3. BAB 9 SISTEM REGULASI kelas XI
APA YANG DIPELAJARI DI
REGULASI ?
SISTEM SARAF
SISTEM
REGULASI
ENDOKRIN
ALAT INDRA
XI IPA 4
4. BAB 9 SISTEM REGULASI kelas XI
A. Sistem Saraf
Untuk menerima
rangsangan dari dalam
S.S Pusat kaluar tubuh, kemudian
mengkoordinasikan
respon tubuh.
Sistem Saraf
Sebagai jalur perantara
untuk menyampaikan
S.S Tepi rangsangan yang
berupa pesan-pesan
elektrikimia dari dan ke
sistem saraf pusat.
XI IPA 4
5. BAB 9 SISTEM REGULASI kelas XI
Unit dasar struktural dan fungsional penyusun sistem saraf
adalah NEURON.
Berdasarkan fungsinya NEURON dibagi menjadi 3, yaitu:
• Menghantarkan impuls dari reseptor ke
Sensorik sistem saraf pusat.
• Menghantarkan impuls motorik dari
Motorik sistem saraf pusat ke efektor.
• Menghubungkan antara neuron
Asosiasi sensorik dengan neuron motorik.
XI IPA 4
6. BAB 9 SISTEM REGULASI kelas XI
1. SISTEM SARAF PUSAT
Memiliki 3 Materi, yaitu:
1. Badan sel yang membentuk
Otak
bagian materi kelabu (substani
grissea).
Sistem saraf 2. Serabut saraf yang membentuk
pusat bagian materi putih (substansi
alba).
Medula 3. Sel-sel neuroglia, yaitu jaringan
spinalis ikat yang terletak di antara sel-
sel saraf di dalam sistem saraf
pusat.
XI IPA 4
7. BAB 9 SISTEM REGULASI kelas XI
O T A K
Otak manusia terdiri dari 2 belahan, yaitu
belahan kanan dan belahan kiri. Di antara keduanya
terdapat jembatan Varol yang memungkinkan otak
kanan mengatur organ tubuh sebelah kiri.
Otak dilapisi dengan selaput otak, yaitu
Meninges. Meninges memiliki 3 lapisan yaitu:
• Lapisan paling luar yang melekat pada tulang tengkorak.
Duramater
• Selaput jaring yang lembut, terdapat dibawah duramater
Araknoid
• Lapisan yang terdalam berupa selaput lemak dan melekat
Piamater pada permukaan otak.
XI IPA 4
8. BAB 9 SISTEM REGULASI kelas XI
Otak manusia merupakan pusat pengendali semua aktifitas kehidupan.
Dan otak manusia di bagi menjadi beberapa bagian yang fungsinya berbeda-
beda, antara lain :
Otak belakang Otak tengah Otak depan
• Otak kecil, sebagai • Pusat • Pusat
pusat keseimbangan
otot dan koordinasi keseimbangan pengaturan
otot. otak depan semua
• Medulla Oblongata, dan otak aktivitas tubuh
sebagai pusat
pengaturan reflek belakang. sehingga otak
fisiologi denyut depan disebut
jantung, pernapasan, sebagai pusat
dsb.
saraf utama.
XI IPA 4
9. BAB 9 SISTEM REGULASI kelas XI
MEDULLA SPINALIS
Medulla Spinalis berfungsi untuk
menghubungkan sistem saraf tepi ke
otak dan pusat koordinasi untuk gerak
refleks.
Atau dengan kata lain :
Sebagai penghubung impuls dari dan
ke otak serta memberi kemungkinan
terpendek pada gerak refleks.
XI IPA 4
10. BAB 9 SISTEM REGULASI kelas XI
2. SISTEM SARAF TEPI
Dari reseptor ke
AFEREN sistem saraf
pusat.
BERDASARKAN
ARAH IMPULS
Dari sistem saraf
EFEREN pusat ke otot dan
kelanjar.
Mengatur aktivitas-
SADAR aktivitas yang kita
sadari.
BERDASARKAN
AKTIVITAS KERJA
Mangatur aktivitas-
aktivitas yang tidak kita
TAK SADAR
sadari, sebagai contoh
kegiatan organ dalam.
XI IPA 4
11. BAB 9 SISTEM REGULASI kelas XI
Macam-macam Saraf Kranial Manusia
No Nama Fungsi
I Olfaktori Mencium
II Optik Melihat
III Okulomotor Menggerakkan mata dan pupil
IV Troklear Menggerakkan mata
V Trigeminal Ekspresi wajah
VI Absuden Menggerakkan mata
VII Fasial Menggerakkan wajah dan produksi saliva
VIII Vestibulokoklear Pendengaran dan keseimbangan
IX Glosofaring Merasa dan menelan
X Vagus Denyut jantung dan pencernaan
XI Aksesori Menggerakkan kepala
XII hipoglosal Menggerakkan lidah
XI IPA 4
12. BAB 9 SISTEM REGULASI kelas XI
Sistem saraf Somatik
Sistem sensorik somatik disusun oleh saraf otak(saraf
kranial) dan saraf spinal.
1) Saraf kranial :
Saraf Saraf Nomor........
Sensorik 1, 2, dan 8
Motorik 3, 4, 6, 11, dan 12
Gabungan 5, 7, 9, dan 10
2) Saraf spinal berjumlah 31 pasang, terdiri atas gabungan
saraf sensorik dan motorik.
XI IPA 4
13. BAB 9 SISTEM REGULASI kelas XI
Sistem saraf Otonom
Mengaktifkan
Simpatis berbagai organ
secara otomatis
Sistem saraf
Otonom Menghambat
Parasimpatis kerja pusat
organ.
XI IPA 4
14. BAB 9 SISTEM REGULASI kelas XI
Perbedaan saraf Simpatis dan saraf Parasimpatis
Organ/Sistem
No simpatis parasimpatis
organ
1 Pupil membesar Menyempit
2 Sekresi saliva Menghambat Merangsang produksi
produksi
3 Bronkus berelaksasi Berkontraksi
4 Jantung Meningkatkan denyut Memperlambat denyut
jantung jantung
5 Lambung Menghambat sekresi Merangsang aktivitas
getah sekresi
6 Kandung kemih Menghambat Merangsang
pengosongan pengosongan
7 Sistem reproduksi Merangsang ejakulasi Merangsang eraksi alat
dan kontraksi vagina kelamin
XI IPA 4
15. BAB 9 SISTEM REGULASI kelas XI
GERAK
SADAR
GERAK
TAK
SADAR/REFLEKS
XI IPA 4
16. BAB 9 SISTEM REGULASI kelas XI
GERAK SADAR
Impuls
OTAK n.
Motoris
reseptor n.
Sensoris efektor
tanggapan
XI IPA 4
17. BAB 9 SISTEM REGULASI kelas XI
GERAK REFLEKS
Medulla n.
Impuls Spinalis Motoris
n. efektor
Reseptor sensoris
XI IPA 4
18. BAB 9 SISTEM REGULASI kelas XI
B. SISTEM ENDOKRIN
Adalah sistem yang terdiri dari
kelenjar endokrin dan jaringan yang
menghasilkan hormon. Hormon berfungsi
mengatur metabolisme, pertumbuhan dan
perkembangan, reproduksi, dan reaksi
terhadap stres serta tingkah laku.
XI IPA 4
19. BAB 9 SISTEM REGULASI kelas XI
KELENJAR-KELENJAR ENDOKRIN
PADA MANUSIA
hipofisis
kelamin epifis
tiroid
adrenal
endokrin
paratiroid
pencernaan
timus
langerhans
XI IPA 4
20. BAB 9 SISTEM REGULASI kelas XI
Kelenjar Hipofisis
Lobus Lobus Lobus
Anterior Intermediet Posterior
Menghasilkan Hormon
Menghasilkan
melanocyte antidiuretika
hormon ACTH
stimulating berfungsi
berfungsi
hormone yang menurunkan
mengontrol sekresi
berfungsi untuk volume urine
menyintesis
melanin pada
Hormon TSH beberapa spesies Hormon oksitosin
berfungsi hewan. berfungsi
mengontrol sekresi menstimulasi
hormon oleh tiroid. kontraksi sel otot
polos pada rahim
wanita sebelum
melahirkan.
Hormon LTH
berfungsi untuk
memelihara
sekresi susu oleh
kelenjar susu XI IPA 4
21. BAB 9 SISTEM REGULASI kelas XI
KELENJAR EPIFIS
Kelenjar ini memproduksi hormon
melatonin yang belum diketahui perannya
pada manusia.
XI IPA 4
22. BAB 9 SISTEM REGULASI kelas XI
KELENJAR TIROID
Menyebabkan Morbus
Basedowi dan pada anak-
Hipersekresi anak menyebabkan
Tiroid gigantisme
Mempengaruhi laju
TIROID FUNGSINYA metabolisme sel dan
mempengaruhi
pertumbuhan.
Hiposekresi
Menyebebkan terheninya
Tiroid
pertumbuhan pada anak-
anak atau kerdil.
XI IPA 4
23. BAB 9 SISTEM REGULASI kelas XI
KELENJAR PARATIROID
Menyebabkan tulang rapuh, Ca+
dalam darah naik dan terjadi
Hipersekresi pengendapan kapur pada ginjal.
Parathorman
Menghasilkan hormon
parathormon yang berfungsi
PARATIROID Fungsinya mengatur pertukaran zat
kapur dan fosfor dalam darah.
Hiposekresi
Parathorman Menyebabkan kejang otot
XI IPA 4
24. BAB 9 SISTEM REGULASI kelas XI
KELENJAR TIMUS
Menyebabkan gigantisme
hipersekresi dan akromegali.
Menimbun hormon
sematotrop pada masa
TIMUS FUNGSI
pertumbuhan.
hiposekresi Kretinisme.
XI IPA 4
25. BAB 9 SISTEM REGULASI kelas XI
KELENJAR LANGERHANS
Kelenjar Menghasilkan
eksokrin enzim (ALT)
Pankreas
Memiliki Mengubah
peraan ganda Hormon insulin glukosa menjadi
glikogen
Kelenjar
endokrin
Mengubah
Hormon
glikogen
glukagon
menjadi glukosa
XI IPA 4
26. BAB 9 SISTEM REGULASI kelas XI
KELENJAR PENCERNAAN
Sel-sel pada usus dan lambung
menyekresikan berbagai macam hormon.
Sekretin dan kolesistokinin disekresikan
oleh sel-sel usus. Hormon tersebut dapat
merangsang sekresi empedu oleh hati dan
kantong empedu serta insulin oleh
pankreas.
XI IPA 4
27. BAB 9 SISTEM REGULASI kelas XI
KELENJAR ADRENAL
mineralokortikoid
Korteks
glukokortikoid
Kelenjar Adrenal
Terdiri atas
Memacu aktivitas
Menghasilkan jantung,
Medula
hormon adrenalin meningkatkan
tekanan darah ,dsb.
XI IPA 4
28. BAB 9 SISTEM REGULASI kelas XI
KELENJAR KELAMIN
Menghasilkan
hormon androgen,
Pria Testis
testosteron dan sel
sperma.
Kelenjar Kelamin
Mengasilkan
hormon estrogen,
Wanita Ovarium
progesteron dan
ovum.
XI IPA 4
29. BAB 9 SISTEM REGULASI kelas XI
C. ALAT INDRA
PERABA
PEMBAU PENGECAP
INDRA
PENGLIH PENDENGA
ATAN RAN
XI IPA 4
30. BAB 9 SISTEM REGULASI kelas XI
INDRA PERABA
Indra peraba = Kulit. Kulit dapat membedakan
berbagai macam bentuk benda, senutuhan dan tekanan. Hal itu
dikarenakan kulit memiliki ujung-ujung sarafperaba, yaitu :
No Nama Ujung Saraf Fungsi
1 Pacini Peka terhadap rangsangan berupa tekanan
2 Ruffini Peka terhadap rangsangan panas
3 Meissner Peka terhadap rabaan
4 Krause Paka terhadap rangsangan dingin.
XI IPA 4
31. BAB 9 SISTEM REGULASI kelas XI
INDRA PENGECAP
Indra pengecap = Lidah. Lidah dapat merasakan
manis, asin, asam sera pahit karena ada papil pengecap.
Lidah memiliki 3 macam papil pengecap, antara lain:
No Papil Letak
1 Papil bentuk benang Tersebar di seluruh permukaan lidah
2 Papil bentuk V Dekat pangkal lidah
3 Papil bentuk martil Di tepi lidah.
XI IPA 4
32. BAB 9 SISTEM REGULASI kelas XI
INDRA PEMBAU
Indra pembau berupa komoreseptor (yang
berperan sel olfaktori) yang terdapat didalam hidung.
Di dalam sel olfaktori terdapat sekumpulan silia
yang mampu mendeteksi partikel gas pembawa bau
di udara.
XI IPA 4
33. BAB 9 SISTEM REGULASI kelas XI
INDRA PENDENGARAN
Daun telinga
Luar & liang telinga
Membran
timpani
Tengah Tulang-tulang
pendengaran
Telinga
Saluran
Eustachius
koklea
Organ kortil
Dalam
Saluran
basiler
Membran
tektorial XI IPA 4
34. BAB 9 SISTEM REGULASI kelas XI
Mekanisme pendengaran
Getaran T.landasan
T.sanggur Persepsi
di
suara suara
Daun Jendela
telinga
T.Martil
oval otak
Saluran Ujung
Membran Cairan
pendengar saraf
timpani koklea
an auditori
XI IPA 4
35. BAB 9 SISTEM REGULASI kelas XI
INDRA PENGLIHATAN
Sklera
Koroid
Retina
Lensa
Struktur mata
mata Aqueous
humour
Vitreous
humour
fovea
Bintik
buta
XI IPA 4
36. BAB 9 SISTEM REGULASI kelas XI
Mekanisme melihat benda
Rangsangan Aqueous
Kornea
cahaya humour
Vitreous
Retina Lensa mata
humour
Kesan
Saraf Otak
melihat
XI IPA 4
37. BAB 9 SISTEM REGULASI kelas XI
GANGGUAN-GANGGUAN PADA
SISTEM REGULASI PADA
MANUSIA.
XI IPA 4
38. BAB 9 SISTEM REGULASI kelas XI
Gangguan pada sistem saraf
Stroke : kerusakan otak akibat
tersumbatnya/pecahnya pembuluh darah
otak.
Alzheimer : berkurangnya kemampuan
dalam mengingat, berpikir dan berbicara
Epilepsi : akibat adanya letusan listrik pada
neiron-neuron di otak
Parkinson : penyakit yang disebabkan oleh
berkurangnya neurotransmitter dopamin
pada dasar ganglion.
XI IPA 4
39. BAB 9 SISTEM REGULASI kelas XI
Gangguan pada mata
Hipermetropi : rabun dekat, karena bayangan
jatuh di belakang retina.
Miopi : rabun jauh, karena bayangan jatuh di
depan retina.
Presbiopi : panyakit akibat usia yang tua,
sehingga melemahnya elastisitas lensa mata.
Astigmatisma : bayangan tidak fokus/kabur,
karena lensa tidak rata.
Buta warna : tidak dapat melihat warna-warna
tertentu.
XI IPA 4
40. BAB 9 SISTEM REGULASI kelas XI
Gangguan pada telinga
Tuli konduksi : gangguan pada saluran
pendengaran karena penyumbatan
kotoran/pecahnya membran timpani.
Tuli saraf : gangguan yang terjadi karena
organ korti rusak(biasanya terjadi pada
orang lanjut usia).
Labirinitis : gangguan pada labirin telinga
yang disebabkan oleh infeksi/alergi.
Radang telinga : gangguan yang
disebabkan oleh virus/bakteri.
XI IPA 4