SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 8
K.F. Isherwood 1998.
Fertilizer Use and the
Environment

Ringkasan Buku Bagian 4
10 Desember 2013
Bismillah..
Chapter 11 : Hilangnya
Nutrisi Nitrogen


Tanaman membutuhkan hampir seluruh nutrisi yang
berasal dari tanah maupun pupuk organic. Penilaian
terhadap pemberian nutrisi pada tanah secara efisien
menggunakan metode yang berbeda



A adalah jumlah nutrisi Aa yang diuji



Au adalah jumlah nutrisi dalam perkembangan tanaman
(perlakuan dengan pemberian A dan tanpa pemberian A).
penghitungan pemulihan dengan pemberian nutrisi
bergantung di lapangan pengujian. Dan jumlah nutrisi yang
disupply oleh tanah



A Finck (1992) menjelaskan proporsi nutrisi dari pupuk
yang masuk kedalam tanaman selama musim pemberian
adalah
◦ Nitrogen 50 – 70 %
◦ Phophate 10 -25 %
◦ Potash 50 – 60 %.

<Ringkasan Buku K.F. Isherwook>
Chapter 11 : Hilangnya
Nutrisi N






Pilbeam (1996) mengumpulkan data dari
pencobaan pupuk berlabel 15N dengan N dalam
beberapa bentuk senyawa, telah diaplikasikan
pada tahap – tahap pertumbuhan tanaman
didunia. Tingkat proporsi N yang diambil
tanaman dan tanah berbeda – beda tergantung
pada curah hujan dan evaporasi didaerah
masing – masing. Kehilangan unsure N yang
tidak diharapkan sekitar 10 -30 % dengan rata –
rata 20%
A.E Johnston (1997) melaporkan bahwa
percobaah 15N di pusat percobaan Rothamsted,
di U.K menunjukkan 20% N yang diaplikasi
menjadi bagian bahan organic dalam rentang
waktu pengaplikasian dan panen.
Terdapat dua factor, yang tidak bisa dihindarkan
dan dijelaskan kehilangan N yang berkisar 20 %
dan 20 % tersebut menjadi bagian dalam tanah,
sedangkan menurut Finck 50 – 70%
diperkirakan masuk pada tanaman.
<Ringkasan Buku K.F. Isherwook>
Chapter 11 : Hilangnya
Nutrisi N






R.S Paroda (1997) menyatakan terdapat
hubungan “ penggunaan nitrogen secara efisien
berbeda – beda, contohnya 20 – 25% pada padi,
21 – 45% pada jagung, 45 % pada gandum. 1 %
peningkatan dalam tingkat pemulihan pupuk N
akan menyelamatkan 98 Kt N, setara dengan 1
Mt pangan. Untuk Phosphate, pemulihan
berkisar 15 – 20 %.
Di Cina (A Dobermann, 1998), pada 25
percobaan di lahan pertanian, rata – rata
pemulihan tanaman dengan nitrogen pada
penanaman awal padi rata – rata 29% (kisaran
10 – 65%) , dibandingkan dengan 41% dalam
percobaan pengujian di pusat. Pada
penanaman tanaman padi akhir , pemulihan
tanaman berkisar 5%, dengan kisaran 0 – 12%.
Diperkirakan hanya 60% potensi lahan
didapatkan dari area penanaman padi secara
intensif , dengan kehilangan N ke lingkungan
sangat tinggi.
Proses naiknya unsure hara oleh tanaman akan
lebih tinggi dengan menggunakan varietas baru
tanaman. A Suzuki (1997) melaporkan bahwa
varietas padi di Jepang mengambil 160kg N per
Ha yang pada biasanya pertumbuhan varietas
umumnya mengambil 130 kg/ha.
<Ringkasan Buku K.F. Isherwood>
Chapter 12 : Sistem Integrasi


R.N. Prasad (1997) menjelaskan bahwa tujuan
utama dari pertanian berkelanjutan adalah untuk
mengembangkan sistem – sistem pertanian yang
produktif dan menguntungkan, menjaga sumber
daya alam, melindungi lingkungan dan
meningkatkan keamanan dalam jangka waktu yang
panjang. Sistem pertanian tradisional yang
mengalami uji keberlanjutan di masa lalu belum
bisa merespon dengan baik permintaan kebutuhan
komoditas pertanian saat ini, ditambah tingkat
populasi masyarakat dan hewan yang tinggi
mengakibatkan berkurangnya sumber daya alam,
mineral dan air. Prinsip dasar managemen tanah
dalam keberlanjutan sistem pertanian terdiri :
siklus daur ulang nutrisi, mempertahankan keadaan
fisik tanah, ketidakhadiran gulma, hama dan
penyakit, tidak ada senyawa asam dan racun dalam
tanah, dan erosi tanah yang harus dikendalikan
secara seimbang dengan laju pembentukan tanah

<Ringkasan Buku K.F. Isherwood>
Chapter 12 : Sistem Integrasi
ICM adalah kombinasi metode – metode sistem
pengelolaan pertanian, termasuk penggunaan
rotasi, pengelolaan, pemilihan varietas tanah,
penggunaan pupuk dan produk – produk
perlindungan tanaman dengan perhitungan tetap
menjaga dan melindungi lingkungan. Kombinasi
terbaik harus secara spesifik untuk setiap lokasi.
Pendekatan ini muncul tidak hanya untuk petani
namun juga pengolahan produk pertanian dan
penjual yang berkeinginan untuk menunjukkan
metode ramah lingkungan yang telah diterapkan
pada produk yang mereka jual. Konsep ini
berdasarkan model German yang dibuat pada tahun
1987.
 ICM memiliki peranan penting dalam semua aspek
produksi bidang pertanian. Ini melibatkan semua
elemen dan menerapkan pembangunan pertanian
berkelanjutan, yang dapat menguntungkan petani,
pendapatan ekonomi, melindungi lingkungan dan
yang paling dapat diterima secara social
masyarakat. pertanian integrasi adalah respon
untuk petani yang diperlukan sebagai syarat
produktivitas, kualitas dan kelestarian lingkungan.
Pertanian alternative memiliki prinsip tradisional,
namun pertanian integrasi melibatkan sinergi
antara metode – metode terbaik.


<Ringkasan Buku K.F. Isherwood>
Chapter 12 : Sistem Integrasi


Sistem nutrisi tanaman terintegrasi (IPNS)
◦ Di tahun 1996, IFA mempublikasikan document karangan R. Dudal
berjudul “nutrisi tanaman untuk keamanan pangan” menarik
perhatian pada pentingnya sistem management efektif nutrisi
tanaman sebagai komponen utama dari pembangunan pertanian.
Sebuah bagian substansi dokumen memfokuskan dengan sistem
nutrisi tanaman terintegrasi dan subjek – subjek yang berkaitan. Dia
mendefinisikan nutrisi tanaman terintegrasi sebagai pendekatan yang
menyesuaikan nutrisi tanamn pada sistem pertanian yang spesifik dan
target produksi tertentu, ketersediaan sumber nutrisi tanaman dan
factor social serta ekonomi. Sumber – sumber nutrisi tanaman bisa
dari pemupukan dan atau fiksasi nitrogen dan atau bahan organic,
tergantung pada proses.
◦ Rekomendasi dari FAO-IFFCO (Kerja sama pemupuk petani India
sebagai berikut .
 pengembangan IPNS memerlukan adanya peningkatan layanan
untuk petani seperti kredit, fasilitas distribusi, pinjaman dana
pertanian
 IPNS harus mampun meningkatkan produktivitas dan keuntungan
bagi petani dengan perhatian khusus pengurangan tingkat
kemiskinan di daerah
 Koordinasi dalam penggunaan dan pemulihan sumber daya yang
dibuthkan untuk produktivitas sector pertanian
 Sebuah sistem dan merupakan interaksi antara penyediaan nutrisi
tanaman dan air, antara nutrisi tanaman dan pengendalian hama
serta penyakit.
 Meningkatkan ketersediaan energy di daerah – daerah, untuk
menjaga sumber daya kayu dan bahan organic sebagai sumber
energy
 Berdasaran ilmu seperti budidaya, ekologi dan social
 Penggunaan tidak dibatasi pada sistem rotasi tanaman

<Ringkasan Buku K.F. Isherwood>
Chapter 13 : Perhitungan Nutrisi


Perhitungan unsure hara dikembangkan oleh OECD sebagai
salah satu indicator lingkungan. Dikenal sebagai indicator
nasional dan sebagai poin OECD, indicator ini memerlukan
interprestasi yang detail. Sebagai contoh, suatu Negara
memiliki kelebihan skala nasional sementara terjadi polusi
nitrat in beberapa deerah dan hilangnya unsure hara di
sebagian lainnya. Indicator keseimbangan nutrisi atau unsure
hara memerlukan keterkaitan dengan management nutrisi
pertanian, kualitas tanah dan air.



Sistem perhitungan berdasarkan input dan output nutrisi
digunakan di beberapa Negara bagian Eropa sebagai
pengukuran terhadap keberadaan pertanian di lingkungan,
terutama di Negara – Negara dengan permasalahan
pembuangan pupuk



Perhitungan nutrisi menggambarkan kekurangan dan
kelebihan. Perhatian sangat berguna dalam mengembangkan
Negara – Negara dimana tanahnya kekurangan nutrisi atau
hara. Bagian inti dari nutrisi atau hara yang dimanfaatkan
menjadi pupuk dihasilkan dari sisa – sisa peternakan yang
diimpor dari berbagai Negara bagian, kemudian hilangnya
unsure hara terjadi pada tanah – tanah Negara pengekspor.
Tapi di banyak Negara – Negara berkembang juga terjadi
kehabisan hara hanya untuk menyediakan penghasilan pada
pengolah – pengolahnya.

<Ringkasan Buku K.F. Isherwood>

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Prinsip-prinsip ekologi dasar Leisa
Prinsip-prinsip ekologi dasar LeisaPrinsip-prinsip ekologi dasar Leisa
Prinsip-prinsip ekologi dasar Leisa
Puan Habibah
 
Peran agroforestri dalam menanggulangi banjir dan longsor das
Peran agroforestri dalam menanggulangi banjir dan longsor dasPeran agroforestri dalam menanggulangi banjir dan longsor das
Peran agroforestri dalam menanggulangi banjir dan longsor das
rizky hadi
 
Pertanian Organik
Pertanian OrganikPertanian Organik
Pertanian Organik
dita wahyu
 
Ss. penglolaan agroekosistem2
Ss. penglolaan agroekosistem2Ss. penglolaan agroekosistem2
Ss. penglolaan agroekosistem2
maemunahmuchtar
 
Sifat Kimia Entisol Pada Sistem Pertanian Organik
Sifat  Kimia  Entisol Pada Sistem  Pertanian OrganikSifat  Kimia  Entisol Pada Sistem  Pertanian Organik
Sifat Kimia Entisol Pada Sistem Pertanian Organik
Materi Kuliah Online
 
Leisa di lahan basah
Leisa di lahan basahLeisa di lahan basah
Leisa di lahan basah
Ali Hutzi
 
Power point tugas it
Power point tugas itPower point tugas it
Power point tugas it
nim5009130128
 

Was ist angesagt? (19)

Pertanian berkelanjutan
Pertanian berkelanjutanPertanian berkelanjutan
Pertanian berkelanjutan
 
Prinsip-prinsip ekologi dasar Leisa
Prinsip-prinsip ekologi dasar LeisaPrinsip-prinsip ekologi dasar Leisa
Prinsip-prinsip ekologi dasar Leisa
 
Power point
Power pointPower point
Power point
 
Peran agroforestri dalam menanggulangi banjir dan longsor das
Peran agroforestri dalam menanggulangi banjir dan longsor dasPeran agroforestri dalam menanggulangi banjir dan longsor das
Peran agroforestri dalam menanggulangi banjir dan longsor das
 
Pertanian Organik
Pertanian OrganikPertanian Organik
Pertanian Organik
 
Pertanian Organik
Pertanian OrganikPertanian Organik
Pertanian Organik
 
Pertanian organik
Pertanian organikPertanian organik
Pertanian organik
 
01.pendahuluan agroecology
01.pendahuluan agroecology01.pendahuluan agroecology
01.pendahuluan agroecology
 
Ss. penglolaan agroekosistem2
Ss. penglolaan agroekosistem2Ss. penglolaan agroekosistem2
Ss. penglolaan agroekosistem2
 
Sifat Kimia Entisol Pada Sistem Pertanian Organik
Sifat  Kimia  Entisol Pada Sistem  Pertanian OrganikSifat  Kimia  Entisol Pada Sistem  Pertanian Organik
Sifat Kimia Entisol Pada Sistem Pertanian Organik
 
Pertanian berkelanjutan
Pertanian berkelanjutanPertanian berkelanjutan
Pertanian berkelanjutan
 
Penentu agroekosistem
Penentu agroekosistemPenentu agroekosistem
Penentu agroekosistem
 
Ekotan 15
Ekotan 15Ekotan 15
Ekotan 15
 
Leisa di lahan basah
Leisa di lahan basahLeisa di lahan basah
Leisa di lahan basah
 
Konservasi
KonservasiKonservasi
Konservasi
 
Pertanian organik
Pertanian organikPertanian organik
Pertanian organik
 
Pertanian Organik (Organic Agriculture)
Pertanian Organik (Organic Agriculture)Pertanian Organik (Organic Agriculture)
Pertanian Organik (Organic Agriculture)
 
Ekotanjut1
Ekotanjut1Ekotanjut1
Ekotanjut1
 
Power point tugas it
Power point tugas itPower point tugas it
Power point tugas it
 

Ähnlich wie Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment 4

Ringkasan buku 3 arvin r. mosier, j. keith syers, and john r. freney. agricul...
Ringkasan buku 3 arvin r. mosier, j. keith syers, and john r. freney. agricul...Ringkasan buku 3 arvin r. mosier, j. keith syers, and john r. freney. agricul...
Ringkasan buku 3 arvin r. mosier, j. keith syers, and john r. freney. agricul...
Bondan the Planter of Palm Oil
 
Ringkasan buku 3 arvin r. mosier, j. keith syers, and john r. freney. agricul...
Ringkasan buku 3 arvin r. mosier, j. keith syers, and john r. freney. agricul...Ringkasan buku 3 arvin r. mosier, j. keith syers, and john r. freney. agricul...
Ringkasan buku 3 arvin r. mosier, j. keith syers, and john r. freney. agricul...
Bondan the Planter of Palm Oil
 
Makalah agroforestry
Makalah agroforestryMakalah agroforestry
Makalah agroforestry
Eka Phe
 
Aplikasi urine sapi dengan inokulan bakteri dan urea terhadap tanaman padi (...
Aplikasi  urine sapi dengan inokulan bakteri dan urea terhadap tanaman padi (...Aplikasi  urine sapi dengan inokulan bakteri dan urea terhadap tanaman padi (...
Aplikasi urine sapi dengan inokulan bakteri dan urea terhadap tanaman padi (...
BBPP_Batu
 
Rancangan makalah pip
Rancangan makalah pipRancangan makalah pip
Rancangan makalah pip
dita wahyu
 
Pertanian berkelanjutan
Pertanian berkelanjutanPertanian berkelanjutan
Pertanian berkelanjutan
cietera
 
Tugas pspb resume konsep agroekoteknologi
Tugas pspb resume konsep agroekoteknologiTugas pspb resume konsep agroekoteknologi
Tugas pspb resume konsep agroekoteknologi
Issuchii Liescahyani
 
Perta organik sisi undang2nya
Perta organik sisi undang2nyaPerta organik sisi undang2nya
Perta organik sisi undang2nya
harisnibras
 

Ähnlich wie Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment 4 (20)

Ringkasan buku 3 arvin r. mosier, j. keith syers, and john r. freney. agricul...
Ringkasan buku 3 arvin r. mosier, j. keith syers, and john r. freney. agricul...Ringkasan buku 3 arvin r. mosier, j. keith syers, and john r. freney. agricul...
Ringkasan buku 3 arvin r. mosier, j. keith syers, and john r. freney. agricul...
 
Pertanian Organik Mendukung Pertanian Berkelanjutan
Pertanian Organik Mendukung Pertanian BerkelanjutanPertanian Organik Mendukung Pertanian Berkelanjutan
Pertanian Organik Mendukung Pertanian Berkelanjutan
 
5 article text-8-1-10-20140122
5 article text-8-1-10-201401225 article text-8-1-10-20140122
5 article text-8-1-10-20140122
 
Ringkasan buku 3 arvin r. mosier, j. keith syers, and john r. freney. agricul...
Ringkasan buku 3 arvin r. mosier, j. keith syers, and john r. freney. agricul...Ringkasan buku 3 arvin r. mosier, j. keith syers, and john r. freney. agricul...
Ringkasan buku 3 arvin r. mosier, j. keith syers, and john r. freney. agricul...
 
Puhay penyul
Puhay penyulPuhay penyul
Puhay penyul
 
Carrying capacity
Carrying capacityCarrying capacity
Carrying capacity
 
Kesuburan dan Kesehatan Tanah
Kesuburan dan Kesehatan TanahKesuburan dan Kesehatan Tanah
Kesuburan dan Kesehatan Tanah
 
PENGEMBANGAN SISTEM PERTANIAN TERPADU.pptx
PENGEMBANGAN SISTEM PERTANIAN TERPADU.pptxPENGEMBANGAN SISTEM PERTANIAN TERPADU.pptx
PENGEMBANGAN SISTEM PERTANIAN TERPADU.pptx
 
Makalah agroforestry
Makalah agroforestryMakalah agroforestry
Makalah agroforestry
 
Aplikasi urine sapi dengan inokulan bakteri dan urea terhadap tanaman padi (...
Aplikasi  urine sapi dengan inokulan bakteri dan urea terhadap tanaman padi (...Aplikasi  urine sapi dengan inokulan bakteri dan urea terhadap tanaman padi (...
Aplikasi urine sapi dengan inokulan bakteri dan urea terhadap tanaman padi (...
 
Rancangan makalah pip
Rancangan makalah pipRancangan makalah pip
Rancangan makalah pip
 
Pertanian berkelanjutan
Pertanian berkelanjutanPertanian berkelanjutan
Pertanian berkelanjutan
 
Tugas pspb resume konsep agroekoteknologi
Tugas pspb resume konsep agroekoteknologiTugas pspb resume konsep agroekoteknologi
Tugas pspb resume konsep agroekoteknologi
 
Copy-of-PERTANIAN-ORGANIK.pptx
Copy-of-PERTANIAN-ORGANIK.pptxCopy-of-PERTANIAN-ORGANIK.pptx
Copy-of-PERTANIAN-ORGANIK.pptx
 
Perta organik sisi undang2nya
Perta organik sisi undang2nyaPerta organik sisi undang2nya
Perta organik sisi undang2nya
 
Pengolahan lahan pertanian organik
Pengolahan lahan pertanian organikPengolahan lahan pertanian organik
Pengolahan lahan pertanian organik
 
DEFINISI, PENGERTIAN, RUANG LINGKUP DAN SISTEM.pptx
DEFINISI, PENGERTIAN, RUANG LINGKUP DAN SISTEM.pptxDEFINISI, PENGERTIAN, RUANG LINGKUP DAN SISTEM.pptx
DEFINISI, PENGERTIAN, RUANG LINGKUP DAN SISTEM.pptx
 
Hasil tanaman jagung yang dipupuk n, p, dan k di dutohe kabupaten bone bolang...
Hasil tanaman jagung yang dipupuk n, p, dan k di dutohe kabupaten bone bolang...Hasil tanaman jagung yang dipupuk n, p, dan k di dutohe kabupaten bone bolang...
Hasil tanaman jagung yang dipupuk n, p, dan k di dutohe kabupaten bone bolang...
 
Pertanian organik
Pertanian organikPertanian organik
Pertanian organik
 
ekonomi sumberdaya manusia dan alam. dalam hal ekonomi pertanian
ekonomi sumberdaya manusia dan alam. dalam hal ekonomi pertanianekonomi sumberdaya manusia dan alam. dalam hal ekonomi pertanian
ekonomi sumberdaya manusia dan alam. dalam hal ekonomi pertanian
 

Mehr von Bondan the Planter of Palm Oil

Ringkasan buku 2 k. raja and harry f. climate change and global crop producti...
Ringkasan buku 2 k. raja and harry f. climate change and global crop producti...Ringkasan buku 2 k. raja and harry f. climate change and global crop producti...
Ringkasan buku 2 k. raja and harry f. climate change and global crop producti...
Bondan the Planter of Palm Oil
 
Ringkasan buku 2 k. raja and harry f. climate change and global crop producti...
Ringkasan buku 2 k. raja and harry f. climate change and global crop producti...Ringkasan buku 2 k. raja and harry f. climate change and global crop producti...
Ringkasan buku 2 k. raja and harry f. climate change and global crop producti...
Bondan the Planter of Palm Oil
 
Ringkasan buku 2 k. raja and harry f. climate change and global crop producti...
Ringkasan buku 2 k. raja and harry f. climate change and global crop producti...Ringkasan buku 2 k. raja and harry f. climate change and global crop producti...
Ringkasan buku 2 k. raja and harry f. climate change and global crop producti...
Bondan the Planter of Palm Oil
 
Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment 5
Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment   5Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment   5
Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment 5
Bondan the Planter of Palm Oil
 
Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment 3
Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment   3Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment   3
Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment 3
Bondan the Planter of Palm Oil
 
Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment 2
Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment   2Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment   2
Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment 2
Bondan the Planter of Palm Oil
 
Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment
Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environmentRingkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment
Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment
Bondan the Planter of Palm Oil
 
Ringkasan perkuliahan semester 7 kualitas tanah (bagian 47)
Ringkasan perkuliahan semester 7 kualitas tanah  (bagian 47)Ringkasan perkuliahan semester 7 kualitas tanah  (bagian 47)
Ringkasan perkuliahan semester 7 kualitas tanah (bagian 47)
Bondan the Planter of Palm Oil
 
Ringkasan perkuliahan semester 7 benih rekalsitrant (bagian 46)
Ringkasan perkuliahan semester 7 benih rekalsitrant  (bagian 46)Ringkasan perkuliahan semester 7 benih rekalsitrant  (bagian 46)
Ringkasan perkuliahan semester 7 benih rekalsitrant (bagian 46)
Bondan the Planter of Palm Oil
 
Ringkasan perkuliahan semester 7 benih rekalsitrant (bagian 45)
Ringkasan perkuliahan semester 7 benih rekalsitrant  (bagian 45)Ringkasan perkuliahan semester 7 benih rekalsitrant  (bagian 45)
Ringkasan perkuliahan semester 7 benih rekalsitrant (bagian 45)
Bondan the Planter of Palm Oil
 
Ringkasan perkuliahan semester 7 industri perbenihan (bagian 44)
Ringkasan perkuliahan semester 7 industri perbenihan  (bagian 44)Ringkasan perkuliahan semester 7 industri perbenihan  (bagian 44)
Ringkasan perkuliahan semester 7 industri perbenihan (bagian 44)
Bondan the Planter of Palm Oil
 
Ringkasan perkuliahan semester 7 sistem pertanian berkelanjutan ii (bagian 43)
Ringkasan perkuliahan semester 7 sistem pertanian berkelanjutan ii  (bagian 43)Ringkasan perkuliahan semester 7 sistem pertanian berkelanjutan ii  (bagian 43)
Ringkasan perkuliahan semester 7 sistem pertanian berkelanjutan ii (bagian 43)
Bondan the Planter of Palm Oil
 
Ringkasan perkuliahan semester 7 pasca panen (bagian 42)
Ringkasan perkuliahan semester 7 pasca panen (bagian 42)Ringkasan perkuliahan semester 7 pasca panen (bagian 42)
Ringkasan perkuliahan semester 7 pasca panen (bagian 42)
Bondan the Planter of Palm Oil
 
Ringkasan perkuliahan semester 7 pasca panen (bagian 41)
Ringkasan perkuliahan semester 7 pasca panen (bagian 41)Ringkasan perkuliahan semester 7 pasca panen (bagian 41)
Ringkasan perkuliahan semester 7 pasca panen (bagian 41)
Bondan the Planter of Palm Oil
 
Ringkasan perkuliahan semester 6 biofertilisasi (bagian 40)
Ringkasan perkuliahan semester 6 biofertilisasi (bagian 40)Ringkasan perkuliahan semester 6 biofertilisasi (bagian 40)
Ringkasan perkuliahan semester 6 biofertilisasi (bagian 40)
Bondan the Planter of Palm Oil
 
Ringkasan perkuliahan semester 6 teknik media tanam (bagian 39)
Ringkasan perkuliahan semester 6 teknik media tanam (bagian 39)Ringkasan perkuliahan semester 6 teknik media tanam (bagian 39)
Ringkasan perkuliahan semester 6 teknik media tanam (bagian 39)
Bondan the Planter of Palm Oil
 
Ringkasan perkuliahan semester 6 pertanian konservasi (bagian 38)
Ringkasan perkuliahan semester 6 pertanian konservasi (bagian 38)Ringkasan perkuliahan semester 6 pertanian konservasi (bagian 38)
Ringkasan perkuliahan semester 6 pertanian konservasi (bagian 38)
Bondan the Planter of Palm Oil
 
Ringkasan perkuliahan semester 6 metode ilmu penelitian (bagian 37)
Ringkasan perkuliahan semester 6 metode ilmu penelitian (bagian 37)Ringkasan perkuliahan semester 6 metode ilmu penelitian (bagian 37)
Ringkasan perkuliahan semester 6 metode ilmu penelitian (bagian 37)
Bondan the Planter of Palm Oil
 
Ringkasan perkuliahan semester 6 pertanian organik (bagian 36)
Ringkasan perkuliahan semester 6 pertanian organik (bagian 36)Ringkasan perkuliahan semester 6 pertanian organik (bagian 36)
Ringkasan perkuliahan semester 6 pertanian organik (bagian 36)
Bondan the Planter of Palm Oil
 

Mehr von Bondan the Planter of Palm Oil (20)

Struktur Divisi Perkebunan Kelapa Sawit.pptx
Struktur Divisi Perkebunan Kelapa Sawit.pptxStruktur Divisi Perkebunan Kelapa Sawit.pptx
Struktur Divisi Perkebunan Kelapa Sawit.pptx
 
Ringkasan buku 2 k. raja and harry f. climate change and global crop producti...
Ringkasan buku 2 k. raja and harry f. climate change and global crop producti...Ringkasan buku 2 k. raja and harry f. climate change and global crop producti...
Ringkasan buku 2 k. raja and harry f. climate change and global crop producti...
 
Ringkasan buku 2 k. raja and harry f. climate change and global crop producti...
Ringkasan buku 2 k. raja and harry f. climate change and global crop producti...Ringkasan buku 2 k. raja and harry f. climate change and global crop producti...
Ringkasan buku 2 k. raja and harry f. climate change and global crop producti...
 
Ringkasan buku 2 k. raja and harry f. climate change and global crop producti...
Ringkasan buku 2 k. raja and harry f. climate change and global crop producti...Ringkasan buku 2 k. raja and harry f. climate change and global crop producti...
Ringkasan buku 2 k. raja and harry f. climate change and global crop producti...
 
Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment 5
Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment   5Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment   5
Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment 5
 
Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment 3
Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment   3Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment   3
Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment 3
 
Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment 2
Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment   2Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment   2
Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment 2
 
Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment
Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environmentRingkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment
Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment
 
Ringkasan perkuliahan semester 7 kualitas tanah (bagian 47)
Ringkasan perkuliahan semester 7 kualitas tanah  (bagian 47)Ringkasan perkuliahan semester 7 kualitas tanah  (bagian 47)
Ringkasan perkuliahan semester 7 kualitas tanah (bagian 47)
 
Ringkasan perkuliahan semester 7 benih rekalsitrant (bagian 46)
Ringkasan perkuliahan semester 7 benih rekalsitrant  (bagian 46)Ringkasan perkuliahan semester 7 benih rekalsitrant  (bagian 46)
Ringkasan perkuliahan semester 7 benih rekalsitrant (bagian 46)
 
Ringkasan perkuliahan semester 7 benih rekalsitrant (bagian 45)
Ringkasan perkuliahan semester 7 benih rekalsitrant  (bagian 45)Ringkasan perkuliahan semester 7 benih rekalsitrant  (bagian 45)
Ringkasan perkuliahan semester 7 benih rekalsitrant (bagian 45)
 
Ringkasan perkuliahan semester 7 industri perbenihan (bagian 44)
Ringkasan perkuliahan semester 7 industri perbenihan  (bagian 44)Ringkasan perkuliahan semester 7 industri perbenihan  (bagian 44)
Ringkasan perkuliahan semester 7 industri perbenihan (bagian 44)
 
Ringkasan perkuliahan semester 7 sistem pertanian berkelanjutan ii (bagian 43)
Ringkasan perkuliahan semester 7 sistem pertanian berkelanjutan ii  (bagian 43)Ringkasan perkuliahan semester 7 sistem pertanian berkelanjutan ii  (bagian 43)
Ringkasan perkuliahan semester 7 sistem pertanian berkelanjutan ii (bagian 43)
 
Ringkasan perkuliahan semester 7 pasca panen (bagian 42)
Ringkasan perkuliahan semester 7 pasca panen (bagian 42)Ringkasan perkuliahan semester 7 pasca panen (bagian 42)
Ringkasan perkuliahan semester 7 pasca panen (bagian 42)
 
Ringkasan perkuliahan semester 7 pasca panen (bagian 41)
Ringkasan perkuliahan semester 7 pasca panen (bagian 41)Ringkasan perkuliahan semester 7 pasca panen (bagian 41)
Ringkasan perkuliahan semester 7 pasca panen (bagian 41)
 
Ringkasan perkuliahan semester 6 biofertilisasi (bagian 40)
Ringkasan perkuliahan semester 6 biofertilisasi (bagian 40)Ringkasan perkuliahan semester 6 biofertilisasi (bagian 40)
Ringkasan perkuliahan semester 6 biofertilisasi (bagian 40)
 
Ringkasan perkuliahan semester 6 teknik media tanam (bagian 39)
Ringkasan perkuliahan semester 6 teknik media tanam (bagian 39)Ringkasan perkuliahan semester 6 teknik media tanam (bagian 39)
Ringkasan perkuliahan semester 6 teknik media tanam (bagian 39)
 
Ringkasan perkuliahan semester 6 pertanian konservasi (bagian 38)
Ringkasan perkuliahan semester 6 pertanian konservasi (bagian 38)Ringkasan perkuliahan semester 6 pertanian konservasi (bagian 38)
Ringkasan perkuliahan semester 6 pertanian konservasi (bagian 38)
 
Ringkasan perkuliahan semester 6 metode ilmu penelitian (bagian 37)
Ringkasan perkuliahan semester 6 metode ilmu penelitian (bagian 37)Ringkasan perkuliahan semester 6 metode ilmu penelitian (bagian 37)
Ringkasan perkuliahan semester 6 metode ilmu penelitian (bagian 37)
 
Ringkasan perkuliahan semester 6 pertanian organik (bagian 36)
Ringkasan perkuliahan semester 6 pertanian organik (bagian 36)Ringkasan perkuliahan semester 6 pertanian organik (bagian 36)
Ringkasan perkuliahan semester 6 pertanian organik (bagian 36)
 

Kürzlich hochgeladen

HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
pipinafindraputri1
 

Kürzlich hochgeladen (20)

MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
Latihan Soal untuk US dan Tryout SMP 2024
Latihan Soal untuk  US dan Tryout SMP 2024Latihan Soal untuk  US dan Tryout SMP 2024
Latihan Soal untuk US dan Tryout SMP 2024
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf
668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf
668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 

Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment 4

  • 1. K.F. Isherwood 1998. Fertilizer Use and the Environment Ringkasan Buku Bagian 4 10 Desember 2013 Bismillah..
  • 2. Chapter 11 : Hilangnya Nutrisi Nitrogen  Tanaman membutuhkan hampir seluruh nutrisi yang berasal dari tanah maupun pupuk organic. Penilaian terhadap pemberian nutrisi pada tanah secara efisien menggunakan metode yang berbeda  A adalah jumlah nutrisi Aa yang diuji  Au adalah jumlah nutrisi dalam perkembangan tanaman (perlakuan dengan pemberian A dan tanpa pemberian A). penghitungan pemulihan dengan pemberian nutrisi bergantung di lapangan pengujian. Dan jumlah nutrisi yang disupply oleh tanah  A Finck (1992) menjelaskan proporsi nutrisi dari pupuk yang masuk kedalam tanaman selama musim pemberian adalah ◦ Nitrogen 50 – 70 % ◦ Phophate 10 -25 % ◦ Potash 50 – 60 %. <Ringkasan Buku K.F. Isherwook>
  • 3. Chapter 11 : Hilangnya Nutrisi N    Pilbeam (1996) mengumpulkan data dari pencobaan pupuk berlabel 15N dengan N dalam beberapa bentuk senyawa, telah diaplikasikan pada tahap – tahap pertumbuhan tanaman didunia. Tingkat proporsi N yang diambil tanaman dan tanah berbeda – beda tergantung pada curah hujan dan evaporasi didaerah masing – masing. Kehilangan unsure N yang tidak diharapkan sekitar 10 -30 % dengan rata – rata 20% A.E Johnston (1997) melaporkan bahwa percobaah 15N di pusat percobaan Rothamsted, di U.K menunjukkan 20% N yang diaplikasi menjadi bagian bahan organic dalam rentang waktu pengaplikasian dan panen. Terdapat dua factor, yang tidak bisa dihindarkan dan dijelaskan kehilangan N yang berkisar 20 % dan 20 % tersebut menjadi bagian dalam tanah, sedangkan menurut Finck 50 – 70% diperkirakan masuk pada tanaman. <Ringkasan Buku K.F. Isherwook>
  • 4. Chapter 11 : Hilangnya Nutrisi N    R.S Paroda (1997) menyatakan terdapat hubungan “ penggunaan nitrogen secara efisien berbeda – beda, contohnya 20 – 25% pada padi, 21 – 45% pada jagung, 45 % pada gandum. 1 % peningkatan dalam tingkat pemulihan pupuk N akan menyelamatkan 98 Kt N, setara dengan 1 Mt pangan. Untuk Phosphate, pemulihan berkisar 15 – 20 %. Di Cina (A Dobermann, 1998), pada 25 percobaan di lahan pertanian, rata – rata pemulihan tanaman dengan nitrogen pada penanaman awal padi rata – rata 29% (kisaran 10 – 65%) , dibandingkan dengan 41% dalam percobaan pengujian di pusat. Pada penanaman tanaman padi akhir , pemulihan tanaman berkisar 5%, dengan kisaran 0 – 12%. Diperkirakan hanya 60% potensi lahan didapatkan dari area penanaman padi secara intensif , dengan kehilangan N ke lingkungan sangat tinggi. Proses naiknya unsure hara oleh tanaman akan lebih tinggi dengan menggunakan varietas baru tanaman. A Suzuki (1997) melaporkan bahwa varietas padi di Jepang mengambil 160kg N per Ha yang pada biasanya pertumbuhan varietas umumnya mengambil 130 kg/ha. <Ringkasan Buku K.F. Isherwood>
  • 5. Chapter 12 : Sistem Integrasi  R.N. Prasad (1997) menjelaskan bahwa tujuan utama dari pertanian berkelanjutan adalah untuk mengembangkan sistem – sistem pertanian yang produktif dan menguntungkan, menjaga sumber daya alam, melindungi lingkungan dan meningkatkan keamanan dalam jangka waktu yang panjang. Sistem pertanian tradisional yang mengalami uji keberlanjutan di masa lalu belum bisa merespon dengan baik permintaan kebutuhan komoditas pertanian saat ini, ditambah tingkat populasi masyarakat dan hewan yang tinggi mengakibatkan berkurangnya sumber daya alam, mineral dan air. Prinsip dasar managemen tanah dalam keberlanjutan sistem pertanian terdiri : siklus daur ulang nutrisi, mempertahankan keadaan fisik tanah, ketidakhadiran gulma, hama dan penyakit, tidak ada senyawa asam dan racun dalam tanah, dan erosi tanah yang harus dikendalikan secara seimbang dengan laju pembentukan tanah <Ringkasan Buku K.F. Isherwood>
  • 6. Chapter 12 : Sistem Integrasi ICM adalah kombinasi metode – metode sistem pengelolaan pertanian, termasuk penggunaan rotasi, pengelolaan, pemilihan varietas tanah, penggunaan pupuk dan produk – produk perlindungan tanaman dengan perhitungan tetap menjaga dan melindungi lingkungan. Kombinasi terbaik harus secara spesifik untuk setiap lokasi. Pendekatan ini muncul tidak hanya untuk petani namun juga pengolahan produk pertanian dan penjual yang berkeinginan untuk menunjukkan metode ramah lingkungan yang telah diterapkan pada produk yang mereka jual. Konsep ini berdasarkan model German yang dibuat pada tahun 1987.  ICM memiliki peranan penting dalam semua aspek produksi bidang pertanian. Ini melibatkan semua elemen dan menerapkan pembangunan pertanian berkelanjutan, yang dapat menguntungkan petani, pendapatan ekonomi, melindungi lingkungan dan yang paling dapat diterima secara social masyarakat. pertanian integrasi adalah respon untuk petani yang diperlukan sebagai syarat produktivitas, kualitas dan kelestarian lingkungan. Pertanian alternative memiliki prinsip tradisional, namun pertanian integrasi melibatkan sinergi antara metode – metode terbaik.  <Ringkasan Buku K.F. Isherwood>
  • 7. Chapter 12 : Sistem Integrasi  Sistem nutrisi tanaman terintegrasi (IPNS) ◦ Di tahun 1996, IFA mempublikasikan document karangan R. Dudal berjudul “nutrisi tanaman untuk keamanan pangan” menarik perhatian pada pentingnya sistem management efektif nutrisi tanaman sebagai komponen utama dari pembangunan pertanian. Sebuah bagian substansi dokumen memfokuskan dengan sistem nutrisi tanaman terintegrasi dan subjek – subjek yang berkaitan. Dia mendefinisikan nutrisi tanaman terintegrasi sebagai pendekatan yang menyesuaikan nutrisi tanamn pada sistem pertanian yang spesifik dan target produksi tertentu, ketersediaan sumber nutrisi tanaman dan factor social serta ekonomi. Sumber – sumber nutrisi tanaman bisa dari pemupukan dan atau fiksasi nitrogen dan atau bahan organic, tergantung pada proses. ◦ Rekomendasi dari FAO-IFFCO (Kerja sama pemupuk petani India sebagai berikut .  pengembangan IPNS memerlukan adanya peningkatan layanan untuk petani seperti kredit, fasilitas distribusi, pinjaman dana pertanian  IPNS harus mampun meningkatkan produktivitas dan keuntungan bagi petani dengan perhatian khusus pengurangan tingkat kemiskinan di daerah  Koordinasi dalam penggunaan dan pemulihan sumber daya yang dibuthkan untuk produktivitas sector pertanian  Sebuah sistem dan merupakan interaksi antara penyediaan nutrisi tanaman dan air, antara nutrisi tanaman dan pengendalian hama serta penyakit.  Meningkatkan ketersediaan energy di daerah – daerah, untuk menjaga sumber daya kayu dan bahan organic sebagai sumber energy  Berdasaran ilmu seperti budidaya, ekologi dan social  Penggunaan tidak dibatasi pada sistem rotasi tanaman <Ringkasan Buku K.F. Isherwood>
  • 8. Chapter 13 : Perhitungan Nutrisi  Perhitungan unsure hara dikembangkan oleh OECD sebagai salah satu indicator lingkungan. Dikenal sebagai indicator nasional dan sebagai poin OECD, indicator ini memerlukan interprestasi yang detail. Sebagai contoh, suatu Negara memiliki kelebihan skala nasional sementara terjadi polusi nitrat in beberapa deerah dan hilangnya unsure hara di sebagian lainnya. Indicator keseimbangan nutrisi atau unsure hara memerlukan keterkaitan dengan management nutrisi pertanian, kualitas tanah dan air.  Sistem perhitungan berdasarkan input dan output nutrisi digunakan di beberapa Negara bagian Eropa sebagai pengukuran terhadap keberadaan pertanian di lingkungan, terutama di Negara – Negara dengan permasalahan pembuangan pupuk  Perhitungan nutrisi menggambarkan kekurangan dan kelebihan. Perhatian sangat berguna dalam mengembangkan Negara – Negara dimana tanahnya kekurangan nutrisi atau hara. Bagian inti dari nutrisi atau hara yang dimanfaatkan menjadi pupuk dihasilkan dari sisa – sisa peternakan yang diimpor dari berbagai Negara bagian, kemudian hilangnya unsure hara terjadi pada tanah – tanah Negara pengekspor. Tapi di banyak Negara – Negara berkembang juga terjadi kehabisan hara hanya untuk menyediakan penghasilan pada pengolah – pengolahnya. <Ringkasan Buku K.F. Isherwood>