SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 21
Sifat Gelombang ke - 5
Interferensi Gelombang
Createad by :
Bernadeth Riansy
Lumembang (03)
Puput Hadi Nugraheni
(04)
Edo Adetya Anton (06)
Interferensi adalah pengaruh yang
ditimbulkan oleh gelombang-
gelombang yang berpadu.
Interferensi Detsruktif dan Konstruktif
1. Interferensi kontruktif :
a. titik tertentu pada gelombang yang memiliki A
(2x A semula) paling besar
b. gelombang saling menguatkan
c. merupakan perut gelombang
d. fase sama
2. Interferensi Destruktif :
a. titik tertentu pada gelombang yang memiliki A
(A=0) rendah
b. gelombang saling meniadakan
c. merupakan simpul gelombang
d. fase berlawanan
Paduan
gelombang
Syarat terjadinya interferensi …
• Kedua gelombang yang terlibat memiliki fase tetap
• Kedua gelombang yang terlibat memilki amplitudo tetap
• Kedua gelombang yang terlibat memiliki frekuensi tetap
• Intinya, kedua gelombang yang terlibat harus koheren
• Gelombang koheren hanya dapat dihasilkan oleh satu
sumber
Yang Mau Kita Pelajari….
Interferensi Gelombang Dua Dimensi
Interferensi Gelombang Cahaya
Interferensi Pada Lapisan tipis
Interferensi Pada Gelombang
Bunyi
Terdapat interferensi alur tenang dan interferensi
bergelombang
Interferensi alur tenang
diakibatkan 2 gelombang
berlawanan fase, sehingga
puncak 1 gelombang bertemu
dengan lembah gelombang
lainnya menghasilkan simpangan
resultan 0.
Interferensi alur
bergelombang diakibatkan 2
gelombang dengan fase sama,
sehingga puncak 1 gelombang
bertemu dengan gelombang
lainnya atau lembah bertemu
dengan lembah menghasilkan
simpangan paling besar yang
mungkin dicapai.
Interferensi maksimum terjadi jika kedua gelombang
memiliki fase yang sama (sefase), yaitu jika selisih
lintasannya sama dengan nol atau bilangan bulat kali
panjang gelombang λ
d sin θ = m λ; m = 0, 1, 2 ……….
Bilangan m disebut orde terang . Untuk m = 0 disebut
terang pusat, m = 1 disebut terang ke-1 dst.
Karena jarak celah ke layar l jauh lebih besar dari jarak
kedua celah d (l >> d), maka sudut θ sangat kecil,
sehingga sin θ = tan θ = p/l, dengan demikian :
pd/l = m λ
Dengan p adalah jarak terang ke-m ke pusat terang.
Syarat Interferensi Maksimum
Interferensi pada Lapisan Tipis
Interferensi ini terjadi pada
sinar yang dipantulkan langsung
dan sinar yang dipantulkan
setelah dibiaskan
Cahaya warna-warni yang
terdapat pada saat terkena sinar
matahari merupakan bukti
adanya peristiwa interferensi
cahaya pada lapisan tipis air
sabun.
Interferensi antar gelombang yang dipantulkan oleh lapisan
atas dan yang dipantulkan oleh lapisan bawah ditunjukkan
pada dibawah ini teman-teman 
Jika tebal lapisan adalah d, diperoleh d = AB cos r sehingga AB = d/cos r dan
AD = AC sin i, dengan AC = 2d tan r. Dengan demikian, persamaan (12.1) menjadi:
Selisih lintasan yang ditempuh oleh sinar datang hingga menjadi sinar pantul ke-1
dan sinar pantul ke-2 adalah
ΔS = S2 – S1 = n(AB + BC) – AD = n(2AB) – AD....… 12.1..............
dengan n adalah indeks bias lapisan tipis.
Sesuai dengan hukum Snellius, n sin r = sin I, selisih jarak
tempuh kedua sinar menjadi:
ΔS = 2nd cos r
Supaya terjadi interferensi maksimum, ΔS harus
merupakan kelipatan dari panjang gelombang (λ), tetapi
karena sinar pantul di B mengalami perubahan fase , ΔS
menjadi
dengan n = indeks bias lapisan tipis
d = tebal lapisan
r = sudut bias
m = orde interferensi (0, 1, 2, 3, …)
λ = panjang gelombang sinar
Jadi, interferensi maksimum sinar pantul pada lapisan tipis
akan memenuhi persamaan berikut.
Yaa
kakak
!!!!

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Fisika kuantum
Fisika kuantumFisika kuantum
Fisika kuantum
Hana Dango
 
ppt Gelombang cahaya
ppt Gelombang cahayappt Gelombang cahaya
ppt Gelombang cahaya
suyono fis
 

Was ist angesagt? (20)

Ppt interferensi gelombang
Ppt interferensi gelombangPpt interferensi gelombang
Ppt interferensi gelombang
 
Fisika interferensi Gelombang (Cahaya, Bunyi)
Fisika interferensi Gelombang (Cahaya, Bunyi)Fisika interferensi Gelombang (Cahaya, Bunyi)
Fisika interferensi Gelombang (Cahaya, Bunyi)
 
Osilasi teredam
Osilasi teredamOsilasi teredam
Osilasi teredam
 
Fisika kuantum
Fisika kuantumFisika kuantum
Fisika kuantum
 
Deviasi dan dispersi
Deviasi dan dispersiDeviasi dan dispersi
Deviasi dan dispersi
 
Laporan Eksperimen Efek Fotolistrik
Laporan Eksperimen Efek FotolistrikLaporan Eksperimen Efek Fotolistrik
Laporan Eksperimen Efek Fotolistrik
 
Laporan praktikum lanjutan fisika inti spektroskopi sinar gamma
Laporan praktikum lanjutan  fisika inti spektroskopi sinar gammaLaporan praktikum lanjutan  fisika inti spektroskopi sinar gamma
Laporan praktikum lanjutan fisika inti spektroskopi sinar gamma
 
ppt Gelombang cahaya
ppt Gelombang cahayappt Gelombang cahaya
ppt Gelombang cahaya
 
Efek Fotolistrik
Efek FotolistrikEfek Fotolistrik
Efek Fotolistrik
 
Peluruhan Radioaktif
Peluruhan RadioaktifPeluruhan Radioaktif
Peluruhan Radioaktif
 
Partikel Elementer
Partikel ElementerPartikel Elementer
Partikel Elementer
 
MODUL FISIKA KUANTUM
MODUL FISIKA KUANTUMMODUL FISIKA KUANTUM
MODUL FISIKA KUANTUM
 
Interferensi gelombang
Interferensi gelombangInterferensi gelombang
Interferensi gelombang
 
Peluruhan alfa
Peluruhan alfaPeluruhan alfa
Peluruhan alfa
 
Fisika Inti
Fisika IntiFisika Inti
Fisika Inti
 
Gelombang Cahaya
Gelombang CahayaGelombang Cahaya
Gelombang Cahaya
 
Pengukuran Jarak Fokus Lensa
Pengukuran Jarak Fokus LensaPengukuran Jarak Fokus Lensa
Pengukuran Jarak Fokus Lensa
 
Ikatan Kristal - Fisika Zat Padat
Ikatan Kristal - Fisika Zat PadatIkatan Kristal - Fisika Zat Padat
Ikatan Kristal - Fisika Zat Padat
 
INDUKSI ELEKTROMAGNETIK KELAS 12
INDUKSI ELEKTROMAGNETIK KELAS 12INDUKSI ELEKTROMAGNETIK KELAS 12
INDUKSI ELEKTROMAGNETIK KELAS 12
 
Reaksi inti
Reaksi intiReaksi inti
Reaksi inti
 

Ähnlich wie Interferensi gelombang

interferensi cahaya
interferensi cahayainterferensi cahaya
interferensi cahaya
Dita Issriza
 
Gelombangcahaya
GelombangcahayaGelombangcahaya
Gelombangcahaya
Azam Azmi
 
pres_5_fis.pptx
pres_5_fis.pptxpres_5_fis.pptx
pres_5_fis.pptx
CVLK2
 

Ähnlich wie Interferensi gelombang (20)

Fisika gelombang cahaya
Fisika gelombang cahayaFisika gelombang cahaya
Fisika gelombang cahaya
 
Home
HomeHome
Home
 
Interferensi
InterferensiInterferensi
Interferensi
 
Optika fisis fisika kelas 11
Optika fisis fisika kelas 11Optika fisis fisika kelas 11
Optika fisis fisika kelas 11
 
Interferensi cahaya
Interferensi cahayaInterferensi cahaya
Interferensi cahaya
 
interferensi cahaya
interferensi cahayainterferensi cahaya
interferensi cahaya
 
Bab 3 cahaya KELAS XII
Bab 3 cahaya KELAS XII Bab 3 cahaya KELAS XII
Bab 3 cahaya KELAS XII
 
Bab 6 Difraksi Gelombang.pptx
Bab 6 Difraksi Gelombang.pptxBab 6 Difraksi Gelombang.pptx
Bab 6 Difraksi Gelombang.pptx
 
Cahaya
CahayaCahaya
Cahaya
 
Gelombang 11.pdf
Gelombang 11.pdfGelombang 11.pdf
Gelombang 11.pdf
 
Sifat gelombang elektromagnetik
Sifat gelombang elektromagnetikSifat gelombang elektromagnetik
Sifat gelombang elektromagnetik
 
Bahan ajar fisika gel cahyaya
Bahan ajar fisika gel cahyayaBahan ajar fisika gel cahyaya
Bahan ajar fisika gel cahyaya
 
Ringkasan fisika 12
Ringkasan fisika 12Ringkasan fisika 12
Ringkasan fisika 12
 
sifat-sifat gelombang
sifat-sifat gelombangsifat-sifat gelombang
sifat-sifat gelombang
 
Gelombang cahaya
Gelombang cahayaGelombang cahaya
Gelombang cahaya
 
Ppt hyperlink gelombang cahaya
Ppt hyperlink gelombang cahayaPpt hyperlink gelombang cahaya
Ppt hyperlink gelombang cahaya
 
interferensi cahaya
interferensi cahayainterferensi cahaya
interferensi cahaya
 
Makalah fisika interferensi dan difraksi cahaya 12 SMA
Makalah fisika interferensi dan difraksi cahaya 12 SMAMakalah fisika interferensi dan difraksi cahaya 12 SMA
Makalah fisika interferensi dan difraksi cahaya 12 SMA
 
Gelombangcahaya
GelombangcahayaGelombangcahaya
Gelombangcahaya
 
pres_5_fis.pptx
pres_5_fis.pptxpres_5_fis.pptx
pres_5_fis.pptx
 

Kürzlich hochgeladen

SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
AlfandoWibowo2
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
JuliBriana2
 

Kürzlich hochgeladen (20)

SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRegresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 

Interferensi gelombang

  • 1. Sifat Gelombang ke - 5 Interferensi Gelombang
  • 2. Createad by : Bernadeth Riansy Lumembang (03) Puput Hadi Nugraheni (04) Edo Adetya Anton (06)
  • 3. Interferensi adalah pengaruh yang ditimbulkan oleh gelombang- gelombang yang berpadu.
  • 4. Interferensi Detsruktif dan Konstruktif 1. Interferensi kontruktif : a. titik tertentu pada gelombang yang memiliki A (2x A semula) paling besar b. gelombang saling menguatkan c. merupakan perut gelombang d. fase sama 2. Interferensi Destruktif : a. titik tertentu pada gelombang yang memiliki A (A=0) rendah b. gelombang saling meniadakan c. merupakan simpul gelombang d. fase berlawanan
  • 6. Syarat terjadinya interferensi … • Kedua gelombang yang terlibat memiliki fase tetap • Kedua gelombang yang terlibat memilki amplitudo tetap • Kedua gelombang yang terlibat memiliki frekuensi tetap • Intinya, kedua gelombang yang terlibat harus koheren • Gelombang koheren hanya dapat dihasilkan oleh satu sumber
  • 7. Yang Mau Kita Pelajari…. Interferensi Gelombang Dua Dimensi Interferensi Gelombang Cahaya Interferensi Pada Lapisan tipis Interferensi Pada Gelombang Bunyi
  • 8. Terdapat interferensi alur tenang dan interferensi bergelombang
  • 9. Interferensi alur tenang diakibatkan 2 gelombang berlawanan fase, sehingga puncak 1 gelombang bertemu dengan lembah gelombang lainnya menghasilkan simpangan resultan 0. Interferensi alur bergelombang diakibatkan 2 gelombang dengan fase sama, sehingga puncak 1 gelombang bertemu dengan gelombang lainnya atau lembah bertemu dengan lembah menghasilkan simpangan paling besar yang mungkin dicapai.
  • 10.
  • 11.
  • 12.
  • 13.
  • 14.
  • 15.
  • 16. Interferensi maksimum terjadi jika kedua gelombang memiliki fase yang sama (sefase), yaitu jika selisih lintasannya sama dengan nol atau bilangan bulat kali panjang gelombang λ d sin θ = m λ; m = 0, 1, 2 ………. Bilangan m disebut orde terang . Untuk m = 0 disebut terang pusat, m = 1 disebut terang ke-1 dst. Karena jarak celah ke layar l jauh lebih besar dari jarak kedua celah d (l >> d), maka sudut θ sangat kecil, sehingga sin θ = tan θ = p/l, dengan demikian : pd/l = m λ Dengan p adalah jarak terang ke-m ke pusat terang. Syarat Interferensi Maksimum
  • 17. Interferensi pada Lapisan Tipis Interferensi ini terjadi pada sinar yang dipantulkan langsung dan sinar yang dipantulkan setelah dibiaskan Cahaya warna-warni yang terdapat pada saat terkena sinar matahari merupakan bukti adanya peristiwa interferensi cahaya pada lapisan tipis air sabun.
  • 18. Interferensi antar gelombang yang dipantulkan oleh lapisan atas dan yang dipantulkan oleh lapisan bawah ditunjukkan pada dibawah ini teman-teman 
  • 19. Jika tebal lapisan adalah d, diperoleh d = AB cos r sehingga AB = d/cos r dan AD = AC sin i, dengan AC = 2d tan r. Dengan demikian, persamaan (12.1) menjadi: Selisih lintasan yang ditempuh oleh sinar datang hingga menjadi sinar pantul ke-1 dan sinar pantul ke-2 adalah ΔS = S2 – S1 = n(AB + BC) – AD = n(2AB) – AD....… 12.1.............. dengan n adalah indeks bias lapisan tipis.
  • 20. Sesuai dengan hukum Snellius, n sin r = sin I, selisih jarak tempuh kedua sinar menjadi: ΔS = 2nd cos r Supaya terjadi interferensi maksimum, ΔS harus merupakan kelipatan dari panjang gelombang (λ), tetapi karena sinar pantul di B mengalami perubahan fase , ΔS menjadi dengan n = indeks bias lapisan tipis d = tebal lapisan r = sudut bias m = orde interferensi (0, 1, 2, 3, …) λ = panjang gelombang sinar Jadi, interferensi maksimum sinar pantul pada lapisan tipis akan memenuhi persamaan berikut.