Teori humanistik menurut Abraham Maslow menyatakan bahwa terdapat hierarki lima kebutuhan manusia mulai dari fisiologis, keamanan, cinta, penghargaan hingga aktualisasi diri. Maslow meyakini bahwa manusia memiliki potensi untuk terus tumbuh dan berkembang menuju pencapaian aktualisasi diri.
3. KONSEP DASAR TEORI HUMANISTIK MENURUT ABRAHAM
MASLOW
Pada awal karirnya, Maslow melakukan observasi terhadap monyet.
Ia melakukan pengamatan intensif terhadap perilaku monyet.
Berdasarkan pengamatannya didapatkan kesimpulan bahwa beberapa kebutuhan
lebih diutamakan dibandingkan dengan kebutuhan yang lain.
4. LANJUTAN……….
• Berdasarkan pengalaman tersebut Maslow membuat ide mengenai
hierarki kebutuhan yang sangat terkenal. Menurutnya, terdapat lima
lapisan kebutuhan manusia, yaitu kebutuhan fisiologis, kebutuhan
keselamatan dan keamanan, kebutuhan cinta dan memiliki, kebutuhan
penghargaan, dan kebutuhan untuk mengaktualisasikan diri :
• a. Kebutuhan Fisiologis
• b. Kebutuhan rasa Keamanan
• c. Kebutuhan Memiliki Cinta
• d. Kebutuhan Penghargaan
• e. Aktualisasi Diri
5. D. Hakekat Pandangan Tentang
Manusia
• Maslow memandang manusia dengan optimis, memiliki kecenderungan alamiah untuk
bergerak menuju aktualisasi diri.Manusia memiliki kebebasan untuk berkehendak, memiliki
kesadaran untuk memilih serta memiliki harapan.Meskipun memiliki kemampuan jahat dan
merusak, tetapi bukan merupakan esensi dasar dari manusia.Sifat-sifat jahat muncul dari rasa
frustasi terhadap pemenuhan kebutuhan dasar. Misalnya, ketika kebutuhan akan makanan
tidak terpenuhi, maka ia akan mencuri supaya dapat makan.
6. LANJUTAN……..
• Maslow percaya bahwa kesempurnaan manusia tidak akan tercapai,
tetapi ia menyakini bahwa manusia mampu untuk terus tumbuh dan
berkembang luar biasa. Manusia mempunyai potensi untuk menjadi
actual, karena kebanyakan manusia akan berjuang dalam hidupnya
untuk memperoleh makanan, rasa aman, atau pun cinta.
•
7. E. TEKNIK YANG DIGUNAKAN
Tehnik Yang Digunakan Oleh Abraham Maslow Yaitu Terapi. Menurut
Maslow, Tujuan Terapi Adalah Agar Klien Memeroleh B-values, Atau Nilai
Kebenaran, Keadilan, Kesederhanaan, Dan Sebagainya. Untuk Mencapai
Tujuan Tersebut, Klien Harus Bebas Dari Kebergantungan Pada Orang Lain,
Supaya Dorongan Alami Menuju Pertumbuhan Dan Aktualisasi Diri Menjadi
Aktif.Meskipun Maslow Bukan Psikoterapis, Dia Menganggap Bahwa Teori
Kepribadiannya Dapat Diterapkan Dalam Psikoterapi.
Dalam Konsep Hierarki Kebutuhan Dinyatakan Bahwa Jika Seseorang
Masih Dapat Bergerak Pada Level Kebutuhan Dasar (Fisiologis) Dan Rasa
Aman Melebihi Yang Lainnya, Biasanya Merekaa Tidak Termotivasi Untuk
Mencari Psikoterapis. Sebaliknya, Mereka Akan Berusaha Keras Untuk
Memenuhi Kebutuhan Akan Perawatan Dan Kesamaan.
8. F. TUJUAN PENDEKATAN HUMANISTIK
1. Mengoptimalkan Kesadaran Individu Akan Keberadaannya Dan Menerima
Keadaannya Menurut Apa Adanya. “Saya Adalah Saya”.
2. Memperbaiki Dan Mengubah Sikap, Persepsi Cara Berfikir, Keyakinan Serta
Pandangan-pandangan Individu, Yang Unik, Yang Tidak Atau Kurang Sesuai
Dengan Dirinya Agar Individu Dapat Mengembangkan Diri Dan Meningkatkan
Self Actualization Seoptimal Mungkin.
3. Menghilangkan Hambatan-hambatan Yang Dirasakan Dan Dihayati Oleh
Individu Dalam Proses Aktualisasi Dirinya.
4. Membantu Individu Dalam Menemukan Pilihan-pilihan Bebas Yang Mungkin
Dapat Dijangkau Menurut Kondisi Dirinya.
9. Kelebihan teori humanistik
a. Selalu mengedepankan akan hal- hal yang bernuansa
demokratis, partisipatif-dialogis dan humanis.
b. Suasana pembelajaran yang saling menghargai, adanya
kebebasan berpendapat, kebebasan mengungkapkan gagasan.
c. Keterlibatan peserta didik dalam berbagai aktivitas di
sekolah, dan lebih-lebih adalah kemampuan hidup bersama
(komunal-bermasyarakat) diantara peserta didik yang tentunya
mempunyai pandangan yang berbeda-beda.
10. Kelemahan teori humanistik
• a. Teori humanistik tidak bisa diuji dengan mudah.
• b. Banyak konsep dalam psikologi humanistik, seperti misalnya orang yang
telah berhasil mengaktualisasikan dirinya, ini masih buram dan subjektif.
• c. Psikologi humanistik mengalami pembiasan terhadap nilai individualistis