SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 11
Penghasilan Final
Penghasilan Final
Berikut ini adalah jenis penghasilan yang pengenaan pajaknya
bersifat final berikut dasar pengenaan tarif pajak yang berlaku
(per Januari 2010):
• Bunga deposito/ tabungan dan diskonto
Sertifikat Bank Indonesia (SBI):
– 20% dari jumlah bruto bagi wajib pajak dalam negeri;
– 20% dari jumlah bruto bagi wajib pajak luar negeri atau
tarif berdasarkan perjanjian penghindaran pajak berganda
(P3B) yang berlaku.
• Hadiah undian
– 25% dari jumlah bruto nilai hadiah yang dibayarkan atau
nilai pasar hadiah berupa natura atau kenikmatan.
• Bunga simpanan anggota koperasi
– 0% untuk bunga simpanan s.d. Rp240.000 per bulan
– 10% untuk bunga simpanan lebih dari Rp240.000 per bulan
• Bunga obligasi
– 15% dari jumlah bruto bunga sesuai dengan masa kepemilikan
obligasi bunga bagi wajib pajak dalam negeri dan bentuk usaha
tetap;
– 20% atau sesuai dengan tarif berdasarkan persetujuan
penghindaran pajak berganda (P3B) bagi wajib pajak luar negeri
selain bentuk usaha tetap.
• Diskonto obligasi
– 15% dari selisih lebih harga jual atau nilai nominal di atas harga
perolehan obligasi, tidak termasuk bunga berjalan, bagi wajib
pajak dalam negeri dan bentuk usaha tetap;
– 20% atau sesuai dengan tarif berdasarkan persetujuan
penghindaran pajak berganda (P3B) bagi wajib pajak luar negeri
selain bentuk usaha tetap.
• Bunga atau diskonto obligasi yang diterima dan atau
diperoleh wajib pajak reksadana yang terdaftar pada pasar
modal
– 0% untuk tahun 2009 sd tahun 2010
– 5% untuk tahun 2011 sd tahun 2013
– 15% untuk tahun 2014 dan seterusnya
• Penjualan saham pendiri dan bukan pendiri di bursa efek
– 0,1% dari jumlah bruti nilai transaksi penjualan saham
– 0,5% tambahan PPh bagi pemilik saham pendiri, dari nilai saham
pada saat penawaran umum perdana.
• Penyaur/dealer/agen produk pertamina dan premix
– 0,3% dari penjualan premium/ solar/ premix dari SPBU swasta
– 0,25% penjualan premiun/ solar/ premix dari SPBU pertamina
– 0,3% dari penjualan minyak tanah
– 0,3% dari penjualan gas LPG/ pelumas
• Pengalihan hak atas tanah dan atau bangunan (baik wajib pajak
orang pribadi maupun badan)
– 5% dari jumlah bruto nilai penjualan/ pengalihan tanah dan atau
bangunan lainnya.
– 1% atas rumah susun dan rumah susun sederhana
• Persewaan tanah dan atau bangunan
– 10% dari jumlah bruto nilai persewaan tanah dan atau bangunan baik
yang diterima/ diperoleh wajib pajak orang pribadi maupun badan.
• Usaha jasa konstruksi
– 2% atas pelaksanaan konstruksi yang dilakukan oleh penyedia jasa
yang memiliki kualifikasi usaha kecil.
– 4% atas pelaksanaan konstruksi yang dilakukan oleh penyedia jasa
yang tidak memiliki kualifikasi usaha.
– 3% atas pelaksanaan konstruksi yang dilakukan oleh penyedia jasa
selain kedua penyedia jasa di atas.
– 4% atas perencanaan atau pengawasan konstruksi yang memiliki
kualifikasi usaha.
– 6% atas perencanaan atau pengawasan konstruksi yang tidak memiliki
kualifikasi usaha.
• Uang pesangon uang dibayarkan sekaligus.
– 0% untuk nilai s.d. Rp50 juta
– 5% untuk nilai bruto di atas Rp50 juta s.d. Rp100 juta.
– 15% untuk nilai bruto di atas 100 juta s.d. Rp500 juta.
– 25% untuk nilai bruto di atas Rp500 juta.
• Uang manfaat pensiun, tunjangan hari tua atau
jaminan hari tua yang dibayarkan sekaligus
– 0% untuk nilai s.d. Rp50 juta.
– 5% untuk nilai bruto di atas Rp50 juta.
• Penghasilan wajib pajak yang bergerak di bidang
usaha pelayaran dalam negeri
– 1,2% dari peredaran bruto (norma khusus)
• Penghasilan wajib pajak yang bergerak di bidang usaha
pelayaran atau penerbangan luar negeri
– 2,64% dari peredaran bruto (norma khusus)
• Penghasilan wajib pajak luar negeri yang mempunyai
kantor perwakilan dagang di Indonesia
– 0,44% dari nilai ekspor bruto (normal khusus)
• Honorarium dan imbalan lain dengan nama apapun
atas beban APBN/APBD yang diterima pejabat negara,
PNS, anggota TNI, Polri, dan pensiunan
– 0% untuk PNS gol. I dan II, TNI/ Polri Tamtama dan Bintara,
dan pensiunannya.
– 5% untuk PNS gol. III, TNI/ Polri Perwira Pertama, dan
pensiunannya.
– 15% untuk PNS gol. IV, TNI/ Polri Perwira Menengah dan
Tinggi dan pensiunannya.
• Nilai bangunan yang diterima dalam rangka
Bangun Guna Serah sehubungan dengan
berakhirnya masa perjanjian
– 5% dari nilai penyerahan bangunan
• Penjualan saham milik perusahaan modal
ventura
– 0,1% dari jumlah bruto nilai transaksi penjualan
saham atau pengalihan penyertaan modal
• Selisih penilaian kembali aktiva
– 10% dari selisih penilaian kembali setelah
dikurangi dengan kompensasi kerugian fiskal.
• Diskonto surat utang negara (SPBN dan ORI)
– 20% dari jumlah diskonto SPN
• Penghasilan dari transaksi derivatif berupa
kontrak berjangka yang diperdagangkan di bursa
– 2,5% dari margin awal
• Dividen yang diterima oleh wajib pajak orang
pribadi
– 10% dari jumlah bruto dividen
• Penghasilan istri semata-mata dari satu pemberi
kerja
– Tarif pasal 17 dari penghasilan kena pajak
PENGHASILAN NON-FINAL
• Pada dasarnya, semua penghasilan selain yang
telah dikenakan PPh Final serta semua
penghasilan selain yang bukan objek pajak,
dikenakan PPh Non Final. PPh yang bersifat Non
Final artinya PPh yang dipotong atau dibayar
sendiri dari suatu penghasilan yang pada akhir
tahun akan diperhitungkan sebagai pembayaran
pajak dimuka (kredit pajak). Karena PPh yang
dipotong tersebut akan diperhitungkan sebagai
pembayaran pajak dimuka maka pada akhir tahun
penghasilan yang dipotong PPh Non Final akan
dihitung ulang PPhnya dalam SPT Tahunan.
Daftar penghasilan yang dikenakan PPh Non Final:
• Sewa dan penghasilan lain sehubungan dengan penggunaan harta
• Penerimaan atau perolehan pembayaran berkala
• Keuntungan karena pembebasan utang, kecuali sampai dengan
jumlah tertentu yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah
• Keuntungan karena selisih kurs mata uang asing
• Selisih lebih karena penilaian kembali aktiva
• Premi asuransi
• Iuran yang diterima atau diperoleh perkumpulan anggotanya yang
terdiri dari WP yang menjalankan usaha atau pekerjaan bebas
• Tambahan kekayaan neto yang berasal dari penghasilan yang belum
dikenakan pajak
• Imbalan bunga yang diberikan kepada WP berkenaan dengan
pengembalian kelebihan pembayaran pajak berdasarkan SK
Keberatan, Banding, atau SK Pengurangan atau Penghapusan Sanksi
Perpajakan

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

akutansi pajak, Noval Dwi Ridzkiana, Suryanih, Institut STIAMI
akutansi pajak, Noval Dwi Ridzkiana, Suryanih, Institut STIAMIakutansi pajak, Noval Dwi Ridzkiana, Suryanih, Institut STIAMI
akutansi pajak, Noval Dwi Ridzkiana, Suryanih, Institut STIAMInoval dwi ridzkiana
 
PPH Pasal 23
PPH Pasal 23PPH Pasal 23
PPH Pasal 23eryeryey
 
Pengertian p ph pasal 15
Pengertian p ph pasal 15Pengertian p ph pasal 15
Pengertian p ph pasal 15SilvaSandiarini
 
Pajak pribadi dan pajak usaha
Pajak pribadi dan pajak usahaPajak pribadi dan pajak usaha
Pajak pribadi dan pajak usahaGati Baitul
 
Tabel PPh Pasal 23
Tabel PPh Pasal 23Tabel PPh Pasal 23
Tabel PPh Pasal 23Dudi Wahyudi
 
Ringkasan se 25 2019
Ringkasan se 25 2019Ringkasan se 25 2019
Ringkasan se 25 2019ratno meta
 
Bab 5 pajak penghasilan pasal 22 & pasal 24
Bab 5 pajak penghasilan pasal 22 & pasal 24Bab 5 pajak penghasilan pasal 22 & pasal 24
Bab 5 pajak penghasilan pasal 22 & pasal 24Sidik Abdullah
 
Tabel PPh Pasal 22
Tabel PPh Pasal 22Tabel PPh Pasal 22
Tabel PPh Pasal 22Dudi Wahyudi
 
Daftar Penghasilan yang dikenakan PPh Final
Daftar Penghasilan yang dikenakan PPh FinalDaftar Penghasilan yang dikenakan PPh Final
Daftar Penghasilan yang dikenakan PPh Finaljonathangonzalezkex
 
Perpajakan PPh Pasal 23 dan 24
Perpajakan PPh Pasal 23 dan 24Perpajakan PPh Pasal 23 dan 24
Perpajakan PPh Pasal 23 dan 24mas karebet
 
Makalah pph 24 isi
Makalah pph 24 isiMakalah pph 24 isi
Makalah pph 24 isianisa_13
 
Slide 23 26-tipe-1
Slide 23 26-tipe-1Slide 23 26-tipe-1
Slide 23 26-tipe-1tanto -
 
Pelunasan Pajak Dalam Tahun Berjalan
Pelunasan Pajak Dalam Tahun BerjalanPelunasan Pajak Dalam Tahun Berjalan
Pelunasan Pajak Dalam Tahun BerjalanBbe Mee
 
pph pasal 24 25 dan 26
pph pasal 24 25 dan 26pph pasal 24 25 dan 26
pph pasal 24 25 dan 26muh wilyam
 
Pph pot put 22, 23, 36, 4(1), 15
Pph pot put 22, 23, 36, 4(1), 15Pph pot put 22, 23, 36, 4(1), 15
Pph pot put 22, 23, 36, 4(1), 15Maiya Maiya
 

Was ist angesagt? (20)

Pajak bab 19 20
Pajak bab 19 20Pajak bab 19 20
Pajak bab 19 20
 
Pajak jasa konstruksi
Pajak jasa konstruksiPajak jasa konstruksi
Pajak jasa konstruksi
 
akutansi pajak, Noval Dwi Ridzkiana, Suryanih, Institut STIAMI
akutansi pajak, Noval Dwi Ridzkiana, Suryanih, Institut STIAMIakutansi pajak, Noval Dwi Ridzkiana, Suryanih, Institut STIAMI
akutansi pajak, Noval Dwi Ridzkiana, Suryanih, Institut STIAMI
 
PPH Pasal 23
PPH Pasal 23PPH Pasal 23
PPH Pasal 23
 
Pengertian p ph pasal 15
Pengertian p ph pasal 15Pengertian p ph pasal 15
Pengertian p ph pasal 15
 
Pajak pribadi dan pajak usaha
Pajak pribadi dan pajak usahaPajak pribadi dan pajak usaha
Pajak pribadi dan pajak usaha
 
Tabel PPh Pasal 23
Tabel PPh Pasal 23Tabel PPh Pasal 23
Tabel PPh Pasal 23
 
Tugas pajak penghasilan
Tugas pajak penghasilanTugas pajak penghasilan
Tugas pajak penghasilan
 
Ppt p ph final
Ppt p ph finalPpt p ph final
Ppt p ph final
 
PPh 22, 23 dan 4 ayat (2)
PPh 22, 23 dan 4 ayat (2)PPh 22, 23 dan 4 ayat (2)
PPh 22, 23 dan 4 ayat (2)
 
Ringkasan se 25 2019
Ringkasan se 25 2019Ringkasan se 25 2019
Ringkasan se 25 2019
 
Bab 5 pajak penghasilan pasal 22 & pasal 24
Bab 5 pajak penghasilan pasal 22 & pasal 24Bab 5 pajak penghasilan pasal 22 & pasal 24
Bab 5 pajak penghasilan pasal 22 & pasal 24
 
Tabel PPh Pasal 22
Tabel PPh Pasal 22Tabel PPh Pasal 22
Tabel PPh Pasal 22
 
Daftar Penghasilan yang dikenakan PPh Final
Daftar Penghasilan yang dikenakan PPh FinalDaftar Penghasilan yang dikenakan PPh Final
Daftar Penghasilan yang dikenakan PPh Final
 
Perpajakan PPh Pasal 23 dan 24
Perpajakan PPh Pasal 23 dan 24Perpajakan PPh Pasal 23 dan 24
Perpajakan PPh Pasal 23 dan 24
 
Makalah pph 24 isi
Makalah pph 24 isiMakalah pph 24 isi
Makalah pph 24 isi
 
Slide 23 26-tipe-1
Slide 23 26-tipe-1Slide 23 26-tipe-1
Slide 23 26-tipe-1
 
Pelunasan Pajak Dalam Tahun Berjalan
Pelunasan Pajak Dalam Tahun BerjalanPelunasan Pajak Dalam Tahun Berjalan
Pelunasan Pajak Dalam Tahun Berjalan
 
pph pasal 24 25 dan 26
pph pasal 24 25 dan 26pph pasal 24 25 dan 26
pph pasal 24 25 dan 26
 
Pph pot put 22, 23, 36, 4(1), 15
Pph pot put 22, 23, 36, 4(1), 15Pph pot put 22, 23, 36, 4(1), 15
Pph pot put 22, 23, 36, 4(1), 15
 

Andere mochten auch

Dasar Pengenaan dan Cara Menghitung Pajak
Dasar Pengenaan dan Cara Menghitung PajakDasar Pengenaan dan Cara Menghitung Pajak
Dasar Pengenaan dan Cara Menghitung PajakBbe Mee
 
Bab 4 pajak penghasilan pasal 21
Bab 4 pajak penghasilan pasal 21Bab 4 pajak penghasilan pasal 21
Bab 4 pajak penghasilan pasal 21Sidik Abdullah
 
Ppt pasal 21
Ppt pasal 21Ppt pasal 21
Ppt pasal 21Roi Ezman
 
PPN Saat & Tempat Terutang
PPN   Saat & Tempat TerutangPPN   Saat & Tempat Terutang
PPN Saat & Tempat Terutangkaromah95
 
PPN Pemungutan PPN
 PPN   Pemungutan PPN PPN   Pemungutan PPN
PPN Pemungutan PPNkaromah95
 
PPN Faktur Pajak
PPN   Faktur PajakPPN   Faktur Pajak
PPN Faktur Pajakkaromah95
 
PPN tentang PPnBM
PPN tentang PPnBMPPN tentang PPnBM
PPN tentang PPnBMkaromah95
 
PPN Fasilitas
PPN  FasilitasPPN  Fasilitas
PPN Fasilitaskaromah95
 
E-Faktur Sosialisasi 2015
E-Faktur Sosialisasi 2015E-Faktur Sosialisasi 2015
E-Faktur Sosialisasi 2015Nasrun Chafid
 
PPN Objek & hubungan istimewa
PPN Objek & hubungan istimewaPPN Objek & hubungan istimewa
PPN Objek & hubungan istimewakaromah95
 
PPN pengkreditan pajak masukan
PPN   pengkreditan pajak masukanPPN   pengkreditan pajak masukan
PPN pengkreditan pajak masukankaromah95
 

Andere mochten auch (14)

Dasar Pengenaan dan Cara Menghitung Pajak
Dasar Pengenaan dan Cara Menghitung PajakDasar Pengenaan dan Cara Menghitung Pajak
Dasar Pengenaan dan Cara Menghitung Pajak
 
Bab 4 pajak penghasilan pasal 21
Bab 4 pajak penghasilan pasal 21Bab 4 pajak penghasilan pasal 21
Bab 4 pajak penghasilan pasal 21
 
Ppt pasal 21
Ppt pasal 21Ppt pasal 21
Ppt pasal 21
 
PPN Saat & Tempat Terutang
PPN   Saat & Tempat TerutangPPN   Saat & Tempat Terutang
PPN Saat & Tempat Terutang
 
Ppn dan ppnbm
Ppn dan ppnbmPpn dan ppnbm
Ppn dan ppnbm
 
PPN Pemungutan PPN
 PPN   Pemungutan PPN PPN   Pemungutan PPN
PPN Pemungutan PPN
 
PPN Faktur Pajak
PPN   Faktur PajakPPN   Faktur Pajak
PPN Faktur Pajak
 
PPN tentang PPnBM
PPN tentang PPnBMPPN tentang PPnBM
PPN tentang PPnBM
 
PPN Fasilitas
PPN  FasilitasPPN  Fasilitas
PPN Fasilitas
 
E-Faktur Sosialisasi 2015
E-Faktur Sosialisasi 2015E-Faktur Sosialisasi 2015
E-Faktur Sosialisasi 2015
 
PPN Objek & hubungan istimewa
PPN Objek & hubungan istimewaPPN Objek & hubungan istimewa
PPN Objek & hubungan istimewa
 
PPN pengkreditan pajak masukan
PPN   pengkreditan pajak masukanPPN   pengkreditan pajak masukan
PPN pengkreditan pajak masukan
 
Presentasi Tax Amnesty
Presentasi Tax AmnestyPresentasi Tax Amnesty
Presentasi Tax Amnesty
 
PPN objek
PPN objekPPN objek
PPN objek
 

Ähnlich wie PENGHASILAN FINAL DAN NON-FINAL

Pertemuan 2 p ph ps 4 ayat2
Pertemuan 2  p ph ps 4 ayat2Pertemuan 2  p ph ps 4 ayat2
Pertemuan 2 p ph ps 4 ayat2SilvaSandiarini
 
Pajak Penghasilan dan SPT Tahunan Wajib Pajak Orang Pribadi
Pajak Penghasilan dan SPT Tahunan Wajib Pajak Orang Pribadi Pajak Penghasilan dan SPT Tahunan Wajib Pajak Orang Pribadi
Pajak Penghasilan dan SPT Tahunan Wajib Pajak Orang Pribadi Yesica Adicondro
 
Hukum Pajak Kel 1 Materi 4.pptx
Hukum Pajak Kel 1 Materi 4.pptxHukum Pajak Kel 1 Materi 4.pptx
Hukum Pajak Kel 1 Materi 4.pptxMSULTHANALVI1
 
BAB VII perpajakan.pptx
BAB VII perpajakan.pptxBAB VII perpajakan.pptx
BAB VII perpajakan.pptxSisiHalidasyah
 
Peraturan Pemerintah Nomor 46 tahun 2013 tentang PPh atas Usaha
Peraturan Pemerintah Nomor 46 tahun 2013 tentang PPh atas UsahaPeraturan Pemerintah Nomor 46 tahun 2013 tentang PPh atas Usaha
Peraturan Pemerintah Nomor 46 tahun 2013 tentang PPh atas UsahaARIEF DJUNAEDI
 
20131008015714 materi pp 46 dan pmk 107 ( tata cara penghitungan pajak)
20131008015714 materi pp 46 dan pmk 107 ( tata cara penghitungan pajak)20131008015714 materi pp 46 dan pmk 107 ( tata cara penghitungan pajak)
20131008015714 materi pp 46 dan pmk 107 ( tata cara penghitungan pajak)Tazman Super
 
Daftar objek dan tarif pajak penghasilan
Daftar objek dan tarif pajak penghasilanDaftar objek dan tarif pajak penghasilan
Daftar objek dan tarif pajak penghasilanmoderat
 
PPh Pasal 24 (Umiatul Azizah)
PPh Pasal 24 (Umiatul Azizah) PPh Pasal 24 (Umiatul Azizah)
PPh Pasal 24 (Umiatul Azizah) Umiatulazizah
 
Penghasilan PPH orang pribadi
Penghasilan PPH orang pribadiPenghasilan PPH orang pribadi
Penghasilan PPH orang pribadiAsep suryadi
 
Kredit Pajak - Riki ardoni
Kredit Pajak - Riki ardoniKredit Pajak - Riki ardoni
Kredit Pajak - Riki ardoniRiki Ardoni
 

Ähnlich wie PENGHASILAN FINAL DAN NON-FINAL (20)

Pertemuan 2 p ph ps 4 ayat2
Pertemuan 2  p ph ps 4 ayat2Pertemuan 2  p ph ps 4 ayat2
Pertemuan 2 p ph ps 4 ayat2
 
Pertemuan 2 p ph ps 4 ayat2
Pertemuan 2  p ph ps 4 ayat2Pertemuan 2  p ph ps 4 ayat2
Pertemuan 2 p ph ps 4 ayat2
 
Pajak bab 19 20
Pajak bab 19 20Pajak bab 19 20
Pajak bab 19 20
 
PPh pasal 4 ayat 2
PPh pasal 4 ayat 2PPh pasal 4 ayat 2
PPh pasal 4 ayat 2
 
Pajak Penghasilan dan SPT Tahunan Wajib Pajak Orang Pribadi
Pajak Penghasilan dan SPT Tahunan Wajib Pajak Orang Pribadi Pajak Penghasilan dan SPT Tahunan Wajib Pajak Orang Pribadi
Pajak Penghasilan dan SPT Tahunan Wajib Pajak Orang Pribadi
 
Objek PPh.pdf
Objek PPh.pdfObjek PPh.pdf
Objek PPh.pdf
 
Hukum Pajak Kel 1 Materi 4.pptx
Hukum Pajak Kel 1 Materi 4.pptxHukum Pajak Kel 1 Materi 4.pptx
Hukum Pajak Kel 1 Materi 4.pptx
 
BAB VII perpajakan.pptx
BAB VII perpajakan.pptxBAB VII perpajakan.pptx
BAB VII perpajakan.pptx
 
PPh Final.pptx
PPh Final.pptxPPh Final.pptx
PPh Final.pptx
 
Peraturan Pemerintah Nomor 46 tahun 2013 tentang PPh atas Usaha
Peraturan Pemerintah Nomor 46 tahun 2013 tentang PPh atas UsahaPeraturan Pemerintah Nomor 46 tahun 2013 tentang PPh atas Usaha
Peraturan Pemerintah Nomor 46 tahun 2013 tentang PPh atas Usaha
 
20131008015714 materi pp 46 dan pmk 107 ( tata cara penghitungan pajak)
20131008015714 materi pp 46 dan pmk 107 ( tata cara penghitungan pajak)20131008015714 materi pp 46 dan pmk 107 ( tata cara penghitungan pajak)
20131008015714 materi pp 46 dan pmk 107 ( tata cara penghitungan pajak)
 
Spt op
Spt opSpt op
Spt op
 
Daftar objek dan tarif pajak penghasilan
Daftar objek dan tarif pajak penghasilanDaftar objek dan tarif pajak penghasilan
Daftar objek dan tarif pajak penghasilan
 
PPh Pasal 24 (Umiatul Azizah)
PPh Pasal 24 (Umiatul Azizah) PPh Pasal 24 (Umiatul Azizah)
PPh Pasal 24 (Umiatul Azizah)
 
P ph 21-pajak-1-26022018
P ph 21-pajak-1-26022018P ph 21-pajak-1-26022018
P ph 21-pajak-1-26022018
 
Penghasilan PPH orang pribadi
Penghasilan PPH orang pribadiPenghasilan PPH orang pribadi
Penghasilan PPH orang pribadi
 
Pajak
PajakPajak
Pajak
 
Pph 25
Pph 25Pph 25
Pph 25
 
Kredit Pajak - Riki ardoni
Kredit Pajak - Riki ardoniKredit Pajak - Riki ardoni
Kredit Pajak - Riki ardoni
 
Perpajakan
PerpajakanPerpajakan
Perpajakan
 

Kürzlich hochgeladen

1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuHANHAN164733
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaSABDA
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptxMateri Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptxshafiraramadhani9
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.aechacha366
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKARenoMardhatillahS
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 

Kürzlich hochgeladen (20)

1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptxMateri Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 

PENGHASILAN FINAL DAN NON-FINAL

  • 2. Penghasilan Final Berikut ini adalah jenis penghasilan yang pengenaan pajaknya bersifat final berikut dasar pengenaan tarif pajak yang berlaku (per Januari 2010): • Bunga deposito/ tabungan dan diskonto Sertifikat Bank Indonesia (SBI): – 20% dari jumlah bruto bagi wajib pajak dalam negeri; – 20% dari jumlah bruto bagi wajib pajak luar negeri atau tarif berdasarkan perjanjian penghindaran pajak berganda (P3B) yang berlaku. • Hadiah undian – 25% dari jumlah bruto nilai hadiah yang dibayarkan atau nilai pasar hadiah berupa natura atau kenikmatan.
  • 3. • Bunga simpanan anggota koperasi – 0% untuk bunga simpanan s.d. Rp240.000 per bulan – 10% untuk bunga simpanan lebih dari Rp240.000 per bulan • Bunga obligasi – 15% dari jumlah bruto bunga sesuai dengan masa kepemilikan obligasi bunga bagi wajib pajak dalam negeri dan bentuk usaha tetap; – 20% atau sesuai dengan tarif berdasarkan persetujuan penghindaran pajak berganda (P3B) bagi wajib pajak luar negeri selain bentuk usaha tetap. • Diskonto obligasi – 15% dari selisih lebih harga jual atau nilai nominal di atas harga perolehan obligasi, tidak termasuk bunga berjalan, bagi wajib pajak dalam negeri dan bentuk usaha tetap; – 20% atau sesuai dengan tarif berdasarkan persetujuan penghindaran pajak berganda (P3B) bagi wajib pajak luar negeri selain bentuk usaha tetap.
  • 4. • Bunga atau diskonto obligasi yang diterima dan atau diperoleh wajib pajak reksadana yang terdaftar pada pasar modal – 0% untuk tahun 2009 sd tahun 2010 – 5% untuk tahun 2011 sd tahun 2013 – 15% untuk tahun 2014 dan seterusnya • Penjualan saham pendiri dan bukan pendiri di bursa efek – 0,1% dari jumlah bruti nilai transaksi penjualan saham – 0,5% tambahan PPh bagi pemilik saham pendiri, dari nilai saham pada saat penawaran umum perdana. • Penyaur/dealer/agen produk pertamina dan premix – 0,3% dari penjualan premium/ solar/ premix dari SPBU swasta – 0,25% penjualan premiun/ solar/ premix dari SPBU pertamina – 0,3% dari penjualan minyak tanah – 0,3% dari penjualan gas LPG/ pelumas
  • 5. • Pengalihan hak atas tanah dan atau bangunan (baik wajib pajak orang pribadi maupun badan) – 5% dari jumlah bruto nilai penjualan/ pengalihan tanah dan atau bangunan lainnya. – 1% atas rumah susun dan rumah susun sederhana • Persewaan tanah dan atau bangunan – 10% dari jumlah bruto nilai persewaan tanah dan atau bangunan baik yang diterima/ diperoleh wajib pajak orang pribadi maupun badan. • Usaha jasa konstruksi – 2% atas pelaksanaan konstruksi yang dilakukan oleh penyedia jasa yang memiliki kualifikasi usaha kecil. – 4% atas pelaksanaan konstruksi yang dilakukan oleh penyedia jasa yang tidak memiliki kualifikasi usaha. – 3% atas pelaksanaan konstruksi yang dilakukan oleh penyedia jasa selain kedua penyedia jasa di atas. – 4% atas perencanaan atau pengawasan konstruksi yang memiliki kualifikasi usaha. – 6% atas perencanaan atau pengawasan konstruksi yang tidak memiliki kualifikasi usaha.
  • 6. • Uang pesangon uang dibayarkan sekaligus. – 0% untuk nilai s.d. Rp50 juta – 5% untuk nilai bruto di atas Rp50 juta s.d. Rp100 juta. – 15% untuk nilai bruto di atas 100 juta s.d. Rp500 juta. – 25% untuk nilai bruto di atas Rp500 juta. • Uang manfaat pensiun, tunjangan hari tua atau jaminan hari tua yang dibayarkan sekaligus – 0% untuk nilai s.d. Rp50 juta. – 5% untuk nilai bruto di atas Rp50 juta. • Penghasilan wajib pajak yang bergerak di bidang usaha pelayaran dalam negeri – 1,2% dari peredaran bruto (norma khusus)
  • 7. • Penghasilan wajib pajak yang bergerak di bidang usaha pelayaran atau penerbangan luar negeri – 2,64% dari peredaran bruto (norma khusus) • Penghasilan wajib pajak luar negeri yang mempunyai kantor perwakilan dagang di Indonesia – 0,44% dari nilai ekspor bruto (normal khusus) • Honorarium dan imbalan lain dengan nama apapun atas beban APBN/APBD yang diterima pejabat negara, PNS, anggota TNI, Polri, dan pensiunan – 0% untuk PNS gol. I dan II, TNI/ Polri Tamtama dan Bintara, dan pensiunannya. – 5% untuk PNS gol. III, TNI/ Polri Perwira Pertama, dan pensiunannya. – 15% untuk PNS gol. IV, TNI/ Polri Perwira Menengah dan Tinggi dan pensiunannya.
  • 8. • Nilai bangunan yang diterima dalam rangka Bangun Guna Serah sehubungan dengan berakhirnya masa perjanjian – 5% dari nilai penyerahan bangunan • Penjualan saham milik perusahaan modal ventura – 0,1% dari jumlah bruto nilai transaksi penjualan saham atau pengalihan penyertaan modal • Selisih penilaian kembali aktiva – 10% dari selisih penilaian kembali setelah dikurangi dengan kompensasi kerugian fiskal.
  • 9. • Diskonto surat utang negara (SPBN dan ORI) – 20% dari jumlah diskonto SPN • Penghasilan dari transaksi derivatif berupa kontrak berjangka yang diperdagangkan di bursa – 2,5% dari margin awal • Dividen yang diterima oleh wajib pajak orang pribadi – 10% dari jumlah bruto dividen • Penghasilan istri semata-mata dari satu pemberi kerja – Tarif pasal 17 dari penghasilan kena pajak
  • 10. PENGHASILAN NON-FINAL • Pada dasarnya, semua penghasilan selain yang telah dikenakan PPh Final serta semua penghasilan selain yang bukan objek pajak, dikenakan PPh Non Final. PPh yang bersifat Non Final artinya PPh yang dipotong atau dibayar sendiri dari suatu penghasilan yang pada akhir tahun akan diperhitungkan sebagai pembayaran pajak dimuka (kredit pajak). Karena PPh yang dipotong tersebut akan diperhitungkan sebagai pembayaran pajak dimuka maka pada akhir tahun penghasilan yang dipotong PPh Non Final akan dihitung ulang PPhnya dalam SPT Tahunan.
  • 11. Daftar penghasilan yang dikenakan PPh Non Final: • Sewa dan penghasilan lain sehubungan dengan penggunaan harta • Penerimaan atau perolehan pembayaran berkala • Keuntungan karena pembebasan utang, kecuali sampai dengan jumlah tertentu yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah • Keuntungan karena selisih kurs mata uang asing • Selisih lebih karena penilaian kembali aktiva • Premi asuransi • Iuran yang diterima atau diperoleh perkumpulan anggotanya yang terdiri dari WP yang menjalankan usaha atau pekerjaan bebas • Tambahan kekayaan neto yang berasal dari penghasilan yang belum dikenakan pajak • Imbalan bunga yang diberikan kepada WP berkenaan dengan pengembalian kelebihan pembayaran pajak berdasarkan SK Keberatan, Banding, atau SK Pengurangan atau Penghapusan Sanksi Perpajakan