1. Dokumen tersebut membahas strategi pemasaran melalui media sosial, termasuk platform pemasaran melalui media sosial, tujuan pemasaran media sosial, dan perbedaan antara pemasaran konten dan pemasaran sosial.
2. Dibahas pula kelebihan pemasaran melalui media sosial seperti fleksibilitas, biaya rendah, jangkauan luas, dan mudah digunakan, serta kekurangannya seperti kurangnya kepercayaan, keke
5. Platform penjualan peer-to-peer (seperti eBay dan Etsy)1.
2. Situs jaringan sosial yang didorong oleh penjualan (seperti
Pinterest dan Twitter)
3. Platform pembelian grup (seperti Groupon dan Sosial
Hidup)
4.Situs rekomendasi rekan (seperti Yelp dan
JustBoughtIt)
5.Situs belanja yang dikurasi pengguna (seperti The Fancy dan
Lyst)
6. Platform perdagangan partisipatif (seperti Kickstarter
dan Threadless)
7. Situs belanja sosial (seperti Motilo dan GoTryItOn)
Media Social Marketing Platform
6. Dengarkan dan pelajari: Pantau apa yang sedang dikatakan1.
merek dan pesaing, dan kumpulkan wawasan tentang audiens. Gunakan alat online dan lakukan penelitian untuk menerapkan praktik
media sosial terbaik. Jika Anda memiliki menetapkan strategi mendengarkan, tujuan ini harus sudah tercapai.
2. Bangun hubungan dan kesadaran: Dialog terbuka dengan para pemangku kepentingan dengan memberikan mereka yang
menarik konten di berbagai media. Terlibat dalam percakapan, dan jawab pertanyaan pelanggan dengan jujur. Ini akan meningkatkan
lalu lintas Web dan meningkatkan file peringkat mesin pencari. Di sinilah crowdsourcing dapat berguna untuk pengembangan produk
dan umpan balik kampanye komunikasi.
3. Mempromosikan produk dan layanan: Jalur paling jelas meningkatkan keuntungan menggunakan media sosial adalah untuk
membuat pelanggan berbicara tentang produk dan layanan, yang pada akhirnya diterjemahkan menjadi penjualan.
4. Kelola reputasi Anda: Kembangkan dan tingkatkan reputasi merek dengan menanggapi komentar dan kritik yang muncul di blog
dan forum. Selain itu, organisasi dapat memposisikan diri mereka sebagai membantu dan baik hati dengan berpartisipasi dalam forum
dan diskusi lain. Media sosial membuatnya banyak lebih mudah untuk membangun dan mengkomunikasikan keahlian.
5. Meningkatkan layanan pelanggan: Komentar pelanggan tentang produk dan layanan tidak akan selalu positif. Gunakan media
sosial untuk mencari ketidaksenangan pelanggan dan melibatkan mereka secara langsung untuk menyelesaikannya masalah layanan
mereka.
Social Media Marketing Goals
8. Social Marketing
Media sosial marketing merupakan sebuah teknik
pemasaran dengan menggunakan media sosial untuk
menarik audiens. Dengan membagikannya lewat media
sosial akan mudah disebarkan dan mendapat banyak
audiens yang tertarik dengan bisnis. Konten menarik akan
cepat menyebar di media sosial, karena itu media sosial
sangat tepat menjadi media marketing. Media Sosial
tersebut antara lain YouTube, Instagram, Facebook, dan lain
sebagainya.
9. Content Marketing
Konten Marketing merupakan sebuah strategi pemasaran dimulai
dengan merencanakan, membuat, hingga mendistribusikan sebuah
konten untuk menarik audiens. Setelah audiens tertarik dengan bisnis
Anda, audiens akan terdorong menjadi konsumen. Bisa dikatakan
Konten Marketing memiliki 2 tujuan yakni menarik audiens yang kenal
dengan partner bisnis dan mendorongnya menjadi konsumen.
Beberapa contoh Konten Marketing seperti status, foto, video, gambar
dan artikel.
10. Perbedaan Social dan Content
Fokus
Perbedaan media sosial marketing dan konten marketing yang
wajib diketahui adalah fokus. Perbedaan fokus keduanya sangat
terlihat. Media Sosial Marketing fokus pemasaran ada di dalam
media sosial yang digunakan, konten akan langsung masuk ke
dalam media sosial untuk dipasarkan. Sedangkan konten
marketing fokus pemasaran ada di dalam website brand yang
dimiliki, konten akan tetap berada di dalam website, sedangkan
di media sosial hanya membagikan link website tersebut.
11. Jenis Konten
Media sosial marketing konten dibuat dengan
platform yang disediakan media sosial, contohnya
pesan singkat Twitter dengan 140 karakter. Disini
penjelasan mengenai brand sangat sedikit.
Sedangkan Konten Marketing, konten brand lebih
variatif. Di dalam website bisa menggunakan artikel,
e-book video dan lain sebagainya untuk penjelasan
mengenai brand. Media sosial menjelaskan point
penting lalu diarahkan ke dalam link website.
12. Tujuan
Fokus sosial marketing adalah mempertahankan
pelanggan, menghasilkan dan mendiskusikan brand. Di
sini freebuddies bisa berdiskusi dan menanyakan apa
saja yang berhubungan dengan brand.Sedangkan
konten marketing fokus menaikkan permintaan. Calon
konsumen mengunjungi website dengan konten
berkualitas dan akan terjalin hubungan calon konsumen
menjadi konsumen.Kebutuhan marketing sangat penting
untuk kelangsungan hidup sebuah perusahaan.
Freebuddies seorang marketing? pasti tahu bagaimana
rasanya pusing dan bingung memikirkan marketing.
I canI canI can
&
I willI willI will
13. Flexible1.
Cara memasarkan produk di social media terhitung cukup flexible karena dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja
2. Biaya pengoperasian yang murah
Dalam mengoperasikan social media dan memasarkan produk, para pengguna dan marketing tidak perlu
mengeluarkan biaya yang besar bahkan bisa dilakukan secara gratis, hanya perlu menggunakan kreativitas yang
tinggi saja supaya target customer tertarik dengan konten yang diberikan di social media
3. Memiliki Akses yang luas
Dapat diakses dengan jangkauan luas baik nasional maupun internasional, maka dari itu tidak jarang kita sering
mendengarn istilah ‘worldwide shipping’ di social media yang artinya pengiriman internasional dimana pengguna yang
memasarkan produk tahu jelas bahwa produknya dapat dilihat orang di luar negeri juga.
4. Cara pengoperasian yang mudah
Cara menggunakan social media tidak dipungkiri pasti sangat familiar bagi banyak orang karena tampilannya yang
mudah dan menjadi bagian dari keseharian sebagian besar orang setiap hari mereka menggunakan social media.
Kelebihan Social Media Marketing
14. Lack Of Trust1.
Kedua pihak baik customer maupun penjual bisa jadi tidak dapat dipercaya satu sama lain, artinya bisa saja
sebagai customer menyangka bahwa iklan tidak sesuai dengan ekspektasi yang akan diterima dan sebagai
penjual bisa saja tidak mempercayai keseriusan customer dalam melakukan transaksi melalui social media
(kemungkinan penipuan).
2. Kekecewaan ekspektasi produk
Sebagai customer yang bereekspektasi lebih, bisa saja social media marketing ini meningkatkan kekecewaan
dari customer yang akhirnya membeli barang secara online, hal ini disebabkan karena customer tidak dapat
melihat barang secara langsung dan hanya bergantung informasi dari foto dan review orang – orang lain
yang sudah pernah membeli barang di toko tersebut.
3. Sulit mempertahankan reputasi bisnis
Terkait poin yang sebelumnya tentang kekecewaan ekspektasi produk yang diterima customer, hal ini dapat
berdampak juga pada reputasi bisnis atau toko tersebut apabila ada customer yang justru memberikan
review yang buruk terhadap produk yang dijual sehingga menurunkan nama toko dan menurunkan kualitas
produk di mata pelanggan yang lain.
Kekurangan Social Media Marketing