SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 26
Prepared by: anonymous
Ketel Dan Turbin Uap
Bahan Bakar Dan Proses Pembakaran
Bahan Bakar
Bahan bakar adalah zat yang dapat dibakar dengan cepat bersama udara (oksigen)
dan akan menghasilkanpanas. Oleh karena itu bahan bakar harus mengandung satu
atau lebih unsur yang dapat terbakar
Biasanya unsur-unsur pokok dalam bahan bakar adalah karbon (C), hidrogen (H),
oksigen (O), belerang (S),nitrogen (N). Selain itu bahan bakar juga mengandung
logam-logam mineral, yang merupakan ikutan daritambang seperti, natrium (Na),
besi (Fe), aluminium(Al), mangan (Mn), Silika (Si), Vanadium (V), Kalsium(Ca),
Timah hitam (Pb), dsb
Bahan Bakar
Solar (HSD)
adalah Automotive Diesel Oil, yaitu bahan bakar untukmesin diesel putaran
tinggi
Minyak Diesel (IDO)
Adalah industrial diesel oil untuk bahan bakar mesindiesel putaran
menengah dan rendah
Minyak Bakar (Residu)
(MFO) ≈ Marine Fuel Oil
Bahan Bakar
2. Harga pembakaran rendah (LHV) yaitu Jumlah “Kkal” yang dapat dihasilkan oleh 1
kg bahan bakar di kurangi oleh panas penguapan air yang ada dalam bahan bakar
dan air yang selama bahan bakar terbentuk karena persenyawaan H dan O
3. Unsur unsur kimia yang terdapat dala 1 kg bahan bakar misalnya C, H, O, N, S,
H2O dan abu
4. Bagian bagian yang mudah menjadi gas dari bahan bakar pada waktu pembakaran
5. Sifat sifat daribahan bakar kokas , abu dan terak pada waktu pembakaran
6. Banyak nya kadar air dan abu yang dikandung bahan bakar
7. Besarnya butiran butiran batu bara untuk bahan bakar padat.
Hal yang harus diketahui dalam pembakaran bahan bakar :
1. Harga pembakaran yaitu Jumlah “Kkal” yang dapat dihasilkan oleh 1 kg bahan
bakar pada pembakaran sempurna, yang disebut dengan harga pembakaran tinggi
(HHV)
Proses pembakaran adalah reaksi oksidasi terhadap unsur-
unsur penyusun bahan bakar dan adanya pemicu.
Oksigen yang diperlukan untuk pembakaran di dalam ketel uap diambil dari
udara Reaksi –reaksi proses pembakaran sempurna :
Unsur C : C + O2 → CO2 + kalor
Unsur H : 4 H + O2 → 2 H2 O + kalor, atau 2 H2 + O2 → 2 H2 O + kalor
Unsur S : S + O2 → SO2 + kalor
Bila unsur – unsur penyusun bahan bakar diketahui dengan pertolongan persamaan –
persamaan reaksi di atas, kebutuhan teoritis gas oksigen untuk pembakaran sempurna
dapat dihitung. Untuk bahan bakar padat & cair komposisinya dinyatakan dengan %
berat dari unsur – unsur penyusunannya.
Misalnya :
Berat C = 79%
Berat H2 = 12%
Berat S = 1%
Berat O2 = 3 %
Berat Abu = 5% berat
----------- +
100%
Untuk bahan bakar gas, komposisinya dinyatakan dengan % volume dari macam
macam gas penyusunannya. Misalnya suatu bahan bakar gas terdiri dari
CH4 = 35% volume
C2H6 = 40% volume
C2H4 = 15% volume
C3H8 = 10% volume
100%
Reaksi Pembakaran
(Reaksi oksidasi)
7
Jumlah udara
Metode pembakaran
Kualitas BB
Jika << ----- nyala api gelap, asap, sisa partikel & efisiensi ketel <
Jika >> ------ nyala pendek, T<, Gas buang >> & efisiensi ketel <
Untuk mencapai pencampuran BB dan udara yang baik
(Metode berbeda untuk tiap jenis BB)
Menentukan kualitas pembakaran
(kualitas & kuantitas gas panas yang terbentuk)
Furnace
C + 1/2 O2 CO + 29.400 kkal/kmol
CO + 1/2 O2 CO2 + 67.600 kkal/kmol
C + O2 CO2 + 97.000 kkal/kmol
H2 + 1/2 O2 H2O + 57.600 kkal/kmol
S + O2 SO2 + 80.000 kkal/kmol
BBG / BBC / BBP CO
CO2
H2O
SO2/SOx
O2 , N2/NOx
O2 (Udara 21%)
Komposisi Udara
BM -O2 S
C H2 N2
Gas Panas
Api
Kemampuan BB untuk terbakar (combustibility)
Kecepatan pembakaran (firing rate)
Jenis BB
Tipe
Furnace/burner
Reaksi Pembakaran
Proses Pembakaran
9
 Definisi:
 oksidasi cepat bahan bakar disertai dengan produksi panas/panas dan
cahaya.
 Pembakaran sempurna bahan bakar terjadi hanya jika ada pasokan oksigen
 BBP / BBC harus diubah ke bentuk gas sebelum dibakar, dengan menggunakan
panas.
 BBG akan terbakar pada keadaan normal jika terdapat udara yang cukup.
 Komposisi udara 79% nitrogen, 21& oksigen.
 N2
 sebagai pengencer yang menurunkan suhu yang harus ada untuk mencapai
pembakaran.
 mengurangi efisiensi pembakaran dengan cara menyerap panas dari pembakaran
bahan bakar dan mengencerkan gas buang.
 mengurangi transfer panas pada permukaan alat penukar panas, juga meningkatkan
volum hasil samping pembakaran, yang juga harus dialirkan melalui alat penukar
panas sampai ke cerobong.
 dapat bergabung dengan oksigen (terutama pada suhu nyala yang tinggi) untuk
menghasilkan oksida nitrogen (NOx), yang merupakan pencemar beracun.
Jumlah Udara Yang Di Perlukan Untuk
Pembakaran
Bila Diketahui komposisi campuran bahan bakar maka dapat dihitung
jumlah udara yang di butuhkan pada pembakaran sempurna.
Contoh
Hitung kebutuhan teoritis oksigen untuk membakar sempurna bahan bakar
padat yang merupakan komposisi :
C = 78% berat
H2 = 14% berat
S = 2% berat
O2 = 2% berat
Abu = 4% berat
Reaksi – reaksi pembakaran untuk 100 kg bahan bakar
Jawab
1. Unsur C
C + O2 → CO2
12 kg C + 32 kg O2 → 44 kg
CO2 78 kg + 208 kg O2 → 286
kg CO2
2. Unsur H
2 H2 + O2 →2H2O
4 kg H2 + 32 kg O2 → 36 kg H2O
14 kg H2 + 112 kg O2 → 126 kg H2O
Reaksi – reaksi pembakaran untuk 100 kg bahan bakar
3. Unsur S
S + O2 → SO2
32 kg S + 32 kg O2 → 64 kg SO2 2 kg S + 2 kg O2 → 4 kg SO2
Jawab
Jumlah oksigen yang melakukan reaksi pembakaran terhadap 100 kg bahan
bakar:
Reaksi dengan C = 208 kg
Reaksi dengan H2 = 112 kg
Reaksi dengan S = 2 kg
Jumlah = 322 kg
100 kg bahan bakar mengandung oksigen 2 kg
Kebutuhan teoritis oksigen untuk membakar sempurna 100 kg bahan bakar = 322 kg –
2 kg = 320 kg
Kebutuhan teoritis oksigen = 3,2 kg Oksigen / 1 kg bahan bakar
Soal
Hitung kebutuhan teoritis oksigen untuk membakar sempurna bahan bakar gas
yang mempunyai komposis
Jawab
Gas oksigen yang diperlukan untuk membakar sempurna 100 ltr bahan bakar =
60 + 140 + 75 +25 = 300 ltr
Kebutuhan O2 teoritis = 3 ltr / 1 ltr bahan bakar
Untuk tekanan 1 atm dan suhu 0oC → 1 mol gas = 22,4m3
Kadar uap air di dalam udara disebut kelebaban udara. Kelembaban udara
dinyatakan dengan perbandingan massa uap air dan massa udara kering dalam %.
Bila kelembaban udara telah diketahui dan kebutuhan gas O2 teoritis telah
didapatkan, maka kebutuhan udara teoritis dapat dihitung.
Kebutuhan Udara Teoritis
Menghitung Kebutuhan Udara Teoritis dan Excess air
Excess air
Excess air adalah Udara lebih yang yang diberikan pada proses pembakaran,
Bila excess air = %, maka:
kebutuhan udara dan komposisi gas asap hasil pembakaran
Diketahui : Komposisi bahan bakar :
Penyelesaian
Penyelesaian
Untuk Pembakaran Bahan Bakar Kelebihan Udara 25 %
Untuk membakar 1 kg bahan bakar diperlukan udara 17,7391 kg
Perhitungan komposisi gas asap
Pembakaran 100 kg bahan bakar dengan kelebihan udara 25%
menghasilkan gas asap yang mengandung :
Perhitungan komposisi gas asap
Perhitungan komposisi gas asap
Komposisi gas asap dalam mol, hasil pembakaran 100 kg bahan bakar dengan kelebihan
udara 25 % :
Komposisi gas asap dalam %
volume sama dengan dalam % mol
Perhitungan komposisi gas asap
Menghitung masssa jenis gas asap pada suhu 150 0C
Menghitung massa jenis gas asap pada suhu 0 0C, 1 atm
(berdasarkan 1 mol gas = 22,4 m3)
Perhitungan komposisi gas asap
Menghitung masssa jenis gas asap pada suhu 150 0C
Sekian Terimakasih

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Kesetimbangan uap cair
Kesetimbangan uap cairKesetimbangan uap cair
Kesetimbangan uap cairRyan Tito
 
Efek Panas- Thermodinamika
Efek Panas- ThermodinamikaEfek Panas- Thermodinamika
Efek Panas- ThermodinamikaFadhly M S
 
Temperatur Bola Basah(Humidifikasi)
Temperatur Bola Basah(Humidifikasi)Temperatur Bola Basah(Humidifikasi)
Temperatur Bola Basah(Humidifikasi)galih
 
Drying Operasi teknik kimia
Drying Operasi teknik kimiaDrying Operasi teknik kimia
Drying Operasi teknik kimiaRatna54
 
Bahan bakar dan pembakaran
Bahan bakar dan pembakaranBahan bakar dan pembakaran
Bahan bakar dan pembakaranBisrul Tambunan
 
Pik 2 bab 3_alkilasi
Pik 2 bab 3_alkilasiPik 2 bab 3_alkilasi
Pik 2 bab 3_alkilasiwahyuddin S.T
 
Koagulasi dan-flokulasi (1)
Koagulasi dan-flokulasi (1)Koagulasi dan-flokulasi (1)
Koagulasi dan-flokulasi (1)Ecko Chicharito
 
Kinkat --bank-soal-dan-penyelesaian1
Kinkat --bank-soal-dan-penyelesaian1Kinkat --bank-soal-dan-penyelesaian1
Kinkat --bank-soal-dan-penyelesaian1wahyuddin S.T
 
Mekanika fluida 2 pertemuan 3 okk
Mekanika fluida 2 pertemuan 3 okkMekanika fluida 2 pertemuan 3 okk
Mekanika fluida 2 pertemuan 3 okkMarfizal Marfizal
 
Bab 4 - Perhitungan Single effect evaporator.pptx
Bab 4 - Perhitungan Single effect evaporator.pptxBab 4 - Perhitungan Single effect evaporator.pptx
Bab 4 - Perhitungan Single effect evaporator.pptxrudi prihantoro
 

Was ist angesagt? (20)

Siklus Rankine dan Studi Kasus
Siklus Rankine dan Studi KasusSiklus Rankine dan Studi Kasus
Siklus Rankine dan Studi Kasus
 
Kp3 evaporasi
Kp3 evaporasiKp3 evaporasi
Kp3 evaporasi
 
Kesetimbangan uap cair
Kesetimbangan uap cairKesetimbangan uap cair
Kesetimbangan uap cair
 
Dasar2 termo
Dasar2 termoDasar2 termo
Dasar2 termo
 
Double Pipe Heat Excanger
Double Pipe Heat ExcangerDouble Pipe Heat Excanger
Double Pipe Heat Excanger
 
Efek Panas- Thermodinamika
Efek Panas- ThermodinamikaEfek Panas- Thermodinamika
Efek Panas- Thermodinamika
 
Temperatur Bola Basah(Humidifikasi)
Temperatur Bola Basah(Humidifikasi)Temperatur Bola Basah(Humidifikasi)
Temperatur Bola Basah(Humidifikasi)
 
Katalis heterogen
Katalis heterogenKatalis heterogen
Katalis heterogen
 
Drying Operasi teknik kimia
Drying Operasi teknik kimiaDrying Operasi teknik kimia
Drying Operasi teknik kimia
 
Bahan bakar dan pembakaran
Bahan bakar dan pembakaranBahan bakar dan pembakaran
Bahan bakar dan pembakaran
 
Bioreaktor
BioreaktorBioreaktor
Bioreaktor
 
Pertemuan 3 boiler.ok
Pertemuan 3 boiler.okPertemuan 3 boiler.ok
Pertemuan 3 boiler.ok
 
Sistem dan dimensi
Sistem dan dimensiSistem dan dimensi
Sistem dan dimensi
 
Pik 2 bab 3_alkilasi
Pik 2 bab 3_alkilasiPik 2 bab 3_alkilasi
Pik 2 bab 3_alkilasi
 
Koagulasi dan-flokulasi (1)
Koagulasi dan-flokulasi (1)Koagulasi dan-flokulasi (1)
Koagulasi dan-flokulasi (1)
 
Kinkat --bank-soal-dan-penyelesaian1
Kinkat --bank-soal-dan-penyelesaian1Kinkat --bank-soal-dan-penyelesaian1
Kinkat --bank-soal-dan-penyelesaian1
 
Perpindahan panasd
Perpindahan panasdPerpindahan panasd
Perpindahan panasd
 
Mekanika fluida 2 pertemuan 3 okk
Mekanika fluida 2 pertemuan 3 okkMekanika fluida 2 pertemuan 3 okk
Mekanika fluida 2 pertemuan 3 okk
 
Bucket Elevator
Bucket ElevatorBucket Elevator
Bucket Elevator
 
Bab 4 - Perhitungan Single effect evaporator.pptx
Bab 4 - Perhitungan Single effect evaporator.pptxBab 4 - Perhitungan Single effect evaporator.pptx
Bab 4 - Perhitungan Single effect evaporator.pptx
 

Ähnlich wie OPTIMASI BAHAN BAKAR

Teori Pembakaran bahan kimia organik .ppt
Teori Pembakaran bahan kimia organik .pptTeori Pembakaran bahan kimia organik .ppt
Teori Pembakaran bahan kimia organik .pptEndarto Yudo
 
NERACA PANAS kelas B.pptx
NERACA PANAS kelas B.pptxNERACA PANAS kelas B.pptx
NERACA PANAS kelas B.pptxFarina28
 
8. Bahan bakar Fosil.pptx
8. Bahan bakar Fosil.pptx8. Bahan bakar Fosil.pptx
8. Bahan bakar Fosil.pptxRajaKicau
 
Bahan bakar & reaksi pembakaran - Kelompok 2
Bahan bakar & reaksi pembakaran - Kelompok 2Bahan bakar & reaksi pembakaran - Kelompok 2
Bahan bakar & reaksi pembakaran - Kelompok 2KamaludinAchmadFauzi
 
Pembakaran sempurna & tidak sempurna [KIMIA kelas 11]
Pembakaran sempurna & tidak sempurna [KIMIA kelas 11]Pembakaran sempurna & tidak sempurna [KIMIA kelas 11]
Pembakaran sempurna & tidak sempurna [KIMIA kelas 11]Louis W
 
kimiaterbaru-unsur-unsurgolonganutama2-121004071356-phpapp01 (8).pdf
kimiaterbaru-unsur-unsurgolonganutama2-121004071356-phpapp01 (8).pdfkimiaterbaru-unsur-unsurgolonganutama2-121004071356-phpapp01 (8).pdf
kimiaterbaru-unsur-unsurgolonganutama2-121004071356-phpapp01 (8).pdfJeffry70
 
7. kimia api & dasar pemadaman kebakaran
7. kimia api & dasar pemadaman kebakaran7. kimia api & dasar pemadaman kebakaran
7. kimia api & dasar pemadaman kebakaranWinarso Arso
 
jbptunikompp-gdl-dianandria-23521-3-3.kimia-a.ppt
jbptunikompp-gdl-dianandria-23521-3-3.kimia-a.pptjbptunikompp-gdl-dianandria-23521-3-3.kimia-a.ppt
jbptunikompp-gdl-dianandria-23521-3-3.kimia-a.ppt18046Ajinia
 
Makalah kimia energi bahan bakar
Makalah kimia energi bahan bakarMakalah kimia energi bahan bakar
Makalah kimia energi bahan bakarRaven Oppier
 
8. dasar pemadaman kebakaran
8. dasar pemadaman kebakaran8. dasar pemadaman kebakaran
8. dasar pemadaman kebakaranWinarso Arso
 
Bab2 pers.kimia & rumus kimia
Bab2  pers.kimia & rumus kimiaBab2  pers.kimia & rumus kimia
Bab2 pers.kimia & rumus kimiaImo Priyanto
 
dokumen.tech_air-umpan-boiler.ppt
dokumen.tech_air-umpan-boiler.pptdokumen.tech_air-umpan-boiler.ppt
dokumen.tech_air-umpan-boiler.pptirwankurniawan45
 
Bab2 pers.kimia & rumus kimia
Bab2  pers.kimia & rumus kimiaBab2  pers.kimia & rumus kimia
Bab2 pers.kimia & rumus kimiaedo_swimcts
 
Dampak Pembakaran MinyakBumi
Dampak Pembakaran MinyakBumiDampak Pembakaran MinyakBumi
Dampak Pembakaran MinyakBumiAliya Huzna V
 
Termodinamika 1 lanjutan
Termodinamika 1 lanjutanTermodinamika 1 lanjutan
Termodinamika 1 lanjutanAPRIL
 

Ähnlich wie OPTIMASI BAHAN BAKAR (20)

Teori Pembakaran bahan kimia organik .ppt
Teori Pembakaran bahan kimia organik .pptTeori Pembakaran bahan kimia organik .ppt
Teori Pembakaran bahan kimia organik .ppt
 
Bahan bakar gas
Bahan bakar gasBahan bakar gas
Bahan bakar gas
 
NERACA PANAS kelas B.pptx
NERACA PANAS kelas B.pptxNERACA PANAS kelas B.pptx
NERACA PANAS kelas B.pptx
 
Bahan bakar gas
Bahan bakar gasBahan bakar gas
Bahan bakar gas
 
8. Bahan bakar Fosil.pptx
8. Bahan bakar Fosil.pptx8. Bahan bakar Fosil.pptx
8. Bahan bakar Fosil.pptx
 
Bahan bakar & reaksi pembakaran - Kelompok 2
Bahan bakar & reaksi pembakaran - Kelompok 2Bahan bakar & reaksi pembakaran - Kelompok 2
Bahan bakar & reaksi pembakaran - Kelompok 2
 
Pembakaran sempurna & tidak sempurna [KIMIA kelas 11]
Pembakaran sempurna & tidak sempurna [KIMIA kelas 11]Pembakaran sempurna & tidak sempurna [KIMIA kelas 11]
Pembakaran sempurna & tidak sempurna [KIMIA kelas 11]
 
kimiaterbaru-unsur-unsurgolonganutama2-121004071356-phpapp01 (8).pdf
kimiaterbaru-unsur-unsurgolonganutama2-121004071356-phpapp01 (8).pdfkimiaterbaru-unsur-unsurgolonganutama2-121004071356-phpapp01 (8).pdf
kimiaterbaru-unsur-unsurgolonganutama2-121004071356-phpapp01 (8).pdf
 
7. kimia api & dasar pemadaman kebakaran
7. kimia api & dasar pemadaman kebakaran7. kimia api & dasar pemadaman kebakaran
7. kimia api & dasar pemadaman kebakaran
 
jbptunikompp-gdl-dianandria-23521-3-3.kimia-a.ppt
jbptunikompp-gdl-dianandria-23521-3-3.kimia-a.pptjbptunikompp-gdl-dianandria-23521-3-3.kimia-a.ppt
jbptunikompp-gdl-dianandria-23521-3-3.kimia-a.ppt
 
Makalah kimia energi bahan bakar
Makalah kimia energi bahan bakarMakalah kimia energi bahan bakar
Makalah kimia energi bahan bakar
 
Minyak Bumi
Minyak BumiMinyak Bumi
Minyak Bumi
 
PERSENTASI KIMIA
PERSENTASI KIMIAPERSENTASI KIMIA
PERSENTASI KIMIA
 
8. dasar pemadaman kebakaran
8. dasar pemadaman kebakaran8. dasar pemadaman kebakaran
8. dasar pemadaman kebakaran
 
thermo file
thermo filethermo file
thermo file
 
Bab2 pers.kimia & rumus kimia
Bab2  pers.kimia & rumus kimiaBab2  pers.kimia & rumus kimia
Bab2 pers.kimia & rumus kimia
 
dokumen.tech_air-umpan-boiler.ppt
dokumen.tech_air-umpan-boiler.pptdokumen.tech_air-umpan-boiler.ppt
dokumen.tech_air-umpan-boiler.ppt
 
Bab2 pers.kimia & rumus kimia
Bab2  pers.kimia & rumus kimiaBab2  pers.kimia & rumus kimia
Bab2 pers.kimia & rumus kimia
 
Dampak Pembakaran MinyakBumi
Dampak Pembakaran MinyakBumiDampak Pembakaran MinyakBumi
Dampak Pembakaran MinyakBumi
 
Termodinamika 1 lanjutan
Termodinamika 1 lanjutanTermodinamika 1 lanjutan
Termodinamika 1 lanjutan
 

Mehr von Marfizal Marfizal

Mehr von Marfizal Marfizal (20)

MKE Pertemuan 3 edit ok.pptx
MKE  Pertemuan 3 edit ok.pptxMKE  Pertemuan 3 edit ok.pptx
MKE Pertemuan 3 edit ok.pptx
 
MKE Pertemuan 7 edit tampil okk.pptx
MKE  Pertemuan 7 edit tampil okk.pptxMKE  Pertemuan 7 edit tampil okk.pptx
MKE Pertemuan 7 edit tampil okk.pptx
 
Ketel Dan Turbin Uap 8.pptx
Ketel Dan Turbin Uap 8.pptxKetel Dan Turbin Uap 8.pptx
Ketel Dan Turbin Uap 8.pptx
 
Motor listrik.docx
Motor listrik.docxMotor listrik.docx
Motor listrik.docx
 
Pengaruh Pencampuran Bahan Bakar Terhadap Performa Sepeda Motor Matic.pdf
Pengaruh Pencampuran Bahan Bakar Terhadap Performa Sepeda Motor Matic.pdfPengaruh Pencampuran Bahan Bakar Terhadap Performa Sepeda Motor Matic.pdf
Pengaruh Pencampuran Bahan Bakar Terhadap Performa Sepeda Motor Matic.pdf
 
[Philip_A._Schweitzer]_Fundamentals_of_metallic_co(BookFi).pdf
[Philip_A._Schweitzer]_Fundamentals_of_metallic_co(BookFi).pdf[Philip_A._Schweitzer]_Fundamentals_of_metallic_co(BookFi).pdf
[Philip_A._Schweitzer]_Fundamentals_of_metallic_co(BookFi).pdf
 
Bahan ajar 12 2017
Bahan ajar 12  2017Bahan ajar 12  2017
Bahan ajar 12 2017
 
Bahan ajar 11 2017
Bahan ajar 11  2017Bahan ajar 11  2017
Bahan ajar 11 2017
 
Bahan ajar 10 2017
Bahan ajar 10  2017Bahan ajar 10  2017
Bahan ajar 10 2017
 
Bahan ajar 9 2017
Bahan ajar 9  2017Bahan ajar 9  2017
Bahan ajar 9 2017
 
Bahan ajar 8 2017
Bahan ajar 8  2017Bahan ajar 8  2017
Bahan ajar 8 2017
 
Bahan ajar 7 2017
Bahan ajar 7  2017Bahan ajar 7  2017
Bahan ajar 7 2017
 
Bahan ajar 6 2017
Bahan ajar 6  2017Bahan ajar 6  2017
Bahan ajar 6 2017
 
Bahan ajar 5 2017
Bahan ajar 5  2017Bahan ajar 5  2017
Bahan ajar 5 2017
 
Bahan ajar 4 2017
Bahan ajar 4  2017Bahan ajar 4  2017
Bahan ajar 4 2017
 
Bahan ajar 3 2017
Bahan ajar 3  2017Bahan ajar 3  2017
Bahan ajar 3 2017
 
Bahan ajar 2 2017
Bahan ajar 2  2017Bahan ajar 2  2017
Bahan ajar 2 2017
 
Mekanika fluida 1 pertemuan 10
Mekanika fluida 1 pertemuan 10Mekanika fluida 1 pertemuan 10
Mekanika fluida 1 pertemuan 10
 
Mekanika fluida 1 pertemuan 10 [autosaved]
Mekanika fluida 1 pertemuan 10 [autosaved]Mekanika fluida 1 pertemuan 10 [autosaved]
Mekanika fluida 1 pertemuan 10 [autosaved]
 
Mekanika fluida 1 pertemuan 9
Mekanika fluida 1 pertemuan 9Mekanika fluida 1 pertemuan 9
Mekanika fluida 1 pertemuan 9
 

Kürzlich hochgeladen

Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdfMetode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdfArvinThamsir1
 
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdfMODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdfihsan386426
 
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptxMateri Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptxarifyudianto3
 
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxManual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxRemigius1984
 
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdfAnonymous6yIobha8QY
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaRenaYunita2
 
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfYogiCahyoPurnomo
 
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppttaniaalda710
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++FujiAdam
 

Kürzlich hochgeladen (9)

Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdfMetode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
 
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdfMODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
 
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptxMateri Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
 
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxManual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
 
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
 
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
 
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
 

OPTIMASI BAHAN BAKAR

  • 1. Prepared by: anonymous Ketel Dan Turbin Uap Bahan Bakar Dan Proses Pembakaran
  • 2. Bahan Bakar Bahan bakar adalah zat yang dapat dibakar dengan cepat bersama udara (oksigen) dan akan menghasilkanpanas. Oleh karena itu bahan bakar harus mengandung satu atau lebih unsur yang dapat terbakar Biasanya unsur-unsur pokok dalam bahan bakar adalah karbon (C), hidrogen (H), oksigen (O), belerang (S),nitrogen (N). Selain itu bahan bakar juga mengandung logam-logam mineral, yang merupakan ikutan daritambang seperti, natrium (Na), besi (Fe), aluminium(Al), mangan (Mn), Silika (Si), Vanadium (V), Kalsium(Ca), Timah hitam (Pb), dsb
  • 3. Bahan Bakar Solar (HSD) adalah Automotive Diesel Oil, yaitu bahan bakar untukmesin diesel putaran tinggi Minyak Diesel (IDO) Adalah industrial diesel oil untuk bahan bakar mesindiesel putaran menengah dan rendah Minyak Bakar (Residu) (MFO) ≈ Marine Fuel Oil
  • 4. Bahan Bakar 2. Harga pembakaran rendah (LHV) yaitu Jumlah “Kkal” yang dapat dihasilkan oleh 1 kg bahan bakar di kurangi oleh panas penguapan air yang ada dalam bahan bakar dan air yang selama bahan bakar terbentuk karena persenyawaan H dan O 3. Unsur unsur kimia yang terdapat dala 1 kg bahan bakar misalnya C, H, O, N, S, H2O dan abu 4. Bagian bagian yang mudah menjadi gas dari bahan bakar pada waktu pembakaran 5. Sifat sifat daribahan bakar kokas , abu dan terak pada waktu pembakaran 6. Banyak nya kadar air dan abu yang dikandung bahan bakar 7. Besarnya butiran butiran batu bara untuk bahan bakar padat. Hal yang harus diketahui dalam pembakaran bahan bakar : 1. Harga pembakaran yaitu Jumlah “Kkal” yang dapat dihasilkan oleh 1 kg bahan bakar pada pembakaran sempurna, yang disebut dengan harga pembakaran tinggi (HHV)
  • 5. Proses pembakaran adalah reaksi oksidasi terhadap unsur- unsur penyusun bahan bakar dan adanya pemicu. Oksigen yang diperlukan untuk pembakaran di dalam ketel uap diambil dari udara Reaksi –reaksi proses pembakaran sempurna : Unsur C : C + O2 → CO2 + kalor Unsur H : 4 H + O2 → 2 H2 O + kalor, atau 2 H2 + O2 → 2 H2 O + kalor Unsur S : S + O2 → SO2 + kalor Bila unsur – unsur penyusun bahan bakar diketahui dengan pertolongan persamaan – persamaan reaksi di atas, kebutuhan teoritis gas oksigen untuk pembakaran sempurna dapat dihitung. Untuk bahan bakar padat & cair komposisinya dinyatakan dengan % berat dari unsur – unsur penyusunannya.
  • 6. Misalnya : Berat C = 79% Berat H2 = 12% Berat S = 1% Berat O2 = 3 % Berat Abu = 5% berat ----------- + 100% Untuk bahan bakar gas, komposisinya dinyatakan dengan % volume dari macam macam gas penyusunannya. Misalnya suatu bahan bakar gas terdiri dari CH4 = 35% volume C2H6 = 40% volume C2H4 = 15% volume C3H8 = 10% volume 100%
  • 7. Reaksi Pembakaran (Reaksi oksidasi) 7 Jumlah udara Metode pembakaran Kualitas BB Jika << ----- nyala api gelap, asap, sisa partikel & efisiensi ketel < Jika >> ------ nyala pendek, T<, Gas buang >> & efisiensi ketel < Untuk mencapai pencampuran BB dan udara yang baik (Metode berbeda untuk tiap jenis BB) Menentukan kualitas pembakaran (kualitas & kuantitas gas panas yang terbentuk) Furnace C + 1/2 O2 CO + 29.400 kkal/kmol CO + 1/2 O2 CO2 + 67.600 kkal/kmol C + O2 CO2 + 97.000 kkal/kmol H2 + 1/2 O2 H2O + 57.600 kkal/kmol S + O2 SO2 + 80.000 kkal/kmol BBG / BBC / BBP CO CO2 H2O SO2/SOx O2 , N2/NOx O2 (Udara 21%) Komposisi Udara BM -O2 S C H2 N2 Gas Panas Api Kemampuan BB untuk terbakar (combustibility) Kecepatan pembakaran (firing rate) Jenis BB Tipe Furnace/burner
  • 9. Proses Pembakaran 9  Definisi:  oksidasi cepat bahan bakar disertai dengan produksi panas/panas dan cahaya.  Pembakaran sempurna bahan bakar terjadi hanya jika ada pasokan oksigen  BBP / BBC harus diubah ke bentuk gas sebelum dibakar, dengan menggunakan panas.  BBG akan terbakar pada keadaan normal jika terdapat udara yang cukup.  Komposisi udara 79% nitrogen, 21& oksigen.  N2  sebagai pengencer yang menurunkan suhu yang harus ada untuk mencapai pembakaran.  mengurangi efisiensi pembakaran dengan cara menyerap panas dari pembakaran bahan bakar dan mengencerkan gas buang.  mengurangi transfer panas pada permukaan alat penukar panas, juga meningkatkan volum hasil samping pembakaran, yang juga harus dialirkan melalui alat penukar panas sampai ke cerobong.  dapat bergabung dengan oksigen (terutama pada suhu nyala yang tinggi) untuk menghasilkan oksida nitrogen (NOx), yang merupakan pencemar beracun.
  • 10. Jumlah Udara Yang Di Perlukan Untuk Pembakaran Bila Diketahui komposisi campuran bahan bakar maka dapat dihitung jumlah udara yang di butuhkan pada pembakaran sempurna.
  • 11. Contoh Hitung kebutuhan teoritis oksigen untuk membakar sempurna bahan bakar padat yang merupakan komposisi : C = 78% berat H2 = 14% berat S = 2% berat O2 = 2% berat Abu = 4% berat Reaksi – reaksi pembakaran untuk 100 kg bahan bakar
  • 12. Jawab 1. Unsur C C + O2 → CO2 12 kg C + 32 kg O2 → 44 kg CO2 78 kg + 208 kg O2 → 286 kg CO2 2. Unsur H 2 H2 + O2 →2H2O 4 kg H2 + 32 kg O2 → 36 kg H2O 14 kg H2 + 112 kg O2 → 126 kg H2O Reaksi – reaksi pembakaran untuk 100 kg bahan bakar 3. Unsur S S + O2 → SO2 32 kg S + 32 kg O2 → 64 kg SO2 2 kg S + 2 kg O2 → 4 kg SO2
  • 13. Jawab Jumlah oksigen yang melakukan reaksi pembakaran terhadap 100 kg bahan bakar: Reaksi dengan C = 208 kg Reaksi dengan H2 = 112 kg Reaksi dengan S = 2 kg Jumlah = 322 kg 100 kg bahan bakar mengandung oksigen 2 kg Kebutuhan teoritis oksigen untuk membakar sempurna 100 kg bahan bakar = 322 kg – 2 kg = 320 kg Kebutuhan teoritis oksigen = 3,2 kg Oksigen / 1 kg bahan bakar
  • 14. Soal Hitung kebutuhan teoritis oksigen untuk membakar sempurna bahan bakar gas yang mempunyai komposis
  • 15. Jawab Gas oksigen yang diperlukan untuk membakar sempurna 100 ltr bahan bakar = 60 + 140 + 75 +25 = 300 ltr Kebutuhan O2 teoritis = 3 ltr / 1 ltr bahan bakar Untuk tekanan 1 atm dan suhu 0oC → 1 mol gas = 22,4m3
  • 16. Kadar uap air di dalam udara disebut kelebaban udara. Kelembaban udara dinyatakan dengan perbandingan massa uap air dan massa udara kering dalam %. Bila kelembaban udara telah diketahui dan kebutuhan gas O2 teoritis telah didapatkan, maka kebutuhan udara teoritis dapat dihitung. Kebutuhan Udara Teoritis
  • 17. Menghitung Kebutuhan Udara Teoritis dan Excess air Excess air Excess air adalah Udara lebih yang yang diberikan pada proses pembakaran, Bila excess air = %, maka:
  • 18. kebutuhan udara dan komposisi gas asap hasil pembakaran Diketahui : Komposisi bahan bakar :
  • 20. Penyelesaian Untuk Pembakaran Bahan Bakar Kelebihan Udara 25 % Untuk membakar 1 kg bahan bakar diperlukan udara 17,7391 kg
  • 21. Perhitungan komposisi gas asap Pembakaran 100 kg bahan bakar dengan kelebihan udara 25% menghasilkan gas asap yang mengandung :
  • 23. Perhitungan komposisi gas asap Komposisi gas asap dalam mol, hasil pembakaran 100 kg bahan bakar dengan kelebihan udara 25 % : Komposisi gas asap dalam % volume sama dengan dalam % mol
  • 24. Perhitungan komposisi gas asap Menghitung masssa jenis gas asap pada suhu 150 0C Menghitung massa jenis gas asap pada suhu 0 0C, 1 atm (berdasarkan 1 mol gas = 22,4 m3)
  • 25. Perhitungan komposisi gas asap Menghitung masssa jenis gas asap pada suhu 150 0C