SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 81
LIPIDALIPIDA
KIMIA ORGANIK IIKIMIA ORGANIK II
LIPIDALIPIDA
Senyawa organik yang terdapat di alamSenyawa organik yang terdapat di alam
yang tidak larut dalam air, tetapi larutyang tidak larut dalam air, tetapi larut
dalam pelarut organik non polardalam pelarut organik non polar
(n-heksana, eter, dsb)(n-heksana, eter, dsb)
BANYAK MACAM SENYAWABANYAK MACAM SENYAWA →→
•• gugus fungsigugus fungsi
strukturstruktur
sifat biologissifat biologis
PERSAMAAN SIFATPERSAMAAN SIFAT →→
Kelarutan dalam pelarut non polarKelarutan dalam pelarut non polar
H2C
HC
H2C O C R
O C R
O C R
O
O
O
OH
HO
Lemak
(trigliserida)
Mentol (terpenoid)
Kolesterol
(Steroid)
Contoh:
LEMAK & MINYAKLEMAK & MINYAK
Trigliserida / Triasilgliserol adalah tri esterTrigliserida / Triasilgliserol adalah tri ester
dari gliseroldari gliserol
Perbedaan LEMAK & MINYAKPerbedaan LEMAK & MINYAK
 Pada suhu kamar :Pada suhu kamar :
LemakLemak →→ padat :mentega, lemak hewanpadat :mentega, lemak hewan
MinyakMinyak →→ cair: minyak jagung, kedelai, zaitun,cair: minyak jagung, kedelai, zaitun,
biji kapas, dllbiji kapas, dll
Keberadaan:Keberadaan:
Lemak pada hewanLemak pada hewan→→lemak hewanilemak hewani
Minyak pada tumbMinyak pada tumb →→ minyak nabatiminyak nabati
Minyak
Lemak
dihidrolisis
Asam Lemak + Gliserol
- Asam karboksilat berantai panjang
- Tidak bercabang
- Jumlah atom C selalu genap
Contoh:Contoh:
H2C
HC
H2C O C (CH2)16CH3
O C (CH2)16CH3
O C (CH2)16CH3
O
O
O
Tristearin
(gliserol tristearat)
+ 3 H2O
H+
H2C
HC
H2C OH
OH
OH
+ CH3(CH2)16CO2H
As. Stearat
(As. Lemak)
Gliserol
 Kebanyakan lemak & minyak merupakanKebanyakan lemak & minyak merupakan
trigliserida campurantrigliserida campuran →→ ketiga bag as. lemakketiga bag as. lemak
tidak samatidak sama
 As. Lemak JenuhAs. Lemak Jenuh  dalam lemakdalam lemak
As. Lemak Jenuh Σ At. C Rumus TL, o
C
Laurat 12 CH3
(CH2
)10
COOH 44
Miristat 14 CH3
(CH2
)12
COOH 58
Palmitat 16 CH3
(CH2
)14
COOH 63
Stearat 18 CH3
(CH2
)16
COOH 70
Arakidat 20 CH3
(CH2
)18
COOH 77
Pada as. lemak jenuh : membentuk rantai zig zag ygPada as. lemak jenuh : membentuk rantai zig zag yg
mampatmampat →→ gaya Van der Waals tinggigaya Van der Waals tinggi →→ lemaklemak
padatpadat
H2C
HC
H2C O
O
O C
O
C
O
C
O
As. Lemak tdk jenuhAs. Lemak tdk jenuh →→ dlm minyakdlm minyak
 Pada as. lemak tdk jenuh, konfigurasi diPada as. lemak tdk jenuh, konfigurasi di
sekitar ik. rangkap adalah Cissekitar ik. rangkap adalah Cis →→ Titik lelehTitik leleh
rendahrendah
As. Lemak
Tak Jenuh
Σ At. C Rumus TL, o
C
Oleat 18 CH3
(CH2
)7
CH=CH(CH2
)7
COOH 13
Linoleat 18 CH3
(CH2
)4
CH=CHCH2
CH=CH(CH2
)7
COOH
(cis,cis)
-5
Linolenat 18 CH3
CH2
CH=CHCH2
CH=CHCH2
CH=CH(CH2
)7
COOH
(semua cis)
-11
Jika beberapa ik. rangkap Cis terdapat dlmJika beberapa ik. rangkap Cis terdapat dlm
1 rantai1 rantai →→ molekul tdk membentuk kisi ygmolekul tdk membentuk kisi yg
rapi & mampatrapi & mampat →→ cenderung berbentukcenderung berbentuk
minyakminyak
H2C
HC
H2C O
O
O C
O
C
O
C
O
Cis
Cis
Cis
Cis
Lilin (Wax) : suatu ester dari as.Lilin (Wax) : suatu ester dari as.
lemak berantai panjang & alkohollemak berantai panjang & alkohol
berantai panjangberantai panjang
Contoh:Contoh:
C25H51CO2C28H37
C27H55CO2C32H65
C15H31CO2C16H33
Komposisi as. Lemak padaKomposisi as. Lemak pada
beberapa lemak dan minyakbeberapa lemak dan minyak
Sumber
Asam Jenuh (%) Asam tak jenuh
(%)
<C10
C12
laurat
C14
miristat
C16
palmitat
C18
stearat
C18
oleat
C18
linoleat
Lemak Hewan
♣Mentega 12 3 12 28 10 26 2
♣Lemak babi - - 1 28 14 46 5
♣Lemak sapi - 0.2 3 28 24 40 2
♣manusia - 1 3 25 8 46 10
Minyak Nabati
♣ Zaitun - - 1 5 2 83 7
♣ Sawit - - 2 43 2 43 8
♣ Jagung - - 1 10 2 40 40
♣ kacang - - - 8 4 60 25
 Secara umum lemak berasal dari sumberSecara umum lemak berasal dari sumber
hewani dan minyak dari sumber nabati, tetapihewani dan minyak dari sumber nabati, tetapi
minyak ikan mempunyai komposisi as. lemak takminyak ikan mempunyai komposisi as. lemak tak
jenuh yang tinggi.jenuh yang tinggi.
Contoh :Contoh :
 Minyak sardine mengandung 77% as. lemak takMinyak sardine mengandung 77% as. lemak tak
jenuhjenuh
 Minyak Cod mengandung 84% as. lemak takMinyak Cod mengandung 84% as. lemak tak
jenuhjenuh
 Mentega/lemak kakao mengandung 24% as.Mentega/lemak kakao mengandung 24% as.
palmitat dan 35% as. stearat.palmitat dan 35% as. stearat.
HIDROGENASI MINYAKHIDROGENASI MINYAK
NABATINABATI
Minyak nabati yang tak jenuh dapatMinyak nabati yang tak jenuh dapat
dikonversi menjadi lemak nabati padatdikonversi menjadi lemak nabati padat
melalui reaksi hidrogenasi katalitik.melalui reaksi hidrogenasi katalitik.
Prosesnya disebutProsesnya disebut
pengerasan/hardeningpengerasan/hardening ..
Hardening/Pengerasan: proses konversiHardening/Pengerasan: proses konversi
minyak menjadi lemak melalui hidrogenasiminyak menjadi lemak melalui hidrogenasi
katalitik pada ikatan rangkapkatalitik pada ikatan rangkap
CHO
CHO
CHO
C(CH2)7CH=CH(CH2)7CH3
O
C(CH2)7CH=CH(CH2)7CH3
O
C(CH2)7CH=CH(CH2)7CH3
O
CHO
CHO
CHO
C(CH2)16CH3
O
C(CH2)16CH3
O
C(CH2)16CH3
O
Gliseril trioleat (triolein)
tl -17o
C
Gliseril tristearat (tristearin)
tl 55o
C
3H2
Katalis Ni, kalor
KETENGIKANKETENGIKAN
 KETENGIKAN HIDROLITIKKETENGIKAN HIDROLITIK
 Lepasnya as. lemak yg mudah menguap dari lemakLepasnya as. lemak yg mudah menguap dari lemak
 Dikatalisis oleh enzim lipase yg dihasilkan olehDikatalisis oleh enzim lipase yg dihasilkan oleh
bakteri di udarabakteri di udara
 Dapat dicegah/ditunda dg menyimpan bahan dlmDapat dicegah/ditunda dg menyimpan bahan dlm
lemari pendinginlemari pendingin
 KETENGIKAN OKSIDATIFKETENGIKAN OKSIDATIF
 Ik. rangkap terputus & membentuk aldehida dg BMIk. rangkap terputus & membentuk aldehida dg BM
rendah yg berbau tdk sedaprendah yg berbau tdk sedap
 Aldehid bisa teroksidasi lagi membentuk asam yangAldehid bisa teroksidasi lagi membentuk asam yang
berbau tidak enakberbau tidak enak
 Dapat dicegah/ditunda dg penambahan antioksidan,Dapat dicegah/ditunda dg penambahan antioksidan,
misal : as. askorbat (Vit. C) ;misal : as. askorbat (Vit. C) ; αα-tokoferol (Vit. E)-tokoferol (Vit. E)
PENYABUNAN LEMAK DANPENYABUNAN LEMAK DAN
MINYAKMINYAK
Sabun adalah garam dari asam lemakSabun adalah garam dari asam lemak
berantai panjang. Apabila lemak atauberantai panjang. Apabila lemak atau
minyak dipanaskan dengan alkali/basa,minyak dipanaskan dengan alkali/basa,
maka ester lemak/minyak akanmaka ester lemak/minyak akan
terkonversi menjadi gliserol dan garam drterkonversi menjadi gliserol dan garam dr
asam lemak (sabun). Reaksi ini disebutasam lemak (sabun). Reaksi ini disebut
““PenyabunanPenyabunan””
Reaksi PenyabunanReaksi Penyabunan
CHO
CHO
CHO
C(CH2)14CH3
O
C(CH2)14CH3
O
C(CH2)14CH3
O
+ Na+ --
OH
Kalor
CH2OH
CH2OH
CH2OH
+ 3 CH3(CH2)14CO2
-
Na+
Na-palmitat (sabun)Gliserol
Tripalmitin
Minyak sawit
PROSES PEMBUATANPROSES PEMBUATAN
SABUNSABUN Pemanasan dengan abu kayuPemanasan dengan abu kayu (bersifat basa)(bersifat basa) 
Proses konversi lemak hewan menjadi sabunProses konversi lemak hewan menjadi sabun
 Proses BatchProses Batch
Lemak/minyak + NaOH berlebihLemak/minyak + NaOH berlebih  dipanaskan dalamdipanaskan dalam
ketel terbuka, + garam untuk mengendapkan sabunketel terbuka, + garam untuk mengendapkan sabun
sebagai padatansebagai padatan
 Proses Batch SinambungProses Batch Sinambung
Lemak/minyak dihidrolisis dg air pada suhu dan tekananLemak/minyak dihidrolisis dg air pada suhu dan tekanan
tinggi dengan bantuan katalis serbuk zink.tinggi dengan bantuan katalis serbuk zink.
Lemak/minyak dimasukkan secara terus menerus dariLemak/minyak dimasukkan secara terus menerus dari
arah berlawanan dalam reactor besar. As lemak danarah berlawanan dalam reactor besar. As lemak dan
gliserol terbentuk lewat penyulingan. Asam dinetralkangliserol terbentuk lewat penyulingan. Asam dinetralkan
secara hati-hati dengan alkali dg jumlah yang tepatsecara hati-hati dengan alkali dg jumlah yang tepat 
sabunsabun
STRUKTUR SABUNSTRUKTUR SABUN
 Molekul sabun terdiri atas rantai hidrokarbonMolekul sabun terdiri atas rantai hidrokarbon
panjang yang bersifat non-polar dengan guguspanjang yang bersifat non-polar dengan gugus
ujung suatu anion karboksilat (ionic) yangujung suatu anion karboksilat (ionic) yang
bersifat sangat polar.bersifat sangat polar.
 Rantai karbonRantai karbon  lipofilik (larut dalam lemak)lipofilik (larut dalam lemak)
dikenal sbg ekordikenal sbg ekor
 Gugus anion karboksilatGugus anion karboksilat  hidrofilik (larut dalamhidrofilik (larut dalam
air)air) dikenal sbg kepaladikenal sbg kepala
 Sabun bersifatSabun bersifat “skizofreni”, artinya mempunyai 2“skizofreni”, artinya mempunyai 2
macam kepribadian.macam kepribadian.
Sifat Sabun di dalam AirSifat Sabun di dalam Air
 Sabun dikocok dengan air akan membentukSabun dikocok dengan air akan membentuk
disperse koloiddisperse koloid  bukan larutan sejatibukan larutan sejati
 Larutan sabun mengandung agregat molekulLarutan sabun mengandung agregat molekul
sabun yang disebut MISEL. Rantai karbon nonsabun yang disebut MISEL. Rantai karbon non
polar (lipofilik) mengarah kebagian pusat misel,polar (lipofilik) mengarah kebagian pusat misel,
sedang ujung hidrofilik mengarah ke permukaansedang ujung hidrofilik mengarah ke permukaan
air membentukair membentuk “permukaan” misel dan ion yang“permukaan” misel dan ion yang
bermuatan positif berkumpul di sekeliling setiapbermuatan positif berkumpul di sekeliling setiap
misel.misel.
Mekanisme kerja sabunMekanisme kerja sabun
 Kotoran pada pakaian merupakan lapisan tipisKotoran pada pakaian merupakan lapisan tipis
minyak/lemak yang melekat. Dalam kerjanya menyingkirkanminyak/lemak yang melekat. Dalam kerjanya menyingkirkan
kotoran, molekul sabun mengelilingi dan mengemulsikotoran, molekul sabun mengelilingi dan mengemulsi
butiran lemak atau minyak. Bagian lipofilik (ekor) sabunbutiran lemak atau minyak. Bagian lipofilik (ekor) sabun
akan melarutkan minyak/lemak. Dan ujung hidrofilik minyakakan melarutkan minyak/lemak. Dan ujung hidrofilik minyak
akan menjulur ke air. Dengan cara ini butiran minyakakan menjulur ke air. Dengan cara ini butiran minyak
terstabilkan dalam larutan air sebab muatan permukaanterstabilkan dalam larutan air sebab muatan permukaan
yang negatif dari butiran minyak mencegah terjadinyayang negatif dari butiran minyak mencegah terjadinya
penggabungan.penggabungan. Dengan mekanisme ini kotoran padaDengan mekanisme ini kotoran pada
pakaian tetap tinggal didalam larutan sabun dan terlepaspakaian tetap tinggal didalam larutan sabun dan terlepas
dari pakaian.dari pakaian.
Sabun adalah senyawa yg dapatSabun adalah senyawa yg dapat
menurunkan tegangan permukaan air =menurunkan tegangan permukaan air =
SURFAKTANSURFAKTAN ((surface-active agentssurface-active agents))
Kesadahan air yang tinggi (adanya ionKesadahan air yang tinggi (adanya ion
logam Ca, Mg) dapat menurunkan dayalogam Ca, Mg) dapat menurunkan daya
kerja sabun karena ion logam Ca, Mgkerja sabun karena ion logam Ca, Mg
dapat bereaksi dengan sabun membentukdapat bereaksi dengan sabun membentuk
Ca/Mg-karboksilat yang mengendapCa/Mg-karboksilat yang mengendap
dalam air.dalam air.
MolekulMolekul SURFAKTANSURFAKTAN : mengandung: mengandung
ujung hidrofobik (mengandung minimal 12ujung hidrofobik (mengandung minimal 12
atom C) dan ujung hidrofilik/ionikatom C) dan ujung hidrofilik/ionik
DETERGENDETERGEN
Detergen disintesis untuk mengatasi 3Detergen disintesis untuk mengatasi 3
masalah dari sabun biasa.masalah dari sabun biasa.
Sabun menghasilkan larutan yang basaSabun menghasilkan larutan yang basa
dalam airdalam air  membahayakan tekstilmembahayakan tekstil
tertentutertentu
R C
O
O Na H OH+ R C
O
OH Na HO
alkali
+
 Sabun tidak dapat berfungsi baik dalamSabun tidak dapat berfungsi baik dalam
asam karena asam lemak rantai panjangasam karena asam lemak rantai panjang
akan mengendap dari larutan sebagaiakan mengendap dari larutan sebagai
lemak.lemak.
C17H35 C
O
O Na Cl+ H C17H35 C
O
OH
As. Stearat
(Mengendap)
Na Cl+
Na-stearat
(Larut)
 Sabun membentuk garam yang tidak larutSabun membentuk garam yang tidak larut
dalam air dengan ion Ca, Mg dan Fe yang adadalam air dengan ion Ca, Mg dan Fe yang ada
didalam air sadahdidalam air sadah
 Garam yang tidak larut ini membentuk cincin diGaram yang tidak larut ini membentuk cincin di
sekitar bak mandi atau baju dan lapisan yangsekitar bak mandi atau baju dan lapisan yang
mengakibatkan penampakan kusam padamengakibatkan penampakan kusam pada
pakaian dan rambut.pakaian dan rambut.
C17H35 C
O
O Na Ca+ C17H35 C
O
O
Ca-Stearat
(Mengendap)
2 Na+
Na-stearat
(Larut)
2
2
Ca 2
 Cara untuk menghilangkanCara untuk menghilangkan
permasalahan yang terjadi pada sabun,permasalahan yang terjadi pada sabun,
dirancang detergen sintetis yangdirancang detergen sintetis yang
memiliki beberapa ciri:memiliki beberapa ciri:
1.1. mempunyai rantai lipofilikmempunyai rantai lipofilik
2.2. mempunyai ujung hidrofilikmempunyai ujung hidrofilik
3.3. ujung hidrofilik tidak membentuk garamujung hidrofilik tidak membentuk garam
yang mengendap dengan adanya logamyang mengendap dengan adanya logam
dalam airdalam air
4.4. ujung hidrofilik tidak mempengaruhiujung hidrofilik tidak mempengaruhi
keasaman airkeasaman air
SINTESIS DETERGENSINTESIS DETERGEN
Detergen pertama yg disintesis adalahDetergen pertama yg disintesis adalah
garam natrium dari alkyl hydrogen sulfatgaram natrium dari alkyl hydrogen sulfat
(R-SO(R-SO44H).H).
Alkohol rantai panjang dibuat lewatAlkohol rantai panjang dibuat lewat
hidrogenasi lemak/minyak yanghidrogenasi lemak/minyak yang
selanjutnya direaksikan dengan as. sulfatselanjutnya direaksikan dengan as. sulfat
membentuk alkyl hidrogen sulfat.membentuk alkyl hidrogen sulfat.
CHO
CHO
CHO
C(CH2)10CH3
O
C(CH2)10CH3
O
C(CH2)10CH3
O
+ 6 H2
Tembaga Kromit
CH2OH
CH2OH
CH2OH
+ 3 CH3(CH2)10COH
1-dodekanol
(Lauril Alkohol)
GliserolGliseril Trilaurat
Kalor, tekanan
O S
O
O
O + H2OH2CH2CH2CH2CH2CH2CH2CH2CH2CH2CH2CH2
C
Ujung hidrofilik, polar
Rantai lipofil
Na-lauril sulfat merupakan detergen yangNa-lauril sulfat merupakan detergen yang
sangat baik, karena memenuhi sifat:sangat baik, karena memenuhi sifat:
garam dari asam kuatgaram dari asam kuat
membentuk larutan yang netralmembentuk larutan yang netral
dengan adanya ion Ca,Mg tidak mengendapdengan adanya ion Ca,Mg tidak mengendap
Saat ini detergen yang banyak digunakanSaat ini detergen yang banyak digunakan
adalah alkilbenzenasulfonat berantaiadalah alkilbenzenasulfonat berantai
lurus.lurus.
RCH=CHR'
R, R' : alkil C 10-14
+
CHCH2R'R
Katalis
Friedel-Crafts
CHCH2R'R
SO3H
CHCH2R'R
SO3 Na
H2SO4 atau SO3
Na+
HO-
Lipofilik
Hidrofilik
GOLONGAN DETERGENGOLONGAN DETERGEN
1.1. Detergen AnionikDetergen Anionik
2.2. Detergen KationikDetergen Kationik
3.3. Detergen NetralDetergen Netral
4.4. Detergen AmfoterikDetergen Amfoterik
R
O(CH2CH2O)nH
N
CH3
H3C
CH3
R
+
N
CH3
H3C
CH2COO
R
+
Detergen kationik
R = C16-18
Detergen netral
R = C8-12; n = 5-10
Detergen amfoterik
R = C12-18
SABUNSABUN
DETERGENDETERGEN
FOSFOLIPIDFOSFOLIPID
 Fosfolipid adalah lipida yg mengandung gugusFosfolipid adalah lipida yg mengandung gugus
ester fosfat (salah satu gugus esternya digantiester fosfat (salah satu gugus esternya diganti
dengan fosfatidilamin)dengan fosfatidilamin)
 Menyusun sekitar 40% membran sel yang 60%Menyusun sekitar 40% membran sel yang 60%
adalah proteinadalah protein
CHO
CHO
H2C
C(CH2)14CH3
O
C(CH2)14CH3
O
O P
O
O
OCH2CH2NH3
Kepala polar
Ekor non polar
Fosfolipid menyusun diri dalamFosfolipid menyusun diri dalam lapisanlapisan
ganda (bilayer)ganda (bilayer) pada membran, denganpada membran, dengan
kedua ekor hidrokarbon mengarah kekedua ekor hidrokarbon mengarah ke
dalam dan ujung polar fosfatidilaminadalam dan ujung polar fosfatidilamina
membentuk permukaan membran.membentuk permukaan membran.
Membran memainkan peran kunci dalamMembran memainkan peran kunci dalam
sistem biologis, yaitu mengatur difusi zatsistem biologis, yaitu mengatur difusi zat
ke dalam dan ke luar sel.ke dalam dan ke luar sel.
MACAM-MACAM FOSFOLIPIDAMACAM-MACAM FOSFOLIPIDA
FOSFOGLISERIDA : lesitin, sefalinFOSFOGLISERIDA : lesitin, sefalin
PLASMALOGENPLASMALOGEN
SFINGOLIPID : sfingomyelinSFINGOLIPID : sfingomyelin
PROSTAGLANDINPROSTAGLANDIN
 Prostaglandin adalah kelompok senyawa yangProstaglandin adalah kelompok senyawa yang
berhubungan dengan as. Lemak, memiliki 20 at. C danberhubungan dengan as. Lemak, memiliki 20 at. C dan
memiliki cincin siklopentanamemiliki cincin siklopentana
 Senyawa ini disintesis di dalam tubuh melalui oksidasiSenyawa ini disintesis di dalam tubuh melalui oksidasi
dan siklisasi asam lemak tdk jenuh berkarbon 20 (as.dan siklisasi asam lemak tdk jenuh berkarbon 20 (as.
arakidonat) membentuk cincin siklopentana, gugus COarakidonat) membentuk cincin siklopentana, gugus CO
atau –OH yang terikat pada C-9.atau –OH yang terikat pada C-9.
COOH COOH
OH OHH H
O
1
20
89
12 15
9 8
12 20
1
15
reaksi
dlm sel
As. Arakidonat Prostaglandin
MANFAAT PROSTAGLANDINMANFAAT PROSTAGLANDIN
Prostaglandin banyak digunakan dalamProstaglandin banyak digunakan dalam
pengobatan penyakit inflamasi : asma,pengobatan penyakit inflamasi : asma,
arthritis rheumatoid; pengendalianarthritis rheumatoid; pengendalian
hipertensi; pengaturan tekanan darah danhipertensi; pengaturan tekanan darah dan
metabolisme, induksi kelahiran dan aborsimetabolisme, induksi kelahiran dan aborsi
terapeutik.terapeutik.
MACAM-MACAM
PROSTAGLANDIN
STRUKTUR
BERBAGAI
PROSTAGLAND
IN MIRIP
dibedakan atas
1. Banyaknya
ikatan rangkap
2. Apakah bagian
siklopentana
merupakan suatu
diol atau alkohol
keto
keterangan P = prostaglandin
E = alkohol keto
F = diol
1 = 1 ikatan rangkap
α = konfigurasi OH pada C-9
TRITERPENTRITERPEN
 Terpene merupakan golongan senyawa volatileTerpene merupakan golongan senyawa volatile
(mudah menguap) yang terdapat pada tanaman(mudah menguap) yang terdapat pada tanaman
dan bunga yang memberikan bau /fragrant.dan bunga yang memberikan bau /fragrant.
Terpene merupakan senyawa yang tidak larutTerpene merupakan senyawa yang tidak larut
air dan banyak digunakan sebagai obat danair dan banyak digunakan sebagai obat dan
pewangi. Terpene alam yang cukup dikenalpewangi. Terpene alam yang cukup dikenal
adalahadalah αα-pinene dari pohon pinus dan kamfor-pinene dari pohon pinus dan kamfor
dari pohon kamfor, merupakan monoterpenedari pohon kamfor, merupakan monoterpene
komersial yang cukup penting.komersial yang cukup penting.
O
α-Pinene Kamfor
Terpene terdiri dari struktur unit sepertiTerpene terdiri dari struktur unit seperti
isoprene.isoprene. Terpene paling sederhanaTerpene paling sederhana
adalah monoterpen yang tersusun dari 2adalah monoterpen yang tersusun dari 2
unit isoprena.unit isoprena.
CH3
H2C
CH2
Isoprena
Unit struktur Isoprena
Kepala
Ekor
Berikatan dengan ekor
Berikatan dengan
kepala
PENGOLONGAN TERPENPENGOLONGAN TERPEN
Golongan Σ At. Carbon Σ Unit Isoprena
Monoterpen 10 2
Sesquiterpen 15 3
Diterpen 20 4
Triterpen 30 6
Tetraterpen 40 8
Identifikasi satuan unit isoprenaIdentifikasi satuan unit isoprena
dalam senyawa terpenedalam senyawa terpene
OH
Mirsena Limonen Menthol
Beberapa Senyawa TerpeneBeberapa Senyawa Terpene
HO
CHO
OH
Vitamin A
Citronelal
β-Amirin
STEROIDSTEROID
 Steroid merupakan salah satu bahan alam yangSteroid merupakan salah satu bahan alam yang
penting. Streoid terdistribusi secara luas baikpenting. Streoid terdistribusi secara luas baik
pada tanaman maupun hewan.pada tanaman maupun hewan.
 Struktur steroid adalah sistem cincin tetrasiklisStruktur steroid adalah sistem cincin tetrasiklis
dengan penamaan cincin A, B, C dan D.dengan penamaan cincin A, B, C dan D.
A B
C D
2
3
4
5
6
7
8
9
10
12
11
14
13
15
1
16
17
H
2
3
4
5
6
7
8
9
10
12
11
14
13
15
1
16
17
HO
H
H
18
19
21
20
22
23
24
25
27
26
H
Kolesterol
PERAN STEROIDPERAN STEROID
Beberapa steroid yang cukup berperanBeberapa steroid yang cukup berperan
adalah kolesterol yang merupakan steroidadalah kolesterol yang merupakan steroid
berasal dari tisu hewan. Kolesterolberasal dari tisu hewan. Kolesterol
merupakan prekursor untuk banyakmerupakan prekursor untuk banyak
steroid penting, seperti hormone estrogen,steroid penting, seperti hormone estrogen,
androgen, glikosida jantung (digitonin)androgen, glikosida jantung (digitonin)
HO
H
HO
CNHCH2CO2H
O
HO
O
HO
As. Glikokholik
Emulsifying Agent
Norethindrone Norethynodrel
Progesteron Sintetis
HO
HO
H3CO
HO
Estradiol
Mestranol
Estrogen Sintetis
O
O
O
HO
OH
Gula
Digitogenin
Digitonin
FAT SOLUBLE VITAMINS
Vitamin A:
CH2 OH
CH3 CH3
CH3
CH3H3C
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Vitamin D2:
Vitamin E:
HO
CH2
H
H
H3C
H3C CH3
CH3
CH3
O
R1
R2
HO
R3
CH3
(CH2CH2CH2CH2)2CH2CH2CH2CH(CH3)2
CH3
Vitamin K2 (menakuinona, menatetrenona)
Vitamin K1 (phylloquinone)
DAFTAR KELOMPOK
Kel I Kel II Kel III Kel IV Kel V
Delvin A Rani Zarah M. Rizky Tommy
Ines Siti R Septhia Dyah Amaliah
Mella Siti M Faiz T Wahyu W Inge P
Indra E Ziad F Natalia D Ike J Putri O
Kel VI Kel VII Kel VIII Kel IX Kel X
Wahyu Rita Deby Ryan Yan
Asma Dwi Resti Ayunil H Ayu E Aryaku
Novi I Previta Inna N Nadya Nirmawati
Hotma Vridayani Siska Evrillia M. Avi
Teguh R Jemmy Laras Nia Vincent
ANALYTICAL METHODS TO MEASURE
THE CONSTANTS OF FATS AND OILS
1. Acid Value
2. Saponification Value
3. Iodine Value
4. Gas Chromatographic Analysis for Fatty
Acids
5. Liquid Chromatography
6. Cholesterol Determination
1. Acid Value
Number of mgs of KOH required to neutralize the
Free Fatty Acids in 1 g of fat.
AV =
ml of KOH x N x 56
Weight of Sample
= mg of KOH
2. Saponification Value
Saponification - hydrolysis of ester under alkaline
condition.
O
C R
O
O
C R
C R
O
H2C O
HC O
H2C O
KOH
H
H
H
H2C O
HC O
H2C O
R C OK+ 3 + 3
Milk Fat 210-233
Coconut Oil 250-264
Cotton Seed Oil 189-198
Soybean Oil 189-195
 
Fat
 
Saponification #
Lard 190-202
 
Saponification Value of Fats and Oils
Saponification # --mgs of KOH required to saponify 1 g of fat.
1. 5 g in 250 ml Erlenmeyer.
2. 50 ml KOH in Erlenmeyer.
3. Boil for saponification.
4. Titrate with HCl using phenolphthalein.
5. Conduct blank determination.
B - ml of HCl required by Blank.
S - ml of HCl required by Sample.
SP# =
56.1(B -S) x N of HCl
Gram of Sample
2. Saponification Value Determination
3. Iodine Number
Number of iodine (g) absorbed by 100 g of oil.
Molecular weight and iodine number can calculate
the number of double bonds. 1 g of fat adsorbed
1.5 g of iodine value = 150.
Iodine Value = (ml of Na2S2O3 volume for blank - ml of
Na2S2O3 volume for sample) × N of Na2S2O3 × 0.127g/meq ×
100
Weight of Sample (g)
CH CH CH CH
Cl I
ICl
Iodine chloride
+
ICl KI KCl
I2
I2
Na2S2O3 Na2S4O6 NaI
+
+ 2 2+
+
Excess unreacted ICl
Iodine Value Determination
Iodine Numbers of Triglycerides
Palmitoleic Acid 1 95
Oleic Acid 1 86
Linoleic Acid 2 173
Linolenic Acid 3 261
Fatty Acids # of Double-bonds Iodine #
Arachidonic Acid 4 320
Compositions (%) of Fatty Acids of Fats
1 5 5 20 40     30    
2     20 35 40 5      
3     10 50   40      
4     20 40 40        
5     10 20 20 10 20 20  
Fat C4 C6 C10 C16 C18 C18:1 C18:2 C18:3 C20:4
6                 100
4. GC Analysis for Fatty Acids
1. Extract fat.
2. Saponify (hydrolysis under basic condition).
3. Prepare methyl ester (CH3ONa).
4. Chromatography methyl ester.
5. Determine peak areas of fatty acids.
Fatty acids are identified by retention time.
6. Compare with response curve of standard.
Fatty Acids Methyl Esters:
14
18:1
18:2 20
18:3
22
21:1 24
16
18
Time
Response
GC condition: 10% DEGS Column (from supelco)
Column temperature 200C.
5. TRIGLYCERIDE ANALYSIS BY LIQUID CHROMATOGRAPHY
Soybean Oil
Solvent CH3CN/HF
Column 84346 (Waters Associates)
RESPONSE
RETENTION TIME
Oleate-containing triglycerides in olive oil
OL2 54:5 44
O2L 54:4 46
OPL 52:3 46
O3 54:3 48
OSL 54:3 48
O2P 52:2 48
O2S 54:2 50
OPS 52:1 50
Fatty Acid
Composition
Total Acyl Carbons:
Unsaturation
Equivalent Carbon
Number
OS2 54:1 52
6. CHOLESTEROL DETERMINATION
Enzymatic Determination: Cholesterol Oxidase
HO O
H2O2
Cholesterol Oxidase
etc. +
H2O2
CH3O OCH3
H2N NH2 HN NH
OCH3CH3O
H2OPeroxidase+ +
0-Dianisidine Oxidized 0-Dianisidine
(Colorless) (Brown color)At 440 nm
Cholesterol by GLC
1. Prepare cholesterol butyrate.
2. Analyze by GLC.
time in GC - 15 min.
sensitivity - 10-7
g.
µg/ml Cholesterol
Absorption
at 440 nm
Spectromertic Absorption Standard Curve of CholesterolSpectromertic Absorption Standard Curve of Cholesterol
Cholesterol by GLC
1. Prepare cholesterol butyrate.
2. Analyze by GLC.
time in GC - 15 min.
sensitivity - 10-7
g.
µg/ml Cholesterol
Absorption
at 440 nm
LIPID CONTENT ANALYSES
1. Gravimetric Method
(1) Wet extraction - Roese Gottliegb &
Mojonnier.
(2) Dry extraction - Soxhlet Method.
 
2. Volumetric Methods (Babcock, Gerber Methods)
1. Gravimetric Method
(1) Wet Extraction - Roese Gottlieb & Mojonnier.
 For Milk:
1) 10 g milk + 1.25 ml NH4OH mix. solubilizes protein and
neutralizes.
2) + 10 ml EtOH - shake. Begins extraction, prevents gelation of
proteins.
3) + 25 ml Et2O - shake and mix.
4) + 25 ml petroleum ether, mix and shake. 
(2) Dry Extraction - Soxhlet Method.
Sample in thimble is continuously extracted with ether using Soxhlet
condenser. After extraction, direct measurement of fat
- evaporate ether and weigh the flask.
 
Indirect measurement - dry thimble and weigh thimble and sample.
Soxhlet Method.
2. Volumetric Method (Babcock, Gerber
Methods)
Theory:
1. Treat sample with H2SO4 or detergent.
2. Centrifuge to separate fat layer.
3. Measure the fat content using specially calibrated bottles.
Methods:
1. Known weight sample.
2. H2SO4 - digest protein, liquefy fat.
3. Add H2O so that fat will be in graduated part of bottle.
4. centrifuge to separate fat from other materials completely.
REACTIONS OF FATS
Hydrolytic Rancidity:
 
1. Triglyceride -> Fatty acids
Specially C4 butyric acid (or other short chain
fatty acids) are the real problem.
 
2. By lipase.
LIPID OXIDATION
Major flavor problems in food during storage are
mainly due to the oxidation of lipid.
 
Lipid Oxidation - free radical reactions.
1. Initiation.
2. Propagation.
3. Termination.
Pentane Formation from Linolenic Acid
+
+
_
.+
.-
+
CH3 (CH2)3 CH2 CH CH CH CH CH CH2 COOH
CH3 (CH2)3 CH2 CH CH CH2 CH CH CH2 COOH
.
H
.
CH3 (CH2)3 CH2 CH CH CH CH CH CH2 COOH
O
O
H
O
O
CH3 (CH2)3 CH2 CH CH CH CH CH CH2 COOH
CH3 (CH2)3 CH2 CH CH CH CH CH CH2 COOH
O
Initiation (metal)
Propagation
Propagation
.
O2
H
OH.
Hydroperoxide
Decomposition
CH3 (CH2)3 CH2 H C CH CH CH CH CH2 COOH
CH3 (CH2)3 CH3
O
.
H.Termination
Pentane
14 13 12 11 10 9
12 11 10 9
12 11 10 9
12 11 10 9
12 11 10 9
12 11 10 9
n
n
n
- n
n
n
ANALYSIS OF FLAVOR QUALITY & STABILITY OF OIL
1. Peroxide Value
KI CH3 C OH HI CH3 C OK
O O
ROOH HI I2 H2O ROH
I2 Na2S2O3 NaI Na2S4O6
A.
B.
C.
+
+
+
+
+
+
+
2
2
2
Peroxide Value = ml of Na2S2O3 × N × 1000
(milliequivalent peroxide/kg of sample) Grams of Oil
2. Active Oxygen Method (AOM)
Determined the time required to obtain certain
peroxide value under specific experimental
conditions.
The larger the AOM value, the better the flavor
stability of the oil.
3. TBA Test.
 To determine the rancidity degree of meat or fish
product.
N
N
HS
OH
OH
C CH2 C
O
H
O
H
OH
OH
HS
N
N
OH
SH
N
N
CH CH CH
HO
H2O
Colored Pigment
+
+ 2

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Laporan praktikum destilasi sederhana
Laporan praktikum destilasi sederhanaLaporan praktikum destilasi sederhana
Laporan praktikum destilasi sederhanaasterias
 
Substitusi, eliminasi, adisi
Substitusi, eliminasi, adisiSubstitusi, eliminasi, adisi
Substitusi, eliminasi, adisinovadwiyanti08
 
Identifikasi anion co3, hco3, tiosulfat copy
Identifikasi anion co3, hco3, tiosulfat   copyIdentifikasi anion co3, hco3, tiosulfat   copy
Identifikasi anion co3, hco3, tiosulfat copyRatna Kristiani
 
spektrofotometri uv-vis
spektrofotometri uv-visspektrofotometri uv-vis
spektrofotometri uv-visHafifa Marza
 
52895684 analisis-gravimetri-adalah-suatu-bentuk-analisis-kuantitatif-yang-be...
52895684 analisis-gravimetri-adalah-suatu-bentuk-analisis-kuantitatif-yang-be...52895684 analisis-gravimetri-adalah-suatu-bentuk-analisis-kuantitatif-yang-be...
52895684 analisis-gravimetri-adalah-suatu-bentuk-analisis-kuantitatif-yang-be...Indriati Dewi
 
V. warna kelarutan dan kesetimbangan ion kompleks ni(ii)
V. warna kelarutan dan kesetimbangan ion kompleks ni(ii)V. warna kelarutan dan kesetimbangan ion kompleks ni(ii)
V. warna kelarutan dan kesetimbangan ion kompleks ni(ii)Nurmalina Adhiyanti
 
identifikasi senyawa golongan alkohol ,fenol dan asam karboksilat
identifikasi senyawa golongan alkohol ,fenol dan asam karboksilatidentifikasi senyawa golongan alkohol ,fenol dan asam karboksilat
identifikasi senyawa golongan alkohol ,fenol dan asam karboksilatzakirafi
 
Laporan praktikum - pengenalan gugus fungsi (lanjutan)
Laporan praktikum - pengenalan gugus fungsi (lanjutan)Laporan praktikum - pengenalan gugus fungsi (lanjutan)
Laporan praktikum - pengenalan gugus fungsi (lanjutan)Firda Shabrina
 
Reaksi-Reaksi Identifikasi Anion
Reaksi-Reaksi Identifikasi AnionReaksi-Reaksi Identifikasi Anion
Reaksi-Reaksi Identifikasi AnionDokter Tekno
 
Kimia analisis kation golongan iv
Kimia analisis kation golongan ivKimia analisis kation golongan iv
Kimia analisis kation golongan ivrifdah bunga
 
Penetapan kadar ca dalam CaCO3 SMK-SMAK Bogor
Penetapan kadar ca dalam CaCO3 SMK-SMAK BogorPenetapan kadar ca dalam CaCO3 SMK-SMAK Bogor
Penetapan kadar ca dalam CaCO3 SMK-SMAK BogorDeviPurnama
 
Penentuan kadar ca dan mg serta turbiditas
Penentuan kadar ca dan mg serta turbiditasPenentuan kadar ca dan mg serta turbiditas
Penentuan kadar ca dan mg serta turbiditasUIN Alauddin Makassar
 
Powerpoint senyawa heterosiklik dan polisiklik
Powerpoint senyawa heterosiklik dan polisiklik Powerpoint senyawa heterosiklik dan polisiklik
Powerpoint senyawa heterosiklik dan polisiklik Indra Lasmana
 
Pemisahan kation golongan iii
Pemisahan kation golongan iiiPemisahan kation golongan iii
Pemisahan kation golongan iiiKustian Permana
 
Penetapan Kadar Kalsium dalam CaCO3 SMAKBO 57 2012
Penetapan Kadar Kalsium dalam CaCO3 SMAKBO 57 2012Penetapan Kadar Kalsium dalam CaCO3 SMAKBO 57 2012
Penetapan Kadar Kalsium dalam CaCO3 SMAKBO 57 2012Nur Ziah
 
Percobaan vi (destilasi sederhana)
Percobaan vi (destilasi sederhana)Percobaan vi (destilasi sederhana)
Percobaan vi (destilasi sederhana)Tillapia
 

Was ist angesagt? (20)

Laporan praktikum destilasi sederhana
Laporan praktikum destilasi sederhanaLaporan praktikum destilasi sederhana
Laporan praktikum destilasi sederhana
 
10 gravimetri
10 gravimetri10 gravimetri
10 gravimetri
 
Pengantar Kimia Farmasi Dasar
Pengantar Kimia Farmasi DasarPengantar Kimia Farmasi Dasar
Pengantar Kimia Farmasi Dasar
 
Substitusi, eliminasi, adisi
Substitusi, eliminasi, adisiSubstitusi, eliminasi, adisi
Substitusi, eliminasi, adisi
 
Identifikasi anion co3, hco3, tiosulfat copy
Identifikasi anion co3, hco3, tiosulfat   copyIdentifikasi anion co3, hco3, tiosulfat   copy
Identifikasi anion co3, hco3, tiosulfat copy
 
spektrofotometri uv-vis
spektrofotometri uv-visspektrofotometri uv-vis
spektrofotometri uv-vis
 
Laporan Praktikum Timbal Balik Fenol-Air
Laporan Praktikum Timbal Balik Fenol-AirLaporan Praktikum Timbal Balik Fenol-Air
Laporan Praktikum Timbal Balik Fenol-Air
 
52895684 analisis-gravimetri-adalah-suatu-bentuk-analisis-kuantitatif-yang-be...
52895684 analisis-gravimetri-adalah-suatu-bentuk-analisis-kuantitatif-yang-be...52895684 analisis-gravimetri-adalah-suatu-bentuk-analisis-kuantitatif-yang-be...
52895684 analisis-gravimetri-adalah-suatu-bentuk-analisis-kuantitatif-yang-be...
 
V. warna kelarutan dan kesetimbangan ion kompleks ni(ii)
V. warna kelarutan dan kesetimbangan ion kompleks ni(ii)V. warna kelarutan dan kesetimbangan ion kompleks ni(ii)
V. warna kelarutan dan kesetimbangan ion kompleks ni(ii)
 
Laporan ekstraksi pelarut
Laporan ekstraksi pelarutLaporan ekstraksi pelarut
Laporan ekstraksi pelarut
 
identifikasi senyawa golongan alkohol ,fenol dan asam karboksilat
identifikasi senyawa golongan alkohol ,fenol dan asam karboksilatidentifikasi senyawa golongan alkohol ,fenol dan asam karboksilat
identifikasi senyawa golongan alkohol ,fenol dan asam karboksilat
 
Laporan praktikum - pengenalan gugus fungsi (lanjutan)
Laporan praktikum - pengenalan gugus fungsi (lanjutan)Laporan praktikum - pengenalan gugus fungsi (lanjutan)
Laporan praktikum - pengenalan gugus fungsi (lanjutan)
 
Reaksi-Reaksi Identifikasi Anion
Reaksi-Reaksi Identifikasi AnionReaksi-Reaksi Identifikasi Anion
Reaksi-Reaksi Identifikasi Anion
 
Kimia analisis kation golongan iv
Kimia analisis kation golongan ivKimia analisis kation golongan iv
Kimia analisis kation golongan iv
 
Penetapan kadar ca dalam CaCO3 SMK-SMAK Bogor
Penetapan kadar ca dalam CaCO3 SMK-SMAK BogorPenetapan kadar ca dalam CaCO3 SMK-SMAK Bogor
Penetapan kadar ca dalam CaCO3 SMK-SMAK Bogor
 
Penentuan kadar ca dan mg serta turbiditas
Penentuan kadar ca dan mg serta turbiditasPenentuan kadar ca dan mg serta turbiditas
Penentuan kadar ca dan mg serta turbiditas
 
Powerpoint senyawa heterosiklik dan polisiklik
Powerpoint senyawa heterosiklik dan polisiklik Powerpoint senyawa heterosiklik dan polisiklik
Powerpoint senyawa heterosiklik dan polisiklik
 
Pemisahan kation golongan iii
Pemisahan kation golongan iiiPemisahan kation golongan iii
Pemisahan kation golongan iii
 
Penetapan Kadar Kalsium dalam CaCO3 SMAKBO 57 2012
Penetapan Kadar Kalsium dalam CaCO3 SMAKBO 57 2012Penetapan Kadar Kalsium dalam CaCO3 SMAKBO 57 2012
Penetapan Kadar Kalsium dalam CaCO3 SMAKBO 57 2012
 
Percobaan vi (destilasi sederhana)
Percobaan vi (destilasi sederhana)Percobaan vi (destilasi sederhana)
Percobaan vi (destilasi sederhana)
 

Ähnlich wie Lipida

Ähnlich wie Lipida (20)

Dwi eni (a1 f011029) lipid
Dwi eni (a1 f011029) lipidDwi eni (a1 f011029) lipid
Dwi eni (a1 f011029) lipid
 
14_7462_KES107_122018_1a_pdf.ppt
14_7462_KES107_122018_1a_pdf.ppt14_7462_KES107_122018_1a_pdf.ppt
14_7462_KES107_122018_1a_pdf.ppt
 
Lemak
LemakLemak
Lemak
 
Lipida,
Lipida,Lipida,
Lipida,
 
Lemak final
Lemak finalLemak final
Lemak final
 
Kim (2) LEMAK
Kim (2) LEMAKKim (2) LEMAK
Kim (2) LEMAK
 
Laporan lipid
Laporan lipidLaporan lipid
Laporan lipid
 
Kimia kelas 12 (lemak)
Kimia kelas 12 (lemak)Kimia kelas 12 (lemak)
Kimia kelas 12 (lemak)
 
Lipid Biokimia Universitas
Lipid Biokimia UniversitasLipid Biokimia Universitas
Lipid Biokimia Universitas
 
LIPID
LIPIDLIPID
LIPID
 
Bahan Ajar "Lemak"
Bahan Ajar "Lemak"Bahan Ajar "Lemak"
Bahan Ajar "Lemak"
 
Lipid kimia organik ii
Lipid kimia organik iiLipid kimia organik ii
Lipid kimia organik ii
 
Lipid (Klasifikasi, Aturan Penamaan, Fungsi and Aplikasi pada Kehidupan)
Lipid (Klasifikasi, Aturan Penamaan, Fungsi and Aplikasi pada Kehidupan)Lipid (Klasifikasi, Aturan Penamaan, Fungsi and Aplikasi pada Kehidupan)
Lipid (Klasifikasi, Aturan Penamaan, Fungsi and Aplikasi pada Kehidupan)
 
L e m a k
L  e  m  a  kL  e  m  a  k
L e m a k
 
lipid
lipidlipid
lipid
 
Lemak
LemakLemak
Lemak
 
Lemak
LemakLemak
Lemak
 
LIPID Kelas B Klmpok A (FMIPA UHO)
LIPID Kelas B Klmpok A (FMIPA UHO)LIPID Kelas B Klmpok A (FMIPA UHO)
LIPID Kelas B Klmpok A (FMIPA UHO)
 
Lipid.pptx
Lipid.pptxLipid.pptx
Lipid.pptx
 
Laporan biokima bab 4
Laporan biokima bab 4Laporan biokima bab 4
Laporan biokima bab 4
 

Mehr von Ridwan Efendi

Atomic absorption spectrophotometry (aas)
Atomic absorption spectrophotometry (aas)Atomic absorption spectrophotometry (aas)
Atomic absorption spectrophotometry (aas)Ridwan Efendi
 
Mekanisme reaksi naftalen
Mekanisme reaksi naftalen Mekanisme reaksi naftalen
Mekanisme reaksi naftalen Ridwan Efendi
 
Mekanisme reaksi naftalen (1)
Mekanisme reaksi naftalen (1)Mekanisme reaksi naftalen (1)
Mekanisme reaksi naftalen (1)Ridwan Efendi
 

Mehr von Ridwan Efendi (7)

Atomic absorption spectrophotometry (aas)
Atomic absorption spectrophotometry (aas)Atomic absorption spectrophotometry (aas)
Atomic absorption spectrophotometry (aas)
 
Sintesis peptida
Sintesis peptidaSintesis peptida
Sintesis peptida
 
Heterosiklik
HeterosiklikHeterosiklik
Heterosiklik
 
Mekanisme reaksi naftalen
Mekanisme reaksi naftalen Mekanisme reaksi naftalen
Mekanisme reaksi naftalen
 
Asam karboksilat
Asam karboksilatAsam karboksilat
Asam karboksilat
 
Amina
AminaAmina
Amina
 
Mekanisme reaksi naftalen (1)
Mekanisme reaksi naftalen (1)Mekanisme reaksi naftalen (1)
Mekanisme reaksi naftalen (1)
 

Kürzlich hochgeladen

vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
Latihan Soal untuk US dan Tryout SMP 2024
Latihan Soal untuk  US dan Tryout SMP 2024Latihan Soal untuk  US dan Tryout SMP 2024
Latihan Soal untuk US dan Tryout SMP 2024panyuwakezia
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKgamelamalaal
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaharnosuharno5
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"baimmuhammad71
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...Kanaidi ken
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxsalmnor
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYNovitaDewi98
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfIwanSumantri7
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxHaryKharismaSuhud
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxMaskuratulMunawaroh
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024DessyArliani
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANwawan479953
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxrizalhabib4
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanAyuApriliyanti6
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxJuliBriana2
 

Kürzlich hochgeladen (20)

vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Latihan Soal untuk US dan Tryout SMP 2024
Latihan Soal untuk  US dan Tryout SMP 2024Latihan Soal untuk  US dan Tryout SMP 2024
Latihan Soal untuk US dan Tryout SMP 2024
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 

Lipida

  • 2. LIPIDALIPIDA Senyawa organik yang terdapat di alamSenyawa organik yang terdapat di alam yang tidak larut dalam air, tetapi larutyang tidak larut dalam air, tetapi larut dalam pelarut organik non polardalam pelarut organik non polar (n-heksana, eter, dsb)(n-heksana, eter, dsb) BANYAK MACAM SENYAWABANYAK MACAM SENYAWA →→ •• gugus fungsigugus fungsi strukturstruktur sifat biologissifat biologis
  • 3. PERSAMAAN SIFATPERSAMAAN SIFAT →→ Kelarutan dalam pelarut non polarKelarutan dalam pelarut non polar H2C HC H2C O C R O C R O C R O O O OH HO Lemak (trigliserida) Mentol (terpenoid) Kolesterol (Steroid) Contoh:
  • 4. LEMAK & MINYAKLEMAK & MINYAK Trigliserida / Triasilgliserol adalah tri esterTrigliserida / Triasilgliserol adalah tri ester dari gliseroldari gliserol Perbedaan LEMAK & MINYAKPerbedaan LEMAK & MINYAK  Pada suhu kamar :Pada suhu kamar : LemakLemak →→ padat :mentega, lemak hewanpadat :mentega, lemak hewan MinyakMinyak →→ cair: minyak jagung, kedelai, zaitun,cair: minyak jagung, kedelai, zaitun, biji kapas, dllbiji kapas, dll
  • 5. Keberadaan:Keberadaan: Lemak pada hewanLemak pada hewan→→lemak hewanilemak hewani Minyak pada tumbMinyak pada tumb →→ minyak nabatiminyak nabati Minyak Lemak dihidrolisis Asam Lemak + Gliserol - Asam karboksilat berantai panjang - Tidak bercabang - Jumlah atom C selalu genap
  • 6. Contoh:Contoh: H2C HC H2C O C (CH2)16CH3 O C (CH2)16CH3 O C (CH2)16CH3 O O O Tristearin (gliserol tristearat) + 3 H2O H+ H2C HC H2C OH OH OH + CH3(CH2)16CO2H As. Stearat (As. Lemak) Gliserol
  • 7.  Kebanyakan lemak & minyak merupakanKebanyakan lemak & minyak merupakan trigliserida campurantrigliserida campuran →→ ketiga bag as. lemakketiga bag as. lemak tidak samatidak sama  As. Lemak JenuhAs. Lemak Jenuh  dalam lemakdalam lemak As. Lemak Jenuh Σ At. C Rumus TL, o C Laurat 12 CH3 (CH2 )10 COOH 44 Miristat 14 CH3 (CH2 )12 COOH 58 Palmitat 16 CH3 (CH2 )14 COOH 63 Stearat 18 CH3 (CH2 )16 COOH 70 Arakidat 20 CH3 (CH2 )18 COOH 77
  • 8. Pada as. lemak jenuh : membentuk rantai zig zag ygPada as. lemak jenuh : membentuk rantai zig zag yg mampatmampat →→ gaya Van der Waals tinggigaya Van der Waals tinggi →→ lemaklemak padatpadat H2C HC H2C O O O C O C O C O
  • 9. As. Lemak tdk jenuhAs. Lemak tdk jenuh →→ dlm minyakdlm minyak  Pada as. lemak tdk jenuh, konfigurasi diPada as. lemak tdk jenuh, konfigurasi di sekitar ik. rangkap adalah Cissekitar ik. rangkap adalah Cis →→ Titik lelehTitik leleh rendahrendah As. Lemak Tak Jenuh Σ At. C Rumus TL, o C Oleat 18 CH3 (CH2 )7 CH=CH(CH2 )7 COOH 13 Linoleat 18 CH3 (CH2 )4 CH=CHCH2 CH=CH(CH2 )7 COOH (cis,cis) -5 Linolenat 18 CH3 CH2 CH=CHCH2 CH=CHCH2 CH=CH(CH2 )7 COOH (semua cis) -11
  • 10. Jika beberapa ik. rangkap Cis terdapat dlmJika beberapa ik. rangkap Cis terdapat dlm 1 rantai1 rantai →→ molekul tdk membentuk kisi ygmolekul tdk membentuk kisi yg rapi & mampatrapi & mampat →→ cenderung berbentukcenderung berbentuk minyakminyak H2C HC H2C O O O C O C O C O Cis Cis Cis Cis
  • 11. Lilin (Wax) : suatu ester dari as.Lilin (Wax) : suatu ester dari as. lemak berantai panjang & alkohollemak berantai panjang & alkohol berantai panjangberantai panjang Contoh:Contoh: C25H51CO2C28H37 C27H55CO2C32H65 C15H31CO2C16H33
  • 12. Komposisi as. Lemak padaKomposisi as. Lemak pada beberapa lemak dan minyakbeberapa lemak dan minyak Sumber Asam Jenuh (%) Asam tak jenuh (%) <C10 C12 laurat C14 miristat C16 palmitat C18 stearat C18 oleat C18 linoleat Lemak Hewan ♣Mentega 12 3 12 28 10 26 2 ♣Lemak babi - - 1 28 14 46 5 ♣Lemak sapi - 0.2 3 28 24 40 2 ♣manusia - 1 3 25 8 46 10 Minyak Nabati ♣ Zaitun - - 1 5 2 83 7 ♣ Sawit - - 2 43 2 43 8 ♣ Jagung - - 1 10 2 40 40 ♣ kacang - - - 8 4 60 25
  • 13.  Secara umum lemak berasal dari sumberSecara umum lemak berasal dari sumber hewani dan minyak dari sumber nabati, tetapihewani dan minyak dari sumber nabati, tetapi minyak ikan mempunyai komposisi as. lemak takminyak ikan mempunyai komposisi as. lemak tak jenuh yang tinggi.jenuh yang tinggi. Contoh :Contoh :  Minyak sardine mengandung 77% as. lemak takMinyak sardine mengandung 77% as. lemak tak jenuhjenuh  Minyak Cod mengandung 84% as. lemak takMinyak Cod mengandung 84% as. lemak tak jenuhjenuh  Mentega/lemak kakao mengandung 24% as.Mentega/lemak kakao mengandung 24% as. palmitat dan 35% as. stearat.palmitat dan 35% as. stearat.
  • 14. HIDROGENASI MINYAKHIDROGENASI MINYAK NABATINABATI Minyak nabati yang tak jenuh dapatMinyak nabati yang tak jenuh dapat dikonversi menjadi lemak nabati padatdikonversi menjadi lemak nabati padat melalui reaksi hidrogenasi katalitik.melalui reaksi hidrogenasi katalitik. Prosesnya disebutProsesnya disebut pengerasan/hardeningpengerasan/hardening .. Hardening/Pengerasan: proses konversiHardening/Pengerasan: proses konversi minyak menjadi lemak melalui hidrogenasiminyak menjadi lemak melalui hidrogenasi katalitik pada ikatan rangkapkatalitik pada ikatan rangkap
  • 16. KETENGIKANKETENGIKAN  KETENGIKAN HIDROLITIKKETENGIKAN HIDROLITIK  Lepasnya as. lemak yg mudah menguap dari lemakLepasnya as. lemak yg mudah menguap dari lemak  Dikatalisis oleh enzim lipase yg dihasilkan olehDikatalisis oleh enzim lipase yg dihasilkan oleh bakteri di udarabakteri di udara  Dapat dicegah/ditunda dg menyimpan bahan dlmDapat dicegah/ditunda dg menyimpan bahan dlm lemari pendinginlemari pendingin  KETENGIKAN OKSIDATIFKETENGIKAN OKSIDATIF  Ik. rangkap terputus & membentuk aldehida dg BMIk. rangkap terputus & membentuk aldehida dg BM rendah yg berbau tdk sedaprendah yg berbau tdk sedap  Aldehid bisa teroksidasi lagi membentuk asam yangAldehid bisa teroksidasi lagi membentuk asam yang berbau tidak enakberbau tidak enak  Dapat dicegah/ditunda dg penambahan antioksidan,Dapat dicegah/ditunda dg penambahan antioksidan, misal : as. askorbat (Vit. C) ;misal : as. askorbat (Vit. C) ; αα-tokoferol (Vit. E)-tokoferol (Vit. E)
  • 17. PENYABUNAN LEMAK DANPENYABUNAN LEMAK DAN MINYAKMINYAK Sabun adalah garam dari asam lemakSabun adalah garam dari asam lemak berantai panjang. Apabila lemak atauberantai panjang. Apabila lemak atau minyak dipanaskan dengan alkali/basa,minyak dipanaskan dengan alkali/basa, maka ester lemak/minyak akanmaka ester lemak/minyak akan terkonversi menjadi gliserol dan garam drterkonversi menjadi gliserol dan garam dr asam lemak (sabun). Reaksi ini disebutasam lemak (sabun). Reaksi ini disebut ““PenyabunanPenyabunan””
  • 18. Reaksi PenyabunanReaksi Penyabunan CHO CHO CHO C(CH2)14CH3 O C(CH2)14CH3 O C(CH2)14CH3 O + Na+ -- OH Kalor CH2OH CH2OH CH2OH + 3 CH3(CH2)14CO2 - Na+ Na-palmitat (sabun)Gliserol Tripalmitin Minyak sawit
  • 19. PROSES PEMBUATANPROSES PEMBUATAN SABUNSABUN Pemanasan dengan abu kayuPemanasan dengan abu kayu (bersifat basa)(bersifat basa)  Proses konversi lemak hewan menjadi sabunProses konversi lemak hewan menjadi sabun  Proses BatchProses Batch Lemak/minyak + NaOH berlebihLemak/minyak + NaOH berlebih  dipanaskan dalamdipanaskan dalam ketel terbuka, + garam untuk mengendapkan sabunketel terbuka, + garam untuk mengendapkan sabun sebagai padatansebagai padatan  Proses Batch SinambungProses Batch Sinambung Lemak/minyak dihidrolisis dg air pada suhu dan tekananLemak/minyak dihidrolisis dg air pada suhu dan tekanan tinggi dengan bantuan katalis serbuk zink.tinggi dengan bantuan katalis serbuk zink. Lemak/minyak dimasukkan secara terus menerus dariLemak/minyak dimasukkan secara terus menerus dari arah berlawanan dalam reactor besar. As lemak danarah berlawanan dalam reactor besar. As lemak dan gliserol terbentuk lewat penyulingan. Asam dinetralkangliserol terbentuk lewat penyulingan. Asam dinetralkan secara hati-hati dengan alkali dg jumlah yang tepatsecara hati-hati dengan alkali dg jumlah yang tepat  sabunsabun
  • 20. STRUKTUR SABUNSTRUKTUR SABUN  Molekul sabun terdiri atas rantai hidrokarbonMolekul sabun terdiri atas rantai hidrokarbon panjang yang bersifat non-polar dengan guguspanjang yang bersifat non-polar dengan gugus ujung suatu anion karboksilat (ionic) yangujung suatu anion karboksilat (ionic) yang bersifat sangat polar.bersifat sangat polar.  Rantai karbonRantai karbon  lipofilik (larut dalam lemak)lipofilik (larut dalam lemak) dikenal sbg ekordikenal sbg ekor  Gugus anion karboksilatGugus anion karboksilat  hidrofilik (larut dalamhidrofilik (larut dalam air)air) dikenal sbg kepaladikenal sbg kepala  Sabun bersifatSabun bersifat “skizofreni”, artinya mempunyai 2“skizofreni”, artinya mempunyai 2 macam kepribadian.macam kepribadian.
  • 21. Sifat Sabun di dalam AirSifat Sabun di dalam Air  Sabun dikocok dengan air akan membentukSabun dikocok dengan air akan membentuk disperse koloiddisperse koloid  bukan larutan sejatibukan larutan sejati  Larutan sabun mengandung agregat molekulLarutan sabun mengandung agregat molekul sabun yang disebut MISEL. Rantai karbon nonsabun yang disebut MISEL. Rantai karbon non polar (lipofilik) mengarah kebagian pusat misel,polar (lipofilik) mengarah kebagian pusat misel, sedang ujung hidrofilik mengarah ke permukaansedang ujung hidrofilik mengarah ke permukaan air membentukair membentuk “permukaan” misel dan ion yang“permukaan” misel dan ion yang bermuatan positif berkumpul di sekeliling setiapbermuatan positif berkumpul di sekeliling setiap misel.misel.
  • 22.
  • 23. Mekanisme kerja sabunMekanisme kerja sabun  Kotoran pada pakaian merupakan lapisan tipisKotoran pada pakaian merupakan lapisan tipis minyak/lemak yang melekat. Dalam kerjanya menyingkirkanminyak/lemak yang melekat. Dalam kerjanya menyingkirkan kotoran, molekul sabun mengelilingi dan mengemulsikotoran, molekul sabun mengelilingi dan mengemulsi butiran lemak atau minyak. Bagian lipofilik (ekor) sabunbutiran lemak atau minyak. Bagian lipofilik (ekor) sabun akan melarutkan minyak/lemak. Dan ujung hidrofilik minyakakan melarutkan minyak/lemak. Dan ujung hidrofilik minyak akan menjulur ke air. Dengan cara ini butiran minyakakan menjulur ke air. Dengan cara ini butiran minyak terstabilkan dalam larutan air sebab muatan permukaanterstabilkan dalam larutan air sebab muatan permukaan yang negatif dari butiran minyak mencegah terjadinyayang negatif dari butiran minyak mencegah terjadinya penggabungan.penggabungan. Dengan mekanisme ini kotoran padaDengan mekanisme ini kotoran pada pakaian tetap tinggal didalam larutan sabun dan terlepaspakaian tetap tinggal didalam larutan sabun dan terlepas dari pakaian.dari pakaian.
  • 24. Sabun adalah senyawa yg dapatSabun adalah senyawa yg dapat menurunkan tegangan permukaan air =menurunkan tegangan permukaan air = SURFAKTANSURFAKTAN ((surface-active agentssurface-active agents)) Kesadahan air yang tinggi (adanya ionKesadahan air yang tinggi (adanya ion logam Ca, Mg) dapat menurunkan dayalogam Ca, Mg) dapat menurunkan daya kerja sabun karena ion logam Ca, Mgkerja sabun karena ion logam Ca, Mg dapat bereaksi dengan sabun membentukdapat bereaksi dengan sabun membentuk Ca/Mg-karboksilat yang mengendapCa/Mg-karboksilat yang mengendap dalam air.dalam air. MolekulMolekul SURFAKTANSURFAKTAN : mengandung: mengandung ujung hidrofobik (mengandung minimal 12ujung hidrofobik (mengandung minimal 12 atom C) dan ujung hidrofilik/ionikatom C) dan ujung hidrofilik/ionik
  • 25. DETERGENDETERGEN Detergen disintesis untuk mengatasi 3Detergen disintesis untuk mengatasi 3 masalah dari sabun biasa.masalah dari sabun biasa. Sabun menghasilkan larutan yang basaSabun menghasilkan larutan yang basa dalam airdalam air  membahayakan tekstilmembahayakan tekstil tertentutertentu R C O O Na H OH+ R C O OH Na HO alkali +
  • 26.  Sabun tidak dapat berfungsi baik dalamSabun tidak dapat berfungsi baik dalam asam karena asam lemak rantai panjangasam karena asam lemak rantai panjang akan mengendap dari larutan sebagaiakan mengendap dari larutan sebagai lemak.lemak. C17H35 C O O Na Cl+ H C17H35 C O OH As. Stearat (Mengendap) Na Cl+ Na-stearat (Larut)
  • 27.  Sabun membentuk garam yang tidak larutSabun membentuk garam yang tidak larut dalam air dengan ion Ca, Mg dan Fe yang adadalam air dengan ion Ca, Mg dan Fe yang ada didalam air sadahdidalam air sadah  Garam yang tidak larut ini membentuk cincin diGaram yang tidak larut ini membentuk cincin di sekitar bak mandi atau baju dan lapisan yangsekitar bak mandi atau baju dan lapisan yang mengakibatkan penampakan kusam padamengakibatkan penampakan kusam pada pakaian dan rambut.pakaian dan rambut. C17H35 C O O Na Ca+ C17H35 C O O Ca-Stearat (Mengendap) 2 Na+ Na-stearat (Larut) 2 2 Ca 2
  • 28.  Cara untuk menghilangkanCara untuk menghilangkan permasalahan yang terjadi pada sabun,permasalahan yang terjadi pada sabun, dirancang detergen sintetis yangdirancang detergen sintetis yang memiliki beberapa ciri:memiliki beberapa ciri: 1.1. mempunyai rantai lipofilikmempunyai rantai lipofilik 2.2. mempunyai ujung hidrofilikmempunyai ujung hidrofilik 3.3. ujung hidrofilik tidak membentuk garamujung hidrofilik tidak membentuk garam yang mengendap dengan adanya logamyang mengendap dengan adanya logam dalam airdalam air 4.4. ujung hidrofilik tidak mempengaruhiujung hidrofilik tidak mempengaruhi keasaman airkeasaman air
  • 29. SINTESIS DETERGENSINTESIS DETERGEN Detergen pertama yg disintesis adalahDetergen pertama yg disintesis adalah garam natrium dari alkyl hydrogen sulfatgaram natrium dari alkyl hydrogen sulfat (R-SO(R-SO44H).H). Alkohol rantai panjang dibuat lewatAlkohol rantai panjang dibuat lewat hidrogenasi lemak/minyak yanghidrogenasi lemak/minyak yang selanjutnya direaksikan dengan as. sulfatselanjutnya direaksikan dengan as. sulfat membentuk alkyl hidrogen sulfat.membentuk alkyl hidrogen sulfat.
  • 30. CHO CHO CHO C(CH2)10CH3 O C(CH2)10CH3 O C(CH2)10CH3 O + 6 H2 Tembaga Kromit CH2OH CH2OH CH2OH + 3 CH3(CH2)10COH 1-dodekanol (Lauril Alkohol) GliserolGliseril Trilaurat Kalor, tekanan O S O O O + H2OH2CH2CH2CH2CH2CH2CH2CH2CH2CH2CH2CH2 C Ujung hidrofilik, polar Rantai lipofil
  • 31. Na-lauril sulfat merupakan detergen yangNa-lauril sulfat merupakan detergen yang sangat baik, karena memenuhi sifat:sangat baik, karena memenuhi sifat: garam dari asam kuatgaram dari asam kuat membentuk larutan yang netralmembentuk larutan yang netral dengan adanya ion Ca,Mg tidak mengendapdengan adanya ion Ca,Mg tidak mengendap Saat ini detergen yang banyak digunakanSaat ini detergen yang banyak digunakan adalah alkilbenzenasulfonat berantaiadalah alkilbenzenasulfonat berantai lurus.lurus.
  • 32. RCH=CHR' R, R' : alkil C 10-14 + CHCH2R'R Katalis Friedel-Crafts CHCH2R'R SO3H CHCH2R'R SO3 Na H2SO4 atau SO3 Na+ HO- Lipofilik Hidrofilik
  • 33. GOLONGAN DETERGENGOLONGAN DETERGEN 1.1. Detergen AnionikDetergen Anionik 2.2. Detergen KationikDetergen Kationik 3.3. Detergen NetralDetergen Netral 4.4. Detergen AmfoterikDetergen Amfoterik R O(CH2CH2O)nH N CH3 H3C CH3 R + N CH3 H3C CH2COO R + Detergen kationik R = C16-18 Detergen netral R = C8-12; n = 5-10 Detergen amfoterik R = C12-18
  • 36. FOSFOLIPIDFOSFOLIPID  Fosfolipid adalah lipida yg mengandung gugusFosfolipid adalah lipida yg mengandung gugus ester fosfat (salah satu gugus esternya digantiester fosfat (salah satu gugus esternya diganti dengan fosfatidilamin)dengan fosfatidilamin)  Menyusun sekitar 40% membran sel yang 60%Menyusun sekitar 40% membran sel yang 60% adalah proteinadalah protein CHO CHO H2C C(CH2)14CH3 O C(CH2)14CH3 O O P O O OCH2CH2NH3 Kepala polar Ekor non polar
  • 37. Fosfolipid menyusun diri dalamFosfolipid menyusun diri dalam lapisanlapisan ganda (bilayer)ganda (bilayer) pada membran, denganpada membran, dengan kedua ekor hidrokarbon mengarah kekedua ekor hidrokarbon mengarah ke dalam dan ujung polar fosfatidilaminadalam dan ujung polar fosfatidilamina membentuk permukaan membran.membentuk permukaan membran. Membran memainkan peran kunci dalamMembran memainkan peran kunci dalam sistem biologis, yaitu mengatur difusi zatsistem biologis, yaitu mengatur difusi zat ke dalam dan ke luar sel.ke dalam dan ke luar sel.
  • 38.
  • 39. MACAM-MACAM FOSFOLIPIDAMACAM-MACAM FOSFOLIPIDA FOSFOGLISERIDA : lesitin, sefalinFOSFOGLISERIDA : lesitin, sefalin PLASMALOGENPLASMALOGEN SFINGOLIPID : sfingomyelinSFINGOLIPID : sfingomyelin
  • 40. PROSTAGLANDINPROSTAGLANDIN  Prostaglandin adalah kelompok senyawa yangProstaglandin adalah kelompok senyawa yang berhubungan dengan as. Lemak, memiliki 20 at. C danberhubungan dengan as. Lemak, memiliki 20 at. C dan memiliki cincin siklopentanamemiliki cincin siklopentana  Senyawa ini disintesis di dalam tubuh melalui oksidasiSenyawa ini disintesis di dalam tubuh melalui oksidasi dan siklisasi asam lemak tdk jenuh berkarbon 20 (as.dan siklisasi asam lemak tdk jenuh berkarbon 20 (as. arakidonat) membentuk cincin siklopentana, gugus COarakidonat) membentuk cincin siklopentana, gugus CO atau –OH yang terikat pada C-9.atau –OH yang terikat pada C-9. COOH COOH OH OHH H O 1 20 89 12 15 9 8 12 20 1 15 reaksi dlm sel As. Arakidonat Prostaglandin
  • 41. MANFAAT PROSTAGLANDINMANFAAT PROSTAGLANDIN Prostaglandin banyak digunakan dalamProstaglandin banyak digunakan dalam pengobatan penyakit inflamasi : asma,pengobatan penyakit inflamasi : asma, arthritis rheumatoid; pengendalianarthritis rheumatoid; pengendalian hipertensi; pengaturan tekanan darah danhipertensi; pengaturan tekanan darah dan metabolisme, induksi kelahiran dan aborsimetabolisme, induksi kelahiran dan aborsi terapeutik.terapeutik.
  • 42. MACAM-MACAM PROSTAGLANDIN STRUKTUR BERBAGAI PROSTAGLAND IN MIRIP dibedakan atas 1. Banyaknya ikatan rangkap 2. Apakah bagian siklopentana merupakan suatu diol atau alkohol keto keterangan P = prostaglandin E = alkohol keto F = diol 1 = 1 ikatan rangkap α = konfigurasi OH pada C-9
  • 43. TRITERPENTRITERPEN  Terpene merupakan golongan senyawa volatileTerpene merupakan golongan senyawa volatile (mudah menguap) yang terdapat pada tanaman(mudah menguap) yang terdapat pada tanaman dan bunga yang memberikan bau /fragrant.dan bunga yang memberikan bau /fragrant. Terpene merupakan senyawa yang tidak larutTerpene merupakan senyawa yang tidak larut air dan banyak digunakan sebagai obat danair dan banyak digunakan sebagai obat dan pewangi. Terpene alam yang cukup dikenalpewangi. Terpene alam yang cukup dikenal adalahadalah αα-pinene dari pohon pinus dan kamfor-pinene dari pohon pinus dan kamfor dari pohon kamfor, merupakan monoterpenedari pohon kamfor, merupakan monoterpene komersial yang cukup penting.komersial yang cukup penting. O α-Pinene Kamfor
  • 44. Terpene terdiri dari struktur unit sepertiTerpene terdiri dari struktur unit seperti isoprene.isoprene. Terpene paling sederhanaTerpene paling sederhana adalah monoterpen yang tersusun dari 2adalah monoterpen yang tersusun dari 2 unit isoprena.unit isoprena. CH3 H2C CH2 Isoprena Unit struktur Isoprena Kepala Ekor Berikatan dengan ekor Berikatan dengan kepala
  • 45. PENGOLONGAN TERPENPENGOLONGAN TERPEN Golongan Σ At. Carbon Σ Unit Isoprena Monoterpen 10 2 Sesquiterpen 15 3 Diterpen 20 4 Triterpen 30 6 Tetraterpen 40 8
  • 46. Identifikasi satuan unit isoprenaIdentifikasi satuan unit isoprena dalam senyawa terpenedalam senyawa terpene OH Mirsena Limonen Menthol
  • 47. Beberapa Senyawa TerpeneBeberapa Senyawa Terpene HO CHO OH Vitamin A Citronelal β-Amirin
  • 48. STEROIDSTEROID  Steroid merupakan salah satu bahan alam yangSteroid merupakan salah satu bahan alam yang penting. Streoid terdistribusi secara luas baikpenting. Streoid terdistribusi secara luas baik pada tanaman maupun hewan.pada tanaman maupun hewan.  Struktur steroid adalah sistem cincin tetrasiklisStruktur steroid adalah sistem cincin tetrasiklis dengan penamaan cincin A, B, C dan D.dengan penamaan cincin A, B, C dan D. A B C D 2 3 4 5 6 7 8 9 10 12 11 14 13 15 1 16 17 H 2 3 4 5 6 7 8 9 10 12 11 14 13 15 1 16 17 HO H H 18 19 21 20 22 23 24 25 27 26 H Kolesterol
  • 49. PERAN STEROIDPERAN STEROID Beberapa steroid yang cukup berperanBeberapa steroid yang cukup berperan adalah kolesterol yang merupakan steroidadalah kolesterol yang merupakan steroid berasal dari tisu hewan. Kolesterolberasal dari tisu hewan. Kolesterol merupakan prekursor untuk banyakmerupakan prekursor untuk banyak steroid penting, seperti hormone estrogen,steroid penting, seperti hormone estrogen, androgen, glikosida jantung (digitonin)androgen, glikosida jantung (digitonin)
  • 50. HO H HO CNHCH2CO2H O HO O HO As. Glikokholik Emulsifying Agent Norethindrone Norethynodrel Progesteron Sintetis HO HO H3CO HO Estradiol Mestranol Estrogen Sintetis O O O HO OH Gula Digitogenin Digitonin
  • 51. FAT SOLUBLE VITAMINS Vitamin A: CH2 OH CH3 CH3 CH3 CH3H3C 1 2 3 4 5 6 7 8 9
  • 52. Vitamin D2: Vitamin E: HO CH2 H H H3C H3C CH3 CH3 CH3 O R1 R2 HO R3 CH3 (CH2CH2CH2CH2)2CH2CH2CH2CH(CH3)2 CH3
  • 53. Vitamin K2 (menakuinona, menatetrenona) Vitamin K1 (phylloquinone)
  • 54. DAFTAR KELOMPOK Kel I Kel II Kel III Kel IV Kel V Delvin A Rani Zarah M. Rizky Tommy Ines Siti R Septhia Dyah Amaliah Mella Siti M Faiz T Wahyu W Inge P Indra E Ziad F Natalia D Ike J Putri O Kel VI Kel VII Kel VIII Kel IX Kel X Wahyu Rita Deby Ryan Yan Asma Dwi Resti Ayunil H Ayu E Aryaku Novi I Previta Inna N Nadya Nirmawati Hotma Vridayani Siska Evrillia M. Avi Teguh R Jemmy Laras Nia Vincent
  • 55. ANALYTICAL METHODS TO MEASURE THE CONSTANTS OF FATS AND OILS 1. Acid Value 2. Saponification Value 3. Iodine Value 4. Gas Chromatographic Analysis for Fatty Acids 5. Liquid Chromatography 6. Cholesterol Determination
  • 56. 1. Acid Value Number of mgs of KOH required to neutralize the Free Fatty Acids in 1 g of fat. AV = ml of KOH x N x 56 Weight of Sample = mg of KOH
  • 57. 2. Saponification Value Saponification - hydrolysis of ester under alkaline condition. O C R O O C R C R O H2C O HC O H2C O KOH H H H H2C O HC O H2C O R C OK+ 3 + 3
  • 58. Milk Fat 210-233 Coconut Oil 250-264 Cotton Seed Oil 189-198 Soybean Oil 189-195   Fat   Saponification # Lard 190-202   Saponification Value of Fats and Oils
  • 59. Saponification # --mgs of KOH required to saponify 1 g of fat. 1. 5 g in 250 ml Erlenmeyer. 2. 50 ml KOH in Erlenmeyer. 3. Boil for saponification. 4. Titrate with HCl using phenolphthalein. 5. Conduct blank determination. B - ml of HCl required by Blank. S - ml of HCl required by Sample. SP# = 56.1(B -S) x N of HCl Gram of Sample 2. Saponification Value Determination
  • 60. 3. Iodine Number Number of iodine (g) absorbed by 100 g of oil. Molecular weight and iodine number can calculate the number of double bonds. 1 g of fat adsorbed 1.5 g of iodine value = 150.
  • 61. Iodine Value = (ml of Na2S2O3 volume for blank - ml of Na2S2O3 volume for sample) × N of Na2S2O3 × 0.127g/meq × 100 Weight of Sample (g) CH CH CH CH Cl I ICl Iodine chloride + ICl KI KCl I2 I2 Na2S2O3 Na2S4O6 NaI + + 2 2+ + Excess unreacted ICl Iodine Value Determination
  • 62. Iodine Numbers of Triglycerides Palmitoleic Acid 1 95 Oleic Acid 1 86 Linoleic Acid 2 173 Linolenic Acid 3 261 Fatty Acids # of Double-bonds Iodine # Arachidonic Acid 4 320
  • 63. Compositions (%) of Fatty Acids of Fats 1 5 5 20 40     30     2     20 35 40 5       3     10 50   40       4     20 40 40         5     10 20 20 10 20 20   Fat C4 C6 C10 C16 C18 C18:1 C18:2 C18:3 C20:4 6                 100
  • 64. 4. GC Analysis for Fatty Acids 1. Extract fat. 2. Saponify (hydrolysis under basic condition). 3. Prepare methyl ester (CH3ONa). 4. Chromatography methyl ester. 5. Determine peak areas of fatty acids. Fatty acids are identified by retention time. 6. Compare with response curve of standard.
  • 65. Fatty Acids Methyl Esters: 14 18:1 18:2 20 18:3 22 21:1 24 16 18 Time Response GC condition: 10% DEGS Column (from supelco) Column temperature 200C.
  • 66. 5. TRIGLYCERIDE ANALYSIS BY LIQUID CHROMATOGRAPHY Soybean Oil Solvent CH3CN/HF Column 84346 (Waters Associates) RESPONSE RETENTION TIME
  • 67. Oleate-containing triglycerides in olive oil OL2 54:5 44 O2L 54:4 46 OPL 52:3 46 O3 54:3 48 OSL 54:3 48 O2P 52:2 48 O2S 54:2 50 OPS 52:1 50 Fatty Acid Composition Total Acyl Carbons: Unsaturation Equivalent Carbon Number OS2 54:1 52
  • 68. 6. CHOLESTEROL DETERMINATION Enzymatic Determination: Cholesterol Oxidase HO O H2O2 Cholesterol Oxidase etc. + H2O2 CH3O OCH3 H2N NH2 HN NH OCH3CH3O H2OPeroxidase+ + 0-Dianisidine Oxidized 0-Dianisidine (Colorless) (Brown color)At 440 nm
  • 69. Cholesterol by GLC 1. Prepare cholesterol butyrate. 2. Analyze by GLC. time in GC - 15 min. sensitivity - 10-7 g. µg/ml Cholesterol Absorption at 440 nm
  • 70. Spectromertic Absorption Standard Curve of CholesterolSpectromertic Absorption Standard Curve of Cholesterol Cholesterol by GLC 1. Prepare cholesterol butyrate. 2. Analyze by GLC. time in GC - 15 min. sensitivity - 10-7 g. µg/ml Cholesterol Absorption at 440 nm
  • 71. LIPID CONTENT ANALYSES 1. Gravimetric Method (1) Wet extraction - Roese Gottliegb & Mojonnier. (2) Dry extraction - Soxhlet Method.   2. Volumetric Methods (Babcock, Gerber Methods)
  • 72. 1. Gravimetric Method (1) Wet Extraction - Roese Gottlieb & Mojonnier.  For Milk: 1) 10 g milk + 1.25 ml NH4OH mix. solubilizes protein and neutralizes. 2) + 10 ml EtOH - shake. Begins extraction, prevents gelation of proteins. 3) + 25 ml Et2O - shake and mix. 4) + 25 ml petroleum ether, mix and shake. 
  • 73. (2) Dry Extraction - Soxhlet Method. Sample in thimble is continuously extracted with ether using Soxhlet condenser. After extraction, direct measurement of fat - evaporate ether and weigh the flask.   Indirect measurement - dry thimble and weigh thimble and sample.
  • 75. 2. Volumetric Method (Babcock, Gerber Methods) Theory: 1. Treat sample with H2SO4 or detergent. 2. Centrifuge to separate fat layer. 3. Measure the fat content using specially calibrated bottles. Methods: 1. Known weight sample. 2. H2SO4 - digest protein, liquefy fat. 3. Add H2O so that fat will be in graduated part of bottle. 4. centrifuge to separate fat from other materials completely.
  • 76. REACTIONS OF FATS Hydrolytic Rancidity:   1. Triglyceride -> Fatty acids Specially C4 butyric acid (or other short chain fatty acids) are the real problem.   2. By lipase.
  • 77. LIPID OXIDATION Major flavor problems in food during storage are mainly due to the oxidation of lipid.   Lipid Oxidation - free radical reactions. 1. Initiation. 2. Propagation. 3. Termination.
  • 78. Pentane Formation from Linolenic Acid + + _ .+ .- + CH3 (CH2)3 CH2 CH CH CH CH CH CH2 COOH CH3 (CH2)3 CH2 CH CH CH2 CH CH CH2 COOH . H . CH3 (CH2)3 CH2 CH CH CH CH CH CH2 COOH O O H O O CH3 (CH2)3 CH2 CH CH CH CH CH CH2 COOH CH3 (CH2)3 CH2 CH CH CH CH CH CH2 COOH O Initiation (metal) Propagation Propagation . O2 H OH. Hydroperoxide Decomposition CH3 (CH2)3 CH2 H C CH CH CH CH CH2 COOH CH3 (CH2)3 CH3 O . H.Termination Pentane 14 13 12 11 10 9 12 11 10 9 12 11 10 9 12 11 10 9 12 11 10 9 12 11 10 9 n n n - n n n
  • 79. ANALYSIS OF FLAVOR QUALITY & STABILITY OF OIL 1. Peroxide Value KI CH3 C OH HI CH3 C OK O O ROOH HI I2 H2O ROH I2 Na2S2O3 NaI Na2S4O6 A. B. C. + + + + + + + 2 2 2 Peroxide Value = ml of Na2S2O3 × N × 1000 (milliequivalent peroxide/kg of sample) Grams of Oil
  • 80. 2. Active Oxygen Method (AOM) Determined the time required to obtain certain peroxide value under specific experimental conditions. The larger the AOM value, the better the flavor stability of the oil.
  • 81. 3. TBA Test.  To determine the rancidity degree of meat or fish product. N N HS OH OH C CH2 C O H O H OH OH HS N N OH SH N N CH CH CH HO H2O Colored Pigment + + 2