Perilaku jujur dan berbakti kepada orang tua dan guru
1. MAITSA ANVINI P
NADYA RAHMANIAH
RHATI ALFAJRA
XII MIA 10
SMAN 8 PEKANBARU
PERILAKU JUJUR DAN
BERBAKTI KEPADA
ORANG TUA DAN
GURU
2. A. MENGANALISIS MAKNA JUJUR SESUAI
AL-QUR’AN DAN HADITS
B. MENGANALISIS MAKNA BERBAKTI
KEPADA ORANG TUA DAN GURU
SESUAI AL-QUR’AN DAN HADITS
3. MENGANALISIS MAKNA JUJUR SESUAI AL-QUR’AN
DAN HADITS
MAKNA KEJUJURAN
Dalam bahasa Arab, kata jujur sama maknanya dengan “ash-shidqu” atau “shiddiq” yang berarti
nyata, benar, atau berkata benar. Lawan kata ini adalah dusta, atau dalam bahasa Arab
”al-kadzibu”. Secara istilah, jujur atau ash-shidqu bermakna:
(1) kesesuaian antara ucapan dan perbuatan
(2) kesesuaian antara informasi dan kenyataan
(3) ketegasan dan kemantapan hati; dan
(4) sesuatu yang baik yang tidak dicampuri dengan kedustaan.
4. KONSEP KEJUJURAN
Imam Al-Ghazali mengatakan bahwa kejujuran
digunakan dalam lima hal, yaitu dalam perkataan,
niat, visi, menepati janji, dan perbuatan.
Kejujuran merupakan salah satu tahapan
pencapaian spiritual yang harus dilalui agar
kepribadian seseorang semakin matang dan
shalih.
5. MACAM-MACAM KEJUJURAN
•JUJUR DALAM NIAT DAN KEHENDAK
•JUJUR DALAM UCAPAN
•JUJUR DALAM TEKAD DAN MEMENUHI JANJI
•JUJUR DALAM PERBUATAN
•JUJUR DALAM KEDUDUKAN AGAMA
6. JUJUR DALAM NIAT DAN KEHENDAK
Kalau suatu amal tercampuri dengan kepentingan dunia, maka akan merusakkan
kejujuran niat, dan pelakunya bisa dikatakan sebagai pendusta.
JUJUR DALAM UCAPAN
Wajib bagi seorang hamba menjaga lisannya, tidak berkata kecuali dengan benar
dan jujur. Benar/jujur merupakan jenis kejujuran yang paling tampakdan terang di
antara macam-macam kejujuran.
7. JUJUR DALAM TEKAD DAN MEMENUHI JANJI
Contohnya seperti ucapan seseorang . “Jikalau Allah memberikan kepadaku
harta,aku akan membelanjakan semuanya dijalan Allah”. Inilah tekad. Terkadang
benar, terkadang dusta.
JUJUR DALAM PERBUATAN
Yaitu seimbang antara lahir dan batin hingga tidaklah berbeda antara amal lahir
dan amal batin, seperti dalam surah As-Saff:2-3 yang artinya: “ wahai orang-
orang yang beriman, mengapa kamu mengatakan sesuatu yang tidak kamu
kerjakan? (itu) sangatlah dibenci disisi Allah jika kamu mengatakan apa-apa yang
tidak kamu kerjakan”.
8. JUJUR DALAM KEDUDUKAN AGAMA
Kalau seseorang menjadi sempurna dengan kejujurannya maka akan dikatakan
orang ini adalah benar dan jujur, seperti dalam QS Al- Hujurat:15 yang artinya:
“ Seseungguhnya orang-orang mukmin yang sebenarnya adalah mereka yang
beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, kemudian mereka tidak ragu-ragu, dan
mereka berijtihad dengan harta dan jiwanya dijalan Allah, mereka itulah orang-
orang yang benar”.
9. DALIL TENTANG BERPERILAKU JUJUR
QS. AT-TAUBAH:119
Hai orang-orang yang beriman bertakwalah kepada Allah, dan hendaklah kamu
bersama orang-orang yang benar.
10. QS. AL-AHZAB:70-71
Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah dan katakanlah p
erkataan yang benar, niscaya Allah memperbaiki bagimu amalan-amalanmu dan
mengampuni bagimu dosa-dosamu. Dan barangsiapa mentaati Allah dan Rasul-
Nya, maka sesungguhnya ia telah mendapat kemenangan yang besar.
11. QS. AN-NAHL: 91
Dan tepatilah perjanjian dengan Allah apabila kamu berjanji dan janganlah kamu
membatalkan sumpah-sumpah(mu) itu, sesudah meneguhkannya, sedang kamu
telah menjadikan Allah sebagai saksimu (terhadap sumpah-sumpahmu itu).
Sesungguhnya Allah mengetahui apa yang kamu perbuat.
12. HADITS TENTANG PERILAKU JUJUR
َلاَق ُهْنَع ُهللا َي ِضَر د ْوُعْسَم ِبن ِهللا ِدْبَع ْنَع:َر َلاَقَس َو ِهْيَلَع ُهللا ىَّلَص ِهللا ُل ْوُسَمَّل:
ِبْال ىَلِإ ِْيدْهَي َقْد ِالص َّنِإَف ، ِقْد ِالصِب ْمُكْيَلَعَّنَجْال ىَلِإ ِْيدْهَي َّرِبْال َّنِإ َو ، ِرا َزَي اَم َو ، ِة
َبَتْكُي ىَّتَح َقْد ِالص ىَّرَحَتَي َو ُُقدْصَي ُلُجَّالر ُلْال َو ْمُكَّايِإ َو ، اًقْيِد ِص ِهللا َدْنِعِإَف ، َِبذَك
َي َر ْوُجُفْال َّنِإ َو ، ِر ْوُجُفْال ىَلِإ ِْيدْهَي َِبذَكْال َّنَي ُلُجَّالر ُلا َزَي اَم َو ، ِارَّنال ىَلِإ ِْيدْهُِبذْك
اًباَّذَك ِهللا َدْنِع َبَتْكُي ىَّتَح َِبذَكْال ىَّرَحَتَي َو
Dari ‘Abdullâh bin Mas’ûd Radhiyallahu anhu, ia berkata: “Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda, ‘Hendaklah kalian selalu berlaku jujur, karena kejujuran membawa kepada ke
baikan, dan kebaikan mengantarkan seseorang ke Surga. Dan apabila seorang selalu berlaku
jujur dan tetap memilih jujur, maka akan dicatat di sisi Allâh sebagai orang yang jujur. Dan
jauhilah oleh kalian berbuat dusta, karena dusta membawa seseorang kepada kejahatan, dan
kejahatan mengantarkan seseorang ke Neraka. Dan jika seseorang senantiasa berdusta dan
memilih kedustaan maka akan dicatat di sisi Allâh sebagai pendusta (pembohong).’”
13. MENGANALISIS MAKNA BERBAKTI KEPADA ORANG TUA
DAN GURU SESUAI AL-QUR’AN DAN HADITS
MAKNA BERBAKTI KEPADA ORANG TUA DAN GURU
Istilah berbakti kepada dalam Islam
disebut Birrul Walidain, Birru artinya
kebaikan dan walidain artinya kedua
orang tua kandung atau ibu bapak.
Jadi, Birrul-Walidain adalah berbuat
kebaikan terhadap orang tua dengan
menaati mereka di dalam semua yang
mereka perintahkan, selama tidak
menyalahi aturan-aturan Allah.
14. MAKNA UQUQUL WALIDAIN
Uququl walidain artinya mendurhaka
i kedua orang tua. Durhaka kepada
orang tua adalah dosa besar yang
dibenci Alla SWT dan adzabnya
disegerakan oleh Allah SWT di
dunia ini.
15. BENTUK-BENTUK PENDURHAKAAN TERHADAP
ORANG TUA
•Durhaka didalam hati
•Mengomel
•Mengatakan “ah”
•Berkata kasar
•Menghardik
•Tidak menghiraukan panggilannya
•Tidak pamit
•Tidak patuh
•Tindakan lain yang mengecewakan orang tua
16. DALIL TENTANG BERBAKTI KEPADA ORANG
TUA DAN GURU
QS. AN-NISA: 36
Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan
sesuatupun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapak…
QS. LUQMAN:14
Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapak
nya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah,
dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua oran
g ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu.
17. HADITS TENTANG BERBAKTI KEPADA ORANG TUA
DAN GURU
وس عليه هللا صلى هللا ُلرسو قال قال عنهما هللا رضي و ٍرْمَع بن هللا ُدْبَع ْنَعلم:ال ىَض ِر
ِْنيَدِلا َالو ُطَخَس فى هللا ُطَخَس و ِْنيَدِلا َالو ىَض ِر فى ُهل(ا اخرجهحبان ابن وصححه لترمذي
والحاكم)
Artinya: dari Abdullah bin ‘Amrin bin Ash r.a. ia berkata, Nabi SAW telah bersabda
: “ Keridhoaan Allah itu terletak pada keridhoan orang tua, dan murka Allah itu
terletak pada murka orang tua”. ( H.R.A t-Tirmidzi)
18. KEDUDUKAN BIRRUL WALIDAIN
Pengulangan perintah dan digandengkan dengan ayat perintah mengesakan
Allah SWT menunjukkan begitu pentingnya kedudukan berbakti terhadap kedua
orang tua di dalam Islam. Allah SWT meletakkan hak orang tua (untuk dibaktikan)
setelah hak Allah SWT untuk ibadah,
BENTUK-BENTUK BIRRUL WALIDAIN
•Taat dan patuh terhadap perintah orang tua
•Senantiasa berbuat baik terhadap kedua orang tua
•Membantu ibu bapak secara fisik dan materil
•Mendoakan ibu bapak semoga diberi kesehatan dan kesejahteraan
•Menjaga kehormatan dan nama baik mereka
•Menjaga, merawat ketika sakit, tua dan pikun
19. BIRRUL WALIDAIN TERHADAP ORANG TUA YANG
SUDAH MENINGGAL
•Mengurus jenazahnya dengan sebaik-baiknya
•Meneruskan silaturrahmi yang dibinanya sewaktu hidup
•Melaksanakan wasiatnya
•Melunasi semua hutang-hutangnya
•Memuliakan sahabat-sahabantnya
•Mendo’akannya