Kondisi awal menggunakan model pembelajaran monoton yang berpusat pada guru. Guru menerapkan model Problem Based Learning dengan media video dan strategi Directed Reading Thinking Activity untuk meningkatkan pemahaman teks bahasa Inggris siswa. Pendekatan baru ini menumbuhkan motivasi dan kolaborasi siswa dalam belajar.
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
LK 3.1 Best practice.pdf
1. BEST PRACTICES
DISUSUN OLEH
NAMA : RATNA NURHIDAYATI
NO. UKG : 201800360727
KATEGORI : 2 (DUA)
KELAS : BAHASA INGGRIS 002
METODE PEMBELAJARAN : PROBLEM BASED LEARNING (PBL)
DOSEN : WELLIAM HAMER, M.Pd
GURU PAMONG : HENDRAWATI, S.Pd
PENDIDIKAN PROFESI GURU DALAM JABATAN
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
2022
2. LK 3.1 Menyusun Best Practices
Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star (Situasi,
Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran
Nama : Ratna Nurhidayati,S.Pd
No. UKG : 201800360727
LPTK : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
Kelas : XI (Sebelas)
Lokasi SMK Plus Miftahul Ihsan Cilograng
Lingkup Pendidikan SMK (Sekolah Menengah Kejuruan)
Tujuan yang ingin dicapai Menerapkan model/ metode pembelajaran yang tepat untuk materi
Analytical Exposition Text.
Penulis Ratna Nurhidayati
Tanggal 10-11 November 2022
Situasi:
Kondisi yang menjadi latar
belakang masalah, mengapa
praktik ini penting untuk
dibagikan, apa yang menjadi
peran dan tanggung jawab anda
dalam praktik ini.
Kondisi yang menjadi latar belakang masalah:
Model pembelajaran yang guru gunakan saat pembelajaran
tentu sangat berpengaruh terhadap keberhasilan siswa. Selama
ini, model pembelajaran yang dilakukan oleh guru monoton
dan hanya berpusat pada guru. Guru memberikan materi lalu
siswa mendengarkan. Model pembelajaran yang tidak
bervariasi ini disebabkan karena guru belum menguasai model
pembelajaran yang mampu membantu siswa untuk :
● mengaktifkan background knowledge siswa
● menggunakan strategi yang tepat
● menguasai kosa kata bahasa Inggris
● menangkap ide utama dengan efektif
● memahami isi teks dengan mudah.
Hal ini tentu menjadi akar penyebab kesulitan siswa dalam
pemahaman teks bahasa Inggris. Selain itu, ketika membuat
RPP, guru belum melakukan perencanaan yang matang dan
memperhatikan karakter serta kebutuhan siswa.
Mengapa praktik ini penting untuk dibagikan?
Karena banyak guru yang mengalami permasalahan seperti saya,
sehingga praktik ini selain diharapkan dapat memotivasi diri saya
sendiri juga diharapkan bisa menjadi referensi bagi rekan guru lain.
Apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam
praktik ini?
Peran dan tanggung jawab saya dalam praktik ini adalah sebagai guru
3. mempunyai tanggungjawab untuk melakukan proses pembelajaran
secara efektif dengan menggunakan model pembelajaran yang tepat
dan inovatif sehingga tujuan pembelajaran dan hasil belajar siswa
dapat tercapai sesuai yang diharapkan.
Tantangan :
Apa saja yang menjadi tantangan
untuk mencapai tujuan tersebut?
Siapa saja yang terlibat,
Dalam mencapai tujuan tersebut, beberapa tantangan yang
dihadapi antara lain :
Guru belum menguasai penggunaan model pembelajaran
yang bervariasi dan relevan dengan kebutuhan siswa.
Siswa tidak terbiasa dengan model pembelajaran yang
mengharuskan mereka untuk berperan aktif dalam proses
pembelajaran.
Kurangnya pemanfaatan TPACK oleh guru.
Pemilihan media ajar yang tepat ole guru
Tantangan tersebut yang menyebabkan seorang guru harus mampu
merancang pembelajaran yang inovatif dengan menerapkan media
pembelajaran yang sesuai dengan gaya belajar siswa.
Aksi :
Langkah-langkah apa yang
dilakukan untuk menghadapi
tantangan tersebut/ strategi apa
yang digunakan/ bagaimana
prosesnya, siapa saja yang terlibat
/ Apa saja sumber daya atau
materi yang diperlukan untuk
melaksanakan strategi ini
Tantangan yang ada di atas harus segera diselesaikan dengan baik
oleh seorang guru profesional, diantaranya yaitu:
1. Berkaitan dengan model pembelajaran
Guru menerapkan model pembelajaran Problem based learning.
Model pembelajaran berbasis masalah merupakan pembelajaran
yang menggunakan berbagai kemampuan berpikir dari peserta
didik secara individu maupun kelompok serta lingkungan nyata
untuk mengatasi permasalahan sehingga bermakna, relevan, dan
kontekstual
Sintak model Problem-based Learning menurut Sumantri (2016)
sebagai berikut:
a. Orientasi peserta didik pada masalah
b. Mengorganisasikan peserta didik untuk belajar
c. Membimbing penyelidikan individu maupun kelompok
d. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
e. Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah
Kelebihan model ini menurut Arsyad & Smaldino antara lain:
a. Pembelajaran berpusat pada peserta didik;
b. Mengembangkan pengendalian diri peserta didik;
c. Memungkinkan peserta didik mempelajari peristiwa
secara multidimensi dan mendalam;
d. Mengembangkan keterampilan pemecahan masalah;
e. Mendorong peserta didik mempelajari materi dan konsep
baru ketika memecahkan masalah;
f. Mengembangkan kemampuan sosial dan keterampilan
berkomunikasi yang memungkinkan mereka belajar dan
bekerja dalam tim;
g. Mengembangkan keterampilan berpikir ilmiah tingkat
tinggi/kritis;
h. Mengintegrasikan teori dan praktek yang memungkinkan
peserta didik menggabungkan pengetahuan lama dengan
4. pengetahuan baru;
i. Memotivasi pembelajaran;
j. Peserta didik memeroleh keterampilan mengelola waktu;
k. Pembelajaran membantu cara peserta didik untuk belajar
sepanjang hayat.
2. Berkaitan dengan media ajar.
Penggunaan media ajar berbasis TPACK untuk memudahkan
guru mentransformasi ilmu pengetahuan dan juga
membangkitkan motivasi belajar siswa. Guru menggunakan
video pembelajaran yang menarik dan disajikan lewat proyektor.
3. Berkaitan dengan metode pembelajaran
Penggunaan strategi Directed Reading and Thinking Activity
(DRTA) dalam pembelajaran Exposition Text. Kelebihan
penggunaan strategi DRTA adalah sebagai berikut:
1. Menciptakan kegiatan membaca yang mandiri
2. Menciptakan proses pembelajaran yang aktif
3. Memberi kesempatan kepada siswa untuk membuat sebuah
predisksi terhadap isi bacaan yang diberikan sebelumnya
4. Mengembangkan kemampuan bertanya siswa karena siswa
diwajibkan untuk membuat sebuah prediksi dengan
menggunakan pengetahuan awal yang dimiliki
5. Menciptakan proses pembelajaran yang interaktif
6. Meningkatkan pemahaman siswa dalam membaca
7. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk menggunakan
bahasa Inggris secara riil
8. Dapat digunakan untuk pembelajaran membaca berbagai
jenis teks
9. Meningkatkan antusiasme siswa dalam pembelajaran
membaca
4. Berkaitan dengan penilaian
Seorang guru juga dituntut untuk menilai secara keseluruhan dari
ranah kognitif, afektif dan psikomotorik. Tentunya dalam
instrumen yang lengkap mulai dari kisi-kisi, indikator
ketercapaian setiap ranah, dan rubrik penilaian untuk melengkapi
penilaian akhir pembelajaran.
5. Berkaitan dengan kondisi ruangan
Guru mendesign ruangan dengan baik mulai dari kebersihan,
kerapihan, dan keindahan sehingga siswa memiliki motivasi
belajar yang baik serta pembelajaran yang nyaman.
5. Refleksi Hasil dan dampak
Bagaimana dampak dari aksi dari
Langkah-langkah yang dilakukan?
Apakah hasilnya efektif? Atau
tidak efektif? Mengapa?
Bagaimana respon orang lain
terkait dengan strategi yang
dilakukan, Apa yang menjadi
faktor keberhasilan atau
ketidakberhasilan dari strategi
yang dilakukan? Apa
pembelajaran dari keseluruhan
proses tersebut
Dampak dari penerapan model pembelajaran Problem Based
Learning dengan media gambar/ video pembelajaran berbasis
TPACK serta metode Directed Reading and Thinking Activity
(DRTA) dalam pembelajaran Exposition Text adalah siswa lebih
bersemangat dan termotivasi dalam pembelajaran karena
pembelajaran menimbulkan kolaborasi dan komunikasi antar
kelompok siswa dalam menjawab soal yang diberikan guru. Memicu
siswa untuk membuat prediksi berdasarkan pengetahuan yang
dimiliki tentang topik yang dibaca serta menguji pengetahuan siswa
tentang suatu objek dan keberaniannya dalam berpendapat. Selain itu
penggunaan Directed Reading and Thinking Activity (DRTA)
dalam pembelajaran Exposition Text membuat siswa lebih fokus
untuk menemukan informasi yang dicari.