SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 3
Downloaden Sie, um offline zu lesen
Pendapat Yang Wasath (Tepat/Benar) Perihal Fiqhul Waqi' Serta Kewajiban Saling Cinta Dan Loyal
http://www.almanhaj.or.id/index.php?action=more&article_id=666&bagian=0
Pendapat Yang Wasath (Tepat/Benar) Perihal Fiqhul Waqi'...
Kategori :
Fokus Utama
Tanggal : Rabu, 28 April 2004 09:08:55 WIB
FIQHUL WAQI' [MEMAHAMI REALITA UMMAT]
Oleh
Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani
Bagian Terakhir dari Enam Tulisan [6/6]
[M]. PENDAPAT YANG WASATH (TEPAT/BENAR) PERIHAL FIQHUL WAQI'
Dengan demikian perkara Fiqhul Waqi' adalah sebagaimana dikatakan oleh Allah Jalla Jalaluhu.
"Artinya : Demikianlah kami telah menjadikan kamu sebagai ummat yang wasath (adil dan pilihan) .."
[Al-Baqarah : 143]
Fiqhul Waqi' dengan maknanya secara syar'i adalah sebuah kewajiban, namun sifatnya fardhu kifayah, jika
telah dilaksanakan oleh sebagian ulama, maka gugurlah kewajiban dari sebagian lainnya, dari para penuntut
ilmu dan gugur pula dari kaum mulimin secara umum.
Oleh sebab itu kita wajib bersikap i'tidal (adil dan lurus) dalam mengajak kaum muslimin kepada
pengetahuan/pengenalan terhadap Fiqhul Waqi', tidak menghanyutkan mereka dengan informasi dan berita
politik, serta pemecahan-pemecahan problematika ala pemikir-pemikir barat. Yang wajib selama-lamanya
adalah mendengungkan/menyuarakan seputar "tasfiyah" pemurnian ajaran Islam dari segala kotoran yang
digantungkan padanya kemudian ditindak lanjuti dengan pembinaan kaum muslimin, baik sebagai sebuah
kelompok masyarakat, maupun perseorangan diatas Islam yang telah murni tersebut. Serta mengikat mereka
dengan manhaj (metode) dakwah yang hak, yaitu al-Qur'an dan as-Sunnah, sejalan dengan pemahaman para
Salaf (pendahulu) ummat ini yang shalih.
[N]. KEWAJIBAN SALING CINTA DAN LOYAL [ANTAR SESAMA MUSLIM]
Merupakan kewajiban bagi para ulama dengan spesialisasi mereka masing-masing dan ummat secara
keseluruhan untuk menerapkan sabda Nabi Shalallahu 'alaihi wa sallam.
"Artinya : Perumpamaan orang-orang mukminin dalam cinta, kasih sayang dan sikap saling bahu membahu di
antara mereka, ibarat sebatang tubuh, jika satu anggotanya mengeluh kesakitan, maka anggota-anggota tubuh
lainnya saling menyeru (untuk menanggung derita) dengan tidak tidur dan naiknya suhu badan (demam) [1] "
[2]
Perumpamaan Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam yang agung ini tidak akan terwujud sesuai dengan
kandungan maknanya yang indah dan mengagungkan, melainkan dengan jalan ta'awun (saling
tolong-menolong) antara para ulama dengan anggota masyarakat dalam bentuk mengajar, belajar, berdakwah
Halaman 1/3
Pendapat Yang Wasath (Tepat/Benar) Perihal Fiqhul Waqi' Serta Kewajiban Saling Cinta Dan Loyal
http://www.almanhaj.or.id/index.php?action=more&article_id=666&bagian=0
dan penerapan (pengamalan ilmu yang diketahui). Dengan demikian mereka yang mengetahui pemahaman
syariat beserta dalil-dalilnya yang bersifat penerapan dan tidak sekedar menganalisa, dapat saling bekerjasama.
Para ulama memberikan kepada mereka apa yang dimiliki berupa ilmu fiqh, sedang mereka yang memahami
Fiqhul Waqi, menyampaikan kepada para ulama sesuatu yang secara jelas telah diketahui (dipelajari) agar
semuanya jelas dan sama-sama mengambil sikap dan mewaspadainya.
Dari wujud kerjasama yang penuh kejujuran ini, antara para ulama dan para da'i sesuai dengan spesialisasi
masing-masing, akan memungkinkan terwujudnya apa yang menjadi idaman setiap muslim yang memiliki
semangat dan kecemburuan [terhadap agamanya, -pent].
[O]. BAHAYA PELEMPARAN TUDUHAN TERHADAP ULAMA
Menikam/menuduh sebagian ulama atau para penuntut ilmu dan mencela mereka karena ketidak tahuan
mereka tentang Fiqhul Waqi, begitu pula halnya pelemparan tuduhan yang dialamatkan mereka dengan
sebutan yang tidak sepatutnya disebutkan pada kesempatan ini, adalah kesalahan dan kekeliruan yang amat
jelas, yang tidak boleh diteruskan, sebab merupakan sikap "tabaghudh" saling memurkai/membenci, yang
telah dilarang dalam sejumlah hadits dari Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam, dan justru hadits-hadits itu
memerintahkan kaum muslimin untuk berbuat yang sebaliknya, berupa sikap saling mencintai, saling
berjumpa dan saling tolong menolong.
[P]. CARA MENANGGULANGI KESALAHAN
Adapun kewajiban seorang muslim yang melihat suatu kesalahan atau kekeliruan yang dilakukan oleh seorang
alim atau da'i, adalah mengingatkan dan menasihatinya. Jika suatu kesalahan dilakukan di sebuah lokasi yang
sifatnya terbatas, maka peringatannya dilakukan di lokasi tersebut tanpa diumumkan atau disebar luaskan. Dan
jika kesalahan itu bersifat umum dan masyhur, maka tidak mengapa peringatan dan keterangannya dilakukan
dengan cara diumukan, akan tetapi sebagaimana firman Allah Jalla Jalaluhu.
"Artinya : Serulah manusia kejalan Rabbmu dengan hikmah dan peringatan yang baik, dan debatlah mereka
dengan cara yang terbaik ..." [An-Nahl : 125]
Sesuatu yang juga penting untuk dijelaskan, bahwa kekeliruan yang dipersalahkan tersebut bukanlah yang
dibangun atas dasar semangat dan gejolak jiwa muda belaka tanpa ilmu atau keterangan yang jelas.
Akan tetapi yang dimaksud adalah sebuah kekeliruan dan kesalahan yang benar-benar berdasarkan hujjah,
keterangan, dalil dan burhan (bukti).
Gambaran metode/cara mempersalahkan dan mengingatkan yang penuh kelembutan dan kebijakan tersebut,
tidak mungkin terwujud, kecuali antara para ulama yang ikhlas dan penuntut ilmu yang benar-benar ingin
menasihati yang mana ilmu dan dakwah mereka berada pada kalimat yang sama (kalimatun sawa'), tiada
perselisihan diantara mereka, berdiri tegak diatas keterangan yang berdasarkan pada al-Qur'an, sunnah
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam, dan berpijak pada manhaj (metode) Salaf, pendahulu ummat dalam
menjalankan agama ini.
Sebagai penutup (makalah ini, -pent), ada suatu hal yang amat penting untuk diperkenalkan dan diberitahukan
kepada kaum muslimin. Maka saya katakan : "Sikap ridha kita kepada Fiqhul Waqi' yang sesuai dengan
gambaran syariat dan kesibukan kita dengannya, tidak boleh dijadikan pendorong untuk memasuki pintu-pintu
politik modern, yang mana para pelakunya telah berbuat kezhaliman, tidak pula tergiur dan tertipu oleh
kalimat-kalimat yang berkisar pada politik, mengulang-ulangi cara mereka (dalam politik), dan tenggelam
dalam keanehan-keanehan mereka.
Yang wajib hanyalah berjalan di atas "siyasah syar'iyyah" (mengatur, memimpin, mengemudikan urusan
ummat sesuai dengan tuntunan syar'i), yaitu memelihara dan menjaga kepentingan-kepentingan ummat Islam.
Sementara kepentingan dan pemeliharaan seperti itu tidak mungkin dapat terwujud, kecuali dibawah sinar,
Halaman 2/3
Pendapat Yang Wasath (Tepat/Benar) Perihal Fiqhul Waqi' Serta Kewajiban Saling Cinta Dan Loyal
http://www.almanhaj.or.id/index.php?action=more&article_id=666&bagian=0
cahaya al-Qur'an dan sunnah Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam, serta diatas pijakan manhaj Salafus
Shalih, dipegang oleh Ulil Amri (para pemegang dan penanggung jawab urusan ummat ini, -pent) yang terdiri
dari para ulama yang menerapkan ilmu mereka, dan para umara (pemimpin) yang bersikap adil, karena
sesungguhnya Allah Jalla Jalaluhu dapat mencegah dengan sulthan (kekuasaan) sesuatu yang tidak dapat
dicegah dengan al-Qur'an.[3]
[Q]. BAHAYA SISTEM POLITIK MODERN
Adapun sistem politik ala barat yang sedang membuka pintu-pintunya dan menipu serta memperdayakan
pengikut-pengikutnya adalah sistem politik tanpa mengenal agama. Setiap orang yang tergiring dibelakangnya
dan tenggelam dilautannya, telah ditimpa oleh adzabnya dan dibakar oleh "neraka" yang berkobar-kobar,
sebab orang yang tegesa-gesa ingin meraih sesuatu sebelum saatnya, niscaya memperoleh sangsi dengan
terhalangi sesuatu itu darinya.
"Barangsiapa tergesa-gesa meraih sesuatu sebelum saatnya, niscaya terhalangi darinya sebagai sebuah sangsi
atasnya".
"Hanya Allah Jalla Jalaluhu pemberi taufiq untuk sebuah kebenaran, dan segala puji bagi Allah Rabb semesta
alam"
Catatan :
Tulisan ini diterjemahkan dari majalah "as-Salafiyyah", edisi ke lima, tahun 1420-1421, Hal. 41-48, dengan
judul asli " Hukmu Fiqhil Waqi' wa Ahammiyyatunuhu"
[Disalin dari Majalah : as-Salafiyah, edisi ke 5/Th 1420-1421. hal 41-48, dengan judul asli "Hukmu fiqhil
Waqi' wa Ahammiyyatuhu". Diterjemahkan oleh Mubarak BM Bamuallim LC dalam Buku "Biografi Syaikh
Al-Albani Mujaddid dan Ahli Hadits Abad ini" hal. 127-150 Terbitan Pustaka Imam Asy-Syafi'i]
_________
Foote Note.
[1] Al-Hafizh Ibnu Hajar al-Asqalani rahimahullah menukil perkataan Ibnu Hamzah tentang "at-Taraahum.
at-Tawaadud dan at-Ta'aathuf" yang dimaksud dengan "at-Taraahum" yaitu saling mengasihi sebagai terhadap
sebagian lainnya semata-mata karena persaudaraan iman. "at-Tawaadud" yaitu hubungan interaksi yang
membuahkan rasa cinta, seperti saling mengunjungi, saling memberi hadiah, dan lain sebagainya.
"at-Ta'aathuf" yaitu sebagian menolong sebagian lainnya, seperti menaruh iba/kasihan kepada seseorang
dengan memberi pakaian padanya untuk menguatkan tubuhnya. [Fathul Baari 10/453-454, -pent]
[2]. Hadits Shahih dikeluarkan oleh al-Bukhari, Muslim dan lainnya, lihat Silsilah al-Ahaadits ash-Shahiihah
No. 1083, jilid 3/71
[3]. Lihat Ad-Durrul Mantsur oleh as-Suyuti jilid 4, hal. 99
Halaman 3/3

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Ski kepemimpinan dalam perspektif islam
Ski   kepemimpinan dalam perspektif islamSki   kepemimpinan dalam perspektif islam
Ski kepemimpinan dalam perspektif islamElisa Fauzia
 
Pokok pokok-manhaj-salaf-1-6
Pokok pokok-manhaj-salaf-1-6Pokok pokok-manhaj-salaf-1-6
Pokok pokok-manhaj-salaf-1-6Ra Hardianto
 
Presentasi Fiqh Siyasah 6
Presentasi Fiqh Siyasah 6Presentasi Fiqh Siyasah 6
Presentasi Fiqh Siyasah 6Marhamah Saleh
 
Motivasi dakwah
Motivasi dakwahMotivasi dakwah
Motivasi dakwahteukuamnar
 
1. FIQH AWLAWIYYAT DAN FIQH MUWAZZANAH
1. FIQH AWLAWIYYAT DAN FIQH MUWAZZANAH1. FIQH AWLAWIYYAT DAN FIQH MUWAZZANAH
1. FIQH AWLAWIYYAT DAN FIQH MUWAZZANAHAmiruddin Ahmad
 
Fiqh al ma'aal فقه الماّل
Fiqh al ma'aal             فقه الماّل Fiqh al ma'aal             فقه الماّل
Fiqh al ma'aal فقه الماّل Abdul Ghani
 
Syarah Panjang Usul 20 - Imam Hassan al Banna (IHAB)
Syarah Panjang Usul 20 - Imam Hassan al Banna (IHAB)Syarah Panjang Usul 20 - Imam Hassan al Banna (IHAB)
Syarah Panjang Usul 20 - Imam Hassan al Banna (IHAB)Imran
 
Urgensi dakwah
Urgensi dakwahUrgensi dakwah
Urgensi dakwahel-hafiy
 
Syariah dan khilafah mewujudkan rahmatan lil alamin (Edisi 1)
Syariah dan khilafah mewujudkan rahmatan lil alamin (Edisi 1)Syariah dan khilafah mewujudkan rahmatan lil alamin (Edisi 1)
Syariah dan khilafah mewujudkan rahmatan lil alamin (Edisi 1)Mush'ab Abdurrahman
 
kepemimpinan Menurut Ajaran Islam
kepemimpinan Menurut Ajaran Islamkepemimpinan Menurut Ajaran Islam
kepemimpinan Menurut Ajaran Islammakalah makalah
 
1. FIQH AWLAWIYYAT DAN MAQASID SYRAK
1. FIQH AWLAWIYYAT DAN MAQASID SYRAK1. FIQH AWLAWIYYAT DAN MAQASID SYRAK
1. FIQH AWLAWIYYAT DAN MAQASID SYRAKAmiruddin Ahmad
 

Was ist angesagt? (20)

Rukun al fahmu pt 2
Rukun al fahmu pt 2Rukun al fahmu pt 2
Rukun al fahmu pt 2
 
Ski kepemimpinan dalam perspektif islam
Ski   kepemimpinan dalam perspektif islamSki   kepemimpinan dalam perspektif islam
Ski kepemimpinan dalam perspektif islam
 
Istidraj 01
Istidraj 01Istidraj 01
Istidraj 01
 
Pokok pokok-manhaj-salaf-1-6
Pokok pokok-manhaj-salaf-1-6Pokok pokok-manhaj-salaf-1-6
Pokok pokok-manhaj-salaf-1-6
 
Presentasi Fiqh Siyasah 6
Presentasi Fiqh Siyasah 6Presentasi Fiqh Siyasah 6
Presentasi Fiqh Siyasah 6
 
Motivasi dakwah
Motivasi dakwahMotivasi dakwah
Motivasi dakwah
 
Risalah muktamar kelima
Risalah muktamar kelimaRisalah muktamar kelima
Risalah muktamar kelima
 
Ushul fiqhi
Ushul fiqhiUshul fiqhi
Ushul fiqhi
 
Masail Fiqh
Masail FiqhMasail Fiqh
Masail Fiqh
 
Rukun al fahmu pt 1
Rukun al fahmu pt 1Rukun al fahmu pt 1
Rukun al fahmu pt 1
 
1. FIQH AWLAWIYYAT DAN FIQH MUWAZZANAH
1. FIQH AWLAWIYYAT DAN FIQH MUWAZZANAH1. FIQH AWLAWIYYAT DAN FIQH MUWAZZANAH
1. FIQH AWLAWIYYAT DAN FIQH MUWAZZANAH
 
Rukun al fahmu pt 3
Rukun al fahmu pt 3Rukun al fahmu pt 3
Rukun al fahmu pt 3
 
Road to #MaPaRa (Masirah Panji Rasulullah)
Road to #MaPaRa (Masirah Panji Rasulullah)Road to #MaPaRa (Masirah Panji Rasulullah)
Road to #MaPaRa (Masirah Panji Rasulullah)
 
Fiqh al ma'aal فقه الماّل
Fiqh al ma'aal             فقه الماّل Fiqh al ma'aal             فقه الماّل
Fiqh al ma'aal فقه الماّل
 
Syarah Panjang Usul 20 - Imam Hassan al Banna (IHAB)
Syarah Panjang Usul 20 - Imam Hassan al Banna (IHAB)Syarah Panjang Usul 20 - Imam Hassan al Banna (IHAB)
Syarah Panjang Usul 20 - Imam Hassan al Banna (IHAB)
 
Urgensi dakwah
Urgensi dakwahUrgensi dakwah
Urgensi dakwah
 
Fiqh prioritas
Fiqh prioritasFiqh prioritas
Fiqh prioritas
 
Syariah dan khilafah mewujudkan rahmatan lil alamin (Edisi 1)
Syariah dan khilafah mewujudkan rahmatan lil alamin (Edisi 1)Syariah dan khilafah mewujudkan rahmatan lil alamin (Edisi 1)
Syariah dan khilafah mewujudkan rahmatan lil alamin (Edisi 1)
 
kepemimpinan Menurut Ajaran Islam
kepemimpinan Menurut Ajaran Islamkepemimpinan Menurut Ajaran Islam
kepemimpinan Menurut Ajaran Islam
 
1. FIQH AWLAWIYYAT DAN MAQASID SYRAK
1. FIQH AWLAWIYYAT DAN MAQASID SYRAK1. FIQH AWLAWIYYAT DAN MAQASID SYRAK
1. FIQH AWLAWIYYAT DAN MAQASID SYRAK
 

Ähnlich wie Pendapat yang-wasath-tepat-benar-perihal-fiqhul-waqi-serta-kewajiban-saling-cinta-dan-loyal

Tarbiyah bermarhalah bid'ah kah? Jawaban pembelaan wahdah islamiyah
Tarbiyah bermarhalah bid'ah kah? Jawaban pembelaan wahdah islamiyahTarbiyah bermarhalah bid'ah kah? Jawaban pembelaan wahdah islamiyah
Tarbiyah bermarhalah bid'ah kah? Jawaban pembelaan wahdah islamiyahihsan laidi
 
Saatnya ahlu-haq-berlaku-jujur
Saatnya ahlu-haq-berlaku-jujurSaatnya ahlu-haq-berlaku-jujur
Saatnya ahlu-haq-berlaku-jujurRa Hardianto
 
Antara ahlus sunnah dan salafiyah
Antara ahlus sunnah dan salafiyahAntara ahlus sunnah dan salafiyah
Antara ahlus sunnah dan salafiyahpebriyanti
 
Pelajaran tentang-manhaj-salaf-2-2
Pelajaran tentang-manhaj-salaf-2-2Pelajaran tentang-manhaj-salaf-2-2
Pelajaran tentang-manhaj-salaf-2-2Ra Hardianto
 
IBANAH_AL_AHKAM_SYARAH_BULUGH_AL_MARAM B.pdf
IBANAH_AL_AHKAM_SYARAH_BULUGH_AL_MARAM B.pdfIBANAH_AL_AHKAM_SYARAH_BULUGH_AL_MARAM B.pdf
IBANAH_AL_AHKAM_SYARAH_BULUGH_AL_MARAM B.pdfsdn1lenekkalibambang
 
Antara ahlus sunnah dan salafiyah
Antara ahlus sunnah dan salafiyahAntara ahlus sunnah dan salafiyah
Antara ahlus sunnah dan salafiyahArdian DP
 
fanatik dan taksub kepada guru
 fanatik dan taksub kepada guru fanatik dan taksub kepada guru
fanatik dan taksub kepada guruR&R Darulkautsar
 
Penyebab terhinanya-kaum-muslimin-pentingnya-tasfiyah-dan-tarbiyah
Penyebab terhinanya-kaum-muslimin-pentingnya-tasfiyah-dan-tarbiyahPenyebab terhinanya-kaum-muslimin-pentingnya-tasfiyah-dan-tarbiyah
Penyebab terhinanya-kaum-muslimin-pentingnya-tasfiyah-dan-tarbiyahRa Hardianto
 
Baiat sunnah vs bid'ah
Baiat sunnah vs bid'ahBaiat sunnah vs bid'ah
Baiat sunnah vs bid'ahpebriyanti
 
Realita kebangkitan-islam
Realita kebangkitan-islamRealita kebangkitan-islam
Realita kebangkitan-islamRa Hardianto
 
Realita kebangkitan-islam
Realita kebangkitan-islamRealita kebangkitan-islam
Realita kebangkitan-islamRa Hardianto
 
Rekontekstualisasi fikih islam
Rekontekstualisasi fikih islamRekontekstualisasi fikih islam
Rekontekstualisasi fikih islamssuser8d4c3e
 
Pokok pokok-manhaj-salaf-2-6
Pokok pokok-manhaj-salaf-2-6Pokok pokok-manhaj-salaf-2-6
Pokok pokok-manhaj-salaf-2-6Ra Hardianto
 
Peran dan Fungsi Agama dalam kehidupan sehari-hari
Peran dan Fungsi Agama dalam kehidupan sehari-hariPeran dan Fungsi Agama dalam kehidupan sehari-hari
Peran dan Fungsi Agama dalam kehidupan sehari-haripjj_kemenkes
 
Tahlilan dalam timbangan
Tahlilan dalam timbanganTahlilan dalam timbangan
Tahlilan dalam timbanganChika Aje
 
Ensiklopedi fatwa-albani
Ensiklopedi fatwa-albaniEnsiklopedi fatwa-albani
Ensiklopedi fatwa-albaniyanuar2201
 
Pendidikan Ensiklopedi Albani (Kumpulan Fatwa)
Pendidikan Ensiklopedi Albani (Kumpulan Fatwa)Pendidikan Ensiklopedi Albani (Kumpulan Fatwa)
Pendidikan Ensiklopedi Albani (Kumpulan Fatwa)MTs.N Cirebon II
 

Ähnlich wie Pendapat yang-wasath-tepat-benar-perihal-fiqhul-waqi-serta-kewajiban-saling-cinta-dan-loyal (20)

Tarbiyah bermarhalah bid'ah kah? Jawaban pembelaan wahdah islamiyah
Tarbiyah bermarhalah bid'ah kah? Jawaban pembelaan wahdah islamiyahTarbiyah bermarhalah bid'ah kah? Jawaban pembelaan wahdah islamiyah
Tarbiyah bermarhalah bid'ah kah? Jawaban pembelaan wahdah islamiyah
 
Saatnya ahlu-haq-berlaku-jujur
Saatnya ahlu-haq-berlaku-jujurSaatnya ahlu-haq-berlaku-jujur
Saatnya ahlu-haq-berlaku-jujur
 
Antara ahlus sunnah dan salafiyah
Antara ahlus sunnah dan salafiyahAntara ahlus sunnah dan salafiyah
Antara ahlus sunnah dan salafiyah
 
Pelajaran tentang-manhaj-salaf-2-2
Pelajaran tentang-manhaj-salaf-2-2Pelajaran tentang-manhaj-salaf-2-2
Pelajaran tentang-manhaj-salaf-2-2
 
IBANAH_AL_AHKAM_SYARAH_BULUGH_AL_MARAM B.pdf
IBANAH_AL_AHKAM_SYARAH_BULUGH_AL_MARAM B.pdfIBANAH_AL_AHKAM_SYARAH_BULUGH_AL_MARAM B.pdf
IBANAH_AL_AHKAM_SYARAH_BULUGH_AL_MARAM B.pdf
 
Antara ahlus sunnah dan salafiyah
Antara ahlus sunnah dan salafiyahAntara ahlus sunnah dan salafiyah
Antara ahlus sunnah dan salafiyah
 
fanatik dan taksub kepada guru
 fanatik dan taksub kepada guru fanatik dan taksub kepada guru
fanatik dan taksub kepada guru
 
Penyebab terhinanya-kaum-muslimin-pentingnya-tasfiyah-dan-tarbiyah
Penyebab terhinanya-kaum-muslimin-pentingnya-tasfiyah-dan-tarbiyahPenyebab terhinanya-kaum-muslimin-pentingnya-tasfiyah-dan-tarbiyah
Penyebab terhinanya-kaum-muslimin-pentingnya-tasfiyah-dan-tarbiyah
 
Baiat sunnah vs bid'ah
Baiat sunnah vs bid'ahBaiat sunnah vs bid'ah
Baiat sunnah vs bid'ah
 
Pengantar mata kuliah masa
Pengantar mata kuliah masaPengantar mata kuliah masa
Pengantar mata kuliah masa
 
Talfiq dalam pandangan ulama
Talfiq dalam pandangan ulamaTalfiq dalam pandangan ulama
Talfiq dalam pandangan ulama
 
Realita kebangkitan-islam
Realita kebangkitan-islamRealita kebangkitan-islam
Realita kebangkitan-islam
 
Realita kebangkitan-islam
Realita kebangkitan-islamRealita kebangkitan-islam
Realita kebangkitan-islam
 
Rekontekstualisasi fikih islam
Rekontekstualisasi fikih islamRekontekstualisasi fikih islam
Rekontekstualisasi fikih islam
 
Pokok pokok-manhaj-salaf-2-6
Pokok pokok-manhaj-salaf-2-6Pokok pokok-manhaj-salaf-2-6
Pokok pokok-manhaj-salaf-2-6
 
Peran dan Fungsi Agama dalam kehidupan sehari-hari
Peran dan Fungsi Agama dalam kehidupan sehari-hariPeran dan Fungsi Agama dalam kehidupan sehari-hari
Peran dan Fungsi Agama dalam kehidupan sehari-hari
 
Tahlilan dalam timbangan
Tahlilan dalam timbanganTahlilan dalam timbangan
Tahlilan dalam timbangan
 
Ensiklopedi fatwa-albani
Ensiklopedi fatwa-albaniEnsiklopedi fatwa-albani
Ensiklopedi fatwa-albani
 
Pendidikan Ensiklopedi Albani (Kumpulan Fatwa)
Pendidikan Ensiklopedi Albani (Kumpulan Fatwa)Pendidikan Ensiklopedi Albani (Kumpulan Fatwa)
Pendidikan Ensiklopedi Albani (Kumpulan Fatwa)
 
Da'wah dan methodenya
Da'wah dan methodenyaDa'wah dan methodenya
Da'wah dan methodenya
 

Mehr von Ra Hardianto

Realita perpecahan-umat-2-2
Realita perpecahan-umat-2-2Realita perpecahan-umat-2-2
Realita perpecahan-umat-2-2Ra Hardianto
 
Realita perpecahan-umat-1-2
Realita perpecahan-umat-1-2Realita perpecahan-umat-1-2
Realita perpecahan-umat-1-2Ra Hardianto
 
Rasulullah menjelaskan-thaifah-al-manshurah-memiliki-sifat-sifat-beliau-dan-p...
Rasulullah menjelaskan-thaifah-al-manshurah-memiliki-sifat-sifat-beliau-dan-p...Rasulullah menjelaskan-thaifah-al-manshurah-memiliki-sifat-sifat-beliau-dan-p...
Rasulullah menjelaskan-thaifah-al-manshurah-memiliki-sifat-sifat-beliau-dan-p...Ra Hardianto
 
Qunut shubuh-terus-menerus-adalah-bid-ah
Qunut shubuh-terus-menerus-adalah-bid-ahQunut shubuh-terus-menerus-adalah-bid-ah
Qunut shubuh-terus-menerus-adalah-bid-ahRa Hardianto
 
Sejarah munculnya-istilah-ahlus-sunnah-wal-jama-ah
Sejarah munculnya-istilah-ahlus-sunnah-wal-jama-ahSejarah munculnya-istilah-ahlus-sunnah-wal-jama-ah
Sejarah munculnya-istilah-ahlus-sunnah-wal-jama-ahRa Hardianto
 
Sejarah hitam-perpecahan-umat-2-2
Sejarah hitam-perpecahan-umat-2-2Sejarah hitam-perpecahan-umat-2-2
Sejarah hitam-perpecahan-umat-2-2Ra Hardianto
 
Sejarah hitam-perpecahan-umat-1-2
Sejarah hitam-perpecahan-umat-1-2Sejarah hitam-perpecahan-umat-1-2
Sejarah hitam-perpecahan-umat-1-2Ra Hardianto
 
Sebagian orang-berkata-apabila-hadits-shahih-bertentangan-dengan-al-qur-an-ma...
Sebagian orang-berkata-apabila-hadits-shahih-bertentangan-dengan-al-qur-an-ma...Sebagian orang-berkata-apabila-hadits-shahih-bertentangan-dengan-al-qur-an-ma...
Sebagian orang-berkata-apabila-hadits-shahih-bertentangan-dengan-al-qur-an-ma...Ra Hardianto
 
Sebagian hadits-shahih-yang-berhubungan-dengan-al-mahdi
Sebagian hadits-shahih-yang-berhubungan-dengan-al-mahdiSebagian hadits-shahih-yang-berhubungan-dengan-al-mahdi
Sebagian hadits-shahih-yang-berhubungan-dengan-al-mahdiRa Hardianto
 
Salafiyun mencari-muka-dihadapan-pemerintah-tidak-berbicara-dengan-kebenaraan...
Salafiyun mencari-muka-dihadapan-pemerintah-tidak-berbicara-dengan-kebenaraan...Salafiyun mencari-muka-dihadapan-pemerintah-tidak-berbicara-dengan-kebenaraan...
Salafiyun mencari-muka-dihadapan-pemerintah-tidak-berbicara-dengan-kebenaraan...Ra Hardianto
 
Salaf dan-salafiyah-secara-bahasa-2-2
Salaf dan-salafiyah-secara-bahasa-2-2Salaf dan-salafiyah-secara-bahasa-2-2
Salaf dan-salafiyah-secara-bahasa-2-2Ra Hardianto
 
Salaf dan-salafiyah-secara-bahasa-1-2
Salaf dan-salafiyah-secara-bahasa-1-2Salaf dan-salafiyah-secara-bahasa-1-2
Salaf dan-salafiyah-secara-bahasa-1-2Ra Hardianto
 
Sahabat rasulullah-memiliki-manhaj-ilmiyah-yang-teliti-dalam-istidlal-dan-ist...
Sahabat rasulullah-memiliki-manhaj-ilmiyah-yang-teliti-dalam-istidlal-dan-ist...Sahabat rasulullah-memiliki-manhaj-ilmiyah-yang-teliti-dalam-istidlal-dan-ist...
Sahabat rasulullah-memiliki-manhaj-ilmiyah-yang-teliti-dalam-istidlal-dan-ist...Ra Hardianto
 
Rukun iman-menurut-al-firqah-an-najiyah
Rukun iman-menurut-al-firqah-an-najiyahRukun iman-menurut-al-firqah-an-najiyah
Rukun iman-menurut-al-firqah-an-najiyahRa Hardianto
 

Mehr von Ra Hardianto (20)

Riba merajalela
Riba merajalelaRiba merajalela
Riba merajalela
 
Realita perpecahan-umat-2-2
Realita perpecahan-umat-2-2Realita perpecahan-umat-2-2
Realita perpecahan-umat-2-2
 
Realita perpecahan-umat-1-2
Realita perpecahan-umat-1-2Realita perpecahan-umat-1-2
Realita perpecahan-umat-1-2
 
Rasulullah menjelaskan-thaifah-al-manshurah-memiliki-sifat-sifat-beliau-dan-p...
Rasulullah menjelaskan-thaifah-al-manshurah-memiliki-sifat-sifat-beliau-dan-p...Rasulullah menjelaskan-thaifah-al-manshurah-memiliki-sifat-sifat-beliau-dan-p...
Rasulullah menjelaskan-thaifah-al-manshurah-memiliki-sifat-sifat-beliau-dan-p...
 
Qunut shubuh-terus-menerus-adalah-bid-ah
Qunut shubuh-terus-menerus-adalah-bid-ahQunut shubuh-terus-menerus-adalah-bid-ah
Qunut shubuh-terus-menerus-adalah-bid-ah
 
Q a-d-h-a
Q a-d-h-aQ a-d-h-a
Q a-d-h-a
 
Qadar
QadarQadar
Qadar
 
Sejarah munculnya-istilah-ahlus-sunnah-wal-jama-ah
Sejarah munculnya-istilah-ahlus-sunnah-wal-jama-ahSejarah munculnya-istilah-ahlus-sunnah-wal-jama-ah
Sejarah munculnya-istilah-ahlus-sunnah-wal-jama-ah
 
Sejarah hitam-perpecahan-umat-2-2
Sejarah hitam-perpecahan-umat-2-2Sejarah hitam-perpecahan-umat-2-2
Sejarah hitam-perpecahan-umat-2-2
 
Sejarah hitam-perpecahan-umat-1-2
Sejarah hitam-perpecahan-umat-1-2Sejarah hitam-perpecahan-umat-1-2
Sejarah hitam-perpecahan-umat-1-2
 
Sebagian orang-berkata-apabila-hadits-shahih-bertentangan-dengan-al-qur-an-ma...
Sebagian orang-berkata-apabila-hadits-shahih-bertentangan-dengan-al-qur-an-ma...Sebagian orang-berkata-apabila-hadits-shahih-bertentangan-dengan-al-qur-an-ma...
Sebagian orang-berkata-apabila-hadits-shahih-bertentangan-dengan-al-qur-an-ma...
 
Sebagian hadits-shahih-yang-berhubungan-dengan-al-mahdi
Sebagian hadits-shahih-yang-berhubungan-dengan-al-mahdiSebagian hadits-shahih-yang-berhubungan-dengan-al-mahdi
Sebagian hadits-shahih-yang-berhubungan-dengan-al-mahdi
 
Sanad dan-matan
Sanad dan-matanSanad dan-matan
Sanad dan-matan
 
Salafiyun mencari-muka-dihadapan-pemerintah-tidak-berbicara-dengan-kebenaraan...
Salafiyun mencari-muka-dihadapan-pemerintah-tidak-berbicara-dengan-kebenaraan...Salafiyun mencari-muka-dihadapan-pemerintah-tidak-berbicara-dengan-kebenaraan...
Salafiyun mencari-muka-dihadapan-pemerintah-tidak-berbicara-dengan-kebenaraan...
 
Salaf dan-salafiyah-secara-bahasa-2-2
Salaf dan-salafiyah-secara-bahasa-2-2Salaf dan-salafiyah-secara-bahasa-2-2
Salaf dan-salafiyah-secara-bahasa-2-2
 
Salaf dan-salafiyah-secara-bahasa-1-2
Salaf dan-salafiyah-secara-bahasa-1-2Salaf dan-salafiyah-secara-bahasa-1-2
Salaf dan-salafiyah-secara-bahasa-1-2
 
S a-h-u-r
S a-h-u-rS a-h-u-r
S a-h-u-r
 
Saham saham-bank
Saham saham-bankSaham saham-bank
Saham saham-bank
 
Sahabat rasulullah-memiliki-manhaj-ilmiyah-yang-teliti-dalam-istidlal-dan-ist...
Sahabat rasulullah-memiliki-manhaj-ilmiyah-yang-teliti-dalam-istidlal-dan-ist...Sahabat rasulullah-memiliki-manhaj-ilmiyah-yang-teliti-dalam-istidlal-dan-ist...
Sahabat rasulullah-memiliki-manhaj-ilmiyah-yang-teliti-dalam-istidlal-dan-ist...
 
Rukun iman-menurut-al-firqah-an-najiyah
Rukun iman-menurut-al-firqah-an-najiyahRukun iman-menurut-al-firqah-an-najiyah
Rukun iman-menurut-al-firqah-an-najiyah
 

Pendapat yang-wasath-tepat-benar-perihal-fiqhul-waqi-serta-kewajiban-saling-cinta-dan-loyal

  • 1. Pendapat Yang Wasath (Tepat/Benar) Perihal Fiqhul Waqi' Serta Kewajiban Saling Cinta Dan Loyal http://www.almanhaj.or.id/index.php?action=more&article_id=666&bagian=0 Pendapat Yang Wasath (Tepat/Benar) Perihal Fiqhul Waqi'... Kategori : Fokus Utama Tanggal : Rabu, 28 April 2004 09:08:55 WIB FIQHUL WAQI' [MEMAHAMI REALITA UMMAT] Oleh Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani Bagian Terakhir dari Enam Tulisan [6/6] [M]. PENDAPAT YANG WASATH (TEPAT/BENAR) PERIHAL FIQHUL WAQI' Dengan demikian perkara Fiqhul Waqi' adalah sebagaimana dikatakan oleh Allah Jalla Jalaluhu. "Artinya : Demikianlah kami telah menjadikan kamu sebagai ummat yang wasath (adil dan pilihan) .." [Al-Baqarah : 143] Fiqhul Waqi' dengan maknanya secara syar'i adalah sebuah kewajiban, namun sifatnya fardhu kifayah, jika telah dilaksanakan oleh sebagian ulama, maka gugurlah kewajiban dari sebagian lainnya, dari para penuntut ilmu dan gugur pula dari kaum mulimin secara umum. Oleh sebab itu kita wajib bersikap i'tidal (adil dan lurus) dalam mengajak kaum muslimin kepada pengetahuan/pengenalan terhadap Fiqhul Waqi', tidak menghanyutkan mereka dengan informasi dan berita politik, serta pemecahan-pemecahan problematika ala pemikir-pemikir barat. Yang wajib selama-lamanya adalah mendengungkan/menyuarakan seputar "tasfiyah" pemurnian ajaran Islam dari segala kotoran yang digantungkan padanya kemudian ditindak lanjuti dengan pembinaan kaum muslimin, baik sebagai sebuah kelompok masyarakat, maupun perseorangan diatas Islam yang telah murni tersebut. Serta mengikat mereka dengan manhaj (metode) dakwah yang hak, yaitu al-Qur'an dan as-Sunnah, sejalan dengan pemahaman para Salaf (pendahulu) ummat ini yang shalih. [N]. KEWAJIBAN SALING CINTA DAN LOYAL [ANTAR SESAMA MUSLIM] Merupakan kewajiban bagi para ulama dengan spesialisasi mereka masing-masing dan ummat secara keseluruhan untuk menerapkan sabda Nabi Shalallahu 'alaihi wa sallam. "Artinya : Perumpamaan orang-orang mukminin dalam cinta, kasih sayang dan sikap saling bahu membahu di antara mereka, ibarat sebatang tubuh, jika satu anggotanya mengeluh kesakitan, maka anggota-anggota tubuh lainnya saling menyeru (untuk menanggung derita) dengan tidak tidur dan naiknya suhu badan (demam) [1] " [2] Perumpamaan Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam yang agung ini tidak akan terwujud sesuai dengan kandungan maknanya yang indah dan mengagungkan, melainkan dengan jalan ta'awun (saling tolong-menolong) antara para ulama dengan anggota masyarakat dalam bentuk mengajar, belajar, berdakwah Halaman 1/3
  • 2. Pendapat Yang Wasath (Tepat/Benar) Perihal Fiqhul Waqi' Serta Kewajiban Saling Cinta Dan Loyal http://www.almanhaj.or.id/index.php?action=more&article_id=666&bagian=0 dan penerapan (pengamalan ilmu yang diketahui). Dengan demikian mereka yang mengetahui pemahaman syariat beserta dalil-dalilnya yang bersifat penerapan dan tidak sekedar menganalisa, dapat saling bekerjasama. Para ulama memberikan kepada mereka apa yang dimiliki berupa ilmu fiqh, sedang mereka yang memahami Fiqhul Waqi, menyampaikan kepada para ulama sesuatu yang secara jelas telah diketahui (dipelajari) agar semuanya jelas dan sama-sama mengambil sikap dan mewaspadainya. Dari wujud kerjasama yang penuh kejujuran ini, antara para ulama dan para da'i sesuai dengan spesialisasi masing-masing, akan memungkinkan terwujudnya apa yang menjadi idaman setiap muslim yang memiliki semangat dan kecemburuan [terhadap agamanya, -pent]. [O]. BAHAYA PELEMPARAN TUDUHAN TERHADAP ULAMA Menikam/menuduh sebagian ulama atau para penuntut ilmu dan mencela mereka karena ketidak tahuan mereka tentang Fiqhul Waqi, begitu pula halnya pelemparan tuduhan yang dialamatkan mereka dengan sebutan yang tidak sepatutnya disebutkan pada kesempatan ini, adalah kesalahan dan kekeliruan yang amat jelas, yang tidak boleh diteruskan, sebab merupakan sikap "tabaghudh" saling memurkai/membenci, yang telah dilarang dalam sejumlah hadits dari Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam, dan justru hadits-hadits itu memerintahkan kaum muslimin untuk berbuat yang sebaliknya, berupa sikap saling mencintai, saling berjumpa dan saling tolong menolong. [P]. CARA MENANGGULANGI KESALAHAN Adapun kewajiban seorang muslim yang melihat suatu kesalahan atau kekeliruan yang dilakukan oleh seorang alim atau da'i, adalah mengingatkan dan menasihatinya. Jika suatu kesalahan dilakukan di sebuah lokasi yang sifatnya terbatas, maka peringatannya dilakukan di lokasi tersebut tanpa diumumkan atau disebar luaskan. Dan jika kesalahan itu bersifat umum dan masyhur, maka tidak mengapa peringatan dan keterangannya dilakukan dengan cara diumukan, akan tetapi sebagaimana firman Allah Jalla Jalaluhu. "Artinya : Serulah manusia kejalan Rabbmu dengan hikmah dan peringatan yang baik, dan debatlah mereka dengan cara yang terbaik ..." [An-Nahl : 125] Sesuatu yang juga penting untuk dijelaskan, bahwa kekeliruan yang dipersalahkan tersebut bukanlah yang dibangun atas dasar semangat dan gejolak jiwa muda belaka tanpa ilmu atau keterangan yang jelas. Akan tetapi yang dimaksud adalah sebuah kekeliruan dan kesalahan yang benar-benar berdasarkan hujjah, keterangan, dalil dan burhan (bukti). Gambaran metode/cara mempersalahkan dan mengingatkan yang penuh kelembutan dan kebijakan tersebut, tidak mungkin terwujud, kecuali antara para ulama yang ikhlas dan penuntut ilmu yang benar-benar ingin menasihati yang mana ilmu dan dakwah mereka berada pada kalimat yang sama (kalimatun sawa'), tiada perselisihan diantara mereka, berdiri tegak diatas keterangan yang berdasarkan pada al-Qur'an, sunnah Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam, dan berpijak pada manhaj (metode) Salaf, pendahulu ummat dalam menjalankan agama ini. Sebagai penutup (makalah ini, -pent), ada suatu hal yang amat penting untuk diperkenalkan dan diberitahukan kepada kaum muslimin. Maka saya katakan : "Sikap ridha kita kepada Fiqhul Waqi' yang sesuai dengan gambaran syariat dan kesibukan kita dengannya, tidak boleh dijadikan pendorong untuk memasuki pintu-pintu politik modern, yang mana para pelakunya telah berbuat kezhaliman, tidak pula tergiur dan tertipu oleh kalimat-kalimat yang berkisar pada politik, mengulang-ulangi cara mereka (dalam politik), dan tenggelam dalam keanehan-keanehan mereka. Yang wajib hanyalah berjalan di atas "siyasah syar'iyyah" (mengatur, memimpin, mengemudikan urusan ummat sesuai dengan tuntunan syar'i), yaitu memelihara dan menjaga kepentingan-kepentingan ummat Islam. Sementara kepentingan dan pemeliharaan seperti itu tidak mungkin dapat terwujud, kecuali dibawah sinar, Halaman 2/3
  • 3. Pendapat Yang Wasath (Tepat/Benar) Perihal Fiqhul Waqi' Serta Kewajiban Saling Cinta Dan Loyal http://www.almanhaj.or.id/index.php?action=more&article_id=666&bagian=0 cahaya al-Qur'an dan sunnah Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam, serta diatas pijakan manhaj Salafus Shalih, dipegang oleh Ulil Amri (para pemegang dan penanggung jawab urusan ummat ini, -pent) yang terdiri dari para ulama yang menerapkan ilmu mereka, dan para umara (pemimpin) yang bersikap adil, karena sesungguhnya Allah Jalla Jalaluhu dapat mencegah dengan sulthan (kekuasaan) sesuatu yang tidak dapat dicegah dengan al-Qur'an.[3] [Q]. BAHAYA SISTEM POLITIK MODERN Adapun sistem politik ala barat yang sedang membuka pintu-pintunya dan menipu serta memperdayakan pengikut-pengikutnya adalah sistem politik tanpa mengenal agama. Setiap orang yang tergiring dibelakangnya dan tenggelam dilautannya, telah ditimpa oleh adzabnya dan dibakar oleh "neraka" yang berkobar-kobar, sebab orang yang tegesa-gesa ingin meraih sesuatu sebelum saatnya, niscaya memperoleh sangsi dengan terhalangi sesuatu itu darinya. "Barangsiapa tergesa-gesa meraih sesuatu sebelum saatnya, niscaya terhalangi darinya sebagai sebuah sangsi atasnya". "Hanya Allah Jalla Jalaluhu pemberi taufiq untuk sebuah kebenaran, dan segala puji bagi Allah Rabb semesta alam" Catatan : Tulisan ini diterjemahkan dari majalah "as-Salafiyyah", edisi ke lima, tahun 1420-1421, Hal. 41-48, dengan judul asli " Hukmu Fiqhil Waqi' wa Ahammiyyatunuhu" [Disalin dari Majalah : as-Salafiyah, edisi ke 5/Th 1420-1421. hal 41-48, dengan judul asli "Hukmu fiqhil Waqi' wa Ahammiyyatuhu". Diterjemahkan oleh Mubarak BM Bamuallim LC dalam Buku "Biografi Syaikh Al-Albani Mujaddid dan Ahli Hadits Abad ini" hal. 127-150 Terbitan Pustaka Imam Asy-Syafi'i] _________ Foote Note. [1] Al-Hafizh Ibnu Hajar al-Asqalani rahimahullah menukil perkataan Ibnu Hamzah tentang "at-Taraahum. at-Tawaadud dan at-Ta'aathuf" yang dimaksud dengan "at-Taraahum" yaitu saling mengasihi sebagai terhadap sebagian lainnya semata-mata karena persaudaraan iman. "at-Tawaadud" yaitu hubungan interaksi yang membuahkan rasa cinta, seperti saling mengunjungi, saling memberi hadiah, dan lain sebagainya. "at-Ta'aathuf" yaitu sebagian menolong sebagian lainnya, seperti menaruh iba/kasihan kepada seseorang dengan memberi pakaian padanya untuk menguatkan tubuhnya. [Fathul Baari 10/453-454, -pent] [2]. Hadits Shahih dikeluarkan oleh al-Bukhari, Muslim dan lainnya, lihat Silsilah al-Ahaadits ash-Shahiihah No. 1083, jilid 3/71 [3]. Lihat Ad-Durrul Mantsur oleh as-Suyuti jilid 4, hal. 99 Halaman 3/3