SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 9
Downloaden Sie, um offline zu lesen
PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS
UNTUK PENGELOLAAN PERKEBUNAN KEIAPA SAWIT
Arif Imam Suroso'r, Kudang B. Seminar"), Pramadia Satriawan-'
''Staf Pengajar Jurusan Manajemen. FEM IPB, Sosek Fapena, Ilkom FMlPA dan Magister Manajemen Agribisnis IPB
"' Staf Pengajar Magister Manajcmen Agribisnis IPB dan Fateta 1PB
""Alumni Magister Manajemen Agribisnis 1PB
ABSTRACT
PT Astra Agro Lestari Tbk has a huge palm oil plantation that spread out in several locations in Indonesiap's
main island such Sumatra,Kalirnankn, and Sulawesi.To manage the plantations, PT AstmAgro Lestari needs
an information system,which is spatiallyreferenced.Thepurposeofthis studyis to investigateand analyze the
operational plantation information according to user needs,and to develop prototype of spatial information
system. A modifiedmethod of Development Life Cycle (SDLC) and prototypingdeveloped were used. The
output of developed information system are some information products that consistof basic plantation,daily
harvesting, fertlizing,plantdisease,and plantation infrastucture informationsuchbuilding,roadsnetwork, and
bridges. The data were collected from related divisions PT.AstraAgro Lestari and compiled intoboth spatial
and attributedatabases. Spatial information system has an impact inthe effeciencyof processingtime and cost
increasing information quality,making problem solvingeasier.
Key Words: Geographical Information System, Decesion Support System, Palm Oil Infornation System
PENDAHULUAN
Komoditas kelapa sawit memegang peranan
yang cukup penting dalam perekonomian Indonesia,
karena komoditas ini merupakan salah satu andalan
sumber devisa non migas. Produktivitas industri
kelapa sawit Indonesia masih belum sebaik Malaysia
yang potensi alamnya jauh lebih kecil. Salah satu
penyebabnya adalah efektifitas rnanajemen
pengelolaan perkebunan kelapa sawit. Ada beberapa
faktor yang penting dalam menunjang pengelolaan
perkebunan kelapa sawit yang efektif diantaranya
adalah ketersediaan informasi yang akurat dan
mernadai untuk kegiatan operasional perkebunan.
Areal perkebunan kelapa sawit yang ada di
Indonesia pada saat ini dikelola oleh perkebunan
negara. swasta, dan perkebunan rakyat. Pengelola
perkebunan ini perlu melakukan usaha untuk
menlperbaiki sistem agribisnis kelapa sawit yang
didukutlg oleh berbagai informasi yang menunjang.
Kebutuhan akan sistem informasi yang baik dan
lengkap sudah dirasakan oleh perusahaan perkebunan
swasta seperti PT Astra Agro Lestari Tbk,apalagi
dengan kondisi perkebunan ketapa sawit yang
mempunyai banyak areal yang tersebar di berbagai
pulau seperti Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi.
Kondisi perkebunankelapa sawit yang sangat luas dan
tersebar di berbagai lokasiyang berjauhan berdampak
pada volume data serta informasi yang besar dan
kornpleks yang selalu terkait dengan informasi spasial
(geografis) atau lokasi baik secara global maupun
rinci.
Dalam rangka memenuhi kebutuhan
informasi spasial, PT.Astra Agro Lestari Tbk telah
melakukan pengambilan data spasial dari foto udara
dan satelit Ikonos yang belum dimanfaatkan dan
diintegrasikan dengan sistem informasi yang ada.
Sebagaiperusahaan swasta nasional yang cukup besar,
PT Astra Agro Lestari Tbk membutuhkan
pengembangan sistem informasi yang handal dan
terintegrasi yang dapat menunjang kegiatan
operasional untuk meningkatkan kinerja pengelolaan
perkebunannya. Untuk rneiwudkan ha1 ini, maka PT
Astra Agro Lestari membutuhkan pengembangan
sistem informasi yang berbasis data spasial atau yang
lebihdikenaldei~gansistem informasigeografis (SIC).
Proses pengambilan keputusan pada kegiatan
divisi-divisioperasionaldi PT Astra Agro Lestari akan
sangat terbantu dengan adanyasistem informasi yang
bereferensi spasial seperti pada proses perencanaan,
pemeliharaan dan pengaivasandi perkebunan. Sistem
informasi geopfis yang terkait dengan objek-objek
. -I
Pengembongon Sistem Infwmosi... (A.I. Surom et o/.) 33
yangada diperkebunan, mempakan sistem yang cocok
untuk dikembangkan. Untuk membangun sistem
infomasi geografis perlu disesuaikan dengan kondisi
dan kebutuhan perusahaan, terutama dalam beberapa
ha1 seperti pemanfaatan data spasial untuk
pengembangan sistem informasi, data dan informasi
yang dibutuhkan, serta pengintepsian data spasial
dengan data dan informasi non spasial yang berkaitan.
Adapun tujuan penelitian ini adalah :
1. Melakukan kajian dan evaluasi terhadap sistem
informasi yang sudah ada.
2. Melakukan analisis kebutuhan untuk sistem
informasi yang dikembangkan sesuai dengan
kebutuhan pengguna.
3. Mengintegrasikan sisteminformasi spasialdengan
sistem informasi yang sudahadapada divisi-divisi
operasional melalui pengembangan prototipe.
Ruang lingkuppenelitian dibatasi padabeberapa aspek
informasi pengeiolaan perkebunan yaitu informasi
panen tandan buah segar (TBS) harian, informasi
kegiatan pemupukan, informasi harna dan
kegiatan yang ada pada divisi tanaman, divisi tanah
dan pemupukan, divisi hamaclan penyakit, sertadivisi
teknik. Selarna ini data dan informasi perkebunan
hanya disajikan dalam bentuk laporan yang berisi
angka dan teks, sedangkan peta disajikan dengan cara
manual pada kertas.Informasi yang dibutuhkan dalam
kegiatan operasional pekebunan adalah informasi
dasar perkebunan, informasi panen harian, informasi
pemupukan, informasi hama dan penyakit tanarnan,
serta jnformasi infrastruktur perkebunan. Masing-
masing kebutuhan informasi disajikan pada tabel 1.
Semua informasi tersebut memerlukan
informasi spasial (geografis) yang dideskripsikan
dengan unsur-unsur informasi kegiatan perkebunan
yang bersangkutan.
Perancangan Sistem
Perancangan sistem informasi dilakukan
denganteknik pernodelanyangberorientasi proses dan
data. Model proses dijelaskan dengan dataflow dia-
gram (DFD) yang secara logika menggambarkan
penyakit tanaman, serta informasi
Tab21 1. Kebutuhan ~nf&rmsiPengelolaanPerkebunanKelapa Sawit
infrastruktur perkebunan seperti bangunan,
jalan angkutan, dan jembatan.
METODE PENELITIAN
Dalam proses pengembangan
Sistem informasi Geografis ini digunakan
pendekatan metoda System Development
Llfe Cycle (SDLC) yang dimodifikasi dan
dikornbinasikan dengan RapidAppEication
Development (RAD) rnenggunakan
proiotyping. Tahap-tahap yang ditempuh
dalam pengembangan sistem ini adalah
analisis dan perancangan sistem secara
cepat, serta pengembangan prototipe yang
~nelibatkanpengguna secara iangsung.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Analisis Sistem
Investigasi sistem dilakukan
terhadap masalah clan peluang bisnis sesuai
dengan visi dan tujuan perusahaan, serta
tinjauan kclayakan sistem. Analisis sistem
dilakukan terhadap organisasi, sistem yang
sedang berjalan, dan kebutuhan inforrnasi.
Pengembangan sistem infonnasi geografis
dilaksanakan untuk mengatasi masalah dan
peluang bisnis, yang difokuskan pada
34 Jurnot Monajemen 8 Agribisnis, Vol. 1 No.1 Ma I e t 2004 : 33-41
P U S A T D A T A '
(DATA C E N T E R )
Outpul Query dan Output Q u e r y dan
Pencetakan Peta Pencetakan Peta4
DIV1S1 - B O D l
T A N A M A N DIREKTUR A R E A
lnput K r ~ t e r ~ a
u a r a a p a s l a l - I FENGELOLAAN .
DlVlSl Input Kriteria Input Kriteria
T A N A H D A N
DlVlSl
L
P E M U P U K A N
TEKNIK
Output Query dan Output Query dan
Pencetakan Peta Pencetakan Peta
Gambar 1. Diagram Konteks SIG Pengelolaan Perkebunan Kelapa Sawit
aliran data dari suatu sumber melalui suatu proses data s~asialuntuk ~engelelolaan~erkebunankela~a
&lam sistem hinggamenjadi keluaraninform&. DFD sawit di PT. Astra Agro Lestari Tbk mencakup 9
terdiri dari diagram lapisan data grafis (layer). Layer-layer tersebut telah
konteks, level 1, level 2, dianalisis sesuai dengan
hingga level yang Tabel2.LapismtntaGogmf~untukPengehanganSIG kebutuhan data untuk
diperlukan. DFDdiagram mengembangkan prioritas
konteks pengembangan aplikasi SIG.
SIG perkebunan kelapa Basis data atribut
sawit PT. Astra Agro (non spasial) dirancang
Lestari tbk dapat dilihat untuk menata dan
pada Gambar 1. rnenyimpan data sistem
Perancangan data informasi yang berkaitan
difokuskan pada struktur dengan kebutuhan
basis data spasial maupun informasi pengguna yang
non spasial. Basis data terdiri dari berbagai divisi
spasial dibagi ke dalam di PT Astra Agro Lestari
beberapa lapisan data yaiiu : Divisi Tanarnan,
(layer) sesuai dengan Divisi Tanah danP, . . .
karakteristik data Pemupukan, D~vlsiHama
perkebunan, s e d a n g k ~basis data non spasia] dan Penyakit Tanaman, dan Divisi ~iknik.Basis data
ditentukan berdasarkan kbutuhan inforrnasj untuk atribut dirancang sesuai dengan kebutuhan masing-
setiap kegiatan operasional perkebunan. Kebutuhan masing divisi Yang terkait, mem~erhatikan
Pengembongon Sitern Informasi... (A I.how, et 01.1 35
ident$er. yang unik sebagai kunci untuk hubungan
relasi dengan tabel-tabel atribut yang lain maupun
dengan FeatureAtribut Table (FAT)data spasial yang
bersangkutan. Model data yang digunakan dalam
perancangan struktur data spasial dan non spasial
adalah model relasional. Pernodelan data merupakan
pengelompokandatadalam suatu stnikturlogika,yang
digambarkan dengan entity relationship diagram
(ERD).
Untuk melengkapi perancangan sistem informasi
geografis, dilakukan perancangan antar muka untuk
pengguna (user- interfuce) sehingga sistem informasi
ini menjadi lebih mudahdigunakan.
Pengembangan Protofipe SIC
SIG pengelolaan perkebunan kelapa sawit
dirancang dan dikembangkan dalam lingkungan
teknologi client-serverPC Network berbasis windows.
Hubungan antaraSIG pengelolaan perkebunan kelapa
sawit dengan basis data dan infrastruktur komputasi
dibawahnyadapatdigambarkanmelalui susunanlayer
dengan model arsitektur seperti yang terlihat pada
Gambar 2.
Pengembangan prototipe sistem inforrnasi
geografis mengintegrasikan data spasial dengan data
kegiatan operasional perkebunan yang sebelumnya
ditangani oleh sistem
informasi yang ada. -
Prototipe sistern
informasi geografis
dibangun dengan
perangkat lunak A d
Info, ArcView dan
bahasa pemrograman
Avenue Yaw
beroperasi pada
sistern operasi Win-
dows 95/98 atau Win-
dows NT/2000. dan
XP. Pada pxototipe
sisten~ informasi
geografis terdapat
menu-menu serta but-
ton untuk memproses
data rnenjadi produk
tarnpilan untuk memilih salah satu lokasi perkebunan
kelapa sawit yang dikelompokkan dalam beberapa
area (wilayah) yang ditetapkan dalam organisasi
perusahaan. Tampilan utama akan segera muncul
setelahpengguna memilih salah saw areal perusahaan
perkebunan. Tampilan utama ini terdiri dari menu dan
sub menu, button, tools, dan area untuk menapilkam
peta. Menu yang tersedia terdiri dari menu
penyimpanan dan pencetakan peta, pengaturan
tampilan peta, pencarian data spasial, informasi dasar
perkebunan, informasi panen TBS, inforinasi
pemupukan tanaman, informasi hama dan penyakit
tanaman, dan informasi infrastruktur perkebunan.
Tampilan utama SIG pengelolaan perbunan
diperlihatkan pada Gambar 3.
Areal perkebunan kelapa sawit ditata menjadi
beberapaafdelingdanblok tanamuntukmempemudah
pengelolaan dan pengawasan kegiatan operasional
perkebunan. Menu pencarian (search) dibuat untuk
memudahkan pengguna mencari lokasi afdeling atau
blok tanam tertentu pada suatu lokasi perkebunan
kelapa sawit.
Informasi dasar blok perkebunan merupakan
informasi yang selalu dipakai pada setiap kegiatan
pengelolaan perkebunan. Informasi ini terdiri dari
nama afdeling, nama blok, luas blok, jumlah pohon,
kerapatan pohon, tahuri
-- tanam dm sebagainya.
Jumlah dan kerapatan
pohon diperoleh secara
otomatisdengananalisis
overlay antara layer
pohon dan layer blok
tanam.
Informasi panen harian
terdiri dari volume TBS
yang dipanen pada
setiap blok atau
afdeling, yang meliputi
jurnlah janjang yang
dipanen,jumlah janjang
yang terangkut ke
pabrik, jumlah yang
G a n ~ b u2. Arsitektur SIC Perkcbunan KclapsSnw!
USERINTERFACE
FUNGSI MANWEMENINFORMASI
PlUObyek Psla
FUNGSI MANPJEMEN
- Layer llpllkssl
tidak terangkut, jum tah
janjang Yang
Operaimg System(OSI DS
HARDWARE
informasidasar,panen,pen~upukan,hama dan penyakit, kuaiitasnya buruk, jumlah pemanen, dan jumlah rute
serta infrastruktur perkebunan. Sistem informasi pengangkutan. Selanjutnya dari informasi ini dapat
geografis dilengkapi denpan tools untuk berinteraksi dihitung rekapitulasitotal volumemasing-masing item
dengan peta digital yang ditampilkan pada area peta. serta berat janjang rata-rata pada panen hari yang
Pengguna harus memasukkan nama user dan bersangkutan. Lokasi blok yang di panen ditunjukkan
passworduntuk rnasuk kemenu awal,sehinggamuncul pada peta dengan warna tertentu. Dari informasi ini,
Layer OS Network
Layer Hafd~are
36 lurnol Monojemen g Agribisnis, Vol. 1 No.1 M a I e t 2004 : 33-41
Gambar 3. TampiIan
b
-.,..A
.--.--------
lh' I*', L
Utarna SIG Perkebunan Kelaba Sawit
Eja~nhsr4. HasiI pcncarian Blok dengan lndividu Pohon Gambnr 5. Has11pencanan Blok (setelah tampilan peta
Kelapa Sawit diperbesar)
Gambar 6.Informasi Panen fiarian Ganlbar 7. Grafik Perbandingan TBS yang dipanen
Dan yang terangkut
sistem dapat mengevaluasi kinerja panen dari waktu melihat inforrnasi tersebut pada satu periode (rotasi)
ke waktu selama periode tertentu, sehingga dapat pemupukan untuk jenis pupuk tertentu. Tnformasi ini
menampilkan informasi produktivitas setiap blok terdiri dari volume rencana dan realisasi pemupukan
tanarn. pada setiap blok atau afdeling, tanggal terakhir
hienu informasi pemupukan berfungsi untuk pelaksanaanpemupukanpada satu rotasi, dan luasareal
PengembongonSistem Infomi...(A. I. Sumso eta/.) 37
yang telahdipupuk. Blok-biok ymgtelah dipupukdapat
dilibat pada peta yang diberi warna tertentu. Dari
informasi ini, sistem dapab mengevaluasi kualitas
pemupukan dari waktu ke waktu selama periode
tertentu, sehingsa dapat menampilkan informasi
kelengkapan unsur hara (N, P, dan K) untuk setiap
serangan (berat, sedang, atau ringan). Informasi
serangan hamatpenyakit ini digunakan oleh divisi
Hama &PenyakitTanarnanWPT) sebagaidasar untuk
pengendalian hainalpenyakityang berkategori sedang
dan berat dengan perlakuan khusus sesuai dengan
kondisi serangan.
Ga~nbar8.Informasi Tematik Produktiviras Blok
Tanan per Hektar
Gambar9. InformasiKelangkapan Hasil
Pemupukan UnsurN,P dan K
blok tanam.
Selanjutnyaterdapat menu yang befingsi untuk
memantau hasil inspeksi hama dan penyakit tanaman
kelapa sawitpada seluruharealperkebunan. lnformasi
serangan hama dan penyakit untukjenis tertentu pada
satu bulan inspeksi terdiri dari : nama blok tanam,
tanggal inspeksi pada bulan yang dipiIih, jumlah
sampel pohon kelapa sawit, jumlah pohon yang
Setelah aplikasi pengendalian dilaksanakan,
selanjutnya sistem dapat rnemberikan informasi
deteksi hasil pengendalian pada blok-blok yang
terkena serangan hamalpenyakit. Deteksi umumnya
dilakukan sebanyak tiga kali dalam selang waktu 5-
10 hari setelah pengendalian. Deteksi hasil
pengendalian hamalpenyakit dapat terus dipantau
hinggakondisitanamankelapasawitmenjadi lebih baik
Gambar 10. Infomasi HamalPenyakit Tanaman Ga~nbar11. Infonnasi Hasil Deteksi Setelah
Dan Pcngendaliannya Penpcndalian Hamail'cnyakit
terserang, intensitasserangan,kategori serangan, dan dan luassemnganhamalpenyakitberkurang. lnformasi
luas areal blok yang terserang hama atau penyakit. pengendalian dan deteksi ini akan sangat berguna
BIok-blok yang telah terserang hama atau penyakit khususnya bagi divisi HPT untuk menentukan langkah
tanaman tertentu dapat diperlihatkan pada area peta selanjutnya dalam memberantas hama dan penyakit
dengan wama yang berlainan untuk setiap kategori tanaman serta proteksi terhadap blok-blok tanaman
38 lurnol Monoiemen 8 Agribisnis, Vol. 1 No.1 M o r e t 2004 : 33-41
disekitamya, sehingga keputusan yang akan diambil Sebagai contoh diperlihatkankondisi bangunan yang
benar-benar berdasarkan informasi yang akurat. ada pada suatu afdeling, yang berisi informasi
Sistern ini juga dapat memantau Infrastruktur bangunanyangterdiridarinarna, tipe, luas,jenis,t;ahuii
perkebunan(bangunan,jalan angkutan,danjembatanl pembuatan, rehab terakhir, penghuni, dan kondisi
Gambar 12. Informasi Kondisi Bangunan
{Kantor, Rumah, Fasum)
Gambar 13.Informasi Rute Terdekat Pada
Jaringan Jalan Angkutan
- gorong-gorong) secara berkala di seluruh areal bangunan saat ini. Gambar dan lokasi bangunan
perkebunan sebagai masukan untuk melihat kondisi ditampilkanpada areapetsdengan warna-warna yang
infrastruktur, melakukan pemeliharaan, dan berbeda berdasarkan kondisinnya, apakah bangunan
Tabel 3. Manfaat Penggunaan SisternInfomsi Gografis
pembangunan infrastruktur. Keberadaan inforrnasi tersebutdalamkondisi Baik(dapat dihuni),Siaga(rusak
yang bersifat spasial akan sangat bermanfaat dalarn sebagiantetapi masihdapat dlhuni), atau Rusak (tidak
melakukan perencanaan, pernelil~araanmaupun dapat dihuni). Berdasarkankondisi infrastrukturyang
pembangunan infrastruktur. ada, divisi teknik dapat melakukan perencanaan
Manfaat Langsung (Tangible benefit)
Tersedianya basis data spasial yang dapat
digunakanuntuk keperluan herb@ divisi di
PT Astra A p Lestari Tbk.
Adanya konsistensidmakurasidata
Adanyapercepatanwaktuprosesantara
prosedur manual d e n p SIC
Efisiensi dalarn pengpnaan bahan untuk
pembuatrtn peta tematik, karenasemua
proses pembuatan peta tematik dilakukan
secaraelektrunik
Menyrangi biaya untuk mernbuat pela
tsmatik
.Penghilanp duplikasi data
Mengurang kegiatan:kegiat an yangtmsifat
redrutdan antardivisi
Meningkatkan kualita (mutu) produk
informasi
Pengembongon Sistern Informod... M.I. Suroso eta/.) 39
Manfaat Tak Langsung(Intangible benfit)
Basis data lebih mudah di-updateoleh divisi-divisi
yangksangkutan
Terselenggaranya data sharing dalam bentuk
implernentasiyangsaungguh-ny a bagi divisi-divisi
yangrnemerlukandata
Penin&atanpengambilankeputusanmanajemenyang
lebih baik
Koordinasi antar divisi yw g terkait lebih mudah
diIakukan rnelaluijaringan lokal (LAN)
Perbaikan moral karyawan denpn adanya elirninari
pekerjaanyang rncrnbosankan
perneliharaanterhadap infrastrukturperkebunan yang
berguna untuk mernprediksi pengadaan material
infrastruktur yang harus diperbaiki dan diganti, serta
perkiraan biaya perbaikannya.
Rencana pembangunan infrastrukturseperti bangunan,
jalan, dan jembatadgorong-gorong dapat digambar
langsungpada area peta. Rencana pembangunanjalan
akan lebih mudah dilakukan dengan memperhatikan
kondisi topografi daerah yang bersangkutan yang di
gambarkandengan garisketinggian (kontur).
Salah satukelebihan sisteminformasi geografis
adalah kemampuannya dalam melakukan pemodelan
terhadap suatu kasus berdasarkan data spasial.
Sebagaicontohakan diuraikanpemodelan rutejaringan
jalan yang mencari rute terdekat antara dua lokasi.
Apabilaasumsikondisijalan semuanyadalam keadaan
baik, maka informasi rute terdekat ini dapat berguna
untuk menentukan kelasjalan yang selanjutnya dapat
diperlakukansebagaijalan utarna pengangkutan hasil
panen. Dengan demikian pemantauan dan
pemeliharaanrutejalan ini dapatdiperhatikan sebagai
prioritas utama supaya ruas jalan ini selalu dalam
kondisi slappakai.
Dibangunnyasisteminformasigeografis(SIG)
berimplikasi padamanajemenpengelolaanperkebunan
kelapa sawit seperti perlunya investasi untuk
keahliantertentu.Pa& saattertentu diperlukanjalinan
.kemitraan dengan lembaga lain atau konsultan yang
ahli dalam pemetaan dan SIG. Pemakaian SJG akan
berimplikasi pa& efesiensi waktu dan biaya proses
sistem informasi, kemudahan analisis masalah,
peningkatan kualitas informasi,dan berbagai manfaat
positif yang dapat diperoleh.
KESIMPULAN
Sistem informasi geografis dapat digunakan
unhlk membuat pemodelan dan analisissebagaidasar
untuk pengambilan keputusan yang lebih baik dan
akurat,dalamran& meningkatkankinerjapengelolaan
perkebunan kelapa sawit di PT Astra Agro Lestari
Tbk. Sistem informasi geografis pengelolaan
perkebunan kelapa sawit dalarn jangka panjang akan
berpengaruh terhadap efisiensibiaya secara signifikan
dibandingkan dengan sistem informasi yang ada
sekarang.
Supayasisteminformasi gmgrafis(SIG)dapat
berjaimdenganbaikdanbermanfaat, makadimrankan:
1) kegiatan editing dan updating data harus dilakukan
secara rutin, sistematis, dan terkoordinasi, 2)
Diperlukan pengembangan SIG yang berbasiskan
internet (Ukb bnse/ untuk mempercepat distribusi
informasi, 3) Perlu dilakukan analisis dan
pengembangan pemodelan lanjutan, sehingga SIG
pengembangan sistem, akuisisi data, pengadaan dapat menjadi decission support system yang
perangkat keras dan perangkat lunak, serta untuk muitiguna dan handal, 4) Diperlukan peningkatan
- .
pemeliharaan sistem.Penanganan SIG perlu dilakukan kualias SDM, sehingga PT Astra Agro Lestari dapat
oleh divisi kfiusus dan sumberdaya manusia dengan rnengoperasikan SIG secara mandiri.
40 lurnol Monaiemen 8 Agribisnis, Vol. 1 No.1 Ma re t 2004 :33-41 . -
DAFTAR PUSTAKA
Aronoff, S. 1989. Geographic Information System a
Management Perspective. WDL Publication,
Ottawa.
Borough, PA. 1986. Principle Of Geopgraphic Infor-
mation Sytem for Land Research Assesment.
Clarendon Press. Oxford.
Haryono, P.1996.Aplikasi SistemInformasiGeografis
Untuk Menunjang Kegiatan Pelayanan
Masyarakat di Kotamadya Semarang, ESRI
User Conference, Jakarta.
Huxhold, W.E. 1991.An Introduction to Urban Geo-
graphic Information Systems. Oxford Univer-
sity Press
Jogiyanto, H.M. 1999. Analisis dan Disain Sistem
Informasi, Penerbit Andi, Jogjakarta.
Kronke, D. 1995. Management Information System,
second edition,McGraw-Hill Inc.
Kusmorotomo,W.1998. SistemInformasiManajemen
dalam Organisasi-oranisasiPublik,GajahMa&
University Press.
Laudan, K.C. 2000. Management Information Sys-
tem,Organization &Technologyin theNetwork
Enterprise,sixth edition, Prentice Hall Inc.
Laurini, R. and D. Thompson, 1991. Fundamentalsof
4 p W n f o m t i o n Sustems, Academic Press,
Harcort Brace & Company Publisher. .
Leman. -1998. Metodologi Pengembangan Sistem
Informasj,PT.ElexMediaKomputindo,Jakarta.
McLeod Jr, R. 1995. Management Information Sys-
tems, SixthEdition, Prince Hail.
O'Brien, 1.A. 1999. Management Information Sys-
tems, Managing InformationTechnology in the
Networked Enterprise, Irwin1McGraw-Hill.
PT. InternationalContactBusiness System, Inc. 1997.
Studi Tentang Perkebunan dan Pemasaran
Kelapa Sawit Indoonesia, Jakarta.
Sasitiwarih,A. 1996.UtilizationRadarsatData in East
Kalimantanfor IntegratedofNatural Resources
GIs and Oil Spill Trajectory Model, Seminar
Remote Sensing, BPPT,Jakarta.
Sidharta, L. 1996.Analisis dandesainSistemInfomasi
Bisnis, PT. Elex Media Komputindo, Jakarta.
Surom, A.I.. 1999.SistemJnfonnasi Manajemen,Pro-
gram Studi Magister Manajemen Agribisnis,
Program Pasca Sarjana, Institut Pertanian
Bogor.
Twin, R., 1992. Implementation of Data Modelling
Techniques in a Multi-Diciplinary GIs, ESRI
South Asia User Conference,. - . Kuala Lumpur.. - . -.

Weitere ähnliche Inhalte

Ähnlich wie GIS-PERKEBUNAN

PSSI Pengembangan Objek Wisata
PSSI Pengembangan Objek WisataPSSI Pengembangan Objek Wisata
PSSI Pengembangan Objek WisatarednoNS
 
Sim 9, novi irnawati, hapzi ali, sistem informasi global, universitas mercu b...
Sim 9, novi irnawati, hapzi ali, sistem informasi global, universitas mercu b...Sim 9, novi irnawati, hapzi ali, sistem informasi global, universitas mercu b...
Sim 9, novi irnawati, hapzi ali, sistem informasi global, universitas mercu b...Novi Irnawati
 
Tugas sim nur pritha ningsih 43117110245
Tugas sim nur pritha ningsih 43117110245Tugas sim nur pritha ningsih 43117110245
Tugas sim nur pritha ningsih 43117110245NurPrithaNingsih
 
Sim, rani novita sari, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma , analisis dan pernca...
Sim, rani novita sari, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma , analisis dan pernca...Sim, rani novita sari, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma , analisis dan pernca...
Sim, rani novita sari, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma , analisis dan pernca...mercubuana university
 
Amudi pandapotan saragih, hapzi ali, sistem pakar dan iris, ut, 2017
Amudi pandapotan saragih, hapzi ali, sistem pakar dan iris, ut, 2017Amudi pandapotan saragih, hapzi ali, sistem pakar dan iris, ut, 2017
Amudi pandapotan saragih, hapzi ali, sistem pakar dan iris, ut, 2017Amudi Pandapotan Saragih
 
TUGAS SIM, MARINI KHALISHAH KHANSA, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, PEMANFAAT...
TUGAS SIM, MARINI KHALISHAH KHANSA, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, PEMANFAAT...TUGAS SIM, MARINI KHALISHAH KHANSA, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, PEMANFAAT...
TUGAS SIM, MARINI KHALISHAH KHANSA, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, PEMANFAAT...Marini Khalishah Khansa
 
Sistem Infomasi Geografis ...
Sistem Infomasi Geografis                                                    ...Sistem Infomasi Geografis                                                    ...
Sistem Infomasi Geografis ...NOVI AMRIANI
 
Sim, erni anggraini, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, implementasi sistem in...
Sim, erni anggraini, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, implementasi sistem in...Sim, erni anggraini, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, implementasi sistem in...
Sim, erni anggraini, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, implementasi sistem in...-
 
Proposal simtaru-2014
Proposal simtaru-2014Proposal simtaru-2014
Proposal simtaru-2014Fajar Baskoro
 
Achmad puariesthaufani nugroho, hapzi ali, studi kasus eis ent is, ut-jakarta...
Achmad puariesthaufani nugroho, hapzi ali, studi kasus eis ent is, ut-jakarta...Achmad puariesthaufani nugroho, hapzi ali, studi kasus eis ent is, ut-jakarta...
Achmad puariesthaufani nugroho, hapzi ali, studi kasus eis ent is, ut-jakarta...Achmad Puariesthaufani
 
Normaita samawatiputri.sim pertemuan 9
Normaita samawatiputri.sim pertemuan 9Normaita samawatiputri.sim pertemuan 9
Normaita samawatiputri.sim pertemuan 9Normaita Putri
 
Delienasi dan steps kostratani (yuti)
Delienasi dan steps kostratani (yuti)Delienasi dan steps kostratani (yuti)
Delienasi dan steps kostratani (yuti)Syahyuti Si-Buyuang
 
20. J U R N A L D A L A M B A H A S A I N D O N E S I A
20.  J U R N A L  D A L A M  B A H A S A  I N D O N E S I A20.  J U R N A L  D A L A M  B A H A S A  I N D O N E S I A
20. J U R N A L D A L A M B A H A S A I N D O N E S I AIMAT RUHIMAT
 
Sim,lisa andriyani,hapzi ali,karakteristik sistem informasi,universitas mercu...
Sim,lisa andriyani,hapzi ali,karakteristik sistem informasi,universitas mercu...Sim,lisa andriyani,hapzi ali,karakteristik sistem informasi,universitas mercu...
Sim,lisa andriyani,hapzi ali,karakteristik sistem informasi,universitas mercu...Lisa Andriyani
 
Sim,lisa andriyani,hapzi ali,karakteristik sistem informasi,universitas mercu...
Sim,lisa andriyani,hapzi ali,karakteristik sistem informasi,universitas mercu...Sim,lisa andriyani,hapzi ali,karakteristik sistem informasi,universitas mercu...
Sim,lisa andriyani,hapzi ali,karakteristik sistem informasi,universitas mercu...Lisa Andriyani
 
Finna Kurniasih,Hapzi Ali,Penerapan CBIS Pada Administrasi Basis Data Pendudu...
Finna Kurniasih,Hapzi Ali,Penerapan CBIS Pada Administrasi Basis Data Pendudu...Finna Kurniasih,Hapzi Ali,Penerapan CBIS Pada Administrasi Basis Data Pendudu...
Finna Kurniasih,Hapzi Ali,Penerapan CBIS Pada Administrasi Basis Data Pendudu...FINNAKURNIASIH2
 

Ähnlich wie GIS-PERKEBUNAN (20)

PSSI Pengembangan Objek Wisata
PSSI Pengembangan Objek WisataPSSI Pengembangan Objek Wisata
PSSI Pengembangan Objek Wisata
 
Sim 9, novi irnawati, hapzi ali, sistem informasi global, universitas mercu b...
Sim 9, novi irnawati, hapzi ali, sistem informasi global, universitas mercu b...Sim 9, novi irnawati, hapzi ali, sistem informasi global, universitas mercu b...
Sim 9, novi irnawati, hapzi ali, sistem informasi global, universitas mercu b...
 
Tugas sim nur pritha ningsih 43117110245
Tugas sim nur pritha ningsih 43117110245Tugas sim nur pritha ningsih 43117110245
Tugas sim nur pritha ningsih 43117110245
 
Sim, rani novita sari, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma , analisis dan pernca...
Sim, rani novita sari, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma , analisis dan pernca...Sim, rani novita sari, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma , analisis dan pernca...
Sim, rani novita sari, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma , analisis dan pernca...
 
Amudi pandapotan saragih, hapzi ali, sistem pakar dan iris, ut, 2017
Amudi pandapotan saragih, hapzi ali, sistem pakar dan iris, ut, 2017Amudi pandapotan saragih, hapzi ali, sistem pakar dan iris, ut, 2017
Amudi pandapotan saragih, hapzi ali, sistem pakar dan iris, ut, 2017
 
TUGAS SIM, MARINI KHALISHAH KHANSA, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, PEMANFAAT...
TUGAS SIM, MARINI KHALISHAH KHANSA, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, PEMANFAAT...TUGAS SIM, MARINI KHALISHAH KHANSA, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, PEMANFAAT...
TUGAS SIM, MARINI KHALISHAH KHANSA, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, PEMANFAAT...
 
Sistem Infomasi Geografis ...
Sistem Infomasi Geografis                                                    ...Sistem Infomasi Geografis                                                    ...
Sistem Infomasi Geografis ...
 
Salsabila
SalsabilaSalsabila
Salsabila
 
Sim, erni anggraini, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, implementasi sistem in...
Sim, erni anggraini, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, implementasi sistem in...Sim, erni anggraini, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, implementasi sistem in...
Sim, erni anggraini, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, implementasi sistem in...
 
Proposal simtaru-2014
Proposal simtaru-2014Proposal simtaru-2014
Proposal simtaru-2014
 
PENGGUNA DAN PENGEMBANG SISTEM
PENGGUNA DAN PENGEMBANG SISTEM PENGGUNA DAN PENGEMBANG SISTEM
PENGGUNA DAN PENGEMBANG SISTEM
 
Riska yuliana
Riska yulianaRiska yuliana
Riska yuliana
 
Achmad puariesthaufani nugroho, hapzi ali, studi kasus eis ent is, ut-jakarta...
Achmad puariesthaufani nugroho, hapzi ali, studi kasus eis ent is, ut-jakarta...Achmad puariesthaufani nugroho, hapzi ali, studi kasus eis ent is, ut-jakarta...
Achmad puariesthaufani nugroho, hapzi ali, studi kasus eis ent is, ut-jakarta...
 
Normaita samawatiputri.sim pertemuan 9
Normaita samawatiputri.sim pertemuan 9Normaita samawatiputri.sim pertemuan 9
Normaita samawatiputri.sim pertemuan 9
 
DIGITASI PETA JAWA BARAT DENGAN MENGGUNAKAN MapInfo 6.0
DIGITASI PETA JAWA BARAT DENGAN MENGGUNAKAN MapInfo 6.0DIGITASI PETA JAWA BARAT DENGAN MENGGUNAKAN MapInfo 6.0
DIGITASI PETA JAWA BARAT DENGAN MENGGUNAKAN MapInfo 6.0
 
Delienasi dan steps kostratani (yuti)
Delienasi dan steps kostratani (yuti)Delienasi dan steps kostratani (yuti)
Delienasi dan steps kostratani (yuti)
 
20. J U R N A L D A L A M B A H A S A I N D O N E S I A
20.  J U R N A L  D A L A M  B A H A S A  I N D O N E S I A20.  J U R N A L  D A L A M  B A H A S A  I N D O N E S I A
20. J U R N A L D A L A M B A H A S A I N D O N E S I A
 
Sim,lisa andriyani,hapzi ali,karakteristik sistem informasi,universitas mercu...
Sim,lisa andriyani,hapzi ali,karakteristik sistem informasi,universitas mercu...Sim,lisa andriyani,hapzi ali,karakteristik sistem informasi,universitas mercu...
Sim,lisa andriyani,hapzi ali,karakteristik sistem informasi,universitas mercu...
 
Sim,lisa andriyani,hapzi ali,karakteristik sistem informasi,universitas mercu...
Sim,lisa andriyani,hapzi ali,karakteristik sistem informasi,universitas mercu...Sim,lisa andriyani,hapzi ali,karakteristik sistem informasi,universitas mercu...
Sim,lisa andriyani,hapzi ali,karakteristik sistem informasi,universitas mercu...
 
Finna Kurniasih,Hapzi Ali,Penerapan CBIS Pada Administrasi Basis Data Pendudu...
Finna Kurniasih,Hapzi Ali,Penerapan CBIS Pada Administrasi Basis Data Pendudu...Finna Kurniasih,Hapzi Ali,Penerapan CBIS Pada Administrasi Basis Data Pendudu...
Finna Kurniasih,Hapzi Ali,Penerapan CBIS Pada Administrasi Basis Data Pendudu...
 

Mehr von Repository Ipb

Proceedings icaia 2015_yandra_367-373
Proceedings icaia 2015_yandra_367-373Proceedings icaia 2015_yandra_367-373
Proceedings icaia 2015_yandra_367-373Repository Ipb
 
Proceedings icaia 2015_yandra_367-373
Proceedings icaia 2015_yandra_367-373Proceedings icaia 2015_yandra_367-373
Proceedings icaia 2015_yandra_367-373Repository Ipb
 
SUPERABSORBEN HASIL PENCANGKOKAN DAN PENAUTAN SILANG FRAKSI ONGGOK DENGAN AKR...
SUPERABSORBEN HASIL PENCANGKOKAN DAN PENAUTAN SILANG FRAKSI ONGGOK DENGAN AKR...SUPERABSORBEN HASIL PENCANGKOKAN DAN PENAUTAN SILANG FRAKSI ONGGOK DENGAN AKR...
SUPERABSORBEN HASIL PENCANGKOKAN DAN PENAUTAN SILANG FRAKSI ONGGOK DENGAN AKR...Repository Ipb
 
TEKNOLOGI SEPARASI BAHAN AKTIF TEMULA W AK MENGGUNAKAN BIOPOLIMER TERMODIFIKA...
TEKNOLOGI SEPARASI BAHAN AKTIF TEMULA W AK MENGGUNAKAN BIOPOLIMER TERMODIFIKA...TEKNOLOGI SEPARASI BAHAN AKTIF TEMULA W AK MENGGUNAKAN BIOPOLIMER TERMODIFIKA...
TEKNOLOGI SEPARASI BAHAN AKTIF TEMULA W AK MENGGUNAKAN BIOPOLIMER TERMODIFIKA...Repository Ipb
 
TEKNOLOGI SEPARASI BAHAN AKTIF TEMULA W AK MENGGUNAKAN BIOPOLIMER TERMODIFIKA...
TEKNOLOGI SEPARASI BAHAN AKTIF TEMULA W AK MENGGUNAKAN BIOPOLIMER TERMODIFIKA...TEKNOLOGI SEPARASI BAHAN AKTIF TEMULA W AK MENGGUNAKAN BIOPOLIMER TERMODIFIKA...
TEKNOLOGI SEPARASI BAHAN AKTIF TEMULA W AK MENGGUNAKAN BIOPOLIMER TERMODIFIKA...Repository Ipb
 
PEMBUATAN ARANG DARI SAMPAH ORGANIK DENGAN CARA KARBONISASI MENGGUNAKAN REAKT...
PEMBUATAN ARANG DARI SAMPAH ORGANIK DENGAN CARA KARBONISASI MENGGUNAKAN REAKT...PEMBUATAN ARANG DARI SAMPAH ORGANIK DENGAN CARA KARBONISASI MENGGUNAKAN REAKT...
PEMBUATAN ARANG DARI SAMPAH ORGANIK DENGAN CARA KARBONISASI MENGGUNAKAN REAKT...Repository Ipb
 
IDENTIFIKASI SENYAWABIOAKTIFANTIFEEDANT DARIASAPCAIRHASILPIROLISISSAMPAHORGAN...
IDENTIFIKASI SENYAWABIOAKTIFANTIFEEDANT DARIASAPCAIRHASILPIROLISISSAMPAHORGAN...IDENTIFIKASI SENYAWABIOAKTIFANTIFEEDANT DARIASAPCAIRHASILPIROLISISSAMPAHORGAN...
IDENTIFIKASI SENYAWABIOAKTIFANTIFEEDANT DARIASAPCAIRHASILPIROLISISSAMPAHORGAN...Repository Ipb
 
THERMAL EFFECT ON APATITE CRYSTAL SYNTHESIZED FROM EGGSHELL’S CALCIUM
THERMAL EFFECT ON APATITE CRYSTAL SYNTHESIZED FROM EGGSHELL’S CALCIUMTHERMAL EFFECT ON APATITE CRYSTAL SYNTHESIZED FROM EGGSHELL’S CALCIUM
THERMAL EFFECT ON APATITE CRYSTAL SYNTHESIZED FROM EGGSHELL’S CALCIUMRepository Ipb
 
STUDI PRODUKSI PEKTIN ASETAT SEBAGAI BAHAN BAKU LEMBARAN BIOPLASTIK
STUDI PRODUKSI PEKTIN ASETAT SEBAGAI BAHAN BAKU LEMBARAN BIOPLASTIKSTUDI PRODUKSI PEKTIN ASETAT SEBAGAI BAHAN BAKU LEMBARAN BIOPLASTIK
STUDI PRODUKSI PEKTIN ASETAT SEBAGAI BAHAN BAKU LEMBARAN BIOPLASTIKRepository Ipb
 
THERMOGAVIMETRIC-DIFFERENTIAL ANALYSIS PADA MINERAL TULANG MANUSIA
THERMOGAVIMETRIC-DIFFERENTIAL ANALYSIS PADA MINERAL TULANG MANUSIATHERMOGAVIMETRIC-DIFFERENTIAL ANALYSIS PADA MINERAL TULANG MANUSIA
THERMOGAVIMETRIC-DIFFERENTIAL ANALYSIS PADA MINERAL TULANG MANUSIARepository Ipb
 
SINTESIS POLIOL SEBAGAI BAHAN DASAR PEMBENTUK POLIURETAN BERBASIS MINY AK JAR...
SINTESIS POLIOL SEBAGAI BAHAN DASAR PEMBENTUK POLIURETAN BERBASIS MINY AK JAR...SINTESIS POLIOL SEBAGAI BAHAN DASAR PEMBENTUK POLIURETAN BERBASIS MINY AK JAR...
SINTESIS POLIOL SEBAGAI BAHAN DASAR PEMBENTUK POLIURETAN BERBASIS MINY AK JAR...Repository Ipb
 
EKSTRAK SAPOGENIN AKAR KUNING SEBAGAI HEPATOPROTEKTOR PADA MENCIT YANG DIINDU...
EKSTRAK SAPOGENIN AKAR KUNING SEBAGAI HEPATOPROTEKTOR PADA MENCIT YANG DIINDU...EKSTRAK SAPOGENIN AKAR KUNING SEBAGAI HEPATOPROTEKTOR PADA MENCIT YANG DIINDU...
EKSTRAK SAPOGENIN AKAR KUNING SEBAGAI HEPATOPROTEKTOR PADA MENCIT YANG DIINDU...Repository Ipb
 
PENGARUH EKSTRAK BANGLE (Zingiber cassumunar Roxb.) TERHADAP AKTIVITAS ENZIM ...
PENGARUH EKSTRAK BANGLE (Zingiber cassumunar Roxb.) TERHADAP AKTIVITAS ENZIM ...PENGARUH EKSTRAK BANGLE (Zingiber cassumunar Roxb.) TERHADAP AKTIVITAS ENZIM ...
PENGARUH EKSTRAK BANGLE (Zingiber cassumunar Roxb.) TERHADAP AKTIVITAS ENZIM ...Repository Ipb
 
BRlKET AMPAS SAGU SEBAGAI BAHAN BAKAR ALTERNATIF
BRlKET AMPAS SAGU SEBAGAI BAHAN BAKAR ALTERNATIFBRlKET AMPAS SAGU SEBAGAI BAHAN BAKAR ALTERNATIF
BRlKET AMPAS SAGU SEBAGAI BAHAN BAKAR ALTERNATIFRepository Ipb
 
STUDI IN VIVO KHASIAT ANTIINFLAMASI EKSTRAK HERBA SURUHAN (PEPEROMIA PELLUCID...
STUDI IN VIVO KHASIAT ANTIINFLAMASI EKSTRAK HERBA SURUHAN (PEPEROMIA PELLUCID...STUDI IN VIVO KHASIAT ANTIINFLAMASI EKSTRAK HERBA SURUHAN (PEPEROMIA PELLUCID...
STUDI IN VIVO KHASIAT ANTIINFLAMASI EKSTRAK HERBA SURUHAN (PEPEROMIA PELLUCID...Repository Ipb
 
POTENSI MINYAK ATSIRI DAUN Cinnamomum multiflorum SEBAGAI INSEKTISIDA NAB A T...
POTENSI MINYAK ATSIRI DAUN Cinnamomum multiflorum SEBAGAI INSEKTISIDA NAB A T...POTENSI MINYAK ATSIRI DAUN Cinnamomum multiflorum SEBAGAI INSEKTISIDA NAB A T...
POTENSI MINYAK ATSIRI DAUN Cinnamomum multiflorum SEBAGAI INSEKTISIDA NAB A T...Repository Ipb
 
ISOLASI DAN IDENTIFIKASI GOLONGAN FLAVONOID DAUN DANDANG GENDIS (Clinacanthus...
ISOLASI DAN IDENTIFIKASI GOLONGAN FLAVONOID DAUN DANDANG GENDIS (Clinacanthus...ISOLASI DAN IDENTIFIKASI GOLONGAN FLAVONOID DAUN DANDANG GENDIS (Clinacanthus...
ISOLASI DAN IDENTIFIKASI GOLONGAN FLAVONOID DAUN DANDANG GENDIS (Clinacanthus...Repository Ipb
 
Metode Spektrofotometri UV-Vis Untuk Penentuan Barium dalam Tanah Liat dengan...
Metode Spektrofotometri UV-Vis Untuk Penentuan Barium dalam Tanah Liat dengan...Metode Spektrofotometri UV-Vis Untuk Penentuan Barium dalam Tanah Liat dengan...
Metode Spektrofotometri UV-Vis Untuk Penentuan Barium dalam Tanah Liat dengan...Repository Ipb
 
HIGH PERFORMANCE LIQUID CHROMATOGRAPHY PROFilE OF TEMPUYUNG Sonchus arvensis ...
HIGH PERFORMANCE LIQUID CHROMATOGRAPHY PROFilE OF TEMPUYUNG Sonchus arvensis ...HIGH PERFORMANCE LIQUID CHROMATOGRAPHY PROFilE OF TEMPUYUNG Sonchus arvensis ...
HIGH PERFORMANCE LIQUID CHROMATOGRAPHY PROFilE OF TEMPUYUNG Sonchus arvensis ...Repository Ipb
 

Mehr von Repository Ipb (20)

Proceedings icaia 2015_yandra_367-373
Proceedings icaia 2015_yandra_367-373Proceedings icaia 2015_yandra_367-373
Proceedings icaia 2015_yandra_367-373
 
Peta ipb
Peta ipbPeta ipb
Peta ipb
 
Proceedings icaia 2015_yandra_367-373
Proceedings icaia 2015_yandra_367-373Proceedings icaia 2015_yandra_367-373
Proceedings icaia 2015_yandra_367-373
 
SUPERABSORBEN HASIL PENCANGKOKAN DAN PENAUTAN SILANG FRAKSI ONGGOK DENGAN AKR...
SUPERABSORBEN HASIL PENCANGKOKAN DAN PENAUTAN SILANG FRAKSI ONGGOK DENGAN AKR...SUPERABSORBEN HASIL PENCANGKOKAN DAN PENAUTAN SILANG FRAKSI ONGGOK DENGAN AKR...
SUPERABSORBEN HASIL PENCANGKOKAN DAN PENAUTAN SILANG FRAKSI ONGGOK DENGAN AKR...
 
TEKNOLOGI SEPARASI BAHAN AKTIF TEMULA W AK MENGGUNAKAN BIOPOLIMER TERMODIFIKA...
TEKNOLOGI SEPARASI BAHAN AKTIF TEMULA W AK MENGGUNAKAN BIOPOLIMER TERMODIFIKA...TEKNOLOGI SEPARASI BAHAN AKTIF TEMULA W AK MENGGUNAKAN BIOPOLIMER TERMODIFIKA...
TEKNOLOGI SEPARASI BAHAN AKTIF TEMULA W AK MENGGUNAKAN BIOPOLIMER TERMODIFIKA...
 
TEKNOLOGI SEPARASI BAHAN AKTIF TEMULA W AK MENGGUNAKAN BIOPOLIMER TERMODIFIKA...
TEKNOLOGI SEPARASI BAHAN AKTIF TEMULA W AK MENGGUNAKAN BIOPOLIMER TERMODIFIKA...TEKNOLOGI SEPARASI BAHAN AKTIF TEMULA W AK MENGGUNAKAN BIOPOLIMER TERMODIFIKA...
TEKNOLOGI SEPARASI BAHAN AKTIF TEMULA W AK MENGGUNAKAN BIOPOLIMER TERMODIFIKA...
 
PEMBUATAN ARANG DARI SAMPAH ORGANIK DENGAN CARA KARBONISASI MENGGUNAKAN REAKT...
PEMBUATAN ARANG DARI SAMPAH ORGANIK DENGAN CARA KARBONISASI MENGGUNAKAN REAKT...PEMBUATAN ARANG DARI SAMPAH ORGANIK DENGAN CARA KARBONISASI MENGGUNAKAN REAKT...
PEMBUATAN ARANG DARI SAMPAH ORGANIK DENGAN CARA KARBONISASI MENGGUNAKAN REAKT...
 
IDENTIFIKASI SENYAWABIOAKTIFANTIFEEDANT DARIASAPCAIRHASILPIROLISISSAMPAHORGAN...
IDENTIFIKASI SENYAWABIOAKTIFANTIFEEDANT DARIASAPCAIRHASILPIROLISISSAMPAHORGAN...IDENTIFIKASI SENYAWABIOAKTIFANTIFEEDANT DARIASAPCAIRHASILPIROLISISSAMPAHORGAN...
IDENTIFIKASI SENYAWABIOAKTIFANTIFEEDANT DARIASAPCAIRHASILPIROLISISSAMPAHORGAN...
 
THERMAL EFFECT ON APATITE CRYSTAL SYNTHESIZED FROM EGGSHELL’S CALCIUM
THERMAL EFFECT ON APATITE CRYSTAL SYNTHESIZED FROM EGGSHELL’S CALCIUMTHERMAL EFFECT ON APATITE CRYSTAL SYNTHESIZED FROM EGGSHELL’S CALCIUM
THERMAL EFFECT ON APATITE CRYSTAL SYNTHESIZED FROM EGGSHELL’S CALCIUM
 
STUDI PRODUKSI PEKTIN ASETAT SEBAGAI BAHAN BAKU LEMBARAN BIOPLASTIK
STUDI PRODUKSI PEKTIN ASETAT SEBAGAI BAHAN BAKU LEMBARAN BIOPLASTIKSTUDI PRODUKSI PEKTIN ASETAT SEBAGAI BAHAN BAKU LEMBARAN BIOPLASTIK
STUDI PRODUKSI PEKTIN ASETAT SEBAGAI BAHAN BAKU LEMBARAN BIOPLASTIK
 
THERMOGAVIMETRIC-DIFFERENTIAL ANALYSIS PADA MINERAL TULANG MANUSIA
THERMOGAVIMETRIC-DIFFERENTIAL ANALYSIS PADA MINERAL TULANG MANUSIATHERMOGAVIMETRIC-DIFFERENTIAL ANALYSIS PADA MINERAL TULANG MANUSIA
THERMOGAVIMETRIC-DIFFERENTIAL ANALYSIS PADA MINERAL TULANG MANUSIA
 
SINTESIS POLIOL SEBAGAI BAHAN DASAR PEMBENTUK POLIURETAN BERBASIS MINY AK JAR...
SINTESIS POLIOL SEBAGAI BAHAN DASAR PEMBENTUK POLIURETAN BERBASIS MINY AK JAR...SINTESIS POLIOL SEBAGAI BAHAN DASAR PEMBENTUK POLIURETAN BERBASIS MINY AK JAR...
SINTESIS POLIOL SEBAGAI BAHAN DASAR PEMBENTUK POLIURETAN BERBASIS MINY AK JAR...
 
EKSTRAK SAPOGENIN AKAR KUNING SEBAGAI HEPATOPROTEKTOR PADA MENCIT YANG DIINDU...
EKSTRAK SAPOGENIN AKAR KUNING SEBAGAI HEPATOPROTEKTOR PADA MENCIT YANG DIINDU...EKSTRAK SAPOGENIN AKAR KUNING SEBAGAI HEPATOPROTEKTOR PADA MENCIT YANG DIINDU...
EKSTRAK SAPOGENIN AKAR KUNING SEBAGAI HEPATOPROTEKTOR PADA MENCIT YANG DIINDU...
 
PENGARUH EKSTRAK BANGLE (Zingiber cassumunar Roxb.) TERHADAP AKTIVITAS ENZIM ...
PENGARUH EKSTRAK BANGLE (Zingiber cassumunar Roxb.) TERHADAP AKTIVITAS ENZIM ...PENGARUH EKSTRAK BANGLE (Zingiber cassumunar Roxb.) TERHADAP AKTIVITAS ENZIM ...
PENGARUH EKSTRAK BANGLE (Zingiber cassumunar Roxb.) TERHADAP AKTIVITAS ENZIM ...
 
BRlKET AMPAS SAGU SEBAGAI BAHAN BAKAR ALTERNATIF
BRlKET AMPAS SAGU SEBAGAI BAHAN BAKAR ALTERNATIFBRlKET AMPAS SAGU SEBAGAI BAHAN BAKAR ALTERNATIF
BRlKET AMPAS SAGU SEBAGAI BAHAN BAKAR ALTERNATIF
 
STUDI IN VIVO KHASIAT ANTIINFLAMASI EKSTRAK HERBA SURUHAN (PEPEROMIA PELLUCID...
STUDI IN VIVO KHASIAT ANTIINFLAMASI EKSTRAK HERBA SURUHAN (PEPEROMIA PELLUCID...STUDI IN VIVO KHASIAT ANTIINFLAMASI EKSTRAK HERBA SURUHAN (PEPEROMIA PELLUCID...
STUDI IN VIVO KHASIAT ANTIINFLAMASI EKSTRAK HERBA SURUHAN (PEPEROMIA PELLUCID...
 
POTENSI MINYAK ATSIRI DAUN Cinnamomum multiflorum SEBAGAI INSEKTISIDA NAB A T...
POTENSI MINYAK ATSIRI DAUN Cinnamomum multiflorum SEBAGAI INSEKTISIDA NAB A T...POTENSI MINYAK ATSIRI DAUN Cinnamomum multiflorum SEBAGAI INSEKTISIDA NAB A T...
POTENSI MINYAK ATSIRI DAUN Cinnamomum multiflorum SEBAGAI INSEKTISIDA NAB A T...
 
ISOLASI DAN IDENTIFIKASI GOLONGAN FLAVONOID DAUN DANDANG GENDIS (Clinacanthus...
ISOLASI DAN IDENTIFIKASI GOLONGAN FLAVONOID DAUN DANDANG GENDIS (Clinacanthus...ISOLASI DAN IDENTIFIKASI GOLONGAN FLAVONOID DAUN DANDANG GENDIS (Clinacanthus...
ISOLASI DAN IDENTIFIKASI GOLONGAN FLAVONOID DAUN DANDANG GENDIS (Clinacanthus...
 
Metode Spektrofotometri UV-Vis Untuk Penentuan Barium dalam Tanah Liat dengan...
Metode Spektrofotometri UV-Vis Untuk Penentuan Barium dalam Tanah Liat dengan...Metode Spektrofotometri UV-Vis Untuk Penentuan Barium dalam Tanah Liat dengan...
Metode Spektrofotometri UV-Vis Untuk Penentuan Barium dalam Tanah Liat dengan...
 
HIGH PERFORMANCE LIQUID CHROMATOGRAPHY PROFilE OF TEMPUYUNG Sonchus arvensis ...
HIGH PERFORMANCE LIQUID CHROMATOGRAPHY PROFilE OF TEMPUYUNG Sonchus arvensis ...HIGH PERFORMANCE LIQUID CHROMATOGRAPHY PROFilE OF TEMPUYUNG Sonchus arvensis ...
HIGH PERFORMANCE LIQUID CHROMATOGRAPHY PROFilE OF TEMPUYUNG Sonchus arvensis ...
 

Kürzlich hochgeladen

MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfChananMfd
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...Kanaidi ken
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMIGustiBagusGending
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSdheaprs
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfHendroGunawan8
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxMateri IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxmuhammadkausar1201
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikThomasAntonWibowo
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaafarmasipejatentimur
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxssuser8905b3
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 

Kürzlich hochgeladen (20)

MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxMateri IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 

GIS-PERKEBUNAN

  • 1. PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK PENGELOLAAN PERKEBUNAN KEIAPA SAWIT Arif Imam Suroso'r, Kudang B. Seminar"), Pramadia Satriawan-' ''Staf Pengajar Jurusan Manajemen. FEM IPB, Sosek Fapena, Ilkom FMlPA dan Magister Manajemen Agribisnis IPB "' Staf Pengajar Magister Manajcmen Agribisnis IPB dan Fateta 1PB ""Alumni Magister Manajemen Agribisnis 1PB ABSTRACT PT Astra Agro Lestari Tbk has a huge palm oil plantation that spread out in several locations in Indonesiap's main island such Sumatra,Kalirnankn, and Sulawesi.To manage the plantations, PT AstmAgro Lestari needs an information system,which is spatiallyreferenced.Thepurposeofthis studyis to investigateand analyze the operational plantation information according to user needs,and to develop prototype of spatial information system. A modifiedmethod of Development Life Cycle (SDLC) and prototypingdeveloped were used. The output of developed information system are some information products that consistof basic plantation,daily harvesting, fertlizing,plantdisease,and plantation infrastucture informationsuchbuilding,roadsnetwork, and bridges. The data were collected from related divisions PT.AstraAgro Lestari and compiled intoboth spatial and attributedatabases. Spatial information system has an impact inthe effeciencyof processingtime and cost increasing information quality,making problem solvingeasier. Key Words: Geographical Information System, Decesion Support System, Palm Oil Infornation System PENDAHULUAN Komoditas kelapa sawit memegang peranan yang cukup penting dalam perekonomian Indonesia, karena komoditas ini merupakan salah satu andalan sumber devisa non migas. Produktivitas industri kelapa sawit Indonesia masih belum sebaik Malaysia yang potensi alamnya jauh lebih kecil. Salah satu penyebabnya adalah efektifitas rnanajemen pengelolaan perkebunan kelapa sawit. Ada beberapa faktor yang penting dalam menunjang pengelolaan perkebunan kelapa sawit yang efektif diantaranya adalah ketersediaan informasi yang akurat dan mernadai untuk kegiatan operasional perkebunan. Areal perkebunan kelapa sawit yang ada di Indonesia pada saat ini dikelola oleh perkebunan negara. swasta, dan perkebunan rakyat. Pengelola perkebunan ini perlu melakukan usaha untuk menlperbaiki sistem agribisnis kelapa sawit yang didukutlg oleh berbagai informasi yang menunjang. Kebutuhan akan sistem informasi yang baik dan lengkap sudah dirasakan oleh perusahaan perkebunan swasta seperti PT Astra Agro Lestari Tbk,apalagi dengan kondisi perkebunan ketapa sawit yang mempunyai banyak areal yang tersebar di berbagai pulau seperti Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi. Kondisi perkebunankelapa sawit yang sangat luas dan tersebar di berbagai lokasiyang berjauhan berdampak pada volume data serta informasi yang besar dan kornpleks yang selalu terkait dengan informasi spasial (geografis) atau lokasi baik secara global maupun rinci. Dalam rangka memenuhi kebutuhan informasi spasial, PT.Astra Agro Lestari Tbk telah melakukan pengambilan data spasial dari foto udara dan satelit Ikonos yang belum dimanfaatkan dan diintegrasikan dengan sistem informasi yang ada. Sebagaiperusahaan swasta nasional yang cukup besar, PT Astra Agro Lestari Tbk membutuhkan pengembangan sistem informasi yang handal dan terintegrasi yang dapat menunjang kegiatan operasional untuk meningkatkan kinerja pengelolaan perkebunannya. Untuk rneiwudkan ha1 ini, maka PT Astra Agro Lestari membutuhkan pengembangan sistem informasi yang berbasis data spasial atau yang lebihdikenaldei~gansistem informasigeografis (SIC). Proses pengambilan keputusan pada kegiatan divisi-divisioperasionaldi PT Astra Agro Lestari akan sangat terbantu dengan adanyasistem informasi yang bereferensi spasial seperti pada proses perencanaan, pemeliharaan dan pengaivasandi perkebunan. Sistem informasi geopfis yang terkait dengan objek-objek . -I Pengembongon Sistem Infwmosi... (A.I. Surom et o/.) 33
  • 2. yangada diperkebunan, mempakan sistem yang cocok untuk dikembangkan. Untuk membangun sistem infomasi geografis perlu disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan perusahaan, terutama dalam beberapa ha1 seperti pemanfaatan data spasial untuk pengembangan sistem informasi, data dan informasi yang dibutuhkan, serta pengintepsian data spasial dengan data dan informasi non spasial yang berkaitan. Adapun tujuan penelitian ini adalah : 1. Melakukan kajian dan evaluasi terhadap sistem informasi yang sudah ada. 2. Melakukan analisis kebutuhan untuk sistem informasi yang dikembangkan sesuai dengan kebutuhan pengguna. 3. Mengintegrasikan sisteminformasi spasialdengan sistem informasi yang sudahadapada divisi-divisi operasional melalui pengembangan prototipe. Ruang lingkuppenelitian dibatasi padabeberapa aspek informasi pengeiolaan perkebunan yaitu informasi panen tandan buah segar (TBS) harian, informasi kegiatan pemupukan, informasi harna dan kegiatan yang ada pada divisi tanaman, divisi tanah dan pemupukan, divisi hamaclan penyakit, sertadivisi teknik. Selarna ini data dan informasi perkebunan hanya disajikan dalam bentuk laporan yang berisi angka dan teks, sedangkan peta disajikan dengan cara manual pada kertas.Informasi yang dibutuhkan dalam kegiatan operasional pekebunan adalah informasi dasar perkebunan, informasi panen harian, informasi pemupukan, informasi hama dan penyakit tanarnan, serta jnformasi infrastruktur perkebunan. Masing- masing kebutuhan informasi disajikan pada tabel 1. Semua informasi tersebut memerlukan informasi spasial (geografis) yang dideskripsikan dengan unsur-unsur informasi kegiatan perkebunan yang bersangkutan. Perancangan Sistem Perancangan sistem informasi dilakukan denganteknik pernodelanyangberorientasi proses dan data. Model proses dijelaskan dengan dataflow dia- gram (DFD) yang secara logika menggambarkan penyakit tanaman, serta informasi Tab21 1. Kebutuhan ~nf&rmsiPengelolaanPerkebunanKelapa Sawit infrastruktur perkebunan seperti bangunan, jalan angkutan, dan jembatan. METODE PENELITIAN Dalam proses pengembangan Sistem informasi Geografis ini digunakan pendekatan metoda System Development Llfe Cycle (SDLC) yang dimodifikasi dan dikornbinasikan dengan RapidAppEication Development (RAD) rnenggunakan proiotyping. Tahap-tahap yang ditempuh dalam pengembangan sistem ini adalah analisis dan perancangan sistem secara cepat, serta pengembangan prototipe yang ~nelibatkanpengguna secara iangsung. HASIL DAN PEMBAHASAN Analisis Sistem Investigasi sistem dilakukan terhadap masalah clan peluang bisnis sesuai dengan visi dan tujuan perusahaan, serta tinjauan kclayakan sistem. Analisis sistem dilakukan terhadap organisasi, sistem yang sedang berjalan, dan kebutuhan inforrnasi. Pengembangan sistem infonnasi geografis dilaksanakan untuk mengatasi masalah dan peluang bisnis, yang difokuskan pada 34 Jurnot Monajemen 8 Agribisnis, Vol. 1 No.1 Ma I e t 2004 : 33-41
  • 3. P U S A T D A T A ' (DATA C E N T E R ) Outpul Query dan Output Q u e r y dan Pencetakan Peta Pencetakan Peta4 DIV1S1 - B O D l T A N A M A N DIREKTUR A R E A lnput K r ~ t e r ~ a u a r a a p a s l a l - I FENGELOLAAN . DlVlSl Input Kriteria Input Kriteria T A N A H D A N DlVlSl L P E M U P U K A N TEKNIK Output Query dan Output Query dan Pencetakan Peta Pencetakan Peta Gambar 1. Diagram Konteks SIG Pengelolaan Perkebunan Kelapa Sawit aliran data dari suatu sumber melalui suatu proses data s~asialuntuk ~engelelolaan~erkebunankela~a &lam sistem hinggamenjadi keluaraninform&. DFD sawit di PT. Astra Agro Lestari Tbk mencakup 9 terdiri dari diagram lapisan data grafis (layer). Layer-layer tersebut telah konteks, level 1, level 2, dianalisis sesuai dengan hingga level yang Tabel2.LapismtntaGogmf~untukPengehanganSIG kebutuhan data untuk diperlukan. DFDdiagram mengembangkan prioritas konteks pengembangan aplikasi SIG. SIG perkebunan kelapa Basis data atribut sawit PT. Astra Agro (non spasial) dirancang Lestari tbk dapat dilihat untuk menata dan pada Gambar 1. rnenyimpan data sistem Perancangan data informasi yang berkaitan difokuskan pada struktur dengan kebutuhan basis data spasial maupun informasi pengguna yang non spasial. Basis data terdiri dari berbagai divisi spasial dibagi ke dalam di PT Astra Agro Lestari beberapa lapisan data yaiiu : Divisi Tanarnan, (layer) sesuai dengan Divisi Tanah danP, . . . karakteristik data Pemupukan, D~vlsiHama perkebunan, s e d a n g k ~basis data non spasia] dan Penyakit Tanaman, dan Divisi ~iknik.Basis data ditentukan berdasarkan kbutuhan inforrnasj untuk atribut dirancang sesuai dengan kebutuhan masing- setiap kegiatan operasional perkebunan. Kebutuhan masing divisi Yang terkait, mem~erhatikan Pengembongon Sitern Informasi... (A I.how, et 01.1 35
  • 4. ident$er. yang unik sebagai kunci untuk hubungan relasi dengan tabel-tabel atribut yang lain maupun dengan FeatureAtribut Table (FAT)data spasial yang bersangkutan. Model data yang digunakan dalam perancangan struktur data spasial dan non spasial adalah model relasional. Pernodelan data merupakan pengelompokandatadalam suatu stnikturlogika,yang digambarkan dengan entity relationship diagram (ERD). Untuk melengkapi perancangan sistem informasi geografis, dilakukan perancangan antar muka untuk pengguna (user- interfuce) sehingga sistem informasi ini menjadi lebih mudahdigunakan. Pengembangan Protofipe SIC SIG pengelolaan perkebunan kelapa sawit dirancang dan dikembangkan dalam lingkungan teknologi client-serverPC Network berbasis windows. Hubungan antaraSIG pengelolaan perkebunan kelapa sawit dengan basis data dan infrastruktur komputasi dibawahnyadapatdigambarkanmelalui susunanlayer dengan model arsitektur seperti yang terlihat pada Gambar 2. Pengembangan prototipe sistem inforrnasi geografis mengintegrasikan data spasial dengan data kegiatan operasional perkebunan yang sebelumnya ditangani oleh sistem informasi yang ada. - Prototipe sistern informasi geografis dibangun dengan perangkat lunak A d Info, ArcView dan bahasa pemrograman Avenue Yaw beroperasi pada sistern operasi Win- dows 95/98 atau Win- dows NT/2000. dan XP. Pada pxototipe sisten~ informasi geografis terdapat menu-menu serta but- ton untuk memproses data rnenjadi produk tarnpilan untuk memilih salah satu lokasi perkebunan kelapa sawit yang dikelompokkan dalam beberapa area (wilayah) yang ditetapkan dalam organisasi perusahaan. Tampilan utama akan segera muncul setelahpengguna memilih salah saw areal perusahaan perkebunan. Tampilan utama ini terdiri dari menu dan sub menu, button, tools, dan area untuk menapilkam peta. Menu yang tersedia terdiri dari menu penyimpanan dan pencetakan peta, pengaturan tampilan peta, pencarian data spasial, informasi dasar perkebunan, informasi panen TBS, inforinasi pemupukan tanaman, informasi hama dan penyakit tanaman, dan informasi infrastruktur perkebunan. Tampilan utama SIG pengelolaan perbunan diperlihatkan pada Gambar 3. Areal perkebunan kelapa sawit ditata menjadi beberapaafdelingdanblok tanamuntukmempemudah pengelolaan dan pengawasan kegiatan operasional perkebunan. Menu pencarian (search) dibuat untuk memudahkan pengguna mencari lokasi afdeling atau blok tanam tertentu pada suatu lokasi perkebunan kelapa sawit. Informasi dasar blok perkebunan merupakan informasi yang selalu dipakai pada setiap kegiatan pengelolaan perkebunan. Informasi ini terdiri dari nama afdeling, nama blok, luas blok, jumlah pohon, kerapatan pohon, tahuri -- tanam dm sebagainya. Jumlah dan kerapatan pohon diperoleh secara otomatisdengananalisis overlay antara layer pohon dan layer blok tanam. Informasi panen harian terdiri dari volume TBS yang dipanen pada setiap blok atau afdeling, yang meliputi jurnlah janjang yang dipanen,jumlah janjang yang terangkut ke pabrik, jumlah yang G a n ~ b u2. Arsitektur SIC Perkcbunan KclapsSnw! USERINTERFACE FUNGSI MANWEMENINFORMASI PlUObyek Psla FUNGSI MANPJEMEN - Layer llpllkssl tidak terangkut, jum tah janjang Yang Operaimg System(OSI DS HARDWARE informasidasar,panen,pen~upukan,hama dan penyakit, kuaiitasnya buruk, jumlah pemanen, dan jumlah rute serta infrastruktur perkebunan. Sistem informasi pengangkutan. Selanjutnya dari informasi ini dapat geografis dilengkapi denpan tools untuk berinteraksi dihitung rekapitulasitotal volumemasing-masing item dengan peta digital yang ditampilkan pada area peta. serta berat janjang rata-rata pada panen hari yang Pengguna harus memasukkan nama user dan bersangkutan. Lokasi blok yang di panen ditunjukkan passworduntuk rnasuk kemenu awal,sehinggamuncul pada peta dengan warna tertentu. Dari informasi ini, Layer OS Network Layer Hafd~are 36 lurnol Monojemen g Agribisnis, Vol. 1 No.1 M a I e t 2004 : 33-41
  • 5. Gambar 3. TampiIan b -.,..A .--.-------- lh' I*', L Utarna SIG Perkebunan Kelaba Sawit Eja~nhsr4. HasiI pcncarian Blok dengan lndividu Pohon Gambnr 5. Has11pencanan Blok (setelah tampilan peta Kelapa Sawit diperbesar) Gambar 6.Informasi Panen fiarian Ganlbar 7. Grafik Perbandingan TBS yang dipanen Dan yang terangkut sistem dapat mengevaluasi kinerja panen dari waktu melihat inforrnasi tersebut pada satu periode (rotasi) ke waktu selama periode tertentu, sehingga dapat pemupukan untuk jenis pupuk tertentu. Tnformasi ini menampilkan informasi produktivitas setiap blok terdiri dari volume rencana dan realisasi pemupukan tanarn. pada setiap blok atau afdeling, tanggal terakhir hienu informasi pemupukan berfungsi untuk pelaksanaanpemupukanpada satu rotasi, dan luasareal PengembongonSistem Infomi...(A. I. Sumso eta/.) 37
  • 6. yang telahdipupuk. Blok-biok ymgtelah dipupukdapat dilibat pada peta yang diberi warna tertentu. Dari informasi ini, sistem dapab mengevaluasi kualitas pemupukan dari waktu ke waktu selama periode tertentu, sehingsa dapat menampilkan informasi kelengkapan unsur hara (N, P, dan K) untuk setiap serangan (berat, sedang, atau ringan). Informasi serangan hamatpenyakit ini digunakan oleh divisi Hama &PenyakitTanarnanWPT) sebagaidasar untuk pengendalian hainalpenyakityang berkategori sedang dan berat dengan perlakuan khusus sesuai dengan kondisi serangan. Ga~nbar8.Informasi Tematik Produktiviras Blok Tanan per Hektar Gambar9. InformasiKelangkapan Hasil Pemupukan UnsurN,P dan K blok tanam. Selanjutnyaterdapat menu yang befingsi untuk memantau hasil inspeksi hama dan penyakit tanaman kelapa sawitpada seluruharealperkebunan. lnformasi serangan hama dan penyakit untukjenis tertentu pada satu bulan inspeksi terdiri dari : nama blok tanam, tanggal inspeksi pada bulan yang dipiIih, jumlah sampel pohon kelapa sawit, jumlah pohon yang Setelah aplikasi pengendalian dilaksanakan, selanjutnya sistem dapat rnemberikan informasi deteksi hasil pengendalian pada blok-blok yang terkena serangan hamalpenyakit. Deteksi umumnya dilakukan sebanyak tiga kali dalam selang waktu 5- 10 hari setelah pengendalian. Deteksi hasil pengendalian hamalpenyakit dapat terus dipantau hinggakondisitanamankelapasawitmenjadi lebih baik Gambar 10. Infomasi HamalPenyakit Tanaman Ga~nbar11. Infonnasi Hasil Deteksi Setelah Dan Pcngendaliannya Penpcndalian Hamail'cnyakit terserang, intensitasserangan,kategori serangan, dan dan luassemnganhamalpenyakitberkurang. lnformasi luas areal blok yang terserang hama atau penyakit. pengendalian dan deteksi ini akan sangat berguna BIok-blok yang telah terserang hama atau penyakit khususnya bagi divisi HPT untuk menentukan langkah tanaman tertentu dapat diperlihatkan pada area peta selanjutnya dalam memberantas hama dan penyakit dengan wama yang berlainan untuk setiap kategori tanaman serta proteksi terhadap blok-blok tanaman 38 lurnol Monoiemen 8 Agribisnis, Vol. 1 No.1 M o r e t 2004 : 33-41
  • 7. disekitamya, sehingga keputusan yang akan diambil Sebagai contoh diperlihatkankondisi bangunan yang benar-benar berdasarkan informasi yang akurat. ada pada suatu afdeling, yang berisi informasi Sistern ini juga dapat memantau Infrastruktur bangunanyangterdiridarinarna, tipe, luas,jenis,t;ahuii perkebunan(bangunan,jalan angkutan,danjembatanl pembuatan, rehab terakhir, penghuni, dan kondisi Gambar 12. Informasi Kondisi Bangunan {Kantor, Rumah, Fasum) Gambar 13.Informasi Rute Terdekat Pada Jaringan Jalan Angkutan - gorong-gorong) secara berkala di seluruh areal bangunan saat ini. Gambar dan lokasi bangunan perkebunan sebagai masukan untuk melihat kondisi ditampilkanpada areapetsdengan warna-warna yang infrastruktur, melakukan pemeliharaan, dan berbeda berdasarkan kondisinnya, apakah bangunan Tabel 3. Manfaat Penggunaan SisternInfomsi Gografis pembangunan infrastruktur. Keberadaan inforrnasi tersebutdalamkondisi Baik(dapat dihuni),Siaga(rusak yang bersifat spasial akan sangat bermanfaat dalarn sebagiantetapi masihdapat dlhuni), atau Rusak (tidak melakukan perencanaan, pernelil~araanmaupun dapat dihuni). Berdasarkankondisi infrastrukturyang pembangunan infrastruktur. ada, divisi teknik dapat melakukan perencanaan Manfaat Langsung (Tangible benefit) Tersedianya basis data spasial yang dapat digunakanuntuk keperluan herb@ divisi di PT Astra A p Lestari Tbk. Adanya konsistensidmakurasidata Adanyapercepatanwaktuprosesantara prosedur manual d e n p SIC Efisiensi dalarn pengpnaan bahan untuk pembuatrtn peta tematik, karenasemua proses pembuatan peta tematik dilakukan secaraelektrunik Menyrangi biaya untuk mernbuat pela tsmatik .Penghilanp duplikasi data Mengurang kegiatan:kegiat an yangtmsifat redrutdan antardivisi Meningkatkan kualita (mutu) produk informasi Pengembongon Sistern Informod... M.I. Suroso eta/.) 39 Manfaat Tak Langsung(Intangible benfit) Basis data lebih mudah di-updateoleh divisi-divisi yangksangkutan Terselenggaranya data sharing dalam bentuk implernentasiyangsaungguh-ny a bagi divisi-divisi yangrnemerlukandata Penin&atanpengambilankeputusanmanajemenyang lebih baik Koordinasi antar divisi yw g terkait lebih mudah diIakukan rnelaluijaringan lokal (LAN) Perbaikan moral karyawan denpn adanya elirninari pekerjaanyang rncrnbosankan
  • 8. perneliharaanterhadap infrastrukturperkebunan yang berguna untuk mernprediksi pengadaan material infrastruktur yang harus diperbaiki dan diganti, serta perkiraan biaya perbaikannya. Rencana pembangunan infrastrukturseperti bangunan, jalan, dan jembatadgorong-gorong dapat digambar langsungpada area peta. Rencana pembangunanjalan akan lebih mudah dilakukan dengan memperhatikan kondisi topografi daerah yang bersangkutan yang di gambarkandengan garisketinggian (kontur). Salah satukelebihan sisteminformasi geografis adalah kemampuannya dalam melakukan pemodelan terhadap suatu kasus berdasarkan data spasial. Sebagaicontohakan diuraikanpemodelan rutejaringan jalan yang mencari rute terdekat antara dua lokasi. Apabilaasumsikondisijalan semuanyadalam keadaan baik, maka informasi rute terdekat ini dapat berguna untuk menentukan kelasjalan yang selanjutnya dapat diperlakukansebagaijalan utarna pengangkutan hasil panen. Dengan demikian pemantauan dan pemeliharaanrutejalan ini dapatdiperhatikan sebagai prioritas utama supaya ruas jalan ini selalu dalam kondisi slappakai. Dibangunnyasisteminformasigeografis(SIG) berimplikasi padamanajemenpengelolaanperkebunan kelapa sawit seperti perlunya investasi untuk keahliantertentu.Pa& saattertentu diperlukanjalinan .kemitraan dengan lembaga lain atau konsultan yang ahli dalam pemetaan dan SIG. Pemakaian SJG akan berimplikasi pa& efesiensi waktu dan biaya proses sistem informasi, kemudahan analisis masalah, peningkatan kualitas informasi,dan berbagai manfaat positif yang dapat diperoleh. KESIMPULAN Sistem informasi geografis dapat digunakan unhlk membuat pemodelan dan analisissebagaidasar untuk pengambilan keputusan yang lebih baik dan akurat,dalamran& meningkatkankinerjapengelolaan perkebunan kelapa sawit di PT Astra Agro Lestari Tbk. Sistem informasi geografis pengelolaan perkebunan kelapa sawit dalarn jangka panjang akan berpengaruh terhadap efisiensibiaya secara signifikan dibandingkan dengan sistem informasi yang ada sekarang. Supayasisteminformasi gmgrafis(SIG)dapat berjaimdenganbaikdanbermanfaat, makadimrankan: 1) kegiatan editing dan updating data harus dilakukan secara rutin, sistematis, dan terkoordinasi, 2) Diperlukan pengembangan SIG yang berbasiskan internet (Ukb bnse/ untuk mempercepat distribusi informasi, 3) Perlu dilakukan analisis dan pengembangan pemodelan lanjutan, sehingga SIG pengembangan sistem, akuisisi data, pengadaan dapat menjadi decission support system yang perangkat keras dan perangkat lunak, serta untuk muitiguna dan handal, 4) Diperlukan peningkatan - . pemeliharaan sistem.Penanganan SIG perlu dilakukan kualias SDM, sehingga PT Astra Agro Lestari dapat oleh divisi kfiusus dan sumberdaya manusia dengan rnengoperasikan SIG secara mandiri. 40 lurnol Monaiemen 8 Agribisnis, Vol. 1 No.1 Ma re t 2004 :33-41 . -
  • 9. DAFTAR PUSTAKA Aronoff, S. 1989. Geographic Information System a Management Perspective. WDL Publication, Ottawa. Borough, PA. 1986. Principle Of Geopgraphic Infor- mation Sytem for Land Research Assesment. Clarendon Press. Oxford. Haryono, P.1996.Aplikasi SistemInformasiGeografis Untuk Menunjang Kegiatan Pelayanan Masyarakat di Kotamadya Semarang, ESRI User Conference, Jakarta. Huxhold, W.E. 1991.An Introduction to Urban Geo- graphic Information Systems. Oxford Univer- sity Press Jogiyanto, H.M. 1999. Analisis dan Disain Sistem Informasi, Penerbit Andi, Jogjakarta. Kronke, D. 1995. Management Information System, second edition,McGraw-Hill Inc. Kusmorotomo,W.1998. SistemInformasiManajemen dalam Organisasi-oranisasiPublik,GajahMa& University Press. Laudan, K.C. 2000. Management Information Sys- tem,Organization &Technologyin theNetwork Enterprise,sixth edition, Prentice Hall Inc. Laurini, R. and D. Thompson, 1991. Fundamentalsof 4 p W n f o m t i o n Sustems, Academic Press, Harcort Brace & Company Publisher. . Leman. -1998. Metodologi Pengembangan Sistem Informasj,PT.ElexMediaKomputindo,Jakarta. McLeod Jr, R. 1995. Management Information Sys- tems, SixthEdition, Prince Hail. O'Brien, 1.A. 1999. Management Information Sys- tems, Managing InformationTechnology in the Networked Enterprise, Irwin1McGraw-Hill. PT. InternationalContactBusiness System, Inc. 1997. Studi Tentang Perkebunan dan Pemasaran Kelapa Sawit Indoonesia, Jakarta. Sasitiwarih,A. 1996.UtilizationRadarsatData in East Kalimantanfor IntegratedofNatural Resources GIs and Oil Spill Trajectory Model, Seminar Remote Sensing, BPPT,Jakarta. Sidharta, L. 1996.Analisis dandesainSistemInfomasi Bisnis, PT. Elex Media Komputindo, Jakarta. Surom, A.I.. 1999.SistemJnfonnasi Manajemen,Pro- gram Studi Magister Manajemen Agribisnis, Program Pasca Sarjana, Institut Pertanian Bogor. Twin, R., 1992. Implementation of Data Modelling Techniques in a Multi-Diciplinary GIs, ESRI South Asia User Conference,. - . Kuala Lumpur.. - . -.