1. ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.J.S DENGAN
PENYAKIT ASITES MASIVE DI RSUD
EMBUNG FATIMAH
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SALAH SATU PERSYARATAN PENILAIAIN
KEGIATAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
DISUSUN OLEH:
NAMA :ASHIFA SALSABILLAH
NIS/NISN :551/0048416641
KOMPETENSI KEAHLIAN ASISTEN KEPERAWATAN
SMK NEGRI 8 BATAM
TAHUN 2022/2023
2. LATAR BELAKANG
Laki-laki dewasa yang sehat tidak
mempunyai atau terdapat sedikit cairan
intraperitoneal, tetapi pada wanita terdapat
sebanyak 20 ml tergantung pada siklus
menstruasi. Penanganan asites tergantung
dari penyebabnya, diuretik dan diet rendah
garam sangat efektif pada asites karena
hipertensi portal. Pada asites karena
inflamasi atau keganasan tidak memberi
hasil. Restriksi cairan diperlukan bila kadar
natrium turun hingga < 120 mmol perliter
3. TUJUAN PENELITIAN
Tujuan umum:agar masyarakat menyadari
asites merupakan penyakit yang bisa
timbul akibat dari beberapa penyakit.
Tujuan khusus:mengetahui asuhan
keperawatan bagi pasien penderita asites.
4. TINJAUAN TEORITIS
1. Pengertian
Asites merupakan suatu kondisi tidak
normal di mana rongga perut (abdomen)
terisi oleh cairan yang berlebihan
2. Etiologi
Etiologi Asites dapat terjadi akibat
sirosis hati,gagal jantung,sumbatan
pembuluh darah vena hati,Infeksi
jantung (perikarditis infektif),gizi buruk
(kwashiorkor) pada anak-
anak,kanker,infeks iseperti tuberkulosis
5. TANDA DAN GEJALA KLINIS
1. Membesarnya ukuran perut
2. Meningkatnya berat badan
3. Merasa tidak nyaman pada perut
4. Sulit bernapas
5. Sesak
6. Mudah lelah
7. Pusing
8. Mual
9. Muntah
10. Tidak nafsu makan
11. Demam
12. Muntah darah
13. Pembengkakan tungkai
14. Penurunan kesadaran
6. PATOFISIOLOGI
Organ di dalam perut dibungkus oleh kantong
atau selaput yang disebut peritoneum.
Normalnya, rongga di dalam peritoneum (rongga
peritoneal) hanya berisi sedikit cairan. Pada
wanita, rongga peritoneal bisa berisi cairan
sekitar 20 ml, tergantung pada fase siklus
menstruasi yang dialaminya.Asites terjadi ketika
jumlah cairan di dalam rongga peritoneal ini lebih
dari 25 ml. Kondisi ini sering kali disebabkan oleh
penyakit hati, atau penurunan jumlah dan
produksi albumin.Penyakit hati bisa
menyebabkan tekanan pembuluh darah vena di
hati meningkat. Kondisi ini dapat menyebabkan
7. KOMPLIKASI
1. Infeksi pada cairan dalam rongga perut atau
spontaneous bacterial peritonitis (SBP)
2. Gagal ginjal akibat kerusakan hati yang parah
(sindrom hepatorenal)
3. Malnutrisi protein dan berat badan menurun
akibat sulit makan dan minum
4. Penumpukan cairan di sekitar paru atau efusi
pleura
5. Penurunan kesadaran akibat ensefalopati
hepatik
6. Kesulitan bernapas akibat penumpukan cairan
yang menekan diafragma
8. PENATALAKSANAAN
Secara umum terapi asites adalah diet rendah garam dan
diuretik. Dapat menggunakan spironolakton (diuretik hemat
kalium). Jika tidak respons dengan spironolakton dapat
diberikan furosemid sebagai kombinasi.Jika masih belum
diketahui diagnosis spesifik, pasien asites sebaiknya diminta
tirah baring dan diet rendah garam. Konsumsi garam maksimal
5.2 gram/hari.Diet rendah garam perlu dikombinasi dengan
obat-obatan diuretik. Dapat dimulai dengan spironolakton dosis
100-200 mg sekali sehari. Respons spironolakton bisa
dimonitor dengan penurunan berat badan. Diharapkan
pemberian spironolakton dapat menurunkan berat badan 0.5
kg/hari, tanpa ada edema kaki atau 1 kg/hari jika didapatkan
edema kaki.Jika tidak respons dengan spironolakton,
furosemid dapat diberikan sebagai kombinasi dengan dosis
20-40 mg/hari. Jika masih belum respons, kamu bisa kasih
dosis tambahan furosemid sampai maksimal 160
9. ASUHAN KEPERAWATAN
DIAGNOSA INTERVENSI IMPLEMENTASI
Nyeri akut
berhubungan
dengan
pencedera
fisiologi(inflama
si appendicitis)
di tandai
dengan pasien
mengeluh dan
tampak
meringis
kesakitan
O:Observasi ttv
N:Kontrol
lingkungan
yang
memperberat
nyeri akut(suhu
ruangan,kebisi
ngan)
E:Ajarkan
teknik distraksi
relaksasi
C:Kolaborasi
1.Monitor TTV
2.Kontrol
lingkungan
yang
memperberat
nyeri akut(suhu
ruangan,kebisi
ngan)
3.Ajarkan
teknik distraksi
relaksasi
4.Kolaborasi
10. EVALUASI
DIAGNOSA EVALUASI
Nyeri akut berhubungan
dengan pencedera
fisiologi(inflamasi
appendicitis) di tandai
dengan pasien mengeluh
dan tampak meringis
kesakitan
S:pasien mengatakan nyeri
di bagian perut
O:k/u=sedang kes=cm
Tekanan darah:113/80
Nadi:96
Pernapasan:22
Suhu:36.6
Skala nyeri 3
A:nyeri akut berhubungan
dengan agen pencedera
fisiologis
P:intervensi di lanjutkan
11. KESIMPULAN
Asites atau ascites adalah penumpukan
cairan di dalam rongga antara selaput
yang melapisi dinding perut (peritoneum)
dan organ dalam perut. Penumpukan
cairan ini menyebabkan perut tampak
membesar,yang membuat penderitanya
merasa kesakitan(nyeri)dan sesak pada
pernpasan.