Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan anak usia awal hingga akhir, meliputi aspek fisik, kognitif, motorik, bahasa, sosial, dan psikologis. Pada usia awal, anak membutuhkan asuh, asih, dan asah dari orangtua. Sedangkan pada usia akhir, pemenuhan kebutuhan berasal dari lingkungan sekolah dan teman sebaya. Permainan berperan penting dalam perkembangan anak, sement
1. PERKEMBANGAN ANAK USIA AWAL-AKHIR
R I F K A A N I S A
( 2 0 8 6 2 0 8 0 2 2 )
PAI Pagi 2
Psikologi
Perkembangan
2. KEBUTUHAN DASAR ANAK-ANAK AWAL DAN AKHIR
Kebutuhan dasar usia kanak-kanak awal (2-6 tahun)
Pemenuhan kebutuhan masa usia kanak-kanak awal masih sangat bergantung kepada orang
tua. Orang tua diharapkan mampu memenuhi kebutuhan demi mendukung tumbuh kembang
anak berjalan baik.
ASUH
Asuh merupakan segala
kebutuhan yang mendukung
perkembangan anak secara
fisik dan biologis. (
Kebutuhan sandang, pangan
papan dan kebutuhan lain
seperti imunisasi, nutrisi,
kebersihan, termasuk
kebutuhan bermain anak)
ASIH
Asih adalah kebutuhan kasih
sayang terutama dari orang tua.
Terpenuhinya rasa kasih sayang
berguna bagi kehidupan anak
kedepannya. Perkembangan
sosialisasi juga harus diasah
guna menghadapi kehidupan
sekolah nantinya.
ASAH
anak harus dirangsang atau
diasah perkembangan kognitif
(kemampuan mengenal,
membandingkan,
memecahkan masalah dll),
sensorik (kemampuan seluruh
panca indranya), motorik
(kemampuan gerak yang
terdiri dari motorik halus,
kasar dan kompleks), emosi
dan sosialnya.
3. KEBUTUHAN DASAR USIA KANAK-KANAK AKHIR (6-13 TAHUN)
Pemenuhan kebutuhan usia kanak-kanak akhir tidak hanya bergantung pada orang tua
saja, mereka sudah memasuki usia sekolah. Pemenuhan kebutuhan juga berasal dari
lingkungan bermain dengan teman sebaya dan lingkungan sekolah.
1. Kebutuhan rasa aman
Anak-anak memerlukan rsa aman, baik itu didapat dari
keluarganya maupun pada lingkungan sekolahnya yaitu guru
dan teman sebayanya
2. Kebutuhan akan kasih sayang
Anak-anak memerlukan rasa kadih sayang selain dari orang
tua, juga sangat memerlukan kasih sayang dari teman
sebayanya, mengingat pada masa ini anak sudah memiliki
teman banyak.
3. Kebutuhan aktualisasi diri
Anak-anak mulai mengaktualisasi diri, dimulai dengan
kesukaan pada sesuatu yang Pada akhirnya menjadi suatu
hobi. Umumnya anak-anak menyukai kegiatan fisik seperti
bermain sepak bola. Apabila hal ini dikembangkan maka akan
menjadi potensi besar kedepannya.
4. ASPEK PERKEMBANGAN USIA KANAK-
KANAK AWAL (2-6 TAHUN)
Aspek perkembangan anak
Perkembangan Fisik
1). Pertumbuhan tidak
sepesat pada masa bayi.
2). Pada masa kanak-kanak
awal, rata-rata anak
bertambah tinggi 6,25 cm
setiap tahun, dan bertambah
berat 2,5 – 3,5 kg setiap
tahun.
3). Pada usia 6 tahun, berat
harus kurang lebih mencapai
tujuh kali berat pada waktu
lahir.
Perkembangan kognitif
perkembangan kemampuan
anak untuk mengeksplorasi
lingkungan karena bertambah
besarnya koordinasi dan
pengendalian motorik, maka
dunia kognitif anak
berkembang pesat, makin
kreatif, bebas, dan imajinatif
Perkembangan kognitif pada
masa awal anak-anak
dinamakan tahap pra
oprasional (preoprational
stage) yang berlangsung dari
usia dua sampai tujuh tahun.
Pada tahap ini konsep yang
stabil dibentuk( Piaget )
Perkembangan Motorik
1. Motorik Kasar
Tugas perkembangan jasmani
berupa koordinasi gerakan
tubuh, seperti berlari, berjinjit
melompat, bergantung,
melempar, dan menangkap
serta menjaga keseimbangan.
Kegiatan seperti ini
diperlukan guna
meningkatkan keterampilan
koordinasi gerakan motorik
kasar.
2. Motorik Halus
Perkembangan motorik halus
anak-anak ditekankan pada
koordinasi gerakan motorik
halus yang berkaitan dengan
kegiatan meletakkan atau
memagang suatu objek
dengan menggunakna jari
5. Perkembangan bahasa masa
kanak-kanak awal menurut
Hurlock:
1. Pengucapan kata-kata, anak
sulit mengucapkan bunyi
tertentu dan kombinasi bunyi
seperti z, w, d, s , g dan
kombinasi huruf mati st, str, dr
2. Menambah kosa kata
3. Membentuk kalimat
Psikosocial
pada awal masa anak-anak awal
ditandai dengan meningkatnya
intensitas hubungan dengan teman-
teman sebayanya, dan
perkembangan ini meningkat dari
tahun ke tahun. Pada fase ini juga
anak-anak tidak hanya senang
bermain tetapi juga lebih banyak
berbicara.
Seni
Sebagian besar anak kecil suka
musik dan langsung merespons
suara dan iramanya. Musik di ruang
kelas prasekolah membuat mereka
merasa bahagia. Penguasaaan
kemampuan musik anak-anak
prasekolah menyinggung beberapa
wilayah perkembangan, termasuk
fisik, kognitif, bahasa dan kreatif.
6. ASPEK PERKEMBANGAN USIA KANAK-KANAK AKHIR (6-13TAHUN)
Pertumbuhan fisik
-cenderung lebih stabil atau
tenang sebelum memasuki
masa remaja
-menjadi lebih tinggi, lebih
berat, lebih kuat serta
belajarberbagai
keterampilan.
-Keterampilan gerak
mengalami kemajuan pesat,
semakin lancar dan lebih
terkoordinasi dibanding
dengan masa sebelumnya.
Perkembangan kognitif
Dalam perkembangan
jiwa anak, pada usia 7-12
tahun anak akan
memiliki pengamatan
dimulai dari yang
komplek menuju pada
bagian-bagian. Ingatan
pada usia ini sangatlah
kuat. Pada usia 8-9 tahun
anak mengalami
kehidupan fantasi, anak
akan mulai menyukai
cerita-cerita dongeng.
Baru pada usia 10-11
tahun biasanya timbul
rasa kesukaan pada
beberapa pelajaran. .
Perkembangan motorik
Selama masa anak-anak akhir,
perkembangan motorik anak-
anak menjadi lebih halus dan
lebih terkoordinasi daripada
masa awal anak-anak. Pada usia
10 atau 11 tahun, kebanyakan
anak-anak dapat belajar bermain
olahraga seperti berlari,
memanjat, melompat tali,
bersepeda dll.Apabila
keterampilan fisik . tersebut bisa
dikuasai, maka akan menjadi
sumber prestasi besar bagi anak-
anak .
7. Perkembangan bahasa pada
mas kanak-kanak akhir
menurut Hurlock:
Mengembangkan kosa kata
sekitar 40.000 kata
Memahami bentuk-bentuk
kompleks gramatik
Menangkap makna ganda dari
kata-kata seperti dalam humor
Mempertimbangkan kebutuhan
dari pendengar dalam situasi
kompleks
Merancang strategi dalam
berbicara namun isi
pembicaraan cenderung
merosot
Seni
Anak mulai tertarik dengan aktivitas seni seperti
menggambar, bernyanyi, memainkan alat musik
dan bermain drama. Anak mulai menunjukkan
bakat yang dimiliki. Jika ini dikembangkan,
maka akan menjadi suatu prestasi bagi anak
Psikosocial
Kecenderungan anak usia 6-11 tahun untuk bergaul
dengan teman sebaya, membentuk kelompok, dan
membuat kesepakatan antara mereka. Akhir masa
kanak-kanak sering disebut sebagai “usia
berkelompok”, karena ditandai dengan adanya
minat terhadap aktivitas teman-teman dan
meningkatnya keinginan yang kuat untuk diterima
sebagai anggota suatu kelompok, dan merasa tidak
puas bila tidak bersama teman-temannya
8. PERIODE GOLDEN AGE
Masa Anak Usia Dini atau masa kakak - kanak
sering disebut dengan istilah The Golden Age,
yakni masa keemasan, dimana segala kelebihan
atau keistimewaan yang dimilki pada masa ini
tidak akan dapat terulang untuk kedua kalinya.
Itulah sebabnya masa ini sering disebut sebagai
masa penentu bagi kehidupan selanjutnya.
Proses penerimaan reaksi informasi yang bersifat
positif dengan dampak baik dan sebaliknya
disebut Garbage in, Garbage out. Pada kondisi
the golden age ini juga merupakan suatu peluang
emas untuk intervensi yang dapat memacu
dalam perkembangan kehidupan anak.. Apabila
masa itu dilepas begitu saja dari pengawasan
orang tua atau para pendidik, maka biasanya
akan merugikan anak dalam pertumbuhan
selanjutnya.
Berikut beberapa tips untuk
mengembangkan otak anak pada usia
dini, antara lain:
1.Orang tua memberi kasih sayang
ekstra
2.Lakukan pembiasaan terhadap pola
hidup yang baik dengan cara
pengulangan .
3. Mengembangkan pengalaman yang
kaya bahasa.
4.Mengkonsumsi makanan yang
bergizi tinggi
9. PERMAINAN DAN TINGKAH LAKU
BERMAIN bermain adalah sesuatu yang penting
bagi perkembangan dan pertumbuhan
anak. Anak-anak belajar melalui
permainan. Pengalaman bermain yang
menyenangkan dengan bahan, benda,
anak lain, dan dukungan orang dewasa
membantu anak berkembang secara
optimal. Pada masa perkembangan
anak usia sekolah, permainan yang
paling diminati adalah permainan yang
bersifat persaingan . Bermain sangat
berperan penting bagi perkembangan
dan pertumbuhan anak sehinga anak
dapat berkembang dan tumbuh dengan
sehat. Teori Tahap Bermain Sejalan
dengan berjalannya kognitif anak
Teori Hurlock (1981) mengemukakan bahwa
perkembangan bermain terjadi melalui empat tahapan.
a. Tahap Penjelajahan (Exploartory stage)
Tahap ini berupa kegiatan mengenai obyek atau
orang lain, mencoba menjangkau atau meraih benda
disekelilingnya, lalu mengamatinya.
b. Tahap Mainan (Toy Stage)
puncaknya terjadi pada usia 5 – 6 tahun. Antara usia 2
– 3 tahun anak biasanya hanya mengamati alat
permainannya Anak menganggap bahwa benda
mainannya hidup.
c. Tahap Bermain (Play Stage)
biasanya terjadi pada anak Sekolah Dasar. Pada masa
ini jenis permainan anak semakin bertambah banyak,
karena itu tahap ini dinamakan tahap bermain.
d. Tahap Melamun (Daydream Stage)
Tahap ini diawali saat anak mendekati masa puberitas.
Pada tahap ini anak sudah mulai kurang berminat
terhadap kegiatan bermain yang awalnya disukai dan
mulai banyak menghabiskan waktunya untuk
melamun atau berkhayal
10. Pengaruh Permainan Pada Perkembangan Anak
( Hurlock)
1. Perkembangan Fisik
2. Dorongan Berkomunikasi
3. Penyaluran bagi Energi Emosional yang
Terpendam
4. Penyaluran bagi Kebutuhan dan Keinginan
5. Sumber Belajar
6. Rangsangan bagi Kreativitas
7. Perkembangan Wawasan Diri
8. Belajar Bermasyarakat
9. Standart Moral
10. Belajar Bermain Sesuai Jenis Kelamin
11. Perkembangan Ciri Kepribadian yang
Diinginkan
11. PRINSIP BELAJAR ANAK-ANAK MASA AWAL DAN AKHIR
Anak-anak masa awal
1. Metode global (Ganze method)
Metode ini mendorong anak membuat suatu kesimpulan dengan
kalimatnya sendiri. Contohnya, ketika membaca buku, anak diminta
menceritakan kembali dengan rangkaian katanya sendiri. Sehingga,
informasi yang anak peroleh dari hasil belajar sendiri akan dapat diserap
lebih lama.
2. Metode percobaan (Experimental method)
Metode pembelajaran ini mendorong anak dan memberikan kesempatan
kepada anak untuk melakukan percobaan sendiri. Seperti menggambar,
mendengar melihat sendiri.
3. Metode learning by doing
,”sholatlah kamu seperti kamu lihat aku sholat” adalah bukti bahwa
proses belajar mengajar sudah berlangsung sejak zaman Rasulullah
sebagai pondasi awal dalam pendidikan Islam. Sabda tersebut juga
mengandung unsur pedagogis, di mana bahasa nonverbal yang
disampaikan Rasulullah sampai saat ini masih menjadi bumbu penyedap
dalam melengkapi metode pengajaran.
4. Metode home schooling group
Rumah merupakan lingkungan terdekat anak dan tempat belajar yang
paling baik buat anak. Di rumah, anak bisa belajar selaras dengan
keinginannya sendiri.
12. Usia kanak-kanak akhir (6-13 tahun)
Masa usia sekolah dasar adalah masa kanak-kanak
akhir yang berlangsung dari usia 6-13 tahun.
Karakteristik anak sekolah dasar adalah suka
bermain, mudah terpengaruh lingkungan, gemar
membentuk kelompok sebaya. Pembelajaran
disekolah diusahakan untuk terciptanya suasana
yang kondusif dan menyenangkan. Beberapa
prinsip belajar untuk usia anak-kanak akhir
seperti:
a. Prinsip motivasi
b. Prinsip latarbelakang
c. Prinsip pemusatan perhatian
d. Prinsip keterpaduan
e. Prinsip pemecahan masalah
f. Prinsip belajar sambil bekerja
g. Prinsip belajar sambil bermain
h. Prinsip perbedaan individu
i. Prinsip hubungan sosial
13. Tugas-tugas perkembangan masa anak-anak awal
dan akhir
Tugas perkembangan usia Kanak-kanak Awal (2-6 tahun)
a. Toilet Training, hakikat tugas yang harus dipelajari anak yaitu buang
air kecil dan buang air besar yang bisa diterima secara sosial.toilet
training yang berhasil dapat membentuk anak yang berhati-hati, dapat
menguasai dirinya, mendapatkan pandangan jauh kedepan dan dapat
berdiri sendiri.
b. Belajar membedakan jenis kelamin, Masa kanak-kanak awal mulai
belajar membedakan jenis kelamin lain serta dapat bekerja sama
dengan jenis kelamin lain. Melalui observasi, maka anak akan melihat
tingkah laku yang berbeda jenis kelamin satu dengan lain.
c. Belajar mencapai stabilitas fisologis, manusia pada waktu lahir
sangatlah labil jika dibanding fisik orang dewasa, anak akan cepat
sekali merasakan perubahan dari panas ke dingin, oleh karena itu anak
harus belajar menjaga keseimbangan terhadap perubahan.
d. Pembentukan konsep-konsep yang sederhana tentang realitas fisik dan
sosial
e. Belajar kontak perasaan dengan orang tua, keluarga, dan orang lain,
f. Belajar membedakan mana yang baik dan buruk serta mengembangkan
kata hati
14. Tugas perkembangan pada masa kanak-kanak
akhir menurut Robert J. Havighurst adalah sebagai
berikut:
1). Memperlajari keterampilan fisik yang
diperlukan untuk permainan-permainan yang
umum
2). Membangun sikap yang sehat mengenai diri
sendiri sebagai mahluk yang sedang tumbuh
3). Belajar menyesuaikan diri dengan teman-teman
seusianya
4). Mulai mengembangkan peran social pria atau
wanita yang tepat
5). Mengembangkan keterampilan-keterampilan
yang diperlukan untuk kehidupan sehari-hari
6). Mengembangkan pengertian-pengertian yang
diperlukan untuk kehidupan seharihari
7). Mengembangkan hati nurani, pengertian moral,
tata dan tingkatan nilai
8). Mengembangkan sikap terhadap kelompok-
kelompok social dan lembaga-lembaga
9). Mencapai kebebasan pribadi
15. Strategi guru dalam pembelajaran anak sekolah dasar
Menurut Bonwell dalam Samadhi pembelajaran aktif
memiliki beberapa karakteristik sebagai berikut:
1. Penekanan proses pembelajaran bukan pada
penyampaian informasi oleh pengajar melainkan pada
pengembangan ketrampilan pemikiran analitis dan
kritisterhadap topik atau permasalahan yang dibahas,
2. Peserta didik tidak hanya mendengarkan kuliah
secara pasif tetapi mengerjakan sesuatu yang
berkaitan denganmateri,
3. Penekanan pada eksplorasi nilai-nilai dan sikap-
sikap berkenaan dengan materi,
4. Peserta didik lebih banyak dituntut untuk berpikir
kritis,menganalisa danm elakukan evaluasi,
5. Umpan-balik yang lebih cepat akan terjadi pada
prosespembelajaran. Peserta didik belajar secara aktif
ketika mereka secara terus menerus terlibat, baik
secara mental maupun secara fisik.
Seorang guru harus memiliki sifat
1. Adil
2. Ikhlas
3. Kompeten( menguasau materi )
4. Komunikatif
5. Sabar
6. Humoris
7. Sikap baik