SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 14
OLEH:
                     PUTA SIMEULUE

      MATA KULIAH MANAJEMEN KEUANGAN

                   STRUKTUR MODAL

                          KELOMPOK I




                           DAFTAR   ISI




DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

     1.1. Latar Belakang
     1.2. Pokok –Pokok Pembahasan
     1.3. Tujuan Penulisan

BAB II PENGERTIAN DAN TEORI STRUKTUR MODAL
2.1. Pengertian Modal dan Struktur Modal
       2.2. Teori Struktur Modal

BAB III FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR
        MODAL

       3.1. Struktur Aktiva
       3.2. Growth Opportunity
       3.3. Ukuran Perusahaan (Firm Size).
       3.4. Profitabilitas
       3.5. Risiko Bisnia

BAB IV KESIMPULAN


DAFTAR      PUSTAKA



                                     BAB I

                               PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

       Salah satu keputusan penting yang dihadapi oleh manager keuangan dalam

kaitannya dengan operasional perusahaan adalah keputusan atas Struktur Modal,

yaitu keputusan keuangan yang berkaitan dengan komposisi utang, saham prefen

dan saham biasa yang harus digunakan oleh perusahaan.

       Keputusan Struktur Modal secara langsung berpengaruh terhadap besarnya

risiko yang ditanggung pemegang saham beserta besarnya tingkat pengembalian

atau tingkat keuntungan yang diharapkan.
Keputusan Struktur Modal yang diambil oleh           manager tersebut tidak saja

berpengaruh terhadap profitalitas perusahaan , tetapi juga berpengaruh terhadap

resiko yang dihadapi oleh perusahaan.

       Struktur Modal merupakan pilihan pendanaan antara utang dan ekuitas.

Teori yang menjelaskan hal tersebut antara lain Teori Trade-Off, Teori Pecking

Order, dan Teori lainnya.



1.2.   Pokok Pokok Pembahasan

       Dalam tulisan ini, Penulis akan membahas dan berfokus pada :

            1.   Bagaimana pendapat atau Teori-Teori Tentang Struktur Modal itu

            sendiri.

       2.   Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi dalam Struktur Modal

1.3.   Tujuan Penulisan

       Adapun tujuan dari penulisan ini adalah sebagai berikut :

       1.    Untuk mengetahui faktor faktor apa saja yang paling mempengaruhi

             dalam pengambilan Keputusan Struktur Modal suatu perusahaan.
BAB II

                  PENGERTIAN DAN TEORI STRUKTUR MODAL



Untuk mengetahui Pengertian Struktur Modal, maka dengan ini dapat dijelaskan

tentang Definsi Modal dan Definisi Strukutur Modal sebagai berikut :



2.1.   Pengertian Modal dan Struktur Modal

       Modal adalah hak atau bagian yang dimiliki oleh pemilik perusahaan dalam

pos modal (modal saham), keuntungan atau laba yang ditahan atau kelebihan aktiva

yang dimiliki perusahaan terhadap seluruh utangnya (Munawir,2001).

Modal pada dasarnya terbagi atas dua bagian yaitu modal Aktif (Debet) dan modal

Pasif (Kredit).

       Struktur Modal adalah perimbangan atau perbandingan antara modal asing

dan modal sendiri. Modal asing diartikan dalam hal ini adalah hutang baik jangka

panjang maupun dalam jangka pendek. Sedangkan modal sendiri bisa terbagi atas

laba ditahan dan bisa juga dengan penyertaan kepemilikan perusahaan.

Struktur Modal merupakan masalah penting dalam pengambilan keputusan

mengenai pembelanjaan perusahaan. Untuk mengukur Struktur Modal tersebut

maka dapat digunakan beberapa Teori yang menjelaskan Struktur Modal dalam

suatu Perusahaan.
2.2.   Teori Struktur Modal



       2.2.1. Teori Pendekatan Tradisional

                Pendekatan Tradisional berpendapat akan adanya struktur modal

                yang optimal. Artinya Struktur Modal mempunyai pengaruh terhadap

                Nilai Perusahaan, dimana Struktur Modal dapat berubah-ubah agar

                bisa diperoleh nilai perusahaan yang optimal.



       2.2.2.   Teori Pendekatan Modigliani dan Miller

                Dalam teori ini berpendapat bahwa Struktur Modal tidak

                mempengaruhi Perusahaan. Dalam hal ini telah dimasukkan faktor

                pajak. Sehingga nilai Perusahaan dengan hutang lebih tinggi

                dibandingkan dengan nilai perusahan tanpa hutang, Kenaikan

                tersebut dikarenakan adanya penghematan pajak.




       2.2.3. Teori Trade-Off dalam Struktur Modal

                Dalam kenyataan, ada hal-hal yang membuat perusahaan tidak bisa

                menggunakan hutang sebanyak banyaknya. Suatu hal yang terpenting

                adalah dengan semakin tingginya hutang, akan semakin tinggi
kemungkinan kebangkrutan. Biaya kebangkrutan tersebut bisa cukup

signifikan. Biaya tersebut terdiri dari 2 (dua) hal, yaitu :

a. Biaya Langsung

    Yaitu,   biaya    yang    dikeluarkan    untuk    membayar   biaya

    administrasi, atau biaya lainnya yang sejenis.



b. Biaya Tidak Langsung

    Yaitu, biaya yang terjadi karena dalam kondisi kebangkrutan,

    perusahaan lain atau pihak lain tidak mau berhubungan dengan

    perusahaan secara normal. Misalnya Suplier tidak akan mau

    memasok barang karena mengkwatirkan kemungkinan tidak akan

    membayar.



    Biaya lain dari peningkatan hutang adalah meningkatnya biaya

    keagenan antara pemegang hutang dengan pemegang saham akan

    meningkat, karena potensi kerugian yang dialami oleh pemegang

    hutang akan meningkatkan pengawasan terhadap perusahaan.

    Pengawasan bisa dilakukan dalam bentuk biaya biaya monitoring

    (Persyaratan yang lebih ketat) dan bisa dalam bentuk kenaikan

    tingkat bunga
2.2.4. Teori Pecking Order

      Teori Trade-Off mempunyai implikasi bahwa manager akan berfikir

      dalam kerangka trade-off antara penghematan pajak dan biaya

      kebangkrutan dalam penentuan Struktur Modal. Dalam kenyataan

      empiris nampaknya jarang manager keuangan yang berfikir

      demikian.



      Secara spesifik, perusahaan mempunyai urutan-urutan prefensi dalam

      penggunaan dana. Skenario urutan dalam Teori Pecking Order adalah

      sebagai berikut :

      a. Perusahaan memilih pandangan internal. Dana internal tersebut

         diperoleh dari laba (keuntungan) yang dihasilkan dari kegiatan

         perusahaan.

      b. Perusahaan menhitung target rasio pembayaran didasarkan pada

         perkiraan kesempatan investasi.

      c. Karena kebijakan deviden yang konstan, digabung dengan

         fluktuasi keuntungan dan kesempatan investasi yang tidak bisa

         diprediksi, akan menyebabkan aliran kas yang diterima oleh

         perusahaan akan lebih besar dibandingkan dengan pengeluaran

         investasi pada saat saat tertentu dan akan lebih kecil pada saat

         yang lain.
d. Jika     padangan      eksternal   diperlukan,   perusahaan   akan

          mengeluarkan surat berharga yang paling aman terlebih dulu.

          Perusahaan akan memulai dengan hutang, kemudian dengan surat

          berharga campuran seperti obligasi konvertibel, dan kemudian

          barangkali saham sebagai pilihan terakhir.



          Teori Pecking Order ini bisa menjelaskan mengapa perusahaan

          yang mempunyai tingkat keuntungan yang lebih tinggi justru

          mempunyai tingkat hutang yang lebih kecil.



2.2.5. Teori Asimetri Informasi dan Signaling

      Teori ini mengatakan bahwa dalam pihak pihak yang berkaitan

      dengan perusahaan tidak mempunyai informasi yang sama mengenai

      prospek dan resiko perusahaan. Pihak tertentu mempunyai informasi

      yang lebih dari pihak lainnya.

      Teori ini terdiri dari Teori :

      a. Myers dan Majluf

          Menurut Teori ini ada asimetri informasi antara manger dengan

          pihak luar. Manager mempunyai informasi yang lebih lengkap

          mengenai kondisi perusahaan dibandingan pihak luar.
b. Signaling

         Mengembangkan model dimana struktur modal (penggunaan

         hutang) merupakan signal yang disampaikan oleh manager ke

         pasar. Jika manager mempunyai keyakinan bahwa prospek

         perusahaan baik, dan karenanya ingin agar saham tersebut

         meningkat, ia ingin megkomunikasikan hal tersebut kepada

         investor. Manager bisa menggunakan hutang lebih banyak

         sebagai signal yang lebih credible. Karena perusahaan yang

         meningkatkan hutang bisa dipandang sebagai perusahaan yang

         yakin dengan prospek perusahaan di masa mendatang. Investor

         diharapkan akan menangkap signal tersebut, signal bahwa

         perusahaan mempunyai prospek yang baik.



2.2.6. Teori Lainnya

      2.2.6.1. Pendekatan Teori Keagenan (Agency Approach)

             Menurut pendekatan ini, struktur modal disusun untuk

             mengurangi konflik antar berbagai kelompok kepentingan.

             Konflik antara pemegang saham dengan manager adalah

             konsep free-cash flow. Ada kecenderungan manager ingin

             menahan sumber daya    sehingga mempunyai control atas

             sumber daya tersebut. Hutang bisa dianggap sebagai cara
untuk mengurangi konflik leagenan free cash flow. Jika

        perusahaan menggunakan hutang, maka manager akan

        dipaksa untuk mengeluarkan kas dari perusahaan untuk

        membayar bunga.



2.2.6.2.Pendekatan Interaksi Produk

        Teori ini berangkat dari teori organisasi industri dan relatif

        baru, dibandingkan dengan teori lainnya. Ada dua kategori

        dalam pendekatan ini, yaitu Strategi dan Menjelaskan

        hubungan antara Struktur Modal dengan karakteristik produk

        atau input.



2.2.6.3.          Konteks atas Pengendalian Perusahaan

        Beberapa penemuan pendekatan ini adalah perusahaan yang

        menjadi target (dalam pengambilalihan) akan meningkatkan

        tingkat hutangnya, berhubungan dengan kemungkinan sukses

        tender offer (penawaran terbuka pada proses pengamalihan

        usaha).
BAB III

       FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR MODAL



Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi Struktur Modal antara lain :



3.1.     Struktur Aktiva (Tangibility)

         Kebanyakan perusahaan industri yang sebagian besar modalnya tertanam

dalam aktiva tetap , akan mengutamakan pemenuhan modalnya dari modal yang

permanent yaitu modal sendiri, sedangkan hutang bersifat pelengkap. Perusahaan

yang semakin besar aktivanya terdiri dari aktiva lancer akan cenderung

mengutamakan pemenuhan kebutuhan dana dengan utang. Hal ini menunjukkan

adanya pengaruh struktur aktiva terhadap struktur modal suatu perusahaan.



3.2.        Growth Opportunity

         Yaitu kesempatan perusahaan untuk melakukan investasi pada hal-hal yang

menguntungkan. Teori Agency menggambarkan hubungan yang negative antara

Growth Opprtunity dan leverage. Perusahaan dengan tingkat leverage yang tinggi

cenderung akan melewatkan kesempatan        dalam berinvestasi pada kesempatan

investasi yang menguntungkan.
3.3.   Ukuran Perusahaan (Firm Size)

       Perusahaan besar cenderung akan melakukan diversifikasi usaha lebih

banyak dari pada perusahaan kecil. Oleh karena itu kemungkinan kegagalan dalam

menjalankan usaha atau kebangkrutan akan lebih kecil. Ukuran perusahaan sering

dijadikan indicator bagi kemungkinan terjadinya kebangkrutan bagi suatu

perusahaan, dimana perusahaan dalam ukuran lebih besar dipandang lebih mampu

menghadapi krisis dalam menjalankan usahanya.



3.4.   Profitabiltas

Teori Pecking Order mengatakan bahwa perusahaan lebih menyukai           internal

funding. Perusahaan dengan frofitalitas yang tinggi tentu memiliki dana internal

yang lebih banyak dari pada perusahaan dengan profitalitas rendah.

Perusahaan dengan tingkat pengembalian yang tinggi investasi menggunakan utang

yang relative kecil (Bringham & Houston, 2001).

Tingkat pengembalian yang tinggi memungkinkan untuk membiayai sebagian besar

kebutuhan pendanaan dengan dana yang dihasilkan secara internal. Hal ini

menunjukkan bahwa profitalitas berpengaruh terhadap struktur modal perusahaan.

Semakin tinggi keuntungan yang diperoleh berarti semakin rendah utang.
3.5.   Risiko Bisnis

       Risiko Bisnis akan mempersulit perusahaan dalam melaksanakan

pendanaan eksternal, sehingga secara teori akan berpengaruh negative terhadap

leverage perusahaan.
BAB IV

                              KESIMPULAN



Dari uraian yang telah di tulis maka dapat diambil kesimpulan sebagai
berikut :


1.    Bahwa    Struktur   Aktiva   (Tangibility),Growth    Opportunity,   Ukuran

      Perusahaan (Firm Size), Profitabiltas dan Risiko Bisnis baik secara simultan

      maupun parsial mempunyai pengaruh pada Keputusan Struktur Modal Suatu

      Perusahaan.



2.    Dari faktor-faktort tersebut mempunyai pengaruh satu dengan yang lainnya.

      Sehing dengan demikian Para Investor, Kreditor maupun Managemen

      Perusahaan hendaknya memberikan perhatian yang lebih kepada informasi

      atas faktor-faktor yang mempengaruhi tersebut.

Wassalam,



BY: PUTRA MEUNAFA SIBAKO UMAK AFE AYAh....:)

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Manajemen keuangan bab 01
Manajemen keuangan bab 01Manajemen keuangan bab 01
Manajemen keuangan bab 01Lia Ivvana
 
4. mnc004 modul- mnj. strategi - sesi 4 - 2020-2021
4. mnc004   modul- mnj. strategi - sesi 4 - 2020-20214. mnc004   modul- mnj. strategi - sesi 4 - 2020-2021
4. mnc004 modul- mnj. strategi - sesi 4 - 2020-2021Yoyo Sudaryo
 
BMP EKMA4213 Manajemen Keuangan
BMP EKMA4213 Manajemen KeuanganBMP EKMA4213 Manajemen Keuangan
BMP EKMA4213 Manajemen KeuanganMang Engkus
 
7. Evolusi Keuangan& st mdl
7. Evolusi Keuangan& st mdl7. Evolusi Keuangan& st mdl
7. Evolusi Keuangan& st mdlYoyo Sudaryo
 
Aminullah assagaf financial management 23 okt 2020
Aminullah assagaf financial management 23 okt 2020Aminullah assagaf financial management 23 okt 2020
Aminullah assagaf financial management 23 okt 2020Aminullah Assagaf
 
Topik khusus keuangan perusahaan
Topik khusus keuangan perusahaanTopik khusus keuangan perusahaan
Topik khusus keuangan perusahaanLailani Fitria
 
P2 dasar manajemen keuangan 2018
P2 dasar manajemen keuangan 2018P2 dasar manajemen keuangan 2018
P2 dasar manajemen keuangan 2018Lailani Fitria
 
BMP EKMA4312 Ekonomi Manajerial
BMP EKMA4312 Ekonomi ManajerialBMP EKMA4312 Ekonomi Manajerial
BMP EKMA4312 Ekonomi ManajerialMang Engkus
 
1. tujuan dan fungsi manajemen keuangan
1.  tujuan dan fungsi manajemen keuangan1.  tujuan dan fungsi manajemen keuangan
1. tujuan dan fungsi manajemen keuanganRatih Aryati
 
Artikel analisis konsep struktur modal
Artikel analisis konsep struktur modalArtikel analisis konsep struktur modal
Artikel analisis konsep struktur modalwardahmega
 
Analisis Struktur Modal
Analisis Struktur ModalAnalisis Struktur Modal
Analisis Struktur ModalIRAWANPERWANDA
 
Mnd013 analisis inv bank dan lembaga keuangan-modul-sesi 1
Mnd013 analisis inv bank dan lembaga keuangan-modul-sesi 1Mnd013 analisis inv bank dan lembaga keuangan-modul-sesi 1
Mnd013 analisis inv bank dan lembaga keuangan-modul-sesi 1Yoyo Sudaryo
 
Is The Capital Structure Logic Of Corporate Finance Applicable To Insurer
Is The Capital Structure Logic Of Corporate Finance Applicable To InsurerIs The Capital Structure Logic Of Corporate Finance Applicable To Insurer
Is The Capital Structure Logic Of Corporate Finance Applicable To InsurerArif Gunawan
 
Jawaban pertanyaan dewa
Jawaban pertanyaan dewaJawaban pertanyaan dewa
Jawaban pertanyaan dewaAyu Wikan
 
Manajemen keuangan bab 24
Manajemen keuangan bab 24Manajemen keuangan bab 24
Manajemen keuangan bab 24Lia Ivvana
 
Karya ilmiah manajemen keuangan
Karya ilmiah manajemen keuanganKarya ilmiah manajemen keuangan
Karya ilmiah manajemen keuanganandi asrul zani
 

Was ist angesagt? (20)

Manajemen keuangan bab 01
Manajemen keuangan bab 01Manajemen keuangan bab 01
Manajemen keuangan bab 01
 
4. mnc004 modul- mnj. strategi - sesi 4 - 2020-2021
4. mnc004   modul- mnj. strategi - sesi 4 - 2020-20214. mnc004   modul- mnj. strategi - sesi 4 - 2020-2021
4. mnc004 modul- mnj. strategi - sesi 4 - 2020-2021
 
BMP EKMA4213 Manajemen Keuangan
BMP EKMA4213 Manajemen KeuanganBMP EKMA4213 Manajemen Keuangan
BMP EKMA4213 Manajemen Keuangan
 
7. Evolusi Keuangan& st mdl
7. Evolusi Keuangan& st mdl7. Evolusi Keuangan& st mdl
7. Evolusi Keuangan& st mdl
 
Aminullah assagaf financial management 23 okt 2020
Aminullah assagaf financial management 23 okt 2020Aminullah assagaf financial management 23 okt 2020
Aminullah assagaf financial management 23 okt 2020
 
Topik khusus keuangan perusahaan
Topik khusus keuangan perusahaanTopik khusus keuangan perusahaan
Topik khusus keuangan perusahaan
 
P2 dasar manajemen keuangan 2018
P2 dasar manajemen keuangan 2018P2 dasar manajemen keuangan 2018
P2 dasar manajemen keuangan 2018
 
BMP EKMA4312 Ekonomi Manajerial
BMP EKMA4312 Ekonomi ManajerialBMP EKMA4312 Ekonomi Manajerial
BMP EKMA4312 Ekonomi Manajerial
 
1. tujuan dan fungsi manajemen keuangan
1.  tujuan dan fungsi manajemen keuangan1.  tujuan dan fungsi manajemen keuangan
1. tujuan dan fungsi manajemen keuangan
 
Artikel analisis konsep struktur modal
Artikel analisis konsep struktur modalArtikel analisis konsep struktur modal
Artikel analisis konsep struktur modal
 
Analisis Struktur Modal
Analisis Struktur ModalAnalisis Struktur Modal
Analisis Struktur Modal
 
Mnd013 analisis inv bank dan lembaga keuangan-modul-sesi 1
Mnd013 analisis inv bank dan lembaga keuangan-modul-sesi 1Mnd013 analisis inv bank dan lembaga keuangan-modul-sesi 1
Mnd013 analisis inv bank dan lembaga keuangan-modul-sesi 1
 
Manajemen keuangan
Manajemen keuanganManajemen keuangan
Manajemen keuangan
 
Is The Capital Structure Logic Of Corporate Finance Applicable To Insurer
Is The Capital Structure Logic Of Corporate Finance Applicable To InsurerIs The Capital Structure Logic Of Corporate Finance Applicable To Insurer
Is The Capital Structure Logic Of Corporate Finance Applicable To Insurer
 
Manajemen keuangan
Manajemen keuanganManajemen keuangan
Manajemen keuangan
 
KEUANGAN
KEUANGANKEUANGAN
KEUANGAN
 
Jawaban pertanyaan dewa
Jawaban pertanyaan dewaJawaban pertanyaan dewa
Jawaban pertanyaan dewa
 
Manajemen keuangan bab 24
Manajemen keuangan bab 24Manajemen keuangan bab 24
Manajemen keuangan bab 24
 
Karya ilmiah manajemen keuangan
Karya ilmiah manajemen keuanganKarya ilmiah manajemen keuangan
Karya ilmiah manajemen keuangan
 
Gcg theory of the firm
Gcg theory of the firmGcg theory of the firm
Gcg theory of the firm
 

Andere mochten auch

Pengertian dan konsep pemasaran
Pengertian dan konsep pemasaranPengertian dan konsep pemasaran
Pengertian dan konsep pemasaranPutra Meunafa
 
Kepimpinan yang berkarisma
Kepimpinan yang berkarismaKepimpinan yang berkarisma
Kepimpinan yang berkarismaPutra Meunafa
 
RAHASIA BUALAN KELAHIRAN
RAHASIA BUALAN KELAHIRANRAHASIA BUALAN KELAHIRAN
RAHASIA BUALAN KELAHIRANPutra Meunafa
 
Sustainable tourism
Sustainable tourismSustainable tourism
Sustainable tourismJithu Pettan
 
Manajemen 120923171745-phpapp02
Manajemen 120923171745-phpapp02Manajemen 120923171745-phpapp02
Manajemen 120923171745-phpapp02Putra Meunafa
 
RAHASIA BUALAN KELAHIRAN
RAHASIA BUALAN KELAHIRANRAHASIA BUALAN KELAHIRAN
RAHASIA BUALAN KELAHIRANPutra Meunafa
 
WIRSAN AMIN: Tugas Marketing UNSYIAH
WIRSAN AMIN: Tugas Marketing UNSYIAHWIRSAN AMIN: Tugas Marketing UNSYIAH
WIRSAN AMIN: Tugas Marketing UNSYIAHPutra Meunafa
 
Social media analytics
Social media analyticsSocial media analytics
Social media analyticsJithu Pettan
 
Manajemen 111022031650-phpapp02
Manajemen 111022031650-phpapp02Manajemen 111022031650-phpapp02
Manajemen 111022031650-phpapp02Putra Meunafa
 

Andere mochten auch (10)

Pengertian dan konsep pemasaran
Pengertian dan konsep pemasaranPengertian dan konsep pemasaran
Pengertian dan konsep pemasaran
 
Ciri
CiriCiri
Ciri
 
Kepimpinan yang berkarisma
Kepimpinan yang berkarismaKepimpinan yang berkarisma
Kepimpinan yang berkarisma
 
RAHASIA BUALAN KELAHIRAN
RAHASIA BUALAN KELAHIRANRAHASIA BUALAN KELAHIRAN
RAHASIA BUALAN KELAHIRAN
 
Sustainable tourism
Sustainable tourismSustainable tourism
Sustainable tourism
 
Manajemen 120923171745-phpapp02
Manajemen 120923171745-phpapp02Manajemen 120923171745-phpapp02
Manajemen 120923171745-phpapp02
 
RAHASIA BUALAN KELAHIRAN
RAHASIA BUALAN KELAHIRANRAHASIA BUALAN KELAHIRAN
RAHASIA BUALAN KELAHIRAN
 
WIRSAN AMIN: Tugas Marketing UNSYIAH
WIRSAN AMIN: Tugas Marketing UNSYIAHWIRSAN AMIN: Tugas Marketing UNSYIAH
WIRSAN AMIN: Tugas Marketing UNSYIAH
 
Social media analytics
Social media analyticsSocial media analytics
Social media analytics
 
Manajemen 111022031650-phpapp02
Manajemen 111022031650-phpapp02Manajemen 111022031650-phpapp02
Manajemen 111022031650-phpapp02
 

Ähnlich wie Struktur Modal dan Faktor Pengaruhnya

Pengaruh Struktur Modal terhadap Nilai Perusahaan
Pengaruh Struktur Modal terhadap Nilai PerusahaanPengaruh Struktur Modal terhadap Nilai Perusahaan
Pengaruh Struktur Modal terhadap Nilai PerusahaanTrisnadi Wijaya
 
TUGAS MANAJEMEN KEUANGAN
TUGAS MANAJEMEN KEUANGANTUGAS MANAJEMEN KEUANGAN
TUGAS MANAJEMEN KEUANGANkecepirit
 
Corp Financial Mgmt Chap 1
Corp Financial Mgmt Chap 1Corp Financial Mgmt Chap 1
Corp Financial Mgmt Chap 1Regen Said
 
Tugas suheni
Tugas suheniTugas suheni
Tugas suhenisuheni1
 
Aminullah Assagaf_Financial Management_19 Mei 2023.pdf
Aminullah Assagaf_Financial Management_19 Mei 2023.pdfAminullah Assagaf_Financial Management_19 Mei 2023.pdf
Aminullah Assagaf_Financial Management_19 Mei 2023.pdfAminullah Assagaf
 
Borrowing borrowing borrowing, why not (draf kasar)
Borrowing borrowing borrowing, why not (draf kasar)Borrowing borrowing borrowing, why not (draf kasar)
Borrowing borrowing borrowing, why not (draf kasar)Futurum2
 
capital structure policy/absor.marantika/salsadila jannati/3-03
capital structure policy/absor.marantika/salsadila jannati/3-03capital structure policy/absor.marantika/salsadila jannati/3-03
capital structure policy/absor.marantika/salsadila jannati/3-03SalsadilaJannati
 
Tugas bussiness ethic and good governance untuk 25agustus2012
Tugas bussiness ethic and good governance untuk 25agustus2012Tugas bussiness ethic and good governance untuk 25agustus2012
Tugas bussiness ethic and good governance untuk 25agustus2012Kristine M H
 
15, be gg, ria safitri, hapzi ali, theory and practice of corporate governanc...
15, be gg, ria safitri, hapzi ali, theory and practice of corporate governanc...15, be gg, ria safitri, hapzi ali, theory and practice of corporate governanc...
15, be gg, ria safitri, hapzi ali, theory and practice of corporate governanc...Universitas Mercu Buana
 
Analisis Pengaruh Earnings Management dan Institutional Environment Terhadap ...
Analisis Pengaruh Earnings Management dan Institutional Environment Terhadap ...Analisis Pengaruh Earnings Management dan Institutional Environment Terhadap ...
Analisis Pengaruh Earnings Management dan Institutional Environment Terhadap ...Ekaputra Sananto
 
Teori Laba dan Manajemen Laba dalam Pelaporan Akuntanasi pada BCA.pdf
Teori Laba dan Manajemen Laba dalam Pelaporan Akuntanasi pada BCA.pdfTeori Laba dan Manajemen Laba dalam Pelaporan Akuntanasi pada BCA.pdf
Teori Laba dan Manajemen Laba dalam Pelaporan Akuntanasi pada BCA.pdfRaihanAbid1
 
STRATEGI PENDANAAN ANTARA UTANG DAN SAHAM FISIP.pdf
STRATEGI  PENDANAAN ANTARA UTANG DAN SAHAM FISIP.pdfSTRATEGI  PENDANAAN ANTARA UTANG DAN SAHAM FISIP.pdf
STRATEGI PENDANAAN ANTARA UTANG DAN SAHAM FISIP.pdfLUTFIMUSTAKIM
 
Resume uas pertengahan semester 2
Resume uas pertengahan semester 2Resume uas pertengahan semester 2
Resume uas pertengahan semester 2Yadi Wijaya
 
manajemenkeuanganbab27-131130170536-phpapp02.pdf
manajemenkeuanganbab27-131130170536-phpapp02.pdfmanajemenkeuanganbab27-131130170536-phpapp02.pdf
manajemenkeuanganbab27-131130170536-phpapp02.pdfMutiaraYanaChubita
 
Implementasi manajemen keuangan pada perusahaan (pertemuan 13)
Implementasi manajemen keuangan pada perusahaan (pertemuan 13)Implementasi manajemen keuangan pada perusahaan (pertemuan 13)
Implementasi manajemen keuangan pada perusahaan (pertemuan 13)syafii_ahmad
 

Ähnlich wie Struktur Modal dan Faktor Pengaruhnya (20)

Pengaruh Struktur Modal terhadap Nilai Perusahaan
Pengaruh Struktur Modal terhadap Nilai PerusahaanPengaruh Struktur Modal terhadap Nilai Perusahaan
Pengaruh Struktur Modal terhadap Nilai Perusahaan
 
TUGAS MANAJEMEN KEUANGAN
TUGAS MANAJEMEN KEUANGANTUGAS MANAJEMEN KEUANGAN
TUGAS MANAJEMEN KEUANGAN
 
Corp Financial Mgmt Chap 1
Corp Financial Mgmt Chap 1Corp Financial Mgmt Chap 1
Corp Financial Mgmt Chap 1
 
Sejarah perkembangan manajemen
Sejarah perkembangan manajemenSejarah perkembangan manajemen
Sejarah perkembangan manajemen
 
BAB II RAFI.docx
BAB II RAFI.docxBAB II RAFI.docx
BAB II RAFI.docx
 
Tugas suheni
Tugas suheniTugas suheni
Tugas suheni
 
Aminullah Assagaf_Financial Management_19 Mei 2023.pdf
Aminullah Assagaf_Financial Management_19 Mei 2023.pdfAminullah Assagaf_Financial Management_19 Mei 2023.pdf
Aminullah Assagaf_Financial Management_19 Mei 2023.pdf
 
Perilaku keuangan pertemuan 15.pptx
Perilaku keuangan pertemuan 15.pptxPerilaku keuangan pertemuan 15.pptx
Perilaku keuangan pertemuan 15.pptx
 
struktur modal
struktur modalstruktur modal
struktur modal
 
Borrowing borrowing borrowing, why not (draf kasar)
Borrowing borrowing borrowing, why not (draf kasar)Borrowing borrowing borrowing, why not (draf kasar)
Borrowing borrowing borrowing, why not (draf kasar)
 
capital structure policy/absor.marantika/salsadila jannati/3-03
capital structure policy/absor.marantika/salsadila jannati/3-03capital structure policy/absor.marantika/salsadila jannati/3-03
capital structure policy/absor.marantika/salsadila jannati/3-03
 
Tugas bussiness ethic and good governance untuk 25agustus2012
Tugas bussiness ethic and good governance untuk 25agustus2012Tugas bussiness ethic and good governance untuk 25agustus2012
Tugas bussiness ethic and good governance untuk 25agustus2012
 
15, be gg, ria safitri, hapzi ali, theory and practice of corporate governanc...
15, be gg, ria safitri, hapzi ali, theory and practice of corporate governanc...15, be gg, ria safitri, hapzi ali, theory and practice of corporate governanc...
15, be gg, ria safitri, hapzi ali, theory and practice of corporate governanc...
 
Analisis Pengaruh Earnings Management dan Institutional Environment Terhadap ...
Analisis Pengaruh Earnings Management dan Institutional Environment Terhadap ...Analisis Pengaruh Earnings Management dan Institutional Environment Terhadap ...
Analisis Pengaruh Earnings Management dan Institutional Environment Terhadap ...
 
Teori Laba dan Manajemen Laba dalam Pelaporan Akuntanasi pada BCA.pdf
Teori Laba dan Manajemen Laba dalam Pelaporan Akuntanasi pada BCA.pdfTeori Laba dan Manajemen Laba dalam Pelaporan Akuntanasi pada BCA.pdf
Teori Laba dan Manajemen Laba dalam Pelaporan Akuntanasi pada BCA.pdf
 
43142 metopel b
43142 metopel b43142 metopel b
43142 metopel b
 
STRATEGI PENDANAAN ANTARA UTANG DAN SAHAM FISIP.pdf
STRATEGI  PENDANAAN ANTARA UTANG DAN SAHAM FISIP.pdfSTRATEGI  PENDANAAN ANTARA UTANG DAN SAHAM FISIP.pdf
STRATEGI PENDANAAN ANTARA UTANG DAN SAHAM FISIP.pdf
 
Resume uas pertengahan semester 2
Resume uas pertengahan semester 2Resume uas pertengahan semester 2
Resume uas pertengahan semester 2
 
manajemenkeuanganbab27-131130170536-phpapp02.pdf
manajemenkeuanganbab27-131130170536-phpapp02.pdfmanajemenkeuanganbab27-131130170536-phpapp02.pdf
manajemenkeuanganbab27-131130170536-phpapp02.pdf
 
Implementasi manajemen keuangan pada perusahaan (pertemuan 13)
Implementasi manajemen keuangan pada perusahaan (pertemuan 13)Implementasi manajemen keuangan pada perusahaan (pertemuan 13)
Implementasi manajemen keuangan pada perusahaan (pertemuan 13)
 

Mehr von Putra Meunafa

Furum besar pemuda pelajar
Furum besar pemuda pelajarFurum besar pemuda pelajar
Furum besar pemuda pelajarPutra Meunafa
 
Furum besar pemuda pelajar
Furum besar pemuda pelajarFurum besar pemuda pelajar
Furum besar pemuda pelajarPutra Meunafa
 
Bagaimana cara menemukan dan merumuskan masalah sebelum melakukan penelitian ...
Bagaimana cara menemukan dan merumuskan masalah sebelum melakukan penelitian ...Bagaimana cara menemukan dan merumuskan masalah sebelum melakukan penelitian ...
Bagaimana cara menemukan dan merumuskan masalah sebelum melakukan penelitian ...Putra Meunafa
 
Jr wirsan vs jr riyoo.2
Jr wirsan vs jr riyoo.2Jr wirsan vs jr riyoo.2
Jr wirsan vs jr riyoo.2Putra Meunafa
 
Jr wirsan vs jr riyoo.2
Jr wirsan vs jr riyoo.2Jr wirsan vs jr riyoo.2
Jr wirsan vs jr riyoo.2Putra Meunafa
 
Jr wirsan vs jr riyoo
Jr wirsan vs jr riyooJr wirsan vs jr riyoo
Jr wirsan vs jr riyooPutra Meunafa
 
Mengapa ada orang yang mampu terus berjalan meski cobaan menghantamnya bertubi
Mengapa ada orang yang mampu terus berjalan meski cobaan menghantamnya bertubiMengapa ada orang yang mampu terus berjalan meski cobaan menghantamnya bertubi
Mengapa ada orang yang mampu terus berjalan meski cobaan menghantamnya bertubiPutra Meunafa
 
Mengapa ada orang yang mampu terus berjalan meski cobaan menghantamnya bertubi
Mengapa ada orang yang mampu terus berjalan meski cobaan menghantamnya bertubiMengapa ada orang yang mampu terus berjalan meski cobaan menghantamnya bertubi
Mengapa ada orang yang mampu terus berjalan meski cobaan menghantamnya bertubiPutra Meunafa
 
Mengapa ada orang yang mampu terus berjalan meski cobaan menghantamnya bertubi
Mengapa ada orang yang mampu terus berjalan meski cobaan menghantamnya bertubiMengapa ada orang yang mampu terus berjalan meski cobaan menghantamnya bertubi
Mengapa ada orang yang mampu terus berjalan meski cobaan menghantamnya bertubiPutra Meunafa
 
forum besar pemuda pelajar dan masiswa salang
forum besar pemuda pelajar dan masiswa salangforum besar pemuda pelajar dan masiswa salang
forum besar pemuda pelajar dan masiswa salangPutra Meunafa
 
SIMEULUE ATE FULAWAN
SIMEULUE ATE FULAWANSIMEULUE ATE FULAWAN
SIMEULUE ATE FULAWANPutra Meunafa
 

Mehr von Putra Meunafa (20)

WIRSAN AMIN
WIRSAN AMINWIRSAN AMIN
WIRSAN AMIN
 
WIRSAN AMIN
WIRSAN AMINWIRSAN AMIN
WIRSAN AMIN
 
WIRSAN AMIN
WIRSAN AMINWIRSAN AMIN
WIRSAN AMIN
 
WIRSAN AMIN
WIRSAN AMINWIRSAN AMIN
WIRSAN AMIN
 
Putra meunafa
Putra meunafaPutra meunafa
Putra meunafa
 
Putra meunafa
Putra meunafaPutra meunafa
Putra meunafa
 
Putra meunafa
Putra meunafaPutra meunafa
Putra meunafa
 
Putra meunafa
Putra meunafaPutra meunafa
Putra meunafa
 
Foto
FotoFoto
Foto
 
Furum besar pemuda pelajar
Furum besar pemuda pelajarFurum besar pemuda pelajar
Furum besar pemuda pelajar
 
Furum besar pemuda pelajar
Furum besar pemuda pelajarFurum besar pemuda pelajar
Furum besar pemuda pelajar
 
Bagaimana cara menemukan dan merumuskan masalah sebelum melakukan penelitian ...
Bagaimana cara menemukan dan merumuskan masalah sebelum melakukan penelitian ...Bagaimana cara menemukan dan merumuskan masalah sebelum melakukan penelitian ...
Bagaimana cara menemukan dan merumuskan masalah sebelum melakukan penelitian ...
 
Jr wirsan vs jr riyoo.2
Jr wirsan vs jr riyoo.2Jr wirsan vs jr riyoo.2
Jr wirsan vs jr riyoo.2
 
Jr wirsan vs jr riyoo.2
Jr wirsan vs jr riyoo.2Jr wirsan vs jr riyoo.2
Jr wirsan vs jr riyoo.2
 
Jr wirsan vs jr riyoo
Jr wirsan vs jr riyooJr wirsan vs jr riyoo
Jr wirsan vs jr riyoo
 
Mengapa ada orang yang mampu terus berjalan meski cobaan menghantamnya bertubi
Mengapa ada orang yang mampu terus berjalan meski cobaan menghantamnya bertubiMengapa ada orang yang mampu terus berjalan meski cobaan menghantamnya bertubi
Mengapa ada orang yang mampu terus berjalan meski cobaan menghantamnya bertubi
 
Mengapa ada orang yang mampu terus berjalan meski cobaan menghantamnya bertubi
Mengapa ada orang yang mampu terus berjalan meski cobaan menghantamnya bertubiMengapa ada orang yang mampu terus berjalan meski cobaan menghantamnya bertubi
Mengapa ada orang yang mampu terus berjalan meski cobaan menghantamnya bertubi
 
Mengapa ada orang yang mampu terus berjalan meski cobaan menghantamnya bertubi
Mengapa ada orang yang mampu terus berjalan meski cobaan menghantamnya bertubiMengapa ada orang yang mampu terus berjalan meski cobaan menghantamnya bertubi
Mengapa ada orang yang mampu terus berjalan meski cobaan menghantamnya bertubi
 
forum besar pemuda pelajar dan masiswa salang
forum besar pemuda pelajar dan masiswa salangforum besar pemuda pelajar dan masiswa salang
forum besar pemuda pelajar dan masiswa salang
 
SIMEULUE ATE FULAWAN
SIMEULUE ATE FULAWANSIMEULUE ATE FULAWAN
SIMEULUE ATE FULAWAN
 

Struktur Modal dan Faktor Pengaruhnya

  • 1. OLEH: PUTA SIMEULUE MATA KULIAH MANAJEMEN KEUANGAN STRUKTUR MODAL KELOMPOK I DAFTAR ISI DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Pokok –Pokok Pembahasan 1.3. Tujuan Penulisan BAB II PENGERTIAN DAN TEORI STRUKTUR MODAL
  • 2. 2.1. Pengertian Modal dan Struktur Modal 2.2. Teori Struktur Modal BAB III FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR MODAL 3.1. Struktur Aktiva 3.2. Growth Opportunity 3.3. Ukuran Perusahaan (Firm Size). 3.4. Profitabilitas 3.5. Risiko Bisnia BAB IV KESIMPULAN DAFTAR PUSTAKA BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Salah satu keputusan penting yang dihadapi oleh manager keuangan dalam kaitannya dengan operasional perusahaan adalah keputusan atas Struktur Modal, yaitu keputusan keuangan yang berkaitan dengan komposisi utang, saham prefen dan saham biasa yang harus digunakan oleh perusahaan. Keputusan Struktur Modal secara langsung berpengaruh terhadap besarnya risiko yang ditanggung pemegang saham beserta besarnya tingkat pengembalian atau tingkat keuntungan yang diharapkan.
  • 3. Keputusan Struktur Modal yang diambil oleh manager tersebut tidak saja berpengaruh terhadap profitalitas perusahaan , tetapi juga berpengaruh terhadap resiko yang dihadapi oleh perusahaan. Struktur Modal merupakan pilihan pendanaan antara utang dan ekuitas. Teori yang menjelaskan hal tersebut antara lain Teori Trade-Off, Teori Pecking Order, dan Teori lainnya. 1.2. Pokok Pokok Pembahasan Dalam tulisan ini, Penulis akan membahas dan berfokus pada : 1. Bagaimana pendapat atau Teori-Teori Tentang Struktur Modal itu sendiri. 2. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi dalam Struktur Modal 1.3. Tujuan Penulisan Adapun tujuan dari penulisan ini adalah sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui faktor faktor apa saja yang paling mempengaruhi dalam pengambilan Keputusan Struktur Modal suatu perusahaan.
  • 4. BAB II PENGERTIAN DAN TEORI STRUKTUR MODAL Untuk mengetahui Pengertian Struktur Modal, maka dengan ini dapat dijelaskan tentang Definsi Modal dan Definisi Strukutur Modal sebagai berikut : 2.1. Pengertian Modal dan Struktur Modal Modal adalah hak atau bagian yang dimiliki oleh pemilik perusahaan dalam pos modal (modal saham), keuntungan atau laba yang ditahan atau kelebihan aktiva yang dimiliki perusahaan terhadap seluruh utangnya (Munawir,2001). Modal pada dasarnya terbagi atas dua bagian yaitu modal Aktif (Debet) dan modal Pasif (Kredit). Struktur Modal adalah perimbangan atau perbandingan antara modal asing dan modal sendiri. Modal asing diartikan dalam hal ini adalah hutang baik jangka panjang maupun dalam jangka pendek. Sedangkan modal sendiri bisa terbagi atas laba ditahan dan bisa juga dengan penyertaan kepemilikan perusahaan. Struktur Modal merupakan masalah penting dalam pengambilan keputusan mengenai pembelanjaan perusahaan. Untuk mengukur Struktur Modal tersebut maka dapat digunakan beberapa Teori yang menjelaskan Struktur Modal dalam suatu Perusahaan.
  • 5. 2.2. Teori Struktur Modal 2.2.1. Teori Pendekatan Tradisional Pendekatan Tradisional berpendapat akan adanya struktur modal yang optimal. Artinya Struktur Modal mempunyai pengaruh terhadap Nilai Perusahaan, dimana Struktur Modal dapat berubah-ubah agar bisa diperoleh nilai perusahaan yang optimal. 2.2.2. Teori Pendekatan Modigliani dan Miller Dalam teori ini berpendapat bahwa Struktur Modal tidak mempengaruhi Perusahaan. Dalam hal ini telah dimasukkan faktor pajak. Sehingga nilai Perusahaan dengan hutang lebih tinggi dibandingkan dengan nilai perusahan tanpa hutang, Kenaikan tersebut dikarenakan adanya penghematan pajak. 2.2.3. Teori Trade-Off dalam Struktur Modal Dalam kenyataan, ada hal-hal yang membuat perusahaan tidak bisa menggunakan hutang sebanyak banyaknya. Suatu hal yang terpenting adalah dengan semakin tingginya hutang, akan semakin tinggi
  • 6. kemungkinan kebangkrutan. Biaya kebangkrutan tersebut bisa cukup signifikan. Biaya tersebut terdiri dari 2 (dua) hal, yaitu : a. Biaya Langsung Yaitu, biaya yang dikeluarkan untuk membayar biaya administrasi, atau biaya lainnya yang sejenis. b. Biaya Tidak Langsung Yaitu, biaya yang terjadi karena dalam kondisi kebangkrutan, perusahaan lain atau pihak lain tidak mau berhubungan dengan perusahaan secara normal. Misalnya Suplier tidak akan mau memasok barang karena mengkwatirkan kemungkinan tidak akan membayar. Biaya lain dari peningkatan hutang adalah meningkatnya biaya keagenan antara pemegang hutang dengan pemegang saham akan meningkat, karena potensi kerugian yang dialami oleh pemegang hutang akan meningkatkan pengawasan terhadap perusahaan. Pengawasan bisa dilakukan dalam bentuk biaya biaya monitoring (Persyaratan yang lebih ketat) dan bisa dalam bentuk kenaikan tingkat bunga
  • 7. 2.2.4. Teori Pecking Order Teori Trade-Off mempunyai implikasi bahwa manager akan berfikir dalam kerangka trade-off antara penghematan pajak dan biaya kebangkrutan dalam penentuan Struktur Modal. Dalam kenyataan empiris nampaknya jarang manager keuangan yang berfikir demikian. Secara spesifik, perusahaan mempunyai urutan-urutan prefensi dalam penggunaan dana. Skenario urutan dalam Teori Pecking Order adalah sebagai berikut : a. Perusahaan memilih pandangan internal. Dana internal tersebut diperoleh dari laba (keuntungan) yang dihasilkan dari kegiatan perusahaan. b. Perusahaan menhitung target rasio pembayaran didasarkan pada perkiraan kesempatan investasi. c. Karena kebijakan deviden yang konstan, digabung dengan fluktuasi keuntungan dan kesempatan investasi yang tidak bisa diprediksi, akan menyebabkan aliran kas yang diterima oleh perusahaan akan lebih besar dibandingkan dengan pengeluaran investasi pada saat saat tertentu dan akan lebih kecil pada saat yang lain.
  • 8. d. Jika padangan eksternal diperlukan, perusahaan akan mengeluarkan surat berharga yang paling aman terlebih dulu. Perusahaan akan memulai dengan hutang, kemudian dengan surat berharga campuran seperti obligasi konvertibel, dan kemudian barangkali saham sebagai pilihan terakhir. Teori Pecking Order ini bisa menjelaskan mengapa perusahaan yang mempunyai tingkat keuntungan yang lebih tinggi justru mempunyai tingkat hutang yang lebih kecil. 2.2.5. Teori Asimetri Informasi dan Signaling Teori ini mengatakan bahwa dalam pihak pihak yang berkaitan dengan perusahaan tidak mempunyai informasi yang sama mengenai prospek dan resiko perusahaan. Pihak tertentu mempunyai informasi yang lebih dari pihak lainnya. Teori ini terdiri dari Teori : a. Myers dan Majluf Menurut Teori ini ada asimetri informasi antara manger dengan pihak luar. Manager mempunyai informasi yang lebih lengkap mengenai kondisi perusahaan dibandingan pihak luar.
  • 9. b. Signaling Mengembangkan model dimana struktur modal (penggunaan hutang) merupakan signal yang disampaikan oleh manager ke pasar. Jika manager mempunyai keyakinan bahwa prospek perusahaan baik, dan karenanya ingin agar saham tersebut meningkat, ia ingin megkomunikasikan hal tersebut kepada investor. Manager bisa menggunakan hutang lebih banyak sebagai signal yang lebih credible. Karena perusahaan yang meningkatkan hutang bisa dipandang sebagai perusahaan yang yakin dengan prospek perusahaan di masa mendatang. Investor diharapkan akan menangkap signal tersebut, signal bahwa perusahaan mempunyai prospek yang baik. 2.2.6. Teori Lainnya 2.2.6.1. Pendekatan Teori Keagenan (Agency Approach) Menurut pendekatan ini, struktur modal disusun untuk mengurangi konflik antar berbagai kelompok kepentingan. Konflik antara pemegang saham dengan manager adalah konsep free-cash flow. Ada kecenderungan manager ingin menahan sumber daya sehingga mempunyai control atas sumber daya tersebut. Hutang bisa dianggap sebagai cara
  • 10. untuk mengurangi konflik leagenan free cash flow. Jika perusahaan menggunakan hutang, maka manager akan dipaksa untuk mengeluarkan kas dari perusahaan untuk membayar bunga. 2.2.6.2.Pendekatan Interaksi Produk Teori ini berangkat dari teori organisasi industri dan relatif baru, dibandingkan dengan teori lainnya. Ada dua kategori dalam pendekatan ini, yaitu Strategi dan Menjelaskan hubungan antara Struktur Modal dengan karakteristik produk atau input. 2.2.6.3. Konteks atas Pengendalian Perusahaan Beberapa penemuan pendekatan ini adalah perusahaan yang menjadi target (dalam pengambilalihan) akan meningkatkan tingkat hutangnya, berhubungan dengan kemungkinan sukses tender offer (penawaran terbuka pada proses pengamalihan usaha).
  • 11. BAB III FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR MODAL Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi Struktur Modal antara lain : 3.1. Struktur Aktiva (Tangibility) Kebanyakan perusahaan industri yang sebagian besar modalnya tertanam dalam aktiva tetap , akan mengutamakan pemenuhan modalnya dari modal yang permanent yaitu modal sendiri, sedangkan hutang bersifat pelengkap. Perusahaan yang semakin besar aktivanya terdiri dari aktiva lancer akan cenderung mengutamakan pemenuhan kebutuhan dana dengan utang. Hal ini menunjukkan adanya pengaruh struktur aktiva terhadap struktur modal suatu perusahaan. 3.2. Growth Opportunity Yaitu kesempatan perusahaan untuk melakukan investasi pada hal-hal yang menguntungkan. Teori Agency menggambarkan hubungan yang negative antara Growth Opprtunity dan leverage. Perusahaan dengan tingkat leverage yang tinggi cenderung akan melewatkan kesempatan dalam berinvestasi pada kesempatan investasi yang menguntungkan.
  • 12. 3.3. Ukuran Perusahaan (Firm Size) Perusahaan besar cenderung akan melakukan diversifikasi usaha lebih banyak dari pada perusahaan kecil. Oleh karena itu kemungkinan kegagalan dalam menjalankan usaha atau kebangkrutan akan lebih kecil. Ukuran perusahaan sering dijadikan indicator bagi kemungkinan terjadinya kebangkrutan bagi suatu perusahaan, dimana perusahaan dalam ukuran lebih besar dipandang lebih mampu menghadapi krisis dalam menjalankan usahanya. 3.4. Profitabiltas Teori Pecking Order mengatakan bahwa perusahaan lebih menyukai internal funding. Perusahaan dengan frofitalitas yang tinggi tentu memiliki dana internal yang lebih banyak dari pada perusahaan dengan profitalitas rendah. Perusahaan dengan tingkat pengembalian yang tinggi investasi menggunakan utang yang relative kecil (Bringham & Houston, 2001). Tingkat pengembalian yang tinggi memungkinkan untuk membiayai sebagian besar kebutuhan pendanaan dengan dana yang dihasilkan secara internal. Hal ini menunjukkan bahwa profitalitas berpengaruh terhadap struktur modal perusahaan. Semakin tinggi keuntungan yang diperoleh berarti semakin rendah utang.
  • 13. 3.5. Risiko Bisnis Risiko Bisnis akan mempersulit perusahaan dalam melaksanakan pendanaan eksternal, sehingga secara teori akan berpengaruh negative terhadap leverage perusahaan.
  • 14. BAB IV KESIMPULAN Dari uraian yang telah di tulis maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Bahwa Struktur Aktiva (Tangibility),Growth Opportunity, Ukuran Perusahaan (Firm Size), Profitabiltas dan Risiko Bisnis baik secara simultan maupun parsial mempunyai pengaruh pada Keputusan Struktur Modal Suatu Perusahaan. 2. Dari faktor-faktort tersebut mempunyai pengaruh satu dengan yang lainnya. Sehing dengan demikian Para Investor, Kreditor maupun Managemen Perusahaan hendaknya memberikan perhatian yang lebih kepada informasi atas faktor-faktor yang mempengaruhi tersebut. Wassalam, BY: PUTRA MEUNAFA SIBAKO UMAK AFE AYAh....:)