Arab danPersia sertaakibat perkawinancampur
antarasaudagarmuslim denganperempuan setempat.
a. Perkembangandan Pergolakan
Sultanpertamanya SultanAlaiddin Syed MaulanaAbdulAzis Shah yang
beraliranSyiah, pendiri KesultananPerak pada 1 Muharram225 H (840M). Ibukota
kerajaan Perlakdiubahnya dari Bandar Perlak menjadi Bandar Khalifah. Sultan
Alaiddin Syed MaulanaAbbas Shah,sultanke-3, membawa aliran Sunni ke Perlak.
Setelah beliau wafat, 363 H (913M), terjadi perang saudaraantarakaum Syiah dan
Sunni menyebabkan tak ada sultanpada 2 tahunberikutnya.
Perangtersebut dimenangkanoleh kaum Syiah. Pada akhir pemerintahan
SultanAlaiddin Syed MaulanaAli MughatShah, 302 H (915 H), terjadi pergolakan
antarakaum Syiah dan Sunni yang dimenangkanoleh kaum Sunni sehinggasultan
berikutnya dari golonganSunni.
7. Setelah meninggalnyaSultan MakhdumAlaiddin AbdulMalik Shah Johan
Berdaulat,362 M (956M) yang merupakansultanke tujuh,terjadi lagi pergolakan
selama ±4 tahunantarakaum Syiah dan Sunni yang menghasilkan:
Perlak Pesisir (Syiah) dipimpin oleh SultanAlaiddin Syed MaulanaShah (986-
988)
Perlak Pedalaman(Sunni)dipimpin oleh SultanMakhdumAlaiddin Malik
Ibrahim ShahJohan Berdaulat(986-1023)
Sepeninggal pimpinan Syiah, seluruhPerlakkembali bersatudi bawah
pimpinan Sunni yang melanjutkanperjuanganmelawan Sriwijaya hingga tahun
1006.
b. PenggabungandenganSamudraPasai
SultanMakhdumAlaiddin Malik MuhammadAmin Shah II JohanBerdaulat
(1230-1267)menjalankanpolitik persahabatandenganmenikahkankedua putrinya
denganpenguasanegeri tetangga (RajaKerajaan Malakadan Raja Kerajaan
Samudra Pasai).
Setelah Sultanterakhir Perlak(sultanke-18),SultanMakdum Alaiddin Malik
AbdulAziz JohanBerdaulat(1267-1292) meninggal,Perlak disatukandengan
Kerajaan SamudraPasai di bawah pemerintahan SultanMuhammadMalik
alZahir, putraMalik AlSaleh.
2) Kerajaan SamudraPasai
SultanMalik alSaleh (1285-1297) SultanMuhammad/SultanMalikalTahir I
(1297-1326) SultanAhmad/SultanMalik alTahir II (1326-1348)
Kerajaan ini terletakdi KabupatenLhokseumauwe, Aceh Utara, berbatasan
denganSelat Malaka. Lokasi ini sangatstrategiskarena terletakdi jalur
perbatasaninternasional.
Kerajaan SamudraPasai didirikan oleh SultanMalik alSaleh (MarahSilu).
Pada masa pemerintahannya,ada seorang musafir dari Venetia (Italia),1922,
yang bernama Marcopolo.Melalui catatanperjalananbeliau-lah kita dapat
mengetahui bahwa raja Smaudra Pasai bergelarSultan.
Pada masa pemerintahanSultan Ahmad,Samudra Pasai berkembang pesat
dan terusmenjalin hubungandengankerajaan-kerajaanIslam di India dan Arab.
Melalui catatankunjunganIbnuBatutah, utusandari SultanDelhi (1345)dapatkita
ketahui bahwa SamudraPasai adalahpelabuhanyang pentingdan istananya
disusun dan diatursecara India dan patihnya bergelarAmir.
3) Kesultanan Malaka (1402 – 1511)
Didirikan oleh Prameswara, putraSriwijaya yang melarikan diri karena
perebutanPalembangoleh Majapahit. Pada 1402, dia mendirikan ibu kota
baru, Malakayang terletakpada penyempitan Selat Malaka.Pada 1414, dia
berganti menjadi seorangMuslim danmenjadi Sultan Malaka.Kesultananini
berkembangpesat menjadi sebuah entrepot danmenjadi pelabuhanterpenting
di Asia Tenggarapada abad ke 15 danawal 16.
Kegemilangan yang dicapai oleh Kerajaan Malakadicapai denganbeberapa
faktor penting. Salahsatunya, Prameswaratelah mengambil kesempatan untuk
menjalinkan hubunganbaikdengan NegaraTiongkok ketika LaksamanaYin Ching
mengunjungiMalakapada tahun1402.
8. Malakadiserang pasukanPortugisdi bawah pimpinan Alfonso de
Albuquerquepada10 Agustus1511danberhasil direbut pada 24 Agustus1511.
SultanMalakamelarikan diri ke Riau.
4) Kesultanan Aceh(1496 – 1903)
KesultananAceh adalah kelanjutandari Kerajaan Samudra Pasai pada abad ke
14. Terletakdi utaraP. Sumateradengan ibu kota Kutaraja (Banda Aceh). Pada
kesultananinilah Aceh mengukir masa lampaunyayang megah dan menakjubkan.
a. Awal Mula
SultanAli MughayatSyah (1496 – 1528) Salahudin (1529 – 1537)
Sultan AlauddinRiayat Syah Al Kahar (1538 – 1568)
Di awal-awal masa pemerintahan Ali MughayatSyah, wilayah Kesultanan
Aceh berkembang hinggamencakup Daya, Deli, Pedir, Pasai, dan Aru.
b. Masa Kejayaan
KesultananAceh mengalami puncak kejayaan padapimpinan SultanIskandar
Muda(1607 – 1636).Pada masa ini, Aceh telah berhasil memukulmundur
kekuatanPortugisdari Selat Malaka.Kejadian ini telah dilukiskandalam La Grand
Encyclopedie sebelumnya.
Dalam lapanganpembinaan kesusastraandanilmu agama, Aceh telah
melahirkanbeberapa ulama ternama, yang karanganmereka menjadi rujukan
utama dalambidang masing-masing, seperti Hamzah Fansuridalam bukunya
Tabyan Fi Ma’rifati al-U Adyan, Syamsuddin al-Sumatranidalam bukunyaMi’raj al-
Muhakikin al-Iman, dll.
c. Kemunduran
Kemundurannyabermula sejak kemangkatanSultanIskandarTsani (1641).
Kemunduranini disebabkan oleh :
Makin menguatnyakekuasaanBelanda di PulauSumateradan Selat
Malaka,ditandai dengan jatuhnyawilayah Minangkabau,Siak, Deli, dan
Bengkulu
Perebutan kekuasaandi antarapewaris tahta kesultanan
Pada akhir Nopember 1871,lahirlahTraktatSumatera, yang berisi “Inggris
wajib berlepas diri dari segala unjukperasaanterhadap perluasankekuasaan
Belanda di bagian manapundi Sumatera. Pembatasan-pembatasan Traktat
London1824 mengenai Aceh dibatalkan.”Sejak itu, banyak usaha penyerbuan
Aceh dari negeri Belanda maupunBatavia. Setelah peperanganyang berlangsung
40 tahuntersebut,KesultananAceh jatuh ke pangkuanKolonialHindia-Belanda.
Sejak kemerdekaan Indonesia, Aceh menjadi bagiandari RepublikIndonesia.
D. Kerajaan Islam di Sulawesi
1) Kesultanan Gowa(Goa)
Letak : KabupatenGowa, Sulawesi Selatan
Penduduk : sukuMakassar
Raja terkenal : SultanHasanuddin
Masa Kejayaan : saatPerang Makassar melawanBelanda (1666-1669)
a. Sejarah Awal
1. Pada awalnya, ada 9 komunitas (Bate Salapang=9bendera)yang menjadi pusat
kerajaan Gowa. Namun melalui berbagai cara, komunitaslainnya bergabung
membentuk kerajaan Gowa.
9. 2. Cerita dari parapendahulumengatakan: Istana Gowa didirikan oleh
Tumanurung.
3. Tradisi Makassarmengatakan: ada 4 orangyang mendahuluidatangnya
Tumanarung.2 orangdi antaranyaadalahBathara Gurudan saudaranya.
4. Tradisi lain mengatakan : Gowa mulai dikenal sebelum abad ke-13. Pendirinya
adalahBathara Guru,RatuSapu Marantaia,Karaeng Katanka, dan satunama
lainnya yang hilang dalamcatatan sejarah.
b. Abad ke-16
Tumapa’risi Kallona (KaraengGowa ke-9) melakukanbeberapa kebijakan, di
antaranya:
1. Merombak kerajaan secara besar-besaran
2. Mengubah daerahMakassardari konfederasi antar-komunitasyang
longgarmenjadi NegarakesatuanGowa
3. MengaturpenyatuanGowa dan Tallo dan merekatkannyadengansumpah
4. Membuat undang-undangdanaturanpeperangan
5. Melembagakansistem perpajakan dan bea di bawah syahbandaruntuk
menandai kerajaan
6. Melakukanpenyeranganmiliter dan penaklukkankerajaantetangga
2) Kesultanan Buton
a. Sejarah awal
1. Patih Gajah Mada dalam Sumpah Palapa(zaman kerajaan Majapahit)
2. Mpu Prapancadalam bukuNagaraKartagama
3. Dari Bone oleh Datuk Ri Bandangdari Minangkabausekitar tahun1605M
4. Sayid Jamaluddinal-Kubra pada tahun815H/1412 M yang diundangoleh Raja
MulaeSangia i-Gola
5. Sekitar 100 tahunkemudian, Syeikh Abdul Wahid bin Syarif Sulaiman al-Fathani
dari Johor mengislamkanRaja Buton ke-6 tahun948 H/1538 M
6. Tahun1564 M didapati bahwa semua pendudukButon beragamaIslam
7. Dari Ternate
8. Dari orang-orangMelayu(terbuktidari bahasa Melayuyang digunakan,
walaupunsebagian penduduknyaberbahasaWolio)
b. Raja Buton masuk Islam
Kerajaan Butonmenjadi kerajaan Islam padamasa pemerintahan Timbang
Timbangan/Lakilapotan/HaluOleo (Raja Buton ke-6) yang diislamkan oleh Syeikh
AbdulWahid bin Syarif Sulaiman al-Fathaniterlebuhdahulu.
Kerajaan Islam Buton pertamabergelar Sultan/UlilAmri dan menggunakan
gelar khusus,yaitu SultanQaimuddin (Kuasa Pendiri Agama Islam). Raja Halu Oleo
sendiri mendapatkanjulukanSultanMurhum.Beberapa pendapatyang
menerangkantentangkapankedatanganSyaikh AbdulWahid ke Buton:
Syeikh Abdul Wahid sampai di Buton pertama kali pada tahun933 H/1526
M. Syeikh Abdul Wahid datangkali keduapada 948 H/1541 M bersama
gurunya,Imam Fathani. Saat itulahterjadi pengislamanberamai-ramai di
Istana KesultananButondan pelantikan SultanMurhumsebagai Sultan
Buton pertama (LaNiampe dalam Simposium PernaskahanInternasional
IV, 18-20 Juli 2000 di Pekan Baru, Riau)
10. SultanMurhummemerintah tahun1491-1537 M(SusantoZuhdi dalam
“Kabanti KanturunaMohelena”sebagai Sumber Sejarah Buton)
KesultananButon menegakkansyariat Islam tahun1538 Miladiyah (Maia
PaparaPutra dalam“Membangundan Menghidupkankembali Falsafah
Islam Hakiki Dalam Lembaga Kitabullah”)
Terdapat perbedaanyang sangatketara pada pemerintahanIslam Buton,baik
pemerintahan yang bercorakIslam maupunsekular. Kerajaan Islam Butonlebih
mengutamakanajarantasawuf daripada ajaran yang bercorak zahiri, tetapi ajaran
syariat tidak lantasdiabaikan.
Semua perundanganditulisdalam bahasaWalio menggunakanhurufArab
yang disebut Buru Walio. Selain untukmenulis perundangan,BuruWalio juga
digunakanuntukmenulis silsilahkesultanandannaskahlain. BuruWalio mulai
tidak berfungsi lagi menjelang kemerdekaan Indonesia tahun1945.