SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 22
Kejang Demam
Simpleks
Oleh:
dr. Wendy Yudija Limbong Allo
Pembimbing:
dr. Iwan Winarto
Identitas Pasien
– Nama : An. JA
– Jenis Kelamin : Laki-laki
– Umur : 4 tahun
– Agama : Kristen
– Pendidikan : -
– Masuk : 28 Februari 2020, pukul 22.30 WIT
– No. CM : 13.xx.xx
Alloanamnesis pada 7 November 2018 pada ibu pasien, pukul 22.30 WIB di
IGD RSND
Keluhan utama: Kejang
Kronologis:
Kira-kira pukul 14.00 dihari yang sama pasien mengalami demam, saat diukur oleh ibunya
dirumah suhu 380C menggigil (-); batuk (-) pilek (-); BAB cair (+) 2 kali dirumah ampas (+),
lendir (-), darah (-); nafsu makan berkurang sejak 1 hari lalu; lalu pasien diberi sanmol
sirup 1 sendok takar dan suhu pasien tidak turun. Saat malam hari ±15 menit sebelum tiba
di IGD, pasien tiba-tiba kejang. Orang tua pasien langsung membawa anaknya ke IGD
RSUD Manokwari, saat diperjalanan anak masih kejang. Kejang ±10 menit. Saat kejang
anak kelojotan, tidak sadar, mata mendelik keatas. Setibanya di IGD RSUD Manokwari
kira-kira pukul 22.30 WIB pasien sudah tidak kejang, pasien menangis kuat, dan BAB cair
(+) 1 kali, volume ±50 cc, ampas (+), kecoklatan, lendir (-), darah (-),
Saat di IGD pasien diukur suhunya 390C, kemudian diberikan Paracetamol suppositoria
120mg untuk mencegah terjadinya kejang berulang.
Riwayat
penyakit dahulu
• Riwayat kejang disertai demam sebelumnya disangkal.
• Riwayat kejang tanpa demam sebelumnya disangkal.
• Riwayat trauma kepala sebelumnya disangkal
Riwayat
Keluarga
 Keluarga dengan keluhan yang sama disangkal
 Riwayat keluarga dengan kejang berulang disangkal
 Riwayat penyakit tumor pada keluarga disangkal
Riwayat sosial
ekonomi
• Ayah pasien bekerja sebagai buruh, istri pasien merupakan ibu rumah tangga.
Penghasilan per bulan tidak menentu. Pembiayaan menggunakan BPJS. Kesan
ekonomi kurang.
Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum
• CM
• HR: 84x/menit,
reguler, kuat.
RR: 22x/menit
T: 39C (aksilla)
Berat badan: 15kg
Kepala : mesosefal
Rambut : Hitam, tidak mudah dicabut.
Mata : Conjungtiva palpebra pucat (-/-), sklera tidak
ikterik, pupil isokor  3 mm, reflek cahaya (+/+) (normal).
Telinga : Nyeri tekan tragus (-/-), discharge (-/-)
Hidung : nafas cuping (-), krusta perdarahan (-)
Mulut : Lipatan nasolabial simetris (+), kering (-),
sianosis (-), pucat (-), lidah kotor (-),gusi berdarah (-)
Tenggorok : T1-1, hiperemis (-), kripte melebar (-), detritus (-)
Leher : simetris, pembesaran kelenjar limfe (-), kaku
kuduk (-)
Thorax
Abdomen
Nyeri tekan (-)
BU (+) meningkat
Supel
Turgor baik
Status Gizi
– Usia = 4 th
– BB = 15 kg
– TB = 95 cm
– BMI = 15/(0,95
x 0,95) = 16,62
kg/m2
– Usia = 4 th
– BB = 15 kg
– TB = 95 cm
– BMI = 15/(0,95
x 0,95) = 16,62
kg/m2
– Usia = 4 th
– BB = 15 kg
– TB = 95 cm
– BMI = 15/(0,95
x 0,95) = 16,62
kg/m2
– Usia = 4 th
– BB = 15 kg
– TB = 95 cm
– BMI = 15/(0,95
x 0,95) = 16,62
kg/m2
DIAGNOSIS AWAL
1.Obesevasi kejang demam dd/
kejang demam simpleks
2.Diare akut tanpa dehidrasi
3.Faringitis akut
1. Infus RL 15 tpm
2. Paracetamol supp 120mg
3. Zinc 20mg/24 jam peroral
4. Oralit 100cc tiap diare
INSTRUKSI AWAL
FOLLOW UP 29 Februari 2020 pukul 05.00
S: Anak sudah tidak demam, tidak ada kejang, BAB cair tidak ada.
O: KU = Compos mentis
HR = 119x/menit T = 36,80C
RR = 28x/menit
Mata : CA -/-, reflex cahaya +/+, pupil isokhor
Mulut: faring hiperemis, sianosis -
Thorax : BJ I-II murni, regular, murmur -, gallop –
Abdomen : nyeri tekan -, bising usus + normal, supel, turgor baik, hepar dan
lien tidak teraba.
Ekstremitas : akral hangat, CRT < 2 detik
A: - Observasi kejang demam dd/kejang Demam simpleks
- Faringitis akut
P: Pasien boleh pulang. Obat pulang: cefixime syrup ¾ sendok setiap 12 jam dan
paracetamol syrup 120mg/5ml setiap 8 jam bila demam
RESUME PULANG
Alasam rawat inap : obserasi kejang
Diagnosa masuk : Observasi kejang demam dd/ kejang
demam simpleks
Diare akut tanpa dehidrasi
Diagnosa utama : Kejang demam simpleks
Diagnosa sekunder : Diare akut tanpa dehidrasi
Riwayat penyakit penyerta: tidak ada
Terapi pulang : Cefixime syrup ¾ sendok takar/12 jam
Zinkid 5mg
Oralit 100cc setiap diare
Paracetamol syrup 3x1/8 jam
Diskusi Kasus
– Bangkitan kejang yang terjadi karena peningkatan suhu tubuh
dengan cepat hingga >380C dan kenaikan suhu tersebut
diakibatkan oleh proses ekstrakranial.
– Umumnya : anak usia 6 bulan – 5 tahun, puncaknya pada usia 14-
18 bulan.
– ♂ > ♀
Yang perlu diperhatikan
– Kecurigaan atau bukti proses intrakranial, baik infeksi, radang,
massa, dan proses lainnya melalui anamnesis, pemeriksaan fisik,
maupun pemeriksaan penunjang.
– Terdapat gangguan elektrolit
– Riwayat kejang tanpa demam sebelumnya
– Terjadi pada bayi <1 bulan
– Bila terjadi pada anak <6 bulan atau >5 tahun perlu dipikirkan
penyebab lain yang lebih sering yaitu infeksi SSP
Klasifikasi
Simpleks  Kejang umum tonik,
klonik, atau tonik-
klonik, anak dapat
terlihat mengantuk
setelah kejang
 Berlangsung singkat
<15 menit
 Tidak berulang dalam
24 jam
 Tanpa kelainan
neurologis sebelum
dan sesudah kejang
Kompleks
 Kejang fokal/parsial,
atau kejang fokal
menjadi umum
 Berlangsung>15 menit
 Berulang dalam 24 jam
 Ada kelainan
neurologis sebelum
atau sesudah kejang
Penatalaksanaan
Profilaksis
– Fenobarbital 3-4 mg/kgBB perhari, dibagi 2x sehari.
ES: mengurangi fungsi kognitif
– Sodium valproate 15-40 mg/kgBB per hari, dibagi 2-3X dosis.
(pilihan utama untuk profilaksis terus menerus)
ES: Hepatitis
KDS dr. Wendy.pptx

Weitere ähnliche Inhalte

Ähnlich wie KDS dr. Wendy.pptx

Laporan Kasus THT Anindya.pptx
Laporan Kasus THT Anindya.pptxLaporan Kasus THT Anindya.pptx
Laporan Kasus THT Anindya.pptxanindya969381
 
Lapsus poliomyelitis
Lapsus poliomyelitisLapsus poliomyelitis
Lapsus poliomyelitisaindrayoga
 
Tuberculosis Milier dan Meningitis Tbc
Tuberculosis Milier dan Meningitis TbcTuberculosis Milier dan Meningitis Tbc
Tuberculosis Milier dan Meningitis TbcSoroy Lardo
 
PPT LAPKAS ANAK DEMAM TIOID (SELI).pptx
PPT LAPKAS ANAK  DEMAM TIOID (SELI).pptxPPT LAPKAS ANAK  DEMAM TIOID (SELI).pptx
PPT LAPKAS ANAK DEMAM TIOID (SELI).pptxRiskiSyahputra4
 
Presentasi kasus diare akut dehidrasi ringansedang : Sub SMF/Divisi Tropik In...
Presentasi kasus diare akut dehidrasi ringansedang : Sub SMF/Divisi Tropik In...Presentasi kasus diare akut dehidrasi ringansedang : Sub SMF/Divisi Tropik In...
Presentasi kasus diare akut dehidrasi ringansedang : Sub SMF/Divisi Tropik In...Soroy Lardo
 
Atypical Manifestations dengue virus infection
Atypical Manifestations dengue virus infection Atypical Manifestations dengue virus infection
Atypical Manifestations dengue virus infection Soroy Lardo
 
IdaolxnalzljalKxmalzlxnalzmwnmsmzzmwm.pptx
IdaolxnalzljalKxmalzlxnalzmwnmsmzzmwm.pptxIdaolxnalzljalKxmalzlxnalzmwnmsmzzmwm.pptx
IdaolxnalzljalKxmalzlxnalzmwnmsmzzmwm.pptxHusnulAridha1
 
Devan_Modul gastro.pptx
Devan_Modul gastro.pptxDevan_Modul gastro.pptx
Devan_Modul gastro.pptxLiaD11
 
Gastritis erosiva
Gastritis erosivaGastritis erosiva
Gastritis erosivaardi ansyah
 

Ähnlich wie KDS dr. Wendy.pptx (20)

Laporan Kasus THT Anindya.pptx
Laporan Kasus THT Anindya.pptxLaporan Kasus THT Anindya.pptx
Laporan Kasus THT Anindya.pptx
 
Kejang demam bab 1 an.setya
Kejang demam bab 1 an.setyaKejang demam bab 1 an.setya
Kejang demam bab 1 an.setya
 
Lapsus poliomyelitis
Lapsus poliomyelitisLapsus poliomyelitis
Lapsus poliomyelitis
 
Cbd kd dr.sri
Cbd kd dr.sriCbd kd dr.sri
Cbd kd dr.sri
 
Tuberculosis Milier dan Meningitis Tbc
Tuberculosis Milier dan Meningitis TbcTuberculosis Milier dan Meningitis Tbc
Tuberculosis Milier dan Meningitis Tbc
 
Ppt lapsus ika
Ppt lapsus ikaPpt lapsus ika
Ppt lapsus ika
 
Ppt bronkopneumonia
Ppt bronkopneumoniaPpt bronkopneumonia
Ppt bronkopneumonia
 
PPT LAPKAS ANAK DEMAM TIOID (SELI).pptx
PPT LAPKAS ANAK  DEMAM TIOID (SELI).pptxPPT LAPKAS ANAK  DEMAM TIOID (SELI).pptx
PPT LAPKAS ANAK DEMAM TIOID (SELI).pptx
 
stroke.pdf
stroke.pdfstroke.pdf
stroke.pdf
 
Presentasi kasus diare akut dehidrasi ringansedang : Sub SMF/Divisi Tropik In...
Presentasi kasus diare akut dehidrasi ringansedang : Sub SMF/Divisi Tropik In...Presentasi kasus diare akut dehidrasi ringansedang : Sub SMF/Divisi Tropik In...
Presentasi kasus diare akut dehidrasi ringansedang : Sub SMF/Divisi Tropik In...
 
Laporan kasus
Laporan kasusLaporan kasus
Laporan kasus
 
Atypical Manifestations dengue virus infection
Atypical Manifestations dengue virus infection Atypical Manifestations dengue virus infection
Atypical Manifestations dengue virus infection
 
BST PPOK.pptx
BST PPOK.pptxBST PPOK.pptx
BST PPOK.pptx
 
IdaolxnalzljalKxmalzlxnalzmwnmsmzzmwm.pptx
IdaolxnalzljalKxmalzlxnalzmwnmsmzzmwm.pptxIdaolxnalzljalKxmalzlxnalzmwnmsmzzmwm.pptx
IdaolxnalzljalKxmalzlxnalzmwnmsmzzmwm.pptx
 
208548844 case-fix
208548844 case-fix208548844 case-fix
208548844 case-fix
 
Tifoid Pada Anak
Tifoid Pada AnakTifoid Pada Anak
Tifoid Pada Anak
 
Devan_Modul gastro.pptx
Devan_Modul gastro.pptxDevan_Modul gastro.pptx
Devan_Modul gastro.pptx
 
Gastritis erosiva
Gastritis erosivaGastritis erosiva
Gastritis erosiva
 
borang.pdf
borang.pdfborang.pdf
borang.pdf
 
Asma pada anak
Asma pada anakAsma pada anak
Asma pada anak
 

Kürzlich hochgeladen

PPT Integrasi Layanan Primer PLANTUNGAN.pptx
PPT Integrasi Layanan Primer PLANTUNGAN.pptxPPT Integrasi Layanan Primer PLANTUNGAN.pptx
PPT Integrasi Layanan Primer PLANTUNGAN.pptxgunadarmabarra
 
ppt-mpasi pada balita umur 6 - 24 bulan.pptx
ppt-mpasi pada balita umur 6 - 24 bulan.pptxppt-mpasi pada balita umur 6 - 24 bulan.pptx
ppt-mpasi pada balita umur 6 - 24 bulan.pptxEldaritaFitri
 
jenis patogen bakteri jamur kapang dan mikroorganisme.ppt
jenis patogen bakteri jamur kapang dan mikroorganisme.pptjenis patogen bakteri jamur kapang dan mikroorganisme.ppt
jenis patogen bakteri jamur kapang dan mikroorganisme.pptPutriIndrastianingru
 
Konsep Dasar keperawatan Jiwa Iskandar -Tarakan.pptx
Konsep Dasar keperawatan Jiwa Iskandar -Tarakan.pptxKonsep Dasar keperawatan Jiwa Iskandar -Tarakan.pptx
Konsep Dasar keperawatan Jiwa Iskandar -Tarakan.pptxiskandar764994
 
PPT KELOMPOK A3 HIPERKES KESELAMATAN KERJA FIX.pptx
PPT KELOMPOK A3 HIPERKES KESELAMATAN KERJA FIX.pptxPPT KELOMPOK A3 HIPERKES KESELAMATAN KERJA FIX.pptx
PPT KELOMPOK A3 HIPERKES KESELAMATAN KERJA FIX.pptxSalwaAplikasi
 
Bukti Tindak Lanjut Mitigasi Risiko.docx
Bukti Tindak Lanjut Mitigasi Risiko.docxBukti Tindak Lanjut Mitigasi Risiko.docx
Bukti Tindak Lanjut Mitigasi Risiko.docxNurAriFelani
 
Case Report Peritonitis Generalisata ec App Perforasi
Case Report Peritonitis Generalisata ec App PerforasiCase Report Peritonitis Generalisata ec App Perforasi
Case Report Peritonitis Generalisata ec App PerforasiAbigailMadeline1
 
PPT_KESELAMATAN_PASIEN [patient safety).pptx
PPT_KESELAMATAN_PASIEN [patient safety).pptxPPT_KESELAMATAN_PASIEN [patient safety).pptx
PPT_KESELAMATAN_PASIEN [patient safety).pptxtommynainggolan89
 
pelayanan ILP DI POSYANDU dan IMUNISASI.pptx
pelayanan  ILP DI POSYANDU dan IMUNISASI.pptxpelayanan  ILP DI POSYANDU dan IMUNISASI.pptx
pelayanan ILP DI POSYANDU dan IMUNISASI.pptxRUANGANIBUDANKB
 
Pertussis (Whooping Cough) Health Education
Pertussis  (Whooping Cough) Health EducationPertussis  (Whooping Cough) Health Education
Pertussis (Whooping Cough) Health Educationnurazizahd2207
 

Kürzlich hochgeladen (11)

PPT Integrasi Layanan Primer PLANTUNGAN.pptx
PPT Integrasi Layanan Primer PLANTUNGAN.pptxPPT Integrasi Layanan Primer PLANTUNGAN.pptx
PPT Integrasi Layanan Primer PLANTUNGAN.pptx
 
ppt-mpasi pada balita umur 6 - 24 bulan.pptx
ppt-mpasi pada balita umur 6 - 24 bulan.pptxppt-mpasi pada balita umur 6 - 24 bulan.pptx
ppt-mpasi pada balita umur 6 - 24 bulan.pptx
 
jenis patogen bakteri jamur kapang dan mikroorganisme.ppt
jenis patogen bakteri jamur kapang dan mikroorganisme.pptjenis patogen bakteri jamur kapang dan mikroorganisme.ppt
jenis patogen bakteri jamur kapang dan mikroorganisme.ppt
 
Konsep Dasar keperawatan Jiwa Iskandar -Tarakan.pptx
Konsep Dasar keperawatan Jiwa Iskandar -Tarakan.pptxKonsep Dasar keperawatan Jiwa Iskandar -Tarakan.pptx
Konsep Dasar keperawatan Jiwa Iskandar -Tarakan.pptx
 
PPT KELOMPOK A3 HIPERKES KESELAMATAN KERJA FIX.pptx
PPT KELOMPOK A3 HIPERKES KESELAMATAN KERJA FIX.pptxPPT KELOMPOK A3 HIPERKES KESELAMATAN KERJA FIX.pptx
PPT KELOMPOK A3 HIPERKES KESELAMATAN KERJA FIX.pptx
 
Bukti Tindak Lanjut Mitigasi Risiko.docx
Bukti Tindak Lanjut Mitigasi Risiko.docxBukti Tindak Lanjut Mitigasi Risiko.docx
Bukti Tindak Lanjut Mitigasi Risiko.docx
 
Case Report Peritonitis Generalisata ec App Perforasi
Case Report Peritonitis Generalisata ec App PerforasiCase Report Peritonitis Generalisata ec App Perforasi
Case Report Peritonitis Generalisata ec App Perforasi
 
PPT_KESELAMATAN_PASIEN [patient safety).pptx
PPT_KESELAMATAN_PASIEN [patient safety).pptxPPT_KESELAMATAN_PASIEN [patient safety).pptx
PPT_KESELAMATAN_PASIEN [patient safety).pptx
 
pelayanan ILP DI POSYANDU dan IMUNISASI.pptx
pelayanan  ILP DI POSYANDU dan IMUNISASI.pptxpelayanan  ILP DI POSYANDU dan IMUNISASI.pptx
pelayanan ILP DI POSYANDU dan IMUNISASI.pptx
 
OBAT ABORSI SEMARANG 08561234742 OBAT PENGGUGUR KANDUNGAN 08561234742
OBAT ABORSI SEMARANG 08561234742 OBAT PENGGUGUR KANDUNGAN 08561234742OBAT ABORSI SEMARANG 08561234742 OBAT PENGGUGUR KANDUNGAN 08561234742
OBAT ABORSI SEMARANG 08561234742 OBAT PENGGUGUR KANDUNGAN 08561234742
 
Pertussis (Whooping Cough) Health Education
Pertussis  (Whooping Cough) Health EducationPertussis  (Whooping Cough) Health Education
Pertussis (Whooping Cough) Health Education
 

KDS dr. Wendy.pptx

  • 1. Kejang Demam Simpleks Oleh: dr. Wendy Yudija Limbong Allo Pembimbing: dr. Iwan Winarto
  • 2. Identitas Pasien – Nama : An. JA – Jenis Kelamin : Laki-laki – Umur : 4 tahun – Agama : Kristen – Pendidikan : - – Masuk : 28 Februari 2020, pukul 22.30 WIT – No. CM : 13.xx.xx
  • 3. Alloanamnesis pada 7 November 2018 pada ibu pasien, pukul 22.30 WIB di IGD RSND Keluhan utama: Kejang Kronologis: Kira-kira pukul 14.00 dihari yang sama pasien mengalami demam, saat diukur oleh ibunya dirumah suhu 380C menggigil (-); batuk (-) pilek (-); BAB cair (+) 2 kali dirumah ampas (+), lendir (-), darah (-); nafsu makan berkurang sejak 1 hari lalu; lalu pasien diberi sanmol sirup 1 sendok takar dan suhu pasien tidak turun. Saat malam hari ±15 menit sebelum tiba di IGD, pasien tiba-tiba kejang. Orang tua pasien langsung membawa anaknya ke IGD RSUD Manokwari, saat diperjalanan anak masih kejang. Kejang ±10 menit. Saat kejang anak kelojotan, tidak sadar, mata mendelik keatas. Setibanya di IGD RSUD Manokwari kira-kira pukul 22.30 WIB pasien sudah tidak kejang, pasien menangis kuat, dan BAB cair (+) 1 kali, volume ±50 cc, ampas (+), kecoklatan, lendir (-), darah (-), Saat di IGD pasien diukur suhunya 390C, kemudian diberikan Paracetamol suppositoria 120mg untuk mencegah terjadinya kejang berulang.
  • 4. Riwayat penyakit dahulu • Riwayat kejang disertai demam sebelumnya disangkal. • Riwayat kejang tanpa demam sebelumnya disangkal. • Riwayat trauma kepala sebelumnya disangkal Riwayat Keluarga  Keluarga dengan keluhan yang sama disangkal  Riwayat keluarga dengan kejang berulang disangkal  Riwayat penyakit tumor pada keluarga disangkal Riwayat sosial ekonomi • Ayah pasien bekerja sebagai buruh, istri pasien merupakan ibu rumah tangga. Penghasilan per bulan tidak menentu. Pembiayaan menggunakan BPJS. Kesan ekonomi kurang.
  • 5. Pemeriksaan Fisik Keadaan Umum • CM • HR: 84x/menit, reguler, kuat. RR: 22x/menit T: 39C (aksilla) Berat badan: 15kg Kepala : mesosefal Rambut : Hitam, tidak mudah dicabut. Mata : Conjungtiva palpebra pucat (-/-), sklera tidak ikterik, pupil isokor  3 mm, reflek cahaya (+/+) (normal). Telinga : Nyeri tekan tragus (-/-), discharge (-/-) Hidung : nafas cuping (-), krusta perdarahan (-) Mulut : Lipatan nasolabial simetris (+), kering (-), sianosis (-), pucat (-), lidah kotor (-),gusi berdarah (-) Tenggorok : T1-1, hiperemis (-), kripte melebar (-), detritus (-) Leher : simetris, pembesaran kelenjar limfe (-), kaku kuduk (-)
  • 6. Thorax Abdomen Nyeri tekan (-) BU (+) meningkat Supel Turgor baik
  • 7.
  • 9. – Usia = 4 th – BB = 15 kg – TB = 95 cm – BMI = 15/(0,95 x 0,95) = 16,62 kg/m2
  • 10. – Usia = 4 th – BB = 15 kg – TB = 95 cm – BMI = 15/(0,95 x 0,95) = 16,62 kg/m2
  • 11. – Usia = 4 th – BB = 15 kg – TB = 95 cm – BMI = 15/(0,95 x 0,95) = 16,62 kg/m2
  • 12. – Usia = 4 th – BB = 15 kg – TB = 95 cm – BMI = 15/(0,95 x 0,95) = 16,62 kg/m2
  • 13. DIAGNOSIS AWAL 1.Obesevasi kejang demam dd/ kejang demam simpleks 2.Diare akut tanpa dehidrasi 3.Faringitis akut
  • 14. 1. Infus RL 15 tpm 2. Paracetamol supp 120mg 3. Zinc 20mg/24 jam peroral 4. Oralit 100cc tiap diare INSTRUKSI AWAL
  • 15. FOLLOW UP 29 Februari 2020 pukul 05.00 S: Anak sudah tidak demam, tidak ada kejang, BAB cair tidak ada. O: KU = Compos mentis HR = 119x/menit T = 36,80C RR = 28x/menit Mata : CA -/-, reflex cahaya +/+, pupil isokhor Mulut: faring hiperemis, sianosis - Thorax : BJ I-II murni, regular, murmur -, gallop – Abdomen : nyeri tekan -, bising usus + normal, supel, turgor baik, hepar dan lien tidak teraba. Ekstremitas : akral hangat, CRT < 2 detik A: - Observasi kejang demam dd/kejang Demam simpleks - Faringitis akut P: Pasien boleh pulang. Obat pulang: cefixime syrup ¾ sendok setiap 12 jam dan paracetamol syrup 120mg/5ml setiap 8 jam bila demam
  • 16. RESUME PULANG Alasam rawat inap : obserasi kejang Diagnosa masuk : Observasi kejang demam dd/ kejang demam simpleks Diare akut tanpa dehidrasi Diagnosa utama : Kejang demam simpleks Diagnosa sekunder : Diare akut tanpa dehidrasi Riwayat penyakit penyerta: tidak ada Terapi pulang : Cefixime syrup ¾ sendok takar/12 jam Zinkid 5mg Oralit 100cc setiap diare Paracetamol syrup 3x1/8 jam
  • 17. Diskusi Kasus – Bangkitan kejang yang terjadi karena peningkatan suhu tubuh dengan cepat hingga >380C dan kenaikan suhu tersebut diakibatkan oleh proses ekstrakranial. – Umumnya : anak usia 6 bulan – 5 tahun, puncaknya pada usia 14- 18 bulan. – ♂ > ♀
  • 18. Yang perlu diperhatikan – Kecurigaan atau bukti proses intrakranial, baik infeksi, radang, massa, dan proses lainnya melalui anamnesis, pemeriksaan fisik, maupun pemeriksaan penunjang. – Terdapat gangguan elektrolit – Riwayat kejang tanpa demam sebelumnya – Terjadi pada bayi <1 bulan – Bila terjadi pada anak <6 bulan atau >5 tahun perlu dipikirkan penyebab lain yang lebih sering yaitu infeksi SSP
  • 19. Klasifikasi Simpleks  Kejang umum tonik, klonik, atau tonik- klonik, anak dapat terlihat mengantuk setelah kejang  Berlangsung singkat <15 menit  Tidak berulang dalam 24 jam  Tanpa kelainan neurologis sebelum dan sesudah kejang Kompleks  Kejang fokal/parsial, atau kejang fokal menjadi umum  Berlangsung>15 menit  Berulang dalam 24 jam  Ada kelainan neurologis sebelum atau sesudah kejang
  • 21. Profilaksis – Fenobarbital 3-4 mg/kgBB perhari, dibagi 2x sehari. ES: mengurangi fungsi kognitif – Sodium valproate 15-40 mg/kgBB per hari, dibagi 2-3X dosis. (pilihan utama untuk profilaksis terus menerus) ES: Hepatitis

Hinweis der Redaktion

  1. Penyakit JE : arbovirosis