SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 12
Downloaden Sie, um offline zu lesen
1
`
STRATEGI PEMBELAJARAN |BAB 2
KEGIATAN | BELAJAR | 1 |
Pembelajaran Berbasis Proyek
PENDAHULUAN
Pengetahuan awal siswa yang diperoleh dari pengalaman mengamati
fenomena-fenomena dilingkungan tempat tinggal memberikan latar belakang
dalam membangun pengetahuan awal siswa. Ketika siswa berada salam proses
pembelajaran dikelas, guru memfasilitasi kegiatan pembelajaran agar
terbentuk konsep baru yang sesuai dengan konsep ilmuan.
Kurikulum 2013 telah memberikan acuan dalam pemilihan model pembelajaran
yang sangat sesuai dengan pendekatan saintifik. Model pembelajaran yang
salah satunya adalah project based learning. Pemilihan model pembelajaran
diserahkan kepada guru dengan menyesuaikan dengan karakteristik materi
ajar. Pembelajaran berbasis proyek merupakan model pembelajaran yang
berpusat pada siswa dan memberikan pengalaman belajar yang bermakna bagi
siswa. Pengalaman belajar siswa maupun konsep dibangun berdasarkan
produk yang dihasilkan dalam proses pembelajaran berbasis proyek.
kemampuan yang dimiliki seseorang untuk menghasilkan suatu hal yang baru
baik dari ide, dan gagasan yang dimilikinya akan menghasilkan sesuatu yang
memiliki daya guna. Ide dan juga gagasan yang baru inilah yang nantinya dapat
membantu siswa untuk mengembangkan kreatifitas. Proses pembelajaran pada
kurikulum 2013 dilakukan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan,
menantang, memotivasi peserta didik untuk lebih mengembangkan kreatifitas
sesuai dengan pengalaman dan meningkatkan hasil belajar.
CAPAIAN PEMBELAJARAN
Setelah Mempelajari Strategi Pembelajaran Berbasis Proyek Mahasiswa Semester 6
Dapat Menerapkan Strategi Pembelajaran Berbasis Proyek Dalam Proses Pembelajaran
Sub Capaian Pembelajaran
1. Menjelaskan Konsep Dasar
Pembelajaran Berbasis Proyek
2. Menjelaskan Prinsip Strategi
Pembelajaran Berbasis Proyek
3. Menerapkan Langkah-Langkah
Pembelajaran Berbasis Proyek Pada
Proses Pembelajaran.
4. Menentukan Teknik Penilaian Pada
Pembelajaran Berbasis Proyek .
Pokok Materi
1. Konsep Dasar Pembelajaran
Berbasis Proyek
2. Prinsip Pembelajaran
Pembelajaran Berbasis Proyek
3. Langkah-Langkah Strategi
Pembelajaran Berbasis Proyek
Proses Pembelajaran.
4. Teknik Penilaian Pada
Pembelajaran Berbasis Proyek
KONSEP DASAR
PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK
PENGERTIAN: Pembelajaran berbasis proyek (Project
Based Learning) adalah Model pembelajaran yang
memberikan kesempatan kepada guru untuk mengelola
pembelajaran dikelas dengan melibatkan kerja proyek.
Kegiatan pembelajaran berpusat pada peserta didik itu
memberi siswa kesempatan untuk berpartisipasi secara
kolaboratif dalam kelompok dalam kehidupan nyata peluang
di mana mereka terlibat dalam membangun pembelajaran
yang bermakna secara pribadi (Smith, diSessa dan Roschelle,
1993). Pembelajaran berbasis proyek secara efektif
mengatasi masalah yang terkait dengan keterlibatan dan
motivasi siswa yang buruk seperti itu memberikan
kesempatan bagi peserta didik untuk secara mendalam
menemukan kurikulum melalui otentik proses pemecahan
masalah.
3
Pembelajaran berbasis proyek adalah strategi instruksional
untuk memberdayakan siswa untuk mendapatkan konten
pengetahuan dengan cara mereka sendiri dan menunjukan
pemahaman baru melalui berbagai mode presentasi. Karena
itu tidak hanya bertujuan memperlengkapi siswa dengan
pengetahuan konten, tetapi kemampuan untuk mentransfer
pembelajaran di berbagai konteks yang berbeda. Ini secara
luas dianggap sebagai alat pengajaran yang inovatif yang
telah di implementasikan di berbagai disiplin ilmu dalam
pengaturan tersier dan K-12 konteks (Hung, 2009).
Pembelajaran berbasis proyek adalah konstruktivis yang
tidak konvensional pendekatan untuk belajar dan mengajar
didirikan pada Premis yang memberikan hasil yang relevan
melalui keterlibatan aktif dalam waktu yang telah ditentukan
bingkai memungkinkan pengetahuan kontekstual untuk
ditransformasikan diangkut dengan cara yang lebih mungkin
dipertahankandan diterapkan oleh mereka yang terlibat
(Brown, Collins, &Duguid, 1989; Collins, Brown, & Holum,
1991). Pembelajaran berbasis proyek adalah pendekatan
konstruktivis yang membutuhkan seluruh kelas atau kecil
kelompok siswa untuk bertanggung jawab atas keputusan
mereka. Pendekatan ini diterapkan secara alami berpusat di
sekitar proyek dasar (Ruddell, 2000). Deskripsi lain
mendefinisikan berbasis proyek sebagai model pengajaran
yang mendukung kerja sama siswa, peningkatan
perencanaan proyek keterampilan pembuatan keputusan,
dan manajemen waktu; model ini memperkuat kemampuan
siswa untuk menghubungkan apa yang telah mereka pelajari
dengan dunia nyata, memfasilitasi ingatan siswa,
menawarkan peluang penataan informasi yang kooperatif
dan peningkatan penyelesaian masalah keterampilan
(Railsback, 2002 ). Nation ( 2008) berpendapat bahwa
pembelajaran berbasis proyek berkembang siswa berpikir
kritis dan keterampilan memecahkan masalah dan memberi
mereka pengalaman dalam menerapkan keterampilan ini
untuk situasi dunia nyata.
Berdasarkan berbagai teori di atas, Pembelajaran berbasis
proyek merupakan model pembelajaran yang di orentasikan
untuk mengembangkan kemampuan dan keterampilan
4
belajar para peserta didik, yang melibatkan siswa lebih aktif
untuk memberi stimulus dalam mengatasi masalah, yang
dilakukan secara kelompok, dan dapat menghasilkan sebuah
karya nyata. menggunakan media pendekatan yang
berfokus pada siswa, dengan adanya pembelajaran berbasis
proyek siswa dapat berpikir kritis, lebih aktif, PjBL dianggap
telah memajukan bentuk awal pendidikan pengalaman.
Seperti yang dinyatakan bahwa proyek-model pembelajaran
berbasis adalah salah satu model pembelajaran yang sangat
baik dalam mengembangkan dasar keterampilan yang harus
dimiliki siswa, seperti keterampilan pengambilan keputusan,
keterampilan kreativitas, dan keterampilan memecahkan
masalah.
5
PRINSIP-PRINSIP PEMBELAJARAN BERBASIS
PROYEK
Menurut Thomas, pembelajaran berbasis proyek mempunyai beberapa
prinsip, yaitu sebagai berikut.
1) Prinsip sentralis: Prinsip sentralis menegaskan bahwa kerja proyek
merupakan esensi dari kurikulum. Model ini merupakan pusat strategi
pembelajaran, dimana siswa belajar konsep utama dari suatu
pengetahuanmelalui kerja proyek. Oleh karena itu, kerja proyek bukan
merupakan praktik tambahan dan aplikasi praktis dari konsep yang
sedang dipelajari, melainkan menjadi sentral kegiatan pembelajaran
akan dapat dilaksanakan secara optimal. Dalam pembelajaran berbasis
proyek, proyek adalah strategi pembelajaran siswa mengalami dan
belajar konsep-konsep inti suatu disiplin ilmu melalui proyek.
2) Prinsip Pertanyaan Pendorong/ Penuntun. Prinsip ini berarti bahwa
kerja proyek berfokus pada ‘’ pertanyaan atau permasalahan’’ yang
dapat mendorong siswa untuk berjuang memperoleh konsep atau
prinsip utama suatu bidang tertentu. Jadi, dalam hal ini kerja sebagai
external motivation yang mampu mengunggah siswa untuk
menumbuhkan kemandiriannya dalam mengerjakan tugas-tugas
pembelajaran.
3) Prinsip Investigasi Konstruktif: Prinsip Investigasi Konstruktif
merupakan proses yang mengarah kepada pencapaian tujuan, yang
mengandung kegiatan inkuiri, pembangunan konsep dan resolusi.
Dalam investigasi memuat proses perancangan, pembuatan keputusan,
penemuan masalah, pemecahan masalah, discovery dan pembentukan
model. Disamping itu, dalam kegiatan pembelajaran berbasis proyek ini
harus tercakup proses transformasi dan kontruksi pengetahuan.
4) Prinsip otonomi: Prinsip otonomi dalam pembelajaran berbasis proyek
dapat diartikan sebagai kemandirian siswa dalam melaksanakan proses
pembelajaran, yaitu bebas menentukan pilihannya sendiri, bekerja
dengan minimal supervise, dan bertanggung jawab. Dalam hal ini guru
hanya berperan sebagai fasilitator dan motivator untuk mendorong
tumbuhnya kemandirian siswa.
5) Prinsip realitis: Prinsip realitis berarti bahwa proyek merupakan sesuatu
yang nyata, bukan seperti disekolah. Pembelajaran berbasis proyek
harus dapat memberikan perasaan realitis kepada siswa, termasuk
dalam memilih topic, tugas, dan peran konteks kerja, kolaborasi kerja,
produk, pelanggan, maupun standard produknya. Pembelajaran
6
berbasis proyek mengandung tantangan nyata yang berfokus pada
permasalahan yang autentik (bukan simulasi) bukan dibuat-buat, dan
solusinya dapat diimplementasikan dilapangan.
LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN BERBASIS
PROYEK
Pembelajaran dalam model pembelajaran berbasis proyek sebagaimana
yang dikembangkan oleh The George Lucas Educational Foundation terdiri
dari :
1) Start With the Essential Question, dimana pembelajaran dimulai
dengan pertanyaan esensial.
2) Design a Plan for the Project, melakukan perencanaan secara
kolaboratif antara pengajar dan peserta didik agar siswa merasa
“memiliki” atas proyek tersebut.
3) Create a Schedule, menyusun jadwal aktivitas dalam
menyelesaikan proyek.
4) Monitor the Students and the Progress of the Project, memonitor
aktivitas peserta didik selama menyelesaikan proyek.
5) Assess the Outcome, memberikan penilaian untuk membantu
pengajar dalam menyusun strategi pembelajaran berikutnya.
6) Evaluate the Experience, pengajar dan peserta didik melakukan
refleksi terhadap aktivitas dan hasil proyek yang sudah dijalankan
dengan mengungkapkan perasaan dan pengalaman siswa selama
menyelesaikan proyek.
7
FAKTA EMPIRIK KEBERHASILAN
PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK
KELEBIHAN: Menurut Moursund beberapa keuntungan dari
pembelajaran berbasis proyek antara lain sebagai berikut:
Increased motivation. Pembelajaran berbasis proyek dapat meningkatkan
motivasi belajar siswa terbukti dari beberapa laporan penelitian tentang
pembelajarran berbasis proyek yang menyatakan bahwa siswa 22 sangat
tekun, berusaha keras untuk menyelesaikan proyek, siswa merasa lebih
bergairah dalam pembelajaran, dan keterlambatan dalam kehadiran
sangat berkurang
Increased problem solving ability. Beberapa sumber mendiskripsikan
bahwa lingkungan belajar pembelajaran berbasis proyek dapat
meningkatkan kemampuan memecahkan masalah yang bersifat kompleks.
Improved library research skills. Karena pembelajaran berbasis proyek
mempersyaratkan siswa harus mampu secara cepat memperoleh
informasi melalui sumber-sumber informasi, maka keterampilan siswa
untuk mencari dan mendapatkan informasi akan meningkat.
Increased collaboration. Pentingnya kerja kelompok dalam proyek
memerlukan siswa mengembangkan dan mempraktikan keterampilan
komunikasi. Kelompok kerja kooperatif, evaluasi siswa, pertukaran
informasi online adalah aspek-aspek kolaboratif dari sebuah proyek.
Increased resource management skills. Pembelajaran berbasis proyek
yang diimplementasikan secara baik memberikan kepada siswa
pembelajaran dan praktik dalam mengorganisasikan proyek, dan
membuat alokasi waktu dan sumber-sumber lain seperti perlengkapan
untuk menyelesaikan tugas.
KELEMAHAN: Cara-cara yang fleksibel dan beragam untuk mendekati
Pembelajaran berbasis proyek juga telah menyebabkan beberapa
tantangan di dalam implementasi, baik untuk guru maupun siswa.
Akibatnya, apakah Pembelajaran berbasis proyek efektif atau tidak. alat
pengajaran telah menjadi bahan perdebatan. Meskipun pendukung
Pembelajaran berbasis proyek berdebat bahwa itu meningkatkan motivasi
dan keterampilan belajar siswa, yang lain mengklaim bahwa PBL adalah
sulit diimplementasikan karena membutuhkan lebih banyak waktu dan
upaya untuk mencapai hasil pembelajaran yang sama .Salah satu
tantangan untuk pembelajaran Pembelajaran berbasis proyek yang efektif
telah dikaitkan dengan kesiapan guru. Jika keyakinan guru tentang
8
pembelajaran dan kapasitas siswa untuk terlibat dalam pembelajaran tidak
bertepatan dengan prinsip-prinsip PjBL, maka kesulitan dapat terjadi. Guru
mungkin bergulat dengan keyakinan yang mendalam tentang bagaimana
siswa harus belajar dalam hal memberikan siswa dengan kebebasan untuk
mengejar bidang minat mereka sementara secara bersamaan mencakup
persyaratan kurikulum (Hertzon, 2007). Mereka harus dapat memberikan
pemodelan yang sesuai dan umpan balik, memfasilitasi pembelajaran
individu dan kooperatif dan untuk melibatkan siswa dalam makna penilaian
dan refleksi diri untuk memandu proses Pembelajaran berbasis proyek
(Barron dan Darling-Hammond,2007).
Akhirnya, jika guru tidak memahami kompleksitas proses pembelajaran di
Pembelajaran berbasis proyek, mereka mungkin menganggap
pembelajaran sebagai proses terbuka dan tidak terstruktur dan mungkin
gagal memberikan panduan, pemodelan, dan perancah yang diperlukan
(Barron dan Darling-Hammond,2007). Mereka mungkin tidak menyadari
perencanaan dan langkah pembelajaran yang harus dilakukan secara
efektif melibatkan siswa dalam kolaborasi, implementasi proyek, refleksi
dan penilaian.
Akibatnya, implementasi Pembelajaran berbasis proyek sering tergantung
pada keterampilan fasilitator (Hmelo-Silver, 2004).
Kelemahan pembelajaran berbasis proyek
a. Memerlukan banyak waktu untuk menyelesaikan masalah.
b. Membutuhkan biaya yang cukup banyak
c. Banyak instruktur yang merasa nyaman dengan kelas tradisional.
d. Banyak peralatan yang harus disediakan.
e. Peserta didik yang mempunyai kelemahan dalam percobaan dan
pengumpulan informasi akan mengalami kesulitan.
f. Ada kemungkinan peserta didik yang kurang aktif dalam kerja
kelompok.
g. Ketika topik yang diberikan kepada masing-masing kelompok
berbeda, dikhawatirkan peserta didik tidak bisa memahami topik
secara keseluruhan.
9
TEKNIK PENILAIAN
PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK
Penilaian pembelajaran dengan metode Pembelajaran
berbasis proyek harus diakukan secara menyeluruh
terhadap sikap, pengetahuan dan keterampilan yang
diperoleh siswa dalam melaksanakan pembelajaran
berbasis proyek. Penilaian pembelajaran berbasis
proyek dapat menggunakan teknik penilaian yang
dikembangkan oleh Pusat Penilaian Pendidikan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yaitu
penilaian proyek atau penilaian produk. Penilaian
tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut.
PENILAIAN PROYEK: Penilaian proyek merupakan kegiatan penilaian
terhadap suatu tugas yang harus diselesaikan dalam periode/waktu
tertentu. Tugas tersebut berupa suatu investigasi sejak dari
perencanaan, pengumpulan data, pengorganisasian, pengolahan dan
penyajian data. Penilaian proyek dapat digunakan untuk mengetahui
pemahaman, kemampuan mengaplikasikan, kemampuan penyelidikan
dan kemampuan menginformasikan peserta didik pada mata pelajaran
tertentu secara jelas.
Pada penilaian proyek setidaknya ada 4 (empat) hal yang perlu
dipertimbangkan, yaitu:
1) Pengelolaan: Kemampuan siswa dalam memilih topik, mencari
informasi, dan mengelola waktu pengumpulan data, serta
penulisan laporan.
2) Relevansi: Topik, data, dan produk sesuai dengan KD.
3) Keaslian: Produk (misalnya laporan) yang dihasilkan siswa
merupakan hasil karyanya, dengan mempertimbangkan
kontribusi guru berupa petunjuk dan dukungan terhadap
proyek siswa.
4) Inovasi dan kreativitas: Hasil proyek siswa terdapat unsur-
unsur kebaruan dan menemukan sesuatu yang berbeda dari
biasanya.
TEKNIK PENILAIAN PROYEK: Penilaian proyek dilakukan mulai dari
perencanaan, proses pengerjaan, sampai hasil akhir proyek. Untuk itu,
guru perlu menetapkan hal-hal atau tahapan yang perlu dinilai, seperti
penyusunan disain, pengumpulan data, analisis data, dan penyiapkan
laporan tertulis. Laporan tugas atau hasil penelitian juga dapat disajikan
dalam bentuk poster. Pelaksanaan penilaian dapat menggunakan alat/
10
instrumen penilaian berupa daftar cek ataupun skala penilaian. Penilaian
Proyek dilakukan mulai dari perencanaan, proses pengerjaan sampai
dengan akhir proyek. Untuk itu perlu memperhatikan hal-hal atau
tahapan yang perlu dinilai. Pelaksanaan penilaian dapat juga
menggunakan rating scale dan checklist.
PENILAIAN PRODUK: Penilaian produk adalah penilaian terhadap proses
pembuatan dan kualitas suatu produk. Penilaian produk meliputi
penilaian kemampuan peserta didik membuat produk-produk teknologi
dan seni, seperti: makanan, pakaian, hasil karya seni (patung, lukisan,
gambar), barang-barang terbuat dari kayu, keramik, plastik, dan logam.
Pengembangan produk meliputi 3 (tiga) tahap dan setiap tahap perlu
diadakan penilaian yaitu:
1) Tahap persiapan, meliputi: penilaian kemampuan peserta didik
dan merencanakan, menggali, dan mengembangkan gagasan,
dan mendesain produk.
2) Tahap pembuatan produk (proses), meliputi: penilaian
kemampuan peserta didik dalam menyeleksi dan menggunakan
bahan, alat, dan teknik.
3) Tahap penilaian produk (appraisal), meliputi: penilaian produk
yang dihasilkan peserta didik sesuai kriteria yang ditetapkan.
TEKNIK PENILAIAN PRODUK. Penilaian produk biasanya menggunakan
cara holistik atau analitik. Cara holistik, yaitu berdasarkan kesan
keseluruhan dari produk, biasanya dilakukan pada tahap appraisal. Cara
analitik, yaitu berdasarkan aspek-aspek produk, biasanya dilakukan
terhadap semua kriteria yang terdapat pada semua tahap proses
pengembangan.
11
RANGKUMAN: Pembelajaran berbasis proyek
merupakan model pembelajaran yang di orentasikan
untuk mengembangkan kemampuan dan keterampilan
belajar para peserta didik, yang melibatkan siswa lebih
aktif untuk memberi stimulus dalam mengatasi masalah,
yang dilakukan secara kelompok, dan dapat
menghasilkan sebuah karya nyata. menggunakan media
pendekatan yang berfokus pada siswa, dengan adanya
pembelajaran berbasis proyek siswa dapat berpikir kritis,
lebih aktif, PjBL dianggap telah memajukan bentuk awal
pendidikan pengalaman. Seperti yang dinyatakan bahwa
proyek-model pembelajaran berbasis adalah salah satu
model pembelajaran yang sangat baik dalam
mengembangkan dasar keterampilan yang harus dimiliki
siswa, seperti keterampilan pengambilan keputusan,
keterampilan kreativitas, dan keterampilan memecahkan
masalah.
Scan Disini
LATIHAN: Untuk memperdalam pemahaman anda
mengenai materi diatas, kerjakanlah latihan berikut:
1. Pilihlah satu tema dalam pembelajaran di Sekolah
Dasar
2. Buatlah rancangan pelaksanaan pembelajaran
berdasarkan tema yang sudah dipilh menggunakan
tahapan-tahapan strategi Pembelajaran Berbasis
Proyek
12
DAFTAR PUSTAKA:
Hardini Isriani. S.S., M.A dan Puspitasari Dewi, MP.d. 2015 Strategi
Pembelajaran Terpadu (teori,Konsep, & Implementasi) Yogyakarta:
Familia.
Martinis Yamin, 2009 Desain Pembelajaran Berbasis Tingkat Satuan
Pendidikan. Jakarta: Tim Gaung Persada Press.
Kemdikbud. 2013. Model Pengembangan Berbasis Proyek (Project Based
Learning).
Sadiman, Arief S. dkk. 1983 Media Pendidikan. Jakarta: Rajawali.
Ridwan Abdullah Sani, 2014 Pembelajaran Saintifik Kurikulum 2013. Jakarta:
PT. Bumi Aksara

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Project based learning
Project based learningProject based learning
Project based learning
thongsewkim
 
Model Pembelajaran Problem Based Leraning
Model Pembelajaran Problem Based LeraningModel Pembelajaran Problem Based Leraning
Model Pembelajaran Problem Based Leraning
Ika Rose
 
02) slaid modul pedagogi pd p t6 2014 (1)
02) slaid modul pedagogi pd p t6 2014 (1)02) slaid modul pedagogi pd p t6 2014 (1)
02) slaid modul pedagogi pd p t6 2014 (1)
Rogayah Hassan
 
Project based learning
Project based learningProject based learning
Project based learning
Ifik Firdaus
 
2.2.1 project based learning
2.2.1 project based learning2.2.1 project based learning
2.2.1 project based learning
Zo Ri
 
Pbl project-based learning - pkp ppd tawau
Pbl  project-based learning - pkp ppd tawauPbl  project-based learning - pkp ppd tawau
Pbl project-based learning - pkp ppd tawau
Ummu Umar
 

Was ist angesagt? (20)

Buku pbl
Buku pblBuku pbl
Buku pbl
 
Project based learning
Project based learningProject based learning
Project based learning
 
problem based learning (PBL) pembelajaran berbasis masalah
problem based learning (PBL) pembelajaran berbasis masalahproblem based learning (PBL) pembelajaran berbasis masalah
problem based learning (PBL) pembelajaran berbasis masalah
 
Model Pembelajaran Problem Based Leraning
Model Pembelajaran Problem Based LeraningModel Pembelajaran Problem Based Leraning
Model Pembelajaran Problem Based Leraning
 
Kaedah dan teknik pengajaran masa kini
Kaedah dan teknik pengajaran masa kiniKaedah dan teknik pengajaran masa kini
Kaedah dan teknik pengajaran masa kini
 
project based learning (PjBL) pembelajaran berbasis proyek
project based learning (PjBL) pembelajaran berbasis proyekproject based learning (PjBL) pembelajaran berbasis proyek
project based learning (PjBL) pembelajaran berbasis proyek
 
02) slaid modul pedagogi pd p t6 2014 (1)
02) slaid modul pedagogi pd p t6 2014 (1)02) slaid modul pedagogi pd p t6 2014 (1)
02) slaid modul pedagogi pd p t6 2014 (1)
 
15205061 (klp 5)
15205061 (klp 5)15205061 (klp 5)
15205061 (klp 5)
 
2.2.1 project based learning al kepret
2.2.1 project based learning al kepret2.2.1 project based learning al kepret
2.2.1 project based learning al kepret
 
2.2.1 project based learning
2.2.1 project based learning2.2.1 project based learning
2.2.1 project based learning
 
2.2.1 project based learning
2.2.1 project based learning2.2.1 project based learning
2.2.1 project based learning
 
Project based learning
Project based learningProject based learning
Project based learning
 
2.2.1 project based learning
2.2.1 project based learning2.2.1 project based learning
2.2.1 project based learning
 
3.6 project based learning
3.6 project based learning3.6 project based learning
3.6 project based learning
 
Model Pembelajaran PjBL (Project Based Learning)
Model Pembelajaran PjBL (Project Based Learning)Model Pembelajaran PjBL (Project Based Learning)
Model Pembelajaran PjBL (Project Based Learning)
 
Pembelajaran project based learning
Pembelajaran project based learningPembelajaran project based learning
Pembelajaran project based learning
 
Pembelajaran Berasaskan Projek (PBL) Poligon Matematik Tingkatan 2
Pembelajaran Berasaskan Projek (PBL) Poligon Matematik Tingkatan 2 Pembelajaran Berasaskan Projek (PBL) Poligon Matematik Tingkatan 2
Pembelajaran Berasaskan Projek (PBL) Poligon Matematik Tingkatan 2
 
Pendekatan Saintifik dan Model Pembelajaran
Pendekatan Saintifik dan Model PembelajaranPendekatan Saintifik dan Model Pembelajaran
Pendekatan Saintifik dan Model Pembelajaran
 
Pbl project-based learning - pkp ppd tawau
Pbl  project-based learning - pkp ppd tawauPbl  project-based learning - pkp ppd tawau
Pbl project-based learning - pkp ppd tawau
 
TEORI BELAJAR KONSTRUKTIVISTIK
TEORI BELAJAR KONSTRUKTIVISTIKTEORI BELAJAR KONSTRUKTIVISTIK
TEORI BELAJAR KONSTRUKTIVISTIK
 

Ähnlich wie Modul (kb 1) pembelajaran proyek

2.2.1 project based learning
2.2.1 project based learning2.2.1 project based learning
2.2.1 project based learning
Indriana Tobing
 
1.3c Model Problem Based Learning.pptx
1.3c    Model Problem Based Learning.pptx1.3c    Model Problem Based Learning.pptx
1.3c Model Problem Based Learning.pptx
AndiNurmiah
 
2.2.1 Project Based Learning.ppt
2.2.1 Project Based Learning.ppt2.2.1 Project Based Learning.ppt
2.2.1 Project Based Learning.ppt
NanangArifin5
 
2.2.1 Project Based Learning.ppt
2.2.1 Project Based Learning.ppt2.2.1 Project Based Learning.ppt
2.2.1 Project Based Learning.ppt
BudiHermono1
 
2.2.1 project based learning
2.2.1 project based learning2.2.1 project based learning
2.2.1 project based learning
Yosti Saban
 

Ähnlich wie Modul (kb 1) pembelajaran proyek (20)

PjBL (2).pdf
PjBL (2).pdfPjBL (2).pdf
PjBL (2).pdf
 
Model pembelajaran project based learning (pjbl)
Model pembelajaran project based learning (pjbl)Model pembelajaran project based learning (pjbl)
Model pembelajaran project based learning (pjbl)
 
PjBL Kemdikbud.pdf
PjBL Kemdikbud.pdfPjBL Kemdikbud.pdf
PjBL Kemdikbud.pdf
 
2.2.1 project based learning
2.2.1 project based learning2.2.1 project based learning
2.2.1 project based learning
 
2.2.1 project based learning
2.2.1 project based learning2.2.1 project based learning
2.2.1 project based learning
 
2.2.1 project based learning
2.2.1 project based learning2.2.1 project based learning
2.2.1 project based learning
 
2.2.1 project based learning
2.2.1 project based learning2.2.1 project based learning
2.2.1 project based learning
 
Miftahus Surur LK. 2.2 Menentukan Solusi.pdf
Miftahus Surur LK. 2.2 Menentukan Solusi.pdfMiftahus Surur LK. 2.2 Menentukan Solusi.pdf
Miftahus Surur LK. 2.2 Menentukan Solusi.pdf
 
3.2 Model-Model Pembelajaran.pptx
3.2 Model-Model Pembelajaran.pptx3.2 Model-Model Pembelajaran.pptx
3.2 Model-Model Pembelajaran.pptx
 
1.3c Model Problem Based Learning.pptx
1.3c    Model Problem Based Learning.pptx1.3c    Model Problem Based Learning.pptx
1.3c Model Problem Based Learning.pptx
 
Project Based Learning (Pembelajaran Berbasis Proyek)
Project Based Learning (Pembelajaran Berbasis Proyek)Project Based Learning (Pembelajaran Berbasis Proyek)
Project Based Learning (Pembelajaran Berbasis Proyek)
 
2.1. Mengenal pembelajaran berbasis projek.pptx
2.1. Mengenal pembelajaran berbasis projek.pptx2.1. Mengenal pembelajaran berbasis projek.pptx
2.1. Mengenal pembelajaran berbasis projek.pptx
 
2-2-1-project-based-learning.ppt
2-2-1-project-based-learning.ppt2-2-1-project-based-learning.ppt
2-2-1-project-based-learning.ppt
 
2-2-1-project-based-learning.ppt
2-2-1-project-based-learning.ppt2-2-1-project-based-learning.ppt
2-2-1-project-based-learning.ppt
 
2.2.1 project based learning
2.2.1 project based learning2.2.1 project based learning
2.2.1 project based learning
 
2.2.1 Project Based Learning.ppt
2.2.1 Project Based Learning.ppt2.2.1 Project Based Learning.ppt
2.2.1 Project Based Learning.ppt
 
3.2.1 Project Based Learning.ppt
3.2.1 Project Based Learning.ppt3.2.1 Project Based Learning.ppt
3.2.1 Project Based Learning.ppt
 
2.2.1 Project Based Learning.ppt
2.2.1 Project Based Learning.ppt2.2.1 Project Based Learning.ppt
2.2.1 Project Based Learning.ppt
 
2.2.1 project based learning
2.2.1 project based learning2.2.1 project based learning
2.2.1 project based learning
 
2.2.1 project based learning
2.2.1 project based learning2.2.1 project based learning
2.2.1 project based learning
 

Mehr von PratiwiKartikaSari

Mehr von PratiwiKartikaSari (20)

Penyusunan Perencanaan Pelaksanaan Pembelajaran
Penyusunan Perencanaan Pelaksanaan PembelajaranPenyusunan Perencanaan Pelaksanaan Pembelajaran
Penyusunan Perencanaan Pelaksanaan Pembelajaran
 
Inquiry Learning
Inquiry LearningInquiry Learning
Inquiry Learning
 
Penilaian Kompetensi Afektif
Penilaian Kompetensi Afektif Penilaian Kompetensi Afektif
Penilaian Kompetensi Afektif
 
Pengembangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Pengembangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)Pengembangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Pengembangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
 
Strategi Pembelajaran Kontextual
Strategi Pembelajaran KontextualStrategi Pembelajaran Kontextual
Strategi Pembelajaran Kontextual
 
Pendekatan Pembelajaran Saintifik
Pendekatan Pembelajaran SaintifikPendekatan Pembelajaran Saintifik
Pendekatan Pembelajaran Saintifik
 
Pembelajaran discovery Learning
Pembelajaran  discovery Learning Pembelajaran  discovery Learning
Pembelajaran discovery Learning
 
Pembelajaran kolaboratif
Pembelajaran kolaboratifPembelajaran kolaboratif
Pembelajaran kolaboratif
 
Penilaian Kompetensi Kognitif
Penilaian Kompetensi KognitifPenilaian Kompetensi Kognitif
Penilaian Kompetensi Kognitif
 
Penilaian Kompetensi Psikomotorik
Penilaian Kompetensi PsikomotorikPenilaian Kompetensi Psikomotorik
Penilaian Kompetensi Psikomotorik
 
Karakteristik Media Pembelajaran
Karakteristik Media PembelajaranKarakteristik Media Pembelajaran
Karakteristik Media Pembelajaran
 
Konsep Dasar Media Pembelajaran
Konsep Dasar Media PembelajaranKonsep Dasar Media Pembelajaran
Konsep Dasar Media Pembelajaran
 
Konsep penilaian dan Evaluasi dalam Pembelajaran
Konsep penilaian dan Evaluasi dalam Pembelajaran Konsep penilaian dan Evaluasi dalam Pembelajaran
Konsep penilaian dan Evaluasi dalam Pembelajaran
 
Teori belajar Kognitivisme, Behaviorisme, Humanisme, Dan Konstruktivisme
Teori belajar Kognitivisme, Behaviorisme, Humanisme, Dan KonstruktivismeTeori belajar Kognitivisme, Behaviorisme, Humanisme, Dan Konstruktivisme
Teori belajar Kognitivisme, Behaviorisme, Humanisme, Dan Konstruktivisme
 
Penilaian Kompetensi Psikomotorik
Penilaian Kompetensi PsikomotorikPenilaian Kompetensi Psikomotorik
Penilaian Kompetensi Psikomotorik
 
Bab 1 modul kb 7 membimbing diskusi(1)
Bab 1 modul kb 7 membimbing diskusi(1)Bab 1 modul kb 7 membimbing diskusi(1)
Bab 1 modul kb 7 membimbing diskusi(1)
 
Bab 1 modul kb 6 mengelola kelas(1)
Bab 1 modul kb 6 mengelola kelas(1)Bab 1 modul kb 6 mengelola kelas(1)
Bab 1 modul kb 6 mengelola kelas(1)
 
Bab 1 modul kb 5 mendakan variasi.(1)
Bab 1 modul kb 5 mendakan variasi.(1)Bab 1 modul kb 5 mendakan variasi.(1)
Bab 1 modul kb 5 mendakan variasi.(1)
 
Bab 1 modul kb 4 penguatan(1)
Bab 1 modul kb 4 penguatan(1)Bab 1 modul kb 4 penguatan(1)
Bab 1 modul kb 4 penguatan(1)
 
Bab 1 modul kb 3 bertanya(1)
Bab 1 modul kb 3 bertanya(1)Bab 1 modul kb 3 bertanya(1)
Bab 1 modul kb 3 bertanya(1)
 

Kürzlich hochgeladen

Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
NurindahSetyawati1
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
pipinafindraputri1
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
JuliBriana2
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
ssuser35630b
 

Kürzlich hochgeladen (20)

power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 

Modul (kb 1) pembelajaran proyek

  • 1. 1 ` STRATEGI PEMBELAJARAN |BAB 2 KEGIATAN | BELAJAR | 1 | Pembelajaran Berbasis Proyek PENDAHULUAN Pengetahuan awal siswa yang diperoleh dari pengalaman mengamati fenomena-fenomena dilingkungan tempat tinggal memberikan latar belakang dalam membangun pengetahuan awal siswa. Ketika siswa berada salam proses pembelajaran dikelas, guru memfasilitasi kegiatan pembelajaran agar terbentuk konsep baru yang sesuai dengan konsep ilmuan. Kurikulum 2013 telah memberikan acuan dalam pemilihan model pembelajaran yang sangat sesuai dengan pendekatan saintifik. Model pembelajaran yang salah satunya adalah project based learning. Pemilihan model pembelajaran diserahkan kepada guru dengan menyesuaikan dengan karakteristik materi ajar. Pembelajaran berbasis proyek merupakan model pembelajaran yang berpusat pada siswa dan memberikan pengalaman belajar yang bermakna bagi siswa. Pengalaman belajar siswa maupun konsep dibangun berdasarkan produk yang dihasilkan dalam proses pembelajaran berbasis proyek. kemampuan yang dimiliki seseorang untuk menghasilkan suatu hal yang baru baik dari ide, dan gagasan yang dimilikinya akan menghasilkan sesuatu yang memiliki daya guna. Ide dan juga gagasan yang baru inilah yang nantinya dapat membantu siswa untuk mengembangkan kreatifitas. Proses pembelajaran pada kurikulum 2013 dilakukan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk lebih mengembangkan kreatifitas sesuai dengan pengalaman dan meningkatkan hasil belajar.
  • 2. CAPAIAN PEMBELAJARAN Setelah Mempelajari Strategi Pembelajaran Berbasis Proyek Mahasiswa Semester 6 Dapat Menerapkan Strategi Pembelajaran Berbasis Proyek Dalam Proses Pembelajaran Sub Capaian Pembelajaran 1. Menjelaskan Konsep Dasar Pembelajaran Berbasis Proyek 2. Menjelaskan Prinsip Strategi Pembelajaran Berbasis Proyek 3. Menerapkan Langkah-Langkah Pembelajaran Berbasis Proyek Pada Proses Pembelajaran. 4. Menentukan Teknik Penilaian Pada Pembelajaran Berbasis Proyek . Pokok Materi 1. Konsep Dasar Pembelajaran Berbasis Proyek 2. Prinsip Pembelajaran Pembelajaran Berbasis Proyek 3. Langkah-Langkah Strategi Pembelajaran Berbasis Proyek Proses Pembelajaran. 4. Teknik Penilaian Pada Pembelajaran Berbasis Proyek KONSEP DASAR PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK PENGERTIAN: Pembelajaran berbasis proyek (Project Based Learning) adalah Model pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada guru untuk mengelola pembelajaran dikelas dengan melibatkan kerja proyek. Kegiatan pembelajaran berpusat pada peserta didik itu memberi siswa kesempatan untuk berpartisipasi secara kolaboratif dalam kelompok dalam kehidupan nyata peluang di mana mereka terlibat dalam membangun pembelajaran yang bermakna secara pribadi (Smith, diSessa dan Roschelle, 1993). Pembelajaran berbasis proyek secara efektif mengatasi masalah yang terkait dengan keterlibatan dan motivasi siswa yang buruk seperti itu memberikan kesempatan bagi peserta didik untuk secara mendalam menemukan kurikulum melalui otentik proses pemecahan masalah.
  • 3. 3 Pembelajaran berbasis proyek adalah strategi instruksional untuk memberdayakan siswa untuk mendapatkan konten pengetahuan dengan cara mereka sendiri dan menunjukan pemahaman baru melalui berbagai mode presentasi. Karena itu tidak hanya bertujuan memperlengkapi siswa dengan pengetahuan konten, tetapi kemampuan untuk mentransfer pembelajaran di berbagai konteks yang berbeda. Ini secara luas dianggap sebagai alat pengajaran yang inovatif yang telah di implementasikan di berbagai disiplin ilmu dalam pengaturan tersier dan K-12 konteks (Hung, 2009). Pembelajaran berbasis proyek adalah konstruktivis yang tidak konvensional pendekatan untuk belajar dan mengajar didirikan pada Premis yang memberikan hasil yang relevan melalui keterlibatan aktif dalam waktu yang telah ditentukan bingkai memungkinkan pengetahuan kontekstual untuk ditransformasikan diangkut dengan cara yang lebih mungkin dipertahankandan diterapkan oleh mereka yang terlibat (Brown, Collins, &Duguid, 1989; Collins, Brown, & Holum, 1991). Pembelajaran berbasis proyek adalah pendekatan konstruktivis yang membutuhkan seluruh kelas atau kecil kelompok siswa untuk bertanggung jawab atas keputusan mereka. Pendekatan ini diterapkan secara alami berpusat di sekitar proyek dasar (Ruddell, 2000). Deskripsi lain mendefinisikan berbasis proyek sebagai model pengajaran yang mendukung kerja sama siswa, peningkatan perencanaan proyek keterampilan pembuatan keputusan, dan manajemen waktu; model ini memperkuat kemampuan siswa untuk menghubungkan apa yang telah mereka pelajari dengan dunia nyata, memfasilitasi ingatan siswa, menawarkan peluang penataan informasi yang kooperatif dan peningkatan penyelesaian masalah keterampilan (Railsback, 2002 ). Nation ( 2008) berpendapat bahwa pembelajaran berbasis proyek berkembang siswa berpikir kritis dan keterampilan memecahkan masalah dan memberi mereka pengalaman dalam menerapkan keterampilan ini untuk situasi dunia nyata. Berdasarkan berbagai teori di atas, Pembelajaran berbasis proyek merupakan model pembelajaran yang di orentasikan untuk mengembangkan kemampuan dan keterampilan
  • 4. 4 belajar para peserta didik, yang melibatkan siswa lebih aktif untuk memberi stimulus dalam mengatasi masalah, yang dilakukan secara kelompok, dan dapat menghasilkan sebuah karya nyata. menggunakan media pendekatan yang berfokus pada siswa, dengan adanya pembelajaran berbasis proyek siswa dapat berpikir kritis, lebih aktif, PjBL dianggap telah memajukan bentuk awal pendidikan pengalaman. Seperti yang dinyatakan bahwa proyek-model pembelajaran berbasis adalah salah satu model pembelajaran yang sangat baik dalam mengembangkan dasar keterampilan yang harus dimiliki siswa, seperti keterampilan pengambilan keputusan, keterampilan kreativitas, dan keterampilan memecahkan masalah.
  • 5. 5 PRINSIP-PRINSIP PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK Menurut Thomas, pembelajaran berbasis proyek mempunyai beberapa prinsip, yaitu sebagai berikut. 1) Prinsip sentralis: Prinsip sentralis menegaskan bahwa kerja proyek merupakan esensi dari kurikulum. Model ini merupakan pusat strategi pembelajaran, dimana siswa belajar konsep utama dari suatu pengetahuanmelalui kerja proyek. Oleh karena itu, kerja proyek bukan merupakan praktik tambahan dan aplikasi praktis dari konsep yang sedang dipelajari, melainkan menjadi sentral kegiatan pembelajaran akan dapat dilaksanakan secara optimal. Dalam pembelajaran berbasis proyek, proyek adalah strategi pembelajaran siswa mengalami dan belajar konsep-konsep inti suatu disiplin ilmu melalui proyek. 2) Prinsip Pertanyaan Pendorong/ Penuntun. Prinsip ini berarti bahwa kerja proyek berfokus pada ‘’ pertanyaan atau permasalahan’’ yang dapat mendorong siswa untuk berjuang memperoleh konsep atau prinsip utama suatu bidang tertentu. Jadi, dalam hal ini kerja sebagai external motivation yang mampu mengunggah siswa untuk menumbuhkan kemandiriannya dalam mengerjakan tugas-tugas pembelajaran. 3) Prinsip Investigasi Konstruktif: Prinsip Investigasi Konstruktif merupakan proses yang mengarah kepada pencapaian tujuan, yang mengandung kegiatan inkuiri, pembangunan konsep dan resolusi. Dalam investigasi memuat proses perancangan, pembuatan keputusan, penemuan masalah, pemecahan masalah, discovery dan pembentukan model. Disamping itu, dalam kegiatan pembelajaran berbasis proyek ini harus tercakup proses transformasi dan kontruksi pengetahuan. 4) Prinsip otonomi: Prinsip otonomi dalam pembelajaran berbasis proyek dapat diartikan sebagai kemandirian siswa dalam melaksanakan proses pembelajaran, yaitu bebas menentukan pilihannya sendiri, bekerja dengan minimal supervise, dan bertanggung jawab. Dalam hal ini guru hanya berperan sebagai fasilitator dan motivator untuk mendorong tumbuhnya kemandirian siswa. 5) Prinsip realitis: Prinsip realitis berarti bahwa proyek merupakan sesuatu yang nyata, bukan seperti disekolah. Pembelajaran berbasis proyek harus dapat memberikan perasaan realitis kepada siswa, termasuk dalam memilih topic, tugas, dan peran konteks kerja, kolaborasi kerja, produk, pelanggan, maupun standard produknya. Pembelajaran
  • 6. 6 berbasis proyek mengandung tantangan nyata yang berfokus pada permasalahan yang autentik (bukan simulasi) bukan dibuat-buat, dan solusinya dapat diimplementasikan dilapangan. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK Pembelajaran dalam model pembelajaran berbasis proyek sebagaimana yang dikembangkan oleh The George Lucas Educational Foundation terdiri dari : 1) Start With the Essential Question, dimana pembelajaran dimulai dengan pertanyaan esensial. 2) Design a Plan for the Project, melakukan perencanaan secara kolaboratif antara pengajar dan peserta didik agar siswa merasa “memiliki” atas proyek tersebut. 3) Create a Schedule, menyusun jadwal aktivitas dalam menyelesaikan proyek. 4) Monitor the Students and the Progress of the Project, memonitor aktivitas peserta didik selama menyelesaikan proyek. 5) Assess the Outcome, memberikan penilaian untuk membantu pengajar dalam menyusun strategi pembelajaran berikutnya. 6) Evaluate the Experience, pengajar dan peserta didik melakukan refleksi terhadap aktivitas dan hasil proyek yang sudah dijalankan dengan mengungkapkan perasaan dan pengalaman siswa selama menyelesaikan proyek.
  • 7. 7 FAKTA EMPIRIK KEBERHASILAN PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK KELEBIHAN: Menurut Moursund beberapa keuntungan dari pembelajaran berbasis proyek antara lain sebagai berikut: Increased motivation. Pembelajaran berbasis proyek dapat meningkatkan motivasi belajar siswa terbukti dari beberapa laporan penelitian tentang pembelajarran berbasis proyek yang menyatakan bahwa siswa 22 sangat tekun, berusaha keras untuk menyelesaikan proyek, siswa merasa lebih bergairah dalam pembelajaran, dan keterlambatan dalam kehadiran sangat berkurang Increased problem solving ability. Beberapa sumber mendiskripsikan bahwa lingkungan belajar pembelajaran berbasis proyek dapat meningkatkan kemampuan memecahkan masalah yang bersifat kompleks. Improved library research skills. Karena pembelajaran berbasis proyek mempersyaratkan siswa harus mampu secara cepat memperoleh informasi melalui sumber-sumber informasi, maka keterampilan siswa untuk mencari dan mendapatkan informasi akan meningkat. Increased collaboration. Pentingnya kerja kelompok dalam proyek memerlukan siswa mengembangkan dan mempraktikan keterampilan komunikasi. Kelompok kerja kooperatif, evaluasi siswa, pertukaran informasi online adalah aspek-aspek kolaboratif dari sebuah proyek. Increased resource management skills. Pembelajaran berbasis proyek yang diimplementasikan secara baik memberikan kepada siswa pembelajaran dan praktik dalam mengorganisasikan proyek, dan membuat alokasi waktu dan sumber-sumber lain seperti perlengkapan untuk menyelesaikan tugas. KELEMAHAN: Cara-cara yang fleksibel dan beragam untuk mendekati Pembelajaran berbasis proyek juga telah menyebabkan beberapa tantangan di dalam implementasi, baik untuk guru maupun siswa. Akibatnya, apakah Pembelajaran berbasis proyek efektif atau tidak. alat pengajaran telah menjadi bahan perdebatan. Meskipun pendukung Pembelajaran berbasis proyek berdebat bahwa itu meningkatkan motivasi dan keterampilan belajar siswa, yang lain mengklaim bahwa PBL adalah sulit diimplementasikan karena membutuhkan lebih banyak waktu dan upaya untuk mencapai hasil pembelajaran yang sama .Salah satu tantangan untuk pembelajaran Pembelajaran berbasis proyek yang efektif telah dikaitkan dengan kesiapan guru. Jika keyakinan guru tentang
  • 8. 8 pembelajaran dan kapasitas siswa untuk terlibat dalam pembelajaran tidak bertepatan dengan prinsip-prinsip PjBL, maka kesulitan dapat terjadi. Guru mungkin bergulat dengan keyakinan yang mendalam tentang bagaimana siswa harus belajar dalam hal memberikan siswa dengan kebebasan untuk mengejar bidang minat mereka sementara secara bersamaan mencakup persyaratan kurikulum (Hertzon, 2007). Mereka harus dapat memberikan pemodelan yang sesuai dan umpan balik, memfasilitasi pembelajaran individu dan kooperatif dan untuk melibatkan siswa dalam makna penilaian dan refleksi diri untuk memandu proses Pembelajaran berbasis proyek (Barron dan Darling-Hammond,2007). Akhirnya, jika guru tidak memahami kompleksitas proses pembelajaran di Pembelajaran berbasis proyek, mereka mungkin menganggap pembelajaran sebagai proses terbuka dan tidak terstruktur dan mungkin gagal memberikan panduan, pemodelan, dan perancah yang diperlukan (Barron dan Darling-Hammond,2007). Mereka mungkin tidak menyadari perencanaan dan langkah pembelajaran yang harus dilakukan secara efektif melibatkan siswa dalam kolaborasi, implementasi proyek, refleksi dan penilaian. Akibatnya, implementasi Pembelajaran berbasis proyek sering tergantung pada keterampilan fasilitator (Hmelo-Silver, 2004). Kelemahan pembelajaran berbasis proyek a. Memerlukan banyak waktu untuk menyelesaikan masalah. b. Membutuhkan biaya yang cukup banyak c. Banyak instruktur yang merasa nyaman dengan kelas tradisional. d. Banyak peralatan yang harus disediakan. e. Peserta didik yang mempunyai kelemahan dalam percobaan dan pengumpulan informasi akan mengalami kesulitan. f. Ada kemungkinan peserta didik yang kurang aktif dalam kerja kelompok. g. Ketika topik yang diberikan kepada masing-masing kelompok berbeda, dikhawatirkan peserta didik tidak bisa memahami topik secara keseluruhan.
  • 9. 9 TEKNIK PENILAIAN PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK Penilaian pembelajaran dengan metode Pembelajaran berbasis proyek harus diakukan secara menyeluruh terhadap sikap, pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh siswa dalam melaksanakan pembelajaran berbasis proyek. Penilaian pembelajaran berbasis proyek dapat menggunakan teknik penilaian yang dikembangkan oleh Pusat Penilaian Pendidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yaitu penilaian proyek atau penilaian produk. Penilaian tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut. PENILAIAN PROYEK: Penilaian proyek merupakan kegiatan penilaian terhadap suatu tugas yang harus diselesaikan dalam periode/waktu tertentu. Tugas tersebut berupa suatu investigasi sejak dari perencanaan, pengumpulan data, pengorganisasian, pengolahan dan penyajian data. Penilaian proyek dapat digunakan untuk mengetahui pemahaman, kemampuan mengaplikasikan, kemampuan penyelidikan dan kemampuan menginformasikan peserta didik pada mata pelajaran tertentu secara jelas. Pada penilaian proyek setidaknya ada 4 (empat) hal yang perlu dipertimbangkan, yaitu: 1) Pengelolaan: Kemampuan siswa dalam memilih topik, mencari informasi, dan mengelola waktu pengumpulan data, serta penulisan laporan. 2) Relevansi: Topik, data, dan produk sesuai dengan KD. 3) Keaslian: Produk (misalnya laporan) yang dihasilkan siswa merupakan hasil karyanya, dengan mempertimbangkan kontribusi guru berupa petunjuk dan dukungan terhadap proyek siswa. 4) Inovasi dan kreativitas: Hasil proyek siswa terdapat unsur- unsur kebaruan dan menemukan sesuatu yang berbeda dari biasanya. TEKNIK PENILAIAN PROYEK: Penilaian proyek dilakukan mulai dari perencanaan, proses pengerjaan, sampai hasil akhir proyek. Untuk itu, guru perlu menetapkan hal-hal atau tahapan yang perlu dinilai, seperti penyusunan disain, pengumpulan data, analisis data, dan penyiapkan laporan tertulis. Laporan tugas atau hasil penelitian juga dapat disajikan dalam bentuk poster. Pelaksanaan penilaian dapat menggunakan alat/
  • 10. 10 instrumen penilaian berupa daftar cek ataupun skala penilaian. Penilaian Proyek dilakukan mulai dari perencanaan, proses pengerjaan sampai dengan akhir proyek. Untuk itu perlu memperhatikan hal-hal atau tahapan yang perlu dinilai. Pelaksanaan penilaian dapat juga menggunakan rating scale dan checklist. PENILAIAN PRODUK: Penilaian produk adalah penilaian terhadap proses pembuatan dan kualitas suatu produk. Penilaian produk meliputi penilaian kemampuan peserta didik membuat produk-produk teknologi dan seni, seperti: makanan, pakaian, hasil karya seni (patung, lukisan, gambar), barang-barang terbuat dari kayu, keramik, plastik, dan logam. Pengembangan produk meliputi 3 (tiga) tahap dan setiap tahap perlu diadakan penilaian yaitu: 1) Tahap persiapan, meliputi: penilaian kemampuan peserta didik dan merencanakan, menggali, dan mengembangkan gagasan, dan mendesain produk. 2) Tahap pembuatan produk (proses), meliputi: penilaian kemampuan peserta didik dalam menyeleksi dan menggunakan bahan, alat, dan teknik. 3) Tahap penilaian produk (appraisal), meliputi: penilaian produk yang dihasilkan peserta didik sesuai kriteria yang ditetapkan. TEKNIK PENILAIAN PRODUK. Penilaian produk biasanya menggunakan cara holistik atau analitik. Cara holistik, yaitu berdasarkan kesan keseluruhan dari produk, biasanya dilakukan pada tahap appraisal. Cara analitik, yaitu berdasarkan aspek-aspek produk, biasanya dilakukan terhadap semua kriteria yang terdapat pada semua tahap proses pengembangan.
  • 11. 11 RANGKUMAN: Pembelajaran berbasis proyek merupakan model pembelajaran yang di orentasikan untuk mengembangkan kemampuan dan keterampilan belajar para peserta didik, yang melibatkan siswa lebih aktif untuk memberi stimulus dalam mengatasi masalah, yang dilakukan secara kelompok, dan dapat menghasilkan sebuah karya nyata. menggunakan media pendekatan yang berfokus pada siswa, dengan adanya pembelajaran berbasis proyek siswa dapat berpikir kritis, lebih aktif, PjBL dianggap telah memajukan bentuk awal pendidikan pengalaman. Seperti yang dinyatakan bahwa proyek-model pembelajaran berbasis adalah salah satu model pembelajaran yang sangat baik dalam mengembangkan dasar keterampilan yang harus dimiliki siswa, seperti keterampilan pengambilan keputusan, keterampilan kreativitas, dan keterampilan memecahkan masalah. Scan Disini LATIHAN: Untuk memperdalam pemahaman anda mengenai materi diatas, kerjakanlah latihan berikut: 1. Pilihlah satu tema dalam pembelajaran di Sekolah Dasar 2. Buatlah rancangan pelaksanaan pembelajaran berdasarkan tema yang sudah dipilh menggunakan tahapan-tahapan strategi Pembelajaran Berbasis Proyek
  • 12. 12 DAFTAR PUSTAKA: Hardini Isriani. S.S., M.A dan Puspitasari Dewi, MP.d. 2015 Strategi Pembelajaran Terpadu (teori,Konsep, & Implementasi) Yogyakarta: Familia. Martinis Yamin, 2009 Desain Pembelajaran Berbasis Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta: Tim Gaung Persada Press. Kemdikbud. 2013. Model Pengembangan Berbasis Proyek (Project Based Learning). Sadiman, Arief S. dkk. 1983 Media Pendidikan. Jakarta: Rajawali. Ridwan Abdullah Sani, 2014 Pembelajaran Saintifik Kurikulum 2013. Jakarta: PT. Bumi Aksara