2. PT Protrombin disintesis oleh hati dan merupakan prekursor tidak aktif dalam proses pembekuan.
Protrombin (F II) dikonversi menjadi thrombin oleh tromboplastin untuk membentuk bekuan
darah.
Pemeriksaan PT digunakan untuk menilai kemampuan faktor koagulasi jalur ekstrinsik dan jalur
bersama, yaitu :
faktor I (fibrinogen),
faktor II (prothrombin),
faktor V (proakselerin),
faktor VII (prokonvertin),
faktor X (faktor Stuart).
Perubahan faktor V dan VII akan memperpanjang PT selama 2 detik atau 10% dari nilai
normal.
3. PT diukur dalam detik.
Dilakukan dengan cara menambahkan campuran kalsium dan tromboplastin pada
plasma.
Tromboplastin dapat dibuat dengan berbagai metoda sehingga menimbulkan variasi
kepekaan terhadap penurunan faktor pembekuan yang bergantung pada vitamin K
dan menyebabkan pengukuran waktu protrombin yang sama sering mencerminkan
ambang efek antikoagulan yang berbeda.
International Committee for Standardization in Hematology (ICSH) menganjurkan
tromboplastin jaringan yang digunakan harus distandardisasi dengan tromboplastin
rujukan dari WHO dimana tromboplastin yang digunakan dikalibrasi terhadap sediaan
baku atas dasar hubungan linier antara log rasio waktu protrombin dari sediaan baku
dengan dari tromboplastin lokal.
4. Bahan pemeriksaan PT adalah plasma sitrat yang diperoleh dari sampel darah
vena dengan antikoagulan trisodium sitrat 3.2% (0.109 M) dengan
9:1. Darah sitrat harus diperiksa dalam waktu selambat-lambatnya 2 jam
pengambilan.
Sampel disentrifus selama 10 menit dengan kecepatan 2.500 g. Penyimpanan
sampel plasma pada suhu 2-8 oC menyebabkan teraktivasinya F VII
(prokonvertin) oleh sistem kalikrein.
PT dapat diukur secara manual (visual), foto-optik atau elektromekanik. Teknik
manual memiliki bias individu yang sangat besar sehingga tidak dianjurkan
Tetapi pada keadaan dimana kadar fibrinogen sangat rendah dan tidak dapat
dideteksi dengan alat otomatis, metode ini masih dapat digunakan.
Metode otomatis dapat memeriksa sampel dalam jumlah besar dengan cepat
dan teliti.
5. Prinsip pengukuran PT adalah menilai terbentuknya bekuan bila ke dalam
plasma yang telah diinkubasi ditambahkan campuran tromboplastin jaringan
dan ion kalsium. Reagen yang digunakan adalah kalsium tromboplastin, yaitu
tromboplastin jaringan dalam larutan(CaCl2).
Beberapa jenis tromboplastin yang dapat dipergunakan misalnya :
Tromboplastin jaringan berasal dari emulsi ekstrak organ otak, paru atau otak
dan paru dari kelinci dalam larutan CaCl2 dengan pengawet sodium azida
(misalnya Neoplastine CI plus)
Tromboplastin jaringan dari plasenta manusia dalam larutan CaCl2 dan
pengawet (misalnyaThromborelS)
6. Faktor yang dapat mempengaruhi hasil
pemeriksaan PT
Faktor yang dapat mempengaruhi hasil pemeriksaan PT
adalah sampel darah membeku, membiarkan sampel darah
sitrat disimpan pada suhu kamar selama beberapa jam, diet
tinggi lemak (pemendekan PT) dan penggunaan alkohol
(pemanjangan PT)
7. Cara Pemeriksaan
Pemeriksaan PT dilakukan dengan memakai reagen Organon menurut
metode(one-step method) yang dianjurkan oleh Quick.
Prinsip:
Prinsip test ini merupakan rekalsifikasi plasma dengan
penambahan thromboplastin. Pemeriksaan in vitro
menunjukan kegunaan dari sistim pembekuandarah
jalur eksterinsik.
8. Alat dan bahan :
-Alat :
1) Sentrifuse
2) Tabung sentrifuse
3) Mikropipet (100 dan 200 mikron)
4) Waterbath
5) Thermometer
6) Tabung serologi 13 x 10mm
7) Stopwatch
8) Ose
-Bahan :
1) Kapas
2) Spuit
3) Alkohol
4) Tromboplastin
5) Darah + EDTA
9. Cara kerja :
- Membuat plasma
1) Dimasukkan kedalam tabung bergaris 0,5 ml darah, larutkan dalam natrium sitrat 3,8%
2) Lakukan fungsi vena dengan memasukkan 4,5 ml darah ke tabung tadi lewat dinding
tabung.
3) Disentrifugasi selama 20 menit dengan 3000 rpm, dan pisahkan plasma dan darah, jika
tidak langsung diperiksa simpan di suhu rendah, dan paling lambat diperiksa dalam waktu 2
jam.
-Penetapan Kadar Protrombin
1) Hangatkan sejumlah volume reagen thromboplastin pada 37 derajat celcius
2) Beri label tabung test (sampel dan kontrol), dan masukan 0.1 ml sampel ataukontrol
kedalam tabung yang sesuai.
3) Inkubasi masing-masing tabung ( sampel dan kontrol) pada 37 oC selama 2 menit
4) Tambahkan 0.2 larutan reagen thromboplastin hangat kedalam tabung yangberisi
diatas dan secara bersamaan jalankan stopwatch.
5) Tabung digoyang dan perhatikan terbentuknya bekuan, saat terbentuknya bekuan
fibrin) stopwatch dihentikan dan catat waktu ( dalam detik).
6) Lakukan pemeriksaan secara duplo( Px-2x)
10. Tujuan Pemeriksaan
Pemeriksaan ini dipakai untuk menguji faktor extrinsic Sebagai
tissuthromboplastin dipakai aceton dehydrated rabbit brain.Test ini digunakan untuk
menguji extrinsic pathway. Jadi diperlukan faktor VII, faktor V, faktor X, faktor II serta
faktor I yang normal, sedangkan tissue thromboplastin tidak perlu normal.
Nama Lain : PT (Prothrombin Time)
Definisi :
Pemeriksaan untuk melihat adanya
gangguan faktor pembekuan darah pada
jalur Ekstrinsik dan Bersama yaitu: faktor V,
VII, X, prothrombin dan fibrinogen
Sampel : Plasma darah sitrat
Pemeriksaan : Setiap Hari
Nilai
Rujukan
: Bervariasi tiap laboratorium.
Selisih 2 detik dari kontrol
Hasil Abnormal :
PPT yang memanjang, penyebab antara
lain,
Terapi dengan obat antikoagulan oral,
penyakit hati, defisiensi vitamin K, defisiensi
faktor VII, X, V, protrombin dan fibrinogen