SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 15
PESAWAT ANGKAT
DAN ALAT BERAT
MARFIZAL, ST,MT
KAIT
KAIT
KAIT DIGUNAKAN UNTUK MENGGANTUNGKAN BEBAN YANG
AKAN DIANGKAT. KAIT UMUMNYA MEMPUNYAI PENAMPANG
TRAPESIUM DIBAGIAN DALAM DIBUAT LEBIH LEBAR
DARIPADA BAGIAN LUAR. BENTUK PENAMPANG TRAPESIUM
SELAIN UNTUK MENGHEMAT PEMAKAIAN BAHAN DAN DESAIN
YANG LEBIH SEDERHANA, JUGA UNTUK MENGANTISIPASI
TERJADINYA TEGANGAN YANG LEBIH BESAR PADA SISI
DALAM.
JENIS JENIS KAIT
Kait Tunggal (Single Hook) / Kait Standar
Kait ini dibuat dengan cara ditempa
pada cetakan rata atau tertutup. Kait
standar dapat mengangkat sampai
50 ton
Kait Ganda (Double Hook)
Kait ini dibuat dengan cara ditempa pada cetakan rata
atau tertutup Kait ganda dapat mengangkat mulai dari
25-100 ton Kait ganda didesain dengan dudukan yang
lebih kecil dari kait tunggal dengan kapasitas angkat
yang sama
Kait Mata Segitiga (Triangular Hook)
Kait mata segitiga digunakan
pada crane untuk mengangkat
muatan diatas 100 ton
KAIT
• DIAMETER LUAR (D0)
• DIAMETER DALAM (D1)
• DIAMETER EFEKTIF (D2)
• TINGGI KAITAN (H)
• ARAK BAGI (P)
BAHAN KAIT
BAHAN UNTUK KAIT PROSES PENGERJAANNNYA DILAKUKAN
DENGAN PROSES PENEMPAAN DAN PENGECORAN. PADA
PROSES PENGECORAN BAHAN YANG TELAH DICOR
DIBERSIHKAN KEMUDIAN DIKERJAKAN DENGAN MESIN,
SELANJUTNYA DILAKUKAN PEMANASAN ATAU PENEMPAAN.
SEPERTI TERLIHAT TABLE
BAHAN KAIT
Apabila bahan kait dipilih baja S 55 C maka komposisi sebagai berikut :
• (0,52-0,58)% C
• (0,15-0,35)%Si
• (0,60-0,90)%Mn
• (0,030)%P
• (0,35)%Si
• Kekuatan tarik bahan (σb) = 8000 kg/cm2
TEGANGAN TARIK PADA ULIR
Pada perencanaan ini baut yang dipilih adalah jenis ulir metris ( M 64 ) maka berdasarkan
tabel ukuran standar ulir kasar metris
Diameter luar (d0) = 64 mm
• Diameter dalam (d1) = 57,505 mm
• Diameter efektif (d2) = 60,103 mm
• Tinggi kaitan (H) = 3,426 mm
• Jarak bagi (p) = 6 mm
TEGANGAN TARIK PADA ULIR
Untuk menghitung tegangan tarik pada ulir digunakan rumus
Kapsitas Angakat Total (Q) = 132000kg
Diameter dalam (d1) = 57,505 mm
PANJANG MINIMUM ULIR KAIT
Panjang minimum ulir kait dihitung dengan menggunakan rumus :
• Tegangan tekan aman untuk baja (σp) = (300 – 350)
kg/cm2
• Diameter luar (d0) = 64 mm
• Diameter dalam (d1) = 57,505 mm
• Tinggi kaitan (H) = 3,426 mm
• Jarak bagi (p) = 6 mm
• Kapsitas Angakat Total (Q) = 132000kg
JUMLAH ULIR
Jumlah ulir untuk kait dapat dihitung menggunakan persamaan :
• Panjang Ulir (H) = 94,3 mm
• Jarak bagi (p) = 6 mm
Untuk ukuran – ukuran lainnya dapat ditentukan sebagai berikut :
Untuk ukuran – ukuran lainnya dapat ditentukan sebagai berikut :
Diamater Mulut Kait (W)
MOMEN INERSIA PENAMPANG A-A
UNTUK LUAS PENAMPANG B-B
MOMEN INERSIA PENAMPANG B-B

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Elemen Mesin 3 - Perencanaan Kopling
Elemen Mesin 3 - Perencanaan KoplingElemen Mesin 3 - Perencanaan Kopling
Elemen Mesin 3 - Perencanaan KoplingDewi Izza
 
Tugas ii (dasar perencanaan poros)
Tugas ii (dasar perencanaan poros)Tugas ii (dasar perencanaan poros)
Tugas ii (dasar perencanaan poros)Rinaldi Sihombing
 
Elemen Mesin 1 - Keling 1
Elemen Mesin 1 - Keling 1Elemen Mesin 1 - Keling 1
Elemen Mesin 1 - Keling 1Charis Muhammad
 
Perhitungan Balok Baja dan Beton
Perhitungan Balok Baja dan BetonPerhitungan Balok Baja dan Beton
Perhitungan Balok Baja dan Betonasdihss
 
Desain balok castellated
Desain balok castellatedDesain balok castellated
Desain balok castellatedAfret Nobel
 
Makalah Produksi bearing
Makalah Produksi bearingMakalah Produksi bearing
Makalah Produksi bearingAmrih Prayogo
 
Tugas rancangan elemen mesin 1 (kopling)
Tugas rancangan elemen mesin 1 (kopling)Tugas rancangan elemen mesin 1 (kopling)
Tugas rancangan elemen mesin 1 (kopling)Swardi Sibarani
 
Baja - Balok Komposit
Baja - Balok Komposit Baja - Balok Komposit
Baja - Balok Komposit Yasmin Rosyad
 
2.7 ,9.21 teori lanjutan paku keling
2.7 ,9.21 teori lanjutan paku keling2.7 ,9.21 teori lanjutan paku keling
2.7 ,9.21 teori lanjutan paku kelingFrederikus Konrad
 
Lampiran perhit, pondasi
Lampiran perhit, pondasiLampiran perhit, pondasi
Lampiran perhit, pondasialpian nur
 

Was ist angesagt? (17)

Elemen Mesin 3 - Perencanaan Kopling
Elemen Mesin 3 - Perencanaan KoplingElemen Mesin 3 - Perencanaan Kopling
Elemen Mesin 3 - Perencanaan Kopling
 
Tugas ii (dasar perencanaan poros)
Tugas ii (dasar perencanaan poros)Tugas ii (dasar perencanaan poros)
Tugas ii (dasar perencanaan poros)
 
Elemen Mesin 1 - Keling 1
Elemen Mesin 1 - Keling 1Elemen Mesin 1 - Keling 1
Elemen Mesin 1 - Keling 1
 
Elemen Mesin II - Rem
Elemen Mesin II - RemElemen Mesin II - Rem
Elemen Mesin II - Rem
 
Perhitungan Balok Baja dan Beton
Perhitungan Balok Baja dan BetonPerhitungan Balok Baja dan Beton
Perhitungan Balok Baja dan Beton
 
2 sambungan paku keling
2 sambungan paku keling2 sambungan paku keling
2 sambungan paku keling
 
Bearing
BearingBearing
Bearing
 
Sk15
Sk15Sk15
Sk15
 
Bantalan (bearing)
Bantalan (bearing)Bantalan (bearing)
Bantalan (bearing)
 
Desain balok castellated
Desain balok castellatedDesain balok castellated
Desain balok castellated
 
Makalah Produksi bearing
Makalah Produksi bearingMakalah Produksi bearing
Makalah Produksi bearing
 
Tugas rancangan elemen mesin 1 (kopling)
Tugas rancangan elemen mesin 1 (kopling)Tugas rancangan elemen mesin 1 (kopling)
Tugas rancangan elemen mesin 1 (kopling)
 
Baja - Balok Komposit
Baja - Balok Komposit Baja - Balok Komposit
Baja - Balok Komposit
 
259034455
259034455259034455
259034455
 
2.1,9.14 contoh soal 1
2.1,9.14  contoh soal 12.1,9.14  contoh soal 1
2.1,9.14 contoh soal 1
 
2.7 ,9.21 teori lanjutan paku keling
2.7 ,9.21 teori lanjutan paku keling2.7 ,9.21 teori lanjutan paku keling
2.7 ,9.21 teori lanjutan paku keling
 
Lampiran perhit, pondasi
Lampiran perhit, pondasiLampiran perhit, pondasi
Lampiran perhit, pondasi
 

Ähnlich wie Pertemuan 8 pesawat angkat ok

Ähnlich wie Pertemuan 8 pesawat angkat ok (6)

Tiang Pancang I
Tiang Pancang ITiang Pancang I
Tiang Pancang I
 
Elemen Mesin 1 - Keling 2
Elemen Mesin 1 - Keling 2Elemen Mesin 1 - Keling 2
Elemen Mesin 1 - Keling 2
 
Makalah tali baja
Makalah tali bajaMakalah tali baja
Makalah tali baja
 
JALAN REL KA.pdf
JALAN REL KA.pdfJALAN REL KA.pdf
JALAN REL KA.pdf
 
Materi-Sambungan-Baut-Mur-1234567890.pdf
Materi-Sambungan-Baut-Mur-1234567890.pdfMateri-Sambungan-Baut-Mur-1234567890.pdf
Materi-Sambungan-Baut-Mur-1234567890.pdf
 
Atap 2
Atap 2Atap 2
Atap 2
 

Mehr von Marfizal Marfizal

Mehr von Marfizal Marfizal (20)

MKE Pertemuan 3 edit ok.pptx
MKE  Pertemuan 3 edit ok.pptxMKE  Pertemuan 3 edit ok.pptx
MKE Pertemuan 3 edit ok.pptx
 
MKE Pertemuan 7 edit tampil okk.pptx
MKE  Pertemuan 7 edit tampil okk.pptxMKE  Pertemuan 7 edit tampil okk.pptx
MKE Pertemuan 7 edit tampil okk.pptx
 
Ketel Dan Turbin Uap 8.pptx
Ketel Dan Turbin Uap 8.pptxKetel Dan Turbin Uap 8.pptx
Ketel Dan Turbin Uap 8.pptx
 
Motor listrik.docx
Motor listrik.docxMotor listrik.docx
Motor listrik.docx
 
Pengaruh Pencampuran Bahan Bakar Terhadap Performa Sepeda Motor Matic.pdf
Pengaruh Pencampuran Bahan Bakar Terhadap Performa Sepeda Motor Matic.pdfPengaruh Pencampuran Bahan Bakar Terhadap Performa Sepeda Motor Matic.pdf
Pengaruh Pencampuran Bahan Bakar Terhadap Performa Sepeda Motor Matic.pdf
 
[Philip_A._Schweitzer]_Fundamentals_of_metallic_co(BookFi).pdf
[Philip_A._Schweitzer]_Fundamentals_of_metallic_co(BookFi).pdf[Philip_A._Schweitzer]_Fundamentals_of_metallic_co(BookFi).pdf
[Philip_A._Schweitzer]_Fundamentals_of_metallic_co(BookFi).pdf
 
Bahan ajar 12 2017
Bahan ajar 12  2017Bahan ajar 12  2017
Bahan ajar 12 2017
 
Bahan ajar 11 2017
Bahan ajar 11  2017Bahan ajar 11  2017
Bahan ajar 11 2017
 
Bahan ajar 10 2017
Bahan ajar 10  2017Bahan ajar 10  2017
Bahan ajar 10 2017
 
Bahan ajar 9 2017
Bahan ajar 9  2017Bahan ajar 9  2017
Bahan ajar 9 2017
 
Bahan ajar 8 2017
Bahan ajar 8  2017Bahan ajar 8  2017
Bahan ajar 8 2017
 
Bahan ajar 7 2017
Bahan ajar 7  2017Bahan ajar 7  2017
Bahan ajar 7 2017
 
Bahan ajar 6 2017
Bahan ajar 6  2017Bahan ajar 6  2017
Bahan ajar 6 2017
 
Bahan ajar 5 2017
Bahan ajar 5  2017Bahan ajar 5  2017
Bahan ajar 5 2017
 
Bahan ajar 4 2017
Bahan ajar 4  2017Bahan ajar 4  2017
Bahan ajar 4 2017
 
Bahan ajar 3 2017
Bahan ajar 3  2017Bahan ajar 3  2017
Bahan ajar 3 2017
 
Bahan ajar 2 2017
Bahan ajar 2  2017Bahan ajar 2  2017
Bahan ajar 2 2017
 
Mekanika fluida 1 pertemuan 10
Mekanika fluida 1 pertemuan 10Mekanika fluida 1 pertemuan 10
Mekanika fluida 1 pertemuan 10
 
Mekanika fluida 1 pertemuan 10 [autosaved]
Mekanika fluida 1 pertemuan 10 [autosaved]Mekanika fluida 1 pertemuan 10 [autosaved]
Mekanika fluida 1 pertemuan 10 [autosaved]
 
Mekanika fluida 1 pertemuan 9
Mekanika fluida 1 pertemuan 9Mekanika fluida 1 pertemuan 9
Mekanika fluida 1 pertemuan 9
 

Kürzlich hochgeladen

Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptxMateri Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptxarifyudianto3
 
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfYogiCahyoPurnomo
 
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdfAnonymous6yIobha8QY
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaRenaYunita2
 
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdfMODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdfihsan386426
 
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdfMetode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdfArvinThamsir1
 
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppttaniaalda710
 
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxManual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxRemigius1984
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++FujiAdam
 

Kürzlich hochgeladen (9)

Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptxMateri Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
 
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
 
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
 
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdfMODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
 
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdfMetode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
 
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
 
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxManual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
 

Pertemuan 8 pesawat angkat ok

  • 1. PESAWAT ANGKAT DAN ALAT BERAT MARFIZAL, ST,MT KAIT
  • 2. KAIT KAIT DIGUNAKAN UNTUK MENGGANTUNGKAN BEBAN YANG AKAN DIANGKAT. KAIT UMUMNYA MEMPUNYAI PENAMPANG TRAPESIUM DIBAGIAN DALAM DIBUAT LEBIH LEBAR DARIPADA BAGIAN LUAR. BENTUK PENAMPANG TRAPESIUM SELAIN UNTUK MENGHEMAT PEMAKAIAN BAHAN DAN DESAIN YANG LEBIH SEDERHANA, JUGA UNTUK MENGANTISIPASI TERJADINYA TEGANGAN YANG LEBIH BESAR PADA SISI DALAM.
  • 3. JENIS JENIS KAIT Kait Tunggal (Single Hook) / Kait Standar Kait ini dibuat dengan cara ditempa pada cetakan rata atau tertutup. Kait standar dapat mengangkat sampai 50 ton Kait Ganda (Double Hook) Kait ini dibuat dengan cara ditempa pada cetakan rata atau tertutup Kait ganda dapat mengangkat mulai dari 25-100 ton Kait ganda didesain dengan dudukan yang lebih kecil dari kait tunggal dengan kapasitas angkat yang sama Kait Mata Segitiga (Triangular Hook) Kait mata segitiga digunakan pada crane untuk mengangkat muatan diatas 100 ton
  • 4. KAIT • DIAMETER LUAR (D0) • DIAMETER DALAM (D1) • DIAMETER EFEKTIF (D2) • TINGGI KAITAN (H) • ARAK BAGI (P)
  • 5. BAHAN KAIT BAHAN UNTUK KAIT PROSES PENGERJAANNNYA DILAKUKAN DENGAN PROSES PENEMPAAN DAN PENGECORAN. PADA PROSES PENGECORAN BAHAN YANG TELAH DICOR DIBERSIHKAN KEMUDIAN DIKERJAKAN DENGAN MESIN, SELANJUTNYA DILAKUKAN PEMANASAN ATAU PENEMPAAN. SEPERTI TERLIHAT TABLE
  • 6. BAHAN KAIT Apabila bahan kait dipilih baja S 55 C maka komposisi sebagai berikut : • (0,52-0,58)% C • (0,15-0,35)%Si • (0,60-0,90)%Mn • (0,030)%P • (0,35)%Si • Kekuatan tarik bahan (σb) = 8000 kg/cm2
  • 7. TEGANGAN TARIK PADA ULIR Pada perencanaan ini baut yang dipilih adalah jenis ulir metris ( M 64 ) maka berdasarkan tabel ukuran standar ulir kasar metris Diameter luar (d0) = 64 mm • Diameter dalam (d1) = 57,505 mm • Diameter efektif (d2) = 60,103 mm • Tinggi kaitan (H) = 3,426 mm • Jarak bagi (p) = 6 mm
  • 8. TEGANGAN TARIK PADA ULIR Untuk menghitung tegangan tarik pada ulir digunakan rumus Kapsitas Angakat Total (Q) = 132000kg Diameter dalam (d1) = 57,505 mm
  • 9. PANJANG MINIMUM ULIR KAIT Panjang minimum ulir kait dihitung dengan menggunakan rumus : • Tegangan tekan aman untuk baja (σp) = (300 – 350) kg/cm2 • Diameter luar (d0) = 64 mm • Diameter dalam (d1) = 57,505 mm • Tinggi kaitan (H) = 3,426 mm • Jarak bagi (p) = 6 mm • Kapsitas Angakat Total (Q) = 132000kg
  • 10. JUMLAH ULIR Jumlah ulir untuk kait dapat dihitung menggunakan persamaan : • Panjang Ulir (H) = 94,3 mm • Jarak bagi (p) = 6 mm
  • 11. Untuk ukuran – ukuran lainnya dapat ditentukan sebagai berikut :
  • 12. Untuk ukuran – ukuran lainnya dapat ditentukan sebagai berikut : Diamater Mulut Kait (W)