SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 17
1. Erma Wati D1509031
2. Galuh Virmani D1509035
3. Meylisa Okky T D1509055
4. Rita Permatasari D1509073
5. Tri Isnawati D1509089
PROFESI
ORGANISASI PROFESI
KODE ETIK PROFESI
1. PENGERTIAN PROFESI
Profesi merupakan suatu pekerjaan yang
mengandalkan keterampilan dan keahlian
khusus yang tidak didapatkan pada
pekerjaan-pekerjaan sebelumnya.
 Keterampilan yang berdasar pada
pengetahuan teoretis
 Asosiasi profesional
 Pelatihan institutional
 Ujian kompetensi
 Pendidikan yang ekstensif
 Lisensi
 Otonomi kerja
 Kode etik
 Mengatur diri
 Layanan publik
 Status dan imbalan yang tinggi
Standar untuk kerja
Lembaga pendidikan khusus untuk
menghasilkan pelaku profesitersebut
dengan standar kualitas
Akademik yang bertanggung jawab
Organisasi profesi
Etika dan kode etik profesi
Sistem imbalan
Pengakuan masyarakat
Pengertian :
Organisasi profesi merupakan organisasi
yang anggotanya adalah para praktisi yang
menetapkan diri mereka sebagai profesi dan
bergabung bersama untuk melaksanakan
fungsi-fungsi sosial yang tidak dapat
mereka laksanakan dalam kapasitas mereka
sebagai individu.
 Umumnya untuk satu profesi hanya terdapat satu
organisasi profesi yang para anggotanya berasal
dari satu profesi, dalam arti telah menyelesaikan
pendidikan dengan dasar ilmu yang sama
 Misi utama organisasi profesi adalah untuk
merumuskan kode etik dan kompetensi profesi
serta memperjuangkan otonomi profesi
 Kegiatan pokok organisasi profesi adalah
menetapkan serta meurmuskan standar pelayanan
profesi, standar pendidikan dan pelatihan profesi
serta menetapkan kebijakan profesi
Pembina, pengembang dan pengawas
terhadap mutu pendidikan profesi
Pembina, pengembang dan pengawas
terhadap pelayanan
Pembina serta pengembang ilmu
pengetahuan dan teknologi
Pembina, pengembang dan pengawas
kehidupan profesi
Bidang pendidikan
Bidang pelayanan
Bidang IPTEK
Bidang kehidupan profesi
• Mengembangkan dan memajukan profesi
• Menertibkan dan memperluas ruang gerak profesi
• Menghimpun dan menyatukan pendapat warga
profesi
• Memberikan kesempatan pada semua anggota
untuk berkarya dan berperan aktif dalam
mengembangkan dan memajukan profesi
Pengertian
Kode etik profesi merupakan norma
yang ditetapkan dan diterima oleh
sekelompok profesi, yang mengarahkan
atau memberi petunjuk kepada
anggotanya bagaimana seharusnya
berbuat dan sekaligus menjamin mutu
profesi itu di mata masyarakat.
 Untuk menjunjung tinggi martabat profesi.
 Untuk menjaga dan memelihara kesejahteraan
para anggota.
 Untuk meningkatkan pengabdian para anggota
profesi.
 Untuk meningkatkan mutu profesi.
 Untuk meningkatkan mutu organisasi profesi.
 Meningkatkan layanan di atas keuntungan
pribadi.
 Mempunyai organisasi profesional yang kuat
dan terjalin erat.
 Menentukan baku standarnya sendiri.
Memberikan pedoman bagi setiap
anggota profesi tentang prinsip
profesionalitas yang digariskan.
Sebagai sarana kontrol sosial bagi
masyarakat atas profesi yang
bersangkutan.
Mencegah campur tangan pihak di luar
organisasi profesi tentang hubungan
etika dalam keanggotaan profesi.
 Organisasi profesi tidak di lengkapi dengan sarana
dan mekanisme bagi masyarakat untuk
menyampaikan keluhan dalam suatu kode etik.
 Minimnya pengetahuan masyarakat tentang
substansi kode etik profesi dan juga karena
buruknya pelayanan sosialisasi dari pihak profesi
itu sendiri
 Belum terbentuknya kultur dan kesadaran dari
para pengemban profesi untuk menjaga martabat
luhur masing-masing profesi.
 Kesadaran yang tidak etis dan moralitas diantara
para pengemban profesi untuk menjaga martabat
luhur masing-masing profesi
Pengaruh sifat kekeluargaan
Pengaruh jabatan
Pengaruh masih lemahnya penegakan
hukum diindonesia
Sanksi moral
Sanksi dikeluarkan dari organisasi
Makul Etika Profesi dari Kelompok 2 (PROFESI,ORGANISASI PROFESI DAN KODE ETIK PROFESI)

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Laporaan Kegiatan Prakerin Di Gudang Farmasi
Laporaan Kegiatan Prakerin Di Gudang FarmasiLaporaan Kegiatan Prakerin Di Gudang Farmasi
Laporaan Kegiatan Prakerin Di Gudang Farmasi
Fuad Qodiriyanti
 

Was ist angesagt? (20)

persentase
persentase persentase
persentase
 
Permasalahan Lingkungan Hidup Lokal, Nasional dan Global
Permasalahan Lingkungan Hidup Lokal, Nasional dan Global Permasalahan Lingkungan Hidup Lokal, Nasional dan Global
Permasalahan Lingkungan Hidup Lokal, Nasional dan Global
 
Contoh Resume Buku Tugas 1 Tugas Pengantar Ilmu Ekonomi
Contoh Resume Buku Tugas 1  Tugas Pengantar Ilmu Ekonomi Contoh Resume Buku Tugas 1  Tugas Pengantar Ilmu Ekonomi
Contoh Resume Buku Tugas 1 Tugas Pengantar Ilmu Ekonomi
 
HAK CIPTA & DESAIN INDUSTRI
HAK CIPTA & DESAIN INDUSTRIHAK CIPTA & DESAIN INDUSTRI
HAK CIPTA & DESAIN INDUSTRI
 
Laporaan Kegiatan Prakerin Di Gudang Farmasi
Laporaan Kegiatan Prakerin Di Gudang FarmasiLaporaan Kegiatan Prakerin Di Gudang Farmasi
Laporaan Kegiatan Prakerin Di Gudang Farmasi
 
Bedah Soal Kewarganegaraan
Bedah Soal KewarganegaraanBedah Soal Kewarganegaraan
Bedah Soal Kewarganegaraan
 
Buku panduan prolanis
Buku panduan prolanisBuku panduan prolanis
Buku panduan prolanis
 
Bab ix urgensi dan tantangan ketahanan nasional dan bela negara
Bab ix urgensi dan tantangan ketahanan nasional dan bela negaraBab ix urgensi dan tantangan ketahanan nasional dan bela negara
Bab ix urgensi dan tantangan ketahanan nasional dan bela negara
 
Ideologi
IdeologiIdeologi
Ideologi
 
Pancasila sebagai konteks ketatanegaraan
Pancasila sebagai konteks ketatanegaraanPancasila sebagai konteks ketatanegaraan
Pancasila sebagai konteks ketatanegaraan
 
Bahan Ajar Alat Kesehatan
Bahan Ajar Alat KesehatanBahan Ajar Alat Kesehatan
Bahan Ajar Alat Kesehatan
 
Hak cipta
Hak ciptaHak cipta
Hak cipta
 
Contoh proposal skripsi
Contoh proposal skripsiContoh proposal skripsi
Contoh proposal skripsi
 
Pancasila Sebagai Dasar Nilai Pengembangan Ilmu
Pancasila Sebagai Dasar Nilai Pengembangan IlmuPancasila Sebagai Dasar Nilai Pengembangan Ilmu
Pancasila Sebagai Dasar Nilai Pengembangan Ilmu
 
Civil law and Common Law System Part I
Civil law and Common Law System Part ICivil law and Common Law System Part I
Civil law and Common Law System Part I
 
Prinsip kerja Obat
Prinsip kerja ObatPrinsip kerja Obat
Prinsip kerja Obat
 
Materi Kuliah 1. Penggolongan Obat
Materi Kuliah 1. Penggolongan ObatMateri Kuliah 1. Penggolongan Obat
Materi Kuliah 1. Penggolongan Obat
 
Hukum non doktrinal
Hukum non doktrinalHukum non doktrinal
Hukum non doktrinal
 
lingkungan dan permasalahannya
lingkungan dan permasalahannyalingkungan dan permasalahannya
lingkungan dan permasalahannya
 
HUKUM PERSAINGAN USAHA
HUKUM PERSAINGAN USAHAHUKUM PERSAINGAN USAHA
HUKUM PERSAINGAN USAHA
 

Ähnlich wie Makul Etika Profesi dari Kelompok 2 (PROFESI,ORGANISASI PROFESI DAN KODE ETIK PROFESI)

Kode etik profesi dan kode etik guru indonesia
Kode etik profesi dan kode etik guru indonesiaKode etik profesi dan kode etik guru indonesia
Kode etik profesi dan kode etik guru indonesia
Yokhebed Fransisca
 
Profesi evaluasi
Profesi evaluasiProfesi evaluasi
Profesi evaluasi
27021972
 

Ähnlich wie Makul Etika Profesi dari Kelompok 2 (PROFESI,ORGANISASI PROFESI DAN KODE ETIK PROFESI) (20)

Organisasi dan Etika Profesi
Organisasi dan Etika ProfesiOrganisasi dan Etika Profesi
Organisasi dan Etika Profesi
 
Organisasi dan kode_etik_profesi_widwi
Organisasi dan kode_etik_profesi_widwiOrganisasi dan kode_etik_profesi_widwi
Organisasi dan kode_etik_profesi_widwi
 
Organisasi dan kode_etik_profesi_widwi
Organisasi dan kode_etik_profesi_widwiOrganisasi dan kode_etik_profesi_widwi
Organisasi dan kode_etik_profesi_widwi
 
Pertemuan 1. Konsep Administrasi dan Supervisi Pendidikan.ppt
Pertemuan 1. Konsep Administrasi dan Supervisi Pendidikan.pptPertemuan 1. Konsep Administrasi dan Supervisi Pendidikan.ppt
Pertemuan 1. Konsep Administrasi dan Supervisi Pendidikan.ppt
 
Materi Etika Profesi ( SMK KELAS X)
Materi Etika Profesi ( SMK KELAS X)Materi Etika Profesi ( SMK KELAS X)
Materi Etika Profesi ( SMK KELAS X)
 
Kode etik profesi dan kode etik guru indonesia
Kode etik profesi dan kode etik guru indonesiaKode etik profesi dan kode etik guru indonesia
Kode etik profesi dan kode etik guru indonesia
 
PROFESI PENDIDIKAN (SIAP PROFESIONALISME DAN ORGANISASI PROFESI)
PROFESI PENDIDIKAN (SIAP PROFESIONALISME DAN ORGANISASI PROFESI)PROFESI PENDIDIKAN (SIAP PROFESIONALISME DAN ORGANISASI PROFESI)
PROFESI PENDIDIKAN (SIAP PROFESIONALISME DAN ORGANISASI PROFESI)
 
ETIKA_PROFESI.ppt
ETIKA_PROFESI.pptETIKA_PROFESI.ppt
ETIKA_PROFESI.ppt
 
Etika profesi it
Etika profesi itEtika profesi it
Etika profesi it
 
etika profesional
etika profesionaletika profesional
etika profesional
 
Tujuan kode etik guru
Tujuan kode etik guruTujuan kode etik guru
Tujuan kode etik guru
 
Profesi evaluasi
Profesi evaluasiProfesi evaluasi
Profesi evaluasi
 
Konsep profesi keguruan
Konsep profesi keguruanKonsep profesi keguruan
Konsep profesi keguruan
 
5)
5)5)
5)
 
ETIKA PROFESI
ETIKA PROFESI ETIKA PROFESI
ETIKA PROFESI
 
Ibi dan etika profesi
Ibi dan etika profesiIbi dan etika profesi
Ibi dan etika profesi
 
Ibi dan etika profesi
Ibi dan etika profesiIbi dan etika profesi
Ibi dan etika profesi
 
2. ciri profesi
2. ciri profesi2. ciri profesi
2. ciri profesi
 
Materi pertemuan etika dalam berprofesi pptx
Materi pertemuan etika dalam berprofesi pptxMateri pertemuan etika dalam berprofesi pptx
Materi pertemuan etika dalam berprofesi pptx
 
Etika profesi
Etika profesiEtika profesi
Etika profesi
 

Mehr von Pet-pet

Mehr von Pet-pet (20)

Alat peraga matematika
Alat peraga matematikaAlat peraga matematika
Alat peraga matematika
 
Persebaran Flora&Fauna
Persebaran Flora&FaunaPersebaran Flora&Fauna
Persebaran Flora&Fauna
 
BIROKRASI RASIONAL MAX WEBER
BIROKRASI RASIONAL MAX WEBER BIROKRASI RASIONAL MAX WEBER
BIROKRASI RASIONAL MAX WEBER
 
Mata Kuliah Etika Profesi dari Kelompok 5 ETIKA PROFESI, ETIKA PERGAULAN, ETI...
Mata Kuliah Etika Profesi dari Kelompok 5 ETIKA PROFESI, ETIKA PERGAULAN, ETI...Mata Kuliah Etika Profesi dari Kelompok 5 ETIKA PROFESI, ETIKA PERGAULAN, ETI...
Mata Kuliah Etika Profesi dari Kelompok 5 ETIKA PROFESI, ETIKA PERGAULAN, ETI...
 
Mata Kuliah Etika Profesi dari Kelompok 9 Etika sekretaris
Mata Kuliah Etika Profesi dari Kelompok 9 Etika sekretarisMata Kuliah Etika Profesi dari Kelompok 9 Etika sekretaris
Mata Kuliah Etika Profesi dari Kelompok 9 Etika sekretaris
 
Makul Etika Profesi Kelompok 6 Etika Jamuan
Makul Etika Profesi Kelompok 6 Etika JamuanMakul Etika Profesi Kelompok 6 Etika Jamuan
Makul Etika Profesi Kelompok 6 Etika Jamuan
 
Makul Etika Profesi Kelompok 8 Etika personal kantor
Makul Etika Profesi Kelompok 8 Etika personal kantorMakul Etika Profesi Kelompok 8 Etika personal kantor
Makul Etika Profesi Kelompok 8 Etika personal kantor
 
Makul Etika Profesi Kelompok 3 ETIK,ETIKA,NORMA DAN MORAL
Makul Etika Profesi Kelompok 3 ETIK,ETIKA,NORMA DAN MORALMakul Etika Profesi Kelompok 3 ETIK,ETIKA,NORMA DAN MORAL
Makul Etika Profesi Kelompok 3 ETIK,ETIKA,NORMA DAN MORAL
 
Makul Etika Profesi Kelompok 7 KEPRIBADIAN, KONSEP DIRI, DAN CITRA DIRI
Makul Etika Profesi Kelompok 7 KEPRIBADIAN, KONSEP DIRI, DAN CITRA DIRIMakul Etika Profesi Kelompok 7 KEPRIBADIAN, KONSEP DIRI, DAN CITRA DIRI
Makul Etika Profesi Kelompok 7 KEPRIBADIAN, KONSEP DIRI, DAN CITRA DIRI
 
Makul Etika Profesi Kelompok 4 ETIKA PROFESI DAN ETIKA ADMINISTRASI KANTOR
Makul Etika Profesi Kelompok 4 ETIKA PROFESI DAN ETIKA ADMINISTRASI KANTORMakul Etika Profesi Kelompok 4 ETIKA PROFESI DAN ETIKA ADMINISTRASI KANTOR
Makul Etika Profesi Kelompok 4 ETIKA PROFESI DAN ETIKA ADMINISTRASI KANTOR
 
Mata Kuliah Etika Profesi dari Kelompok 1 Profesi, profesional dan pekerjaan
Mata Kuliah Etika Profesi dari Kelompok 1 Profesi, profesional dan pekerjaanMata Kuliah Etika Profesi dari Kelompok 1 Profesi, profesional dan pekerjaan
Mata Kuliah Etika Profesi dari Kelompok 1 Profesi, profesional dan pekerjaan
 
Asuransi dalam perkembangan masyarakat m odern
Asuransi dalam perkembangan masyarakat m odernAsuransi dalam perkembangan masyarakat m odern
Asuransi dalam perkembangan masyarakat m odern
 
Agama tentang Amal Sholeh
Agama tentang Amal SholehAgama tentang Amal Sholeh
Agama tentang Amal Sholeh
 
MANAJEMEN PELAYANAN Bureaucracies in US Government (Birokrasi Pemerintahan Am...
MANAJEMEN PELAYANANBureaucracies in US Government(Birokrasi Pemerintahan Am...MANAJEMEN PELAYANANBureaucracies in US Government(Birokrasi Pemerintahan Am...
MANAJEMEN PELAYANAN Bureaucracies in US Government (Birokrasi Pemerintahan Am...
 
Pajak bab3 (Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan)
Pajak bab3 (Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan)Pajak bab3 (Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan)
Pajak bab3 (Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan)
 
SIM (Sistem Informasi Manajemen) klompok
SIM (Sistem Informasi Manajemen) klompokSIM (Sistem Informasi Manajemen) klompok
SIM (Sistem Informasi Manajemen) klompok
 
Administrasi Perkantoran
Administrasi PerkantoranAdministrasi Perkantoran
Administrasi Perkantoran
 
Korespondensi inggris
Korespondensi inggrisKorespondensi inggris
Korespondensi inggris
 
Pendekatan Kepemimpinan
Pendekatan KepemimpinanPendekatan Kepemimpinan
Pendekatan Kepemimpinan
 
Bussiness Letter (Surat Bisnis)
Bussiness Letter (Surat Bisnis)Bussiness Letter (Surat Bisnis)
Bussiness Letter (Surat Bisnis)
 

Kürzlich hochgeladen

Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 

Kürzlich hochgeladen (20)

Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 

Makul Etika Profesi dari Kelompok 2 (PROFESI,ORGANISASI PROFESI DAN KODE ETIK PROFESI)

  • 1. 1. Erma Wati D1509031 2. Galuh Virmani D1509035 3. Meylisa Okky T D1509055 4. Rita Permatasari D1509073 5. Tri Isnawati D1509089
  • 3. 1. PENGERTIAN PROFESI Profesi merupakan suatu pekerjaan yang mengandalkan keterampilan dan keahlian khusus yang tidak didapatkan pada pekerjaan-pekerjaan sebelumnya.
  • 4.  Keterampilan yang berdasar pada pengetahuan teoretis  Asosiasi profesional  Pelatihan institutional  Ujian kompetensi  Pendidikan yang ekstensif  Lisensi  Otonomi kerja  Kode etik  Mengatur diri  Layanan publik  Status dan imbalan yang tinggi
  • 5. Standar untuk kerja Lembaga pendidikan khusus untuk menghasilkan pelaku profesitersebut dengan standar kualitas Akademik yang bertanggung jawab Organisasi profesi Etika dan kode etik profesi Sistem imbalan Pengakuan masyarakat
  • 6. Pengertian : Organisasi profesi merupakan organisasi yang anggotanya adalah para praktisi yang menetapkan diri mereka sebagai profesi dan bergabung bersama untuk melaksanakan fungsi-fungsi sosial yang tidak dapat mereka laksanakan dalam kapasitas mereka sebagai individu.
  • 7.  Umumnya untuk satu profesi hanya terdapat satu organisasi profesi yang para anggotanya berasal dari satu profesi, dalam arti telah menyelesaikan pendidikan dengan dasar ilmu yang sama  Misi utama organisasi profesi adalah untuk merumuskan kode etik dan kompetensi profesi serta memperjuangkan otonomi profesi  Kegiatan pokok organisasi profesi adalah menetapkan serta meurmuskan standar pelayanan profesi, standar pendidikan dan pelatihan profesi serta menetapkan kebijakan profesi
  • 8. Pembina, pengembang dan pengawas terhadap mutu pendidikan profesi Pembina, pengembang dan pengawas terhadap pelayanan Pembina serta pengembang ilmu pengetahuan dan teknologi Pembina, pengembang dan pengawas kehidupan profesi
  • 9. Bidang pendidikan Bidang pelayanan Bidang IPTEK Bidang kehidupan profesi
  • 10. • Mengembangkan dan memajukan profesi • Menertibkan dan memperluas ruang gerak profesi • Menghimpun dan menyatukan pendapat warga profesi • Memberikan kesempatan pada semua anggota untuk berkarya dan berperan aktif dalam mengembangkan dan memajukan profesi
  • 11. Pengertian Kode etik profesi merupakan norma yang ditetapkan dan diterima oleh sekelompok profesi, yang mengarahkan atau memberi petunjuk kepada anggotanya bagaimana seharusnya berbuat dan sekaligus menjamin mutu profesi itu di mata masyarakat.
  • 12.  Untuk menjunjung tinggi martabat profesi.  Untuk menjaga dan memelihara kesejahteraan para anggota.  Untuk meningkatkan pengabdian para anggota profesi.  Untuk meningkatkan mutu profesi.  Untuk meningkatkan mutu organisasi profesi.  Meningkatkan layanan di atas keuntungan pribadi.  Mempunyai organisasi profesional yang kuat dan terjalin erat.  Menentukan baku standarnya sendiri.
  • 13. Memberikan pedoman bagi setiap anggota profesi tentang prinsip profesionalitas yang digariskan. Sebagai sarana kontrol sosial bagi masyarakat atas profesi yang bersangkutan. Mencegah campur tangan pihak di luar organisasi profesi tentang hubungan etika dalam keanggotaan profesi.
  • 14.  Organisasi profesi tidak di lengkapi dengan sarana dan mekanisme bagi masyarakat untuk menyampaikan keluhan dalam suatu kode etik.  Minimnya pengetahuan masyarakat tentang substansi kode etik profesi dan juga karena buruknya pelayanan sosialisasi dari pihak profesi itu sendiri  Belum terbentuknya kultur dan kesadaran dari para pengemban profesi untuk menjaga martabat luhur masing-masing profesi.  Kesadaran yang tidak etis dan moralitas diantara para pengemban profesi untuk menjaga martabat luhur masing-masing profesi
  • 15. Pengaruh sifat kekeluargaan Pengaruh jabatan Pengaruh masih lemahnya penegakan hukum diindonesia