SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 30
Dasar Aplikasi Vektor
dalam Teknik Sipil
Oleh:
Rizky Citra Islami, ST., MT., MSc.
1
Pengertian
Besaran yang cukup
dinyatakan oleh
besarnya saja (besar
dinyatakan oleh
bilangan dan satuan)Contoh : waktu,
suhu, volume, laju,
energi,jarak
Skalar tidak
tergantung sistem
koordinat
Besaran
Skalar Besaran yang memiliki
besar (nilai/angka)
dan arah
Contoh: Perpindahan,
kecepatan,
percepatan, gaya,dll
Vektor bergantung
sistem koordinat
Besaran
Vektor
Vektor adalah besaran yang mempunyai nilai dan arah
Menyatakan suatu vektor dapat dilakukan pada bidang
datar atau bidang koordinat Cartesius XOY dengan
menggambar ruas garis dengan anak panah di salah
satu ujungnya
Panjang ruas garis mewakili besar (panjang) vektor dan
anak panah mewakili arah vektor
Vektor disimbolkan dengan huruf tebal atau dengan
huruf yang diberi garis panah diatasnya
2
Perbedaan Vektor dan Skalar
3
VEKTOR
Perbedaan Vektor dan Skalar
4
SKALAR
Perbedaan Vektor dan Skalar
5
VEKTO
R
Perbedaan Vektor dan Skalar
6
SKALAR
Aplikasi Vektor di Bidang Teknik Sipil
7
Vektor digunakan dalam rancang bangun dasar arsitektur
untuk perhitungan panjang, sudut, dan letak
Aplikasi Vektor di Bidang Teknik Sipil
8
Vektor digunakan untuk menentukan komponen-
komponen dasar di dalam bangunan tersebut
Aplikasi Vektor di Bidang Teknik Sipil
9
Vektor digunakan untuk mengetahui perhitungan pasti dari
rangka bangunan, contoh : penempatan pilar pondasi
Aplikasi Vektor di Bidang Teknik Sipil
10
Vektor digunakan untuk menentukan garis siku-siku
dilapangan, garis siku-siku di lapangan banyak dilakukan
dengan memanfaatkan dalil phytagoras
Aplikasi Vektor di Bidang Teknik Sipil
11
Vektor digunakan untuk menentukan kekuatan gaya yang
bekerja pada struktur bangunan di atas tanah, perhitungan
arah vektor gaya dimaksudkan untuk mencegah terjadinya
keruntuhan bangunan
Aplikasi Vektor di Bidang Teknik Sipil
12
Vektor sebagai dasar untuk menghitung momen balok dan
dimensi balok
Aplikasi Vektor di Bidang Teknik Sipil
13
Vektor sebagai dasar penentuan perhitungan kemiringan atap
Aplikasi Vektor di Bidang Teknik Sipil
14
Vektor digunakan untuk mengukur tinggi gedung dan
memperkirakan tinggi pembangunan gedung dengan
memperhitungkan sudut elevasi dan sudut pandang
bangunan
Komponen Vektor
15
Komponen sebuah vektor adalah proyeksi vektor itu pada
garis dalam ruang yang diperoleh dengan menarik garis
tegak lurus dari kepala vektor ke garis koordinat x dan y.
Komponen vektor Ax dan Ay
Tetapi jika komponen Ax dan Ay
serta sudut Ө sudah diketahui, maka
besar vektor A dapat diperoleh dengan
Teori Phytagoras
Contoh Soal
16
Sebuah mobil menempuh 20 km dengan arah 30˚ ke utara terhadap
arah barat. Dengan menganggap sumbu x menunjukkan arah timur
dan sumbu y menunjukkan arah utara, carilah komponen x dan y
dari vektor perpindahan mobil itu!
Pembahasan:
Jika vektor A merupakan vektor perpindahan mobil sejauh 20 km
dengan arah 30˚ ke utara terhadap arah barat. Kemudian vektor A
diproyeksikan terhadap sumbu x dan y, sehingga diperoleh
komponen vektor Ax berada pada sumbu x negatif dan
bernilai negatif serta komponen vektor Ay berada pada
sumbu y dan bernilai positif.
17
A

B

c

= A

+B

A

B

C

BCAD


Penjumlahan Vektor
18
Metode
Geometris
Penjumlahan vektor yang dilakukan dengan menyatakan vektor-
vektor dalam sebuah diagram yang disesuaikan dengan besar vektor
(artinya harus menggunakan skala dalam penggambarannya).
R
Misalnya:
Skala 1cm = 5 m
A = 8 cm
B = 6 cm
R = A + B = B + A (Hukum Komutatif
19
Metode Jajaran
Genjang
Penjumlahan dua buah vektor yang dilakukan dengan cara
menggambarkan kedua vektor saling berhimpitan pangkalnya sebagai
dua sisi yang berdekatan dari sebuah jajaran genjang. Nilai
penjumlahannya:
Dimana:
A = besar vektor pertama
B = besar vektor kedua
C = besar vektor hasil penjumlahan
Ө = sudut terkecil antara vektor A dan
B
20
Metode Analitik (Dua
Dimensi)
Penjumlahan vektor-vektor dengan cara menguraikan komponen-
komponen vektor berdasarkan arahnya. Rumusnya penjumlahan ini
adalah:
Dimana:
R = besar vektor resultan
Rx = jumlah total vektor dalam arah
sumbu x
Ry = jumlah total vektor dalam arah
sumbu y
Contoh soal:
Seorang tukang pos
meninggalkan kantor pos dan
berkendara sejauh 22 km ke
arah utara. Ia kemudian
melanjutkan ke arah 60˚ ke
selatan dari arah timur
sepanjang 47 km. Berapakah
perpindahan dari kantor pos?
REMEMBER !!!
21
22
Pengurangan Vektor
23
Pengurangan vektor dapat dimasukkan ke dalam aljabar dengan
mendefinisikan negatif suatu vektor sebagai sebuah vektor lain yang
besarnya sama tetapi arahnya berlawanan.
A – B = A + (-B)
A
- A
Penjumlahan dan Pengurangan
Vektor Tiga Dimensi
24
Jika terdapat dua buah vektor tiga dimensi, yaitu vektor A dan B.
Maka kedua vektor tersebut dapat dituliskan dalam komponen dan
vektor satuan.
Contoh:
A = Axi + Ayj + Azk
B = Bxi + Byj + Bzk
Resultan vektor:
R = A + B
= (Ax+Bx) i + (Ay+By) j + (Az+Bz) k
= Rxi + Ryj + RzkContoh soal:
Diketahui:
A = 7i -6j ; B = -3i + 12 j
Berapakah A + B dan A – B?
Perkalian Vektor
25
Aturan perkalian vektor tidaklah sama dengan perkalian skalar,
karena vektor memiliki besar dan arah.
• Hasil kali skalar “k” dengan vektor “A” dapat
dituliskan “kA”
Perkalian vektor
dengan skalar
• Searah akan menghasilkan nilai 1
• i . i = j . j = k. k = 1
• Saling tegak lurus akan menghasilkan 0
• i . j = 0
Perkalian Titik
(dot product)
Perkalian Silang
(cross product)
1. Dua buah vektor A dan B, vektor A menuju ke kanan sebesar 3
satuan, vektor B kekanan dengan besar 5 satuan, hitung besar
resultan kedua vektor !
2. Dua buah vektor A dan B, saling tegak lurus memiliki besar 3
satuan dan 4 satuan, jika vektor A menuju ke sumbu X positif
dan B menuju ke Y positif hitung besar dan arah resultan vektor
tersebut !
JAWABAN
JAWABAN
KEMBALI
Contoh soal
Penyelesaian
Diketahui: A = 3 satuan kekanan
B = 5 satuan kekanan
Ditanya : Vektor Resultan
Jawab :
A B
R
satuan8R
Satuan5satuan3



R
BAR
KEMBALI
Penyelesaian
Diketahui : A = 3 satuan
B = 4 satuan
Ditanya : besar dan arah Vektor
Resultan
A
B
R
a  ?
Satuan5
)90(cos4.3.243
cos2
22
22



R
R
BABAR 


0
37
75,0.
75,0
4
3



a
a
a
tgarc
tg
KEMBALI
Referensi
• http://pakketutkeren.blogspot.co.id/2015/09/aplikasi-
vektor-dalam-bidang-teknik_48.html
• http://www.diamondkingshoppingcenter.com/leasing.ht
ml
• http://goemilar-
architect.blogspot.co.id/2012_09_01_archive.html?m=1
• http://duniatekniksipil.web.id/840/contoh-perhitungan-
momen-inersia/
29
Materi vektor dalam aplikasi teknik sipil

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Persamaan garis lurus(Geometri Analitik Ruang)
Persamaan garis lurus(Geometri Analitik Ruang)Persamaan garis lurus(Geometri Analitik Ruang)
Persamaan garis lurus(Geometri Analitik Ruang)Dyas Arientiyya
 
KESETIMBANGAN
KESETIMBANGANKESETIMBANGAN
KESETIMBANGANDwi Ratna
 
Modul mekanika teknik 1
Modul mekanika teknik 1Modul mekanika teknik 1
Modul mekanika teknik 1Ibrahim Husain
 
04 momen inersia
04   momen inersia04   momen inersia
04 momen inersiatekpal14
 
09 a analis_vektor
09 a analis_vektor09 a analis_vektor
09 a analis_vektorTri Wahyuni
 
Bab iv perhitungan galian timbunan
Bab iv perhitungan galian timbunanBab iv perhitungan galian timbunan
Bab iv perhitungan galian timbunanHendra Supriyanto
 
Buku ajar-dinamika-
Buku ajar-dinamika-Buku ajar-dinamika-
Buku ajar-dinamika-Lala Sgl
 
Modul 1-pengertian-dasar-statika, STATIKA DAN MEKANIKA DASAR
Modul 1-pengertian-dasar-statika, STATIKA DAN MEKANIKA DASARModul 1-pengertian-dasar-statika, STATIKA DAN MEKANIKA DASAR
Modul 1-pengertian-dasar-statika, STATIKA DAN MEKANIKA DASARMOSES HADUN
 
Modul 1- mekanika teknik, statika dan mekanika dasar
Modul 1-  mekanika teknik, statika dan mekanika dasarModul 1-  mekanika teknik, statika dan mekanika dasar
Modul 1- mekanika teknik, statika dan mekanika dasarMOSES HADUN
 
PPT BAB 1 VEKTOR KELAS 11.pptx
PPT BAB 1 VEKTOR KELAS 11.pptxPPT BAB 1 VEKTOR KELAS 11.pptx
PPT BAB 1 VEKTOR KELAS 11.pptxderistysabrinaap
 
Modul 6- garis pengaruh, Garis pengaruh, statika dan mekanika dasar
Modul 6- garis pengaruh, Garis pengaruh, statika dan mekanika dasarModul 6- garis pengaruh, Garis pengaruh, statika dan mekanika dasar
Modul 6- garis pengaruh, Garis pengaruh, statika dan mekanika dasarMOSES HADUN
 
Daya dukung pondasi dengan analisis terzaghi
Daya dukung pondasi dengan analisis terzaghiDaya dukung pondasi dengan analisis terzaghi
Daya dukung pondasi dengan analisis terzaghiAyu Fatimah Zahra
 
Struktur statis tak tentu pengantar
Struktur statis tak tentu pengantarStruktur statis tak tentu pengantar
Struktur statis tak tentu pengantarMOSES HADUN
 

Was ist angesagt? (20)

Mektan bab 10
Mektan bab 10Mektan bab 10
Mektan bab 10
 
Persamaan garis lurus(Geometri Analitik Ruang)
Persamaan garis lurus(Geometri Analitik Ruang)Persamaan garis lurus(Geometri Analitik Ruang)
Persamaan garis lurus(Geometri Analitik Ruang)
 
KESETIMBANGAN
KESETIMBANGANKESETIMBANGAN
KESETIMBANGAN
 
Modul mekanika teknik 1
Modul mekanika teknik 1Modul mekanika teknik 1
Modul mekanika teknik 1
 
Geometri analitik ruang
Geometri analitik ruangGeometri analitik ruang
Geometri analitik ruang
 
04 momen inersia
04   momen inersia04   momen inersia
04 momen inersia
 
Buku ajar-analisa-struktur-i
Buku ajar-analisa-struktur-iBuku ajar-analisa-struktur-i
Buku ajar-analisa-struktur-i
 
09 a analis_vektor
09 a analis_vektor09 a analis_vektor
09 a analis_vektor
 
Bab iv perhitungan galian timbunan
Bab iv perhitungan galian timbunanBab iv perhitungan galian timbunan
Bab iv perhitungan galian timbunan
 
Buku ajar-dinamika-
Buku ajar-dinamika-Buku ajar-dinamika-
Buku ajar-dinamika-
 
Modul 1-pengertian-dasar-statika, STATIKA DAN MEKANIKA DASAR
Modul 1-pengertian-dasar-statika, STATIKA DAN MEKANIKA DASARModul 1-pengertian-dasar-statika, STATIKA DAN MEKANIKA DASAR
Modul 1-pengertian-dasar-statika, STATIKA DAN MEKANIKA DASAR
 
Modul 1- mekanika teknik, statika dan mekanika dasar
Modul 1-  mekanika teknik, statika dan mekanika dasarModul 1-  mekanika teknik, statika dan mekanika dasar
Modul 1- mekanika teknik, statika dan mekanika dasar
 
PPT BAB 1 VEKTOR KELAS 11.pptx
PPT BAB 1 VEKTOR KELAS 11.pptxPPT BAB 1 VEKTOR KELAS 11.pptx
PPT BAB 1 VEKTOR KELAS 11.pptx
 
Contoh soal pondasi telapak
Contoh soal pondasi telapakContoh soal pondasi telapak
Contoh soal pondasi telapak
 
diferensial vektor
diferensial vektordiferensial vektor
diferensial vektor
 
Modul 6- garis pengaruh, Garis pengaruh, statika dan mekanika dasar
Modul 6- garis pengaruh, Garis pengaruh, statika dan mekanika dasarModul 6- garis pengaruh, Garis pengaruh, statika dan mekanika dasar
Modul 6- garis pengaruh, Garis pengaruh, statika dan mekanika dasar
 
Prinsip mekanika tanah
Prinsip mekanika tanahPrinsip mekanika tanah
Prinsip mekanika tanah
 
Polar Coordinates & Polar Curves
Polar Coordinates & Polar CurvesPolar Coordinates & Polar Curves
Polar Coordinates & Polar Curves
 
Daya dukung pondasi dengan analisis terzaghi
Daya dukung pondasi dengan analisis terzaghiDaya dukung pondasi dengan analisis terzaghi
Daya dukung pondasi dengan analisis terzaghi
 
Struktur statis tak tentu pengantar
Struktur statis tak tentu pengantarStruktur statis tak tentu pengantar
Struktur statis tak tentu pengantar
 

Andere mochten auch

Pengertian gaya,vektor,resultan dan menyusun gaya
Pengertian gaya,vektor,resultan dan menyusun gayaPengertian gaya,vektor,resultan dan menyusun gaya
Pengertian gaya,vektor,resultan dan menyusun gayaWicah
 
Aplikasi nilai eigen pada sistem tenaga listrik power
Aplikasi nilai eigen pada sistem tenaga listrik powerAplikasi nilai eigen pada sistem tenaga listrik power
Aplikasi nilai eigen pada sistem tenaga listrik powerTri Suprihatin
 
1 kuliah-pertama-statika
1 kuliah-pertama-statika1 kuliah-pertama-statika
1 kuliah-pertama-statikasentupz
 
Numerical Methods - Power Method for Eigen values
Numerical Methods - Power Method for Eigen valuesNumerical Methods - Power Method for Eigen values
Numerical Methods - Power Method for Eigen valuesDr. Nirav Vyas
 
Vektor di ruang 2 dan 3
Vektor di ruang 2 dan 3Vektor di ruang 2 dan 3
Vektor di ruang 2 dan 3Khotibul Umam
 
Vektor Diruang 2 dan 3 (vector 2D & 3D)
Vektor Diruang 2 dan 3 (vector 2D & 3D)Vektor Diruang 2 dan 3 (vector 2D & 3D)
Vektor Diruang 2 dan 3 (vector 2D & 3D)Mkls Rivership
 
Final paper rizky citra islami
Final paper  rizky citra islamiFinal paper  rizky citra islami
Final paper rizky citra islamiRizky Islami
 
geometri analitik Lecture 3
geometri analitik Lecture 3geometri analitik Lecture 3
geometri analitik Lecture 3Chaerul Uman
 
Pengertian gaya,vektor,resultan dan menyusun gaya
Pengertian gaya,vektor,resultan dan menyusun gayaPengertian gaya,vektor,resultan dan menyusun gaya
Pengertian gaya,vektor,resultan dan menyusun gayaWicah
 
Geometri analitik dimensi tiga
Geometri analitik dimensi tigaGeometri analitik dimensi tiga
Geometri analitik dimensi tigaBamzz Lientaeng
 
Penjumlahan dan pengurangan vektor
Penjumlahan dan pengurangan vektorPenjumlahan dan pengurangan vektor
Penjumlahan dan pengurangan vektorNaflah Ariqah
 
TUGAS BESAR ANALISIS STRUKTUR 3 TEKNIK SIPIL UNILA
TUGAS BESAR ANALISIS STRUKTUR 3 TEKNIK SIPIL UNILATUGAS BESAR ANALISIS STRUKTUR 3 TEKNIK SIPIL UNILA
TUGAS BESAR ANALISIS STRUKTUR 3 TEKNIK SIPIL UNILAStephanus Turnip
 
06 vektor-di-r2-dan-r3
06 vektor-di-r2-dan-r306 vektor-di-r2-dan-r3
06 vektor-di-r2-dan-r3Citra Adelina
 
Nilai Egien Dan Vektor Eigen
Nilai Egien Dan Vektor EigenNilai Egien Dan Vektor Eigen
Nilai Egien Dan Vektor EigenRizky Wulansari
 
Diktat fisika-dasar
Diktat fisika-dasarDiktat fisika-dasar
Diktat fisika-dasarMario Yuven
 

Andere mochten auch (20)

Penjelasan Vektor
Penjelasan VektorPenjelasan Vektor
Penjelasan Vektor
 
Pengertian gaya,vektor,resultan dan menyusun gaya
Pengertian gaya,vektor,resultan dan menyusun gayaPengertian gaya,vektor,resultan dan menyusun gaya
Pengertian gaya,vektor,resultan dan menyusun gaya
 
Aplikasi nilai eigen pada sistem tenaga listrik power
Aplikasi nilai eigen pada sistem tenaga listrik powerAplikasi nilai eigen pada sistem tenaga listrik power
Aplikasi nilai eigen pada sistem tenaga listrik power
 
1 kuliah-pertama-statika
1 kuliah-pertama-statika1 kuliah-pertama-statika
1 kuliah-pertama-statika
 
Numerical Methods - Power Method for Eigen values
Numerical Methods - Power Method for Eigen valuesNumerical Methods - Power Method for Eigen values
Numerical Methods - Power Method for Eigen values
 
Matematika Rekayasa chapter 1
Matematika Rekayasa chapter 1Matematika Rekayasa chapter 1
Matematika Rekayasa chapter 1
 
Vektor di ruang 2 dan 3
Vektor di ruang 2 dan 3Vektor di ruang 2 dan 3
Vektor di ruang 2 dan 3
 
Vektor Diruang 2 dan 3 (vector 2D & 3D)
Vektor Diruang 2 dan 3 (vector 2D & 3D)Vektor Diruang 2 dan 3 (vector 2D & 3D)
Vektor Diruang 2 dan 3 (vector 2D & 3D)
 
Final paper rizky citra islami
Final paper  rizky citra islamiFinal paper  rizky citra islami
Final paper rizky citra islami
 
geometri analitik Lecture 3
geometri analitik Lecture 3geometri analitik Lecture 3
geometri analitik Lecture 3
 
Tugas profesi keteknikan
Tugas profesi keteknikanTugas profesi keteknikan
Tugas profesi keteknikan
 
Pengertian gaya,vektor,resultan dan menyusun gaya
Pengertian gaya,vektor,resultan dan menyusun gayaPengertian gaya,vektor,resultan dan menyusun gaya
Pengertian gaya,vektor,resultan dan menyusun gaya
 
Geometri analitik dimensi tiga
Geometri analitik dimensi tigaGeometri analitik dimensi tiga
Geometri analitik dimensi tiga
 
Penjumlahan dan pengurangan vektor
Penjumlahan dan pengurangan vektorPenjumlahan dan pengurangan vektor
Penjumlahan dan pengurangan vektor
 
2. rpp vektor
2. rpp vektor2. rpp vektor
2. rpp vektor
 
Penjumlahan Vektor
Penjumlahan VektorPenjumlahan Vektor
Penjumlahan Vektor
 
TUGAS BESAR ANALISIS STRUKTUR 3 TEKNIK SIPIL UNILA
TUGAS BESAR ANALISIS STRUKTUR 3 TEKNIK SIPIL UNILATUGAS BESAR ANALISIS STRUKTUR 3 TEKNIK SIPIL UNILA
TUGAS BESAR ANALISIS STRUKTUR 3 TEKNIK SIPIL UNILA
 
06 vektor-di-r2-dan-r3
06 vektor-di-r2-dan-r306 vektor-di-r2-dan-r3
06 vektor-di-r2-dan-r3
 
Nilai Egien Dan Vektor Eigen
Nilai Egien Dan Vektor EigenNilai Egien Dan Vektor Eigen
Nilai Egien Dan Vektor Eigen
 
Diktat fisika-dasar
Diktat fisika-dasarDiktat fisika-dasar
Diktat fisika-dasar
 

Ähnlich wie Materi vektor dalam aplikasi teknik sipil

Ähnlich wie Materi vektor dalam aplikasi teknik sipil (20)

Stnurhudayaa
StnurhudayaaStnurhudayaa
Stnurhudayaa
 
Stnurhudaya
StnurhudayaStnurhudaya
Stnurhudaya
 
Pamuji yani 1810206023 vektor
Pamuji yani 1810206023 vektorPamuji yani 1810206023 vektor
Pamuji yani 1810206023 vektor
 
Materi 2. skalar vektor
Materi 2. skalar vektorMateri 2. skalar vektor
Materi 2. skalar vektor
 
Kuliah-1b-Vektor-A.pdf
Kuliah-1b-Vektor-A.pdfKuliah-1b-Vektor-A.pdf
Kuliah-1b-Vektor-A.pdf
 
1 vektor1 ok
1 vektor1 ok1 vektor1 ok
1 vektor1 ok
 
Bab 2 Vektor
Bab 2 VektorBab 2 Vektor
Bab 2 Vektor
 
PPT VEKTOR.ppt
PPT VEKTOR.pptPPT VEKTOR.ppt
PPT VEKTOR.ppt
 
Bab 2 vektor
Bab 2  vektorBab 2  vektor
Bab 2 vektor
 
Vektor.ppt
Vektor.pptVektor.ppt
Vektor.ppt
 
Vektor
VektorVektor
Vektor
 
Vektor
Vektor Vektor
Vektor
 
09 a analis_vektor
09 a analis_vektor09 a analis_vektor
09 a analis_vektor
 
2 Analisis Vektor
2 Analisis Vektor2 Analisis Vektor
2 Analisis Vektor
 
Besaran_vektor.pptx
Besaran_vektor.pptxBesaran_vektor.pptx
Besaran_vektor.pptx
 
Vektor plpg
Vektor plpgVektor plpg
Vektor plpg
 
Analisis vektor
Analisis vektorAnalisis vektor
Analisis vektor
 
VEKTOR
VEKTORVEKTOR
VEKTOR
 
Vektor (jimmy, teknik kimia, itn malang)
Vektor (jimmy, teknik kimia, itn malang)Vektor (jimmy, teknik kimia, itn malang)
Vektor (jimmy, teknik kimia, itn malang)
 
Fismat 1 17 feb 2017
Fismat 1 17 feb 2017Fismat 1 17 feb 2017
Fismat 1 17 feb 2017
 

Kürzlich hochgeladen

Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptxMateri Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptxarifyudianto3
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaRenaYunita2
 
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.ppt
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.pptPresentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.ppt
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.pptarifyudianto3
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++FujiAdam
 
sample for Flow Chart Permintaan Spare Part
sample for Flow Chart Permintaan Spare Partsample for Flow Chart Permintaan Spare Part
sample for Flow Chart Permintaan Spare Parthusien3
 
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptxEnginerMine
 
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxManual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxRemigius1984
 
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptx
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE TriwulanpptxLaporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptx
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptxilanarespatinovitari1
 
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).pptBAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).pptDellaEkaPutri2
 
SOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptx
SOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptxSOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptx
SOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptxFahrizalTriPrasetyo
 
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppttaniaalda710
 
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfYogiCahyoPurnomo
 
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptxManajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptxarifyudianto3
 

Kürzlich hochgeladen (14)

Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptxMateri Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
 
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.ppt
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.pptPresentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.ppt
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.ppt
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
 
sample for Flow Chart Permintaan Spare Part
sample for Flow Chart Permintaan Spare Partsample for Flow Chart Permintaan Spare Part
sample for Flow Chart Permintaan Spare Part
 
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
 
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxManual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
 
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptx
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE TriwulanpptxLaporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptx
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptx
 
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).pptBAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
 
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get CytotecAbortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
 
SOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptx
SOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptxSOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptx
SOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptx
 
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
 
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
 
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptxManajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
 

Materi vektor dalam aplikasi teknik sipil

  • 1. Dasar Aplikasi Vektor dalam Teknik Sipil Oleh: Rizky Citra Islami, ST., MT., MSc. 1
  • 2. Pengertian Besaran yang cukup dinyatakan oleh besarnya saja (besar dinyatakan oleh bilangan dan satuan)Contoh : waktu, suhu, volume, laju, energi,jarak Skalar tidak tergantung sistem koordinat Besaran Skalar Besaran yang memiliki besar (nilai/angka) dan arah Contoh: Perpindahan, kecepatan, percepatan, gaya,dll Vektor bergantung sistem koordinat Besaran Vektor Vektor adalah besaran yang mempunyai nilai dan arah Menyatakan suatu vektor dapat dilakukan pada bidang datar atau bidang koordinat Cartesius XOY dengan menggambar ruas garis dengan anak panah di salah satu ujungnya Panjang ruas garis mewakili besar (panjang) vektor dan anak panah mewakili arah vektor Vektor disimbolkan dengan huruf tebal atau dengan huruf yang diberi garis panah diatasnya 2
  • 3. Perbedaan Vektor dan Skalar 3 VEKTOR
  • 4. Perbedaan Vektor dan Skalar 4 SKALAR
  • 5. Perbedaan Vektor dan Skalar 5 VEKTO R
  • 6. Perbedaan Vektor dan Skalar 6 SKALAR
  • 7. Aplikasi Vektor di Bidang Teknik Sipil 7 Vektor digunakan dalam rancang bangun dasar arsitektur untuk perhitungan panjang, sudut, dan letak
  • 8. Aplikasi Vektor di Bidang Teknik Sipil 8 Vektor digunakan untuk menentukan komponen- komponen dasar di dalam bangunan tersebut
  • 9. Aplikasi Vektor di Bidang Teknik Sipil 9 Vektor digunakan untuk mengetahui perhitungan pasti dari rangka bangunan, contoh : penempatan pilar pondasi
  • 10. Aplikasi Vektor di Bidang Teknik Sipil 10 Vektor digunakan untuk menentukan garis siku-siku dilapangan, garis siku-siku di lapangan banyak dilakukan dengan memanfaatkan dalil phytagoras
  • 11. Aplikasi Vektor di Bidang Teknik Sipil 11 Vektor digunakan untuk menentukan kekuatan gaya yang bekerja pada struktur bangunan di atas tanah, perhitungan arah vektor gaya dimaksudkan untuk mencegah terjadinya keruntuhan bangunan
  • 12. Aplikasi Vektor di Bidang Teknik Sipil 12 Vektor sebagai dasar untuk menghitung momen balok dan dimensi balok
  • 13. Aplikasi Vektor di Bidang Teknik Sipil 13 Vektor sebagai dasar penentuan perhitungan kemiringan atap
  • 14. Aplikasi Vektor di Bidang Teknik Sipil 14 Vektor digunakan untuk mengukur tinggi gedung dan memperkirakan tinggi pembangunan gedung dengan memperhitungkan sudut elevasi dan sudut pandang bangunan
  • 15. Komponen Vektor 15 Komponen sebuah vektor adalah proyeksi vektor itu pada garis dalam ruang yang diperoleh dengan menarik garis tegak lurus dari kepala vektor ke garis koordinat x dan y. Komponen vektor Ax dan Ay Tetapi jika komponen Ax dan Ay serta sudut Ө sudah diketahui, maka besar vektor A dapat diperoleh dengan Teori Phytagoras
  • 16. Contoh Soal 16 Sebuah mobil menempuh 20 km dengan arah 30˚ ke utara terhadap arah barat. Dengan menganggap sumbu x menunjukkan arah timur dan sumbu y menunjukkan arah utara, carilah komponen x dan y dari vektor perpindahan mobil itu! Pembahasan: Jika vektor A merupakan vektor perpindahan mobil sejauh 20 km dengan arah 30˚ ke utara terhadap arah barat. Kemudian vektor A diproyeksikan terhadap sumbu x dan y, sehingga diperoleh komponen vektor Ax berada pada sumbu x negatif dan bernilai negatif serta komponen vektor Ay berada pada sumbu y dan bernilai positif.
  • 18. Penjumlahan Vektor 18 Metode Geometris Penjumlahan vektor yang dilakukan dengan menyatakan vektor- vektor dalam sebuah diagram yang disesuaikan dengan besar vektor (artinya harus menggunakan skala dalam penggambarannya). R Misalnya: Skala 1cm = 5 m A = 8 cm B = 6 cm R = A + B = B + A (Hukum Komutatif
  • 19. 19 Metode Jajaran Genjang Penjumlahan dua buah vektor yang dilakukan dengan cara menggambarkan kedua vektor saling berhimpitan pangkalnya sebagai dua sisi yang berdekatan dari sebuah jajaran genjang. Nilai penjumlahannya: Dimana: A = besar vektor pertama B = besar vektor kedua C = besar vektor hasil penjumlahan Ө = sudut terkecil antara vektor A dan B
  • 20. 20 Metode Analitik (Dua Dimensi) Penjumlahan vektor-vektor dengan cara menguraikan komponen- komponen vektor berdasarkan arahnya. Rumusnya penjumlahan ini adalah: Dimana: R = besar vektor resultan Rx = jumlah total vektor dalam arah sumbu x Ry = jumlah total vektor dalam arah sumbu y Contoh soal: Seorang tukang pos meninggalkan kantor pos dan berkendara sejauh 22 km ke arah utara. Ia kemudian melanjutkan ke arah 60˚ ke selatan dari arah timur sepanjang 47 km. Berapakah perpindahan dari kantor pos? REMEMBER !!!
  • 21. 21
  • 22. 22
  • 23. Pengurangan Vektor 23 Pengurangan vektor dapat dimasukkan ke dalam aljabar dengan mendefinisikan negatif suatu vektor sebagai sebuah vektor lain yang besarnya sama tetapi arahnya berlawanan. A – B = A + (-B) A - A
  • 24. Penjumlahan dan Pengurangan Vektor Tiga Dimensi 24 Jika terdapat dua buah vektor tiga dimensi, yaitu vektor A dan B. Maka kedua vektor tersebut dapat dituliskan dalam komponen dan vektor satuan. Contoh: A = Axi + Ayj + Azk B = Bxi + Byj + Bzk Resultan vektor: R = A + B = (Ax+Bx) i + (Ay+By) j + (Az+Bz) k = Rxi + Ryj + RzkContoh soal: Diketahui: A = 7i -6j ; B = -3i + 12 j Berapakah A + B dan A – B?
  • 25. Perkalian Vektor 25 Aturan perkalian vektor tidaklah sama dengan perkalian skalar, karena vektor memiliki besar dan arah. • Hasil kali skalar “k” dengan vektor “A” dapat dituliskan “kA” Perkalian vektor dengan skalar • Searah akan menghasilkan nilai 1 • i . i = j . j = k. k = 1 • Saling tegak lurus akan menghasilkan 0 • i . j = 0 Perkalian Titik (dot product) Perkalian Silang (cross product)
  • 26. 1. Dua buah vektor A dan B, vektor A menuju ke kanan sebesar 3 satuan, vektor B kekanan dengan besar 5 satuan, hitung besar resultan kedua vektor ! 2. Dua buah vektor A dan B, saling tegak lurus memiliki besar 3 satuan dan 4 satuan, jika vektor A menuju ke sumbu X positif dan B menuju ke Y positif hitung besar dan arah resultan vektor tersebut ! JAWABAN JAWABAN KEMBALI Contoh soal
  • 27. Penyelesaian Diketahui: A = 3 satuan kekanan B = 5 satuan kekanan Ditanya : Vektor Resultan Jawab : A B R satuan8R Satuan5satuan3    R BAR KEMBALI
  • 28. Penyelesaian Diketahui : A = 3 satuan B = 4 satuan Ditanya : besar dan arah Vektor Resultan A B R a  ? Satuan5 )90(cos4.3.243 cos2 22 22    R R BABAR    0 37 75,0. 75,0 4 3    a a a tgarc tg KEMBALI
  • 29. Referensi • http://pakketutkeren.blogspot.co.id/2015/09/aplikasi- vektor-dalam-bidang-teknik_48.html • http://www.diamondkingshoppingcenter.com/leasing.ht ml • http://goemilar- architect.blogspot.co.id/2012_09_01_archive.html?m=1 • http://duniatekniksipil.web.id/840/contoh-perhitungan- momen-inersia/ 29

Hinweis der Redaktion

  1. Hermaonie menarik busur panahnya ke arah selatan sebagai perlawanan kepada dumbledor yang datang
  2. Lintasan roller coaster terpanjang ini memiliki panjang kurang lebih 5,8 km
  3. Peserta Dragon Boat Festival harus menyelesaikan rute sejauh 23 km menuju timur Sungai Chao Praya
  4. Peserta maraton 2015 harus menyelesaikan lintasan balap sepanjang 30 km
  5. Panjang dan lebar pada setiap unit ruang dan arah hadap bangunan
  6. Peletakan komponen bangunan seperti interior harus memperhitungkan sudut dan arah untuk memperoleh pencahayaan, sirkulasi yang bagus
  7. Penentuan sudut elevasi untuk perkiraan kebutuhan pondasi
  8. Rumus phytagoras A² = B² + C²
  9. Penentuan arah kekuatan struktur dengan memperhitungkan arah angin, sirkulasi udara dan pencahayaan untuk menghasilkan struktur bangunan yang kokoh
  10. Langkah menghitung momen inersia: Membagi bentuk penampang ke dalam bentuk persegi dan segitiga, karena persegi dan segitiga adalah bentuk dasar Menentukan sumbu koordinat masing-masing titik berat, sumbu koordinat adalah acuan untuk lokasi titik berat. Umumnya pada pojok kiri bawah penampang, pojok kiri atas sebagai sumbu koordinat Perhitungan dengan tabel penentuan garis netral
  11. Sudut kemiringan atap rumah sekitar 30-40 derajat Memperhitungkan curah hujan pada lokasi juga perlu, curah hujan rendah bisa membuat kemiringan atap yang agak landai sedangkan untuk rumah dengan curah hujan tinggi harus membuat atap dengan kemiringan atap yang cukup tinggi supaya bisa menahan air dan angin dengan baik
  12. Perhitungan vektor dengan aplikasi sudut elevasi dimaksudkan untuk mencegah ketinggian gedung yang tidak memperhatikan jarak pandang bangunan lain
  13. Jika teta dalam sudut antara vektor A dengan sumbu x maka: A adalah besar dari vektor A Ax = A cos teta Ay = A sin teta Jelaskan juga tandesa, sindemi, cosami
  14. Ax = - A cos Ө = -20 cos 30˚ = -17,32 km Ay = + A sin Ө = + 20 sin 30˚ = +10 km
  15. Sebenarnya penggunaan metode geometris dan jajaran genjang sudah cukup memadai, tetapi untuk kasus penjumlahan tiga vektor ataupun dalam tiga dimensi kurang menguntungkan