Makalah ini membahas tentang manajemen dana bank. Pembahasan mencakup pengertian manajemen dana bank, tujuan manajemen dana bank, ruang lingkup kegiatan manajemen dana bank, perencanaan jumlah dana bank, penentuan besarnya dana bank, dan sumber-sumber dana bank.
1. MAKALAH
MANAJEMEN DANA BANK
Disusun Oleh:
1. Nia Revita
2. Nita Wulandari
3. Nurul Ulfah
4. Nyimas Yulinda Rahayu
5. Rani Soraya
6. Ratna Anindya Kusuma W
7. Shinta Shofiawati
8. Vina Fitriatu Dziqro
Semester:
VII Manajemen Reguler Pagi
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI
LATANSA MASHIRO
2014
2. KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat dan karunia-Nya, sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik dan lancar.
makalah ini diajukan untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Manajemen Perbankan sebagai salah
satu penilaian terhadap proses pembelajaran mata kuliah Manajemen Perbankan.
Meski dalam penyusunan makalah ini, kami telah berusaha dengan maksimal, namun kami masih
merasa memiliki kekurangan dalam makalah ini, maka dari itu kami meminta kritik dan saran
pembaca makalah ini. kami berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi kami pada khususnya dan
bagi pembaca pada umumnya. Amiin.
Rangkasbitung, 11 Oktober 2014,
Penulis
3. BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Dalam melaksanakan fungsi ekonominya, bank harus mencari penempatan yang berdaya guna dan
menguntungkan untuk semua dana-dana yang dimilikinya, baik yang dihimpun melalui fungsi
deposito/penyetoran, maupun yang diterima dari sumber-sumber lain. Ini berarti bank harus
memperoleh pendapatan yang menghasilkan aktiva untuk mengimbangi pasivanya. Karena sifat
khusus dari passiva ini dan perlunya dipenuhi syarat-syarat prinsip-prinsip yang sehat dan
konservatif, maka pengelolaan dana-dana bank yang menuntut tingkat keterampilan yang tinggi.
Penentuan struktur aktiva bank bukanlah terjadi secara kebetulan. Seseorang harus memutuska n,
berapa banyak likuiditas yang dibutuhkan bank. Jumlah yang dibutuhkan tidaklah sama untuk
berbagai bank, bahkan tidak sama untuk satu bank pada berbagai jangka waktu. Namun kebutuhan
likuiditas bank tertentu pada waktu tertentu dapat ditentukan cukup mudah dalam batas-batas yang
layak. Bank yang melaksanakan tugas penentuan kebutuhan likuiditasnya secara sangat efektif
pada setiap waktu akan melihatnya tercermin dalam prestasi penghasilan yang jauh lebih baik dari
prestasi penghasilan rata-rata. Bagi bank individual, batas dana-dana yang tersedia untuk
digunakan dan ditentukan oleh modal yang diperoleh melalui penjualan saham bank, pinjaman
uang, atau jumlah deposito yang ditariknya dan dipegangnya, dan laba yang ditahan oleh bank. Ini
merupakan pool dana-dana yang tersedia bagi bank.
Tujuan dan Manfaat Penulisan
1. Mengetahui lebih dalam tentang Manajemen Dana Bank
2. Mengetahui tujuan, Ruang Lingkup, Sumber-Sumber dan Prinsip Dana Bank.
3. Dapat menghitung dan mengerti Cost Of Fund
4. BAB II
PEMBAHASAN
Pengertian Manajemen Dana Bank
Kegiatan utama bank adalah mengumpulkan dana dan menyalurkan kredit yang harus dilakukan
dengan baik dan benar. Menajemen sangat berperan penting dalam pengumpulan dana dan
penyaluran kredit untuk mendukung tercapainya tujuan.
Manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sember daya manusia dan sumber -
sumber lainnya secara efektif dan efesien untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Dana Bank adalah sejumlah uang yang di miliki dan dikuasai suatu bank dalam kegiatan
operasionalnya, atau suatu kegiatan perencanaan, Pelaksanaan, dan pengendalian terhadap
Penghimpunan dana yang ada di masyarakat.
Menurut Mudrajad Kuncoro dan Suhardjono (2002: 151), mengatakan bahwa “Dana bank adalah
semua utang dan modal yang tercatat pada neraca bank sisi pasiva yang dapat dipergunaka n
sebagai modal operasional bank dalam rangka kegiatan penyaluran/penempatan dana.”
Menurut Rachmat Firdaus (2001:6) dalam bukunya ”Manajemen Dana Bank” menjelaska n
bahwa: “Dana bank adalah uang tunai yang dimiliki bank ataupun aktiva lancar yang dikuasai bank
dan setiap waktu dapat diuangkan.”
Menurut Malayu S.P.Hasibuan (2006:56) dalam bukunya Dasar-Dasar Perbankan,
mengemukakan bahwa : “Dana Bank adalah sejumlah uang yang dimiliki dan dikuasai suatu bank
dalam kegiatan operasionalnya”
Manajemen Dana Bank (Bank Found Management) adalah ilmu dan seni mengatur proses
penarikan dan pengumpulan dana yang optimal dan dengan cost of money (biaya uang) yang
wajar. Yang di maksud dengan wajar adalah cost of money (cost of found + overhead cost) dapat
bersaing dengan bank-bank lain.
Bagi bank, manajemen dana bank adalah bagaimana memilih dan mengelola sumber dana yang
tersedia. Bagi bank pengelola sumber dana dari masyarakat luas, terutama dalam bentuk simpanan
5. giro, tabungan dan deposito sangatlah penting. Dalam penglolaan sumber dana di mulai dari
pencarian akan kebutuhan dana, kemudian pelaksanaan pencarian sumber dana yang tersedia.
Pengelolaan sumber dana kini di kenal dengan nama manajemen dana bank. Dengan kata lain
pengertian manajemen dana bank adalah suatu kegiatan perncanaan, pelaksanaan dan
pengendalian terhadap penghimpuan dana yang ada di masyarakat.
Tujuan Manajemen Dana Bank
Tujuan manajemen dana bank adalah:
1. Memaksimumkan kemakmuran pemegang saham dapat ditempuh dengan
memaksimumkan nilai sekarang perusahaan.
2. Sebagai pedoman dalam pengambilan keputusan yang mempertimbangkan faktor risiko.
3. Mempertimbangkan kepentingan pemilik, kreditor dan pihak lain yang berkaitan dengan
perusahaan.
4. Memaksimalkan kemakmuran pemegang saham lebih menekankan pada aliran kas
daripada laba bersih dalam pengertian akuntansi.
Ruang Lingkup Kegiatan Manajemen Dana Bank
Ruang lingkup kegiatan manajemen dana Bank, yaitu :
1. Segala aktivitas dalam rangka penghimpunan dana dari masyarakat
2. Berupa ajakan atau promosi yang bertujuan menghimpun dana dari masyarakat.
3. Sebagai lembaga perantara, falsafah yang mendasari kegiatan usaha bank adalah
kepercayaan masyarakat.
Perencanaan Jumlah Dana Bank
Yang di maksud dengan perencanaan adalah :
“Perencanaan adalah memilih dan menggabungkan fakta dan membuat serta menggunakan asumsi
mengenai masa datang dengan jalan menggambarkan dan merumuskan kegiatan-kegiatan yang di
perlukan untuk mencapai hasil yang di inginkan” (G.R Terry).
6. “Rencana adalah sejumlah keputusan mengenai keinginan dan berisi pedoman pelaksanaan untuk
mencapai tujuan yang diinginkannya itu. Jadi, setiap rencana mengandung dua unsur, yaitu tujuan
dan pedoman”(Drs. Malayu S.P. Hasibuan-1985).
Perencanaan jumlah dana bank diperlukan untuk menetapkan dana yang dibutuhkan sehingga
pengendalian dapat di lakukan. Perencanaan yang baik harus didasarkan atas analisis data dan
informasi. Data dan informasi yang di butuhkan dalam perencanaan jumlah dana bank antara lain:
Undang-undang perbankan dan surat edaran bank sentral
Situasi moneter dan keadaan perekonomian
Pendapat masyarakat (IPC) dan besarnya biaya hidup
Jumlah bank saingan dan besarnya cost of found yang berlaku
Capital Adequacy Ratio (CAR) atau rasio kecukupan modal dan
Bank ForInternational Settlements (BIS).
Penentuan Besarnya Dana Bank
Untuk menentukan besarnya dana bank secara absolut sulit, tetapi besarnya dana bank dapat di
tentukan berdasarkan hal-hal berikut :
1. Ketentuan Pemerintah
Pemerintah selalu menetapkan besarnya dana (modal) sendiri setiap bank negaranya
masing-masing. Penentuan tersebut berdasarkan UUD, Keppres, atau surat edaran Bank
Indonesia.
2. Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM)
KPMM atau CAR adalah kebutuhan modal minimum bank di hitung berdasarkan aktiva
tertimbang menurut resiko.
3. Area Operasional Bank
Kebutuhan dana bank akan semakin besar jika area operasionalnya semakin luas meliput i
nasional dan bahkan internasional.
4. Produk Jasa Bank
Kebutuhan besarnya dana bank dipengaruhi oleh banyaknya produk jasa yang akan
dilayaninya. Apabila produk jasa bank banyak, maka dana bank yang dibutuhkan semakin
besar, begitu juga sebaliknya.
7. 5. Tujuan Bank
Dana bank akan di pengaruhi oleh tujuan yang ingin di capai bank bersangkutan. Semakin
banyak laba yang ingin di peroleh maka semakin besar dana bank yang di butuhkan.
6. Pimpinan Bank
Kebutuhan modal bank juga di pengaruhi oleh kecakapan dan profesionalisme pimpinan
bank.
7. Kebutuhan Likuiditas yang Dimiliki
Artinya jika alat-alat likuid yang di miliki sangat terbaras, ada kemungkinan untuk
memenuhi likuiditas itu di ambil dari modal bank bersangkutan.
8. Tingkat Kualitas dari Aset
Artinya semakin banyak aset yang produktif (kredit lancar dan carning assets) maka
kebutuhan akan modal semakin mudah di penuhi.
9. Struktur dari Tabungan
Artinya apabila biaya tabungan semakin banyak, akan semakin sulit untuk dapat
memenuhinya.
10. Tingkat Kualitas dan Sistem Operasional Bank
Artinya semakin baik operasional bank, semakin efisien serta produktif bank bersangkutan.
11. Tingkat Kualitas Pemilik Bank
Artinya jika pemilik bank selalu menginginkan agar banknya semakin kuat dan besar,
kebutuhan modal akan semakin terpenuhi karena laba yang di peroleh di investas ika n
kembali.
Sumber-Sumber Dana Bank
Pentingnya dana membuat setiap perusahaan berusaha keras untuk mencari sumber-sumber
dana yang tersedia, termasuk perusahaan lembaga keuangan seperti bank. Pengertian sumber-sumber
dana bank menurut Kasmir (2002:61) menyatakan bahwa: “Sumber-sumber dana bank
adalah usaha bank dalam memperoleh dana dalam rangka membiayai kegiatan operasinya.”
Sumber-sumber dana bank menurut Mudrajad Kuncoro dan Suhardjono (2006:152) menyatakan
bahwa:
8. 1. Dana yang berasal dari modal sendiri
Dana sendiri adalah dana yang berasal dari para pemegang saham bank atau pemilik
bank. Dalam neraca bank dana tersebut tercatat dalam pos modal dan cadangan yang
tercantum pada sisi pasiva. Dana sendiri terdiri dari beberapa pos, yaitu:
a. Modal disetor
Modal disetor yaitu jumlah uang yang disetor secara efektif oleh oleh para pemegang
saham pada waktu bank berdiri.
b. Cadangan-cadangan
Cadangan-cadangan yaitu sebagian dari laba bank yang disisihkan dalam bentuk
cadangan modal dan cadangan lainnya yang akan dipergunakan untuk menutup
timbulnya risiko dikemudian hari.
c. Laba yang ditahan (retained earnings)
Laba yang ditahan (retained earnings) adalah bagian laba yang menjadi
milik pemegang saham, akan tetapi oleh rapat umum pemegang saham (RUPS)
diputuskan untuk tidak dibagi dan dimasukkan kembali dalam modal bank.
2. Dana yang berasal dari modal pinjaman
Dana Pinjaman dari pihak di luar bank yang lazim disebut dengan dana pihak
kedua adalah dana yang berasal dari pihak yang memberikan pinjaman kepada bank,
yang terdiri dari 4 pihak, yaitu:
a. Pinjaman dari bank lain di dalam negeri Pinjaman yang lebih dikenal dengan
pinjaman antar bank (interbank call money).
Pinjaman ini biasanya diminta bila ada kebutuhan dana mendesak yang diperlukan
bank misalnya untuk menutup kewajiban kliring atau memenuhi ketentuan saldo giro
wajib minimum (GWM) di Bank Indonesia.
b. Pinjaman dari bank atau lembaga keuangan di luar negeri
Pinjaman yang biasanya berbentuk pinjaman jangka menegah-panjang.
Realisasi pinjaman ini harus melalui persetujuan Bank Indonesia yang bertindak
sebagai pengawas pinjaman luar negeri (PKLN).
c. Pinjaman dari lembaga keuangan bukan bank (LKBB)
9. Pinjaman dari LKBB ini kadangkala tidak benar-benar berbentuk pinjaman
atau kredit, tapi lebih banyak berbentuk surat berharga yang dapat diperjualbel ika n
sebelum tanggal jatuh tempo.
d. Pinjaman dari bank sentral (Bank Indonesia)
Pinjaman dari Bank Indonesia diperoleh apabila bank yang bersangkutan ditunjuk
oleh Bank Indonesia untuk menyalurkan pinjaman ke sektor-sektor
usaha yang mendapat prioritas dari pemerintah untuk dikembangka n,
misalnya kredit usaha tani (KUT), kredit pengadaan gabah, dan sebagainya.
Pinjaman tersebut dikenal dengan nama kredit likuiditas Bank Indonesia (KLBI).
3. Dana yang berasal dari masyarakat
Dana masyarakat adalah dana-dana yang berasal dari masyarakat, baik perorangan
maupun badan usaha, yang diperoleh bank dengan menggunakan berbagai instrume n
produk simpanan yang dimiliki oleh bank. Dana masyarakat merupakan dana terbesar
yang dimiliki oleh bank dan ini sesuai dengan fungsi bank sebagai penghimpun
dana dari pihak-pihak yang kelebihan dana dalam masyarakat. Dana
masyarakat tersebut dihimpun oleh bank dengan produk-produk simpanan sebagai
berikut:
a. Giro (demand deposit)
Giro adalah simpanan pihak ketiga kepada bank yang penarikannya dapat dilakukan
setiap saat dengan menggunakan cek, surat perintah pembayaran lainnya atau dengan
cara pemindah bukuan.
b. Deposito (time deposit)
Deposito adalah simpanan berjangka yang dikeluarkan oleh bank yangpenarikannya
hanya dapat dilakukan dalam jangka waktu tertentu sesuai dengan jangka waktu yang
telah diperjanjikan sebelumnya. Depositodibedakan menjadi dua, yaitu deposito
berjangka dan sertifikat deposito.
c. Tabungan (saving deposit)
Tabungan adalah simpanan pihak ketiga yang dikeluarkan oleh bank yang penyetoran
dan penarikannya dapat dilakukan sesuai ketentuan yang berlaku di masing-mas ing
bank.
10. Prinsip Manajemen Dana Bank
Prinsip penggunaan dana tersebut adalah:
1. Sumber dana jangka pendek digunakan untuk investasi jangka pendek.
2. Sumber dana jangka panjang digunakan untuk investasi jangka panjang.
Untuk menentukan besar kecilnya buku bunga pinjaman, atau dapat dikatakan sebagai harga
produk, yang akan dibebankan kepada nasabah terdapat beberapa komponen yang akan
mempengaruhinya. Komponen-komponen tersebut adalah :
- Total Biaya Dana (Cosh Of Fund)
Merupakan biaya untuk memperoleh simpanana setelah ditambah dengan cadangan wajib
(reserve requirement) yang ditetapkan pemerintah. Biaya dana tergantung dari seberapa
besar bunga yang ditetapkan utnuk memperoleh dana melalui produk simpanan.
- Laba yang diinginkan
Menentukan besarnya laba juga sangat mempengaruhi besarnya suku bunga kredit. Dalam
hal ini biasanya bank melihat kondisi pesaing dan juga kondisi nasabah (usaha kecil atau
besar).
- Cadangan Resiko kredit macet
Merupakan cadangan terhadap kredit yang macet atas akibat dari suatu hal baik disengaja
maupun tidak disengaja.
- Biaya Operasi
Merupakan biaya yang dikeluarkan oleh bank dalam rangka melaksanakan kegiatan
operasinya.
- Pajak
Merupakan pajak yang dibebankan oleh pemerintah kepada bank yang memberikan fasiltas
kredit kepada nasabahnya.
11. Perhitungan COST OF FUND
Perhitungan dana sangat diperlukan sebelum menentukan harga produk perbankan. Perhitungan
biaya dana tersebut secara umum terdiri dari 4 cara yaitu :
1. Cost of Mixed Fund (COF) / Biaya Dana Campuran
퐶푂퐹 =
2. Cost of Money (COM)
푇퐼푃 + 퐷푃
푆퐷 + 푇퐷 + 퐷퐷 + 푂퐹
퐶푂푀 =
푇퐼푃 + 퐷푃 + 푂푉퐸푅퐻퐸퐴퐷 퐶푂푆푇
푆퐷 + 푇퐷 + 퐷퐷 + 푂퐹
3. Cost of Loadnable Fund (COL)
퐶푂퐿 =
푇퐼푃 + 퐷퐷
푆퐷 + 푇퐷 + 퐷퐷 + 푂퐹 − 푈퐹
4. Cost of Operable Fund (COP)
Keterangan:
× 100%
× 100%
× 100%
퐶푂푃 =
푇퐼푃 + 퐷퐷
푆퐷 + 푇퐷 + 퐷퐷 + 푂퐹 − (푈퐹 + 퐼퐹)
× 100%
1. TIP = Total Interest Paid (Total Biaya Bunga)
2. DP = Deviden Paid (Deviden saham yang dibayarkan)
3. SD = Saving Deposits (Tabungan)
12. 4. TD = Time Deposits (Deposito)
5. DD = Demand Deposits (Giro)
6. OF = Other Fund (termasuk modal)
7. UF = Unloanable Fund (dana yang tidak dapat dialokasikan untuk pemberian kredit dan
investasi lainnya)
8. IF = Idle Fund (dana yang masih menganggur)
Secara matematis, nilai COF relatif lebih rendah dibandingkan dengan konsep biaya yang lain,
yaitu hanya memperhitungkan biaya bunga saja dan tanpa memperhatikan klasifikasi penggunaa n
danannya. COM mempunyai nilai yang lebih besar karena membebankan biaya overhead (biaya
operasional, gaji karyawan, dan biaya lain) pada biaya dana atau dengan kata lain biaya overhead
akan dibebankan kepada nasabah yang meminta kredit (debitur) COL dan COP memperhitungka n
klasifikasi penggunaan dananya sehingga nilainya relatif lebih tinggi dibanding COF dan COM.
Interpretasi dari cara perhitungan tersebut adalah beban dana unloanable fund atau idle money
dibebankan kepada nasabah debitur.
Contoh Ilustrasi :
Bank ‘ABC’ mempunyai Asset sebesar Rp. 600.000.000,- dengan komposisi dana dan tingkat
suku bunga nya sebagai berikut:
SUMBER DANA NOMINAL SUKU BUNGA (%)
Tabungan 50.000.000 15
Deposito 1 bulan 50.000.000 16
Deposito 3 bulan 75.000.000 17
Deposito 6 bulan 125.000.000 17,5
Deposito 12 bulan 100.000.000 18
Giro Perorangan 40.000.000 12
Giro Perusahaan 60.000.000 13
Modal Sendiri 100.000.000 0
Total 600.000.000
13. Bank tersebut harus mengeluarkan over head sebesar Rp. 10.000.000,- Jumlah unloanable fund
sebesar Rp. 50.000.000,- dan jumlah kredit yang diberikan Rp. 450.000.000. Tentukan tingkat
suku bunga pinjaman yang diberikan pada debitur?
Jawab:
Untuk mendapat Potal Interest Paid (TIP) maka perlu di hitung dulu biaya yang harus di
keluarkan untuk setiap sumber dana, maka:
SUMBER DANA NOMINAL SUKU BUNGA (%) BUNGA
Tabungan 50.000.000 15 7.500.000
Deposito 1 bulan 50.000.000 16 8.000.000
Deposito 3 bulan 75.000.000 17 12.750.000
Deposito 6 bulan 125.000.000 17,5 21.875.000
Deposito 12 bulan 100.000.000 18 18.000.000
Giro Perorangan 40.000.000 12 4.800.000
Giro Perusahaan 60.000.000 13 7.800.000
Modal Sendiri 100.000.000 0 0
Total 600.000.000 80.725.000
Perhitungan (dalam ribuan).
1. Cost of Mixed Fund (COF)
퐶푂퐹 =
푇퐼푃 + 퐷푃
푆퐷 + 푇퐷 + 퐷퐷 + 푂퐹
× 100%
퐶푂퐹 =
80.725 + 0
50.000 + 350.000 + 100.000 + 100.000
× 100%
퐶푂퐹 =
80.725
600.000
× 100% = 13,46%
15. Setelah mendapatkan cost of fund, maka dapat dipilih hasil dari metode mana yang sesuai
dengan kebutuhan dari pihak bank.
Sebagai asumsi bank akan memilih hasil dengan metode COP, maka tingkat suku bunga yang
diberikan kepada nasabah akan menjadi:
- Cost of Fund 13,46% 17,93%
- Laba yang diinginkan 5,00% 5,00%
- Cadangan Kredit Macet 1,00% 1,00%
- Operasional 2,00% 2,00%
- Pajak 20% dari Laba 1,00% 1,00%
Total 22,46% 26,93%
Makabunga yang diberikan kepada debitur berkisar antara 22,46% sampai 26,93%. Hal tersebut
akan disesuaikan dengan tingkat suku bunga kredit yang diberikan oleh bank pesaing.
16. BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Secara garis besar, sumber dana bank diperoleh dari bank itu sendiri, masyarakat dan Lembaga
Keuangan lain. Yang penting bagi bank adalah bagaimana mengelola sumber dana yang tersedia,
yang utama bagaimana mengelola dana masyarakat mulai dari perencanaan kebutuhan.
17. DAFTAR PUSTAKA
- http://www.pendidikanekonomi.com/2012/10/manajemen-sumber-dana-bank.html
- http://ririnayundari.blogspot.com/2010/03/paper-manajemen-dana-bank.html
- https://masturmudi.files.wordpress.com/2010/08/manajemen-dana-bank.pdf
- Gunadarma, Universitas. 2009. Peranan Perbankan dan Audit terhadap Perbankan
- Siamat, Dahlan. 2004. Manajemen Lembaga Keuangan. Lembaga Penerbit Fakultas
Ekonomi Universitas Indonesia.
- Saunders, A., Cornett M.M. 2006. Financial Institution Management. McGraw-Hill
International.
- Kasmir. 2002. Manajemen Perbankan. Jakarta: Divisi Buku Perguruan Tinggi PT
RajaGrafindo Persada.
- Kuncoro, M & Suhardjono. 2002. Manajemen Perbankan: Teori dan Aplikasi. BPFE
Yogyakarta.
- Riyadi, S. 2004. Banking Assets Liability