SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 8
TRANSFORMASI PEUBAH ACAK 
DAN DISTRIBUSINYA 
Makalah Kelompok-V 
Diajukan untuk Melengkapi Tugas Matakuliah 
Statistika Matematika 
Oleh 
1. RIZKI KURNIAWAN RANGKUTI 
2. NUR ASIMA SIREGAR 
3. MAISYAROH MANURUNG 
Dosen Pengampu 
Dr. Ani Minarni, M.Si 
Program Studi Pendidikan Matematika 
Jenjang Program Strata Dua (S-2) 
SEKOLAH PASCASARJANA 
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN 
MEDAN 
2014
TRANSFORMASI PEUBAH ACAK DAN DISTRIBUSINYA 
Dalam banyak aplikasi statistik, diberikan suatu distribusi peluang peubah acak 
univariat X, seseorang ingin mengetahui distribusi peluang dari peubah acak univariat yang 
lain Y = φ(X), di mana φ adalah suatu fungsi yang diketahui. Sebagai contoh, jika kita 
mengetahui distribusi peluang peubah acak X, kita bisa mengetahui distribusi Y = ln(X). 
Untuk peubah acak univariat X, pada umumnya digunakan transformasi peubah acak Y dari X 
adalah:   
2 
 
  
 
2 , , ln , , ,  
 
 
 
 
     
 
 
 
 X 
Y 
X 
Y X Y X Y X Y X Y . Demikian pula 
untuk peubah acak bivariat (X, Y), beberapa transformasi yang paling umum dari X dan Y 
X 
adalah , , , 
Y 
X Y XY 
minX,Y, maxX,Y atau 2 2 Y X  . Dalam bab ini, kita akan 
mengkaji berbagai metode untuk menemukan distribusi peubah acak univariat atau bivariat 
yang ditransformasikan, ketika transformasi dan distribusi dari peubah-peubah yang 
diketahui. Pertama, kita perlakukan kasus univariat, kemudian kita perlakukan kasus bivariat. 
Kita mulai dengan suatu contoh untuk peubah acak univariat diskrit. 
Contoh 10.1. 
Fungsi kepadatan peluang dari peubah acak X ditunjukkan pada tabel di bawah ini: 
x -2 -1 0 1 2 3 4 
f x 
1 
10 
2 
10 
1 
10 
1 
10 
1 
10 
2 
10 
2 
10 
Tentukan fungsi padat peluag dari variabel acak 2 X Y  ? 
Penyelesaian: 
Ruang sampel peubah acak X adalah R   2,1,0,1,2,3,4 , kemudian ruang sampel dari 
X peubah acak Y adalah R   x 2 xR  . Dengan demikian R  0,1,4,9,16 . Sekarang kita 
Y X Y menghitung fungsi padat peluang g  y  untuk y di R . 
Y        
1 
10 
g P Y P X P X 
0 0 0 0 
       
          
g P Y P X P X P X 
          
     2 
     
g P Y P X P X P X 
          
        
10 
g P Y P X P X 
       
        
2 
10 
g P Y P X P X 
16 16 16 4 
2 
9 9 9 3 
2 
10 
4 4 4 2 2 
3 
10 
1 1 1 1 1 
2 
2 
2 
2 
       
Kita ringkas distribusi Y pada tabel sebagai berikut: 
y 0 1 4 9 16 
gy 
1 
10 
3 
10 
2 
10 
2 
10 
2 
10
Contoh 10.2. 
Fungsi padat peluang dari peubah acak X ditunjukkan pada tabel di bawah ini: 
x 1 2 3 4 5 6 
  1 
f 
x 6 
1 
6 
1 
6 
1 
6 
1 
6 
1 
6 
Tentukan fungsi padat peluang dari peubah acak Y = 2X +1 ? 
Penyelesaian: 
Ruang sampel peubah acak X adalah R   1 , 2, 3, 4, 5, 6 , kemudian ruang sampel dari peubah 
X acak Y adalah R   2x 1xR  . Dengan demikian, R  3,5,7,9,11,13 . Selanjutnya kita 
Y X Y menghitung fungsi padat peluag g  y untuk y di R diberikan oleh 
Yg    P  Y    P  X     P  X 
  
 
        
g P Y P X P X 
        
        
g P Y P X P X 
        
        
1 
g P Y P X P X 
        
        
1 
1 
1 
g P Y P X P X 
        
        
1 
1 
6 
g P Y P X P X 
13 13 2 1 13 6 
6 
11 11 2 1 11 5 
6 
9 9 2 1 9 4 
6 
7 7 2 1 7 3 
6 
5 5 2 1 5 2 
6 
3 3 2 1 3 1 
        
Kita ringkas distribusi Y pada tabel sebagai berikut: 
y 3 5 7 9 11 13 
gy 
1 
6 
1 
6 
1 
6 
1 
6 
1 
6 
1 
6 
Distribusi X dan 2X + 1 diilustrasikan di bawah ini:
Pada contoh 10.1, kita telah menghitung distribusi (yaitu, fungsi padat peluang) dari 
peubah acak Y = φ(X) yang ditransformasikan, di mana φ(x) = x2. Transformasi ini tidak 
meningkat atau menurun (yaitu, monoton) di ruang RX dari peubah acak X. Oleh karena itu, 
distribusi Y berubah menjadi sangat berbeda dari X. Pada contoh 10.2, bentuk distribusi 
transformasi peubah acak Y = φ(x), di mana φ(x) = 2x + 1, pada dasarnya sama. Hal ini 
terutama disebabkan oleh fakta bahwa φ(x) = 2x + 1 adalah monoton di RX. 
Dalam bab ini, kita akan memeriksa fungsi padat peluang dari peubah acak yang 
ditransformasikan dengan mengetahui fungsi kepadatan peubah acak yang asli. Ada beberapa 
metode untuk menemukan fungsi kepadatan peluang dari peubah acak yang 
ditransformasikan. Beberapa metode ini adalah : (1) metode fungsi distribusi, (2) metode 
transformasi, (3) metode konvolusi, dan (4) metode fungsi pembangkit momen. 
Di antara empat metode tersebut, metode transformasi adalah yang paling berguna. 
Metode konvolusi adalah kasus khusus dari metode ini. Metode transformasi diturunkan 
dengan menggunakan metode fungsi distribusi. 
10.1. Metode Fungsi Distribusi 
Kita telah melihat di BAB-6 bahwa suatu metode yang mudah untuk menemukan 
fungsi padat peluang dari transformasi peubah acak kontinu adalah untuk menentukan fungsi 
distribusinya dan kemudian fungsi kepadatan tersebut ditentukan dengan diferensiasi. 
Contoh 10.3. 
Sebuah kotak akan dibangun sehingga tingginya 4 inci dan alasnya adalah X inci. Jika X 
memiliki distribusi normal standar, tentukan distribusi volume kotak tersebut? 
Penyelesaian: 
Volume kotak adalah suatu peuah acak, karena X adalah suatu peubah acak. Peubah acak V 
diberikan oleh V = 4X2. Untuk menemukan fungsi kepadatan V, pertama-tama kita tentukan 
bentuk fungsi distribusi G(v) dari V dan kemudian kita turunkan G(v) untuk menemukan 
fungsi kepadatan V. Fungsi distribusi V diberikan oleh: 
퐺(푣) = 푃(푉 ≤ 푣) 
= 푃(4푋2 ≤ 푣) 
= 푃(− 1 
2 √푣 ≤ 푋 ≤ 1 
2 √푣) 
= ∫ 1 
√2휋 
푒− 
1 
2 
푥2 
푑푥 
1 
2 
√푣 
− 
1 
2 
√푣 
= 2 ∫ 1 
√2휋 
1 
2 
푒− 
푥2 
푑푥 
1 
2 
√푣 
0 
(ketika integran sama)
Oleh karena itu, dengan Teorema Dasar Kalkulus, kita peroleh 
푔(푣) = 푑퐺 (푣) 
푑푣 
= 푑 
푑푣 
(2 ∫ 
1 
√2휋 
푒− 
1 
2 
푥2 
푑푥 
1 
2 
√푣 
0 
) 
= 2 1 
√2휋 
1 
2 
푒− 
(1 
2 
2 
(1 
√푣 ) 
2 
) 푑 √푣 
푑푣 
= 1 
√2휋 
1 
8 
푒− 
푣 1 
2√푣 
= 1 
Γ( 
1 
2 
)√8 
푣 
1 
2 
−1푒− 
1 
8 
푣 
= 푉 ∼ 퐺퐴푀 (8, 1 
2 
) 
Contoh 10.4 
Jika fungsi kepadatan 푋 didefinisikan oleh 
푓(푥) = { 
1 
2 
, 푢푛푡푢푘 − 1 < 푥 < 1 
0, 푢푛푡푢푘 푏푎푡푎푠 푥 푦푎푛푔 푙푎푖푛 
Tentukan fungsi padat peluang 푌 = 푋2 
Penyelesaian: 
Pertama, kita temukan fungsi distribusi komulatif 푌 dan differensiasi, kita peroleh fungsi 
kepadatan 푌. Fungsi distribusi 퐺(푦) dari 푌 diberikan dengan 
퐺(푦) = 푃(푌 ≤ 푦) 
= 푃(푋2 ≤ 푦) 
= 푃(−√푦 ≤ 푋 ≤ √푦) 
= ∫ 
√푦 
1 
푑푥 −√푦 
2 
= √푦 
Dengan demikian, fungsi kepadatan 푌 diberikan oleh 
푔(푦) = 푑퐺 (푦) 
푑푦 
= 푑 √푦 
푑푦 
= 1 
2√푦 
, 푢푛푡푢푘 0 < 푦 < 1
10.2 Metode Transformasi untuk Kasus Univariat 
Teorema berikut adalah penopang metode transformasi. 
Teorema 10.1. 
Misalkan 푋 merupakan suatu peubah acak kontinu dengan fungsi padat peluang 푓(푥). 
Misalkan 푦 = 푇(푥) merupakan fungsi naik atau fungsi turun, maka fungsi kepadatan dari 
peubah acak 푌 = 푇(푥) diberikan oleh 
푑푥 
푑푦 
푔(푦) = | 
| 푓(푊(푦)) 
dimana 푥 = 푊(푦) adalah fungsi invers dari 푇(푥) 
Bukti: 
Duga bahwa 푦 = 푇(푥) merupakan suatu fungsi naik. Fungsi distribusi 퐺(푦) dari 푌 diberikan 
oleh 
퐺(푦) = 푃(푌 ≤ 푦) 
= 푃(푇(푋) ≤ 푦) 
= 푃(푋 ≤ 푊(푦)) 
= ∫ 푓(푥)푑푥 푊(푦) 
−∞ 
maka, dengan mendifferensiasikannya kita peroleh fungsi kepadatan 푌, yaitu 
푔(푦) = 푑퐺 (푦) 
푑푦 
= 푑 
푑푦 
(∫ 푓(푥)푑푥 푊(푦) 
−∞ 
) 
= 푓(푊(푦)) 푑푊 (푦) 
푑푦 
= 푓(푊(푦)) 푑푥 
푑푦 
, ketika 푥 = 푊(푦) 
Dalam hal yang lain, jika 푦 = 푇(푥) adalah fungsi turun, maka fungsi distribusi 푌 diberikan 
oleh 
퐺(푦) = 푃(푌 ≤ 푦) 
= 푃(푇(푋) ≤ 푦) 
= 푃(푋 ≥ 푊(푦)), ketika 푇(푥) menurun 
= 1 − 푃(푋 ≤ 푊(푦)) 
= 1 − ∫ 푓(푥)푑푥 푊(푦) 
−∞ 
Seperti sebelumnya, dengan mendifferensiasikannya kita peroleh fungsi kepadatan 푌, yaitu 
푔(푦) = 푑퐺 (푦) 
푑푦 
= 푑 
푑푦 
(1 − ∫ 푓(푥)푑푥 푊(푦) 
−∞ 
) 
= −푓(푊(푦)) 푑푊(푦 ) 
푑푦 
= −푓(푊(푦)) 푑푥 
푑푦 
, ketika 푥 = 푊(푦)
Dengan demikian, dengan menggabungkan kedua kasus tersebut, kita peroleh 
푑푥 
푑푦 
푔(푦) = | 
| 푓(푊(푦)) 
Contoh 10.5. 
Misalkan 푍 = 푋−휇 
휎 
. Jika 푋~푁(휇, 휎 2), maka tentukan fungsi padat peluang 푍 
Penyelesaian: 
푧 = 푈(푥) = 
푥 − 휇 
휎 
Oleh karena itu, invers U diberikan dengan 
푊(푧) = 푥 
= 휎푧 + 휇 
Dengan demikian 
푑푥 
푑푧 
= 휎 
Oleh karena itu, dengan Teorema 10.1, kepadatan Z diberikan dengan 
푔(푧) = |푑푥 
푑푧 
| 푓(푊(푦)) 
= 휎 1 
1 
2 
√2휋 휎2 푒− 
(푤(푧)−휇 
휎 
) 
2 
= 1 
√2휋 
1 
2 
푒− 
(푧휎+휇−휇 
휎 
2 
) 
= 1 
√2휋 
1 
2 
푒− 
푧2 
Contoh 10.6. 
Misalkan 푍 = 푋−휇 
휎 
. Jika 푋~푁(휇, 휎 2), maka tunjukkan bahwa 푍2 adalah chi-kuadrat dengan 
satu derajat kebebasan, yaitu 푍2~푋2(1). 
Penyelesaian: 
푦 = 푇(푥) = (푥−휇 
휎 
) 
2 
푥 = 휇 + 휎√푦 
푊(푦) = 휇 + 휎√푦, 푦 > 0 
푑푥 
푑푦 
= 휎 
2√푦 
Kepadatan Y adalah: 
푔(푦) = |푑푥 
푑푦 
| 푓(푊(푦)) 
= 휎 1 
2√푦 
푓(푊(푦))
= 휎 1 
2√푦 
1 
√2휋 휎2 푒− 
1 
2 
(푊(푦) −휇 
휎 
2 
) 
= 1 
2√2휋푦 
푒 
− 
1 
2 
√푦휎+휇−휇 
( 
휎 
2 
) 
= 1 
2√2휋푦 
푒− 
1 
2 
푦 
= 1 
2√휋 √2 
푦− 
1 
2 푒− 
1 
2 
푦 
= 1 
2Γ (1 
2 
)√2 
1 
2 푒− 
푦− 
1 
2 
푦 
Dengan demikian 푌~푋2(1) 
Contoh 10.7. 
Misalkan 푌 = − ln 푋. Jika 푋~푈푁퐼퐹(0,1), maka tentukan fungsi kepadatan Y ketika tidak-nol. 
Penyelesaian: 
Diberikan 푦 = 푇(푥) = − ln 푥 
Dengan demikian, invers dari 푦 = 푇(푥) diberikan oleh 
푊(푦) = 푥 
= 푒−푦 
Maka 
푑푥 
푑푦 
= −푒−푦 
Dengan demikian, berdasarkan Teorema 10.1, kepadatan peluang dari Y diberikan oleh: 
푑푥 
푑푦 
푔(푦) = | 
| 푓(푊(푦)) 
= 푒−푦 푓(푊(푦)) 
= 푒−푦 
Kemudian 푌~퐸푋푃(1), dengan demikian, jika 푋~푈푁퐼퐹(0,1), maka peubah acak 
− ln 푋 ~퐸푋푃(1). 
Meskipun semua contoh pada sesi ini terkait dengan peubah acak yang kontinu, metode 
transformasi juga bekerja untuk variabel random yang diskrit.

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Teorema multinomial dan prinsip sarang merpati
Teorema multinomial dan prinsip sarang merpatiTeorema multinomial dan prinsip sarang merpati
Teorema multinomial dan prinsip sarang merpatiArdika MathEdu
 
Supremum dan infimum
Supremum dan infimum  Supremum dan infimum
Supremum dan infimum Rossi Fauzi
 
Fungsi Vektor ( Kalkulus 2 )
Fungsi Vektor ( Kalkulus 2 )Fungsi Vektor ( Kalkulus 2 )
Fungsi Vektor ( Kalkulus 2 )Kelinci Coklat
 
Ruang Vektor ( Aljabar Linear Elementer )
Ruang Vektor ( Aljabar Linear Elementer )Ruang Vektor ( Aljabar Linear Elementer )
Ruang Vektor ( Aljabar Linear Elementer )Kelinci Coklat
 
Relasi Rekursi : Definisi, Contoh, Jenis Relasi Rekursi
Relasi Rekursi : Definisi, Contoh, Jenis Relasi RekursiRelasi Rekursi : Definisi, Contoh, Jenis Relasi Rekursi
Relasi Rekursi : Definisi, Contoh, Jenis Relasi RekursiOnggo Wiryawan
 
Konvergen Seragam dan Kekontinuan, Konvergen Seragam dan Pengintegralan
Konvergen Seragam dan Kekontinuan, Konvergen Seragam dan PengintegralanKonvergen Seragam dan Kekontinuan, Konvergen Seragam dan Pengintegralan
Konvergen Seragam dan Kekontinuan, Konvergen Seragam dan PengintegralanAnzilina Nisa
 
Grup dan subgrup siklik
Grup dan subgrup siklikGrup dan subgrup siklik
Grup dan subgrup siklikStepanyCristy
 
Bab2 peubah-acak-dan-distribusi-peluang
Bab2 peubah-acak-dan-distribusi-peluangBab2 peubah-acak-dan-distribusi-peluang
Bab2 peubah-acak-dan-distribusi-peluangArif Windiargo
 
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2Arvina Frida Karela
 
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1Arvina Frida Karela
 

Was ist angesagt? (20)

ANALISIS REAL
ANALISIS REALANALISIS REAL
ANALISIS REAL
 
Prinsip Inklusi Eksklusi
Prinsip Inklusi EksklusiPrinsip Inklusi Eksklusi
Prinsip Inklusi Eksklusi
 
Teorema multinomial dan prinsip sarang merpati
Teorema multinomial dan prinsip sarang merpatiTeorema multinomial dan prinsip sarang merpati
Teorema multinomial dan prinsip sarang merpati
 
Geometri analitik ruang
Geometri analitik ruangGeometri analitik ruang
Geometri analitik ruang
 
Supremum dan infimum
Supremum dan infimum  Supremum dan infimum
Supremum dan infimum
 
Fungsi Vektor ( Kalkulus 2 )
Fungsi Vektor ( Kalkulus 2 )Fungsi Vektor ( Kalkulus 2 )
Fungsi Vektor ( Kalkulus 2 )
 
Ruang Vektor ( Aljabar Linear Elementer )
Ruang Vektor ( Aljabar Linear Elementer )Ruang Vektor ( Aljabar Linear Elementer )
Ruang Vektor ( Aljabar Linear Elementer )
 
Turunan numerik
Turunan numerikTurunan numerik
Turunan numerik
 
Relasi Rekursi : Definisi, Contoh, Jenis Relasi Rekursi
Relasi Rekursi : Definisi, Contoh, Jenis Relasi RekursiRelasi Rekursi : Definisi, Contoh, Jenis Relasi Rekursi
Relasi Rekursi : Definisi, Contoh, Jenis Relasi Rekursi
 
Konvergen Seragam dan Kekontinuan, Konvergen Seragam dan Pengintegralan
Konvergen Seragam dan Kekontinuan, Konvergen Seragam dan PengintegralanKonvergen Seragam dan Kekontinuan, Konvergen Seragam dan Pengintegralan
Konvergen Seragam dan Kekontinuan, Konvergen Seragam dan Pengintegralan
 
Grup dan subgrup siklik
Grup dan subgrup siklikGrup dan subgrup siklik
Grup dan subgrup siklik
 
Bab2 peubah-acak-dan-distribusi-peluang
Bab2 peubah-acak-dan-distribusi-peluangBab2 peubah-acak-dan-distribusi-peluang
Bab2 peubah-acak-dan-distribusi-peluang
 
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2
 
Ring Polonomial
Ring PolonomialRing Polonomial
Ring Polonomial
 
Jawaban Soal Latihan
Jawaban Soal LatihanJawaban Soal Latihan
Jawaban Soal Latihan
 
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1
 
Analisis real-lengkap-a1c
Analisis real-lengkap-a1cAnalisis real-lengkap-a1c
Analisis real-lengkap-a1c
 
Teorema isomorfisma ring makalah
Teorema isomorfisma ring makalahTeorema isomorfisma ring makalah
Teorema isomorfisma ring makalah
 
Fungsi Pembangkit
Fungsi PembangkitFungsi Pembangkit
Fungsi Pembangkit
 
Akt 2-tabel-mortalitas
Akt 2-tabel-mortalitasAkt 2-tabel-mortalitas
Akt 2-tabel-mortalitas
 

Ähnlich wie Transformasi Peubah Acak dan Distribusinya

Konsep distribusi peluang_kontinu(9)
Konsep distribusi peluang_kontinu(9)Konsep distribusi peluang_kontinu(9)
Konsep distribusi peluang_kontinu(9)rizka_safa
 
Makalah STATISTIK MAEMATIKA II VARIABEL RANDOM
Makalah STATISTIK MAEMATIKA II VARIABEL RANDOMMakalah STATISTIK MAEMATIKA II VARIABEL RANDOM
Makalah STATISTIK MAEMATIKA II VARIABEL RANDOMNila Aulia
 
PPT_STATMAT_KELOMPOK2.pptx
PPT_STATMAT_KELOMPOK2.pptxPPT_STATMAT_KELOMPOK2.pptx
PPT_STATMAT_KELOMPOK2.pptxRizkiyanHadi
 
FILE_13_PERTEMUAN_KE-10_STATMAT_1.pdf
FILE_13_PERTEMUAN_KE-10_STATMAT_1.pdfFILE_13_PERTEMUAN_KE-10_STATMAT_1.pdf
FILE_13_PERTEMUAN_KE-10_STATMAT_1.pdfAnastasiNErnestaManb
 
Sistem Linear atas Ring Komutatif: Dynamic stabilization
Sistem Linear atas Ring Komutatif: Dynamic stabilizationSistem Linear atas Ring Komutatif: Dynamic stabilization
Sistem Linear atas Ring Komutatif: Dynamic stabilizationGadjah Mada University
 
pembahasan terdahulu rumus yg terjadi di
pembahasan terdahulu rumus yg terjadi dipembahasan terdahulu rumus yg terjadi di
pembahasan terdahulu rumus yg terjadi diRizalFitrianto
 
Distribusi peluang kontinu
Distribusi peluang kontinuDistribusi peluang kontinu
Distribusi peluang kontinuRizkiFitriya
 
APG Pertemuan 4 : Multivariate Normal Distribution (2)
APG Pertemuan 4 : Multivariate Normal Distribution (2)APG Pertemuan 4 : Multivariate Normal Distribution (2)
APG Pertemuan 4 : Multivariate Normal Distribution (2)Rani Nooraeni
 
Statistika - Distribusi peluang
Statistika - Distribusi peluangStatistika - Distribusi peluang
Statistika - Distribusi peluangYusuf Ahmad
 
Tugas mtk-blogzamzam-rizki
Tugas mtk-blogzamzam-rizkiTugas mtk-blogzamzam-rizki
Tugas mtk-blogzamzam-rizkirakambantah
 
matematika geodesi-transformasi linier
matematika geodesi-transformasi liniermatematika geodesi-transformasi linier
matematika geodesi-transformasi linieraulia rachmawati
 
ditribusi teoritis
ditribusi teoritisditribusi teoritis
ditribusi teoritisMunajiMoena
 
PERT 6 pengantar teori peluang peubah acak nilai harapan
PERT 6 pengantar teori peluang peubah acak nilai harapanPERT 6 pengantar teori peluang peubah acak nilai harapan
PERT 6 pengantar teori peluang peubah acak nilai harapanDestriaPutri3
 
DISTRIBUSI PROBABILITAS
DISTRIBUSI PROBABILITASDISTRIBUSI PROBABILITAS
DISTRIBUSI PROBABILITASHusna Sholihah
 
K6_INDRALAYA_DISTRIBUSI NORMAL_STATISTIKA PENDIDIKAN.pptx
K6_INDRALAYA_DISTRIBUSI NORMAL_STATISTIKA PENDIDIKAN.pptxK6_INDRALAYA_DISTRIBUSI NORMAL_STATISTIKA PENDIDIKAN.pptx
K6_INDRALAYA_DISTRIBUSI NORMAL_STATISTIKA PENDIDIKAN.pptxTriOktariana2
 

Ähnlich wie Transformasi Peubah Acak dan Distribusinya (20)

Konsep distribusi peluang_kontinu(9)
Konsep distribusi peluang_kontinu(9)Konsep distribusi peluang_kontinu(9)
Konsep distribusi peluang_kontinu(9)
 
Makalah STATISTIK MAEMATIKA II VARIABEL RANDOM
Makalah STATISTIK MAEMATIKA II VARIABEL RANDOMMakalah STATISTIK MAEMATIKA II VARIABEL RANDOM
Makalah STATISTIK MAEMATIKA II VARIABEL RANDOM
 
PPT_STATMAT_KELOMPOK2.pptx
PPT_STATMAT_KELOMPOK2.pptxPPT_STATMAT_KELOMPOK2.pptx
PPT_STATMAT_KELOMPOK2.pptx
 
FILE_13_PERTEMUAN_KE-10_STATMAT_1.pdf
FILE_13_PERTEMUAN_KE-10_STATMAT_1.pdfFILE_13_PERTEMUAN_KE-10_STATMAT_1.pdf
FILE_13_PERTEMUAN_KE-10_STATMAT_1.pdf
 
Diferensial
DiferensialDiferensial
Diferensial
 
Sistem Linear atas Ring Komutatif: Dynamic stabilization
Sistem Linear atas Ring Komutatif: Dynamic stabilizationSistem Linear atas Ring Komutatif: Dynamic stabilization
Sistem Linear atas Ring Komutatif: Dynamic stabilization
 
pembahasan terdahulu rumus yg terjadi di
pembahasan terdahulu rumus yg terjadi dipembahasan terdahulu rumus yg terjadi di
pembahasan terdahulu rumus yg terjadi di
 
Distribusi peluang kontinu
Distribusi peluang kontinuDistribusi peluang kontinu
Distribusi peluang kontinu
 
APG Pertemuan 4 : Multivariate Normal Distribution (2)
APG Pertemuan 4 : Multivariate Normal Distribution (2)APG Pertemuan 4 : Multivariate Normal Distribution (2)
APG Pertemuan 4 : Multivariate Normal Distribution (2)
 
Fungsi transenden
Fungsi transendenFungsi transenden
Fungsi transenden
 
Statistika - Distribusi peluang
Statistika - Distribusi peluangStatistika - Distribusi peluang
Statistika - Distribusi peluang
 
Tugas mtk-blogzamzam-rizki
Tugas mtk-blogzamzam-rizkiTugas mtk-blogzamzam-rizki
Tugas mtk-blogzamzam-rizki
 
matematika geodesi-transformasi linier
matematika geodesi-transformasi liniermatematika geodesi-transformasi linier
matematika geodesi-transformasi linier
 
ditribusi teoritis
ditribusi teoritisditribusi teoritis
ditribusi teoritis
 
PERT 6 pengantar teori peluang peubah acak nilai harapan
PERT 6 pengantar teori peluang peubah acak nilai harapanPERT 6 pengantar teori peluang peubah acak nilai harapan
PERT 6 pengantar teori peluang peubah acak nilai harapan
 
Distribusi teoretis
Distribusi teoretisDistribusi teoretis
Distribusi teoretis
 
DISTRIBUSI PROBABILITAS
DISTRIBUSI PROBABILITASDISTRIBUSI PROBABILITAS
DISTRIBUSI PROBABILITAS
 
K6_INDRALAYA_DISTRIBUSI NORMAL_STATISTIKA PENDIDIKAN.pptx
K6_INDRALAYA_DISTRIBUSI NORMAL_STATISTIKA PENDIDIKAN.pptxK6_INDRALAYA_DISTRIBUSI NORMAL_STATISTIKA PENDIDIKAN.pptx
K6_INDRALAYA_DISTRIBUSI NORMAL_STATISTIKA PENDIDIKAN.pptx
 
Suku Banyak
Suku BanyakSuku Banyak
Suku Banyak
 
1-teori-pendukung.ppt
1-teori-pendukung.ppt1-teori-pendukung.ppt
1-teori-pendukung.ppt
 

Mehr von State University of Medan

Makalah Penuh untuk Prosiding dalam Seminar Nasional Pendidikan Matematika UN...
Makalah Penuh untuk Prosiding dalam Seminar Nasional Pendidikan Matematika UN...Makalah Penuh untuk Prosiding dalam Seminar Nasional Pendidikan Matematika UN...
Makalah Penuh untuk Prosiding dalam Seminar Nasional Pendidikan Matematika UN...State University of Medan
 
Memaknai Kartu Domino dengan Pendekatan RME sebagai bagian dari Matematika
Memaknai Kartu Domino dengan Pendekatan RME sebagai bagian dari MatematikaMemaknai Kartu Domino dengan Pendekatan RME sebagai bagian dari Matematika
Memaknai Kartu Domino dengan Pendekatan RME sebagai bagian dari MatematikaState University of Medan
 
Aplikasi Persamaan Differensial Dalam Bidang Ekonomi
Aplikasi Persamaan Differensial Dalam Bidang EkonomiAplikasi Persamaan Differensial Dalam Bidang Ekonomi
Aplikasi Persamaan Differensial Dalam Bidang EkonomiState University of Medan
 

Mehr von State University of Medan (9)

Development of Landside Fasility
Development of Landside Fasility Development of Landside Fasility
Development of Landside Fasility
 
Makalah Penuh untuk Prosiding dalam Seminar Nasional Pendidikan Matematika UN...
Makalah Penuh untuk Prosiding dalam Seminar Nasional Pendidikan Matematika UN...Makalah Penuh untuk Prosiding dalam Seminar Nasional Pendidikan Matematika UN...
Makalah Penuh untuk Prosiding dalam Seminar Nasional Pendidikan Matematika UN...
 
Makalah Penuh Penelitian Berbasis ICT
Makalah Penuh Penelitian Berbasis ICTMakalah Penuh Penelitian Berbasis ICT
Makalah Penuh Penelitian Berbasis ICT
 
Integral Berulang (Iterated Integrals)
Integral Berulang (Iterated Integrals)Integral Berulang (Iterated Integrals)
Integral Berulang (Iterated Integrals)
 
Prosedur Evaluasi Pembelajaran Matematika
Prosedur Evaluasi Pembelajaran MatematikaProsedur Evaluasi Pembelajaran Matematika
Prosedur Evaluasi Pembelajaran Matematika
 
Memaknai Kartu Domino dengan Pendekatan RME sebagai bagian dari Matematika
Memaknai Kartu Domino dengan Pendekatan RME sebagai bagian dari MatematikaMemaknai Kartu Domino dengan Pendekatan RME sebagai bagian dari Matematika
Memaknai Kartu Domino dengan Pendekatan RME sebagai bagian dari Matematika
 
Aplikasi Persamaan Differensial Dalam Bidang Ekonomi
Aplikasi Persamaan Differensial Dalam Bidang EkonomiAplikasi Persamaan Differensial Dalam Bidang Ekonomi
Aplikasi Persamaan Differensial Dalam Bidang Ekonomi
 
Wilcoxon Matced Pairs Signed Ranks Test
Wilcoxon Matced Pairs Signed Ranks TestWilcoxon Matced Pairs Signed Ranks Test
Wilcoxon Matced Pairs Signed Ranks Test
 
Metodologi pembelajaran matematika
Metodologi pembelajaran matematikaMetodologi pembelajaran matematika
Metodologi pembelajaran matematika
 

Kürzlich hochgeladen

Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxrahmaamaw03
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxssuser0239c1
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...jumadsmanesi
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfcicovendra
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptAcemediadotkoM1
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptxMateri Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptxshafiraramadhani9
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 

Kürzlich hochgeladen (20)

Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptxMateri Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 

Transformasi Peubah Acak dan Distribusinya

  • 1. TRANSFORMASI PEUBAH ACAK DAN DISTRIBUSINYA Makalah Kelompok-V Diajukan untuk Melengkapi Tugas Matakuliah Statistika Matematika Oleh 1. RIZKI KURNIAWAN RANGKUTI 2. NUR ASIMA SIREGAR 3. MAISYAROH MANURUNG Dosen Pengampu Dr. Ani Minarni, M.Si Program Studi Pendidikan Matematika Jenjang Program Strata Dua (S-2) SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN MEDAN 2014
  • 2. TRANSFORMASI PEUBAH ACAK DAN DISTRIBUSINYA Dalam banyak aplikasi statistik, diberikan suatu distribusi peluang peubah acak univariat X, seseorang ingin mengetahui distribusi peluang dari peubah acak univariat yang lain Y = φ(X), di mana φ adalah suatu fungsi yang diketahui. Sebagai contoh, jika kita mengetahui distribusi peluang peubah acak X, kita bisa mengetahui distribusi Y = ln(X). Untuk peubah acak univariat X, pada umumnya digunakan transformasi peubah acak Y dari X adalah:   2     2 , , ln , , ,               X Y X Y X Y X Y X Y X Y . Demikian pula untuk peubah acak bivariat (X, Y), beberapa transformasi yang paling umum dari X dan Y X adalah , , , Y X Y XY minX,Y, maxX,Y atau 2 2 Y X  . Dalam bab ini, kita akan mengkaji berbagai metode untuk menemukan distribusi peubah acak univariat atau bivariat yang ditransformasikan, ketika transformasi dan distribusi dari peubah-peubah yang diketahui. Pertama, kita perlakukan kasus univariat, kemudian kita perlakukan kasus bivariat. Kita mulai dengan suatu contoh untuk peubah acak univariat diskrit. Contoh 10.1. Fungsi kepadatan peluang dari peubah acak X ditunjukkan pada tabel di bawah ini: x -2 -1 0 1 2 3 4 f x 1 10 2 10 1 10 1 10 1 10 2 10 2 10 Tentukan fungsi padat peluag dari variabel acak 2 X Y  ? Penyelesaian: Ruang sampel peubah acak X adalah R   2,1,0,1,2,3,4 , kemudian ruang sampel dari X peubah acak Y adalah R   x 2 xR  . Dengan demikian R  0,1,4,9,16 . Sekarang kita Y X Y menghitung fungsi padat peluang g  y  untuk y di R . Y        1 10 g P Y P X P X 0 0 0 0                  g P Y P X P X P X                2      g P Y P X P X P X                   10 g P Y P X P X                2 10 g P Y P X P X 16 16 16 4 2 9 9 9 3 2 10 4 4 4 2 2 3 10 1 1 1 1 1 2 2 2 2        Kita ringkas distribusi Y pada tabel sebagai berikut: y 0 1 4 9 16 gy 1 10 3 10 2 10 2 10 2 10
  • 3. Contoh 10.2. Fungsi padat peluang dari peubah acak X ditunjukkan pada tabel di bawah ini: x 1 2 3 4 5 6   1 f x 6 1 6 1 6 1 6 1 6 1 6 Tentukan fungsi padat peluang dari peubah acak Y = 2X +1 ? Penyelesaian: Ruang sampel peubah acak X adalah R   1 , 2, 3, 4, 5, 6 , kemudian ruang sampel dari peubah X acak Y adalah R   2x 1xR  . Dengan demikian, R  3,5,7,9,11,13 . Selanjutnya kita Y X Y menghitung fungsi padat peluag g  y untuk y di R diberikan oleh Yg    P  Y    P  X     P  X            g P Y P X P X                 g P Y P X P X                 1 g P Y P X P X                 1 1 1 g P Y P X P X                 1 1 6 g P Y P X P X 13 13 2 1 13 6 6 11 11 2 1 11 5 6 9 9 2 1 9 4 6 7 7 2 1 7 3 6 5 5 2 1 5 2 6 3 3 2 1 3 1         Kita ringkas distribusi Y pada tabel sebagai berikut: y 3 5 7 9 11 13 gy 1 6 1 6 1 6 1 6 1 6 1 6 Distribusi X dan 2X + 1 diilustrasikan di bawah ini:
  • 4. Pada contoh 10.1, kita telah menghitung distribusi (yaitu, fungsi padat peluang) dari peubah acak Y = φ(X) yang ditransformasikan, di mana φ(x) = x2. Transformasi ini tidak meningkat atau menurun (yaitu, monoton) di ruang RX dari peubah acak X. Oleh karena itu, distribusi Y berubah menjadi sangat berbeda dari X. Pada contoh 10.2, bentuk distribusi transformasi peubah acak Y = φ(x), di mana φ(x) = 2x + 1, pada dasarnya sama. Hal ini terutama disebabkan oleh fakta bahwa φ(x) = 2x + 1 adalah monoton di RX. Dalam bab ini, kita akan memeriksa fungsi padat peluang dari peubah acak yang ditransformasikan dengan mengetahui fungsi kepadatan peubah acak yang asli. Ada beberapa metode untuk menemukan fungsi kepadatan peluang dari peubah acak yang ditransformasikan. Beberapa metode ini adalah : (1) metode fungsi distribusi, (2) metode transformasi, (3) metode konvolusi, dan (4) metode fungsi pembangkit momen. Di antara empat metode tersebut, metode transformasi adalah yang paling berguna. Metode konvolusi adalah kasus khusus dari metode ini. Metode transformasi diturunkan dengan menggunakan metode fungsi distribusi. 10.1. Metode Fungsi Distribusi Kita telah melihat di BAB-6 bahwa suatu metode yang mudah untuk menemukan fungsi padat peluang dari transformasi peubah acak kontinu adalah untuk menentukan fungsi distribusinya dan kemudian fungsi kepadatan tersebut ditentukan dengan diferensiasi. Contoh 10.3. Sebuah kotak akan dibangun sehingga tingginya 4 inci dan alasnya adalah X inci. Jika X memiliki distribusi normal standar, tentukan distribusi volume kotak tersebut? Penyelesaian: Volume kotak adalah suatu peuah acak, karena X adalah suatu peubah acak. Peubah acak V diberikan oleh V = 4X2. Untuk menemukan fungsi kepadatan V, pertama-tama kita tentukan bentuk fungsi distribusi G(v) dari V dan kemudian kita turunkan G(v) untuk menemukan fungsi kepadatan V. Fungsi distribusi V diberikan oleh: 퐺(푣) = 푃(푉 ≤ 푣) = 푃(4푋2 ≤ 푣) = 푃(− 1 2 √푣 ≤ 푋 ≤ 1 2 √푣) = ∫ 1 √2휋 푒− 1 2 푥2 푑푥 1 2 √푣 − 1 2 √푣 = 2 ∫ 1 √2휋 1 2 푒− 푥2 푑푥 1 2 √푣 0 (ketika integran sama)
  • 5. Oleh karena itu, dengan Teorema Dasar Kalkulus, kita peroleh 푔(푣) = 푑퐺 (푣) 푑푣 = 푑 푑푣 (2 ∫ 1 √2휋 푒− 1 2 푥2 푑푥 1 2 √푣 0 ) = 2 1 √2휋 1 2 푒− (1 2 2 (1 √푣 ) 2 ) 푑 √푣 푑푣 = 1 √2휋 1 8 푒− 푣 1 2√푣 = 1 Γ( 1 2 )√8 푣 1 2 −1푒− 1 8 푣 = 푉 ∼ 퐺퐴푀 (8, 1 2 ) Contoh 10.4 Jika fungsi kepadatan 푋 didefinisikan oleh 푓(푥) = { 1 2 , 푢푛푡푢푘 − 1 < 푥 < 1 0, 푢푛푡푢푘 푏푎푡푎푠 푥 푦푎푛푔 푙푎푖푛 Tentukan fungsi padat peluang 푌 = 푋2 Penyelesaian: Pertama, kita temukan fungsi distribusi komulatif 푌 dan differensiasi, kita peroleh fungsi kepadatan 푌. Fungsi distribusi 퐺(푦) dari 푌 diberikan dengan 퐺(푦) = 푃(푌 ≤ 푦) = 푃(푋2 ≤ 푦) = 푃(−√푦 ≤ 푋 ≤ √푦) = ∫ √푦 1 푑푥 −√푦 2 = √푦 Dengan demikian, fungsi kepadatan 푌 diberikan oleh 푔(푦) = 푑퐺 (푦) 푑푦 = 푑 √푦 푑푦 = 1 2√푦 , 푢푛푡푢푘 0 < 푦 < 1
  • 6. 10.2 Metode Transformasi untuk Kasus Univariat Teorema berikut adalah penopang metode transformasi. Teorema 10.1. Misalkan 푋 merupakan suatu peubah acak kontinu dengan fungsi padat peluang 푓(푥). Misalkan 푦 = 푇(푥) merupakan fungsi naik atau fungsi turun, maka fungsi kepadatan dari peubah acak 푌 = 푇(푥) diberikan oleh 푑푥 푑푦 푔(푦) = | | 푓(푊(푦)) dimana 푥 = 푊(푦) adalah fungsi invers dari 푇(푥) Bukti: Duga bahwa 푦 = 푇(푥) merupakan suatu fungsi naik. Fungsi distribusi 퐺(푦) dari 푌 diberikan oleh 퐺(푦) = 푃(푌 ≤ 푦) = 푃(푇(푋) ≤ 푦) = 푃(푋 ≤ 푊(푦)) = ∫ 푓(푥)푑푥 푊(푦) −∞ maka, dengan mendifferensiasikannya kita peroleh fungsi kepadatan 푌, yaitu 푔(푦) = 푑퐺 (푦) 푑푦 = 푑 푑푦 (∫ 푓(푥)푑푥 푊(푦) −∞ ) = 푓(푊(푦)) 푑푊 (푦) 푑푦 = 푓(푊(푦)) 푑푥 푑푦 , ketika 푥 = 푊(푦) Dalam hal yang lain, jika 푦 = 푇(푥) adalah fungsi turun, maka fungsi distribusi 푌 diberikan oleh 퐺(푦) = 푃(푌 ≤ 푦) = 푃(푇(푋) ≤ 푦) = 푃(푋 ≥ 푊(푦)), ketika 푇(푥) menurun = 1 − 푃(푋 ≤ 푊(푦)) = 1 − ∫ 푓(푥)푑푥 푊(푦) −∞ Seperti sebelumnya, dengan mendifferensiasikannya kita peroleh fungsi kepadatan 푌, yaitu 푔(푦) = 푑퐺 (푦) 푑푦 = 푑 푑푦 (1 − ∫ 푓(푥)푑푥 푊(푦) −∞ ) = −푓(푊(푦)) 푑푊(푦 ) 푑푦 = −푓(푊(푦)) 푑푥 푑푦 , ketika 푥 = 푊(푦)
  • 7. Dengan demikian, dengan menggabungkan kedua kasus tersebut, kita peroleh 푑푥 푑푦 푔(푦) = | | 푓(푊(푦)) Contoh 10.5. Misalkan 푍 = 푋−휇 휎 . Jika 푋~푁(휇, 휎 2), maka tentukan fungsi padat peluang 푍 Penyelesaian: 푧 = 푈(푥) = 푥 − 휇 휎 Oleh karena itu, invers U diberikan dengan 푊(푧) = 푥 = 휎푧 + 휇 Dengan demikian 푑푥 푑푧 = 휎 Oleh karena itu, dengan Teorema 10.1, kepadatan Z diberikan dengan 푔(푧) = |푑푥 푑푧 | 푓(푊(푦)) = 휎 1 1 2 √2휋 휎2 푒− (푤(푧)−휇 휎 ) 2 = 1 √2휋 1 2 푒− (푧휎+휇−휇 휎 2 ) = 1 √2휋 1 2 푒− 푧2 Contoh 10.6. Misalkan 푍 = 푋−휇 휎 . Jika 푋~푁(휇, 휎 2), maka tunjukkan bahwa 푍2 adalah chi-kuadrat dengan satu derajat kebebasan, yaitu 푍2~푋2(1). Penyelesaian: 푦 = 푇(푥) = (푥−휇 휎 ) 2 푥 = 휇 + 휎√푦 푊(푦) = 휇 + 휎√푦, 푦 > 0 푑푥 푑푦 = 휎 2√푦 Kepadatan Y adalah: 푔(푦) = |푑푥 푑푦 | 푓(푊(푦)) = 휎 1 2√푦 푓(푊(푦))
  • 8. = 휎 1 2√푦 1 √2휋 휎2 푒− 1 2 (푊(푦) −휇 휎 2 ) = 1 2√2휋푦 푒 − 1 2 √푦휎+휇−휇 ( 휎 2 ) = 1 2√2휋푦 푒− 1 2 푦 = 1 2√휋 √2 푦− 1 2 푒− 1 2 푦 = 1 2Γ (1 2 )√2 1 2 푒− 푦− 1 2 푦 Dengan demikian 푌~푋2(1) Contoh 10.7. Misalkan 푌 = − ln 푋. Jika 푋~푈푁퐼퐹(0,1), maka tentukan fungsi kepadatan Y ketika tidak-nol. Penyelesaian: Diberikan 푦 = 푇(푥) = − ln 푥 Dengan demikian, invers dari 푦 = 푇(푥) diberikan oleh 푊(푦) = 푥 = 푒−푦 Maka 푑푥 푑푦 = −푒−푦 Dengan demikian, berdasarkan Teorema 10.1, kepadatan peluang dari Y diberikan oleh: 푑푥 푑푦 푔(푦) = | | 푓(푊(푦)) = 푒−푦 푓(푊(푦)) = 푒−푦 Kemudian 푌~퐸푋푃(1), dengan demikian, jika 푋~푈푁퐼퐹(0,1), maka peubah acak − ln 푋 ~퐸푋푃(1). Meskipun semua contoh pada sesi ini terkait dengan peubah acak yang kontinu, metode transformasi juga bekerja untuk variabel random yang diskrit.