SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 22
DOSEN PEMBIMBING:
Prof. Dr. Festiyed, MS
Dr. Fatni Mufit S.Pd., M.Si
ASSESSMENT PERFORMANCE
Rahmi Habibah 22175022 Sintya Asiah 22175029
OLEH :
KELOMPOK 7
Latar Belakang
Berdasarkan Undang Undang Nomor 20 Tahun
2003 Pasal 15
Perlu dilaksanakannya tes tersendiri yaitu tes
unjuk kerja (Assessment Performance).
Salah satu prinsip penilaian adalah mengukur tiga
ranah/aspek untuk setiap individual
Rumusan Masalah
1.Apa pengertian Assessment Performance?
1.Apa saja Karakteristik Assessment Performance?
1.Apa saja Kriteria Assessment Performance?
1.Apa saja Langkah-langkah Assessment Performance?
1.Apa saja Validasi dan Realibilitas Assessment Performance?
1.Apa saja Prosedur Pengembangan Assessment Performance?
1.Apa saja Perbandingan Assessment Performance dan Tes Konvensional?
1.Apa saja Jenis atau metode Assessment Performance?
1.Apa saja Kelebihan dan Kelemahan Assessment Performance?
Tujuan
1.Untuk Mengetahui Apa pengertian Assessment Performance
1.Untuk Mengetahui Apa saja Karakteristik Assessment Performance
1.Untuk Mengetahui Apa saja Kriteria Assessment Performance
1.Untuk Mengetahui Apa saja Langkah-langkah Assessment Performance
1.Untuk Mengetahui Apa saja Validasi dan Realibilitas Assessment Performance
1.Untuk Mengetahui Apa saja Prosedur Pengembangan Assessment Performance
1.Untuk Mengetahui Perbandingan Assessment Performance dan Tes Konvensional?
1.Untuk Mengetahui Jenis atau metode Assessment Performance?
1.Untuk Mengetahui Kelebihan dan Kelemahan Assessment Performance?
Landasan Agama
Al-Quran Surat Az-Zuumar Ayat 9:
Artinya: (Apakah kamu hai orang musyrik yang lebih beruntung) ataukah orang yang
beribadat di waktu-waktu malam dengan sujud dan berdiri, sedang ia takut kepada (azab) akhirat
dan mengharapkan rahmat Tuhannya? Katakanlah: "Adakah sama orang-orang yang
mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?" Sesungguhnya orang yang
berakallah yang dapat menerima pelajaran.
Landasan Agama
Al-Quran Surat Al-Isra’ Ayat 36
Artinya: Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak
mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran,
penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya.
Landasan Yuridis
UU
Sisdiknas
Pasal 57
Pasal 59
ayat 1
Pengertian Asessment
Nitko
O’Malley &
Pierce
Stiggin
Berdasarkan berbagai pendapat di atas Assessment
Performance merupakan asesmen yang menuntut
peserta didik untuk melakukan unjuk kerja atau
perbuatan.
Karakteristik Assessment Performance
1.Digunakan untuk melihat kemampuan siswa selama proses pembelajaran
1.Tugas-tugas yang diberikan lebih kompleks
1.Tugas-tugas yang diberikan real/nyata
1.Mengungkapkan potensi siswa dalam memecahkan masalah, penalaran, dan
komunikasi dalam bentuk lisan/tulisan;
1.Menilai aspek kinerja siswa;
1.Menilai aspek produk;
penilaian ini lebih tepat untuk menilai kemampuanmsiswa dalam menyajikan lisan,
Kriteria Assessment Performance
Ada beberapa kriteria yang dapat digunakan sebagai
bahan pertimbangan dalam penilaian kinerja antara lain:
generalizability atau keumuman, authenticity atau
keaslian/nyata, muliple focus (lebih dari satu fokus), fairness
(keadilan), teachability (bisa tidaknya diajarkan), feasibility
(kepraktisan), Scorability atau bisa tidaknya tugas tersebut
diberi skor.
Langkah-langkah
Assessment Performance
1.Identifikasi semua
langkah-langkah
penting yang
mempengaruhi hasil
akhir
1.Menuliskan
kemampuan yang
spesifik
1.Kriteria-kriteria
kemampuan jangan
terlalu banyak
1.Mengurutkan
kriteria-kriteria
kemampuan
berdasarkan urutan
yang akan diamati;
1.Memeriksa kriteria-
kriteria yang telah
dibuat dan
memberikan skala
rentang pada tiap-tiap
kriteria-kriteria.
Validitas dan Reliabilitas dari
Assessment Performance
Untuk menentukan validitas dan reliabilitas dalam
performance assessment ada beberapa langkah yang harus
diperhatikan yaitu
1. Menentukan tujuan penilaian yang jelas sebelum memulai;
2. Mengajar siswa dengan kinerja yang diinginkan,
3. Memberitahukan kepada siswa tentang kriteria-kriteria kinerja
yang akan dipertimbangkan
Prosedur Pengembangan Performance
Assessmen
Pelaksanaan
Evaluasi
Perencanaan
evaluasi
Pengolahan Data
Monitoring
Pelaksanaan
Evaluasi
Pelaporan Hasil
Evaluasi
Penggunaan
Hasil Evaluasi
Perbandingan Assessment Performance dan
Konvensional
Assessment Performance Konvensional
Mementingkatkan kemampuan peserta didik dalam
menerapkanpengetahuannya
Lebih mengutamakan pemahaman konsep peserta
didik
Membutuhkan waktu yang banyak untuk membuat dan
melaksanakan
Membutuhkan waktu yang banyak untuk membuat,
pelaksanaannya lebih cepat
Memungkinkan untuk mendiagnosis dan meremediasi
performansi peserta didik dan memetakan kemajuan
peserta didik sepanjang waktu
Memungkinkan untuk mendiagnosis dan meremediasi
performansi peserta didik tetapi hanya untuk soal uraian
terbuka (open ended)
Memfokuskan pembelajaran pada
unjuk kerja peserta didik
Memfokuskan pembelajaran pada materi pelajaran.
Jenis atau metode Performance
Assessment
1)Observasi.
1)Interviu.
1)Portofolio.
1)Penilaian
essay.
1)Ujian praktek
(practical
examination).
1)Paper.
1)Penilaian
proyek.
1)Kuesioner.
1)Daftar cek
(checklist).
1)Penilaian
oleh teman
(peer rating).
1)Penilaian
diskusi.
1)Penilaian
jurnal kerja
ilmiah
Kelebihan dan Kelemahan
Kelebihan
Siswa dapat mendemonstrasikan suatu proses
Proses yang didemonstrasikan dapat diobservasi langsung.
Menyediakan evaluasi lebih lengkap dan alamiah untuk
beberapa macam penalaran, kemampuan lisan, dan
keterampilan-keterampilan fisik.
Adanya kesepakatan antara guru dan siswa tentang kriteria
penilaian dan tugas-tugas yang akan dikerjakan
Menilai hasil pembelajaran dan keterampilan-keterampilan
yang kompleks.
Memberi motivasi yang besar bagi siswa.
Mendorong aplikasi pembelajaran pada situasi
kehidupan yang nyata.
Kelemahan
Sangat menuntut waktu dan usaha.
Pertimbangan (judgement) dan penskoran sifatnya
lebih subyektif.
Lebih membebani guru.
Mempunyai reliabilitas yang cenderung rendah.
kerangka penilaian kinerja menurut Stiggins (1994: 169) dapat
digambarkan melalui tabel 1 berikut:
Faktor Disain Pilihan
a. Pencapaian Target
Tujuan Dasar Perilaku untuk didemonstrasikan
Produk untuk diciptakan
Fokus Penilaian Penilaian individu
Penilaian kelompok
Kriteria Kinerja Mencerminkan aspek penilaian yang
spesifik
b. Pengembangan Tugas
Jenis Tugas Tugas terstruktur
Tugas tidak terstruktur
Isi Tugas Menggambarkan target, kondisi, dan standar
Jumlah Tugas Mempertimbangkan fungsi tujuan, target,
dan sumber daya yang tersedia
c. Pelaksanaan Penilaian
Sistem Penilaian Holistic
Analytical
Bentuk Penilaian Daftar checklist
Skala bertingkat
Catatan anekdot
Catatan mental
Pelaksana Penilaian Guru
Tenaga ahli di luar guru
Peserta didik menilai dirinya sendiri
(selfasessment) Peserta didik menilai peserta
didik lain
( peer assessment )
Kesimpulan
• Dalam melaksanakan Performance Assesment, prosedur yang digunakan adalah dengan
menggunakan berbagai bentuk tugas-tugas
• Hasil yang diperoleh merupakan suatu hasil dari unjuk kerja tersebut.
• Tes kinerja adalah tes yang penugasannya disampaikan dalam bentuk lisan atau tertulis dan
proses penilaiannya dilakukan sejak peserta didik melakukan persiapan, me-laksanakan
tugas sampai dengan hasil akhir.
• Sebagai alat penunjang dalam melaksanakan tes perbuatan digunakan lembar observasi
atau sebuah format pengamatan kinerja atau penampilan peserta didik.
• Dalam Performance Assessment terdapat Karakteristik, Kriteria, Langkah-langkah, Validasi
dan Realibilitas, Prosedur Pengembangan, Perbandingan Assessment Performance dan Tes
Konvensional, Jenis atau metode Assessment Serta Kelebihan dan Kelemahan Assessment
Performance
TERIMAKASIH
PERTANYAAN
1. Fina Afriani Putri (22176006) Menurut kelompok penyaji, dalam abad 21 ini assesment
mana yang lebih cocok kita gunakan dalam mengembangkan kemampuan peserta didik
dalam tugas proyek, apakah assesment performance atau assesment konvensional?
2. Yelfi Rahmi (22175025) Berikan dan jelaskan satu contoh asesmen performance pada
pelajaran fisika dengan melihatkan bagian bagian mana saja pada tahapan pembuatan
performancenya.
3. Dhea Febriya (22175002) Kapan dilakukannya asesment performance dalam
pembelajaran? Dan tipe tes dalam assesment performance sumatif atau formatif, dan
apakah assesment performance ini wajib dilakukan oleh guru dalam setiap pembelajaran?

Weitere ähnliche Inhalte

Ähnlich wie 1. Untuk mengembangkan kemampuan peserta didik dalam tugas proyek, lebih cocok menggunakan assessment performance dibandingkan assessment konvensional. Hal ini karena assessment performance dapat menilai langsung kinerja peserta didik dalam menyelesaikan tugas proyek secara nyata. Sedangkan assessment konvensional lebih mengutamakan pengetahuan teoritis peserta didik.2. Contoh assessment performance pada pelajaran fisika adalah dengan memberikan tugas kepada siswa untuk

Penilaian Unjuk Kerja Siswa
Penilaian Unjuk Kerja SiswaPenilaian Unjuk Kerja Siswa
Penilaian Unjuk Kerja SiswaHildaNuraeni
 
Tugas presentasi manajemen_sdm
Tugas presentasi manajemen_sdmTugas presentasi manajemen_sdm
Tugas presentasi manajemen_sdmNanang Kunaefi
 
presntasi power pointKURIKULUM MODUL 10.pptx
presntasi power pointKURIKULUM MODUL 10.pptxpresntasi power pointKURIKULUM MODUL 10.pptx
presntasi power pointKURIKULUM MODUL 10.pptxAndreJackson37
 
Langkah 10 designing and conducting summative evaluations
Langkah 10 designing and conducting summative evaluationsLangkah 10 designing and conducting summative evaluations
Langkah 10 designing and conducting summative evaluationsEDUCATIONAL TECHNOLOGY
 
Umi lathivah IAIN Surakarta
Umi lathivah IAIN Surakarta Umi lathivah IAIN Surakarta
Umi lathivah IAIN Surakarta Umi Lathivah
 
Assessment Center for Leader in Company or Institution.pptx
Assessment Center for Leader in Company or Institution.pptxAssessment Center for Leader in Company or Institution.pptx
Assessment Center for Leader in Company or Institution.pptxAris410719
 
Kelompok 2 (4F Manajemen) - Penilaian Kinerja.pdf
Kelompok 2 (4F Manajemen) - Penilaian Kinerja.pdfKelompok 2 (4F Manajemen) - Penilaian Kinerja.pdf
Kelompok 2 (4F Manajemen) - Penilaian Kinerja.pdfOgiSaepuloh
 
Penilaian berbasis kompetensi & proses evaluasi
Penilaian berbasis kompetensi & proses evaluasiPenilaian berbasis kompetensi & proses evaluasi
Penilaian berbasis kompetensi & proses evaluasiWais Alqurni
 
Uas evaluasi kinerja 2
Uas evaluasi kinerja  2Uas evaluasi kinerja  2
Uas evaluasi kinerja 2ariiiss
 
Permendikbud no 81 a 2014
Permendikbud no 81 a 2014Permendikbud no 81 a 2014
Permendikbud no 81 a 2014martinrusmaja
 
PPT Simulasi evaluasi pendidikan ok (2).pptx
PPT  Simulasi evaluasi pendidikan ok (2).pptxPPT  Simulasi evaluasi pendidikan ok (2).pptx
PPT Simulasi evaluasi pendidikan ok (2).pptxmuniprohmat
 
Tugas makalah pertama mata kuliah evaluasi kinerja dan kompensasi
Tugas makalah pertama mata kuliah evaluasi kinerja dan kompensasiTugas makalah pertama mata kuliah evaluasi kinerja dan kompensasi
Tugas makalah pertama mata kuliah evaluasi kinerja dan kompensasisristi95
 

Ähnlich wie 1. Untuk mengembangkan kemampuan peserta didik dalam tugas proyek, lebih cocok menggunakan assessment performance dibandingkan assessment konvensional. Hal ini karena assessment performance dapat menilai langsung kinerja peserta didik dalam menyelesaikan tugas proyek secara nyata. Sedangkan assessment konvensional lebih mengutamakan pengetahuan teoritis peserta didik.2. Contoh assessment performance pada pelajaran fisika adalah dengan memberikan tugas kepada siswa untuk (20)

Penilaian Unjuk Kerja Siswa
Penilaian Unjuk Kerja SiswaPenilaian Unjuk Kerja Siswa
Penilaian Unjuk Kerja Siswa
 
Tugas presentasi manajemen_sdm
Tugas presentasi manajemen_sdmTugas presentasi manajemen_sdm
Tugas presentasi manajemen_sdm
 
presntasi power pointKURIKULUM MODUL 10.pptx
presntasi power pointKURIKULUM MODUL 10.pptxpresntasi power pointKURIKULUM MODUL 10.pptx
presntasi power pointKURIKULUM MODUL 10.pptx
 
Tugas 2
Tugas 2Tugas 2
Tugas 2
 
Langkah 10 designing and conducting summative evaluations
Langkah 10 designing and conducting summative evaluationsLangkah 10 designing and conducting summative evaluations
Langkah 10 designing and conducting summative evaluations
 
Performance Appraisal
Performance AppraisalPerformance Appraisal
Performance Appraisal
 
Umi lathivah IAIN Surakarta
Umi lathivah IAIN Surakarta Umi lathivah IAIN Surakarta
Umi lathivah IAIN Surakarta
 
Assessment Center for Leader in Company or Institution.pptx
Assessment Center for Leader in Company or Institution.pptxAssessment Center for Leader in Company or Institution.pptx
Assessment Center for Leader in Company or Institution.pptx
 
Kelompok 2 (4F Manajemen) - Penilaian Kinerja.pdf
Kelompok 2 (4F Manajemen) - Penilaian Kinerja.pdfKelompok 2 (4F Manajemen) - Penilaian Kinerja.pdf
Kelompok 2 (4F Manajemen) - Penilaian Kinerja.pdf
 
Konsep dasar penilaian
Konsep dasar penilaianKonsep dasar penilaian
Konsep dasar penilaian
 
Makalah jadi 2
Makalah jadi 2Makalah jadi 2
Makalah jadi 2
 
Evaluasi Pendidikan
Evaluasi PendidikanEvaluasi Pendidikan
Evaluasi Pendidikan
 
Penilaian berbasis kompetensi & proses evaluasi
Penilaian berbasis kompetensi & proses evaluasiPenilaian berbasis kompetensi & proses evaluasi
Penilaian berbasis kompetensi & proses evaluasi
 
2[1]
2[1]2[1]
2[1]
 
Uas evaluasi kinerja 2
Uas evaluasi kinerja  2Uas evaluasi kinerja  2
Uas evaluasi kinerja 2
 
Permendikbud no 81 a 2014
Permendikbud no 81 a 2014Permendikbud no 81 a 2014
Permendikbud no 81 a 2014
 
Makalah 2
Makalah 2Makalah 2
Makalah 2
 
PPT Simulasi evaluasi pendidikan ok (2).pptx
PPT  Simulasi evaluasi pendidikan ok (2).pptxPPT  Simulasi evaluasi pendidikan ok (2).pptx
PPT Simulasi evaluasi pendidikan ok (2).pptx
 
Teknik Evaluasi
Teknik EvaluasiTeknik Evaluasi
Teknik Evaluasi
 
Tugas makalah pertama mata kuliah evaluasi kinerja dan kompensasi
Tugas makalah pertama mata kuliah evaluasi kinerja dan kompensasiTugas makalah pertama mata kuliah evaluasi kinerja dan kompensasi
Tugas makalah pertama mata kuliah evaluasi kinerja dan kompensasi
 

1. Untuk mengembangkan kemampuan peserta didik dalam tugas proyek, lebih cocok menggunakan assessment performance dibandingkan assessment konvensional. Hal ini karena assessment performance dapat menilai langsung kinerja peserta didik dalam menyelesaikan tugas proyek secara nyata. Sedangkan assessment konvensional lebih mengutamakan pengetahuan teoritis peserta didik.2. Contoh assessment performance pada pelajaran fisika adalah dengan memberikan tugas kepada siswa untuk

  • 1. DOSEN PEMBIMBING: Prof. Dr. Festiyed, MS Dr. Fatni Mufit S.Pd., M.Si ASSESSMENT PERFORMANCE Rahmi Habibah 22175022 Sintya Asiah 22175029 OLEH : KELOMPOK 7
  • 2. Latar Belakang Berdasarkan Undang Undang Nomor 20 Tahun 2003 Pasal 15 Perlu dilaksanakannya tes tersendiri yaitu tes unjuk kerja (Assessment Performance). Salah satu prinsip penilaian adalah mengukur tiga ranah/aspek untuk setiap individual
  • 3. Rumusan Masalah 1.Apa pengertian Assessment Performance? 1.Apa saja Karakteristik Assessment Performance? 1.Apa saja Kriteria Assessment Performance? 1.Apa saja Langkah-langkah Assessment Performance? 1.Apa saja Validasi dan Realibilitas Assessment Performance? 1.Apa saja Prosedur Pengembangan Assessment Performance? 1.Apa saja Perbandingan Assessment Performance dan Tes Konvensional? 1.Apa saja Jenis atau metode Assessment Performance? 1.Apa saja Kelebihan dan Kelemahan Assessment Performance?
  • 4. Tujuan 1.Untuk Mengetahui Apa pengertian Assessment Performance 1.Untuk Mengetahui Apa saja Karakteristik Assessment Performance 1.Untuk Mengetahui Apa saja Kriteria Assessment Performance 1.Untuk Mengetahui Apa saja Langkah-langkah Assessment Performance 1.Untuk Mengetahui Apa saja Validasi dan Realibilitas Assessment Performance 1.Untuk Mengetahui Apa saja Prosedur Pengembangan Assessment Performance 1.Untuk Mengetahui Perbandingan Assessment Performance dan Tes Konvensional? 1.Untuk Mengetahui Jenis atau metode Assessment Performance? 1.Untuk Mengetahui Kelebihan dan Kelemahan Assessment Performance?
  • 5. Landasan Agama Al-Quran Surat Az-Zuumar Ayat 9: Artinya: (Apakah kamu hai orang musyrik yang lebih beruntung) ataukah orang yang beribadat di waktu-waktu malam dengan sujud dan berdiri, sedang ia takut kepada (azab) akhirat dan mengharapkan rahmat Tuhannya? Katakanlah: "Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?" Sesungguhnya orang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran.
  • 6. Landasan Agama Al-Quran Surat Al-Isra’ Ayat 36 Artinya: Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya.
  • 8. Pengertian Asessment Nitko O’Malley & Pierce Stiggin Berdasarkan berbagai pendapat di atas Assessment Performance merupakan asesmen yang menuntut peserta didik untuk melakukan unjuk kerja atau perbuatan.
  • 9. Karakteristik Assessment Performance 1.Digunakan untuk melihat kemampuan siswa selama proses pembelajaran 1.Tugas-tugas yang diberikan lebih kompleks 1.Tugas-tugas yang diberikan real/nyata 1.Mengungkapkan potensi siswa dalam memecahkan masalah, penalaran, dan komunikasi dalam bentuk lisan/tulisan; 1.Menilai aspek kinerja siswa; 1.Menilai aspek produk; penilaian ini lebih tepat untuk menilai kemampuanmsiswa dalam menyajikan lisan,
  • 10. Kriteria Assessment Performance Ada beberapa kriteria yang dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam penilaian kinerja antara lain: generalizability atau keumuman, authenticity atau keaslian/nyata, muliple focus (lebih dari satu fokus), fairness (keadilan), teachability (bisa tidaknya diajarkan), feasibility (kepraktisan), Scorability atau bisa tidaknya tugas tersebut diberi skor.
  • 11. Langkah-langkah Assessment Performance 1.Identifikasi semua langkah-langkah penting yang mempengaruhi hasil akhir 1.Menuliskan kemampuan yang spesifik 1.Kriteria-kriteria kemampuan jangan terlalu banyak 1.Mengurutkan kriteria-kriteria kemampuan berdasarkan urutan yang akan diamati; 1.Memeriksa kriteria- kriteria yang telah dibuat dan memberikan skala rentang pada tiap-tiap kriteria-kriteria.
  • 12. Validitas dan Reliabilitas dari Assessment Performance Untuk menentukan validitas dan reliabilitas dalam performance assessment ada beberapa langkah yang harus diperhatikan yaitu 1. Menentukan tujuan penilaian yang jelas sebelum memulai; 2. Mengajar siswa dengan kinerja yang diinginkan, 3. Memberitahukan kepada siswa tentang kriteria-kriteria kinerja yang akan dipertimbangkan
  • 13. Prosedur Pengembangan Performance Assessmen Pelaksanaan Evaluasi Perencanaan evaluasi Pengolahan Data Monitoring Pelaksanaan Evaluasi Pelaporan Hasil Evaluasi Penggunaan Hasil Evaluasi
  • 14. Perbandingan Assessment Performance dan Konvensional Assessment Performance Konvensional Mementingkatkan kemampuan peserta didik dalam menerapkanpengetahuannya Lebih mengutamakan pemahaman konsep peserta didik Membutuhkan waktu yang banyak untuk membuat dan melaksanakan Membutuhkan waktu yang banyak untuk membuat, pelaksanaannya lebih cepat Memungkinkan untuk mendiagnosis dan meremediasi performansi peserta didik dan memetakan kemajuan peserta didik sepanjang waktu Memungkinkan untuk mendiagnosis dan meremediasi performansi peserta didik tetapi hanya untuk soal uraian terbuka (open ended) Memfokuskan pembelajaran pada unjuk kerja peserta didik Memfokuskan pembelajaran pada materi pelajaran.
  • 15. Jenis atau metode Performance Assessment 1)Observasi. 1)Interviu. 1)Portofolio. 1)Penilaian essay. 1)Ujian praktek (practical examination). 1)Paper. 1)Penilaian proyek. 1)Kuesioner. 1)Daftar cek (checklist). 1)Penilaian oleh teman (peer rating). 1)Penilaian diskusi. 1)Penilaian jurnal kerja ilmiah
  • 16. Kelebihan dan Kelemahan Kelebihan Siswa dapat mendemonstrasikan suatu proses Proses yang didemonstrasikan dapat diobservasi langsung. Menyediakan evaluasi lebih lengkap dan alamiah untuk beberapa macam penalaran, kemampuan lisan, dan keterampilan-keterampilan fisik. Adanya kesepakatan antara guru dan siswa tentang kriteria penilaian dan tugas-tugas yang akan dikerjakan Menilai hasil pembelajaran dan keterampilan-keterampilan yang kompleks. Memberi motivasi yang besar bagi siswa. Mendorong aplikasi pembelajaran pada situasi kehidupan yang nyata.
  • 17. Kelemahan Sangat menuntut waktu dan usaha. Pertimbangan (judgement) dan penskoran sifatnya lebih subyektif. Lebih membebani guru. Mempunyai reliabilitas yang cenderung rendah.
  • 18. kerangka penilaian kinerja menurut Stiggins (1994: 169) dapat digambarkan melalui tabel 1 berikut: Faktor Disain Pilihan a. Pencapaian Target Tujuan Dasar Perilaku untuk didemonstrasikan Produk untuk diciptakan Fokus Penilaian Penilaian individu Penilaian kelompok Kriteria Kinerja Mencerminkan aspek penilaian yang spesifik
  • 19. b. Pengembangan Tugas Jenis Tugas Tugas terstruktur Tugas tidak terstruktur Isi Tugas Menggambarkan target, kondisi, dan standar Jumlah Tugas Mempertimbangkan fungsi tujuan, target, dan sumber daya yang tersedia c. Pelaksanaan Penilaian Sistem Penilaian Holistic Analytical Bentuk Penilaian Daftar checklist Skala bertingkat Catatan anekdot Catatan mental Pelaksana Penilaian Guru Tenaga ahli di luar guru Peserta didik menilai dirinya sendiri (selfasessment) Peserta didik menilai peserta didik lain ( peer assessment )
  • 20. Kesimpulan • Dalam melaksanakan Performance Assesment, prosedur yang digunakan adalah dengan menggunakan berbagai bentuk tugas-tugas • Hasil yang diperoleh merupakan suatu hasil dari unjuk kerja tersebut. • Tes kinerja adalah tes yang penugasannya disampaikan dalam bentuk lisan atau tertulis dan proses penilaiannya dilakukan sejak peserta didik melakukan persiapan, me-laksanakan tugas sampai dengan hasil akhir. • Sebagai alat penunjang dalam melaksanakan tes perbuatan digunakan lembar observasi atau sebuah format pengamatan kinerja atau penampilan peserta didik. • Dalam Performance Assessment terdapat Karakteristik, Kriteria, Langkah-langkah, Validasi dan Realibilitas, Prosedur Pengembangan, Perbandingan Assessment Performance dan Tes Konvensional, Jenis atau metode Assessment Serta Kelebihan dan Kelemahan Assessment Performance
  • 22. PERTANYAAN 1. Fina Afriani Putri (22176006) Menurut kelompok penyaji, dalam abad 21 ini assesment mana yang lebih cocok kita gunakan dalam mengembangkan kemampuan peserta didik dalam tugas proyek, apakah assesment performance atau assesment konvensional? 2. Yelfi Rahmi (22175025) Berikan dan jelaskan satu contoh asesmen performance pada pelajaran fisika dengan melihatkan bagian bagian mana saja pada tahapan pembuatan performancenya. 3. Dhea Febriya (22175002) Kapan dilakukannya asesment performance dalam pembelajaran? Dan tipe tes dalam assesment performance sumatif atau formatif, dan apakah assesment performance ini wajib dilakukan oleh guru dalam setiap pembelajaran?