SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 21
DESA SIAGA
Kepmenkes564tahun2006
tentangPedomanPelaksanaanPengembanganDesaSiaga
LATAR BELAKANG
• Desa siaga merupakan strategi baru pembangunan kesehatan.
• Desa siaga lahir sebagai respon pemerintah terhadap masalah
kesehatan di Indonesia yang tak kunjung selesai.
• tingginya angka kematian ibu dan bayi, munculnya kembali
berbagai penyakit lama seperti tuberkulosis paru, merebaknya
berbagai penyakit baru yang bersifat pandemik seperti SARS,
HIV/AIDS dan flu burung serta belum hilangnya penyakit endemis
seperti diare dan demam berdarah merupakan masalah utama
kesehatan di Indonesia. Bencana alam yang sering menimpa
bangsa Indonesia seperti gunung meletus, tsunami, gempa bumi,
banjir, tanah longsor dan kecelakaan massal menambah
kompleksitas masalah kesehatan di Indonesia.
Pengertian
Desa siaga merupakan salah satu bentuk reorientasi pelayanan kesehatan dari
sebelumnya bersifat sentralistik dan top down menjadi lebih partisipatif dan bottom
up.
Desa siaga adalah desa yg penduduknya memiliki kesiapan sumber daya dan
kemampuan serta kemauan untuk mencegah dan mengatasi masalah-masalah
kesehatan, bencana dan kegawatdaruratan kesehatan, secara mandiri
Konsep Desa SIaga
• Konsep desa siaga adalah membangun suatu sistem di suatu desa yang bertanggung
jawab memelihara kesehatan masyarakat itu sendiri, di bawah bimbingan dan
interaksi dengan seorang bidan dan 2 orang kader desa.
• Melibatkan berbagai pengurus desa untuk mendorong peran serta masyarakat dalam
program kesehatan seperti imunisasi dan posyandu
Tujuan
• Umum
Terwujudnya masyarakat desa yg sehat, serta peduli dan tanggap thd
permasalahan kesehatan di wilayahnya
• Khusus
• Meningkatnya pengetahuan & kesadaran masyarakat desa ttg
pentingnya kesehatan
• Meningkatnya kewaspadaan & kesiapsiagaan masyarakat desa thd
risiko & bahaya yg dapat menimbulkan ganggunag thd kesehatan
(bencana, wabah, kegawatdaruratan dsb)
• Meningkatnya keluarga yg sadar gizi dan melaksanakan perilaku
hidup bersih dan sehat
• Meningkatnya kesehatan lingkungan di desa
• Meningkatnya kemampuan dan kemauan masyarakat desa utk
menolong diri sendiri di bidang kesehatan
Sasaran
• Semua individu & keluarga di desa, yg diharapkan mampu melaksanakan
hidup sehat, serta peduli & tanggap thd permasalahan kesehatan di wilayah
desanya
• Pihak2 yg mempunyai pengaruh thd perubahan perilaku individu & keluarga
atau dpt menciptakan iklim yg kondusif bg perubahan perilaku tsb, spt tokoh
masy, termasuk tokoh agama; tokoh perempuan dan pemuda; kader; serta
petugas kesehatan
• Pihak2 yg diharapkan memberikan dukungan kebijakan, peraturan,
perundang2an, dana, tenaga, sarana, dll, spt Kades, Camat, para pejabat
terkait, swasta, para donatur dan pemangku kepentingan lainnya
Kriteria
Sebuah desa telah menjadi desa siaga:
• Memiliki 1 orang tenaga bidan yang menetap di desa tersebut dan
sekurang-kurangnya 2 orang kader desa.
• Memiliki minimal 1 bangunan pos kesehatan desa (poskesdes)
beserta peralatan dan perlengkapannya.
Pos Kesehatan Desa
• Adalah Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) yg dibentuk di
desa dlm rangka mendekatkan/menyediakan pelayanan kesehatan dasar bg
masyarakat desa
• Poskesdes dpt dikatakan sbg sarana kesehatan yg merupakan pertemuan
antara upaya2 masyarakat dan dukungan pemerintah
• Pelayanannya meliputi upaya2 promotif, preventif dan kuratif yg dilaksanakan
oleh tenaga kesehatan (terutama bidan) dg melibatkan kader atau tenaga
sukarela lainnya
Kegiatan Poskesdes
Kegiatan Poskesdes sekurang2nya :
1. Pengamatan epidemiologis sederhana thd penyakit, terutama penyakit
menular & penyakit yg berpotensi menimbulkan KLB, dan faktor2 risikonya
(termasuk status gizi) serta kesehatan ibu hamil yang beresiko
2. Penanggulangan penyakit, terutama penyakit menular & penyakit yg
berpotensi menimbilkan KLB, serta faktor2 risikonya (termasuk kurang gizi)
3. Kesiapsiagaan & penanggulangan bencana & kegawatdaruratan kesehatan
4. Pelayanan medis dasar, sesuai kompetensinya
Sumberdaya Poskesdes
• Poskesdes diselenggarakan oleh nakes (minmal seorang bidan) dg dibantu
oleh sekurang2nya 2 orang kader
• Harus tersedia sarana fisik bangunan, perlengkapan dan peralatan kesehatan
• Pembangunan sarana fisik dpt dilaksanakandg berbagai cara, dg urutan
alternatif sbb :
1. Mengembangkan Pondok Bersalin Desa (Polindes) yg telah ada menjadi
Poskesdes
2. Memanfaatkan bangunan yg sudah ada, misanyaa BAlai RW, Balai Desa, Balai
Pertemuan Desa, dll
3. Membangun baru, yaitu dg pendanaan dari Pemerintah (pusat atau daerah),
donatur, dunia usaha atau swadaya masyarakat
Pendekatan Pengembangan Desa Siaga
Dilaksanakan dg membantu/memfasilitasi masy. untuk menjalasi proses pembelajaran
melalui siklus pemecahan masalah yg terorganisir yaitu ;
1.Mengidentifikas masalah, penyebab masalah, dan sumber daya yg dpt dimanfaatkan utk
mengatasi masalah
2.Mendiagnosis masalah dan merumuskan alternatif2 pemecahan masalah
3.Menetapkan alternatif pemecahan masalah yg layak, merencanakan dan melaksanakannya
4.Memantau, mengevaluasi dan membina kelestarian upaya2 yg telah dilakukan
Pengembangan Desa Siaga
1. Pengembangan tim petugas
2. Pengembangan tim di masyarakat
3. Surve mawas diri
4. Musyawara masyarakat desa
5. Pelaksanaan kegiatan : pemilihan pengurus dan kader desa siaga,
orientasi/pelatihan kader desa siaga, pengembangan poskesdes dan UKBM lain,
Penyelenggaraan kegatan desa siaga
6. Pembinaan dan peningkatan
Peran Jajaran Kesehatan Pemangku Kepentingan
Terkait
1. Peran Puskesmas
2. Peran Rumah Sakit
3. Peran Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
4. Peran Dinas Kesehatan Provinsi
5. Peran Pemerintah Kabupaten, Kecamatan, Desa
6. Tim Penggerak PKK
7. Tokoh Masyarakat
8. Organisasi Kemasyarakatan/LSM/Dunia Usaha/Swasta
Indikator Keberhasilan
1. Indikator masukan
2. Indikator proses
3. Indikator keluaran
4. Indikator dampak :
a. Jumlah penduduk yg menderita sakit
b. Jumlah penduduk yang menderita gangguna jiwa
c. Jumlah ibu melahirkan dan meninggal dunia
d. Jumlah bayi dan balita yang meninggal dunia
e. Jumlah balita dengan gizi buruk
Prinsip pengembangan desa siaga
(Depkes, 2008), yaitu
• Desa siaga adalah titik temu antara pelayanan kesehatan dan program
kesehatan yang diselenggarakan oleh pemerintah dengan upaya masyarakat
yang terorganisir.
• Desa siaga mengandung makna “kesiapan” dan “kesiagaan” Kesiagaan
masyarakat dapat didorong dengan memberi informasi yang akurat dan cepat
tentang situasi dan masalah-masalah yang mereka hadapi.
• Prinsip respons segera. Begitu masyarakat mengetahui
adanya suatu masalah, mereka melalui desa siaga, akan
melakukan langkah-langkah yang perlu dan apabila
langkah tersebut tidak cukup, sistem kesehatan akan
memberikan bantuan (termasuk pustu, puskesmas,
Dinkes, dan RSUD).
• Desa siaga adalah “wadah” bagi masyarakat dan sistem
pelayanan kesehatan untuk menyelenggarakan
berbagai program kesehatan.
Kegiatan pokok desa siaga
• Surveilans dan pemetaan : Setiap ada masalah kesehatan di rumah
tangga akan dicatat dalam kartu sehat keluarga. Selanjutnya,
semua informasi tersebut akan direkapitulasi dalam sebuah peta
desa (spasial) dan peta tersebut dipaparkan di poskesdes.
• Perencanaan partisipatif: Perencanaan partisipatif di laksanakan
melal ui survei mawas diri (SMD) dan musyawarah masyarakat
desa (MMD). Melalui SMD, desa siaga menentukan prioritas
masalah. Selanjutnya, melalui MMD, desa siaga menentukan
target dan kegiatan yang akan dilaksanakan untuk mencapai
target tersebut. Selanjutnya melakukan penyusunan anggaran.
• Mobilisasi sumber daya masyarakat : Melalui forum desa siaga,
masyarakat dihimbau memberikan kontribusi dana sesuai
dengan kemampuannya. Dana yang terkumpul bisa
dipergunakan sebagai tambahan biaya operasional poskesdes.
Desa siaga juga bisa mengembangkan kegiatan peningkatan
pendapatan, misalnya dengan koperasi desa. Mobilisasi sumber
daya masyarakat sangat penting agar desa siaga berkelanjutan
(sustainable).
• Kegiatan khusus: Desa siaga dapat mengembangkan kegiatan khusus yang
efektif mengatasi masalah kesehatan yang diprioritaskan. Dasar penentuan
kegiatan tersebut adalah pedoman standar yang sudah ada untuk program
tertentu, seperti malaria, TBC dan lain-lain. Dalam mengembangkan kegiatan
khusus ini, pengurus desa siaga dibantu oleh fasilitator dan pihak puskesmas.
• Monitoring kinerja : Monitoring menggunakan peta rumah tangga sebagai
bagian dari surveilans rutin. Setiap rumah tangga akan diberi Kartu Kesehatan
Keluarga untuk diisi sesuai dengan keadaan dalam keluarga tersebut.
Kemudian pengurus desa siaga atau kader secara berkala mengumpulkan data
dari Kartu Kesehatan Keluarga untuk dimasukkan dalam peta desa.
• Manajemen keuangan: Desa siaga akan mendapat dana hibah (block grant)
setiap tahun dari DHS-2 guna mendukung kegiatannya. Besarnya sesuai
dengan proposal yang diajukan dan proposal tersebut sebelumnya sudah
direview oleh Dewan Kesehatan Desa, kepala desa, fasilitator dan Puskesmas.
Untuk menjaga transparansi dan akuntabilitas, penggunaan dana tersebut
harus dicatat dan dilaporkan sesuai dengan pedoman yang ada.
Penutup
• Keberhasilan desa siaga sbg wujud upaya kesehatan berbasis masyarakat
sangat tergantung pd ketepatan penerapan langkah2 dalam pendekatan
edukatif dan pengorganisasian masyarakat
• Khusus untuk tenaga kesehatan akan lebih baik apabila memiliki 7
kompetensi andalan yaitu Manajemen diri sendiri, Keinginan untuk
berprestasi, Ketrampilan hubungan antar manusia, Kemampuan teknis
profesionalisme, Ketampilan melayani, Ketrampilan manajerial dan
Wawasan berpikir gobal

Weitere ähnliche Inhalte

Ähnlich wie uNOFkzHkw7vi-iwbu02HX296SJMhuDNLYEFMJcvbJHUIVKlz5Z_czFz30clVO_nurNeGMoASjMG3SJdo9xCKmw (2).pptx

Modul 6 kb 2 mutu layanan kesehatan dan kebijakan kesehatan
Modul 6 kb 2 mutu layanan kesehatan dan kebijakan kesehatanModul 6 kb 2 mutu layanan kesehatan dan kebijakan kesehatan
Modul 6 kb 2 mutu layanan kesehatan dan kebijakan kesehatanUwes Chaeruman
 
Prinsip Pelayanan Kesehatan Primer dan SKN 2020.pptx
Prinsip Pelayanan Kesehatan Primer dan SKN 2020.pptxPrinsip Pelayanan Kesehatan Primer dan SKN 2020.pptx
Prinsip Pelayanan Kesehatan Primer dan SKN 2020.pptxRafliAidillah1
 
Prinsip Pelayanan Kesehatan Primer dan SKN 2020.pptx
Prinsip Pelayanan Kesehatan Primer dan SKN 2020.pptxPrinsip Pelayanan Kesehatan Primer dan SKN 2020.pptx
Prinsip Pelayanan Kesehatan Primer dan SKN 2020.pptxAndrianSenoputra
 
Kak posyandu lansia 2019
Kak posyandu lansia 2019Kak posyandu lansia 2019
Kak posyandu lansia 2019ainunchairat
 
Kak posyandu lansia 2019
Kak posyandu lansia 2019Kak posyandu lansia 2019
Kak posyandu lansia 2019ainunchairat
 
pembinaan kader posy.pptx
pembinaan kader posy.pptxpembinaan kader posy.pptx
pembinaan kader posy.pptxssuser692537
 
Desa_siaga_PPT.pptx
Desa_siaga_PPT.pptxDesa_siaga_PPT.pptx
Desa_siaga_PPT.pptxVivinWijaya1
 
Buku pedoman desa_siaga_aktif
Buku pedoman desa_siaga_aktifBuku pedoman desa_siaga_aktif
Buku pedoman desa_siaga_aktifAmir Uddin
 
Buku pedoman desa_siaga_aktif
Buku pedoman desa_siaga_aktifBuku pedoman desa_siaga_aktif
Buku pedoman desa_siaga_aktifAmir Uddin
 
PEMBERDAYAAN KELUARGA DAN KADER DALAM PROGRAM KESEHATAN JIWA.pptx
PEMBERDAYAAN KELUARGA DAN KADER DALAM PROGRAM KESEHATAN JIWA.pptxPEMBERDAYAAN KELUARGA DAN KADER DALAM PROGRAM KESEHATAN JIWA.pptx
PEMBERDAYAAN KELUARGA DAN KADER DALAM PROGRAM KESEHATAN JIWA.pptxIsiptabalongFebruari
 
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)pjj_kemenkes
 
Kak pembinaan desa siaga.docx
Kak pembinaan desa siaga.docxKak pembinaan desa siaga.docx
Kak pembinaan desa siaga.docxRobySubekti1
 
PERKEMBANGAN_DESA_SIAGA.ppt
PERKEMBANGAN_DESA_SIAGA.pptPERKEMBANGAN_DESA_SIAGA.ppt
PERKEMBANGAN_DESA_SIAGA.pptnurnautami1
 
Kebijakan pengembangan puskesmas santun lansia
Kebijakan pengembangan puskesmas santun lansiaKebijakan pengembangan puskesmas santun lansia
Kebijakan pengembangan puskesmas santun lansiaLENY WIDI ASTUTI
 
Tugas Kelompok Promosi Kesehatan Mata Kulia
Tugas Kelompok Promosi Kesehatan Mata KuliaTugas Kelompok Promosi Kesehatan Mata Kulia
Tugas Kelompok Promosi Kesehatan Mata KuliaEka S P
 

Ähnlich wie uNOFkzHkw7vi-iwbu02HX296SJMhuDNLYEFMJcvbJHUIVKlz5Z_czFz30clVO_nurNeGMoASjMG3SJdo9xCKmw (2).pptx (20)

Modul 6 kb 2 mutu layanan kesehatan dan kebijakan kesehatan
Modul 6 kb 2 mutu layanan kesehatan dan kebijakan kesehatanModul 6 kb 2 mutu layanan kesehatan dan kebijakan kesehatan
Modul 6 kb 2 mutu layanan kesehatan dan kebijakan kesehatan
 
Prinsip Pelayanan Kesehatan Primer dan SKN 2020.pptx
Prinsip Pelayanan Kesehatan Primer dan SKN 2020.pptxPrinsip Pelayanan Kesehatan Primer dan SKN 2020.pptx
Prinsip Pelayanan Kesehatan Primer dan SKN 2020.pptx
 
Prinsip Pelayanan Kesehatan Primer dan SKN 2020.pptx
Prinsip Pelayanan Kesehatan Primer dan SKN 2020.pptxPrinsip Pelayanan Kesehatan Primer dan SKN 2020.pptx
Prinsip Pelayanan Kesehatan Primer dan SKN 2020.pptx
 
Kak posyandu lansia 2019
Kak posyandu lansia 2019Kak posyandu lansia 2019
Kak posyandu lansia 2019
 
Kak posyandu lansia 2019
Kak posyandu lansia 2019Kak posyandu lansia 2019
Kak posyandu lansia 2019
 
pembinaan kader posy.pptx
pembinaan kader posy.pptxpembinaan kader posy.pptx
pembinaan kader posy.pptx
 
Desa Siaga
Desa SiagaDesa Siaga
Desa Siaga
 
Desa_siaga_PPT.pptx
Desa_siaga_PPT.pptxDesa_siaga_PPT.pptx
Desa_siaga_PPT.pptx
 
Buku pedoman desa_siaga_aktif
Buku pedoman desa_siaga_aktifBuku pedoman desa_siaga_aktif
Buku pedoman desa_siaga_aktif
 
Buku pedoman desa_siaga_aktif
Buku pedoman desa_siaga_aktifBuku pedoman desa_siaga_aktif
Buku pedoman desa_siaga_aktif
 
PEMBERDAYAAN KELUARGA DAN KADER DALAM PROGRAM KESEHATAN JIWA.pptx
PEMBERDAYAAN KELUARGA DAN KADER DALAM PROGRAM KESEHATAN JIWA.pptxPEMBERDAYAAN KELUARGA DAN KADER DALAM PROGRAM KESEHATAN JIWA.pptx
PEMBERDAYAAN KELUARGA DAN KADER DALAM PROGRAM KESEHATAN JIWA.pptx
 
Desa siaga
Desa siagaDesa siaga
Desa siaga
 
Pleno modul 2 blok 5 b
Pleno modul 2 blok 5 bPleno modul 2 blok 5 b
Pleno modul 2 blok 5 b
 
Kb 5 Desa Siaga
Kb 5 Desa SiagaKb 5 Desa Siaga
Kb 5 Desa Siaga
 
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
 
Desa Siaga
Desa SiagaDesa Siaga
Desa Siaga
 
Kak pembinaan desa siaga.docx
Kak pembinaan desa siaga.docxKak pembinaan desa siaga.docx
Kak pembinaan desa siaga.docx
 
PERKEMBANGAN_DESA_SIAGA.ppt
PERKEMBANGAN_DESA_SIAGA.pptPERKEMBANGAN_DESA_SIAGA.ppt
PERKEMBANGAN_DESA_SIAGA.ppt
 
Kebijakan pengembangan puskesmas santun lansia
Kebijakan pengembangan puskesmas santun lansiaKebijakan pengembangan puskesmas santun lansia
Kebijakan pengembangan puskesmas santun lansia
 
Tugas Kelompok Promosi Kesehatan Mata Kulia
Tugas Kelompok Promosi Kesehatan Mata KuliaTugas Kelompok Promosi Kesehatan Mata Kulia
Tugas Kelompok Promosi Kesehatan Mata Kulia
 

Kürzlich hochgeladen

Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptannanurkhasanah2
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfJarzaniIsmail
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...Kanaidi ken
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASbilqisizzati
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxSaujiOji
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMIGustiBagusGending
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...pipinafindraputri1
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfChananMfd
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...MuhammadSyamsuryadiS
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 

Kürzlich hochgeladen (20)

Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 

uNOFkzHkw7vi-iwbu02HX296SJMhuDNLYEFMJcvbJHUIVKlz5Z_czFz30clVO_nurNeGMoASjMG3SJdo9xCKmw (2).pptx

  • 2. LATAR BELAKANG • Desa siaga merupakan strategi baru pembangunan kesehatan. • Desa siaga lahir sebagai respon pemerintah terhadap masalah kesehatan di Indonesia yang tak kunjung selesai. • tingginya angka kematian ibu dan bayi, munculnya kembali berbagai penyakit lama seperti tuberkulosis paru, merebaknya berbagai penyakit baru yang bersifat pandemik seperti SARS, HIV/AIDS dan flu burung serta belum hilangnya penyakit endemis seperti diare dan demam berdarah merupakan masalah utama kesehatan di Indonesia. Bencana alam yang sering menimpa bangsa Indonesia seperti gunung meletus, tsunami, gempa bumi, banjir, tanah longsor dan kecelakaan massal menambah kompleksitas masalah kesehatan di Indonesia.
  • 3. Pengertian Desa siaga merupakan salah satu bentuk reorientasi pelayanan kesehatan dari sebelumnya bersifat sentralistik dan top down menjadi lebih partisipatif dan bottom up. Desa siaga adalah desa yg penduduknya memiliki kesiapan sumber daya dan kemampuan serta kemauan untuk mencegah dan mengatasi masalah-masalah kesehatan, bencana dan kegawatdaruratan kesehatan, secara mandiri
  • 4. Konsep Desa SIaga • Konsep desa siaga adalah membangun suatu sistem di suatu desa yang bertanggung jawab memelihara kesehatan masyarakat itu sendiri, di bawah bimbingan dan interaksi dengan seorang bidan dan 2 orang kader desa. • Melibatkan berbagai pengurus desa untuk mendorong peran serta masyarakat dalam program kesehatan seperti imunisasi dan posyandu
  • 5. Tujuan • Umum Terwujudnya masyarakat desa yg sehat, serta peduli dan tanggap thd permasalahan kesehatan di wilayahnya • Khusus • Meningkatnya pengetahuan & kesadaran masyarakat desa ttg pentingnya kesehatan • Meningkatnya kewaspadaan & kesiapsiagaan masyarakat desa thd risiko & bahaya yg dapat menimbulkan ganggunag thd kesehatan (bencana, wabah, kegawatdaruratan dsb) • Meningkatnya keluarga yg sadar gizi dan melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat • Meningkatnya kesehatan lingkungan di desa • Meningkatnya kemampuan dan kemauan masyarakat desa utk menolong diri sendiri di bidang kesehatan
  • 6. Sasaran • Semua individu & keluarga di desa, yg diharapkan mampu melaksanakan hidup sehat, serta peduli & tanggap thd permasalahan kesehatan di wilayah desanya • Pihak2 yg mempunyai pengaruh thd perubahan perilaku individu & keluarga atau dpt menciptakan iklim yg kondusif bg perubahan perilaku tsb, spt tokoh masy, termasuk tokoh agama; tokoh perempuan dan pemuda; kader; serta petugas kesehatan • Pihak2 yg diharapkan memberikan dukungan kebijakan, peraturan, perundang2an, dana, tenaga, sarana, dll, spt Kades, Camat, para pejabat terkait, swasta, para donatur dan pemangku kepentingan lainnya
  • 7. Kriteria Sebuah desa telah menjadi desa siaga: • Memiliki 1 orang tenaga bidan yang menetap di desa tersebut dan sekurang-kurangnya 2 orang kader desa. • Memiliki minimal 1 bangunan pos kesehatan desa (poskesdes) beserta peralatan dan perlengkapannya.
  • 8. Pos Kesehatan Desa • Adalah Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) yg dibentuk di desa dlm rangka mendekatkan/menyediakan pelayanan kesehatan dasar bg masyarakat desa • Poskesdes dpt dikatakan sbg sarana kesehatan yg merupakan pertemuan antara upaya2 masyarakat dan dukungan pemerintah • Pelayanannya meliputi upaya2 promotif, preventif dan kuratif yg dilaksanakan oleh tenaga kesehatan (terutama bidan) dg melibatkan kader atau tenaga sukarela lainnya
  • 9. Kegiatan Poskesdes Kegiatan Poskesdes sekurang2nya : 1. Pengamatan epidemiologis sederhana thd penyakit, terutama penyakit menular & penyakit yg berpotensi menimbulkan KLB, dan faktor2 risikonya (termasuk status gizi) serta kesehatan ibu hamil yang beresiko 2. Penanggulangan penyakit, terutama penyakit menular & penyakit yg berpotensi menimbilkan KLB, serta faktor2 risikonya (termasuk kurang gizi) 3. Kesiapsiagaan & penanggulangan bencana & kegawatdaruratan kesehatan 4. Pelayanan medis dasar, sesuai kompetensinya
  • 10. Sumberdaya Poskesdes • Poskesdes diselenggarakan oleh nakes (minmal seorang bidan) dg dibantu oleh sekurang2nya 2 orang kader • Harus tersedia sarana fisik bangunan, perlengkapan dan peralatan kesehatan • Pembangunan sarana fisik dpt dilaksanakandg berbagai cara, dg urutan alternatif sbb : 1. Mengembangkan Pondok Bersalin Desa (Polindes) yg telah ada menjadi Poskesdes 2. Memanfaatkan bangunan yg sudah ada, misanyaa BAlai RW, Balai Desa, Balai Pertemuan Desa, dll 3. Membangun baru, yaitu dg pendanaan dari Pemerintah (pusat atau daerah), donatur, dunia usaha atau swadaya masyarakat
  • 11. Pendekatan Pengembangan Desa Siaga Dilaksanakan dg membantu/memfasilitasi masy. untuk menjalasi proses pembelajaran melalui siklus pemecahan masalah yg terorganisir yaitu ; 1.Mengidentifikas masalah, penyebab masalah, dan sumber daya yg dpt dimanfaatkan utk mengatasi masalah 2.Mendiagnosis masalah dan merumuskan alternatif2 pemecahan masalah 3.Menetapkan alternatif pemecahan masalah yg layak, merencanakan dan melaksanakannya 4.Memantau, mengevaluasi dan membina kelestarian upaya2 yg telah dilakukan
  • 12. Pengembangan Desa Siaga 1. Pengembangan tim petugas 2. Pengembangan tim di masyarakat 3. Surve mawas diri 4. Musyawara masyarakat desa 5. Pelaksanaan kegiatan : pemilihan pengurus dan kader desa siaga, orientasi/pelatihan kader desa siaga, pengembangan poskesdes dan UKBM lain, Penyelenggaraan kegatan desa siaga 6. Pembinaan dan peningkatan
  • 13. Peran Jajaran Kesehatan Pemangku Kepentingan Terkait 1. Peran Puskesmas 2. Peran Rumah Sakit 3. Peran Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota 4. Peran Dinas Kesehatan Provinsi 5. Peran Pemerintah Kabupaten, Kecamatan, Desa 6. Tim Penggerak PKK 7. Tokoh Masyarakat 8. Organisasi Kemasyarakatan/LSM/Dunia Usaha/Swasta
  • 14. Indikator Keberhasilan 1. Indikator masukan 2. Indikator proses 3. Indikator keluaran 4. Indikator dampak : a. Jumlah penduduk yg menderita sakit b. Jumlah penduduk yang menderita gangguna jiwa c. Jumlah ibu melahirkan dan meninggal dunia d. Jumlah bayi dan balita yang meninggal dunia e. Jumlah balita dengan gizi buruk
  • 15. Prinsip pengembangan desa siaga (Depkes, 2008), yaitu • Desa siaga adalah titik temu antara pelayanan kesehatan dan program kesehatan yang diselenggarakan oleh pemerintah dengan upaya masyarakat yang terorganisir. • Desa siaga mengandung makna “kesiapan” dan “kesiagaan” Kesiagaan masyarakat dapat didorong dengan memberi informasi yang akurat dan cepat tentang situasi dan masalah-masalah yang mereka hadapi.
  • 16. • Prinsip respons segera. Begitu masyarakat mengetahui adanya suatu masalah, mereka melalui desa siaga, akan melakukan langkah-langkah yang perlu dan apabila langkah tersebut tidak cukup, sistem kesehatan akan memberikan bantuan (termasuk pustu, puskesmas, Dinkes, dan RSUD). • Desa siaga adalah “wadah” bagi masyarakat dan sistem pelayanan kesehatan untuk menyelenggarakan berbagai program kesehatan.
  • 17. Kegiatan pokok desa siaga • Surveilans dan pemetaan : Setiap ada masalah kesehatan di rumah tangga akan dicatat dalam kartu sehat keluarga. Selanjutnya, semua informasi tersebut akan direkapitulasi dalam sebuah peta desa (spasial) dan peta tersebut dipaparkan di poskesdes.
  • 18. • Perencanaan partisipatif: Perencanaan partisipatif di laksanakan melal ui survei mawas diri (SMD) dan musyawarah masyarakat desa (MMD). Melalui SMD, desa siaga menentukan prioritas masalah. Selanjutnya, melalui MMD, desa siaga menentukan target dan kegiatan yang akan dilaksanakan untuk mencapai target tersebut. Selanjutnya melakukan penyusunan anggaran. • Mobilisasi sumber daya masyarakat : Melalui forum desa siaga, masyarakat dihimbau memberikan kontribusi dana sesuai dengan kemampuannya. Dana yang terkumpul bisa dipergunakan sebagai tambahan biaya operasional poskesdes. Desa siaga juga bisa mengembangkan kegiatan peningkatan pendapatan, misalnya dengan koperasi desa. Mobilisasi sumber daya masyarakat sangat penting agar desa siaga berkelanjutan (sustainable).
  • 19. • Kegiatan khusus: Desa siaga dapat mengembangkan kegiatan khusus yang efektif mengatasi masalah kesehatan yang diprioritaskan. Dasar penentuan kegiatan tersebut adalah pedoman standar yang sudah ada untuk program tertentu, seperti malaria, TBC dan lain-lain. Dalam mengembangkan kegiatan khusus ini, pengurus desa siaga dibantu oleh fasilitator dan pihak puskesmas. • Monitoring kinerja : Monitoring menggunakan peta rumah tangga sebagai bagian dari surveilans rutin. Setiap rumah tangga akan diberi Kartu Kesehatan Keluarga untuk diisi sesuai dengan keadaan dalam keluarga tersebut. Kemudian pengurus desa siaga atau kader secara berkala mengumpulkan data dari Kartu Kesehatan Keluarga untuk dimasukkan dalam peta desa. • Manajemen keuangan: Desa siaga akan mendapat dana hibah (block grant) setiap tahun dari DHS-2 guna mendukung kegiatannya. Besarnya sesuai dengan proposal yang diajukan dan proposal tersebut sebelumnya sudah direview oleh Dewan Kesehatan Desa, kepala desa, fasilitator dan Puskesmas. Untuk menjaga transparansi dan akuntabilitas, penggunaan dana tersebut harus dicatat dan dilaporkan sesuai dengan pedoman yang ada.
  • 21. • Keberhasilan desa siaga sbg wujud upaya kesehatan berbasis masyarakat sangat tergantung pd ketepatan penerapan langkah2 dalam pendekatan edukatif dan pengorganisasian masyarakat • Khusus untuk tenaga kesehatan akan lebih baik apabila memiliki 7 kompetensi andalan yaitu Manajemen diri sendiri, Keinginan untuk berprestasi, Ketrampilan hubungan antar manusia, Kemampuan teknis profesionalisme, Ketampilan melayani, Ketrampilan manajerial dan Wawasan berpikir gobal