Laporan praktikum mengenai pengamatan pengaruh pemangkasan pucuk dan pemotongan daun terhadap pertumbuhan singkong. Dilakukan tiga tahap observasi untuk mengamati perbedaan jumlah cabang, ukuran umbi, dan tinggi tanaman. Hasilnya, perlakuan pemotongan pucuk menghasilkan lebih banyak umbi tetapi ukurannya lebih kecil dibanding kontrol. Perlakuan pemotongan daun menghasilkan hasil paling sedikit.
Makalah_37 Laporan akhir praktikum singkong dan jagung
1. LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI PRODUKSI TANAMAN III
PENGAMATAN SINGKONG DENGAN PEMBERIAN PERLAKUAN BERBEDA
DAN JAGUNG DENGAN PERLAKUAN SATU BENIH TIAP LUBANG TANAM
Disusun untuk memenuhi mata kuliah Teknik Produksi Tanaman III
Semester Genap Tahun 2010
Kelompok 1
Nurida Karvinawati 150110080034
Utary Shaumi 150110080035
Luvy Agustin 150110080036
Raden Bondan E B 150110080162
Biswara Adi C 150110080164
PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI F
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
JATINANGOR
2. PRAKTIKUM SINGKONG
a. Judul
Pengamatan Pengaruh Pemangkasan Pucuk terhadap Umbi Ketela Pohon
b. Tanggal Pelaksanaan
23 Maret 2010, 6 April 2010, dan 18 Mei 2010
c. Tujuan
Mengetahui perkembangan pertumbuhan singkong yang diberi perlakuan berbeda meliputi
jumlah cabang dan daun, besar – kecil umbi, serta tinggi tanaman
d. Alat dan Bahan
a. Cutter
b. Cangkul
e. Cara Kerja
a. Kita mengambil enam tanaman singkong untuk diberi perlakuan , terdiri dari dua tanaman
yang tidak diberi perlakuan (F0/Kontrol), dua tanaman yang dipetik pucuknya beserta
sejumlah daun yang ada dibawahnya sekitar 20 – 30 cm (F2), dan dua tanaman dipetik daun
yang telah membuka sebanyak 6 – 8 daun dengan pucuk dibiarkan tumbuh.
b. Kemudian kita memberikan label penanda pada masing – masing perlakuan dengan tujuan
agar mempermudah hasil penagamatan dan efek perlakuan.
c. Tanaman akan dipanen setelah 1 bulan untuk mengamati perbedaan hasil yang terjadi pada
masing – masing perlakuan.
f. Hasil dan Pembahasan
Tahap I (Awal pemberian perlakuan ) 23 Maret 2010
F3 (Pucuk dibiarkan
tumbuh+daun dipetik)
F1 (Kontrol) F2 (Pucuk
dipangkas)
3. Tahap II (2 Minggu Setelah Pemberian Perlakuan Singkong) 6 April 2010
Dua minggu setelah perlakuan, pada singkong yang diberi perlakuan pucuk dipangkas dan daun
dipetik (F2), terjadi pertumbuhan cabang – cabang muda baru dari cabang yang dipetik daunnya
berwarna putih. Untuk F3, singkong yang diberi perlakuan daun dipetik dan pucuk dibiarkan
tumbuh belum menandakan adanya pertumbuhan cabang baru dari cabang yang dipotong
bersama daunnya.
Tahap III ( Panen Singkong dan Pengamatan Perlakuan) 18 Mei 2010
PERLAKUAN KOMPONEN HASIL
DIAMETER PANJANG
F1 30.4 36
30.7 33
30 37
30.2 42
30 22
20 42
20.5 22
20.7 24
20.3 36
20 17
F1 (Kontrol) F2 (Pucuk
dipangkas)
F3 (Pucuk dibiarkan
tumbuh+daun dipetik)
5. 2.4 17
2.8 21
3.5 37
2.5 12
3.9 41
g. Kesimpulan
Dari hasil pengamatan dapat disimpulkan perbedaan perlakuan – perlakuan pada tanaman
singkong belum terlihat. Factor yang menyebabkan salah satunya saat pemanenan, umur tanaman
singkong belum cukup tua ataupun dewasa sehingga perbedaan yang terlihat berupa singkong
dari perlakuan F2 (Pucuk dipotong ) menghasilkan jumlah singkong lebih besar , namun dari segi
ukuran singkong, perlakuan F1 (control) memberikan ukuran singkong yang besar dengan
kuantitas lebih sedikit dibandingkan F2. Singkong dengan perlakuan pucuk dibiarkan tumbuh
serta daun dipetik memberikan hasil paling minimum berupa singkong berukuran dan diameter
kecil.