SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 15
PROTEIN ALAM YANG BERMANFAAT
(ASAM AMINO DAN PROTEIN)
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur senantiasa penyusun panjatkan kehadirat Tuhan YME
atas rahmat kesehatan yang dianugrahkan-Nya, sehingga penyusunan Makalah
Protein alam yang bermanfaat (asam Amino dan Protein) dapat terselesaikan. Tak
lupa pula kami mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
mengarahkan penyusunan makalah ini sehingga dapat terselesaikan sebagaimana
mestinya. Ucapan terima kasih juga terulur pada teman-teman kelompok yang
telah menyumbangkan tenaga, pikiran, dan biaya sehingga penyusunan makalah
ini dapat terselesaikan tepat pada waktu yang telah ditentukan.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa penyusunan makalah ini masih
disertai banyak kekurangan. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati, kami
mengharapkan saran dan kritik dari pembaca agar revisi selanjutnya dapat
menjadi lebih baik. Atas segala sumbangan pemikiran pembaca, kami
mengucapkan banyak terima kasih, semoga Allah SWT menjadikannya sebagai
amal ibadah dan diterima di sisi-Nya. Amin.
Kendari, Maret 2014
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .......................................................................................i
DAFTAR ISI ......................................................................................................ii
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .......................................................................................1
B. Rumusan Masalah ..................................................................................2
BAB II. PEMBAHASAN
A. Pengertian Protein ..................................................................................3
B. Struktur Primer Protein ..........................................................................4
C. Hubungan Struktur Primer dengan Fungsi Protein ................................5
D. Struktur sekunder dan Tersier (Keratin dan Kalogen) ...........................6
E. Struktur keratin ujung N dan ujung C ....................................................10
BAB III. KESIMPULAN ...................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................12
BAB I
PENDAHULUAN
a . Latar Belakang
Setelah human genome project dinyatakan tuntas, maka era teknologi
DNA akan beralih ke era baru., yaitu teknologi protein. Lebih dari 100.000
protein yang berbeda terdapat dalam tubuh manusia sehingga penentuan struktur
dan fungsinya akan merupakan pekerjaan raksasa abad ini.. mereka telah
membangun pusat penelitian bioscience, seperti RIKEN, yang memiliki fasilitas
lengkap dan mutakhir. NMR terbesar didunia merupakan slah satu instrumen yang
terdapat di RIKEN. Dari hasil penelitian ini diharapkan akan diperoleh informasi
mengenai struktur dan fungsi protein manusia yang nentinya akan bermanfaat
bagi dunia kedokteran, farmasi, biologi, dll.
Di dalam setiap sel yang hidup, protein merupaan bagian yang sangat
penting. Pada sebagian besar jaringan tubuh, protein merupakan komponen
terbesar setelah air. Kekurangan proteindalam waktu lama dapat mengganggu
berbagai proses dalam tubuh dan menurunkan daya tahan tubuh terhadap
penyakit.
Kebanyakan protein merupakan enzim atau subunit enzim. Jenis protein
lain berperan dalam fungsi struktural atau mekanis, seperti misalnya protein yang
membentuk batang dan sendi sitoskeleton. Protein terlibat dalam sistem kekebalan
(imun) sebagai antibodi, sistem kendali dalam bentuk hormon, sebagai komponen
penyimpanan (dalam biji) dan juga dalam transportasi hara. Sebagai salah satu
sumber gizi, protein berperan sebagai sumber asam amino bagi organisme yang
tidak mampu membentuk asam amino tersebut (heterotrof).
Protein merupakan salah satu dari biomolekul raksasa, selain polisakarida,
lipid, dan polinukleotida, yang merupakan penyusun utama makhluk hidup. Selain
itu, protein merupakan salah satu molekul yang paling banyak diteliti dalam
biokimia. Protein ditemukan oleh Jöns Jakob Berzelius pada tahun 1838.
Biosintesis protein alami sama dengan ekspresi genetik. Kode genetik
yang dibawa DNA ditranskripsi menjadi RNA, yang berperan sebagai cetakan
bagi translasi yang dilakukan ribosom.[1]
Sampai tahap ini, protein masih
"mentah", hanya tersusun dari asam amino proteinogenik. Melalui mekanisme
pascatranslasi, terbentuklah protein yang memiliki fungsi penuh secara biologi.
b . Masalah yang dikaji
1. Bagaimana struktur primer dari protein ?
2. Bagaimana hubungan struktur primer dan fungsi protein ?
3. Bagaimana struktur sekunder dan tersier dari protein termasuk keratin dan
kalogen ?
4. Bagaimana struktur keratin dengan ujung N dan ujung C ?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Protein
Protein (asal kata protos dari bahasa Yunani yang berarti "yang paling
utama") adalah senyawa organik kompleks berbobot molekul tinggi yang
merupakan polimer dari monomer-monomer asam amino yang dihubungkan satu
sama lain dengan ikatan peptida. Molekul protein mengandung karbon, hidrogen,
oksigen, nitrogen dan kadang kala sulfur serta fosfor. Protein berperan penting
dalam struktur dan fungsi semua sel makhluk hidup dan virus.
Menurut Aiko (2011), protein adalah salah satu bio-makromolekul yang
penting peranannya dalam makhluk hidup. Fungsi dari protein itu sendiri secara
garis besar dapat dibagi dalam dua kelompok besar yaitu sebagai bahan struktural
dan sebagai mesin yang bekerja pada tingkat molekular. Apabila tulang dan kitin
adalah beton maka protein struktural adalah dinding batu-batanya. Beberapa
protein struktural, fibrous protein, berfungsi sebagai pelindung, sebagai contoh a
dan b- keratin yang terdapat pada kulit, rambut, dan kuku. Sedangkan protein
struktural lain ada juga yang berfungsi sebagai perekat, seperti kolagen.
Di dalam tubuh manusia terjadi suatu siklus protein, artinya protein di
pecah menjadi komponen-komponen yang lebih kecil yaitu asam amino dan atau
peprida. Terjadi juga sintesis protein baru untuk mengganti yang lama.
Asam amino merupakan golongan senyawa hidrokarbon yang
mengandung gugus karboksil (-COOH) dan satu gugus amina (-NH2). Asam
amino dalam protein disebut juga asam alfa amino, karena gugus amino terikat
pada atom C alfa (yaitu atom karbon yang terikat langsung pada gugus karboksil).
Gugus karboksil (-COOH) memberikan sifat asam dan gugus amina (-NH2)
memberikan sifat basa.
Gugus -R pada setiap asam amino berperan dalam menentukan struktur,
kelarutan, dan fungsi biologis protein. Ada dua jenis gugus -R, yaitu:
1. Gugus Nonpolar: merupakan hidrokarbon dan bersifat hidrofobik
(menolak air atau tidak larut dalam air).
2. Gugus Polar: mengandung gugus seperti -NH2, -OH, -COOH, yang
bersifat hidrofilik (larut dalam air).
Asam amino dapat dibedakan menjadi asam amino esensial dan asam
amino nonesensial.
 Asam amino esensial: asam amino yang tidak dapat disintesis dalam tubuh
(harus disuplai dari luar). Yang termasuk asam amino esensial adalah Histidin,
arginin, valin, leusin, isoleusin, treonin, triptofan, metionin, fenilalanin, dan
lisin.
 Asam amino nonesensial: asam amino yang dapat disintesis dalam tubuh. Yang
termasuk asam amino nonesensial adalah glisin, alanin, serin, glutamin, tirosin,
prolin, asparagin, aspartat, sistein, asam glutamat.
Asam amino memiliki sifat-sifat sebagai berikut:
1. Bersifat amfoter, yaitu memiliki gugus asam dan gugus basa.
2. Bersifat optis aktif, kecuali glisin. Sifat optis aktif yaitu, karena asam
amino minimal memiliki satu atom karbon asimetris yaitu atom karbon
alfa.
3. Dapat membentuk ion zwitter yaitu ion ganda atau bermuatan positif
maupun negatif, dalam air atau dalam lingkungan dengan pH netral.
B. Struktur Primer Protein
Protein mempunyai struktur yang spesifik dan kompleks. Struktur protein
memegang peranan penting dalam menentukan aktivitas biologisnya. Protein
tidak hanya bervariasi dalam jumlah dan urutan asam amino, tetapi juga dalam
alur rantai peptidanya. Rantai itu mungkin lurus, membelok, memutar, melilit dan
melipat dalam tiga dimensi.
Struktur primer protein mengacu pada urutan asam amino linier dari rantai
polipeptida. Struktur primer disebabkan oleh ikatan kovalen atau peptida, yang
dibuat selama proses biosintesis protein atau disebut dengan proses translasi.
Kedua ujung rantai polipeptida yang disebut sebagai ujung karboksil (C-terminal)
dan ujung amino (N-terminal) berdasarkan sifat dari gugus bebas. Perhitungan
residu selalu dimulai pada akhir N-terminal (gugus amino, -NH2), yang
merupakan akhir dimana gugus amino tidak terlibat dalam ikatan peptida. Struktur
primer protein ditentukan oleh gen yang berhubungan dengan protein. Sebuah
urutan tertentu dari nukleotida dalam DNA ditranskripsi menjadi mRNA, yang
dibaca oleh ribosom dalam proses yang disebut translasi. Urutan protein dapat
ditentukan dengan metode seperti degradasi Edman.
C. Hubungan struktur primer dan fungsi protein
Protein merupakan molekul pekerja yang dimiliki oleh sel. Protein dapat
berupa protein struktural yang berperan dalam pembentukan struktur sel ataupun
protein fungsional. Contoh protein struktur diantaranya kolagen, keratin elastin
dan protein ribosom. Protein yang berperan mengkatalisa beragam reaksi kimia,
atau enzim contohnya piruvat kinase. Protein yang berfungsi dalam motilitas
misalnya adalah tubulin, flagelin, dan aktin. Fibronektin dan cadherin berfungsi
sebagai anchoring.
Protein yang berperan dalam kontraksi adalah aktin dan miosin. Protein
yang berperan dalam transport diantaranya adalah hemoglobin, transferin, dan
porin. Hormon berperan dalam proses sinyaling, misalnya adalah insulin,
glukagon, dan FSH. Protein untuk penyimpanan makanan misalnya albumin telur.
Reseptor permukaan sel diantaranya adalah reseptor insulin, faktor pertumbuhan
sel syaraf dan reseptor asetilkolin. Protein inti misalnya histon dan faktor
translasi. Protein jenis lain meliputi repressor (contohnya protein LacI), aktivator
(CAP = catabolite antivator protein), neurotransmitter (endorfins, dll),
imunoglobulin (antibodi), komplemen, faktor hemostatik (trombin), self-
recognition (Major Histocompatability [MHC] antigen), transduksi energi
(sitokrom), toksin atau racun, dan hemostatis (albumin serum, globulin).
D. Struktur Sekunder dan Tersier (Keratin dan kolagen)
1. Struktur sekunder
Struktur yang dipersatukan oleh ikatan-ikatan hidrogen yang mempunyai
polaritas tinggi pada gugus C=O dan N-H di dalam tiap ikatan peptida,
menjadikan ikatan tersebut sangat kuat, juga memungkinkan terbentuknya
sejumlah ikatan hidrogen di antara asam-asam amino pada jarak tertentu.
Dua tipe struktur sekunder yang umum, yaitu:
 α-heliks
Rantai polipeptida membentuk heliks (spiral) putar kanan dengan 3,6 asam
amino per putaran sebagai akibat terjadinya ikatan hidrogen antara gugus N-H
pada suatu residu asam amino (n) dan gugus C=O pada asam amino yang berjarak
tiga residu dengannya (n+3). Struktur a-heliks banyak dijumpai terutama pada
protein-protein globuler.
 β-sheet
Struktur ini terbentuk karena gugus N-H dan C=O pada suatu rantai
polipeptida dihubungkan oleh ikatan hidrogen dengan gugus-gugus yang
komplementer pada rantai polipeptida lainnya. Jadi, gugus N-H berikatan dengan
C=O dan gugus C=O berikatan dengan N-H sehingga kedua rantai polipeptida
tersebut membentuk struktur seperti lembaran dengan rantai samping (R)
mengarah ke atas dan ke bawah lembaran. Jika kedua rantai polipeptida
mempunyai arah yang sama, misalnya dari ujung N ke ujung C, maka
lembarannya dikatakan bersifat paralel. Sebaliknya, jika kedua rantai polipeptida
mempunyai arah berlawanan, maka lembarannya dikatakan bersifat antiparalel.
Lembaran b merupakan struktur yang sangat kuat dan banyak dijumpai pada
protein-protein struktural, misalnya fibroin sutera.
2. Struktur Tersier
Struktur tersier dari suatu protein adalah lapisan yang tumpang tindih di
atas pola struktur sekunder yang terdiri atas pemutarbalikan tak beraturan dari
ikatan antara rantai samping (gugus R) berbagai asam amino. Struktur ini
merupakan konformasi tiga dimensi yang mengacu pada hubungan spasial antar
struktur sekunder. Struktur ini distabilkan oleh empat macam ikatan, yakni ikatan
hidrogen, ikatan ionik, ikatan kovalen, dan ikatan hidrofobik. Dalam struktur ini,
ikatan hidrofobik sangat penting bagi protein. Asam amino yang memiliki sifat
hidrofobik akan berikatan di bagian dalam protein globuler yang tidak berikatan
dengan air, sementara asam amino yang bersifat hodrofilik secara umum akan
berada di sisi permukaan luar yang berikatan dengan air di sekelilingnya.
3. Keratin
Keratin adalah protein yang tidak reaktif secara kimiawi dan tahan lama
secara mekanik, terdapat dalam semua vertebrata tingkaat tinggi. Protein ini
adalah komponen dasar dari lapisan luar epidermal dan anggota badan yang
berkaitan seperti rambut, tanduk, kuku, dan bulu. Keratin diklasifikasikan sebagai
a-keratin yang terdaat dalam mamalia, dan b-keratin yang terdapat dalam burung
dan reptil. Studi mikroskopik elektronik menunjukkan bahwa rambut, yang
tersusun utamanya dari a-keratin, terdiri dari struktur hierarki.
Rambut biasanya mempunyai diameter 20 mm dan terdiri dari sel mati,
dimana tiap-tiapnya mengandung mikrofibril (2000 Amstrong dalam diameter)
yang terorientasi secara paralel terhadap serabut rambut. Makrofibril tersusun dari
mikrofibril (80 Amstrong dalam diameter) yang tertumpuk bersama oleh matriks
protein amorfus yang kaya akan kandungan sulfur. A-keratin kaya akan residu
Cus, yang cross-link secara sejajar dengan ikatan peprida. Hal ini berguna untuk
kelarutan dan ketahannya terhadap regangan, dua dari sifat biologis utama suatu
a-keratin diklasifikasikan sebagai : keras” atau “lunak” berdasarkan pada apakah
kandungan sulfurnya tinggi atau rendah. Keratin keras seperti rambut, tanduk, dan
kuku adalah lebih lembut dari keratin lunak, seperti kulit dan belulang, karena
ikatan disulfidanya dapat melawan gaya yang cenderung akan
mendeformasikannya . ikatan disulfidanya dipotong, serabut a-keratin dapat
diregangkan dua kali panjang dari panjang awalnya dengan memberikan panas
lembab. Dalam proses ini, analisis X-ray mengindikasikan bahwa struktur heliks a
memanjang dengan pengaturan kembali yang seiring dari ikatan hidrogen untuk
membentuk lembaran plat-b, b-keratin, seperti bulu, mempunyai pola X-ray dalam
keadaan normalnya.
4. Kolagen
Kolagen membentuk 25% total protein mamalia yang menggambarkan
keanekaragaman struktur jaringan yang menandai struktur sekunder protein
fibrosa vertebrata.
Kolagen terdapat pada:
a. Tendon: struktur yang sangat asimetris dengan kekuatan melawan regangan
yang tinggi.
b. Kulit: membentuk serabut yang terpintal, longgar, dan fleksibel.
c. Gigi dan kulit: mengandung suatu polimer kalsium fosfat.
d. Kornea mata
Struktur sekunder yang stabil sangat penting untuk menghindari kelainan
biosintesis dan maturasi tropokolagen.
Contoh:
Defesiensi vitamin C berat: enzim prolil dan lisil hidroksilase menjadi
inaktif sehingga tropokolagen tidak membentuk ikatan silang kovalen. Secara
klinis disebut Penyakit Scorbut dengan gambaran klinik berupa pendarahan gusi,
kesembuhan luka yang jelek hingga dapat menyebabkan kematian.
Defisiensi tembaga dalam diet yang berperan pada pembentukan enzim
lisil hidroksilase. Secara klinis disebut Penyakit Menkes dengan gambaran klinis
berupa rambut keriting dan kusut (Kinky hair), retardasi pertumbuhan.
Gangguan pada gen pengkode kolagen sehingga biosintesis kolagen
terganggu dapat menyebabkan Osteogenesis imperfekta.
Defek gen yang mengkode α-prokolagen, prokolgen N-peptidase atau lisil
hidroksilase, menyebabkan Sindroma Ehler Danlos dengan gambaran klinis
berupa sendi mobile dan abnormalitas kulit.
E. Struktur keratin ujung N dan ujung C
Sebuah rantai polipeptida adalah rantai asam amino (residu) dihubungkan
oleh ikatan kimia. Setiap asam amino terdiri dari bagian tulang punggung yang
hadir di semua jenis asam amino. Urutan molekul selalu nitrogen-karbon-karbon.
Karbon tengah memiliki gugus samping yang melekat padanya. Kelompok sisi
unik untuk setiap jenis residu dan memberikan masing-masing asam amino
namanya. Contohnya adalah valin, prolin, dan glutamat.
Rantai polipeptida memiliki dua ujung. Awal dari polipeptida disebut
ujung amino (ujung-N). Ini memiliki nama tersebut karena molekul pada akhir
adalah nitrogen. Akhir polipeptida disebut ujung karboksi (ujung-C). Ini memiliki
nama tersebut karena molekul pada akhir adalah karbon. Penghitungan residu
selalu dimulai pada ujung-N.
ujung c dan n protein
DNA mengkode struktur primer protein. Proses menciptakan protein dari
DNA disebut Sentral Dogma. Dalam proses ini gen (urutan tertentu nukleotida)
pertama kali ditranskripsi menjadi mRNA. Tidak seperti DNA, mRNA dapat
meninggalkan nukleus dan masuk ke sitoplasma. Setelah di sitoplasma, mRNA
dibaca oleh ribosom dalam proses yang disebut translasi. Ketika protein
diterjemahkan dari mRNA, itu diciptakan dari ujung-N untuk ujung-C. Selain itu,
urutan protein adalah unik untuk protein itu. Urutan juga mendefinisikan struktur
dan fungsi protein.
BAB III
KESIMPULAN
Dari makalah ini,maka pennulis dapat menarik beberapa kesimpulan yaitu:
1. Protein adalah senyawa organik kompleks berbobot molekul tinggi yang
merupakan polimer dari monomer-monomer asam amino yang dihubungkan
satu sama lain dengan ikatan peptida.
2. Asam amino merupakan golongan senyawa hidrokarbon yang mengandung
gugus karboksil (-COOH) dan satu gugus amina (-NH2).
3. Struktur primer protein mengacu pada urutan asam amino linier dari rantai
polipeptida. Struktur primer disebabkan oleh ikatan kovalen atau peptida, yang
dibuat selama proses biosintesis protein atau disebut dengan proses translasi.
4. Struktur yang dipersatukan oleh ikatan-ikatan hidrogen yang mempunyai
polaritas tinggi pada gugus C=O dan N-H di dalam tiap ikatan peptida,
menjadikan ikatan tersebut sangat kuat, juga memungkinkan terbentuknya
sejumlah ikatan hidrogen di antara asam-asam amino pada jarak tertentu.
5. Struktur tersier dari suatu protein adalah lapisan yang tumpang tindih di atas
pola struktur sekunder yang terdiri atas pemutarbalikan tak beraturan dari
ikatan antara rantai samping (gugus R) berbagai asam amino.
6. Keratin adalah protein yang tidak reaktif secara kimiawi dan tahan lama secara
mekanik, terdapat dalam semua vertebrata tingkaat tinggi.
DAFTAR PUSTAKA
Gaffar, Shabarni. 2007. Buku ajar Bioteknologi Molekul. Bandung.
http://biology-community.blogspot.com/2012/09/struktur-dan-fungsi-protein.html,
tanggal akses 02 April 2014
http://id.wikipedia.org/wiki/Protein tanggal akses 02 April 2014
http://www.sridianti.com/fungsi-protein-bagi-tubuh.html tanggal akses 02 April
2014
TUGAS
KIMIA ORGANIK
MAKALAH TENTANG PROTEIN ALAM YANG BERMANFAAT
(ASAM AMINO DAN PROTEIN)
OLEH:
KELOMPOK VI:
ASRIANTO MANDURA (A1C4 10 064)
SITI SYARIANI (A1C4 10)
RESKIANI EMBATAU (A1C4 12 046)
ASRIFA (A1C4 12 022)
MAHFUZ ASIRI (A1C4 12 0)
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2014

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Was ist angesagt? (19)

Analisis protein
Analisis proteinAnalisis protein
Analisis protein
 
Protein ( Biokima ) STKIP Banjarmasin
Protein ( Biokima ) STKIP BanjarmasinProtein ( Biokima ) STKIP Banjarmasin
Protein ( Biokima ) STKIP Banjarmasin
 
Asam amino, peptida, protein
Asam amino, peptida, proteinAsam amino, peptida, protein
Asam amino, peptida, protein
 
Protein
ProteinProtein
Protein
 
Biokimia
BiokimiaBiokimia
Biokimia
 
Biokimia Struktur Protein
Biokimia Struktur ProteinBiokimia Struktur Protein
Biokimia Struktur Protein
 
5.protein
5.protein5.protein
5.protein
 
Makalah asam amino
Makalah asam aminoMakalah asam amino
Makalah asam amino
 
Protein
ProteinProtein
Protein
 
Modul biokimia protein
Modul biokimia proteinModul biokimia protein
Modul biokimia protein
 
Bahan Ajar "Protein"
Bahan Ajar "Protein"Bahan Ajar "Protein"
Bahan Ajar "Protein"
 
PROTEIN - KELOMPOK 12
PROTEIN - KELOMPOK 12PROTEIN - KELOMPOK 12
PROTEIN - KELOMPOK 12
 
protein KIMIA
protein KIMIA protein KIMIA
protein KIMIA
 
Makalah biokimia metabolisme protein dan asam amin1
Makalah biokimia metabolisme protein dan asam amin1Makalah biokimia metabolisme protein dan asam amin1
Makalah biokimia metabolisme protein dan asam amin1
 
Protein ppt
Protein pptProtein ppt
Protein ppt
 
Makalah Biokimia asam amino
Makalah Biokimia asam aminoMakalah Biokimia asam amino
Makalah Biokimia asam amino
 
Ppt protein
Ppt proteinPpt protein
Ppt protein
 
Bab 6 kimia_bioligis_bahan_hayati_
Bab 6 kimia_bioligis_bahan_hayati_Bab 6 kimia_bioligis_bahan_hayati_
Bab 6 kimia_bioligis_bahan_hayati_
 
PROTEIN ROIKHATUL DAN ZENA
PROTEIN ROIKHATUL DAN ZENAPROTEIN ROIKHATUL DAN ZENA
PROTEIN ROIKHATUL DAN ZENA
 

Ähnlich wie Protein alam yang bermanfaat

Laporan praktikum hidrolisis protein enzimatis
Laporan praktikum hidrolisis protein enzimatisLaporan praktikum hidrolisis protein enzimatis
Laporan praktikum hidrolisis protein enzimatisParid Nurahman
 
Makalah biokimia metabolisme protein dan asam amino
Makalah biokimia metabolisme protein dan asam aminoMakalah biokimia metabolisme protein dan asam amino
Makalah biokimia metabolisme protein dan asam aminoEfri Yadi
 
MAKALAH METABOLISME PROTEIN.docx
MAKALAH METABOLISME PROTEIN.docxMAKALAH METABOLISME PROTEIN.docx
MAKALAH METABOLISME PROTEIN.docxSerlindaArjuni
 
MAKALAH_PROTEIN PERNJELASAN TERKAIT PENGERTIAN PROTEIN, KANDUNGANNYA.doc
MAKALAH_PROTEIN PERNJELASAN TERKAIT PENGERTIAN PROTEIN, KANDUNGANNYA.docMAKALAH_PROTEIN PERNJELASAN TERKAIT PENGERTIAN PROTEIN, KANDUNGANNYA.doc
MAKALAH_PROTEIN PERNJELASAN TERKAIT PENGERTIAN PROTEIN, KANDUNGANNYA.docLatifahhusni
 
Presentasi METABOLISME PROTEIN & ASAM-AMINO
Presentasi METABOLISME PROTEIN & ASAM-AMINOPresentasi METABOLISME PROTEIN & ASAM-AMINO
Presentasi METABOLISME PROTEIN & ASAM-AMINOssuser1cc42a
 
kimiaprotein-130207031847-phpapp02.pdf
kimiaprotein-130207031847-phpapp02.pdfkimiaprotein-130207031847-phpapp02.pdf
kimiaprotein-130207031847-phpapp02.pdfejja3
 
Analisis protein[1]
Analisis protein[1]Analisis protein[1]
Analisis protein[1]Mita Megah
 
MAKALAH EKSPRESI GEN KEL 3 (5F).doc
MAKALAH EKSPRESI GEN KEL 3 (5F).docMAKALAH EKSPRESI GEN KEL 3 (5F).doc
MAKALAH EKSPRESI GEN KEL 3 (5F).docSyahnazAuliaSaqinah
 
Metabolisme Protein
Metabolisme Protein Metabolisme Protein
Metabolisme Protein pjj_kemenkes
 
Struktur dan fungsi protein NPN_2022.pptx
Struktur dan fungsi protein NPN_2022.pptxStruktur dan fungsi protein NPN_2022.pptx
Struktur dan fungsi protein NPN_2022.pptxHERUUM1
 
KIMIA_Protein_Cici Awarti_1A.pptx
KIMIA_Protein_Cici Awarti_1A.pptxKIMIA_Protein_Cici Awarti_1A.pptx
KIMIA_Protein_Cici Awarti_1A.pptxMarniati7
 
Laporan uji biuret(editing)
Laporan uji biuret(editing)Laporan uji biuret(editing)
Laporan uji biuret(editing)Malikul Mulki
 

Ähnlich wie Protein alam yang bermanfaat (20)

Laporan praktikum hidrolisis protein enzimatis
Laporan praktikum hidrolisis protein enzimatisLaporan praktikum hidrolisis protein enzimatis
Laporan praktikum hidrolisis protein enzimatis
 
BIOLOGI SEL KEL 3 KELAS 1B
BIOLOGI SEL KEL 3 KELAS 1BBIOLOGI SEL KEL 3 KELAS 1B
BIOLOGI SEL KEL 3 KELAS 1B
 
Makalah biokimia metabolisme protein dan asam amino
Makalah biokimia metabolisme protein dan asam aminoMakalah biokimia metabolisme protein dan asam amino
Makalah biokimia metabolisme protein dan asam amino
 
MAKALAH METABOLISME PROTEIN.docx
MAKALAH METABOLISME PROTEIN.docxMAKALAH METABOLISME PROTEIN.docx
MAKALAH METABOLISME PROTEIN.docx
 
MAKALAH_PROTEIN PERNJELASAN TERKAIT PENGERTIAN PROTEIN, KANDUNGANNYA.doc
MAKALAH_PROTEIN PERNJELASAN TERKAIT PENGERTIAN PROTEIN, KANDUNGANNYA.docMAKALAH_PROTEIN PERNJELASAN TERKAIT PENGERTIAN PROTEIN, KANDUNGANNYA.doc
MAKALAH_PROTEIN PERNJELASAN TERKAIT PENGERTIAN PROTEIN, KANDUNGANNYA.doc
 
Makalah biokimia
Makalah biokimiaMakalah biokimia
Makalah biokimia
 
PROTEIN
PROTEIN PROTEIN
PROTEIN
 
Presentasi METABOLISME PROTEIN & ASAM-AMINO
Presentasi METABOLISME PROTEIN & ASAM-AMINOPresentasi METABOLISME PROTEIN & ASAM-AMINO
Presentasi METABOLISME PROTEIN & ASAM-AMINO
 
kimiaprotein-130207031847-phpapp02.pdf
kimiaprotein-130207031847-phpapp02.pdfkimiaprotein-130207031847-phpapp02.pdf
kimiaprotein-130207031847-phpapp02.pdf
 
Analisis protein[1]
Analisis protein[1]Analisis protein[1]
Analisis protein[1]
 
MAKALAH EKSPRESI GEN KEL 3 (5F).doc
MAKALAH EKSPRESI GEN KEL 3 (5F).docMAKALAH EKSPRESI GEN KEL 3 (5F).doc
MAKALAH EKSPRESI GEN KEL 3 (5F).doc
 
Protein biokimia
Protein biokimiaProtein biokimia
Protein biokimia
 
CBR PROTEIN
CBR PROTEINCBR PROTEIN
CBR PROTEIN
 
Metabolisme Protein
Metabolisme Protein Metabolisme Protein
Metabolisme Protein
 
Struktur dan fungsi protein NPN_2022.pptx
Struktur dan fungsi protein NPN_2022.pptxStruktur dan fungsi protein NPN_2022.pptx
Struktur dan fungsi protein NPN_2022.pptx
 
KIMIA_Protein_Cici Awarti_1A.pptx
KIMIA_Protein_Cici Awarti_1A.pptxKIMIA_Protein_Cici Awarti_1A.pptx
KIMIA_Protein_Cici Awarti_1A.pptx
 
Makalah dna dan protein
Makalah dna dan proteinMakalah dna dan protein
Makalah dna dan protein
 
Makalah dna dan protein
Makalah dna dan proteinMakalah dna dan protein
Makalah dna dan protein
 
Laporan uji biuret(editing)
Laporan uji biuret(editing)Laporan uji biuret(editing)
Laporan uji biuret(editing)
 
Pengertian protein
Pengertian proteinPengertian protein
Pengertian protein
 

Mehr von Reskiani Embatau

Protein alam yg bermanfaat
Protein alam yg bermanfaat Protein alam yg bermanfaat
Protein alam yg bermanfaat Reskiani Embatau
 
Pengembangan media pembelajaran kimia
Pengembangan media pembelajaran kimiaPengembangan media pembelajaran kimia
Pengembangan media pembelajaran kimiaReskiani Embatau
 
Pengembangan media pembelajaran kimia
Pengembangan media pembelajaran kimiaPengembangan media pembelajaran kimia
Pengembangan media pembelajaran kimiaReskiani Embatau
 
Storyboard pada struktur atom dan sistem periodik unsur
Storyboard pada struktur atom dan sistem periodik unsurStoryboard pada struktur atom dan sistem periodik unsur
Storyboard pada struktur atom dan sistem periodik unsurReskiani Embatau
 
Membuat media pembelajaran yang menarik
Membuat media pembelajaran yang menarikMembuat media pembelajaran yang menarik
Membuat media pembelajaran yang menarikReskiani Embatau
 
2. jurnal (media pembelajaran interaktif jaringan komputer)
2. jurnal (media pembelajaran interaktif jaringan komputer)2. jurnal (media pembelajaran interaktif jaringan komputer)
2. jurnal (media pembelajaran interaktif jaringan komputer)Reskiani Embatau
 
2. jurnal (media pembelajaran interaktif jaringan komputer)
2. jurnal (media pembelajaran interaktif jaringan komputer)2. jurnal (media pembelajaran interaktif jaringan komputer)
2. jurnal (media pembelajaran interaktif jaringan komputer)Reskiani Embatau
 

Mehr von Reskiani Embatau (10)

Konformasi isomer
Konformasi isomerKonformasi isomer
Konformasi isomer
 
Protein alam yg bermanfaat
Protein alam yg bermanfaat Protein alam yg bermanfaat
Protein alam yg bermanfaat
 
Atoms 01-00014
Atoms 01-00014Atoms 01-00014
Atoms 01-00014
 
Pengembangan media pembelajaran kimia
Pengembangan media pembelajaran kimiaPengembangan media pembelajaran kimia
Pengembangan media pembelajaran kimia
 
Atoms 01-00014
Atoms 01-00014Atoms 01-00014
Atoms 01-00014
 
Pengembangan media pembelajaran kimia
Pengembangan media pembelajaran kimiaPengembangan media pembelajaran kimia
Pengembangan media pembelajaran kimia
 
Storyboard pada struktur atom dan sistem periodik unsur
Storyboard pada struktur atom dan sistem periodik unsurStoryboard pada struktur atom dan sistem periodik unsur
Storyboard pada struktur atom dan sistem periodik unsur
 
Membuat media pembelajaran yang menarik
Membuat media pembelajaran yang menarikMembuat media pembelajaran yang menarik
Membuat media pembelajaran yang menarik
 
2. jurnal (media pembelajaran interaktif jaringan komputer)
2. jurnal (media pembelajaran interaktif jaringan komputer)2. jurnal (media pembelajaran interaktif jaringan komputer)
2. jurnal (media pembelajaran interaktif jaringan komputer)
 
2. jurnal (media pembelajaran interaktif jaringan komputer)
2. jurnal (media pembelajaran interaktif jaringan komputer)2. jurnal (media pembelajaran interaktif jaringan komputer)
2. jurnal (media pembelajaran interaktif jaringan komputer)
 

Kürzlich hochgeladen

Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptxSirlyPutri1
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajarHafidRanggasi
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...asepsaefudin2009
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...Kanaidi ken
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfWidyastutyCoyy
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxssuser8905b3
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMIGustiBagusGending
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfsdn3jatiblora
 
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiapresentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiaNILAMSARI269850
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptPpsSambirejo
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidupfamela161
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...Kanaidi ken
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 

Kürzlich hochgeladen (20)

Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiapresentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 

Protein alam yang bermanfaat

  • 1. PROTEIN ALAM YANG BERMANFAAT (ASAM AMINO DAN PROTEIN) KATA PENGANTAR Puji dan syukur senantiasa penyusun panjatkan kehadirat Tuhan YME atas rahmat kesehatan yang dianugrahkan-Nya, sehingga penyusunan Makalah Protein alam yang bermanfaat (asam Amino dan Protein) dapat terselesaikan. Tak lupa pula kami mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah mengarahkan penyusunan makalah ini sehingga dapat terselesaikan sebagaimana mestinya. Ucapan terima kasih juga terulur pada teman-teman kelompok yang telah menyumbangkan tenaga, pikiran, dan biaya sehingga penyusunan makalah ini dapat terselesaikan tepat pada waktu yang telah ditentukan. Kami menyadari sepenuhnya bahwa penyusunan makalah ini masih disertai banyak kekurangan. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati, kami mengharapkan saran dan kritik dari pembaca agar revisi selanjutnya dapat menjadi lebih baik. Atas segala sumbangan pemikiran pembaca, kami mengucapkan banyak terima kasih, semoga Allah SWT menjadikannya sebagai amal ibadah dan diterima di sisi-Nya. Amin. Kendari, Maret 2014 Penyusun
  • 2. DAFTAR ISI KATA PENGANTAR .......................................................................................i DAFTAR ISI ......................................................................................................ii BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang .......................................................................................1 B. Rumusan Masalah ..................................................................................2 BAB II. PEMBAHASAN A. Pengertian Protein ..................................................................................3 B. Struktur Primer Protein ..........................................................................4 C. Hubungan Struktur Primer dengan Fungsi Protein ................................5 D. Struktur sekunder dan Tersier (Keratin dan Kalogen) ...........................6 E. Struktur keratin ujung N dan ujung C ....................................................10 BAB III. KESIMPULAN ...................................................................................11 DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................12
  • 3. BAB I PENDAHULUAN a . Latar Belakang Setelah human genome project dinyatakan tuntas, maka era teknologi DNA akan beralih ke era baru., yaitu teknologi protein. Lebih dari 100.000 protein yang berbeda terdapat dalam tubuh manusia sehingga penentuan struktur dan fungsinya akan merupakan pekerjaan raksasa abad ini.. mereka telah membangun pusat penelitian bioscience, seperti RIKEN, yang memiliki fasilitas lengkap dan mutakhir. NMR terbesar didunia merupakan slah satu instrumen yang terdapat di RIKEN. Dari hasil penelitian ini diharapkan akan diperoleh informasi mengenai struktur dan fungsi protein manusia yang nentinya akan bermanfaat bagi dunia kedokteran, farmasi, biologi, dll. Di dalam setiap sel yang hidup, protein merupaan bagian yang sangat penting. Pada sebagian besar jaringan tubuh, protein merupakan komponen terbesar setelah air. Kekurangan proteindalam waktu lama dapat mengganggu berbagai proses dalam tubuh dan menurunkan daya tahan tubuh terhadap penyakit. Kebanyakan protein merupakan enzim atau subunit enzim. Jenis protein lain berperan dalam fungsi struktural atau mekanis, seperti misalnya protein yang membentuk batang dan sendi sitoskeleton. Protein terlibat dalam sistem kekebalan (imun) sebagai antibodi, sistem kendali dalam bentuk hormon, sebagai komponen penyimpanan (dalam biji) dan juga dalam transportasi hara. Sebagai salah satu sumber gizi, protein berperan sebagai sumber asam amino bagi organisme yang tidak mampu membentuk asam amino tersebut (heterotrof). Protein merupakan salah satu dari biomolekul raksasa, selain polisakarida, lipid, dan polinukleotida, yang merupakan penyusun utama makhluk hidup. Selain itu, protein merupakan salah satu molekul yang paling banyak diteliti dalam biokimia. Protein ditemukan oleh Jöns Jakob Berzelius pada tahun 1838. Biosintesis protein alami sama dengan ekspresi genetik. Kode genetik yang dibawa DNA ditranskripsi menjadi RNA, yang berperan sebagai cetakan
  • 4. bagi translasi yang dilakukan ribosom.[1] Sampai tahap ini, protein masih "mentah", hanya tersusun dari asam amino proteinogenik. Melalui mekanisme pascatranslasi, terbentuklah protein yang memiliki fungsi penuh secara biologi. b . Masalah yang dikaji 1. Bagaimana struktur primer dari protein ? 2. Bagaimana hubungan struktur primer dan fungsi protein ? 3. Bagaimana struktur sekunder dan tersier dari protein termasuk keratin dan kalogen ? 4. Bagaimana struktur keratin dengan ujung N dan ujung C ?
  • 5. BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Protein Protein (asal kata protos dari bahasa Yunani yang berarti "yang paling utama") adalah senyawa organik kompleks berbobot molekul tinggi yang merupakan polimer dari monomer-monomer asam amino yang dihubungkan satu sama lain dengan ikatan peptida. Molekul protein mengandung karbon, hidrogen, oksigen, nitrogen dan kadang kala sulfur serta fosfor. Protein berperan penting dalam struktur dan fungsi semua sel makhluk hidup dan virus. Menurut Aiko (2011), protein adalah salah satu bio-makromolekul yang penting peranannya dalam makhluk hidup. Fungsi dari protein itu sendiri secara garis besar dapat dibagi dalam dua kelompok besar yaitu sebagai bahan struktural dan sebagai mesin yang bekerja pada tingkat molekular. Apabila tulang dan kitin adalah beton maka protein struktural adalah dinding batu-batanya. Beberapa protein struktural, fibrous protein, berfungsi sebagai pelindung, sebagai contoh a dan b- keratin yang terdapat pada kulit, rambut, dan kuku. Sedangkan protein struktural lain ada juga yang berfungsi sebagai perekat, seperti kolagen. Di dalam tubuh manusia terjadi suatu siklus protein, artinya protein di pecah menjadi komponen-komponen yang lebih kecil yaitu asam amino dan atau peprida. Terjadi juga sintesis protein baru untuk mengganti yang lama. Asam amino merupakan golongan senyawa hidrokarbon yang mengandung gugus karboksil (-COOH) dan satu gugus amina (-NH2). Asam amino dalam protein disebut juga asam alfa amino, karena gugus amino terikat pada atom C alfa (yaitu atom karbon yang terikat langsung pada gugus karboksil). Gugus karboksil (-COOH) memberikan sifat asam dan gugus amina (-NH2) memberikan sifat basa. Gugus -R pada setiap asam amino berperan dalam menentukan struktur, kelarutan, dan fungsi biologis protein. Ada dua jenis gugus -R, yaitu: 1. Gugus Nonpolar: merupakan hidrokarbon dan bersifat hidrofobik (menolak air atau tidak larut dalam air).
  • 6. 2. Gugus Polar: mengandung gugus seperti -NH2, -OH, -COOH, yang bersifat hidrofilik (larut dalam air). Asam amino dapat dibedakan menjadi asam amino esensial dan asam amino nonesensial.  Asam amino esensial: asam amino yang tidak dapat disintesis dalam tubuh (harus disuplai dari luar). Yang termasuk asam amino esensial adalah Histidin, arginin, valin, leusin, isoleusin, treonin, triptofan, metionin, fenilalanin, dan lisin.  Asam amino nonesensial: asam amino yang dapat disintesis dalam tubuh. Yang termasuk asam amino nonesensial adalah glisin, alanin, serin, glutamin, tirosin, prolin, asparagin, aspartat, sistein, asam glutamat. Asam amino memiliki sifat-sifat sebagai berikut: 1. Bersifat amfoter, yaitu memiliki gugus asam dan gugus basa. 2. Bersifat optis aktif, kecuali glisin. Sifat optis aktif yaitu, karena asam amino minimal memiliki satu atom karbon asimetris yaitu atom karbon alfa. 3. Dapat membentuk ion zwitter yaitu ion ganda atau bermuatan positif maupun negatif, dalam air atau dalam lingkungan dengan pH netral. B. Struktur Primer Protein Protein mempunyai struktur yang spesifik dan kompleks. Struktur protein memegang peranan penting dalam menentukan aktivitas biologisnya. Protein tidak hanya bervariasi dalam jumlah dan urutan asam amino, tetapi juga dalam alur rantai peptidanya. Rantai itu mungkin lurus, membelok, memutar, melilit dan melipat dalam tiga dimensi. Struktur primer protein mengacu pada urutan asam amino linier dari rantai polipeptida. Struktur primer disebabkan oleh ikatan kovalen atau peptida, yang dibuat selama proses biosintesis protein atau disebut dengan proses translasi. Kedua ujung rantai polipeptida yang disebut sebagai ujung karboksil (C-terminal) dan ujung amino (N-terminal) berdasarkan sifat dari gugus bebas. Perhitungan residu selalu dimulai pada akhir N-terminal (gugus amino, -NH2), yang
  • 7. merupakan akhir dimana gugus amino tidak terlibat dalam ikatan peptida. Struktur primer protein ditentukan oleh gen yang berhubungan dengan protein. Sebuah urutan tertentu dari nukleotida dalam DNA ditranskripsi menjadi mRNA, yang dibaca oleh ribosom dalam proses yang disebut translasi. Urutan protein dapat ditentukan dengan metode seperti degradasi Edman. C. Hubungan struktur primer dan fungsi protein Protein merupakan molekul pekerja yang dimiliki oleh sel. Protein dapat berupa protein struktural yang berperan dalam pembentukan struktur sel ataupun protein fungsional. Contoh protein struktur diantaranya kolagen, keratin elastin dan protein ribosom. Protein yang berperan mengkatalisa beragam reaksi kimia, atau enzim contohnya piruvat kinase. Protein yang berfungsi dalam motilitas misalnya adalah tubulin, flagelin, dan aktin. Fibronektin dan cadherin berfungsi sebagai anchoring. Protein yang berperan dalam kontraksi adalah aktin dan miosin. Protein yang berperan dalam transport diantaranya adalah hemoglobin, transferin, dan porin. Hormon berperan dalam proses sinyaling, misalnya adalah insulin, glukagon, dan FSH. Protein untuk penyimpanan makanan misalnya albumin telur. Reseptor permukaan sel diantaranya adalah reseptor insulin, faktor pertumbuhan sel syaraf dan reseptor asetilkolin. Protein inti misalnya histon dan faktor translasi. Protein jenis lain meliputi repressor (contohnya protein LacI), aktivator
  • 8. (CAP = catabolite antivator protein), neurotransmitter (endorfins, dll), imunoglobulin (antibodi), komplemen, faktor hemostatik (trombin), self- recognition (Major Histocompatability [MHC] antigen), transduksi energi (sitokrom), toksin atau racun, dan hemostatis (albumin serum, globulin). D. Struktur Sekunder dan Tersier (Keratin dan kolagen) 1. Struktur sekunder Struktur yang dipersatukan oleh ikatan-ikatan hidrogen yang mempunyai polaritas tinggi pada gugus C=O dan N-H di dalam tiap ikatan peptida, menjadikan ikatan tersebut sangat kuat, juga memungkinkan terbentuknya sejumlah ikatan hidrogen di antara asam-asam amino pada jarak tertentu. Dua tipe struktur sekunder yang umum, yaitu:  α-heliks Rantai polipeptida membentuk heliks (spiral) putar kanan dengan 3,6 asam amino per putaran sebagai akibat terjadinya ikatan hidrogen antara gugus N-H pada suatu residu asam amino (n) dan gugus C=O pada asam amino yang berjarak tiga residu dengannya (n+3). Struktur a-heliks banyak dijumpai terutama pada protein-protein globuler.  β-sheet Struktur ini terbentuk karena gugus N-H dan C=O pada suatu rantai polipeptida dihubungkan oleh ikatan hidrogen dengan gugus-gugus yang komplementer pada rantai polipeptida lainnya. Jadi, gugus N-H berikatan dengan
  • 9. C=O dan gugus C=O berikatan dengan N-H sehingga kedua rantai polipeptida tersebut membentuk struktur seperti lembaran dengan rantai samping (R) mengarah ke atas dan ke bawah lembaran. Jika kedua rantai polipeptida mempunyai arah yang sama, misalnya dari ujung N ke ujung C, maka lembarannya dikatakan bersifat paralel. Sebaliknya, jika kedua rantai polipeptida mempunyai arah berlawanan, maka lembarannya dikatakan bersifat antiparalel. Lembaran b merupakan struktur yang sangat kuat dan banyak dijumpai pada protein-protein struktural, misalnya fibroin sutera. 2. Struktur Tersier Struktur tersier dari suatu protein adalah lapisan yang tumpang tindih di atas pola struktur sekunder yang terdiri atas pemutarbalikan tak beraturan dari ikatan antara rantai samping (gugus R) berbagai asam amino. Struktur ini merupakan konformasi tiga dimensi yang mengacu pada hubungan spasial antar struktur sekunder. Struktur ini distabilkan oleh empat macam ikatan, yakni ikatan hidrogen, ikatan ionik, ikatan kovalen, dan ikatan hidrofobik. Dalam struktur ini, ikatan hidrofobik sangat penting bagi protein. Asam amino yang memiliki sifat hidrofobik akan berikatan di bagian dalam protein globuler yang tidak berikatan dengan air, sementara asam amino yang bersifat hodrofilik secara umum akan berada di sisi permukaan luar yang berikatan dengan air di sekelilingnya.
  • 10. 3. Keratin Keratin adalah protein yang tidak reaktif secara kimiawi dan tahan lama secara mekanik, terdapat dalam semua vertebrata tingkaat tinggi. Protein ini adalah komponen dasar dari lapisan luar epidermal dan anggota badan yang berkaitan seperti rambut, tanduk, kuku, dan bulu. Keratin diklasifikasikan sebagai a-keratin yang terdaat dalam mamalia, dan b-keratin yang terdapat dalam burung dan reptil. Studi mikroskopik elektronik menunjukkan bahwa rambut, yang tersusun utamanya dari a-keratin, terdiri dari struktur hierarki. Rambut biasanya mempunyai diameter 20 mm dan terdiri dari sel mati, dimana tiap-tiapnya mengandung mikrofibril (2000 Amstrong dalam diameter) yang terorientasi secara paralel terhadap serabut rambut. Makrofibril tersusun dari mikrofibril (80 Amstrong dalam diameter) yang tertumpuk bersama oleh matriks protein amorfus yang kaya akan kandungan sulfur. A-keratin kaya akan residu Cus, yang cross-link secara sejajar dengan ikatan peprida. Hal ini berguna untuk kelarutan dan ketahannya terhadap regangan, dua dari sifat biologis utama suatu a-keratin diklasifikasikan sebagai : keras” atau “lunak” berdasarkan pada apakah kandungan sulfurnya tinggi atau rendah. Keratin keras seperti rambut, tanduk, dan kuku adalah lebih lembut dari keratin lunak, seperti kulit dan belulang, karena ikatan disulfidanya dapat melawan gaya yang cenderung akan mendeformasikannya . ikatan disulfidanya dipotong, serabut a-keratin dapat diregangkan dua kali panjang dari panjang awalnya dengan memberikan panas
  • 11. lembab. Dalam proses ini, analisis X-ray mengindikasikan bahwa struktur heliks a memanjang dengan pengaturan kembali yang seiring dari ikatan hidrogen untuk membentuk lembaran plat-b, b-keratin, seperti bulu, mempunyai pola X-ray dalam keadaan normalnya. 4. Kolagen Kolagen membentuk 25% total protein mamalia yang menggambarkan keanekaragaman struktur jaringan yang menandai struktur sekunder protein fibrosa vertebrata. Kolagen terdapat pada: a. Tendon: struktur yang sangat asimetris dengan kekuatan melawan regangan yang tinggi. b. Kulit: membentuk serabut yang terpintal, longgar, dan fleksibel. c. Gigi dan kulit: mengandung suatu polimer kalsium fosfat. d. Kornea mata Struktur sekunder yang stabil sangat penting untuk menghindari kelainan biosintesis dan maturasi tropokolagen. Contoh: Defesiensi vitamin C berat: enzim prolil dan lisil hidroksilase menjadi inaktif sehingga tropokolagen tidak membentuk ikatan silang kovalen. Secara klinis disebut Penyakit Scorbut dengan gambaran klinik berupa pendarahan gusi, kesembuhan luka yang jelek hingga dapat menyebabkan kematian. Defisiensi tembaga dalam diet yang berperan pada pembentukan enzim lisil hidroksilase. Secara klinis disebut Penyakit Menkes dengan gambaran klinis berupa rambut keriting dan kusut (Kinky hair), retardasi pertumbuhan. Gangguan pada gen pengkode kolagen sehingga biosintesis kolagen terganggu dapat menyebabkan Osteogenesis imperfekta. Defek gen yang mengkode α-prokolagen, prokolgen N-peptidase atau lisil hidroksilase, menyebabkan Sindroma Ehler Danlos dengan gambaran klinis berupa sendi mobile dan abnormalitas kulit.
  • 12. E. Struktur keratin ujung N dan ujung C Sebuah rantai polipeptida adalah rantai asam amino (residu) dihubungkan oleh ikatan kimia. Setiap asam amino terdiri dari bagian tulang punggung yang hadir di semua jenis asam amino. Urutan molekul selalu nitrogen-karbon-karbon. Karbon tengah memiliki gugus samping yang melekat padanya. Kelompok sisi unik untuk setiap jenis residu dan memberikan masing-masing asam amino namanya. Contohnya adalah valin, prolin, dan glutamat. Rantai polipeptida memiliki dua ujung. Awal dari polipeptida disebut ujung amino (ujung-N). Ini memiliki nama tersebut karena molekul pada akhir adalah nitrogen. Akhir polipeptida disebut ujung karboksi (ujung-C). Ini memiliki nama tersebut karena molekul pada akhir adalah karbon. Penghitungan residu selalu dimulai pada ujung-N. ujung c dan n protein DNA mengkode struktur primer protein. Proses menciptakan protein dari DNA disebut Sentral Dogma. Dalam proses ini gen (urutan tertentu nukleotida) pertama kali ditranskripsi menjadi mRNA. Tidak seperti DNA, mRNA dapat meninggalkan nukleus dan masuk ke sitoplasma. Setelah di sitoplasma, mRNA dibaca oleh ribosom dalam proses yang disebut translasi. Ketika protein diterjemahkan dari mRNA, itu diciptakan dari ujung-N untuk ujung-C. Selain itu, urutan protein adalah unik untuk protein itu. Urutan juga mendefinisikan struktur dan fungsi protein.
  • 13. BAB III KESIMPULAN Dari makalah ini,maka pennulis dapat menarik beberapa kesimpulan yaitu: 1. Protein adalah senyawa organik kompleks berbobot molekul tinggi yang merupakan polimer dari monomer-monomer asam amino yang dihubungkan satu sama lain dengan ikatan peptida. 2. Asam amino merupakan golongan senyawa hidrokarbon yang mengandung gugus karboksil (-COOH) dan satu gugus amina (-NH2). 3. Struktur primer protein mengacu pada urutan asam amino linier dari rantai polipeptida. Struktur primer disebabkan oleh ikatan kovalen atau peptida, yang dibuat selama proses biosintesis protein atau disebut dengan proses translasi. 4. Struktur yang dipersatukan oleh ikatan-ikatan hidrogen yang mempunyai polaritas tinggi pada gugus C=O dan N-H di dalam tiap ikatan peptida, menjadikan ikatan tersebut sangat kuat, juga memungkinkan terbentuknya sejumlah ikatan hidrogen di antara asam-asam amino pada jarak tertentu. 5. Struktur tersier dari suatu protein adalah lapisan yang tumpang tindih di atas pola struktur sekunder yang terdiri atas pemutarbalikan tak beraturan dari ikatan antara rantai samping (gugus R) berbagai asam amino. 6. Keratin adalah protein yang tidak reaktif secara kimiawi dan tahan lama secara mekanik, terdapat dalam semua vertebrata tingkaat tinggi.
  • 14. DAFTAR PUSTAKA Gaffar, Shabarni. 2007. Buku ajar Bioteknologi Molekul. Bandung. http://biology-community.blogspot.com/2012/09/struktur-dan-fungsi-protein.html, tanggal akses 02 April 2014 http://id.wikipedia.org/wiki/Protein tanggal akses 02 April 2014 http://www.sridianti.com/fungsi-protein-bagi-tubuh.html tanggal akses 02 April 2014
  • 15. TUGAS KIMIA ORGANIK MAKALAH TENTANG PROTEIN ALAM YANG BERMANFAAT (ASAM AMINO DAN PROTEIN) OLEH: KELOMPOK VI: ASRIANTO MANDURA (A1C4 10 064) SITI SYARIANI (A1C4 10) RESKIANI EMBATAU (A1C4 12 046) ASRIFA (A1C4 12 022) MAHFUZ ASIRI (A1C4 12 0) FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS HALU OLEO KENDARI 2014