SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 21
Downloaden Sie, um offline zu lesen
MAKALAH
Bahan bakar Bio-fuel
(cadangan,konsumsi/penggunaan dan proyeksinya)
Oleh : Kelompok 3
Muhammad Rafi Shidiq Nurlette : 220203601007
Muhammad Zacky Zyahlaqwy : 220203601005
Muh.Rifqi : 220203601004
Rahmat Nuzul Hidayat : 220203602008
JURUSAN TEKNIK OTOMOTIF D4
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
yang telah memberikan kesehatan dan rahmat-Nya kepada kami
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengansebaik-
baiknya. Makalah tentang Bahan bakar Bio-fuel
(cadangan,konsumsi/penggunaan dan proyeksinya)
Adapun dalam penulisan makalah ini kami masih banyak
kekurangan dan kesalahan baik dalam segi penulisan maupun tata
bahasa. Namun, kami berharap agar makalah ini dapat memberikan
manfaat bagi pembaca. Oleh karena itu, kritik dan saran dari penulisan
makalah ini sangat kami harapkan dengan harapan sebagai masukan
dalam perbaikan dan penyempurnaan pada makalah kami berikutnya.
Untuk itu kami ucapkan terimakasih.
Makassar, Agustus 2022
Kelompok 3
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
C. Manfaat
BAB II PEMBAHASAN
1.1 Biofuel
1.2 Biofuel generasi pertama
a. Minyak sayur
b. Bioalkohol
c. Biodiesel
d. Biogas
e. biofuel padat
f. syngas
1.3 Biofuel generasi kedua
1.4 Manfaat bahan bakar alternatif
Bab III SOAL DAN PENYELESAIAN
BAB IV PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
BAB 1
1.PENDAHULUAN
A.LATAR BELAKANG
Kebutuhan akan energi utama bahan bakar minyak terus
meningkat sejalan dengan pertambahan jumlah penduduk dan
kemajuan teknologi. Konsumsi BBM secara nasional terus
meningkat dari tahun ke tahun.Setiap harinya konsumsi BBM
tingkat nasional rata-rata mencapai 140.000 -180.000 kiloliter.
Meningkatnya kebutuhan akan energi ini menyebabkan
eksploitasi dan konsumsi energi dari minyak bumi semakin
tinggi semakin cadangan minyak bumi semakin menipis.
Salah satu solusi untuk mengatasi masalah ini adalah
dengan mencari sumb er energi terbarukan yang dapat
diproduksi secara terus menerus dan berkesinambungan.
Melihat kondisi tersebut pemerintah telah memberikan
perhatian serius untuk pengembangan bahan bakar nabati
(disebut sebagai biofuel, yang terdiri dari biodiesel, bioetan ol
dan pure plant oil) dengan menerbitkan Instruksi Presiden
nomor 1 tahun 2006 tanggal 26 Januari 20016 tentang
penyediaan dan pemanfaatan bahan bakar nabati sebagai bahan
bakar alternatif (Wangi, A.P., 2013; Bismo, S, 2005;
Kusumaningsih, T., dkk., 2006; Puspitojati, E., 2009).
Bahan bakar nabati (BBN) atau biofuel adalah bahan
bakar transportasi berbasis komoditi pertanian yang biasanya
digunakan untuk bahan makanan.Produk komersial BNN yang
populer adalah bioetanol dan biodiesel.
Biodiesel merupakan salah satu bahan bakar alternatif
yang menjanjikan, bersifat ramah lingkungan,tidak mempunyai
efek terhadap kesehatan yang dapat dipakai sebagai bahan
bakar kendaraan bermotor yang dapat menurunkan emisi bila
dibandingkan dengan minyak diesel.Bi odiesel dapat digunakan
secara murni maupun dicampur, dan dikhususkan untuk mesin
jenis diesel. Biodiesel dimanfaatkan untuk mengurangi
konsumsi solar.
B.Tujuan makalah
1.Mengetahui untuk pengembangan bahan bakar nabati (disebut
sebagai biofuel, yang terdiri dari biodiesel, bioetanol dan pure
plant oil)
2.Mengetahui energy yang dapat terbarukan yang dapat
diproduksi secara terus menerus dan berkesinambungan
C.Manfaat Makalah
Makalah ini diharapkan mampu memberikan informasi
mengenai energy terbarukan yang bahan dasarnya bisa diambil
secara sederhana melalui berbagai makhluk hidup yang tinggal
disekitar manusia dan dapat digunakan dikehidupan sehari -
hari.
BAB 2
PEMBAHASAN
1.1 Biofuel
Bahan bakar hayati atau biofuel adalah setiap bahan bakar
baik padatan,cairan ataupun gas yang dihasilkan dari bahan
bahan organik.biofuel dapat dihasilkan secara langsung dari
tanaman atau secara tidak langsung dari limbah
industry,komersial,domestic,atau pertanian.ada tiga cara untuk
pembuatan biofuel :
1.Pembakaran limbah organic kering ( seperti buangan rumah
tangga,limbah industry dan pertanian)
2.Fermentasi limbah basah (seperti kotoran hewan) tanpa
oksigen untuk menghasilkan biogas (mengandung hingga 60
persen metana)
3.Fermentasi tebu atau jagung untuk menghasilkan alcohol,
ester dan energi dari hutan ( menghasilkan kayu dari tanaman
yang cepat tumbuh sebagai bahan bakar).
Proses fermentasi menghasilkan dua tipe biofuel yaitu
alkohol dan ester. Bahan-bahan ini secara teori dapat digunakan
untuk menggantikan bahan bakar fosil tetapi karena kadang-kadang
diperlukan perubahan besar pada mesin, biofuel biasanya dicampur
dengan bahan bakar fosil. Uni Eropa merencanakan 5,75 persen
etanol yang dihasilkan dari gandum, bit, kentang atau jagung
ditambahkan pada bahan bakar fosil pada tahun 2010 dan 20 persen
pada 2020. Sekitar seperempat bahan bakar transportasi di Brazil
tahun 2002 adalah etanol.
Biofuel menawarkan kemungkinan memproduksi energi
tanpa meningkatkan kadar karbon di atmosfer karena
berbagai tanaman yang digunakan untuk memproduksi biofuel
mengurangi kadar karbondioksida diatmosfer, tidak seperti
bahan bakar fosil yang mengembalikan karbon yang tersimpan
di bawah permukaan tanah selam a jutaan tahun ke udara.
Dengan begitu biofuel lebih bersifat carbon neutral dan
sedikit meningkatkan konsentrasi gas-gas rumah kaca di
atmosfer (meski timbul keraguan apakah keuntungan ini bisa
dicapai di dalam prakteknya). Penggunaan biofuel mengurangi
pula ketergantungan pada minyak bumi serta meningkatkan
keamanan energi.
Ada dua strategi umum untuk memproduksi biofuel.
Strategi pertama adalah menanam tanaman yang
mengandung gula (tebu, bit gula, dan sorgum manis)
atau tanaman yang mengandung pati/polisakarida (jagung),lalu
menggunakan fermentasi ragi untuk memproduksi etil alkohol.
Strategi kedua adalah menanam berbagai tanaman yang
kadar minyak sayur/nabatinya tinggi seperti kelapa sawit,
kedelai, alga, atau jathropa. Saat dipanaskan, maka
keviskositasan minyak nabati akan berkurang dan bisa
langsung dibakar di dalam mesin diesel, atau minyak nabati
bisa diproses secara kimia untuk menghasilkan bahan bakar
seperti biodiesel. Kayu dan produk-produk sampingannya bisa
dikonversi menjadi biofuel seperti gaskayu, metanol atau
bahan bakar etanol .
1.2 Biofuel generasi pertama
Biofuel generasi pertama menunjuk kepada biofuel yang
terbuat dari gula, starch, minyak sayur, atau lemak hewan
menggunakan teknologi konvensional.
Biofuel generasi pertama yang umum adalah sebagai
berikut.
a. Minyak sayur
Minyak sayur dapat digunakan sebagai makanan atau
bahan bakar. Kualitas dari minyak dapat lebih rendah untuk
kegunaan bahan bakar. Minyak sayur da pat digunakan
dalam mesin diesel yang tua (yang dilengkapi dengan
sistem injeksi tidak langsung, tetapi hanya dalam iklim
yang hangat. Dalam banyak kasus, minyak sayur dapat
digunakan untuk memproduksi biodiesel, yang dapat
digunakan kebanyakan mesin diese l bila dicampur dengan
bahan bakar diesel konvensional. MAN B&W Diesel,
Wartsila dan Deutz AG menawarkan mesin yang dapat
digunakan langsung dengan minyak sayur. Minyak sayur
bekas yang diproses menjadi biodiesel mengalami
peningkatan, dan dalam skala keci l, dibersihkan dari air
dan partikel dan digunakan sebagai bahan bakar.
b. Bioalkohol
Alkohol yang diproduksi secarai biologi, yang umum
adalah etanol, dan yang kurang umum adalah propanol dan
butanol, diproduksi dengan aksi mikroorganisme dan enzim
melalui fermentasi gula atau starch, atau selulosa.
Biobutanol seringkali dianggap sebagai pengganti langsung
bensin, karena dapat digunakan langsung dalam mesin
bensin.
Butanol terbentuk dari fermentasi ABE (aseton,
butanol, etanol) dan eksperimen m odifikasi dari proses
tersebut memperlihatkan potensi yang menghasilkan energi
yang tinggi dengan butanol sebagai produk cair. Butanol
dapat menghasilkan energi yang lebih banyak dan dapat
terbakar "langsung" dalam mesin bensin yang sudah ada
(tanpa modifikasi mesin). Dan lebih tidak menyebabkan
korosi dan kurang dapat tercampur dengan air dibanding
etanol, dan dapat didistribusi melalui infrastruktur yang
telah ada.Dupont dan BP bekerja sama untuk menghasilkan
butanol.
Bioetanol (C2H5OH) merupakan salah satu biofuel
yang hadir sebagai bahan bakar alternatif yang lebih ramah
lingkungan dan sifatnya yang terbarukan. Merupakan bahan
bakar alternatif yang diolah dari tumbuhan yang memiliki
keunggulan karena mampu menurunkan emisi CO2 hingga 18%,
dibandingkan dengan emisi bahan bakar fosil seperti minyak
tanah. Bioetanol dapat diproduksi dari berbagai bahan baku
yang banyak terdapat di Indonesia, sehingga sangat potensial
untuk diolah dan dikembangkan karena bahan bakunya sang at
dikenal masyarakat. Tumbuhan yang potensial untuk
menghasilkan bioetanol antara lain tanaman yang memiliki
kadar karbohidrat tinggi, sep erti tebu, nira, aren,sorgum, ubi
kayu, jambu mete (limbah jambu mete), garut, batang
pisang, ubi jalar, jagung, bonggol jagung, jerami, dan
bagas (ampas tebu).
Dari biomas yang banyak mengandung pati dapat dibuat
alkohol.Alkohol merupakan bahan bakar yang baik. Dicampur
dengan bensin ia dapat digunakan untuk bahan bakar mobil,
sehingga dapat mengurangi konsumsi BBM.
Bahan bakar etanol merupakan biofuel paling
umum di dunia, terutama bahan bakar etanol di Brasil. Bahan
bakar alkohol diproduksi dengan cara fermentasi gula yang
dihasilkan dari gandum, jagung, bitgula, tebu, molasses dan
gula atau amilum yang dapat dibuat minuman beralkohol
(seperti kentang dan sisa buah, dll). Produksi etanol
menggunakan digesti enzim untuk menghasilkan gula
dari amilum, fermentasi gula, distilasi dan pengeringan.
Proses ini membutuhkan banyak energi untuk pemanasan
(seringkali menggunakan gas alam).
Produksi etanol selulosa menggunakan tanaman non -
pangan atau produk sisa yang tak bisa dikonsumsi, yang tidak
mengakibatkan dampak pada siklus makanan
Memproduksi etanol dari selulosa merupakan langkah -
tambahan yang sulit dan mahal dan masih menunggu
penyelesaian masalah teknis. Ternak yang memakan rumput
dan menggunakan proses digesti yang lamban untuk
memecahnya menjadi glukosa (gula). Dalam laboratorium
etanol selulosik, banyak proses eksperimental sedang
dilakukan untuk melakukan hal yang sama, dan menggunakan
cara tersebut untuk membuat bahan bakar etanol.
Beberapa ilmuwan telah mengemukakan rasa prihatin
terhadap percobaan teknik genetika DNA rekombinan yang
mencoba untuk mengembangkan enzim yang dapat memecah
kayu lebih cepat dari alam, makhluk mikroskopik tersebut
dapat tidak sengaja terlepas ke alam, tumbuh secara
eksponensial, disebarkan oleh angin, dan pada akhirnya
menyebabkan kerusakan struktur seluruh tanaman, yang dapat
mengakhiri produksi oksigen yang dilepaskan oleh proses
fotosintesis tumbuhan.
Etanol dapat digunakan dalam mesin bensin sebagai
pengganti bensin; etanol dapat dicampur dengan bensin dengan
persentase tertentu. Kebanyakan mesin bensin dapat beroperasi
menggunakan campuran etanol sampai 15% dengan bensin.
Bensin dengan etanol memiliki angk a oktan yang lebih tinggi,
yang berarti mesin dapat terbakar lebih panas dan lebih efisien
Bahan bakar etanol memiliki BTU yang lebih rendah,
yang berarti memerlukan lebih banyak bahan bakar untuk
melakukan perjalan dengan jarak yang sama. Dalam me sin
kompresi-tinggi, dibutuhkan bahan bakar dengan sedikit etanol
dan pembakaran lambat untuk mencegah pra -ignisi yang
merusak (knocking).
Etanol sangat korosif terhadap sistem pembakaran, selang
dan gasket karet, aluminium, dan ruang pembakaran. Oleh
karena itu penggunaan bahan bakar yang mengandung alkohol
ilegal bila digunakan pesawat. Untuk campuran etanol
konsentrasi tinggi atau 100%, mesin perlu dimodifikasi.
Etanol yang meyebabkan korosif tidak dapat disalurkan
melalui pipa bensin, oleh k arena itu diperlukan truk tangki
stainless-steel yang lebih mahal, meningkatkan konsumsi biaya
dan energi yang dibutuhkan untuk mengantar etanol ke
konsumen.
Banyak produsen kendaraan sekarang ini memproduksi
kendaraan bahan bakar fleksibel, yang da pat beroperasi dengan
kombinasi bioetanol dan bensin, sampai dengan 100%
bioetanol.
Alkohol dapat bercampur dengan bensin dan air, jadi
bahan bakar etanol dapat tercampur setelah proses
pembersihan dengan menyerap kelembaban dari atmosfer. Air
dalam bahan bakar etanol dapat mengurangi efisiensi,
menyebabkan mesin susah dihidupkan, menyebabkan gangguan
operasi, dan mengoksidasi aluminum (karat pada karburator
dan komponen dari besi).
c. Biodiesel
Biodiesel merupakan bahan bakar yang terdiri dari
campuran mono-alkyl ester dari rantai panjang asam lemak,
yang dipakai sebagai alternatif bagi bahan bakar dari mesin
diesel dan terbuat dari sumber terbaharui seperti minyak
sayur atau lemak hewan.
Sebuah proses dari transesterifikasi lipid digunakan
untuk mengubah minyak dasar menjadi ester yang
diinginkan dan membuang asam lemak bebas. Setelah
melewati proses ini, tidak seperti minyak sayur langsung,
biodiesel memiliki sifat pembakaran yang mirip d engan
diesel (solar) dari minyak bumi, dan dapat
menggantikannya dalam banyak kasus. Namun, dia lebih
sering digunakan sebagai penambah untuk diesel
petroleum, meningkatkan bahan bakar diesel petrol murni
ultra rendah belerang yang rendah pelumas.
Biodiesel merupakan kandidat yang paling baik untuk
menggantikan bahan bakar fosil sebagai sumber energi
transportasi utama dunia, karena biodiesel merupakan
bahan bakar terbaharui yang dapat menggantikan diesel
petrol di mesin sekarang ini dan dapat diang kut dan dijual
dengan menggunakan infrastruktur zaman sekarang.
d. Biogas
Biogas adalah suatu gas yang dihasilkan dari proses
anaerobik (fermentasi) bahan -bahan organic seperti kotoran
manusia, limbah rumah tangga, dan kotoran hewan.
Kotoran hewan dapat digunakan sebagai kompos untuk
memupuk tanaman atau membuat biogas yang berguna sebagai
bahan bakar. Biogas cocok dikembangkan di daerah -daerah
yang memiliki biomassa berlimpah, terutama di sentra -sentra
produksi padi seperti ternak di Jawa Tengah, Jawa Timur,
Sulawesi Selatan, Bali, dan lain -lain.
Biogas sebagian besar terdiri atas gas metan yang dapat
dibakar. Biogas merupakan hasil fermentasi bakteri metan di
dalam kondisi anaerobik. Secara teknis pembuatan biogas
tidak merupakan masalah.
Manfaat energi biogas adalah sebagai pengganti bahan
bakar khususnya minyak tanah dan dipergunakan untuk
memasak kemudian sebagai bahan pengganti bahan bakar
minyak (bensin, solar). Dalam skala besar, biogas dapat
digunakan sebagai pembangkit energi listrik. Di samping itu,
dari proses produksi biogas akan dihasilkan sisa kotoran
ternak yang dapat langsung dipergunakan sebagai pupuk
organik pada tanaman / budidaya pertanian.
Biogas diproduksi dengan proses digesti anaerobik dari
bahan organik oleh anaerob. Biogas dapat diproduksi melalui
bahan sisa yang dapat terurai atau menggunakan tanaman
energi yang dimasukan ke dalam pencerna anaerobik untuk
menambah gas yang dihasilkan. Hasil samping proses digesti,
dapat digunakan sebagai bahan bakar bio atau pupuk.
Biogas mengandung metana dan dapat diperoleh dari
digester anaerobik industri dan sistem pengelolaan biologi
mekanik. Gas sampah adalah sejenis biogas yang tidak bersih
yang diproduksi dalam tumpukan sampah melalui digesti
anaerobik yang terjadi secara alami. Bila gas ini lepas ke
atmosfer, gas ini merupakan gas rumah kaca.
e. Biofuel padat
Contohnya termasuk kayu dan arang.
f. Syngas
Syngas dihasilkan oleh kombinasi proses pirolisis,
kombusi, dan gasifikasi. Bahan bakar bio dikonversi menjadi
karbon monoksida dan energi melalui pirolysis. Masukan
oksigen terbatas diberikan untuk mendukung kombusi.
Gasifikasi mengubah materi organik menjadi hidrogen dan
karbon monoksida. Campuran gas yang dihasilkan, syngas,
adalah bahan bakar.
1.3 Biofuel generasi kedua
Para pendukung biofuel mengklaim telah memiliki solusi
yang lebih baik untuk meningkatkan dukungan politik serta
industri untuk, dan percepatan, implementasi biofuel generasi
kedua dari sejumlah tanaman yang tidak digunakan untuk
konsumsi manusia dan hewan, diantaranya cellulosic biofuel.
Proses produksi biofuel generasi kedua bisa menggunakan
berbagai tanaman yang tidak digunakan untuk konsumsi
manusia dan hewan yang diantaranya adalah limbah biomassa,
batang/tangkai gandum, jagung, kayu, dan berbagai tanaman
biomassa atau energi yang spesial (contohnya Miscanthus).
Biofuel generasi kedua (2G) menggunakan teknologi biomassa
ke cairan, diantaranya cellulosic biofuel dari tanaman yang
tidak digunakan untuk konsumsi manusia dan hewan.
Sebagian besar biofuel generasi kedua sedang
dikembangkan seperti biohidrogen, biometanol, DMF
(Dimetilformamida), Bio-DME (Dimetileter), Fischer -Tropsch
diesel, biohidrogen diesel, alkohol campuran dan diesel kayu.
Produksi cellulosic etanol mempergunakan berbagai tanaman
yang tidak digunakan untuk konsumsi manusia dan hewan atau
produk buangan yang tidak bisa dimakan. Memproduksi etanol
dari selulosa merupakan sebuah permasalahan teknis yang sulit
untuk dipecahkan.
Berbagai hewan ternak pem amah biak (seperti sapi) memakan
rumput lalu menggunakan proses pencernaan yang berkaitan
dengan enzim yang lamban untuk menguraikannya menjadi
glukosa (gula). Di dalam labolatoriumcellulosic etanol,
berbagai proses eksperimen sedang dikembangkan untuk
melakukan hal yang sama, lalu gula yang dihasilkan bisa
difermentasi untuk menjadi bahan bakar etanol. Para ilmuwan
juga sedang bereksperimen dengan sejumlah organisme hasil
rekayasa genetik penyatuan kembali DNA yang mampu
meningkatkan potensi biofuel seperti pemanfaatan tepung
Rumput Gajah (Panicum virgatum).
1.4 Manfaat Bahan Bakar Alternatif
1 Bahan bakar yang banyak terdapat di alam, sehingga ramah
lingkungan. Berbeda dengan BBM, pembakaran BBM
menyebabkan emisi gas karbondioksida atau CO2. Pengurangan
BBM, menjadikan tingkat emisi gas karbondioksida semakin
berkurang.
2. Sebagai penambah cadangan BBM, karena BBM merupakan
bahan bakar yang tidak dapat diperbaharui. Dengan menghemat
BBM akan dapat dihemat hingga dapat digunakan di masa yang
akan datang.
3. Tingkat ketergantungan terhadap BBM menjadi berkurang.
4. Pengaruh fluktuasi harga minyak dunia tidak ada. Harga
bahan bakar alternatif tidak ditentukan oleh harga minyak
dunia.
1.5 Kendala-Kendala dalam Penggunaan Bahan Bakar
Alternatif
Walaupun bahan bakar alternatif sudah terbukti lebih baik,
tetap saja dalam pengaplikasiannya masih ada kendala -
kendala, yaitu:
1. Tingkat ketergantungan masyarakat terhadap BBM
masih sangat tinggi, masyarakat masih lebih senang
menggunakan BBM karena lebih praktis.
2. Dukungan pemerintah dalam mengembangkan bahan bakar
alternative belum maksimal.
Bab 3
Soal dan penyelesaian
1.Apa saja jenis-jenis bio-fuel generasi pertama ?
a. Pembahasan :
1.Minyak sayur
Minyak sayur dapat digunakan sebagai makanan atau bahan
bakar.
2. Bioalkohol
Alkohol yang diproduksi secarai biologi, yang umum
adalah etanol, dan yang kurang umum adalah propanol dan
butanol, diproduksi dengan aksi mikroorganisme dan enzim
melalui fermentasi gula atau starch, atau selulosa.
3. Biodiesel
Biodiesel merupakan bahan bakar yang terdiri dari
campuran mono-alkyl ester dari rantai panjang asam lemak,
4. Biogas
Biogas adalah suatu gas yang dihasilkan dari proses
anaerobik (fermentasi) bahan-bahan organic seperti kotoran
manusia, limbah rumah tangga, dan kotoran hewan.
5. Biofuel padat
Contohnya termasuk kayu dan arang.
6.Syngas
Syngas dihasilkan oleh kombinasi proses pirolisis,
kombusi, dan gasifikasi.
2.Manfaat apa saja yang dapat dirasakan dari
pemanfaatan bahan bakar alternative?
 Bahan bakar yang banyak terdapat di alam, sehingga
ramah lingkungan. menjadikan tingkat emisi gas
karbondioksida semakin berkurang.
 Sebagai penambah cadangan BBM, karena BBM
merupakan bahan bakar yang tidak dapat diperbaharui.
Dengan menghemat BBM akan dapat dihemat hingga
dapat digunakan di masa yang akan datang.
 Tingkat ketergantungan terhadap BBM menjadi
berkurang.
 Pengaruh fluktuasi harga minyak dunia tidak ada. Harga
bahan bakar alternatif tidak ditentukan oleh harga
minyak dunia.
3. Ada dua strategi umum untuk memproduksi biofuel.Apa
saja dua strategi tersebut ?
 Strategi pertama adalah menanam tanaman
yang mengandung gula (tebu, bit gula,
dansorgum manis) atau tanaman yang mengandung
pati/polisakarida (jagung),lalu menggunakan
fermentasi ragi untuk memproduksi etil alkohol.
 Strategi kedua adalah menanam berbagai
tanaman yang kadar min yaksayur/nabatinya
tinggi seperti kelapa sawit, kedelai, alga, atau
jathropa.
4. Ada berapa proses untuk pembuatan biofuel ?Tuliskan !
 1.Pembakaran limbah organic kering (seperti buangan
rumah tangga,limbah industry dan pertanian)
 2.Fermentasi limbah basah (seperti kotoran hewan) tanpa
oksigen untuk menghasilkan biogas (mengandung hingga
60 persen metana)
 3.Fermentasi tebu atau jagung untuk menghasilkan
alcohol, ester dan energi dari hutan ( menghasilkan kayu
dari tanaman yang cepat tumbuh sebagai bahan bak ar).
5.tuliskan beberapa contoh dalam pengunaan bahan bakar
alternatif ?
1. Tingkat ketergantungan masyarakat terhadap BBM
masih sangat tinggi, masyarakat masih lebih senang
menggunakan BBM karena lebih praktis.
2. Dukungan pemerintah dalam mengembangkan bahan bakar
alternative belum maksimal.
BAB 4
PENUTUP
Berdasarkan hasil dari penjelasan makalah ini,kami dapat
menyimpulkan bahwa bahan bakar alternatif adalah bahan
bakar yang dapat digunakan untuk menggantikan bahan
bakar konvensional. Biofuel merupakan salah satu bahan
bakar alternatif. Bahan bakar hayati atau biofuel adalah setiap
bahan bakar baik padatan, cairan ataupun gas yan g dihasilkan
dari bahan-bahan organik. Biofuel dapat dihasilkan secara
langsung dari tanaman atau secara tidak langsung dari limbah
industri, komersial, domestic atau pertanian. Ada tiga cara
untuk pembuatan biofuel:
1. Pembakaran limbah organik ke ring (seperti buangan
rumah tangga,limbah industri dan pertanian)
2. Fermentasi limbah basah (seperti kotoran hewan) tanpa
oksigen untuk menghasilkan biogas (mengandung hingga 60
persen metana)
3. Fermentasi tebu atau jagung untuk menghasilkan alko hol
dan ester dan energi dari hutan (menghasilkan kayu dari
tanaman yang cepat tumbuh sebagai bahan bakar )
Saran
Sosialisasi tentang bahan bakar alternatif ini perlu
dikembangkan dalam
rangka mempercepat kemajuan teknologi secara merata
sekaligus
mempercepat penggunaan bahan bakar secara efisien.
DAFTAR PUSTAKA
Djamaludin, A. 2011. Pemanfaatan Minyak Bumi dan Sumber
Energi Alternatif Guna Meningkatkan Ketersediaan
Energi. Artikel Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut.
Haryanto, B. 2002. Bahan Bakar Alternatif Biodiesel
(Bagian I. Pengenalan).Universitas Sumatera Utara.
Silviati, A. 2008. Geothermal Development, The U.S.
Commercial Service - Yourglobal business partner.
INDONESIA.
Slette, J and I. E. Wiyono, 2012. Indonesia Coffee
Annual: Assesment of Commodity and Trade Issue. Global
Agricultural Information Network.
Wangi, A.P., 2013; Bismo, S, 2005; Kusumaningsih, T., dkk.,
2006; Puspitojati, E., 2009).

Weitere ähnliche Inhalte

Ähnlich wie Makalah Klp 3.pdf

ryki periwaldi_makalah OSN-PTI 2010_
ryki periwaldi_makalah OSN-PTI 2010_ryki periwaldi_makalah OSN-PTI 2010_
ryki periwaldi_makalah OSN-PTI 2010_
ryki periwaldi
 
Ryki periwaldi_makalah OSN-PTI 2010_Konsep dan Strategi Pengembangan Bisnis B...
Ryki periwaldi_makalah OSN-PTI 2010_Konsep dan Strategi Pengembangan Bisnis B...Ryki periwaldi_makalah OSN-PTI 2010_Konsep dan Strategi Pengembangan Bisnis B...
Ryki periwaldi_makalah OSN-PTI 2010_Konsep dan Strategi Pengembangan Bisnis B...
ryki periwaldi
 
Ryki periwaldi_osn pti 2010_
Ryki periwaldi_osn pti 2010_Ryki periwaldi_osn pti 2010_
Ryki periwaldi_osn pti 2010_
ryki periwaldi
 
Energi Biomassa : biofuel, biodiesel, biogas,bioetanol
Energi Biomassa : biofuel, biodiesel, biogas,bioetanolEnergi Biomassa : biofuel, biodiesel, biogas,bioetanol
Energi Biomassa : biofuel, biodiesel, biogas,bioetanol
N'fall Sevenfoldism
 

Ähnlich wie Makalah Klp 3.pdf (20)

Energy Biomass
Energy BiomassEnergy Biomass
Energy Biomass
 
Makalah bioetanol kelompok 4 pik
Makalah bioetanol kelompok 4 pikMakalah bioetanol kelompok 4 pik
Makalah bioetanol kelompok 4 pik
 
Makalah bioetanol dari singkong
Makalah bioetanol dari singkongMakalah bioetanol dari singkong
Makalah bioetanol dari singkong
 
Ppt fisika energi
Ppt fisika energiPpt fisika energi
Ppt fisika energi
 
teknologi biofuel
teknologi biofuelteknologi biofuel
teknologi biofuel
 
PPT_CJR_KEL.8_AGROINDUSTRI.pptx
PPT_CJR_KEL.8_AGROINDUSTRI.pptxPPT_CJR_KEL.8_AGROINDUSTRI.pptx
PPT_CJR_KEL.8_AGROINDUSTRI.pptx
 
PENGERTIAN DAN PRINSIP TEKNOLOGI RAMAH LINGKUANGAN
PENGERTIAN DAN PRINSIP TEKNOLOGI RAMAH LINGKUANGANPENGERTIAN DAN PRINSIP TEKNOLOGI RAMAH LINGKUANGAN
PENGERTIAN DAN PRINSIP TEKNOLOGI RAMAH LINGKUANGAN
 
Materi nak
Materi nakMateri nak
Materi nak
 
Energi alternatif minyak bumi, gas alam dan batu bara
Energi alternatif minyak bumi, gas alam dan batu baraEnergi alternatif minyak bumi, gas alam dan batu bara
Energi alternatif minyak bumi, gas alam dan batu bara
 
ryki periwaldi_makalah OSN-PTI 2010_
ryki periwaldi_makalah OSN-PTI 2010_ryki periwaldi_makalah OSN-PTI 2010_
ryki periwaldi_makalah OSN-PTI 2010_
 
Ryki periwaldi_makalah OSN-PTI 2010_Konsep dan Strategi Pengembangan Bisnis B...
Ryki periwaldi_makalah OSN-PTI 2010_Konsep dan Strategi Pengembangan Bisnis B...Ryki periwaldi_makalah OSN-PTI 2010_Konsep dan Strategi Pengembangan Bisnis B...
Ryki periwaldi_makalah OSN-PTI 2010_Konsep dan Strategi Pengembangan Bisnis B...
 
Ryki periwaldi_osn pti 2010_
Ryki periwaldi_osn pti 2010_Ryki periwaldi_osn pti 2010_
Ryki periwaldi_osn pti 2010_
 
BAB I.docx
BAB I.docxBAB I.docx
BAB I.docx
 
Energi Biomassa : biofuel, biodiesel, biogas,bioetanol
Energi Biomassa : biofuel, biodiesel, biogas,bioetanolEnergi Biomassa : biofuel, biodiesel, biogas,bioetanol
Energi Biomassa : biofuel, biodiesel, biogas,bioetanol
 
makalah pembuatan bioetanol dari jerami padi
makalah pembuatan bioetanol dari jerami padimakalah pembuatan bioetanol dari jerami padi
makalah pembuatan bioetanol dari jerami padi
 
kkkkkkkkknnhhkkmmnnbbhhkkmmnn
kkkkkkkkknnhhkkmmnnbbhhkkmmnnkkkkkkkkknnhhkkmmnnbbhhkkmmnn
kkkkkkkkknnhhkkmmnnbbhhkkmmnn
 
BIODIESEL-bahan ajar.pdf
BIODIESEL-bahan ajar.pdfBIODIESEL-bahan ajar.pdf
BIODIESEL-bahan ajar.pdf
 
Makalah etanol
Makalah etanol Makalah etanol
Makalah etanol
 
Power point biofuel
Power point biofuelPower point biofuel
Power point biofuel
 
garuda1195212.pdf
garuda1195212.pdfgaruda1195212.pdf
garuda1195212.pdf
 

Mehr von RahmatNuzulHidayat

Mehr von RahmatNuzulHidayat (6)

P2_Besaran dan Satuan.ppt
P2_Besaran dan Satuan.pptP2_Besaran dan Satuan.ppt
P2_Besaran dan Satuan.ppt
 
P3_VEKTOR DAN SKALAR.pptx
P3_VEKTOR DAN SKALAR.pptxP3_VEKTOR DAN SKALAR.pptx
P3_VEKTOR DAN SKALAR.pptx
 
Makalah Klp 4 MAKALAH UNSUR DAN MATERI PENYUSUN BAHAN BAKAR FOSIL.pdf
Makalah Klp 4 MAKALAH UNSUR DAN MATERI PENYUSUN BAHAN BAKAR FOSIL.pdfMakalah Klp 4 MAKALAH UNSUR DAN MATERI PENYUSUN BAHAN BAKAR FOSIL.pdf
Makalah Klp 4 MAKALAH UNSUR DAN MATERI PENYUSUN BAHAN BAKAR FOSIL.pdf
 
bahan bakar fosil presentasi Klp 2.pdf
bahan bakar fosil presentasi Klp 2.pdfbahan bakar fosil presentasi Klp 2.pdf
bahan bakar fosil presentasi Klp 2.pdf
 
gambaran umum energi di indonesia Presentasi kelompok 1.pdf
gambaran umum energi di indonesia Presentasi kelompok 1.pdfgambaran umum energi di indonesia Presentasi kelompok 1.pdf
gambaran umum energi di indonesia Presentasi kelompok 1.pdf
 
7_Gerak Melingkar.doc
7_Gerak Melingkar.doc7_Gerak Melingkar.doc
7_Gerak Melingkar.doc
 

Makalah Klp 3.pdf

  • 1. MAKALAH Bahan bakar Bio-fuel (cadangan,konsumsi/penggunaan dan proyeksinya) Oleh : Kelompok 3 Muhammad Rafi Shidiq Nurlette : 220203601007 Muhammad Zacky Zyahlaqwy : 220203601005 Muh.Rifqi : 220203601004 Rahmat Nuzul Hidayat : 220203602008 JURUSAN TEKNIK OTOMOTIF D4 FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR 2022
  • 2. KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kesehatan dan rahmat-Nya kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengansebaik- baiknya. Makalah tentang Bahan bakar Bio-fuel (cadangan,konsumsi/penggunaan dan proyeksinya) Adapun dalam penulisan makalah ini kami masih banyak kekurangan dan kesalahan baik dalam segi penulisan maupun tata bahasa. Namun, kami berharap agar makalah ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca. Oleh karena itu, kritik dan saran dari penulisan makalah ini sangat kami harapkan dengan harapan sebagai masukan dalam perbaikan dan penyempurnaan pada makalah kami berikutnya. Untuk itu kami ucapkan terimakasih. Makassar, Agustus 2022 Kelompok 3
  • 3. DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Tujuan C. Manfaat BAB II PEMBAHASAN 1.1 Biofuel 1.2 Biofuel generasi pertama a. Minyak sayur b. Bioalkohol c. Biodiesel d. Biogas e. biofuel padat f. syngas 1.3 Biofuel generasi kedua 1.4 Manfaat bahan bakar alternatif Bab III SOAL DAN PENYELESAIAN BAB IV PENUTUP DAFTAR PUSTAKA
  • 4. BAB 1 1.PENDAHULUAN A.LATAR BELAKANG Kebutuhan akan energi utama bahan bakar minyak terus meningkat sejalan dengan pertambahan jumlah penduduk dan kemajuan teknologi. Konsumsi BBM secara nasional terus meningkat dari tahun ke tahun.Setiap harinya konsumsi BBM tingkat nasional rata-rata mencapai 140.000 -180.000 kiloliter. Meningkatnya kebutuhan akan energi ini menyebabkan eksploitasi dan konsumsi energi dari minyak bumi semakin tinggi semakin cadangan minyak bumi semakin menipis. Salah satu solusi untuk mengatasi masalah ini adalah dengan mencari sumb er energi terbarukan yang dapat diproduksi secara terus menerus dan berkesinambungan. Melihat kondisi tersebut pemerintah telah memberikan perhatian serius untuk pengembangan bahan bakar nabati (disebut sebagai biofuel, yang terdiri dari biodiesel, bioetan ol dan pure plant oil) dengan menerbitkan Instruksi Presiden nomor 1 tahun 2006 tanggal 26 Januari 20016 tentang penyediaan dan pemanfaatan bahan bakar nabati sebagai bahan bakar alternatif (Wangi, A.P., 2013; Bismo, S, 2005; Kusumaningsih, T., dkk., 2006; Puspitojati, E., 2009). Bahan bakar nabati (BBN) atau biofuel adalah bahan bakar transportasi berbasis komoditi pertanian yang biasanya
  • 5. digunakan untuk bahan makanan.Produk komersial BNN yang populer adalah bioetanol dan biodiesel. Biodiesel merupakan salah satu bahan bakar alternatif yang menjanjikan, bersifat ramah lingkungan,tidak mempunyai efek terhadap kesehatan yang dapat dipakai sebagai bahan bakar kendaraan bermotor yang dapat menurunkan emisi bila dibandingkan dengan minyak diesel.Bi odiesel dapat digunakan secara murni maupun dicampur, dan dikhususkan untuk mesin jenis diesel. Biodiesel dimanfaatkan untuk mengurangi konsumsi solar. B.Tujuan makalah 1.Mengetahui untuk pengembangan bahan bakar nabati (disebut sebagai biofuel, yang terdiri dari biodiesel, bioetanol dan pure plant oil) 2.Mengetahui energy yang dapat terbarukan yang dapat diproduksi secara terus menerus dan berkesinambungan C.Manfaat Makalah Makalah ini diharapkan mampu memberikan informasi mengenai energy terbarukan yang bahan dasarnya bisa diambil secara sederhana melalui berbagai makhluk hidup yang tinggal disekitar manusia dan dapat digunakan dikehidupan sehari - hari.
  • 6. BAB 2 PEMBAHASAN 1.1 Biofuel Bahan bakar hayati atau biofuel adalah setiap bahan bakar baik padatan,cairan ataupun gas yang dihasilkan dari bahan bahan organik.biofuel dapat dihasilkan secara langsung dari tanaman atau secara tidak langsung dari limbah industry,komersial,domestic,atau pertanian.ada tiga cara untuk pembuatan biofuel : 1.Pembakaran limbah organic kering ( seperti buangan rumah tangga,limbah industry dan pertanian) 2.Fermentasi limbah basah (seperti kotoran hewan) tanpa oksigen untuk menghasilkan biogas (mengandung hingga 60 persen metana) 3.Fermentasi tebu atau jagung untuk menghasilkan alcohol, ester dan energi dari hutan ( menghasilkan kayu dari tanaman yang cepat tumbuh sebagai bahan bakar). Proses fermentasi menghasilkan dua tipe biofuel yaitu alkohol dan ester. Bahan-bahan ini secara teori dapat digunakan untuk menggantikan bahan bakar fosil tetapi karena kadang-kadang diperlukan perubahan besar pada mesin, biofuel biasanya dicampur dengan bahan bakar fosil. Uni Eropa merencanakan 5,75 persen etanol yang dihasilkan dari gandum, bit, kentang atau jagung ditambahkan pada bahan bakar fosil pada tahun 2010 dan 20 persen pada 2020. Sekitar seperempat bahan bakar transportasi di Brazil tahun 2002 adalah etanol. Biofuel menawarkan kemungkinan memproduksi energi tanpa meningkatkan kadar karbon di atmosfer karena
  • 7. berbagai tanaman yang digunakan untuk memproduksi biofuel mengurangi kadar karbondioksida diatmosfer, tidak seperti bahan bakar fosil yang mengembalikan karbon yang tersimpan di bawah permukaan tanah selam a jutaan tahun ke udara. Dengan begitu biofuel lebih bersifat carbon neutral dan sedikit meningkatkan konsentrasi gas-gas rumah kaca di atmosfer (meski timbul keraguan apakah keuntungan ini bisa dicapai di dalam prakteknya). Penggunaan biofuel mengurangi pula ketergantungan pada minyak bumi serta meningkatkan keamanan energi. Ada dua strategi umum untuk memproduksi biofuel. Strategi pertama adalah menanam tanaman yang mengandung gula (tebu, bit gula, dan sorgum manis) atau tanaman yang mengandung pati/polisakarida (jagung),lalu menggunakan fermentasi ragi untuk memproduksi etil alkohol. Strategi kedua adalah menanam berbagai tanaman yang kadar minyak sayur/nabatinya tinggi seperti kelapa sawit, kedelai, alga, atau jathropa. Saat dipanaskan, maka keviskositasan minyak nabati akan berkurang dan bisa langsung dibakar di dalam mesin diesel, atau minyak nabati bisa diproses secara kimia untuk menghasilkan bahan bakar seperti biodiesel. Kayu dan produk-produk sampingannya bisa dikonversi menjadi biofuel seperti gaskayu, metanol atau bahan bakar etanol . 1.2 Biofuel generasi pertama Biofuel generasi pertama menunjuk kepada biofuel yang terbuat dari gula, starch, minyak sayur, atau lemak hewan menggunakan teknologi konvensional.
  • 8. Biofuel generasi pertama yang umum adalah sebagai berikut. a. Minyak sayur Minyak sayur dapat digunakan sebagai makanan atau bahan bakar. Kualitas dari minyak dapat lebih rendah untuk kegunaan bahan bakar. Minyak sayur da pat digunakan dalam mesin diesel yang tua (yang dilengkapi dengan sistem injeksi tidak langsung, tetapi hanya dalam iklim yang hangat. Dalam banyak kasus, minyak sayur dapat digunakan untuk memproduksi biodiesel, yang dapat digunakan kebanyakan mesin diese l bila dicampur dengan bahan bakar diesel konvensional. MAN B&W Diesel, Wartsila dan Deutz AG menawarkan mesin yang dapat digunakan langsung dengan minyak sayur. Minyak sayur bekas yang diproses menjadi biodiesel mengalami peningkatan, dan dalam skala keci l, dibersihkan dari air dan partikel dan digunakan sebagai bahan bakar. b. Bioalkohol Alkohol yang diproduksi secarai biologi, yang umum adalah etanol, dan yang kurang umum adalah propanol dan butanol, diproduksi dengan aksi mikroorganisme dan enzim melalui fermentasi gula atau starch, atau selulosa. Biobutanol seringkali dianggap sebagai pengganti langsung bensin, karena dapat digunakan langsung dalam mesin bensin. Butanol terbentuk dari fermentasi ABE (aseton, butanol, etanol) dan eksperimen m odifikasi dari proses tersebut memperlihatkan potensi yang menghasilkan energi yang tinggi dengan butanol sebagai produk cair. Butanol dapat menghasilkan energi yang lebih banyak dan dapat terbakar "langsung" dalam mesin bensin yang sudah ada
  • 9. (tanpa modifikasi mesin). Dan lebih tidak menyebabkan korosi dan kurang dapat tercampur dengan air dibanding etanol, dan dapat didistribusi melalui infrastruktur yang telah ada.Dupont dan BP bekerja sama untuk menghasilkan butanol. Bioetanol (C2H5OH) merupakan salah satu biofuel yang hadir sebagai bahan bakar alternatif yang lebih ramah lingkungan dan sifatnya yang terbarukan. Merupakan bahan bakar alternatif yang diolah dari tumbuhan yang memiliki keunggulan karena mampu menurunkan emisi CO2 hingga 18%, dibandingkan dengan emisi bahan bakar fosil seperti minyak tanah. Bioetanol dapat diproduksi dari berbagai bahan baku yang banyak terdapat di Indonesia, sehingga sangat potensial untuk diolah dan dikembangkan karena bahan bakunya sang at dikenal masyarakat. Tumbuhan yang potensial untuk menghasilkan bioetanol antara lain tanaman yang memiliki kadar karbohidrat tinggi, sep erti tebu, nira, aren,sorgum, ubi kayu, jambu mete (limbah jambu mete), garut, batang pisang, ubi jalar, jagung, bonggol jagung, jerami, dan bagas (ampas tebu). Dari biomas yang banyak mengandung pati dapat dibuat alkohol.Alkohol merupakan bahan bakar yang baik. Dicampur dengan bensin ia dapat digunakan untuk bahan bakar mobil, sehingga dapat mengurangi konsumsi BBM. Bahan bakar etanol merupakan biofuel paling umum di dunia, terutama bahan bakar etanol di Brasil. Bahan bakar alkohol diproduksi dengan cara fermentasi gula yang dihasilkan dari gandum, jagung, bitgula, tebu, molasses dan gula atau amilum yang dapat dibuat minuman beralkohol
  • 10. (seperti kentang dan sisa buah, dll). Produksi etanol menggunakan digesti enzim untuk menghasilkan gula dari amilum, fermentasi gula, distilasi dan pengeringan. Proses ini membutuhkan banyak energi untuk pemanasan (seringkali menggunakan gas alam). Produksi etanol selulosa menggunakan tanaman non - pangan atau produk sisa yang tak bisa dikonsumsi, yang tidak mengakibatkan dampak pada siklus makanan Memproduksi etanol dari selulosa merupakan langkah - tambahan yang sulit dan mahal dan masih menunggu penyelesaian masalah teknis. Ternak yang memakan rumput dan menggunakan proses digesti yang lamban untuk memecahnya menjadi glukosa (gula). Dalam laboratorium etanol selulosik, banyak proses eksperimental sedang dilakukan untuk melakukan hal yang sama, dan menggunakan cara tersebut untuk membuat bahan bakar etanol. Beberapa ilmuwan telah mengemukakan rasa prihatin terhadap percobaan teknik genetika DNA rekombinan yang mencoba untuk mengembangkan enzim yang dapat memecah kayu lebih cepat dari alam, makhluk mikroskopik tersebut dapat tidak sengaja terlepas ke alam, tumbuh secara eksponensial, disebarkan oleh angin, dan pada akhirnya menyebabkan kerusakan struktur seluruh tanaman, yang dapat mengakhiri produksi oksigen yang dilepaskan oleh proses fotosintesis tumbuhan. Etanol dapat digunakan dalam mesin bensin sebagai pengganti bensin; etanol dapat dicampur dengan bensin dengan persentase tertentu. Kebanyakan mesin bensin dapat beroperasi
  • 11. menggunakan campuran etanol sampai 15% dengan bensin. Bensin dengan etanol memiliki angk a oktan yang lebih tinggi, yang berarti mesin dapat terbakar lebih panas dan lebih efisien Bahan bakar etanol memiliki BTU yang lebih rendah, yang berarti memerlukan lebih banyak bahan bakar untuk melakukan perjalan dengan jarak yang sama. Dalam me sin kompresi-tinggi, dibutuhkan bahan bakar dengan sedikit etanol dan pembakaran lambat untuk mencegah pra -ignisi yang merusak (knocking). Etanol sangat korosif terhadap sistem pembakaran, selang dan gasket karet, aluminium, dan ruang pembakaran. Oleh karena itu penggunaan bahan bakar yang mengandung alkohol ilegal bila digunakan pesawat. Untuk campuran etanol konsentrasi tinggi atau 100%, mesin perlu dimodifikasi. Etanol yang meyebabkan korosif tidak dapat disalurkan melalui pipa bensin, oleh k arena itu diperlukan truk tangki stainless-steel yang lebih mahal, meningkatkan konsumsi biaya dan energi yang dibutuhkan untuk mengantar etanol ke konsumen. Banyak produsen kendaraan sekarang ini memproduksi kendaraan bahan bakar fleksibel, yang da pat beroperasi dengan kombinasi bioetanol dan bensin, sampai dengan 100% bioetanol. Alkohol dapat bercampur dengan bensin dan air, jadi bahan bakar etanol dapat tercampur setelah proses pembersihan dengan menyerap kelembaban dari atmosfer. Air dalam bahan bakar etanol dapat mengurangi efisiensi,
  • 12. menyebabkan mesin susah dihidupkan, menyebabkan gangguan operasi, dan mengoksidasi aluminum (karat pada karburator dan komponen dari besi). c. Biodiesel Biodiesel merupakan bahan bakar yang terdiri dari campuran mono-alkyl ester dari rantai panjang asam lemak, yang dipakai sebagai alternatif bagi bahan bakar dari mesin diesel dan terbuat dari sumber terbaharui seperti minyak sayur atau lemak hewan. Sebuah proses dari transesterifikasi lipid digunakan untuk mengubah minyak dasar menjadi ester yang diinginkan dan membuang asam lemak bebas. Setelah melewati proses ini, tidak seperti minyak sayur langsung, biodiesel memiliki sifat pembakaran yang mirip d engan diesel (solar) dari minyak bumi, dan dapat menggantikannya dalam banyak kasus. Namun, dia lebih sering digunakan sebagai penambah untuk diesel petroleum, meningkatkan bahan bakar diesel petrol murni ultra rendah belerang yang rendah pelumas. Biodiesel merupakan kandidat yang paling baik untuk menggantikan bahan bakar fosil sebagai sumber energi transportasi utama dunia, karena biodiesel merupakan bahan bakar terbaharui yang dapat menggantikan diesel petrol di mesin sekarang ini dan dapat diang kut dan dijual dengan menggunakan infrastruktur zaman sekarang. d. Biogas
  • 13. Biogas adalah suatu gas yang dihasilkan dari proses anaerobik (fermentasi) bahan -bahan organic seperti kotoran manusia, limbah rumah tangga, dan kotoran hewan. Kotoran hewan dapat digunakan sebagai kompos untuk memupuk tanaman atau membuat biogas yang berguna sebagai bahan bakar. Biogas cocok dikembangkan di daerah -daerah yang memiliki biomassa berlimpah, terutama di sentra -sentra produksi padi seperti ternak di Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Bali, dan lain -lain. Biogas sebagian besar terdiri atas gas metan yang dapat dibakar. Biogas merupakan hasil fermentasi bakteri metan di dalam kondisi anaerobik. Secara teknis pembuatan biogas tidak merupakan masalah. Manfaat energi biogas adalah sebagai pengganti bahan bakar khususnya minyak tanah dan dipergunakan untuk memasak kemudian sebagai bahan pengganti bahan bakar minyak (bensin, solar). Dalam skala besar, biogas dapat digunakan sebagai pembangkit energi listrik. Di samping itu, dari proses produksi biogas akan dihasilkan sisa kotoran ternak yang dapat langsung dipergunakan sebagai pupuk organik pada tanaman / budidaya pertanian. Biogas diproduksi dengan proses digesti anaerobik dari bahan organik oleh anaerob. Biogas dapat diproduksi melalui bahan sisa yang dapat terurai atau menggunakan tanaman energi yang dimasukan ke dalam pencerna anaerobik untuk menambah gas yang dihasilkan. Hasil samping proses digesti, dapat digunakan sebagai bahan bakar bio atau pupuk. Biogas mengandung metana dan dapat diperoleh dari digester anaerobik industri dan sistem pengelolaan biologi
  • 14. mekanik. Gas sampah adalah sejenis biogas yang tidak bersih yang diproduksi dalam tumpukan sampah melalui digesti anaerobik yang terjadi secara alami. Bila gas ini lepas ke atmosfer, gas ini merupakan gas rumah kaca. e. Biofuel padat Contohnya termasuk kayu dan arang. f. Syngas Syngas dihasilkan oleh kombinasi proses pirolisis, kombusi, dan gasifikasi. Bahan bakar bio dikonversi menjadi karbon monoksida dan energi melalui pirolysis. Masukan oksigen terbatas diberikan untuk mendukung kombusi. Gasifikasi mengubah materi organik menjadi hidrogen dan karbon monoksida. Campuran gas yang dihasilkan, syngas, adalah bahan bakar. 1.3 Biofuel generasi kedua Para pendukung biofuel mengklaim telah memiliki solusi yang lebih baik untuk meningkatkan dukungan politik serta industri untuk, dan percepatan, implementasi biofuel generasi kedua dari sejumlah tanaman yang tidak digunakan untuk konsumsi manusia dan hewan, diantaranya cellulosic biofuel. Proses produksi biofuel generasi kedua bisa menggunakan berbagai tanaman yang tidak digunakan untuk konsumsi manusia dan hewan yang diantaranya adalah limbah biomassa, batang/tangkai gandum, jagung, kayu, dan berbagai tanaman biomassa atau energi yang spesial (contohnya Miscanthus).
  • 15. Biofuel generasi kedua (2G) menggunakan teknologi biomassa ke cairan, diantaranya cellulosic biofuel dari tanaman yang tidak digunakan untuk konsumsi manusia dan hewan. Sebagian besar biofuel generasi kedua sedang dikembangkan seperti biohidrogen, biometanol, DMF (Dimetilformamida), Bio-DME (Dimetileter), Fischer -Tropsch diesel, biohidrogen diesel, alkohol campuran dan diesel kayu. Produksi cellulosic etanol mempergunakan berbagai tanaman yang tidak digunakan untuk konsumsi manusia dan hewan atau produk buangan yang tidak bisa dimakan. Memproduksi etanol dari selulosa merupakan sebuah permasalahan teknis yang sulit untuk dipecahkan. Berbagai hewan ternak pem amah biak (seperti sapi) memakan rumput lalu menggunakan proses pencernaan yang berkaitan dengan enzim yang lamban untuk menguraikannya menjadi glukosa (gula). Di dalam labolatoriumcellulosic etanol, berbagai proses eksperimen sedang dikembangkan untuk melakukan hal yang sama, lalu gula yang dihasilkan bisa difermentasi untuk menjadi bahan bakar etanol. Para ilmuwan juga sedang bereksperimen dengan sejumlah organisme hasil rekayasa genetik penyatuan kembali DNA yang mampu meningkatkan potensi biofuel seperti pemanfaatan tepung Rumput Gajah (Panicum virgatum). 1.4 Manfaat Bahan Bakar Alternatif 1 Bahan bakar yang banyak terdapat di alam, sehingga ramah lingkungan. Berbeda dengan BBM, pembakaran BBM menyebabkan emisi gas karbondioksida atau CO2. Pengurangan BBM, menjadikan tingkat emisi gas karbondioksida semakin berkurang.
  • 16. 2. Sebagai penambah cadangan BBM, karena BBM merupakan bahan bakar yang tidak dapat diperbaharui. Dengan menghemat BBM akan dapat dihemat hingga dapat digunakan di masa yang akan datang. 3. Tingkat ketergantungan terhadap BBM menjadi berkurang. 4. Pengaruh fluktuasi harga minyak dunia tidak ada. Harga bahan bakar alternatif tidak ditentukan oleh harga minyak dunia. 1.5 Kendala-Kendala dalam Penggunaan Bahan Bakar Alternatif Walaupun bahan bakar alternatif sudah terbukti lebih baik, tetap saja dalam pengaplikasiannya masih ada kendala - kendala, yaitu: 1. Tingkat ketergantungan masyarakat terhadap BBM masih sangat tinggi, masyarakat masih lebih senang menggunakan BBM karena lebih praktis. 2. Dukungan pemerintah dalam mengembangkan bahan bakar alternative belum maksimal.
  • 17. Bab 3 Soal dan penyelesaian 1.Apa saja jenis-jenis bio-fuel generasi pertama ? a. Pembahasan : 1.Minyak sayur Minyak sayur dapat digunakan sebagai makanan atau bahan bakar. 2. Bioalkohol Alkohol yang diproduksi secarai biologi, yang umum adalah etanol, dan yang kurang umum adalah propanol dan butanol, diproduksi dengan aksi mikroorganisme dan enzim melalui fermentasi gula atau starch, atau selulosa. 3. Biodiesel Biodiesel merupakan bahan bakar yang terdiri dari campuran mono-alkyl ester dari rantai panjang asam lemak, 4. Biogas Biogas adalah suatu gas yang dihasilkan dari proses anaerobik (fermentasi) bahan-bahan organic seperti kotoran manusia, limbah rumah tangga, dan kotoran hewan. 5. Biofuel padat Contohnya termasuk kayu dan arang. 6.Syngas Syngas dihasilkan oleh kombinasi proses pirolisis, kombusi, dan gasifikasi.
  • 18. 2.Manfaat apa saja yang dapat dirasakan dari pemanfaatan bahan bakar alternative?  Bahan bakar yang banyak terdapat di alam, sehingga ramah lingkungan. menjadikan tingkat emisi gas karbondioksida semakin berkurang.  Sebagai penambah cadangan BBM, karena BBM merupakan bahan bakar yang tidak dapat diperbaharui. Dengan menghemat BBM akan dapat dihemat hingga dapat digunakan di masa yang akan datang.  Tingkat ketergantungan terhadap BBM menjadi berkurang.  Pengaruh fluktuasi harga minyak dunia tidak ada. Harga bahan bakar alternatif tidak ditentukan oleh harga minyak dunia. 3. Ada dua strategi umum untuk memproduksi biofuel.Apa saja dua strategi tersebut ?  Strategi pertama adalah menanam tanaman yang mengandung gula (tebu, bit gula, dansorgum manis) atau tanaman yang mengandung pati/polisakarida (jagung),lalu menggunakan fermentasi ragi untuk memproduksi etil alkohol.  Strategi kedua adalah menanam berbagai tanaman yang kadar min yaksayur/nabatinya tinggi seperti kelapa sawit, kedelai, alga, atau jathropa. 4. Ada berapa proses untuk pembuatan biofuel ?Tuliskan !  1.Pembakaran limbah organic kering (seperti buangan rumah tangga,limbah industry dan pertanian)
  • 19.  2.Fermentasi limbah basah (seperti kotoran hewan) tanpa oksigen untuk menghasilkan biogas (mengandung hingga 60 persen metana)  3.Fermentasi tebu atau jagung untuk menghasilkan alcohol, ester dan energi dari hutan ( menghasilkan kayu dari tanaman yang cepat tumbuh sebagai bahan bak ar). 5.tuliskan beberapa contoh dalam pengunaan bahan bakar alternatif ? 1. Tingkat ketergantungan masyarakat terhadap BBM masih sangat tinggi, masyarakat masih lebih senang menggunakan BBM karena lebih praktis. 2. Dukungan pemerintah dalam mengembangkan bahan bakar alternative belum maksimal.
  • 20. BAB 4 PENUTUP Berdasarkan hasil dari penjelasan makalah ini,kami dapat menyimpulkan bahwa bahan bakar alternatif adalah bahan bakar yang dapat digunakan untuk menggantikan bahan bakar konvensional. Biofuel merupakan salah satu bahan bakar alternatif. Bahan bakar hayati atau biofuel adalah setiap bahan bakar baik padatan, cairan ataupun gas yan g dihasilkan dari bahan-bahan organik. Biofuel dapat dihasilkan secara langsung dari tanaman atau secara tidak langsung dari limbah industri, komersial, domestic atau pertanian. Ada tiga cara untuk pembuatan biofuel: 1. Pembakaran limbah organik ke ring (seperti buangan rumah tangga,limbah industri dan pertanian) 2. Fermentasi limbah basah (seperti kotoran hewan) tanpa oksigen untuk menghasilkan biogas (mengandung hingga 60 persen metana) 3. Fermentasi tebu atau jagung untuk menghasilkan alko hol dan ester dan energi dari hutan (menghasilkan kayu dari tanaman yang cepat tumbuh sebagai bahan bakar ) Saran Sosialisasi tentang bahan bakar alternatif ini perlu dikembangkan dalam rangka mempercepat kemajuan teknologi secara merata sekaligus mempercepat penggunaan bahan bakar secara efisien.
  • 21. DAFTAR PUSTAKA Djamaludin, A. 2011. Pemanfaatan Minyak Bumi dan Sumber Energi Alternatif Guna Meningkatkan Ketersediaan Energi. Artikel Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut. Haryanto, B. 2002. Bahan Bakar Alternatif Biodiesel (Bagian I. Pengenalan).Universitas Sumatera Utara. Silviati, A. 2008. Geothermal Development, The U.S. Commercial Service - Yourglobal business partner. INDONESIA. Slette, J and I. E. Wiyono, 2012. Indonesia Coffee Annual: Assesment of Commodity and Trade Issue. Global Agricultural Information Network. Wangi, A.P., 2013; Bismo, S, 2005; Kusumaningsih, T., dkk., 2006; Puspitojati, E., 2009).