SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 31
Marfizal, ST,MT
Ketel Dan Turbin Uap
Ketel uap (boiler) adalah sebuah alat yang memiliki fungsi
untuk menghasilkan uap, yang mana memiliki dua bagian
yang penting yaitu dapur pemanasan, yang mana
pemanasan didapat dari pembakaran bahan bakar, dan
boiler proper yaitu sebuah alat yang mengubah air
menjadi uap
Ketel Uap (Boiler)
Ruang Lingkup
Pengertian Mesin Uap
Proses Pembentukan Uap
Bahan Bakar dan Sistem Pembakaran
Bagian-Bagian Utama Mesin Uap
Klasifikasi Mesin Uap
Syarat dan Teknik Pengolahan Air untuk
Mesin Uap
Pengertian Boiler (Mesin Uap)
•Seperangkat alat yang dioperasikan
untuk menghasilkan uap dengan
menggunakan air sebagai bahan baku.
• Uap dipergunakan untuk keperluan
diluar mesin uap.
•Energi panas untuk proses pemanasan
air diperoleh dari hasil pembakaran
bahan bakar dan udara pada ruang
pembakaran.
Proses Pembentukan Uap
A – B = Pemanasan air (kalor sensibel)
B – C = Perubahan fasa air ke uap pada T konstan (kalor laten)
C – D = Uap berekspansi (proses dying)
D – A = Kondensasi uap pada T tetap.
K = Titik kritis
K – L = Kurva cair jenuh
K – M = Kurva uap jenuh
Bahan Bakar dan alatnya
Bahan Bakar Padat : batu bara, arang, sekam,
briket, biomass
ALAT: Tungku, rangka bakar
Bahan Bakar Cair : minyak bumi dan turunannya
ALAT: Rotating, Spray, Pressure Burner
Bahan Bakar Gas : Gas alam, gas tambang, gas
rawa
ALAT: Bunsen Burner
Bagian-Bagian Ketel Uap
Ruang Bakar Pipa-Pipa Penguap
Ekonomizer Superheater
Air Preheater Dust Collector
Cerobong dan Ventilator
Ruang Bakar
FUNGSI: tempat berlangsungnya pembakaran
Konstruksi dinding tungku, a.l :
Dinding Bailey
Dinding selapis pipa air
Dinding berupa pipa air yang bersirip
Dinding berupa pipa air yang berduri dan
disemen batu tahan api
Pipa-pipa Penguap
FUNGSI: tempat berlangsungnya penguapan
Klasifikasi:
pipa pipa aliran naik (riser)
Pipa-pipa aliran turun (down comer)
Pipa penguap pancaran
Pipa penguap konveksi
Pipa penyalur uap
Pipa penampung uap
Superheater
FUNGSI : untuk memanaskan uap jenuh menjadi
uap panas lanjut.
Berdasarkan proses perpindahan panasnya
Superheater Konveksi
Superheater Pancaran atau Radiant Superheater.
Superheater Kombinasi.
Ekonomizer
FUNGSI : memanfaatkan gas panas yang
meninggalkan superheater yang masih cukup tinggi
temperaturnya sekitar 500oC hingga 800oC
Keuntungannya :
1Biaya perawatan lebih murah.
Efisiensi thermis meningkat.
Biaya operasi menjadi lebih hemat.
Air Preheater
FUNGSI : memanfaatkan gas panas yang keluar dari
ekonomiser untuk memanaskan udara sebelum
dimasukkan ke dalam tungku atau ruang bakar.
3 jenis Air Preheater : Plat,
Regenerasi, dan Pipa
Air Preheater: Pipa
Dust Collector
FUNGSI: membersihkan gas asap yang keluar
melalui cerobong agar tidak menimbulkan
polusi udara terhadap lingkungan sekitarnya
Jenis-jenis (dust collector):
Sistem mekanis kering : siklon, multisiklon
Sistem mekanis basah : sistem hujan buatan,
sistem adhesi.
Sistem elektrostatis.
Cerobong
FUNGSI : menghasilkan isapan alamiah untuk
mengalirkan gas asap ke luar dari mesin uap dengan
kecepatan tertentu, mengatasi kerugian gesekan
aliran gas asap yang terjadi, mulai dari rangka bakar
atau pembakar (burner), hingga ke luar dari
cerobong, diharapkan setinggi mungkin sehingga
tidak mengganggu lingkungan sekitarnya.
Tarikan paksa diperlukan jika ketinggian maksimum
cerobong tidak mampu mengalirkan gas asap atau
cerobong memang tidak terlalu tinggi
Ventilator
FUNGSI : menciptakan isapan paksa
Tiga jenis sistem tarikan paksa, yaitu;
•sistem tarikan tekan; fan dipasang sebelum
ruang bakar.
•sistem tarikan isap; fan dipasang sebelum
cerobong
•sistem tarikan kombinasi; 2 fan dipasang
sebelum ruang bakar dan sebelum cerobong.
Jenis–Jenis Ketel Uap
1. Ketel Pipa Api (Fire Tube Boiler); gas
asap untuk memanaskan air akan melalui
silinder api, lorong–lorong api dan pipa–pipa
ataupun tabung api yang dibagian luarnya
terdapat air. Produksi uap maksimum 10 kg
uap/jam dengan tekanan maksimum 24
kgf/cm2. (Cornwall dan ketel Lancashire,
Schots, Kombinasi,Lokomotif dan
Lokomobil,Ketel Tegak, ketel Cochran dan
variannya)
Ketel Pipa Api
Jenis–Jenis Ketel Uap
2. Ketel Pipa Air (Water Tube Boiler) air di
dalam pipa–pipa dipanaskan oleh api atau
asap dibagian luarnya, bertekanan sedang,
antara 45 kgf/cm2 sampai 140 kgf/cm2,
produksi uap 1000 ton uap/jam.
Contohnya: Ketel Seksi, Ketel Yarrow, Ketel
Babcock dan Wilcock,Ketel Pancaran.
Jenis–Jenis Ketel Uap
Ketel Yarrow
Jenis–Jenis Ketel Uap
3. Ketel Pipa Air dengan Perencanaan Khusus
direncanakan dengan berbagai maksud antara lain;
- tekanan kerja tinggi dan tekanan kerja superkritis,
melebihi 225 kg/cm2.
- dapat menggunakan bahan bakar nuklir.
-dapat menggunakan air dengan kualitas agak rendah
a.Contoh: Ketel Siklus Ganda dengan variannya reaktor
nuklir, Ketel tekanan kerja superkritis, yaitu ketel
Benson, ketel Sulzer, ketel Universal pressure boiler,
Ketel Loffler atau siklus uap (circulating steam boiler).
d. Ketel Velox dan ketel dengan tungku bertekanan.
Alat perlengkapan
Sesuai undang-undang alat perlengkapan a,l:
Keran pembersih dan sorong pembersih
Keran pengisi air dan keran penutup
Gelas penduga
Peluit bahaya
Manometer
Keran penutup uap induk
Gelas penduga
Alat perlengkapan
Alat perlengkapan
Manometer
Karakteristik Ketel Uap
Tekanan kerja dari mesin uap (P);kg/cm2, Pa,
bar atau atm.
Produksi uap setiap jam atau kapasitas
penguapan (m); kg/jam atau ton/jam.
Luas panas penguapan (F); m2
Produksi uap spesifik (Le); kg/m2jam
Efisiensi ketel uap (k)
Kebutuhan panas Uap
Q = m x (h boiler + h reheater)
Q= Kebutuhan panas, kJ/jam
m= produksi uap (kg/jam)
h boiler= entalpi uap keluar ketel-entalpi air masuk
ketel (kJ/kg)
h reheater=entalpi uap keluar reheater-entalpi uap
masuk reheater (kJ/kg)
Luas panas penguapan
Q
F = ------------------
k. t rata-rata
F =luas bidang, m2
K= angka perpindahan panas rata-rata([KJ/m2 jam
oC]
t rata-rata = Selisih temperatur rata-rata api /gas asap
terhadap air atau uap.
Beban Ketel Spesifik (Le) dan
Faktor Penguapan
Q
Le = ---- ; Le = beban ketel spesifik [Kguap/m2 jam]
F
m uap
= -------- ;  = faktor penguapan (kg uap/kg bb)
m bahan bakar
Effisiensi
(h1-h2)
k = ------------- x 100 %
Q low
= Kelipatan penguapan (aliran massa /
aliran bahan bakar).
H1 = entalphi dari uap.
H2 = entalphi dari air pengisi.
Qlow= Nilai pembakaran terendah bahan
bakar.
Pengolahan Air
Syarat air pengisi mesin uap: air murni, PH netral 
7 dengan kesadahan lebih kecil dari 500 ppm.
Air pengisi harus diolah dng cara:
Mekanis : penyaringan, penyulingan, pengendapan
Kimiawi: demineralisasi; penambahan water
softener; resin untuk menghilangkan kandungan Ca
dan Mg, deaerasi; penambahan chemical water
untuk menaikkan kadar PH air yang bisa menjadi
netral, menghilangkan gas O2
Sekian
Terimakasih

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt? (20)

pompa
pompapompa
pompa
 
Superheater & reheater
Superheater & reheaterSuperheater & reheater
Superheater & reheater
 
Pompa mesin fluida ajar
Pompa mesin fluida ajarPompa mesin fluida ajar
Pompa mesin fluida ajar
 
Pertemuan 3 boiler.ok
Pertemuan 3 boiler.okPertemuan 3 boiler.ok
Pertemuan 3 boiler.ok
 
Turbin gas
Turbin gas Turbin gas
Turbin gas
 
Boiler/Ketel
Boiler/KetelBoiler/Ketel
Boiler/Ketel
 
Boiler
BoilerBoiler
Boiler
 
Tabel uap
Tabel uapTabel uap
Tabel uap
 
Perencanaan turbin air
Perencanaan turbin airPerencanaan turbin air
Perencanaan turbin air
 
Contoh penyelesaian soal sistem refrigerasi
Contoh penyelesaian soal sistem refrigerasiContoh penyelesaian soal sistem refrigerasi
Contoh penyelesaian soal sistem refrigerasi
 
Pembangkit Daya pada Turbin Uap
Pembangkit Daya pada Turbin UapPembangkit Daya pada Turbin Uap
Pembangkit Daya pada Turbin Uap
 
Ketel Dan Turbin Uap 8.pptx
Ketel Dan Turbin Uap 8.pptxKetel Dan Turbin Uap 8.pptx
Ketel Dan Turbin Uap 8.pptx
 
Termodinamika Heat Pump
Termodinamika Heat PumpTermodinamika Heat Pump
Termodinamika Heat Pump
 
TURBIN PELTON
TURBIN PELTONTURBIN PELTON
TURBIN PELTON
 
Pengoperasian ketel uap.ppt
Pengoperasian ketel uap.pptPengoperasian ketel uap.ppt
Pengoperasian ketel uap.ppt
 
Ppt kalor sensibel & laten
Ppt kalor sensibel & latenPpt kalor sensibel & laten
Ppt kalor sensibel & laten
 
Pembangkitan tenaga listrik steam turbine
Pembangkitan tenaga listrik steam turbinePembangkitan tenaga listrik steam turbine
Pembangkitan tenaga listrik steam turbine
 
Turbin Uap
Turbin UapTurbin Uap
Turbin Uap
 
Shell and Tube Exchanger - Perancangan Alat Penukar Kalor
Shell and Tube Exchanger - Perancangan Alat Penukar KalorShell and Tube Exchanger - Perancangan Alat Penukar Kalor
Shell and Tube Exchanger - Perancangan Alat Penukar Kalor
 
Cooling water system
Cooling water systemCooling water system
Cooling water system
 

Ähnlich wie Pertemuan 1 boiler

dokumen.tech_ketel-uap-boiler.pptx
dokumen.tech_ketel-uap-boiler.pptxdokumen.tech_ketel-uap-boiler.pptx
dokumen.tech_ketel-uap-boiler.pptxirwankurniawan45
 
MODUL-1 PENGETAHUAN DASAR BOILER.pptx
MODUL-1 PENGETAHUAN DASAR BOILER.pptxMODUL-1 PENGETAHUAN DASAR BOILER.pptx
MODUL-1 PENGETAHUAN DASAR BOILER.pptxWido1Stw
 
KETEL UAP LANCASHIRE.pptx
KETEL UAP LANCASHIRE.pptxKETEL UAP LANCASHIRE.pptx
KETEL UAP LANCASHIRE.pptxVitaKurniawati2
 
Instalasi ketel uap ( steam boiler )
Instalasi ketel uap ( steam boiler )Instalasi ketel uap ( steam boiler )
Instalasi ketel uap ( steam boiler )Amirul AmMu
 
Mata Kuliah Boiler dan Turbin.pptx
Mata Kuliah Boiler dan Turbin.pptxMata Kuliah Boiler dan Turbin.pptx
Mata Kuliah Boiler dan Turbin.pptxirwankurniawan45
 
CoalFireSteamPowerPlant System
CoalFireSteamPowerPlant SystemCoalFireSteamPowerPlant System
CoalFireSteamPowerPlant Systems4712io
 
Pengertian boiler tungku furnace
Pengertian boiler tungku furnace Pengertian boiler tungku furnace
Pengertian boiler tungku furnace distributor boiler
 
BOILER_PKS PAK ALAM_pptx[1].pptx
BOILER_PKS PAK ALAM_pptx[1].pptxBOILER_PKS PAK ALAM_pptx[1].pptx
BOILER_PKS PAK ALAM_pptx[1].pptxSUCIATIuci4
 
fdokumen.com_boiler-sapto.ppt
fdokumen.com_boiler-sapto.pptfdokumen.com_boiler-sapto.ppt
fdokumen.com_boiler-sapto.pptnopa16
 
STUDI EKSPERIMENTAL PENGARUH VARIASI TEKANAN KETEL DAN BUKAAN KATUP BAHAN BAK...
STUDI EKSPERIMENTAL PENGARUH VARIASI TEKANAN KETEL DAN BUKAAN KATUP BAHAN BAK...STUDI EKSPERIMENTAL PENGARUH VARIASI TEKANAN KETEL DAN BUKAAN KATUP BAHAN BAK...
STUDI EKSPERIMENTAL PENGARUH VARIASI TEKANAN KETEL DAN BUKAAN KATUP BAHAN BAK...sumadhijono
 
Bagian boiler
Bagian boilerBagian boiler
Bagian boilerAnggara P
 
Boiler_terorical basic of steam generator and aplication
Boiler_terorical basic of steam generator and aplicationBoiler_terorical basic of steam generator and aplication
Boiler_terorical basic of steam generator and aplicationDANANG AJI PURWANTORO
 
(5)Power Plant System R1.pptx
(5)Power Plant System R1.pptx(5)Power Plant System R1.pptx
(5)Power Plant System R1.pptxSayaSuka13
 
bahan bakar pada boiler, 9 Maret 2023.pptx
bahan bakar pada boiler, 9 Maret 2023.pptxbahan bakar pada boiler, 9 Maret 2023.pptx
bahan bakar pada boiler, 9 Maret 2023.pptxAhmadSyahruRamadhani
 
Chapter boilers and thermic fluid heaters (bahasa indonesi
Chapter   boilers and thermic fluid heaters (bahasa indonesiChapter   boilers and thermic fluid heaters (bahasa indonesi
Chapter boilers and thermic fluid heaters (bahasa indonesiAgus Tri Atmanto
 

Ähnlich wie Pertemuan 1 boiler (20)

dokumen.tech_ketel-uap-boiler.pptx
dokumen.tech_ketel-uap-boiler.pptxdokumen.tech_ketel-uap-boiler.pptx
dokumen.tech_ketel-uap-boiler.pptx
 
MODUL-1 PENGETAHUAN DASAR BOILER.pptx
MODUL-1 PENGETAHUAN DASAR BOILER.pptxMODUL-1 PENGETAHUAN DASAR BOILER.pptx
MODUL-1 PENGETAHUAN DASAR BOILER.pptx
 
Boiler
BoilerBoiler
Boiler
 
KETEL UAP LANCASHIRE.pptx
KETEL UAP LANCASHIRE.pptxKETEL UAP LANCASHIRE.pptx
KETEL UAP LANCASHIRE.pptx
 
Instalasi ketel uap ( steam boiler )
Instalasi ketel uap ( steam boiler )Instalasi ketel uap ( steam boiler )
Instalasi ketel uap ( steam boiler )
 
Mata Kuliah Boiler dan Turbin.pptx
Mata Kuliah Boiler dan Turbin.pptxMata Kuliah Boiler dan Turbin.pptx
Mata Kuliah Boiler dan Turbin.pptx
 
CoalFireSteamPowerPlant System
CoalFireSteamPowerPlant SystemCoalFireSteamPowerPlant System
CoalFireSteamPowerPlant System
 
Pengertian boiler tungku furnace
Pengertian boiler tungku furnace Pengertian boiler tungku furnace
Pengertian boiler tungku furnace
 
Boiler.ppt
Boiler.pptBoiler.ppt
Boiler.ppt
 
BOILER_PKS PAK ALAM_pptx[1].pptx
BOILER_PKS PAK ALAM_pptx[1].pptxBOILER_PKS PAK ALAM_pptx[1].pptx
BOILER_PKS PAK ALAM_pptx[1].pptx
 
fdokumen.com_boiler-sapto.ppt
fdokumen.com_boiler-sapto.pptfdokumen.com_boiler-sapto.ppt
fdokumen.com_boiler-sapto.ppt
 
Boiler
BoilerBoiler
Boiler
 
Boiler
BoilerBoiler
Boiler
 
STUDI EKSPERIMENTAL PENGARUH VARIASI TEKANAN KETEL DAN BUKAAN KATUP BAHAN BAK...
STUDI EKSPERIMENTAL PENGARUH VARIASI TEKANAN KETEL DAN BUKAAN KATUP BAHAN BAK...STUDI EKSPERIMENTAL PENGARUH VARIASI TEKANAN KETEL DAN BUKAAN KATUP BAHAN BAK...
STUDI EKSPERIMENTAL PENGARUH VARIASI TEKANAN KETEL DAN BUKAAN KATUP BAHAN BAK...
 
K3 Pesawat Uap
K3 Pesawat Uap K3 Pesawat Uap
K3 Pesawat Uap
 
Bagian boiler
Bagian boilerBagian boiler
Bagian boiler
 
Boiler_terorical basic of steam generator and aplication
Boiler_terorical basic of steam generator and aplicationBoiler_terorical basic of steam generator and aplication
Boiler_terorical basic of steam generator and aplication
 
(5)Power Plant System R1.pptx
(5)Power Plant System R1.pptx(5)Power Plant System R1.pptx
(5)Power Plant System R1.pptx
 
bahan bakar pada boiler, 9 Maret 2023.pptx
bahan bakar pada boiler, 9 Maret 2023.pptxbahan bakar pada boiler, 9 Maret 2023.pptx
bahan bakar pada boiler, 9 Maret 2023.pptx
 
Chapter boilers and thermic fluid heaters (bahasa indonesi
Chapter   boilers and thermic fluid heaters (bahasa indonesiChapter   boilers and thermic fluid heaters (bahasa indonesi
Chapter boilers and thermic fluid heaters (bahasa indonesi
 

Mehr von Marfizal Marfizal

Mehr von Marfizal Marfizal (20)

MKE Pertemuan 3 edit ok.pptx
MKE  Pertemuan 3 edit ok.pptxMKE  Pertemuan 3 edit ok.pptx
MKE Pertemuan 3 edit ok.pptx
 
MKE Pertemuan 7 edit tampil okk.pptx
MKE  Pertemuan 7 edit tampil okk.pptxMKE  Pertemuan 7 edit tampil okk.pptx
MKE Pertemuan 7 edit tampil okk.pptx
 
Motor listrik.docx
Motor listrik.docxMotor listrik.docx
Motor listrik.docx
 
Pengaruh Pencampuran Bahan Bakar Terhadap Performa Sepeda Motor Matic.pdf
Pengaruh Pencampuran Bahan Bakar Terhadap Performa Sepeda Motor Matic.pdfPengaruh Pencampuran Bahan Bakar Terhadap Performa Sepeda Motor Matic.pdf
Pengaruh Pencampuran Bahan Bakar Terhadap Performa Sepeda Motor Matic.pdf
 
[Philip_A._Schweitzer]_Fundamentals_of_metallic_co(BookFi).pdf
[Philip_A._Schweitzer]_Fundamentals_of_metallic_co(BookFi).pdf[Philip_A._Schweitzer]_Fundamentals_of_metallic_co(BookFi).pdf
[Philip_A._Schweitzer]_Fundamentals_of_metallic_co(BookFi).pdf
 
Bahan ajar 12 2017
Bahan ajar 12  2017Bahan ajar 12  2017
Bahan ajar 12 2017
 
Bahan ajar 11 2017
Bahan ajar 11  2017Bahan ajar 11  2017
Bahan ajar 11 2017
 
Bahan ajar 10 2017
Bahan ajar 10  2017Bahan ajar 10  2017
Bahan ajar 10 2017
 
Bahan ajar 9 2017
Bahan ajar 9  2017Bahan ajar 9  2017
Bahan ajar 9 2017
 
Bahan ajar 8 2017
Bahan ajar 8  2017Bahan ajar 8  2017
Bahan ajar 8 2017
 
Bahan ajar 7 2017
Bahan ajar 7  2017Bahan ajar 7  2017
Bahan ajar 7 2017
 
Bahan ajar 6 2017
Bahan ajar 6  2017Bahan ajar 6  2017
Bahan ajar 6 2017
 
Bahan ajar 5 2017
Bahan ajar 5  2017Bahan ajar 5  2017
Bahan ajar 5 2017
 
Bahan ajar 4 2017
Bahan ajar 4  2017Bahan ajar 4  2017
Bahan ajar 4 2017
 
Bahan ajar 3 2017
Bahan ajar 3  2017Bahan ajar 3  2017
Bahan ajar 3 2017
 
Bahan ajar 2 2017
Bahan ajar 2  2017Bahan ajar 2  2017
Bahan ajar 2 2017
 
Mekanika fluida 1 pertemuan 10
Mekanika fluida 1 pertemuan 10Mekanika fluida 1 pertemuan 10
Mekanika fluida 1 pertemuan 10
 
Mekanika fluida 1 pertemuan 10 [autosaved]
Mekanika fluida 1 pertemuan 10 [autosaved]Mekanika fluida 1 pertemuan 10 [autosaved]
Mekanika fluida 1 pertemuan 10 [autosaved]
 
Mekanika fluida 1 pertemuan 9
Mekanika fluida 1 pertemuan 9Mekanika fluida 1 pertemuan 9
Mekanika fluida 1 pertemuan 9
 
Mekanika fluida 1 pertemuan 06,07,08
Mekanika fluida 1 pertemuan 06,07,08Mekanika fluida 1 pertemuan 06,07,08
Mekanika fluida 1 pertemuan 06,07,08
 

Kürzlich hochgeladen

10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppttaniaalda710
 
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfYogiCahyoPurnomo
 
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdfAnonymous6yIobha8QY
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaRenaYunita2
 
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxManual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxRemigius1984
 
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdfMetode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdfArvinThamsir1
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++FujiAdam
 
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdfMODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdfihsan386426
 

Kürzlich hochgeladen (8)

10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
 
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
 
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
 
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxManual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
 
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdfMetode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
 
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdfMODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
 

Pertemuan 1 boiler

  • 2. Ketel uap (boiler) adalah sebuah alat yang memiliki fungsi untuk menghasilkan uap, yang mana memiliki dua bagian yang penting yaitu dapur pemanasan, yang mana pemanasan didapat dari pembakaran bahan bakar, dan boiler proper yaitu sebuah alat yang mengubah air menjadi uap Ketel Uap (Boiler)
  • 3. Ruang Lingkup Pengertian Mesin Uap Proses Pembentukan Uap Bahan Bakar dan Sistem Pembakaran Bagian-Bagian Utama Mesin Uap Klasifikasi Mesin Uap Syarat dan Teknik Pengolahan Air untuk Mesin Uap
  • 4. Pengertian Boiler (Mesin Uap) •Seperangkat alat yang dioperasikan untuk menghasilkan uap dengan menggunakan air sebagai bahan baku. • Uap dipergunakan untuk keperluan diluar mesin uap. •Energi panas untuk proses pemanasan air diperoleh dari hasil pembakaran bahan bakar dan udara pada ruang pembakaran.
  • 5. Proses Pembentukan Uap A – B = Pemanasan air (kalor sensibel) B – C = Perubahan fasa air ke uap pada T konstan (kalor laten) C – D = Uap berekspansi (proses dying) D – A = Kondensasi uap pada T tetap. K = Titik kritis K – L = Kurva cair jenuh K – M = Kurva uap jenuh
  • 6. Bahan Bakar dan alatnya Bahan Bakar Padat : batu bara, arang, sekam, briket, biomass ALAT: Tungku, rangka bakar Bahan Bakar Cair : minyak bumi dan turunannya ALAT: Rotating, Spray, Pressure Burner Bahan Bakar Gas : Gas alam, gas tambang, gas rawa ALAT: Bunsen Burner
  • 7. Bagian-Bagian Ketel Uap Ruang Bakar Pipa-Pipa Penguap Ekonomizer Superheater Air Preheater Dust Collector Cerobong dan Ventilator
  • 8. Ruang Bakar FUNGSI: tempat berlangsungnya pembakaran Konstruksi dinding tungku, a.l : Dinding Bailey Dinding selapis pipa air Dinding berupa pipa air yang bersirip Dinding berupa pipa air yang berduri dan disemen batu tahan api
  • 9. Pipa-pipa Penguap FUNGSI: tempat berlangsungnya penguapan Klasifikasi: pipa pipa aliran naik (riser) Pipa-pipa aliran turun (down comer) Pipa penguap pancaran Pipa penguap konveksi Pipa penyalur uap Pipa penampung uap
  • 10. Superheater FUNGSI : untuk memanaskan uap jenuh menjadi uap panas lanjut. Berdasarkan proses perpindahan panasnya Superheater Konveksi Superheater Pancaran atau Radiant Superheater. Superheater Kombinasi.
  • 11. Ekonomizer FUNGSI : memanfaatkan gas panas yang meninggalkan superheater yang masih cukup tinggi temperaturnya sekitar 500oC hingga 800oC Keuntungannya : 1Biaya perawatan lebih murah. Efisiensi thermis meningkat. Biaya operasi menjadi lebih hemat.
  • 12. Air Preheater FUNGSI : memanfaatkan gas panas yang keluar dari ekonomiser untuk memanaskan udara sebelum dimasukkan ke dalam tungku atau ruang bakar. 3 jenis Air Preheater : Plat, Regenerasi, dan Pipa
  • 14. Dust Collector FUNGSI: membersihkan gas asap yang keluar melalui cerobong agar tidak menimbulkan polusi udara terhadap lingkungan sekitarnya Jenis-jenis (dust collector): Sistem mekanis kering : siklon, multisiklon Sistem mekanis basah : sistem hujan buatan, sistem adhesi. Sistem elektrostatis.
  • 15. Cerobong FUNGSI : menghasilkan isapan alamiah untuk mengalirkan gas asap ke luar dari mesin uap dengan kecepatan tertentu, mengatasi kerugian gesekan aliran gas asap yang terjadi, mulai dari rangka bakar atau pembakar (burner), hingga ke luar dari cerobong, diharapkan setinggi mungkin sehingga tidak mengganggu lingkungan sekitarnya. Tarikan paksa diperlukan jika ketinggian maksimum cerobong tidak mampu mengalirkan gas asap atau cerobong memang tidak terlalu tinggi
  • 16. Ventilator FUNGSI : menciptakan isapan paksa Tiga jenis sistem tarikan paksa, yaitu; •sistem tarikan tekan; fan dipasang sebelum ruang bakar. •sistem tarikan isap; fan dipasang sebelum cerobong •sistem tarikan kombinasi; 2 fan dipasang sebelum ruang bakar dan sebelum cerobong.
  • 17. Jenis–Jenis Ketel Uap 1. Ketel Pipa Api (Fire Tube Boiler); gas asap untuk memanaskan air akan melalui silinder api, lorong–lorong api dan pipa–pipa ataupun tabung api yang dibagian luarnya terdapat air. Produksi uap maksimum 10 kg uap/jam dengan tekanan maksimum 24 kgf/cm2. (Cornwall dan ketel Lancashire, Schots, Kombinasi,Lokomotif dan Lokomobil,Ketel Tegak, ketel Cochran dan variannya)
  • 19. Jenis–Jenis Ketel Uap 2. Ketel Pipa Air (Water Tube Boiler) air di dalam pipa–pipa dipanaskan oleh api atau asap dibagian luarnya, bertekanan sedang, antara 45 kgf/cm2 sampai 140 kgf/cm2, produksi uap 1000 ton uap/jam. Contohnya: Ketel Seksi, Ketel Yarrow, Ketel Babcock dan Wilcock,Ketel Pancaran.
  • 21. Jenis–Jenis Ketel Uap 3. Ketel Pipa Air dengan Perencanaan Khusus direncanakan dengan berbagai maksud antara lain; - tekanan kerja tinggi dan tekanan kerja superkritis, melebihi 225 kg/cm2. - dapat menggunakan bahan bakar nuklir. -dapat menggunakan air dengan kualitas agak rendah a.Contoh: Ketel Siklus Ganda dengan variannya reaktor nuklir, Ketel tekanan kerja superkritis, yaitu ketel Benson, ketel Sulzer, ketel Universal pressure boiler, Ketel Loffler atau siklus uap (circulating steam boiler). d. Ketel Velox dan ketel dengan tungku bertekanan.
  • 22. Alat perlengkapan Sesuai undang-undang alat perlengkapan a,l: Keran pembersih dan sorong pembersih Keran pengisi air dan keran penutup Gelas penduga Peluit bahaya Manometer Keran penutup uap induk
  • 25. Karakteristik Ketel Uap Tekanan kerja dari mesin uap (P);kg/cm2, Pa, bar atau atm. Produksi uap setiap jam atau kapasitas penguapan (m); kg/jam atau ton/jam. Luas panas penguapan (F); m2 Produksi uap spesifik (Le); kg/m2jam Efisiensi ketel uap (k)
  • 26. Kebutuhan panas Uap Q = m x (h boiler + h reheater) Q= Kebutuhan panas, kJ/jam m= produksi uap (kg/jam) h boiler= entalpi uap keluar ketel-entalpi air masuk ketel (kJ/kg) h reheater=entalpi uap keluar reheater-entalpi uap masuk reheater (kJ/kg)
  • 27. Luas panas penguapan Q F = ------------------ k. t rata-rata F =luas bidang, m2 K= angka perpindahan panas rata-rata([KJ/m2 jam oC] t rata-rata = Selisih temperatur rata-rata api /gas asap terhadap air atau uap.
  • 28. Beban Ketel Spesifik (Le) dan Faktor Penguapan Q Le = ---- ; Le = beban ketel spesifik [Kguap/m2 jam] F m uap = -------- ;  = faktor penguapan (kg uap/kg bb) m bahan bakar
  • 29. Effisiensi (h1-h2) k = ------------- x 100 % Q low = Kelipatan penguapan (aliran massa / aliran bahan bakar). H1 = entalphi dari uap. H2 = entalphi dari air pengisi. Qlow= Nilai pembakaran terendah bahan bakar.
  • 30. Pengolahan Air Syarat air pengisi mesin uap: air murni, PH netral  7 dengan kesadahan lebih kecil dari 500 ppm. Air pengisi harus diolah dng cara: Mekanis : penyaringan, penyulingan, pengendapan Kimiawi: demineralisasi; penambahan water softener; resin untuk menghilangkan kandungan Ca dan Mg, deaerasi; penambahan chemical water untuk menaikkan kadar PH air yang bisa menjadi netral, menghilangkan gas O2