2. RITTO JULIANDO
Jenis Kelamin : Laki-laki
Tempat, Tanggal Lahir : Padang, 28 Juli 1990
Alamat : Jalan Haji Ten Raya No. 12 A Blok C
Komplek Bulog Rawasari - Jaktim
Agama : Islam
Hobi : Modifikasi, Downhill, Motorcross, Makan
Pendidikan : - SD 02 Payakumbuh
- SMP 01 Payakumbuh
- SMA 01 Payakumbuh
- STMT Trisakti S1 MLM
3. VALUE CHAIN
● Defiinisi Value Chain
Porter (1985), in a Turban (2006) explains that the value-chain analysis is an
analytical tool used to understand the strategy of competitive advantage, which
includes the identification of increasing customer value can be increased,
decreased operating costs, and the company's relationships with suppliers /
vendors, customers, as well as other companies in the industry.
Porter (1985), dalam Turban (2006) menjelaskan bahwa analisis value-chain
merupakan tool analisis strategi yang digunakan untuk memahami keunggulan
kompetitif, yang mencakup identifikasi penngkatan nilai pelanggan dapat
ditingkatkan, penurunan biaya operasional, dan hubungan perusahaan dengan
pemasok/supplier, pelanggan, serta perusahaan lain dalam industri.
http://www.pdii.lipi.go.id
4. ● Konsep Value Chain
a) Harga (Price)
b) Diferensial Produk atau Jasa
(Differential Product or Service)
c) Fleksibilitas (Flexibility)
d) Waktu Pengiriman (Delivery Time)
e) Kwalitas (Quality)
5. ● VALUE CHAIN ANALYSIS (VCA)
Donelan (2000) suggested that the VCA is a tool that is used to
describes the organization as a network of key components and
their interrelationships. The main purpose of the analysis is to
present / display the main activities in organiasasi and
relationships of these activities.
Donelan (2000) mengemukakan bahwa VCA merupakan tool yang
digunakan untuk menjelaskan organisasi sebagai sebuah jaringan
dari komponen-komponen utama dan saling keterkaitannya.
Tujuan utama analisis adalah untuk menyajikan/ menampilkan
aktifitas-aktifitas utama dalam organiasasi dan hubungan dari
aktifitas-aktifitas tersebut.
6. Further analysis of this process will be obtained how these things add
value so that it can satisfy customers and obtain resources from
suppliers. Also in this analysis are identified stages of the value chain
so that the organization can increase value to customers or to lower
costs. Decrease operational costs and increase value added (value
added) can enhance organizational competitive advantage.
Selanjutnya dari proses analisis ini akan diperoleh bagaimana hal-hal
tersebut menambahkan nilai sehingga dapat memuaskan pelanggan
dan memperoleh sumberdaya dari suplier. Selain itu dalam analisis ini
akan teridentifikasi tahap-tahap value chain sehingga organisasi
dapat meningkatkan value untuk pelanggan atau untuk menurunkan
biaya. Penurunan biaya operasional dan peningkatan nilai tambah
(value added) dapat meningkatkan keunggulan kompetitif organisasi.
7. ● Some of the basic components that are beneficial in
supporting the increased competitiveness :
a) Industry Policy
b) Tecnology
c) Human Resources
● Beberapa komponen dasar yang bermanfaat dalam
mendukung peningkatan daya saing :
a) Kebijakan Industri
b) Teknologi
c) Sumber Daya Manusia
8. ● A company should be viewed as a whole system of activities, namely:
a) Drafting / Design
b) Creation / Production
c) marketing
d) rationing
e) After-sales service of the products or services produced
● Suatu perusahaan harus dipandang sebagai suatu sistem keseluruhan
yang dari berbagai aktivitas yaitu :
a) Perancangan / Desain
b) Pembuatan / Produksi
c) Pemasaran
d) Pendistribusian
e) Pelayanan purna jual terhadap produk atau jasa yang dihasilkan
9. ● Competitive advantage can be maintained if a company is able to create
value that exceeds the cost to the customer through a series of value creation
activities from upstream to downstream. Value Chain is the series of activities
that are relevant in the process of procurement, storage, use, transformation,
and disposition of resources, value chain from supplier to buyer's value chain,
ranging from security activities supply sources to after-sales service activities.
● Keunggulan daya saing dapat dipertahankan bila suatu perusahaan mampu
menciptakan nilai yang melebihi biaya bagi para pelanggan melalui
serangkaian aktivitas penciptaan nilai tambah dari hulu sampai ke hilir
tersebut. Value Chain merupakan serangkaian aktivitas yang relevan dalam
proses pengadaan, penyimpanan, penggunaan, transformasi, dan disposisi
sumber daya, mulai dari value chain pemasok sampai value chain pembeli,
mulai dari aktivitas pengamanan sumber-sumber pasokan sampai aktivitas
pelayanan purna jual.
10. ● Value Chain identifies nine activities that create value and cost
in certain areas of business value creation activity ninth consists
of 5 primary activities (inbound the logistics, operations,
outbound logistics, marketing and sales, service) and 4
supporting activity (enterprise infrastructure, resource
management human resources, technology development,
purchasing).
● Value Chain megidentifikasikan sembilan aktivitas yang dapat
menciptakan nilai dan biaya dalam bidang bisnis tertentu
kesembilan aktivitas penciptaan nilai tersebut terdiri dari 5
aktivitas primer (logistik ke dalam, operasi, logistik keluar,
pemasaran dan penjualan, pelayanan) dan 4 aktivitas
pendukung (infrastruktur perusahaan, manajemen sumber daya
manusia, pengembangan teknologi, pembelian).
11. ● Duty of every company is to monitor the cost and performance of
each activity related to the creation of value and attempting to
make repairs or improvements. If the enterprise can perform
certain activities better than competitors that the company
concerned can gain a competitive advantage.
● Tugas setiap perusahaan adalah memantau biaya dan kinerja
pada masing-masing aktivitas yang berkaitan dengan penciptaan
nilai dan berupaya melakukan perbaikan atau penyempurnaan.
Apabila perusahaan tersebut dapat melakukan aktivitas-aktivitas
tertentu secara lebih baik daripada pesaingnya maka perusahaan
yang bersangkutan dapat memperoleh keunggulan kompetitif.
12. ● In a strategic point of view, the concept of value chain emphasizes 4 main aspects to
increase corporate profits are:
a) Linkages with suppliers
b) Linkage with customers
c) The linkage process in the value chain of a business unit
d) Value chain linkages between business units within the company
● Dalam sudut pandang strategis, konsep value chain menekankan 4 aspek utama
untuk peningkatan laba perusahaan yaitu :
a) Keterkaitan dengan pemasok
b) Keterkaitan dengan pelanggan
c) Keterkaitan proses dalam value chain suatu unit bisnis
d) Keterkaitan antar value chain unit bisnis yang ada dalam perusahaan
13. ● Based on the concept of value chain, companies need to develop a partnership
in a series of activities from upstream to downstream. Inner meaning of the
term partnership is a relationship of cooperation to achieve a goal, where a
purpose, in which all parties involved will benefit and profit. Partnerships are
very useful in creating a continuous improvement in processes and products.
Establish and foster mutually beneficial relationships between customers and
suppliers, and improve customer satisfaction. All of this leads to increasing the
competitiveness of enterprises.
● Berdasarkan dalam konsep value chain, perusahaan perlu mengembangkan
hubungan kemitraan dalam rangkaian aktivitas dari hulu ke hilir. Makna yang
terkandung dari istilah kemitraan adalah membina hubungan kerjasama untuk
mencapai suatu tujuan, dimana suatu tujuan, dimana semua pihak yang
terlibat akan memperoleh manfaat dan keuntungan. Kemitraan sangat
bermanfaat dalam menciptakan perbaikan terus menerus dalam proses dan
produk. Menjalin dan mebina hubungan yang saling menguntungkan antara
pelanggan dan pemasok serta meningkatkan kepuasan pelanggan. Semua ini
mengarah pada peningkatan daya saing perusahaan.