SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 21
IMPULS
DAN
MOMENTUM
PERTEMUAN VI
IMPULS
PERUBAHAN
MOMENTUM
TUMBUKAN
LENTING SEMPURNA
TIDAK LENTING
SAMASEKALI
LENTING SEBAGIAN
Berlaku hukum kelestarian
Momentum dan energi kinetik
Berlaku Hukum:
1. Kekekalan Momentum
(ada energi yang dibebaskan setelah
tumbukan)
Berlaku hukum kelestarian momentum.
Setelah tumbukan kedua benda menyatu
SATU DIMENSI DUA DIMENSI
HUBUNGAN IMPULS DAN MOMENTUM
• Besar gaya yang bekerja pada benda selama terjadi tumbukan
dapat dilukiskan dengan grafik hubungan antara F dengan t, dengan
asumsi bahwa arah gaya adalah tetap.
t

t1 t2
F(t)
t
.
• Sebuah partikel bermassa m yang bergerak dengan kecepatan v
memiliki momentum linear p yang merupakan perkalian antara
kecepatan partikel itu dengan massanya
p = mv.
F = ma.
Menurut hukum Newton II resultan gaya yang bekerja pada
sebuah benda berbanding lurus dengan percepatan
dt
dp
dt
mv
d
F 

)
(
dp=Fdt
Jia masing-masing diintegralkan maka diperoleh:
m
v

 


2
1
2
1
.
2
1
t
t
p
p
dt
F
dp
p
p
Kelestarian Momentum Linear
Jika gaya eksternal resultan yang bekerja pada sistem sama
dengan nol, maka vektor momentum total sistem tetap konstan
0

dt
dp
Untuk sistem partikel
p
p
p
p n 


 ........
2
1
BEBERAPA PENGGUNAN PRINSIP MOMENTUM
• Dua buah balok A dan B yang bermassa mA dan mB,
yang dihubungkan oleh sebuah pegas dan terletak di
atas meja horisontal tanpa gesekan. Pegas kita
regangkan dengan menarik kedua balok kesamping
seperti pada gambar
A
B
y
x
O
Balok yang satu bermomentum positif ( A bergerak dalam arah +x) dan balok
yang lain bemomentum negative (B bergerak dalam arah –x) dari hokum
kekekalan momentum kita peroleh:
Momentum awal = momentum akhir
A
A
B
B v
m
v
m 

0
A
A
B
B v
m
v
m 

Atau
B
A
B
A v
m
m
v 

TUMBUKAN
sebelum selama setelah
1. Tumbukan Lenting sempurna
JENIS-JENIS TUMBUKAN
Suatu tumbukan dikatakan lenting sempurna bila jumlahan
tenaga kinetik benda-benda yang bertumbukan baik sebelum
dan sesudah sumbukan sama.(Hukum kelestarian energi kinetic)
sebelum sesudah
m1
m1
m2 m2
v2
v’2
v’1
v1
Gambar 6.4. Tumbukan dua benda
momentun awal total : paw = m1v1 + m2v2
tenaga kinetik awal total :
Ekaw = m1v1
2 + m2v2
2.
momentum total kedua benda itu setelah tumbukan adalah
pak = m1v’1 + m2v’2
tenaga kinetik total setelah tumbukan adalah
Ekak = m1v’1
2 + m2v2’2.
paw = pak m1v1 + m2v2 = m1v’1 + m2v’2
Ekaw = Ekak
m1v1
2 + m2v2
2 = m1v’1
2 + m2v2’2
m1(v1 − v’1) = m2(v’2 − v2),
m1v1
2 − m1v’1
2 = m2v2’2 − m2v2
2
Atau
m1 (v1 − v’1)( v1 + v’1) = m2(v’2 − v2) (v’2 +
v2)
Atau
Dari dua persamaan dalam kotak merah diperoleh
v1 + v’1 = v’2 + v2 atau 1
'
'
1
2
1
2




v
v
v
v
Secara umum perbandingan e
v
v
v
v




1
2
1
2 '
'
2. Tumbukan Lenting sebagian
Setelah tumbukan ada sebagian energi mekanik yang berubah menjadi
energi panas, bunyi atau energi yang lain. Sehingga setelah tumbukan ada
energi yang dibebaskan. Hukum kelestarian energi mekanik tidak berlaku.
Pada tumbukan ini dicirikan harga elastisitasnya adalah 0<e<1
3. Tumbukan Tidak Lenting sama sekali
Setelah tumbukan kedua benda melekat menjadi satu dan bergerak
dengan kecepatan yang sama setelah tumbukan kedua benda menyatu .
Harga e=0
BANDUL-BALISTIK
V’
v
h
Gambar 6.5 Bandul-Balistik untuk menentukan kecepatan peluru
Jika massa peluru adalah m dan massa bandul adalah M,
dengan kelestarian momentum diperoleh
'
)
( v
M
m
mv 

energi sistem akan berubah menjadi energi potensial peluru
bersama bandul hingga sampai pada puncak ayunan peluru-
bandul
gh
M
m
v
M
m )
(
'
)
(
2
1 2


 Atau gh
v 2
'
Jika persamaan dalam kotak kuning digabung diperoleh :
gh
m
M
m
v 2


TUMBUKAN DALAM DUA DIMENSI
x x
y y
vo
m1 m2
m1
m2
q
j
Kekekalan momentum untuk masing-masing arah
j
q .
cos
.
cos 2
2
1
1 v
m
v
m
v
m o
m 

Arah sumbu x :
Arah sumbu y : j
q sin
sin
0 2
2
1
1 v
m
v
m 

2
2
2
2
1
1
2
1
2
1
2
1
2
1
v
m
v
m
v
m o 

Jika tumbukan bersifat elastis
Tetapi jika tumbukan inelastis
i
o E
v
m
v
m
v
m 

 2
2
2
2
1
1
2
1
2
1
2
1
2
1
Bola billiard dengan kecepatan 30 m/s menumbuk bola biliard II yang diam
dan bermassa sama. Setelah tumbukan, bola I bergerak menyimpang 30o
dari arah semula. Carilah kecepatan masing-masing bola dan arah gerak
bola II. (tumbukan dianggap elastis)
Sebuah balok bermassa m1 = 2,0 kg bergerak sepanjang permukaan meja yang
sangat licin dengan laju 10 m/dt. Di depan balok pertama itu ada sebuah balok
bermassa m2 = 5,0 kg bergerak dengan laju 3,0 m/dt searah dengan balok
pertama. Sebuah pegas dengan tetapan k = 1120 N/m ditempelkan pada balok
kedua sebagaimana diperlihatkan pada gambar Berapa jauhkah pegas itu
termampatkan pada saat terjadi tumbukan?
10 m/dt
m1 m2
3,0 m/dt
Kunci = 0,25 m
Tenaga Pendorong Roket
• Momentum awal roket P1=mv
• Pada saat t+dt kecepatan roket bertambah
v+dv.Misal  massa yang menyembur per
satuan waktu. Massa roket tinggal m- dt,
massa bahan bakar yang dilepaskan dt.
• Jika vr kecepatan roket relatif terhadap bahan
bakar yang menyembur.
– v’=v-vr
– Momentum akhirnya adalah (m- dt)(v+dv)
– Momentum bahan bakar yang tersembu adalah v’ dt
Maka berlaku :
-mgdt=((m- dt)(v+dv)+v’ dt)-mv
Jika m sangant besar maka dtdv dapat diabaikan
Maka: mdv=vr dt-mgdt
dm=- dt, sehingga diperoleh:
Dengan mengintegrasikan diperoleh:
v=-vrlnm-gt+C
Jika mo dan vo massa dan kec saat t=0 maka
vo=-vrlnmo+C
Dan v=vo-gt+vrln(mo/m)
gdt
m
dm
v
dv r 


Kasus Neutrino
• Jika dua benda terbang terpisah dg
kecepatan v1 dan v2 maka energi
kinetiknya juga terpisah :
Q=K1 + K2 =1/2 m1
2 +1/2 m2
2
Momentum kedua partikel harus sama
dengan nol sehingga:
m1v1 = -m2v2
Jika kedua persamaan dikuadratkan dan
di bagi dua maka diperoleh:
1/2m1
2v1
2=1/2m2
2v2
2
m1K1=m2K2
Jika persamaan ini
dikombinasikan dengan
persamaan di atas diperoleh:
Q
K m
m
m
2
1
2
1 
 Q
K m
m
m
2
1
1
2 

Momentum 1.ppt

Weitere ähnliche Inhalte

Ähnlich wie Momentum 1.ppt

Media pembelajaran fisika tumbukan
Media pembelajaran fisika tumbukanMedia pembelajaran fisika tumbukan
Media pembelajaran fisika tumbukan
muhamad khanif
 
Solusi seleksi propinsi 2007
Solusi seleksi propinsi 2007Solusi seleksi propinsi 2007
Solusi seleksi propinsi 2007
anggawibisono91
 
Soal osn fisika 2007 prov+sol
Soal osn fisika 2007 prov+solSoal osn fisika 2007 prov+sol
Soal osn fisika 2007 prov+sol
جوكو كوتو
 

Ähnlich wie Momentum 1.ppt (20)

Materi olimpiade fisika Mekanika bagian c
Materi olimpiade fisika Mekanika bagian cMateri olimpiade fisika Mekanika bagian c
Materi olimpiade fisika Mekanika bagian c
 
Mekanika c
Mekanika cMekanika c
Mekanika c
 
Soal Jawab Fisika Mekanika Bagian C
Soal Jawab Fisika Mekanika Bagian CSoal Jawab Fisika Mekanika Bagian C
Soal Jawab Fisika Mekanika Bagian C
 
momentum dan impuls
 momentum dan impuls momentum dan impuls
momentum dan impuls
 
Media pembelajaran fisika tumbukan
Media pembelajaran fisika tumbukanMedia pembelajaran fisika tumbukan
Media pembelajaran fisika tumbukan
 
Fisika
FisikaFisika
Fisika
 
Momentum dan impuls
Momentum dan impulsMomentum dan impuls
Momentum dan impuls
 
Momentum dan Impuls
Momentum dan ImpulsMomentum dan Impuls
Momentum dan Impuls
 
Materi Momentum dan Impuls.pptx
Materi Momentum dan Impuls.pptxMateri Momentum dan Impuls.pptx
Materi Momentum dan Impuls.pptx
 
MOMENTUM DAN IMPLUS
MOMENTUM DAN IMPLUSMOMENTUM DAN IMPLUS
MOMENTUM DAN IMPLUS
 
Solusi seleksi propinsi 2007
Solusi seleksi propinsi 2007Solusi seleksi propinsi 2007
Solusi seleksi propinsi 2007
 
Momentum & impuls
Momentum & impulsMomentum & impuls
Momentum & impuls
 
impuls dan momentum
impuls dan momentumimpuls dan momentum
impuls dan momentum
 
Momentum linier
Momentum linierMomentum linier
Momentum linier
 
IMPULS DAN MOMENTUM
IMPULS DAN MOMENTUMIMPULS DAN MOMENTUM
IMPULS DAN MOMENTUM
 
Soal osn fisika 2007 prov+sol
Soal osn fisika 2007 prov+solSoal osn fisika 2007 prov+sol
Soal osn fisika 2007 prov+sol
 
Kerja kelompok 1 urutan 5 fisika
Kerja kelompok 1 urutan 5 fisikaKerja kelompok 1 urutan 5 fisika
Kerja kelompok 1 urutan 5 fisika
 
Impuls dan momentun
Impuls dan momentunImpuls dan momentun
Impuls dan momentun
 
Hukum newton dan gravitasi universal
Hukum newton dan gravitasi universalHukum newton dan gravitasi universal
Hukum newton dan gravitasi universal
 
UMTPN Fisika 2000 Rayon C 22
UMTPN Fisika 2000 Rayon C 22UMTPN Fisika 2000 Rayon C 22
UMTPN Fisika 2000 Rayon C 22
 

Kürzlich hochgeladen

Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
IvvatulAini
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
FitriaSarmida1
 

Kürzlich hochgeladen (20)

power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
 

Momentum 1.ppt

  • 2. IMPULS PERUBAHAN MOMENTUM TUMBUKAN LENTING SEMPURNA TIDAK LENTING SAMASEKALI LENTING SEBAGIAN Berlaku hukum kelestarian Momentum dan energi kinetik Berlaku Hukum: 1. Kekekalan Momentum (ada energi yang dibebaskan setelah tumbukan) Berlaku hukum kelestarian momentum. Setelah tumbukan kedua benda menyatu SATU DIMENSI DUA DIMENSI
  • 3. HUBUNGAN IMPULS DAN MOMENTUM • Besar gaya yang bekerja pada benda selama terjadi tumbukan dapat dilukiskan dengan grafik hubungan antara F dengan t, dengan asumsi bahwa arah gaya adalah tetap. t  t1 t2 F(t) t
  • 4. . • Sebuah partikel bermassa m yang bergerak dengan kecepatan v memiliki momentum linear p yang merupakan perkalian antara kecepatan partikel itu dengan massanya p = mv. F = ma. Menurut hukum Newton II resultan gaya yang bekerja pada sebuah benda berbanding lurus dengan percepatan dt dp dt mv d F   ) ( dp=Fdt Jia masing-masing diintegralkan maka diperoleh: m v
  • 5.      2 1 2 1 . 2 1 t t p p dt F dp p p Kelestarian Momentum Linear Jika gaya eksternal resultan yang bekerja pada sistem sama dengan nol, maka vektor momentum total sistem tetap konstan 0  dt dp Untuk sistem partikel p p p p n     ........ 2 1
  • 6. BEBERAPA PENGGUNAN PRINSIP MOMENTUM • Dua buah balok A dan B yang bermassa mA dan mB, yang dihubungkan oleh sebuah pegas dan terletak di atas meja horisontal tanpa gesekan. Pegas kita regangkan dengan menarik kedua balok kesamping seperti pada gambar A B y x O
  • 7. Balok yang satu bermomentum positif ( A bergerak dalam arah +x) dan balok yang lain bemomentum negative (B bergerak dalam arah –x) dari hokum kekekalan momentum kita peroleh: Momentum awal = momentum akhir A A B B v m v m   0 A A B B v m v m   Atau B A B A v m m v  
  • 8. TUMBUKAN sebelum selama setelah 1. Tumbukan Lenting sempurna JENIS-JENIS TUMBUKAN Suatu tumbukan dikatakan lenting sempurna bila jumlahan tenaga kinetik benda-benda yang bertumbukan baik sebelum dan sesudah sumbukan sama.(Hukum kelestarian energi kinetic)
  • 9. sebelum sesudah m1 m1 m2 m2 v2 v’2 v’1 v1 Gambar 6.4. Tumbukan dua benda momentun awal total : paw = m1v1 + m2v2 tenaga kinetik awal total : Ekaw = m1v1 2 + m2v2 2. momentum total kedua benda itu setelah tumbukan adalah pak = m1v’1 + m2v’2 tenaga kinetik total setelah tumbukan adalah Ekak = m1v’1 2 + m2v2’2.
  • 10. paw = pak m1v1 + m2v2 = m1v’1 + m2v’2 Ekaw = Ekak m1v1 2 + m2v2 2 = m1v’1 2 + m2v2’2 m1(v1 − v’1) = m2(v’2 − v2), m1v1 2 − m1v’1 2 = m2v2’2 − m2v2 2 Atau m1 (v1 − v’1)( v1 + v’1) = m2(v’2 − v2) (v’2 + v2) Atau Dari dua persamaan dalam kotak merah diperoleh v1 + v’1 = v’2 + v2 atau 1 ' ' 1 2 1 2     v v v v Secara umum perbandingan e v v v v     1 2 1 2 ' '
  • 11. 2. Tumbukan Lenting sebagian Setelah tumbukan ada sebagian energi mekanik yang berubah menjadi energi panas, bunyi atau energi yang lain. Sehingga setelah tumbukan ada energi yang dibebaskan. Hukum kelestarian energi mekanik tidak berlaku. Pada tumbukan ini dicirikan harga elastisitasnya adalah 0<e<1 3. Tumbukan Tidak Lenting sama sekali Setelah tumbukan kedua benda melekat menjadi satu dan bergerak dengan kecepatan yang sama setelah tumbukan kedua benda menyatu . Harga e=0
  • 12. BANDUL-BALISTIK V’ v h Gambar 6.5 Bandul-Balistik untuk menentukan kecepatan peluru
  • 13. Jika massa peluru adalah m dan massa bandul adalah M, dengan kelestarian momentum diperoleh ' ) ( v M m mv   energi sistem akan berubah menjadi energi potensial peluru bersama bandul hingga sampai pada puncak ayunan peluru- bandul gh M m v M m ) ( ' ) ( 2 1 2    Atau gh v 2 ' Jika persamaan dalam kotak kuning digabung diperoleh : gh m M m v 2  
  • 14. TUMBUKAN DALAM DUA DIMENSI x x y y vo m1 m2 m1 m2 q j
  • 15. Kekekalan momentum untuk masing-masing arah j q . cos . cos 2 2 1 1 v m v m v m o m   Arah sumbu x : Arah sumbu y : j q sin sin 0 2 2 1 1 v m v m   2 2 2 2 1 1 2 1 2 1 2 1 2 1 v m v m v m o   Jika tumbukan bersifat elastis Tetapi jika tumbukan inelastis i o E v m v m v m    2 2 2 2 1 1 2 1 2 1 2 1 2 1 Bola billiard dengan kecepatan 30 m/s menumbuk bola biliard II yang diam dan bermassa sama. Setelah tumbukan, bola I bergerak menyimpang 30o dari arah semula. Carilah kecepatan masing-masing bola dan arah gerak bola II. (tumbukan dianggap elastis)
  • 16. Sebuah balok bermassa m1 = 2,0 kg bergerak sepanjang permukaan meja yang sangat licin dengan laju 10 m/dt. Di depan balok pertama itu ada sebuah balok bermassa m2 = 5,0 kg bergerak dengan laju 3,0 m/dt searah dengan balok pertama. Sebuah pegas dengan tetapan k = 1120 N/m ditempelkan pada balok kedua sebagaimana diperlihatkan pada gambar Berapa jauhkah pegas itu termampatkan pada saat terjadi tumbukan? 10 m/dt m1 m2 3,0 m/dt Kunci = 0,25 m
  • 17. Tenaga Pendorong Roket • Momentum awal roket P1=mv • Pada saat t+dt kecepatan roket bertambah v+dv.Misal  massa yang menyembur per satuan waktu. Massa roket tinggal m- dt, massa bahan bakar yang dilepaskan dt. • Jika vr kecepatan roket relatif terhadap bahan bakar yang menyembur. – v’=v-vr – Momentum akhirnya adalah (m- dt)(v+dv) – Momentum bahan bakar yang tersembu adalah v’ dt
  • 18. Maka berlaku : -mgdt=((m- dt)(v+dv)+v’ dt)-mv Jika m sangant besar maka dtdv dapat diabaikan Maka: mdv=vr dt-mgdt dm=- dt, sehingga diperoleh: Dengan mengintegrasikan diperoleh: v=-vrlnm-gt+C Jika mo dan vo massa dan kec saat t=0 maka vo=-vrlnmo+C Dan v=vo-gt+vrln(mo/m) gdt m dm v dv r   
  • 19. Kasus Neutrino • Jika dua benda terbang terpisah dg kecepatan v1 dan v2 maka energi kinetiknya juga terpisah : Q=K1 + K2 =1/2 m1 2 +1/2 m2 2 Momentum kedua partikel harus sama dengan nol sehingga: m1v1 = -m2v2 Jika kedua persamaan dikuadratkan dan di bagi dua maka diperoleh:
  • 20. 1/2m1 2v1 2=1/2m2 2v2 2 m1K1=m2K2 Jika persamaan ini dikombinasikan dengan persamaan di atas diperoleh: Q K m m m 2 1 2 1   Q K m m m 2 1 1 2  