SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 6
Downloaden Sie, um offline zu lesen
Jurnal Penelitian Pertanian, 1995, Vol. 14, No.1: 38 - 43
PENGARUH JENIS KEMASAN DAN KADAR AIR AWAL TERHADAP
DAVA SIMPAN BENIH KEDELAI1)
INFLUENCE OF PACKAGING MATERIAL AND INITIAL SEED
MOISTURE CONTENT ON SOYBEAN SEED STORABILITY
Sri Wahyuni 2) dan Faiza C. Suwarno 3)
Abstract
An experiment to study the influence of
packaging materialandinitial seed moisture
content on soybean seed storability was
conducted at Seed Science and
Technology Laboratory, Bogor Agricultural
University, from October 1985·to May 1986.
Three kinds ofpackaging material and
two levels of initial seed moisture content
were. tested in a factorial completely
randomized des.ign, with 3 replications.
Seeds were stored at room temperature.
The results indicated that polyethylene
. bag 0.08 mm, alumunium foil bag and tin
box were effective to store seed with 9. 13%
(d.b.) initial moisture content. To store
soybean seed until 6 months suggested
use polyethylen bag 0.08 mm with initial
seed moisture content 9. 13%.
Key words: Soybean, Seed, Packaging
mateda/s, Moisture content,
Storability.
Abstrak
Satu percobaan untuk meneliti
pengaruh jenis kemasan dan kadar air awal
. terhadap daya simpan benih kedelai telah
1) Bagian dari skripsi penulis pertama di
Jurusan IImu dan Teknologi Benih IPfl
"2) Peneliti pada Balai Penelitian Tanaman
'Pangan Sukamandi.
3) StafpengajardiJurusan IImu dan Teknologi
Benih, Fakultas Pertanian IPS.
38
dilaksanakan di Laboratorium IImu dan
Teknologi 8enih IP8, dari bulan Oktober
1985 sampai Mei 1986. Perlakuan disusun
secara faktorial terdiri dari : (A) jenis
kemasan : kantong plastik tebal 0.08 mm,
kantong aluminium foil dan kaleng; (8)
kadar air awal terdiri dari 9.13% dan
12.81%. Penyimpanan dilakukan pada
kondisi kamar. Pengamatan dilakukan
terhadap : kadar air benih, daya
berkecambah, kesererripakan tumbuh,
berat kering kecambah dan laju
pertumbuhan kecambah. Selain itu juga
diamati mutu benih pada awal
penyimpanan.
Hasil percobaan menunjukkan·bahwa
kantong plastik febal 0.08 mm dan
aluminium foil yang di-seal rapat serta
kaleng lebih efektif menyimpan benih
kedeiai dengan kadar airawal cukup rendah
(9.13%). Untuk menyitnpan benih dalam
kondisi kamar sampai 6 bulan yang paling
efisien adalah dengan menggunakan
kantong plastik tebal 0.88 mm yang di-seal
tapat dengan kadar air awal 9.13%.
. Kata kunci: Kedelai, Benih, Bahan kemasan,
Kadar air, Daya simpan.
'.
PENDAHULUAN
Dalam rangka pengembangan kedelai
untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri
dan substitusi impor, penyediaan benih
kedelai bermutu secara berkesinambungan
mutlak diperlukan. Viabilitas benih kedelai
'yang cepat menurun selama penyimpanan
Pengaruh jenis kemasan dan kadar air awal
menuntut penanganan benih secara tepat
dengan memperhitungkan faktor-faktor
yang berpengaruh negatif terhadap daya
simpan benih kedelai. .
Beberapa faktor yang diketahui
mempengaruhi kualitas benih selama
penyimpanan diantaranya : kualitas benih
awal (viabilitas dan vigor benih saat mulai
penyimpanan) (Agrawal, 1981), jenis
kemasan (Copeland, 1976), kadar air benih,
suhu dan RH ruang simpan (Justice dan
Bass, 1983 dan Haggerty, 1983); namun
pengaruh kadar air benih cenderung lebih
besar (Justice dan Bass, 1983).
Pengemasan merupakan salah satu
usaha untuk mempertahankan viabilitas
benih selama penyimpanan dengan cara
menjaga kelembabanudara wadah simpan
dan melindungi benih dari kerusakan oleh
hama gudang. Viabilitas benih yang
dipertahankan selama penyimpanan adalah
viabilitas benihyang dipertahankan selama
penyimpanan adalah viabilitas benih pada
awal penyimpanan. Jenis kemasan yang
cocok tergantung dari : jenis benih, kondisi
ruang simpan, kadar air awal dan lama
penyimpanan (Haggerty, 1983). Sedangkan
keefektivan suatu jenis kemasan - ter-
gantung dari kemampuannya memper-
tahankan kadar air dan viabilitas benih
selama penyimpanan (Copeland, 1976).
Tujuan penelitian adalah mengetahuf
jenis kemasan dan kadar air awal yang
aman untuk penyimpanan dalam jangka
waktu tertentu.
BAHAN DAN METODE
Percobaan dilaksanakan dl
Laboratorium !Imu dan Teknologi Benih
IPB, dari bulan Oktober 1985 sampai Mei
1986. Benih kedelai varietas Lokon yang
baru dipanen kemudian dibersihkan,
disortasi, dan dikeringkan sampai didapat
kadar air sesuai perlakuan.· Perlakuan
disusun secara faktorial terdiri dari 2 faktor
yakni : (A) jenis kemasan yang terdiri dari
kantong plastik tebal0.88 mm, kantong
aluminium foil dan kaleng, (B) kadar air
awal terdiri dari 9.13% dan 12.81%.
Kantong plastik dan aluminium foil setelah
diisi benih kemudian di-seal rapat, demikian
juga kaleng. Pengemasan menggunakan
mesin milik PT. Nutrifood Bogor.
Penyimpanan dilakukan pada kondisi
kamar. Rancangan percobaannya :
Rancangan Acak Lengkap dengan 3
ulangan. Data pengamatan per periode
simpan dianalisis secara terpisah.
Pengamatan dilakukan setiap 4
minggu sampai minggu ke-32, terhadap :
(1) kadar air benih, (2) daya berkecambah
benih, (3) keserempakan tumbuh, (4) berat
kering kecambah normal (total) dan (5) laju
pertumbuhan (growth rate) kecambah.
Pada awal penyimpanan juga diamati mutu
benihnya.
Kadar air benih dihitung dengan
metode oven berdasarkan berat kering.
Daya berkecambah benih' diuji dengan
metode kertas digulung (paper rolled) pada
(5 x 24) jam. Berat kering kecambah
dihitung dengan mengeringkan semua
kecambah normal setelah dibuang
kotiledonnya pada suhu 80aC selama (1 x
24) jam. Laju pertumbuhan kecambah
dihitungdari berat kering kecambah normal
dibagi jumlah kecambah normal.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Viabilitas dan vigor benih kedelai pada
awal penyimpanan.
Viabilitas dan vigordari benih pada
.awal penyimpanan relatif sedang (daya
berkecambah <90%). Pada awal penyim-
panan tidak ada perbedaan daya -,,/ .
berkecambahdan v;gor(berat kerin$
kecambah, keserempakan tumbuh dantafu
pertumbtihan kecambah) dari benih dengan
kadar air awaI9.13% maupun12.81%
(Tabel 1).
Viabilit.as dan vigor benih selama
penyiimpanan 32 minggu.
Hasilanalisis sidik ragam menunjukkan
bahwa kadar air awal berpengaruh nyata
terhadap daya berkecambah, kekuatan
tumbuh, berat kering kecambah dan laju
39
Wahyuni dan Suwarno
Tabel 1. Viabilitas dan vigor benih pada awal penyimpanan
Kadar air
Awal
('Yo)
Daya ber- Keserempakan Berat kering Laju pertumbuhan
9.13
12.81
kecambah
('Yo)
86.0 a
82.0 a
tumbuh
('Yo)
78.0 a .
76.0 a
kecambah kecambah
(gr) (mg/kec. normal)
1.212 a 52.5 a
1.201 a 51.7 a
Keterangan: angka-angka pada satu variabel yang diikuti dengan hurut yang berbeda, berarti berbeda nyata
mAnurut uji Tukey tarat 5'Yo.
pertumbuhan kecambah mulai minggu ke-
12 sampai mingga ke-32. Sedangkan
pengaruh materi kemasan tidak nyata
selama penyimpanan, demikian pula
pengaruh interaksi kadar air awal dan jenis
kemasan juga tidak nyata selama
"penyimpanan '(data tidak ditampilkan).
Daya berkecambah, keserempakan
tumbuh, berat kering kecambah dan laju
pertumbuhan kecambah dari benih Lokon
selama penyimpanan disajikan pada Tabel
2 dan 3. .
Daya berkecambah dan vigor benih
(kekuatan tumbuh, berat kering kecambah
dan laju pertumbuhan kecambah) dari
benih yang disimpan dengan kadar air awal
(KA awal) 9.13% lebih tinggi dibanding
yang disimpan" dengan KA awal 12.81'%
mulai dari minggu ke-12 sampar minggu
ke-32 (Tabel 2 dan 3). Jika diperhatikan
mutu benih pada awal penyimpanari,
ternyata tidak ada perbedaan daya
berkecambah dan vigor dari benih yang
disimpan· dengan KA awal 9.13%" dan
12.81% (Tabel 1). Perubahah kadar air
benih selama penyimpanan relatif kecil
(kurang dari 2%) dan tidak berbeda antara
yang disimpan dengan KAawal 9.13%
maupun 12.81% (Gambar 1 dan 2). .Dari
kedua hal di atas terlihat bahwa perbedaan
daya berkecambah dan vigor behih (berat
kering kecambah, kekuatari tumbuh dan "
laju pertumbuhan kecambah) disebabkan
oIeh perbedaan KA awal benih. Hal ini
sesuai." dengan hasil penelitian-penelitian
yang lain bahwa" benih yang disil1)pan
dengan KA. awal yang lebih rendah
mempuhyai viabilitas dan vigor benih yang
40
lebih tinggi dibanding benih yang disimpan
dengan KA awal yang lebih tinggi (Setiawati
et ai, 1988; Wahyuni et ai, 1993).
Perbedaan mutu benih (daya berkecambah
dan vigor benih) ini disebabkan oleh
perbedaan laju respirasi benih dan aktivitas
enzim selama penyimpanan. Owen (da/am
Nugraha, 1981) menyatakan bahwa laju
respirasi benih kedelai meningkat dengan
meningkatnya kadar air benih, yang berarti
benih dengan KA awa112.81 % mempunyai
laju respirasi lebih tinggi dibanding benih
yang disimpan dengan KA awal 9.13%.
Sementara itu, Suseno (1974) menyatakan
bahwa kandungan air yang cukup di dalam
benih akan menstimulir aktivitas enzim di
dalam embrio yang merupakan k~ltalisator
biologis yang sangat penting Peningkatan
aktifitas enzim dan laju respirasi dalam
benih mengakibatkan perombakan
cadangan makanan di dalam benih secara
cepat. Perombakan cadangan makanan
dalam benih menyebabkan habisnya bahan
bakar pada jaringan-jaringan vital
(meristem), sedangkan translokasi dari
jaringan lain tidak memungkinkan, sehingga
terjadilah kelaparan lokal pada embrio.
Kelaparan lokal inilah yang menyebabkan
terjadinya penurunan viabilitas dan vigor
dari benih yang disimpan dengan KA awal
12.81 % lebih cepat dibanding yang.
berkadar air awal 9.13%.
Keefektivan suatu jenis kemasan
diteritukan oleh kemampuannya
mempertahankan kadar air dan viabilitas
benih selama penyimpanan (Copeland,
1976). Kantong plastik dan aluminium foil
yang di-seal rapat (jan juga kaleng relatif
Pengaruh jenis kemasan dan kadar air awal
aman mempertahankan kadar air benih
selama penyimpanan. Perubahan kadar air
benih relatif kecil, yakni berkisar antara
0.19 - 1.85% selama penyimpanan 32
minggu (Gambar 1 dan 2). Dari data
viabilitas dan vigor benih (Tabel 2 dan 3)
terlihat bahwa ketiga jenis kemasan
kurang efektif dalam mempertahankan
viabilitas dan vigor benih jika KA awalnya
12.81 %. Sehingga kantong plastik tebal
0.08 mm, kantong aluminium foil maupun
kaleng yang ditutup rapat lebih efektif untuk
menyimpan benih dengan kadar air awal
9.13%.
Daya simpan benih dinilai berdasarkan
dua kriteria, yang pertama daya
berkecambah benih setelah penyimpanan
~ 80%, dan yang kedua dengan melihat
vigor benih setelah penyimpanan. Dari
kedua kriteriadidapatkan bahwa daya
simpan benih Lokon pada kondisi kamar
dengan KA awal 12.81% delam kantong
plastik maupun kaleng adalah 8 minggu
dan yang disimpan dalam aluminium foil 4
minggu. Daya simpan benih Lokon derigan
kadar air awaI9.13% pada kantong plastik
dan aluminium foil adalah 24 minggu,
sedang pada kaleng 20 minggu.
KESIMPULAN
Kantong plastik, kantong aluminium
foil dan kaleng efektif untuk menyimpan
benih kedelai dengan kadar air awal 9.13%.
Tabel 2. Pengaruh jenis kemasan dan kadar air awal terhadap daya berkecambah (%) dan
keserempakan tumbuh benih (%) selama penyimpanan
Periode Ka Awal 9.13% KA Awal 12.81%
simpan
(minggu) Plastik AI. foil Kaleng Plastik AI. Foil Kaleng
Daya berkecambah benih (%)
4 88.5 a 81.7 a 80.9 a 88.5 a 89.9 a 89.9 a
8 82.1 a 80.7 a 90.0 a 80.0 a 66.2 a 79.6 a
12 79.8 ab 82.7 ab 82.8 a 73.5 ab 68.7 b 80.0 ab
15 79.9 a 79.6 a 79.5 a 52.0 b 38.0 b 64.0 ab
20 83.1 a 80.2 ab 85.7 ab 56.1 b 64.3 ab 57.4 b
24 82.1 a 81.3 a 78.8 a 28.7 b 42.0 b 35.9 b
28 72.0 a 70.1 a 77.5 a 3.8 c 18.6 b 22.9 b
32 58.0 a 76.9 a 71.4 a 1.3 b 10.1 b 9.7 b
Keserempakan tumbuh benih (%)
4 74.3 a 69.4 a 63.6 a 74.4 a 74.1 a 66.1 a
8 69.5 a 72.7 a 64.3 a 65.4 a 66.2 a 65.5 a
1:2 53.4 a 47.3 a 46.7 a 39.2 a 41.3 a 41.0 a
16 50.7 ab 48.0 a:b 58.1 a 36.0 b 25.4 b 38.5 b
20 55.5 ab 66.0 a 64.0 a 28.1 b 35.2 b 34.7 b
24 49.3 a 54.1 a 51.3 a 11.1 c 31.8 b 21.8 b
28 42.7 a 53.3 a 54.? a 3.3 c 12.0 b 18.1 b
32 32.7 a 51.3 a 56.7 a 0.0 c 0.9 c 22.0 b
Keterangan : - Angka-angka pada satu periode simpan yang diikuti huruf yang berbeda, berarti berbeda nyata
menurut uji Tukey taraf 50,'..
Pengolahan data dilakukan setelah data mentah ditransforrnasi ke arc sin yx % .
.. 41
Wahyuni dan Suwarno
Tabel 3. Pengaruh jenis kemasan dan kadar air awal terhadap berat kering kecambah (g) dan
laju pertumbuhan kecambah (mg/kec. normal)
Periode Ka Awal 9.13"10 KA Awal 12.81"10
simpan
(minggu) Plastik AI. foil Kaleng Plastik AI. Foil Kalang
Laju pertumbuhan kecambah (mglkec. normal)
4 44.3 a 42.9 a 42.8 a 43.7 a 40.2 a 39.5 a
8 37.3 a 38.0 a 37.8 a 36.1 a 37.5 a 34.2 a
12 40.2 a 36.0 ab 38.8 ab 32.9 b 33.5 ab 34.8 a
16 38.5 a 37.9 a 39.5 a 31.5 a 38.4 a 32.2 a
20 39.1 a 40.2 a 40.5 a 32.0 a 38.2 a 32.5 b
24 35.3 a 38.5 a 36.9 a 32.8 a 36.5 ab 32.9 b
28 40.6 a 40.4 a 35.3 a 31.5 b 31.8 b 31.6 b
32 36.4 a 37.8 a 36.7 a 8.0 b 21.0 b 31.5 b
Berat kering kecambah (gram)
4 0.909 a 1.008 a 0.948 a 0.991 a 0.993 a 0.846 a
8 0.769 a 0.852 a 0.788 a 0.687 a 0.774 a 0.775 a
12 0.842 a 0.710 a 0.814 a 0.646 a 0.646 a 0.687 a
16 0.791 ab 0.745 ab 0.795 a 0.551 ab 0.617 ab 0.550 b
20 0.746 a . 0.850 a 0.748 a 0.530 b 0.564 b 0.592 b
24 0.765 a 0.736 a 0.859 a 0.314 c 0.440 b 0.451 b
28 0.748 a 0.715 a 0.654 a 0.067 b 0.239 b 0.182 b
32 0.553 a 0.633 a 0.666 a .0.008 b 0.074 b 0.171 b
Keterangan : . Angka·angka pada satu variabel dan satu periode simpan yang diikuti dengan hurut yang
berbeda, berarti berbeda nyata menurut uji Tukey tarat 5"10.
Daya berkecambah dan vigor benih
y~ng disimpan dengan kadar. air awal
9.1:3% lebih tinggi dibanding benih yang
disimpan dengan kadar air awal 12.81%.
.Benih kedelai dengan kadar air awal
12.81% dan daya berkecambah awal 82%
disarankan untuk disimpan hanya selama 4
minggu. Untuk menyimpan benih kedelai
selama 24 minggu disarankan untuk
menggunakan kantong plastik tebal 0.08
mm yang di-seal rapat dangan kadar air
awaI9.13%.
·UCAPAN TERIMA KASIH
Penulis menyampaikan ucapan terima
kasihkepada Pimpinan PT. Nutrifood Bogor
atas bantuan teknis maupun peralatan
dalam pengemasan benih ini.
.•
42
DAFTAR PUSTAKA
Agrawal, R.L. ·1981. Seed Technology.
Oxford and IBH Pub!. Co., New Delhi.
Copeland, L.O. 1976. Principles of Seed
Science and Technology. Burgess
Publ. Co., New York.
Haggerty, N.J. 1983.· Pengepakan. In Byrd,
H.W. (ed.) Pedoman Teknologi
Benih. PT. Pembimbing Mas·a,
Jakarta. (terjemahan)
Justice, O.L. and L.N. Bass. 1979.
Principles and Practices of Seed
Storage. Castle House Pub!. Ltd.
Nugraha, U.S. 1981. Pengaruh kondisi
simpan dengan pemberian kapur dan
karbondioksida terhadap viabilitas
Pengaruh jenis kemasan dan kadar air awal
benih jagung untuk penelaahan
antara parameter laboratorium
dengan parameter di lapangan. IPB,
Bogor. Disertasi:
Panen Pertanian. Buku I. Badan
Litbang Pertanian, Bogor: 84 - 90.
Wahyuni, S. dan U.S. Nugraha. 1993.
Setiawati, J. dan Sudaryono. 1988. Daya
simpan benih kedelai dalam
beberapa macam pengemas.
Prosiding Seminar Penelitian Pasca
Penelitian pengeringan dan
penyimpanan benih kedelai.
Kompilasi Hasil Penelitian tahun
1992/1993. Balai Penelitian
Tanaman Pangan Sukamandi.
2,r-------------------
I
I
I
'J0.6
4 8 12 16 20
. Perlode slmpan (mlnggu)
24
~ Plastik -+- AI. fall -4:- Kaleng
28 32
Gambar 1. Perubahan kadar air benih (%) yang disimpan dengan KA awal 9.13%
2r-----------------------------------------~
1.5
-'
----~
.--_.---_.>'
0.5
o~:----~----~--~----~----~--~----~--~
o 4 8 12 16 20 24 28 32
Perlode slmpan (mlnggu)
~ Plastlk --+-: AI. fall -if.-- Kaleng
Gambar 2. Perubahan kadar air benih (%) yang disimpan dengan KA Awal 12.81%
'. 43

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Laporan praktikum besar benih
Laporan praktikum besar benihLaporan praktikum besar benih
Laporan praktikum besar benihTidar University
 
Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...
Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...
Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...UNESA
 
Laporan praktikum kemurnian benih
Laporan praktikum kemurnian benihLaporan praktikum kemurnian benih
Laporan praktikum kemurnian benihTidar University
 
Teknis Budidaya Buah Jambu Mete
Teknis Budidaya Buah Jambu MeteTeknis Budidaya Buah Jambu Mete
Teknis Budidaya Buah Jambu MeteWarta Wirausaha
 
Persentasi padi 5(Pemupukan lahan sawah)
Persentasi padi 5(Pemupukan lahan sawah)Persentasi padi 5(Pemupukan lahan sawah)
Persentasi padi 5(Pemupukan lahan sawah)nuelsitohang
 
Teknik panen dan penanganan pasca panen benih padi
Teknik panen dan penanganan pasca panen benih padiTeknik panen dan penanganan pasca panen benih padi
Teknik panen dan penanganan pasca panen benih padiTidar University
 
Struktur Benih dan Tipe Perkecambahan unzila (131)
Struktur Benih dan Tipe Perkecambahan unzila (131)Struktur Benih dan Tipe Perkecambahan unzila (131)
Struktur Benih dan Tipe Perkecambahan unzila (131)Unzila Illa Ika
 
TEKNIK PERSILANGA,N BUATAN
TEKNIK PERSILANGA,N BUATANTEKNIK PERSILANGA,N BUATAN
TEKNIK PERSILANGA,N BUATANRepository Ipb
 
Laporan praktikum kultur jaringan andria unib
Laporan praktikum kultur jaringan andria unibLaporan praktikum kultur jaringan andria unib
Laporan praktikum kultur jaringan andria unibAndria Bin Muhayat
 
Laporan mekanisasi pertanian
Laporan mekanisasi pertanianLaporan mekanisasi pertanian
Laporan mekanisasi pertanianedhie noegroho
 
Laporan praktikum kesuburan tanah
Laporan praktikum kesuburan tanahLaporan praktikum kesuburan tanah
Laporan praktikum kesuburan tanahArif nor fauzi
 
Teknologi budidaya karet
Teknologi budidaya karetTeknologi budidaya karet
Teknologi budidaya karetHerry Mulyadie
 
Panen dan penanganan pasca panen
Panen dan penanganan pasca panenPanen dan penanganan pasca panen
Panen dan penanganan pasca panenAndrew Hutabarat
 
MODIFIKASI ATMOSFER DENGAN PENGEMASAN UNTUK PRODUK HORTIKULTURA
MODIFIKASI ATMOSFER DENGAN PENGEMASAN UNTUK PRODUK HORTIKULTURAMODIFIKASI ATMOSFER DENGAN PENGEMASAN UNTUK PRODUK HORTIKULTURA
MODIFIKASI ATMOSFER DENGAN PENGEMASAN UNTUK PRODUK HORTIKULTURAAGROTEKNOLOGI
 
Penyimpanan kemasan
Penyimpanan kemasanPenyimpanan kemasan
Penyimpanan kemasanRuliana Umar
 
Laporan pengujian indeks vigor
Laporan pengujian indeks vigorLaporan pengujian indeks vigor
Laporan pengujian indeks vigorTidar University
 

Was ist angesagt? (20)

Laporan praktikum besar benih
Laporan praktikum besar benihLaporan praktikum besar benih
Laporan praktikum besar benih
 
Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...
Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...
Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...
 
Laporan praktikum kemurnian benih
Laporan praktikum kemurnian benihLaporan praktikum kemurnian benih
Laporan praktikum kemurnian benih
 
Varietas kedelai bimtek 2 nov 2017
Varietas kedelai bimtek 2 nov 2017Varietas kedelai bimtek 2 nov 2017
Varietas kedelai bimtek 2 nov 2017
 
Teknis Budidaya Buah Jambu Mete
Teknis Budidaya Buah Jambu MeteTeknis Budidaya Buah Jambu Mete
Teknis Budidaya Buah Jambu Mete
 
Persentasi padi 5(Pemupukan lahan sawah)
Persentasi padi 5(Pemupukan lahan sawah)Persentasi padi 5(Pemupukan lahan sawah)
Persentasi padi 5(Pemupukan lahan sawah)
 
Teknik panen dan penanganan pasca panen benih padi
Teknik panen dan penanganan pasca panen benih padiTeknik panen dan penanganan pasca panen benih padi
Teknik panen dan penanganan pasca panen benih padi
 
Struktur Benih dan Tipe Perkecambahan unzila (131)
Struktur Benih dan Tipe Perkecambahan unzila (131)Struktur Benih dan Tipe Perkecambahan unzila (131)
Struktur Benih dan Tipe Perkecambahan unzila (131)
 
TEKNIK PERSILANGA,N BUATAN
TEKNIK PERSILANGA,N BUATANTEKNIK PERSILANGA,N BUATAN
TEKNIK PERSILANGA,N BUATAN
 
Pala
PalaPala
Pala
 
Pisaaang
PisaaangPisaaang
Pisaaang
 
Laporan praktikum kultur jaringan andria unib
Laporan praktikum kultur jaringan andria unibLaporan praktikum kultur jaringan andria unib
Laporan praktikum kultur jaringan andria unib
 
Laporan mekanisasi pertanian
Laporan mekanisasi pertanianLaporan mekanisasi pertanian
Laporan mekanisasi pertanian
 
Laporan praktikum kesuburan tanah
Laporan praktikum kesuburan tanahLaporan praktikum kesuburan tanah
Laporan praktikum kesuburan tanah
 
Jurnal kultur jaringan
Jurnal kultur jaringanJurnal kultur jaringan
Jurnal kultur jaringan
 
Teknologi budidaya karet
Teknologi budidaya karetTeknologi budidaya karet
Teknologi budidaya karet
 
Panen dan penanganan pasca panen
Panen dan penanganan pasca panenPanen dan penanganan pasca panen
Panen dan penanganan pasca panen
 
MODIFIKASI ATMOSFER DENGAN PENGEMASAN UNTUK PRODUK HORTIKULTURA
MODIFIKASI ATMOSFER DENGAN PENGEMASAN UNTUK PRODUK HORTIKULTURAMODIFIKASI ATMOSFER DENGAN PENGEMASAN UNTUK PRODUK HORTIKULTURA
MODIFIKASI ATMOSFER DENGAN PENGEMASAN UNTUK PRODUK HORTIKULTURA
 
Penyimpanan kemasan
Penyimpanan kemasanPenyimpanan kemasan
Penyimpanan kemasan
 
Laporan pengujian indeks vigor
Laporan pengujian indeks vigorLaporan pengujian indeks vigor
Laporan pengujian indeks vigor
 

Ähnlich wie Kemasan dan Kadar Air Benih

Journal pengaruh lama penyimpanan dan media perendaman terhadap viabilitas be...
Journal pengaruh lama penyimpanan dan media perendaman terhadap viabilitas be...Journal pengaruh lama penyimpanan dan media perendaman terhadap viabilitas be...
Journal pengaruh lama penyimpanan dan media perendaman terhadap viabilitas be...Kekire Nate Penanto Niate
 
Laporan praktikum kadar air
Laporan praktikum kadar airLaporan praktikum kadar air
Laporan praktikum kadar airTidar University
 
Analisis matematis pendugaan umur simpan benih cabai merah (capsicum annum l.)
Analisis matematis pendugaan umur simpan benih cabai merah (capsicum annum l.)Analisis matematis pendugaan umur simpan benih cabai merah (capsicum annum l.)
Analisis matematis pendugaan umur simpan benih cabai merah (capsicum annum l.)Young Farmers
 
396251861 lks-pertumbuhan-dan-perkembangan-kacang-hijau
396251861 lks-pertumbuhan-dan-perkembangan-kacang-hijau396251861 lks-pertumbuhan-dan-perkembangan-kacang-hijau
396251861 lks-pertumbuhan-dan-perkembangan-kacang-hijauKAMARIAH S.Pd
 
Simao penurunan viabilatas publikasi
Simao penurunan viabilatas publikasiSimao penurunan viabilatas publikasi
Simao penurunan viabilatas publikasisimao belo
 
Makalah teknologi benih lanjutan
Makalah teknologi benih lanjutanMakalah teknologi benih lanjutan
Makalah teknologi benih lanjutanagronomy
 
praktikum ipa klmpk 5-1.pptx
praktikum ipa klmpk 5-1.pptxpraktikum ipa klmpk 5-1.pptx
praktikum ipa klmpk 5-1.pptxWAHIDALAMIN1
 
Presentasi no 5 4_perspektif benih tanaman rempah dan obat di indonesia
Presentasi no 5 4_perspektif benih tanaman rempah dan obat di indonesiaPresentasi no 5 4_perspektif benih tanaman rempah dan obat di indonesia
Presentasi no 5 4_perspektif benih tanaman rempah dan obat di indonesiaBondan the Planter of Palm Oil
 
Luas persinggungan antara benih dan air tanah prodben mkalah fix
Luas persinggungan antara benih dan air tanah prodben mkalah fixLuas persinggungan antara benih dan air tanah prodben mkalah fix
Luas persinggungan antara benih dan air tanah prodben mkalah fixUnzila Illa Ika
 
Pengaruh kelembapan terhadap perkecambahan kacang hijau
Pengaruh kelembapan terhadap perkecambahan kacang hijauPengaruh kelembapan terhadap perkecambahan kacang hijau
Pengaruh kelembapan terhadap perkecambahan kacang hijauannisaulia
 
Laporan kadar air benih (autosaved)
Laporan kadar air benih (autosaved)Laporan kadar air benih (autosaved)
Laporan kadar air benih (autosaved)Mohammad Muttaqien
 
SELEKSI IN VITRO KLON-KLON KENTANG BASIL PERSILANGAN CV. ATLANTIK DAN GRANOLA...
SELEKSI IN VITRO KLON-KLON KENTANG BASIL PERSILANGAN CV. ATLANTIK DAN GRANOLA...SELEKSI IN VITRO KLON-KLON KENTANG BASIL PERSILANGAN CV. ATLANTIK DAN GRANOLA...
SELEKSI IN VITRO KLON-KLON KENTANG BASIL PERSILANGAN CV. ATLANTIK DAN GRANOLA...Repository Ipb
 
T Benih 06-07 KEMUNDURAN_dan INVIGORASI BENIH.pptx
T Benih 06-07 KEMUNDURAN_dan INVIGORASI BENIH.pptxT Benih 06-07 KEMUNDURAN_dan INVIGORASI BENIH.pptx
T Benih 06-07 KEMUNDURAN_dan INVIGORASI BENIH.pptxPrijuHarpenta
 
Kultur jaringan-anggrek-makalh-ppm
Kultur jaringan-anggrek-makalh-ppmKultur jaringan-anggrek-makalh-ppm
Kultur jaringan-anggrek-makalh-ppmMuhammad Sabrin
 

Ähnlich wie Kemasan dan Kadar Air Benih (20)

Makalah_61 Laporan praktikum benih rekalsitran
Makalah_61 Laporan praktikum benih rekalsitranMakalah_61 Laporan praktikum benih rekalsitran
Makalah_61 Laporan praktikum benih rekalsitran
 
Journal pengaruh lama penyimpanan dan media perendaman terhadap viabilitas be...
Journal pengaruh lama penyimpanan dan media perendaman terhadap viabilitas be...Journal pengaruh lama penyimpanan dan media perendaman terhadap viabilitas be...
Journal pengaruh lama penyimpanan dan media perendaman terhadap viabilitas be...
 
Acara 7 fix tekben
Acara 7 fix tekbenAcara 7 fix tekben
Acara 7 fix tekben
 
Laporan praktikum kadar air
Laporan praktikum kadar airLaporan praktikum kadar air
Laporan praktikum kadar air
 
Analisis matematis pendugaan umur simpan benih cabai merah (capsicum annum l.)
Analisis matematis pendugaan umur simpan benih cabai merah (capsicum annum l.)Analisis matematis pendugaan umur simpan benih cabai merah (capsicum annum l.)
Analisis matematis pendugaan umur simpan benih cabai merah (capsicum annum l.)
 
Makalah_57 Makalah laporan praktikum
Makalah_57 Makalah laporan praktikumMakalah_57 Makalah laporan praktikum
Makalah_57 Makalah laporan praktikum
 
396251861 lks-pertumbuhan-dan-perkembangan-kacang-hijau
396251861 lks-pertumbuhan-dan-perkembangan-kacang-hijau396251861 lks-pertumbuhan-dan-perkembangan-kacang-hijau
396251861 lks-pertumbuhan-dan-perkembangan-kacang-hijau
 
Simao penurunan viabilatas publikasi
Simao penurunan viabilatas publikasiSimao penurunan viabilatas publikasi
Simao penurunan viabilatas publikasi
 
Acara 2 fix tekben
Acara 2 fix tekbenAcara 2 fix tekben
Acara 2 fix tekben
 
Acara 3 fix tekben
Acara 3 fix tekbenAcara 3 fix tekben
Acara 3 fix tekben
 
Makalah teknologi benih lanjutan
Makalah teknologi benih lanjutanMakalah teknologi benih lanjutan
Makalah teknologi benih lanjutan
 
praktikum ipa klmpk 5-1.pptx
praktikum ipa klmpk 5-1.pptxpraktikum ipa klmpk 5-1.pptx
praktikum ipa klmpk 5-1.pptx
 
Presentasi no 5 4_perspektif benih tanaman rempah dan obat di indonesia
Presentasi no 5 4_perspektif benih tanaman rempah dan obat di indonesiaPresentasi no 5 4_perspektif benih tanaman rempah dan obat di indonesia
Presentasi no 5 4_perspektif benih tanaman rempah dan obat di indonesia
 
Ppt kecambah fiks
Ppt kecambah fiksPpt kecambah fiks
Ppt kecambah fiks
 
Luas persinggungan antara benih dan air tanah prodben mkalah fix
Luas persinggungan antara benih dan air tanah prodben mkalah fixLuas persinggungan antara benih dan air tanah prodben mkalah fix
Luas persinggungan antara benih dan air tanah prodben mkalah fix
 
Pengaruh kelembapan terhadap perkecambahan kacang hijau
Pengaruh kelembapan terhadap perkecambahan kacang hijauPengaruh kelembapan terhadap perkecambahan kacang hijau
Pengaruh kelembapan terhadap perkecambahan kacang hijau
 
Laporan kadar air benih (autosaved)
Laporan kadar air benih (autosaved)Laporan kadar air benih (autosaved)
Laporan kadar air benih (autosaved)
 
SELEKSI IN VITRO KLON-KLON KENTANG BASIL PERSILANGAN CV. ATLANTIK DAN GRANOLA...
SELEKSI IN VITRO KLON-KLON KENTANG BASIL PERSILANGAN CV. ATLANTIK DAN GRANOLA...SELEKSI IN VITRO KLON-KLON KENTANG BASIL PERSILANGAN CV. ATLANTIK DAN GRANOLA...
SELEKSI IN VITRO KLON-KLON KENTANG BASIL PERSILANGAN CV. ATLANTIK DAN GRANOLA...
 
T Benih 06-07 KEMUNDURAN_dan INVIGORASI BENIH.pptx
T Benih 06-07 KEMUNDURAN_dan INVIGORASI BENIH.pptxT Benih 06-07 KEMUNDURAN_dan INVIGORASI BENIH.pptx
T Benih 06-07 KEMUNDURAN_dan INVIGORASI BENIH.pptx
 
Kultur jaringan-anggrek-makalh-ppm
Kultur jaringan-anggrek-makalh-ppmKultur jaringan-anggrek-makalh-ppm
Kultur jaringan-anggrek-makalh-ppm
 

Mehr von Repository Ipb

Proceedings icaia 2015_yandra_367-373
Proceedings icaia 2015_yandra_367-373Proceedings icaia 2015_yandra_367-373
Proceedings icaia 2015_yandra_367-373Repository Ipb
 
Proceedings icaia 2015_yandra_367-373
Proceedings icaia 2015_yandra_367-373Proceedings icaia 2015_yandra_367-373
Proceedings icaia 2015_yandra_367-373Repository Ipb
 
SUPERABSORBEN HASIL PENCANGKOKAN DAN PENAUTAN SILANG FRAKSI ONGGOK DENGAN AKR...
SUPERABSORBEN HASIL PENCANGKOKAN DAN PENAUTAN SILANG FRAKSI ONGGOK DENGAN AKR...SUPERABSORBEN HASIL PENCANGKOKAN DAN PENAUTAN SILANG FRAKSI ONGGOK DENGAN AKR...
SUPERABSORBEN HASIL PENCANGKOKAN DAN PENAUTAN SILANG FRAKSI ONGGOK DENGAN AKR...Repository Ipb
 
TEKNOLOGI SEPARASI BAHAN AKTIF TEMULA W AK MENGGUNAKAN BIOPOLIMER TERMODIFIKA...
TEKNOLOGI SEPARASI BAHAN AKTIF TEMULA W AK MENGGUNAKAN BIOPOLIMER TERMODIFIKA...TEKNOLOGI SEPARASI BAHAN AKTIF TEMULA W AK MENGGUNAKAN BIOPOLIMER TERMODIFIKA...
TEKNOLOGI SEPARASI BAHAN AKTIF TEMULA W AK MENGGUNAKAN BIOPOLIMER TERMODIFIKA...Repository Ipb
 
TEKNOLOGI SEPARASI BAHAN AKTIF TEMULA W AK MENGGUNAKAN BIOPOLIMER TERMODIFIKA...
TEKNOLOGI SEPARASI BAHAN AKTIF TEMULA W AK MENGGUNAKAN BIOPOLIMER TERMODIFIKA...TEKNOLOGI SEPARASI BAHAN AKTIF TEMULA W AK MENGGUNAKAN BIOPOLIMER TERMODIFIKA...
TEKNOLOGI SEPARASI BAHAN AKTIF TEMULA W AK MENGGUNAKAN BIOPOLIMER TERMODIFIKA...Repository Ipb
 
PEMBUATAN ARANG DARI SAMPAH ORGANIK DENGAN CARA KARBONISASI MENGGUNAKAN REAKT...
PEMBUATAN ARANG DARI SAMPAH ORGANIK DENGAN CARA KARBONISASI MENGGUNAKAN REAKT...PEMBUATAN ARANG DARI SAMPAH ORGANIK DENGAN CARA KARBONISASI MENGGUNAKAN REAKT...
PEMBUATAN ARANG DARI SAMPAH ORGANIK DENGAN CARA KARBONISASI MENGGUNAKAN REAKT...Repository Ipb
 
IDENTIFIKASI SENYAWABIOAKTIFANTIFEEDANT DARIASAPCAIRHASILPIROLISISSAMPAHORGAN...
IDENTIFIKASI SENYAWABIOAKTIFANTIFEEDANT DARIASAPCAIRHASILPIROLISISSAMPAHORGAN...IDENTIFIKASI SENYAWABIOAKTIFANTIFEEDANT DARIASAPCAIRHASILPIROLISISSAMPAHORGAN...
IDENTIFIKASI SENYAWABIOAKTIFANTIFEEDANT DARIASAPCAIRHASILPIROLISISSAMPAHORGAN...Repository Ipb
 
THERMAL EFFECT ON APATITE CRYSTAL SYNTHESIZED FROM EGGSHELL’S CALCIUM
THERMAL EFFECT ON APATITE CRYSTAL SYNTHESIZED FROM EGGSHELL’S CALCIUMTHERMAL EFFECT ON APATITE CRYSTAL SYNTHESIZED FROM EGGSHELL’S CALCIUM
THERMAL EFFECT ON APATITE CRYSTAL SYNTHESIZED FROM EGGSHELL’S CALCIUMRepository Ipb
 
STUDI PRODUKSI PEKTIN ASETAT SEBAGAI BAHAN BAKU LEMBARAN BIOPLASTIK
STUDI PRODUKSI PEKTIN ASETAT SEBAGAI BAHAN BAKU LEMBARAN BIOPLASTIKSTUDI PRODUKSI PEKTIN ASETAT SEBAGAI BAHAN BAKU LEMBARAN BIOPLASTIK
STUDI PRODUKSI PEKTIN ASETAT SEBAGAI BAHAN BAKU LEMBARAN BIOPLASTIKRepository Ipb
 
THERMOGAVIMETRIC-DIFFERENTIAL ANALYSIS PADA MINERAL TULANG MANUSIA
THERMOGAVIMETRIC-DIFFERENTIAL ANALYSIS PADA MINERAL TULANG MANUSIATHERMOGAVIMETRIC-DIFFERENTIAL ANALYSIS PADA MINERAL TULANG MANUSIA
THERMOGAVIMETRIC-DIFFERENTIAL ANALYSIS PADA MINERAL TULANG MANUSIARepository Ipb
 
SINTESIS POLIOL SEBAGAI BAHAN DASAR PEMBENTUK POLIURETAN BERBASIS MINY AK JAR...
SINTESIS POLIOL SEBAGAI BAHAN DASAR PEMBENTUK POLIURETAN BERBASIS MINY AK JAR...SINTESIS POLIOL SEBAGAI BAHAN DASAR PEMBENTUK POLIURETAN BERBASIS MINY AK JAR...
SINTESIS POLIOL SEBAGAI BAHAN DASAR PEMBENTUK POLIURETAN BERBASIS MINY AK JAR...Repository Ipb
 
EKSTRAK SAPOGENIN AKAR KUNING SEBAGAI HEPATOPROTEKTOR PADA MENCIT YANG DIINDU...
EKSTRAK SAPOGENIN AKAR KUNING SEBAGAI HEPATOPROTEKTOR PADA MENCIT YANG DIINDU...EKSTRAK SAPOGENIN AKAR KUNING SEBAGAI HEPATOPROTEKTOR PADA MENCIT YANG DIINDU...
EKSTRAK SAPOGENIN AKAR KUNING SEBAGAI HEPATOPROTEKTOR PADA MENCIT YANG DIINDU...Repository Ipb
 
PENGARUH EKSTRAK BANGLE (Zingiber cassumunar Roxb.) TERHADAP AKTIVITAS ENZIM ...
PENGARUH EKSTRAK BANGLE (Zingiber cassumunar Roxb.) TERHADAP AKTIVITAS ENZIM ...PENGARUH EKSTRAK BANGLE (Zingiber cassumunar Roxb.) TERHADAP AKTIVITAS ENZIM ...
PENGARUH EKSTRAK BANGLE (Zingiber cassumunar Roxb.) TERHADAP AKTIVITAS ENZIM ...Repository Ipb
 
BRlKET AMPAS SAGU SEBAGAI BAHAN BAKAR ALTERNATIF
BRlKET AMPAS SAGU SEBAGAI BAHAN BAKAR ALTERNATIFBRlKET AMPAS SAGU SEBAGAI BAHAN BAKAR ALTERNATIF
BRlKET AMPAS SAGU SEBAGAI BAHAN BAKAR ALTERNATIFRepository Ipb
 
STUDI IN VIVO KHASIAT ANTIINFLAMASI EKSTRAK HERBA SURUHAN (PEPEROMIA PELLUCID...
STUDI IN VIVO KHASIAT ANTIINFLAMASI EKSTRAK HERBA SURUHAN (PEPEROMIA PELLUCID...STUDI IN VIVO KHASIAT ANTIINFLAMASI EKSTRAK HERBA SURUHAN (PEPEROMIA PELLUCID...
STUDI IN VIVO KHASIAT ANTIINFLAMASI EKSTRAK HERBA SURUHAN (PEPEROMIA PELLUCID...Repository Ipb
 
POTENSI MINYAK ATSIRI DAUN Cinnamomum multiflorum SEBAGAI INSEKTISIDA NAB A T...
POTENSI MINYAK ATSIRI DAUN Cinnamomum multiflorum SEBAGAI INSEKTISIDA NAB A T...POTENSI MINYAK ATSIRI DAUN Cinnamomum multiflorum SEBAGAI INSEKTISIDA NAB A T...
POTENSI MINYAK ATSIRI DAUN Cinnamomum multiflorum SEBAGAI INSEKTISIDA NAB A T...Repository Ipb
 
ISOLASI DAN IDENTIFIKASI GOLONGAN FLAVONOID DAUN DANDANG GENDIS (Clinacanthus...
ISOLASI DAN IDENTIFIKASI GOLONGAN FLAVONOID DAUN DANDANG GENDIS (Clinacanthus...ISOLASI DAN IDENTIFIKASI GOLONGAN FLAVONOID DAUN DANDANG GENDIS (Clinacanthus...
ISOLASI DAN IDENTIFIKASI GOLONGAN FLAVONOID DAUN DANDANG GENDIS (Clinacanthus...Repository Ipb
 
Metode Spektrofotometri UV-Vis Untuk Penentuan Barium dalam Tanah Liat dengan...
Metode Spektrofotometri UV-Vis Untuk Penentuan Barium dalam Tanah Liat dengan...Metode Spektrofotometri UV-Vis Untuk Penentuan Barium dalam Tanah Liat dengan...
Metode Spektrofotometri UV-Vis Untuk Penentuan Barium dalam Tanah Liat dengan...Repository Ipb
 
HIGH PERFORMANCE LIQUID CHROMATOGRAPHY PROFilE OF TEMPUYUNG Sonchus arvensis ...
HIGH PERFORMANCE LIQUID CHROMATOGRAPHY PROFilE OF TEMPUYUNG Sonchus arvensis ...HIGH PERFORMANCE LIQUID CHROMATOGRAPHY PROFilE OF TEMPUYUNG Sonchus arvensis ...
HIGH PERFORMANCE LIQUID CHROMATOGRAPHY PROFilE OF TEMPUYUNG Sonchus arvensis ...Repository Ipb
 

Mehr von Repository Ipb (20)

Proceedings icaia 2015_yandra_367-373
Proceedings icaia 2015_yandra_367-373Proceedings icaia 2015_yandra_367-373
Proceedings icaia 2015_yandra_367-373
 
Peta ipb
Peta ipbPeta ipb
Peta ipb
 
Proceedings icaia 2015_yandra_367-373
Proceedings icaia 2015_yandra_367-373Proceedings icaia 2015_yandra_367-373
Proceedings icaia 2015_yandra_367-373
 
SUPERABSORBEN HASIL PENCANGKOKAN DAN PENAUTAN SILANG FRAKSI ONGGOK DENGAN AKR...
SUPERABSORBEN HASIL PENCANGKOKAN DAN PENAUTAN SILANG FRAKSI ONGGOK DENGAN AKR...SUPERABSORBEN HASIL PENCANGKOKAN DAN PENAUTAN SILANG FRAKSI ONGGOK DENGAN AKR...
SUPERABSORBEN HASIL PENCANGKOKAN DAN PENAUTAN SILANG FRAKSI ONGGOK DENGAN AKR...
 
TEKNOLOGI SEPARASI BAHAN AKTIF TEMULA W AK MENGGUNAKAN BIOPOLIMER TERMODIFIKA...
TEKNOLOGI SEPARASI BAHAN AKTIF TEMULA W AK MENGGUNAKAN BIOPOLIMER TERMODIFIKA...TEKNOLOGI SEPARASI BAHAN AKTIF TEMULA W AK MENGGUNAKAN BIOPOLIMER TERMODIFIKA...
TEKNOLOGI SEPARASI BAHAN AKTIF TEMULA W AK MENGGUNAKAN BIOPOLIMER TERMODIFIKA...
 
TEKNOLOGI SEPARASI BAHAN AKTIF TEMULA W AK MENGGUNAKAN BIOPOLIMER TERMODIFIKA...
TEKNOLOGI SEPARASI BAHAN AKTIF TEMULA W AK MENGGUNAKAN BIOPOLIMER TERMODIFIKA...TEKNOLOGI SEPARASI BAHAN AKTIF TEMULA W AK MENGGUNAKAN BIOPOLIMER TERMODIFIKA...
TEKNOLOGI SEPARASI BAHAN AKTIF TEMULA W AK MENGGUNAKAN BIOPOLIMER TERMODIFIKA...
 
PEMBUATAN ARANG DARI SAMPAH ORGANIK DENGAN CARA KARBONISASI MENGGUNAKAN REAKT...
PEMBUATAN ARANG DARI SAMPAH ORGANIK DENGAN CARA KARBONISASI MENGGUNAKAN REAKT...PEMBUATAN ARANG DARI SAMPAH ORGANIK DENGAN CARA KARBONISASI MENGGUNAKAN REAKT...
PEMBUATAN ARANG DARI SAMPAH ORGANIK DENGAN CARA KARBONISASI MENGGUNAKAN REAKT...
 
IDENTIFIKASI SENYAWABIOAKTIFANTIFEEDANT DARIASAPCAIRHASILPIROLISISSAMPAHORGAN...
IDENTIFIKASI SENYAWABIOAKTIFANTIFEEDANT DARIASAPCAIRHASILPIROLISISSAMPAHORGAN...IDENTIFIKASI SENYAWABIOAKTIFANTIFEEDANT DARIASAPCAIRHASILPIROLISISSAMPAHORGAN...
IDENTIFIKASI SENYAWABIOAKTIFANTIFEEDANT DARIASAPCAIRHASILPIROLISISSAMPAHORGAN...
 
THERMAL EFFECT ON APATITE CRYSTAL SYNTHESIZED FROM EGGSHELL’S CALCIUM
THERMAL EFFECT ON APATITE CRYSTAL SYNTHESIZED FROM EGGSHELL’S CALCIUMTHERMAL EFFECT ON APATITE CRYSTAL SYNTHESIZED FROM EGGSHELL’S CALCIUM
THERMAL EFFECT ON APATITE CRYSTAL SYNTHESIZED FROM EGGSHELL’S CALCIUM
 
STUDI PRODUKSI PEKTIN ASETAT SEBAGAI BAHAN BAKU LEMBARAN BIOPLASTIK
STUDI PRODUKSI PEKTIN ASETAT SEBAGAI BAHAN BAKU LEMBARAN BIOPLASTIKSTUDI PRODUKSI PEKTIN ASETAT SEBAGAI BAHAN BAKU LEMBARAN BIOPLASTIK
STUDI PRODUKSI PEKTIN ASETAT SEBAGAI BAHAN BAKU LEMBARAN BIOPLASTIK
 
THERMOGAVIMETRIC-DIFFERENTIAL ANALYSIS PADA MINERAL TULANG MANUSIA
THERMOGAVIMETRIC-DIFFERENTIAL ANALYSIS PADA MINERAL TULANG MANUSIATHERMOGAVIMETRIC-DIFFERENTIAL ANALYSIS PADA MINERAL TULANG MANUSIA
THERMOGAVIMETRIC-DIFFERENTIAL ANALYSIS PADA MINERAL TULANG MANUSIA
 
SINTESIS POLIOL SEBAGAI BAHAN DASAR PEMBENTUK POLIURETAN BERBASIS MINY AK JAR...
SINTESIS POLIOL SEBAGAI BAHAN DASAR PEMBENTUK POLIURETAN BERBASIS MINY AK JAR...SINTESIS POLIOL SEBAGAI BAHAN DASAR PEMBENTUK POLIURETAN BERBASIS MINY AK JAR...
SINTESIS POLIOL SEBAGAI BAHAN DASAR PEMBENTUK POLIURETAN BERBASIS MINY AK JAR...
 
EKSTRAK SAPOGENIN AKAR KUNING SEBAGAI HEPATOPROTEKTOR PADA MENCIT YANG DIINDU...
EKSTRAK SAPOGENIN AKAR KUNING SEBAGAI HEPATOPROTEKTOR PADA MENCIT YANG DIINDU...EKSTRAK SAPOGENIN AKAR KUNING SEBAGAI HEPATOPROTEKTOR PADA MENCIT YANG DIINDU...
EKSTRAK SAPOGENIN AKAR KUNING SEBAGAI HEPATOPROTEKTOR PADA MENCIT YANG DIINDU...
 
PENGARUH EKSTRAK BANGLE (Zingiber cassumunar Roxb.) TERHADAP AKTIVITAS ENZIM ...
PENGARUH EKSTRAK BANGLE (Zingiber cassumunar Roxb.) TERHADAP AKTIVITAS ENZIM ...PENGARUH EKSTRAK BANGLE (Zingiber cassumunar Roxb.) TERHADAP AKTIVITAS ENZIM ...
PENGARUH EKSTRAK BANGLE (Zingiber cassumunar Roxb.) TERHADAP AKTIVITAS ENZIM ...
 
BRlKET AMPAS SAGU SEBAGAI BAHAN BAKAR ALTERNATIF
BRlKET AMPAS SAGU SEBAGAI BAHAN BAKAR ALTERNATIFBRlKET AMPAS SAGU SEBAGAI BAHAN BAKAR ALTERNATIF
BRlKET AMPAS SAGU SEBAGAI BAHAN BAKAR ALTERNATIF
 
STUDI IN VIVO KHASIAT ANTIINFLAMASI EKSTRAK HERBA SURUHAN (PEPEROMIA PELLUCID...
STUDI IN VIVO KHASIAT ANTIINFLAMASI EKSTRAK HERBA SURUHAN (PEPEROMIA PELLUCID...STUDI IN VIVO KHASIAT ANTIINFLAMASI EKSTRAK HERBA SURUHAN (PEPEROMIA PELLUCID...
STUDI IN VIVO KHASIAT ANTIINFLAMASI EKSTRAK HERBA SURUHAN (PEPEROMIA PELLUCID...
 
POTENSI MINYAK ATSIRI DAUN Cinnamomum multiflorum SEBAGAI INSEKTISIDA NAB A T...
POTENSI MINYAK ATSIRI DAUN Cinnamomum multiflorum SEBAGAI INSEKTISIDA NAB A T...POTENSI MINYAK ATSIRI DAUN Cinnamomum multiflorum SEBAGAI INSEKTISIDA NAB A T...
POTENSI MINYAK ATSIRI DAUN Cinnamomum multiflorum SEBAGAI INSEKTISIDA NAB A T...
 
ISOLASI DAN IDENTIFIKASI GOLONGAN FLAVONOID DAUN DANDANG GENDIS (Clinacanthus...
ISOLASI DAN IDENTIFIKASI GOLONGAN FLAVONOID DAUN DANDANG GENDIS (Clinacanthus...ISOLASI DAN IDENTIFIKASI GOLONGAN FLAVONOID DAUN DANDANG GENDIS (Clinacanthus...
ISOLASI DAN IDENTIFIKASI GOLONGAN FLAVONOID DAUN DANDANG GENDIS (Clinacanthus...
 
Metode Spektrofotometri UV-Vis Untuk Penentuan Barium dalam Tanah Liat dengan...
Metode Spektrofotometri UV-Vis Untuk Penentuan Barium dalam Tanah Liat dengan...Metode Spektrofotometri UV-Vis Untuk Penentuan Barium dalam Tanah Liat dengan...
Metode Spektrofotometri UV-Vis Untuk Penentuan Barium dalam Tanah Liat dengan...
 
HIGH PERFORMANCE LIQUID CHROMATOGRAPHY PROFilE OF TEMPUYUNG Sonchus arvensis ...
HIGH PERFORMANCE LIQUID CHROMATOGRAPHY PROFilE OF TEMPUYUNG Sonchus arvensis ...HIGH PERFORMANCE LIQUID CHROMATOGRAPHY PROFilE OF TEMPUYUNG Sonchus arvensis ...
HIGH PERFORMANCE LIQUID CHROMATOGRAPHY PROFilE OF TEMPUYUNG Sonchus arvensis ...
 

Kürzlich hochgeladen

Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasAZakariaAmien1
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPCMBANDUNGANKabSemar
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaSABDA
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfcicovendra
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2noviamaiyanti
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptxMateri Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptxshafiraramadhani9
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.aechacha366
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...jumadsmanesi
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptNabilahKhairunnisa6
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 

Kürzlich hochgeladen (20)

Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptxMateri Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 

Kemasan dan Kadar Air Benih

  • 1. Jurnal Penelitian Pertanian, 1995, Vol. 14, No.1: 38 - 43 PENGARUH JENIS KEMASAN DAN KADAR AIR AWAL TERHADAP DAVA SIMPAN BENIH KEDELAI1) INFLUENCE OF PACKAGING MATERIAL AND INITIAL SEED MOISTURE CONTENT ON SOYBEAN SEED STORABILITY Sri Wahyuni 2) dan Faiza C. Suwarno 3) Abstract An experiment to study the influence of packaging materialandinitial seed moisture content on soybean seed storability was conducted at Seed Science and Technology Laboratory, Bogor Agricultural University, from October 1985·to May 1986. Three kinds ofpackaging material and two levels of initial seed moisture content were. tested in a factorial completely randomized des.ign, with 3 replications. Seeds were stored at room temperature. The results indicated that polyethylene . bag 0.08 mm, alumunium foil bag and tin box were effective to store seed with 9. 13% (d.b.) initial moisture content. To store soybean seed until 6 months suggested use polyethylen bag 0.08 mm with initial seed moisture content 9. 13%. Key words: Soybean, Seed, Packaging mateda/s, Moisture content, Storability. Abstrak Satu percobaan untuk meneliti pengaruh jenis kemasan dan kadar air awal . terhadap daya simpan benih kedelai telah 1) Bagian dari skripsi penulis pertama di Jurusan IImu dan Teknologi Benih IPfl "2) Peneliti pada Balai Penelitian Tanaman 'Pangan Sukamandi. 3) StafpengajardiJurusan IImu dan Teknologi Benih, Fakultas Pertanian IPS. 38 dilaksanakan di Laboratorium IImu dan Teknologi 8enih IP8, dari bulan Oktober 1985 sampai Mei 1986. Perlakuan disusun secara faktorial terdiri dari : (A) jenis kemasan : kantong plastik tebal 0.08 mm, kantong aluminium foil dan kaleng; (8) kadar air awal terdiri dari 9.13% dan 12.81%. Penyimpanan dilakukan pada kondisi kamar. Pengamatan dilakukan terhadap : kadar air benih, daya berkecambah, kesererripakan tumbuh, berat kering kecambah dan laju pertumbuhan kecambah. Selain itu juga diamati mutu benih pada awal penyimpanan. Hasil percobaan menunjukkan·bahwa kantong plastik febal 0.08 mm dan aluminium foil yang di-seal rapat serta kaleng lebih efektif menyimpan benih kedeiai dengan kadar airawal cukup rendah (9.13%). Untuk menyitnpan benih dalam kondisi kamar sampai 6 bulan yang paling efisien adalah dengan menggunakan kantong plastik tebal 0.88 mm yang di-seal tapat dengan kadar air awal 9.13%. . Kata kunci: Kedelai, Benih, Bahan kemasan, Kadar air, Daya simpan. '. PENDAHULUAN Dalam rangka pengembangan kedelai untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri dan substitusi impor, penyediaan benih kedelai bermutu secara berkesinambungan mutlak diperlukan. Viabilitas benih kedelai 'yang cepat menurun selama penyimpanan
  • 2. Pengaruh jenis kemasan dan kadar air awal menuntut penanganan benih secara tepat dengan memperhitungkan faktor-faktor yang berpengaruh negatif terhadap daya simpan benih kedelai. . Beberapa faktor yang diketahui mempengaruhi kualitas benih selama penyimpanan diantaranya : kualitas benih awal (viabilitas dan vigor benih saat mulai penyimpanan) (Agrawal, 1981), jenis kemasan (Copeland, 1976), kadar air benih, suhu dan RH ruang simpan (Justice dan Bass, 1983 dan Haggerty, 1983); namun pengaruh kadar air benih cenderung lebih besar (Justice dan Bass, 1983). Pengemasan merupakan salah satu usaha untuk mempertahankan viabilitas benih selama penyimpanan dengan cara menjaga kelembabanudara wadah simpan dan melindungi benih dari kerusakan oleh hama gudang. Viabilitas benih yang dipertahankan selama penyimpanan adalah viabilitas benihyang dipertahankan selama penyimpanan adalah viabilitas benih pada awal penyimpanan. Jenis kemasan yang cocok tergantung dari : jenis benih, kondisi ruang simpan, kadar air awal dan lama penyimpanan (Haggerty, 1983). Sedangkan keefektivan suatu jenis kemasan - ter- gantung dari kemampuannya memper- tahankan kadar air dan viabilitas benih selama penyimpanan (Copeland, 1976). Tujuan penelitian adalah mengetahuf jenis kemasan dan kadar air awal yang aman untuk penyimpanan dalam jangka waktu tertentu. BAHAN DAN METODE Percobaan dilaksanakan dl Laboratorium !Imu dan Teknologi Benih IPB, dari bulan Oktober 1985 sampai Mei 1986. Benih kedelai varietas Lokon yang baru dipanen kemudian dibersihkan, disortasi, dan dikeringkan sampai didapat kadar air sesuai perlakuan.· Perlakuan disusun secara faktorial terdiri dari 2 faktor yakni : (A) jenis kemasan yang terdiri dari kantong plastik tebal0.88 mm, kantong aluminium foil dan kaleng, (B) kadar air awal terdiri dari 9.13% dan 12.81%. Kantong plastik dan aluminium foil setelah diisi benih kemudian di-seal rapat, demikian juga kaleng. Pengemasan menggunakan mesin milik PT. Nutrifood Bogor. Penyimpanan dilakukan pada kondisi kamar. Rancangan percobaannya : Rancangan Acak Lengkap dengan 3 ulangan. Data pengamatan per periode simpan dianalisis secara terpisah. Pengamatan dilakukan setiap 4 minggu sampai minggu ke-32, terhadap : (1) kadar air benih, (2) daya berkecambah benih, (3) keserempakan tumbuh, (4) berat kering kecambah normal (total) dan (5) laju pertumbuhan (growth rate) kecambah. Pada awal penyimpanan juga diamati mutu benihnya. Kadar air benih dihitung dengan metode oven berdasarkan berat kering. Daya berkecambah benih' diuji dengan metode kertas digulung (paper rolled) pada (5 x 24) jam. Berat kering kecambah dihitung dengan mengeringkan semua kecambah normal setelah dibuang kotiledonnya pada suhu 80aC selama (1 x 24) jam. Laju pertumbuhan kecambah dihitungdari berat kering kecambah normal dibagi jumlah kecambah normal. HASIL DAN PEMBAHASAN Viabilitas dan vigor benih kedelai pada awal penyimpanan. Viabilitas dan vigordari benih pada .awal penyimpanan relatif sedang (daya berkecambah <90%). Pada awal penyim- panan tidak ada perbedaan daya -,,/ . berkecambahdan v;gor(berat kerin$ kecambah, keserempakan tumbuh dantafu pertumbtihan kecambah) dari benih dengan kadar air awaI9.13% maupun12.81% (Tabel 1). Viabilit.as dan vigor benih selama penyiimpanan 32 minggu. Hasilanalisis sidik ragam menunjukkan bahwa kadar air awal berpengaruh nyata terhadap daya berkecambah, kekuatan tumbuh, berat kering kecambah dan laju 39
  • 3. Wahyuni dan Suwarno Tabel 1. Viabilitas dan vigor benih pada awal penyimpanan Kadar air Awal ('Yo) Daya ber- Keserempakan Berat kering Laju pertumbuhan 9.13 12.81 kecambah ('Yo) 86.0 a 82.0 a tumbuh ('Yo) 78.0 a . 76.0 a kecambah kecambah (gr) (mg/kec. normal) 1.212 a 52.5 a 1.201 a 51.7 a Keterangan: angka-angka pada satu variabel yang diikuti dengan hurut yang berbeda, berarti berbeda nyata mAnurut uji Tukey tarat 5'Yo. pertumbuhan kecambah mulai minggu ke- 12 sampai mingga ke-32. Sedangkan pengaruh materi kemasan tidak nyata selama penyimpanan, demikian pula pengaruh interaksi kadar air awal dan jenis kemasan juga tidak nyata selama "penyimpanan '(data tidak ditampilkan). Daya berkecambah, keserempakan tumbuh, berat kering kecambah dan laju pertumbuhan kecambah dari benih Lokon selama penyimpanan disajikan pada Tabel 2 dan 3. . Daya berkecambah dan vigor benih (kekuatan tumbuh, berat kering kecambah dan laju pertumbuhan kecambah) dari benih yang disimpan dengan kadar air awal (KA awal) 9.13% lebih tinggi dibanding yang disimpan" dengan KA awal 12.81'% mulai dari minggu ke-12 sampar minggu ke-32 (Tabel 2 dan 3). Jika diperhatikan mutu benih pada awal penyimpanari, ternyata tidak ada perbedaan daya berkecambah dan vigor dari benih yang disimpan· dengan KA awal 9.13%" dan 12.81% (Tabel 1). Perubahah kadar air benih selama penyimpanan relatif kecil (kurang dari 2%) dan tidak berbeda antara yang disimpan dengan KAawal 9.13% maupun 12.81% (Gambar 1 dan 2). .Dari kedua hal di atas terlihat bahwa perbedaan daya berkecambah dan vigor behih (berat kering kecambah, kekuatari tumbuh dan " laju pertumbuhan kecambah) disebabkan oIeh perbedaan KA awal benih. Hal ini sesuai." dengan hasil penelitian-penelitian yang lain bahwa" benih yang disil1)pan dengan KA. awal yang lebih rendah mempuhyai viabilitas dan vigor benih yang 40 lebih tinggi dibanding benih yang disimpan dengan KA awal yang lebih tinggi (Setiawati et ai, 1988; Wahyuni et ai, 1993). Perbedaan mutu benih (daya berkecambah dan vigor benih) ini disebabkan oleh perbedaan laju respirasi benih dan aktivitas enzim selama penyimpanan. Owen (da/am Nugraha, 1981) menyatakan bahwa laju respirasi benih kedelai meningkat dengan meningkatnya kadar air benih, yang berarti benih dengan KA awa112.81 % mempunyai laju respirasi lebih tinggi dibanding benih yang disimpan dengan KA awal 9.13%. Sementara itu, Suseno (1974) menyatakan bahwa kandungan air yang cukup di dalam benih akan menstimulir aktivitas enzim di dalam embrio yang merupakan k~ltalisator biologis yang sangat penting Peningkatan aktifitas enzim dan laju respirasi dalam benih mengakibatkan perombakan cadangan makanan di dalam benih secara cepat. Perombakan cadangan makanan dalam benih menyebabkan habisnya bahan bakar pada jaringan-jaringan vital (meristem), sedangkan translokasi dari jaringan lain tidak memungkinkan, sehingga terjadilah kelaparan lokal pada embrio. Kelaparan lokal inilah yang menyebabkan terjadinya penurunan viabilitas dan vigor dari benih yang disimpan dengan KA awal 12.81 % lebih cepat dibanding yang. berkadar air awal 9.13%. Keefektivan suatu jenis kemasan diteritukan oleh kemampuannya mempertahankan kadar air dan viabilitas benih selama penyimpanan (Copeland, 1976). Kantong plastik dan aluminium foil yang di-seal rapat (jan juga kaleng relatif
  • 4. Pengaruh jenis kemasan dan kadar air awal aman mempertahankan kadar air benih selama penyimpanan. Perubahan kadar air benih relatif kecil, yakni berkisar antara 0.19 - 1.85% selama penyimpanan 32 minggu (Gambar 1 dan 2). Dari data viabilitas dan vigor benih (Tabel 2 dan 3) terlihat bahwa ketiga jenis kemasan kurang efektif dalam mempertahankan viabilitas dan vigor benih jika KA awalnya 12.81 %. Sehingga kantong plastik tebal 0.08 mm, kantong aluminium foil maupun kaleng yang ditutup rapat lebih efektif untuk menyimpan benih dengan kadar air awal 9.13%. Daya simpan benih dinilai berdasarkan dua kriteria, yang pertama daya berkecambah benih setelah penyimpanan ~ 80%, dan yang kedua dengan melihat vigor benih setelah penyimpanan. Dari kedua kriteriadidapatkan bahwa daya simpan benih Lokon pada kondisi kamar dengan KA awal 12.81% delam kantong plastik maupun kaleng adalah 8 minggu dan yang disimpan dalam aluminium foil 4 minggu. Daya simpan benih Lokon derigan kadar air awaI9.13% pada kantong plastik dan aluminium foil adalah 24 minggu, sedang pada kaleng 20 minggu. KESIMPULAN Kantong plastik, kantong aluminium foil dan kaleng efektif untuk menyimpan benih kedelai dengan kadar air awal 9.13%. Tabel 2. Pengaruh jenis kemasan dan kadar air awal terhadap daya berkecambah (%) dan keserempakan tumbuh benih (%) selama penyimpanan Periode Ka Awal 9.13% KA Awal 12.81% simpan (minggu) Plastik AI. foil Kaleng Plastik AI. Foil Kaleng Daya berkecambah benih (%) 4 88.5 a 81.7 a 80.9 a 88.5 a 89.9 a 89.9 a 8 82.1 a 80.7 a 90.0 a 80.0 a 66.2 a 79.6 a 12 79.8 ab 82.7 ab 82.8 a 73.5 ab 68.7 b 80.0 ab 15 79.9 a 79.6 a 79.5 a 52.0 b 38.0 b 64.0 ab 20 83.1 a 80.2 ab 85.7 ab 56.1 b 64.3 ab 57.4 b 24 82.1 a 81.3 a 78.8 a 28.7 b 42.0 b 35.9 b 28 72.0 a 70.1 a 77.5 a 3.8 c 18.6 b 22.9 b 32 58.0 a 76.9 a 71.4 a 1.3 b 10.1 b 9.7 b Keserempakan tumbuh benih (%) 4 74.3 a 69.4 a 63.6 a 74.4 a 74.1 a 66.1 a 8 69.5 a 72.7 a 64.3 a 65.4 a 66.2 a 65.5 a 1:2 53.4 a 47.3 a 46.7 a 39.2 a 41.3 a 41.0 a 16 50.7 ab 48.0 a:b 58.1 a 36.0 b 25.4 b 38.5 b 20 55.5 ab 66.0 a 64.0 a 28.1 b 35.2 b 34.7 b 24 49.3 a 54.1 a 51.3 a 11.1 c 31.8 b 21.8 b 28 42.7 a 53.3 a 54.? a 3.3 c 12.0 b 18.1 b 32 32.7 a 51.3 a 56.7 a 0.0 c 0.9 c 22.0 b Keterangan : - Angka-angka pada satu periode simpan yang diikuti huruf yang berbeda, berarti berbeda nyata menurut uji Tukey taraf 50,'.. Pengolahan data dilakukan setelah data mentah ditransforrnasi ke arc sin yx % . .. 41
  • 5. Wahyuni dan Suwarno Tabel 3. Pengaruh jenis kemasan dan kadar air awal terhadap berat kering kecambah (g) dan laju pertumbuhan kecambah (mg/kec. normal) Periode Ka Awal 9.13"10 KA Awal 12.81"10 simpan (minggu) Plastik AI. foil Kaleng Plastik AI. Foil Kalang Laju pertumbuhan kecambah (mglkec. normal) 4 44.3 a 42.9 a 42.8 a 43.7 a 40.2 a 39.5 a 8 37.3 a 38.0 a 37.8 a 36.1 a 37.5 a 34.2 a 12 40.2 a 36.0 ab 38.8 ab 32.9 b 33.5 ab 34.8 a 16 38.5 a 37.9 a 39.5 a 31.5 a 38.4 a 32.2 a 20 39.1 a 40.2 a 40.5 a 32.0 a 38.2 a 32.5 b 24 35.3 a 38.5 a 36.9 a 32.8 a 36.5 ab 32.9 b 28 40.6 a 40.4 a 35.3 a 31.5 b 31.8 b 31.6 b 32 36.4 a 37.8 a 36.7 a 8.0 b 21.0 b 31.5 b Berat kering kecambah (gram) 4 0.909 a 1.008 a 0.948 a 0.991 a 0.993 a 0.846 a 8 0.769 a 0.852 a 0.788 a 0.687 a 0.774 a 0.775 a 12 0.842 a 0.710 a 0.814 a 0.646 a 0.646 a 0.687 a 16 0.791 ab 0.745 ab 0.795 a 0.551 ab 0.617 ab 0.550 b 20 0.746 a . 0.850 a 0.748 a 0.530 b 0.564 b 0.592 b 24 0.765 a 0.736 a 0.859 a 0.314 c 0.440 b 0.451 b 28 0.748 a 0.715 a 0.654 a 0.067 b 0.239 b 0.182 b 32 0.553 a 0.633 a 0.666 a .0.008 b 0.074 b 0.171 b Keterangan : . Angka·angka pada satu variabel dan satu periode simpan yang diikuti dengan hurut yang berbeda, berarti berbeda nyata menurut uji Tukey tarat 5"10. Daya berkecambah dan vigor benih y~ng disimpan dengan kadar. air awal 9.1:3% lebih tinggi dibanding benih yang disimpan dengan kadar air awal 12.81%. .Benih kedelai dengan kadar air awal 12.81% dan daya berkecambah awal 82% disarankan untuk disimpan hanya selama 4 minggu. Untuk menyimpan benih kedelai selama 24 minggu disarankan untuk menggunakan kantong plastik tebal 0.08 mm yang di-seal rapat dangan kadar air awaI9.13%. ·UCAPAN TERIMA KASIH Penulis menyampaikan ucapan terima kasihkepada Pimpinan PT. Nutrifood Bogor atas bantuan teknis maupun peralatan dalam pengemasan benih ini. .• 42 DAFTAR PUSTAKA Agrawal, R.L. ·1981. Seed Technology. Oxford and IBH Pub!. Co., New Delhi. Copeland, L.O. 1976. Principles of Seed Science and Technology. Burgess Publ. Co., New York. Haggerty, N.J. 1983.· Pengepakan. In Byrd, H.W. (ed.) Pedoman Teknologi Benih. PT. Pembimbing Mas·a, Jakarta. (terjemahan) Justice, O.L. and L.N. Bass. 1979. Principles and Practices of Seed Storage. Castle House Pub!. Ltd. Nugraha, U.S. 1981. Pengaruh kondisi simpan dengan pemberian kapur dan karbondioksida terhadap viabilitas
  • 6. Pengaruh jenis kemasan dan kadar air awal benih jagung untuk penelaahan antara parameter laboratorium dengan parameter di lapangan. IPB, Bogor. Disertasi: Panen Pertanian. Buku I. Badan Litbang Pertanian, Bogor: 84 - 90. Wahyuni, S. dan U.S. Nugraha. 1993. Setiawati, J. dan Sudaryono. 1988. Daya simpan benih kedelai dalam beberapa macam pengemas. Prosiding Seminar Penelitian Pasca Penelitian pengeringan dan penyimpanan benih kedelai. Kompilasi Hasil Penelitian tahun 1992/1993. Balai Penelitian Tanaman Pangan Sukamandi. 2,r------------------- I I I 'J0.6 4 8 12 16 20 . Perlode slmpan (mlnggu) 24 ~ Plastik -+- AI. fall -4:- Kaleng 28 32 Gambar 1. Perubahan kadar air benih (%) yang disimpan dengan KA awal 9.13% 2r-----------------------------------------~ 1.5 -' ----~ .--_.---_.>' 0.5 o~:----~----~--~----~----~--~----~--~ o 4 8 12 16 20 24 28 32 Perlode slmpan (mlnggu) ~ Plastlk --+-: AI. fall -if.-- Kaleng Gambar 2. Perubahan kadar air benih (%) yang disimpan dengan KA Awal 12.81% '. 43