Berdasarkan analisis vegetasi gulma yang dilakukan pada 6 petak ukuran berbeda, ditemukan 11 jenis gulma. Gulma Elephantus scaber memiliki frekuensi dan dominansi tertinggi dibanding gulma lainnya. Asconopus compressus dan Elephantus spicatus juga memiliki frekuensi yang tinggi. Secara keseluruhan, gulma yang paling dominan di lahan tersebut adalah Elephantus scaber.

1. KELOMPOK 1
RADEN BONDAN E.B ( 150110080162)
FANNY I (150110080130)
ADI FIRMANSYAH ( 150110080158 )
TOHOM D.P.S ( 150110080153 )

2. Pendahuluan
Tujuan praktikum
 Gulma adalah tumbuhan yang kehadirannya tidak
 Mengetahui jumlah
diinginkan pada lahan pertanian karena
,struktur , dan dominan
menurunkan hasil yang bisa dicapai oleh tanaman
atau tidak suatu jenis
produksi.
gulma dalam lingkungan
 Gulma memiliki sifat berpotensi antara lain terhadap gulma lainnya.
adaptasi terhadap lingkungan yang
tinggi, penyebaran biji gulma yang luas , sifat
kompetitif dalam menyerap nutrisi dan lain – lain. Alat dan bahan
 Besar atau kecil populasi gulma dalam suatu lahan Lahan atau lingkungan
atau lingkungan tergantung dari proses pengolahan yang ditumbuhi beberapa
dan jenis komoditasnya. jenis gulma
Jenis – jenis Gulma
 Dengan menggunakan metode analisis vegetasi Tali raffia
tentang gulma di suatu lahan , dapat diketahui Kayu pembatas area
jumlah gulma yang dominan tumbuh di gulma
lingkungan tersebut. Besi berbentuk persegi

3. Prosedur praktikum
Pertama lahan dibagi menjadi 6 petak dengan luas berbeda
dari petak 1 hingga 6, pembagian petak lahan menggunakan
tali raffia dan kayu pembatas. Hal ini dilakukan untuk
mempermudah melihat gulma yang dominan di lahan tersebut.
Di petak 1 ( 1 x 1 m = 1 m 2), gulma – gulma diidentifikasi
dengan cara dicabut. Lakukan hal yang sama hingga petak ke
6. Gulma yang sama antara petak satu dan lainnya tidak
dicatat
Setelah diidentifikasi, dilakukan penghitungan jumlah gulma
dari petak 1 hingga petak 6 dengan menggunakan besi
berbentuk persegi. Besi dilempar ke petak secara acak , lalu
gulma yang terdapat dalam wilayah persegi dilihat dan dicatat
jumlahnya. Lakukan hingga petak ke 6
Catat nama dan jumlah gulma – gulma yang ada dilahan
tersebut dari petak 1 – 6 .
Buat suatu grafik yang menjelaskan dominasi gulma tertentu
dari lahan tersebut.

4. Hasil pengamatan dan
pembahasan
Gulma Petak 1 Petak 2 Petak 3 Petak 4 Petak 5 Petak
6
Eraglostis tenella X
Elephantopus spicatus X
Muscari boriroides X
Acsunopus compressus X
Borreria laevis X
Staria valmipolia X
Oxalis corniculata X
Elephantopus scaber X
Ricardia brasiliencis X
Borreria allatta X
Cyperus rotundus X
Amaraus timorense X

5. Sporobulus X
indicus
Spanichum X
maximum
Cynedrela X
ordiplora
Mimosa impisha X
Mimosa undica X
Agerathum X
conzoydes
Erigeron X
sumatrensis
Emilia X
soncipolia
Brachiraria X
mutica

6. Kurva grafik
jumlah gulma
Jumlah Gulma
25
20
15
Axis Title
10
5
0
Petak 1 Petak 2 Petak 3 Petak 4 Petak 5 Petak 6
Jumlah Gulma 7 12 14 17 18 21

7. Tabel analisis vegetasi
gulma
Plot Kerapatan Frekuensi Dominan
Spesies 1 2 3 4 5 6 Jumla Mtlk Nsb Mtlk Nsb Mtlk Nsb
h
Elephantus scaber 6 11 9 3 2 1 32 5,3 28,8 1 22,8 5,3 17,6
Panicum maximum 12 3 0 1 0 0 16 2,7 14,7 0,5 11,4 5,3 17,6
Amaraus timorenses 6 2 2 0 0 0 10 1,7 9,2 0,5 11,4 3,3 10,9
Oxalis barielis 3 0 0 0 0 0 3 0,5 2,7 0,2 4,6 3 9,9
Elephantus spicatus 0 0 4 3 4 2 13 2,2 11,9 0,7 16 3,25 10,8
Asconopus 0 0 6 4 7 4 21 3,5 19 0,7 16 5,25 17,4
compressus
Mimosa pucida 0 0 0 2 0 0 2 0,3 1,6 0,16 3,7 2 6,6
Eraglostis tenella 0 0 0 4 6 0 10 1,7 9,2 0,3 6,8 5 16,6
Erigeron 0 0 0 0 0 1 1 0,2 1,1 0,16 3,7 1 3,3
sumatrensis
Cynedrela ordiplora 0 0 0 0 2 0 2 0,3 1,6 0,16 3,7 2 6,6
Jumlah 110 18,4 61 4,38 99,9 30,1 117,3