Dokumen tersebut membahas tentang pengembangan bahan ajar, meliputi pengertian bahan ajar, tujuan dan manfaat pengembangan bahan ajar, prinsip-prinsip pengembangan bahan ajar, struktur bahan ajar, analisis kebutuhan bahan ajar, pemilihan sumber belajar, prosedur pengembangan bahan ajar, dan tips untuk guru dalam mengembangkan bahan ajar.
2. “ Barang siapa belum merasakan
pahitnya belajar walaupun sebentar,
maka akan merasakan hinanya
kebodohan sepanjang hidupnya.“
Imam Syafi’i
3. Pengertian
1. Arti dari bahan ajar itu sendiri merupakan semua
yang berbentuk materi yang dipergunakan untuk
menolong pelatih, pendidik atau pengajar untuk
melakukan kegiatan pembelajaran pada suatu
kelas. Bahan yang bisa berbentuk lisan maupun
tulisan dan beraneka lain macamnya.
2. Lebih lanjut dari para ahli, bahan ajar ialah
fasilitas atau tools pembelajaran yang di
dalamnya terdiri dari metode, media, model,
materi pembelajaran, standar/parameter serta
metode penilaian yang dibuat menggunakan
terstruktur yang bertujuan supaya tujuan
pembelajaran mampu tercapai sesuai dengan
standar kompetensi yang ada, (Widodo dan
Jasmadi dalam Lestari, 2013:1).
4. 3. Menurut (Pannen, 1995), bahan ajar
ialah materi atau objek pelajaran
yang didesain menggunakan
terstruktur yang dimanfaatkan oleh
guru dan siswa untuk mengarungi
kegiatan belajar mengajar. Pendidik
harus bisa melakukan pengembangan
bahan ajar karena dituntut untuk
mampu melaksanakan dan
menggunakan bahan ajar yang
berdasarkan dengan, karakteristik
tujuan, Kurikulum, Keharusan untuk
memperoleh solusi dari persoalan
belajar.
Pengertian
5. Tujuan & Manfaat
Bahan ajar dibuat untuk bisa mendapatkan tujuan sebagai berikut:
Menyajikan bahan ajar yang bisa sesuai dengan kebutuhan siswa
yang harus sesuai dengan kurikulum.
Selain itu bahan ajar juga harus menyesuaikan diri dengan sifat dan
lingkungan siswa berasal (latar belakang).
Meringankan beban guru dalam menjalankan aktivitas pembelajaran.
Mempermudah siswa agar bisa mendapatkan bahan ajar alternatif
selain dari sumber di sekolah seperti buku dan teks yang sulit di
dapat.
Manfaat dalam pengembangan bahan ajar untuk pendidik atau
instruktur atau guru terbagi menjadi enam diantaranya sebagai berikut :
6. Tujuan & Manfaat
Dengan adanya
pengembangan bahan ajar
menjadikan pembelajaran
tidak bergantung dengan
sumber teks yang susah
untuk didapat.
Sumber menjadi lebih
luas karena referensi
yang banyak dan
komprehensif.
Wawasan pengalaman dan
pengetahuan pendidik
menjadi lebih dalam dan
luas ketika membuat dan
mengembangkan bahan
ajar.
Adanya bahan ajar
yang bisa terpenuhi
sesuai dengan
kurikulum dan pas
dengan keperluan dari
siswa itu sendiri.
Menciptakan interaksi
pembelajaran yang efektif
antara siswa dengan
pendidik. Ini dikarenakan
siswa bisa lebih menaruh
hormat lebih kepada guru.
Angka kredit bisa
menjadi lebih banyak
dan bisa digunakan
menjadi buku untuk
disebarluaskan.
7. Prinsip
Bahan ajar harus melakukan repetisi supaya pemahaman
menjadi lebih kuat.
Salah satu semangat (motivasi) belajar yang kuat akan menjadi
aspek kunci pada kesuksesan belajar.
Feedback yang positif mampu menghasilkan pemahaman peserta
didik menjadi lebih kuat.
Meraih tujuan bisa dianalogikan seperti menapaki tangga,
selangkah demi langkah untuk meraih tujuan yang diinginkan.
Pengembangan diawali dengan hal ringan yang selanjutnya hal
yang berat. seperti halnya memahami bahan yang nyata yang
berikutnya menguasai yang tak berbentuk.
Dengan menunjukkan hasil belajar yang telah dilalui kepada
peserta didik mampu mendorong mereka untuk lebih semangat
meraih tujuan.
9. Penjelasan
Audio
Jenis yang ada dalam bahan ajar
audio adalah CD audio, rekaman,
kaset, radio dan media player.
Multimedia
Elemen dari interaktif multimedia
adalah video compact disk (VCD)
pembelajaran interaktif, CAI
(Computer Assisted Instruction),
bahan ajar berbasis web.
Visual
Elemen yang terkandung dari
bahan ajar visual adalah bahan
cetak, yakni, buku, modul,
handout, LKS, wallchart, foto,
non cetak, poster, wall chart dan
grafik.
Audio & Visual
Elemen yang terdapat
pada audio dan visual
adalah film dan
VCD/DVD.
10. Penjelasan
Model
Menurut Kemp et al.
(1994), pengembangan bahan
ajar merupakan suatu siklus
yang kontinum. Pengembangan
bahan ajar model ini dapat
dimulai dari langkah manapun
sesuai dengan siklus tersebut.
Cetak
Menurut Pedoman Umum Ejaan
Bahasa Indonesia (PUEBI),
kata cetak adalah cap (terutama
yang dipakai untuk membuat buku
dan sebagainya). Arti lainnya
dari cetak adalah acuan (untuk
membuat gambar di kertas, dan
sebagainya)
Lingkungan
Lingkungan belajar
adalah semua kondisi yang
mempengaruhi tingkah laku
subjek yang terlibat didalam
pembelajaran, terutama guru
dan peserta didik sebagai
ujung tombak proses
pembelajaran disekolah.
11. Menganalisis
Analisis bertujuan supaya bahan ajar yang dibuat sesuai dnegan tuntutan
kompetensi yang harus dikuasai siswa. Analisis kebutuhan bahan ajar meliputi tiga
tahapan, yaitu: analisis terhadap kurikulum, sumber belajar serta penentuan jenis
dan judul bahan ajar.
1. Menganalisis kurikulum tematik
a. Pemetaan tema ialah langkah awal yang sangat penting dalam pembelajaran
tematik. Pemetaan tema dilakukan untuk memndapatkan gambar secara
menyeluruh dan utuh semua standar kompetensi atau kompetensi inti, dalam kata
Kurikulum 2013, kompetensi dasar dan indikator dari berbagai mata pelajaran
yang dipadukan dalam tema yang dipilih.
b. menetapkan jaringan tema merupakan implementasi dari penerapan
pembelajaran terpadu model webbed. Pembelajaran terpadu contoh webbed yaitu
pembelajaran yang menggunakan pendekatan tematik. Pendekatan ini
pengembangannya dimulai dengan memilih tema tertentu. Tema yang ditetapkan
dengan perundingan atau diskusi antara guru serta siswa.
12. c. Identifikasi Materi utama sesudah jaringan tema dibuat,
selanjutnya adalah mengidentifikasi materi utama. Materi
utama berisi mengenai pokok-pokok bahan pembelajaran
yang harus dipelajari siswa sebagai sarana untuk
pencapaian kompetensi dasar. Pendidik mempunyai tugas
menjabarkan materi utama ke pada materi pembelajaran
tematik dengan mengacu pada tema yang akan disajikan.
d. Penentuan Pengalaman belajar
adalah suatu kegiatan yang
dirancang oleh pendidik agar
dilakukan oleh siswa supaya
mereka menguasai kompetensi
yang sudah dipengaruhi oleh
pengajar melalui kegiatan
pembelajaran tematik.
Pengalaman belajar wajib disusun
secara jelas dan operasional.
13. 2. Menganalis sumber belajar
Analisis sumber belajar
dilakukan terhadap beberapa
aspek. ada tiga aspek yang
sebagai perhatian pada
analisis ini, yaitu: aspek
ketersediaan, kesesuaian,
serta kemudahan dalam
memanfaatkannya.
Langkah ketiga ini bertujuan
untuk memenuhi salah satu
kriteria supaya bahan ajar
menjadi menarik, bisa membantu
siswa untuk mencapai
kompetensi. ada tiga prinsip yang
mampu dijadikan panduan dalam
melakukan pemilihan bahan ajar,
yaitu prinsip relevansi, prinsip
konsistensi, prinsip kecukupan.
Menganalisis
3. Memilih & menentukan bahan
14. Sumber belajar
Kriteria Umum
Ketika memilih sumber
belajar perlu diperhatikan
empat kriteria sebagai
berikut yaitu, segi
ekonomis, segi praktis dan
sederhana, segi mudah
diperoleh dan bersifat
fleksibel.
Kriteria Khusus
Ada lima kriteria khusus untuk
pemilihan sumber belajar, yaitu:
sumber belajar dapat memotivasi
siswa dalam belajar, sumber
belajar untuk tujuan pengajaran,
sumber belajar untuk penelitian,
sumber belajar untuk
menemukan akhir masalah dan
sumber belajar untuk presentasi.
15. Mengapa sangat diperlukan untuk
menyusun peta bahan ajar? Karena peta
bahan ajar memiliki banyak kegunaannya,
yaitu untuk mengetahui jumlah bahan ajar
yang harus ditulis, untuk mengetahui
sekuensi atau urutan bahan ajarnya
seperti apa, serta untuk menentukan sifat
bahan, apakah dependent atau
independent.
16. Bagi Guru & Siswa
Bahan ajar bagi guru memiliki peran yaitu:
1. Menghemat waktu guru dalam mengajar. Adanya bahan
ajar, siswa dapat ditugasi menyelidiki terlebih dahulu topik
atau materi yang akan dipelajarinya, sehingga guru tidak
perlu menyebutkan secara rinci lagi.
2. Mengubah peran guru dari seorang pengajar menjadi
seseorang fasilitator. Adanya bahan ajar dalam aktivitas
pembelajaran maka guru lebih bersifat memfasilitasi siswa
dari pada penyampai bahan ajar.
3. Menaikkan proses pembelajaran sebagai lebih efektif
serta interaktif. Adanya bahan ajar maka pembelajaran
akan lebih efektif karena guru memiliki banyak waktu
untuk membimbing siswanya dalam memahami suatu topik
pembelajaran, dan pula metode yang digunakannya lebih
variatif dan interaktif sebab guru tidak cenderung
berceramah.
Bahan ajar bagi siswa
memiliki peran yaitu:
1. Siswa bisa belajar tanpa
kehadiran/harus ada
guru.
2. Siswa bisa belajar kapan
saja dan dimana saja
dikehendaki.
3. Siswa bisa belajar sesuai
dengan kecepatan sendiri.
4. Siswa bisa belajar dari
urutan yang dipilihnya
sendiri.
5. Membantu potensi buat
menjadi pelajar mandiri.
17. Prosedur
Pengembangan
Analisis Evaluasi adalah proses untuk
memperoleh beragam reaksi
dari berbagai pihak terhadap
bahan ajar yang
dikembangkan. Reaksi ini
hendaknya ditinjau sebagai
masukan untuk memperbaiki
bahan ajar dan menjadikan
bahan ajar lebih berkualitas.
evaluasi sangat diperlukan
untuk melihat efektifitas
bahan ajar yang
dikembangkan. evaluasi
diharapkan untuk
memperbaiki bahan ajar
sehingga nmenjadi bahan
ajar yang baik.
Perancangan
Pada tahap perancangan,
ada beberapa hal yang
harus dilakukan atau
diperhatikan yaitu:
1. Perumusan tujuan
pembelajaran berdasarkan
analisis
2. Pemilihan topik mata
tataran
3. Pemilihan media serta
sumber
4. Pemilihan strategi
pembelajaran
Evaluasi &
Revisi
Persiapan dan
perancangan yang
matang sangat
dibutuhkan untuk
berbagi bahan ajar
dengan baik.
Pengembangan
Pada proses ini dicoba
untuk mengenali siapa
peserta diklat,
menggunakan sikap
awal dan karakteristik
yang dimiliki. sikap
awal berkenaan
menggunakan
penguasaan dan
kemampuan bidang
ilmu atau mata tataran
yang sudah dimiliki
peserta.
18. Tips Untuk Guru
Membentuk lulusan yang memiliki standar kompetensi, maka dibutuhkan pengembangan
bahan ajar untuk setiap kompetensi secara sistematis, terpadu dan tuntas. Materi atau
bahan ajar ialah entitas yang mesti dipelajari oleh peserta didik dalam waktu tertentu.
Materi ini bisa berbentuk teori, konsep, rumusan pengetahuan, keterampilan serta
tahapan untuk melaksanakan aktivitas pembelajaran yang telah ditentukan.
Dalam pendidikan, bahan ajar bukan hanya buku pelajaran saja, namun terdapat
lembar-lembar pembelajaran (instructional sheet) lainnya, seperti lembar tugas lembar
kerja lembar berita dan bahan ajar lainnya baik yang berbentuk cetak maupun non
cetak. Seluruh material atau bahan ajar tadi bisa mendukung proses kegiatan belajar
mengajar lebih optimal. Membuat rencana aktivitas pembelajaran, guru wajib menyusun
bahan ajar supaya siswa lebih aktif serta bisa mencapai kompetensi yang telah
ditetapkan.
Guru harus mampu menyusun dan membuatkan bahan ajar dengan baik agar dapat
melaksanakan serta menggunakan bahan ajar sesuai ciri tujuan, bahan ajar sesuai
dengan kurikulum. Dan pula untuk mendapatkan solusi asal permasalahan atau
kesulitan belajar.
20. CREDITS: This presentation template was
created by Slidesgo, including icons by
Flaticon, and infographics & images by Freepik
Thanks!
Do you have any questions?
daraista39@gmail.com
+82 896 4976 xxxx
slideshare.net
Queen Daresa
@zz.khadara
@zz.khadara
Daraista Azukhruf