SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 20
RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SEKOLAH (RKAS-1)
           (RENCANA JANGKA MENENGAH EMPAT TAHUN)
                 TAHUN 2008/2009 s.d TAHUN 2011/2012
                          SMP NEGERI 2 ROGOJAMPI




I.   ANALISIS LINGKUNGAN STRATEGIS
     A. ANALISIS PERKEMBANGAN EKONOMI
          Krisis ekonomi yang melanda dunia dan Indonesia akhir-akhir ini
       jelas-jelas sangat berpengaruh di seluruh lini pemerintahan, termasuk di
       bidang pendidikan. Hal ini masih ditambah lagi dengan adanya kebijakan
       pemerintah dengan penyesuaian BBM dan TDL (Tarif dasar Listrik),
       kedua hal ini mengakibatkan jumlah keluarga miskin di Indonesia
       meningkat. Keadaan ini yang mendorong meningkatnya angka putus
       sekolah karena ketidakmampuan orang tua untuk menyekolahkan
       anaknya ke jenjang yang lebih tinggi.
          Padahal dalam pergulatan ekonomi global dunia sangat dibutuhkan
       SDM-SDM yang tangguh dan pintar untuk dapat menjawab dan bersaing
       dalam memajukan ekonomi bangsa, sehingga tidak terjadi bangsa yang
       secara administrasi telah merdeka, tetapi kenyataanya terjajah secara
       ekonomi, artinya kebijakan-kebijakan pemerintah dikendalikan oleh
       negara-negara yang punya ekonomi lebih kuat. Sedangkan pabrik
       pembuat SDM-SDM yang tangguh ini adalah pendidikan, oleh karena itu
       sudah saatnya dunia pendidikan lebih proaktif dalam melihat potensi-
       potensi    siswa    yang   berkualitas   tetapi   tidak   cukup   dana   untuk
       melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, dan bagi yang
       memiliki dana cukup, maka mereka ini dibina dengan lebih maksimal
       sehingga didapatkan generasi muda yang berkualitas.


     B. ANALISIS PERKEMBANGAN SOSIAL
          Perkembangan sosial masyarakat Indonesia sudah dalam taraf
       waspada, hal ini terasa jelas dengan sudah mulai terkikisnya nilai-nila dan
       norma-norma adat ketimuran, sebagai contoh adat kesopanan-santunan,
       gotong royong, keramah-tamahan, dll. kita harus berlapang dada
       menerima kenyataan bahwa saat-saat ini kita cenderung kebarat-baratan
       dalam segala hal. Terkesan asal sudah kebarat-baratan maka kita telah

                                                                                   1
modern, lebih-lebih generasi muda kita yang terlihat hanya mengadopsi
  hal-hal negatif dari barat, hal-hal pistif seperti etos kerja, ketekunan,
  kedisiplinan, rasa percaya diri yang tinggi tidak mereka ambil, bahkan
  kita cenderung berperilaku primitif, merasa bangga dan diri hebat ketika
  kita mampu melanggar aturan atau tidak mematuhi sesuatu yang
  seharusnya kita patuhi. Perkelahian antar siswa, tidak ada rasa hormat
  siswa kepada guru, sering melanggar aturan, anarkis ketika keinginannya
  terhalangi, itu adalah contoh-contoh perilaku sosial yang sangat
  mengkhawatirkan.
     Untuk itu dunia pendidikan, terutama sistem pendidikan harus mulai
  diteliti ulang, bukan hanya output kepintaran otak yang dipentingkan
  tetapi juga kepribadian dan perilaku sosial ketimuran yang menunjukkan
  jati diri sebagai bangsa Indonesia, juga perlu mendapat perhatian dan
  proporsi yang seimbang.


C. ANALISIS PERKEMBANGAN BUDAYA
     Transformasi budaya dalam era globalisasi sungguh sangat cepat,
  dan sulit dibendung apalagi jika sudah berkaitan dengan dunia anak
  muda. Ejekan ketinggalan jaman, “katrok” , wong ndeso, dll. Merupakan
  dorongan bagi mereka untuk mengenakan budaya-budaya modern.
  Sebenarnya jika dilihat secara sepintas dalam kaca-mata kemajuan hal ini
  tidak rugi juga tidak untung, namun jika ditelusuri lebih jauh hal ini
  berdampak negatif terhadap ciri khas bangsa Indonesia yang terkenal
  sebagai   masyarakat       beradab   dan   berbudaya   sebagaimana   yang
  dimanatkan dalam Pancasila. Ciri khas bangsa Indonesia yang semacam
  itu merupakan suatu kebanggaan yang akan mendorong bangsa ini untuk
  lebih percaya diri dalam memasuki dunia global, karena memiliki satu
  point yaitu unggul dalam budaya, dan ini akan mendorong untuk unggul
  pula dibidang yang lain.
     Oleh karena itu dalam dunia pendidikan perlu diadakan penanaman
  kembali yang bagaimanakah budaya bangsa Indonesia itu kepada
  generasi muda, yang saat-saat ini telah mulai hilang jati diri budaya
  bangsanya dalam dirinya.




                                                                         2
D. ANALISIS PERKEMBANGAN DEMOGRAFI
     Laju pertumbuhan penduduk yang cepat dan tidak seimbang
  merupakan kendala semua bidang pembangunan, tidak terkecuali bidang
  pendidikan. Secara demografi, penduduk merupakan subyek sekaligus
  obyek pembangunan. Demikian penting pemetaan persebaran penduduk
  agar layanan pendidikan yang baik dapat terjangkau dengan mudah.
  Selain itu beragamnya mata pencaharian penduduk Indonesia sungguh
  satu hal yang patut untuk diperhatikan oleh dunia pendidikan dalam
  rangka membuat link and match dengan dunia kerja.


E. ANALISIS PERKEMBANGAN GEOGRAFI
     Kondisi geografis negara Indonesia yang merupakan negara dengan
  banyak pulau, luas, dan bergunung serta berhutan, merupakan kendala
  utama dalam penyebaran dan pemerataan kebijakan-kebijakan dari
  pemerintah, termasuk kebijakan dalam dunia pendidikan. Anak-anak usia
  pendidikan dasar yang belum mendapat layanan pendidikan, pada
  umumnya berdomisili didaerah-daerah terpencil, terisolir, dan terpencar-
  pencar dalam komunitas-komunitas yang kecil-kecil. Padahal diantara
  mereka mungkin saja ada potensi-potensi yang jika mendapatkan
  pembinaan yang lebih baik akan menjadi generasi yang berkualitas dan
  dapat menjadi insan-insan pembangun didaerahnya.
     Selain itu potensi geografis Indonesia sebagai negara agraris dan
  maritim belakangan ini mulai nampak mengarah kepada negara industri.
  Justru ironisnya perkembangan sektor agraris dan kelautan sangat jauh
  tertinggal jika dibandingkan negara tetangga misalnya. Padahal kita tahu
  bahwa kemajuan sebagai negara agraris bukanlah tidak diperhitungkan
  dalam dunia, ingatlah diera tahun 90-an kita menjadi negara pengeksport
  beras internasional, tapi yang terjadi sekarang kita penimport beras. Oleh
  karena itu kita perlu menyadarkan kepada generasi muda              lewat
  pendidikan bahwa negara ini (Indonesia) akan mampu bersaing dalam
  dunia global jika kita mau dan mampu mengelola sumber daya alam yang
  kita punyai, yang akhir-akhir ini sepertinya dilupakan, jangan sampai
  seperti pepatah jawa “ golek uceng kelangan delek” artinya kita susah
  payah mencari sesuatu yang menurut kita besar padahal sesuatu yang
  sudah ditangan kita lepaskan padahal itu juga besar.


                                                                          3
II.   ANALISIS KONDISI PENDIDIKAN SAAT INI
      A. ANALISIS MUTU PENDIDIKAN DAN DAYA SAING
            Secara nasional , rerata nilai ujian nasional dapat dilihat pada tabel
        berikut :
                                        Rata-Rata Nilai
            No         Tahun                                     Persentase kelulusan
                                                UN
                     2004/200
                1                              6,45                      87,03 %
                        5
                     2005/200
                2                              7,07                      92,36 %
                        6
                     2006/200
                3                              7,02                      93,84 %
                           7


                    Berdasarkan        tabel    tersebut    bahwa        rerata    hasil   nilai    UN
        menunjukkan kondisi mutu daya saing sedangkan persentase kelulusan
        menunjukkan yang mengalami kenaikan menandakan kondisi mutu
        pendidikan. Namun jika dilihat data dari litbang puspendik tentang
        perkembangan jumlah SMP berdasarkan kategori dengan indikator rerata
        nilai       UN         tahun       2002/2003         s.d         2006/2007         (       lihat
        http/www.puspendik.com) ternyata pada tahun 2006/2007, walaupun
        nilai rerata UN nasional sebesar 7,02, tetapi masih terdapat 1.987 SMP
        (8,6 %) yang pencapaianya di bawah 5,5, dan 6.197 sekolah (26,7%)
        yang masih mempunyai rerata UN di bawah 6,5. Hal ini disebabkan oleh
        banyak       hal       diantaranya      (1)    ketersediaan       pendidik    dan       tenaga
        kependidikan yang belum memadai baik secara kuantitas dan kualitas,
        maupun kesejahteraannya; (2) prasarana dan sarana belajar yang belum
        tersedia dan belum didayagunakan secara optimal; (3) pendanaan
        pendidikan yang belum memadai untuk menunjang mutu pembelajaran;
        dan (4) proses pembelajaran yang belum efisien dan efektif. Dengan
        demikian dalam masa-masa ini pendidikan masih dalam proses untuk
        dapat memenuhi faktor-faktor yang menghambat dalam memperoleh
        mutu pendidikan yang berkualitas dan memiliki daya saing yang tinggi.



      B. ANALISIS EFISIENSI PENDIDIKAN
            Proses       implementasi          dari    beberapa     program       yang     digulirkan
        pemerintah         dalam       berbagai       kegiatan    baik    oleh    pusat,       provinsi,
        kabupaten/kota maupun sekolah, terkesan dilaksanakan hanya sekedar
                                                                                                      4
untuk      pemenuhan     target    realisasi   program     dengan      kurang
  memperhatikan mutu. Nahkan terjadi penyimpangan yang ditemukan di
  lapangan. Rendahnya mutu dan terjadinya penyimpangan ini yang
  mengakibatkan tujuan dari program itu tidak tercapai, bila demikian
  maka terjadi pemborosan sumber daya yang ada dan dalam kondisi
  terbatas ini secara sia-sia. Untuk itu efisiensi pendidikan dibeberapa
  sektor perlu dilakukan, program-program yang hanya asal jalan tetapi
  memakan biaya, seharusnya sudah mulai dipangkas.sebagai contoh
  jaman dulu sekali beli buku, berlaku untuk lima tahun, namun yang
  terjadi sekarang, buku diterbitkan langsung tidak terpakai karena sudah
  ganti kurikulum.
      Pendidikan berkulitas memang tidak mungkin murah, atau tepatnya
  tidak harus murah atau gratis. Namun jika efisiensi dalam pendidikan
  dilakukan maka akan dapat menghasilkan kualitas yang tinggi dengan
  dana yang memadai.


C. ANALISIS RELEVANSI PENDIDIKAN
      Proses pembentukan SDM (sebagian kalangan menyebutnya human-
  capital)   adalah   meliputi   seluruh   kegiatan   yang   bertujuan    untuk
  mengembangkan pribadi individu, ditinjau dari banyak segi, dari sejak
  usia dini hingga terjun kedunia profesi, hal ini jelas terkait langsung
  dengan pendidikan. Ada selorohan dari seorang mahasiswa bahwa
  belajar di luar negeri lebih mudah dan setelah lulus juga lebih cepat
  dapat lapangan pekerjaan, tetapi belajar di dalam negeri jauh lebih sulit
  karena terlalu banyak materi yang tidak jelas relevansinya, celakanya
  setelah lulus-pun akhirnya jadi pengangguran.
      Lebih lanjut ada yang menulis di internet bahwa proses pendidikan
  yang relevan dengan dunia usaha dapat dilakukan pada tahap pendidikan
  tingkat lanjut, sesungguhnya hal ini tidak tepat, jelas sudah terlambat.
  Pembentukan SDM justru harus dilakukan sejak usia dini ketika siswa
  masih “lentur”, jika dipaksakan sewaktu telah “mengeras” di tingkat
  lanjut akibatnya justru negatif. Untuk itu pengurangan-pengurangan
  materi yang tidak relevan dengan dunia usaha sudah harus mulai
  dikurangi, dan sebaliknya materi yang relevan dengan dunia profesi lebih
  ditambah proporsinya.



                                                                             5
D. ANALISIS AKSES/ KESEMPATAN PENDIDIKAN
                 Program- program perluasan dan pemerataan layanan pendidikan
         yang dilaksanakan pemerintah telah meningkatkan APK dan APM
         SMP/MTs. Pada tahun 2007 angka APK SMP secara nasional mencapai
         92,52%. Namun demikian masih terdapat 75 Kabupaten yang angka APK
         SMP-nya masih di bawah 75%, dibawah angka nasional. Tanpa upaya-
         upaya khusus maka akan sulit untuk mencapai APK yang telah
         ditargetkan yaitu 95% untuk tahun 2008/2009.


       E. ANALISIS PENCITRAAN PENDIDIKAN
                 Sebagian masyarakat masih ada yang memandang bahwa
         pendidikan kurang penting, hal ini disebabkan banyaknya pengangguran
         dari kaum intelektual yang notabene telah lulus sarjana. Hal ini yang
         kemudian melahirkan permasalahan-permasalahan baru semisal kawin
         muda, dan banyaknya anak perempuan usia sekolah yang putus sekolah
         dikorbankan untuk membantu orang tuanya.


III.   ANALISIS KONDISI PENDIDIKAN MASA DATANG (4 TAHUN KE
       DEPAN)
       A. ANALISIS MUTU PENDIDIKAN DAN DAYA SAING
         Dari kondisi nyata saat ini diharapkan 4 tahun mendatang :
         1.     Tercapai Standar Kurikulum di sekolah 100 % memenuhi Standar
                Nasional Pendidikan ( SNP ).
         2.     Tercapai   Standar Kelulusan 100 % memenuhi Standar Nasional
                Pendidikan ( SNP ).
         3.     Tercapai Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan 100 %
                memenuhi Standar Nasional Pendidikan ( SNP ).
         4.     Tercapai   Standar sarana prasarana 100 % memenuhi Standar
                Nasional Pendidikan ( SNP ).
         5.     Tercapai Standar PBM 100 % memenuhi             Standar Nasional
                Pendidikan ( SNP ).
         6.     Tercapai Standar Pengelolaan 100 % memenuhi Standar Nasional
                Pendidikan ( SNP ).



                                                                               6
7.   Tercapai Standar Pembiayaan 100 % memenuhi Standar Nasional
       Pendidikan ( SNP ).
  8.   Tercapai   Standar Penilaian 100 % memenuhi Standar Nasional
       Pendidikan ( SNP ).


B. ANALISIS EFISIENSI PENDIDIKAN
        Suatu program pendidikan yang efisien, cenderung ditandai
  dengan pola penyebaran dan pendayagunaan sumber-sumber pendidikan
  yang sudah ditata dan yang mampu menciptakan keseimbangan antara
  penyediaan dan kebutuhan akan sumber-sumber pendidikan sehingga
  upaya pencapaian tujuan (effeciveness) tidak mengalami hambatan.
  Dengan demikian, system atau program pendidikan yang efisien ialah
  yang mampu mendistribusikan sumber-sumber pendidikan secara adil
  dan merata agar setiap peserta didik memperoleh kesempatan yang
  sama untuk mendayagunakan sumber-sumber pendidikan tersebut dan
  mencapai hasil yang maksimal.


C. ANALISIS RELEVANSI PENDIDIKAN
        Relevansi pendidikan adalah terakitnya materi-materi pelajaran di
  lembaga pendidikan dengan dunia usaha, sehingga setelah lulus dari
  lembaga pendidikan akan mampu terjun kemasyarakat dan dunia usaha.
  Oleh karena itu empat tahun kedepan sudah ada relevansi yang jelas
  antara materi-materi dunia kependidikan khususnya untuk pendidikan
  dasar dengan kebutuhan dalam dunia kerja.


D. ANALISIS AKSES/ KESEMPATAN PENDIDIKAN
        Dalam empat tahun kedepan ditargetkan APK dan APM SMP
  mampu mencapai 100 %


E. ANALISIS PENCITRAAN PENDIDIKAN
        Citra pendidikan empat tahun mendatang diharapkan sudah lebih
  baik, dalam arti kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan
  sebagai wahana mencari ilmu dan menjadi masyarakat yang tidak bodoh
  dan dibodohi akan meningkat.




                                                                       7
IV.   IDENTIFIKASI    TANTANGAN           NYATA      PENDIDIKAN         (ANALISIS
      KESENJANGAN KONDISI PENDIDIKAN SAAT INI DENGAN KONDISI
      PENDIDIKAN EMPAT TAHUN KE DEPAN / MASA DATANG)
      A. KESENJANGAN MUTU PENDIDIKAN DAN DAYA SAING
                                             KONDISI YANG
                                                                       KESENJA
      No     KONDISI SAAT INI                 DIHARAPKAN
                                                                         NGAN
                                           (4 tahun ke Depan )

      1.   STANDART ISI :                 STANDART ISI :
           KURIKULUM                      KURIKULUM


           Standar isi : Kurikulum        Standar isi : Kurikulum
           Kurikulum        80     %      Kurikulum      100      %    20 %
           memenuhi            Standar    memenuhi          Standar
           Nasional Pendidikan            Nasional Pendidikan
      3    Standar : PBM                  Standar : PBM

           Proses      pembelajaran       Proses       pembelajaran    20 %
           sudah memenuhi Standar         sudah          memenuhi
           Nasional         Pendidikan;   Standar          Nasional
           namun masih 72 % guru          Pendidikan; baru 100 %
           melaksanakan CTL               guru melaksanakan CTL

      4    STANDART                       STANDART
           KELULUSAN                      KELULUSAN
           Standar : Kelulusan            Standar : Kelulusan
           Prestasi akademik lulusan      Prestasi        akademik      SKBM =
           belum memenuhi Standar         lulusan        memenuhi         15%
           Nasional         Pendidikan    Standar          Nasional     Rata-rata
           (rata-rata SKBM 85% nilai      Pendidikan      (rata-rata   Unas= 0,22
           UAN 6,41                       SKBM 100 % nilau UAN
                                          7,50
           Prestasi   non     akademik    Prestasi non akademik
           lulusan sudah memenuhi         lulusan sudah memenuhi
           standart            nasional   standart         nasional
           pendidikan 80 %.               pendidikan 100 %.
      5    STANDART PENDIDIK              STANDART PENDIDIK
           DAN KEPENDIDIKAN               DAN KEPENDIDIKAN
           Pendidik dan Tenaga            Pendidik dan Tenaga          2%
           Kependidikan terdapat 96       Kependidikan     terdapat

                                                                                    8
%       memenuhi     Standar    100       %       memenuhi
    Nasional Pendidikan             Standar             Nasional
                                    Pendidikan
6   STANDART           SARANA       STANDART          SARANA
    DAN PRASARANA                   DAN PRASARANA
    Sarana, Prasarana, Media        Sarana,   Prasarana,            75 %
    pembelajaran,          bahan    Media         pembelajaran,
    ajar,     sumber      belajar   bahan     ajar,       sumber
    terdapat 70 % memenuhi          belajar terdapat 100 %
    Standar              Nasional   memenuhi              Standar
    pendidikan                      Nasional pendidikan
7   STANDART                        STANDART
    MANAGEMENT              DAN     MANAGEMENT              DAN
    PENGELOLAAN                     PENGELOLAAN
    1). 70 % fungsi-fungsi          100 % fungsi-fungsi             20 %
    pengelolaan          sekolah    pengelolaan           sekolah
    memenuhi             Standar    memenuhi              Standar
    Nasional Pendidikan             Nasional Pendidikan
    2). Keterlibatan 60       %     1) Keterlibatan 100 %           25 %
    warga      sekolah     dalam    warga     sekolah      dalam
    pembuatan RPS                   pembuatan RPS
    3). Keterlibatan      Komite    2) Keterlibatan Komite          30 %
    Sekolah 70 % .                  Sekolah         100       %
                                    (kuantitas
    4.) Fasilitas   pendukung       3) Fasilitas pendukung
    penyusunan               RPS    penyusunan               RPS
    terpenuhi 70 %                  terpenuhi 100 %




8   STANDART                        STANDART
    PEMBIAYAAN                      PEMBIAYAAN
    Pembiayaan             masih    Pembiayaan memenuhi             68 %
    rendah ( Rp. 55.000,- per       Standar Nasional ( Rp.
    siswa perbulan)                 150.000,-/              siswa
                                    perbulan)
9   STANDART PENILAIAN              STANDART

                                                                           9
PENILAIAN
     Guru dan sekolah 80 %            Guru dan sekolah 100 %            15 %
     melaksanakan            sistem   melaksanakan            sistem
     penilaian    sesuai     dengn    penilaian sesuai dengn
     tuntutan kurikulum atau          tuntutan kurikulum atau
     Standar               Nasional   Standar            Nasional
     Pendidikan                       Pendidikan


B. KESENJANGAN EFISIENSI PENDIDIKAN
                                          KONDISI YANG
                                                                        KESENJA
No    KONDISI SAAT INI                        DIHARAPKAN
                                                                         NGAN
                                       (4 tahun ke Depan )
1    Masih banyak program-            Program-program  yang
     program      yang      dalam     hanya asal jalan menjadi
     implementasinya        hanya     lebih       memperhatikan
     sekedar         pemenuhan        mutu.     Atau   bisa    lebih
     target                 tanpa     disederhanakan,     bahkan
     memperhatikan mutu               kalau mungkin dipangkas.
                                      Sebagai                 contoh
                                      pengadaan                buku,
                                      diharapkan buku          sekali
                                      dibeli dapat dipakai untuk
                                      empat tahun mendatang.




C. KESENJANGAN RELEVANSI PENDIDIKAN
                                          KONDISI YANG
                                                                        KESENJA
No    KONDISI SAAT INI                        DIHARAPKAN
                                                                         NGAN
                                       (4 tahun ke Depan )
1    Masih     banyak       terjadi   Materi pelajaran semakin
     materi-materi      pelajaran     mengedepankan              link
     yang belum link dengan           dengan kebutuhan dunia
     kebutuhan dunia usaha,           kerja, begitu pula dengan


                                                                                  10
begitu       juga   dengan      kegiatan-kegiatan         di
             kegiatan-kegiatan          di   sekolah     yang    semakin
             sekolah.                        akrab     dengan      dunia
                                             usaha.


     D. KESENJANGAN AKSES/ KESEMPATAN PENDIDIKAN
                                                KONDISI YANG
                                                                            KESENJAN
      No         KONDISI SAAT INI                DIHARAPKAN
                                                                              GAN
                                              (4 tahun ke Depan )
     1       APK SMP tahun 2007              APK SMP empat tahun
             tercatat secara nasional        mendatang             bisa
             mencapai        92,52     %,    mencapai 100%
             namun                   masih
             terdapatkabupaten yang
             APK      SMPnya         masih
             dibawah nasional


     E. KESENJANGAN PENCITRAAN PENDIDIKAN
                                                KONDISI YANG
                                                                            KESENJAN
      No         KONDISI SAAT INI                DIHARAPKAN
                                                                              GAN
                                              (4 tahun ke Depan )
     1       Pendidikan               oleh   Citra pendidikan di mata
             sebagaian       masyarakat      masyarakat            lebih
             dianggap kurang penting         meningkat,         dengan
                                             kesadaran     masyarakat
                                             tentang        pentingnya
                                             kepandaian           dalam
                                             mengarungi hidup.
V.    VISI SEKOLAH
     “UNGGUL DALAM MUTU BERDASARKAN IMAN DAN TAQWA”
     Indikator        :
         a. Terwujudnya pengembangan KTSP
         b. Terwujudnya proses pembelajaran yang efektif dan efisien.
         c. Terwujudnya siswa yang cerdas, beriman dan bertaqwa.
         d. Terwujudnya sarana dan prasarana yang relevan yang sesuai dengan
            perkembangan IPTEK.
         e. Terwujudnya sumber daya manusia pendidik yang berkualitas dan
            loyalitas yang tinggi.
                                                                                    11
f.     Terwujudnya kelembagaan dan manajemen sekolah yang kondusif.
            g. Terwujudnya pembiayaan sekolah yang tangguh.
            h. Terwujudnya perangkat penilaian yang sesuai dengan KTSP.


VI.    MISI SEKOLAH
       a.          Mewujudkan pengembangan KTSP.
       b.          Mewujudkan pelaksanaan proses pembelajaran efektif dan efisien
                   untuk mencapai hasil yang maximal.
       c.          Merwujudnya lulusan siswa yang mempunyai tingkat kecerdasan,
                   keimanan dan ketaqwaan yang tinggi
       d.          Mewujudkan sarana dan prasarana yang memadahi dan mendukung
                   PBM serta sesuai dengan perkembangan IPTEK.
       e.          Mewujudkan sumber daya manusia pendidik yang berkualitas dan
                   mempunyai loyalitas yang tinggi.
       f.          Merwujudnya manajemen pengelolaan sekolah yang tangguh.
       g.          Mewujudnya pembiayaan yang memadahi dan mendukung proses
                   belajar mengajar.
       h.          Merwujudnya perangkat penilaian yang sesuai KTSP.


VII.TUJUAN SEKOLAH DALAM 4 TAHUN KEDEPAN
      Prediksi perkembangan pendidikan di SMP Negeri 2 Rogojampi dapat dilihat
      dari beberapa aspek antara lain sebagai berikut :
      1. Standart isi kurikulum
                 Menghasilkan perangkat KTSP lengkap dengan pengembangan silabus
                 kls VII, VIII dan XI semua mata pelajaran.


      2. Standart Proses PBM
                 Menghasilkan RPP dan pengembangan model-model pembelajaran
                 kelas VII, VIII dan IX semua mata pelajaran.
      3. Standart Kelulusan
                 a. Pencapaian standart ketuntasan KD, SK dan SKL.
                 b. Nilai Ujian Nasional mencapai 7,50 dan nilai rata-rata SKBM 100%.
                 c. Nilai Ujian Sekolah mencapai 80 dan nilai rata-rata SKBM 100%.
                 d. Prestasi non akademik mengalami peningkatan yang pesat dengan
                    diraihnya beberapa kejuaraan baik tingkat kabupaten, propinsi dan
                    nasional.

                                                                                        12
e. Menghasilkan lulusan yang unggul dalam bidang IPTEK dan IMTAQ
        4. Standart Pendidik dan Kependidikan.
                 a. Pencapaian standart pendidik dan tenaga kependidikan yang
                    berkualifikasi dan berloyalitas tinggi.
                 b. Tenaga pendidik 100 % memenuhi standart nasional.
        5. Standart Sarana dan Prasarana.
                Pencapaian standart sarana dan prasarana serta fasilitas sekolah yang
                memenuhi SPM.
        6. Standart Pengelolaan
                       Pencapaian     standart    pengelolaan      100     %   dari     aspek
                pembelajaran, kurikulum, sarana prasarana, SDM, kesiswaanan dan
                administrasi sehingga memenuhi SNP.
        7. Standart Pembiayaan
                       Ketercukupan     dana     untuk     menunjang     PBM,kegiatan    non
                akademik, kesiswaan, sarana prasarana, kesejahteraan dan administrasi.


        8. Standart Penilaian.

                       Menghasilkan sistim dan perangkat penilaian yang otentik dan
                sesuai dengan Standart Nasional Pendidikan.


VIII.           PPROGRAM STRATEGIS
           Sesuai dengan tujuan serta visi dan misi yang ditetapkan pendidik
           berdasarkan iman dan taqwa maka diusulkan program-program strategis
           sebagai berikut :
           1.      Meningkatkan proses pelaksanaan pengembangan KTSP
           2.      Meningkatkan pelaksanaan proses pembelajaran yang efektif dan
                   efisien untuk mencapai hasil yang maximal.
           3.      Meningkatkan     mutu    lulusan      siswa   yang    mempunyai    tingkat
                   kecerdasan, keimanan dan ketaqwaan yang tinggi
           4.      Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana yang
                   memadahi dan mendukung PBM serta sesuai dengan perkembangan
                   IPTEK.
           5.      Meningkatkan sumber daya manusia pendidik yang berkualitas dan
                   mempunyai loyalitas yang tinggi.
           6.      Meningkatkan manajemen pengeloaan sekolah yang tangguh.


                                                                                           13
7.     Meningkatkan pembiayaan yang memadahi dan mendukung proses
                  belajar mengajar.
           8.     Meningkatkan kualitas perangkat penilaian yang sesuai KTSP.


IX.         STRATEGI PELAKSANAAN / PENCAPAIAN
      1.   Pengembangan proses pelaksanaan Kurikulum Tingkat Satuan
           Pendidikan (KTSP).
           Strategi pelaksanaan :
           a. Menjalin kerjasama dan mengoptimalkan warga sekolah untuk
                mengikuti Workshop Guru untuk menghasilkan pemetaan SK, KD,
                indikator, pengembangan silabus pada kelas 7,8 dan 9.
           b. Mengadakan MGMP sekolah untuk menyusun RPP secara bersama-
                sama pada setiap awal semester.
           c. Mengadakan MGMP sekolah untuk menyusun pemataan KD, SK,
                indikator, dan aspek penilaian pada setiap awal semester.
           d. Mengirim guru untuk mengikuti MGMP tingkat kabupaten, pelatihan di
                tingkat kabupaten, tingkat Propinsi bahkan tingkat Nasional untuk
                menghasilkan pemetaan SK, KD, indikator, pengembanagan silabus
                pada kelas 7,8 dan 9.


  2. Pengembangan proses pembelajaran dengan model pembelajaran
           berorientasi pada CTL
           Strategi pelaksanaan :
           a. Sosialisai model pembelajaran CTL
           b. Menjalin kerjasama secara optimal antar warga sekolah melalui
                Workshop, MGMP sekolah maupun MGMP Kabupaten, juga diklat
                tingkat Propinsi maupun nasional.
 3. Pengembangan pencapaian standar kelulusan yang cerdas, beriman
       dan bertaqwa.
       a. Mengadakan bimbingan belajar kelas VII, VIII, dan IX dan meningkatkan
            pembinaan bidang: olahraga, kesenian, keterampilan, budi pekerti, dan
            kedisiplinan melalui kegiatan ekstrakurikuler dengan cara dikontrol dan
            evaluasi setiap bulan perkembangan siswa tersebut
       b. Pengembangan kegiatan lomba-lomba olahraga: bekerja sama dengan
            lembaga atau sekolah lain untuk melaksanakan kegiatan lomba-lomba
            olahraga.

                                                                                14
c. Pengembangan kegiatan lomba-lomba kesenian: bekerja sama dengan
     lembaga atau sekolah lain untuk melaksanakan kegiatan lomba-lomba
     kesenian.
  d. Pengembangan kegiatan keagamaan: bekerja sama dengan lembaga
     atau sekolah lain untuk melaksanakan kegiatan keagamaan.
  e. Pengembangan kegiatan pembiasaan (kebudayaan): bekerja sama
     dengan lembaga atau sekolah lain untuk melaksanakan kegiatan
     pembiasaan (budaya).


4. Pengembangan         pencapaian        standar     pendidik    dan     tenaga
  kependidikan      yang      profesional     sesuai     dengan      bidangnya,
  berkualitas minimal S1 dan mengikuti.
  Strategi pelaksanaan :
  a. Menjalin kerjasama dengan komite sekolah dalam melaksanakan /
     mengikuti seminar, workshop, MGMP, pelatihan untuk mengembangkan
     kulitas pendidik dan tenaga kependidikan.
  b. Memberi kesempatan kepada guru untuk meningkatkan jenjang studinya
     minimal S1.
  c. Mengajukan tenaga pendidik yang belum PNS untuk diangkat menjadi
     PNS.


5. Pengembangan         sarana      dan   prasarana     sekolah     dan   media
  pembelajaran yang sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan.
  Strategi pelaksanaan :
  a. Menjalin kerjasama dengan komite sekolah dan pihak lain untuk
     mengoptimalkan        sumber    daya   manusia     guna     mengembangkan,
     melengkapi dan menambah fasilitas dalam rangka memenuhi standar
     sarpras sekolah.
  b. Menjalin kerjasama dengan komite sekolah dan pihak lain untuk
     mengoptimalkan        sumber    daya   manusia     guna     mengembangkan,
     melengkapi dan menambah media pembelajaran di sekolah.


6. Pengembangan managemen pengelolaan sekolah yang handal
  Strategi pelaksanaan :




                                                                              15
a. Menjalin kerjasama dengan komite sekolah dan warga sekolah untuk
             mengoptimalkan        peran     warga     sekolah   dalam    mengembangkan
             manajemen sekolah sebagai tuntutan MBS.
         b. Menjalin kerjasama dengan sekolah lain untuk mengoptimalkan sumber
             daya manusia sekolah guna                mengembangkan, melengkapi dan
             menambah bahan dan sumber belajar dalam rangka memenuhi Standar
             Nasional Pendidikan.
         c. Menjalin kerjasama dengan pihak lain dan mengoptimalkan sumber daya
             manusia sekolah untuk mengembangkan administrasi sekolah ke arah
             Sistem Informasi Manajemen ( SIM )


     7   Pengembangan strategi penggalangan pembiayaan pendidikan
         yang memadai
         Strategi pelaksanaan :
         a. Menjalin kerjasama dengan komite sekolah untuk mengadakan rapat
             koordinasi,   rapat    pleno    dalam     rangka    menggalang   pembiayaan
             pendidikan, baik bersumber dari pemerintah, orang tua maupun pihak
             lain.
         b. Mengadakan optimalisasi sumber daya yang ada di sekolah dan
             bekerjasama dengan pihak lain dalam rangka efisiensi dan efektifitas
             setiap kegiatan.


     8. Pengembangan sistem penilaian yang sesuai dengan Standar
         Nasional Pendidikan
         Strategi pelaksanaan :
         a. Melaksanakan pengembangan perangkat model-model penilaian.
         b. Menerapkan implementasi model penilaian.


X.       TONGGAK-TONGGAK KUNCI KEBERHASILAN
         N   Aspek –aspek dari              Tonggak-tonggak kunci keberhasilan
         O    program strategis            2008   2009    2010     2011    2012
         1   Standar Isi :
             Kurikulum
             Terealisasinya proses     Kelas 7       Kelas 7 Kelas       Dokum    Dokum
             pelaksanaan                             dan 8   7,8 dan     en       en
             kurikulum satuan                                9           tasi     tasi
             pendidikan                                                  perang   perang
             ( KTSP )                                                    kat      kat
                                                                         pembel   pembe

                                                                                       16
aja          laja
                                                                    ran          ran
                                                                    lengkap      lengka
                                                                                 p
2   Pengembangan
    Proses
    Pembelajaran
    Teralisasinya model      Kelas 7      Kelas 7 Kelas             Pemant       Penge
    pembelajaran dengan                   dan 8   7,8 dan           apan         mba
    metode CTL                                    9                              ngan
3   Standar Kelulusan
    Terpenuhinya standar     Kelas 7      Kelas 7 Kelas             Dokum        Dokum
    pencapaian                            dan 8   7,8 dan           en           en
    ketuntasan                                    9                 penilaia     penilai
    kompetensi lulusan                                              n            an
                                                                    lengkap      lengka
                                                                                 p
4   Pengembangan
    Pendidikan dan
    Tenaga
    Kependidikan
    Terpenuhinya standar     Kualifik     Kualifik     Lulus        Lulus        Lulus
    pendidik dan tenaga      asi      :   asi      :   S2       :   S2       :   S2      :
    kependidikan sesuai      98%          100%         2%           5%           10%
    dengan SNP               Sertifik     Sertifik     Sertifik     Sertifik     Sertifik
                             asi : 10     asi : 15     asi : 20     asi : 25     asi     :
                             %            %            %            %            30 %
5   Pengembangan
    Sarana dan
    Prasarana
    Terpenuhinya fasilitas   75 %         80 %         85 %         90 %         100 %
    dan media
    pembelajaran sekolah
    sesuai dengan SNP
6   Pengembangan
    Pengelolaan
    Terciptanya              85 %         87 %         90 %         95 %         100 %
    manajemen
    pengelolaan sekolah
    yang handal sesuai
    SNP

7   Pengembangan
    Pembiayaan
    Tercapainya
                               Rp           Rp           Rp           Rp           Rp
    penggalangan
                             100.00       125.00       150.00       175.00       200.00
    pembiayaan
                                0            0            0            0            0
    pendidikan
8   Pengembangan
    Penilaian
    Menghasilkan system      Terlaks      Terlaks      Terlaks      Terlaks      Terlak
    penilaian yang sesuai     ana          ana          ana          ana          sana

                                                                                         17
dengan        Standar     dengan    dengan     dengan    dengan    denga
        Nasional Pendidikan        cukup     baik      efektif   efektif      n
                                    baik                                   efektif
                                                                            dan
                                                                           efisien



XI.   MONITORING DAN EVALUASI
       Program supervisi dan monev dalam 4 tahun
      1. Melaksanakan        monitoring    terhadap    proses    pelaksanaan    dan
         pengembangan kurikulum satuan pendidikan ( KTSP ) dan menindak
         lanjutinya.
      2. Melaksanakan    monitoring       dan   evaluasi   CTL   dengan    membuat
         instrumen,    melaksanakan,       memvalidasi,    menganalisis,   membuat
         laporan dan mengadakan tindak lanjut.
      3. Melaksanakan supervisi klinis dan monev program standar kompetensi
         lulusan .
      4. Melaksanakan supervisi klinis program peningkatan standart pendidik
         dan tenaga pendidik.
      5. Melaksanakan supervisi program peningkatan sarana prasarana dan
         media pendidikan.
      6. Melaksanakan supervisi klinis dan monev program pengembangan
         manajemen sekolah
      7. Melaksanakan supervisi klinis tentang pembiayaan yang dilakukan oleh
         sekolah.
      8. Melaksanakan supervisi klinis dan monev program pengembangan
         sistem penilaian.




                                                                                 18
XII.          RENCANA ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA SEKOLAH 4 TAHUN
                                                                                                        SUMBER KEUANGAN DAN PEMBIAYAAN
          RENCANA
No.     PROGRAM DAN                                       PUSAT                                     PROV                                  KAB/KOTA                                KOMITE           LAINYA        JUMLAH
          KEGIATAN
                                     1                2                3               4        1   2    3   4          1             2               3              4        1    2   3   4   1    2   3   4
                                    15.000.0         17.250.0          19.837          22.813                        40.000         46.000.        52.900            60.835                                        274.635.
A     Belanja Pegawai
                              00               00               .500            .125                             .000           000            .000           .000                                              625
                                    15.000.0         17.250.0          19.837          22.813                         5.000           5.750.        6.612             7.604                                           99.867.
B     keperluan sehari-hari
                              00               00               .500            .125                             .000           000            .500           .375                                              500
                                     5.000.0          5.750.0           6.612           7.604                         2.000           2.300.        2.645             3.041                                           34.953.
C     Pemeliharaan
                              00               00               .500            .375                             .000           000            .000           .750                                              625
                                     6.000.0          6.900.0           7.935           9.125                         1.500           1.725.        1.983             2.281                                           37.450.
D     langganan dan Jasa
                              00               00               .000            .250                             .000           000            .750           .313                                              313
                                     7.500.0          8.625.0           9.918          11.406                         3.000           3.450.        3.967             4.562                                           52.430.
E     Pemeliharaan gedung
                              00               00               .750            .563                             .000           000            .500           .625                                              438
      Pengembangan                  10.000.0         11.500.0          13.225          15.208                                                                                                                         49.933.
F
      Gedung                  00               00               .000            .750                                            -              -              -                                                 750
      Pengadaan sarana               5.000.0          5.750.0           6.612           7.604                           1.500         1.725.          1.983           2.281                                           32.456.
G
      Kantor                  00               00               .500            .375                             .000           000            .750           .313                                              938
      Pengembangan                  10.000.0         11.500.0          13.225          15.208                           1.000         1.150.          1.322           1.520                                           54.927.
H
      Kurikulum sesuai SNP    00               00               .000            .750                             .000           000            .500           .875                                              125
      Pengembangan proses            7.500.0          8.625.0           9.918          11.406                           3.000         3.450.          3.967           4.562                                           52.430.
 I
      belajar mengajar        00               00               .750            .563                             .000           000            .500           .625                                              438
      Pengembangan tenaga            7.000.0          8.050.0           9.257          10.646                           5.000         5.750.          6.612           7.604                                           59.920.
 J
      kependidikan            00               00               .500            .125                             .000           000            .500           .375                                              500
      Pengembangan                   5.000.0          5.750.0           6.612           7.604                         2.000           2.300.        2.645             3.041                                           34.953.
K
      standar kelembagaan     00               00               .500            .375                             .000           000            .000           .750                                              625
      Pengembangan                  10.000.0         11.500.0          13.225          15.208                        10.000         11.500.        13.225            15.208                                           99.867.
L
      fasilitas pendidikan    00               00               .000            .750                             .000           000            .000           .750                                              500
      Pengembangan                  10.000.0         11.500.0          13.225          15.208                                                                                                                         49.933.
M
      strandar kelulusan      00               00               .000            .750                                            -              -              -                                                 750
       Pengembangan                  5.000.0          5.750.0           6.612           7.604                                                                                                                         24.966.
N
      standar pembiayaan      00               00               .500            .375                                            -              -              -                                                 875
       Pengembangan                  6.500.0          7.475.0         8.596           9.885                                                                                                                           32.456.
O
      standar penilaian       00               00               .250            .688                                            -              -              -                                                 938
                                   124.500.0        143.175.0       164.651         189.348                          74.000         85.100.        97.865         112.544                                          991.184.
                              00               00               .250            .938                         -   .000           000            .000           .750                         -                -   938



                                                                                                                                                                                                                         19
Kepala SMPN 2
Mengetahui
               Rogojampi
Ketua Komite


Drs. Ir.
               Dra. Hj. N. RATNANINGSIH,
JAENURI, M.
               MM.Pd
Pd
               NIP. 130 678 400




                                           20

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Ktsp smk
Ktsp smkKtsp smk
Ktsp smkharysbg
 
Pedoman pemenuhan-snp-smp
Pedoman pemenuhan-snp-smpPedoman pemenuhan-snp-smp
Pedoman pemenuhan-snp-smptutun rubi
 
Artikel ujian nasional dilema dan tantangan
Artikel  ujian nasional dilema dan tantanganArtikel  ujian nasional dilema dan tantangan
Artikel ujian nasional dilema dan tantanganTri Tjandra
 
PENDIDIKAN MENENGAH UNIVERSAL
PENDIDIKAN MENENGAH UNIVERSALPENDIDIKAN MENENGAH UNIVERSAL
PENDIDIKAN MENENGAH UNIVERSALcepi riyana
 
Rps sdn merak i 2010 2014
Rps sdn merak i 2010 2014Rps sdn merak i 2010 2014
Rps sdn merak i 2010 2014Ade Adji
 
Pedoman pemenuhan-snp-sma
Pedoman pemenuhan-snp-smaPedoman pemenuhan-snp-sma
Pedoman pemenuhan-snp-smaKangyosep Azhar
 
Rencana pengembangan-sekolah (1)
Rencana pengembangan-sekolah (1)Rencana pengembangan-sekolah (1)
Rencana pengembangan-sekolah (1)Litle Jo
 
Hal judul dokumen ii 2010 2011
Hal judul dokumen ii 2010 2011Hal judul dokumen ii 2010 2011
Hal judul dokumen ii 2010 2011smp 4 bae kudus
 
1. presentasi renstra 20162017
1. presentasi renstra 201620171. presentasi renstra 20162017
1. presentasi renstra 20162017Saeful Fadillah
 
4. paparan kebijakan_ujian_nasional_2018,_final_lokakarya
4. paparan kebijakan_ujian_nasional_2018,_final_lokakarya4. paparan kebijakan_ujian_nasional_2018,_final_lokakarya
4. paparan kebijakan_ujian_nasional_2018,_final_lokakaryamigh Fadelan MPc
 
PERANAN DALAM MENYEDIAKAN PELAJAR SECARA GLOBAL AGAR BERDAYA SAING DI PERINGK...
PERANAN DALAM MENYEDIAKAN PELAJAR SECARA GLOBAL AGAR BERDAYA SAING DI PERINGK...PERANAN DALAM MENYEDIAKAN PELAJAR SECARA GLOBAL AGAR BERDAYA SAING DI PERINGK...
PERANAN DALAM MENYEDIAKAN PELAJAR SECARA GLOBAL AGAR BERDAYA SAING DI PERINGK...Afaf CyNofa
 
3. permendiknas no. 24 2006 dan no. 6 tahun 2007 (pelaksanaan 22,23)
3. permendiknas no. 24 2006 dan no. 6 tahun 2007 (pelaksanaan 22,23) 3. permendiknas no. 24 2006 dan no. 6 tahun 2007 (pelaksanaan 22,23)
3. permendiknas no. 24 2006 dan no. 6 tahun 2007 (pelaksanaan 22,23) MA'ARIF NU CILACAP
 
1. Sisdiknas uu no.20 tahun 2003 (ppt)
1. Sisdiknas uu no.20 tahun 2003 (ppt)1. Sisdiknas uu no.20 tahun 2003 (ppt)
1. Sisdiknas uu no.20 tahun 2003 (ppt)Harun Ar
 

Was ist angesagt? (19)

Ktsp smk
Ktsp smkKtsp smk
Ktsp smk
 
Urusan pemerintahan bidang pendidikan
Urusan pemerintahan bidang pendidikanUrusan pemerintahan bidang pendidikan
Urusan pemerintahan bidang pendidikan
 
Pedoman pemenuhan-snp-smp
Pedoman pemenuhan-snp-smpPedoman pemenuhan-snp-smp
Pedoman pemenuhan-snp-smp
 
Artikel ujian nasional dilema dan tantangan
Artikel  ujian nasional dilema dan tantanganArtikel  ujian nasional dilema dan tantangan
Artikel ujian nasional dilema dan tantangan
 
PENDIDIKAN MENENGAH UNIVERSAL
PENDIDIKAN MENENGAH UNIVERSALPENDIDIKAN MENENGAH UNIVERSAL
PENDIDIKAN MENENGAH UNIVERSAL
 
Rps sdn merak i 2010 2014
Rps sdn merak i 2010 2014Rps sdn merak i 2010 2014
Rps sdn merak i 2010 2014
 
Pedoman pemenuhan-snp-sma
Pedoman pemenuhan-snp-smaPedoman pemenuhan-snp-sma
Pedoman pemenuhan-snp-sma
 
Peminatan kurikulum 13
Peminatan kurikulum 13Peminatan kurikulum 13
Peminatan kurikulum 13
 
Rencana pengembangan-sekolah (1)
Rencana pengembangan-sekolah (1)Rencana pengembangan-sekolah (1)
Rencana pengembangan-sekolah (1)
 
Pkn fix
Pkn fixPkn fix
Pkn fix
 
Hal judul dokumen ii 2010 2011
Hal judul dokumen ii 2010 2011Hal judul dokumen ii 2010 2011
Hal judul dokumen ii 2010 2011
 
5.model peminatan
5.model peminatan5.model peminatan
5.model peminatan
 
1. presentasi renstra 20162017
1. presentasi renstra 201620171. presentasi renstra 20162017
1. presentasi renstra 20162017
 
4. paparan kebijakan_ujian_nasional_2018,_final_lokakarya
4. paparan kebijakan_ujian_nasional_2018,_final_lokakarya4. paparan kebijakan_ujian_nasional_2018,_final_lokakarya
4. paparan kebijakan_ujian_nasional_2018,_final_lokakarya
 
Makalah rps
Makalah rpsMakalah rps
Makalah rps
 
PERANAN DALAM MENYEDIAKAN PELAJAR SECARA GLOBAL AGAR BERDAYA SAING DI PERINGK...
PERANAN DALAM MENYEDIAKAN PELAJAR SECARA GLOBAL AGAR BERDAYA SAING DI PERINGK...PERANAN DALAM MENYEDIAKAN PELAJAR SECARA GLOBAL AGAR BERDAYA SAING DI PERINGK...
PERANAN DALAM MENYEDIAKAN PELAJAR SECARA GLOBAL AGAR BERDAYA SAING DI PERINGK...
 
3. permendiknas no. 24 2006 dan no. 6 tahun 2007 (pelaksanaan 22,23)
3. permendiknas no. 24 2006 dan no. 6 tahun 2007 (pelaksanaan 22,23) 3. permendiknas no. 24 2006 dan no. 6 tahun 2007 (pelaksanaan 22,23)
3. permendiknas no. 24 2006 dan no. 6 tahun 2007 (pelaksanaan 22,23)
 
03
0303
03
 
1. Sisdiknas uu no.20 tahun 2003 (ppt)
1. Sisdiknas uu no.20 tahun 2003 (ppt)1. Sisdiknas uu no.20 tahun 2003 (ppt)
1. Sisdiknas uu no.20 tahun 2003 (ppt)
 

Andere mochten auch

Andere mochten auch (8)

FILSAFAT PENDIDIKAN
FILSAFAT PENDIDIKAN FILSAFAT PENDIDIKAN
FILSAFAT PENDIDIKAN
 
Proposal Q Jadi
Proposal Q JadiProposal Q Jadi
Proposal Q Jadi
 
Metodologi Penelitian (Filsafat, Hakikat, Dan Metode Ilmiah)
Metodologi Penelitian (Filsafat, Hakikat, Dan Metode Ilmiah)Metodologi Penelitian (Filsafat, Hakikat, Dan Metode Ilmiah)
Metodologi Penelitian (Filsafat, Hakikat, Dan Metode Ilmiah)
 
Penyusunan rencana strategis
Penyusunan rencana strategisPenyusunan rencana strategis
Penyusunan rencana strategis
 
Metpen 1 Penelitian Ilmiah
Metpen 1   Penelitian IlmiahMetpen 1   Penelitian Ilmiah
Metpen 1 Penelitian Ilmiah
 
PENILAIAN KINERJA GURU
PENILAIAN KINERJA GURUPENILAIAN KINERJA GURU
PENILAIAN KINERJA GURU
 
STANDAR ISI (SI) - PERMENDIKNAS NO 22 TH 2006
STANDAR ISI (SI) - PERMENDIKNAS NO 22 TH 2006STANDAR ISI (SI) - PERMENDIKNAS NO 22 TH 2006
STANDAR ISI (SI) - PERMENDIKNAS NO 22 TH 2006
 
PENELITIAN TINDAKAN KELAS
PENELITIAN TINDAKAN KELASPENELITIAN TINDAKAN KELAS
PENELITIAN TINDAKAN KELAS
 

Ähnlich wie RKAS-1 SMP NEGERI 2 ROGOJAMPI

4 implementasi kompetensi professional guru di sekolah dalam tinjauan
4 implementasi kompetensi professional guru di sekolah dalam tinjauan4 implementasi kompetensi professional guru di sekolah dalam tinjauan
4 implementasi kompetensi professional guru di sekolah dalam tinjauanNuril anwar
 
Kerangka dan struktur kurikulum 2013
Kerangka dan struktur kurikulum 2013Kerangka dan struktur kurikulum 2013
Kerangka dan struktur kurikulum 2013Nurul Azzahra
 
Quo vadis pendidikan indonesia
Quo vadis pendidikan indonesiaQuo vadis pendidikan indonesia
Quo vadis pendidikan indonesiaDenny Kodrat
 
Quo vadis pendidikan indonesia
Quo vadis pendidikan indonesiaQuo vadis pendidikan indonesia
Quo vadis pendidikan indonesiaDenny Kodrat
 
Kondisi pendidikan di Indonesia
Kondisi pendidikan di IndonesiaKondisi pendidikan di Indonesia
Kondisi pendidikan di IndonesiaGlorya Sidabutar
 
Proposal smk 2013
Proposal smk 2013Proposal smk 2013
Proposal smk 2013Dede Asep
 
Buletin BNSP Edisi 1 Th 2012
Buletin BNSP Edisi 1 Th 2012Buletin BNSP Edisi 1 Th 2012
Buletin BNSP Edisi 1 Th 2012Guru Online
 
Makalah pendidikan di indonesia
Makalah pendidikan di  indonesiaMakalah pendidikan di  indonesia
Makalah pendidikan di indonesiaWarnet Raha
 
MAKALAH_PENDIDIKAN_DI_INDONESIA.docx
MAKALAH_PENDIDIKAN_DI_INDONESIA.docxMAKALAH_PENDIDIKAN_DI_INDONESIA.docx
MAKALAH_PENDIDIKAN_DI_INDONESIA.docxam7946604
 
Makalah kurikulum 2013
Makalah kurikulum 2013Makalah kurikulum 2013
Makalah kurikulum 2013Santos Tos
 
Nova nisa febrina (tugas eldarni)
Nova nisa febrina (tugas eldarni)Nova nisa febrina (tugas eldarni)
Nova nisa febrina (tugas eldarni)novanisa febrina
 

Ähnlich wie RKAS-1 SMP NEGERI 2 ROGOJAMPI (20)

5 rkas-1
5 rkas-15 rkas-1
5 rkas-1
 
4 implementasi kompetensi professional guru di sekolah dalam tinjauan
4 implementasi kompetensi professional guru di sekolah dalam tinjauan4 implementasi kompetensi professional guru di sekolah dalam tinjauan
4 implementasi kompetensi professional guru di sekolah dalam tinjauan
 
Kerangka dan struktur kurikulum 2013
Kerangka dan struktur kurikulum 2013Kerangka dan struktur kurikulum 2013
Kerangka dan struktur kurikulum 2013
 
Pendidikan.docx
Pendidikan.docxPendidikan.docx
Pendidikan.docx
 
Pendidikan.pdf
Pendidikan.pdfPendidikan.pdf
Pendidikan.pdf
 
Quo vadis pendidikan indonesia
Quo vadis pendidikan indonesiaQuo vadis pendidikan indonesia
Quo vadis pendidikan indonesia
 
Quo vadis pendidikan indonesia
Quo vadis pendidikan indonesiaQuo vadis pendidikan indonesia
Quo vadis pendidikan indonesia
 
Kondisi pendidikan di Indonesia
Kondisi pendidikan di IndonesiaKondisi pendidikan di Indonesia
Kondisi pendidikan di Indonesia
 
Makalah pendidikan di indonesia
Makalah pendidikan di  indonesiaMakalah pendidikan di  indonesia
Makalah pendidikan di indonesia
 
Proposal smk 2013
Proposal smk 2013Proposal smk 2013
Proposal smk 2013
 
Makalah pendidikan di indonesia
Makalah pendidikan di  indonesiaMakalah pendidikan di  indonesia
Makalah pendidikan di indonesia
 
Makalah pendidikan di indonesia
Makalah pendidikan di  indonesiaMakalah pendidikan di  indonesia
Makalah pendidikan di indonesia
 
Makalah pendidikan di indonesia
Makalah pendidikan di  indonesiaMakalah pendidikan di  indonesia
Makalah pendidikan di indonesia
 
Buletin BNSP Edisi 1 Th 2012
Buletin BNSP Edisi 1 Th 2012Buletin BNSP Edisi 1 Th 2012
Buletin BNSP Edisi 1 Th 2012
 
Kpf individu
Kpf individuKpf individu
Kpf individu
 
Makalah pendidikan di indonesia
Makalah pendidikan di  indonesiaMakalah pendidikan di  indonesia
Makalah pendidikan di indonesia
 
Makalah pendidikan di indonesia
Makalah pendidikan di  indonesiaMakalah pendidikan di  indonesia
Makalah pendidikan di indonesia
 
MAKALAH_PENDIDIKAN_DI_INDONESIA.docx
MAKALAH_PENDIDIKAN_DI_INDONESIA.docxMAKALAH_PENDIDIKAN_DI_INDONESIA.docx
MAKALAH_PENDIDIKAN_DI_INDONESIA.docx
 
Makalah kurikulum 2013
Makalah kurikulum 2013Makalah kurikulum 2013
Makalah kurikulum 2013
 
Nova nisa febrina (tugas eldarni)
Nova nisa febrina (tugas eldarni)Nova nisa febrina (tugas eldarni)
Nova nisa febrina (tugas eldarni)
 

Kürzlich hochgeladen

AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMIGustiBagusGending
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptxHR MUSLIM
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...Kanaidi ken
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxssuser8905b3
 
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikThomasAntonWibowo
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...asepsaefudin2009
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidupfamela161
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxMateri IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxmuhammadkausar1201
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 

Kürzlich hochgeladen (20)

AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxMateri IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 

RKAS-1 SMP NEGERI 2 ROGOJAMPI

  • 1. RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SEKOLAH (RKAS-1) (RENCANA JANGKA MENENGAH EMPAT TAHUN) TAHUN 2008/2009 s.d TAHUN 2011/2012 SMP NEGERI 2 ROGOJAMPI I. ANALISIS LINGKUNGAN STRATEGIS A. ANALISIS PERKEMBANGAN EKONOMI Krisis ekonomi yang melanda dunia dan Indonesia akhir-akhir ini jelas-jelas sangat berpengaruh di seluruh lini pemerintahan, termasuk di bidang pendidikan. Hal ini masih ditambah lagi dengan adanya kebijakan pemerintah dengan penyesuaian BBM dan TDL (Tarif dasar Listrik), kedua hal ini mengakibatkan jumlah keluarga miskin di Indonesia meningkat. Keadaan ini yang mendorong meningkatnya angka putus sekolah karena ketidakmampuan orang tua untuk menyekolahkan anaknya ke jenjang yang lebih tinggi. Padahal dalam pergulatan ekonomi global dunia sangat dibutuhkan SDM-SDM yang tangguh dan pintar untuk dapat menjawab dan bersaing dalam memajukan ekonomi bangsa, sehingga tidak terjadi bangsa yang secara administrasi telah merdeka, tetapi kenyataanya terjajah secara ekonomi, artinya kebijakan-kebijakan pemerintah dikendalikan oleh negara-negara yang punya ekonomi lebih kuat. Sedangkan pabrik pembuat SDM-SDM yang tangguh ini adalah pendidikan, oleh karena itu sudah saatnya dunia pendidikan lebih proaktif dalam melihat potensi- potensi siswa yang berkualitas tetapi tidak cukup dana untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, dan bagi yang memiliki dana cukup, maka mereka ini dibina dengan lebih maksimal sehingga didapatkan generasi muda yang berkualitas. B. ANALISIS PERKEMBANGAN SOSIAL Perkembangan sosial masyarakat Indonesia sudah dalam taraf waspada, hal ini terasa jelas dengan sudah mulai terkikisnya nilai-nila dan norma-norma adat ketimuran, sebagai contoh adat kesopanan-santunan, gotong royong, keramah-tamahan, dll. kita harus berlapang dada menerima kenyataan bahwa saat-saat ini kita cenderung kebarat-baratan dalam segala hal. Terkesan asal sudah kebarat-baratan maka kita telah 1
  • 2. modern, lebih-lebih generasi muda kita yang terlihat hanya mengadopsi hal-hal negatif dari barat, hal-hal pistif seperti etos kerja, ketekunan, kedisiplinan, rasa percaya diri yang tinggi tidak mereka ambil, bahkan kita cenderung berperilaku primitif, merasa bangga dan diri hebat ketika kita mampu melanggar aturan atau tidak mematuhi sesuatu yang seharusnya kita patuhi. Perkelahian antar siswa, tidak ada rasa hormat siswa kepada guru, sering melanggar aturan, anarkis ketika keinginannya terhalangi, itu adalah contoh-contoh perilaku sosial yang sangat mengkhawatirkan. Untuk itu dunia pendidikan, terutama sistem pendidikan harus mulai diteliti ulang, bukan hanya output kepintaran otak yang dipentingkan tetapi juga kepribadian dan perilaku sosial ketimuran yang menunjukkan jati diri sebagai bangsa Indonesia, juga perlu mendapat perhatian dan proporsi yang seimbang. C. ANALISIS PERKEMBANGAN BUDAYA Transformasi budaya dalam era globalisasi sungguh sangat cepat, dan sulit dibendung apalagi jika sudah berkaitan dengan dunia anak muda. Ejekan ketinggalan jaman, “katrok” , wong ndeso, dll. Merupakan dorongan bagi mereka untuk mengenakan budaya-budaya modern. Sebenarnya jika dilihat secara sepintas dalam kaca-mata kemajuan hal ini tidak rugi juga tidak untung, namun jika ditelusuri lebih jauh hal ini berdampak negatif terhadap ciri khas bangsa Indonesia yang terkenal sebagai masyarakat beradab dan berbudaya sebagaimana yang dimanatkan dalam Pancasila. Ciri khas bangsa Indonesia yang semacam itu merupakan suatu kebanggaan yang akan mendorong bangsa ini untuk lebih percaya diri dalam memasuki dunia global, karena memiliki satu point yaitu unggul dalam budaya, dan ini akan mendorong untuk unggul pula dibidang yang lain. Oleh karena itu dalam dunia pendidikan perlu diadakan penanaman kembali yang bagaimanakah budaya bangsa Indonesia itu kepada generasi muda, yang saat-saat ini telah mulai hilang jati diri budaya bangsanya dalam dirinya. 2
  • 3. D. ANALISIS PERKEMBANGAN DEMOGRAFI Laju pertumbuhan penduduk yang cepat dan tidak seimbang merupakan kendala semua bidang pembangunan, tidak terkecuali bidang pendidikan. Secara demografi, penduduk merupakan subyek sekaligus obyek pembangunan. Demikian penting pemetaan persebaran penduduk agar layanan pendidikan yang baik dapat terjangkau dengan mudah. Selain itu beragamnya mata pencaharian penduduk Indonesia sungguh satu hal yang patut untuk diperhatikan oleh dunia pendidikan dalam rangka membuat link and match dengan dunia kerja. E. ANALISIS PERKEMBANGAN GEOGRAFI Kondisi geografis negara Indonesia yang merupakan negara dengan banyak pulau, luas, dan bergunung serta berhutan, merupakan kendala utama dalam penyebaran dan pemerataan kebijakan-kebijakan dari pemerintah, termasuk kebijakan dalam dunia pendidikan. Anak-anak usia pendidikan dasar yang belum mendapat layanan pendidikan, pada umumnya berdomisili didaerah-daerah terpencil, terisolir, dan terpencar- pencar dalam komunitas-komunitas yang kecil-kecil. Padahal diantara mereka mungkin saja ada potensi-potensi yang jika mendapatkan pembinaan yang lebih baik akan menjadi generasi yang berkualitas dan dapat menjadi insan-insan pembangun didaerahnya. Selain itu potensi geografis Indonesia sebagai negara agraris dan maritim belakangan ini mulai nampak mengarah kepada negara industri. Justru ironisnya perkembangan sektor agraris dan kelautan sangat jauh tertinggal jika dibandingkan negara tetangga misalnya. Padahal kita tahu bahwa kemajuan sebagai negara agraris bukanlah tidak diperhitungkan dalam dunia, ingatlah diera tahun 90-an kita menjadi negara pengeksport beras internasional, tapi yang terjadi sekarang kita penimport beras. Oleh karena itu kita perlu menyadarkan kepada generasi muda lewat pendidikan bahwa negara ini (Indonesia) akan mampu bersaing dalam dunia global jika kita mau dan mampu mengelola sumber daya alam yang kita punyai, yang akhir-akhir ini sepertinya dilupakan, jangan sampai seperti pepatah jawa “ golek uceng kelangan delek” artinya kita susah payah mencari sesuatu yang menurut kita besar padahal sesuatu yang sudah ditangan kita lepaskan padahal itu juga besar. 3
  • 4. II. ANALISIS KONDISI PENDIDIKAN SAAT INI A. ANALISIS MUTU PENDIDIKAN DAN DAYA SAING Secara nasional , rerata nilai ujian nasional dapat dilihat pada tabel berikut : Rata-Rata Nilai No Tahun Persentase kelulusan UN 2004/200 1 6,45 87,03 % 5 2005/200 2 7,07 92,36 % 6 2006/200 3 7,02 93,84 % 7 Berdasarkan tabel tersebut bahwa rerata hasil nilai UN menunjukkan kondisi mutu daya saing sedangkan persentase kelulusan menunjukkan yang mengalami kenaikan menandakan kondisi mutu pendidikan. Namun jika dilihat data dari litbang puspendik tentang perkembangan jumlah SMP berdasarkan kategori dengan indikator rerata nilai UN tahun 2002/2003 s.d 2006/2007 ( lihat http/www.puspendik.com) ternyata pada tahun 2006/2007, walaupun nilai rerata UN nasional sebesar 7,02, tetapi masih terdapat 1.987 SMP (8,6 %) yang pencapaianya di bawah 5,5, dan 6.197 sekolah (26,7%) yang masih mempunyai rerata UN di bawah 6,5. Hal ini disebabkan oleh banyak hal diantaranya (1) ketersediaan pendidik dan tenaga kependidikan yang belum memadai baik secara kuantitas dan kualitas, maupun kesejahteraannya; (2) prasarana dan sarana belajar yang belum tersedia dan belum didayagunakan secara optimal; (3) pendanaan pendidikan yang belum memadai untuk menunjang mutu pembelajaran; dan (4) proses pembelajaran yang belum efisien dan efektif. Dengan demikian dalam masa-masa ini pendidikan masih dalam proses untuk dapat memenuhi faktor-faktor yang menghambat dalam memperoleh mutu pendidikan yang berkualitas dan memiliki daya saing yang tinggi. B. ANALISIS EFISIENSI PENDIDIKAN Proses implementasi dari beberapa program yang digulirkan pemerintah dalam berbagai kegiatan baik oleh pusat, provinsi, kabupaten/kota maupun sekolah, terkesan dilaksanakan hanya sekedar 4
  • 5. untuk pemenuhan target realisasi program dengan kurang memperhatikan mutu. Nahkan terjadi penyimpangan yang ditemukan di lapangan. Rendahnya mutu dan terjadinya penyimpangan ini yang mengakibatkan tujuan dari program itu tidak tercapai, bila demikian maka terjadi pemborosan sumber daya yang ada dan dalam kondisi terbatas ini secara sia-sia. Untuk itu efisiensi pendidikan dibeberapa sektor perlu dilakukan, program-program yang hanya asal jalan tetapi memakan biaya, seharusnya sudah mulai dipangkas.sebagai contoh jaman dulu sekali beli buku, berlaku untuk lima tahun, namun yang terjadi sekarang, buku diterbitkan langsung tidak terpakai karena sudah ganti kurikulum. Pendidikan berkulitas memang tidak mungkin murah, atau tepatnya tidak harus murah atau gratis. Namun jika efisiensi dalam pendidikan dilakukan maka akan dapat menghasilkan kualitas yang tinggi dengan dana yang memadai. C. ANALISIS RELEVANSI PENDIDIKAN Proses pembentukan SDM (sebagian kalangan menyebutnya human- capital) adalah meliputi seluruh kegiatan yang bertujuan untuk mengembangkan pribadi individu, ditinjau dari banyak segi, dari sejak usia dini hingga terjun kedunia profesi, hal ini jelas terkait langsung dengan pendidikan. Ada selorohan dari seorang mahasiswa bahwa belajar di luar negeri lebih mudah dan setelah lulus juga lebih cepat dapat lapangan pekerjaan, tetapi belajar di dalam negeri jauh lebih sulit karena terlalu banyak materi yang tidak jelas relevansinya, celakanya setelah lulus-pun akhirnya jadi pengangguran. Lebih lanjut ada yang menulis di internet bahwa proses pendidikan yang relevan dengan dunia usaha dapat dilakukan pada tahap pendidikan tingkat lanjut, sesungguhnya hal ini tidak tepat, jelas sudah terlambat. Pembentukan SDM justru harus dilakukan sejak usia dini ketika siswa masih “lentur”, jika dipaksakan sewaktu telah “mengeras” di tingkat lanjut akibatnya justru negatif. Untuk itu pengurangan-pengurangan materi yang tidak relevan dengan dunia usaha sudah harus mulai dikurangi, dan sebaliknya materi yang relevan dengan dunia profesi lebih ditambah proporsinya. 5
  • 6. D. ANALISIS AKSES/ KESEMPATAN PENDIDIKAN Program- program perluasan dan pemerataan layanan pendidikan yang dilaksanakan pemerintah telah meningkatkan APK dan APM SMP/MTs. Pada tahun 2007 angka APK SMP secara nasional mencapai 92,52%. Namun demikian masih terdapat 75 Kabupaten yang angka APK SMP-nya masih di bawah 75%, dibawah angka nasional. Tanpa upaya- upaya khusus maka akan sulit untuk mencapai APK yang telah ditargetkan yaitu 95% untuk tahun 2008/2009. E. ANALISIS PENCITRAAN PENDIDIKAN Sebagian masyarakat masih ada yang memandang bahwa pendidikan kurang penting, hal ini disebabkan banyaknya pengangguran dari kaum intelektual yang notabene telah lulus sarjana. Hal ini yang kemudian melahirkan permasalahan-permasalahan baru semisal kawin muda, dan banyaknya anak perempuan usia sekolah yang putus sekolah dikorbankan untuk membantu orang tuanya. III. ANALISIS KONDISI PENDIDIKAN MASA DATANG (4 TAHUN KE DEPAN) A. ANALISIS MUTU PENDIDIKAN DAN DAYA SAING Dari kondisi nyata saat ini diharapkan 4 tahun mendatang : 1. Tercapai Standar Kurikulum di sekolah 100 % memenuhi Standar Nasional Pendidikan ( SNP ). 2. Tercapai Standar Kelulusan 100 % memenuhi Standar Nasional Pendidikan ( SNP ). 3. Tercapai Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan 100 % memenuhi Standar Nasional Pendidikan ( SNP ). 4. Tercapai Standar sarana prasarana 100 % memenuhi Standar Nasional Pendidikan ( SNP ). 5. Tercapai Standar PBM 100 % memenuhi Standar Nasional Pendidikan ( SNP ). 6. Tercapai Standar Pengelolaan 100 % memenuhi Standar Nasional Pendidikan ( SNP ). 6
  • 7. 7. Tercapai Standar Pembiayaan 100 % memenuhi Standar Nasional Pendidikan ( SNP ). 8. Tercapai Standar Penilaian 100 % memenuhi Standar Nasional Pendidikan ( SNP ). B. ANALISIS EFISIENSI PENDIDIKAN Suatu program pendidikan yang efisien, cenderung ditandai dengan pola penyebaran dan pendayagunaan sumber-sumber pendidikan yang sudah ditata dan yang mampu menciptakan keseimbangan antara penyediaan dan kebutuhan akan sumber-sumber pendidikan sehingga upaya pencapaian tujuan (effeciveness) tidak mengalami hambatan. Dengan demikian, system atau program pendidikan yang efisien ialah yang mampu mendistribusikan sumber-sumber pendidikan secara adil dan merata agar setiap peserta didik memperoleh kesempatan yang sama untuk mendayagunakan sumber-sumber pendidikan tersebut dan mencapai hasil yang maksimal. C. ANALISIS RELEVANSI PENDIDIKAN Relevansi pendidikan adalah terakitnya materi-materi pelajaran di lembaga pendidikan dengan dunia usaha, sehingga setelah lulus dari lembaga pendidikan akan mampu terjun kemasyarakat dan dunia usaha. Oleh karena itu empat tahun kedepan sudah ada relevansi yang jelas antara materi-materi dunia kependidikan khususnya untuk pendidikan dasar dengan kebutuhan dalam dunia kerja. D. ANALISIS AKSES/ KESEMPATAN PENDIDIKAN Dalam empat tahun kedepan ditargetkan APK dan APM SMP mampu mencapai 100 % E. ANALISIS PENCITRAAN PENDIDIKAN Citra pendidikan empat tahun mendatang diharapkan sudah lebih baik, dalam arti kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan sebagai wahana mencari ilmu dan menjadi masyarakat yang tidak bodoh dan dibodohi akan meningkat. 7
  • 8. IV. IDENTIFIKASI TANTANGAN NYATA PENDIDIKAN (ANALISIS KESENJANGAN KONDISI PENDIDIKAN SAAT INI DENGAN KONDISI PENDIDIKAN EMPAT TAHUN KE DEPAN / MASA DATANG) A. KESENJANGAN MUTU PENDIDIKAN DAN DAYA SAING KONDISI YANG KESENJA No KONDISI SAAT INI DIHARAPKAN NGAN (4 tahun ke Depan ) 1. STANDART ISI : STANDART ISI : KURIKULUM KURIKULUM Standar isi : Kurikulum Standar isi : Kurikulum Kurikulum 80 % Kurikulum 100 % 20 % memenuhi Standar memenuhi Standar Nasional Pendidikan Nasional Pendidikan 3 Standar : PBM Standar : PBM Proses pembelajaran Proses pembelajaran 20 % sudah memenuhi Standar sudah memenuhi Nasional Pendidikan; Standar Nasional namun masih 72 % guru Pendidikan; baru 100 % melaksanakan CTL guru melaksanakan CTL 4 STANDART STANDART KELULUSAN KELULUSAN Standar : Kelulusan Standar : Kelulusan Prestasi akademik lulusan Prestasi akademik SKBM = belum memenuhi Standar lulusan memenuhi 15% Nasional Pendidikan Standar Nasional Rata-rata (rata-rata SKBM 85% nilai Pendidikan (rata-rata Unas= 0,22 UAN 6,41 SKBM 100 % nilau UAN 7,50 Prestasi non akademik Prestasi non akademik lulusan sudah memenuhi lulusan sudah memenuhi standart nasional standart nasional pendidikan 80 %. pendidikan 100 %. 5 STANDART PENDIDIK STANDART PENDIDIK DAN KEPENDIDIKAN DAN KEPENDIDIKAN Pendidik dan Tenaga Pendidik dan Tenaga 2% Kependidikan terdapat 96 Kependidikan terdapat 8
  • 9. % memenuhi Standar 100 % memenuhi Nasional Pendidikan Standar Nasional Pendidikan 6 STANDART SARANA STANDART SARANA DAN PRASARANA DAN PRASARANA Sarana, Prasarana, Media Sarana, Prasarana, 75 % pembelajaran, bahan Media pembelajaran, ajar, sumber belajar bahan ajar, sumber terdapat 70 % memenuhi belajar terdapat 100 % Standar Nasional memenuhi Standar pendidikan Nasional pendidikan 7 STANDART STANDART MANAGEMENT DAN MANAGEMENT DAN PENGELOLAAN PENGELOLAAN 1). 70 % fungsi-fungsi 100 % fungsi-fungsi 20 % pengelolaan sekolah pengelolaan sekolah memenuhi Standar memenuhi Standar Nasional Pendidikan Nasional Pendidikan 2). Keterlibatan 60 % 1) Keterlibatan 100 % 25 % warga sekolah dalam warga sekolah dalam pembuatan RPS pembuatan RPS 3). Keterlibatan Komite 2) Keterlibatan Komite 30 % Sekolah 70 % . Sekolah 100 % (kuantitas 4.) Fasilitas pendukung 3) Fasilitas pendukung penyusunan RPS penyusunan RPS terpenuhi 70 % terpenuhi 100 % 8 STANDART STANDART PEMBIAYAAN PEMBIAYAAN Pembiayaan masih Pembiayaan memenuhi 68 % rendah ( Rp. 55.000,- per Standar Nasional ( Rp. siswa perbulan) 150.000,-/ siswa perbulan) 9 STANDART PENILAIAN STANDART 9
  • 10. PENILAIAN Guru dan sekolah 80 % Guru dan sekolah 100 % 15 % melaksanakan sistem melaksanakan sistem penilaian sesuai dengn penilaian sesuai dengn tuntutan kurikulum atau tuntutan kurikulum atau Standar Nasional Standar Nasional Pendidikan Pendidikan B. KESENJANGAN EFISIENSI PENDIDIKAN KONDISI YANG KESENJA No KONDISI SAAT INI DIHARAPKAN NGAN (4 tahun ke Depan ) 1 Masih banyak program- Program-program yang program yang dalam hanya asal jalan menjadi implementasinya hanya lebih memperhatikan sekedar pemenuhan mutu. Atau bisa lebih target tanpa disederhanakan, bahkan memperhatikan mutu kalau mungkin dipangkas. Sebagai contoh pengadaan buku, diharapkan buku sekali dibeli dapat dipakai untuk empat tahun mendatang. C. KESENJANGAN RELEVANSI PENDIDIKAN KONDISI YANG KESENJA No KONDISI SAAT INI DIHARAPKAN NGAN (4 tahun ke Depan ) 1 Masih banyak terjadi Materi pelajaran semakin materi-materi pelajaran mengedepankan link yang belum link dengan dengan kebutuhan dunia kebutuhan dunia usaha, kerja, begitu pula dengan 10
  • 11. begitu juga dengan kegiatan-kegiatan di kegiatan-kegiatan di sekolah yang semakin sekolah. akrab dengan dunia usaha. D. KESENJANGAN AKSES/ KESEMPATAN PENDIDIKAN KONDISI YANG KESENJAN No KONDISI SAAT INI DIHARAPKAN GAN (4 tahun ke Depan ) 1 APK SMP tahun 2007 APK SMP empat tahun tercatat secara nasional mendatang bisa mencapai 92,52 %, mencapai 100% namun masih terdapatkabupaten yang APK SMPnya masih dibawah nasional E. KESENJANGAN PENCITRAAN PENDIDIKAN KONDISI YANG KESENJAN No KONDISI SAAT INI DIHARAPKAN GAN (4 tahun ke Depan ) 1 Pendidikan oleh Citra pendidikan di mata sebagaian masyarakat masyarakat lebih dianggap kurang penting meningkat, dengan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kepandaian dalam mengarungi hidup. V. VISI SEKOLAH “UNGGUL DALAM MUTU BERDASARKAN IMAN DAN TAQWA” Indikator : a. Terwujudnya pengembangan KTSP b. Terwujudnya proses pembelajaran yang efektif dan efisien. c. Terwujudnya siswa yang cerdas, beriman dan bertaqwa. d. Terwujudnya sarana dan prasarana yang relevan yang sesuai dengan perkembangan IPTEK. e. Terwujudnya sumber daya manusia pendidik yang berkualitas dan loyalitas yang tinggi. 11
  • 12. f. Terwujudnya kelembagaan dan manajemen sekolah yang kondusif. g. Terwujudnya pembiayaan sekolah yang tangguh. h. Terwujudnya perangkat penilaian yang sesuai dengan KTSP. VI. MISI SEKOLAH a. Mewujudkan pengembangan KTSP. b. Mewujudkan pelaksanaan proses pembelajaran efektif dan efisien untuk mencapai hasil yang maximal. c. Merwujudnya lulusan siswa yang mempunyai tingkat kecerdasan, keimanan dan ketaqwaan yang tinggi d. Mewujudkan sarana dan prasarana yang memadahi dan mendukung PBM serta sesuai dengan perkembangan IPTEK. e. Mewujudkan sumber daya manusia pendidik yang berkualitas dan mempunyai loyalitas yang tinggi. f. Merwujudnya manajemen pengelolaan sekolah yang tangguh. g. Mewujudnya pembiayaan yang memadahi dan mendukung proses belajar mengajar. h. Merwujudnya perangkat penilaian yang sesuai KTSP. VII.TUJUAN SEKOLAH DALAM 4 TAHUN KEDEPAN Prediksi perkembangan pendidikan di SMP Negeri 2 Rogojampi dapat dilihat dari beberapa aspek antara lain sebagai berikut : 1. Standart isi kurikulum Menghasilkan perangkat KTSP lengkap dengan pengembangan silabus kls VII, VIII dan XI semua mata pelajaran. 2. Standart Proses PBM Menghasilkan RPP dan pengembangan model-model pembelajaran kelas VII, VIII dan IX semua mata pelajaran. 3. Standart Kelulusan a. Pencapaian standart ketuntasan KD, SK dan SKL. b. Nilai Ujian Nasional mencapai 7,50 dan nilai rata-rata SKBM 100%. c. Nilai Ujian Sekolah mencapai 80 dan nilai rata-rata SKBM 100%. d. Prestasi non akademik mengalami peningkatan yang pesat dengan diraihnya beberapa kejuaraan baik tingkat kabupaten, propinsi dan nasional. 12
  • 13. e. Menghasilkan lulusan yang unggul dalam bidang IPTEK dan IMTAQ 4. Standart Pendidik dan Kependidikan. a. Pencapaian standart pendidik dan tenaga kependidikan yang berkualifikasi dan berloyalitas tinggi. b. Tenaga pendidik 100 % memenuhi standart nasional. 5. Standart Sarana dan Prasarana. Pencapaian standart sarana dan prasarana serta fasilitas sekolah yang memenuhi SPM. 6. Standart Pengelolaan Pencapaian standart pengelolaan 100 % dari aspek pembelajaran, kurikulum, sarana prasarana, SDM, kesiswaanan dan administrasi sehingga memenuhi SNP. 7. Standart Pembiayaan Ketercukupan dana untuk menunjang PBM,kegiatan non akademik, kesiswaan, sarana prasarana, kesejahteraan dan administrasi. 8. Standart Penilaian. Menghasilkan sistim dan perangkat penilaian yang otentik dan sesuai dengan Standart Nasional Pendidikan. VIII. PPROGRAM STRATEGIS Sesuai dengan tujuan serta visi dan misi yang ditetapkan pendidik berdasarkan iman dan taqwa maka diusulkan program-program strategis sebagai berikut : 1. Meningkatkan proses pelaksanaan pengembangan KTSP 2. Meningkatkan pelaksanaan proses pembelajaran yang efektif dan efisien untuk mencapai hasil yang maximal. 3. Meningkatkan mutu lulusan siswa yang mempunyai tingkat kecerdasan, keimanan dan ketaqwaan yang tinggi 4. Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana yang memadahi dan mendukung PBM serta sesuai dengan perkembangan IPTEK. 5. Meningkatkan sumber daya manusia pendidik yang berkualitas dan mempunyai loyalitas yang tinggi. 6. Meningkatkan manajemen pengeloaan sekolah yang tangguh. 13
  • 14. 7. Meningkatkan pembiayaan yang memadahi dan mendukung proses belajar mengajar. 8. Meningkatkan kualitas perangkat penilaian yang sesuai KTSP. IX. STRATEGI PELAKSANAAN / PENCAPAIAN 1. Pengembangan proses pelaksanaan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Strategi pelaksanaan : a. Menjalin kerjasama dan mengoptimalkan warga sekolah untuk mengikuti Workshop Guru untuk menghasilkan pemetaan SK, KD, indikator, pengembangan silabus pada kelas 7,8 dan 9. b. Mengadakan MGMP sekolah untuk menyusun RPP secara bersama- sama pada setiap awal semester. c. Mengadakan MGMP sekolah untuk menyusun pemataan KD, SK, indikator, dan aspek penilaian pada setiap awal semester. d. Mengirim guru untuk mengikuti MGMP tingkat kabupaten, pelatihan di tingkat kabupaten, tingkat Propinsi bahkan tingkat Nasional untuk menghasilkan pemetaan SK, KD, indikator, pengembanagan silabus pada kelas 7,8 dan 9. 2. Pengembangan proses pembelajaran dengan model pembelajaran berorientasi pada CTL Strategi pelaksanaan : a. Sosialisai model pembelajaran CTL b. Menjalin kerjasama secara optimal antar warga sekolah melalui Workshop, MGMP sekolah maupun MGMP Kabupaten, juga diklat tingkat Propinsi maupun nasional. 3. Pengembangan pencapaian standar kelulusan yang cerdas, beriman dan bertaqwa. a. Mengadakan bimbingan belajar kelas VII, VIII, dan IX dan meningkatkan pembinaan bidang: olahraga, kesenian, keterampilan, budi pekerti, dan kedisiplinan melalui kegiatan ekstrakurikuler dengan cara dikontrol dan evaluasi setiap bulan perkembangan siswa tersebut b. Pengembangan kegiatan lomba-lomba olahraga: bekerja sama dengan lembaga atau sekolah lain untuk melaksanakan kegiatan lomba-lomba olahraga. 14
  • 15. c. Pengembangan kegiatan lomba-lomba kesenian: bekerja sama dengan lembaga atau sekolah lain untuk melaksanakan kegiatan lomba-lomba kesenian. d. Pengembangan kegiatan keagamaan: bekerja sama dengan lembaga atau sekolah lain untuk melaksanakan kegiatan keagamaan. e. Pengembangan kegiatan pembiasaan (kebudayaan): bekerja sama dengan lembaga atau sekolah lain untuk melaksanakan kegiatan pembiasaan (budaya). 4. Pengembangan pencapaian standar pendidik dan tenaga kependidikan yang profesional sesuai dengan bidangnya, berkualitas minimal S1 dan mengikuti. Strategi pelaksanaan : a. Menjalin kerjasama dengan komite sekolah dalam melaksanakan / mengikuti seminar, workshop, MGMP, pelatihan untuk mengembangkan kulitas pendidik dan tenaga kependidikan. b. Memberi kesempatan kepada guru untuk meningkatkan jenjang studinya minimal S1. c. Mengajukan tenaga pendidik yang belum PNS untuk diangkat menjadi PNS. 5. Pengembangan sarana dan prasarana sekolah dan media pembelajaran yang sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan. Strategi pelaksanaan : a. Menjalin kerjasama dengan komite sekolah dan pihak lain untuk mengoptimalkan sumber daya manusia guna mengembangkan, melengkapi dan menambah fasilitas dalam rangka memenuhi standar sarpras sekolah. b. Menjalin kerjasama dengan komite sekolah dan pihak lain untuk mengoptimalkan sumber daya manusia guna mengembangkan, melengkapi dan menambah media pembelajaran di sekolah. 6. Pengembangan managemen pengelolaan sekolah yang handal Strategi pelaksanaan : 15
  • 16. a. Menjalin kerjasama dengan komite sekolah dan warga sekolah untuk mengoptimalkan peran warga sekolah dalam mengembangkan manajemen sekolah sebagai tuntutan MBS. b. Menjalin kerjasama dengan sekolah lain untuk mengoptimalkan sumber daya manusia sekolah guna mengembangkan, melengkapi dan menambah bahan dan sumber belajar dalam rangka memenuhi Standar Nasional Pendidikan. c. Menjalin kerjasama dengan pihak lain dan mengoptimalkan sumber daya manusia sekolah untuk mengembangkan administrasi sekolah ke arah Sistem Informasi Manajemen ( SIM ) 7 Pengembangan strategi penggalangan pembiayaan pendidikan yang memadai Strategi pelaksanaan : a. Menjalin kerjasama dengan komite sekolah untuk mengadakan rapat koordinasi, rapat pleno dalam rangka menggalang pembiayaan pendidikan, baik bersumber dari pemerintah, orang tua maupun pihak lain. b. Mengadakan optimalisasi sumber daya yang ada di sekolah dan bekerjasama dengan pihak lain dalam rangka efisiensi dan efektifitas setiap kegiatan. 8. Pengembangan sistem penilaian yang sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan Strategi pelaksanaan : a. Melaksanakan pengembangan perangkat model-model penilaian. b. Menerapkan implementasi model penilaian. X. TONGGAK-TONGGAK KUNCI KEBERHASILAN N Aspek –aspek dari Tonggak-tonggak kunci keberhasilan O program strategis 2008 2009 2010 2011 2012 1 Standar Isi : Kurikulum Terealisasinya proses Kelas 7 Kelas 7 Kelas Dokum Dokum pelaksanaan dan 8 7,8 dan en en kurikulum satuan 9 tasi tasi pendidikan perang perang ( KTSP ) kat kat pembel pembe 16
  • 17. aja laja ran ran lengkap lengka p 2 Pengembangan Proses Pembelajaran Teralisasinya model Kelas 7 Kelas 7 Kelas Pemant Penge pembelajaran dengan dan 8 7,8 dan apan mba metode CTL 9 ngan 3 Standar Kelulusan Terpenuhinya standar Kelas 7 Kelas 7 Kelas Dokum Dokum pencapaian dan 8 7,8 dan en en ketuntasan 9 penilaia penilai kompetensi lulusan n an lengkap lengka p 4 Pengembangan Pendidikan dan Tenaga Kependidikan Terpenuhinya standar Kualifik Kualifik Lulus Lulus Lulus pendidik dan tenaga asi : asi : S2 : S2 : S2 : kependidikan sesuai 98% 100% 2% 5% 10% dengan SNP Sertifik Sertifik Sertifik Sertifik Sertifik asi : 10 asi : 15 asi : 20 asi : 25 asi : % % % % 30 % 5 Pengembangan Sarana dan Prasarana Terpenuhinya fasilitas 75 % 80 % 85 % 90 % 100 % dan media pembelajaran sekolah sesuai dengan SNP 6 Pengembangan Pengelolaan Terciptanya 85 % 87 % 90 % 95 % 100 % manajemen pengelolaan sekolah yang handal sesuai SNP 7 Pengembangan Pembiayaan Tercapainya Rp Rp Rp Rp Rp penggalangan 100.00 125.00 150.00 175.00 200.00 pembiayaan 0 0 0 0 0 pendidikan 8 Pengembangan Penilaian Menghasilkan system Terlaks Terlaks Terlaks Terlaks Terlak penilaian yang sesuai ana ana ana ana sana 17
  • 18. dengan Standar dengan dengan dengan dengan denga Nasional Pendidikan cukup baik efektif efektif n baik efektif dan efisien XI. MONITORING DAN EVALUASI Program supervisi dan monev dalam 4 tahun 1. Melaksanakan monitoring terhadap proses pelaksanaan dan pengembangan kurikulum satuan pendidikan ( KTSP ) dan menindak lanjutinya. 2. Melaksanakan monitoring dan evaluasi CTL dengan membuat instrumen, melaksanakan, memvalidasi, menganalisis, membuat laporan dan mengadakan tindak lanjut. 3. Melaksanakan supervisi klinis dan monev program standar kompetensi lulusan . 4. Melaksanakan supervisi klinis program peningkatan standart pendidik dan tenaga pendidik. 5. Melaksanakan supervisi program peningkatan sarana prasarana dan media pendidikan. 6. Melaksanakan supervisi klinis dan monev program pengembangan manajemen sekolah 7. Melaksanakan supervisi klinis tentang pembiayaan yang dilakukan oleh sekolah. 8. Melaksanakan supervisi klinis dan monev program pengembangan sistem penilaian. 18
  • 19. XII. RENCANA ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA SEKOLAH 4 TAHUN SUMBER KEUANGAN DAN PEMBIAYAAN RENCANA No. PROGRAM DAN PUSAT PROV KAB/KOTA KOMITE LAINYA JUMLAH KEGIATAN 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 15.000.0 17.250.0 19.837 22.813 40.000 46.000. 52.900 60.835 274.635. A Belanja Pegawai 00 00 .500 .125 .000 000 .000 .000 625 15.000.0 17.250.0 19.837 22.813 5.000 5.750. 6.612 7.604 99.867. B keperluan sehari-hari 00 00 .500 .125 .000 000 .500 .375 500 5.000.0 5.750.0 6.612 7.604 2.000 2.300. 2.645 3.041 34.953. C Pemeliharaan 00 00 .500 .375 .000 000 .000 .750 625 6.000.0 6.900.0 7.935 9.125 1.500 1.725. 1.983 2.281 37.450. D langganan dan Jasa 00 00 .000 .250 .000 000 .750 .313 313 7.500.0 8.625.0 9.918 11.406 3.000 3.450. 3.967 4.562 52.430. E Pemeliharaan gedung 00 00 .750 .563 .000 000 .500 .625 438 Pengembangan 10.000.0 11.500.0 13.225 15.208 49.933. F Gedung 00 00 .000 .750 - - - 750 Pengadaan sarana 5.000.0 5.750.0 6.612 7.604 1.500 1.725. 1.983 2.281 32.456. G Kantor 00 00 .500 .375 .000 000 .750 .313 938 Pengembangan 10.000.0 11.500.0 13.225 15.208 1.000 1.150. 1.322 1.520 54.927. H Kurikulum sesuai SNP 00 00 .000 .750 .000 000 .500 .875 125 Pengembangan proses 7.500.0 8.625.0 9.918 11.406 3.000 3.450. 3.967 4.562 52.430. I belajar mengajar 00 00 .750 .563 .000 000 .500 .625 438 Pengembangan tenaga 7.000.0 8.050.0 9.257 10.646 5.000 5.750. 6.612 7.604 59.920. J kependidikan 00 00 .500 .125 .000 000 .500 .375 500 Pengembangan 5.000.0 5.750.0 6.612 7.604 2.000 2.300. 2.645 3.041 34.953. K standar kelembagaan 00 00 .500 .375 .000 000 .000 .750 625 Pengembangan 10.000.0 11.500.0 13.225 15.208 10.000 11.500. 13.225 15.208 99.867. L fasilitas pendidikan 00 00 .000 .750 .000 000 .000 .750 500 Pengembangan 10.000.0 11.500.0 13.225 15.208 49.933. M strandar kelulusan 00 00 .000 .750 - - - 750 Pengembangan 5.000.0 5.750.0 6.612 7.604 24.966. N standar pembiayaan 00 00 .500 .375 - - - 875 Pengembangan 6.500.0 7.475.0 8.596 9.885 32.456. O standar penilaian 00 00 .250 .688 - - - 938 124.500.0 143.175.0 164.651 189.348 74.000 85.100. 97.865 112.544 991.184. 00 00 .250 .938 - .000 000 .000 .750 - - 938 19
  • 20. Kepala SMPN 2 Mengetahui Rogojampi Ketua Komite Drs. Ir. Dra. Hj. N. RATNANINGSIH, JAENURI, M. MM.Pd Pd NIP. 130 678 400 20