Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Riska yuliana
1. SISTEM INFORMASI DAN PENGENDALIAN INTERNAL
“Implementasi Sistem Informasi pada PT Ultrajaya Milk Industry Tbk”
Disusun Oleh:
Riska Yuliana
55519110061
Dosen Pengampu:
Prof. Dr. Hapzi Ali,
MAGISTER AKUNTANSI
UNIVERSITAS MERCU BUANA
JAKARTA
2019
2. ABSTRAK
Artikel ini direncakan untuk menyediakan informasi bagi masyarakat mengenai
konsep sistem informasi suatu perusahaan. Didalamnya, berbagai praktek dan pilihan
dipertimbangkan untuk perencanaan dan implementasi Sistem Informasi PT. Ultrajaya
Milk Industy Tbk. Penemuan dalam karya ilmiah didasarkan pada berbagai tinjauan mengenai
implementasi Sistem Informasi perusahaan yang sudah diterapkan. Terkait hal ini, berbagai
perusahaan memerlukan suatu layanan atau fasilitas untuk memberikan informasi untuk
setiap karyawan, manager, dan pihak umum secara cepat dan akurat. Hal ini
diwujudkan melalui penggunaan website setiap perusahaan.
Sistem Informasi didefiniskan melalui informasi mengenai konsep dan berbagai aspek
pendukung yang diperlukan untuk membangun Sistem Informasi Perusahaan. Artikel ini
ditutup melalui kesimpulan dan saran bagi pihak PT Ultrajaya Milk Industry Tbk untuk
lebih memahami dan mengimplementasikan Sistem Informasi secara lebih baik.
Manajemen sistem informasi adalah sistem perencanaan bagian dari pengendalian internal
suatu bisnis yang meliputi pemanfaatan manusia, dokumen, teknologi, dan prosedur oleh
akuntansi manajemen untuk memecahkan masalah bisnis seperti biaya produk, layanan, atau
suatu strategi bisnis.
Tujuan penulisan ini untuk menganalisi implementasi dari penerapan sistem informasi
pada perusahaan dan pengaruhnya terhadap keberhasilan serta kegiatan proses produksi untuk
mencapai target di perusahaan terkenal PT Ultrajaya Milk Industy Tbk. Pengaruh yang
didapat akan lebih dititik beratkan pada efek positif dari diterapkannya sistem informasi
manajemen ini di perusahaan tersebut
3. BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sistem Informasi sangat mempengaruhi keberhasilan maupun kegagala tujuan bisnis dari suatu
perusahaan. Selain faktor sumber daya manuasi, manajemen sistem informasi sangat penting
implementasinya karena bekerj a secara sinergi agar dapat melakukan minimalisasi sumber daya
namun menghasilkan uotput maksimal. Selain itu, implementasi Sistem Informasi di suatu
perusahaan atau organisasi akan mengurangi resiko kegagalan terutama saat penggunaan sumber daya.
Sistem Informasi memegang peranan penting apalagi di jaman yang serba canggih ini. Hampir disemua
lini kehidupan sudah menggunakan aplikasi ini. Mengapa? Di jaman yang globalisasi dan digital ini,
semua perangkat kehidupan banyak ditopang oelh aplikasi ini sebagai alat bantu, seperti: sistem
scanner dibidang kedokt eran, perbankan, teknologi hingga sistem keamanan yang semuanya sangat
tergantung pada piranti lunak (soft ware) dan piranti keras (hardware) ini. Tentu ada kekurangan-
kekurangannya disamping ada kelebihannya. Ketelitian, akurat dan hemat tenaga adalah kelebihan dari
penggunaan sistem informasi ini. Namun kekurangannya, bila terj adi error bisa berakibat fatal, deleting
dat a bahkan adanya pencurian dat a yang tentunya sangat merugikan baik pihak perusahaan maupun
organisasi yang berkepentingan.
Fungsi dari manajemen sistem informasi itu adalah: Menyediakan informasi yang dipergunakan
di dalam perhitungan harga pokok; Menyedi akan infromasi yang dipergunakan dalam
perencanaan; Menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan. Komponen Sistem
Informasi ini berupa perangkat keras (hardware) yaitu komputer atau laptop, meliputi instruksi, fakta
yang terismpan, manusia dan prosedur. Sedangkan Sistem Informasi itu sendiri dapat dikategorikan
dalam empat bagian: Manajemen Sistem Informasi, Sistem pendukung keputusan, Sistem informasi
eksekutif, Sistem pemrosesan transaksi.
Sistem informasi manajemen digambarkan sebagai sebuah bangunan piramida dimana lapisan
dasarnya terdiri dari informasi, penjelasan transaksi, penjelasan status, dan sebagainya. Lapisan
berikutnya terdiri dari sumber-sumber informasi dalam mendukung operasi manjemen sehari-hari.
Lapisan ketiga terdiri dari sumber daya sistem informasi untuk membantu perencanaan taktis dan
pengambilan keputusan untuk pengendalian internal. Lapisan puncak terdiri dari sumber daya
informasi untuk mendukung perencanaan dan perumusan kebijakan oleh tingkat manajem en.
4. 1.2 Tujuan Penulisan
Penulisan ini dilakukan dan memiliki beberapa tujuan yaitu dapat disebutkan sebagai berikut:
1. Memenuhi tugas Sistem Informasi dan Pengendalian Internal;
2. Mengetahui penerapan sistem informasi pada perusahaan tersebut
3. Menggambarkan penerapan sistem infromasi di PT Ultrajaya Milk Industry Tbk
5. BAB II
TINAJAUAN PUSTAKA
2.1 Definis Sistem Informasi (Erporate, 2017)
Sistem Informasi merupakan suatu sistem yang memiliki kemampuan untuk mengumpulkan
infromasi dari semua sumber dan menggunakan berbagai media untuk menampilkan informasi (Mc
Leod).
Menurut Erwan Arbie merupakan suatu sistem dalam suatu organisasi yang
mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, bantuan dan dukungan operasi, bersifat
manajerial dari suatu organisasi dan membantu memfasilitasi penyediaan laporan yang diperlukan.
Berdasarkan definis yang dijelaskan, penulis dapat menarik kesimpulan bahwa sistem informasi
merupakan suatu sistem yang menyediakan informasi untuk manajemen dalam mengambil keputusan
dan juga menjalankan operasional perusahaan, didalam sistem tersebut terdapat kombinasi dari
orang-orang, teknologi informasi dan prosedur-prosedur yang terorganisasi.
2.2 Tujuan Sistem Informasi
Tujuan dari sistem informasi adalah menghasilkan informasi. Sistem informasi adalah data yang
diolah menjadi bentuk yang berguna bagi para pemakainya. Dat a yang diolah saj a tidak cukup dapat
dikatakan sebagai suatu informasi. Untuk dapat berguna, maka informasi harus didukung oleh tiga pilar
sebagai berikut: tepat kepada orangnya atau relevan (rel evance), tepat waktu (timeliness), dan tepat
nilainya at au akurat (accurate). Keluaran yang tidak didukung oleh tiga pilar ini tidak dapat dikatakan
sebagai informasi yang berguna, tetapi merupakan sampah (garbage).
2.3 Komponen Sistem Informasi
Komponen prosedur dalam Sistem Informasi berkaitan dengan prosedur manual dan prosedur
barbasis komputer serta standar untuk mengolah dat a menjadi informasi yang berguna. Suatu prosedur
adalah urutan langkah yang dilakukan untuk menyelesaikan satu at au lebih aktivitas pengolahan
informasi. Pengolahan informasi ini dapat dikerjakan dengan pengguna, atau kombinasi pengguna
dan staf TI. Suatu bisnis terdiri dari berbagai macam prosedur yang digabungkan secara logis untuk
membentuk suatu sistem.
6. Komponen Sistem Informasi terdiri dari:
a) Komponen Input
Input ini bisa dikatakan sebuah masukan kedalam Sistem Informasi.
b) Komponen Model
Model merupakan kumpulan prosedur yang sudah ditetapkan untuk mengolah data yang tersimpan
didalam basis data dan menampilkannya kedala sebuah sistem.
c) Komponen output
Output atau bisa juga disebut keluaan dari sebuah informasi yang ada, beserta dokumnetasi
yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta pemakai sistem.
d) Komponen teknologi
Teknologi merupakan alat dasar yang membangun sebuah Sistem Informasi, teknologi ini
berfungsi untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan atau mengakses data,
menghasilkan serta mengirimkan output serta memantau pengendalian sistem.
e) Komponen basis data
Basis data merupakan kumpulan data yang saling berhubungan yang tersimpan didalam
komputer dengan menggunakan software database.
f) Komponen kontrol
Kontrol merupakan sebuah pengendalian terhadap Sistem informasi agar
menghindari gangguan yang ada.
2.4 Peran Utama Sistem Informasi
Menurut O’Brien terdapat 3 peran utama sistem informasi dalam bisnis yaitu:
Mendukung proses bisnis dan operasional
Mulai dari akuntansi sampai dengan penelusura pesanan pelanggan, sistem informasi menyediakan
dukungan bagi manajemen dalam operasi/kegiatan bisnis sehari-hari. Ketika tanggapan/respon
yang cepet menjadi penting, maka kemampuan Sistem Informasi untuk dapat mengumpulkan
dan mengintegrasikan informasi keberbagaifungsi bisnis menjadi kritis/penting.
Mendukung pengambilan keputusan
Sistem informasi dapat mengkombinasikan informasi untuk membantu manager menjalankan
bisnis dengan lebih baik, informasi yang sama dapat membantu para manajer
mengidentifikasikan kecenderungan dan untuk mengevaluasi hasil
keputusan sebelumnya. Sistem Informasi akan membantu para manajer membuat keputusan yang
lebih baik, lebih cepat, dan lebih bermakna.
Mendukung strategi untuk keunggulan kompetitif
Sistem Informasi yang dirancang untuk membantu pencapaian sasaran strategis peruahaan
dapat men-ciptakan keunggulan bersaing di pasar.
7. Penerapan sistem informasi yang terintegrasi dalam perusahaan dapat membantu
hampir seluruh proses bisnis yang dijalankan. Sistem Informasi terintegrasi dianggap dapat
mendukung manajemen strategis perusahaan mencapai target yang ditentukan atau meningkatkan
profit perusahaan sebagai tujuan akhir.
2.5 Manfaat Sistem Informasi bagi Perusahaan
1. Meningkatkan Efisiensi Operasional
Sistem Informasi bisa menolong perusahaan menjadi lebih efisien. Dengan sedikit menanamkan
investasi pada teknologo Sistem informasi, perusahaan juga dapat menanamkan rintangan
untuk memasuki industri tersebut dengan jalan meningkatkan besarnya investasi atau
kerumitan teknologi yang diperlukan untuk memasuki persaingan pasar.
2. Memperkenalkan Inovasi dalam Bisnis
Penekanan utmanya adalah membangun pertukaran ke dalam hubungan antara perusahaan
dengan konsumen atau pemasoknya.
3. Membangun Sumber-sumber Informasi strategis
Teknologi Sistem In form asi memampukan perusahaan untuk membangun sumber informasi
strategis sehingga mendapat kesempat an dalam keuntungan strategis. Hal ini berarti memperoleh
perangkat keras dan perangkat lunak, mengembangkan jaringan telekomunikasi, menyewa
spesialis Sistem Informasi dan melatih end users.
8. BAB III
BAHAN DAN METODE
3.1 Bahan Penulisan
Pada makalah ini akan dibahas bagaimana implementasi dari penerapan
Sistem Informasi serta pengaruhnya sebagai penunjang keberhasilan perusahaan dalam mencapai
tujuannya di perusahaan terkenal PT Ultrajaya Milk Industry Tbk. Setelah ini penulis akan menganalisis
kelebihan dan kelemahan sistem serta rekomendasi untuk perbaikan Sistem yang akan datang.
3.2 Metode Penulisan
Metode perumusan berupa analisis dari diterapkannya sistem informasi pada
perusahaan dan melihat efeknya secara luas meliputi: pencapai an target perusahaan, ekspansi bisnis,
mempertahankan loyalitas konsumen hingga sistem pendistribusian yang bisa menjangkau hingga ke
manca negara. Selain itu akan dibahas pula faktor-faktor keberhasilan sehingga bisa mempertahankan
eksistensi perusahaan hingga ke manca negara dengan produk-produk dari PT Ultrajaya Industry
Tbk yang kreatif dan inovatif sehingga menadapatkan hati di jutaan pelanggannya yang senantiasa serta
menggunakan produk- produk keluaran PT Ultrajaya Industry Tbk.
9. BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Profil PT Ultrajaya Milk Industy Tbk
PT Ultrajaya Milk Industy Tbk merupakan prosedur berbagai jenis minuman susu yang berada
di Jakart a Indonesia. Perusahaan ini didirikan sej ak tahun 1958 oleh Ahmad Prawirawidjaja.
dengan nama PT. Parawirawidjaya yang pada tahun 1972 menjadi Ultra Jaya Industry. (Clara Aprilia,
2019).
Beberapa Prinsip yang ditanamkan PT Ultrajaya Milk Industy Tbk
Untuk selalu memastikan hanya bahan-bahan dengan kualitas terbaik, yang akan digunakan untuk
produksi.
Memproduksi secara maksimal dengan kapasitas produksi yang besarmengimbangi besarnya
konsumenya kami.
Memastikan teknologi yang kami miliki adalah terbaik yang selalu mendukung kami untuk
mengembangkan dan merancang kualitas seluruh produk kami.
Terus memperluas jaringan distribusi kami ke seluruh pelosok Indonesia, untukkonsumen kami
yang setia menikmati produk segaralami kami.
4.2 Sistem Informasi yang digunakan oleh PT Ultrajaya Milk Industy
ERP adalah sistem informasi yang diperuntukkan bagi perusahaan untuk
mengotomatiskan dan mengintegrasikan semua proses bisnis perusahaan. Sistem ER P secara
modular biasanya menangani proses manufaktur, logistik, distribusi, persediaan (inventory),
pengapalan, invoice dan akuntansi perusahaan. C akupan bisnis perusahaan Ultrajaya dan
peningkatan pasar ke depannya menyebabkan Enterprise Resource Planning (ERP) merupakan
faktor penting dalam kesuksesan perusahaan. Sebagai contoh kecil, tiap divisi harus menyesuaikan
production plans mereka sehingga ketersediaan segala jenis bumbu untuk kebutuhan segala varian
mie instan dapat terpenuhi. Sedangkan pada waktu yang sama, kondisi inventory di gedung
harus tetp dijaga seminimal mungkin. Untuk itu sangat diperlukan aplikasi ERP untuk mengatur
kondisi-kondisi tersebut secara terintegrasi hingga ditunjukkan S AP S ervice sebagai implementor
ERP.
10. Cakupan implementasi ERP pada PT Ultrajaya Milk Industy adalah:
1. Financial, meliputi:
Financial Accounting: menyediakan pengukuran secara kontinu terhadap profitabilitas dan
kinerja keuangan perusahaan berdasarkan transaski internal maupun eksternal.
Controlling: mendukung empat kegiatan operasional, yang meliputi pengendalian capital investment,
pengendalian aktivitas keuangan perusahaan serta memonitor dan merencanakan pembayaran,
pengendalian pendanaan, dan juga pengendalian biaya dan profit berdasarkan semua kativitas
perusahaan.
Investment Management: menyediakan analisis kebijakan inventasi jangka panjang dan fixed
assets dari perusahaan untuk membantu proses pengambilan keputusan.
Treasury: mengintegrasikan antara cash management dan cash forecasting dari aktivitas, logistik dan
transaksi keuangan.
Enterprise Controlling: memberikan akses bagi enterprise controller kepada information
warehouse mengenai hal-hal seperti kondisi keuangan perusahaan, hasil dari perencanaan dan
pengendalian perusahaan, investasi, maintenance dari aset perusahaan, akuisisi dan pengembangan
SDM perusahaan.
2. Logistics meliputi:
Logistics Execution: peraturan logistik dari purchasi ng hingga distribusi. Dari purchase requisition,
good receipt, hingga delivery dengan informasi yang terintegrasi dengan modul-modul lainnya.
Sales and Distribution: membuat struktur dat a yang mampu merekam, menganalisis, dan
mengontrol aktivitas untuk memberikan kepuasan kepada pelanggan dan menghasilkan profit
yang baik dalam periode akuntansi berikutnya.
Material Management: membantu manajemen dalam aktivitas sehari-hari dalam aspek konsumsi
material, energi, dan servis terkait.
Plant Maintenance: mendukung dan mengontrol pemeliharaan peralatan dan bangunan secara
efektif, mengatur data perawatan, dan mengintegrasikan data komponen peralatana dengan
aktvitas operasional yangs sedang berjalan.
Production Planning and Inventory Control: merencanakan dan mengendalikan
jalannya material sampai dengan proses delivery produk.
11. Quality Management: menyediakan master data berdasarkan rekomendasi dari ISO-9000 series.
Proj ect System: mendukung perencanaan pendahuluan terhadap waktu dan value, perencanaan
detail menggunakan cost element/unit costing, menetapkan waktu kritis, pendeskripsian
aktivitas dan penjadwalan, koordinasi dari resourced melalui otomatisasi permintaan
material, manajemen inventory, net work planning (S DM, kapasitas, material, operating
resources, dan servis), monitoring material, kapasitas dan dana selama proyek berjalan, evaluasi
akhir proyek dengan analisis hasil dan perbaikan.
Customer Service.
3. Human R esources: secara umum membantu dalam memudahkan melaksanakan manajemen
yang efektif terhadap salary, benefit, dan biaya yang berkaitan dengan S DM perusahaan,
melindungi data personalia dari pihak luar, serta membangun sistem rekruitmen dan
pembangunan SDM yang efisien melalui manajemen karir, meliputi:
Personnel Management
Personel Tim Management
Payroll
Training and Event Management
Organizational Management
Travel Management
Production Planning and Inventory Control: merencanakan dan mengendalikan
jalannya material sampai dengan proses delivery produk.
Quality Management: menyediakan master data berdasarkan rekomendasi dari
ISO-9000 series.
Project System: mendukung perencanaan pendahuluan terhadap waktu dan value,
perencanaan detail menggunakan cost element/unit costing, menetapkan waktu
kritis, pendeskripsian aktivitas dan penjadwalan, koordinasi dari resourced
melalui otomatisasi permintaan material, manajemen inventory, network planning
(SDM, kapasitas, material, operating resources, dan servis), monitoring material,
kapasitas dan dana selama proyek berjalan, evaluasi akhir proyek dengan analisis
hasil dan perbaikan.
12. 4.3 Integrasi Sistem Hilir
Dengan sistem ERP kelas dunia, Ultrajaya telah memulai untuk perencanaan
ke depan, bertujuan untuk memperluas operasinya sekaligus meningkatkan efisiensi biaya. “Salah
satu tujuan bisnis kami saat ini adalah untuk mengelompok kan pelanggan- pelanggan kami dengan
lebih akurat, kemudian melayani setiap kelompok sesuai minatnya masing- masing.” Rencannya untuk
mengintegrasikan sistem antara mitra perusahaan supaya memuluskan proses ecommerce.
Bahwa platform komputasi terbuka adalah mutlak diperlukan untuk mendukung integrasi sistem
hilir, yang akan memungkinkan interoperabilitas aplikasi termasuk warisan sistem dan aliran dat a realtime
melalui berbagai sistem ERP.
4.4 Pengarsipan Dokumen
PT Ultrajaya Milk Industy Tbk juga melakukan penyederhanaan sistem pengarsipan, dengan
menggunakan IB M Content Manager C ommonStore untuk S AP. Software ini bertindak sebagai
pengarsipan manajemen dat a terpadu dan solusi distribusi, mengintegrasikan dokumen S AP dan non-
SAP ke arsip tunggal untuk memaksimalkan efisiensi sistem dan mengurangi biaya administrasi.
4.5 Kelebihan dan kekurangan penerapan SI dengan ER-SAP di PT Ultrajaya Milk Tbk
Penerapan sistem informasi menggunakan ERP-S AP tentunya memiliki beberapa kelebihan
dan kekurangan, mengingat SAP merupakan program sistem informasi yang kecanggihannya
diandalkan perusahaan untuk mengintegrasikan unit-unit dalam organisasinya. B eberapa kelebihan tersebut
diantaranya (Hesti Mustika, 2012):
1. Mampu mengintegasi berbagai fungsi bisnis berbeda untuk menjamin sarana
komunikasi yang tepat demi produktifitas perusahaan.
2. Perangkat lunak yang tersedia dapat sangat membantu kegiatan di beberapa fungsi bisnis
perusahaan.
3. Mampu mengatur keterkaitan antar proses yang bersesuaian sehingga mempermudah pelacakan
material, keuangan, dan sumber daya lain yang kompleks.
Sedangkan kekurangan penerapan ERP-S AP meliputi (Hesti Mustika, 2012):
Kustomisasi software yang disediakan S AP terbatas sehingga pada perusahaan tertentu
diperlukan penyesuaian modul S AP dengan sistem yang dijalankan atau dikombinasikan dengan
perubahan alur kerjanya. Penerapan SAP memerlukan biaya yang tinggi, baik pengadaan perangkat,
instalasi program, biaya pegawai dengan keahlian di bidang S AP, serta berbagai maintenance teknologi
sistem ERP. P enggunaan dat a yang disimpan dalam sistem ERP sensitif terhadap perusakan sistem
yang mungkin dilakukan pihak tertentu. Jika terj adi pembobolan sistem keamanan dan hacker
merubah sistem program ERP dengan tujuan tertentu maka dapat mengancam kelancaran kinerja pada
suatu fungsi dalam perusahaan. Rekomendasi atas kekurangan penerapan ERP-SAP untuk PT PT
Ultrajaya Milk Industy meliputi:
13. 1. Dengan melakukan perubahan password user secara berkala untuk menghindari kemungkinan
pembobolan sistem keamanan SAP;
2. Melakukanmaintenance software dan hardware teknologi ERP oleh orang yang ahli dan bisa
dipercaya;
3. Memberikan pelatihan terkait penggunaan modul fungsional bagi pegawai yang
mengoperasikannya saat bekerja;
4. Mengaktualisasi sistem keamanan SAP untuk menghindari penyalahgunaan oleh pihak tertentu;
5. Sert a memfiltrasi penggunaan data internal perusahaan secara bijaksana untuk menghindari
kebocoran informasi kelemahan perusahaan kepada pihak lain yang pekerja sama, customer dan
tentunya kompetitor.
6. password user secara berkala untuk menghindari kemungkinan pembobolan sistem keamanan SAP;
7. Melakukanmaintenance software dan hardware teknologi ERP oleh orang yang ahli dan bisa
dipercaya;
8. Memberikan pelatihan terkait penggunaan modul fungsional bagi pegawai yang
mengoperasikannya saat bekerja;
9. Mengaktualisasi sistem keamanan SAP untuk menghindari penyalahgunaan oleh pihak tertentu;
10. Sert a memfiltrasi penggunaan data internal perusahaan secara bijaksana untuk menghindari
kebocoran informasi kelemahan perusahaan kepada pihak lain yang pekerja sama, customer dan
tentunya kompetitor.
11. Dengan melakukan perubahan
14. 12.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
1. Penerapan manajemen sistem informasi di PT PT Ultrajaya Milk Industy Tbk membawa manfaat
sebagai penunjang keberhasilan perusahaan dalam rangka efisiensi dan efektifitas kinerja
perusahaan;
2. Memberikan informasi yang lebih akurat sehingga perusahaan PT PT Ultrajaya Milk Industy Tbk
bisa membidik target pasar yang tepat sasaran;
3. Bisa mengkoreksi kelemahan-kelemahan sistem yang ada di PT Ultrajaya Milk Industy Tbk
sehingga bisa dilakukan perbaikan demi kemajuan perusahaan;
4. Memberikan nilai yang inovatif dan kreatif dalam menciptakan produk baru dan tentu saja
akan menumbuhkan minat konsumen dal am membeli produk-produk terbaru dari PT Ultrajaya
Milk Industy Tbk.
5.2 Saran
1. Perlu adanya upaya perbaikan pada kelemahan-kelemahan sistem baik internal maupun
eksternal perusahaan di PT Ultrajaya Milk Industy Tbk sehingga perusahaan mengoptimalkan produk
yang sesuai kondisi pasar yang lebih inovatif dan kreatif;
2. Penyediaan tenaga-tenaga terlatih untuk mendukung implementasi penerapan manajeme
sistem informasi di PT Ultrajaya Milk Industy Tbk sehingga lebih berdaya guna, efisien serta hemat
biaya;
3. Perlu adanya upaya perluasan pasar yang diiringi dengan peningkatan baik kualitas maupun
kuantitas produk oleh PT. Ultrajaya Milk Industry Tbk.
15. DAFTAR PUSTAKA
PT.Ultrajaya Milk Industy Tbk, 2018. http://www.ultrajaya.co.id/ultrajaya-at-a-glance/director-
message/ind, ( 15 Oktober 2019,jam 09.00)
Clara Aprilia, 2019.https://www.wartaekonomi.co.id/read211375/pendiri-ultrajaya-hampir-gagal-saat-ini-
jadi-merek-terkenal.html, (20 Oktober 2019 )
Hestimustika, 2012. http://hestimustika.b logspot.co.id/2012/09/penerapan -sistem- informasi-
pada.html, (18 Oktober 2019 , jam 10.00)
https://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_informasi, (18 Oktober 2019,jam 12.00)
Erporate, 2017.http://erporate.com/sistem-informasi/, (19 Oktober 2019,jam 10.00)
Anonim1, 2015. h ttp ://www.artikelsiana.com/2015/09/pengertian-sistem-inform asi-ciri- fungsi.html,
(19 Oktober 2019,jam 11.00)
Dharmawan , 2016. https://sites.google.com/a/student.unsika.ac.id/fickry-aulia-
dharmawan_1510631170053/artikel-tentang-sistem-informasi (09 Oktober 2019, jam 10.00)
Akhmad,2019. https://www.yuksinau.id/pengertian-sistem-informasi/.(09 Oktober 2019,jam 11 )
Devi Nanada Putri,2017. http://devinanda26.blogspot.com/2017/04/peranan-sistem-informasi-di-
berbagai.html(09 Oktober 2019,jam 12)