SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 28
Seni Rupa Impresionisme
Pengertian Seni Rupa Impresionisme

       Impresionisme adalah suatu gerakan seni dari
abad 19 yang dimulai dari Paris pada tahun 1860an.
Nama ini awalnya dikutip dari lukisan Claude Monet,
"Impression, Sunrise" ("Impression, soleil levant").
Kritikus Louis Leroy menggunakan kata ini sebagai
sindiran dalam artikelnya di Le Charivari.
Karakteristik utama lukisan impresionisme adalah
kuatnya goresan kuas, warna-warna cerah (bahkan
banyak sekali pelukis impresionis yang mengharamkan
warna hitam karena dianggap bukan bagian dari cahaya),
komposisi     terbuka,    penekanan      pada  kualitas
pencahayaan, subjek-subjek lukisan yang tidak terlalu
menonjol, dan sudut pandang yang tidak biasa.
       Pengaruh impresionisme dalam seni rupa juga
Penjelasan Seni Rupa Impresionisme


      Pada    awalnya     seni    rupa   impresionisme
berkonsentrasi kepada mahzab seni lukis klasik. Ia
berpendapat bahwa lukisan tidak selamanya dibentuk
dengan pengolahan garis secara berlebihan seperti
dikembangkan oleh Ingres selama bertahun-tahun.
Pengolahan bidang-bidang warna yang penuh perhitungan
akan menghasilkan bentuk lukisan yang menarik.
      Namun Delacroix bisa dianggap gagal melepaskan
diri dari pengaruh pakem seni lukis akademi karena
bagaimanapun lukisannya sendiri masih berkonsentrasi
pada bentuk-bentuk secara ideal.
Lukisan ini tidak lagi berkonsentrasi pada bentuk
secara mendetail dengan mementingkan kontur, volume,
dan garis. Juga meninggalkan pengamatan struktural
bentuk suatu objek.      suasana   didapatkan    dengan
menangkap kesan (impresi) cahaya yang ditangkap sekilas
oleh mata. Akibatnya bentuk objek menjadi lebih
sederhana, tidak seperti lukisan naturalisme atau
realisme.
      Pada awalnya tidak hanya lukisan still life dan
potret saja yang dibuat di dalam ruangan, tetapi juga
pemandangan. Hal inilah yang kemudian mendorong
seniman impresionis untuk menemukan bahwa ada kesan
yang berbeda didapatkan jika lukisan dibuat di area
terbuka dengan langsung mengamati objek yang dibuat.
Mereka memakai goresan warna-warna pendek, pecah,
dan sekaligus murni (dengan arti tidak disengajakan
untuk dicampur di atas palet) untuk memberikan nyawa
kepada lukisan. Penekanan lukisan kemudian bergeser
Perkembangan selanjutnya dari impresionisme adalah
penemuan bahwa yang lebih penting daripada teknik
impresionisme sendiri adalah pembedaan dalam sudut
pandang.     Impresionisme    sebenarnya     adalah    seni
pergerakan, pose, dan komposisi dari permainan kesan
cahaya yang dituangkan dalam warna-warna cerah dan
bervariasi.
       Pada akhir abad 19, masyarakat mulai mempercayai
bahwa impresionisme adalah cara pandang yang jernih dan
jujur terhadap kehidupan, meskipun secara artisitik
bukanlah pendekatan yang benar dalam pembuatan karya.
Puncak gerakan seni impresionisme di Perancis terjadi
hampir bersamaan dengan di negara lain, antara lain di
Italia dengan pelukis Macchiaioli, dan Amerika Serikat
dengan pelukis Winslow Homer.
       Impresionisme   menjadi    pelopor   berkembangnya
aliran-aliran seni modern lain seperti Post-Impresionisme,
Fauvisme, and Kubisme.
Sejarah Seni Rupa Impresionisme

       Dalam sejarah perubahan Paris oleh Napoleon
III, Académie des beaux-arts mendominasi kegiatan
seni di abad 19. Akademi ini adalah penguasa
standarisasi   tradisional  lukisan-lukisan Perancis,
termasuk dalam hal tema dan gaya. Tema historis,
religius, dan potret sangat dihargai pada saat itu,
sementara tema pemandangan dan still life hanya
dipandang sebelah mata. Académie des beaux-arts
juga menginginkan setiap lukisan memperhatikan setiap
detail dan finishing yang sempurna, dan jika bisa
mendekati kemiripan fotografis. Semua goresan kuas
sangat diperhatikan dengan mempertimbangkan bahwa
hal tersebut adalah cerminan kepribadian, emosi, dan
teknik yang dimiliki seorang pelukis. Warna-warna
gelap dan suram lebih dihargai.
Akademi mengadakan pameran tahunan Salon de Paris, dan
pelukis yang terpilih akan memenangkan sejumlah hadiah dan
penugasan yang kemudian akan menjamin keberlangsungan karya-
karya pelukis tersebut. Secara tidak langsung, hal inilah yang
mendorong terbentuknya standarisasi lukisan yang tercermin dari
pilihan para juri.
        Beberapa pelukis muda kemudian semakin cenderung memakai
warna-warna cerah dan terang dibanding generasi sebelumnya,
dengan maksud mengembangka gaya Realisme Gustave Courbet dan
kemudian mendapat pengaruh Kelompok Barbizon yang berusaha
membiasakan diri melukis alam secara jujur di tempat yang dianggap
indah. Mereka juga lebih memilih tema pemandangan dan kehidupan
sehari-hari dibanding cerita sejarah.
        Kelompok asli Barbizon maupun calon-calon pelukis neoklasik
yang kemudian bergabung ke dalamnya atau terinspirasi olehnya
setiap tahun dengan gigih mengirimkan karyanya ke pameran Salon de
Paris, dan terus menerus ditolak oleh juri. Kelompok pelukis muda ini
antara lain Claude Monet, Pierre Auguste Renoir, Alfred Sisley, dan
Frédéric Bazille yang sebelumnya belajar kepada Charles Gleyre,
sering melukis bersama, dan menjalin persahabatan yang erat.
Pada tahun 1863, para juri menolak The Luncheon
on the Grass (Le déjeuner sur l'herbe) karya Manet yang
menampilkan wanita telanjang yang dikelilingi dua pria
dalam     sebuah   piknik.   Juri  beranggapan   bahwa
ketelanjangan bisa diterima dalam lukisan historis dan
religius, tetapi menampilkannya dalam kehidupan sehari-
hari adalah hal yang melanggar norma. Manet merasa
sangat kecewa dengan penolakan ini yang sekaligus
menimbulkan polemik di kalangan seniman. Meskipun
Manet tidak secara langsung menyebut dirinya sebagai
seniman neoklasik, ia sebenarnya terlibat sebagai
pemimpin dalam diskusi di Café Guerbois, di mana
seniman-seniman        neoklasik    berkumpul,      dan
mengembangkan pengaruh neoklasik.
       Setelah memperhatikan karya-larya yang ditolak
pada tahun 1863, Kaisar Napoleon III memutuskan
bahwa masyarakat umum berhak menilai sendiri karya-
karya tersebut, dan mengadakan Salon des Refusés
Namun kaum neoklasikme kemudian tetap tidak
mendapatkan kepuasan dengan fasilitas ini. Mereka
kemudian merencanakan pameran yang terpisah dengan
Salon. Namun ide ini ditolak oleh Manet, sekalipun ia
sendiri termasuk orang yang paling berpengaruh di
kelompok ini karena berpendapat bahwa perjuangan kaum
neoklasikme justru seharusnya dimulai dengan mendobrak
tembok penjurian di Salon. Morisott, salah satu dari
sedikit wanita dari kelompok Café Guerbois memutuskan
untuk turut serta dalam pameran, sekalipun beberapa
karyanya sudah siap dipamerkan di Salon.
       Setelah menyaksikan pameran tersebut, Louis
Leroy menulis review yang tidak terlalu bersahabat di
surat kabar Le Charivari. Leroy menyatakan bahwa [
Sunrise] (soleil levant) oleh Claude Monet tidak lebih
dari sekedar sketsa kasar dan belum bisa digolongkan ke
dalam karya yang bisa dikategorikan telah diselesaikan.
Istilah "neoklasik" menjadi sangat populer di
kalangan seniman, tidak hanya sebagai sindiran, tetapi
kadang        juga   sebagai    "lencana    kehormatan".
Pemberontakan dan kemandirian menjadi jiwa utama dari
gerakan ini, meskipun teknik masing-masing pelukis bisa
saja berbeda. Monet, Sisley, Berthe Morisot dan Camille
Pissarro bisa digolongkan neoklasik. Sementara Degas
menolak pakem neoklasikme yang sudah ada dengan
karya-karya drawing dan grafisnya. Renoir berbalik
menentang neoklasik sejak 1880an, dan tidak pernah
kembali lagi kepada aliran ini.
       Gelora neoklasik lenyap seiring dengan perpecahan
di antara penganutnya. Terutama pada pameran terakhir
di mana seniman muda seperti Seurat mengemukakan
teori-teori baru dalam karya neoklasik dengan teknik
pointillismenya.    Akhirnya    masing-masing    anggota
memasuki babak baru dengan melepaskan diri dari teori
ideal neoklasik dengan memasuki masa neoklasikme.
Ciri Khas Seni Rupa Impresionisme
 Goresan kuas pendek dan tebal dengan gaya mirip
sketsa, untuk memberikan kemudahan pelukis menangkap
esensi subjek daripada detailnya.
 Warna didapat dengan sesedikit mungkin pencampuran
pigmen cat yang digunakan. Diharapkan warna tercampur
secara optis oleh retina.
 Bayangan dibuat dengan mencampurkan warna
komplementer (Hitam tidak digunakan sebagai bayangan).
 Cat tidak ditunggu kering untuk ditimpa dengan warna
berikutnya.
 Pengolahan sifat transparansi cat dihindari.
 Meneliti sedetail mungkin sifat pantulan cahaya dari
suatu objek untuk kemudian diterapkan di dalam lukisan.
 Dikerjakan di luar ruangan (en plein air)
       Sebenarnya ciri ini hampir bisa ditemui di aliran-
aliran lain, tetapi hanya impresionisme lah yang memiliki
Pelukis-pelukis yang tergolong dalam aliran
              impresionisme

            Jean Beraud
Pelukis-pelukis yang tergolong dalam aliran
              impresionisme

          Frédéric Bazille
Pelukis-pelukis yang tergolong dalam aliran
              impresionisme

            Eugène Boudin
Pelukis-pelukis yang tergolong dalam aliran
              impresionisme

            Mary Cassatt
Pelukis-pelukis yang tergolong dalam aliran
              impresionisme

        Gustave Caillebotte
Pelukis-pelukis yang tergolong dalam aliran
              impresionisme

             Paul Cézanne
Pelukis-pelukis yang tergolong dalam aliran
              impresionisme

       Konstantin Korovin
Pelukis-pelukis yang tergolong dalam aliran
              impresionisme

        Giuseppe De Nittis
Pelukis-pelukis yang tergolong dalam aliran
              impresionisme

     Frederick Carl Frieseke
Pelukis-pelukis yang tergolong dalam aliran
              impresionisme

         Armand Guillaumin
Pelukis-pelukis yang tergolong dalam aliran
              impresionisme

         Nazmi Ziya Güran
Pelukis-pelukis yang tergolong dalam aliran
              impresionisme

           Childe Hassam
Pelukis-pelukis yang tergolong dalam aliran
              impresionisme

            Wilson Irvine
Pelukis-pelukis yang tergolong dalam aliran
              impresionisme

           Johan Jongkind
Pelukis-pelukis yang tergolong dalam aliran
                   impresionisme
Konstantin Korovin          Lilla Cabot Perry
Stanislas Lépine            Camille Pissarro
Max Liebermann              Władysław Podkowiński
Laura Muntz Lyall           Pierre-Auguste Renoir
Édouard Manet               Theodore Robinson
Jacob Maris                 Auguste Rodin
Willem Maris                Zinaida Serebryakova
Anton Mauve                 Valentin Serov
Willard Metcalf             Alfred Sisley
Claude Monet                John Henry Twachtman
Berthe Morisot              J. Alden Weir
Francisco Oller y Cestero   Konstantin Yuon
William McGregor Paxton     Federico Zandomeneghi
Referensi

      Moskowitz,   Ira;   Sérullaz,   Maurice   (1962).
French Impressionists: A Selection of Drawings of
the French 19th Century. Boston and Toronto: Little,
Brown and Company. ISBN 0-316-58560-2



       Gowing, Lawrence, with Adriani, Götz;
Krumrine, Mary Louise; Lewis, Mary Tompkins; Patin,
Sylvie; Rewald, John (1988). Cezanne: The Early
Years 1859-1872. New York: Harry N. Abrams.
Seni Rupa Impresionisme

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Kuliah 12 2016 membuat judgement seni visual (STPM)
Kuliah 12 2016 membuat judgement seni visual (STPM)Kuliah 12 2016 membuat judgement seni visual (STPM)
Kuliah 12 2016 membuat judgement seni visual (STPM)Mcc Goh
 
59848873 latar-belakang-seni-catan
59848873 latar-belakang-seni-catan59848873 latar-belakang-seni-catan
59848873 latar-belakang-seni-catanAzlishakara Yahaya
 
Aliran Seni Renaissance
Aliran Seni RenaissanceAliran Seni Renaissance
Aliran Seni RenaissanceLaura Lajim
 
Gaya penampilan karya seni halus
Gaya penampilan karya seni halusGaya penampilan karya seni halus
Gaya penampilan karya seni halusHASSAN MOHD GHAZALI
 
Aliran Seni Lukis Neo Klasikisme , Surealisme
Aliran Seni Lukis Neo Klasikisme , SurealismeAliran Seni Lukis Neo Klasikisme , Surealisme
Aliran Seni Lukis Neo Klasikisme , SurealismeAnnes Niwayatul
 
Pendekatan sejarah dan kritikan
Pendekatan sejarah dan kritikanPendekatan sejarah dan kritikan
Pendekatan sejarah dan kritikanFairuz Alwi
 
Seni naturalisme
Seni naturalismeSeni naturalisme
Seni naturalismepierse
 
ALIRAN SENI RUPA DADAISME
ALIRAN SENI RUPA DADAISMEALIRAN SENI RUPA DADAISME
ALIRAN SENI RUPA DADAISMEKarla Pallevi
 
Kuliah 6 2016 sejarah seni barat 1 (STPM)
Kuliah 6 2016 sejarah seni barat 1 (STPM)Kuliah 6 2016 sejarah seni barat 1 (STPM)
Kuliah 6 2016 sejarah seni barat 1 (STPM)Mcc Goh
 
Perbandingan pengkaryaan tradisi dan moden
Perbandingan pengkaryaan tradisi dan modenPerbandingan pengkaryaan tradisi dan moden
Perbandingan pengkaryaan tradisi dan modenzainiaman
 
Seni Visual penggal 1: pendekatan sejarah dan kritikan
Seni Visual penggal 1: pendekatan sejarah dan kritikanSeni Visual penggal 1: pendekatan sejarah dan kritikan
Seni Visual penggal 1: pendekatan sejarah dan kritikanFairuz Alwi
 
Unsur seni barat
Unsur seni baratUnsur seni barat
Unsur seni baratNor Adilah
 
Perbandingan Seni Oriental & Seni Barat
Perbandingan Seni Oriental & Seni BaratPerbandingan Seni Oriental & Seni Barat
Perbandingan Seni Oriental & Seni BaratIzzat Hakim
 
Kuliah 9 Latihan Kritikan Seni
Kuliah 9  Latihan Kritikan Seni Kuliah 9  Latihan Kritikan Seni
Kuliah 9 Latihan Kritikan Seni Norhayati Ismail
 

Was ist angesagt? (20)

Kuliah 12 2016 membuat judgement seni visual (STPM)
Kuliah 12 2016 membuat judgement seni visual (STPM)Kuliah 12 2016 membuat judgement seni visual (STPM)
Kuliah 12 2016 membuat judgement seni visual (STPM)
 
Post Impresionisme
Post ImpresionismePost Impresionisme
Post Impresionisme
 
Impressionisme
ImpressionismeImpressionisme
Impressionisme
 
59848873 latar-belakang-seni-catan
59848873 latar-belakang-seni-catan59848873 latar-belakang-seni-catan
59848873 latar-belakang-seni-catan
 
Komposisi
KomposisiKomposisi
Komposisi
 
Aliran Seni Renaissance
Aliran Seni RenaissanceAliran Seni Renaissance
Aliran Seni Renaissance
 
Karya Tokoh Barat: Salvador Dali: Aliran Surealisme
Karya Tokoh Barat: Salvador Dali: Aliran SurealismeKarya Tokoh Barat: Salvador Dali: Aliran Surealisme
Karya Tokoh Barat: Salvador Dali: Aliran Surealisme
 
Gaya penampilan karya seni halus
Gaya penampilan karya seni halusGaya penampilan karya seni halus
Gaya penampilan karya seni halus
 
Aliran seni Dadaism
Aliran seni DadaismAliran seni Dadaism
Aliran seni Dadaism
 
Aliran Seni Lukis Neo Klasikisme , Surealisme
Aliran Seni Lukis Neo Klasikisme , SurealismeAliran Seni Lukis Neo Klasikisme , Surealisme
Aliran Seni Lukis Neo Klasikisme , Surealisme
 
Pendekatan sejarah dan kritikan
Pendekatan sejarah dan kritikanPendekatan sejarah dan kritikan
Pendekatan sejarah dan kritikan
 
Seni naturalisme
Seni naturalismeSeni naturalisme
Seni naturalisme
 
ALIRAN SENI RUPA DADAISME
ALIRAN SENI RUPA DADAISMEALIRAN SENI RUPA DADAISME
ALIRAN SENI RUPA DADAISME
 
PSV
PSVPSV
PSV
 
Kuliah 6 2016 sejarah seni barat 1 (STPM)
Kuliah 6 2016 sejarah seni barat 1 (STPM)Kuliah 6 2016 sejarah seni barat 1 (STPM)
Kuliah 6 2016 sejarah seni barat 1 (STPM)
 
Perbandingan pengkaryaan tradisi dan moden
Perbandingan pengkaryaan tradisi dan modenPerbandingan pengkaryaan tradisi dan moden
Perbandingan pengkaryaan tradisi dan moden
 
Seni Visual penggal 1: pendekatan sejarah dan kritikan
Seni Visual penggal 1: pendekatan sejarah dan kritikanSeni Visual penggal 1: pendekatan sejarah dan kritikan
Seni Visual penggal 1: pendekatan sejarah dan kritikan
 
Unsur seni barat
Unsur seni baratUnsur seni barat
Unsur seni barat
 
Perbandingan Seni Oriental & Seni Barat
Perbandingan Seni Oriental & Seni BaratPerbandingan Seni Oriental & Seni Barat
Perbandingan Seni Oriental & Seni Barat
 
Kuliah 9 Latihan Kritikan Seni
Kuliah 9  Latihan Kritikan Seni Kuliah 9  Latihan Kritikan Seni
Kuliah 9 Latihan Kritikan Seni
 

Andere mochten auch

Surealisme,abstrakisme,pop art,postmodern
Surealisme,abstrakisme,pop art,postmodernSurealisme,abstrakisme,pop art,postmodern
Surealisme,abstrakisme,pop art,postmodernFajar Fajar
 
Jenis aliran seni lukis dan patung
Jenis aliran seni lukis dan patungJenis aliran seni lukis dan patung
Jenis aliran seni lukis dan patungRohman Efendi
 
Le Romantisme
Le RomantismeLe Romantisme
Le RomantismeEce Sozen
 
Romantisme diaporama 6
Romantisme diaporama 6Romantisme diaporama 6
Romantisme diaporama 6Alain Ruhlmann
 
Art history impressionism
Art history impressionismArt history impressionism
Art history impressionismBusines
 
Impressionism
ImpressionismImpressionism
ImpressionismBen Dover
 
Impressionism Interactive PowerPoint Presentation
Impressionism Interactive PowerPoint PresentationImpressionism Interactive PowerPoint Presentation
Impressionism Interactive PowerPoint Presentationsierzm
 
Kerajinan Batu Cetak Resin
Kerajinan Batu Cetak ResinKerajinan Batu Cetak Resin
Kerajinan Batu Cetak ResinAbil Max
 
Kumpulan solal listrik dan magnet beserta jawaban
Kumpulan solal listrik dan magnet beserta jawabanKumpulan solal listrik dan magnet beserta jawaban
Kumpulan solal listrik dan magnet beserta jawabanHarisman Nizar
 
Le Romantisme
Le RomantismeLe Romantisme
Le RomantismeAlice
 

Andere mochten auch (17)

Makalah ekspresionisme
Makalah ekspresionismeMakalah ekspresionisme
Makalah ekspresionisme
 
Surealisme,abstrakisme,pop art,postmodern
Surealisme,abstrakisme,pop art,postmodernSurealisme,abstrakisme,pop art,postmodern
Surealisme,abstrakisme,pop art,postmodern
 
Dadaisme
DadaismeDadaisme
Dadaisme
 
Jenis aliran seni lukis dan patung
Jenis aliran seni lukis dan patungJenis aliran seni lukis dan patung
Jenis aliran seni lukis dan patung
 
Dadaisme
DadaismeDadaisme
Dadaisme
 
Le Romantisme
Le RomantismeLe Romantisme
Le Romantisme
 
Romantisme
RomantismeRomantisme
Romantisme
 
Romantisme diaporama 6
Romantisme diaporama 6Romantisme diaporama 6
Romantisme diaporama 6
 
Art history impressionism
Art history impressionismArt history impressionism
Art history impressionism
 
Impressionism
ImpressionismImpressionism
Impressionism
 
Impressionism Interactive PowerPoint Presentation
Impressionism Interactive PowerPoint PresentationImpressionism Interactive PowerPoint Presentation
Impressionism Interactive PowerPoint Presentation
 
Bab 9 Kelas X Seni Budaya
Bab 9 Kelas X Seni BudayaBab 9 Kelas X Seni Budaya
Bab 9 Kelas X Seni Budaya
 
Impressionism
ImpressionismImpressionism
Impressionism
 
Kerajinan Batu Cetak Resin
Kerajinan Batu Cetak ResinKerajinan Batu Cetak Resin
Kerajinan Batu Cetak Resin
 
Kumpulan solal listrik dan magnet beserta jawaban
Kumpulan solal listrik dan magnet beserta jawabanKumpulan solal listrik dan magnet beserta jawaban
Kumpulan solal listrik dan magnet beserta jawaban
 
Menggambar teknik
Menggambar teknikMenggambar teknik
Menggambar teknik
 
Le Romantisme
Le RomantismeLe Romantisme
Le Romantisme
 

Ähnlich wie Seni Rupa Impresionisme

Aliran lukisan by Pangestu Chaesar
Aliran lukisan by Pangestu ChaesarAliran lukisan by Pangestu Chaesar
Aliran lukisan by Pangestu ChaesarPangestu S
 
Aliransenilukis prabowo
Aliransenilukis prabowoAliransenilukis prabowo
Aliransenilukis prabowoAri Prabowo
 
Impresionisme-Seni Budaya
Impresionisme-Seni BudayaImpresionisme-Seni Budaya
Impresionisme-Seni BudayaLutfiatulAzizah
 
A_21052010038_farihatul mubarokah_sejarah desain.pdf
A_21052010038_farihatul  mubarokah_sejarah desain.pdfA_21052010038_farihatul  mubarokah_sejarah desain.pdf
A_21052010038_farihatul mubarokah_sejarah desain.pdffarihatul mubarokah
 
Aliran Seni Rupa RPP 2 Kls XI Smt 1
Aliran Seni Rupa RPP 2 Kls XI Smt 1Aliran Seni Rupa RPP 2 Kls XI Smt 1
Aliran Seni Rupa RPP 2 Kls XI Smt 1MARMOSM
 
Aliran aliran seni rupa
Aliran aliran seni rupaAliran aliran seni rupa
Aliran aliran seni rupaDani Ibrahim
 
21052010041_Azza Feridyan_Tugas Sejarah_Art Nouveau dan Ekspresionisme
21052010041_Azza Feridyan_Tugas Sejarah_Art Nouveau dan Ekspresionisme21052010041_Azza Feridyan_Tugas Sejarah_Art Nouveau dan Ekspresionisme
21052010041_Azza Feridyan_Tugas Sejarah_Art Nouveau dan Ekspresionisme21052010041AZZAFERID
 
Persentasi seni budaya nhila
Persentasi seni budaya nhilaPersentasi seni budaya nhila
Persentasi seni budaya nhilanhilaa
 
Art nouveau dan ekspresionisme zakiyah kharismatuzzahra 21052010082
Art nouveau dan ekspresionisme zakiyah kharismatuzzahra 21052010082Art nouveau dan ekspresionisme zakiyah kharismatuzzahra 21052010082
Art nouveau dan ekspresionisme zakiyah kharismatuzzahra 21052010082cutierou
 
Gaya desain art nouveau dan ekspresionisme
Gaya desain art nouveau dan ekspresionismeGaya desain art nouveau dan ekspresionisme
Gaya desain art nouveau dan ekspresionismeShelvyAR
 
Art Nouveau dan Ekspresionisme
Art Nouveau dan EkspresionismeArt Nouveau dan Ekspresionisme
Art Nouveau dan EkspresionismeZafirahLifiaAzzah
 
Aliran seni rupa_dan_desain
Aliran seni rupa_dan_desainAliran seni rupa_dan_desain
Aliran seni rupa_dan_desainAhmadAfifi15
 
A_21052010001_REGINA DIAN LARASATI PUTRI
A_21052010001_REGINA DIAN LARASATI PUTRIA_21052010001_REGINA DIAN LARASATI PUTRI
A_21052010001_REGINA DIAN LARASATI PUTRIReginaDianLarasatiPu
 

Ähnlich wie Seni Rupa Impresionisme (20)

Aliran lukisan by Pangestu Chaesar
Aliran lukisan by Pangestu ChaesarAliran lukisan by Pangestu Chaesar
Aliran lukisan by Pangestu Chaesar
 
Aliransenilukis prabowo
Aliransenilukis prabowoAliransenilukis prabowo
Aliransenilukis prabowo
 
Presentation
PresentationPresentation
Presentation
 
Aliran
AliranAliran
Aliran
 
Impresionisme-Seni Budaya
Impresionisme-Seni BudayaImpresionisme-Seni Budaya
Impresionisme-Seni Budaya
 
Aliran Seni Lukis
Aliran Seni LukisAliran Seni Lukis
Aliran Seni Lukis
 
Aliran seni rupa {kelas xi smt 1}
Aliran seni rupa  {kelas xi smt 1}Aliran seni rupa  {kelas xi smt 1}
Aliran seni rupa {kelas xi smt 1}
 
A_21052010038_farihatul mubarokah_sejarah desain.pdf
A_21052010038_farihatul  mubarokah_sejarah desain.pdfA_21052010038_farihatul  mubarokah_sejarah desain.pdf
A_21052010038_farihatul mubarokah_sejarah desain.pdf
 
Aliran Seni Rupa RPP 2 Kls XI Smt 1
Aliran Seni Rupa RPP 2 Kls XI Smt 1Aliran Seni Rupa RPP 2 Kls XI Smt 1
Aliran Seni Rupa RPP 2 Kls XI Smt 1
 
Aliran aliran seni rupa
Aliran aliran seni rupaAliran aliran seni rupa
Aliran aliran seni rupa
 
21052010041_Azza Feridyan_Tugas Sejarah_Art Nouveau dan Ekspresionisme
21052010041_Azza Feridyan_Tugas Sejarah_Art Nouveau dan Ekspresionisme21052010041_Azza Feridyan_Tugas Sejarah_Art Nouveau dan Ekspresionisme
21052010041_Azza Feridyan_Tugas Sejarah_Art Nouveau dan Ekspresionisme
 
Persentasi seni budaya nhila
Persentasi seni budaya nhilaPersentasi seni budaya nhila
Persentasi seni budaya nhila
 
Art nouveau dan ekspresionisme zakiyah kharismatuzzahra 21052010082
Art nouveau dan ekspresionisme zakiyah kharismatuzzahra 21052010082Art nouveau dan ekspresionisme zakiyah kharismatuzzahra 21052010082
Art nouveau dan ekspresionisme zakiyah kharismatuzzahra 21052010082
 
Gaya desain art nouveau dan ekspresionisme
Gaya desain art nouveau dan ekspresionismeGaya desain art nouveau dan ekspresionisme
Gaya desain art nouveau dan ekspresionisme
 
Aliran Seni Rupa.pptx
Aliran Seni Rupa.pptxAliran Seni Rupa.pptx
Aliran Seni Rupa.pptx
 
Art Nouveau dan Ekspresionisme
Art Nouveau dan EkspresionismeArt Nouveau dan Ekspresionisme
Art Nouveau dan Ekspresionisme
 
Aliran seni rupa_dan_desain
Aliran seni rupa_dan_desainAliran seni rupa_dan_desain
Aliran seni rupa_dan_desain
 
Bab 1
Bab 1Bab 1
Bab 1
 
A_21052010001_REGINA DIAN LARASATI PUTRI
A_21052010001_REGINA DIAN LARASATI PUTRIA_21052010001_REGINA DIAN LARASATI PUTRI
A_21052010001_REGINA DIAN LARASATI PUTRI
 
21052010003 zebrinna delivia p.b
21052010003 zebrinna delivia p.b21052010003 zebrinna delivia p.b
21052010003 zebrinna delivia p.b
 

Kürzlich hochgeladen

Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptxHR MUSLIM
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 

Kürzlich hochgeladen (20)

Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 

Seni Rupa Impresionisme

  • 2. Pengertian Seni Rupa Impresionisme Impresionisme adalah suatu gerakan seni dari abad 19 yang dimulai dari Paris pada tahun 1860an. Nama ini awalnya dikutip dari lukisan Claude Monet, "Impression, Sunrise" ("Impression, soleil levant"). Kritikus Louis Leroy menggunakan kata ini sebagai sindiran dalam artikelnya di Le Charivari. Karakteristik utama lukisan impresionisme adalah kuatnya goresan kuas, warna-warna cerah (bahkan banyak sekali pelukis impresionis yang mengharamkan warna hitam karena dianggap bukan bagian dari cahaya), komposisi terbuka, penekanan pada kualitas pencahayaan, subjek-subjek lukisan yang tidak terlalu menonjol, dan sudut pandang yang tidak biasa. Pengaruh impresionisme dalam seni rupa juga
  • 3. Penjelasan Seni Rupa Impresionisme Pada awalnya seni rupa impresionisme berkonsentrasi kepada mahzab seni lukis klasik. Ia berpendapat bahwa lukisan tidak selamanya dibentuk dengan pengolahan garis secara berlebihan seperti dikembangkan oleh Ingres selama bertahun-tahun. Pengolahan bidang-bidang warna yang penuh perhitungan akan menghasilkan bentuk lukisan yang menarik. Namun Delacroix bisa dianggap gagal melepaskan diri dari pengaruh pakem seni lukis akademi karena bagaimanapun lukisannya sendiri masih berkonsentrasi pada bentuk-bentuk secara ideal.
  • 4. Lukisan ini tidak lagi berkonsentrasi pada bentuk secara mendetail dengan mementingkan kontur, volume, dan garis. Juga meninggalkan pengamatan struktural bentuk suatu objek. suasana didapatkan dengan menangkap kesan (impresi) cahaya yang ditangkap sekilas oleh mata. Akibatnya bentuk objek menjadi lebih sederhana, tidak seperti lukisan naturalisme atau realisme. Pada awalnya tidak hanya lukisan still life dan potret saja yang dibuat di dalam ruangan, tetapi juga pemandangan. Hal inilah yang kemudian mendorong seniman impresionis untuk menemukan bahwa ada kesan yang berbeda didapatkan jika lukisan dibuat di area terbuka dengan langsung mengamati objek yang dibuat. Mereka memakai goresan warna-warna pendek, pecah, dan sekaligus murni (dengan arti tidak disengajakan untuk dicampur di atas palet) untuk memberikan nyawa kepada lukisan. Penekanan lukisan kemudian bergeser
  • 5. Perkembangan selanjutnya dari impresionisme adalah penemuan bahwa yang lebih penting daripada teknik impresionisme sendiri adalah pembedaan dalam sudut pandang. Impresionisme sebenarnya adalah seni pergerakan, pose, dan komposisi dari permainan kesan cahaya yang dituangkan dalam warna-warna cerah dan bervariasi. Pada akhir abad 19, masyarakat mulai mempercayai bahwa impresionisme adalah cara pandang yang jernih dan jujur terhadap kehidupan, meskipun secara artisitik bukanlah pendekatan yang benar dalam pembuatan karya. Puncak gerakan seni impresionisme di Perancis terjadi hampir bersamaan dengan di negara lain, antara lain di Italia dengan pelukis Macchiaioli, dan Amerika Serikat dengan pelukis Winslow Homer. Impresionisme menjadi pelopor berkembangnya aliran-aliran seni modern lain seperti Post-Impresionisme, Fauvisme, and Kubisme.
  • 6. Sejarah Seni Rupa Impresionisme Dalam sejarah perubahan Paris oleh Napoleon III, Académie des beaux-arts mendominasi kegiatan seni di abad 19. Akademi ini adalah penguasa standarisasi tradisional lukisan-lukisan Perancis, termasuk dalam hal tema dan gaya. Tema historis, religius, dan potret sangat dihargai pada saat itu, sementara tema pemandangan dan still life hanya dipandang sebelah mata. Académie des beaux-arts juga menginginkan setiap lukisan memperhatikan setiap detail dan finishing yang sempurna, dan jika bisa mendekati kemiripan fotografis. Semua goresan kuas sangat diperhatikan dengan mempertimbangkan bahwa hal tersebut adalah cerminan kepribadian, emosi, dan teknik yang dimiliki seorang pelukis. Warna-warna gelap dan suram lebih dihargai.
  • 7. Akademi mengadakan pameran tahunan Salon de Paris, dan pelukis yang terpilih akan memenangkan sejumlah hadiah dan penugasan yang kemudian akan menjamin keberlangsungan karya- karya pelukis tersebut. Secara tidak langsung, hal inilah yang mendorong terbentuknya standarisasi lukisan yang tercermin dari pilihan para juri. Beberapa pelukis muda kemudian semakin cenderung memakai warna-warna cerah dan terang dibanding generasi sebelumnya, dengan maksud mengembangka gaya Realisme Gustave Courbet dan kemudian mendapat pengaruh Kelompok Barbizon yang berusaha membiasakan diri melukis alam secara jujur di tempat yang dianggap indah. Mereka juga lebih memilih tema pemandangan dan kehidupan sehari-hari dibanding cerita sejarah. Kelompok asli Barbizon maupun calon-calon pelukis neoklasik yang kemudian bergabung ke dalamnya atau terinspirasi olehnya setiap tahun dengan gigih mengirimkan karyanya ke pameran Salon de Paris, dan terus menerus ditolak oleh juri. Kelompok pelukis muda ini antara lain Claude Monet, Pierre Auguste Renoir, Alfred Sisley, dan Frédéric Bazille yang sebelumnya belajar kepada Charles Gleyre, sering melukis bersama, dan menjalin persahabatan yang erat.
  • 8. Pada tahun 1863, para juri menolak The Luncheon on the Grass (Le déjeuner sur l'herbe) karya Manet yang menampilkan wanita telanjang yang dikelilingi dua pria dalam sebuah piknik. Juri beranggapan bahwa ketelanjangan bisa diterima dalam lukisan historis dan religius, tetapi menampilkannya dalam kehidupan sehari- hari adalah hal yang melanggar norma. Manet merasa sangat kecewa dengan penolakan ini yang sekaligus menimbulkan polemik di kalangan seniman. Meskipun Manet tidak secara langsung menyebut dirinya sebagai seniman neoklasik, ia sebenarnya terlibat sebagai pemimpin dalam diskusi di Café Guerbois, di mana seniman-seniman neoklasik berkumpul, dan mengembangkan pengaruh neoklasik. Setelah memperhatikan karya-larya yang ditolak pada tahun 1863, Kaisar Napoleon III memutuskan bahwa masyarakat umum berhak menilai sendiri karya- karya tersebut, dan mengadakan Salon des Refusés
  • 9. Namun kaum neoklasikme kemudian tetap tidak mendapatkan kepuasan dengan fasilitas ini. Mereka kemudian merencanakan pameran yang terpisah dengan Salon. Namun ide ini ditolak oleh Manet, sekalipun ia sendiri termasuk orang yang paling berpengaruh di kelompok ini karena berpendapat bahwa perjuangan kaum neoklasikme justru seharusnya dimulai dengan mendobrak tembok penjurian di Salon. Morisott, salah satu dari sedikit wanita dari kelompok Café Guerbois memutuskan untuk turut serta dalam pameran, sekalipun beberapa karyanya sudah siap dipamerkan di Salon. Setelah menyaksikan pameran tersebut, Louis Leroy menulis review yang tidak terlalu bersahabat di surat kabar Le Charivari. Leroy menyatakan bahwa [ Sunrise] (soleil levant) oleh Claude Monet tidak lebih dari sekedar sketsa kasar dan belum bisa digolongkan ke dalam karya yang bisa dikategorikan telah diselesaikan.
  • 10. Istilah "neoklasik" menjadi sangat populer di kalangan seniman, tidak hanya sebagai sindiran, tetapi kadang juga sebagai "lencana kehormatan". Pemberontakan dan kemandirian menjadi jiwa utama dari gerakan ini, meskipun teknik masing-masing pelukis bisa saja berbeda. Monet, Sisley, Berthe Morisot dan Camille Pissarro bisa digolongkan neoklasik. Sementara Degas menolak pakem neoklasikme yang sudah ada dengan karya-karya drawing dan grafisnya. Renoir berbalik menentang neoklasik sejak 1880an, dan tidak pernah kembali lagi kepada aliran ini. Gelora neoklasik lenyap seiring dengan perpecahan di antara penganutnya. Terutama pada pameran terakhir di mana seniman muda seperti Seurat mengemukakan teori-teori baru dalam karya neoklasik dengan teknik pointillismenya. Akhirnya masing-masing anggota memasuki babak baru dengan melepaskan diri dari teori ideal neoklasik dengan memasuki masa neoklasikme.
  • 11. Ciri Khas Seni Rupa Impresionisme  Goresan kuas pendek dan tebal dengan gaya mirip sketsa, untuk memberikan kemudahan pelukis menangkap esensi subjek daripada detailnya.  Warna didapat dengan sesedikit mungkin pencampuran pigmen cat yang digunakan. Diharapkan warna tercampur secara optis oleh retina.  Bayangan dibuat dengan mencampurkan warna komplementer (Hitam tidak digunakan sebagai bayangan).  Cat tidak ditunggu kering untuk ditimpa dengan warna berikutnya.  Pengolahan sifat transparansi cat dihindari.  Meneliti sedetail mungkin sifat pantulan cahaya dari suatu objek untuk kemudian diterapkan di dalam lukisan.  Dikerjakan di luar ruangan (en plein air) Sebenarnya ciri ini hampir bisa ditemui di aliran- aliran lain, tetapi hanya impresionisme lah yang memiliki
  • 12. Pelukis-pelukis yang tergolong dalam aliran impresionisme Jean Beraud
  • 13. Pelukis-pelukis yang tergolong dalam aliran impresionisme Frédéric Bazille
  • 14. Pelukis-pelukis yang tergolong dalam aliran impresionisme Eugène Boudin
  • 15. Pelukis-pelukis yang tergolong dalam aliran impresionisme Mary Cassatt
  • 16. Pelukis-pelukis yang tergolong dalam aliran impresionisme Gustave Caillebotte
  • 17. Pelukis-pelukis yang tergolong dalam aliran impresionisme Paul Cézanne
  • 18. Pelukis-pelukis yang tergolong dalam aliran impresionisme Konstantin Korovin
  • 19. Pelukis-pelukis yang tergolong dalam aliran impresionisme Giuseppe De Nittis
  • 20. Pelukis-pelukis yang tergolong dalam aliran impresionisme Frederick Carl Frieseke
  • 21. Pelukis-pelukis yang tergolong dalam aliran impresionisme Armand Guillaumin
  • 22. Pelukis-pelukis yang tergolong dalam aliran impresionisme Nazmi Ziya Güran
  • 23. Pelukis-pelukis yang tergolong dalam aliran impresionisme Childe Hassam
  • 24. Pelukis-pelukis yang tergolong dalam aliran impresionisme Wilson Irvine
  • 25. Pelukis-pelukis yang tergolong dalam aliran impresionisme Johan Jongkind
  • 26. Pelukis-pelukis yang tergolong dalam aliran impresionisme Konstantin Korovin Lilla Cabot Perry Stanislas Lépine Camille Pissarro Max Liebermann Władysław Podkowiński Laura Muntz Lyall Pierre-Auguste Renoir Édouard Manet Theodore Robinson Jacob Maris Auguste Rodin Willem Maris Zinaida Serebryakova Anton Mauve Valentin Serov Willard Metcalf Alfred Sisley Claude Monet John Henry Twachtman Berthe Morisot J. Alden Weir Francisco Oller y Cestero Konstantin Yuon William McGregor Paxton Federico Zandomeneghi
  • 27. Referensi Moskowitz, Ira; Sérullaz, Maurice (1962). French Impressionists: A Selection of Drawings of the French 19th Century. Boston and Toronto: Little, Brown and Company. ISBN 0-316-58560-2 Gowing, Lawrence, with Adriani, Götz; Krumrine, Mary Louise; Lewis, Mary Tompkins; Patin, Sylvie; Rewald, John (1988). Cezanne: The Early Years 1859-1872. New York: Harry N. Abrams.